27
Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam Praktek Rutin Prof.Dr.SOEGENG WALUYO,drg.M.Kes,Sp.KGA,KKA(K) Dept. Ilmu Kedokteran Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga

Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

Tehnik Perawatan Gigi

Permanen Muda Imatur Anak

Dalam Praktek Rutin

Prof.Dr.SOEGENG WALUYO,drg.M.Kes,Sp.KGA,KKA(K)

Dept. Ilmu Kedokteran Gigi Anak

Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Airlangga

Page 2: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

CONTENTS OF THIS TEMPLATE

I. I. INTRODUCTION

- Perkembangan tehnologi perawatan saluran akar

relatif cepat, demikian pula perkembangan bahan

- Problema klasik perawatan sal. akar gigi permanen muda

imatur dengan apikal terbuka belum menutup sempurna

problema penentuan jenis perawatan

problema “waktu”

problema “akibat” bila tidak

dilakukan perawatan dan dampak

prinsip utama : mempertahankan gigi dalam r.m

Page 3: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

- Pada beberapa kasus diperlukan perhatian

dan perawatan yang tepat tujuan:

untuk mempertahankan gigi tsb

- Salah satu faktor penting sebelum dilakukan

perawatan adalah diagnosis pulpa

- Nekrosis pulpa

- Tujuan membahas tentang beberapa aspek terkait perawatan

endodontik gigi permanen muda imatur anak.

Invasi

mikro org

trauma

fisik,

mekanis

Page 4: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

● II. POKOK BAHASAN & KAJIAN

- Fokus utama pada kajian:

1. Gigi permanen muda yang imatur (apikal terbuka)

2. Diagnosis gigi Nekrosis pulpa

3. Kelainan periodontal???

- Prinsip perawatan endodontik (Triad endodontic)

Relevansi dengan kondisi apikal gigi kajian??

Cleaning Shaping Obturation

Page 5: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

APEKSOGENESIS

S

APEKSIFIKASI REVASKULARISASI RCT

APEKS

TERBUKA

APEKS

TERBUKA APEKS

TERTUTUP

PULPITIS

IREVERSIBEL/NEKROSISS

APEKSOGENESIS

S

APEKSIFIKASI REVASKULARISASI RCT

APEKS

TERBUKA

APEKS

TERBUKA APEKS

TERTUTUP

PULPITIS

REVERSIBEL

Page 6: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

FOKUS UTAMA KAJIAN

Apeksifikasi Apeksogenesis

PERSYARATAN

INDIKASI-KONTRA INDIKASI

TAHAPAN-TEHNIK

PROSEDUR

EVALUASI

ER REVASKUL

ARISASI

Page 7: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

Apeksifikasi dan Apeksogenesis

klasifikasi prosedur

Endodontik Regeneratif

Didalam perkembangannya tidak masuk

(Hargreaves et.al, 2013) klasifikasi

Terminologi E.R perawatan endo yang diindikasikan utk gigi

permanen muda imatur/apikal terbuka yang

mengalami nekrosis bedanya??

Contoh : Revaskularisasi

Page 8: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

Terminologi * Merupakan perawatan endodontik dengan tujuan

untuk menutup foramen periapikal dengan

jaringan keras sebagai barrier pada gigi

permanen muda non vital dengan akar belum

terbentuk sempurna*

* Cohen (2011)

merupakan metoda untuk menginduksi tumbuh –

kembang apikal gigi imatur dengan pulpa nekrotik

melalui pembentukan osteo - cementum atau

bone like tissue

* barrier bridge of calcifield tissue

1. APEKSIFIKASI

Page 9: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

INDIKASI APEKSIFIKASI

1. Gigi permanen muda non vital dengan apeks terbuka

(dengan/tanpa periapikal)

2. Sisa jaringan gigi masih cukup retensi dan resistensi

(untuk menerima tumpatan)

3. Rasio antara akar dan mahkota masih cukup ideal

4. Diagnosis gigi pulpitis ireversibel atau nekrosis pulpa

1. Fraktur akar vertical dan horizontal

2. Akar terlalu pendek

3. Kerusakan apikal gigi yang terlalu luas

4. Kerusakan periodontal yang meluas

5. Diagnosa gigi pulpitis reversibel

Page 10: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

Bahan/obat yang dipakai

Ca(OH)2 MTA

1. Ca(OH)2 pH alkali yang

cukup tinggi menstimulasi

pembentukan jaringan keras.

2. pH tinggi menekan &

menetralisisr produk asam dari

bakteri tidak memungkinkan

adanya pertumbuhan bakteri.

3. Fungsi ion Ca meningkatkan

proses remineralisasi gigi

(aktivasi ATP-ase)

4. Ion OH menginduksi

kalsifikasi (Herthersay, 2012)

1. Berfungsi sebagai apical plug

mengisi ujung akar (tanpa menunggu

terbentuknya apical calcific barrier)

2. Kelarutan rendah, lebih radiopak drpd

dentin dan sealing ability yang baik.

3. Powder (partikel hidropipik) mudah

terjadi pengerasan bila lembab

4. Biokompatibel

5. Pemberian tumpatan segera

setelah proses pengerasan

6. Komponen basa kuat mengalami

peningkatan pH

7. Tahan terhadap tekanan (21 hari)

8. Setelah setting (pH 12,5-13)

sebagai anti bakteri

9. Kemampuan membentuk HA dan

menciptakan biologic seal.

10. Menginduksi regenerasi dentin,

tulang dan periodontal ligament

Page 11: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

A. TAHAPAN APEKSIFIKASI (Ca(oH)2)

TAHAPAN

VISIT-1 :

1. Persiapan pemeriksaan subyektif, obyektif, informed consent

2. Pembukaan cavity entrance (endo access bur)

3. Eksplorasi menggunakan hand file (# 30) awal & panjang kerja definitif (Ro-foto)

4. Preparasi biomekanik (secara minimal)

(Pertimbangkan urutan file dinding sal.akar tipis gerakan circumferential filling)

rotary (brushing movement)**

5. Irigasi dgn NaOCl 2.5 % untuk 2/3 bagian koronal

0.5 – 1% untuk 1/3 apikal……………………(Lart. SALIN steril)

selanjutnya akuades steril (bisa dengan jarum 30G)

6. Irigasi dengan EDTA 17% membuang smear layer dikeringkan

7. Aplikasi Ca(OH)2 sampai apikal Ro-foto

8. Kontrol (1 minggu)

3 Minggu (kontrol)

Page 12: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

VISIT KE-2;

1. Kontrol dan pemeriksaan penderita (perubahan klinis)

2. Dilakukan penggantian Ca(OH)2 pertimbangan kelarutan dan higroskopis

3. Evaluasi dengan Ro

4. Tumpat dengan GIC (?)

Kontrol ( 3 bulan )

VISIT KE-3:

Dilakukan tahapan seperti pada Visit ke-2

Catatan : - Pada kontrol terakhir Ro (Teridentifikasi jaringan keras pada ujung akar)

- Pembuktian dapat digunakan K-file “sumbatan”

- Sebagai dasar Tx. RCT

Page 13: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

B. TAHAPAN APEKSIFIKASI MENGGUNAKAN MTA

Secara prosedur tahapan hampir sama, namun ada beberapa catatan/perbedaan.

Catatan :

MTA Digunakan sebagai bahan Apeksifikasi dengan alasan:

karena dapat berfungsi sebagai : Artificial Apical Barrier

One Visit Apexification

(tidak ada kelainan (kelainan periodontal)

periodontal)

DRESSING

(unsetting)

TAHAPAN METODA ONE VISIT

1. Pemeriksaan subyektif, obyektif,

2. Rubber dam – isolasi

3. Tahapan selanjutnya hampir mirip dengan bahan Ca(OH)2 dst

4. Perbedaan tsb………………

Page 14: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

5. Tahap selanjutnya:

Mencampur : powder dan liquid MTA (akuades steril)

Aplikasi : dengan hand plugger (batas ujung apikal??)

ketebalan MTA ± 4 mm (sampai batas apikal hermetic)

6. Konfirmasi hasil aplikasi MTA ( melalui Ro-foto)

7. Penempatan cotton pellet (lembab) dimasukkan kedalam s.a

8. Basis Zinc Phosphat Cement Tumpat GIC

Evaluasi (3,6,12 dan 24 bulan)

Indikator keberhasilan ??

Page 15: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

APEKSOGENESIS

Ca(OH)2

Page 16: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

TERMINOLOGI Perawatan gigi permanen muda dengan apikal yang

masih terbuka/belum menutup sempurna yang

bertujuan mempertahankan vitalitas gigi

agar tumbuh-kembang dan pembentukan akar dan

proses maturasi tetap berjalan normal

TUJUAN Eliminasi jaringan nekrotik dalam kamar pulpa

Membentuk calcific barrier & mempertahankan vitalitas

Pertumbuhan akar normal & penutupan apikal

Menghasilkan dentin bridge (bahan pertumbuhan)

2. APEKSOGENESIS

Page 17: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

PROSEDUR APEKSOGENESIS (Ca(OH)2 dan MTA)

Ca(OH)2

1. Pemeriksaan subyektif, obyektif,

informed consent

2. Anastesi lokal sterilisasi daerah kerja

3. Akses opening

4. Pengambilan jaringan pulpa (koronal)

5. Irigasi (akuades/salin steril)

6. Aplikasi Ca(OH)2 : - ketebalan 1-2 mm

- basis (Zn Phosphat)

7. Evaluasi : 3,6,12 dan 24 bln

MTA

1. Prinsip sama dengan prosedur Ca(OH)2

2. Beda : - Aplikasi MTA

- Penempatan kapas lembab

diatas MTA

3. Tumpat GIC or Komposit

4. Rongent foto

5. Evaluasi

EVALUASI

Terjadi pertumbuhan akar

Ketebalan dinding s.a bertambah

Apikal menutup

Periodontal ligament normal

Vitalitas tetap terjaga

Page 18: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

APEKSOGENESIS (MTA)

Page 19: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

● PERBEDAAN

(konsep -- tujuan – bahan)

Konsep Tujuan

Salah satu perawatan berbasis Menginduksi tumbuh-kembang

biologis yang dirancang untuk akar gigi agar apikal menutup

menggantikan struktur yang sempurna dan terjadi penebalan

mengalami kerusakan. dinding dan perpanjangan akar.

proses biologis 3M

ER

Page 20: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam
Page 21: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

● 3. REVASKULARISASI

Tehnik hrs memeperhatikan:

- desinfeksi s.a

- ruang s.a tidak terisi bahan obturasi artificial tumbuh

jaringan pulpa (berasal dari sel.punca apikal dan jar.periodontal

oleh blood clot)

- Salah satu tindakan yang sangat penting adalah

induksi perdarahan periapikal.

Darah dapat memasiki sal.akar & darah tsb mengandung:

bahan perancah fibrin, sel2 punca mesenkim , faktor

pertumbuhan bioaktif untuk regenerative process

Page 22: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

● REVASKULARISASI

INDIKASI

1. Gigi permanen muda imatur (apikal masih terbuka)

2. Diagnosis gigi nekrosis pulpa

3. Diameter apikal terbuka > 1,1 mm

4. Akar gigi tipis & belum mencapai rerata panjang akar

5. Masih dapat menerima tumpatan

TEHNIK

PERAWATAN

1.INDUKSI

PERDARAHAN

(BLOOD CLOT)

2.MENGGUNAKAN

PLATELETE-RICH

FIBRIN (PRF)

3.MENGGUNAKAN

concentrated-

PLATELATE-RICH

PLASMA (cPRP)

Page 23: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

1. TAHAPAN REVASKULARISASI (TEHNIK: BLOOD CLOT)

-------------------SELEKSI KASUS------------------------

Ö Gigi Permanen muda dengan nekrotik pulpa

Ö Pasien kooperatif

Ö Pasien tidak ada alergi obat-obatan/antibiotik

-------------------------------------VISIT PERTAMA--------------------------------------

Ö Anastesi lokal Pasang rubber dam open akses……

Ö Irigasi dengan NAOCL (1,5%) 20 ml selama 5 menit, selanjutnya

dibilas dengan salin (20ml, 5menit), Irigant jangan sampai masuk ke

“Periapical Space” posisi jarum irigasi kira-kira 1-2 mm dari ujung akar

Ö Keringkan dengan paper point steril

Ö Penempatan “Triple Antibiotic Paste” (Perbandingan 1:1:1)

Ö Tutup Sementara

Page 24: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

--------------------------------VISIT KEDUA ----------------------------------

Ö 2-4 minggu dari visit pertama

Ö Irigasi dengan NaOCL (1,5%) dan selanjutnya dikeringkan dengan

paper point steril

Ö Induksi pendarahan dengan “ Over Instrumenting”

Ö Stop Pendarahan sisakan tempat 3-4 mm untuk tumpatan

Ö Penempatan CollaPlug

Ö MTA (White MTA)

Ö GIC tumpatan tetap

--------------------------------EVALUASI------------------------------

EVALUASI

Ö Pemeriksaan klinis Ö Pemeriksaan radiografis

Page 25: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

● Skema lapisan : setelah induksi “perdarahan”

Komposit

GIC

MTA

CollaPlug

Blood clot

Catatan : CollaPlug (Hemostatic agent)

An absorbable collagen materials

EVALUASI dilakukan berjenjang

(3, 6, 12 dan 24 bulan)

Page 26: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

Contoh buku Bukan promosi

Bukan promosi Contoh buku

Page 27: Tehnik Perawatan Gigi Permanen Muda Imatur Anak Dalam

TERIMA KASIHSEMOGA BERMANFAAT