32
http://diedith-arc.blogspot.com/2012/06/ pengertian-elastisitas.html Pengertian Elastisitas : Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan/respon dari julah barang yang diminta/ ditawarkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya. Macam-macam Elastisitas Penawaran: elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu: 1.In Elastis Sempurna (E = 0) Penawaran in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah penawaran. Kurvanya sejajar dengan sumbu Y atau P. 2. In Elastis (E 1) Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar. 3.Penawaran uniter elastis elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan perubahan harga. 4.Penawaran elastis elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran. 5.Elastis Sempurna ( E = ~ ) Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga, sehingga kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu Q atau X. ELASTISITAS TERHADAP BARANG ELEKTRONIK VCD, televisi,DVD,dan berbagai barang elektronik. Semua itu termasuk barang elastis karena memiliki pengganti. Jika barang – barang elektronik

Tatania Ga

Embed Size (px)

DESCRIPTION

perikanan

Citation preview

http://diedith-arc.blogspot.com/2012/06/pengertian-elastisitas.htmlPengertian Elastisitas :Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan/respon dari julah barang yang diminta/ ditawarkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya.

Macam-macam Elastisitas Penawaran:elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:

1.In Elastis Sempurna (E = 0)Penawaran in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah penawaran.Kurvanya sejajar dengan sumbu Y atau P.

2. In Elastis (E 1)Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar.

3.Penawaran uniter elastiselastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan perubahan harga.

4.Penawaran elastiselastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.

5.Elastis Sempurna ( E = ~ )Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga, sehingga kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu Q atau X.

ELASTISITAS TERHADAP BARANG ELEKTRONIKVCD, televisi,DVD,dan berbagai barang elektronik. Semua itu termasuk barang elastis karena memiliki pengganti. Jika barang barang elektronik itu mahal maka tidak ada yang membeli tetapi jika barang- barang tersebut mengalami penurunan maka barang tersebut akan banyak dibeli. Jadi permintaan terhadap barang tersebut dikatakan elastis di mana besarnya jumlah barang yang diminta sangat dipengaruhi oleh besar-kecilnya harga.ini merupakan grafik dari elastisitasSifat Elastis Permintaan Barang ElektronikContoh dari sifat elastisitas permintaan barang elektronik antara lain :Konsumen peka terhadap perubahan harga handphone, laptop,dsb. Karena barang-barang elektronik berkembang pesat terhadap perkembangan informasi dan komunikasi. Sehingga jumlah permintaan akan barang tersebut akan meningkat.

Macam-macam Elastisitas Harga Permintaan :1.Permintaan Elastis (Ed > 1)Apabila diperoleh Ed > 1, sifat permintaan dikatakan elastis. Hal ini berarti konsumen peka terhadap perubahan harga barang atau perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah yang diminta lebih dari 1%. Barang-barang yang mempunyai sifat permintaan yang elastis adalah barang-barang yang mempunyai pengganti (substitusi) dan barang-barang elektronik, seperti VCD, televisi, dan DVD.

2.Permintaan Inelastis (Ed < 1)Pada jenis elastisitas ini konsumen kurang peka terhadap perubahan harga. Artinya, meskipun harga naik atau turun, masyarakat akan tetap membelinya. Barang yang mempunyai elastisitas yang inelastis adalah barang-baramg kebutuhan pokok dan barang-barang yang tidak mempunyai pengganti (subtitusi). Ed < 1 berarti perubahan harga sebesar 1% menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta kurang dari 1%.

3. Permintaan Elastis Uniter (Ed = 1)Elastisitas permintaan ini mengandung arti bahwa perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang diminta sebesar 1%.

4. Permintaan Elastis Sempurna (Ed = tak hingga )Suatu barang/jasa disebut memiliki elastisitas sempurna jika memiliki koefisien elastisitas tak terhingga. Dengan demikian, pada harga tertentu jumlah yang diminta konsumen mencapai tidak terhingga atau berapa pun persediaan barang/jasa yang ada akan habis diminta oleh konsumen. Salah satu komoditas yang memiliki ciri ini adalah bahan bakar minyak (BBM).

5. Permintaan Inelastis Sempurna (Ed = 0)Untuk barang yang penting sekali (kebutuhan yang sangat pokok), berapa pun perubahan harga tidak akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Kurva untuk jenis elastisitas ini akan berbentuk garis lurus yang sejajar dengan sumbu vertikal (sumbu P).https://www.academia.edu/6394122/PROBABILITAS_ELASTISITAS_SILANG

1.Pengertian ElastisitasDalam Ilmu Ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsionaldari sebuah variabel dengan perubahan variabel lainnya. Dengan kata lain, elastisitasmengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.Penggunaan paling umum dari konsep elastisitas ini adalah untuk meramalkanapa yang akan terjadi bila harga barang atau jasa dinaikkan. Pengetahuan mengenaiseberapa besar dampak perubahan harga terhadap permintaan sangatlah penting. Bagiprodusen,pengetahuaninidigunakansebagaipedomandalampenentuanhargaproduknya.Halinisangatberkaitandenganseberapabesarpenerimaanpenjualanyang akan ia peroleh.Sebagai contoh dari penggunaan konsep elastisitas adalah dalam kasuspenentuanhargajualsuatuproduk.Anggaplahbiayaproduksisebuahbarangmeningkat sehingga seorang produsen terpaksa menaikkan harga jual produknya.Menurut hukum permintaan, tindakan menaikkan harga ini jelas akan menurunkanpermintaan. Jika permintaan hanya menurun dalam jumlah yang kecil, kenaikan hargaakan menutupi biaya produksi sehingga produsen masih mendapatkan keuntungan.Namun, jikapeningkatan hargainiternyatamenurunkan permintaandemikianbesar,maka bukan keuntungan yang ia peroleh. Hasil penjualannya mungkin saja tidakdapat menutupi biaya produksinya, sehingga ia menderita kerugian. Jelas di sinibahwaprodusenharusmempertimbangkantingkatelastisitasbarangproduksinyasebelum membuat suatu keputusan. Ia harus memperkirakan seberapa besar kepekaankonsumen atau seberapa besar konsumen akan bereaksi jika ia mengubah harga jualproduknya.2.Elastisitas Silang (Cross Elasticity)Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya tergantung padaharga barang tersebut. Tetapi juga pada preferensi konsumen, harga barang subsitusi,komplementer dan juga pendapatan.Elastisitas silang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang dimintaterhadap perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan barangyang bersangkutan. Hubungan tersebut dapat bersifat pengganti (substitusi), dapatpula bersifat pelengkap (komplementer).Para ahli ekonomi mencoba mengukur respon/reaksi permintaan terhadapharga yang berhubungan dengan barang tersebut, disebut dengan elastisitas silang(Cross Price Elasticity of demand)Terdapat tiga macam respons perubahan permintaan suatu barang (misalbarang A)karena perubahanharga baranglain(barang B),yaitu: positif,negatif, dannol.1.Elastisitas silang positif.Contoh kasus :Peningkatan harga barang A menyebabkan peningkatan jumlahpermintaanbarangB.Sebagaicontoh,peningkatanhargakopimeningkatkanpermintaanterhadapteh.Kopidantehmerupakanduabarangyangdapatsaling menggantikan (barang substitutif).2.Elastisitas silang negatif.Contoh kasus :Peningkatan harga motor akan menyebabkan peningkatan harga sepedakaki. Dengan demikian, akan membawa dampak postif bagi lingkungan ,selain mengurangi dampak adanya polusi masyarakat juga dapat mendukungprogram pemerintah yaitu dicanangkannnya programgo green.3.Elastisitas silang nol.Contoh kasus :Peningkatan harga barang A tidak akan mengakibatkan perubahanpermintaanbarangB.Dalamkasussemacamini,keduamacambarangtidaksaling berkaitan. Sebagai contoh, kenaikan harga kopi tidak akan berpengaruhterhadap permintaan kendaraan bermotor.

http://lunchbunchblankkuliah.blogspot.com/2012/06/pengertian-elastisitas.htmlPengertian Elastisitas

2.1. Pengertian ElastisitasDalamilmu ekonomi,elastisitasadalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.2.2. Elastisitas PermintaanPada dasarnya ada 3 hal yang mempengaruhi,yaitu :

Elastisitas harga Permintaan

Elastisitas Silang

Elastisitas Pendapatan

2.2.1 Elastisitas harga PermintaanElastisitas harga permintaan adalah suatu alat/konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan/ respon perubahan jumlah/ kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi.Elastisitas harga permintaan merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun Dan sebaliknya.Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas harga(Ep) mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila harganya berubah sebesar satu persen.elastisitas harga ini besar indeksnya/koefisiennya dapat kurang dari, sama dengan lebih besar dari satu Dan merupakan angka mutlak (absolute), sehingga permintaannya dapat dikatakan :

1. Tidak elastisitas (in elastic)

2. Unitari (unity) dan

3. Elastis (elastic)

Ada tiga bentuk elastisitas harga permintaan:

1. Apabila perubahan harga mengakibatkan perubahan yang lebih besar dari jumlah barang yang diminta, disebut dengan elastisitas yang elastis (elastic), dimana besar koefisiennya adalah lebih besar dari satu (Eh>1). Bentuk kurva permintaannya lebih landai.[ % P > % Q].

2. Apabila persentase perubahan harga sama besarnya dengan persentase perubahan jumlah barang yang diminta, disebut dengan elastisitas yang unity (unitari), dimana besar koefisiennnya adalah sama dengan satu (eh=1), bentuk kurva permintaannya membentuk sudut 45 derajat dari titik asal [% P = % Q].

3. Apabila persentase perubahan harga mengakibatkan perubahan kenaikan jumlah barang yang diminta yang lebih kecil,disebut dengan elastisitas yang in elastic dimana besar keofisiennya lebih kecil dari satu (Eh 1.Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.

5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga.Perusahaan dapat menyuplai berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas produksi.

Ada beberapa faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan :1. Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar

2. Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut

3. Jenis barang dan pola preferensi konsumen

4. Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga/periode waktu penggunaan barang tersebut.

5. Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang.

Elastisitas akan besar bilamana :1. terdapat banyak barang subsitusi yang baik

2. harga relatif tinggi

3. ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain

Elastisitas umumnya akan kecil, bilamana :1. benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain

2. barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang rendah.

3. Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan benda tersebut sangat dibutuhkan.

2.3.2. Elastisitas Silang(The Cross Price Elasticity of demand)Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya tergantung pada harga barang tersebut. Tetapi juga pada preferensi konsumen, harga barang subsitusi dan komplementer Dan juga pendapatan.2.3.3.Elastisitas Pendapatan(The Income Elasticity of Demand)Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.Elastisitas pendapatan ini dapat dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perobahan pendapatan,Faktor Penentu Elastisitas PenawaranDua faktor yang peting dalam menentukan elasisitas penawaran berbagaibarang, yaitu :a. Sifat Perubahan Biaya ProduksiPenawaran akan tidak bersifat elastis apabila kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Bila biaya tambahan yang dikeluarkan tidak terlalu tinggi, penawaran akan bersifat elastis.b. Jangka Waktu AnalisisDalam menganalisis pengaruh waktu kepada elastisitas penawaran, dibedakanatas 3 jenis jangka waktu, yaitu :1) Masa sangat singkat, yaitu : masa waktu dimana para penjual tidakdapat merubah penawarannya (penawaran bersifat tidak elastis sempurna).2) Jangka Pendek, dimana kapasitas alat-alat produksi yang ada tidakdapat ditambah, kenaikan produksi dilakukan dengan cara menggunakan faktor-faktor produksi secaa lebih intensif. (penawaranbersifat tidak elastis)3) Jangka Panjang, produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapatdengan mudah ditambah dalam jangka panjang

https://latansablog.wordpress.com/2012/05/06/elastisitas-silang/Elastisitas Silang

Filed under:Teori Organisasi Umum 2Leave a commentMay 6, 2012Elastisitas permintaan silang (cross price elasticities of demand) adalah mengukur respons persentase perubahan jumlah barang yang diminta karena persentase perubahan harga barang lain. Rumus perhitungan elastisitas permintaan silang adalah sebagai berikut:

Besarnya nilai elastisitas akan menunjukkan bentuk hubungan antar barang X dengan barang Y. Sifat hubungan antar barang itu dapat berupa hubungan saling (complementer) atau berupa hubungan barang yang menggantikan (substitute) atau tidak ada hubungan sama sekali (netral). Hubungan antar barang yang bersifat komplementer bisa terjadi antara dua jenis barang yang berfungsi saling melengkapi seperti antara kopi dengan gula pasir. Sedangkan hubungan antara dua jenis barang yang bersifat substitusi terjadi antara dua barang yang saling menggantikan misalnya air mineral dengan teh botol. Sementara itu hubungan antara dua barang yang bersifat netral terjadi misalnya air dengan komputer. Kedua barang itu secara logika tidak memiliki hubungan langsung.

Rumus atas sifat- sifat itu sebagai berikut: Jika Exy > 0 untuk barang substitusi, misalnya jika harga beras naik, maka beras yang diminta akan turun sehingga gandum yang diminta akan naik. Jika Exy < 0 untuk barang komplementer, misalnya jika harga gula naik sehingga menyebabkan gula yang diminta turun, maka teh yang akan diminta juga turun. Jika Exy = 0 untuk dua barang yang netral atau tidak memiliki hubungan sama sekali.

Contoh:Variasi harga dan jumlah barang yang diminta berupa gula pasir, gula jawa dan gula batu untuk semester I dan II periode tahun tertentu berdasarkan laporan penjual eceran sebagai berikut:

Hitunglah tingkat elastisitas silang antara gula pasir dan gula jawa !

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Epj = 1,75 > 0 berarti antara gula pasir dan gula jawa merupakan barang substitusi, yaitu bila harga beli per kg gula pasir mengalami kenaikan, maka jumlah gula pasir yang diminta akan turun dan peristiwa ini diikuti peningkatan jumlah gula jawa yang diminta pasar. Sebaliknya jika harga beli per kg gula pasir turun, jumlah gula pasir yang diminta akan meningkat, sementara jumlah gula jawa yang diminta mengalami penurunan.

http://diananofree.blogspot.com/2011/03/elastisitas-silang.htmlELASTISITAS SILANG

Elastisitas Silang (Cross Elasticity)Elastisitas silang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan barang tersebut. Hubungan tersebut dapat bersifat pengganti, dapat pula bersifat pelengkap. Terdapat tiga macam respons prubahan permintaan suatu barang (misal barang A) karena perubahan

harga barang lain (barang B), yaitu: positif, negatif, dan nol.

1. Elastisitas silang positif. Peningkatan harga barang A menyebabkan peningkatan jumlah permintaan barang B. Sebagai contoh, peningkatan harga kopi meningkatkan permintaan terhadap teh. Kopi dan teh merupakan dua barang yang dapat saling menggantikan (barang substitutif).

2. Elastisitas silang negatif. Peningkatan harga barang A mengakibatkan turunnya permintaan barang B. Sebagai contoh, peningkatan harga bensin mengakibatkan penurunan permintaan terhadap kendaraan bermotor. Kedua barang tersebut bersifat komplementer (pelengkap).

3. Elastisitas silang nol. Peningkatan harga barang A tidak akan mengakibatkan perubahan permintaan barang B. Dalam kaus semacam ini, kedua macam barang tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, kenaikan harga kopi tidak akan berpengaruh terhadap permintaan kendaraan bermotor.

Pengukuran elastisitas silang :

Elastisitas barang A =Perubahan permintaan barang A : Perubahan harga barang B Perminaan barang A mula-mula : Harga barang B mula-mulaElastisitassilang barang X = % perubahan permintaan barang X % perubahan harga barang YElastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of demand)Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya tergantung pada harga barang tersebut. Tetapi juga pada preferensi konsumen, harga barang subsitusi dan komplementer Dan juga pendapatan.Para ahli ekonomi mencoba mengukur respon/reaksi permintaan terhadap harga yang berhubungan dengan barang tersebut, disebut dengan elastisitas silang (Cross Price Elasticity of demand)Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan kepada produk lain, maka elastisitas silang (Exy) adalah merupakan persentase perubahan permintaan dari barang X dibagi dengan persentase perubahan harga dari barang YApabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y) bersifat komplementer (pelengkap) terhadap barang lain itu, maka tanda elastisitas silangnya adalah negatif, misalnya kenaikan harga tinta akan mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena.Apabila barang lain tersebut bersifat substitusi (pengganti) maka tanda elastisitas silangnya adalah positif, misalnya kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi Dan sebaliknya.

Bentuk umum dari Elastisitas silang adalah :Qx PyEs = - x - > 0 Substitusi Px Qx

Qy PxEs = - x - < 0 Komplementer Py Qy Perlu dicatat bahwa indeks/koefisien elastisitas tidak sama dengan lereng dari kurva atau slope dari kurva permintaan. Bila elastisitas tersebut no (0) berarti tidak ada hubungan antara suatu barang dengan barang lain

Contoh 1.1 Pengukuran Elastisitas SilangHarga mobil rata-rata naik dari Rp80 juta menjadi Rp100 juta, sedangkan permintaan sepeda motor mengalami peningkatan dari 100 unit menjadi 127 unit. Berapa nilai elastisitas silang antara mobil dengan sepeda motor dan bagaimana hubungan kedua barang tersebut dapat dihitung sebagai berikut.

Elastisitas silang =Perubahan kuantitas sepeda motor : Perubahan harga mobil

Kuantitas sepeda motor mula-mula harga mobil mula-mula

= 127-100 : 100jt-80jt

100 80jt

= 27 : 20jt = 27 : 2 = 27 x 8 = 216 = 1,08

100 80jt 100 8 100 2 200

Contoh 1.2 Pengukuran Elastisitas Silang ( BUAT SENDIRI )Harga mobil rata-rata naik dari Rp180 juta menjadi Rp200 juta, sedangkan permintaan sepeda motor mengalami peningkatan dari 200 unit menjadi 227 unit. Berapa nilai elastisitas silang antara mobil dengan sepeda motor dan bagaimana hubungan kedua barang tersebut dapat dihitung sebagai berikut.

Elastisitas silang =Perubahan kuantitas sepeda motor : Perubahan harga mobil

Kuantitas sepeda motor mula-mula harga mobil mula-mula

= 227-200 : 200jt-180jt

200 180jt

. http://www.plengdut.com/2013/01/elastisitas-permintaan-dan-elastisitas.htmlDefinisi ElastisitasElastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.

Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.

a. Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang tersebut.

b. Elastisitas silang (cross elasticity) adalah persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).

c. Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu persentase perubahan permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen.

2. Elastisitas PermintaanElastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.

Keterangan:Q : perubahan jumlah permintaanP : perubahan harga barangP : harga mula-mulaQ : jumlah permintaan mula-mulaEd : elastisitas permintaan

Contoh:Pada saat harga Rp400,00 jumlah barang yang diminta 30 unit, kemudian harga turun menjadi Rp360,00 jumlah barang yang diminta 60 unit. Hitunglah besar koefisien elastisitasnya!

Jawab:

a. Macam-Macam Elastisitas PermintaanElastisitas permintaan terdiri atas lima macam.

Keterangan:% Qd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta% Pd = Persentase perubahan harga barang

b. Kurva Elastisitas Permintaan

Kurva Elastisitas Permintaan

c. Menghitung Elastisitas Permintaan secara Matematis

Dari rumus elastistas:

menunjukkan, bahwa:

adalah turunan pertama dari Q atau Q1.

Contoh 1:Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 -P. Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!

Jawab:Jika P = 80, maka Q = 50 1/2 (80)Q = 50 40Q = 10

Contoh 2:Diketahui fungsi permintaan P = 100 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!

Jawab:

3. Elastisitas PenawaranElastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan rumus sebagai berkut.

Keterangan:Q : perubahan jumlah penawaranP : perubahan harga barangP : harga barang mula-mulaQ : jumlah penawaran mula-mulaEs : elastisitas penawaran

Contoh:Pada saat harga Rp500,00 jumlah barang yang ditawarkan 40 unit, kemudian harga turun menjadi Rp300,00 jumlah barang yang ditawarkan 32 unit. Hitunglah besarnya koefisien elastisitas penawarannya!

Jawab:

a. Macam-Macam Elastisitas PenawaranSeperti halnya elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga terdapat lima macam, yaitu:

Keterangan:% Qs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan% Ps : Persentase perubahan harga barang

b. Kurva Elastisitas Penawaran

Kurva Elastisitas Penawaran

Cara praktis menentukan besarnya elastisitas tanpa mencari turunan Q atau Q1, yaitu:

1) Jika persamaan fungsi menunjukkan P = a bQ (fungsi permintaan) dan P = a + bQ (fungsi Penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berikut.

Contoh 1:Diketahui fungsi permintaan P = 100 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!

Jawab:Dengan cara biasa Jika P = 50, maka

50 = 100 2Q2Q = 50Q = 25

Contoh 2:Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 500!

Jawab:Dengan cara biasa Jika P = 500, maka

500 = 100 + 2Q-2Q = -400Q = 200

Contoh 3:Diketahui Fungsi penawaran P = -100 + 2Q. Hitung elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 400!

Jawab:Dengan cara biasa Jika P = 400, maka

400 = -100 + 2Q-2Q = -500Q = 250

2) Jika persamaan fungsi menunjukkan Q = a bP (fungsi permintaan) dan Q = a + bP (fungsi penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berkut.

Contoh 1:Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q =50 1/2 P.Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!

Jawab:Dengan cara biasaJika P = 80, maka Q =50 1/2 (80)Q = 50 40Q = 10

Contoh 2:Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 + 2P. Tentukan besar elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 50!

Jawab:Dengan cara biasaJika P = 50, maka Q = 50 + 2(50)Q = 50 + 100Q = 150

http://informasimasalalu.blogspot.com/2013/12/pengertian-barang-inferior-barang.htmlPengertian Barang Inferior, Barang Normal, dan Barang Giffen, Serta Masing-masing Kurvanya

Barang NormalDalamilmu ekonomi,barang normaladalah semua barang yang permintaannya akan bertambah ketika pendapatan masyarakat bertambah (yang juga berarti bahwa barang tersebut memilikielastisitas permintaanpositif. Istilahnormaltidak merujuk pada kualitas barang tersebut.

Menurutkurva indiferensi, jumlah permintaan suatu barang bisa bertambah, berkurang, atau tetap ketika pendapatan masyarakat bertambah.Digambarkan dalam diagram di bawah: barang Y adalah barang normal karena jumlah barang yang diminta meningkat dari Y1 ke Y2 seiring dengan kenaikan pendapatan (BC1 ke BC2). Barang X adalahbarang inferiorkarena jumlah barang yang diminta turun dari X1 ke X2 ketika pendapatan masyarakat bertambah.

Barang InferiorBarang inferioradalah barang yang jumlah permintaannya akan turun seiring dengan peningkatan pendapatanmasyarakat. Salah satu contoh barang inferior adalahsandal jepit. Ketika tingkatpendapatanmasyarakat rendah, tingkat permintaan terhadap barang tersebut akan tinggi. Namun ketika tingkat pendapat masyarakat meningkat, permintaan atas barang tersebut akan turun karena masyarakat meninggalkannya dan memilih untuk membeli sandal lain yang lebih berkualitas meskipun dengan harga yang lebih mahal.

Menurutkurfa indifferen, jumlah permintaan suatu barang bisa bertambah, berkurang, atau tetap ketika pendapatan masyarakat bertambah. Digambarkan dalam diagram di bawah: barang Y adalah barang normal karena jumlah barang yang diminta meningkat dari Y1 ke Y2 seiring dengan kenaikan pendapatan (BC1 ke BC2). Barang X adalahbarang inferiorkarena jumlah barang yang diminta turun dari X1 ke X2 ketika pendapatan masyarakat bertambah.

Barang GiffenSalah satu barang yang bertentangan denganhukum permintaan,semakin tinggi harga baranggiffen, jumlah yang diminta akansemakin tinggipula. Sebaliknya jika harga barang giffen rendah, permintaannya akan turunContoh dari barang jenis ini adalah makanan pokok berkualitas rendah ( Staple food) seperti singkong, gaplek, dan sebagainya. Permintaan akan barang giffen ini didorong oleh kemiskinan yang membuat konsumen tidak mampu membeli barang yang lebih berkualitas

Barang Giffen adalah barang yang apabila harganya turun justru permintaannya ikut turun dan naiknya harga barang giffen justru menaikkan jumlah barang yang diminta.Contoh barang giffen adalah Pakaian yang dijual oleh penjual pakaian bekas, apabila harga pakaian bekas tersebut rendah/ turun permintaan akan barang tersebut turun juga karena asumsi di masyarakat dengan harga yang rendah berarti mutu pakaian tersebut juga rendah dan sebaliknya apabila harganya naik/ tinggi berarti mutu dari pakaian bekas tersebut juga tinggi / baik sehingga permintaan dari konsumen juga tinggi.Dinamakan setelah Robert Giffen (1837-1910), baik yang permintaan meningkat seiring dengan meningkatnya harga. Tetapi barang tersebut tidak mungkin ada di dunia nyata.Giffenadalah nama ekonom yangmenemukan bukti bahwa adakonsumen yang meningkatkanpermintaannya meskipun hargabarang tersebut naik.intinya,barang giffenitu termasuk barang inferior (= barang yg klo pendapatan kita naik, permintaan akan barang tersebut akan turun. contohnya dulu makansingkong, karena pendapatan naik, konsumsi singkong berkurang dan lebih memilih konsumsi beras).

Yang special, dalam barang giffen,harga barang tersebut berperan.sekarang jarang bgt ada barang giffen krn paling ga beberapakondisisptbarang pengganti harus sedikit,danpersentasi pendapatan seseorang untuk konsumsi barang giffen besar(tapi tetap ada konsumsi barang normal).

menurut Alfred Marshall: "Meningkatnya harga roti akan menguras pendapatan keluarga miskin, sehingga mereka terpaksa membatasi konsumsi daging; dan karena roti tetap menjadi yg termurah yg bisa mereka konsumsi, maka konsumsi roti akan meningkat."http://alfiofionita.blogspot.com/2012/07/pengertian-singkat-barang-normal_27.htmlKebutuhan meliputi barang dan jasa. Barang dibedakan menjadi 5, antara lain:1. Barang Normal2. Barang Inferior3. Barang Superior4. Barang Illith5. Barang Giffen1. BARANG NORMAL Barang normal adalahsemua barang yang permintaannya akan bertambah ketika pendapatan masyarakat bertambah (yang juga berarti bahwa barang tersebut memilikielastisitas permintaanpositif. Istilahnormaltidak merujuk pada kualitas barang tersebut.

2. BARANG INFERIOR Barang inferior adalahbarang yang jumlah permintaannya akan turun seiring dengan peningkatan pendapatanmasyarakat. Salah satu contoh barang inferior adalahsandal jepit.

3. BARANG SUPERIOR Barang superior adalahbarang-barang yang jumlah permintaannya naik apabila pendapatan masyarakat meningkat, barang ini termasuk tipebarang normaldalamteori konsumen.Elastisitas pendapatandari barang superior adalah lebih dari satu. Barang superior biasanya berupabarang-barang mewah, yang memang hanya ditujukan untuk masyarakat ekonomi kelas atas.4. BARANG ILLITH Barang illith adalahbarang yang jumlahnya berlebihan sehingga menimbulkan bencana/kerugian. Contoh: banjir, kebakarn, angin topan.5. BARANG GIFFEN Barang giffen adalah barangyang menolak hukum permintaan, semakin tinggi harga barang giffen, jumlah yang diminta akan semakin tinggi pula. Sebaliknya jika harga barang giffen rendah permintaannya akan turun.http://syariah99.blogspot.com/2013/01/makalah-elastisitas-permintaan-dan_13.htmlmakalah elastisitas permintaan dan penawaran

BAB IPENDAHULUANA.Latar BelakangSalah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah konsep elastisitas. Dengan adanya pemahaman elastisitas, apa yang akan terjadi terhadap permintaan dan penawaran, jika ada perubahan harga? Apa yang terjadi pada keseimbangan harga bila faktor-faktor yang mempengaruhi kurva berubah? Dan beberapa besar pengaruhnya?Elastisitas merupakaan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi terhadap perubahan kondisi yang ada.Kondisi yang dimaksud berkaitan dengan perubahan harga. Dengan kata lain, elastisitas merupakan derajat kepekaan permintaandan penawaran terhadap perubahan harga.B.Rumusan Masalah1.Apa pengertian elastisitas permintaan ?2.Apasaja Jenis-jeniselastisitas permintaan ?3.Apa faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan ?4.Apa Pengertian elastisitas penawaraan?5.Apa saja Jenis jenis elastisitas penawaraan?6.Apa faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran ?C.Tujuan1.Memahami pengertian elastisitas permintaan dan penawaran2.Memahami Jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran3.Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan dan penawaranBAB IIPEMBAHASAN ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARANA.Pengertian Elastisitas PermintaanElasstisitas permintaan adalah suatu alat atau konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan atau respon perubahan jumlah atau kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan factor yang mempengaruhi.Dalam hal ini pada dasarnya ada tiga variable pertama yang mempengaruhi, maka dikenal tiga elastisitas permintaan, yaitu: Elastisitas Harga Permintaan, Elastisitas Silang, Dan Elastisitas Pendapatan.1.Elastisitas Harga PermintaanElastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan atau respon jumlah permintaan akibat berubahan harga barang atau dengan kata lain merupakan perbandingan dari pada presentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan dengan harga dipasar, sesuai dengan hokum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya.Dalam analisis, elastisitas harga permintaan lebih kerap dinyatakan sebagaielastisitas permintaan.Nilai perbandingan antara persentasi perubahan jumlah diminta dengan persentasi perubahan harga disebutkoefisien elastisitas permintaan.a.Rumus perhitunganElastisitas permintaan digunakan untuk menjelaskan tingkat kepekaan permintaan suatu barang terhadap perubahan harga barang tersebut.Angka yang mengukur besarnya pengaruh perubahan harga atas perubahan jumlah barang yang diminta disebut koefisien elastisitas permintaan, dilambangkanEd.Adapun rumusnya :EdAtauEd=AtauEd=Keterangan :Qo=Jumlah barang yang diminta sebelum perubahanQ1= Jumlah barang yang diminta Sudah ada perubahanPo = Harga barang sebelum perubahanP1= Harga seletah perubahanQ = Selisih barang yang dimintaP = Selisih harga barangContoh :Jika harga televisi berwarna turun dari Rp 1.000.000,00 menjadi Rp 800.000,00 maka permintaan meningkat dari 20 unit menjadi 40 unit, maka elastisitasnya adalah ..Jawab:Po = Rp 1.000.000,00Qo = 20 unitP1= Rp 800.000,00Q1= 40 unitEd==:=x= 3Haruslah diingat, elastisitas permintaan harus digambarkan dengan angka negative sebagai tanda adanya hubungan negative antara perubahan harga dengan permintaan.1.Elastisitas SilangKoefesien yang menunjukan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap suatu barang apabila terjadi perubahan terhadap harga barang lain dinamakanelastisitas permintaan silangatau dengan ringkaselastisitas silang.Apabila perubahan harga barang Y menyebabkan permintaan barang X berubah, maka sifat penghubung diantara keduanya digambarkan oleh elastisitas silang.Besarnya elastisitas silang (Es) dapat dihitung berdasarkan pada rumus berikut:Es =Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan kepada produk lain, maka elastisitas silang (Exy) adalah merupakan persentase perubahan permintaan dari barang X di bagi dengan persentase perubahan harga dari barang Y.Apabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y) bersifat komplementer (pelengkap) terhadap barang lain, maka tanda elastisitas silangnya adalah negative, misalnya kenaikan harga tinta akan mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena.Apabila barang lain tersebut bersifat subtitusi (pengganti) maka tanda elastisitas silangnya adalah positif, misalnya kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi dan sebaliknya2.Elastisitas PendapatanKoefesien yang menunjukan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap sesuatu barang sebagai akibat dari pada perubahan pendapatan pembelian dinamakanelastisitas penerimaan pendapatanatau secara ringkaselastisitas pendapatan. Besarnya elastisitas pendapatan (EY) dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikutEy =Apabila yang terjadi adalah kenaikan pendapatan yang berakibatkan naiknya jumlah barang yang diminta, maka tanda elastisitas tersebut adalah positif dan barang yang diminta disebutbarang normalatausuperior.Bila kenaikan dalam pendapatan tersebut berakibat berkurangnya jumlah suatu barang yang diminta, maka tanda elastisitas terhadap barang tersebut adalh negative dan barang ini disebut dengan baranginferiorataugiffen.[1]B.Jenis-jenis elastisitas permintaan1.Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0.Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah.Contoh barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas),2.Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1.Prosentase perubahan kuantitas permintaan < dari prosentase perubahan harga. Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidakakan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga.Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang).3.Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1.Prosentase perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki permintaan uniter elastis.4.Permintaan elastis : elastisitas > 1.Prosentase perubahan kuantitas permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.5.Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga.Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horisontal. Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis sempurna diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda.[2]C.Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan1.Ada beberapa faktor yang menentukan elastis harga permintaan, yaitu:a.Tersedia atau tidaknya barang pengganti dipasarb.Jumlah pengguna atau tingkat kebutuhan dari barang tersebutc.Jenis barang dan pola preferensi konsumend.Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga atau priode waktu penggunaan barang tersebute.Kemampuan relative anggaran untuk mengimpor barang2.Elastisitas akan besar bilamana:a.Terdapat banyak barang subtitusi yang baikb.Harga relative tinggic.Ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain3.Elastisitas umumnya akan kecil, bilamana:a.Benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lainb.Barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang rendahc.Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang subtitusi yang baik dan benda tersebut sangat dibutuhkan[3]D.Pengertian elastisitas penawaran1.elastisitas penawaranElastisitas penawaran ialah perbandingan antara seberapa besar perubahan jumlah barang yang ditawarkan sebagai akibat dari perubahan harga.Es =AtauES=AtauES=Koefisien elastisitas yang diperoleh adalah positif akibatdari korelasi yang positif antara perubahan harga dengan perubahan jumlah barang yang diminta.2.Tingkat Elastisitas Kurva PenawaranElastisitas penawaran mempunyai sifat-sifat yang bersamaan dengan elastisitas permintaan, yaitu tedapat lima tingkatan elastisitas:elastis sempurna, elastis, elastisitas uniter, tidak elastis dan tidak elastis sempurna.Elastis sempurna terwujud apabila para penjual bersedia menjual semua barangnya pada satu harga tertentu.Bentuk kurva penawarannya sejajar dengan sumbu datar. Tidak elastis sempurna bentuk kurva penawarannya sejajar sumbu tegak, terwujud apabila penjual sama sekali tidak dapat menambah penawarannya walaupun harga bertambah timggi.Kurva penawaran yang tidak elastis, elastisitas uniter dan elastis.Pada elastisitas uniter apabila kurva tersebut bermula dari titik 0.kurva penawaran yang tidak elastis apabila perubahan harga menimbulkan perubahan yang relative kecil terhadap penawaran. Dan kurva penawaran elastis apabila perubahan harga menyebabkan perubahan yang relative besar terhadap penawaran.[4]E.Jenis-jenis elastisitas penawaran1. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak dapat ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akan terlihat vertikal.2. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1. Perubahan penawaran lebih kecil dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.3. Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan perubahan harga.4. Penawaran elastis : elastisitas > 1.Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga.Perusahaan dapat menyuplai berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas produksi.[5]F.Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran1.Barang hasil pertanian bersifat inelastis karena sukar untuk dikurangi atau ditambah dengan segera bila terjadi perubahan harga sebaliknya barang hasil industri lebih bersifat elastis.2.Dalam jangka pendek, jika terjadi perubahan harga maka produsen sulit untuk mengubah barang yang ditawarkan sehingga penawarannya bersifat inelastis. Sebaliknya dalam jangka pendek dimana produsen mampu mengubah biaya tetap maka sifat penawarannya lebih elastis.3.Munculnya atau menghilangnya produk saingan.4.Adanya terobosan untuk membuat barang baru.Ada dua faktor yang dikatakan sangat penting didalam menentukan elastisitas penawaran, yaitu:sifat dari perubahan biaya produksi dan jangka waktu dimana penawaran tersebut dianalisisElastisitas penawaran juga tergantung kepada waktu, apabila harga berubah, para ahli ekonomi membedakan tiga waktu atau masa bagi produsen dalam rangka menyesuaikan jumlah barang yang akan ditawarkan dengan perubahan harga tersebut.Adapun tiga waktu tersebut adalah:1. Tigaimmediate Run/ Momentary Period/ M,arket Period,suatu priode waktu yang sangat pendek, dimana jumlah barang yang terdapat dipasar tidak dapat dirubah, yaitu hanya sebanyak yang ada dipasar, kurva penawarannya in elastis sempurna.2. The short run,adalah suatu priode waktu yang cukup panjang bagi suatu perusahaan untuk memproduksi barang, tetapi tidak cukup panjang untuk mengembangkan kapasitas atau masuk pasar bagi perusahaan baru, sehingga out put hanya dapat dikembangkan sebatas kapasitas yang ada, bentuk kurva penawaran unity.3. The long run,adalah suatu priode waktu yang sangat panjang bagi perusahaan baru untuk masuk kedalam pasar dan bagi perusahaan lama untuk membuat perencanaan untuk mengembangkan perusahaan yang lebih memungkinkan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan harga, bentuk kurva penawarannya lebih elastis.[6]