17
TAZKIYATUN NAFS (Akhlak Tasawuf) Created By: Iqlima Putri Novitasari

Tazkiyatun nafs

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Tazkiyatun nafs

TAZKIYATUN NAFS

(Akhlak Tasawuf)

Created By:Iqlima Putri Novitasari

Page 2: Tazkiyatun nafs

SUB POKOK PEMBAHASAN

Pengertian Tazkiyatun Nafs

Pembagian Nafs menurut perspektif tasawuf

Tahapan-tahapan Tazkiyatun Nafs

Metode Tazkiyatun Nafs

Page 3: Tazkiyatun nafs

A.Pengertian Tazkiyatun Nafs

Tazkiyatun Nafs berasal dari dua kata yaitu tazkiyat dan nafs,kata tazkiyat berasal dari bahasa Arab yaitu isim mashdar dari akar kata zakka yang berarti penyucian.Sedangkan Nafs ialah berupa akal,hati & nafsu

Adapun pengertian tazkiyatun nafs secara teminology adalah suatu upaya pengkondisian spritual agar jiwa terasa tenang,tentram dan senang berdekatan dengan Allah.

Page 4: Tazkiyatun nafs

B.Pembagian Nafs menurut Perspektif Tasawuf

1.Nafs al-amarah2.Nafs al-lawwamah3.Nafs al-mulhimah4.Nafs al-muthma’innah5.Nafs al-mardliyah6.Nafs al-kamilah7.Nafs al-radliah

Page 5: Tazkiyatun nafs

1. Nafs al-amarahNafs ini memiliki kecenderungan badaniyah yang berujung terhadap keinginan untuk mendapat kesenangan.Menurut perspektif tasawuf jiwa/nafs ini memiliki tujuh gejala yaitu :a. al-Bukhl,atau kikirb. al-Hirst,atau berambisi dalam hal duniac. al-hasad,dengki atau iri hatid. al-Jahl,yakni bodoh,susah menerima kebenarane. al-syahwat,keinginan melanggar syari’atf. al-Kibr,merasa besarg. al-Ghadab,marah karena hawa nafsu

Page 6: Tazkiyatun nafs

2.Nafs al-lawwamah

Jiwa ini merupakan suatu kesadaran akan kebaikan dan keburukan,jiwa ini juga mempunyai potensi untuk taat dan durhaka pada Allah,selain itu jiwa lawwamah ini terkadang suka mencela,baik pada diri sendiri maupun pada orang lain.

Jiwa ini berada pada cahaya hati,dan karena berada pada hati,maka nafsu ini terkadang semangat untuk berbuat baik dan kadang semangat pula untuk berbuat keburukan,sehingga akibat dari dua kecenderungan itu muncul rasa penyesalan yang mendalam pada jiwa ini.

Page 7: Tazkiyatun nafs

3.Nafs al-Mulhimah` Nafsu ini berada di urutan ketiga dalam

derajat kejiwaan manusia,jiwa ini bersifat lembut sehingga mengakibatkan munculnya kesadaran yang mudah juga menerima ilmu pengetahuan Jiwa ini juga menimbulkan kesadaran berupa sifat tawadlu’,qana’ah dan dermawan.Jiwa ini memiliki tujuh sifat yang dominan yaitu,al-sakhwat (dermawan), al-Qana’ah (menerima apa adanya), al-Hilm(lapang dada), at-Taubat (bertaubat), al-Sabr (sabar), al-Tahammul (tahan menjalani penderitaan)

Page 8: Tazkiyatun nafs

4.Nafs al-Muthma’innah

Jiwa ini adalah jiwa yang dibarengi oleh cahaya hati,sehingga bersih dan jauh dari sifat-sifat tercela serta stabil dalam menata keseimbangan antara dlahir dan batin.Jiwa ini memiliki sifat terpuji sebagai berikut, al-Jud (tidak kikir),al-Tawakkal (pasrah pada Allah),al-Ibadat (ibadah hanya pada Allah),al-Syukr (bersyukur atas nikmat Allah),al-Ridla (rela terhadap hukum dan ketentuan Allah),al-Khaswat (takut mengerjakan maksiat).

Page 9: Tazkiyatun nafs

5.Nafs al-Mardliyah Jiwa ini merupakan realitas dari laufatul

khafi,iabersifat sangat lembut dan kecenderungan ini sangatlah suci,bersih dan dekat pada Allah.

Jiwa ini muncul sebagai kesadaran agar rela menerima terhadap Allah sebagai Tuhan dan satu-satunya dzat yang berhak untuk disembah.

Page 10: Tazkiyatun nafs

Jiwa ini merupakan penjelmaan dari lathifatul akhfa (kelembutan yang samar dalam diri manusia),

dia tak lain kelembutan yang paling dalam pada diri manusia.

Jiwa ini merupakan jiwa tertinggi bagi manusia secara realitas yaitu bahwa manusia sebagai makhluk jasmani dan rohani.Pusat pengendalian jiwa ini berada pada seluruh tubuh manusia secara keseluruhan mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.

7.Nafs al-radliah6.Nafs al-kamilah

Page 11: Tazkiyatun nafs

1.Tahapan Pembersihan dari Penyakit Hati

Tahap ini merupakan tahap awal dari proses penyucian jiwa,dimana ibarat tubuh atau suatu benda kotor,maka yang harus dilakukan pertama kali adalah membuang kotoran tersebut sebelum dibasuh dengan air sehingga pembersihan yang dilakukan tidaklah sia-sia.Dalam pembuangan sifat tercela ini harus melalui beberapa cara di antaranya ialah riyadlah dan mujahadah.

Page 12: Tazkiyatun nafs

2.Tahap Pengisian Sifat Terpuji

Pertama,Tobat berarti kembali dari perkara yang dilarang oleh syara’.Taubat juga berarti menyesal terhadap kesalahan atas dosa yang telah dilakukan seseorang.

Kedua,Sabar.Secara garis besar,sabar dapat dibagi dua,yaitu sabar dalam menahan amarah dan hawa nafsu yang kemudian disebut kesabaran badani yaitu sabar dari penyakit fisik.

Ketiga,Syukur yang dimaksud disini adalah bersyukur pada Allah atas nikmat yang diberikan kepada kita.

Page 13: Tazkiyatun nafs

Keempat,al-Raja’(hanya berharap pada Allah) dan al-Khauf(hanya takut pada Allah).Kedua hal ini merupakan sisi yang menjadi inti ajaran setiap sufi dalam rangka membantu menemukan ma’rifat serta kesucian diri.

Kelima,faqr dan zuhud dan wara’.faqr harus dimiliki seseorang,sebab hanya dengan faqr lah seseorang tidak akan bergantung pada harta.Zuhud merupakan sikap berpaling dan berusaha agar hati menjauh dari kesenangan dunia serta tidak sedikitpun untuk menginginkannya.Sedangkan wara’ adalah berusaha hidup selektif terhadap makanan dan semua hal yang kita miliki.

Keenam,adalah pengisian hati dengan niat ikhlas dan kebenaran sebab ikhlas adalah rukun yang paling penting dalam beberapa pokok tentang pembersihan hati.

Page 14: Tazkiyatun nafs

Ketujuh,adalah muhassabah(mawas diri/waspada)yaitu meyakini bahwa Allah senantiasa mengetahui segala pikiran,perbuatan dan rahasia dalam hati manusia sehingga ia menjadi hormat,tunduk dan takut kepada-Nya.

Kedelapan,ialah tawakkal atau pasrah kepada Allah dan menyerahkan diri dan semua persoalan yang dihadapi hanya pada Allah.

Kesembilan,ialah cinta(mahabbah),rindu(syauq) dan rela(ridla).Cinta merupakan sifat terpuji yang tertinggi diantara semua kebajikan orang yang mensucikan bahkan seorang sufi perempuan Rabi’ah al-adawiyah bisa mencapai ma’rifat dengan cinta.

Page 15: Tazkiyatun nafs

Metode Tazkiyatun Nafs

Metode mujahadah (bersungguh-sungguh) dan riyadlah (latihan jiwa).

Mujahadah ditinjau dari bahasa ialah berasal dari kata jahadah yang satu rumpun dengan ijtihada’,yang berarti berusaha keras dengan penuh kesungguhan hati agar tercapainya tujuan.Namun dalam hal ini mujahadah yang dimaksud adalah kesungguhan perjuangan melawan tarikan hawa nafsu berdasarkan norma-norma syari’at dan akal.

Page 16: Tazkiyatun nafs

• Adapun riyadlah ialah pembebanan diri dengan membiasakan melatih suatu perbuatan baik ,yang pada fase awal merupakan beban yang sangat berat,namun konsep riyadlah ini jika dilakukan dengan sungguh-sungguh pada fase akhir akan menjadi suatu karakter dan kebiasaan yang sangat baik.

• Dalam konteks ini,mujahadah dan riyadlah merupakan metode tazkiyatun nafs dalam rangka membina akhlak serta dalam rangka usaha pensucian jiwa agar bersih dan terbiasa berakhlaqul karimah.

Page 17: Tazkiyatun nafs