12
Kelompok : Abdul Muis (10314038) Dyna Prasetya Riani (13314372) Kartika Setiawati (15314789) Ninche Evinda (17314961) Ridhwan Ariq Darmawan (19314304) Wahyu Nuruddin (1C314143) 2TA05 Universitas Gunadarma 2015 Klalifikasi Bahan-Bahan Pencampur Beton: Air & Zat Aditif Teknologi Bahan Konstruksi

TEKBAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teknologi bahan

Citation preview

Page 1: TEKBAN

Kelompok : Abdul Muis (10314038)

Dyna Prasetya Riani (13314372)Kartika Setiawati (15314789)

Ninche Evinda (17314961)Ridhwan Ariq Darmawan (19314304)

Wahyu Nuruddin (1C314143)

2TA05

Universitas Gunadarma2015

Klalifikasi Bahan-Bahan Pencampur Beton: Air & Zat Aditif

Teknologi Bahan Konstruksi

Page 2: TEKBAN
Page 3: TEKBAN
Page 4: TEKBAN

4

Air campuran beton berfungsi untuk melangsungkan proses hidrasi antara air dan semen. Yang diperlukan untuk proses hidrasi kira-kira 20 % dari berat semen.

Syarat air menurut SNI-03-2847-2002

Page 5: TEKBAN

5

• Air tawar yang bisa diminum, yang telah diolah atau yang belum diolah- Air yang bersih, tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali, garam, zat organis atau bahan lain yang merusak beton atau baja tulangan- Air tidak boleh mengandung ion khlorida dalam jumlah yang membahayakan korosi, kadar khlorida dalam air tidak boleh melampaui 500 mg per liter- Air yang keruh harus diendapkan minimal 24 jam atau disaring sehingga memnuhi syarat untuk digunakan- Bila terdapat keragu-raguan terhadap pemakaian air, dianjurkan untuk diperiksa ke Lembaga Pemeriksaaan Bahan-bahan yang diakui

Persyaratan air

Page 6: TEKBAN

6

• Penggunaan air laut akan mengurangi kekuatan tekan beton sekitar 10 % - 20 %. Beton yang dibuat dengan air laut harus kedap air, penutup beton minimal 7,5 cm faktor air semen tidak boleh lebih dari 0,45. Air laut sama sekali tidak diizinkan untuk digunakan dalam pembuatan beton pratekan

Persyaratan air laut yang digunakan PERSYARATAN PENGGUNAAN AIR

Page 7: TEKBAN

7

Peningkatan jumlah air akan meningkatkan kemudahan pengerjaan dan pemadatan beton, tetapi akan merduksi kekuatan dan menimbulkan segregasi dan bleeding.Segregasi = Pemisahan agregat kasar dari campuran beton saat pemadatan dan penuanganBleeding = Aliran air adukan beton yang timbul ke luar dari permukaan beton

Persyaratan Jumlah Air PERSYARATAN JUMLAH AIR

Page 8: TEKBAN
Page 9: TEKBAN

Pada umumnya diperlukan 25 ~ 30 kg air untuk menghidratasikan setiap 100 kg semen (w/c ratio minimum = 0.30).

Dalam kenyataannya dengan pertimbangan kemudahan pengerjaan (workability) sering dipakai w/c ratio yang lebih tinggi sampai mencapai w/c ratio = 0.40-0.50. Ini berarti ada kelebihan 0.10 ~ 0.20 dari persyaratan minimum untuk hidratasi tadi.

Kelebihan ini disebut “Water of Convinience”

Kebutuhan Air untuk Beton.

Page 10: TEKBAN

Penambahan Air pada Campuran Beton diluar Ketentuan Campuran Rencana mengakibatkan:

a. Kuat Tekan Beton turun drastis.

b. Kekedapan dan Keawetan (Durability) .

c. Performance dari permukaan beton tidak merata.

d. Resiko terhadap “Drying - Shrinkage Cracking” dan “Differential - Thermal Cracking” .

Beton dalam proses pengerasannya akan menimbulkan panas, dan akan meningkat lagi bila

bahan-bahan yang dipergunakan mengandung panas yang cukup tinggi. Oleh karena itu usahakan suhu

yang serendah mungkin pada agregat dan semen yang akan dipakai.

Page 11: TEKBAN
Page 12: TEKBAN