16
Teknologi Pembelajaran Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Tulungagung Dosen pembimbing : Afiful Ikhwan M.Pd.I Oleh : Ulfi Lailatul Azizah

Tekhnologi pembelajaran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tekhnologi pembelajaran

Teknologi PembelajaranSekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah

(STAIM) Tulungagung

Dosen pembimbing :Afiful Ikhwan M.Pd.I

Oleh :

Ulfi Lailatul Azizah 

Page 2: Tekhnologi pembelajaran

02

ARAH BAHASAN KONSEP BELAJAR dan PEMBELAJARAN

1. Definisi belajar dan pembelajaran2. Macam – macam teori belajar dan teori pembelajaran3. Prinsip – prinsip belajar dan pembelajaran4. Mengaplikasikan teori belajar dan pembelajaran

Page 3: Tekhnologi pembelajaran

Pertanyaan 03

1. Apa saja tujuan dari belajar?(Erni)2. Dengan waktu yang terbatas bagaimana

pendidik dalam mengajar peserta didiknya!!!(Cindy)

3. Bagaimana peran guru aktif dalam menanggapi belajar peserta didik didalam kelas maupun diluar kelas?(Probo)

4. Apakah dengan ke tiga teori tersebut sudah sempurna?(Arlin)

5. Bagaimana teori menurut Gagne?(Lia)

Page 4: Tekhnologi pembelajaran

Definisi belajar Menurut sardiman “Belajar adalah rangakaian jiwa-raga untuk menuju ke perkembangan pribadi manusia seutuhnya.”

Garret : ”Belajar adalah proses yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama melalui latihan maupun pengalaman yang akan membawa pada perubahan diri.”

Trianto: “Belajar merupakan perubahan pada diri individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuahan atau perkembangan tubuhnya, maupun karakteristik seseorang sejak lahir .”

04

Page 5: Tekhnologi pembelajaran

Hamalik: “Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku melalui interaksi dengan lingkungan”

Jadi, kesimpulannya dari definisi belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk tingkah laku yang baik, maupun mengarah kepada tingkah laku yang buruk”.

05

Page 6: Tekhnologi pembelajaran

Macam-macam teori belajar

Ada 3 kerangka filosofis mengenai teori- teori belajar yaitu : teori belajar behaviorisme, teori belajar kognitivisme, dan teori belajar konstruktivisme.

Teori belajar Behaviorisme :Teori ini menekankan pada terbentuknyaperilaku yang tampak sebagai hasil belajar.

Teori belajar kognitivismeTeori ini menekankan pada bagaimana informasi itu diproses.

Teori belajar kontruktivismeDengan teori ini diharapkan siswa dapat berfikir untuk menyelesaikan masalah, mencari ide, dan membuat keputusan.

06

Page 7: Tekhnologi pembelajaran

Prinsip –prisip belajar

Prisip kesiapanproses belajar dipengaruhi oleh kesiapan siswa, yang dimaksud

dengan kesiapan siswa adalah kondisi yang memungkinkan ia dapat belajar.

Prinsip motivasiTujuan dari belajar diperlukan untuk suatu proses yang terarah.

Motivasi adalah suatu kondisi dari pelajar untuk memprakarsai kegiatan, mengatur arah kegiatan itu dan memelihara kesungguhan.

Prinsip persepsiPersepsi adalah interpertasi tentang situasi yang hidup.

Dan persepsi ini mempengaruhi perilaku individu.

Prinsip tujuanTujuan ialah sasaran khusus yang hendak di capai seseorang.

Prinsip perbedaan individualPengajaran yang hanya memperhatikan satu tingkat sasaran

akan gagal memenuhi kebutuhan seluruh siswa, maka harus di perhatikan perbedaan individual didalam kelas untuk mencapai tujuan belajar.

.

07

Page 8: Tekhnologi pembelajaran

Prisip transfer dan retensiBelajar dianggap bermanfaat bila seseorang dapat

menyimpan dan menerapkan hasil belajar dalam situasi baru, apapun yang dipelajari dalam suatu situasi pada akhirnya akan digunakan dalam situasi yang lain . Proses tersebut dikenal sebagai proses transfer, sedangkan kemampuan seseorang untuk menggunakan lagi hasil belajar di sebut retensi.

Prinsip kognitifBelajar kognitif melibatkan proses pengenalan dan

penemuan.Belajar kognitif mencakup asosiasi antar unsur, pembentukan konsep, penemuan masalah, ketrampilan memecahkan masalah yang selanjutnya membentuk perilaku baru, berpikir, bernalar, menilai dan berimajinasi.

Prinsip belajar afektifBelajar afektif mencakup nilai, emosi, dorongan,

minat, dan sikap

08

Page 9: Tekhnologi pembelajaran

09

Prisip belajar evaluasiEvaluasi dapat mempengaruhi proses belajar saat ini dan

selanjutnya pelaksanaan latihan evaluasi memungkinkan bagi individu untuk menguji kemajuan dalam mencapai tujuan.

Prinsip belajar psikomotorikProses belajar psikomotorik individu menentukan bagaimana ia

mampu mengendalikan aktivitas raganya. Belajar psikomotorik mengandung aspek mental dan fisik.

Dalam setiap proses belajar, siswa harus bisa selalu menampakkan keaktifan. Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya , mulai dari kegiatan fisik yang mudah kita amati sampai kegiatan psikis yang susah diamati,

Kegiatan fisik berupa membaca , mendengar, menulis, berlatih ketrampilan-ketrampilan, dan lain sebagainya.

Page 10: Tekhnologi pembelajaran

Definisi pembelajaranSecara etimologi kata pembelajaran adalah dari bahasa inggris

yaitu, “instruction”. Kata pembelajaran itu sendiri merupakan perkembangan

dari istilah belajar mengajar yang telah cukup lama digunakan dalam

pendidikan formal (sekolah).

Menurut Corey (1986 : 195) adalah suatu proses dimana lingkungan

seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan turut serta dalam

tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon

terhadap situasi tertentu.

10

Definisi ini lebih terarah kepada : Kegiatan untuk meningkatkan, memproses dan mendukung

proses belajar mengajar siswa. Mengandung unsur kesengajaan dari luar individu belajar.

Page 11: Tekhnologi pembelajaran

Menurut wina sanjaya (2005) terdapat beberapa karakteristik penting dari istilah pembelajaran: Pembelajaran berarti membelajarkan siswa. Proses pembelajaran berlangsung dimana saja. Pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan.

11

Macam-macam teori pembelajaran

1) Teori pembelajaran sosial2) Teori belajar sosial

Awal teori belajar sosial adalah bahwa manusia belajar melalui pengamatannya terhadap perilaku orang lain.

Page 12: Tekhnologi pembelajaran

12

Prinsip –prisip pembelajaranPrinsip- prinsip pembelajaran adalah bagian terpenting

yang wajib diketahui para pengajar sehingga mereka bisa

memahami lebih dalam prinsip tersebut dan seorang pengajar

bisa membuat acuan yang tepat dalam pembelajarannya.

Dengan begitu pembelajaran yang dilakukan akan jauh lebih

efektif serta bisa mencapai target tujuan.

Prinsip keaktifan

Pada hakikatnya belajar itu merupakan proses aktif yang mana

seseorang melakukan kegiatan untuk mengubah perilaku dan

pemikiran menjadi lebih baik.

Prinsip pengalaman atau keterlibatan secara langsung

Jadi, prinsip ini masing-masing individu haruslah terlibat secara

langsung

Page 13: Tekhnologi pembelajaran

Prinsip pengulangan Prinsip tantangan

Penerapan bahan belajar yang lebih menantang seperti halnya

mengandung permasalahan yang harus di pecahkan, maka para siswa

pun juga akan tertantang untuk terus mepelajarinya.

Prinsip penguat dan balikan

Siswa akan lebih semangat jika mereka mengetahui serta mendapatkan

nilai yang baik, terlebih lagi jika hasil yang didapat sangat memuaskan

sehingga itu bisa menjadi titik balik yang akan sangat berpengaruh

untuk kelanjutannya.

Prinsip perbedaan individual

Proses belajar masing-masing indiividu memang tidaklah sama baik

secara fisik maupun psikis. Untuk itulah di dalam proses pembelajaran

mengandung penerapan bahwa masing-masing siswa haruslah dibantu

agar lebih memehami kelemahan serta kekuatan yang ada pada dirinya,

dan kemudian bisa mendapatkan perlakuan yang sesuai dengan

kemampuan dan kebutuhan masing-masing.

13

.

Page 14: Tekhnologi pembelajaran

Mengaplikasikan teori belajar dan pembelajaranKebebasan dan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar amat

diperhitungkan, agar belajar lebih bermakna bagi siswa. Sedangkan kegiatan

pembelajarannya mengikuti prinsip-prinsip sbb:

Siswa bukan sebagai orang dewasa yang mudah dalam proses

berpikirnya.mereka mengalami perkembangan kognitif melalui tahap-tahap

tertentu. Anak usia pra sekolah dan awal sekolah dasar akan dapat belajar dengan

baik, terutama jika menggunakan benda-benda konkrit. Keterlibatan siswa

secara aktif dalam belajar amat dipentingkan, karena dengan hanya

mengaktifkan siswa mak proses asimilasi dan akomodasi pengetahuan dan

pengalaman dapat terjadi dengan baik.

Untuk menarik minat dan meningkatkan retensi belajar perlu mengkaitkan

pengalaman atau informasi baru dengan struktur

14

Page 15: Tekhnologi pembelajaran

Terima kasih Jazaakumullahu khairan

Page 16: Tekhnologi pembelajaran

Semoga bermanfaat…….

Wassalamu ‘alaikum wr.w

b