67
OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013 94 Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola Berkelanjutan Building a Sustainable Governance Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

  • Upload
    vandang

  • View
    218

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201394

Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola Berkelanjutan

Building a Sustainable GovernanceCorporate Governance

Page 2: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 95

Bank OCBC NISP telah menempuh perjalanan panjang di industrinya dengan menghadapi berbagai tantangan yang tak mudah di tengah lingkungan bisnis yang dinamis dan semakin kompetitif. Namun kami meyakini bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) secara konsisten merupakan hal mendasar untuk dapat mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Prinsip-prinsip GCG sesuai kebijakan dan peraturan perundang-undangan harus melekat dalam sikap, perilaku, pola pikir, dan cara kerja setiap karyawan sebagaimana terangkum dalam budaya perusahaan yaitu ONe PIC (OCBC NISP one, Professsionalism, Integrity, Customer Focus).

Roadmap GCGDalam upaya meningkatkan kualitas penerapan GCG agar menjadi semakin baik, sejak tahun 2005 Bank OCBC NISP telah memiliki roadmap GCG. Roadmap GCG berisi tahapan-tahapan yang telah dicapai dari waktu ke waktu dalam membangun nilai-nilai tata kelola sesuai ketentuan Mengenai Penerapan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum dan standar tata kelola yang dikembangkan oleh OCBC Bank – Singapura sebagai pemegang saham mayoritas Bank OCBC NISP.

Pada tahun 2013, Bank mencatat beberapa inisiatif penting terkait penyempurnaan implementasi GCG, penguatan struktur tata kelola dan peningkatan budaya kepatuhan dan peduli risiko sejalan dengan roadmap yang telah ditetapkan, yaitu:• Membentuk Komite Manajemen Risiko Operasional. • Melakukan self assessment penerapan GCG di Bank

OCBC NISP mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.8/4/PBI/2006, sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 dan SEBI No.15/15/DPNP.

• Menyempurnakan Kebijakan Whistleblowing revisi kedua.

• Pembuatan notifikasi whistleblowing by website, pemberitahuan media notifikasi RLED dan whistleblowing, pembuatan mailing list untuk pelaporan whistleblowing dan email blast Whistleblowing.

• Menyelenggarakan inhouse training mengenai mekanisme dan cara-cara melakukan penilaian sendiri (self assessment) terhadap pelaksanaan GCG, serta penyusunan laporan self assessment pelaksanaan GCG yang mencakup identifikasi informasi yang dibutuhkan untuk menilai dan memberikan analisa dari setiap pertanyaan dalam kertas kerja self assessment GCG.

• Penyempurnaan e-learning sehingga dapat diakses dimana saja via internet termasuk perangkat mobile. Modul e-learning terus ditambah sesuai kebutuhan pengguna dan sistem terus disempurnakan.

Bank OCBC NISP has gone through a long journey in its industry with various challenges which were not easy in the middle of dynamic and increasingly competitive business environment. However we believe that consistent implementation of Good Corporate Governance (GCG) practices is essential to achieve sustainable business growth. GCG practices which are aligned with policies, laws and regulations should be inherent in attitude, behavior, point of view and performance of each employee as concluded in the Company’s core values which are One PIC (OCBC NISP one, Professsionalism, Integrity, Customer Focus).

GCG RoadmapIn its effort to improve the quality of GCG implementation, since 2005 Bank OCBC NISP has GCG roadmap. GCG Roadmap includes stages that must be accomplished from time to time in building governance values in accordance with Bank Indonesia stipulations concerning Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks and governance standards developed by OCBC Bank - Singapore as the majority shareholder of Bank OCBC NISP.

In 2013, the Bank recorded several important initiatives related to improvement of GCG implementation, strengthening governance structure and an enhanced compliance culture and risk awareness in line with the roadmap that has been established, including:• Establishing Operation Risk Committee.• Conducting the GCG self assessment based on PBI

No.8/4/PBI2006, PBI No. 8/14/PBI/2006 and SEBI No.15/15/DPNP.

• Refining the second version of Whistleblowing Policy.

• Making whistleblowing notifications by website, RLED and Whistlebolowing Notification Media Alert. Setting up a mailing list for Whistleblowing reporting and Whistleblowing email blast.

• Organizing in-house training regarding mechanisms and methods assessments (self-assessments) of GCG implementation, as well as the preparation of the GCG implementation self assessment reports that includes inforation identification which is required to assess and provide an analysis of each question in the corporate governance self-assessment paperwork.

• Perfecting the e-learning by enabling it to be accessed anywhere (via the internet) including mobile devices. E-learning modules continued to be added according to user needs and the system continues to be refined.

Page 3: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201396

• Melakukan pengkinian terhadap Pedoman Komite Audit (Audit Committe Charter) dan prosedur penetapan calon anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Dewan Komisaris.

• Membentuk Risk Academy, yaitu Management Development Program (MDP) di bidang risiko yang diselenggarakan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko bersama HC Development.

• Menyempurnakan prosedur compliance assessment di Unit Kerja Kantor Pusat dan Kantor Cabang melalui RRSA (Regulatory Requirement Self Assessment) dan Compliance Assurance.

Struktur Tata KelolaStruktur tata kelola Bank OCBC NISP sebagai Perseroan Terbatas mengacu kepada Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) yang terdiri dari tiga organ, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai forum pengambil keputusan tertinggi bagi pemegang saham, Dewan Komisaris dan Direksi. [4.1]

Secara umum, kegiatan perbankan dilakukan oleh Komisaris dan Direksi. Komisaris mengkaji kebijakan-kebijakan dan melaksanakan pengawasan serta memberikan saran terhadap pengelolaan Bank, sedangkan Direksi memimpin pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan Bank sehari-hari. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki wewenang, tanggung jawab dan independensi yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Tidak ada anggota Dewan Komisaris yang juga merangkap sebagai anggota Direksi. [4.2]

Untuk mendukung penerapan GCG, Bank telah melengkapi perangkat kerja dan sarana yang dibutuhkan bagi setiap organ dengan membentuk komite-komite di bawah Dewan Komisaris, komite-komite di bawah Direksi (Komite Eksekutif) yang bertugas membantu Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan fungsinya dan memberi saran sesuai lingkup tugas masing-masing. [4.1]

1. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) RUPS merupakan organ tertinggi di Bank OCBC NISP yang memegang seluruh wewenang yang tidak dimiliki oleh Dewan Komisaris ataupun Direksi. Pelaksanaan RUPS dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Pada tahun 2013, Bank OCBC NISP menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPST pada tanggal 3 April 2013 dan 1 (satu) kali RUPSLB pada tanggal 29 Oktober 2013 yang keduanya diselenggarakan di Kantor Pusat Bank OCBC NISP (OCBC NISP Tower) di Jakarta.

Membangun Tata Kelola BerkelanjutanBuilding a Sustainable Governance

• Updating Audit Committee Charter and determination procedures of candidates for Board of Commissioners, Board of Directors and Commissioners Level Committee.

• Establishing Risk Academy, namely Management Development Program (MDP) in risk area held by Risk Management Unit and HC Development.

• Perfecting compliance assessment procedures in Head Office and Branch Office Units through RRSA (Regulatory Requirements Self Assessment) and Compliance Assurance.

Governance StructureGovernance structure of Bank OCBC NISP as a Limited Liability Company refers to Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies (Company Law) which consists of three organs, namely General Meeting of Shareholders (GMS) as the highest decision-making forum for shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors. [4.1]

In general, banking activities are performed by Board of Commissioners and Board of Directors. Board of Commissioners reviews policies, supervises and provides advices on management of the Bank, while Board of Directors leads implementation of the Bank’s policies and day-to-day management. Board of Commissioners and Board of Directors have clear authorities and responsibilities according to their respective functions as stipulated in the Articles of Association and the laws and regulations. No member of Board of Commissioners holds concurrent position as member of Board of Directors. [4.2]

To support GCG implementation, the Bank has completed working structure required for each organ by forming committees under Board of Commissioners, committees under Board of Directors (Executive Committee) that assist Board of Commissioners and Board of Directors in carrying out their functions and provide advices within their respective scopes of duties. [4.1]

1. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)GMS is the highest organ of Bank OCBC NISP, which holds all authority not delegated to Board of Commissioners or Board of Directors. GMS is held in Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS). In 2013, Bank OCBC NISP held 1 (one) AGMS on April 3, 2013 and 1 (one) EGMS on October 29, 2013 both were held at Head Office of Bank OCBC NISP (OCBC NISP Tower) in Jakarta.

Page 4: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 97

RUPS mempunyai wewenang untuk meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan perusahaan, mengubah anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi, memutuskan pembagian tugas dan wewenang Direktur dan lainnya. Melalui RUPS, para pemegang saham dapat melakukan evaluasi kinerja Direksi dan Dewan Komisaris dengan melihat capaian Bank atas target-target kinerja di bidang ekonomi, sosial, lingkungan, dan indikator-indikator lainnya mencakup pelayanan kepada pelanggan, persepsi pasar terhadap Bank, kepatuhan terhadap peraturan perundangan dan sebagainya. [4.4] [4.10]

Seluruh tahapan penyelenggaraan RUPS tahun 2013 termasuk prosedur Pemberitahuan, Pengumuman dan Pemanggilan RUPS telah sesuai dengan Anggaran Dasar, peraturan Bapepam-LK/OJK dan peraturan Bursa Efek Indonesia. Seluruh hasil RUPS dan dinamika berlangsungnya rapat dicatat dalam akta Berita Acara Rapat yang dibuat oleh Notaris, yaitu:1. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan No. 15 tanggal 3 April 2013.2. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa No. 72 tanggal 29 Oktober 2013.

2. DEWAN KOMISARISDewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui RUPS. Proses pemilihan anggota Dewan Komisaris melibatkan pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), yang selain menguji aspek kompetensi dan integritas, juga mencakup pengetahuan yang mendalam terhadap masalah ekonomi, lingkungan dan sosial yang relevan. [4.7]

Secara garis besar Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial untuk melakukan pengawasan atas jalannya usaha Bank dan memberikan saran kepada Direksi secara independen serta memastikan bahwa Bank telah menerapkan GCG di seluruh jenjang organisasi. Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk memastikan bahwa manajemen telah memiliki dan melaksanakan suatu sistem kontrol keuangan dan kepatuhan yang memadai agar operasional Bank dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Komposisi Dewan KomisarisBerdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 3 April 2013, anggota Dewan Komisaris Bank OCBC NISP berjumlah 8 (delapan) orang dengan susunan sebagai berikut:

GMS has authority to hold accountability of Board of Commissioners and Board of Directors related to management of the company, amend the Articles of Associations, appoint and terminate Board of Commissioners and Board of Directors, determine allocation of duties and authorities of Board of Directors and so forth. In GMS, shareholders can evaluate performance of Board of Directors and Board of Commissioners by reviewing achievements of the Bank’s performance targets in the areas of economic, social, environmental and other indicators including services to customers, the Bank’s image, compliance with the laws and regulations and so on. [4.4] [4.10]

All phases of GMS in 2013, including GMS Notices, Announcements and Invitations procedures were in accordance with the Articles of Associations, Bapepam-LK/OJK regulations and Indonesia Stock Exchange regulations. The entire GMS resolutions and the dynamics of the meetings were recorded in Minutes of Meetings prepared by Notary, as follows:1. Deed of Minutes of Annual General Meeting of

Shareholders No. 15 dated April 3, 2013.2. Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting of

Shareholders No. 72 dated October 29, 2013.

2. BOARD OF COMMISSIONERSBoard of Commissioners are appointed and terminated by shareholders in GMS. The selection process of Board of Commissioners members involves fit and proper test, which in addition to assessing competence and integrity aspects, also including in-depth relevant knowledge of economy, environment and social. [4.7]

Principally Board of Commissioners collegially performs and holds responsibility for overseeing the Bank’s business, providing advice to Board of Directors and ensuring that the Bank has implemented GCG in operations at all organization levels. Board of Commissioners is responsible for ensuring that management has and implements financial control system and adequate compliance si that the Bank’s operations can be carried out effectively and efficiently.

Composition of Board of CommissionersBased on resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on April 3, 2013, Board of Commissioners of Bank OCBC NISP consists of 8 (eight) members, with the following composition:

Page 5: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 201398

Dewan Komisaris Nama/Name Board of CommissionersPresiden Komisaris Pramukti Surjaudaja ChairmanWakil Presiden Komisaris (Komisaris Independen) Peter Eko Sutioso Deputy Chairman (Independent Commissioner)Komisaris (Komisaris Independen) Roy Athanas Karaoglan Commissioner (Independent Commissioner)Komisaris Samuel Nag Tsien CommissionerKomisaris (Komisaris Independen) Jusuf Halim Commissioner (Independent Commissioner)Komisaris Lai Teck Poh (Dua Teck Poh) CommissionerKomisaris (Komisaris Independen) Kwan Chiew Choi Commissioner (Independent Commissioner)Komisaris Hardi Juganda Commissioner

Komposisi dan kriteria Dewan Komisaris Bank OCBC NISP secara lembaga maupun secara perorangan telah memenuhi PBI No. 8/4/PBI/2006 dan perubahannya PBI No. 8/14/PBI/2006 yaitu:1. Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris dan Komisaris

Independen. 2. Jumlah anggota Dewan Komisaris lebih dari tiga dan

tidak melebihi jumlah Direksi.

3. Dewan Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris.

4. Penggantian dan/atau pengangkatan anggota Dewan Komisaris telah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi serta memperoleh persetujuan dari RUPS dan Bank Indonesia.

5. Lebih dari dua orang anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia.

6. Sebanyak 50% (lima puluh persen) anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen.

7. Sebanyak 50% (lima puluh persen) anggota Dewan Komisaris merupakan Warga Negara Indonesia.

8. Mayoritas Komisaris tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi.

9. Setiap anggota Dewan Komisaris telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).

10. Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan Bank Indonesia tentang pelaksanaan GCG bagi Bank Umum, kecuali Dewan Komisaris non-independen yang menjalankan tugas fungsional dari pemegang saham Perusahaan yang berbentuk badan hukum pada kelompok usahanya.

Komisaris Independen dan Benturan KepentinganKriteria Komisaris Independen Bank OCBC NISP telah sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia yaitu SEBI No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum dan peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pelaksanaan Komite Audit yang diantaranya menyebutkan bahwa Komisaris Independen merupakan anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan anggota Dewan Komisaris

Membangun Tata Kelola BerkelanjutanBuilding a Sustainable Governance

Composition and criteria of Board of Commissioners of Bank OCBC NISP institutionally and individually are in compliance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 8/4/PBI/2006 including:1. Board of Commissioners consist of Commissioner and

Independent Commissioner.2. The number of members of Board of Commissioners

is more than three and not exceeding the number of Board of Directors.

3. Board of Commissioners is led by President Commissioner.

4. Replacement and/or appointment of Commissioners have taken into consideration recommendations of Remuneration and Nomination Committee and approval of GMS and Bank Indonesia.

5. More than 2 (two) members of Board of Commissioners are domiciled in Indonesia.

6. 50% (fifty percent) of members of Board of Commissioners are Independent Commissioners.

7. 50% (fifty percent) of members of Board of Commissioners are Indonesian citizens.

8. The majority of Commissioners have no family relationship to the second degree with other members of Board of Commissioners and/or Board of Directors.

9. Each member of Board of Commissioners has passed Fit and Proper Test.

10. None of members of Board of Commissioners hold concurrent positions as prohibited by Bank Indonesia regulations concerning GCG implementation, exempting non-Independent members of Board of Commissioners who carry out functional duties from the Company’s shareholders which is a legal entity in the business group.

Independent Commissioner and Conflict of InterestThe criteria for Independent Commissioner of Bank OCBC NISP are in accordance with the provisions in Bank Indonesia Regulation No. 15/15/DPNP dated April 29, 2013 concerning Good Corporate Governance and Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5 concerning Establishment and Implementation of Audit Committee which among others stipulating that Independent Commissioners are members of Board of Commissioners who do not have financial relationship, management relationship, share ownership, and/or family relationships with other members of Board

Page 6: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 99

lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Keberadaan Komisaris Independen adalah untuk mewakili kepentingan pemegang saham minoritas dan sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya pengambilan keputusan yang mengandung benturan kepentingan. Terkait potensi benturan kepentingan, dalam rincian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah diatur mengenai etika kerja yang harus dijunjung tinggi oleh setiap anggota Dewan Komisaris, yaitu:a. Menegakkan standar integritas tertinggi dan

menghindari kondisi benturan kepentingan antara Bank dan Dewan Komisaris serta para pihak yang terkait.

b. Tidak mengambil keputusan apapun yang dapat menempatkan atau berpotensi menempatkan Dewan Komisaris pada kesempatan pertama terhadap potensi benturan kepentingan.

c. Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Dewan Komisaris dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan Bank atau mengurangi keuntungan Bank dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan dimaksud dalam setiap keputusan. [4.6]

Fokus Pengawasan Dewan Komisaris tahun 2013 [4.9]Dalam melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, fokus lingkup pengawasan Dewan Komisaris pada tahun 2013 adalah:

• Pengawasan Stratejik Melakukan pengawasan dengan mengarahkan,

memantau dan mengevaluasi implementasi kebijakan stratejik.

• Pengawasan Terhadap Risiko Melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa

risk appetite dan kegiatan manajemen risiko sejalan dengan tujuan strategis, lingkungan operasional, pengendalian internal yang efektif, kecukupan modal, dan ketentuan Bank Indonesia.

• Pengawasan terhadap Penggunaan Modal Memastikan bahwa ketentuan kecukupan modal

dilaksanakan oleh Direksi sesuai dengan peraturan dan praktik bisnis, dengan mempertimbangkan secara seimbang kebutuhan untuk memperoleh imbal hasil yang memadai.

• Pengawasan terhadap implementasi GCG Memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-

prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, diantaranya dengan menetapkan corporate values.

of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling Shareholders or relationship with the Bank, which may affect their ability to act independently.

The existence of independent commissioners is to represent the interests of minority shareholders and as an effort to prevent decision-making with conflict of interests. Related to potential conflict of interests, details of duties and responsibilities of Board of Commissioners stipulate work ethic that must be upheld by every member of Board of Commissioners, including:

a. Uphold the highest standards of integrity and avoid conflict of interests between the Bank, Board of Commissioners and the related parties.

b. Not making any decision that may place or potentially place Board of Commissioners at the earliest opportunity in potential conflict of interest.

c. In the event of a conflict of interests, members of Board of Commissioners shall not take actions that could harm the Bank or reduce the Bank’s profits and are required to disclose any conflict of interests referred to in the decision. [4.6]

Focus of Board of Commissioners’ Supervision in 2013 [4.9]In undertaking its supervisory function on performance of duties and responsibilities of Board of Directors, the focused scope of Board of Commissioners’ supervision during 2013 includes:

• Strategic Supervision To carry out supervision by directing, monitoring and

evaluating implementation of strategic policies.

• Risks Supervision To oversee and ascertain that risk appetite and risk

management activities are in line with the strategic purpose, operational environment, effective internal control, capital adequacy and Bank Indonesia regulations.

• Capital Utilization Supervision To ensure that capital adequacy provisions have been

enforced by Board of Directors in accordance with business practices and ethics, with due consideration to obtain acceptable return.

• GCG Implementation Supervision To ensure application of GCG principles in all business

activities at every level of the organization, including determination of corporate values.

Page 7: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013100

Rapat Dewan Komisaris [4.9] [4.10]Selama tahun 2013 Dewan Komisaris telah mengadakan rapat Dewan Komisaris sebanyak 4 (empat) kali untuk membahas berbagai agenda seperti:• Menganalisa, memberi masukan dan bersama-sama

Direksi menyetujui Rencana Bisnis Bank 2013 serta revisinya di akhir bulan Juni 2013.

• Melakukan review atas kinerja keuangan Bank dalam setiap Rapat Dewan Komisaris dengan mengundang unit-unit Bisnis dan atau Divisi terkait.

• Mengkaji rencana aksi korporasi di tahun 2013 yaitu penerbitan Medium Term Notes, obligasi berkelanjutan serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue).

• Menganalisa kinerja Direksi sepanjang tahun 2013.

• Memberi masukan terkait peningkatan dana murah (CASA) dan Cost to Income Ratio.

• Informasi mengenai peraturan-peraturan baru. • Corporate Plan 2013.

Pada rapat Dewan Komisaris, anggota Direksi, Pejabat Eksekutif dan Internal Audit dapat diundang sesuai dengan keperluan dalam rangka mendapatkan pemahaman mendalam mengenai pengelolaan Bank OCBC NISP.

Remunerasi Dewan KomisarisRUPS memberikan wewenang kepada pemegang saham mayoritas untuk menetapkan besarnya gaji/honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi. Paket remunerasi Dewan Komisaris pada 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: [4.5]

Jumlah yang diterima dalam 1 tahun/The amount received in 1 (one) year

Jumlah Remunerasi dan Fasilitas Lain

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Type of Remuneration and Other FacilitiesOrangPerson

Jumlah (Rp Juta)Amount

(in Rp Million)

Remunerasi (gaji,bonus, tunjangan rutin dan fasilitas lainnya)

8 18,430 Remuneration (salary, bonus, other routine allowance and other facilities)

Fasilitas lain seperti perumahan,transportasi, asuransi, kesehatan dan lain-lain:a. Yang dapat dimilikib. Yang tidak dapat dimiliki

-8

-581

Other facilities (housing, transportation, insurance, health,etc):

a. Could be ownedb. Could not be owned

TOTAL 8 19,011 TOTAL

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Jumlah KomisarisNumber of Commissioners Type of Remuneration and Other Facilities

>Rp 2 Miliar 4 > Rp 2 Billion

Rp 1 Miliar s/d Rp 2 Miliar 4 Rp 1 Billion up to Rp 2 billion

Rp 500 Juta s/d Rp 1 Miliar - Rp 500 Million up to Rp 1 Billion

<Rp 500 Juta - < Rp 500 Million

Membangun Tata Kelola BerkelanjutanBuilding a Sustainable Governance

Meetings of Board of Commissioners [4.9] [4-10]During 2013, Board of Commissioners held 4 (four) meetings to discuss various agenda such as:

• Analyzed, provided input and together with Board of Directors approved Business Plan of the Bank in 2013 and revised it at the end of June 2013.

• Reviewed financial performance of the Bank in each meeting of Board of Commissioners by inviting the related Business Units and or Divisions.

• Assessed 2013 corporate action plans namely Medium Term Notes issuance, continuing bonds and increase of issued and paid-up capital through Rights Issue.

• Analyzed Board of Directors Performance throughout 2013.

• Provided inputs related to increase in low-cost funds (CASA) and Cost to Income Ratio.

• Information regarding new regulations.• 2013 Corporate Plan

In meetings of Board of Commissioners, members of Board of Directors, Executive Officers and Internal Audit might be invited as appropriate in order to get deeper understanding of the management of Bank OCBC NISP.

Remuneration of Board of CommissionersGMS authorized the majority shareholders to determine the salary/honorarium and allowances for Board of Commissioners upon recommendation of Remuneration and Nomination Committee. Remuneration package for Board of Commissioners on December 31, 2013 is as follows: [4.5]

Page 8: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 101

Komite-Komite Dewan Komisaris [4.1] [4.9]Dewan Komisaris memiliki komite-komite untuk mendukung pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Komisaris terhadap pengelolaan Bank. Berikut uraian singkat mengenai komite-komite Dewan Komisaris untuk memberikan gambaran mengenai mekanisme pengawasan organisasi oleh Dewan Komisaris. A. Komite AuditKomite Audit melaksanakan fungsinya sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan perundangan di bidang pasar modal, perbankan dan Bursa Efek, serta berpedoman pada Piagam Komite Audit. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Komite Audit bertindak secara independen.

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit diantaranya adalah:a. Melakukan kajian atas informasi keuangan yang akan

dikeluarkan Bank dan meyakinkan terselenggaranya proses pelaporan keuangan yang sehat dan transparan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

b. Melakukan kajian dan evaluasi untuk meyakinkan terselenggaranya proses audit internal dan audit eksternal yang independen dan objektif.

c. Membahas dengan Akuntan Publik dan Auditor Internal tentang kecukupan pengendalian internal termasuk pengendalian finansial, operasional dan kepatuhan dan terselenggaranya praktik tata kelola yang sehat.

d. Mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas rekomendasi auditor internal, Akuntan Publik, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan Otoritas Pengawas lainnya.

e. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan Publik, yang didasarkan pada independensi, lingkup audit dan fee, memberikan pendapat independen jika terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan Publik serta melakukan review jika Akuntan Publik memberikan jasa non atestasi untuk menyeimbangkan independensi Akuntan Publik.

f. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan, serta menelaah dan memberi saran kepada Dewan Komisaris terkait adanya potensi benturan kepentingan Bank.

g. Menelaah ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang relevan dengan kegiatan Bank.

h. Melaporkan kegiatannya secara berkala kepada Dewan Komisaris dan memberikan rekomendasi atas hal-hal yang memerlukan perhatian, persetujuan maupun relevan dengan tugas pengawasan Dewan Komisaris.

Committees under Board of Commissioners [4.1] [4.9]Board of Commissioners has committees to support its supervisory function on management of the Bank. The following is brief description of committees under Board of Commissioners to provide an overview of organizational control mechanisms by Board of Commissioners.

A. Audit CommitteeAudit Committee discharges its functions as stipulated in the laws and regulations governing capital market, banking and stock exchange, referring to the Audit Committee Charter. In carrying out its duties and responsibilities Audit Committee acts independently.

Duties and responsibilities of Audit Committee are:

a. Review financial information that will be issued by the Bank and assure the implementation of sound and transparent financial reporting process in accordance with the generally accepted accounting principles.

b. Conduct review and evaluation to ensure that internal audit and external audit processes are independently and objectively conducted.

c. Discuss with Public Accountant and Internal Audit on the adequacy of internal controls including financial controls, operational control and compliance as well as implementation of good governance practices.

d. Oversee implementation of follow-up by Board of Directors on findings and recommendations of internal auditors, Public Accountants, the supervisory reports and recomendations of Financial Services Authority, Bank Indonesia and other Supervisory Authorities.

e. Provide recommendations to Board of Commissioners on appointment of Public Accountants, which are based on evaluation of its independence, audit scope and reasonableness of fee, provide independent opinion in the event of disagreements between management and Public Accountants and conduct review if the Public Accountant offers non attestation services to ensure its independece.

f. Review complaints related to accounting and financial reporting processes, as well as review and advise Board of Commissioners in relation to potential conflict of interests with the Bank.

g. Review adherence to the laws and regulations that are relevant to the Bank’s activities.

h. Periodically report its activities to Board of Commissioners and provide recommendations on matters that require attention, approval or relevant to supervisory duty of Board of Commissioners.

Page 9: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013102

Keanggotaan Komite Audit terdiri seorang Komisaris Independen sebagai Ketua dan 3 (tiga) orang anggota yaitu seorang Komisaris Independen dan 2 (dua) orang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan/akuntansi dan perbankan. Keanggotaan Komite dikaji secara berkala oleh Komite Remunerasi dan Nominasi dan direkomendasikan kepada Dewan Komisaris.

B. Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Risiko dibentuk untuk mendukung pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Komisaris yang berhubungan dengan penerapan manajemen risiko di Bank OCBC NISP secara independen.

Tugas Komite Pemantau Risiko adalah melakukan evaluasi serta memastikan keselarasan antara Kebijakan Manajemen Risiko dan penerapannya. Komite juga memantau tugas dan fungsi Komite Manajemen Risiko dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, termasuk: • Penetapan filosofi manajemen risiko secara

keseluruhan. • Penetapan risk appetite statement. • Panduan dan kebijakan manajemen risiko. • Kebijakan penting dalam rangka manajemen risiko

yang efektif. • Tindakan yang diperlukan dalam rangka manajemen

risiko yang prudent. • Pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan

Satuan Kerja Manajemen Risiko.

Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris Independen dan dibantu oleh 6 (enam) anggota yang terdiri atas 2 (dua) Komisaris, 2 (dua) Komisaris Independen, 1 (satu) Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan 1 (satu) Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko. Komposisi tersebut telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

C. Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk untuk mendukung pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Komisaris yang berhubungan dengan implementasi kebijaksanaan remunerasi dan nominasi Dewan Komisaris dan Direksi serta sistem kepegawaian Bank. Komite Remunerasi dan Nominasi bertanggung jawab membuat formulasi kriteria pemilihan dan prosedur nominasi untuk Komisaris dan Direktur. [4.7]

Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi diantaranya adalah:• Mengkaji kebijakan pengaturan remunerasi bagi

Dewan Komisaris dan Direksi.

Membangun Tata Kelola BerkelanjutanBuilding a Sustainable Governance

Audit Committee membership is made up of an Independent Commissioner as the Chairman and 3 (three) members comprising of one Independent Commissioner and 2 (two) Independent Parties, all of whom possess skills in the field of finance/accounting and banking. Audit Committee membership is subject to regular review by Remuneration and Nomination Committee and is recommended to Board of Commissioners.

B. Risk Monitoring CommitteeRisk Monitoring Committee was established to support supervisory function of Board of Commissioners related to implementation of Risk Management in Bank OCBC NISP independently.

The Risk Monitoring Committee is responsible to evaluate and ensure alignment of Risk Management Policy and its implementations. The Committee also monitors duties and functions of the Bank’s Risk Management Committee and provides recommendations to Board of Commissioners, including:• Formulation of the overall risk management philosophy.

• Formulation of risk appetite statement.• Risk management guidelines and policies.• Key policies for effective risk management.

• Necessary measures for prudent risk management.

• Performance of duties by Risk Management Committee and Risk Management Work Unit.

Risk Monitoring Committee is chaired by an Independent Commissioner and is assisted by 6 (six) members that comprise of 2 (two) Commissioners, 2 (two) Independent Commissioners, 1 (one) Independent Party with expertise in the field of risk management. This composition is in accordance with Bank Indonesia regulations.

C. Remuneration and Nomination CommitteeRemuneration and Nomination Committee was established to support supervisory function of Board of Commissioners related to implementation of Remuneration and Nomination discretion of Board of Commissioners and Board of Directors as well as the Bank’s personnel system. Remuneration and Nomination Committee is responsible for formulation of selection criteria and nomination procedures for Commissioners and Directors. [4.7]

Duties and responsibilities of Remuneration and Nomination Committee are:• Conducting reviews on policies for managing

remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors.

Page 10: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 103

• Memastikan bahwa paket remunerasi yang akan direkomendasikan kepada Dewan Komisaris terdiri dari proporsi kriteria penilaian yang yang seimbang antara kinerja, sasaran dan strategi Bank, dan mampu menarik, mempertahankan dan memotivasi Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang berkualitas.

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijaksanaan remunerasi Bank.

• Melakukan identifikasi dan telaah atas calon yang masuk nominasi Komisaris atau anggota Komite Dewan Komisaris dan Direksi guna direkomendasikan kepada Dewan Komisaris dalam hal pengangkatan, pengangkatan kembali dan penggantian Komisaris dan Direksi.

Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari seorang Komisaris Independen sebagai Ketua, 2 (dua) orang Komisaris, seorang Komisaris Independen dan seorang Pejabat Eksekutif yang membawahi sumber daya manusia atau wakil dari karyawan sebagai anggota.

3. DIREKSIDireksi diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui RUPS dengan mempertimbangkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi. Proses pemilihan anggota Direksi melibatkan pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), yang selain menguji aspek kompetensi dan integritas, juga mencakup pengetahuan yang mendalam terhadap aspek ekonomi, lingkungan dan sosial yang relevan. [4.7]

Direksi sebagai organ perseroan secara kolegial memiliki wewenang serta bertugas dan bertanggung jawab untuk mengelola Bank. Direksi harus memastikan keberlangsungan usaha Bank OCBC NISP jangka panjang, pencapaian tingkat kinerja yang sesuai dengan target usaha, serta pengelolaan prinsip kehati-hatian Bank demi kepentingan para pemangku kepentingan.

Komposisi DireksiPer tanggal 31 Desember 2013, Direksi Bank OCBC NISP terdiri dari 11 (sebelas) orang dan dipimpin oleh seorang Presiden Direktur, dengan susunan sebagai berikut:

No. Jabatan Nama Name Position

1. Presiden Direktur & CEO Parwati Surjaudaja President Director & CEO2. Wakil Presiden Direktur Na Wu Beng Deputy President Director3. Direktur Yogadharma Ratnapalasari Managing Director4. Direktur Rama Pranata Kusumaputra Managing Director5. Direktur Emilya Tjahjadi Managing Director6. Direktur Hartati Managing Director7. Direktur Thomas Arifin Managing Director8. Direktur Martin Widjaja Managing Director9. Direktur Andrae Krishnawan W. * Managing Director10. Direktur Johannes Husin * Managing Director11. Direktur Low Seh Kiat ** Managing Director

* Efektif menjabat sebagai Direktur pada tanggal 29 Juli 2013** Efektif menjabat sebagai Direktur pada tanggal 30 Agustus 2013

* Serving as Director effective since July 29, 2013 ** Serving as Director effective since August 30, 2013

• Evaluating recommendation to Board of Commissioners to ensure that remuneration package appropriately consists of evaluation criteria related to the Bank’s performance, targets and strategies and simultaneously effective to attract, retain and motivate highly- qualified Commissioners, Directors and Executive Officers.

• Providing recommendations to Board of Commissioners on the Bank’s remuneration policies.

• Identifying and reviewing nominees for members of Board of Commissioners or Committees under Board of Commissioners and the Board of Directors, for recommendation to Board of Commissioners in the event of appointment, reappointment and replacement of the Bank’s Commissioners and Directors.

Remuneration and Nomination Committee membership consists of an Independent Commissioner as the Chairman, 2 (two) Commissioners, an Independent Commissioner and an Executive Officer in charge of human resources or representatives of employees as members.

3. BOARD OF DIRECTORSBoard of Directors is appointed and terminated by shareholders in GMS taking into account recommendation of Remuneration and Nomination Committee. The selection process of Board of Directors members involves fit and proper test, which in addition to assessing competence and integrity aspects, also including in-depth relevant knowledge of economy, environment and social. [4.7]

Board of Directors as the Company’s organ collegially has authorities, duties and responsibilities to manage the Bank. Board of Directors should ensure sustainability of Bank OCBC NISP’s business over the long term, achievement of performance levels that are in line with the established targets, as well as management of prudent banking principles in the interest of stakeholders.

Composition of Board of DirectorsAs of December 31, 2013 Board of Directors of Bank OCBC NISP was comprised of 11 (eleven) members and chaired by President Director, with the following composition:

Page 11: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013104

Komposisi, kriteria dan independensi Direksi Bank OCBC NISP telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan OJK yang berlaku, yaitu: [4.7]1. Jumlah anggota Direksi telah lebih dari 3 (tiga) orang,

yaitu 11 (sebelas) orang. 2. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Jakarta,

Indonesia. 3. Seluruh anggota Direksi telah memiliki pengalaman

paling kurang 5 (lima) tahun di bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif Bank dan tidak memiliki rangkap jabatan pada bank, perusahaan atau lembaga lain.

4. Seluruh anggota Direksi telah diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test), serta telah memperoleh surat persetujuan dari Bank Indonesia.

5. Seluruh anggota Direksi berakhlak baik dan tidak pernah menjadi Direksi atau Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit serta tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di bidang keuangan.

Rapat Direksi [4.9]Sepanjang tahun 2013, telah diselenggarakan 25 (dua puluh lima) kali rapat Direksi dengan agenda antara lain mencakup pembahasan: • Financial Performance Report. • Internal Audit Report. • Compliance Profile Report. • Complaint Handling Management. • Struktur Organisasi Tahun 2014. • Mengkaji dan menyetujui Annual Operational Plan

2014.• Laporan Keuangan • Human Capital Issues. • Employee Engagement Survey 2013. • Budaya Perusahaan (ONe PIC). • Penerbitan Medium Term Notes dan Rights Issue 2013. • Review Realisasi Produk dan/atau Aktivitas Baru RBB

2013. • New Product Approval Process (NPAP). • Pedoman Perilaku (Code of Conduct). • Competitor Update.

Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan DireksiHubungan kerja Direksi dengan Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar dan secara lebih rinci mengenai tugas dan tanggung jawab sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik diatur dalam Pedoman dan Tata Kerja Dewan Komisaris dan Pedoman dan Tata Kerja Direksi. Terdapat pemisahan yang jelas mengenai tugas, fungsi dan tanggung jawab Direksi dan Komisaris. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki mekanisme rapat gabungan untuk membahas segala hal berkenaan dengan pelaksanaan

Membangun Tata Kelola BerkelanjutanBuilding a Sustainable Governance

Composition, criteria and independence of Board of Directors comply with the following applicable regulations of Bank Indonesia and OJK: [4.7]1. Board of Directors is made up of more than 3 (three)

members, which is 11 (eleven) members.2. All Directors are domiciled in Jakarta, Indonesia.

3. All members of Board of Directors have experience of more than 5 (five) years in operations serving as Executive Officer in bank(s) and do not have concurrent positions at other banks, companies, or institutions.

4. All members of Board of Directors were appointed by General Meeting of Shareholders (GMS) and have passed Fit and Proper Test and have obtained approval from Bank Indonesia.

5. All members of Board of Directors posses good morals and have never been Director or Commissioner who was found guilty of causing bankruptcy to a company and not been convicted of committing crime in financial sector.

Meetings of Board of Directors [4.9]During 2013, there were 25 (twenty five) meetings of Board of Directors with agenda, among others covered discussions on:• Financial Performance Report.• Internal Audit Report.• Compliance Profile Report.• Complaint Handling Management.• 2014 Organizational Structure.• Reviewed and approved Annual Operational Plan 2014.

• Financial Statements• Human Capital Issues.• Employee Engagement Survey 2013.• Corporate Culture ONe PIC.• Issuance of 2013 Medium Term Notes and Rights Issue.• Review on Realization of Products/Activities 2013

Business Plan.• New Product Approval Process (NPAP).• Code of Conduct.• Competitor Update.

Working Relationship between BoardsWorking relationship of Board of Commissioners with Board of Directors is stipulated in the Articles of Association and in more details regarding duties and responsibilities which are in accordance with good corporate governance embodied in Board of Commissioners Charter and Board of Directors Work Guidelines and Working Procedures. There is a clear segregation of duties, functions and responsibilities of Board of Directors and Board of Commissioners. Board of Commissioners and Board of Directors have joint meeting

Page 12: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 105

pengelolaan Bank termasuk kinerja manajemen dalam aspek ekonomi, lingkungan dan sosial serta peluang pengembangan usaha dan risikonya. [4.9]

Evaluasi Kinerja Direksi [4.10]Evaluasi kinerja anggota Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris dan/atau sistem lain yang ditetapkan oleh pemegang saham. Penilaian kinerja Direksi dirumuskan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi serta ditetapkan oleh Dewan Komisaris setelah didiskusikan dengan Direksi. Selain itu, Direksi membuat Laporan Tahunan yang memuat pertanggungjawaban mengenai keadaan dan jalannya perusahaan yang disampaikan dalam RUPS. RUPS akan melakukan penilaian atas seluruh pelaporan yang sudah disampaikan Direksi.

Pengukuran kinerja secara individu dilakukan dengan pendekatan Balance Score Card (BSC) yang kemudian diturunkan dalam bentuk Key Performance Indicator (KPI) yang lebih detail. Aspek pengukuran kinerja ini mencakup Financial, Customer, Produk dan Jasa, Internal Process dan Human Capital. Penyusunan BSC dan KPI mengacu pada strategi Bank sehingga diharapkan setiap Direktur dapat memastikan dan berkontribusi yang terbaik bagi perkembangan Perusahaan.

Bank telah memiliki kebijakan pemberian kompensasi dan benefit berdasarkan kebijakan Pay on Performance (PoP) yang berlaku bagi seluruh level organisasi termasuk Direksi baik secara individu maupun secara kelompok.

Remunerasi Direksi [4.5]RUPS memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya gaji/honorarium dan tunjangan bagi Direksi berdasarkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi. Prosedur standar penetapan remunerasi Direksi ditetapkan sebagai berikut:a. Dewan Komisaris meminta Komite Remunerasi

dan Nominasi untuk menyusun rancangan usulan remunerasi.

b. Komite Remunerasi dan Nominasi menyusun rancangan remunerasi berdasarkan kondisi pasar pada industri sejenis dan kemampuan Bank.

c. Komite Remunerasi dan Nominasi mengusulkan kepada Dewan Komisaris mengenai remunerasi.

d. Dewan Komisaris berdasarkan wewenang yang diberikan oleh RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Direksi.

Total remunerasi yang diterima oleh Direksi pada tahun 2013 (gaji, bonus, tunjangan rutin dan fasilitas lainnya) adalah sebesar Rp 82,09 miliar.

mechanism to discuss all matters related to management of the Bank including management performance in economic, environmental and social aspects as well as business development opportunities and risks. [4.9]

Performance Evaluation of Board of Directors [4.10]Performance evaluation of Board of Directors members is performed by Board of Commissioners and/or other system established by shareholders. Assessment of Board of Directors’ performance is formulated by Remuneration and Nomination Committee and determined by Board of Commissioners after discussion with Board of Directors. In addition, Board of Directors prepares Annual Report containing accountability of the Company’s position and performance to be presented in GMS. GMS will conduct an assessment of the entire reporting that has been presented by Board of Directors.

Assessment of individual performance is conducted with Balance Store Card (BSC) approach which is then derived in form of Key Performance Indicator (KPI) which is more detailed. Aspects of performance measurement include Financial, Customer, Products & Services, Internal Process and Human Capital. Preparation of BSC and KPI refers to the Bank’s strategy so it is expected that each Director may ensure the best and contribute to development of the Company.

The Bank has a policy of providing compensations and benefits based on Pay on Performance (PoP) policy for all levels of the organization including Board of Directors both individually or as a group.

Remuneration of Board of Directors [4.5]GMS authorized Board of Commissioners to determine salary/honorarium and allowances for Board of Directors upon recommendation of Remuneration and Nomination Committee. The standard procedure of remuneration for Board of Directors is determined as follows:a. Board of Commissioners requests Remuneration and

Nomination Committee to prepare draft remuneration proposal.

b. Remuneration and Nomination Committee prepares draft remuneration based on market conditions of similar industry and the Bank’s capability.

c. Remuneration and Nomination Committee proposes draft remuneration to Board Commissioners.

d. Board Commissioners pursuant to authority granted by GMS determines remuneration for members of Board of Directors.

Total remuneration received by Board of Directors in 2013 (salary, bonuses, routine allowances and other facilities) was Rp 82.09 billion.

Page 13: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013106

Jumlah yang diterima dalam 1 tahun/The amount received in 1 (one) year

Jumlah Remunerasi dan Fasilitas Lain

DireksiBoard of Director

Type of Remuneration and Other FacilitiesOrang *)Person

Jumlah (Rp Juta)Amount

(in Rp Million)

Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin dan fasilitas lainnya)

11 81,132 Remuneration (salary, bonus, other routine allowance and other facilities)

Fasilitas lain seperti perumahan,transportasi, asuransi, kesehatan, dan lain-lain:a. Yang dapat dimilikib. Yang tidak dapat dimiliki

-11

-962

Other facilities (housing, transportation, insurance, health, etc):

a. Could be ownedb. Could not be owned

TOTAL 11 82,094 TOTAL

* 2 orang Direksi tidak menerima remunerasi dan fasilitas lain dari Bank OCBC NISP

* 2 (two) Director do not received remuneration and other facilities from Bank OCBC NISP

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Jumlah Direktur *)Number of Director Type of Remuneration and Other Facilities

>Rp 2 Miliar 11 > Rp 2 Billion

Rp 1 Miliar s/d Rp 2 Miliar - Rp 1 Billion up to Rp 2 billion

Rp 500 juta s/d Rp 1 Miliar - Rp 500 Million up to Rp 1 Billion

<Rp 500 juta - < Rp 500 Million

* 2 orang Direksi tidak menerima remunerasi dan fasilitas lain dari Bank OCBC NISP

*2 (two) Directors do not received remuneration and other facilities from Bank OCBC NISP

Komite-Komite Di Bawah Koordinasi Direksi [4.1]Dalam menjalankan tugasnya, Direksi Bank OCBC NISP dibantu oleh beberapa Komite Eksekutif yaitu:

A. Komite Manajemen RisikoB. Komite Manejemen Risiko KreditC. Komite Manajemen Risiko PasarD. Komite Manajemen Risiko OperasionalE. Komite Asset and Liabilities (ALCO)F. Komite FraudG. Komite Human CapitalH. Komite Pengarah Teknologi InformasiI. Komite NetworkJ. Komite Harga

A. Komite Manajemen RisikoPertumbuhan Bank memiliki konsekuensi meningkatnya risiko yang dihadapi Bank. Oleh karena itu penguatan pengelolaan risiko harus juga ditingkatkan melalui pembentukan Komite Manajemen Risiko yang bertugas mengelola risiko-risiko tersebut, baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Komite Manajemen Risiko diketuai oleh Presiden Direktur.

B. Komite Manajemen Risiko Kredit (KMRK)Komite Manajemen Risiko Kredit (KMRK) dibentuk untuk membantu Direksi dalam merumuskan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB), mengawasi pelaksanaannya, memantau perkembangan dan kondisi portofolio perkreditan serta memberi masukan langkah-langkah perbaikan. Komite Manajemen Risiko diketuai oleh Presiden Direktur.

Membangun Tata Kelola BerkelanjutanBuilding a Sustainable Governance

Committees under Coordination of Board of Directors [4.1]In performing its duties, Bank OCBC NISP’s Board of Directors is assisted by several Executive Committee as follows:A. Risk Management CommitteeB. Credit Risk Management CommitteeC. Market Risk Management CommitteeD. Operational Risk Management CommitteeE. Asset and Liabilities Committee(ALCO)F. Fraud CommitteeG. Human Capital CommitteeH. Information Technology Steering CommitteeI. Network CommitteeJ. Price Committee

A. Risk Management CommitteeBank’s growth has consequences in the increase of risks faced by the Bank. Therefore, strengthening of risk management should also be improved by establishing Risk Management Committee in charge of managing these risks, both in the present and in the future. Risk Management Committee is chaired by President Director.

B. Credit Risk Management Committee (KMRK)Credit Risk Management Committee (KMRK) was established to assist Board of Directors in formulating Bank’s Credit Policy (KPB), overseeing implementation, monitoring and development of credit portfolio condition as well as providing input on remedial measures. Credit Risk Management Committee is chaired by President Director.

Page 14: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 107

C. Komite Manajemen Risiko Pasar (KMRP)Komite Manajemen Risiko Pasar (KMRP) adalah komite utama manajemen senior yang menyokong Komite Manajemen Risiko (KMR) dalam mengelola eksposur risiko pasar Bank secara menyeluruh. KMRP berfungsi mengawasi pelaksanaan manajemen risiko pasar Bank, dan memastikan kebijakan dan praktIk manajemen risiko pasar Bank dilakukan dengan tepat, efektif, dan mendukung strategi bisnis Bank. KMRP diketuai oleh Direktur Manajemen Risiko.

D. Komite Manajemen Risiko OperasionalKomite Manajemen Risiko Operasional bertugas dan bertanggung jawab dalam melakukan fungsi pengawasan terhadap implementasi pengelolaan risiko operasional. Risiko operasional mencakup risiko TI, risiko hukum dan risiko reputasi. Komite Manajemen Risiko Operasional diketuai oleh Direktur Manajemen Risiko.

E. Komite Asset & Liabilities (ALCO)ALCO adalah forum manajemen yang bertanggung jawab menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan Asset & Liabilities dengan tujuan untuk mengelola risiko likuiditas, risiko suku bunga struktural dan kebijakan Fund Transfer Pricing (FTP) secara dinamis, prudent dan efisien sesuai risk appetite dan batas toleransi yang ditetapkan, sehingga dapat memaksimalkan net interest income Bank OCBC NISP secara berkesinambungan. ALCO diketuai oleh Presiden Direktur.

F. Komite FraudSebagai bagian dari penerapan Strategi Anti Fraud, Bank OCBC NISP telah memiliki kerangka kerja, kebijakan dan prosedur penanganan fraud. Salah satu bagian penting dari implementasi kerangka kerja penanganan fraud adalah dibentuknya Komite Fraud. Komite Fraud bertugas membantu Presiden Direktur memberikan pertimbangan terhadap laporan yang disampaikan oleh Tim Penanganan Fraud. Komite Fraud diketuai oleh Presiden Direktur.

G. Komite Human CapitalKomite Human Capital dibentuk untuk membantu Direksi dalam penentuan strategi Human Capital. Komite bertugas untuk memastikan keselarasan kebijakan Human Capital dengan strategi dan tujuan perusahaan, termasuk dengan nilai-nilai perusahaan, kode etik perbankan, serta kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan oleh regulator. Komite juga memutuskan penyempurnaan kebijakan dan sistem manajemen Human Capital, yang meliputi perencanaan Human Capital, rekrutmen, pengembangan, manajemen kinerja, pengelolaan talent, serta sistem remunerasi yang kompetitif. Komite Human Capital diketuai oleh Presiden Direktur.

C. Market Risk Management Committee (KMRP)Market Risk Management Committee is the primary committee of senior management supporting Risk Management Committee (RMC) in managing the Bank’s exposures to market risks comprehensively. MRMC functions to oversee execution of the Bank’s market risk management and ensure that relevant policies and practices are carried out accurately and effectively to support the Bank’s business strategies. KMRP is chaired by Risk Management Director.

D. Operational Risk Management CommitteeOperational Risk Management Committee is in charge of and responsible for overseeing implementation of operational risk management. Operational risks include IT risk, legal risk and reputation risk. Operational Risk Management Committee is chaired by Risk Management Director.

E. Asset & Liabilities Committee (ALCO)ALCO is a management forum responsible for determining policies and strategies for Asset and Liabilities management, in order to manage liquidity risks, structural interest risks and Fund Transfer Pricing (FTP) policies dynamically, prudently and efficiently in line with the approved risk appetite and tolerance limits to continually maximize Bank OCBC NISP’s net interest income. ALCO is chaired by President Director.

F. Fraud CommitteeAs part of Anti-Fraud Strategies implementation, Bank OCBC NISP has applied a framework, policies and procedures for handling fraud. An integral component of implementation of fraud management framework is establishment of Fraud Committee. Fraud Committee serves to assist President Director in providing opinions on reports prepared by Fraud Handling Team. Fraud Committee is chaired by President Director.

G. Human Capital CommitteeHuman Capital Committee was established to assist Board of Directors in determining Human Capital strategies. The Committee serves to ensure alignment of Human Capital policies with corporate strategies and objectives, including corporate values, banking code of ethics, as well as policies and regulations issued by regulators. The Committee also decides on enhancement of Human Capital policies and management system, covering Human Capital planning, recruitment, development, performance management, talent management, as well as competitive remuneration system. Human Capital Committee is chaired by President Director.

Page 15: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013108

H. Komite Pengarah Teknologi Informasi (TI)Komite Pengarah Teknologi Informasi berwenang memutuskan dan memantau rencana strategis TI termasuk memantau arah perkembangan TI sesuai dengan rencana strategis TI dan Rencana Bisnis Bank. Komite Pengarah TI diketuai oleh Presiden Direktur.

I. Komite NetworkKomite Network dibentuk untuk mendukung pengembangan jaringan kantor/network agar optimal dan efektif. Wewenang Komite Network Bank OCBC NISP diantaranya adalah: a) memutuskan investasi atas jaringan/network yang bersifat strategis. b) memastikan optimalisasi distribusi jaringan/network cabang dan ATM, c) memberi persetujuan atas lokasi untuk kantor dan ATM baru, dan d) menyusun kebijakan jaringan distribusi agar tercapai tujuan optimalisasi jaringan/network, termasuk di dalamnya menentukan kewenangan batas pembagian wilayah dan struktur organisasi di jaringan/network. Komite Network diketuai oleh Presiden Direktur.

J. Komite HargaKomite Harga bertugas mengevaluasi dan menetapkan harga yang wajar atas pembelian barang dan/atau jasa oleh Unit Kerja di Kantor Pusat. Komite menerima laporan sampling test terhadap mutu pekerjaan kontraktor di lapangan dan kualitas produksi barang-barang yang dibeli dan dikendalikan Unit Kerja tertentu pada Bank OCBC NISP.

Jika diperlukan, Komite melakukan penelitian/negosiasi harga untuk menetapkan harga yang wajar atas pembelian barang dan/atau jasa, dengan tetap memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kondisi barang dan/atau jasa yang dibeli, seperti: kualitas, service, garansi, potongan harga, ketepatan waktu pengiriman dan lain-lain. Komite juga mempertimbangkan dan menentukan harga serta supplier dan/atau vendor atas pengadaan barang dan/atau jasa yang diajukan.

Upaya Kami Untuk Tata Kelola Yang Lebih Baik [4.11]

PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN

Industri perbankan adalah industri yang sarat dengan ketentuan dan pengaturan (heavily regulated industries). Setiap aktivitas dan transaksinya diatur oleh ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang mengikat. Untuk memastikan terlaksananya fungsi kepatuhan, perlu ditumbuhkan budaya kepatuhan sebagai suatu kondisi perilaku yang tunduk dan taat yang tercermin dalam perilaku, bahasa, organisasi, sosial, dan sebagainya.

Membangun Tata Kelola BerkelanjutanBuilding a Sustainable Governance

H. Information Technology (IT) Steering CommitteeInformation Technology Steering Committee has authorization to determine and monitor the Bank’s IT strategic plan, including monitoring the direction of IT development in line with the Bank’s IT strategic plan and Business Plan. IT Steering Committee is chaired by President Director.

I. Network CommitteeNetwork Committee was established to support efforts in developing optimal and effective branches/network. Network Committee of Bank OCBC NISP has authorities including: a) to decide on strategic investment on network, b) to ensure optimalization of branches and ATM network distribution, c) to grant approval on sites for new branches and ATM and d) to formulate policies on distribution network in order to achieve an optimal network, including determining authority for establishing area coverage and organizational structure within the network. Network Committee is chaired by President Director.

J. Price CommitteePrice Committee performs evaluation to establish reasonable fair pricing for procurement of goods and/or services by Working Unit at the Head Office. The Committee received sampling test report on work quality of contractor on the field and product quality of the goods purchased and controlled by specific Working Unit at Bank OCBC NISP.

If necessary, the Committee reviews/negotiates price to determine fair pricing on procurement of goods and/or services, with due consideration to other factors that affect conditions of the goods and/or services purchased, including: quality, service, warranty, discount, on-time delivery and so on. The Committee also assesses and determines price as well as supplier and/or vendor for proposed procurement of goods and/or services.

Our Efforts for Better Corporate Governance [4.11]

IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE FUNCTION

Compared with other industries, banking is considered to be a heavily regulated industry. There is a regulation for every activity and transaction. There is a regulation for every activity and transaction. To ensure implementation of compliance function requires compliance culture a condition of compliance reflected in attitudes, language, organization, social and other aspects. Compliance culture is a critical element in a banking institution as reflected

Page 16: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 109

Budaya kepatuhan merupakan elemen yang penting dalam organisasi Bank yang diwujudkan dalam Kebijakan Kepatuhan yang memastikan penerapan prinsip kepatuhan dan tumbuh-kembangnya budaya kepatuhan di Bank.

Pengelolaan Fungsi KepatuhanUntuk memastikan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank, Bank Indonesia mewajibkan setiap bank memiliki Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan, dengan tugas dan tanggung jawab antara lain merumuskan strategi guna mendorong terciptanya budaya kepatuhan, serta memastikan bahwa Bank memenuhi ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku. Selain itu, setiap pimpinan di semua Unit Kerja bertanggung jawab langsung terhadap pelaksanaan kepatuhan di unitnya masing-masing, termasuk untuk memastikan langkah-langkah perbaikan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tindakan koreksi.

Bank OCBC NISP telah menunjuk seorang anggota Direksi sebagai Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan yang telah memenuhi kriteria independensi dan kriteria lainnya sesuai dengan PBI No.13/2/PBI/2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, antara lain tidak merangkap sebagai Direktur Utama/Wakil Direktur Utama, serta tidak membawahi fungsi bisnis dan operasional, manajemen risiko yang melakukan pengambilan keputusan pada kegiatan usaha Bank, treasury, keuangan dan akuntansi, logistik dan pengadaan barang/jasa, teknologi informasi dan audit internal.

Selama tahun 2013, Direktur Kepatuhan dibantu oleh Divisi Kepatuhan telah melakukan aktivitas sebagai berikut: [4.11]a. Melaksanakan sosialisasi fungsi dan peranan

kepatuhan dalam aktivitas Bank yang didasarkan atas prinsip kehati-hatian dan menempatkan fungsi kepatuhan sebagai bagian integral dari aktivitas Bank OCBC NISP untuk mendorong terciptanya budaya kepatuhan bank.

b. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Unit Usaha Syariah.

c. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku. Dengan demikian dapat meminimalkan risiko kepatuhan Bank.

d. Melakukan tindakan pencegahan bilamana diperlukan, agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi Bank tidak menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Unit Usaha Syariah.

in Compliance Policies, which ensure implementation of compliance principles and the growth of compliance culture in the Bank.

Compliance Function ManagementTo ensure effective compliance culture at all levels of the organization and activities of the Bank, Bank Indonesia requires each bank to have a Director in charge of Compliance Function and Compliance Unit, with duties and responsibilities include formulating strategies to encourage compliance culture and ensure that the Bank is in compliance with the applicable laws and regulations. In addition, every leader in all Working Units is directly responsible for implementation of compliance in each unit, including to ensure improvement and monitoring measures of corrective actions.

Bank OCBC NISP has appointed a member of Board of Directors as a Director in charge of Compliance who has met independence criteria and other criteria in accordance with Bank Indonesia Regulation No.13/2/PBI/2011 concerning Implementation of Compliance Function in Commercial Banks, among others, does not hold concurrent position as President Director/Vice President Director, and not in charge of business and operational functions, risk management who makes decisions on the Bank’s business activities, treasury, finance and accounting, logistics and procurement of goods/services, information technology and internal audit.

In 2013, Compliance Director assisted by Compliance Division, carried out the following activities: [4.11]a. Promoting the importance of compliance function

and roles in Bank’s activities based on the principle of prudence and the importance of setting the function as an integral part of Bank OCBC NISP’s activities in order to promote the Bank’s Compliance Culture.

b. Setting required measures to ensure that the Bank’s policies, regulations, systems, procedures and business activities are in line with Bank Indonesia regulations, Financial Services Authority (OJK) and other applicable laws and regulations, including Sharia Principles for Sharia Business Unit.

c. Monitoring and ensuring that the Bank’s business activities do not deviate from applicable regulations, thereby minimizing the Bank’s compliance risk.

d. Taking preventive measures when required, so that policies and/or decisions made by the Bank’s Board of Directors do not deviate from Bank Indonesia regulations and other applicable, including Sharia Principles for Sharia Business Unit.

Page 17: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013110

e. Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan otoritas pengawas lain yang berwenang.

f. Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan bagi seluruh karyawan Bank mengenai pelaksanaan Kebijakan dan Prosedur Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT). Bank OCBC NISP mempunyai kebijakan internal bahwa setiap karyawan baru dalam jangka waktu 3 bulan sejak bergabung diwajibkan mengikuti training dasar/primary mengenai APU-PPT dan penyegaran kembali kepada seluruh karyawan dalam jangka waktu 2 tahun. Kebijakan ini diambil untuk memastikan tanggung jawab dan kesadaran akan pentingnya APU-PPT dan agar tetap dapat mengikuti setiap perkembangan mengenai APU-PPT.

g. Memantau pelaksanaan tugas Unit Kerja Khusus (UKK) APU PPT Cabang.

h. Memantau pelaporan Transaksi Keuangan Mencurigakan dari cabang dan melaporkannya kepada PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) apabila ada.

i. Melakukan evaluasi atas Kebijakan Penerapan Program APU-PPT dalam rangka peningkatan pelaksanaan program APU-PPT.

j. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan ketentuan kehati-hatian yang dilakukan oleh Bank OCBC NISP yang meliputi:• Modal Minimum (CAR).• Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan

Batas Maksimum Pembiayaan (BMP).• Posisi Devisa Netto (PDN).• Giro Wajib Minimum (GWM).• Posisi Non Performing Loan (NPL) dan Non

Performing Financing (NPF).• Pemberian kredit untuk pemilikan saham.• Pemberian kredit untuk pengadaan lahan tanah.

Sosialisasi di tahun 2013Untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran seluruh karyawan Bank terhadap kepatuhan, selama tahun 2013 dilaksanakan sosialisasi dan pelatihan yaitu:1. Compliance Roadshow Penyelenggaraan Roadshow ini adalah sebagai sarana

untuk melakukan sosialisasi Peraturan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembelajaran bersama (knowledge sharing) dan diskusi pengalaman. Program Compliance Roadshow 2013 ini fokus kepada Commercial Banking, Emerging Banking dan Wholeshale Banking yaitu mencakup antara lain Relationship Manager, Credit Reviewer dan Credit Analysts.

Membangun Tata Kelola BerkelanjutanBuilding a Sustainable Governance

e. Monitoring and ensuring compliance with all agreements and commitments made by the Bank for Bank Indonesia and other supervisory authorities.

f. Training and educating the entire staff on Policies and Procedures concerning Anti-Money Laundering and Counter Financing of Terrorism (APU-PPT). Bank OCBC NISP adopts an internal policy requiring all new employees, within three months of their employment with the Bank, to participate in a basic/primary training on APU-PPT and take part in another training on the same topic after two years. This is intended to build awareness on APU-PPT and help employees carry out their relevant responsibilities, as well as to allow them to be continually updated on every development of APU-PPT -related matters.

g. Monitoring work performance of APU-PPT special units of the Bank’s branch offices.

h. Overseeing suspicious transactions from the Bank’s branch offices and filing the reports to PPATK (Financial Transaction Reports and Analysis Center), when required.

i. Evaluating Implementation of APU-PPT Policies in line with improvements in implementation of APU-PPT program.

j. Evaluating implementation of prudential banking within Bank OCBC NISP, covering:

• Capital Adequacy Ratio (CAR).• Legal Lending Limit (LLL) and Loan to Value (LTV).

• Net Open Position (NOP).• Statutory Reserves.• Current levels of Non-Performing Loan (NPL) and

Non-Performing Financing (NPF).• Stock ownership loans.• Land purchase loans.

Socialization in 2013To improve understanding and awareness of all employees of the Bank’s compliance, during 2013 conducted socialization and training were:1. Compliance Roadshow is a means to inform regulations

of Bank Indonesia/Financial Services Authority (OJK), knowledge sharing and discussion on experiences of participants. Compliance Roadshow 2013 program focus to Commercial Banking, Emerging Bnaking and Wholeshale Banking among others Relationship Manager, Credit Reviewer and Credit Analyst.

Page 18: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 111

2. Compliance Awareness Compliance Awareness merupakan sosialisasi

pentingnya fungsi dan peranan kepatuhan dalam program Premier Banking dan Wealth Management (PBWM)

3. Compliance Forum Compliance Forum adalah media sosialisasi pada unit

Operation. Selama tahun 2013.

Tabel berikut menunjukkan penyelenggaraan sosialisasi dan pelatihan yang telah dilaksanakan selama tahun 2013 meliputi kota Medan, Surabaya, Makassar, Batam, Palembang, Lampung, Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, Jambi, Semarang, dan Pontianak.

DepartemenDepartement Forum Awareness Roadshow Pelatihan

Training Total

Regulatory 13 10 12 - 35

AML-CFT 3 10 12 39 64

Peran Dewan Komisaris dan Direksi [4.9]Dewan Komisaris Bank OCBC NISP melakukan pengawasan aktif atas fungsi kepatuhan dengan mengevaluasi pelaksanaan fungsi kepatuhan melalui pelaporan triwulanan dan semesteran dari Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan, rapat Dewan Komisaris, dan rapat Komite Audit. Berdasarkan hasil evaluasi, Dewan Komisaris memberikan saran-saran untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank di Bank OCBC NISP. Direksi berperan dalam memastikan pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank serta menumbuhkan dan mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank antara lain dengan menyusun setiap kebijakan dan/atau menetapkan keputusan dengan berpedoman kepada ketentuan dan perundangan yang berlaku.

Sanksi Administratif Pada tahun 2013, tidak terdapat pelanggaran signifikan terkait penerapan GCG dan pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM). Terdapat pelanggaran yang terjadi karena kesalahan dan keterlambatan pelaporan yang bersifat transaksional yaitu LBU, LHBU, LKPBU, SKN-RTGS dan SID yang berimplikasi dikenakan sanksi denda. Bank telah menindaklanjuti perbaikan laporan, serta tindak lanjut mitigasi risiko antara lain dengan melakukan pembinaan staf (staff counseling), penyegaran prosedur, serta pengembangan sistem, proses dan kontrol. Bank OCBC NISP tidak pernah mendapatkan sanksi/tindakan hukum karena adanya pelanggaran ketentuan anti persaingan, anti-trust dan praktik monopoli serta pelanggaran lainnya terkait produk/jasa perbankan Bank OCBC NISP. [SO7] [SO8] [PR9]

2. Compliance Awareness is a program to improve understanding of the importance and role of compliance function.

3. Compliance Forum is a socialization medium to Operation units.

The following table contains data of number of socialization and training events conducted throughout 2013 covering cities of Makassar, Batam, Palembang, Lampung, Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, Jambi, Semarang and Pontianak.

Roles of Board of Commissioners and Board of Directors [4.9]Bank OCBC NISP’s Board of Commissioners performs active supervision on compliance function by evaluating the implementations with quarterly and six-monthly reports prepared by Director in charge of Compliance, Board of Commissioners meetings and Audit Committee meetings. Based on results of evaluation, Board of Commissioners provides recommendations for quality improvement of Bank Compliance Function in Bank OCBC NISP. Board of Directors has a role in ensuring implementation of the Bank’s compliance function, growing and creating compliance culture at every level of the organization and in every business activity, as well as formulating policies and/or making decisions based on the existing laws and regulations.

Administrative SanctionsIn 2013, no violation was found in GCG implementation and fulfillment of Statutory Reserve Requirement. Most of the violations that took place concerned transactional report errors and delays, namely LBU, LHBU, LKPBU, SKN-RTGS and SID with implication of fine penalties. The Bank accordingly followed up by correcting the reports and performing mitigation activities, including staff counseling, updating procedures and developing systems, processes and controls. Bank OCBC NISP never got penalized/legal action for breaching the provisions of anti-competition, anti- trust and monopoly practices and other violations related to banking products/services of Bank OCBC NISP. [SO7] [SO8] [PR9]

Page 19: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013112

PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME (APU-PPT) [4.11]

Untuk mendukung program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APU-PPT), Bank OCBC NISP terus melakukan penyesuaian kebijakan, penyempurnaan sistem informasi manajemen, termasuk pengkinian data nasabah, penerapan fungsi pemantauan program APU-PPT sampai tingkat kantor cabang, penyelenggaran Training APU-PPT dan mekanisme pelaporan ke regulator.

Kebijakan dan ProsedurMengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.14/27/PBI/2012 tanggal 28 Desember 2012 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.15/21/DPNP tanggal 14 Juni 2013 perihal Pedoman Standar Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum, Bank telah mengkaji prosedur-prosedur untuk mendukung kebijakan APU PPT. [SO2]

Pengkinian Data NasabahPada tahun 2013, Bank membentuk tim untuk melakukan koordinasi pengkinian data atas informasi yang belum lengkap. Pengkinian dilakukan dengan berbagai cara memeriksa kembali informasi atau dokumen nasabah yang terkini dan menghubungi nasabah melalui telepon serta mengirim himbauan melalui sms blast, ATM screen dan Internet Banking untuk datang ke cabang atau menghubungi Call Center.

Sistem Informasi ManajemenPada tahun 2013, sistem pemantauan terhadap aktivitas transaksi nasabah sebagai bagian dari proses Customer Due Dilligence juga disempurnakan dengan pengembangan Sistem Pelaporan Laporan Transaksi Transfer Dana Ke/Dari Luar Negeri (LTKL) atau International Fund Transfer Instruction (IFT), sistem profil nasabah yang mencakup informasi tentang Beneficial Owner, pengembangan red flag, pengembangan database PEP (Political Exposed Person) serta pengembangan sistem wire transfer screening.

Penerapan fungsi pemantauan program APU-PPT sampai tingkat kantor cabangDi tahun 2013 pemantauan pelaksanaan Program APU dan PPT pada level kantor cabang dilakukan oleh Unit Kerja Khusus APU-PPT Cabang yang merupakan representatif dari Unit Kerja Khusus APU-PPT Kantor Pusat. Unit Kerja Khusus APU-PPT Cabang bertugas diantaranya:

a) Memastikan prosedur dan peraturan lain yang terkait Program APU dan PPT telah dilaksanakan secara efektif di kantor cabang dan kantor cabang pembantu,

Membangun Tata Kelola BerkelanjutanBuilding a Sustainable Governance

IMPLEMENTATION OF ANTI-MONEY LAUNDERING AND COUNTER FINANCING OF TERRORISM PROGRAM [4.11]

To support the anti-money laundering and combating the financing of terrorism (APU-PPT), Bank OCBC NISP continually aligns and improves policies, management information system, including updating customers data, monitoring function of APU-PPT to the branch office level, organizing APU-PPT training as well as reporting mechanism to the regulators.

Policies and ProceduresReferring to Bank Indonesia Regulation No. 14/27/PBI/2012 dated December 28, 2012 and Circular Letter of Bank Indonesia No.15/21/DPNP dated June 14, 2013 concerning Guidelines for Standard Implementation of Anti-Money Laundering and Counter Financing of Terrorism Program for Commercial Banks, the Bank reviewed the procedures to support APU-PPT policies. [SO2]

Customer Updating DataIn 2013, the Bank formed a team to coordinate updating data of incomplete information. Updating was done in various ways to re-examine current information or document of customers by contacting customers via telephone, sending request via sms blast, ATM screens and Internet Banking to come to branch offices or contact the Call Center.

Management Information SystemIn 2013, monitoring system on customers’ transaction activities as part of Customer Due Diligence process was also enhanced by developing Reporting System for Transaction Reports on Funds Transfers to/from Overseas (LTKL) or International Fund Transfer Instruction (IFT), customer profile system including information on Beneficial Owner, red flag, PEP (Political Exposed Person) database as well as wire transfer screening system.

Implementation of Monitoring Function for APU-PPT Program Down to Branch OfficesIn 2013, monitoring implementations of APU-PPT Program at branch offices was performed by Special Working Unit for APU-PPT at Branch Offices, which is a representative of Special Work Unit for APU-PPT at the Head Office. The special unit for APU-PPT at branch offices has the following duties: a) Ensuring effective implementation of APU-PPT

procedures and other relevant regulations at branch offices and sub-branch offices,

Page 20: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 113

b) Memastikan persetujuan penerimaan atau penolakan permohonan pembukaan rekening nasabah yang terkategori High Risk telah mendapat persetujuan pejabat yang berwenang,

c) Memantau dan memverifikasi proses pembukaan rekening yang telah dilakukan oleh petugas di kantor cabang dan memastikan validitas dokumen pembukaan rekening telah sesuai atau benar,

d) Mengkoordinasikan dan memantau proses pengkinian data Nasabah dan memastikan bahwa proses tersebut sejalan dengan yang disampaikan ke Bank Indonesia, dan

e) Menerima Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) dari kantor cabang dan melakukan analisa sebelum dilaporkan ke Unit Kerja khusus Penerapan Program APU dan PPT Kantor Pusat.

Pelatihan APU-PPT [SO3]Program pelatihan dasar APU-PPT diberikan kepada karyawan baru dalam program Orientasi Karyawan Baru (OKB) yang dilakukan sepanjang tahun 2013 di beberapa kota di Indonesia. Program pelatihan penyegaran dilakukan secara berkesinambungan melalui metode e-learning berbasis web. Selain itu, Bank juga menyelenggarakan pelatihan khusus dalam program Compliance RoadShow, Compliance Awareness dan Forum ke beberapa kota untuk beragam fungsi unit kerja. Tujuannya adalah untuk meningkatkan awareness petugas Bank tentang perundang-undangan, modus, serta kebijakan Bank terkait penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.

Korespondensi dengan Institusi Penegak Hukum Pada tahun 2013, Departemen AML CFT telah melakukan korespondensi dengan aparat penegak hukum terkait dengan tindakan pidana pencucian uang/tindak pidana asal yaitu dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). [SO4]

Pelaporan Terkait APU-PPT, Bank OCBC NISP melakukan pelaporan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) dan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM). Selama tahun 2013, jumlah transaksi yang mencurigakan yang telah dilaporkan ke PPATK adalah sebagai berikut: [SO4]

No Aktivitas Periode/Period Activities

1 Melaporkan Transaksi Keuangan Tunai 25,509 Transaksi/Transactions Reported on Cash Financial Transactions

2 Melaporkan Transaksi Keuangan Mencurigakan 42 Laporan/Reports Reported Suspicious Financial Transactions

b) Ensuring that approvals or rejections of customers’ applications for bank accounts categorized as High Risk were endorsed by relevant bank authorities,

c) Monitoring and verifying opening of bank accounts by officers in branch offices, and ensuring correct validation of documents for account openings,

d) Coordinating and monitoring process of customers’ updating data and ensuring that the process was as reported to Bank Indonesia and

e) Collecting Suspicious Financial Transaction Reports (LKTM) from branch offices and analyzing those reports before reporting them to Special Work Unit for APU-PPT at the Head Office.

APU-PPT Trainings [SO3]Basic APU-PPT training was incorporated in New Employee Orientation (OKB) program carried out in a number of cities in Indonesia in 2013. The refresher courses were consistently organized throughout 2013 using web- based, e-learning method. In addition, the Bank conducted special training in Compliance Road Show, Compliance Awareness and Forum programs to various working units in several cities. The aim was to build awareness among the Bank’s officers on the laws, modus operandi and the Bank’s policies related to implementation of Anti-Money Laundering and Counter Financing of Terrorism program.

Correspondence with Law EnforcersIn 2013, APU-PPT Department had correspondences with legal enforcers related to criminal acts of money laundering with Corruption Eradication Commission (KPK), Financial Transactions Report and Analysis Center (PPATK), National Narcotics Agency (BNN) and Indonesian National Police (Polri). [SO4]

ReportingRelated to APU-PPT, Bank OCBC NISP filed reports to Financial Transaction Analysis and Reports Center (PPATK) on Cash Financial Transaction Reports (LTKT) and Suspicious Financial Transaction Reports (LKTM). During 2013, the number of suspicious transactions reported to PPATK is as follows: [SO4]

Page 21: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013114

AUDIT INTERNAL

Satuan Kerja Internal Audit merupakan satuan kerja yang independen terhadap satuan kerja operasional Bank, bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur, serta memiliki akses langsung kepada Komite Audit yang dibentuk oleh Dewan Komisaris. Tugas utama Internal Audit adalah melakukan penilaian yang independen terhadap kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian internal, manajemen risiko dan tata kelola, serta secara selektif turut serta mengevaluasi proses pengembangan sistem-sistem penting serta proyek-proyek khusus yang sedang dilakukan Bank agar kelemahan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko yang teridentifikasi dapat segera diperbaiki.

Internal Audit berpedoman pada Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank (SPFAIB) yang ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999 tanggal 29 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, serta standar praktik profesional internal audit yang ditetapkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA), dan ditinjau secara internal setiap tahun dan eksternal setiap 3 (tiga) tahun.

Sepanjang tahun 2013, Divisi Internal Audit Bank OCBC NISP telah menyelesaikan 72 (tujuh puluh dua) penugasan dengan memfokuskan pada penilaian kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian internal, manajemen risiko, dan tata kelola, serta kepatuhan terhadap peraturan yang ada.

Divisi Internal Audit didukung oleh 50 (lima puluh) personel termasuk Kepala Divisi Internal Audit, yang dikelompokan dalam 7 (tujuh) departemen yang disesuaikan dengan struktur organisasi, profil risiko Bank, dan kebutuhan kerja fungsi internal audit. Sampai dengan Desember 2013, semua auditor internal telah memperoleh sertifikasi Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR), serta untuk IT Auditor telah memperoleh sertifikasi Certified Information System Auditor (CISA) dan Certified Information System Security Professional (CISSP). [SO3]

Membangun Tata Kelola BerkelanjutanBuilding a Sustainable Governance

INTERNAL AUDIT

Internal Audit Unit is an independent unit from the Bank’s operational units, directly responsible to President Director, as well as having direct access to Audit Committee which was established by Board of Commissioners. The main duties of Internal Audit are performing independent assessments on adequacy and effectiveness of internal control system, risk management and governance and selectively participating in evaluation of important systems development and special projects carried out by the Bank, in order to allow immediate improvements of weaknesses identified in internal control system and risk management.

Internal Audit refers to Standards for Implementation of Commercial Bank’s Internal Audit Function enacted in Bank Indonesia Regulation No. 1/6/PBI/1999 dated September 29, 1999 concerning Appointment of Compliance Director and Standards for Implementation of Commercial Banks’ Internal Audit Function, as well as Standards for Professional Practice of Internal Auditing issued by Institute of Internal Auditors (IIA) and it is reviewed internally every year and externally every 3 (three) years.

Throughout 2013, Bank OCBC NISP’s Internal Audit Division completed 72 (seventy two) assignements focusing on assessments of adequacy and effectiveness of internal control system, risk management and governance, as well as compliance with the existing regulations.

Internal Audit Division is supported by 50 (fifty) employees, including Internal Audit Division Head, grouped under 7 (seven) departments aligned with the Bank’s organizational structure, risk profile and work requirements of internal audit function. Until December 2013, all internal auditors had received certification of Risk Management Certification Agency (BSMR), while IT Auditors received certifications of Certified Information System Auditor (CISA) and Certified Information System Security Professional (CISSP). [SO3]

Page 22: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 115

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL [SO2]

Pengendalian internal merupakan cara untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya fraud dan melindungi sumber daya dalam organisasi. Di Bank OCBC NISP, sistem pengendalian internal telah diimplementasikan mencakup sistem pengendalian finansial, operasional dan kepatuhan terhadap Peraturan Perundangan.

Bank mendefinisikan fraud sebagai suatu pelanggaran atau pembiaran secara sengaja atas standar/prosedur dan/atau code of conduct yang terjadi di lingkungan Bank atau menggunakan sarana Bank dan mengakibatkan kerugian finansial baik langsung/tidak langsung bagi Bank atau nasabahnya dan memberikan keuntungan bagi pelaku. Manajemen Bank OCBC NISP tidak menerima dan mentoleransi segala bentuk tindakan fraud. Seluruh kejadian fraud akan ditangani secara serius dan sanksi akan diberikan kepada seluruh pihak yang terlibat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Untuk mencegah terjadinya fraud, Bank berupaya meningkatkan budaya anti-fraud awareness dimana Direksi dan manajemen puncak memberikan dukungan penuh dengan menindak tegas setiap kejadian fraud dan memberikan sanksi yang memberi efek jera bagi pelaku yang terlibat. Sosialisasi dan kampanye budaya anti-fraud awareness terus dilakukan salah satunya melalui email blast dengan memasang Anti Fraud Campaign pada tampilan Corporate web (intranet) sekaligus mendorong karyawan untuk menjadi pelapor (whistlerblower). Berbagai sarana untuk melaporkan kejadian fraud telah disediakan seperti melalui web (aplikasi khusus yang dibuat melalui internet untuk melaporkan kecurigaan atau tindakan fraud), melalui email maupun pelaporan lisan.

Sebagai tindakan preventif agar tidak terjadi peluang tindakan fraud, Bank melakukan hal-hal sebagai berikut:• Secara regular melakukan review terhadap kebijakan,

prosedur dan produk program untuk memperbaiki kelemahan kontrol yang ada agar tidak menjadi peluang untuk melakukan tindakan fraud.

• Menerapkan pemisahan tugas (segregation of duties) dan prinsip dual control untuk proses transaksi atau persetujuan.

• Menerapkan kontrol terhadap hak akses baik fisik maupun logical seperti kontrol terhadap hak akses masuk ke ruang yang berisi data yang konfidensial ataupun yang material, termasuk hak akses atas informasi data yang bersifat konfidensial.

INTERNAL CONTROL SYSTEM [SO2]

Internal control is a way to detect and prevent fraud and protect the resources within the organization. Bank OCBC NISP, the internal control system has been implemented control system includes financial, operational and compliance with Laws and Regulations.

The Bank defines fraud as a violation against or an intentional neglect over standards/procedures and/or code of conduct taking place within the Bank or using the Bank’s facilities, causing financial losses directly or indirectly to the Bank or its customers while benefiting the perpetrators. Any kind of fraud is not acceptable, nor tolerated by Bank OCBC NISP Management. All fraudulent incidents are dealt with seriously and serious sanctions are imposed on all parties involved in accordance with the applicable regulations.

To prevent fraud, the Bank seeks to improve anti-fraud awareness culture whereby Board of Directors and top management provide full support to strictly deal with any fraud and provide impose sanctions with restrictive effect on all parties involved. Socialization and campaign of anti-fraud awareness culture continue to be done among others with email blast by putting Anti-Fraud Campaign on display of the Corporate web (intranet) as well as encouraging employees to become whistlerblower. Various means to report fraud has been provided via web (special application via internet to report suspected or fraud acts), email or verbal reporting.

As preventive measures to avoid probability of fraud, the Bank performs the following:• Regularly reviews policies, procedures and product

programs to improve the existing control weaknesses so as to eliminate probability of fraud.

• Implements segregation of duties and dual control principle for transaction or approval processes.

• Applies both physical and logical controls of access into the room containing confidential or material data, including access right to confidential information data.

Page 23: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013116

• Pengelolaan SDM misalnya melalui proses Know Your Employee, mewajibkan karyawan untuk mengambil cuti block leave dan mencermati perubahan gaya hidup karyawan yang mencolok.

• Melaksanakan proses Know Your Customer.• Mewajibkan seluruh karyawan untuk mentaati

ketentuan Code of Conduct.• Memberi sanksi yang setimpal kepada pelaku fraud

untuk menimbulkan efek jera dan memberi peringatan bagi seluruh karyawan untuk tidak melakukan (mengurungkan jika ada niat melakukan) tindakan fraud.

• Mempelajari kelemahan yang pernah terjadi (lesson learnt) untuk melakukan perbaikan kontrol agar kejadian yang sama terulang kembali.

Pelatihan Anti-FraudPelatihan khusus Anti-Fraud Risk Awareness telah diselenggarakan pada tahun 2012 sebanyak 30 batch dengan total peserta 1.890 karyawan. Sedangkan pada 2013 diselenggarakan sebanyak 27 batch dengan total peserta 1.772 karyawan. Dengan demikian sebanyak 3.662 karyawan atau 54% dari seluruh karyawan Bank OCBC NISP telah mendapatkan pelatihan Anti-Fraud. Selain pelatihan khusus Anti-Fraud Risk Awareness, dalam program peningkatan Risk Awareness yang diberikan kepada unit-unit kerja, juga diberikan materi mengenai modus fraud dan pencegahannya. [SO3]

WHISTLEBLOWING SYSTEM

Whistleblowing System dikembangkan di Bank OCBC NISP sebagai salah satu cara untuk mendeteksi kejadian fraud dan penyalahgunaan wewenang atau jabatan. Bank mendorong seluruh karyawan untuk melaporkan segala perbuatan yang dicurigai sebagai fraud, penyimpangan atau pelanggaran hukum.

Pengelolaan PengaduanMekanisme penyampaian pengaduan dapat melalui dua cara, yaitu:• Pelaporan lisan atau tertulis atau email kepada

atasan dan atasan akan melaporkan kejadian kepada atasannya sampai kepada Internal Audit Division Head.

• Melalui Aplikasi Notifikasi Risk Loss Event Database (RLED) yang dapat diakses dari internet setiap saat. Laporan yang masuk melalui aplikasi ini hanya dapat diakses oleh Internal Audit Division Head.

Dalam waktu 1x24 jam, seluruh laporan yang telah sampai kepada Internal Audit Division Head wajib disampaikan kepada Presiden Direktur. Setiap informasi yang disampaikan oleh pelapor dijaga kerahasiaannya dan diinvestigasi oleh Whistleblowing Investigations Officer

Membangun Tata Kelola BerkelanjutanBuilding a Sustainable Governance

• HR management for example through Know Your Employee, requires employees to take block leave and scrutinizes striking change in lifestyle of employees.

• Implements Know Your Customer process.• Requires all employees to comply with the provisions of

Code of Conduct.• Imposes proportionate sanctions on perpetrators of

fraud with restrictive effect and warns all employees not to commit (to undo the intention, if any, to commit) fraudulent acts.

• Examines lesson learnt for control improvements in order to avoid the same incident from happening again.

Anti-Fraud TrainingAnti-Fraud Risk Awareness special training was held in 2012 for 30 batches participated by 1,890 employees. While in 2013 the special training was organized for 27 batches participated by 1,772 employees. Hence a total of 3,662 employees or 54% of all employees of Bank OCBC NISP have attended Anti-Fraud training. In addition to Anti-Fraud Risk Awareness special training, in Risk Awareness improvement program provided to work units, materials regarding modus operandi and prevention of fraud were also delivered. [SO3]

WHISTLEBLOWING SYSTEM

Whistleblowing is developed in Bank OCBC NISP as a means to detect frauds and abuses of power or position. The Bank encourages all of its staff to report any activities suspected to be fraud or legal violation.

Feedback ProcessingFeedback processing can be delivered in two ways:

• Oral or written or e-mail reports to their supervisors and subsequently processed upward in accordance to the chain of command, until the reports arrive at Internal Audit Division Head.

• Risk Loss Event Database (RLED) Notification Application, accessed via Internet at anytime. The reports arrive through this application is accessible only by Internal Audit Division Head.

Within 1x24 hours, all reports arrived at Internal Audit Division Head must be reported to President Director. All information reported must be kept confidential and to be investigated by Whistleblowing Investigations Officers appointed by Internal Audit Division Head. Each report

Page 24: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 117

yang ditunjuk oleh Internal Audit Division Head. Setiap pelaporan yang diterima akan diinvestigasi dan pelapor dilindungi dalam program Whistleblowing Protection yang dilakukan oleh Human Capital Business Partner Division Head.

Hasil Penanganan PengaduanJika dalam proses investigasi ditemukan adanya penyimpangan, Internal Audit Division wajib menyampaikan kepada Presiden Direktur, dan segera mengambil langkah-langkah penanganan yang sesuai. Internal Audit Division wajib pula membuat laporan secara berkala kepada Komite Audit perihal kasus-kasus yang diterima dari pelapor dan tindakan-tindakan penanganan yang telah diambil.

Pelapor/Whistleblower

Atasan/Supervisor

Division Head/Regional Coordinator

Internal Audit Division Head Human Capital Business Partner Divison Head

Proses Investigasi & Komunikasi/Investigation & Communication Process

Whistleblowing Protection Program

Memberitahu kasus yang dilaporkan melalui whistleblowing, sehingga dengan demikian whistleblowing Protection Program dimulai

The Whistleblowing Protection program starts with acknowledment of cases reported through the whistleblowing system

Internal Audit Div. Head atau Presiden Direktur atau Presiden

Komisaris/Head of Internal Audit Division

or President Director or President Commissioner

PENUGASAN/ASSIGNMENTWhistleblowing

Investigation Officer

LAPORANPelapor/Whitleblower membuat laporan baik lisan maupun tertulis kepada atasnnya.

Untuk laporan secara lisan, atasan wajib mendokumentasikannya dan kemudian mengkorfimasikannnya kepada pelapor.

REPORTWhitleblower submits oral or written report to his/her supervisor. For oral reports, supervisor shall

file the documentation and ask confirmation from whistleblower.

PEMBERITAHUANPada saat atasan/Division Head/Regional Coordinator menerima laporan, mereka wajib segera

memberitahukan Internal Audit Division Head

NOTIFICATIONon receipt of report, Supervisor/Division Head/Regional Coordinator shall notify the Internal Audit

Division Head

PEMBERITAHUANPresiden Direktur wajib diberitahu sesegera mungkin (paling lambat 1x24 jam) atas segala hal

kejadian yang dilaporkan kepada Internal Audit Divison

NOTIFICATIONThe President Director shall be informed as soon as possible (1x24 hour at the latest) of issues

reported to the Internal Audit Divison

received will be investigated and the whistleblower is protected in Whistleblowing Protection program conducted by Human Capital Business Partner Division Head.

Feedback Handling ResultsIf any violation is found, Internal Audit Division must report the case to President Director for immediate measures. Internal Audit Division is also required to submit periodic reports to Audit Committee concerning cases reported along with the measures taken to mitigate.

Page 25: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013118

Jumlah Laporan Yang MasukPada tahun 2013, pengungkapan kasus internal fraud yang disampaikan oleh pelapor (whistleblower) sebanyak 18 kasus. Seluruh laporan ditindaklanjuti dan diinvestigasi oleh Tim Penanganan Fraud dan 14 laporan dinyatakan selesai ditangani (closed) dan 4 laporan masih dalam proses penyelesaian.

Berikut ini adalah data kejadian fraud yang dilakukan oleh karyawan internal (internal fraud) dengan dampak penyimpangan lebih dari Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah).

Internal Fraud dalam 1 TahunInternal Fraud Case in 1 year

Jumlah Kasus yang Dilakukan oleh/Total Cases Caused byDewan Komisaris/Direksi

BOD/BOCPegawai Tetap

Permanent EmployeesPegawai Tidak Tetap

Non Permanent Employees

Tahun SebelumnyaPrevious Year

Tahun Berjalan

Current Year

Tahun SebelumnyaPrevious Year

Tahun Berjalan

Current Year

Tahun SebelumnyaPrevious Year

Tahun Berjalan

Current YearTotal FraudTotal Fraud Case

- - 5 5 - -

Telah diselesaikanResolved

- 2 2 - -

Dalam proses penyelesaian di internal BankIn the process of resolution internally within the Bank

- - - 2 - -

Belum diupayakan penyelesaiannyaResolution have not been carried out

- - - - - -

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukumPursued legal process

- - 3 1 - -

Perlindungan Pelapor dan Karyawan yang Melakukan InvestigasiSetiap karyawan pelapor dan karyawan yang melakukan proses investigasi atas kasus fraud akan dilindungi melalui program perlindungan yang dilaksanakan Human Capital. Bentuk-bentuk perlindungan tersebut diantaranya:1. Perlindungan terhadap tindakan pendisiplinan. 2. Perlindungan atas ancaman fisik terhadap karyawan

dan keluarganya.3. Bantuan hukum dan pendampingan bila karyawan

tersebut mendapatkan tuntutan hukum dari pihak pelaku atas laporan yang disampaikan.

4. Pendampingan serta bantuan hukum dalam proses pengadilan bila karyawan diperiksa sebagai saksi dalam persidangan yang terkait dengan kasus yang dilaporkannya.

Perlindungan karyawan pelapor dan karyawan yang melakukan investigasi ini telah diatur dalam Kebijakan Bank.

Membangun Tata Kelola BerkelanjutanBuilding a Sustainable Governance

The Number of Incoming ReportsIn 2013, there were 18 internal fraud cases reported by whistleblowers. All reports were followed up and investigated by Fraud Management Team and 14 reports were stated as closed and 4 reports are still in completion process.

Following are data on fraud cases committed by employees (Internal Fraud) causing more than Rp 100,000,000 (a hundred millions of rupiah) in losses.

Protection of Whistleblower and Investigator EmployeesEvery whistleblower employee, as well as employees engaging in investigation of fraud cases will be protected under protection program run by Human Capital. The program includes:1. Protection against disciplinary sanctions.2. Protection against physical threats to the employee

and their families.3. Legal aid and assistance if the employee faces a legal

charge filed by a person he/she reported.

4. Assistance and legal aid during court proceedings, if the employee is questioned as a witness in a trial on the case he/she reported.

Protection of whistleblower and investigator employees is regulated in the Bank’s Policy.

Page 26: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 119

Kebijakan Pemberian SanksiKebijakan pemberian sanksi bertujuan untuk menimbulkan efek jera bagi pelaku dan atau pihak-pihak lain yang terkait. Bentuk sanksi yang diberikan disesuaikan dengan jenis pelanggaran yang dilakukan maupun tingkat keterlibatannya. Bentuk sanksi tersebut mulai dari Surat Peringatan, Pemutusan Hubungan Kerja serta pelimpahan kasus kepada pihak yang berwenang. [SO4]

KODE ETIK PERUSAHAAN

Pedoman Perilaku (Code of Conduct) merupakan arahan bagi karyawan Bank OCBC NISP dalam berpikir, bertindak, dan berperilaku di lingkungan Bank OCBC NISP, sehingga tercipta budaya kerja yang sehat, beretika tinggi dan profesional. Pedoman Perilaku dibuat untuk menjadi panduan bersama Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan di seluruh level, jabatan, job function, unit kerja, untuk diketahui, dipahami dan dijalankan.

Kebijakan Pedoman Perilaku bertujuan untuk mewujudkan komitmen bersama dari karyawan dan manajemen dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misi perusahaan melalui penerapan standar kerja yang maksimal. Pelaksanakan Pedoman Perilaku secara konsisten akan memberikan manfaat jangka panjang bagi karyawan, perusahaan, pemegang saham dan pemangku kepentingan.Pedoman Perilaku Bank OCBC NISP mengatur 5 hal utama yaitu kebiasaan baik dan tata pergaulan profesional di lingkungan Bank OCBC NISP, kepemimpinan OCBC NISP, keanggotaan yang bertanggung jawab, hubungan antara anggota yang profesional, dan kemitraan usaha yang saling menguntungkan.

Internalisasi Pedoman Perilaku bagi seluruh karyawan dilakukan secara terus-menerus melalui berbagai cara dan kegiatan seperti:• Sosialisasi langsung yang diberikan kepada karyawan

baru melalui program Oritentasi Karyawan Baru.

• Sosialisasi melalui Login Quotes untuk menyegarkan kembali ingatan kayawan tentang isi dan implementasi Pedoman Perilaku. Setiap hari saat karyawan melakukan log in pada komputer di ruang kerja maka akan tampil kutipan-kutipan (quotes) tunggal mengenai Code of Conduct sebagai pengingat bagaimana bertindak dan berperilaku di lingkungan Bank OCBC NISP.

• Sosialisasi via Website Internal.• Menyediakan informasi lengkap tentang Pedoman

Perilaku yang dapat diakses karyawan di website internal.

Policy on SanctionsPolicy on sanctions is aimed at restrictive effect for perpetrators and or other parties involved. The sanctions given depend on the types of violation committed, as well as the extent of involvement. The sanctions may range from Warning Letter, Layoff to handing over the case to authorities. [SO4]

CORPORATE CODE OF CONDUCT

Code of Conduct provides direction for employees of Bank OCBC NISP for proper behaviors and conducts within the environment of Bank OCBC NISP, so as to create healthy, high ethical and professional work culture. The Code of Conduct was prepared to serve a set of guidelines applicable to Board of Commissioners, Board of Directors and all employees, at all levels, positions, job functions and working units to be read, known, understood and applied.

The Code of Conduct is aimed at establishing commitment of employees and management in serving the corporate vision and mission through implementation of maximum work standard. Consistent implementation of Code of Conduct will provide long-term benefits for employees, the Company, shareholders and stakeholders. Bank OCBC NISP’s Code of Conduct provides guidelines on 5 principal areas: positive habits and professional relationships within Bank OCBC NISP, OCBC NISP Leadership, responsible membership, professional relationship among members and mutually beneficial business partnership.

Internalization of Code of Conduct for all employees is conducted continuously through various means and activities such as:• Direct socialization of the code of conduct is made

especially for new employees through New Employee Orientation program.

• Socialization through Login Quotes to refresh employees regarding implementation of Code of Conduct. Everyday employees log in computers in their respective working area and are greeted by daily quotes on Code of Conduct which serve as reminders on proper conducts and behaviors within the environment of Bank OCBC NISP.

• Socialization via Internal Website.• Provision of complete information regarding Code of

Conduct that can be accessed by employees on internal website.

Page 27: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013120

BUDAYA PERUSAHAAN

Budaya Bank OCBC NISP yang diberi nama ONe PIC (OCBC NISP One, Professionalism, Integrity, Customer Focus), secara umum berarti sebagai berikut:

ONe = OCBC NISP One artinya Kami (Seluruh Karyawan Bank OCBC NISP) bertindak untuk tujuan yang sama dengan menempatkan kepentingan kelompok maupun individu.P = Professionalism artinya kami memiliki kebanggaan sebagai profesional dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan.I = Integrity artinya kami melaksanakan secara konsisten perilaku satu kata dan perbuatan dengan penuh integritas.C = Customer Focus artinya kami fokus kepada nasabah dalam segala hal.

Beberapa Poster ONe PIC di ruang kerja Some posters of ONe PIC soscialization placed in workspace

Membangun Tata Kelola BerkelanjutanBuilding a Sustainable Governance

CORPORATE CULTURE

Culture of Bank OCBC NISP which is called ONe PIC (OCBC NISP One, Professionalism, Integrity, Customer Focus), is generally defined as follows:

ONe = OCBC NISP One means We think and act on common goals by placing interest of Bank OCBC NISP above group of individual

P = Professionalism means we take pride in being professional and accountable for everything we do.

I = Integrity means we consistently act on what we say with integrity.

C = Customer Focus means we focus on customers in everything we do.

Page 28: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 121

Sosialisasi dan Internalisasi Budaya Perusahaan Sosialisasi budaya perusahaan dilakukan melalui berbagai media dan kegiatan. Selain melanjutkan apa yang sudah dilakukan tahun 2012 seperti melalui modul pelatihan karyawan baru, sistem penilaian kinerja karyawan, dan pengembangan produk baru, selama tahun 2013 Bank juga melakukan berbagai kegiatan baru dalam rangka sosialisasi budaya perusahaan, antara lain dalam bentuk: a. Pembuatan poster dan stiker untuk dipasang di ruang

kerja di seluruh kantor Bank OCBC NISP yang secara rutin diperbaharui setiap 3 (tiga) bulan.

b. Pembuatan dan publikasi video budaya berupa cerita-cerita inspiratif yang dapat menggambarkan perilaku yang mencerminkan pelaksanaan budaya ONe PIC dalam kehidupan sehari-hari. Video ini dipublikasikan kepada karyawan melalui TV yang tersedia di kantor cabang dan di media sosial YouTube sehingga dapat diakses karyawan dimanapun.

c. Kegiatan ONe PIC Day dalam rangka memperingati Ulang Tahun Bank OCBC NISP yang ke 72 tahun, yang diselenggarakan serentak di 34 lokasi kantor pada tanggal 7 April 2014.

Berbagai program internalisasi yang dilakukan tidak hanya bertujuan agar karyawan mengetahui budaya perusahaan tetapi juga memahami dan menerapkannya dalam interaksi kerja sehari-hari. Bentuk kegiatan internalisasi untuk mendukung karyawan berperilaku sesuai dengan budaya perusahaan diantaranya adalah: a. Penghargaan ONe PIC (ONe PIC recognition) Setiap bulan setiap Divisi dan/atau kantor cabang

memberikan penghargaan kepada seorang karyawan yang dinilai memberikan contoh perilaku sesuai dengan budaya ONe PIC yang dampaknya dirasakan oleh sesama karyawan di lingkungan kerjanya. Hal ini dilakukan untuk memotivasi karyawan tersebut untuk terus melakukan budaya perusahaan serta menginspirasi karyawan lain untuk melakukan hal yang sama.

b. Diskusi ONe PIC pada tingkat pimpinan (leader) Para pemimpin di Unit Kerja harus menjadi contoh

dalam implementasi budaya perusahaan. Oleh karena itu Bank mendorong diadakannya diskusi rutin oleh para pemimpin di setiap Unit Kerja untuk mengajak setiap anggota timnya mendiskusikan serta menyelaraskan cara pandang, perilaku serta proses kerja yang ada di unit kerja masing-masing sesuai dengan budaya perusahaan.

c. Rubrik khusus di Majalah Internal Karyawan (ON Us) Bank memiliki Majalah Internal Karyawan (ON Us) yang

terbit setiap bulan. Di majalah tersebut disediakan rubrik khusus ONe PIC yang berisi pendapat serta

Socialization and Internalization of Corporate CultureCorporate culture socialization process is carried out through various media and activities. In addition to continuing what has been carried out in 2012 such as through new employee training modules, employee performance assessment system and new product developments, in 2013 the Bank also conducted various new activities in order to socialize the corporate culture, among others, in form of:a. Placing posters and stickers in the workspace at all

offices of Bank OCBC NISP which are updated every 3 (three) month.

b. Producing and publication of video culture in form of inspiring stories that can illustrate behaviors which reflect the ONe PIC culture implementation in everyday life. This video is published to employees via TVs that are available in branch offices and YouTube social media so that employees can access it anywhere.

c. ONe PIC Day activity in commemoration of Bank OCBC NISP’s 72nd Anniversary, simultaneously held in 34 office locations on April 7, 2014.

Various programs were conducted not only for the employees not only to know the corporate culture but also understand and apply them in their day-to-day interactions. The various internalization activities to support employees in behaving in accordance with the corporate culture are:a. ONe PIC recognition Every month each Division and/or branch office

rewards an employee who is considered to provide an example to behave in accordance with the ONe PIC culture and its impact is felt by fellow employees in the work environment. This is conducted to motivate the employee to continue to perform the corporate culture as well as to inspire others to do the same.

b. ONe PIC discussion for the leader level Leaders at Working Units are the forerunners as well

as the role models in implementation of the corporate culture. Therefore, the Bank utilizes the discussion media which is carried out regularly by leaders in each Working Unit, to invite every team member to discuss and harmonize the perspective, behavior and work processes that exist in each working unit in accordance with the corporate culture.

c. Special column in Internal Magazine (ON Us) The Bank has Internal Magazine (ON Us) which is

published monthly. The magazine provides a special ONe PIC column to identify opinions and activities

Page 29: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013122

kegiatan yang dilakukan karyawan terkait penerapan budaya ONe PIC di berbagai kantor, sebagai motivasi untuk karyawan lainnya untuk dapat pula melakukan hal yang sama bahkan lebih baik lagi.

GCG SELF ASSESSMENT

Pada tahun 2013 Bank OCBC NISP telah melakukan GCG self assessment mengacu kepada ketentuan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan (GCG) bagi Bank Umum sebagaimana yang diatur dalam PBI No. 8/4/PBI/2006, PBI No. 8/14/PBI/2006 dan SEBI No. 15/15/DPNP. Self Assessment yang bertujuan menilai pelaksanaan prinsip-prinsip GCG Bank OCBC NISP dilakukan secara berkala dan difokuskan dalam 11 (sebelas) Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG dan informasi lain yang terkait penerapan GCG Bank yang terdiri dari: 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan

Komisaris. 2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.

3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite.

4. Penanganan benturan kepentingan. 5. Penerapan fungsi kepatuhan. 6. Penerapan fungsi audit internal. 7. Penerapan fungsi audit eksternal. 8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem

pengendalian intern.9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party)

dan penyediaan dana besar (large exposures).10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan

Bank, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal.

11. Rencana strategis Bank.

Hasil self assessment Penerapan GCG tahun 2013 secara umum menunjukkan bahwa penerapan GCG Bank OCBC NISP mencapai nilai komposit 2 dengan kategori Baik. Terdapat beberapa kelemahan minor dalam penerapan GCG di Bank yang tidak berdampak signifikan dan dapat segera diperbaiki.

PERMASALAHAN HUKUM

Hingga akhir tahun 2013, terdapat beberapa permasalahan hukum yang sedang dihadapi oleh Bank OCBC NISP yang terdiri dari 41 kasus perdata. Sebanyak 3 kasus telah selesai dan mempunyai kekuatan hukum tetap dan 38 kasus masih dalam proses penyelesaian. Selain perkara perdata, Bank juga sedang menghadapi 3 perkara pidana sebagai berikut:

Membangun Tata Kelola BerkelanjutanBuilding a Sustainable Governance

performed by employees related to implementation of the ONe PIC culture in various offices to motivate other employees to also be able to do the same thing even better.

GCG SELF ASSESSMENT

In 2013 Bank OCBC NISP conducted GCG self assessment referring to Bank Indonesia requirements regarding Implementation of Good Corporate Governance (GCG) for Commercial Banks as regulated under PBI No. 8/4/PBI/2006, PBI No. 8/14/PBI/2006 and SEBI No. 15/15/DPNP. Self assessment which aims to assess implementation of GCG principles by Bank OCBC NISP is performed periodically and focused on 11 (eleven) Assessment Factors of GCG Implementation and other information related to the Bank’s GCG implementation, which consist of:1. Performance of duties and responsibilities of Board of

Commissioners.2. Performance of duties and responsibilities of Board of

Directors.3. Completeness and implementation of Committee’s

duties.4. Handling of conflict of interests.5. Implementation of compliance.6. Implementation of internal audit.7. Implementation of external audit.8. Implementation of risk management including internal

control system.9. Provision of funds to related parties and provision of

large exposures.10. Transparency of financial and non-financial conditions

of the Bank, report on GCG implementation and internal reporting.

11. The Bank’s strategic plans.

The general conclusion on Self Assessment Results on GCG Implementation in 2013 indicated that GCG implementation in Bank OCBC NISP achieved a composite score of 2 with good category. There were some minor weaknesses in GCG implementation in the Bank that did not have significant impact and could be corrected immediately.

LEGAL ISSUES

By the end of 2013, there were some legal issues that were being faced by Bank OCBC NISP consisting of 41 civil cases. Three cases had been resolved with firm legal basis and 38 cases were still in completion process. In addition to civil cases, the Bank was also facing three criminal cases as follows:

Page 30: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 123

Laporan No./Case Number LP/4464/XII/2013/DitReskrimsus Polda Metro JayaPara Pihak/Related Parties Pelapor/Reporter: Bank

Terlapor/Reported: VV & PCPokok Perkara/Case Kasus Kredit Fiktif/Fictitious CreditStatus Perkara/Case Status Dalam Proses Penyelesaian – Bank sebagai Saksi pelapor

In the Process of being resolved – Bank as reporting witness

Laporan No./Case Number Polres Cimahi

Para Pihak/Related Parties Pelapor/Reporter: TTTerlapor/Reported: KR

Pokok Perkara/Case Menguasai lahan dan bangunan tanpa izinStatus Perkara/Case Status Dalam Proses Penyelesaian - Bank sebagai saksi

In the process of being resolved – Bank as reporting witness

Laporan No./Case Number LPB/184/III/2012/JabarPara Pihak/Related Parties Pelapor/Reporter: FRN

Terlapor/Reported: MNDPokok Perkara/Case Penggelapan dan penipuan

Embezzlement and fraudStatus Perkara/Case Status Dalam Proses Penyelesaian – Bank sebagai saksi.

In the process of being resolved – Bank as reporting witness.

Dari perkara hukum yang dihadapi Bank OCBC NISP selama tahun 2013, tidak terdapat kasus hukum yang apabila diputuskan mengalahkan Bank OCBC NISP akan berdampak negatif bagi kondisi keuangan dan kelanjutan usaha Bank OCBC NISP.

KONTRIBUSI KEPADA PARTAI POLITIK

Bank OCBC NISP tidak pernah terlibat dalam kegiatan politik dan tidak pula memberikan bantuan kepada partai politik maupun berpartisipasi dalam bentuk apapun dalam kegiatan politik. Sebaliknya, sejalan dengan visi dan misi untuk menjadi Bank yang diakui kepeduliannya dan terpercaya, Bank OCBC NISP secara konsisten terus berupaya memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi kegiatan-kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. [SO6]

Of legal issues faced by Bank OCBC NISP during 2013, there were no legal isuues that, in the event the decision went against Bank OCBC NISP, will have a significant impact on financial conditions and business continuity of Bank OCBC NISP.

CONTRIBUTION TO POLITICAL PARTIES

Bank OCBC NISP has never been involved in political activities and has never provided support for political parties or participated in any form of political activities. On the other hand, in accordance with its vision and mission to be recognized as a Bank that is known for being caring and trustworthy, Bank OCBC NISP consistently provides useful contributions to corporate social responsibility activities. [SO6]

Page 31: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013124

PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGANStakeholder Engagement

Hubungan yang erat dan harmonis dengan para pemangku kepentingan adalah hal utama yang harus dijaga untuk kesinambungan bisnis jangka panjang. Oleh karena itu, Bank OCBC NISP terus mengembangkan berbagai media komunikasi untuk mengetahui harapan para pemangku kepentingan, sekaligus untuk menyampaikan informasi mengenai program, kebijakan ataupun produk perbankan yang telah dirancang untuk memenuhi harapan tersebut. Berbagai metode komunikasi dengan para pemangku kepentingan terus ditingkatkan intensitas dan kualitasnya. Beberapa diantaranya adalah kegiatan Sekretaris Perusahaan (hubungan dengan regulator), Investor Relations (hubungan dengan investor), layanan 24 jam Call OCBC NISP, survei kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction Survey), pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) serta forum-forum komunikasi internal yang melibatkan karyawan dan manajemen. Kesemuanya kami lakukan dengan tujuan untuk membangun komunikasi yang efektif dengan masing-masing kelompok pemangku kepentingan.

Hubungan dengan pemangku kepentingan tidak hanya untuk kepentingan bisnis semata, tetapi juga memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan serta kenyamanan dan kepuasan karyawan dalam bekerja

A close and harmonious relationship with stakeholders is the key thing that must be maintained for long-term sustainability. Therefore, Bank OCBC NISP continues to develop various communication means to understand stakeholders’ expectations, as well as to deliver information on programs, policies or banking products that are designed to meet these expectations. Various communication methods with stakeholders are improved in terms of intensity and quality. Among them are Corporate Secretary (relations with regulators), Investor Relations (relations with investors), 24-hour service of Call OCBC NISP, Customer Satisfaction Survey, General Meeting of Shareholders (GMS), CSR programs and internal forums involving employees and management. We do all of those with the aim to establish effective communication with each stakeholder group.

Relationship with stakeholders is not for business purposes only, but is also concerned about corporate social responsibility as well as employees’ convenience and satisfaction at work in order to reach balance and harmony

Membangun Komunikasi Yang Efektif

Building Effective Communication

Hubungan Bank OCBC NISP dengan para pemangku kepentingan tidak hanya berdasarkan kepentingan bisnis semata, tetapi juga memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan serta kenyamanan dan kepuasan karyawan dalam bekerja sehingga tercapai keseimbangan dan keharmonisan antara dimensi bisnis, dimensi sosial dan dimensi lingkungan.Bank OCBC NISP relationship with its stakeholders is not based on business purposes only, but is also concerned about corporate social responsibility as well as employees’ convenience and satisfaction at work in order to reach balance and harmony between business, social and environmental dimensions.

Page 32: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 125

sehingga tercapai keseimbangan dan keharmonisan antara dimensi bisnis, dimensi sosial dan dimensi lingkungan. Dimensi bisnis berorientasi pada pencapaian nilai Bank dan kepuasan pelanggan, dimensi sosial menyangkut aspek etika usaha dan tanggung jawab sosial terhadap komunitas, kesejahteraan karyawan serta aspek sosial kemasyarakatan lainnya. Sedangkan dimensi lingkungan diarahkan untuk selalu memperhatikan aspek kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup. [4.17]

Kami telah mengidentifikasi 6 (enam) pemangku kepentingan utama yang secara langsung terlibat dalam perjalanan usaha Bank OCBC NISP, yaitu; 1) Pemegang Saham, 2) Karyawan, 3) Nasabah, 4) Mitra Kerja, 5) Pemerintah, dan 6) Masyarakat. Kami melakukan metode pelibatan yang spesifik sesuai dengan karakteristik masing-masing kelompok kepentingan dan didasari oleh frekuensi interaksi yang terjadi dengan masing-masing kelompok, tingkat keterpengaruhan serta topik utama yang diharapkan oleh masing-masing kelompok kepentingan tersebut terhadap Bank OCBC NISP. [3.5] [4.15]

Daftar Kelompok Pemangku Kepentingan [4.14] [4.16] List of Stakeholder Groups [4.14] [4.16]Kelompok Pemangku

Kepentingan Stakeholders Groups

Metode PelibatanMethods of Engagement

Frekuensi Pertemuan Frequency of Engagement

Topik Utama Key Topics

Pemegang Saham dan InvestorShareholders and investors

• RUPS Tahunan AGMS• RUPS Luar Biasa EGMS• Laporan keuangan Financial Statements• Pengungkapan informasi dan peristiwa

penting Disclosure of important information and

events• Laporan tahunan Annual Report• Paparan publik Public expose• Pertemuan analis dan lembaga

pemeringkat Analyst and rating agency meeting

• Satu tahun sekali Once a year• Sesuai kebutuhan As required• Per kuartal dan tahunan Quarterly and annually• Sesuai kebutuhan As required

• Tahunan Annually• Sesuai kebutuhan As required• Sesuai kebutuhan As required

• Peningkatan nilai investasi melalui peningkatan kinerja Bank

Increased investment value through increased the Bank’s performance

• Perolehan dividen setiap akhir tahun buku

Obtaining dividends each financial year end

• Akuntabilitas dan akurasi laporan keuangan

Accountability and accuracy of financial statements

• Transparansi laporan kondisi operasional Transparency on operational conditions

report• Penghargaan atas hak-hak pemegang

saham sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku

Respecting the shareholder’ rights under prevailing laws and regulations

KaryawanEmployees

• Forum komunikasi manajemen dan pekerja (Lembaga Kerja Sama Bipartit/LKS Bipartit)

Management and employee communication forum (Bipartite Board)

• CEO Direct Mail

• Forum OCBC NISP One OCBC NISP One Forum• Komunikasi internal diantara tim

(meeting rutin, coaching, MOT/Meet Our Team)

Internal communication (regular meetings, coaching, MOT/Meet Our Team)

• Employee Engagement Survey

• Media komunikasi internal (Majalah “ON Us”)

Internal bulletin “ON Us”• Komunitas olah raga dan seni Sport and art communities

• Sesuai kebutuhan As required

• Sesuai kebutuhan As required• Dua bulanan Bimonthly• Sesuai kebutuhan As required

• Setahun sekali Once a year• Bulanan Monthly

• Rutin Routine

• Perkembangan kinerja Bank dan sosialisasi kebijakan baru yang dikomunikasikan lewat e-mail, edaran dan media lainnya.

Well informed regarding Bank’s performance progress and new policies communicated through e-mails, newsletters and other media.

• Jaminan kesejahteraan karyawan Employee welfare security• Praktik non-diskriminasi No discriminatory practice• Suasana kerja yang kondusif, aman dan

nyaman Conducive, safe and comfortable working

atmosphere• Penghargaan atas hak-hak karyawan

sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku

Respecting employees’ rights under prevailing laws and regulations

between business, social and environmental dimensions. Business dimension is oriented to the Bank’s values achievement and customer satisfaction, social dimension is related to business ethics aspect and social responsibility to the community, employees’ welfare and other social aspects. While environmental dimension is always directed to concern about the aspect of environmental preservation and balance. [4.17]

We have identified 6 (six) main stakeholders who are directly involved in Bank OCBC NISP’s business journey, namely; 1) Shareholders, 2) Employees, 3) Customers, 4) Business Partners, 5) the Government and 6) the Community. We perform specific engagement method in accordance with characteristics of each group of interest and based on frequency of interactions with each group, as well as determination coefficient and main topics expected by each group of interest from Bank OCBC NISP. [3.5] [4:15]

Page 33: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013126

Daftar Kelompok Pemangku Kepentingan [4.14] [4.16] List of Stakeholder Groups [4.14] [4.16]Kelompok Pemangku

Kepentingan Stakeholders Groups

Metode PelibatanMethods of Engagement

Frekuensi Pertemuan Frequency of Engagement

Topik Utama Key Topics

NasabahCustomers

• Sosialisasi, customer gathering, market outlook dan workshop bedah portfolio di kota-kota dimana Bank OCBC NISP berada

Socialization, customer gathering, market outlook and portfolio review workshops in Bank OCBC NISP network services

• Survey Kepuasan Nasabah Customer Satisfaction Survey• Call OCBC NISP

• Sesuai kebutuhan As required

• Sekali setahun Once a year• 24 jam 7 hari seminggu 24 hours 7 days a week

• Keunggulan produk Bank OCBC NISP Bank OCBC NISP product advantages

• Pelayanan yang melebihi harapan Beyond expectation services• Penangan keluhan yang memuaskan Satisfactory customer complaint

handling

Mitra KerjaBusiness partners (vendor, supplier, contractor)

• Proses pendaftaran rekanan Vendor registration process

• Pelaksanaan kontrak pengadaan barang dan jasa

Contract execution of goods and service procurement

• Penilaian kinerja rekanan Vendor performance evaluation

• Sesuai kebutuhan As required

• Proses pengadaan yang adil dan terbuka Fair and transparent procurement

process• Seleksi dan evaluasi rekanan yang

obyektif Objective vendor selection and

evaluation process• Hubungan saling menguntungkan dan

saling menghormati hak dan kewajiban Mutually beneficial relationship and

respecting other party’s rights and obligations

Pemerintah dan OJKGovernment and Financial Service Authority (OJK)

• Koordinasi dan konsolidasi langsung dengan Instansi pusat dan daerah.

Coordination and consolidation directly with national and local agencies

• Antisipasi dan kepatuhan terhadap peraturan- peraturan yang menyangkut bisnis perbankan dan ketenagakerjaan

Anticipation and compliance with regulations concerning the banking business and labour issues

• Koordinasi dan konsolidasi dengan regulator

• Koordinasi dan Konsolidasi dengan assosiasi seperti Perbanas, dll.

Coordination and consolidation with the associations such as Perbanas, etc.

• Secara aktif memberi masukan terhadap penyusunan Peraturan Pemerintah baik di Pusat maupun di daerah

Actively provides input for the government regulation preparation both in national and regional levels.

• Memberikan pelaporan berkala kepada Instansi teknis/OJK, Pemerintah Pusat dan Daerah

Periodically reporting to the regulators/OJK and Central Government

• Dilakukan setiap saat untuk menjaga kesinambungan bisnis Bank OCBC.

Conducted at any time to maintain business continuity of Bank OCBC NISP

• Mengikuti agenda rutin dan undangan sosialisasi yang ditentukan oleh Pemerintah/OJK.

Following the regular agenda and invitation determined by the Government/OJK

• Terlaksananya kegiatan operasional usaha dengan baik dan optimal.

Business operations run smoothly and optimally

• Terjalinnya hubungan yang harmonis dan konstruktif dengan regulator

Harmonious and constructive relationship with regulators

• Bank dan seluruh karyawannya tunduk pada peraturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku

Bank and its employees comply with the prevailing laws and regulations.

• Memastikan agar kepentingan Bank dapat terakomodir dalam peraturan regulator

Ensuring that Bank’s interest can be accommodated in government’s regulations.

MasyarakatCommunity

• Pelaksanaan program CSR CSR programs realization• Pelaksanaan kegiatan filantrofi yang

bermanfaat bagi masyarakat Philanthropic activities• Tanggap bencana Disaster response

• Dilakukan sesuai program dan kebutuhan

Conducted according to the program and the needs

• Terjalinnya hubungan yang serasi dan harmonis serta memberi manfaat bagi masyarakat.

Harmonious and beneficial relationship with the communities

• Meminimalisasi potensi konflik yang mungkin terjadi dengan komunitas sekitar

Minimizing potential conflicts that may occur with the surrounding community

• Berkembangnya kegiatan ekonomi dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat

Growing economic activities and improved community welfare

Membangun Komunikasi Yang EfektifBuilding Effective Communication

Page 34: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 127

1. PEMEGANG SAHAMPemegang saham adalah pemangku kepentingan yang memiliki kepentingan langsung dengan Bank OCBC NISP melalui investasi kepemilikan saham atau modal yang ditanamkannya. Dengan demikian, para pemegang saham sangat berkepentingan atas kinerja operasional dan keuangan Bank yang secara langsung akan berpengaruh pada fluktuasi nilai saham. Pemegang saham tentu ingin dapat menikmati hasil investasinya dengan segera dalam setiap periode, berupa kenaikan harga saham dan pembagian dividen.

Komunikasi dan pelibatan pemegang saham dilakukan dengan secara rutin dan konsisten. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan diselenggarakan satu kali dalam setahun sebagai forum untuk melaporkan kinerja Bank secara keseluruhan, termasuk kinerja tanggung jawab sosial perusahaan. Melalui pembahasan pokok-pokok agenda rapat ini, pemegang saham (dalam RUPS) dapat ikut menetapkan arah perkembangan dan kebijakan strategis perusahaan, termasuk keputusan investasi dan dividen. [4.4]

Selain melalui forum RUPS, Bank juga menjalin komunikasi transparan dan intensif dengan para pemegang saham melalui website, laporan kinerja triwulanan dan tahunan, penerbitan Laporan Tahunan secara berkala, serta melalui kegiatan-kegiatan hubungan investor.

a. Susunan Pemegang SahamSusunan pemegang saham Bank OCBC NISP terdiri dari pemegang saham pokok yaitu OCBC Overseas Investment Pte. Ltd. yang memiliki 9.760.695.612 lembar saham atau 85,1% dan pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing-masing di bawah 5% yang secara bersama-sama memiliki 1.711.952.874 lembar saham atau 14,9%.

Susunan Pemegang Saham per 31 Desember 2013 & 2012 Shareholders’ Composition as of Desember 31, 2013 & 2012

Pemegang Saham

31 Desember 2013December 31, 2013

31 Desember 2012December 31, 2012

ShareholdersJumlah SahamNumber of

Shares%

Jumlah SahamNumber of

Shares%

OCBC Overseas Investment Pte. Ltd. 9,760,695,612 85.1% 7,273,245,613 85.1% OCBC Overseas Investment Pte. Ltd.

Dewan Komisaris:Pramukti SurjaudajaHardi Juganda

113,43948,560

0.0%0.0%

113,43948,560

0.0%0.0%

Board of Commissioners:Pramukti Surjaudaja

Hardi Juganda

Direksi:Parwati Surjaudaja 1,483,210 0.0% 1,105,224 0.0%

Board of Directors:Parwati Surjaudaja

Pemegang Saham Lainnya(kepemilikan masing-masing di bawah 5%)

1,710,307,665 14.9% 1,274,405,559 14.9% Other shareholders (ownership interest each below 5%)

Total 11,472,648,486 100.0% 8,548,918,395 100.0% Total

1. SHAREHOLDERSShareholders are stakeholders who have direct interest in Bank OCBC NISP, through shareholding investment or injected capital. Accordingly, shareholders are very concerned over operational and financial performance of the Bank which would directly affect fluctuation of shares price. Shareholders would certainly like to enjoy the yields of their investments in each period, as capital gain and dividend distribution.

Communication and engagement with shareholders are performed regularly and consistently. Annual General Meeting of Shareholders (GMS) is held once a year as a forum to report on the Bank’s overall performance, including corporate social responsibility performance. Through discussion of the meeting’s main agenda, shareholders (in GMS) can contribute to determine the Company’s direction of its strategic development and policies, including investment decisions and dividends. [4.4]

In addition to the forum via the AGM, the Bank also maintains a transparent and intensive communication with shareholders through the website, quarterly and annual performance reports, periodic publication of the Annual Report, as well as through the investor relations activities.

a. Composition of ShareholdersThe shareholders of Bank OCBC NISP are composed of OCBC Overseas Investment Pte. Ltd. As the principal shareholder with 9,760,695,612 shares or 85.1%, and other shareholders with ownership of each below 5% which together have 1,711,952,874 shares or 14.9%.

Page 35: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013128

Sebanyak 96,8% saham dimiliki oleh 10 badan usaha yang dikategorikan sebagai kelompok pemegang saham terbesar. Sebanyak 3,2% saham dimiliki oleh berbagai elemen masyarakat baik perorangan, karyawan, koperasi, yayasan, dana pensiun, asuransi, reksadana, juga investor asing baik perorangan maupun badan usaha.

Pemegang saham pokok memiliki fungsi kontrol yang kuat dalam hal pengangkatan/pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi, perubahan Anggaran Dasar, penggabungan, peleburan dan pengambilalihan serta pembubaran dan likuidasi Perusahaan.

Kelompok Pemegang Saham Terbesar per 31 Desember 2013

No. Pemegang SahamShareholders

Jumlah SahamNumber of Shares %

1 OCBC OVERSEAS INVESTMENTS PTE LTD 9,760,695,612 85.1%

2 HSBC-FUND SERVICES, CAM-GTF LTD 290,205,792 2.5%

3 BP2S LUXEMBOURG S/A ABERDEEN GLOBAL ASIAN SMALLER COMPANIES FUND 161,254,212 1.4%

4 BP2S LONDON S/A ABERDEEN ASIAN SMALLER COMPANIES INVESMENT TRUST PLC 158,473,583 1.4%

5 SURYASONO SENTOSA, PT 153,889,900 1.3%

6 BP2S SINGAPORE/FULLY TAXABLE 143,143,133 1.2%

7 UBS AG SINGAPORE NON-TREATY OMNIBUS 116,233,583 1.0%

8 BBH BOSTON S/A ABERDEEN INDONESIA FUND INC 109,330,884 1.0%

9 UDAYAWIRA UTAMA, PT 102,220,067 0.9%

10 BP2S LUXEMBOURG S/A ABERDEEN GLOBAL EMERGING MARKETS SMALLER COMPANIES FUND 100,722,543 0.9%

b. Profil Pemegang Saham Pokok: OCBC Bank Sejak tahun 2005, OCBC Overseas Investments Pte. Ltd. yang merupakan anak perusahaan dari Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC Bank) telah menjadi pemegang saham mayoritas, dengan kepemilikan per akhir tahun 2013 sebesar 85,1%.

OCBC Bank merupakan bank tertua di Singapura yang terbentuk pada tahun 1932 dari penggabungan tiga bank lokal, di mana bank yang tertua telah berdiri sejak tahun 1912. Saat ini OCBC Bank dikenal sebagai penyedia jasa keuangan kedua terbesar di Asia Tenggara berdasarkan jumlah aset, dengan total aset sebesar S$338 miliar pada tanggal 31 Desember 2013. OCBC tercatat pada SGX-ST, dan merupakan salah satu perusahaan publik terbesar di Singapura berdasarkan kapitalisasi pasar. Jumlah kapitalisasi pasar OCBC mencapai S$35 miliar pada tanggal 31 Desember 2013, berdasarkan harga penutupan saham biasa perusahaan. OCBC Bank merupakan salah satu bank dengan peringkat tertinggi di dunia, memiliki peringkat Aa1 dari Moody’s. Dan juga terpilih oleh Bloomberg Markets sebagai “Bank Terkuat di Dunia” pada tahun 2011 dan 2012, dan berada di posisi kedua pada tahun 2013.

Membangun Komunikasi Yang EfektifBuilding Effective Communication

A total of 96.8% of the shares are owned by 10 entities categorized as the majority group of shareholders. A total of 3.2% of the shares are owned by various public elements either individuals, employees, cooperatives, foundations, pension funds, insurance, mutual funds, as well as foreign investors, both individuals and business entities.

Principal shareholders have powerful controlling function in terms of appointment/termination of Board of Commissioners and Board of Directors, amendment to Articles of Association, merger, consolidation and acquisition as well as dissolution and liquidation of the Company.

Group of Largest Shareholders’ as of Desember 31, 2013

b. Profile of Principal Shareholders: OCBC BankSince 2005, OCBC Overseas Investments Pte. Ltd. which is a subsidiary of Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC Bank) has become the majority shareholder, with 85.1%ownership by the end of 2013.

OCBC Bank is the oldest bank in Singapore which was established in 1932 upon merger of three local banks, with the oldest bank was established in 1912. Currently OCBC Bank is known as the second largest financial services provider in Southeast Asia by total assets, with total assets amounting to S$ 338 billion as of December 31, 2013. OCBC is listed on SGX-ST, and is one of Singapore’s largest public companies by market capitalization. OCBC’s market capitalization reached S$ 35 billion as of December 31, 2013, based on closing price of the company’s common stocks. OCBC Bank is one of the highest ranked banks in the world, having Aa1 rating from Moody’s. And was also selected by Bloomberg Markets as the “Strongest Bank in the World” in 2011 and 2012, and came in the second place in 2013.

Page 36: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 129

OCBC Bank mempekerjakan lebih dari 25.000 karyawan secara global. Beroperasi di 17 negara dan kawasan, termasuk Singapura, Malaysia, Indonesia, China, Hong Kong, Taiwan, Thailand, Brunei, Korea Selatan, Jepang, Australia, Inggris, dan Amerika Serikat. Pasar utama grup OCBC Bank adalah Singapura, Malaysia, Indonesia, dan China. Pada 31 Desember 2013, OCBC Bank telah memiliki jaringan global meliputi lebih dari 450 kantor cabang dan perwakilan, termasuk 58 cabang di Singapura, 41 cabang di Malaysia, 339 kantor di Indonesia, dan 16 kantor cabang dan cabang pembantu di sembilan kota di China.

c. Dukungan Untuk Bank OCBC NISPOCBC Bank terus mendukung Bank OCBC NISP dalam mengembangkan produk-produknya dan berbagi pengalamannya di berbagai bidang, termasuk manajemen produk, pemasaran, branding, channel delivery, manajemen risiko, audit, teknologi informasi serta platform dan proses operasional.

Berkolaborasi erat dengan OCBC Bank, banyak kemajuan penting telah diraih oleh Bank OCBC NISP, termasuk ATM bersama di Singapura dan Indonesia; peluncuran versi lokal dari layanan platform cash management unggulan OCBC Bank yaitu Velocity@ocbc oleh Bank OCBC NISP; penawaran berbagai pilihan produk dan layanan syariah di Indonesia dengan dukungan dari OCBC Bank Al-Amin Malaysia; peluncuran platform layanan wealth management untuk konsumen yang lengkap, termasuk pendistribusian produk Great Eastern Life melalui kantor Bank OCBC NISP; peluncuran layanan Premier Banking dan bisnis kartu kredit; serta adaptasi model bisnis OCBC Bank yang sukses di segmen usaha kecil dengan penekanan pada proses yang efisien serta produk dan layanan yang sederhana, cepat dan memudahkan nasabah. Dalam rangka membangun budaya service excellence, OCBC Bank juga telah meluncurkan program customer engagement dan pelatihan berkualitas bagi staf Bank OCBC NISP. Sejumlah karyawan Bank OCBC NISP juga telah mendapat manfaat dari program staff attachment di OCBC Bank.

d. Hubungan Investor (Investor Relations)Hubungan Investor merupakan bentuk tanggung jawab Bank untuk membangun komunikasi dua arah yang baik antara Bank dengan pemegang saham, masyarakat dan konstituen lain. Fungsi Hubungan Investor Bank OCBC NISP adalah sebagai wakil dari manajemen Bank untuk memberikan berbagai informasi tentang Bank bagi investor dan analis sepanjang informasi tersebut dapat diungkapkan. Bank OCBC NISP berupaya menerapkan prinsip tata kelola yang baik terutama dalam hal keterbukaan dan transparansi atas seluruh aktivitas Bank. Kami meyakini informasi yang terbuka akan memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap kinerja perusahaan dan menjadi informasi yang memadai bagi pemegang saham dalam pengambilan keputusan berinvestasi.

OCBC Bank employs more than 25,000 employees globally, operating in 17 countries and regions, including Singapore, Malaysia, Indonesia, China, Hong Kong, Taiwan, Thailand, Brunei, South Korea, Japan, Australia, United Kingdom and the United States. The main market is the group OCBC Bank Singapore, Malaysia, Indonesia, and China. On December 31, 2013, OCBC Bank had global network covering more than 450 branch and representative offices, including 58 branches in Singapore, 41 branches in Malaysia, 339 offices in Indonesia and 16 branches and sub-branches in nine cities in China.

c. Support for Bank OCBC NISPOCBC Bank continues to support Bank OCBC NISP in developing its products and share experiences in various fields, including product management, marketing, branding, channel delivery, risk management, auditing, information technology as well as operational platform and process.

Collaborating closely with OCBC Bank, many significant accomplishments have been achieved by Bank OCBC NISP, including shared ATMs in Singapore and Indonesia; the launch of a local version of the leading cash management service platform of OCBC Bank called Velocity@ocbc by Bank OCBC NISP; offering a wide selection of sharia products and services in Indonesia with the support of OCBC Bank Al-Amin Malaysia; the launch of comprehensive wealth management services platform for customers, including distribution of Great Eastern Life products through offices of Bank OCBC NISP; the launch of Premier Banking and credit card business; as well as adaptation of successful OCBC Bank’s business model in small business segment with an emphasis on efficient process and products and services that are simple, fast and convenience for customers. In order to build service excellence culture, OCBC Bank also launched customer engagement program and quality training for Bank OCBC NISP’s staff. A number of Bank OCBC NISP’s employees have also benefited from e staff attachment program at OCBC Bank.

c. Investor RelationsInvestor Relations is the Bank’s responsibility to build effective two-way communication between the Bank and shareholders, the community and other constituents. The function of Bank OCBC NISP’s Investor Relations is as the representative of the Bank’s management to provide a wide range of information on the Bank for investors and analysts to the extent such information can be disclosed. Bank OCBC NISP seeks to apply good governance principles, particularly in terms of disclosure and transparency of the Bank’s activities. We believe that transparent information will provide better understanding of the Company’s performance and become adequate information to shareholders in making their investment decisions.

Page 37: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013130

Hubungan Investor memberikan informasi terkini kepada para investor dan pemegang saham dan secara aktif melibatkan mereka dalam berbagai diskusi dan sesi berbagi informasi secara berkala, terutama terkait kinerja dan prospek perusahaan. Hal tersebut dilakukan melalui pertemuan resmi secara berkelompok maupun perorangan, conference call, video conference, publikasi laporan keuangan triwulanan dan tahunan, pengungkapan informasi dan peristiwa penting, siaran pers, dan update website Bank secara berkala. Investor secara aktif juga dapat menghubungi langsung Unit Investor Relations Bank OCBC NISP untuk mendapatkan informasi melalui email: [email protected].

Selama tahun 2013, Unit Investor Relations telah melakukan pertemuan dengan analis dan lembaga pemeringkat sebanyak 17 kali, paparan publik 2 kali, pendistribusian informasi perusahaan 7 kali dan Laporan Tahunan 1 kali.

e. Hak-Hak Pemegang SahamPara pemegang saham Bank OCBC NISP memiliki hak sebagai berikut:• Menghadiri RUPS melalui undangan yang disampaikan

di surat kabar maupun undangan khusus yang dikirimkan kepada seluruh pemegang saham.

• Memberikan suara dalam RUPS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

• Memperoleh informasi penting mengenai Bank OCBC NISP secara berkala yang memungkinkan para pemegang saham membuat keputusan terkait dengan investasinya di Bank OCBC NISP.

• Memperoleh keuntungan sesuai dengan proporsi kepemilikan saham, baik berupa dividen atau keuntungan dari semakin meningkatnya nilai pasar saham Bank.

Hak-hak tersebut diatur dalam Anggaran Dasar dan Pedoman Perilaku Bank OCBC NISP sebagai upaya untuk melindungi dan menjamin terpenuhinya hak-hak para pemegang saham Bank OCBC NISP.

f. Perlakuan Setara kepada Para Pemegang SahamSeluruh pemegang saham, baik pemegang saham mayoritas maupun minoritas, memperoleh perlakuan yang sama. Seluruh pemegang saham memiliki kesempatan dan waktu yang sama dalam memperoleh informasi penting dari Bank OCBC NISP serta hak yang sama untuk menyampaikan pendapatnya dalam RUPS (one share one vote). Setiap pendapat pemegang saham yang disampaikan dalam RUPS tercatat dalam hasil RUPS berupa Akta Notaris.

Membangun Komunikasi Yang EfektifBuilding Effective Communication

Investor Relations provides updated information to the investors and shareholders and actively involves them in discussions and information sharing sessions on a regular basis, primarily related to the Company’s performance and prospects. This is done through formal meetings, in groups and individuals, conference call, video conference, publication of quarterly and annual financial statements, disclosure of material information and events, press releases and the Bank’s regular website updates. Investors can also actively contact Investor Relations Unit of Bank OCBC NISP to obtain information via email: [email protected].

During 2013, Investor Relations Unit conducted 17 meetings with analysts and rating agencies, 2 public exposures, 7 corporate information distributions and 1 Annual Report.

e. Rights of ShareholdersThe shareholders of Bank OCBC NISP have the following rights:• Attend GMS by invitation published on newspapers and

specific invitation sent to all shareholders.

• Voting right in AGM in accordance with the applicable regulations.

• Obtain material information regarding Bank OCBC NISP on a regular basis that enables the shareholders to make decisions related to their investments in Bank OCBC NISP.

• Obtain gain in proportion to shares ownership, either in form of dividends or capital gain from the increasing market value of the Bank’s shares.

The aforementioned rights are set out in the Articles of Association and Code of Conduct of Bank OCBC NISP as efforts to protect and guarantee fulfillment of the rights of Bank OCBC NISP’s shareholders.

f. Equal Treatment to ShareholdersAll shareholders, both majority and minority shareholders, receive the same treatment. All shareholders have the same opportunity and time to obtain material information from Bank OCBC NISP and the same rights to express their opinions in GMS (one share one vote). All of shareholders’ opinions in GMS are recorded in Notarial Deed of GMS resolutions.

Page 38: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 131

Informasi penting disampaikan secara bersamaan kepada seluruh pemegang saham. Seluruh transaksi saham yang dilakukan para Komisaris, Direksi, dan para pemegang saham dengan jumlah kepemilikan Bank di atas 5% (lima persen) akan segera dilaporkan kepada Bapepam-LK. Bank juga melarang perdagangan oleh orang dalam (insider trading) dan informasi sensitif yang dapat mempengaruhi harga saham ditangani dengan sangat hati-hati dan bertanggung jawab.

2. KARYAWANSumber daya manusia merupakan aset utama bagi Bank OCBC NISP. Seluruh capaian kinerja dan prestasi Bank tercipta dan diraih melalui dedikasi dan kerja keras seluruh karyawan. Di sisi lain, karyawan mempunyai ekspektasi seperti suasana kerja yang kondusif, jenjang karir dan penilaian kinerja yang jelas, remunerasi yang sesuai berdasarkan kinerja, dan terjaminnya kesejahteraan.

Media komunikasi Internal Untuk menyelaraskan harapan karyawan dan perusahaan melalui komunikasi dua arah yang efektif, kami membangun berbagai sarana komunikasi internal baik antara manajemen dengan karyawan, ataupun dengan Serikat Pekerja sebagai wakil karyawan. Komunikasi internal juga menjadi kunci untuk membangun soliditas tim kerja. Media komunikasi internal yang tersedia adalah:

a. Web internal Merupakan portal berbasis internet sebagai media

komunikasi internal yang dapat diakses oleh seluruh karyawan yang diberi fasilitas akses ke sistem. Web internal menyajikan informasi perusahaan, informasi seputar kegiatan karyawan baik dalam lingkup unit kerja maupun komunitas karyawan, juga sebagai media survei, serta informasi kegiatan yang bersifat korporat yang berlangsung di seluruh kantor dan lain-lain. Web internal dikelola oleh Divisi Information Technology sedangkan materi informasinya dapat dilakukan oleh semua unit kerja yang berkepentingan.

b. CEO direct email Merupakan sarana keterbukaan dan komunikasi

dua arah dimana karyawan dapat menyampaikan pertanyaan, ide bahkan masukan langsung kepada Presiden Direktur melalui email CEO.

c. Email Blast Fasilitas ini dimanfaatkan untuk penyebaran informasi

secara merata bagi seluruh karyawan (email to everyone) atau penyebaran informasi kepada seluruh leaders (email to all Leaders/Info Leader) terkait berbagai informasi seperti target dan pencapaian, kinerja maupun program dan informasi korporat yang bersifat nasional.

Material information is delivered concurrently to all shareholders. All shares transactions of Commissioners, Directors and shareholders with more than 5% (five percent) ownership of the Bank will be immediately reported to Bapepam-LK. The Banks also prohibits insider trading and sensitive information that could affect shares price is handled with utmost care and responsibility.

2. EMPLOYEESHuman resources are key assets for Bank OCBC NISP. The entire accomplishments and performance of the Bank are created and achieved through dedication and hard work of all employees. On the other hand, employees have expectations such as conducive working atmosphere, clear career path and performance assessment, performance-based remuneration and ensured welfare.

Internal Communication MediaTo align expectations of employees and the Company with effective two-way communication, we establish various means of internal communication between management and employees, or with labor unions as representative of employees. Internal communication is also a key to building teamwork solidity. Available internal communication media are:

a. Internal Web An internet-based portal as an internal communication

medium that can be accessed by all employees who are given access to the system. Internal web presents corporate information, information on activities of employees both in work unit and employees’ community, serves as survey media, as well as information on corporate activities taking place at the entire offices and so forth. Internal web is managed by Information Technology Division and the information materials can be contributed by all concerned units.

b. CEO direct email Is a means of transparency and two-way communication

where employees can submit questions, ideas and even feedback directly to President Director via CEO email.

c. Email Blast This facility is utilized for dissemination of information

to all employees equally (email to everyone) or all leaders (email to all Leaders/Info Leader) related to a wide range of information such as target and achievement, performance as well as corporate programs and information nationwide.

Page 39: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013132

d. Forum OCBC NISP One (FONO) Forum OCBC NISP One merupakan pertemuan para

pemimpin divisi di kantor pusat dan pimpinan area yang diselenggarakan dua bulanan. Dalam pertemuan ini dipaparkan kemajuan kinerja perusahaan serta hal-hal terkait dengan aktivitas korporat secara nasional. Forum ini juga menjadi ajang diskusi dan diharapkan para pimpinan divisi dan area dapat meneruskan informasi yang mereka terima kepada semua anggota yang berada di bawah kordinasi mereka.

e. Video Conference Fasilitas video converence dimanfaatkan untuk

memudahkan diskusi langsung antar daerah. Fasilitas ini tersedia di Kantor Pusat dan Cabang di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Makassar sehingga jarak tidak lagi menjadi kendala dan komunitas lebih efisien dan efektif.

f. Tele Conference Selain video conference, diskusi juga dapat dilakukan

melalui tele conference. Melalui tele conference, pelaporan dan monitoring terhadap pelaksanaan beberapa program dan kegiatan dapat dilakukan.

g. Papan Informasi dan Poster Penyebaran informasi juga dilakukan melalui papan

informasi yang ada di cabang dan kantor pusat untuk menginformasikan kegiatan-kegiatan yang bersifat lokal dan terbatas di tiap cabang atau lokasi. Di beberapa lokasi, informasi juga dilakukan melalui media monitor LED dalam bentuk tayangan foto maupun video.

h. Majalah Internal ON Us Majalah internal ON Us atau Majalah Internal OCBC NISP

Us (OCBC NISP Kita) diterbitkan setiap bulan sebagai media komunikasi dari karyawan dan untuk karyawan. Berbagai informasi dapat disampaikan melalui berbagai rubrik majalah ini, baik yang bersifat korporat maupun informasi umum lainnya. Melalui Majalah ON Us, diharapkan karyawan dapat memperoleh berbagai informasi penting baik yang bersifat korporat, seperti kegiatan perusahaan dan karyawan, maupun informasi umum lainnya yang menambah pengetahuan, seperti artikel keluarga dan penyuluhan kesehatan termasuk informasi penyakit-penyakit berbahaya, profil karyawan yang berprestasi, bedah buku dan film sampai artikel mengenai kuliner dari berbagai kota. Dengan keberadaan majalah internal ini diharapkan seluruh karyawan mendapat jangkauan informasi yang sama sehingga tercipta keterikatan dan rasa memiliki dengan perusahaan (engagement). [LA8]

i. Komunikasi Internal di dalam Tim Komunikasi internal berupa meeting rutin, coaching,

dan MOT (Meet our team) diadakan di setiap unit

Membangun Komunikasi Yang EfektifBuilding Effective Communication

d. Forum OCBC NISP One (FONO) Forum OCBC NISP One is meeting of division leaders at

the head office and regional leaders which is held bi-monthly. In this meeting the Company’s performance progress is presented as well as other matters related to corporate activities nationwide. This forum is also for divisional and regional leaders to discuss and they are expected to forward the information they received to all members under their coordinations.

e. Video Conference Video converence is utilized to facilitate direct

discussions between regions. This facility is available at the Head Office and Branches in Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan and Makassar so that distance is no longer a constraint and communication is more efficient and effective.

f. Tele Conference In addition to video conference, discussion can also take

place via conference call. Via tele conference, reporting and monitoring of implementation of several programs and activities can be done.

g. Information Boards and Posters Dissemination of information is also made available

with information boards at branches and head office to inform local and limited activities in each branch or location. In some locations, the information is also disseminated with LED monitor media displaying photos and videos.

h. ON Us Internal Magazine ON Us internal magazine or Internal Magazine OCBC

NISP Us is published monthly as communication media from employees and for employees. A wide range of information can be conveyed on various sections of this magazine, both corporate and other general information. Through ON Us internal magazine, the employees are expected to obtain important information both corporate informaion, such as activities of the Company and employees, as well as other general information that adds to knowledge, such as family and health education articles including information regarding dangerous diseases, profiles of outstanding employees, reviews of books and movies and articles on culinary from various cities. The presence of internal magazine is expected to enable all employees to obtain equal information so as to create engagement and sense of belonging to the Company. [LA8]

i. Internal Communications within Team Internal communication in form of regular meetings,

coaching, and MOT (Meet our team) is held in each work

Page 40: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 133

kerja dimana setiap karyawan dan atasannya dapat memberikan masukan timbal balik untuk menciptakan soliditas dalam unit kerja masing-masing.

j. Employee Engagement Survey (EES) Survei berkala yang dilakukan untuk mendapatkan

masukan-masukan untuk meningkatkan keterikatan (engagement) antara karyawan dan perusahaan. Melalui EES, Bank menerima berbagai pendapat dan saran karyawan yang dapat dipergunakan bagi pengembangan di masa yang akan datang.

Komunitas KaryawanBank memberi kemudahan dan mendukung keinginan karyawan untuk beraktivitas di luar jam kantor sebagai penyaluran hobi dan bakat. Kegiatan informal ini sekaligus menjadi ajang interaksi karyawan lintas unit kerja yang diharapkan dapat membangun kebersamaan dan meningkatkan kerja sama dan produktivitas dalam menjalankan tugas sehari-hari. Saat ini, terdapat 2 (dua) komunitas karyawan yang dikembangkan di Bank, yakni komunitas olah raga dan komunitas seni.

a. Komunitas Olah ragaKomunitas olah raga yang ada di Bank OCBC NISP terdiri dari cabang-cabang softball, baseball, futsal, bola basket, volley ball, gowes (bersepeda), dan atletik. Bank mendukung kegiatan olah raga karyawan tersebut dengan membantu biaya latihan serta biaya mengikuti kompetisi dan turnamen olah raga baik pada skala lokal, nasional maupun internasional. Hingga tahun 2013, aktivitas dan prestasi olah raga karyawan Bank OCBC NISP diantaranya adalah:• Pelari Adeline Windy dan Teddy Muhammad mengikuti

lomba lari maraton 21 km dan 10 km di Bali Marathon 2013, dan bersama 13 karyawan lainnya mengikuti lomba Jakarta Marathon 2013 di kategori 5, 10 dan 21 km.

unit in which every employee and his/her superior can provide reciprocal feedback to create solidity in their respective work units.

j. Employee Engagement Survey (EES) Periodic surveys held to get improvement feedback

to develop engagement between employees and the Company. Through EES, the Bank receives various opinions and suggestions from employees for development in the future.

Employees’ CommunitiesThe Bank facilitates and supports employees’ desire to have activities after office hours as hobby and talent. This informal activity serves as a forum of employee interactions across work units that is expected to build unity and promote cooperation and productivity in performing daily tasks. Currently, there are two (2) employees’ communities developed in the Bank, which are sports community and arts community.

a. Sports CommunitySports community at Bank OCBC NISP consists of softball, baseball, indoor soccer, basketball, volley ball, gowes (cycling) and athletics. The Bank supports employees’ sports activities by covering expenses of training, competition and tournaments at local, national and international levels. Until 2013, sports activities and achievements of Bank OCBC NISP’s employees are:

• Runners Adeline Windy and Teddy Muhammad participated in marathon 21 km and 10 km in Bali Marathon 2013 and with 13 other employees participated in Jakarta Marathon 2013 in categories of 5, 10 and 21 km.

Beberapa kegiatan komunitas olahraga Bank OCBC NISP.Activities of Bank OCBC NISP sport community.

Page 41: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013134

• Tim Bola Basket Putri Bank OCBC NISP berhasil meraih posisi Kedua (runner up) dalam Kompetisi Mandiri antar bank.

• Komunitas Gowes (sepeda) OCBC NISP melakukan touring dan aksi sosial ke Pangandaran dan Desa Baduy Luar-Banten.

• Tim Softball Bank OCBC NISP pada bulan September 2013 berhasil meraih Juara 3 dalam kejuaraan Softball antar club nasional PARTHA Anniversary 2013 yang diselenggarakan 2 tahun sekali.

• Tim Futsal Bank OCBC NISP berpartisipasi dalam Turnamen Futsal yang diselenggarakan oleh Majalah Kontan.

• Komunitas mancing OCBC NISP mengikuti Lomba Mancing Perbankan III yang diselenggarakan Bank Indonesia.

Pada bulan Oktober-November 2013, Bank OCBC NISP mengadakan kompetisi olahraga (ON Action/OCBC NISP Action) di 9 kota: Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Makassar, Batam, Palembang dan Medan, yang diikuti oleh sekitar 1.000 karyawan yang mempertandingkan cabang futsal, bulutangkis, basket dan tenis meja. Dengan diadakannya kompetisi olah raga ini diharapkan sportivitas dan engagement karyawan semakin meningkat dan kerja sama dalam bekerja juga semakin baik.

b. Komunitas Seni Komunitas seni yang dikembangkan di Bank OCBC NISP meliputi komunitas fotografi, paduan suara, dan seni musik.

Pada tahun 2013 komunitas fotografi mengadakan berbagai kegiatan seperti hunting foto bersama dan lomba foto dalam berbagai event perusahaan. Sebagai apresiasi, selain diberikan hadiah khusus bagi pemenang, beberapa hasil foto karyawan yang menarik juga diabadikan dalam communication tools Bank OCBC NISP 2014.

Membangun Komunikasi Yang EfektifBuilding Effective Communication

• Bank OCBC NISP’s Women Basketball Team won runner up in Mandiri Competition among banks.

• Gowes (cycling) community of OCBC NISP organized touring and social action to Pangandaran and Outer Baduy Village - Banten.

• Bank OCBC NISP’s Softball Team in September 2013 won 3rd place in national softball inter-club championship of PARTHA Anniversary 2013 held every 2 years.

• OCBC NISP’s Indoor Soccer Team participated in Indoor Soccer Tournament organized by Kontan Magazine.

• Fishing community of OCBC NISP participated in Banking Fishing Competition III organized by Bank Indonesia.

In October-November 2013, the Bank organized sports competition (ON Action/OCBC NISP Action) in 9 cities: Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Makassar, Batam, Palembang and Medan, participated by approximately 1,000 employees competing in indoor soccer, badminton, basketball and table tennis. By organizing this sports competition it is expected to achieve improved sportsmanship and engagement of employees and better teamwork.

b. Arts CommunityArts community developed in Bank OCBC NISP includes photography, choir and music communities.

In 2013 photography community held various activities such as photoshoot hunting and competition on various corporate events. As an appreciation, in addition to special prizes for the winners, some of attractive photos are published communication tools of Bank OCBC NISP 2014.

Beberapa kegiatan komunitas seni di Bank OCBC NISP.Activities of Bank OCBC NISP sport community.

Page 42: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 135

Komunitas paduan suara yang secara rutin berlatih telah menjadi pengisi tetap dalam berbagai acara internal seperti: HUT Bank OCBC NISP, Town Hall, acara apresiasi karyawan, acara Halal Bihalal, acara Penghargaan Masa Bakti 25 tahun, Year End Carolling, dan acara CSR bagi anak-anak Thallasaemia.

Selain aktif mengisi acara pada berbagai kegiatan internal, pada tahun 2013 komunitas paduan suara dan vocal group OCBC NISP aktif mencari kesempatan untuk tampil dalam kegiatan eksternal, diantaranya dengan mengikuti Bankers Performance Competition yang diselenggarkan oleh Perbanas dalam rangka Indonesia Banking Expo (IBEX) 2013 di Jakarta.

3. NASABAHKepercayaan dan kepuasan nasabah merupakan salah satu faktor penentu keberlanjutan usaha Bank OCBC NISP. Kepuasan nasabah menciptakan loyalitas dan hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan. Untuk menjaga dan meningkatkan kepuasan nasabah, kami berupaya keras memenuhi harapan nasabah yang mencakup ragam layanan perbankan yang menjangkau kebutuhan nasabah yang spesifik, jangkauan jaringan dan kualitas layanan serta perlindungan nasabah.

Tanggung Jawab Kepada NasabahBank OCBC NISP senantiasa mengedepankan kepuasan nasabah terhadap produk dan layanannya dan menempatkan tanggung jawab kepada nasabah sebagai salah satu aspek penting dalam kegiatannya. Hal ini ditunjukkan dengan dibentuknya Divisi Customer Experience pada pertengahan tahun 2012, agar Bank dapat lebih memahami secara mendalam dan spesifik tentang kebutuhan dan harapan nasabah.

Sesuai dengan UU Nomor 8/1999 mengenai Perlindungan Konsumen, Bank OCBC NISP berkomitmen melindungi hak-hak nasabah, antara lain, hak untuk mendapatkan informasi yang benar, jelas, dan jujur atas produk-produk yang ditawarkan, hak supaya keluhan mereka didengar dan perselisihan diselesaikan, dan hak untuk mendapatkan pelayanan terbaik dengan cara yang adil dan tidak diskriminatif. Informasi mengenai suatu produk harus disampaikan secara rinci dengan bahasa yang mudah dimengerti, tanpa agenda tersembunyi dan tidak menyesatkan. Hal ini sesuai dengan prinsip keterbukaan informasi dan kepatuhan terhadap aturan Bank Indonesia yang mewajibkan bank memberikan informasi produk yang sejelas-jelasnya melalui semua saluran yang dimiliki. Dalam menjual produk investasi, selain menjelaskan mengenai keuntungannya, calon nasabah juga harus diberi gambaran yang jelas bahwa produk yang ditawarkan juga mengandung risiko. Dengan demikian sejak awal nasabah akan memiliki kesiapan dalam menghadapi risiko yang mungkin dapat terjadi. [PR3]

Choir community that practices regularly has become permanent performers in various internal events such as: Anniversary of Bank OCBC NISP, Town Hall, appreciation for employees, Mubarak, 25 years of Service Term Award, Year End Carolling and CSR events for Thallasaemia children.

In addition to active performance on various internal activities, in 2013 choir community and vocal group of OCBC NISP were actively seeking opportunities to perform on external activities, such as participating in Bankers Performance Competition held by Perbanas for Indonesia Banking Expo (IBEX) 2013 in Jakarta.

3. CUSTOMERSCustomers’ confidence and satisfaction are determining factors of Bank OCBC NISP’s business continuity. Customer satisfaction creates loyalty and long term mutually beneficial relationship. To maintain and improve customer satisfaction, we strive to meet customers’ expectations including various banking services that address customers’ specific needs, network coverage, service quality and customer protection.

Responsibility to CustomersBank OCBC NISP always prioritizes customer satisfaction on its products and services and puts responsibility to customers as a key aspect of its activities. This is indicated by formation of Customer Experience Division in mid-2012, so that the Bank can better understand the depth and specifics about customers’ needs and expectations.

In accordance with Law No. 8/1999 concerning Consumer Protection, Bank OCBC NISP is committed to protect customers’ rights, among others, the rights to obtain correct, clear and honest information regarding the offered products, the rights for their complaints to be heard and resolved disputes and the rights to get good services in a fair and non-discriminatory manner. Product information should be presented in details in a language that is easy to understand, with no hidden agenda and not misleading. This is in accordance with the principles of information disclosure and compliance with Bank Indonesia regulations that require banks to provide very clear product information through all channels they own. In selling investment products, in addition to explaining the benefits, prospective customers should also be provided with clear picture that the offered products also have risks. Hence from early stage the customers will have preparedness to face the risks that may occur. [PR3]

Page 43: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013136

Bank OCBC NISP memiliki kebijakan internal sebagai panduan untuk publikasi dan promosi pemasaran sesuai dengan Kode Etik Periklanan dan UU Perlindungan Konsumen. Dengan panduan tersebut, kami memastikan bahwa seluruh kegiatan promosi dan informasi produk telah sesuai dengan persyaratan. Sampai dengan tahun 2013, tidak terdapat tindakan pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap peraturan baik mengenai penyediaan informasi produk Bank maupun mengenai aktivitas pemasaran termasuk periklanan, promosi dan sponsorship. [PR4] [PR6] [PR7]

Media Komunikasi NasabahBank menggunakan berbagai media komunikasi sehingga nasabah dapat memperoleh informasi yang jelas tentang fitur dan keunggulan produk dan jasa yang dimiliki. Media yang disediakan untuk nasabah diantaranya adalah:

a. Call OCBC NISP Call OCBC NISP merupakan saluran informasi utama yang telah ada sejak tahun 2005. Call OCBC NISP disediakan untuk melayani nasabah atau calon nasabah selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, serta dapat diakses dari seluruh Indonesia. Dengan menghubungi Call OCBC NISP di nomor telepon 500-999 (dari telepon) atau 66-999 (dari handphone), nasabah dapat mencari informasi tertentu, mengajukan keluhan, serta melakukan berbagai macam transaksi pembayaran dan pengiriman dana. Sepanjang tahun 2013 Call OCBC NISP menerima 1.065.514 panggilan telepon.

b. SMS PushSejak tahun 2005, Bank OCBC NISP menyediakan Layanan SMS Push sebagai saluran komunikasi bagi Bank untuk menyampaikan informasi kepada nasabah. Melalui layanan ini, Bank dapat mengirimkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Jumlah SMS Push yang dikirimkan pada tahun 2013 sebanyak 4.514.267 SMS.

c. Website Bank Untuk mempermudah nasabah mendapatkan informasi perusahaan, baik produk dan layanan yang tersedia maupun promo yang sedang berlaku, Bank OCBC NISP menyediakan website Perusahaan (www.ocbcnisp.com) yang berfungsi sebagai portal layanan dan juga menyediakan informasi terkini. Website Bank berisi informasi korporat (termasuk informasi keuangan), produk, promo, dan kegiatan perusahaan. Jumlah pengunjung website pada tahun 2013 tercatat 1.796.371 pengunjung yang mengakses 3.072.215 halaman informasi.

Membangun Komunikasi Yang EfektifBuilding Effective Communication

Bank OCBC NISP has internal policy as a guide for publication and marketing promotion according to Code of Advertising and Consumer Protection Law. With these guidelines, we ensure that all promotional activities and product information are in compliance with the requirements. In 2013 there were no violations or non-compliance with regulations concerning provision of information regarding the Bank’s products and marketing activities including advertising, promotion and sponsorship. [PR4] [PR6] [PR7]

Customers Communication MediaThe Bank uses various communication media so that customers can obtain clear information regarding features and benefits of offered products and services. Available media for customers include:

a. Call OCBC NISPCall OCBC NISP is the main information channel that has been available since 2005. Call OCBC NISP is provided to serve customers or potential customers for 24 hours a day and 7 days a week, and can be accessed from all over Indonesia. By contacting Call OCBC NISP at phone number 500-999 (fixed line) or 66-999 (mobile phone), customers can search for specific information, report complaint and perform various payment and remittance transactions. During 2013 Call OCBC NISP received 1,065,514 phone calls.

b. SMS PushSince 2005, Bank OCBC NISP provides SMS Push Service as communication channel for the Bank to deliver information to customers. With this service, the Bank can send information to suit customers’ needs. The number of SMS Push sent in 2013 was 4,514,267 SMS.

c. The Bank’s WebsiteTo facilitate customers in obtaining corporate information, regarding available products and services as well as available promotion, Bank OCBC NISP provides Corporate website (www.ocbcnisp.com) that serves as service portal and also provides the latest information. The Bank’s website provides corporate information (including financial information), products, promotion and corporate events. There were 1,796,371 visitors in 2013 accessing 3,072,215 pages of information.

Page 44: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 137

Selain menyajikan informasi terkini, untuk menjalin komunikasi dua arah dengan pihak eksternal, website Bank OCBC NISP juga dilengkapi dengan menu “Hubungi Kami” dimana masyarakat luas dapat menyampaikan saran, pertanyaan maupun keluhan. Pada tahun 2013, menu ini telah dimanfaatkan oleh pengunjung website untuk mengirim 1.684 pesan.

d. Media SosialBank memanfaatkan media sosial Facebook dan Twitter untuk menjangkau komunitas yang lebih luas dalam menyebarkan informasi produk. Akun media Facebook fan page Bank OCBC NISP dan Twitter @Bank OCBC NISP secara resmi diluncurkan pada tanggal 1 Desember 2011. Kedua akun ini menjadi media baru bagi publik untuk mendapatkan berbagai informasi, menyampaikan keluhan dan saran, serta menjalin keterikatan (engagement) baik antara Bank dengan publik maupun antar sesama anggota (fans dan follower). Keluhan, pertanyaan, atau masukan baik di Twitter maupun Facebook akan direspon oleh Tim

In addition to presenting the latest information, to establish two-way communication with external parties, Bank OCBC NISP’s website is also equipped with “Contact Us” menu where the public can submit suggestions, questions or complaints. In 2013, this menu was utilized by visitors to transmit 1,684 messages.

d. Social MediaThe Bank utilizes social media such as Facebook and Twitter to reach out to the wider community in disseminating product information. Media accounts of Facebook fan page Bank OCBC NISP and Twitter @Bank OCBC NISP were officially launched on December 1, 2011. Both of these accounts are new meda for the public to obtain a wide range of information, submit complaints and suggestions and establish engagement both between the Bank and the public and among fans and followers. Complaints, questions, or feedback both on Twitter and Facebook will be responded by Corporate Social Media Team during office

Page 45: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013138

Media Sosial Perusahaan selama jam kerja, 08.00-17.00, hari Senin hingga Jumat (kecuali hari libur nasional).

Selain berfungsi sebagai layanan nasabah, media sosial juga digunakan sebagai sarana bagi Bank untuk menjalin hubungan emosional dan keterikatan (engagement) dengan para fans dan follower melalui berbagai program aktivasi. Hingga saat ini fans FB OCBC NISP berjumlah 71.303 akun dan jumlah follower Twitter sebanyak 26.872 akun.

e. Temu NasabahSejalan dengan keinginan kami untuk fokus pada nasabah (customer focus), strategi komunikasi pemasaran yang kami lakukan lebih diarahkan kepada interaksi langsung dengan nasabah. Dengan pendekatan dan memperkenalkan produk secara personal, maka nasabah akan memperoleh gambaran yang lebih jelas sebelum memilih produk yang sesuai kebutuhannya. Untuk produk-produk yang memiliki tingkat kompleksitas dan risiko tinggi, Bank secara rutin mengadakan berbagai kegiatan untuk memberikan edukasi kepada nasabah dalam bentuk sosialisasi, customer gathering, market outlook dan workshop bedah portofolio di kota-kota dimana Bank OCBC NISP berada seperti: Jakarta, Medan, Batam, Palembang, Jogjakarta, Makassar, Manado, Pontianak, dan Samarinda.

Dalam rangka meningkatkan kemudahan bagi nasabah, Bank berusaha melakukan penyederhanaan penyajian informasi perusahaan, produk dan layanan, dengan tetap mengedepankan transparansi dan fokus pada kebutuhan konsumen (customer focus). Mulai tahun 2013, Bank telah merubah cara komunikasi terkait informasi produk kepada nasabah yang diterapkan dalam semua materi komunikasi pendukung Above The Line (ATL)/Below The Line (BTL) seperti: Brosur, poster, billboard, LED TV dan lain-lain, yang menggunakan bahasa yang mudah dimengerti nasabah

Membangun Komunikasi Yang EfektifBuilding Effective Communication

hours, 08.00-17.00, Monday to Friday (except national holidays).

In addition to functioning as customer service, social media is also used as a means for the Bank to establish emotional connection and engagement with fans and followers through various activation programs. Until now there are 71,303 FB fans of OCBC NISP and 26,872 Twitter followers.

e. Customers GatheringIn line with our desire for customer focus, marketing communication strategy that we are doing is more to direct interaction with customers. With personal approach and product introduction, then the customers will get clearer picture before choosing products according to their needs. For products with high complexity and high risk, the Bank regularly holds various events to educate the customers in form of socialization, customers gathering, market outlook and workshop for portfolio review in the cities where Bank OCBC NISP operates such as: Jakarta, Medan, Batam, Palembang, Yogyakarta, Makassar, Manado, Pontianak and Samarinda.

In order to improve convenience for customers, the Bank seeks to simplify presentation of information regarding the Company, products and services, while promoting transparency and customer focus. Starting in 2013, the Bank has changed the way of communication related to product information with customers in all supporting communication materials Above The Line (ATL)/Below The Line (BTL) such as: brochures, posters, billboards, LED TVs and so forth, using language that is easy for customers to understand and promote its benefit driven. Gradually, the

Edukasi kepada Nasabah dalam bentuk Market Outlook Gathering.Customer education through Market Outlook Gathering.

Focus Group Discussion (FGD) dengan nasabah di Bandung.Focus Group Discussion (FGD) with customer at Bandung.

Page 46: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 139

dan mengedepankan benefit driven-nya. Secara bertahap, Bank melakukan disain ulang website www.ocbcnisp.com agar semakin memudahkan nasabah dalam mengakses seluruh informasi yang dibutuhkan. Proyek ini ditargetkan selesai dan diluncurkan pada kuartal kedua tahun 2014.

Customer ExperienceBank OCBC NISP memiliki Divisi Customer Experience (CX Division) yang menjadi mitra strategis untuk menyelaraskan fungsi support dan business di Bank OCBC NISP agar terus menempatkan nasabah sebagai perhatian utama (customer focus). CX Division bukan hanya berfungsi untuk memberikan pelayanan prima, tapi juga menyempurnakan semua aspek yang memiliki interaksi antara nasabah dengan Bank agar tercipta enjoyable customer experience.

Untuk meningkatkan pengalaman dan kepuasan nasabah saat berinteraksi dengan Bank OCBC NISP, CX Division melakukan riset dan pengembangan mekanisme standar layanan untuk memberikan kepuasan yang melebihi ekspektasi nasabah. Bank berupaya memahami apa yang dibutuhkan dan diharapkan nasabah dengan cara bertanya langsung kepada nasabah untuk mendapatkan jawaban yang sebenarnya. Bank menerapkan konsep “stop guessing-start knowing”, tidak lagi menduga-duga apa diinginkan nasabah, tapi memberikan apa yang mereka harapkan. Konsep ini diharapkan dapat menciptakan sebuah rangkaian enjoyable customer experience di mana nasabah merasa nyaman dalam melakukan transaksi perbankan dengan Bank OCBC NISP sehingga pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan bisnis pada kedua belah pihak.

Pengembangan budaya “customer focus” baik secara internal maupun eksternal merupakan kunci penting dalam meningkatkan kesadaran para karyawan untuk memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah sebagai mitra. Pengalaman yang menyenangkan diharapkan dapat membuat nasabah mereferensikan Bank OCBC NISP pada kolega mereka, hingga menjadikannya bank of reference. Dengan demikian, Bank akan dapat berkembang bersama nasabah sehingga menciptakan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan, sejalan dengan komitmen Bank untuk menjadi “Your Partner for Life”.

Pada tahun 2013, CX Division menerapkan standar layanan yang diberi nama “BIG PLAN”, sebagai standar layanan yang bertujuan untuk menciptakan kesetaraan layanan saat nasabah berinterkasi dengan Bank OCBC NISP. Selain itu, Bank juga mengembangkan cara khusus untuk meningkatkan kesadaran para frontliners akan pentingnya memberikan nasabah pengalaman yang menyenangkan. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan penilaian sendiri terhadap layanan yang mereka berikan kepada

Bank redesigns website www.ocbcnisp.com in order to better facilitate customers to access all the information needed. The project is targeted to be completed and launched in the second quarter of 2014.

Customer ExperienceBank OCBC NISP has Customer Experience Division (CX Division) as a strategic partner to align support and business functions of Bank OCBC NISP to continue to promote customer focus. CX Division not only serves to provide excellent services, but also improve all aspects of interaction between customers and the Bank in order to create enjoyable customer experience.

To enhance customers’ experience and satisfaction when interacting with Bank OCBC NISP, CX Division conducts research and development of service standard mechanism to provide satisfaction that exceeds customers’ expectations. The Bank seeks to understand what is needed and expected by customers by directly asking the customers to get real answers. The Bank applies “stop guessing - start knowing” concept, no longer to guess what the customers want, but give them what they expect. This concept is expected to create a series of enjoyable customer experience where customers feel comfortable in conducting banking transactions with Bank OCBC NISP so that ultimately will have impact on business growth and development on both sides.

The development of “customer focus” culture both internally and externally is an important key in raising awareness of the employees to provide the best services to customers as partners. Satisfying experience is expected to make customers refer Bank OCBC NISP to their colleagues, to make a bank of reference. Hencd, the Bank will be able to grow with the customers so as to create a sound and sustainable business growth, in line with the Bank’s commitment to be “Your Partner for Life”.

In 2013, CX Division applied standards of service named “BIG PLAN”, as the standard of service that aims to create equality of services as customers interact with Bank OCBC NISP. In addition, the Bank also developed a special way to raise frontliners’ awareness of the importance of providing satisfying customer experience. This is done by providing self-assessment of services they provide to customers on a regular basis. In order for the assessment to be more objective, the Bank verifies the data by comparing

Page 47: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013140

nasabah (self assessment) secara rutin. Agar hasil penilaian menjadi lebih obyektif, Bank melakukan verifikasi data dengan membandingkan hasil self assessment dengan survei yang dilakukan oleh pihak independen untuk mendapatkan opini yang berimbang. Hasil atas kedua survei tersebut lalu diperbandingkan dan nilai “lebih rendah” dijadikan rujukan untuk meningkatkan pelayanan agar lebih baik dari harapan nasabah. Metode penilaian ini sudah berjalan selama 2 tahun dan pada tahun 2013, hasil self assessment meningkat jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. [PR5]

Untuk meningkatkan layanan yang diberikan pada nasabah, Bank terus menyempurnakan sistem Complaint Handling Management (CHM) yang dimiliki. Sistem CHM memungkinkan Bank untuk memonitor keluhan nasabah dan memastikan bahwa semua keluhan bisa ditangani sesuai waktu yang sudah ditentukan. Pengelolaan keluhan nasabah yang baik merupakan salah satu cara Bank untuk menuju ke tingkat pelayanan yang lebih sempurna.

Mekanisme Penanganan Keluhan NasabahBank OCBC NISP memiliki unit kerja khusus yang mengelola keluhan nasabah, dengan tugas utama memastikan keluhan nasabah tertangani dengan baik dan tepat waktu. Secara umum fungsi pengelolaan keluhan nasabah berada pada Unit Quality Tracking & Complaint Management (QTCM) di bawah koordinasi Customer Experience Division (CX). Kegiatan unit kerja ini diatur dalam Kebijakan dan Prosedur Penanganan Keluhan Nasabah untuk menjamin terselesaikannya keluhan nasabah secara efektif.

Proses pengelolaan dan eskalasi pengaduan nasabah adalah sebagai berikut:• Seluruh keluhan nasabah yang diterima baik melalui

Service Assistant (SA)/Customer Service (CS) di cabang, Call Center, media massa, website Bank, atau akun media sosial di-input ke dalam sistem Complaint Handling Management (CHM) pada hari yang sama saat keluhan tersebut diterima.

• Nasabah yang menyampaikan keluhan dan telah terdokumentasi di sistem CHM akan menerima notifikasi berupa SMS dari kantor pusat yang intinya berisi pemberitahuan bahwa keluhannya telah diterima dan segera ditangani. Nasabah juga akan menerima informasi nomor tiket pelaporan dan nomor telepon Call Center agar nasabah dapat memantau kemajuan proses penanganan keluhannya dengan lebih mudah.

• Sistem CHM secara otomatis akan mengirimkan email notification ke unit kerja terkait sesuai dengan jenis

Membangun Komunikasi Yang EfektifBuilding Effective Communication

self assessment results with survey conducted by an independent party to obtain unbiased opinion. Results over both surveys are compared and the “lower” value is used as a reference to improve the service to be better than customers’ expectations. This assessment method has been running for 2 years and in 2013, the self-assessment results increased a lot better than the previous year. [PR5]

In order to improve the services provided to customers, the Bank continues to refine Complaint Handling Management (CHM) system in place. CHM system enables the Bank to monitor customers’ complaints and ensure that all complaints can be managed in a specified timeline. Good customer complaint management is one way to improve the Bank’s service level to be more perfect.

Customer Complaint Handling MechanismBank OCBC NISP has a special unit that manages customer complaints, with the main duty of ensuring customer complaints are handled properly and timely. In general, customer complaints management function is under Unit Quality Tracking & Complaint Management (QTCM) coordinated by Customer Experience (CX) Division. This work unit’s activity is regulated in Policies and Procedures for Handling Customer Complaints to ensure effective completion of customer complaints.

Management and escalation processes of customer complaints are as follows:• The entire customer complaints received from Service

Assistant (SA)/Customer Service (CS) at the branch, Call Center, mass media, the Bank’s website, or social media accounts are input to Complaint Handling Management (CHM) system on the same day when the complaint is received.

• Customers who complain and have been documented in CHM system will receive SMS notification from the head office noticing that the complaint has been received and will be promptly addressed. Customers will also receive information of reporting ticket number and Call Center number so that customers can monitor the progress of complaint handling process more easily.

• CHM system will automatically send an email notification to relevant work units according to the

Page 48: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 141

keluhan yang di-input, untuk mendapatkan solusi atau tanggapan atas keluhan tersebut. Jawaban solusi penyelesaian keluhan disampaikan kepada nasabah baik melalui unit Call Center Outbound, staf Customer Service di cabang, atau staf Corporate Communication.

• Unit QTCM – CX terus melakukan monitoring atas keluhan yang telah tercatat di CHM dan penyelesaian pengaduan dengan mengacu pada Service Level Agreement (SLA) yang berlaku sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI). Secara berkala, Unit QTCM-CX melakukan analisa keluhan nasabah bersama unit kerja/divisi terkait untuk mencari akar permasalahannya, serta tindakan pencegahannya untuk masa mendatang.

• Nasabah yang belum puas dengan solusi yang diberikan mempunyai hak untuk melanjutkan pengaduan ke Lembaga Mediasi Perbankan sesuai prosedur yang berlaku.

Sesuai Peraturan Bank Indonesia, setiap keluhan nasabah yang diterima harus ditangani maksimal dalam waktu 20 hari kerja. Penanganan yang melebihi batas waktu tersebut harus melalui permintaan perpanjangan secara tertulis ke Bank Indonesia untuk 20 hari berikutnya. Selama periode Januari – Desember 2013, Bank OCBC NISP menerima 7.955 keluhan nasabah terkait keuangan dimana seluruhnya (100%) telah berhasil diselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan perhatian yang serius dari Bank terhadap peningkatan kualitas produk dan layanan melalui berbagai upaya, yang kesemuanya dilakukan demi kepuasan nasabah.

Kami memahami pentingnya menjaga dan melindungi privasi nasabah. Menjaga kerahasiaan data nasabah mutlak dilakukan demi menjaga reputasi Bank dan kepercayaan nasabah. Kami melarang siapapun mengungkapkan data nasabah kepada pihak luar, kecuali diwajibkan oleh hukum. Pada tahun 2013 tidak terdapat pengaduan nasabah yang terkait dengan pelanggaran keleluasan pribadi (privacy) nasabah dan hilangnya data nasabah. [PR8]

Untuk meningkatkan kapabilitas dalam memberikan solusi yang bernilai tambah, Bank memiliki tim Relationship Manager yang fokus pada industri tertentu dan Product Expert yang memahami bisnis nasabah. Relationship Manager dilengkapi dengan keahlian dalam bidang Corporate Finance dan Investment Banking untuk membantu mengidentifikasi peluang dan mendukung pencapaian pertumbuhan bisnis nasabah korporasi.

types of incoming complaint, to obtain solution or response to the complaint. Settlement solution to address the complaint is delivered to the customer either through Call Center Outbound unit, Customer Service staff at branch, or Corporate Communication staff.

• QTCM - CX Unit continuously monitors the complaints that have been recorded in CHM and settlement solutions with reference to the applicable Service Level Agreement (SLA) in accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI). Periodically, QTCM - CX Unit analyzes customer complaints in coordination with related work unit/division to find the root of the problem, as well as preventive measures for the future.

• Unsatisfied customers have the rights to escalate the complaint to Banking Mediation Institution according to the applicable procedure.

Pursuant to Bank Indonesia Regulation, any customer complaints received should be dealt with within a maximum of 20 working days. Handling that exceed the time limit should submit written request for an extension to Bank Indonesia for the next 20 days. During the period January - December 2013, Bank OCBC NISP received 7,955 customer financial-related complaints, all (100%) of those had been successfully resolved. This indicates a serious concern of the Bank towards improving the quality of products and services through various efforts, all of which is done for the sake of customer satisfaction.

We understand the importance of maintaining and protecting customer privacy. Maintaining confidentiality of customer data is unquestionably done in order to maintain the Bank’s reputation and customer confidence. We prohibit anyone to disclose customer data to outside parties, unless required by law. In 2013 there were no customer complaints related to the violation of customers’ personal privacy and lost customer data. [PR8]

To increase its capability in providing value-added solutions, the Bank has Relationship Manager team which focuses on specific industries and Product Expert who understand the customers’ businesses. Relationship Manager is equipped with expertise in Corporate Finance and Investment Banking to help identify opportunities for business growth and support the achievement of corporate customers.

Page 49: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013142

4. MITRA KERJAMitra kerja atau rekanan adalah salah satu pemangku kepentingan dimana Bank OCBC NISP ingin menjalin kerja sama saling menguntungkan untuk tumbuh berkembang bersama. Untuk itu kami ingin bekerja sama dengan mitra yang memiliki kredibilitas dan kualitas kerja sesuai yang dipersyaratkan.

Secara umum, etika hubungan dengan pemasok dalam menjalin kemitraan usaha yang saling menguntungkan diatur dalam Pedoman Perilaku, dimana Bank OCBC NISP berkeyakinan bahwa kemajuan bersama dengan mitra bisnis dapat tercapai secara maksimal jika seluruh jajaran perusahaan mau dan mampu memberikan pelayanan dan menjalin hubungan eksternal yang terbaik. Hal-hal yang harus diperhatikan oleh jajaran Bank OCBC NISP dalam menjalin hubungan dengan pemasok adalah:

a. Membangun kesepakatan yang adil dengan mitra usaha yang terpercaya akan memberi manfaat dan keuntungan yang maksimal.

b. Kepedulian yang tinggi, sikap cepat tanggap dan empatik terhadap pihak eksternal yang terlibat dalam proses transaksi dengan Bank akan sangat berpengaruh bagi citra dan reputasi Bank OCBC.

c. Membentuk kemitraan yang setara dengan cara memperlakukan mitra usaha secara non-diskriminatif dan terhormat adalah cara terbaik untuk memperoleh manfaat maksimal dari kemitraan yang dikembangkan.

d. Transaksi bisnis yang dijalin harus bebas dari konflik kepentingan, tidak terdapat potensi benturan kepentingan pribadi dengan kepentingan perusahaan dan hanya menggunakan wewenang semata-mata untuk kepentingan terbaik perusahaan.

e. Kejujuran dalam menyampaikan informasi dan memenuhi kesepakatan dan janji secara konsisten dapat memberikan manfaat dan keuntungan yang maksimal.

Jenis pekerjaan yang diserahkan kepada pihak ketiga diantaranya adalah pekerjaan service maintenance yang meliputi perawatan peralatan seperti gondola, lift, eskalator dan genset yang harus dilakukan oleh teknisi yang profesional dan bersertifikasi, pekerjaan konstruksi dan mitra untuk replenishment ATM.

Bank OCBC NISP memiliki kebijakan yang disebut Group Policy Procurement. Kebijakan ini mengharuskan kami memiliki pemasok terdaftar (approved vendor list) yang telah menjalani proses evaluasi dari berbagai aspek seperti harga, kompetensi, fasilitas kerja, kemampuan finansial, perijinan serta kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan dan aturan hukum lainnya yang relevan. Dengan demikian, kami memastikan dan menjamin setiap pemasok/vendor dipilih secara adil dan transparan.

Membangun Komunikasi Yang EfektifBuilding Effective Communication

4. BUSINESS PARTNERSBusiness partners are stakeholders whom Bank OCBC NISP would like to establish mutually beneficial cooperation with to grow together. Therefore we would like to work with partners who have credibility and work quality as required.

In general, ethical relationship with suppliers in establishing mutually beneficial business partnership is regulated in Code of Conduct, in which Bank OCBC NISP believes that progressing along with business partners can be achieve if the whole range of the Company is willing and able to provide services and build external relations at its best. Matters to be considered management of Bank OCBC NISP in building relationship with the suppliers are:

a. Building fair agreement with trusted business partners will provide maximum profit and benefit.

b. Highly caring, responsive and empathetic attitudes towards external parties involved in transactions with the Bank will be very influential to the image and reputation of Bank OCBC.

c. Forming equal business partnership with non-discriminatory and respectful treatment is the best way to obtain maximum benefit from the built partnership.

d. Business transactions have to be free of conflict of interests, without potential conflict of personal interests with the Company’s interests only use authorities solely for the best interests of the Company.

e. Honesty in conveying information and fulfilling agreements and promises consistently can deliver maximum profits and benefits.

Types of work assigned to third parties are service maintenance works including maintenance of equipment such as gondolas, elevators, escalators and generators that should be done by professional and certified technicians, construction works and partners for ATM replenishment.

Bank OCBC NISP has a policy called Group Policy Procurement. This policy requires that we have approved vendor list who have undergone evaluation process for various aspects such as price, competence, working facilities, financial viability, licensing and compliance with labor laws and other relevant laws. Hence, we ensure and guarantee that each supplier/vendor is selected in a fair and transparent manner.

Page 50: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 143

Secara khusus kami tidak memiliki kebijakan untuk mengutamakan rekanan lokal. Namun kami memiliki pertimbangan untuk sedapat mungkin memanfaatkan potensi lokal di mana kantor kami berada sepanjang memenuhi semua persyaratan. Setiap rekanan akan melalui proses penilaian yang sama termasuk evaluasi pelaksanaan pekerjaan (post review), surprise visit dan evaluasi berkala setiap tahunnya. [EC6]

Komite HargaManajemen Bank OCBC NISP memiliki mekanisme kontrol atas proses pembelian barang/jasa yaitu dengan membentuk Komite Harga yang bertanggung jawab kepada Presiden Direktur. Tugas dan tanggung jawab Komite Harga adalah sebagai berikut:

• Memastikan kewajaran harga atas pembelian barang dan/atau jasa oleh Unit Kerja di Kantor Pusat.

• Menerima laporan sampling test terhadap mutu pekerjaan kontraktor di lapangan dan kualitas produksi barang-barang yang dibeli dan dikendalikan unit kerja tertentu di Bank OCBC NISP.

• Jika diperlukan, melakukan penelitian/negosiasi harga untuk menetapkan harga yang wajar atas pembelian barang dan/atau jasa, dengan tetap memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kondisi barang dan/atau jasa yang dibeli, seperti: kualitas, layanan purna jual, garansi, potongan harga, ketepatan waktu pengiriman dan sebagainya.

• Menentukan harga dan pemasok dan/atau vendor untuk pengadaan barang dan/atau jasa yang diajukan.

Setiap permasalahan yang timbul dalam penyelesaian pekerjaan didiskusikan, dikonsultasikan dan dituangkan dalam kesepakatan kontraktual yang saling menghormati dan dijalankan berdasarkan prinsip saling menguntungkan serta mendukung kelancaran operasional Bank. Bank berupaya memenuhi harapan mitra kerja dengan menyelenggarakan proses pengadaan yang adil dan transparan, pelaksanaan pembayaran tepat waktu, dan proses evaluasi yang berdasarkan fakta dan data yang akurat. Hingga akhir tahun 2013, Bank tidak pernah menerima sanksi denda atas ketidakpatuhan hukum dan peraturan perundang-undangan mengenai pengadaan barang dan jasa. [PR9]

Penghargaan Terhadap Hak Asasi ManusiaKami sangat memperhatikan aspek kemanusiaan dan pengakuan terhadap hak asasi manusia (HAM). Namun saat ini kami tidak menyajikan informasi khusus terkait indikator aspek-aspek HAM. Kami belum mencantumkan klausula mengenai HAM dalam perjanjian/kontrak kerja dengan rekanan atau pihak lainnya karena belum merupakan kelaziman dalam kontrak kerja yang berlaku umum di Indonesia. [HR1] [HR2]

In particular we do not have a policy to give priority to local partners. However we have a consideration to the extent possible utilize local potentials where our offices are located as long as meeting all the requirements. Each partner will go through the same assessment process including post review, surprise visit and annual evaluation. [EC6]

Price CommitteeManagement of Bank OCBC NISP has control mechanism for purchasing process of goods/services by establishing Price Committee which reports to President Director. Duties and responsibilities of Price Committee are the following:

• To ensure fair pricing on procurement of goods and/or services by Working Units at the Head Office.

• To receive sampling test report on the quality of works performed by contractors and the quality of goods procured and handled by certain Working Units at Bank OCBC NISP.

• If necessary, to review/negotiate price to determine fair pricing on procurement of goods and/or services, with due consideration to other factors that affect the conditions of goods and/or services procured, including: quality, post-sales service, warranty, discount, on-time delivery and so on.

• To assess and determine price as well as supplier and/or vendor for proposed procurement of goods and/or services.

Any problems that arise in work completion are discussed, consulted and stated in the contractual agreement with mutual respect which is performed based on mutual benefit principle and support for the Bank’s smooth operation. The Bank seeks to meet business partners’ expectations by organizing fair and transparent procurement process, timely payment and evaluation process based on accurate facts and data. By the end of 2013, there were no financial penalties for non-compliance with laws and regulations on procurement of goods and services imposed on the Bank. [PR9]

Respect for Human RightsWe are very concerned about humanitarian aspects and recognition of human rights (Human Rights). However, we do not present specific information related to indicators of Human Rights aspects. We have not included a clause on human rights in work agreement/contract with partners or other parties because it has not been customary in generally accepted work contract in Indonesia. [HR1] [HR2]

Page 51: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013144

5. PEMERINTAH SEBAGAI REGULATORHingga akhir tahun 2013, Bank Indonesia menjalankan perannya untuk membina dan mengawasi perbankan di Indonesia, baik dari sisi ekonomi perusahaan terutama dengan jalan pengaturan dan penjagaan likuiditas dan solvabilitas bank, maupun dari sisi moneter melalui pengaturan dan pengawasan terhadap pemberian kredit. Selanjutnya, sesuai amanat Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, terhitung tanggal 31 Desember 2013 Bank Indonesia telah mengalihkan fungsi pengaturan dan pengawasan bank kepada Otoritas Jasa Keuangan. Dengan demikian, pengawasan terhadap individual bank (mikroprudensial) dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) namun, pengawasan terhadap macroprudential tetap dilakukan oleh Bank Indonesia berkoordinasi dengan OJK.

Kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lain yang berlaku wajib dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan Bank OCBC NISP. Kepatuhan merupakan bagian tak terpisahkan dari aktivitas bisnis Bank, karena setiap kegagalan pelaksanaan kepatuhan dapat menyebabkan risiko kepatuhan, risiko reputasi, dan risiko lainnya. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 tanggal 20 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, Bank OCBC NISP melaksanakan budaya kepatuhan dan memastikan terlaksananya fungsi kepatuhan bank.

Indikator KepatuhanSepanjang tahun 2013, Bank OCBC NISP telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang terkait dengan pencapaian aspek-aspek keuangan dan indikator kepatuhan lainnya yaitu:

Aspek Kepatuhan Pemenuhan Bank Bank Fulfillment

Acuan Reference Compliance Aspect

(Ketentuan) (Provision)

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)

19.28% 9% - 10% Capital Adquacy Ratio (CAR)

Pelampauan/Pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)

Tidak ada None

Tidak Diperkenankan

Not allowed

Exceedances/Violations Lending Limit (BMPK)

Rasio Non Performing Loan (NPL) 0.35% < 5% Ratio Non Performing Loan (NPL)

Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Primer 8.14% > 8% Ratio Statuary (GWM) Primer

Rasio GWM Sekunder 26.93% > 4,0% Ratio GWM Secondary

Rasio GWM dalam Valuta Asing 8.44% > 8% Ratio GWM in Foreign Exchange

Rasio Posisi Devisa Netto (PDN) 0.40% < 20% Ratio Net Open Position (PDN)

Membangun Komunikasi Yang EfektifBuilding Effective Communication

5. THE GOVERNMENT AS REGULATORUntil the end of 2013, Bank Indonesia performed its role to foster and oversee banks in Indonesia, both from corporate economic perspective especially with regulation and maintenance of banks’ liquidity and solvency, as well as from monetary perspective with regulation and supervision on banks’ lending. Subsequently, as mandated by Law No. 21 of 2011 concerning Financial Services Authority, commencing on December 31, 2013 Bank Indonesia transferred its banking regulation and supervision functions to Financial Services Authority. Hence, supervision of individual banks (microprudential) conducted by Financial Services Authority however, supervision of macroprudential is still performed by Bank Indonesia in coordination with Financial Services Authority.

Compliance with Bank Indonesia Regulations and other applicable laws and regulations must be performed by Board of Commissioners, Board of Directors and all employees of Bank OCBC NISP. Compliance is an integral part of the Bank’s business activities, because every failure can lead to compliance risk, reputation risk and other risks. In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 13/2/PBI/2011 dated January 20, 2011 concerning Implementation of Commercial Bank Compliance, Bank OCBC NISP implements compliance culture and ensures implementation of bank compliance function.

Compliance IndicatorsThroughout 2013, the Bank complied with Bank Indonesia regarding achievement of the financial aspects and other compliance indicators as follows:

Page 52: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 145

Pemerintah Sebagai Pembina Hubungan IndustrialDalam skema hubungan industrial tripartit, pemerintah adalah salah satu dari tiga pilar utama industri yakni pekerja, pengusaha sebagai pemberi kerja, dan pemerintah sebagai regulator. Dalam skema ini, pemerintah berkewajiban menjaga iklim usaha yang kondusif dengan membuat peraturan ketenagakerjaan yang jelas dan adil berdasarkan hukum dan perundang-undangan, yang menyerap aspirasi dan melindungi kepentingan pekerja, pengusaha, dan masyarakat. Dukungan kebijakan pemerintah bagi terciptanya iklim usaha yang kondusif akan memberikan benefit kepada pemerintah berupa ketersediaan lapangan kerja, peningkatan pajak, serta meningkatnya perekonomian makro.

Korespondensi Dengan RegulatorSebagai bentuk dari implementasi keterbukaan informasi kepada publik, Bank OCBC NISP secara rutin melakukan komunikasi dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan otoritas keuangan lainnya. Sepanjang tahun 2013, Bank telah melakukan 71 korespondensi dengan regulator termasuk 17 kali laporan rutin.

6. MASYARAKATPerkembangan usaha Bank OCBC NISP secara langsung maupun tidak langsung menumbuhkan dampak ekonomi dan sosial di masyarakat. Bank secara aktif berupaya mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan merancang dan merealisasikan program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang diselaraskan dengan potensi yang dimiliki masyarakat setempat.

Program CSR direncanakan dan dilaksanakan pada setiap tahun anggaran. Adapun luas cakupan dan jenis program disesuaikan dengan kemampuan Bank, fokus program dan kebutuhan masyarakat. Dalam pelaksanaannya, Bank OCBC NISP dapat menjalin kerja sama dengan mitra usaha, pemerintah, universitas, dan lembaga swasta yang berkompeten untuk mengembangkan kegiatan CSR yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Namun saat kami belum memiliki data mengenai jumlah organisasi yang telah bersinergi dengan Bank OCBC NISP dalam melaksanakan program-program CSR. [FS10]

Kami sangat menyadari bahwa dimanapun Bank OCBC NISP beroperasi selalu berhubungan dengan masyarakat sekitar yang memiliki karakteristik berbeda-beda. Oleh karena itu, kami senantiasa meningkatkan hubungan yang harmonis dengan masyarakat setempat yang kami terapkan melalui pendekatan-pendekatan berikut:

The Government as Industrial Relations TrusteeIn tripartite industrial relation scheme, the government is one of the three main industrial pillars which are workers, employers and government as regulator. In this scheme, the government is obliged to maintain conducive business climate by establishing clear and fair employment regulations based on the laws and regulations, which absorb aspirations and protect interests of workers, employers and the community. Government policy support for creation of conducive business climate will provide benefita to the government in form of jobs availability, increased taxes and improved macro economy.

Correspondence with RegulatorsAs an implementation of information disclosure to the public, Bank OCBC NISP regularly communicates with Financial Services Authority, Indonesian Stock Exchange and other financial authorities. Throughout 2013, the Bank had 71 correspondences with regulators including 17 regular reports.

6. THE COMMUNITYBank OCBC NISP’s business development directly and indirectly fosters economic and social impacts on the community. The Bank actively seeks to encourage the growth of the community’s economic activities by designing and realizing corporate social responsibility (CSR) programs which are aligned with potentials of the local community.

CSR programs are planned and implemented in each fiscal year. The scope and types of programs are tailored to the Bank’s capability, program focus and the community’s needs. In practice, Bank OCBC NISP can collaborate with business partners, the government, universities and private institutions that are competent to develop CSR activities according to the needs of the community. However currently we do not have data on the number of organizations which have synergized with Bank OCBC NISP in implementing CSR programs. [FS10]

We are well aware that wherever Bank OCBC NISP operates we arealways in touch with the surrounding communities with different characteristics. Therefore, we continuously build harmonious relations with the local communities by applying the following approaches:

Page 53: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013146

Membangun Komunikasi Yang EfektifBuilding Effective Communication

1. Beradaptasi dengan perkembangan nilai-nilai budaya masyarakat sekitar.

2. Berpartisipasi aktif dalam membantu pengembangan masyarakat melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan.

Dengan pendekatan tersebut, sampai dengan akhir tahun 2013 tidak ada pengaduan keberatan dari masyarakat setempat terhadap keberadaan Bank OCBC NISP termasuk pelanggaran hak-hak masyarakat asli. [HR9]

Bank OCBC NISP memanfaatkan media massa sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Untuk itu Bank membina hubungan baik dan kerja sama yang erat dengan media dalam penyampaian informasi perusahaan secara berkala. Sebagai bank publik, Bank OCBC NISP aktif mengundang media massa melalui konferensi, wawancara khusus, one on one meeting, dan kunjungan media. Dengan demikian, masyarakat senantiasa mendapatkan informasi tentang perkembangan Bank melalui ulasan yang berimbang dari perwakilan media. Bank menugaskan Divisi Corporate Communication untuk membuka jalur komunikasi melalui berbagai akses dan terus memperbaharui mekanisme penyampaian informasinya kepada media. Untuk meningkatkan brand awareness serta meningkatkan volume bisnis, Bank juga melakukan promosi melalui berbagai media massa dan papan iklan yang terdapat di beberapa wilayah.

Aktivitas hubungan dengan media dan iklan promosi Bank OCBC NISP sepanjang tahun 2013 adalah sebagai berikut: 1. Siaran pers = 51 kali 2. Ulasan media = 1.881 kali 3. Kunjungan media = 28 kali 4. Pertemuan dengan media = 27 kali 5. Media Gathering = 3 kali 6. Keterlibatan dalam aktivitas internal media = 18 kali 7. Papan iklan (billboard) = 66 kali 8. Iklan di media massa = 43 kali

KEANGGOTAAN DALAM ASOSIASI INDUSTRI DAN ORGANISASI LAINNYA [4.13]

Bank OCBC NISP ikut aktif sebagai anggota asosiasi profesional dan organisasi lainnya. Tujuannya untuk memperluas jaringan bisnis, menjalin komunikasi dan bagian dari upaya pelibatan pemangku kepentingan dalam menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan operasional. Sebagai bank nasional dan perusahaan publik, Bank menjadi anggota Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI). Beberapa anggota Dewan Komisaris secara perorangan menjadi anggota dari organisasi profesional di dalam maupun di luar negeri seperti:

1. Adapt to the cultural values of the surrounding community.

2. Participate actively in assisting community development through corporate social responsibility programs.

With these approaches, until the end of 2013 there were no complaints from the local community objecting the existence of Bank OCBC NISP including violations of the rights of the natives. [HR9]

Bank OCBC NISP utilizes mass media as a means to communicate with the public. Therefore the Bank fosters good relations and close cooperation with the media in delivery of corporate information on a regular basis. As a public bank, Bank OCBC NISP actively invites mass media through conferences, special interviews, one-on-one meetings and media visits. Hence, people always obtain information on the Bank’s development with balanced review from media representatives. The Bank assigns Corporate Communications Division to open communication lines through various accesses and continues to update information delivery mechanism to the media. To improve brand awareness and increase business volume, the Bank also do promotions through various media and billboards located in several areas.

Media relations and promotional advertising activities of Bank OCBC NISP throughout 2013 are as follows:1. Press releases = 51 times2. Media reviews = 1,881 times3. Media visits = 28 times4. Meetings with media = 27 times5. Media Gathering = 3 times6. Involvement in internal media activities = 18 times7. Billboards = 66 times8. Advertising on mass media = 43 times

MEMBERSHIP IN INDUSTRIAL ASSOCIATION AND OTHER ORGANIZATIONS [4.13]

Bank OCBC NISP actively participates as member of several professional associations and other organizations. The objective is to broaden business network, establish communication and be part of stakeholders engagement efforts in resolving any encountered problems in carrying out its operations. As a national bank and public company, the Bank is a member of Association of National Commercial Banks (Perbanas) and Association of Indonesian Listed Companies (AEI). Several members of Board of Commissioners as individuals are members of professional organizations inside and outside the country such as:

Page 54: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 147

Nama Name

Jabatan Position

Organisasi Organization

Posisi di Organisasi Position in Organization

Pramukti Surjaudaja Presiden Komisaris President Commissioner

Kadin IndonesiaIndonesian Chamber of Commerce and Industry

Ketua Komite Penguatan Keuangan KorporatChairman of Standing Committee for Corporate Finance

Roy Athanas Karaoglan Komisaris Independen Independent Commissioner

International Finance Corporation Konsultan Consultant

Jusuf Halim Komisaris Independen Independent Commissioner

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Indonesian Institute of Accountants

Anggota Dewan Pengurus Nasional Member of National Council Board

Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI) Indonesian Institute of Audit Committee

Anggota Dewan Kehormatan Member of Honorary Board

Samuel Nag Tsien Komisaris Commissioner

Malaysia-Singapore Business Council Anggota Member

Advisory Committee MAS Financial Sector Development Fund

Anggota Member

Asian Pacific Bankers Club Anggota Member

The f-Next Council of Institute of Banking & Finance

Anggota Member

Parwati Surjaudaja Presiden Direktur & CEOPresident Director & CEO

Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas)Indonesian Banks Association

Anggota Pengurus Bidang Luar Negeri Board Member of Foreign Affairs Section

Ikatan Bankir Indonesia (IBI)Indonesia Banker Associates

Anggota Bidang Riset Pengkajian & PublikasiMember of Research & Publication Section

Page 55: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013148

STRUKTUR ORGANISASI [2.3]Organization Structure

Transaction Banking

Amran Setiawan

Cash Management Product

Radiman Ali Rohim

Trade ProductManagement

Gianto Kusno

Trade Sales

-

Value Chain

-

Cash Management Sales

Head of Transaction Banking

Rusli Hidayat

Wholesale Banking

Wholesale Banking A

Sani Effendy

Suwano

Wholesale Banking B

Commercial Banking

Uzan Tedja Mulia

National Commercial Business

National EmergingBusiness

Jeffrey C. Tjoeng

-

Financial Institution

Business Banking Credit Management

Heriyanto

Enterprise Banking

EnterpriseBanking – Bandung

Enterprise BankingCredit Management

Suwardi Chandra

Franki

Danny Suhermanto

Enterprise BankingMedan, Palembang, dan

Sumatera

Wholesale Banking Credit

ManagementCindy Siauw

Sianny Purnamawati

Enterprise BankingJakarta & Kalimantan

EnterpriseBanking

-

Treasury Group

Treasury Trading

Robby

Mellia Liman

Asset Liability Management

Novelina Luciana

Treasury Advisory

Per 31 Desember 2013As of December 31, 2013

Page 56: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 149

Board of Commissioners

President Director

Internal Audit

Rudy Dekriadi

• Compliance Division Imelda Widjaja

• Corporate Communication Tina R. Tjintawati

• Corporate Secretary Angeline Nangoi

• Customer Experience Boyke I. Aveanto

Risk Management Group

Asset RecoveryManagement

Linda Adam

Enterprise Policy & Portfolio Management

C. Zilvia Suzanna

Irene Widjajanti

Consumer Credit Risk Management

Market Risk &Treasury Control

Iwan Dharmawan

Budi Gunawan

Asset LiabilityRisk Management

Operations Risk Management

Ricko Irwanto

Andre Santoso Sudjono

Commercial Credit Risk Management

Network Group

Paulus A. TjarmanFaisal Firdaus

Senior Corporate Executive

Julizar

Region A

Julizar

Region B

Cynthia V. The

Region C

Human Capital Group

HC Business Partner

MG Puspowati T.

Irawan Linko

HC Services

Lily Johan

HC Planning &Development

Financial & Planning Group

Monalisa

Financial Control

Gregorius Henry

Corporate Planning & Performance Management

Operation & IT

David Formula

Business Solutions Technology

Filipus Haidiman S.

Enterprise Integration Technology

Central Operations Technology

Hannar Yogia

Lisda Lionardo

Operations Services

Andyani Pusparini

Operations Network

Joyce

Operations Process

Joyce

Operations Development

OperationsMonitoring

Iswahyudi Raharjo

Corporate Legal

Lili S. Budiana

Consumer Banking Group

Henry Sawali

Corporate CreditRisk ManagementMetropolitan Secured

Loan Distribution

-

Irwan S. Tisnabudi

Unsecured Loan

Hengky Kurniawan ZR

Consumer PortfolioManagement

Consumer MarketingStrategy

Andreas Kurniawan

Consumer Planning &Quality Assurance

Ivonne P Chandra

Koko Tjatur Rachmadi

Unit Usaha Syariah

Senior CorporateExecutive - Product

Development

Ka Jit

Yenny Susilo

MetropolitanLiabilities & Wealth

DistributionSecured Loan

Heintje Mogi

Thomas Purnawarman

Region D

Hengky Tanring

Region E

Page 57: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013150

[2.1] Nama Organisasi Organization Name PT Bank OCBC NISP Tbk.

Bidang Usaha Line of Business Bank Umum, Bank Devisa dan Bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariahCommercial Bank, Foreign Exchange Bank, and Sharia Bank

[2.4] Lokasi Kantor Pusat Headquarters location Bank OCBC NISP OCBC NISP TowerJl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25Jakarta 12940 – IndonesiaTel. : (62-21) 25533888Fax. : (62-21) 57944000Corporate Communication [email protected] OCBC NISP 500-999, 66-999 (handphone)

[2.5] Jumlah dan nama negara operasi Number and Name of Country of Operation

Indonesia

[2.6] Kepemilikan dan Badan HukumOwnership and Legal Form

Perusahaan Terbatas Terbuka dengan komposisi kepemilikan:• OCBC Bank – Singapura (85,1%)• Masyarakat (14,9%)

Public Limited Liabilities Company with ownership composition:• OCBC Bank – Singapore (85.1%)• Public (14.9%)

[2.7] Ruang lingkup pasar Market coverage

60 kota di seluruh wilayah Indonesia60 cities throughout areas of Indonesia

[2.8] Skala organisasiOrganization scale

Jumlah KaryawanEmployees

6,735

Total Pendapatan Bunga BersihTotal Interest Income

Rp 3,139,288 juta | million

LiabilitasLiablilities

Rp 84,027,985 juta | million

EkuitasEquity

13,496,552 juta | million

Total AsetTotal Asset

97,524,537 juta | million

Kuantitas produk atau jasa yang diberikanQuantity of product or services provided

Per 31 Desember 2013:• Rp 68.937 miliar Dana Pihak Ketiga (DPK)• Rp 12.788 miliar Kredit Konsumer (KPR, KMG dan lainnya, KPM)• Rp 36.739 miliar Kredit Komersial (Emerging, Komersial dan Enterprise)• Rp 14.440 miliar Kredit Korporasi (Wholesale dan Financial Institution)• 112 ribu Pemegang Kartu Kredit• 18.457 Nasabah Premier Banking

As of December 31, 2013:• Rp 68,937 billion Third Party Deposits• Rp 12,788 billion Consumer Product Loan (Mortgage, Multipurpose Loan & Others, Auto

Loan)• Rp 36,739 billion Commercial Loan (Emerging, Commercial and Enterprise)• Rp 14,440 billion Corporate Banking Loan (Wholesale and Financial Institution)• 112 thousand Credit Card Holders• 18,457 Premier Banking Customer

PROFIL ORGANISASIOrganization Profile

Page 58: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 151

PROFIL PROFILE

1 STRATEGI DAN ANALISIS Halaman Page

STRATEGY AND ANALYSIS

Profile Disclosure Description

1.1 Pernyataan dari pengambil keputusan tertinggi di organisasi terkait dengan hubungan Keberlanjutan kepada organisasi dan strateginya.

12-15, 16-21 Statement from the most senior decision-maker of the organization

1.2 Deskripsi dampak kunci, risiko dan kesempatan. 16-21 Description of key impacts, risks, and opportunities.

2 PROFIL ORGANISASI ORGANIZATION PROFILE

Keterbukaan Profile Disclosure

2.1 Nama Organisasi. 150 Name of the organization.

2.2 Merek utama, produk, dan/atau layanan. AR Primary brands, products, and/or services.

2.3 Struktur operasional organisasi, perusahaan operasi, anak perusahaan, dan joint ventures.

AR, 148-149 Operational structure of the organization, including main divisions, operating companies, subsidiaries, and joint ventures.

2.4 Lokasi kantor pusat organisasi. AR, 150 Location of organization’s headquarters.

2.5 Jumlah negara dimana organisasi beroperasi, dan nama-nama Negara dimana ada kaitannya dengan Keberlanjutan atau terkait dengan operasi utama atau yang khusus.

AR, 150 Number of countries where the organization operates, and names of countries with either major operations or that are specifically

relevant to the sustainability issues covered in the report.

2.6 Sifat kepemilikan dan badan hukum. AR, 150 Nature of ownership and legal form.

2.7 Pasar yang dilayani (termasuk rincian geografis, sektor yang dilayani, jenis pelanggan/penerima manfaat).

AR, 24, 150 Markets served (including geographic breakdown, sectors served, and types of customers/beneficiaries).

2.8 Ukuran organisasi yang melaporkan • Jumlah karyawan;• Penjualan Bersih; • Total kapitalisasi dirinci dalam hutang dan ekuitas; • Kuantitas produk dan jasa yang diberikan.

AR, 29, 150 Scale of the reporting organization. • Number of employees;

• Net sales (for private sector organizations) or net revenues (for public sector organizations);

• Total capitalization broken down in terms of debt and equity (for private sector organizations); and

• Quantity of products or services provided.

2.9 Perubahan signifikan yang terjadi pada masa pelaporan terkait ukuran, struktur, atau kepemilikan

5 Significant changes during the reporting period regarding size, structure, or ownership.

2.10 Penghargaan yang diterima selama masa pelaporan AR, 11 Awards received in the reporting period.

3 PARAMETER LAPORAN REPORT PARAMETERS

Profile Laporan Report Profile

3.1 Masa Pelaporan atas informasi yang disajikan. 5 Reporting period (e.g., fiscal/calendar year) for information provided.

3.2 Tanggal laporan paling akhir. 5 Date of most recent previous report (if any).

3.3 Siklus pelaporan 5 Reporting cycle (annual, biennial, etc.)

3.4 Poin Kontak untuk pertanyaan terkait dengan laporan dan isinyaCakupan dan batasan Laporan

5 Contact point for questions regarding the report or its contents.

Report Scope and Boundary

3.5 Proses dalam menetapkan isi laporan, termasuk di dalamnya: • Menetapkan materialitas; • Topik prioritas dalam laporan; dan • Identifikasi pemangku kepentingan yang diharapkan organisasi untuk menggunakan laporan.

3, 125 Process for defining report content. • Determining materiality;

• Prioritizing topics within the report; and • Identifying stakeholders the organization expects to use the

report.

3.6 Batasan laporan (misalnya negara, divisi, perusahaan anak, fasilitas yang disewakan, usaha patungan, pemasok). Lihat Protokol Batasan GRI untuk panduan lebih lanjut.

4 Boundary of the report (e.g., countries, divisions, subsidiaries, leased facilities, joint ventures, suppliers). See GRI Boundary Protocol for

further guidance.

3.7 Nyatakan setiap keterbatasan ruang lingkup atau batasan laporan. 4 State any specific limitations on the scope or boundary of the report (see completeness Principle for explanation of scope).

3.8 Dasar untuk melaporkan usaha patungan, perusahaan anak, fasilitas yang disewakan, operasi yang dioutsource serta entitas lainnya yang mempengaruhi secara signifikan, sehingga dapat diperbandingkan informasinya dari waktu ke waktu dan atau antara organisasi

4 Basis for reporting on joint ventures, subsidiaries, leased facilities, outsourced operations, and other entities that can significantly

affect comparability from period to period and/or between organizations.

3.9 Teknik pengukuran data dan dasar perhitungannya, termasuk di dalamnya asumsi dan teknik yang mendasari estimasi yang diterapkan dalam mengkompilasi Indikator dan informasi lainnya dalam laporan.

4 Data measurement techniques and the bases of calculations, including assumptions and techniques underlying estimations

applied to the compilation of the Indicators and other information in the report.

3.10 Penjelasan dampak dari pernyataan ulang terhadap informasi yang disediakan dalam laporan sebelumnya, serta alasan untuk pembuatan pernyataan ulang tersebut (misalnya karena merger/akuisisi, perubahan dasar tahun/periode yang digunakan, sifat usaha, metode

5 Explanation of the effect of any re-statements of information provided in earlier reports, and the reasons for such re-statement

(e.g., mergers/acquisitions, change of base years/periods, nature of business, measurement methods).

INDEKS GRI 3.1 [3.12]Index GRI 3.1 [3.12]

Page 59: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013152

PROFIL PROFILE

3.11 Perubahan signifikan dari laporan periode sebelumnya terkait ruang lingkup, batasan, atau metode pengukuran yang digunakan dalam laporan.

5 Significant changes from previous reporting periods in the scope, boundary, or measurement methods applied in the report.

3.12 Tabel yang menunjukkan lokasi dari Standar Pengungkapan dalam laporan.

5, 151 Table identifying the location of the Standard Disclosures in the report.

3.13 Kebijakan dan praktek saat ini yang ditujukan untuk mencari assurance eksternal untuk laporan. Jika tidak memasukkan laporan assurance, untuk mendampingi laporan keberlanjutan, jelaskan ruang lingkup dan dasar dari setiap assurance eksternal yang tersedia

5 Policy and current practice with regard to seeking external assurance for the report.

4 TATA KELOLA, KOMITMEN DAN KETERLIBATAN GOVERNANCE, COMMITMENTS, AND ENGAGEMENT

Tata Kelola Governance

4.1 Struktur tata kelola organisasi, termasuk komite di bawah badan pengelola tertinggi yang bertanggungjawab untuk tugas khusus, seperti dalam menetapkan strategi atau mekanisme pengawasan organisasi.

AR, 96, 101, 106

Governance structure of the organization, including committees under the highest governance body responsible for specific tasks,

such as setting strategy or organizational oversight.

4.2 Tunjukkan apakah Ketua dari badan pengelola tertinggi juga merangkap pejabat eksekutif (dan jika ternyata iya, maka tunjukkan fungsi mereka dalam pengelolaan organisasi dan alasan mengapa terjadi kondisi semacam itu).

AR, 92 Indicate whether the Chair of the highest governance body is also an executive officer.

4.3 Untuk organisasi yang memiliki struktur satu dewan, nyatakan jumlah anggota dari badan pengelola tertinggi yang berasal dari kelompok independen dan atau anggota noneksekutif.

n.a. For organizations that have a unitary board structure, state the number and gender of members of the highest governance body

that are independent and/or non-executive members.

4.4 Mekanisme untuk pemegang saham dan pegawai dalam menyampaikan rekomendasi atau arahan kepada badan pengelola tertinggi.

AR, 88, 97, 127 Mechanisms for shareholders and employees to provide recommendations or direction to the highest governance body.

4.5 Hubungan antara kompensasi untuk anggota badan pengelola tertinggi, manajer senior, dan eksekutif (termasuk dalam hal pengaturan perjalanan) dengan kinerja organisasi (termasuk di dalamnya kinerja sosial dan ekonomi).

AR, 85, 100, 105

Linkage between compensation for members of the highest governance body, senior managers, and executives.

4.6 Proses yang ada di dalam badan pengelola tertinggi dalam menjamin terhindarnya konflik kepentingan.

AR, 99 Processes in place for the highest governance body to ensure conflicts of interest are avoided.

4.7 Proses dalam menentukan kualifikasi dan keahlian dari anggota badan pengelola tertinggi dalam mengarahkan strategi organisasi terkait topik ekonomi, lingkungan, dan sosial.

AR, 97, 102, 103, 104

Process for determining the composition, qualifications and expertise of the members of the highest governance body and

its committees, including any consideration of gender and other indicators of diversity.

4.8 Pengembangan secara internal pernyataan misi atau nilai, kode tingkah laku, dan prinsip yang relevan dengan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial serta status dari implementasinya.

AR, 8, 10 Internally developed statements of mission or values, codes of conduct, and principles relevant to economic, environmental, and

social performance and the status of their implementation.

4.9 Prosedur dalam badan pengelola tertinggi untuk mengawasi manajemen dan identifikasi organisasi terhadap kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial, termasuk di dalamnya risiko dan peluang yang relevan, serta ketaatan atau kepatuhannya terhadap standar internasional

AR, 49, 99, 100, 101, 104,

105, 111

Procedures of the highest governance body for overseeing the organization’s identification and management of economic,

environmental, and social performance, including relevant risks and opportunities, and adherence or compliance with internationally

agree

4.10 Proses dalam mengevaluasi kinerja dari badan pengelola tertinggi, khususnya yang terkait dengan kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial.

AR, 97, 100, 105

Processes for evaluating the highest governance body’s own performance, particularly with respect to economic, environmental,

and social performance.

Komitmen Terhadap Inisiatif Eksternal Commitments to External Initiatives

4.11 Penjelasan mengenai bagaimana pendekatan atau prinsip pencegahan digunakan oleh organisasi.

AR, 108, 109, 112

Explanation of whether and how the precautionary approach or principle is addressed by the organization.

4.12 Piagam, prinsip, atau inisiatif lainnya yang dikembangkan secara eksternal terkait ekonomi, lingkungan, dan sosial yang turut didukung/diadopsi oleh organisasi.

35 Externally developed economic, environmental, and social charters, principles, or other initiatives to which the organization subscribes

or endorses.

4.13 Keanggotaan dalam asosiasi (seperti asosiasi industri) dan atau organisasi advokasi nasional/internasional.

146 Memberships in associations (such as industry associations) and/or national/international advocacy organizations.

Keterlibatan Pemangku Kepentingan Stakeholder Engagement

4.14 Daftar kelompok pemangku kepentingan yang dilibatkan oleh organisasi.

51, 64, 125, 126

List of stakeholder groups engaged by the organization.

4.15 Dasar yang digunakan dalam mengidentifikasi dan memilih pemangku kepentingan yang akan dilibatkan.

125 Basis for identification and selection of stakeholders with whom to engage.

4.16 Pendekatan yang digunakan untuk melibatkan pemangku kepentingan, termasuk di dalamnya frekuensi pelibatan berdasarkan jenis dan kelompok pemangku kepentingan.

62, 125, 126 Approaches to stakeholder engagement, including frequency of engagement by type and by stakeholder group.

4.17 Topik dan perhatian utama yang dimunculkan melalui pelibatan pemangku kepentingan, dan bagaimana organisasi merespons topik dan perhatian utama tersebut, termasuk melalui pelaporannya.

125 Key topics and concerns that have been raised through stakeholder engagement, and how the organization has responded to those key

topics and concerns, including through its reporting.

IndekS GRI 3.1 Index GRI 3.1

Page 60: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 153

PROFIL PROFILE

INDIKATOR KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE INDICATORS

Kinerja Ekonomi Economic Performance

EC1 Nilai ekonomi yang dihasilkan dan didistribusikan secara langsung, termasuk pendapatan, biaya operasi, kompensasi kepada karyawan, donasi dan investasi ke masyarakat, laba ditahan serta pembayaran ke penyedia modal dan pemerintah.

AR, 30 Direct economic value generated and distributed, including revenues, operating costs, employee compensation, donations and

other community investments, retained earnings, and payments to capital providers and governments.

EC2 Implikasi keuangan dan berbagai risiko dan peluang untuk segala aktivitas perusahaan dalam menghadapi perubahan iklim.

35 Financial implications and other risks and opportunities for the organization’s activities due to climate change.

EC3 Daftar cakupan kewajiban perusahaan dalam perencanaan manfaat yang sudah ditetapkan.

AR, 85 Coverage of the organization’s defined benefit plan obligations.

EC4 Bantuan keuangan finansial signifikan yang diperoleh dari pemerintah.

31 Significant financial assistance received from government.

Keberadaan Pasar Market Presence

EC5 Parameter standar upah karyawan di jenjang awal dibandingkan dengan upah karyawan minimum yang berlaku pada lokasi operasi tertentu.

84 Range of ratios of standard entry level wage compared to local minimum wage at significant locations of operation.

EC6 Kebijakan, penerapan dan pembagian pembelanjaan pada subkontraktor (mitra kerja) setempat yang ada di berbagai lokasi operasi.

143 Policy, practices, and proportion of spending on locally-based suppliers at significant locations of operation.

EC7 Prosedur penerimaan tenaga kerja lokal dan beberapa orang di level manajemen senior yang diambil dari komunitas setempat di beberapa lokasi operasi.

78 Procedures for local hiring and proportion of senior management hired from the local community at significant locations of

operation.

Pengaruh Ekonomi secara Tidak Langsung Indirect Economic Impacts

EC8 Pengembangan dan dampak dari investasi infrastruktur dan pelayanan yang disediakan terutama bagi kepentingan publik melalui perdagangan, jasa dan pelayanan atau pun yang sifatnya pro-bono.

28, 51, 62, 64 Development and impact of infrastructure investments and services provided primarily for public benefit through commercial,

in-kind, or pro bono engagement.

EC9 Pemahaman dan penjelasan atas dampak ekonomi secara tidak langsung, termasuk luasan dampak

32, 50 Understanding and describing significant indirect economic impacts, including the extent of impacts.

INDIKATOR KINERJA DI BIDANG LINGKUNGAN ENVIRONMENTAL PERFORMANCE INDICATORS

Material Materials

EN1 Penggunaan Bahan; diperinci berdasarkan berat atau volume. 37 Materials used by weight or volume.

EN2 Persentase Penggunaan Bahan Daur Ulang. 37 Percentage of materials used that are recycled input materials.

Energi Energy

EN3 Penggunaan Energi Langsung dari Sumberdaya Energi Primer 38 Direct energy consumption by primary energy source.

EN4 Pemakaian Energi Tidak Langsung berdasarkan Sumber Primer

39 Indirect energy consumption by primary source.

EN5 Penghematan Energi melalui Konservasi dan Peningkatan Efisiensi 38 Energy saved due to conservation and efficiency improvements.

EN6 Inisiatif untuk mendapatkan produk dan jasa berbasis energi efisien atau energi yang dapat diperbarui,

39, 40 Initiatives to provide energy-efficient or renewable energy based products and services, and reductions in energy requirements as a

result of these initiatives.

EN7 Inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi tidak langsung dan pengurangan yang dicapai

39 Initiatives to reduce indirect energy consumption and reductions achieved.

Air Water

EN8 Total pengambilan air per sumber 41 Total water withdrawal by source.

EN9 Sumber air yang terpengaruh secara signifikan akibat pengambilan air

41 Water sources significantly affected by withdrawal of water.

EN10 Persentase dan total volume air yang digunakan kembali dan didaur ulang

41 Percentage and total volume of water recycled and reused.

Biodiversitas (Keanekaragaman Hayati) Biodiversity

EN11 Lokasi dan Ukuran Tanah yang dimiliki, disewa, dikelola oleh organisasi pelapor yang berlokasi di dalam, atau yang berdekatan dengan daerah yang diproteksi (dilindungi?) atau daerah-daerah yang memiliki nilai keanekaragaman hayati yang tinggi di luar daerah

42 Location and size of land owned, leased, managed in, or adjacent to, protected areas and areas of high biodiversity value outside

protected areas.

EN12 Uraian atas berbagai dampak signifikan yang diakibatkan oleh aktivitas, produk, dan jasa organisasi pelapor terhadap keanekaragaman hayati di daerah yang diproteksi (dilindungi) dan di daerah yang memiliki keanekaragaman hayati bernilai tinggi di luar daerah

n.a. Description of significant impacts of activities, products, and services on biodiversity in protected areas and areas of high

biodiversity value outside protected areas.

EN13 Perlindungan dan Pemulihan Habitat n.a. Habitats protected or restored.

EN14 Strategi, tindakan, dan rencana mendatang untuk mengelola dampak terhadap keanekaragaman hayati

n.a. Strategies, current actions, and future plans for managing impacts on biodiversity.

Page 61: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013154

PROFIL PROFILE

EN15 Jumlah spesies berdasarkan tingkat risiko kepunahan yang masuk dalam Daftar Merah IUCN (IUCN Red List Species) dan yang masuk dalam daftar konservasi nasional dengan habitat di daerah-daerah yang terkena dampak operasi

42 Number of IUCN Red List species and national conservation list species with habitats in areas affected by operations, by level of

extinction risk.

Emisi, Afluen dan Limbah Emissions, Effluents and Waste

EN16 Jumlah emisi gas rumah kaca yang sifatnya langsung maupun tidak langsung dirinci berdasarkan berat

n.a. Total direct and indirect greenhouse gas emissions by weight.

EN17 Emisi gas rumah kaca tidak langsung lainnya diperinci berdasarkan berat

n.a. Other relevant indirect greenhouse gas emissions by weight.

EN18 Inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pencapaiannya

38, 40, 42 Initiatives to reduce greenhouse gas emissions and reductions achieved.

EN19 Emisi bahan kimia yang merusak lapisan ozon (ozonedepleting substances/ODS) diperinci berdasarkan berat

n.a. Emissions of ozone-depleting substances by weight.

EN20 NOx, SOx dan emisi udara signifikan lainnya yang diperinci berdasarkan jenis dan berat

n.a. NOx, SOx, and other significant air emissions by type and weight.

EN21 Jumlah buangan air menurut kualitas dan tujuan 41 Total water discharge by quality and destination.

EN22 Jumlah berat limbah menurut jenis dan metode pembuangan. 41 Total weight of waste by type and disposal method.

EN23 Jumlah dan volume tumpahan yang signifikan. n.a. Total number and volume of significant spills.

EN24 Berat limbah yang diangkut, diimpor, diekspor, atau diolah yang dianggap berbahaya menurut Lampiran Konvensi Basel I, II, III dan VIII, dan persentase limbah yang diangkut secara internasional.

n.a. Weight of transported, imported, exported, or treated waste deemed hazardous under the terms of the Basel Convention Annex

I, II, III, and VIII, and percentage of transported waste shipped internationally.

EN25 Identitas, ukuran, status proteksi dan nilai keanekaragaman hayati badan air serta habitat terkait yang secara signifikan dipengaruhi oleh pembuangan dan limpasan air organisasi pelapor.

41 Identity, size, protected status, and biodiversity value of water bodies and related habitats significantly affected by the reporting

organization’s discharges of water and runoff.

Produk dan Jasa Products and Services

EN26 Inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan produk dan jasa dan sejauh mana dampak pengurangan tersebut.

37, 38, 40 Initiatives to mitigate environmental impacts of products and services, and extent of impact mitigation.

EN27 Persentase produk terjual dan bahan kemasannya yang ditarik menurut kategori.

n.a. Percentage of products sold and their packaging materials that are reclaimed by category.

Kepatuhan Compliance

EN28 Nilai Moneter Denda yang signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter atas pelanggaran terhadap hukum dan regulasi lingkungan.

36 Monetary value of significant fines and total number of non-monetary sanctions for non-compliance with environmental laws

and regulations.

Transportasi Transport

EN29 Dampak lingkungan yang signifikan akibat pemindahan produk dan barang-barang lain serta material yang digunakan untuk operasi perusahaan, dan tenaga kerja yang memindahkan.

n.a. Significant environmental impacts of transporting products and other goods and materials used for the organization’s operations,

and transporting members of the workforce.

Keseluruhan Overall

EN30 Jumlah pengeluaran untuk proteksi dan investasi lingkungan menurut jenis.

44 Total environmental protection expenditures and investments by type.

INDIKATOR KINERJA SOSIAL SOCIAL PERFORMANCE INDICATORS

Praktek Tenaga Kerja dan Pekerjaan yang Layak Labor Practices and Decent Work

Pekerjaan Employment

LA1 Jumlah angkatan kerja menurut jenis pekerjaan, kontrak pekerjaan, dan wilayah.

77 Total workforce by employment type, employment contract, and region, broken down by gender.

LA2 Jumlah dan tingkat perputaran karyawan menurut kelompok usia, jenis kelamin, dan wilayah.

AR, 87 Total number and rate of new employee hires and employee turnover by age group, gender, and region.

LA3 Manfaat yang disediakan bagi karyawan tetap (purna waktu) yang tidak disediakan bagi karyawan tidak tetap (paruh waktu) menurut kegiatan pokoknya.

86 Benefits provided to full-time employees that are not provided to temporary or part-time employees, by major operations.

Tenaga Kerja/Hubungan Manajemen Labor/Management Relations

LA4 Persentase karyawan yang dilindungi perjanjian tawar menawar kolektif tersebut.

90 Percentage of employees covered by collective bargaining agreements.

LA5 Masa pemberitahuan minimal tentang perubahan kegiatan penting, termasuk apakah hal itu dijelaskan dalam perjanjian kolektif tersebut.

n.r. Minimum notice period(s) regarding significant operational changes, including whether it is specified in collective agreements.

Kesehatan dan Keselamatan Jabatan Occupational Health and Safety

LA6 Persentase jumlah angkatan kerja yang resmi diwakili dalam panitia Kesehatan dan Keselamatan antara manajemen dan pekerja yang membantu memantau dan memberi nasihat untuk program keselamatan dan kesehatan jabatan.

91 Percentage of total workforce represented in formal joint management-worker health and safety committees that help

monitor and advise on occupational health and safety programs.

IndekS GRI 3.1 Index GRI 3.1

Page 62: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 155

PROFIL PROFILE

LA7 Tingkat kecelakaan fisik, penyakit karena jabatan, hari-hari yang hilang, dan ketidakhadiran, dan jumlah kematian karena pekerjaan menurut wilayah.

92 Rates of injury, occupational diseases, lost days, and absenteeism, and number of work-related fatalities by region and by gender.

LA8 Program pendidikan, pelatihan, penyuluhan/ bimbingan, pencegahan, pengendalian risiko setempat untuk membantu para karyawan, anggota keluarga dan anggota masyarakat, mengenai penyakit berat/berbahaya.

66, 93, 132 Education, training, counseling, prevention, and risk-control programs in place to assist workforce members, their families, or

community members regarding serious diseases.

LA9 Masalah kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian resmi dengan serikat karyawan.

92 Health and safety topics covered in formal agreements with trade unions.

Pelatihan dan Pendidikan Training and Education

LA10 Rata-rata jam pelatihan tiap tahun tiap karyawan menurut kategori/kelompok karyawan.

81 Average hours of training per year per employee by gender and by employee category.

LA11 Program untuk pengaturan keterampilan dan pembelajaran sepanjang hayat yang menunjang kelangsungan pekerjaan karyawan dan membantu mereka dalam mengatur akhir karier.

87 Programs for skills management and lifelong learning that support the continued employability of employees and assist them in

managing career endings.

LA12 Persentase karyawan yang menerima peninjauan kinerja dan pengembangan karier secara teratur.

83 Percentage of employees receiving regular performance and career development reviews buy gender.

Keragaman dan Kesempatan Setara Diversity and Equal Opportunity

LA13 Komposisi badan pengelola/penguasa dan perincian karyawan tiap kategori/kelompok menurut jenis kelamin, kelompok usia, keanggotaan kelompok minoritas, dan keanekaragaman indikator lain.

76, 77 Composition of governance bodies and breakdown of employees per employee category according to gender, age group, minority

group membership, and other indicators of diversity.

Remunerasi setara bagi pria dan wanita Equal Remuneration for Women and Men

LA14 Perbandingan/rasio gaji dasar pria terhadap wanita menurut kelompok/kategori karyawan.

85 Ratio of basic salary of men to women by employee category.

HAK ASASI MANUSIA HUMAN RIGHTS PERFORMANCE INDICATORS

Praktek Informasi dan Pengadaan Investment and Procurement Practices

HR1 Persentase dan jumlah perjanjian investasi signifikan yang memuat klausula HAM atau telah menjalani proses screening/filtrasi terkait dengan aspek hak asasi manusia.

143 Percentage and total number of significant investment agreements and contracts that include human rights clauses or that have

undergone human rights screening.

HR2 Persentase pemasok dan kontraktor signifikan yang telah menjalani proses skrining/filtrasi atas aspek HAM.

76, 143 Percentage of significant suppliers, contractors, and other business partners that have undergone human rights screening and actions

taken.

HR3 Jumlah waktu pelatihan bagi karyawan dalam hal kebijakan serta prosedur yang terkait dengan aspek HAM yang relevan dengan kegiatan organisasi, termasuk persentase karyawan yang telah menjalani pelatihan.

82 Total hours of employee training on policies and procedures concerning aspects of human rights that are relevant to operations,

including the percentage of employees trained.

Non-Diskriminasi Non-Discrimination

HR4 Jumlah kasus diskriminasi yang terjadi dan tindakan yang diambil/dilakukan.

77 Total number of incidents of discrimination and corrective actions taken.

Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Bersama Freedom of Association and Collective Bargaining

HR5 Segala kegiatan berserikat dan berkumpul yang diidentifikasi dapat menimbulkan risiko yang signifikan serta tindakan yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebut.

90 Operations and significant suppliers identified in which the right to exercise freedom of association and collective bargaining may be at

significant risk, and actions taken to support these rights.

Pekerja Anak Child Labor

HR6 Kegiatan yang teridentifikasi mengandung risiko yang signifikan timbulnya terjadinya kasus pekerja anak, dan langkah-langkah yang diambil untuk mendukung upaya penghapusan pekerja anak.

76 Operations identified as having significant risk for incidents of child labor, and measures taken to contribute to the elimination of child

labor.

Kerja Paksa dan Kerja Wajib Prevention of Forced and Compulsory Labor

HR7 Kegiatan yang teridentifikasi mengandung risiko signifikan yang dapat menimbulkan kasus kerja paksa atau kerja wajib, dan langkah-langkah yang telah diambil untuk mendukung upaya penghapusan kerja paksa atau kerja wajib.

91 Operations and significant suppliers identified as having significant risk for incidents of forced or compulsory labor, and measures to

contribute to the elimination of all forms of forced or compulsory labor.

Praktek Keamanan Security Practices

HR8 Persentase personel penjaga keamanan yang terlatih dalam hal kebijakan dan prosedur organisasi terkait dengan aspek HAM yang relevan dengan kegiatan organisasi

82 Percentage of security personnel trained in the organization’s policies or procedures concerning aspects of human rights that are

relevant to operations.

Hak Penduduk Asli Indigenous Rights

HR9 Jumlah kasus pelanggaran yang terkait dengan hak penduduk asli dan langkah-langkah yang diambil.

146 Total number of incidents of violations involving rights of indigenous people and actions taken.

Page 63: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013156

PROFIL PROFILE

MASYARAKAT SOCIETY PERFORMANCE INDICATORS

Komunitas Local Communities

SO1 Sifat dasar, ruang lingkup, dan keefektifan setiap program dan praktek yang dilakukan untuk menilai dan mengelola dampak operasi terhadap masyarakat, baik pada saat memulai, pada saat beroperasi, dan pada saat mengakhiri.

44, 49 Nature, scope, and effectiveness of any programs and practices that assess and manage the impacts of operations on communities,

including entering, operating, and exiting.

Anti Korupsi Corruption

SO2 Persentase dan jumlah unit usaha yang memiliki risiko terhadap korupsi.

112, 115 Percentage and total number of business units analyzed for risks related to corruption.

SO3 Persentase pegawai yang dilatih dalam kebijakan dan prosedur antikorupsi.

113, 114, 116 Percentage of employees trained in organization’s anti-corruption policies and procedures.

SO4 Tindakan yang diambil dalam menanggapi kejadian korupsi. AR, 113, 119 Actions taken in response to incidents of corruption.

Kebijakan Publik Public Policy

SO5 Kedudukan kebijakan publik dan partisipasi dalam proses melobi dan pembuatan kebijakan publik.

n.a. Public policy positions and participation in public policy development and lobbying.

SO6 Nilai kontribusi finansial dan natura kepada partai politik, politisi, dan institusi terkait berdasarkan negara di mana perusahaan beroperasi.

AR, 123 Total value of financial and in-kind contributions to political parties, politicians, and related institutions by country.

Perilaku anti kompetisi Anti-Competitive Behavior

SO7 Jumlah tindakan hukum terhadap pelanggaran ketentuan antipersaingan, anti-trust, dan praktek monopoli serta sanksinya.

111 Total number of legal actions for anti-competitive behavior, anti-trust, and monopoly practices and their outcomes.

Kepatuhan Compliance

SO8 Nilai uang dari denda signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter untuk pelanggaran hukum dan peraturan yang dilakukan.

111 Monetary value of significant fines and total number of non-monetary sanctions for non-compliance with laws and regulations.

TANGGUNG JAWAB PRODUK PRODUCT RESPONSIBILITY PERFORMANCE INDICATORS

Kesehatan dan Keamanan Pelanggan Customer Health and Safety

PR1 Tahapan daur hidup di mana dampak produk dan jasa yang menyangkut kesehatan dan keamanan dinilai untuk penyempurnaan, dan persentase dari kategori produk dan jasa yang penting yang harus mengikuti prosedur tersebut.

n.a. Life cycle stages in which health and safety impacts of products and services are assessed for improvement, and percentage

of significant products and services categories subject to such procedures.

PR2 Jumlah ketidakpatuhan (non-compliance) terhadap peraturan dan etika mengenai dampak kesehatan dan keselamatan suatu produk dan jasa selama daur hidup, per produk.

n.a. Total number of incidents of non-compliance with regulations and voluntary codes concerning health and safety impacts of products

and services during their life cycle, by type of outcomes.

Pemasangan Label bagi Produk dan Jasa Product and Service Labelling

PR3 Jenis informasi produk dan jasa yang dipersyaratkan oleh prosedur dan persentase produk dan jasa yang signifikan yang terkait dengan informasi yang dipersyaratkan tersebut.

135 Type of product and service information required by procedures, and percentage of significant products and services subject to such

information requirements.

PR4 Jumlah ketidakpatuhan (non-compliance) peraturan dan voluntary codes mengenai penyediaan informasi produk dan jasa serta pemberian label, per produk.

136 Total number of incidents of non-compliance with regulations and voluntary codes concerning product and service information and

labeling, by type of outcomes.

PR5 Praktek yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan termasuk hasil survei yang mengukur kepuasan pelanggan.

AR, 140 Practices related to customer satisfaction, including results of surveys measuring customer satisfaction.

Komunikasi Pemasaran Marketing Communications

PR6 Program-program untuk ketaatan kepada hukum, standar dan yang terkait dengan komunikasi pemasaran, termasuk periklanan, promosi dan sponsorship.

AR, 136 Programs for adherence to laws, standards, and voluntary codes related to marketing communications, including advertising,

promotion, and sponsorship.

PR7 Jumlah ketidakpatuhan (non-compliance) peraturan dan voluntary codes sukarela mengenai komunikasi pemasaran termasuk periklanan, promosi, dan sponsorship, menurut produknya.

136 Total number of incidents of non-compliance with regulations and voluntary codes concerning marketing communications, including

advertising, promotion, and sponsorship by type of outcome.

Aspek: Keleluasaan Pribadi (privacy) Pelanggan Aspect: Customer Policy

PR8 Jumlah keseluruhan dari pengaduan yang berdasar mengenai pelanggaran keleluasaan pribadi (privacy) pelanggan dan hilangnya data pelanggan.

141 Total number of substantiated complaints regarding breaches of customer privacy and losses of customer data.

Kepatuhan Compliance

PR9 Nilai moneter dari denda ketidakpatuhan (non compliance) hukum dan peraturan mengenai pengadaan dan penggunaan produk dan jasaDampak terhadap Produk dan Jasa

111, 143 Monetary value of significant fines for non-compliance with laws and regulations concerning the provision and use of products and

services.

IndekS GRI 3.1 Index GRI 3.1

Page 64: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

2013 Sustainability Report OCBC NISP 157

PROFIL PROFILE

Portfolio Produk Product Portfolio

FS1 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek lingkungan dan sosial yang diterapkan pada lini bisnis.

37, 38, 42, 72 Policies with specific environmental and social components applied to business lines.

FS2 Prosedur untuk menilai dan melakukan penyaringan risiko lingkungan dan sosial pada lini bisnis.

36, 42 Procedures for assessing and screening environmental and social risks in business lines.

FS3 Proses untuk memantau implementasi dan pemenuhan persyaratan lingkungan dan sosial oleh klien termasuk dalam perjanjian atau transaksi.

42 Processes for monitoring clients’ implementation of and compliance with environmental and social requirements included

in agreements or transactions.

FS4 Proses untuk meningkatkan kompetensi staf untuk melaksanakan kebijakan lingkungan dan sosial serta prosedur sebagaimana yang diterapkan pada lini bisnis.

36, 44 Process(es) for improving staff competency to implement the environmental and social policies and procedures as applied to

business lines.

FS5 Interaksi dengan klien/asosiasi/mitra bisnis tentang peluang dan risiko lingkungan dan sosial.

42,44,49 Interactions with clients/investees/business partners regarding environmental and social risks and opportunities.

FS6 Persentase portofolio untuk bidang usaha menurut wilayah tertentu, segmen bisnis (misalnya mikro/UKM/besar) dan juga berdasarkan sektor.

AR hal 366-370

Percentage of the portfolio for business lines by specific region, size (e.g. micro/SME/large) and by sector.

FS7 Nilai moneter produk dan layanan yang dirancang untuk memberikan manfaat sosial yang spesifik untuk setiap lini bisnis yang dikelompokkan menurut tujuan.

72 Monetary value of products and services designed to deliver a specific social benefit for each business line broken down by

purpose.

FS8 Nilai moneter produk dan layanan yang dirancang untuk memberikan manfaat lingkungan yang spesifik untuk setiap lini bisnis yang dikelompokkan menurut tujuan.

n.a. Monetary value of products and services designed to deliver a specific environmental benefit for each business line broken down

by purpose.

Audit Audit

FS9 Cakupan dan frekuensi audit untuk menilai pelaksanaan kebijakan lingkungan dan sosial serta prosedur dan risiko.

n.a. Coverage and frequency of audits to assess implementation of environmental and social policies and risk assessment procedures.

Kepemilikan Aktif Active Ownership

FS10 Persentase dan jumlah perusahaan yang ditempatkan dalam portofolio institusi dengan mana organisasi yang melaporkan SR berinteraksi mengenai isu-isu lingkungan atau sosial.

145 Percentage and number of companies held in the institution’s portfolio with which the reporting organization has interacted on

environmental or social issues.

FS11 Persentase aset untuk melakukan penyaringan lingkungan atau sosial baik positif dan negatif.

n.a. Percentage of assets subject to positive and negative environmental or social screening.

FS12 Kebijakan voting yang diterapkan pada isu-isu lingkungan atau sosial yang berkaitan dengan saham dimana organisasi yang melaporkan SR memiliki hak voting terhadap saham atau memberikan saran untuk melakukan voting.

n.a. Voting polic(ies) applied to environmental or social issues for shares over which the reporting organization holds the right to vote shares

or advises on voting.

n.a. : not applicablen.r. : not reportedAR : Annual Report

Page 65: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

OCBC NISP Laporan Keberlanjutan 2013158

Kami menghargai tanggapan dan saran yang Anda berikan kepada kami.We value your comments and suggestions.

Kirimkan lembar ini ke:Send this page to:

PT Bank OCBC NISP Tbk Corporate Communication DivisionUp. Tina Tjintawati OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 Jakarta 12940 - Indonesia Tel. (62-21) 255 33 888 Fax. (62-21) 579 44 000

Laporan Keberlanjutan Bank OCBC NISP 2013Terima kasih telah membaca Laporan Keberlanjutan Bank OCBC NISP 2013. Bagi kami penyempurnaan tanpa henti adalah keharusan untuk dapat memberikan yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan. Untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan Bank OCBC NISP secara keseluruhan, kami mengharapkan kritik dan saran atas Laporan ini.

Bank OCBC NISP Sustainability Report 2013Thank you for reading Bank OCBC NISP Sustainability Report 2013. For Bank OCBC NISP, continuous improvement is essential to be able to give the best to all stakeholders. To improve the overall sustainability performance of Bank OCBC NISP, we expect criticism and suggestions on this Report.

No Area Penilaian Anda Your Comment Area

1. Informasi yang disajikan dalam Laporan ini telah sesuai dengan harapan Anda.

The information presented in the report meets your expectations.

2. Data yang disajikan telah transparan, dapat dipercaya dan berimbang.

The data presented is transparent, trustworthy and fair.

3. Laporan ini dapat dibaca dengan nyaman, gaya bahasa yang sesuai serta jelas.

The report can be read comfortably, with appropriate language style and clear.

4. Layout, tata warna, tampilan, dan gambar dalam laporan ini menarik.

Layout, color scheme, appearance and pictures in the report are attractive.

5. Informasi yang anda inginkan untuk diperdalam adalah The information that you would like to be discussed more deeply is

6. Saran lain yang anda ingin sampaikan terhadap Laporan Keberlanjutan kami.

Other suggestions that you would like to convey for the improvement to our Sustainability Report.

Profil Pembaca Reader’s ProfileJenis Kelamin

GenderUmurAge

Pendidikan terakhirHighest Education

Pekerjaan Occupation

Nama Institusi Name of Institution

Bidang Usaha/OrganisasiField of Work/Organization

Anda ingin mendapatLaporan mendatang?

Would you like to receivefuture Reports?

Medium yang dipilihPreferred medium

LEMBAR TANGGAPAN ATAS LAPORAN KEBERLANJUTAN BANK OCBC NISP 2013Response Sheet on Bank OCBC NISP Sustainability Report 2013

Page 66: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

Daftar IsiContents

Providing Values to Customer, Community and Environment

1-11

Providing Values to Customer, Community and EnvironmentProviding Values to Customer, Community and Environment

1

Mengenai Laporan IniAbout this Report

2

Sekilas Bank OCBC NISPBank OCBC NISP at a Glance

6

Visi & MisiVision & Mission

8

Budaya PerusahaanCorporate Culture

9

Pedoman Perilaku UtamaMain Code of Conduct

10

PenghargaanAccolades

11

Pengantar Presiden KomisarisMessage from the Chairman

14

Pengantar Presiden Direktur & CEO Message from the President Director & CEO

16

Jejak Langkah Keberlanjutan & JaringanMilestone of Sustainability & Network

22

Saluran DistribusiDistribution Channel

24

Laporan dari ManajemenReport From Management

12-26

Mencapai Keberlanjutan Usaha Jangka PanjangReaching long-term business sustainability

27

Kinerja EkonomiEconomic Performance

27-32

Memberi Kontribusi Untuk Lingkungan yang Lestari Providing Contributions to Sustainable Environment

33

Kinerja LingkunganEnvironmental Performance

33-47

Tumbuh Bersama Masyarakat Growing Together with the Community

48

Kinerja SosialSocial Performance

48-73

Mengembangkan SDM yang Fokus pada Nasabah Developing Customer-focused Human Resources

74

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

74-93

Membangun Tata Kelola Berkelanjutan Building a Sustainable Governance

94

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

94-123

Struktur OrganisasiOrganization Structure

148

Profil OrganisasiOrganization Profile

150

Indeks GRI 3.1Index GRI 3.1

151

Lembar Tanggapan atas Laporan Keberlanjutan Bank OCBC NISP 2013Response Sheet on Bank OCBC NISP Sustainability Report 2013

158

Informasi Lainnya Other Information

148-158

Membangun Komunikasi Yang Efektif Building Effective Communication

124

Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholder Engagement

124-147

Page 67: Tata Kelola Perusahaan Membangun Tata Kelola … ONe PIC (OCBC NISP one ... laws and regulations should be inherent in attitude, ... E-learning modules continued to be added according

Head OfficeOCBC NISP TowerJl. Prof. Dr. Satrio Kav.25Jakarta 12940 - IndonesiaTel. (62-21) 255 33 888Fax. (62-21) 579 44 000www.ocbcnisp.com

2013

PT Bank OCBC NISP Tbk

2013Laporan Keberlanjutan

Sustainability Report

Providing Values to Customer, Community and Environment

Providing Values to Customer, Com

munity and Environm

ent

Laporan Keberlanjutan 20132013 Sustainability Report