Tata Tertib

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tatib

Citation preview

TATA TERTIBMUSYAWARAH KABUPATEN KE 8 TAHUN 2013RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA KABUPATEN BOGOR

BAB IUMUM

Pasal 1Pengertian Umum

1) Musyawarah Kabupaten Radio Antar Penduduk Indonesia Ke 8 tahun 2013 selanjutnya disebut MUSKAB, adalah forum kedaulatan tertinggi dalam tata kehidupan organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia Kabupaten Bogor yang merupakan perwujudan kedaulatan anggota.

2) MUSKAB berwenang untuk :a) Mengadakan penilaian terhadap Laporan Kinerja Pengurus RAPI Kabupaten Bogor masa bhakti 2010-2013.b) Menetapkan Program Kerja Pengurus RAPI Kabupaten Bogor masa bhakti 2013 -2016.c) Memilih dan Menetapkan Pengurus RAPI Kabupaten Bogor masa bhakti 2013 - 2016.

3) Tata Tertib ini merupakan pedoman bagi seluruh peserta MUSKAB dengan tujuan agar seluruh acara dapat terlaksana dengan lancar, aman, tertib dan sukses.

Pasal 2Waktu dan Tempat

MUSKAB dilaksanakan pada tanggal 26 27 Oktober 2013 bertempat di komplek Bumi Pusat Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (PMPSDMP) Ciawi, kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Pasal 3Tema

DENGAN MUSYAWARAH RAPI KABUPATEN BOGOR KE 8 THN 2013 KITA TINGKATKAN KOMITMEN KEBERSAMAAN DALAM MENGELOLA ORGANISASI RAPI.

BAB IIPESERTA Pasal 4Peserta

Peserta MUSKAB terdiri dari :a. Utusan Pengurus RAPI Kecamatan.b. Peninjau Pengurus RAPI Kecamatan termasuk DP2OKD.c. Pengurus RAPI Kabupaten Bogord. Dewan Pengawas dan Penasehat Organisasi Kabupaten.e. Pengurus RAPI Propinsi Jawa barat.f. Undangan/Nara Sumber.

Pasal 5Utusan Utusan terdiri atas :a. Utusan Pengurus RAPI Kecamatan se Kabupaten Bogor masing masing 3 ( tiga ) orang dengan mandat penuh dari Ketua RAPI Kecamatan yang kepengurusannya Valid, atau Caretaker yang ditunjuk oleh Pengurus RAPI Kabupaten.b. Pengurus RAPI Kabupaten.c. Pengurus RAPI Propinsi Jawa Barat. Pasal 6 PeninjauPeninjau, terdiri atas :a. Peninjau terdiri dari pengurus RAPI Kecamatan se Kabupaten Bogor masing masing 3 (tiga ) orang dengan Mandat penuh dari Ketua RAPI Kecamatan yang Kepengurusannya Valid.b. Dewan kehormatan RAPIc. Panitia Musyawarah ( OC dan SC )

Pasal 7 Undangan / Nara Sumber Undangan Terdiri atas :a. Instansi terkait.b. Nara sumber adalah undangan Panitia Penyelenggara yang terdiri dari Mitra Kerja terkait,c. Aktivis dan Fungsionaris RAPI yang Dibutuhkan pandangan, pemikiran dan peran sertanya untuk pengembangan RAPI masa mendatang.

Pasal 8 Persyaratan Peserta

Persyaratan Peserta :

a. Anggota RAPI selaku Pemilik KTA, IKRAP, atau surat izin sementara yang masih berlaku.b. Peserta Utusan dan Peninjauan dari RAPI Kecamatan membawa surat Mandat dari pengurus RAPI Kecamatan yang bersangkutan.c. Seluruh Peserta mendaftarkan diri kepada Panitia Pelaksana MUSKAB dengan membawa pas photo ukuran 3x4 cm sebanyak 2 (dua) lembar.

BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 9Hak dan Kewajiban Peserta

Setiap peserta secara umum mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut :a. Mengikuti seluruh musyawarah yang ditetapkan mulai dari Pembukaan Persidangan sampai Penutupan, dengan hadir 5 ( lima ) menit sebelum acara dimulai.b. Terdaftar pada setiap persidangan yamg diikuti. Serta mengisi daftar hadir dan memakai tanda peserta selama jalannya persidangan.c. Mengemukakan pandangan dan pendapat secara santun tidak emosional serta bertanggung jawab untuk mendapatkan solusi.d. Memiliki hak dipilih dan memilih.e. Memakai seragam RAPI ( PDH ).f. Bersikap santun dan menghormati jalannya persidangan.

Pasal 10Hak Bicara dan Hak Suara

Hak bicara adalak hak untuk mengemukakan pendapat pada persidangan yang diikuti.1) Setiap peserta mempunyai hak bicara, kecuali Undangan/Tamu atas permintaan pimpinan sidang.2) Hak suara adalah hak untuk menentukan pilihan dalam sidang pleno, sidang komisi dan sidang formatur.3) Setiap peserta utusan dari RAPI Kecamatan mempunyai hak suara.4) Untuk pemilihan Ketua RAPI Kabupaten Bogor, peserta utusan RAPI Kecamatan mempunyai 1 (satu) hak suara ( satu RAPI Kecamatan, satu suara).

Pasal 11Penyampaian Pendapat

Penyampaian pendapat, dapat dilakukan oleh setiap peserta pada setiap persidangan atas persetujuan Pimpinan Sidang.a. Pendapat disampaikan secara singkat dan padat.b. Interupsi hanya dapat dikemukakan setelah mendapat persetujuan Pimpinan Sidang.c. Dalam hal ini terjadi perbadaan persepsi, Pimpinan Sidang dapat meminta penjelasan dari Narasumber, yaitu Pengurus RAPI Kabupaten Bogor sebelum Demisioner, Panitia Pengarah atau Pengurus RAPI Provinsi Jawa Barat.

BAB IVPERSIDANGAN

Pasal 12Jenis Persidangan

Persidangan MUSKAB terdiri dari :a. Sidang Pleno.b. Sidang Komisi.a) Komisi A Bidang Organisasi.b) Komisi B Bidang Program Kerja.c) Komisi C Rekomendasi.c. Sidang Formatur.

Pasal 13Qorum

a. MUSKAB dinyatakan sah bila dihadiri setengah ditambah satu (1/2 + 1) jumlah peserta yang memiliki hak suara.b. Sidang-sidang dalam MUSKAB dinyatakan sah bila dihadiri oleh setengah di tambah satu (1/2 + 1) jumlah pesrta sidang yang memiliki hak suara.c. Apabila Qorum belum tercapai, maka sidang ditunda selama 10 (sepuluh) menit, apabila batas waktu pengunduran persidangan telah melewati, namun Peserta Sidang belum memenuhi Qorum, maka sidang ditunda lagi 10 (sepuluh) menit. Apabila ternyata batas waktu pengunduran ke dua sudah habis dan Peserta Sidang tetap belum memenuhi Qorum, maka demi kepentingan berjalannya roda Organisasi RAPI Kabupaten Bogor, sidang dapat dinyatakan sah untuk dilanjutkan atas persetujuan Peserta yang hadir.

Pasal 14Pimpinan Sidang

a. Sidang Pleno I ( satu )dipimpin oleh Pengurus RAPI Kabupaten Bogor dan panitia pengarah MUSKAB.b. Pimpinan Sidang Pleno Definitif terdiri atas 5 ( lima ) orang yang bersipat kolektip. Terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekertaris dan Anggotac. Pemilihan Pimpinan sidang Pleno Definitif dilakukan dari dan oleh peserta.d. Pimpinan Sidang Komisi terdiri dari 3 (tiga) orang dengan kedudukan Ketua, Wakil Ketua dan Sekertaris, e. Pemilihan Pimpinan Sidang Komisi dilakukan dari dan oleh peserta Sidang Komisi yang telah terdaftar dipimpin oleh Pimpinan Sidang Pleno Definitif.f. Pimpinan Sidang Formatur dipimpin oleh Ketua terpilih dibantu oleh 1 (satu) orang sekretaris dan beberapa Anggota yang dipilih dari dan oleh Peserta Sidang Formatur.g. Pimpinan Sidang Pleno dan Sidang Komisi, bila diperlukan dapat didampingi oleh Narasumber dan Notulis yang ditunjuk Panitia.

Pasal 15Tugas dan Wewenang Pimpinan Sidang

a. Bertanggung jawab penuh atas kelancaran persidangan.b. Bertugas memimpin persidangan, menskors, membuka kembali dan menutup persidangan dengan berpedoman pada jadwal acara dan tata tertib sidang.c. Bersikap arif dan bijaksana serta memberi kesempatan secara adil kepada setiap peserta untuk mengemukakan pendapat.d. Menjaga tata tertib, mengatur giliran bicara, memperingatkan, menegur dan atau menghentikan pembicaraan yang keluar dari topik pembicaraan.e. Mengupayakan tercapainya mufakat dalam mengambil keputusan dan bila perlu melakukan skorsing serta lobbying untuk mencari titik temu dalam memecahkan masalah.f. Pimpinan Sidang Pleno I (pertama) bertugas mengesahkan Jadwal Acara dan Tata Tertib Sidang, serta pemilihan dan penetapan Pimpinan Sidang Pleno.

Pasal 16Pemilihan Pimpinan Sidang Pleno a. Pemilihan Pimpinan Sidang Pleno Definitif dilakukan dengan tahapan 1.) Pencalonan pimpinan sidang Pleno definitive dilakukan oleh peserta sidang yang dipimpin / dipandu oleh pimpinan sidang pleno I.2.) Pengesahan calon menjadi pimpinan sidang pleno definitif oleh sidang pleno I.3.) Pimpinan sidang komisi dipilih dari dan oleh peserta sidang komisi.4.) Pimpinan sidang Formatur adalah ketua RAPI terpilih

Pasal 17Sidang Formatur

Peserta Sidang Formatur terdiri dari :a. Satu orang Ketua RAPI Kabupaten Bogor terpilih.b. Satu orang utusan Pengurus RAPI Kabupaten Bogor Demisioner.c. Satu orang utusan Pengurus RAPI Provinsi Jawa Barat.d. Peserta utusan dari Lokal masing-masing 1 (satu) orang.

Pasal 18Pengambilan Keputusan

a. Keputusan MUSKAB adalah hasil sidang Paripurna, Sidang Komisi dan Sidang Formatur.b. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah untuk mufakat.c. Apabila mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan dilakukan dengan cara pengambilan suara terbanyak.d. Hasil suara terbanyak bersifat final dan mengikat seluruh peserta.

BAB VPEMBENTUKAN PENGURUS

Pasal 19Tata Cara PemilihanA Pemilihan Ketua dilakukan secara langsung, dan pembentukan Pengurus dilakukan secara Formatur.Pemilihan Ketua dilakukan dalam 2 (dua ) tahap.Tahap I : b. - 1 Setiap RAPI Kecamatan dapat mengusulkan maximal 2 ( dua ) orang bakal calon Ketua yang berasal dari Kecamatanya atau dari kecamatan lain, dengan menyerahkan Surat Kesanggupan menjadi bakal calon ketua kepada pimpinan sidang.b. 2 Bakal calon ketua dapat mengikuti tahapan calon ketua apabila mendapat dukungan dari 3 ( tiga ) RAPI Kecamatan. b.- 3Apabila usulan bakal calon ketua RAPI Kabupaten hanya ada 3 ( tiga ) nama, maka bakal calon tersebut langsung menjadi calon ketua untuk mengikuti pemilihan tahap berikutnya.b. 4 Apabila usulan bakal calon ketua RAPI Kabupaten lebih dari 3 ( tiga ) nama, maka peserta sidang melakukan pemilihan untuk menetapkan 3 (tiga ) nama calon Ketua sesuai perolehan suara terbanyak.

b. 5 Apabila dalam pemilihan calon Ketua RAPI Kabupaten dari bakal calon terdapat suara terbanyak yang sama,maka dilakukan pemilihan ulang khusus untuk bakal calon ketua RAPI Kabupaten yang mempunyai suara sama.b. 6 Apabila usulan bakal calon ketua RAPI Kabupaten diperoleh 1 ( satu ) nama, maka bakal calon tersebut langsung dinyatakan sebagai Ketua RAPI Kabupaten terpilih secara aklamasi. Tahap - II : b. 7 Peserta sidang memilih 1 ( satu )nama dari 3 (tiga ) namaCalon yang telah ditetapkan oleh sidang, calon yang memperoleh suara terbanyak akan ditetapkan sebagai ketua RAPI Kabupaten terpilih.b. 8 Apabila jumlah suara yang dihitung genap, maka dimintakan 1 (satu ) suara dari peserta RAPI propinsi jawa barat. Pasal 20 Kriteria Pengurus.A. Persyaratan Umum Pengurus : Anggota aktif minimal 3 ( tiga ) tahun. Menanda tangani pernyataan bersedia menjadi Pengurus dengan perijinan yang masih berlaku dan bersedia memperpanjang izin KRAP selama periode kepengurusannya. Pernah menjadi pengurus RAPI minimal 1(satu ) periode kepengurusan. Berkemauan kuat, sanggup dan rela berkorban untuk organisasi, berwawasan luas dan berpengalaman memimpin organisasi RAPI. Memahami dan mematuhi Regulasi dan peraturan peundang- undangan yang berlaku da terkait dengan organisasi RAPI.

B. Kriteria Ketua / Sekretaris : Memenuhi persyaratan umum Pengurus. Berusia minimal 35 tahun. Berdomisili tetap di Ibukota Kabupaten. Mempunyai motivasi yang kuat dalam memajuklan organisasi RAPI, sejalan denganVisi / Misi RAPI. Mempunyai pengalaman yang luas dan berwawasan nasional, dalam lingkup organisasi RAPI dan mitra kerjanya. Berpengalaman dalam memimpin Organisasi RAPI. Dikenal dan diakuai scara luas dalam perannya untuk membangun OrganisasiRAPI.

BAB IVPEMBENTUKAN DEWAN PENGAWAS DAN PENASEHAT ORGANISASIPasal 21Tata cara Pemilihana. Pemilihan Dewan Pengawas dan Penasehat Organisasi, selanjutnya disebut DP2OK ailakukan secara langsung dan berjumlah3 ( tiga ) atau 5 ( lima ) orang yang mewakili unsur,b. Pemilihan DP2OK dilakukan dalam 2 (dua ) tahap :Tahap I : Setiap Institusi/ unsur mengusulkan 1 ( satu ) bakal calon DP2OK dan inisiatif sendiri, setelah nama-nama bakal calon diterima oleh pimpinan sidang, nakal calon diharuskan menandatangani kesediaannya menjadi DP2OK.Tahap II : Diadakan pemilihan langsung, dilakukan oleh setiap Institusi atau nggota dalam sidang Pleno, Setiap RAPI Kecamatan memiliki 1 ( satu ) suara, sesuai dengan jumlah RAPI Kecamatan yang hadir, suara terbanyak langsung dinyatakan sebagai DP2OK.c. Penyusunan struktur organisasi DP2OK dlakukan melalui rapat internal DP2OK terpilih, yang waktunya bersamaan dengan rapat Formatur. Pasal 22.Kriteria Dewan Pengawas Dan Penasehat Organisasi Kabupaten ( DP2OK ) Memenuhi Persyaratan Umum Pengurus. Berusia minimal 40 tahun. Seorang organisatoris denga latar belakang pendidikan atau praktisi dalam bidang, Hukum / Ekonomi / Auditor / Manajemen / TNI / Polri atau Purnawirawan. Bersedia hadir untuk melakukan rapat koordinasi dalam rangka Pengawasan dan Pengarahan kepada Organisasi. Mempunyai motivasi yang kuat dalam mengawasi dan menasehati Pengurus RAPI Kabupaten dengan Visi dan Misi RAPI. Mempunyai pengalaman yang luas dan berwawasan nasional, dalamlingkup organisasi RAPI. Berpengalaman dalam struktur Organisasi RAPI Dikenal dan diakui secara luas dalam perannya untuk membangun organisasi RAPI.Pasal 23Formatur.Formatur terdiri dari 3, 5 , 7 orang yang mewakili unsure.a. Utusan RAPI Kecamatan ...orangb. Utusan Pengurus Demisioner.orangc. Ketua terpilih ..orang

Pasal 24Mekanisme kerja formatura. Penyusunan Pengurus dilaksanakan dengan cara musyawarah mufakat.b. Apabila Rapar Formatur tidak berhasil menyusun Pengurus Lengkap, maka Penyusunan Pengurus Lengkap diserahkan kepada Formatur bersama DP2OK dalam btas waktu maksimum 30 (tiga puluh) hari kalender setelah hari pemilihan ketua.c. Meneliti, mempertimbangkan dengan arif bijaksana persyaratan umum pengurus.Pasal 24Lain lainTata tertib ini harus berubah bila bertentangan dengan hasil Amandemen AD/ART. Maka tata tertib ini harus menyesuaikan dengan Amandemen dimaksud.Pasal 25 PenutupHal- hal yang belum cukup diatur dalam tata tertib ini, akan diatur lebih lanjut oleh Pimpinan Sidang atas persetujuan peserta sidang, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan tata tertib ini. Ditetapkan di : Ciawi Pada Tanggal : 26 Oktober 2013

Pimpinan Sidang Pleno IMusyawarah KabupatenRadio Antar Penduduk Indonesia Ke 8 Thn 2013

Ketua Wakil Ketua Sekretaris

JZ 10 F./NIA 10.05 JZ 10 F./NIA 10.05 JZ 10 F./NIA.10.05..

KATA PENGANTARMusyawarah Kabupaten Radio Antar Penduduk Indonesia ke 8 tahun 2013. Merupakan Forum kedaulatan tertinggi dalam tata kehidupan organisasi RAPI Kabupaten Bogor.Yang berarti juga tatanan konstitusi dilingkungan organisasi RAPI Kabupaten Bogor akan membahas berbagai materi untuk menjadi Keputusan hasil Musyawarah sebagai landasan Formal untuk kepengurusan RAPI Kqabupaten Bogor masa bhakti 2013 2016.Rancangan materi yang disajikan oleh panitia pengarah untuk dibahas dalam Musyawarah Kabupaten Radio Antar Penduduk Indonesia ke 8 thn 2013, meliputi Jadwal Acara dan Sidang. Tata Tertib, Materi Komisi A Bidang Organisasi dan Materi Komisi B Bidang Program Kerja.Demi suksesnya Musyawarah ini, diharapkan peran serta dari seluruh peserta dalam membahas berbagai materi terssebut, yang dilandasi semangat kekeluargaan dengan mengutamakan kepentingab organisasi diatas pibadi.Selamt bermusyawarah semoga Tuhan Yang Maha Esha melindungu kita emua. Amiiin RUKUN DIUDARA AKRAB DIDARAT DAN IMAN DIHATI

MATERI KOMISI A

1. PENDAHULUANOrganisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama sama serta secara formal saling terkait dalam rangka pencapaian satu tujuan yang ditentukan. Suatu organisasi dibentuk dengan maksud untuk mempersatukan kegiatan setiap anggota organisasi melalui tugas, wewenang dang tanggung jawabnya masing masing dala upaya memberikan sumbangannya bagi pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Organisasi yang dibentuk hanyalah merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan, bukanmerupakan tujuan akhir dari pembentukannya itu sendiri.RAPI adalah organisasi komunikasi Radio Antar Penduduk yang diakui dan disahkan oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai satu satunya wadah resmi bagi pemilik izin Komunikasi Radio Antar Penduduk ( KRAP ) mempunyai tujuan. ( 1 ) terwujudnyaInsane komunikasi yang terampil, berdisiplin, dedikasi dan loyalitas yang tinggi sebagai kader bangsa yang berjiwa Pancasila dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. ( 2 ) membantu usaha pemerintah dalam membina dan memajukan kegiatan Komunikasi Radio Antar Penduduk Indinesia sebagai potensi komunikasi Nasional.( 3 ) membantu pemerintah dibidang komunikasi Radio dalam menangani masalah sosial, terutama dalam penanggulangan bencana alam yang terjadi di tanah air.Pengurus RAPI Kabupaten Bogor yang mempunyai tugas untuk mengurus, mengatur da memimpin segala kegiatan organisasi sehari-hari dengan keweangan untuk melakukan pembinaan kepada pengurus RAPI kecamatan Sse Kabupaten bogor, memerlukan rumusan program kerja yang tepat guna, berdaya guna dan berhasil gunaII. Badan Pengurus RAPI Kabupaten Bogor masa bhakti 2013 20161. Persyarata dan criteriaa. Persyaratan Umum Pengurus RAPI.1) Anggota RAPI2) Mampu berorganisasi dan siap bertanggung jawab atas jabatannya3) Bersedia menjadi pengurus dinyatakan secara tertulis.4) Bersedia memperpanjang keanggotaan selama masa bhakti kepengurusannya.5) Tidak menjadi pengurus pada organisasi yang sama ( organisasi Radio ) dan jabatan rangkap pada organisasi RAPI.

b. Kriteria Ketua RAPI Kabupaten Bogor.

1) Memenuhi persyaratan umum Pengurus.2) Berdomisili tetap di ibu kota Kabupaten Bogor.3) Pernah menjadi Pengurus RAPI.4) Berusia minimal 35 tahun.5) Memiliki Jiwa Kepemimpinan yang baik.6) Memiliki keterampilan manajerial yang baik.

c. Kriteria Dewan Pertimbangan dan Penasehat Organisasi Kabupaten.

1) Memenuhi persyaratan umum Pengurus.2) Berdomisili tetap di ibukota Kabupaten.3) Pernah menjadi Pengurus RAPi.

d. Kriteria Pengurus RAPI Kabupaten Bogor.

1) Memenuhi Persyratan umum Pengurus.2) Berdomisili tetap di Kabupaten Bogor3) Mempunyai Kompetensi yang cukup sesuai bidang tugasnya.4) Mampu bekerjasama dengan pengurus lainnya.5) Memiliki kemampuan Komunikasi dengan baik6) Memiliki keterampilan manajerial yang baik

2. Dewan Pengawas dan Penasehat Organisasi Kabupaten Bogor ( DP2OK ) masa bhakti 2013 2016.

Dewan Pengawas dan Penasehat Organisas Kabupaten Bogor masa bhakti 2013 2016 berjumlah 3 (tiga ) orang yang terdiri dar Mantan Ketua / Pengurus Wilayah, Mantan Ketua RAPI Kecamatan, dan para Pakar yang ahli dibaidangnya (Anggaran Rumah Tangga RAPI BAB V Pasal 17 hasil RAKERNAS VI Yogjakarta 2011 ). Adapun susunannya :

Ketua1 orang Sekretaris1 orang Anggota1 orang Dewan Pengawas dan Penasehat Organisasi Kabupaten bersipat kolektif, dalam urusan admnistratif dibantu oleh secretariat RAPI Kabupaten Bogor.3. Susunan Pengurus RAPI Kabupaten Bogor masa bhakti 20013 2016.Pengurus Kabupaten Bogor ( PK ) :

1. Ketua2. Wakil Kaetu I3. Wakil Ketua II4. Sekretaris5. Wakil Sekretaris6. Keuangan7. Ka. Bag. Manajemen Organisasi8. Ka. Bag. Koordinator antar Kecamatan9. Ka. Bag. Personalia dan SDM10. Ka. Bag. Monitoring da Evaluasi Organisasi

11. Ka. Bag. Kajian Dan Pengembangan12. Ka. Bag. Sosialisasi Regulasi13. Ka. Bag. Inovasi Organisasi14. Ka. Bag. Informasi dan Tehnologi15. Ka. Bag. Hubungan Kerja Antar Institusi Kab/kota Dan kemasyarakatan16. Ka. Bag. Pemantauan Spektrum Frekuensi tingkat Kab/Kota17. Ka. Bag. Publikasi dan Oprasional Kab/KotaSusunan Pengurus tersebut di atas dapat disesuaikan/disederhanakan dengan kemampuan sumber daya pada setiap tingkat Institusi.Dalam Rangka menata Organisasi diperlukan SDM yang Potensial mampu menempati posisi sesuai dengan kemampuannya.Hal-hal yang dimuat dalam Pedoman Adiministrasi antara lain :a. Profil RAPI Kabupatern Bogor.b. Tanggal Peresmian RAPI Kabupatenc. Alamat Sekretaritd. Susunan Pengurus RAPI Kabupaten masa bhakti 2013-2016e. Tata Laksana Kerja Pengurus RAPI Kabupatenf. Tata cara Pengurusan Perijinan RAPIg. Naskah dan Tata Persuratanh. Tata Laksana Musyawarah Kecamatani. Tata cara Pelaporan Keuanganj. Tata cara Pergantian Antar Waktu Pengurusk. Sistem Pencatatan dan Pelaporan.Mengenai system pencatatan dan pelaporan memerlukan perhatian lebih karena pencatatan dan pelaporan merupakan satu sarana pengendalian manajemen yang berpungsi untuk mendokumentasikan kejadian atau peristiwa yang terjadi. Dengan demikian pencatatan merupakan rekaman kegiatan yang harus menunjukan yang sebenarnya. Penyampaiaian informasi / pelaporan secara formal merupakan hal penting dalam setiap organisasi,sebagai sarana komunikatif sesama pengurus. 1). Sistem pencatatan dan pelaporan perlu dibuatkan petunjuk pelaksana atau petunjuk teknis.2). Petunjuk Pelaksanaan/Teknis Pencatatan dan Pelaporan meliputi :a. Pencatatan dan Pelaporan Kegiatanb. Pencatatan dan Pelaporan Keuanganc. Pencatatan dan Pelaporan Keanggotaan

3). Penyampaian Pelaporan : a. Dari RAPI Kecamatan ke RAPI Kabupaten b. Dari RAPI Kabupaten Ke RAPI PropinsiPedoman Administrasi Organisasi ini dapat dievaluasi disesuaikan dengan Kebijakan dan Peraturan Organisasi.4). Pembekalan Pengurus Kabupaten / Kecamatan :Sebagai upaya agar pengurus dapat bermanfaat secara efesien dan efektif dalam mencapai tujuan organisasi, termasuk didalamnya usaha untuk meningkatkan kemampuan, melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya, maka diperlukan adanya pembekalan bagi pengurus, yang meliputi :1. Uraian Tugas dan Wewenang.2. Hubungan Kerja Internal dan Eksternal.3. Pemahaman Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen.5). Peningkatan Kualitas Anggota.Peran serta anggota dalam setiap kegiatan yang melibatkan anggota RAPI sangat diperlukan agar program kerja yang ditetapkan dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan. Untuk itu perlu upaya peningkatan kualitas anggota melalui pendidikan dan pelatihan sebagai berikut : Pemahaman Tri Tertib RAPI dengan berbagai peraturan perundangan yang melandasinya. Pemahaman Program Kerja RAPI Kabupaten bogor Menyelenggarakan Bimbinga Organisasi. Pelatihan Pelayanan Proses Perijinan bagi Pengurus Kecamatan. Pembuatan Data Base Anggota RAPI Kabupaten Bogor. Penerbitan Call Book RAPI Kabupaten Bogor. Pemberian Call Sign ( 10 28 ) kepada Pejabat Pemerintah yang Konsen terhadap Organisasi RAPI. Pemberian Call Sign ( 10-28 ) Tokoh Masyarakat, Calon Anggota yang Eksis membantu kegiatan RAPI secara Umum. Membangun Sekretariat RAPI Kabupaten yang Refresentatif.Rumusan Program Kerja ini dijabarkan lebih lanjut oleh Pengurus RAPI Kabupaten dalam Rencana Operasional yang dlengkapi dengan waktu pelaksanaan kegiatan.PIMPINAN KOMISI A BIDANG ORGANISASI Ketua Sekretaris Anggota

JZ10./NIA. JZ10./NIA.. JZ10./NIA..

KODE ETIK RAPI

1. ANGGOTA RAPI BERJIWAPATUH.Anggota RAPI harus berjiwa patuh pada perundang undangan Telekomunikasi dan Peraturan yang Berlaku

2. ANGGOTA RAPI BERJIWA JUJURAnggota RAPI harus berperilaku jujur.

3. ANGGOTA RAPI BERJIWA SANTUNAggota RAPI harus santun dalam berkomunikasi

4. ANGGOTA RAPI BERJIWA TENGGANG RASAAnggota RAPI harus memiliki tenggang rasa terhadap sesame

5. ANGGOTA RAPI BERJIWA TANGGUNG JAWABAnggota RAPI harus memiliki Tanggung jawab

VISI: MENJADI RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA YANG BERKUALITAS SEBAGAI ASET NASIONAL MISI : Organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia adalah :1. Meningkatkan Kinerja Pengurus Organisasi.2. Meningkatkan Sumber Daya Organisasi secara berjenjang dan berkelanjutan.3. Meningkatkan Validitas Organisasi secara Struktural.4. Meningkatkan jaring Komunikasi Radio untuk Pengabdian Masyarakat.5. Meningkatkan Peran Organisasi secara Internal dan Eksternal.6. Meningkatkan Kemandirian, Profesionalisme dan Independen Organisasi.

MATERI KOMSI BBIDANG PROGRAM KERJAI. PENDAHULUAN.Program kerja merupakan rumusan kegiatan kegiatan yang akan dilakukan pada masa dating dengan sumber daya yang diperlikan untuk melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan pencapaian tujua organisasi. Dapat juga diartikan sebagai komitmen organisasi untuk melakukan serangkaian tindakan tertentu secara sistimatis dala rangka mencapai tujuan yang telah ditetakan secara berdaya guna dan berhasil guna.Program kerja harus diikuti oleh pelaksanaan kegiatan nyata dengan memperhatikan segala segala sumber daya yang tersedia dan potensial. Secara sekonomis, efesien dan efektif. Agar program kerja yang dibuat dapat bermanfaat, harus memenuhi persyarata antara lain :

1. Penjabaran dari Program Kerja RAPI Propinsi Jawa barat.2. Komitmen pada Tujuan pokok Organisasi.3. Mempertimbankan prinsip-prinsip Ekonomi.4. Mudah dimengerti.5. Sebagai dasar kegiatan.6. Terukur Rancangan Materi Bidang Program Kerja dibahas dalam sidang Komisi B Musywarah Kabupaten RAPI ke 8 tahun 2013. Dengan harapan menghasilkan Program Kerja yang mudah dilaksanakan oleh Pengurus RAPI Kabupaten masa bahakti 2013 2016.II. PROGRAM KERJA.1. Penyusunan Pedoman Administrasi Organisasi.Maksud disusunnya pedoman tersebut adalah untuk standarisasi dan sekaligus menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan administrasi organisasi di tingkat Kabupaten maupun ting kecamatan. Adapun tujuan keseregaman Sistem Administrasi Organisasi adalah : Mendapatkan keseragaman dalam menyelenggarakan kegiatan administrasi, menunjang tercapainya Tri Tertib Organisasi yaitu : Tertib Organiosasi, Tertib Administrasi, Tertib Komunikasi.Hah-hal yang dimuat dalam Program Kerja :

a. Tata cara Berkomunikasib. Tata laksana Bantuan Komunikasic. Spesifikasi Teknis Stasiun KRAPd. Keterampilan Teknis Radio Komunikasie. Sistem Pencatatan dan Pelaporan BANKOMf. Teknis Pengelolaan Reapiter.g. Keterampilan SARh. Keterampilan Penanganan Bencana Alam.Demikian Draf Program kerja ini disusun atas dasar demi kebaikan Organisasi kedepan,Pimpinan Siadang Komisi B. Ketua Sekretaris Anggota

JZ10../NIA.. JZ10/NIA JZ10../NIA.

Persyaratan Umum dan Kriteria Badan pengurus

Persyaratan Umum Pengurus, Kriteria Ketua dan Kriteria Dewan Pertimbangan dan Penasehat Organisasi dibahas dan ditetapkan dalam Sidang Komisi A Bidang Organisasi.

Pasal 17Penyusun Badan Pengurus RAPI Kabupaten

a. Penyusun Badan Pengurus RAPI Kabupaten Bogor dilakukan pada Sidang Formatur, minimal terbentuk Sekretaris dan Bendahara.b. Apabila ternyata Sidang Formatur tidak berhasil menyusun lengkap susunan Badan Pengurus Wilayah 05 RAPI Kabupaten Bogor, maka Ketua Wilayah 05 RAPI Kabupaten Bogor terpilih diberi kewenangan penuh untuk melengkapi Susunan Badan Pengurus Wilayah 05 RAPI Kabupaten Bogor selambat lambatnya 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak selesainya pelaksanaan MUSWIL.

Pasal 18

Tata Cara Pemilihan Ketua

1) Tahap Pertama :a) Setiap Lokal dapat mengusulkan Bakal Calon Ketua Wilayah maksimal 1 (satu) orang yang berasal dari Lokal yang bersangkutan atau dari Lokal lain dengan cara menyerahkan Surat Pernyataan Kesanggupan dari bakal Calon Ketua Wilayah tersebut.b) Bakal Calon ketua Wilayah dapat mengikuti tahapan berikutnya untuk menjadi Calon Ketua Wilayah apabila mendapat dukungan minimal 3 (tiga) Lokal.c) Apabila usulan Bakal Calon Ketua Wilayah hanya 3 (tiga) nama, maka Bakal Calon tersebut langsung menjadi Calon Ketua Wilayah untuk mengikuti pemilihan tahap berikutnya.d) Apabila usulan Bakal Calon Ketua Wilayah lebih dari 3 (tiga) nama, maka Peserta Sidang melakukan pemilihan untuk menetapkan 3 (tiga) nama Calon Ketua Wilayah sesuai perolehan suara terbanyak.e) Apabila dalam pemilihan Calon Ketua Wilayah dari Bakal Calon terdapat suara terbanyak yang sama, maka dilakukan pemilihan ulang khusus untuk Bakal Calon Ketua Wilayah yang mempunyai suara sama.f) Apabila usulan Bakal Calon Ketua Wilayah diperoleh 1 (satu) nama, maka Bakal Calon tersebut langsung dinyatakan sebagai Ketua Wilayah terpilih secara aklamasi.2) Tahap Kedua :a) Peserta Sidang memilih 1 (satu) nama dari 3 (tiga) nama Calon yang telah ditetapkan oleh sidang, Calon yang memperoleh suara terbanyak akan ditetapkan sebagai Ketua Wilayah terpilih.b) Apabila dalam pemilihan Ketua Wilayah dari calon Calon Ketua Wilayah terdapat suara terbanyak yang sama, maka di lakukan pemilihan ulang khusus untuk Calon Ketua Wilayah yang mempunyai suara sama.

Pasal 19Mekanisme Kerja Formatur

1) Penyusun Badan Pengurus Wilayah dilaksanakan dengan musyawarah untuk mufakat.2) Ketua Wilayah terpilih selaku Ketua Formatur.3) Tim Formatur dalam menyusun komposisi Badan Pengurus Wilayah 05 RAPI Kabupaten Bogor masa bhakti 2007 2010 harus memperhatikan.a) Badan Pengurus Wilayah 05 RAPI Kabupaten Bogor adalah anggota RAPI lingkup RAPI Kabupaten Bogor yang dibuktikan dengan KTA, IKRAP dan IPPKRAP dan Surat Izin Sementara yang masih berlaku yang di terbitkan oleh Pengurus Daerah 10 RAPI Provinsi Jawa Barat.b) Nama yang diusulkan sesuai dengan ketentuan Kriteria Pengurus.c) Struktur Kepengurusan sesuai dengan hasil Sidang Komisi A Bidang Organisasi.

Pasal 20Penutup

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam rancangan tata tertib ini, akan diatur lebih lanjut oleh Sidang dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan rancangan tata tertib ini.

Ditetapkan di : CiawiPada Tanggal : 28 Oktober 2013

Pimpinan Sidang Pleno IMusyawarah Wilayah Ke 6 Tahun 2013Radio Antar Penduduk Indonesia Wilayah 05 Kabupaten Bogor

Ketua Wakil Ketua Sekretaris