Upload
ricky
View
227
Download
0
Embed Size (px)
7/26/2019 Tegangan Balok
1/33
Tegangan Balok
7/26/2019 Tegangan Balok
2/33
PendahuluanDalam perencanaan struktur, semua elemen harusdiberikan ukuran tertentu.Ukuran harus diproporsikan cukup kuatuntuk memikulgaya yang mungkin terjadi.Setiap elemen struktur juga harus cukup kakusehinggatidak melengkung atau berubah bentuk (berdeformasi)berlebihan pada saat struktur dipakai.
Setiap elemen struktur juga tidak boleh terlalu langsing,sehingga tidak kehilangan kestabilanakibat adanya gayatekan.Jadi perencananaan struktur meliputi penentuan proporsielemen struktur yang memenuhi kekuatan, kekakuandanstabilitassetiap elemen struktur
7/26/2019 Tegangan Balok
3/33
egangan!pabila kita perhatikan suatu penampang, umumnya gaya"gaya yang bekerja pada luasan sangat kecil (infnitesimalareas) pada penampang tersebut ber#ariasi dalam besarmaupun arah. $aya dalam merupakan resultan dari gaya"
gaya pada luasan sangat kecil ini. %ntensitas gayamenentukan kemampuan suatu material terutama dalammemikul beban (kekuatan) disamping mempengaruhi sifat"sifat kekakuan maupun stabilitas. %ntensitas gaya danarahnya yang ber#ariasi dari titik ke titik dinyatakansebagai tegangan. &arena perbedaan pengaruhnya
terhadap material struktur, biasanya tegangan diuraikanmenjadi komponen yang tegak lurus dan sejajar denganarah potongan suatu penampang
7/26/2019 Tegangan Balok
4/33
egangan 'ormal dan $eseregangan normal (aksial) intensitas gaya pada suatu titik yangtegak lurus atau normal terhadap penampang, yang didenisikansbb
dimana * adalah gaya yang bekerja dalam arah tegak lurus ataunormal terhadap penampang, dan ! adalah luas penampang
egangan geser intensitas gaya pada suatu titik yang sejajarterhadap penampang, yang didenisikan sbb
dimana + adalah gaya yang bekerja dalam arah sejajar terhadappenampang, dan ! adalah luas penampang
A
Ff
A
== 0
lim
A
Vv
A
==
0lim
7/26/2019 Tegangan Balok
5/33
Satuan $aya Satuan tegangan adalah satuan gaya / satuan
luas. Dalam sistem internasional (S%) satuan
tegangan adalah Pa pascal 'e-tonmeter/ 'm/ 0 kPa 0 kilopascal 012 Pa 0 3Pa 0 megapascal 014 Pa 014 'm/ 0
'mm/
7/26/2019 Tegangan Balok
6/33
5esaran Penampang untuk
eganganUntuk analisis tegangan diperlukan beberapa besaranpenampang yang diuraikan diba-ah ini6uas
itik berat itik tangkap gaya berat pada benda. itik inididenisikan sebagai berikut
A
dAA
A
dAy
yA
dAx
x AA
=dan
A
Ayy
A
Axx iiii
=dan
Untuk penampang yang merupakan kombinasi beberapa
penampang yang sudah diketahui titik beratnya
!pabilaxatauydiukur dari suatu sumbu yang berimpit dengansumbu berat , maka
=
AA
0dAy0dAx dan
7/26/2019 Tegangan Balok
7/33
5esaran Penampang untuk
egangan (/)Statis momen
Statis momen terhadap suatu sumbu
Untuk penampang yang sudah diketahu titik beratnya
3omen inersia
3omen inersia suatu benda adalah ukuran inersia rotasibenda tersebut. 3omen inersia besar berarti benda tidak
mudah untuk dibuat berotasi pada sumbunya, -alaupuntidak ada hambatan lain.
Jika y merupakan posisi yang diukur dari pusatpenampang, maka momen inersia terhadap pusatpenampang adalah
A
dAyQ
yAQ=
A
2 dA.yI
7/26/2019 Tegangan Balok
8/33
7ontoh 3omen %nersia
12
bh
3
ybdybydAyII
32/h
2/h
32/h
2/h
2
A
2ozz =
12hbI3
zz=
3omen inersia terhadap suatu titik berjarak d dari titikberat penampang
dAydIA
2zz
0
0
A
2
A A A
22zz
IydAd2Ad
dAyydAd2dAdI
=
o2
zz IAdI
3omen inersia penampang persegi
7/26/2019 Tegangan Balok
9/33
3omen %nersia Penampang
3ajemukUntuk penampang yang dibentuk dari beberapapenampang yang sudah diketahui karakteristiknya,momen inersia merupakan penjumlahan momen inersia
terhadap titik berat penampang gabungan.
dimana dI adalah jarak dari titik berat komponen
penampang ke titik berat penampang gabungan.
io2
zz IdAI
7/26/2019 Tegangan Balok
10/33
3omen %nersia Penampang
5erlubang
Posisi titik berat dari dasar penampang
%nersia untuk daerah persegi luar
%nersia untuk daerah lubang (besaran inersia negatif)
Untuk penampang persegi berlubang
Daerah ! (mm/) y (mm)
dari dasar
!y
Persegi luar
6ubang
81 . 41 /811
"/1 . 21 " 411
21
29
:/ 111
"/0 111
Jumlah 0;11 90 111
mmA
Ayy 3.28
1800
51000===
( ) 4433
10.7212
6040
12mm
bhIo ===
( ) 4422 10.69.03.28302400 mmAd ==
( ) 4433
10.50.412
3020
12mm
bhIo ===
( ) 4422 10.69.23.2835600 mmAd ==
( ) ( ) 4442 10.50.6510.69.250.469.072 mmIdAIiozz
=+=+=
7/26/2019 Tegangan Balok
11/33
&arakteristik Penampang
7/26/2019 Tegangan Balok
12/33
egangan 'ormal !kibat $aya
!ksialPada batang"batang yang menahan gaya aksial saja, teganganyang bekerja pada potongan yang tegak lurus terhadap sumbubatang adalah tegangan normal saja, tegangan geser tidakterjadi. !rah potongan ini juga memberikan tegangan normal
maksimum dibandingkan arah"arah potongan lainnya. !pabilapotongan dibuat cukup jauh dari ketidak teraturan (perubahanukuran, sambungan), ternyata tegangan terdistribusi secaraseragam, sehingga untuk memenuhi keseimbangan besarnyategangan menjadi
=2
atau
m
N
luas
aksialgaya
A
Ff
Perjanjian tanda disamakandengan gaya aksial, yaitupositif(
7/26/2019 Tegangan Balok
13/33
egangan $eser 6angsung =ata"
rataidak sama dengan kasus tegangan aksial, kenyataannyategangan geser yang terjadi tidak terdistribusi seragam.Persamaan diatas hanya pendekatan yang merupakan tegangangeser rata"rata. egangan geser (besar dan distribusinya) yang
berhubungan dengan gaya geser pada balok akan kita pelajaripada sub"bab selanjutnya. Dengan asumsi tegangan terdistribusimerata pada penampang, diperoleh hubungan tegangan geser
=2
atau
m
N
luas
gesergaya
A
Vv
7/26/2019 Tegangan Balok
14/33
=egangan Dari hasil pengamatan, diketahui bah-a suatu material yang
mengalami tegangan pada saat yang sama juga mengalamiperubahan panjang#olume. Perubahan panjang#olume inisering dinyatakan dalam regangan yang didenisikan sbb
dimana adalah perubahan panjang yang dialami oleh bagianspecimen sepanjang 6.
Dalam kondisi pembebanan sehari"hari, sebagian besarmaterial struktur menunjukkan perilaku yang memenuhihukum >ooke, dimana dinyatakan tegangan berbanding lurus
dengan regangan (hubungan linear)
dimana ? adalah suatu konstanta yang disebut moduluselastisitasatau modulus Young.
L
=
fEEf =atau
7/26/2019 Tegangan Balok
15/33
egangan !ksial !kibat 3omen
6enturPembahasan disederhanakan untuk balok yangmemenuhi asumsi"asumsi diba-ah ini
5alok lurus dengan penampang konstan dan paling
sedikit satu sumbu simetri 3omen lentur diaplikasikan pada bidang yang berimpit
dengan sumbu simetri dan melalui titik beratpenampang.
5idang potongan yang tegak lurus terhadap sumbu
balok, tetap lurus setelah momen bekerja. !kibatnyaregangan pada suatu titik pada penampangberbanding lurus dengan jaraknya ke garis netral.
>ukum >ooke berlaku, yaitu tegangan berbandinglurus dengan regangan.
7/26/2019 Tegangan Balok
16/33
$aris 'etral$aris netral adalah suatu garis pada penampang dengantegangan, =1.Dari asumsi"asumsi diatas diperoleh tegangan lenturberbanding lurus dengan jaraknya dari garis netral,
sehingga tegangan pada suatu titik berjarakydari garisnetral
&arena tidak ada gaya aksial yang bekerja, keseimbangangaya arah hori@ontal terpenuhi bila resultan tegangan 1
maxfc
yf =
0maxmax ====AAA
dAyc
fdAfc
ydAfF
7/26/2019 Tegangan Balok
17/33
$aris 'etral (/)
&arena dan , maka
dari denisi, , dimana adalah jarak dari garis
referensi (garis netral) ke titik berat penampang. &arena
maka berarti .
Jadi garis netral melalui titik berat penampang.
0c 0fmax 0 =A
dAy
AydAy
A
= y
0A
0== AydAyA
0y=
7/26/2019 Tegangan Balok
18/33
Persamaan egangan !ksial!kibat 3omen 6entur
3omen luar diimbangi oleh momen dalam yang merupakanresultan tegangan lentur.
%ntegral adalah besaran penampang yang disebut
momen inersia terhadap titik berat penampang.
Jadi persamaan tegangan lentur menjadi
egangan lentur pada sembarang titik yang berjarakydari garisnetral
=
==AA A
dAyc
fydAf
c
yydAfM 2maxmax ...
IdAy
A
= .2
IcMfI
cfM ==
max
maxatau
I
yMf =
7/26/2019 Tegangan Balok
19/33
egangan $eser pada 5alok
Dengan memperhatikan suatu potongan kecil pada arahlongtudinal balok, terlihat bah-a persyaratankeseimbangan momen pada elemen persegi ini hanya bisatercapai apabila ada gaya geser dalam arah sejajar sumbu
balok yang besarnya sama dan arahnya mela-an momenkopel akibat gaya geser tegak lurus sumbu. Darikeseimbangan gaya, gaya geser tegak lurus sumbumengimbangi gaya"gaya pada arah tegak lurus sumbu,sedangkan gaya geser sejajar sumbu bersifatmengimbangi selisih tegangan lentur dari dua penampangbalok bersebelahan. $aya geser pada arah sejajar sumbubalok berfungsi menyatukan penampang balok agarbekerja sebagai satu kesatuan.
7/26/2019 Tegangan Balok
20/33
egangan $eser !kibategangan 6entur
egangan lentur pada suatu penampang tidak sama besarnyadengan tegangan lentur pada penampang lainnya. !pabila dibuatpotongan dalam arah hori@ontal, keseimbangan terpenuhidengan adanya tegangan geser pada irisan hori@ontal tadi yang
mengimbangi perbedaan besarnya tegangan lentur.
7/26/2019 Tegangan Balok
21/33
egangan $eser !kibategangan 6entur (/)
=esultant tegangan lentur pada daerah ghj
dimana Qadalah statis momen daerah ghj terhadap garisnetral.
=esultant tegangan lentur pada daerah abde
dimana Qadalah statis momen daerah abde terhadap garisnetral yang sama besarnya dengan untuk daerah ghjkarenapenampang prismatis (tidak berubah dari titik ke titik lainnyasepanjang balok).
I
QMdAy
I
MdA
I
yMF B
fghjluas
B
fghjluas
B
B ===
I
QMdAy
I
MdA
I
yMF A
abdeluas
A
abdeluas
A
A ===
7/26/2019 Tegangan Balok
22/33
egangan $eser !kibategangan 6entur (2)
5esarnya tegangan geser (v) diperoleh dari persamaankeseimbangan gaya"gaya arah hori@ontal
5erdasarkan hubungan momen dan geser
5erdasarkan hubungan momen dan geser
Jadi
( )bI
Q
dx
MMv
dxbvI
QM
I
QMRFF
AB
AB
AB
=
==
0..
0
( )V
dx
dM
dx
MM AB ==
bI
QVv=
7/26/2019 Tegangan Balok
23/33
egangan $eser 5alokPersegi Panjang
5esarnya tegangan geser pada garis berjarakydari garis netral adalah
Persamaan ini menunjukkan distribusi tegangan geser berbentuk parabola.
egangan geser maAimum diperoleh jikay 1
Perhatikan bah-a tegangan geser maAimum untuk penampang persegi
jauh lebih besar dari tegangan geser rata"rata
==
===
2
1
22/2
2/
2221
1
yh
I
Vy
I
V
dyybbI
VdAy
bI
V
bI
VQv
h
y
h
yfghjdaerah
bhV
bhhV
IhVv
23
128
8 3
22
max === AVv
23max=
A
V
v=
7/26/2019 Tegangan Balok
24/33
egangan %jin
Salah satu karakteristik material struktur adalah kemampuan memikulgaya aksial tarik. 5esarnya beban yang menimbulkan keruntuhandisebut beban batas !ultimate load)."egangan batas !ultimatestress)dapat dihitung dengan membagi beban batas dengan luas penampangspecimen.
Untuk keperluan perencanaan tegangan ijinditentukan jauh lebih kecildari tegangan bataskarena beberapa alasan
5esarnya beban yang bekerja pada struktur tidak dapat diketahuidengan akurat.
3aterial struktur tidak seragam. Specimen yang diuji tidak selalusama dengan material yang dipasang.
!da hal"hal yang tidak dapat diuji dengan cepat, misalnya
kelelahan material akibat beban berubah besararah. Proses pembentukan elemen struktur menimbulkan ketidak
sempurnaan ukuran, kelurusan, tegangan sisa dan lain"lain. &esulitan menentukan besarnya tegangan secara akurat pada
struktur yang rumit. &esalahan"kesalahan pada saat konstruksi.
7/26/2019 Tegangan Balok
25/33
*aktor &eamanan
Untuk memperhitungkan adanya ketidak sempurnaan sepertidiatas, peraturan perencanaan mengharuskan diterapkannya suatuaktor keamanan
5erdasarkan metode ini disyaratkan, tegangan yang direncanakan,yang merupakan hasil perkiraan dari analisa tidak boleh melebihibesarnya tegangan ijin
dimana tegangan batas (u , vu) diperoleh dari pengujian di lab,sedangkan faktor keamanan ditentukan pada peraturanperencanaan berdasarkan konsensus masyarakat, sehinggategangan ijin (f , vi) bisa ditentukan.
ijintegangan
batastegangansffacto!afety"eamanan#a"to =
i
i
vv
ff
ijinteganganencana$egangan
7/26/2019 Tegangan Balok
26/33
7ontoh Perhitungan 0
Pilih ukuran batang #$dan$%dari struktur rangkabatang diba-ah ini.egangan batas material
adalah //9 3Pa, dan faktorkeamanan adalah 0.4.
&arena yang diminta hanyamerencanakan dua batangsaja, metode potongan
dipergunakan untukperhitungan gaya"gayadalam.
7/26/2019 Tegangan Balok
27/33
7ontoh 0 (/)
=eaksi perletakan
7heck
Potongan dikiri garis sejajar #&
Potongan dikiri garis sejajar&$
= "%&20'(0&20'(0) *x*xx "%32&'(0&.1&20&.03+03'(0, *-*-E =
=
"%&'(0&.23+0&.1&203'(0, EE*
=
./0&3+032&(0)y
"%.#(0&.0&20132&&.0#(0, ##A
"%32(032(0)-4-4y
"%3+1#3
13#
-44
7/26/2019 Tegangan Balok
28/33
7ontoh 0 (2)
egangan ijin
6uas penampang yang diperlukan
(pergunakan batang 0/.9 mm B 91 mm)
(pergunakan / batang 21 mm B 91 mm)
2
5i
m
"%160000,)a160
.1
22&
#.!
ff =
22
i
## mm20m00020.0
160000
.
f
#A
=
22
i
44 mm2+0m002+0.0
1600003+1
f#A
=
7/26/2019 Tegangan Balok
29/33
7ontoh /
Struktur balok diba-ah ini terbuat dari kayu kelas %% dengan teganganijin lentur I 01 3Pa dan tegangan ijin geser vI 0 3Pa.entukanlah dimensi balok persegi yang memenuhi syarat kekuatan.Pilihlah penampang balok dengan tinggi sebesar dua kali lebar balok(h = 'b)
Ja-abPerhitungan dapat disederhanakan dengan memisahkan struktur padatitik 7, karena di titik 7 terdapat persamaan kondisi.
7/26/2019 Tegangan Balok
30/33
7ontoh / (/)
Perhitungan reaksi perletakan bisa dimulai dari sub"struktur yanghanya memiliki tiga komponen reaksi yang belum diketahui yaitusegmen 7D?.
Untuk perhitungan segmen !57, reaksi"reaksi di 7 diterapkansebagai beban dengan arah dibalik.
$aya"gaya dalam
( ) ( ) === kNVVM DD 25.6;0455;0kNVVVV D 25.1;05;0 ==+=
== 0;0 !!
( ) ( ) ( ) kNRVVM BcBA 7.9;0554210;0 ==++= ==+= kNVVVVV ABA 1.4;0510;0 == 0;0 A!!
7/26/2019 Tegangan Balok
31/33
7ontoh / (2)Untuk perencananaan, karena akan dipakai balok prismatis,cukup diperiksa terhadap momen dan geser dengan hargamutlak terbesar
3enentukan ukuran penampang berdasarkan momen
syarat kekuatan
kNV
mkNM
9.5
.2.8
max
max
==
( ) 3223max
12
5.0
66
12
1
2
h
M
hh
M
bh
M
bh
hM
I
cMf =====
imax ff
( )
( )
mh
mmkN
mkNh
mMNh
mkN
22.0
00984.0/00010
.2.812
/10.2.812
3
2
3
23
=
7/26/2019 Tegangan Balok
32/33
7ontoh / (8)
Periksa ukuran berdasarkan tegangan geser
Jadi ukuran balok 00 B // cm/
,)a3.0mm220110
%&+00
2
3
cm2211
"%+.&
2
3
A
V
2
3v
22max =
./",)a1vv imax =
7/26/2019 Tegangan Balok
33/33
Terima Kasih