23
Oleh Sulistyowati

Tatakelola Kepemimpinan Dan Pengaturan (Tkp)

Embed Size (px)

Citation preview

OlehSulistyowati

1. Pemilik R.S2. Direksi R.S 3. Jajaran Struktural4. Instalasi / Unit5. Etika Organisasi

1. Pelayanan terencana dan terdesain2. Pelayanan terarah3. Pelayanan terintegrasi4. Perbaikan kinerja dan mutu5. Ada kerangka kerja Komite Etik

1. Visi dan Misi organisasi disosialisasikan secara terbuka

2. S.O.T.K lengkap dengan uraian jabatan3. Ada pedoman tatakelola organisasi4. Kebijakan pimpinan R.S5. Rencana kerja tahunan dan R.A.B6. Surat keputusan/penetapan struktural

dan non struktural

7. Penilaian kinerja8. Review berkala9. Pendidikan dan Pelatihan Profesi

Kesehatan10. Program peningkatan mutu

1. Pimpinan sesuai dengan kompetensi2. Kebijakan2 Direktur3. Bukti kebijakan telah dipatuhi4. Tahu undang2 dan peraturan yang

berlaku5. Pimpinan dalam R.S dilibatkan pada

proses penyusunan Visi dan Misi

6. Pimpinan R.S melibatkan tokoh masyarakat dalam membuat rencana pelayanan

7. R.S berpartisipasi dalam promosi kesehatan

8. Semua pelayanan oleh dokter praktek perlu Clinical previledge oleh R.S

9. Pimpinan menentukan jenis asuhan pelayanan yang diberikan

10. Penggunaan obat,alat medis habis pakai dan peralatan medis terencana dan sesuai dg rekomendasi profesi

11. Pimpinan bertanggung jawab terhadap dokumen tentang jenis layanan yang disediakan melalui kontrak

12. Pimpinan menggunakan metode peningkatan mutu

13. Ada proses evaluasi kinerja14. Ada proses rekruitmen staf

1. Setiap departemen dipimpin oleh seorang yang terlatih dan kompeten

2. Ada tanggung jawab,wewenang dan uraian tugas dari masing2 pimpinan

3. Ada format untuk membuat dokumentasi4. Kebijakan dan SPO dipakai sebagai

pedoman pelayanan5. Ada koordinasi dan integrasi pelayaanan

antar departemen

6. Pimpinan satker membuat rencana kebutuhan sumberdaya SDM,Sarana&Prasarana dan Logistik

7. Pimpinan membuat rencana peningkatan SDM

8. Pimpinan menetapkan program orientasi staf

9. Pimpinan melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan dan kinerja staf

1. Ada Komite Etik dan Hukum2. Ada pedoman/kerangka kerja Etik dan

Hukum3. Ada dokumentasi pengelolaan Etik dan

Hukum4. Ada kebijakan dan SPO untuk

pengelolaan Etik dan Hukum

Meliputi :1. Pemasaran2. Penerimaan pasien3. Penimdahan pasien4. Pemulangan pasien5. Pemberitahuan tetang kepemilikan serta

konflik bisnis maupun profesional

OLEHSULISTYOWATI

1. Kepemimpinan dan koordinasi2. Program PPI3. Prosedur isolasi4. Teknik barier dan kebersihan tangan5. Integrasi program dengan peningkatan

mutu dan keselamatan pasien6. Edukasi staf

1. Surveilance2. Identifikasi3. Kelola4. IPCN (Infection,Prevention & Control link

Nurse)

1. Ada staf terlatih yang melakukan monitoring dan evaluasi PPI

2. Ada penanggung jawab program PPI3. Ada mekanisme koordinasi PPI4. Kegiatan PPI melibatkan semua staf R.S5. Ada dasar hukum (peraturan2 yang

berlaku)6. Disediakan sumber daya untuk PPI7. Ada sistim informasi yang mendukungPPI

Program PPI harus komprehensif,mencakup:

1. Menurunkan resiko infeksi pada pasien dan petugas

2. Surveilans3. Sistim investigasi outbreak4. Pencegahan infeksi pada area staf,pasien

dan pengunjung5. Pengumpulan data.analisa dan evaluasi

1. Identifikasi proses dan jenis resiko yang terkait dengan resiko infeksi

2. Implementasi strategi penurunan resiko infeksi pada semua satuan kerja

3. Kebijakan dan SPO untuk melakukan identifikasi

4. Menjamin kebersihan alat,sterilisasi,manajemen linen dan loundry

1. Pengelolaan pembuangan sampah infeksius,jaringan tubuh dan darah

2. Pengelolaan pembuangan sampah benda tajam

3. Pengelolaan pembuangan sampah non medis dan sampah medis

I. STANDARD PRECAUTIONS Berlaku untuk semua pasien, petugas

rumah sakit dan klien yang datang ke rumah sakit

II. TRANSMISSIONS BASED PRECAUTIONS Berlaku untuk pasien rawat inap

1. Asumsi semua pasien infeksius2. Cuci tangan3. Penanganan spesimen klinik4. Pakaian kerja dan APD5. Dekontaminasi,desinfeksi dan sterilisasi6. Penggunaan jarum,spuit ,dll7. Penanganan linen dan limbah infeksius8. Kebersihan lingkungan9. Penempatan pasien

1. APD digunakan secara tepat dan benar2. Prosedur cuci tangan dan desinfeksi

digunakan secara benar di semua area3. Monitoring dan evaluasi angka kejadian

infeksi secara berkala dan dilaporkan4. Kegiatan PPI terintegrasi dengan

kegiatan Peningkatan mutu dan KPRS5. Dokumen resiko infeksi,angka infeksi

dan kecenderungan infeksi

1. Seluruh staf rumah sakit terlatih PPI2. Pasien dan pengunjung rumah sakit tahu

PPI3. Edukasi secara periodik kepada staf

rumah sakit4. Semua staf tahu kebijakan dan SPO

tentang PPI