130
TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT PUTU SIADI PURNITI SMF/BAG ILMU KESEHATAN ANAK RSUP SANGLAH/FK UNUD

TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK

AKUT

PUTU SIADI PURNITI

SMF/BAG ILMU KESEHATAN ANAK RSUP SANGLAH/FK UNUD

Page 2: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

ISPA (INFEKSI SALURAN NAPAS AKUT)

➢ IRA (INFEKSI RESPIRATORI AKUT)

➢ IRA Atas⚫ Rhinitis

⚫ Tonsilofaringitis akut

⚫ Faringitis akut

➢ IRA Bawah• Laringitis akut (CROUP)

• Bronkiolitis akut

• Pneumonia

• Bronkitis

Page 3: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT
Page 4: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

GENERASI SALURAN NAPAS

SALURAN NAFAS KONDUKSI

SALURAN NAFASRESPIRASI

TULANG RAWAN

MEMBRAN

BAGIAN AKHIR

TRAKEA

BRONKUS

BRONKIOLUS

BRONKIOLUS RESPIRASI

0

1

2

10

11|

13

16

17|

19

20

22

23

24

ALVEOLI

KANTUNG ALVEOLI

GENERASI

Page 5: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

EPIDEMIOLOGI

IRA

Tersering pada anak.

50% penyakit pada balita.

30% pada usia 5 - 15 tahun.

Episode:

* Kota : 5 - 8 episode/th.

* Pedesaan: 3 - 5 episode/th.

Page 6: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

• Penularannya melalui

percikan ludah (udara ) pada

saat kita bersin, batuk atau

berbicara

• Lebih mudah menyebar pada

keadaan :

– hunian yang padat

– pergantian cuaca

– musim hujan

– penderita IRA

Page 7: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

RINITIS

Definisi

= Common cold, Coryza

Peny. yg sebagian besar

penyebabnya adalah virus, ditandai

dengan gejala rinore, obstruksi

nasal, dan gejala sistemik (demam,

artralgia).

Page 8: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

……..epidemiologi

RINITIS

Sepanjang tahun.

Negara 4 musim banyak pd musim gugur awalmusim semi.

Anak usia muda: 6 -7 episode/th.

(10 - 15% anak mengalami 12 episode/th).

Anak di TPA 50% lebih sering.

Page 9: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

ETIOLOGI

RINITIS

Penyebab terbanyak: virus.

* tersering: rhinovirus.

* cukup sering: RSV, parainfluenza,

coronavirus.

* jarang: adenovirus, echovirus,

coxsackii, influenza, reovirus,

herpes virus.

Page 10: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

PATOGENESISRINITIS

Inhalasi/inokulasi

virus pd mukosa nasal

Sel epitel terinfeksi

Penyebaran lokal

Sekresi nasal

jml neutrofil di epitel & lamina propia

Udem & vasodilatsi submukosa

Deskuamasi sel epitel & lekosit PMN

Dischargemukopurulen

Perub. sel epitel bersilia

Transpor muko-

silier berkurang/

terganggu

Infiltrasi sel mononuklear yg dlm 1-2 hr mjd PMN

Page 11: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

DIAGNOSIS

RINITIS

Anamnesis:

Hidung tersumbat/buntu.

Bersin, pilek, nyeri kepala, iritasi tenggorok.

Demam/tanpa demam, nyeri otot, lelah.

Page 12: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Pemeriksaan fisik

• Demam 38 - 39C.

• Gelisah & lemah, bersin, muntah & diare.

• Fase demam bbrp jam - hari (bayi lebih muda biasanya tdkdemam).

• Mukosa hiperemik & udem, pd rinitis alergi disertai mukusyg encer.

• Anak kecil tampak manifestasinya lebih berat dp anak yglebih tua.

• Pd anak lebih tua, awalnya tampak kekeringan & iritasi pd hidung & faring.

Page 13: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

TATA LAKSANA

RINITIS

Suportif dan simtomatis :

* Masukan cairan, makanan yg cukup.

* Antipiretik .

* Irigasi dg larutan normal salin.

* Nasal dekongestan

* Antihistamin

* Antitusif

Tdk ada buktibermanfaat

Page 14: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

PROGNOSIS

RINITIS

Komplikasi :

* Otitis media : 5-30%.

* Sinusitis : 5-13%.

* Eksaserbasi asma.

RINITIS

Komplikasi :

* Otitis media : 5-30%.

* Sinusitis : 5-13%.

* Eksaserbasi asma.

Page 15: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

FARINGITIS

Definisi• Peradangan membran mukosa faring dan struktur lain disekitarnya.

• Jarang hanya pada faring / tonsil saja

• Scr luas mencakup tonsilitis, rinofaringitis, tonsilofaringitis.

• Faringitis streptokokus adalah faringitis yg disebabkanoleh S. piogenes (SBHGA).

:

Page 16: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

TONSILOFARINGITIS

Etiologi

Penyebab terbanyak: virus.

* Sering : adenovirus, influenza virus tipe A

dan B, parainfluenza virus tipe 1-4,

enterovirus, dan Epstein-Bar virus.

* Jarang : RSV, Rinovirus, Rotavirus,

Herpes simpleks virus.

Page 17: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

…….etiologi

TONSILOFARINGITIS

Penyebab bakteri :

* Sering : Streptokokus piogenes (SBHGA).

* Jarang : H. influenza, C. difteria.

Page 18: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

………patogenesis

FARINGITIS DAN TONSILITIS

Faringitis adalah peradangan pd membran mukosafaring dan struktur tenggorokan yg berhub. dg gejalasakit tenggorokan, shg tonsilitis, tonsilofaringitis, dannasofaringitis termasuk di dalamnya.

Bakteri/virus

Mukosa faring

Peradangan melibatkan nasofaring, uvula, danpalatum mole

Invasi

Page 19: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

TONSILOFARINGITIS

Anamnesis :

• Awal sakit didapatkan demam, sakittenggorok & anoreksia.

• Bisa didapatkan nyeri kepala, mual, muntah, kelemahan & nyeri perut.

• Sebelumnya ada riwayat kontak dg penderitafaringitis.

Page 20: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Pemeriksaan fisik :

• Pada kausa virus, dapat ditemui infeksi nasal, konjungtivitis.

• Pembesaran limfonodi leher yg lunak.

• Eritema pada faring & tonsil, folikel, ulkus

• Petekie pada palatum mole.

• Eksudat tonsiler.

Page 21: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

TATALAKSANA

TONSILOFARINGITIS

Suportif dan simtomatis :

* Asupan makanan/cairan yang cukup.

* Antipiretik.

* Kumur larutan salin hangat.

* Irigasi dg larutan normal salin.

* Preparat semprot anestesia dan lozinges

dpt memberikan perbaikan lokal.

Page 22: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

………diagnosis

Curiga faringitis streptokokus bila ada :

• Pembesaran limfonodi leher yg lunak & nyeri tekan.

• Eritema pada faring & tonsil, folikel, ulkus.

• Petekie pada palatum mole.

• Eksudat tonsiler.

Page 23: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

………diagnosis

Tabel. Skor validasi Streptokokus pd dewasa dan anak (kriteriaCentor)

Gejala Skor

Demam (subjektif atau objektif) 1

Tidak batuk 1

Adenopati servikal anterior lunak 1

Pembengkakan tonsil atau eksudat 1

Usia

< 15 th 1

15-45 th 0

> 45 th - 1

Interpretasi:

0-1 : infeksi Streptokokus dpt disingkirkan

2-3 : lakukan rapid test, kemudian obati sesuai dg hasil.

4-5 : kemungkinan infeksi Streptokokus, pertimbangkan AB empiris

Page 24: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Pemeriksaan penunjang :

Biakan usapan tenggorok

Rapid Antigen Detection Test

Page 25: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

………tata laksana

Antibiotik :

Diberikan bila penyebabnya SBHGA:

Tujuan utama mencegah DR dan

GNAPS.

Mempercepat perbaikan klinis.

* Jenis antibiotik :

Pilihan pertama penisilin V

dosis 25-30 mg/kg/hr dlm 2-3 dosis.

*

Page 26: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

………tata laksana

* Bila alergi penisilin

diberi gol. makrolid.

* Untuk yg resisten penisilin

sefalosporin. Klindamisin.

Page 27: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

………tata laksana

TONSILEKTOMI

Indikasi :

1. Children Hospital of Pittsburgh Study:

7 episode infeksi tenggorokan pd

tahun sebelumnya yg memerlukan AB.

5 episode infeksi tenggorokan yg memer-

lukan terapi AB/th selama 2 th sebelumnya.

3 episode infeksi tenggorokan yg memer-

lukan AB/th selama 3 th sebelumnya.

Page 28: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

………tata laksana

Indikasi Tonsilektomi :

2. American Academic Otolaryngology and Head Neck Surgery:

3 episode infeksi tenggorokan yg diterapi AB dlmsetahun.

3. Lain-lain :

Obstructive sleep apnoea sebagai akibat hipertrofitonsil.

Page 29: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

……..prognosis

TONSILOFARINGITIS

Komplikasi :

* OMA.

* Supuratif : Abses parafaringeal.

* Nonsupuratif : DR, GNA.

* Nyeri telan persisten.

* Tonsilolitiasis.

* Pneumonia.

Page 30: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

CROUP

Definisi :

◦ Kumpulan gejala (sindroma) : karakteristik

◦ Stridor

◦ Batuk menggonggong (barky cough)

◦ Suara serak (hoarseness)

Page 31: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT
Page 32: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

………croup

Croup berasal dari Anglo-Saxon yang berarti “tangisankeras”.

Istilah lain:

* Laringitis akut hanya mengenai laring.

* Laringotrakeitis akut bila mengenai laring

dan trakea.

* Laringotrakeobronkitis akut bila mengenai

laring, trakea, dan bronkus.

Page 33: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

………croup

Secara umum dibagi 2 kelompok:

1. Viral croup:

* Ditandai G/ prodromal IRA-A dan

obstruksi sal. respiratori berlangsung

selama 3-5 hari.

* Disebut juga Laringotrakeobronkitis akut.

2. Spasmodik croup = spasmodik cough:

* Tdpt faktor atopi, G/ prodromal (-)

* G/ obstruksi sal. respiratori tjd tiba-tiba,

biasanya jelang tidur malam, berlangsung

sebentar lalu normal kembali.

Page 34: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

ETIOLOGY

• Parainfluenza virus type 1 and 365%

• RSV

• Parainfluenza virus type 2

• Influenza virus type A

• Mycoplasma pneumonia

• Influenza virus type B

• Other miscellaneous viruses

Page 35: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

CLINICAL MANIFESTATION

GEJALA

▪ Diawali gejala URI

▪ Kadang-kadang disertai demam

▪ Batuk menggonggong,suara serak, dan stridor biasanya muncul setelah 1 to 2 hari.

Page 36: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

……...epidemiologi

▪ Incidens: 3 per 100 anak.

▪ Usia: 6 bulan - 6 tahun.

▪ Puncak: tahun kedua kehidupan

▪ Reinfeksi: occasionally (kadang).

▪ 15% dengan riwayat keluarga croup

Page 37: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

………symptoms

▪ Puncak gejala /memberat pada hari 3-4

▪ Gejala membaik lebih dari 1 minggu

▪ Gejala biasanya memburuk saat malam hariatau saat anak rewel

Page 38: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

The croup scoring system by Westley at alSymptoms Score Symptoms Score

Level of consciousness Air entry

Normal 0 Normal 0

Disoriented 5 Decreased 1

Stridor Markedly decreased 2

None 0 Cyanosis while breathing

When agitated 1 room air

At rest 2 None 0

Retractins With agitation 4

None 0 At rest 5

Mild 1

Moderate 2

Severe 3

Page 39: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Interpretation

2 : Mild 3 - 6 : Moderate

7 - 17 : Severe

Page 40: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Pembagian derajat kegawatan Croup

1. Ringan

* Kadang-kadang muncul batuk keras

menggonggong.

* Stridor tdk terdengar bila istirahat.

* Retraksi ringan dinding dada.

Page 41: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

……….derajat Croup

2. Sedang

* Sering timbul batuk menggonggong.

* Stridor mudah terdengar ketika istirahat.

* Retraksi dinding dada sedikit terlihat

* Tdk ada gawat napas.

Page 42: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

……….derajat Croup

3. Berat

* Sering timbul batuk menggonggong.

* Stridor inspirasi jelas terdengar ketika

istirahat, kadang-kadang saat ekspirasi.

* Retraksi dinding dada.

* Ada gawat napas.

Page 43: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

DIAGNOSIS

Berdasarkan gejala klinik

Radiologi:

* Untuk menyingkirkan diagnosis lain

* Jarang membantu menegakkan diagnosis

* A-P and lateral neck X-rays:

penyempitan area subglotic (steeple sign)

Page 44: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

………diagnosis

Page 45: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

▪ Benda asing

▪ Epiglotitis

▪ Bacterial tracheitis

▪ Spasmodic croup

▪ Pertonsilar abscess

▪ Uvulitis

▪ Hemangioma

▪ Neoplasma

Page 46: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

……..diff. diagnosis

Foreign body:

▪ History taking

▪ Radiologic examination

▪ Laryngoscopic examination

Page 47: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

MANAGEMENT

1. Humidification:

* Cold mist

2. Oxygen for moderate/severe obstruction

3. Racemic epinephrine or L-epinephrine

4. Corticosteroid: dexamethasone

5. Intubation

Page 48: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

L-epinephrine 1:1.000 : 0,5 ml/kgBB/x maks (usia ≤ 4 th: 2,5 ml, usia > 4 th 5 ml) melalui nebulizer.

Efek terapi tjd dlm 2 jam

Steroid:1. Deksametason 0,6 mg/kgBB PO/IM/IV

sebanyak 1 kali, dpt diulang dlm 6 -24 jam.

Efek klinis tampak 2-3 jam stlh terapi.

2. Prednison atau prednisolon 1-2 mg/kgBB.

3. Budesonid 2-4mg melalui nebulizer, dpt

diulang pd 12 dan 48 jam pertama. Efek terapi tjd

dlm 30 menit stlh terapi.

Page 49: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

………management of croup

Intubasi endotrakeal:

* Merupakan alternatif trakeostomi.

* Dilakukan pd croup berat

Page 50: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

PNEUMONIA

Page 51: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Definisi

Inflamasi parenkin paru yang dihubungkan dengankonsolidasi ruang alveoli

Page 52: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Lebih dari 2 juta anak balita meninggal disebabkan oleh Pneumonia

Pneumonia menjadi penyebab 1 dari 5 kematian pada anak balita

Unicef/WHO,Pneumonia: The Forgotten Killer of Children, September 2006

Bad News

Page 53: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Pada tahun 2011:1,3 juta kematian (14% dariseluruh kematian balita) karena pneumonia.

Epidemiologi

Pada tahun 2013: setiap 30 detik seorang balitameninggal krn pneumonia ~ 1,054 juta.

UNICEF/WHO; 2012

UNICEF/WHO; 2013

Page 54: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Indonesia 2012: pneumonia merup. penyebab kematianno. 2 pd balita setelah diare (kematian karena diare 17,2%,kematian krn pneumonia 13,2%).

Epidemiologi

Menkes; 2013

Page 55: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

3/4 jumlah kasus balita denganPneumonia didunia terdapat pada 15

negara

India 44 Juta

China 18 Juta

Nigeria 7 Juta

Pakistan 7 Juta

Bangladesh 6 Juta

INDONESIA 6 JutaBrazil 4 Juta

Ethiopia 4 Juta

Congo 3 Juta

Filipina 3 Juta

Afganistan 2 Juta

Mesir 2 Juta

Meksiko 2 Juta

Sudan 2 Juta

Vietnam 2 Juta

TOTAL 113 Juta

Indonesia negaraperingkat ke 6 dunia

UNICEF/WHO 2006

Pneumonia: Siapa dan Dimana ?

Page 56: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

RISKESDAS, 2007

Others (TB,

Malaria,

Leukemia), 9.7

Accident, 4.9

Measles, 5.8

Dengue, 6.8

Meningitis /

encephalitis, 8.8

NEC, 10.7

Pneumonia,

15.5

Diarrhea, 25.2

PENYEBAB KEMATIAN BALITA (INDONESIA)

Page 57: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Angka kejadian pneumoniaRobinson KA, et al. JAMA. 2001;285:1729-1735.

Page 58: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Cara Penularan

Fedson, Musher, in Vaccines, 1994Musher, in Principles and Practice of Infectious Diseases, 1995

Nasopharyngeal carriage may occur in up to 60% of healthy pre-school

children and up to 30% of healthy older children and adults

Nasopharynx: site

of colonisation

Trachea

Dissemination

Inhalation

Patient with

pneumococcal

disease

Asymptomatic

carrier

Aerosol

Nasal cavity

Page 59: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Apa yang terjadi setelah kuman masuk ke salurannapas ?

Salyers, Whitt, in Bacterial Pathogenesis, 1994

Radang paru / Pneumonia

Radangselaput otak

Page 60: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

UMUM

• Demam tinggi

• Sakit dada

• Batuk berdahak

• Pilek

• Denyut nadi cepat

• Rasa sakit perut

• Mual, muntah

• Lemas

• Rasa tidak enak badan

Page 61: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Gejala pada saluran napas

• Napas cepat atau kesulitan bernapas

• Napas cuping hidung

• Tidak mau minum ASI

• Terlihat tarikan dinding dada pada saat narik napas

• Bayi muda dapat disertai kejang, kesadaran menurun,hipotermi, letargi dan tidak menyusu

Unicef - WHO, Pneumonia the forgotten killer, 2006

Page 62: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Manifestasi klinik

MANIFESTASI KLINIS

PNEUMONIA

retraksi dinding dada,

vokal fremitus↑

rales

pekak perkusi

kadang mengi

anggukan kepala

nyeri dada

Page 63: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

DIAGNOSIS KLINIS

• Batuk.

• Demam.

• Takipne.

• Gawat napas.

• Crackles/rales.

Marostica PJC, et al. CAP. Dalam: Kendig and Chernick’s. Disorders of the Respiratory Tract in Children. Edisi ke-8;2012. h. 461-72.

Page 64: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Simple Clinical Signs of Pneumonia (WHO)

Fast breathing = Tachypnea

Respiratory thresholds

Age Breaths/minute

< 2 months : ≥ 602-12 months : ≥ 501- 5 years : ≥ 40

Page 65: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Cuping hidung normal

Cuping hidung mengembang

Page 66: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Retraksi Dinding Dada

Chest Indrawing

(subcostal retraction)

Page 67: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Klasifikasikan BATUK atau SUKAR BERNApAS

LIHAT DAN DENGAR:• Hitung napas dalam 1

menit• Perhatikan, adakah

tarikan dinding dada kedalam

• Lihat dan dengaradanya ngorok

Berapa lama?

Anak harustenang

WHO UNICEF

TANDA BAHAYA

Keluhan Utama:

Batuk? Atau Sukar bernapas?

Page 68: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Auskultasi(Pemeriksaan

doktermenggunakan

stetoskop):

suara napas↓

Pemeriksaanpenunjang

Page 69: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Pemeriksaan tambahan ?

Foto thorak dan darah rutin : derajat beratdan kemungkinan penyebab

Pada sarana terbatas : pneumonia dapatdidiagnosis hanya berdasarkan gejala klinis, tidak perlu pemeriksaan penunjang

Unicef - WHO, Pneumonia the forgotten killer, 2006

Page 70: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

PEMERIKSAANLakukan pemeriksaansaturasi oksigen padasemua pasien yang dicurigai pneumonia

Lakukan Foto Toraksjika memungkinkan

Page 71: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

BatukBukan

Pneumonia

Pneumonia Pneumonia

Berat

Cough or difficult breathing. In: World Health Organization. Pocket book of hospital care for children.

Geneva (Switzerland): World Health Organization; 2013. p. 75-124.

Page 72: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

BUKAN

PNEUMONIA

PNEUMONIA

PNEUMONIA

BERAT

• Batuk, tidak ada gejala pneumonia

• Napas cepat

• 2-11 bulan ≥50x/menit

• 1-5 tahun ≥40x/menit

• Retraksi dinding dada

• Batuk atau sesak dengan

• SpO2 <90%/sianosis sentral

• Distres napas berat

• (grunting, retraksi dalam)

• Tanda bahaya

• tidak mampu minum,

• letargi, kejang,

• penurunan kesadaran

Page 73: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Apa penyebab pneumonia?

Kuman (mikroba, jasad renik) yang masuk ke dalam paru, berbiak, dan menimbulkan kerusakan jaringan paru.

Banyak kuman yang dapat menyebabkan pneumonia, juga virus dan jamur

Secara umum, bakteri seperti Haemophilus influenzae tipeb dan pneumococcus diperkirakan merupakan penyebablebih dari 50% pneumonia pada anak balita.

Page 74: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Gold standard

Spesimen dari aspirasi paruAtau

bronchoalveolar lavage

Invasif dan umumnya sulituntuk dilakukan

Stein RT, Marostica PJC. Community-acquired bacterial pneumonia. In: Chernick V, Boat, TF, Wilmott RW,

Bush A, editors. Kendig’s disorders of the respiratory tract in children. 7th edition. Philadelphia: Saunders

Elsevier; 2006. p. 443.

Page 75: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Kultur darah

Pada pneumonia akibatbakteri: positif pada 10-30% kasus

Kultur darah negatif TIDAK menyingkirkan etiologibakteri

Stein RT, Marostica PJC. Community-acquired bacterial pneumonia. In: Chernick V, Boat, TF, Wilmott RW, Bush A,

editors. Kendig’s disorders of the respiratory tract in children. 7th edition. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2006. p. 443.

Gupta A, Doull I. Management and complications of bacterial pneumonia. Curr Paed. 2003;13:382-7.

Page 76: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

PENGOBATAN

• Antibiotika yang tepat→menyelamatkan nyawa

• UNICEF & WHO → guidelines pneumonia di komunitas→terbukti, dapat diterima dan mudah diimplementasikan

• Amoxicillin cukup efektif di level komunitas di negaraberkembang

Unicef - WHO, Pneumonia the forgotten killer, 2006

Page 77: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT
Page 78: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Mengatasi demam• memberikan parasetamol atau dengan

kompres (tidak perlu air es)

Mengatasi batuk• ramuan tradisional yaitu jeruk nipis ½

sendok teh dicampur dengan kecapatau madu ½ sendok teh , diberikantiga kali sehari

Pemberian makanan• cukup gizi, sedikit-sedikit tetapi

berulang-ulang

• Pemberian ASI pada bayi yang menyusu diteruskan

Perawatan di rumah

Page 79: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Pemberian minuman

•pemberian cairan (air putih, air buah dan sebagainya) lebih banyak dari biasanya. Ini akan membantumengencerkan dahak

•Kekurangan cairan akan menambah parah sakit yang diderita

Lain-lain

•Jika pilek, bersihkan hidung

•Usahakan lingkungan tempat tinggal yang sehat yaituyang berventilasi cukup dan tidak berasap

Page 80: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Antibiotik Empiris

Tidak terjadi perbaikkanklinis sesuai harapan

Evaluasi ulang:Komplikasi, resistensi, danetiologi

Pertimbangkan penggantianantibiotik, pilihan sesuaidengan hasil evaluasi

Page 81: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

• infeksi berasal dari mikroorganismeyang ada di masyarakat /di luar RS

• Streptococcus pneumonia danHemophilus influenza

CAP

• mikroorganisme penyebab infeksiyang berkembang 48 jam setelahdirawat di Rumah Sakit

• Onset awal dan onset lanjut

HAP

Stein RT, Marostica PJC. Community-acquired bacterial pneumonia. In: Chernick V, Boat, TF, Wilmott RW, Bush A,

editors. Kendig’s disorders of the respiratory tract in children. 7th edition. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2006. p. 443.

Page 82: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

• Rawat jalan

• Amoksisilin oral – Di daerah dengan prevalensi HIV tinggi 40 mg/kg per dosis 2x sehariselama 5 hari– Di daerah dengan prevalensi HIV rendah 40 mg/kg per dosis 2x sehari selama 3 hari

Pneumonia

Supportive care. In: World Health Organization. Pocket book of hospital care for children. Geneva

(Switzerland): World Health Organization; 2013. p. 293-318.

Page 83: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

• Ampicillin 50 mg/kg atau benzylpenicillin 50 000 U/kg IM or IV @ 6 jam selama minimal 5 hari

• Gentamisin 7.5 mg/kg IM atau IV dosis tunggal harianselama minimal 5 hari

Antibiotika intravena

• Gentamisin 7.5 mg/kg IM atau IV dosis harian dankloksasillin 50 mg/kg IM atau IV tiap 6 jam selama 3 minggu

Tidak membaik 48 jam atau curiga S. pneumonia

• Ceftriaxone (80 mg/kg IM atau IV sekali sehari)

Gagal lini pertama

Supportive care. In: World Health Organization. Pocket book of hospital care for children. Geneva

(Switzerland): World Health Organization; 2013. p. 293-318.

Page 84: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

• Ampisilin dan Gentamisin IM atau IV selama 10 hari

Terapi sebagai pneumonia berat

• Ceftriaxone (80 mg/kg IM atau IV sekali sehari)

Tidak membaik 48 jam

• Usia <12 bulan→ Kotrimoksasol dosis tinggi 3 minggu

• 12-59 bulan→ terapi bila klinis PCP (+)

PCP

Supportive care. In: World Health Organization. Pocket book of hospital care for children. Geneva

(Switzerland): World Health Organization; 2013. p. 293-318.

Page 85: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

• SaO2 <90%

• Target: SaO2 >90%

Sebaiknya ditentukan dengan pulse oxymetry

• Retraksi dinding dada bagian bawah yang berat

• Laju napas ≥70/min

• Merintih pada bayi

• Anggukkan kepala/ head nodding

Indikasi (WHO, 2013)

Pemberian pada Pneumonia Berat

Supportive care. In: World Health Organization. Pocket book of hospital care for children. Geneva

(Switzerland): World Health Organization; 2013. p. 293-318.

Page 86: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Hipoksemia (SpO2 <90%) (WHO, 2013)▪ Indikator derajat keparahan dan kebutuhan

untuk rawat inap.▪Merupakan penyebab kematian.

Singh V, Aneja S. Pneumonia – Management in the developing world. Paed Respir Rev.2011;12:52-9.

Page 87: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

▪ Hipoksemia berkaitan dengan peningkatan risikokematian sampai 2-5 kali.

▪ Basnet , dkk. (2006)Retraksi dinding dada → prediktor terbaik untukhipoksemia.

▪ Rekomendasi WHO: terapi oksigen hanya untukanak dengan pneumonia berat atau jika SpO2 <90% berdasarkan pulse oxymetry.

Singh V, Aneja S. Pneumonia – Management in the developing world. Paed Respir Rev.2011;12:52-9.

Page 88: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Penanggulangan Pneumonia

PROTEKSI PENCEGAHAN

DETEKSI DINIPENGOBATAN

TEPAT

PeranTenagaMedis???

Page 89: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

PROTEKSI

• Ciptakan Lingkungan hidup sehat bagi balita

• ASI ekslusif 6 bulan

• Cegah bayi berat lahir rendah

• Nutrisi adekuat

• Hindari polusi di dalam rumah dan di luar rumah

• Cuci tangan 6 langkah

Page 90: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Pencegahan

• Balita terhindar dari pneumonia dengan:

• Imunisasi lengkap

• Cegah HIV

• Pemberian profilaksis kotrimoksazol pada HIV

• Pemberian zinc pada kasus diare

Page 91: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Vaksinasi

Kecukupan nutrisi

Pemberian ASI

Zinc

Menghindari polusi

PENCEGAHAN

Page 92: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

JADWAL IMUNISASI IDAI

BCG

Campak

DPT Hib

PCV pneumococcus

Page 93: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Faktor Risiko

PNEUMONIA

Tidak ASI

Vit A deficiency

Malnutrisi

Imunisasi tidak

lengkap

Anak kecil

(balita)

Orang pembawa

kuman banyak

BBLR

Padat

penduduk

Cuaca dingin

Polusi udara

indoor dan

outdoor

Page 94: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

SEGITIGA PENYEBAB PNEUMONIA

ANAK

MIKROORGANISME LINGKUNGAN

PNEUMONIA

Page 95: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Faktor RISIKOAgen = – Virus/Bakteri/Jamur

– Virulensi, jumlah mikroorganisme

Pejamu =– Usia

– Daya tahan tubuh : ASI, Nutrisi

– Status imunisasi

Lingkungan =

Paparan Polusi, kepadatan penduduk, kotor, penderita pneumonia

Page 96: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Anak yang terpapar rokok, 4 kali lebih tinggi memerlukan rawat inap karena masalah pernapasan dan 2-3 kali lebih tinggi dalam hal kunjungan ke gawat darurat karena masalah pernapasan

Page 97: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT
Page 98: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT
Page 99: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

TUBERKULOSIS PADA ANAK

Definisi :

Tuberkulosis adalah penyakit akibat infeksikuman M tuberculosis, yang bersifat sistemiksehingga dapat mengenai hampir semua organ tubuh, dengan lokasi tersering di paru, yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer

Page 100: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT
Page 101: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

TBparu

Page 102: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

TB paru berat

Page 103: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

TB Milier

Page 104: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Proses awal penularan TB

Page 105: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

P e n u l a r a n

1. pasien TB dewasa, sakit TB paru aktif

2. batuk, bersin, bicara, menyanyi

3. percik renik: 1 - 5

4. melayang di udara, bertahan untuk waktulama

5. terhirup, masuk alveoli

Page 106: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Yang Menularkan

1. Pasien TB paru dewasa, TB aktif

2. Batuk, bersin, bicara, menyanyi

3. TB paru pada anak TIDAK MENULAR

4. Anak dengan TB paru tidak perlu: ◦ diisolasi

◦ dipisahkan

◦ diasingkan

◦ ditakuti

◦ dijauhi

Page 107: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Percik renik TB

Page 108: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Kuman TBMycobacterium tuberculosis

Mycobacterium bovis

Karakteristik :1. dapat hidup ber-minggu2 dalam keadaan kering

2. tidak mengandung toksin (racun)

3. mampu menyebar lewat darah

4. tumbuh lambat (membelah diri 24-32 jam)

5. aerob, suka dengan organ yang banyak O2

6. bisa ‘bertapa’, keadaan dormant

Page 109: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Terjadinya sakit TB

faktor yang berperan:❖ banyaknya kuman

❖ konsentrasi di udara

❖ lamanya pajanan

❖ keganasan kuman

❖ daya tahan pejamu

Page 110: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Recovery

Patogenesis of tuberculosis

Inhalasi Mycobacterium tuberculosis

Destruction

of bacilli

Fagositosis by PAMs

Intracelullar replication

Incubation periode

(2-12 week)

Primary focus formation

Lymphegenic spread

Hematogenic spread *1)

PRIMAR Y COMPLEX *2)Cellular mediated imunity

Desease TB decrease imun state InfectionTB

Death

Desease TB

Tuberculin test (+)

complikation of primary complex

Complikation of hematogenic spread

Complikation of lympogenic spread

Imun state optimal

Decreas Imun , reaktivasi

PRIMARY

TB

Page 111: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Gejala & tanda – pada Anak

1. Demam lama / berulang, tidak tinggi

2. Tidak ada nafsu makan, anoreksia

3. BB tidak naik (turun, tetap, naik tdk sesuai)

4. Malnutrisi, gangguan gizi

5. Multi L: lemah, letih, lesu, lelah, lemas, loyo, letoy, lemot, lambat, lelet

6. Diare berulang

⇒ Batuk lama berulang, pikirkan ASMA dulu

Page 112: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Gejala dan tanda klinis lokal (sesuai organ yang terkena) :

▪ Pembesaran kgb superfisialis (servikal, aksila, inguinal)

▪ Konjuntivitis fliktenularis

▪ Kaku kuduk

▪ Skrofuloderma : servikal, inguinal

▪ Gibbus, kifosis

▪ Paraparesis, paraplegia

▪ Pincang, nyeri pangkal paha / lutut

▪ PARU : umumnya dijumpai dlm batas normal

Page 113: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT
Page 114: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT
Page 115: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Masalah pada Anak

▪ Anak bukan orang dewasa kecil

▪ Gejala pada anak tidak sama dengan dewasa

▪ Gejala tidak khas, berbagai gejala di atas BUKAN MONOPOLI sakit TB

▪ Berbagai penyakit lain bisa memberi gejala serupa

▪ Sering terjadi salah diagnosis, gejala yang manapunlangsung divonis sebgai TB

▪ Sulit mendapatkan bahan pemeriksaan kuman

Page 116: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Diagnosis

Gejala klinis (suspect)

Pemeriksaan penunjang (probable)◦ uji tuberkulin

◦ radiologis

◦ serologi, darah tepi,

◦ histopatologik

Diagnosis pasti : mikrobiologik (confirmed)

Page 117: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT
Page 118: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Sistem nilai (skoring) diagnostik TB Anak

1. Dibuat karena sulitnya diagnosis TB Anak

2. Beberapa pakar membuat sistem sendiri

3. Banyak yang kontroversial

4. Konsensus Nasional TB Anak

→ UKK Respirologi PP IDAI : miripsistem skoring

Page 119: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT
Page 120: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT
Page 121: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Perhatian Khusus

• Kejang

• Kesadaran menurun

• Kaku kuduk

• Gibbus (benjolan di punggung) atau kegawatanlain

rujuk ke Rumah Sakit

Page 122: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

T a t a l a k s a n a

Medikamentosa

Lingkungan:

◦ Case finding◦ PMO (Pengawas menelan obat)◦ Peningkatan ekonomi

DOTS

Page 123: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Pengobatan

• Kombinasi OAT, jangan tunggal

• Awal (2 bulan) - intensif

• Lama, ketaatan

• Aspek lain :▪perbaikan gizi

▪ cegah / obati penyakit lain

Page 124: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

TB therapy regimen

2 mo 6 mo 9 mo 12mo

INH

RIF

PZA

EMB

SM

PRED

DOT.S !

Page 125: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT
Page 126: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT
Page 127: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT
Page 128: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Survelleinc

childTB

Adult TB

sentri-petal

sentri-fugal

Page 129: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT
Page 130: TATALAKSANA TERKINI INFEKSI RESPIRATORIK AKUT

Terima Kasih