27
TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK NEGARA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 33/PMK.06/2012 Slide 1

TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

TATACARA PELAKSANAAN SEWA

BARANG MILIK NEGARA

DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN

NOMOR 33/PMK.06/2012

Slide 1

Page 2: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

2

AGENDA

Ketentuan Umum ….

Prosedur Tata Cara ….

Masa Pelaksanaan Sewa ….

Besaran Nilai Sewa ….

Pengawasan dan Pengendalian ….

Ketentuan Lain-lain ….

Page 3: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

3

LATAR BELAKANG

Filosofis

• menyikapi perkembangan sesuai kondisi dan praktik umum di masyarakat terkait sewa BMN.

• memenuhi asas keadilan dalam pelaksanaan sewa BMN.

• tertib administrasi dalam pelaksanaan sewa BMN guna mewujudkan akuntabilitas pengelolaan BMN, dengan tetap menjunjung tinggi good governance.

• penegasan pemisahan pemanfaatan BMN yang tidak sesuai tugas dan fungsi K/L dalam PP ttg Jenis dan Tarif PNBP Surat Menteri Keuangan No. S-420/MK.02/2011 tgl 25 Juli 2011

Yuridis

• UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

• Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah jo. PP Nomor 38 Tahun 2008

• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tatacara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara

• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara

• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 179/PMK.06/2009 tentang Penilaian Barang Milik Negara

Page 4: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

NON TUSI

TUSI

PP 6/2006

PP JENIS DAN

TARIF PNBP

Tindak Lanjut: Kementerian/Lembaga diminta untuk:

Menginventarisir jenis PNBP yang terkait dengan pemanfaatan BMN dalam usulan revisi RPP/PP tentang jenis dan tarif atas jenis PNBP yang berlaku pada K/L,

Mengusulkan pengaturan jenis dan tarif PNBP dimaksud sesuai PP No. 6/2006

Mengusulkan RPP/revisi PP kepada Menteri Keuangan

PRINSIP DASAR

Slide 4

Surat Menteri Keuangan No. S-420/MK.02/2011 tgl 25 Juli 2011

Pemanfaatan aset dalam rangka kelancaran tupoksi seperti pemanfaatan

gedung asrama untuk kegiatan diklat

Pemanfaatan aset yang tidak terkait atau tidak dalam rangka mendukung pelaksanaan tupoksi antara lain pemanfaatan gedung untuk kegiatan pernikahan dan sejenisnya

Pemanfaatan aset dalam rangka kelancaran tupoksi, tetapi dalam pelaksanaan kegiatannya tidak terdapat peran atau tidak melibatkan kuasa pengguna barang

Page 5: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

5

LINGKUP PENGATURAN SEWA BMN

Memberikan pedoman bagi Pengelola Barang dan Pengguna/Kuasa

Pengguna Barang dalam penyewaan BMN

MAKSUD

Terselenggaranya penyewaan BMN yang tertib, terarah, adil, dan akuntabel

guna mewujudkan pengelolaan BMN yang efektif, efisien, dan optimal.

TUJUAN

Tatacara pelaksanaan sewa atas BMN yang berada pada Pengelola Barang

dan Pengguna/Kuasa Pengguna Barang

LINGKUP

Subjek pelaksana dan objek sewa

Jangka waktu sewa

Besaran sewa

Tata cara pelaksanaan sewa

Pengamanan dan pemeliharaan objek sewa

Penatausahaan

Pembinaan, pengawasan dan pengendalian sewa

Ganti rugi dan denda

Page 6: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

6

KETENTUAN UMUM SEWA BMN

pemanfaatan BMN oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dan menerima imbalan uang tunai.

Optimalisasi pemanfaatan BMN yg belum/ tidak dipergunakan dalam pelaksanaan tupoksi

Memperoleh fasilitas yang diperlukan dalam rangka menunjang tugas dan fungsi instansi Pengguna Barang

Mencegah penggunaan BMN oleh pihak lain secara tidak sah.

Optimalisasi

Penunjang

Pengamanan

Tanah/bangunan.

PENGELOLA

• Sebagian T/B

• Selain T/B

PENGGUNA

dengan persetujuan

Pengelola Barang

PIHAK YANG DAPAT MENYEWAKAN

PIHAK YANG DAPAT MENYEWA

• Dalam hal memanfaatkan BMN tidak untuk penyelenggaraan tugas & fungsi Pemda

• Badan Usaha Milik Negara

• Badan Usaha Milik Daerah BUMN/D

• Perorangan

• Persekutuan Perdata/Firma/Komanditer

• Perseroan Terbatas

• Lembaga/organisasi internasional/

• Yayasan

• Koperasi

Swasta

• Persatuan/perhimpunan PNS/TNI/POLRI

• Persatuan/perhimpunan istri PNS/TNI/POLRI

• Unit penunjang kegiatan lainnya

Unit penunjang kegiatan

penyelenggaraan pemerintahan/

negara

• Bank Indonesia

• Lembaga Penjamin Simpanan

• Badan hukum yang dimiliki negara

• Badan hukum internasional/asing

Badan Hukum Lainnya

Page 7: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

7

CALON PENYEWA

menyampaikan dokumen

permohonan

PENGAJUAN SEWA PERMOHONAN/USULAN SEWA

Tanah/ Bangunan

Selain

Tanah/

Bangunan

Sebagian

Tanah/

Bangunan

PENGELOLA BARANG

melakukan penelitian atas

kelayakan penyewaan

PENGGUNA BARANG

mengajukan usulan kepada

Pengelola Barang untuk

menyewakan BMN

berdasarkan :

Kajian pengguna barang atau

Permohonan calon penyewa

PENGGUNA BARANG

mengkaji permohonan dan

menyiapkan dokumen usulan

Selain

T/B

FORMULA

SEWA

BESARAN

SEWA

PENGGUNA BARANG

mengkaji permohonan dan

menyiapkan dokumen usulan

Sebagian

T/B

Nilai BMN >

Rp500 juta

Nilai BMN <

Rp500 juta

PENGGUNA BARANG

menghitung nilai BMN untuk

dihitung dalam formula sewa

Page 8: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

8

Penilaian Dalam Rangka Sewa BMN

8

BMN Sebagian Tanah dan/atau

Bangunan

Nilai Buku

sampai dengan

Rp500.000.000,-

Penilaian

Penaksiran oleh

Pengguna Barang

dgn Formula Tarif

Sewa

Tidak perlu

dilakukan penilaian

oleh Penilai DJKN

Syarat

1. Nilai Buku tercatat dlm Daftar/Laporan Barang Pengguna/Kuasa

Pengguna sepanjang nilai wajar atas tanah tidak ada; atau

2. Indikasi nilai yg mencerminkan perkiraan nilai tanah sepanjang

nilai wajar dan nilai buku tidak ada.

Page 9: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

9

PENELITIAN USULAN SEWA KAJIAN ATAS PERMOHONAN/USULAN SEWA

PENGELOLA BARANG

melakukan penelitian atas

kelayakan penyewaan

Dalam melakukan penelitian, Pengelola

Barang dapat meminta keterangan kepada

Pengguna Barang yang menyerahkan BMN

yang diajukan untuk disewakan

Tanah/

Bangunan

Selain

Tanah/

Bangunan

Sebagian Tanah/ Bangunan

PENGELOLA BARANG

menugaskan Penilai untuk

melakukan penilaian

FORMULA

SEWA

BESARAN

SEWA

Pengelola Barang

melakukan kajian

formula sewa

PENGELOLA BARANG

menghitung besaran sewa

Besaran Sewa =

Tarif Pokok Sewa x

Faktor Penyesuai Sewa

Pengelola Barang

melakukan kajian

kelayakan penyewaan

Dalam hal terdapat usulan Sewa dari

beberapa calon penyewa dalam waktu yg

bersamaan, Pengelola Barang menentukan

penyewa dengan didasarkan pada

pertimbangan:

aspek pengamanan & pemeliharaan BMN

usulan Sewa yg paling menguntungkan

Persetujuan/

Penolakan

Page 10: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

10

PERJANJIAN SEWA PROSEDUR SEWA BARANG MILIK NEGARA

PENGGUNA BARANG

menerbitkan keputusan

sewa

Persetujuan

sewa

Tanah/

Bangunan

Selain

Tanah/

Bangunan

Sebagian

Tanah/

Bangunan

PENGELOLA BARANG

melakukan penandatanganan

sewa dengan penyewa

Per Tahun

Per Bulan

Per Hari

Per Jam

PENGGUNA BARANG

melakukan penandatanganan

sewa dengan penyewa

CALON PENYEWA

menyampaikan dokumen

permohonan

Page 11: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

11

JANGKA WAKTU SEWA PERIODESITAS SEWA

JANGKA WAKTU SEWA:

Paling lama 5 (lima) tahun sejak

ditandatanganinya perjanjian

Tanah/ bangunan

PENGELOLA

• Sebagian T/B

• Selain T/B

PENGGUNA

dengan persetujuan

Pengelola Barang

PENETAPAN JK WAKTU SEWA

PERPANJANGAN SEWA

Per Tahun Per Bulan Per Hari Per Jam

3 (tiga) bulan 10 (sepuluh) hari - -

Sebelum berakhirnya jangka waktu sewa sebagaimana permohonan sewa pertama kali

Per Tahun

Per Bulan

Per Hari

Per Jam

PERIODESITAS SEWA:

Page 12: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

12

ditandatangani oleh pihak penyewa dan

dilakukan di kertas bermaterai cukup sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan (UU 13

Tahun 1985 dan PP 42 Tahun 2000)

Rp6.000,- Pasal 12 PP42/2000

PERJANJIAN SEWA BMN

Salinan perjanjian sewa disampaikan kepada Pengelola Barang paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak

ditandatangani.

Seluruh biaya yang timbul dalam rangka pembuatan perjanjian ditanggung oleh Penyewa.

Perjanjian sewa-menyewa paling kurang memuat:

dasar perjanjian;

para pihak yang terikat dalam perjanjian;

jenis, luas atau jumlah barang;

besaran sewa, dan jangka waktu, termasuk periodesitas sewa;

peruntukan sewa termasuk kelompok jenis kegiatan usaha dan kategori bentuk kelembagaan penyewa

tanggung jawab penyewa atas biaya operasional dan pemeliharaan selama jangka waktu penyewaan;

hak dan kewajiban para pihak; dan

hal lain yang diatur dalam persetujuan Pengelola Barang dan keputusan Pengguna Barang.

Tanah/ bangunan

PENGELOLA

• Sebagian T/B • Selain T/B

PENGGUNA

dengan persetujuan

Pengelola Barang

Penyewaan BMN dituangkan dalam perjanjian sewa menyewa:

Page 13: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

13

PEMBAYARAN SEWA SEWA BMN

Kategori Jumlah Waktu Cara Pembuktian

Per Tahun Sekaligus 2 (dua) hari kerja

sebelum

penandatanganan

perjanjian

Setor ke Kas Umum

Negara Bukti setor

Per Bulan Sekaligus

Per Hari Sekaligus Sebelum

penandatanganan

perjanjian

- Secara tunai kepada

pejabat pengurus BMN

- Setor ke rekening kas

bendahara penerimaan

Bukti setor/

kuitansi Per Jam Sekaligus

BMN luar negeri

dengan pembayaran

di luar negeri

Sekaligus

1 (satu) hari sebelum

penandatanganan

perjanjian

Setor ke rekening kas

bendahara penerimaan Bukti setor

Page 14: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

14

PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN SEWA BMN

PENGAMANAN

Penyewa wajib melakukan pengamanan atas BMN yang disewa, baik untuk mencegah

terjadinya penurunan fungsi barang, penurunan jumlah barang maupun hilangnya

barang.

Penyewa dilarang menggunakan BMN yang disewakan diluar peruntukan sewa.

PEMELIHARAAN

Penyewa wajib melakukan pemeliharaan atas BMN yang disewa untuk menjaga kondisi

dan memperbaiki barang agar selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan

secara berdaya guna dan berhasil guna, termasuk biaya yang timbul dari pemakaian dan

pemanfaatan BMN sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Penyewa wajib memperbaiki seluruh kerusakan yang terjadi atas BMN yang disewakan

yang terjadi selama masa sewa hingga kembali ke kondisi pada saat awal sewa.

PERUBAHAN BENTUK

Selama masa sewa, pihak penyewa atas persetujuan Pengelola/Pengguna Barang

hanya dapat mengubah bentuk BMN tanpa mengubah konstruksi dasar bangunan,

dengan ketentuan bagian yang ditambahkan pada bangunan tersebut menjadi

BMN

Page 15: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

15

PENATAUSAHAAN SEWA BMN

Penatausahaan pelaksanaan sewa dilakukan oleh:

Pengguna/Kuasa Pengguna Barang menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan

sewa BMN kepada Pengelola Barang paling lambat 1 (satu) bulan sebelum

perhitungan 1 (satu) tahun sejak diterbitkannya persetujuan Sewa oleh Pengelola

Barang.

Pengguna/Kuasa Pengguna Barang melaporkan berakhirnya pelaksanaan sewa BMN

kepada Pengelola Barang pada akhir masa sewa dengan dilampiri BAST Barang.

Pengguna/Kuasa Pengguna Barang mengungkapkan informasi mengenai BMN yang

disewakan ke dalam Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna, sesuai dengan

kewenangannya.

Tanah/ bangunan

PENGELOLA

• Sebagian T/B • Selain T/B

PENGGUNA

Page 16: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

16

PENGAKHIRAN SEWA BMN

Berakhirnya Sewa

• Berakhirnya jangka waktu sewa

• Pengelola Barang mencabut

persetujuan Sewa dalam rangka

pengawasan dan pengendalian

• Ketentuan lain sesuai peraturan

perundang-undangan

Berakhirnya Perjanjian Sewa

• Jangka waktu sewa berakhir

• Berlakunya syarat batal sesuai

perjanjian

• Ketentuan lain sesuai peraturan

perundang-undangan

Penyewa wajib menyerahkan BMN pada saat berakhirnya sewa dalam keadaan baik

dan layak digunakan secara optimal sesuai fungsi dan peruntukannya, dan dituangkan

dalam BAST

Pengelola/Pengguna melakukan pengecekan BMN yang disewakan sebelum BAST

ditandatangani guna memastikan kelayakan kondisi BMN

Penandatanganan BAST dilakukan setelah semua kewajiban penyewa dipenuhi

Page 17: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

17

BESARAN TARIF SEWA FORMULA DASAR

Perhitungan, pengajuan usulan, persetujuan, penetapan, perjanjian dan pembayaran besaran tarif sewa menggunakan

mata uang setempat.

Jika nilai usulan lebih besar dari hasil perhitungan, nilai yang dicantumkan dalam surat persetujuan Sewa adalah

sebesar usulan sewa

Tanah/ bangunan

PENGELOLA

• Sebagian T/B

• Selain T/B

PENGGUNA

dengan persetujuan Pengelola Barang

PENETAPAN OLEH:

Surat

persetujuan Keputusan Sewa

Perjanjian

Sewa atau

TARIF

SEWA BMN

TARIF

POKOK

SEWA BMN

FAKTOR

PENYESUAI

SEWA

TARIF DASAR SEWA:

Tanah/bangunan Sebagian T/B dgn nilai

buku > Rp500 juta Mengkaji usulan sewa

dari Pengguna

PENGELOLA PENGGUNA

DIGUNAKAN OLEH:

Sebagian T/B dgn nilai buku < Rp500 juta

Selain T/B

Page 18: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

18

BESARAN TARIF SEWA FORMULA DASAR

TARIF

SEWA

BMN

TARIF

POKOK

SEWA BMN

FAKTOR

PENYESUAI

SEWA

Tarif Pokok

Sewa Tanah

Tarif Pokok

Sewa

Bangunan

Tarif Pokok Sewa Tanah dan

Bangunan

Tarif Pokok

Sewa Selain

T/B

Tarif Pokok

Prasarana

Bangunan

Faktor variabel

sewa tanah

(3,33%)

Luas tanah

Nilai tanah

Faktor variabel

sewa bangunan

(6,64%)

Luas bangunan

Nilai bangunan

Faktor variabel

prasarana

bangunan

(6,64%)

Luas bangunan Dihitung dan

ditetapkan oleh

Pengguna

berkoordinasi

dgn instansi

terkait

Formula sewa

Nilai sewa

atau

Tarif Pokok Sewa T/B berikut Prasarana

Jenis Kegiatan Usaha

Bentuk Kelembagaan

Periodesitas

Per Tahun

Per Bulan

Per Hari

Per Jam

Bisnis

Non-Bisnis

Sosial

Kategori I

Kategori II

Kategori III

NS = (3,33% x Lt x Nt) +(6,64% x Lb x Nb) + (6,64% x Hp x Np)

Page 19: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

19

JENIS KEGIATAN USAHA FAKTOR PENYESUAI SEWA

BISNIS

NON BISNIS

SOSIAL

Kegiatan yang tidak menarik imbalan atas barang atau jasa yang diberikan dan/atau tidak berorientasi mencari keuntungan, a/l: - pelayanan kepentingan umum tanpa pungutan

- kegiatan sosial, keagamaan, kemanusiaan - kegiatan penunjang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan/negara

- Kegiatan lain yang memenuhi kriteria sosial

Kegiatan yang berorientasi semata-mata mencari keuntungan, seperti : perdagangan, jasa

Kegiatan yang menarik imbalan atas barang atau jasa yang diberikan namun tidak semata-mata mencari keuntungan , a/l : pelayanan kepentingan umum dgn pungutan penyelenggaraan pendidikan nasional upaya pemenuhan kebutuhan pegawai atau fasilitas

yang diperlukan dalam menunjang tusi kegiatan lain yang memenuhi kriteria non bisnis

JENIS KEGIATAN

USAHA

Page 20: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

20

BENTUK KELEMBAGAAN FAKTOR PENYESUAI SEWA

Kategori I Ruang lingkup

a. Swasta/ Perorangan

Perorangan Persekutuan Perdata Persekutuan Firma Persekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi

b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Daerah

c. Badan hukum milik negara

Bank Indonesia Lembaga Penjamin Simpanan Badan hukum yang dimiliki negara Badan hukum internasional asing

d. Lembaga pen-didikan asing

Lembaga pendidikan asing yang menyelenggarakan pendidikan di Indonesia

Kategori II Ruang Lingkup

a. Yayasan UU 16 /2001 jo. UU 28/2004

b. Koperasi Koperasi primer

Koperasi sekunder

c. Lembaga

Pendidikan

Formal

Lembaga pendidikan anak usia dini formal

Lembaga pendidikan dasar

Lembaga pendidikan menengah

Lembaga pendidikan tinggi

d. Lembaga

Pendidikan

Non

Formal

Lembaga kursus

Lembaga pelatihan

Kelompok belajar

Pusat kegiatan belajar masyarakat

Majelis taklim

Satuan pendidikan yang sejenis

Kategori III Ruang Lingkup

a. Lembaga Sosial Termasuk lembaga internasional/asing yang menyelenggarakan

kegiatan sosial, kemanusiaan dan/atau keagamaan di Indonesia b. Lembaga Kemanusiaan

c. Lembaga Keagamaan

d. Unit Penunjang Kegiatan Penyelenggaraan

Negara Persatuan/perhimpunan PNS/TNI/POLRI

Persatuan/perhimpunan istri PNS/TNI/POLRI

Unit penunjang lainnya

(UU 25/1992)

Page 21: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

21

BESARAN FAKTOR PENYESUAI SEWA

TAHUN

100%

HARI

160%

BULAN

130%

JAM

190%

PERIODESITAS

Kategori BISNIS

(A)

NON BISNIS

(B)

SOSIAL (C)

I 100% 50% 10%

II 100% 40% 5%

III 100% 30% 5%

Page 22: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

22

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN SEWA BMN

Pengelola Barang melakukan

pembinaan dan pengawasan

terhadap Pengguna Barang/

Kuasa Pengguna Barang atas

pelaksanaan Sewa BMN.

Pengguna Barang melakukan

pembinaan dan pengawasan

terhadap Kuasa Pengguna Barang

yang berada di wilayah kerjanya

atas pelaksanaan Sewa BMN

Pengelola Barang/Pengguna Barang dapat meminta bantuan aparat

pengawas fungsional dalam melakukan pembinaan dan pengawasan.

Pengelola Barang/Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan perjanjian Sewa BMN yang

berada di bawah penguasaannya masing-masing sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani.

Sebagai tindak lanjut atas pengawasan, Pengelola Barang/Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang menerbitkan

surat peringatan/teguran kepada penyewa atas dilakukannya pelanggaran terhadap perjanjian Sewa dan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pengelola Barang/Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang dapat menghentikan kegiatan Sewa

apabila surat peringatan/teguran tidak diindahkan oleh Penyewa.

Page 23: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

23

PENGENDALIAN PELAKSANAAN SEWA BMN

Pengelola Barang melakukan evaluasi secara berkala atas besaran tarif Sewa setiap tahun

berdasarkan laporan perkembangan pelaksanaan Sewa dari Pengguna Barang, khususnya untuk

periodesitas Sewa per jam, per hari, atau per bulan.

Hasil pelaksanaan evaluasi penghitungan besaran tarif Sewa ditetapkan oleh Pengguna Barang

berdasarkan surat Pengelola Barang.

Dalam rangka pengendalian pelaksanaan Sewa BMN, Pengelola Barang berwenang melakukan

pemantauan dan investigasi atas pelaksanaan Sewa BMN pada Pengguna Barang/Kuasa

Pengguna Barang, dalam rangka penertiban pemanfaatan BMN sesuai ketentuan peraturan

perundangundangan.

Sebagai tindak lanjut dari pemantauan dan investigasi dimaksud, Pengelola Barang dapat

meminta aparat pengawas fungsional untuk melakukan audit atas pelaksanaan Sewa BMN.

Segala akibat hukum yang menyertai pelaksanaan Sewa BMN berupa sebagian tanah dan/atau

bangunan dan selain tanah dan/atau bangunan setelah diberikannya persetujuan oleh Pengelola

Barang hingga saat penandatanganan perjanjian sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pengguna

Barang.

Segala akibat hukum yang menyertai pelaksanaan Sewa BMN setelah penandatanganan

perjanjian sepenuhnya menjadi tanggung jawab para pihak dalam perjanjian Sewa

bersangkutan.

Page 24: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

24

GANTI RUGI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SEWA BMN

Barang Hilang

Dalam hal BMN selain tanah dan/atau bangunan yang disewakan hilang selama jangka

waktu Sewa, penyewa wajib mengganti barang yang disewakan dengan barang yang sejenis,

paling lambat pada saat berakhirnya jangka waktu Sewa,

Dikecualikan apabila kehilangan diakibatkan oleh kondisi kahar (force majeur), maka

penggantian dilakukan berdasarkan kesepakatan antara Pengguna Barang dengan penyewa.

Perbaikan dan Penggantian Kerusakan

Dalam hal perbaikan dan/atau penggantian BMN tidak dapat dilakukan, Penyewa

membayar biaya perbaikan dan/atau penggantian tersebut secara tunai ke Kas Umum

Negara paling lama 1 (satu) bulan sejak penetapan oleh oleh:

Pengelola Barang, untuk BMN berupa tanah dan/atau bangunan yang berada pada

Pengelola Barang;

Pengguna Barang, untuk:

BMN berupa sebagian tanah dan/atau bangunan yang status penggunaannya ada pada

Pengguna Barang; atau

BMN selain tanah dan/atau bangunan.

Page 25: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

25

DENDA PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SEWA BMN

Penyewa dikenakan sanksi administratif berupa surat teguran dalam hal:

penyewa belum menyerahkan BMN yang disewakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1);

perbaikan dan/atau penggantian terkait kerusakan dan/atau kehilangan belum dilakukan atau diperkirakan

belum selesai dilaksanakan paling lambat sebelum berakhirnya jangka waktu Sewa; dan/atau

Dalam hal penyerahan, perbaikan, dan/atau penggantian BMN belum dilakukan terhitung 1 (satu) bulan sejak

diterbitkannya surat teguran, penyewa dikenakan sanksi administratif berupa surat peringatan.

Dalam hal penyerahan, perbaikan, dan/atau penggantian BMN belum dilakukan terhitung 1 (bulan) sejak

diterbitkannya surat peringatan penyewa dikenakan sanksi administratif berupa denda, dengan ketentuan:

sebesar 110% (seratus sepuluh persen) dari besaran Sewa yang dihitung secara proporsional dalam

hitungan harian sesuai keterlambatan penyerahan BMN;

sebesar 2‰ (dua permil) per hari dari nilai perbaikan dengan ketentuan paling banyak sebesar 50% (lima

puluh persen) dari nilai perbaikan; dan/atau

sebesar 2‰ (dua permil) per hari dari nilai penggantian dengan ketentuan paling banyak sebesar 50%

(lima puluh persen) dari nilai penggantiandimaksud.

Dalam hal denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73 ayat (3) tidak dilunasi penyewa, maka

penyelesaiannya diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Page 26: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

26

KETENTUAN LAIN-LAIN SEWA BMN

Rumah negara golongan I dan golongan II yang disewakan kepada pejabat negara/

pegawai negeri, pelaksanaannya berpedoman pada ketentuan yang mengatur

mengenai rumah negara.

Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 373/KPTS/2001

Tentang Sewa Rumah Negara

Besaran tarif sewa BMN di lingkungan Tentara Nasional Indonesia berpedoman pada

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 23/PMK.06/2010 tentang Penataan

Pemanfaatan Barang Milik Negara di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia dan

perubahannya Nomor 207/PMK.06/2010.

BMN yang berasal dari kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi, mineral dan

batubara dan panas bumi diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan tersendiri.

Page 27: TATACARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK · PDF filePersekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Lembaga/organisasi internasional/asing Yayasan Koperasi b. BUMN/D Badan Usaha Milik Negara

27

TERIMA KASIH

DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA