66

Tehnik pemeriksaan ekg

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tehnik pemeriksaan ekg
Page 2: Tehnik pemeriksaan ekg
Page 3: Tehnik pemeriksaan ekg

PendahuluanPendahuluan

EKG secara sederhana sebagai alat EKG secara sederhana sebagai alat untuk memeriksa pasien yang untuk memeriksa pasien yang mempunyai gejala atau tanda yang mempunyai gejala atau tanda yang mengarah pada penyakit mengarah pada penyakit kardiovaskulerkardiovaskuler

Page 4: Tehnik pemeriksaan ekg

Perekaman EKGPerekaman EKG

Persiapan Persiapan alatalat

Persiapan Persiapan pasienpasien

Page 5: Tehnik pemeriksaan ekg

Persiapan AlatPersiapan Alat

Mesin EKG yang dilengkapi dengan 3 Mesin EKG yang dilengkapi dengan 3 kabel yaitu kabel untuk listrik,kabel kabel yaitu kabel untuk listrik,kabel ground mesin dan kabel pasien.ground mesin dan kabel pasien.

Plat elektrode terdiri dari 4 untuk Plat elektrode terdiri dari 4 untuk eksremitas dan 6 untuk elektrode dada eksremitas dan 6 untuk elektrode dada dengan balon pengisap.dengan balon pengisap.

Jelly / Cairan NaCl 0,9 % dan tissueJelly / Cairan NaCl 0,9 % dan tissue Kertas EKG Kertas EKG Kom kecil / BakiKom kecil / Baki

Page 6: Tehnik pemeriksaan ekg

Persiapan PasienPersiapan Pasien

Penjelasan tentang tujuan pemeriksaanPenjelasan tentang tujuan pemeriksaan Dinding dada sebaiknya terbukaDinding dada sebaiknya terbuka Dibaringkan dalam keadaan tenang Dibaringkan dalam keadaan tenang

selama perekamanselama perekaman

Page 7: Tehnik pemeriksaan ekg

Pemasangan Pemasangan lead ekstremitaslead ekstremitas

Merah Merah (RA)--------- lengan kanan(RA)--------- lengan kanan Kuning (LA)--------- lengan kiriKuning (LA)--------- lengan kiri HijauHijau (LF)--------- tungkai kiri(LF)--------- tungkai kiri HitamHitam (RF)---------tungkai kanan(RF)---------tungkai kanan

Page 8: Tehnik pemeriksaan ekg

Pemasangan Chest leadPemasangan Chest lead

Page 9: Tehnik pemeriksaan ekg

Lokasi precordial Lokasi precordial leadlead

V1V1 : sela iga ke 4 pada garis : sela iga ke 4 pada garis sternal kanan sternal kanan

V2 : sela iga ke 4 pada garis V2 : sela iga ke 4 pada garis sternal kiri sternal kiri

V3 : terletak di antara V2 dan V4V3 : terletak di antara V2 dan V4 V4 : sela iga ke 5 pd garis mid V4 : sela iga ke 5 pd garis mid

klavikula kiri klavikula kiri V5 : garis aksila depan sejajar V5 : garis aksila depan sejajar

dengan V4 dengan V4 V6 : garis aksila tengah sejajar V6 : garis aksila tengah sejajar

dengan V4 dengan V4 V3R-V4R posisinya sama dengan V3R-V4R posisinya sama dengan

V3 & V4 tetapi pada dada sebelah V3 & V4 tetapi pada dada sebelah kanankanan

Page 10: Tehnik pemeriksaan ekg
Page 11: Tehnik pemeriksaan ekg

Posisi perekaman EKGPosisi perekaman EKG

Page 12: Tehnik pemeriksaan ekg

Setting mesin EKGSetting mesin EKG Hidupkan mesin EKG dan tunggu sebentar Hidupkan mesin EKG dan tunggu sebentar

untuk pemanasan.untuk pemanasan. Periksa standarisasi EKG yaitu kalibrasi Periksa standarisasi EKG yaitu kalibrasi

(sensitivity)1 mV dan(sensitivity)1 mV dan Kecepatan 25 mm/detikKecepatan 25 mm/detik Nyalakan filter jika adaNyalakan filter jika ada Setting mode “Manual”Setting mode “Manual”

Page 13: Tehnik pemeriksaan ekg

Tehnik Tehnik perekamanperekaman Lakukan kalibrasi dengan menekan tombol Lakukan kalibrasi dengan menekan tombol

start dan setelah kertas bergerak tekan tombol start dan setelah kertas bergerak tekan tombol kalibrasi 3x pada posisi Test/Standarkalibrasi 3x pada posisi Test/Standar

Atur posisi jarum ke tengah (Posisi check)Atur posisi jarum ke tengah (Posisi check) Mulailah perekaman dengan menekan tombol Mulailah perekaman dengan menekan tombol

start pada posisi mulai Lead Istart pada posisi mulai Lead I Pindahkan Lead selektor secara berturut turut Pindahkan Lead selektor secara berturut turut

Lead Lead I,II,III,aVR,aVL,aVF,V1,V2,V3,V4,V5,V6 ,cukup I,II,III,aVR,aVL,aVF,V1,V2,V3,V4,V5,V6 ,cukup 2-3 beat saja2-3 beat saja

V3R,V4R,V7,V8,V9 dan L II panjang jika perlu V3R,V4R,V7,V8,V9 dan L II panjang jika perlu Tutup kembali dengan kalibrasi 3xTutup kembali dengan kalibrasi 3x

Page 14: Tehnik pemeriksaan ekg

Lanjut…..Lanjut…..

Matikan mesin EKGMatikan mesin EKG Rapikan pasien dan alat-alatRapikan pasien dan alat-alat Catat nama pasien,umur,jenis Catat nama pasien,umur,jenis

kelamin,tanggal,bulan,tahun,jam,ruangan, kelamin,tanggal,bulan,tahun,jam,ruangan, perawat yang merekam,kalau perlu dengan perawat yang merekam,kalau perlu dengan tanda-tanda vitalnya.tanda-tanda vitalnya.

Beri label tiap lead.Beri label tiap lead.

Page 15: Tehnik pemeriksaan ekg

CatatanCatatan Lakukan operan setiap shift dan pastikan alat Lakukan operan setiap shift dan pastikan alat

siap pakaisiap pakai Sebelum bekerja periksa dulu tegangan alat Sebelum bekerja periksa dulu tegangan alat

EKGEKG Alat selalu dalam posisi stop apabila tidak Alat selalu dalam posisi stop apabila tidak

digunakan.digunakan. Charge jika perluCharge jika perlu Hindari gangguan listrikHindari gangguan listrik Kalibrasi dapat Kalibrasi dapat ½½ mV jika terlalu besar kurva mV jika terlalu besar kurva

EKG nya atau 2 mV jika terlalu kecil dan sulit di EKG nya atau 2 mV jika terlalu kecil dan sulit di bacabaca

Page 16: Tehnik pemeriksaan ekg

Bagaimana Bagaimana cara cara membacanya membacanya

??

Page 17: Tehnik pemeriksaan ekg

Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu gambaran secara grafis mengenai gambaran secara grafis mengenai aktifitas elektris dari serabut otot jantungaktifitas elektris dari serabut otot jantung

Suatu rekaman grafis dari perbedaan Suatu rekaman grafis dari perbedaan potensial antara dua titik pada potensial antara dua titik pada permukaan tubuhpermukaan tubuh

PengertianPengertian

Page 18: Tehnik pemeriksaan ekg

Dasar Fisiologik EKGDasar Fisiologik EKG

EKG dapat digunakan menurut jalan EKG dapat digunakan menurut jalan pemikiran ini dengan sedikit pengertian pemikiran ini dengan sedikit pengertian tentang proses fisiologis yang terlibat.tentang proses fisiologis yang terlibat.

Aktifitas listrik dari jantung mempunyai Aktifitas listrik dari jantung mempunyai keunikan dari setiap bagian dari jantung keunikan dari setiap bagian dari jantung mempunyai karasteristik elektrofisiologis mempunyai karasteristik elektrofisiologis yang khasyang khas

Page 19: Tehnik pemeriksaan ekg

Aksi potensialAksi potensial

Page 20: Tehnik pemeriksaan ekg

Depolarisasi selDepolarisasi sel

Dalam keadaan istirahat,cairan intra seluler Dalam keadaan istirahat,cairan intra seluler sebuah sel,bermuatan negatif terhadap cairan sebuah sel,bermuatan negatif terhadap cairan jaringan di sekitarnya (cairan jaringan di sekitarnya (cairan ekstraseluler).bagian dalam sel yang sudah ekstraseluler).bagian dalam sel yang sudah didepolarisasi,dalam waktu singkat bermuatan didepolarisasi,dalam waktu singkat bermuatan positif terhadap sekitarnya.positif terhadap sekitarnya.

Depolarisasi ini dapat terjadi,oleh karena Depolarisasi ini dapat terjadi,oleh karena selaput sel menjadi mudah dilalui oleh ion selaput sel menjadi mudah dilalui oleh ion natrium inilah yang menyebabkan terjadinya natrium inilah yang menyebabkan terjadinya depolarisasi.depolarisasi.

++++++++++++++++++++++++++++++

++++++++++++++++++++++++++++++

Page 21: Tehnik pemeriksaan ekg

+++++++++++

++++++++++++++++++++++++

+++++++++++++

+++++++++++++++++++++++++++

+++++++++++++++++++++++++++

+

+

-

-

Gelombangdepolarisasi

_ +

°_ +Ω

Page 22: Tehnik pemeriksaan ekg

+++++++++++

++++++++++++++++++++++

+++++++++++

++++++++++++++++++++++++++++++

++++++++++++++++++++++++++++++

+

+

-

-

Gelombangrepolarisasi

Page 23: Tehnik pemeriksaan ekg

Sifat jantungSifat jantung

Rhythmicity adalah kesanggupan jantung untuk Rhythmicity adalah kesanggupan jantung untuk secara automatis dan periodik merangsang dirinya secara automatis dan periodik merangsang dirinya sendiri sendiri chronotropicchronotropic

Conductivity adalah kesanggupan jantung untuk Conductivity adalah kesanggupan jantung untuk menghantarkan rangsang baik melalui jaringan menghantarkan rangsang baik melalui jaringan khusus maupun miokard khusus maupun miokard dromotropicdromotropic

Excitability adalah kesanggupan jantung untuk Excitability adalah kesanggupan jantung untuk dirangsang baik dari jantung sendiri maupun diluar dirangsang baik dari jantung sendiri maupun diluar jantung jantung bathomotropicbathomotropic

Contractility adalah kesanggupan jantung untuk Contractility adalah kesanggupan jantung untuk kontraksi kontraksi inotropicinotropic

Page 24: Tehnik pemeriksaan ekg

Sistem konduksiSistem konduksi

Page 25: Tehnik pemeriksaan ekg

Penamaan gelombangPenamaan gelombangUkuran kertas Ukuran kertas

Page 26: Tehnik pemeriksaan ekg

LEADLEAD

Page 27: Tehnik pemeriksaan ekg

Pencatatan EKGPencatatan EKGOleh Einthoven dan WilsonOleh Einthoven dan Wilson

Sandapan Bipolar(Sandapan Standar) Sandapan Bipolar(Sandapan Standar) yaitu Sandapan I,II dan III.yaitu Sandapan I,II dan III.

Sandapan Unipolar Ekstremitas Sandapan Unipolar Ekstremitas (Augmented Ekstremitas Leads) yaitu (Augmented Ekstremitas Leads) yaitu Sandapan aVR,aVL dan aVF.Sandapan aVR,aVL dan aVF.

Sandapan Unipolar Precordial (Chest Sandapan Unipolar Precordial (Chest Leads) yaitu V1,V2,V3,V4,V5 dan V6.Leads) yaitu V1,V2,V3,V4,V5 dan V6.

Page 28: Tehnik pemeriksaan ekg

LEADLEAD LokasiLokasi

I, aVLI, aVL LateralLateral

II, III, aVFII, III, aVF InferiorInferior

V1, V2V1, V2 SeptalSeptal

V3, V4V3, V4 AnteriorAnterior

V5, V6V5, V6 LateralLateral

Korelasi lead dan Korelasi lead dan lokasi pada lokasi pada jantungjantung

Page 29: Tehnik pemeriksaan ekg

Sistematika Sistematika pembacaan EKGpembacaan EKG

Irama Irama Frekuensi jantung (QRS Rate)Frekuensi jantung (QRS Rate) Regularitas Regularitas Sumbu elektris jantung (aksis)Sumbu elektris jantung (aksis) Gelombang PGelombang P PR IntervalPR Interval Kompleks QRSKompleks QRS Segment STSegment ST Gelombang TGelombang T

Page 30: Tehnik pemeriksaan ekg

Depolarisasi atrialDepolarisasi atrial Diukur dari awal gelombang p Diukur dari awal gelombang p

sampai akhir gelombang psampai akhir gelombang p Tingginya tidak lebih dari 0,25 mVTingginya tidak lebih dari 0,25 mV Lebarnya tidak lebih dari 0,12 secLebarnya tidak lebih dari 0,12 sec

Positif : I,II,aVF,VPositif : I,II,aVF,V2-62-6

Bisa positif, negatif, atauBisa positif, negatif, atau

biphasic : III,aVL,Vbiphasic : III,aVL,V11

P waveP wave

Page 31: Tehnik pemeriksaan ekg

Latihan 1Latihan 1

Apakah gel P ada ?Apakah gel P ada ?

Page 32: Tehnik pemeriksaan ekg

Lanjut latihan 1Lanjut latihan 1

Apakah gel P ada ?Apakah gel P ada ? Ya ada,yang ditunjukkan tanda panah dan Ya ada,yang ditunjukkan tanda panah dan

regulerreguler Ukurannya 0,08 detik dan 0,2mV (normal)Ukurannya 0,08 detik dan 0,2mV (normal)

Page 33: Tehnik pemeriksaan ekg

Abnormal gel PAbnormal gel P

Page 34: Tehnik pemeriksaan ekg

ATRIAL HYPERTROPHY

Page 35: Tehnik pemeriksaan ekg

Diukur permulaan gelombang Diukur permulaan gelombang p sampai permulaan kompleks p sampai permulaan kompleks QRSQRS

Normalnya 0.12 – 0.20Normalnya 0.12 – 0.20 secsec

PR intervalPR interval

Page 36: Tehnik pemeriksaan ekg

Latihan 2 Latihan 2

Tunjukkan yang mana PR Tunjukkan yang mana PR Interval?Interval?

Page 37: Tehnik pemeriksaan ekg

PR Interval

PR Interval ?PR Interval ? Ya ada,yang ditunjukkan tanda panah Ya ada,yang ditunjukkan tanda panah

dan ukurannya 0,16 detik konstandan ukurannya 0,16 detik konstan

Page 38: Tehnik pemeriksaan ekg

QRS QRS komplekskompleks

Depolarisasi ventrikelDepolarisasi ventrikel Diukur dari permulaan Diukur dari permulaan

kompleks QRS sampai akhir kompleks QRS sampai akhir kompleks QRSkompleks QRS

Normalnya 0.06 – 0.10 secNormalnya 0.06 – 0.10 sec Q : defleksi negatif pertama Q : defleksi negatif pertama

sesudah Psesudah P R : defleksi positif pertama R : defleksi positif pertama

sesudah Psesudah P S : defleksi negatif sesudah RS : defleksi negatif sesudah R

Page 39: Tehnik pemeriksaan ekg

Latihan 3Latihan 3

Apakah ada kompleks QRS?Apakah ada kompleks QRS?

Page 40: Tehnik pemeriksaan ekg

Lanjut..Lanjut.. Ya ada kompleks QRS dan dalam batas Ya ada kompleks QRS dan dalam batas

normal (0,08 detik)normal (0,08 detik) Setiap gelombang QRS didahului oleh Setiap gelombang QRS didahului oleh

gelombang p dengan perbandingan 1;1gelombang p dengan perbandingan 1;1 Irama Sinus RhythmIrama Sinus Rhythm

Gel q Gel s

Gel R

Page 41: Tehnik pemeriksaan ekg

Progression of R wave

V1 V5V4V3V2 V6

Page 42: Tehnik pemeriksaan ekg

Left Ventricular Left Ventricular HypertrophyHypertrophy S wave in V1/V2 + R wave S wave in V1/V2 + R wave

in V5/V6 ≥ 35 mm (mV)in V5/V6 ≥ 35 mm (mV) R wave in aVL ≥ 12 mm R wave in aVL ≥ 12 mm

(mV)(mV) Strain pattern in V5 and Strain pattern in V5 and

V6V6 May be accompanied by May be accompanied by

LADLAD

Page 43: Tehnik pemeriksaan ekg

Right Ventricular Right Ventricular HypertrophyHypertrophy RADRAD Reversed R-wave Reversed R-wave

progression (taller R progression (taller R waves and smaller S waves and smaller S waves in Vwaves in V11 & V & V22; ;

deeper S waves & deeper S waves & small R waves in Vsmall R waves in V55 & &

VV66

Page 44: Tehnik pemeriksaan ekg

ST SegmentST Segment

Ditentukan oleh letak titik J Ditentukan oleh letak titik J ( junctional point )( junctional point )

Normalnya Isoelectric (flat)Normalnya Isoelectric (flat) Depresi Depresi (>0,5 mm)(>0,5 mm) Elevasi Elevasi (>1 mm pada limb (>1 mm pada limb

leads)leads) elevasi (>2mm pada elevasi (>2mm pada

precordial leads)precordial leads)

Page 45: Tehnik pemeriksaan ekg

Abnormal ST SegmenAbnormal ST Segmen

Page 46: Tehnik pemeriksaan ekg

Extensive anterior myocardial infarctionExtensive anterior myocardial infarction

Page 47: Tehnik pemeriksaan ekg

INFERIOR INFARCTIONINFERIOR INFARCTION

Page 48: Tehnik pemeriksaan ekg

T waveT wave

Fase repolarisasi ventrikelFase repolarisasi ventrikel Tingginya tidak lebih dari Tingginya tidak lebih dari

0,5 mV pada limb lead0,5 mV pada limb lead Tingginya tidak lebih dari Tingginya tidak lebih dari

1 mV pada precordial lead1 mV pada precordial lead Dianggap flat bila Dianggap flat bila

tingginya < dari 1 mmtingginya < dari 1 mm

Page 49: Tehnik pemeriksaan ekg

Abnormal gel TAbnormal gel T

Page 50: Tehnik pemeriksaan ekg

III III

aVR aVL aVF

V4 V5 V6

V1 V2 V3

Page 51: Tehnik pemeriksaan ekg

ECG ?ECG ?

Page 52: Tehnik pemeriksaan ekg

KecepatanKecepatan

Setiap mesin EKG bergerak dengan Setiap mesin EKG bergerak dengan kecepatan standar,di atas kertas EKG yang kecepatan standar,di atas kertas EKG yang terbagi dalam kotak-kotak segiempat yang terbagi dalam kotak-kotak segiempat yang berukuran tertentu yang sudah bakuberukuran tertentu yang sudah baku

Page 53: Tehnik pemeriksaan ekg

KecepatanKecepatan

Tiap kotak sedang setara dengan 0,2 detik Tiap kotak sedang setara dengan 0,2 detik atau 5 kotak sedang setara dengan 1 detikatau 5 kotak sedang setara dengan 1 detik

Kecepatan kertas EKG 25 mm/detikKecepatan kertas EKG 25 mm/detik

Page 54: Tehnik pemeriksaan ekg

1500 : kotak kecil=..x / 1500 : kotak kecil=..x / menitmenit

Page 55: Tehnik pemeriksaan ekg

Gangguan hantaran Gangguan hantaran atrioventrikularatrioventrikular

Page 56: Tehnik pemeriksaan ekg

ARRHYTHMIA

Page 57: Tehnik pemeriksaan ekg

SUPRAVENTRICULAR SUPRAVENTRICULAR ARRHYTHMIASARRHYTHMIAS

Page 58: Tehnik pemeriksaan ekg
Page 59: Tehnik pemeriksaan ekg
Page 60: Tehnik pemeriksaan ekg

Distritmia ventrikelDistritmia ventrikel

Page 61: Tehnik pemeriksaan ekg

Pacing RhythmPacing Rhythm

Page 62: Tehnik pemeriksaan ekg

EKG ?EKG ?

Page 63: Tehnik pemeriksaan ekg

EKG EKG ??

Page 64: Tehnik pemeriksaan ekg
Page 65: Tehnik pemeriksaan ekg
Page 66: Tehnik pemeriksaan ekg