4
TEKNIK – TEKNIK HEMOROIDEKTOMY PADA PENATALAKSANAAN HEMOROID INTERNA GRADE III Dibuat oleh: Lilis Rohayati,Modifikasi terakhir pada Mon 16 of Jan, 2012 [03:51 UTC] ABSTRAK Hemoroid adalah pelebaran vena didalam pleksus hemoroidalis yang tidak merupakan keadaan patologik. Hemoroid interna adalah pelebaran pada pleksus vena hemoroidalis superior diatas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa. Pasien datang dengan keluhan sering BAB keras dan berdarah, darah berwarna merah segar dan terpisah dari feses, juga terdapat benjolan yang keluar dari anus ketika mengejan pada waktu BAB, tetapi benjolan tersebut masih bisa dimasukkan kedalam anus oleh pasien sendiri. Ditegakkan diagnosis hemmoroid interna grade III. Pada pasien kemudian direncanakan hemoroidektomy sebagai pengobatan definitifnya pada pasien tersebut. Keyword: Hemoroid interna grade III, hemoroidektomy KASUS Pasien wanita berumur 45 tahun, datang dengan keluhan sering BAB keras dan berdarah, darah berwarna merah segar dan terpisah dari feses, Keluhan dirasakan ± 2 minggu SMRS, juga terdapat benjolan yang keluar dari anus ketika mengejan pada waktu BAB, tetapi benjolan tersebut masih bisa dimasukkan kedalam anus oleh pasien sendiri dan tidak keluar lagi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, tak nampak anemis, TD 120/80 mmHg, HR 72 x/mnt, RR 20 x/mnt, afebris. Pada pemeriksaan rectal toucher didapatkan spincher ani mencengkram, mukosa anus licin, tidak teraba adanya tumor, adanya benjolan pada jam 7 anus dan tidak terdapat darah pada sarung tangan. Hasil Pemeriksaan laboratorium dalam batas normal.

Teknik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hemoroid

Citation preview

Page 1: Teknik

TEKNIK – TEKNIK HEMOROIDEKTOMY PADA PENATALAKSANAAN HEMOROID INTERNA GRADE III

Dibuat oleh: Lilis Rohayati,Modifikasi terakhir pada Mon 16 of Jan, 2012 [03:51 UTC]

ABSTRAK

Hemoroid adalah pelebaran vena didalam pleksus hemoroidalis yang tidak merupakan keadaan patologik. Hemoroid interna adalah pelebaran pada pleksus vena hemoroidalis superior diatas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa. Pasien datang dengan keluhan sering BAB keras dan berdarah, darah berwarna merah segar dan terpisah dari feses, juga terdapat benjolan yang keluar dari anus ketika mengejan pada waktu BAB, tetapi benjolan tersebut masih bisa dimasukkan kedalam anus oleh pasien sendiri. Ditegakkan diagnosis hemmoroid interna grade III. Pada pasien kemudian direncanakan hemoroidektomy sebagai pengobatan definitifnya pada pasien tersebut.

Keyword: Hemoroid interna grade III, hemoroidektomy

KASUS

Pasien wanita berumur 45 tahun, datang dengan keluhan sering BAB keras dan berdarah, darah berwarna merah segar dan terpisah dari feses, Keluhan dirasakan ± 2 minggu SMRS, juga terdapat benjolan yang keluar dari anus ketika mengejan pada waktu BAB, tetapi benjolan tersebut masih bisa dimasukkan kedalam anus oleh pasien sendiri dan tidak keluar lagi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, tak nampak anemis, TD 120/80 mmHg, HR 72 x/mnt, RR 20 x/mnt, afebris. Pada pemeriksaan rectal toucher didapatkan spincher ani mencengkram, mukosa anus licin, tidak teraba adanya tumor, adanya benjolan pada jam 7 anus dan tidak terdapat darah pada sarung tangan. Hasil Pemeriksaan laboratorium dalam batas normal.

DIAGNOSIS

Hemoroid interna grade III

TERAPI

Page 2: Teknik

Pasien kemudian mondok dan direncanakan operasi (hemoroidektomy) pada hari berikutnya. Setelah operasi pasien diberikan Injeksi Cefotaxim 2 X 1 Amp, injeksi Teranol 2 X 1 Amp, dan tampon hemmoroid dilepas 24 jam setelah operasi kemudian dilakukan rawat luka.

PEMBAHASAN

Hemoroid adalah pelebaran vena didalam pleksus hemoroidalis yang tidak merupakan keadaan patologik. Hanya apabila hemoroid ini menyebabkan keluhan atau penyulit, diperlukan tindakan. Hemoroid dibedakan antara yang interna dan yang eksterna. Hemoroid interna adalah pelebaran pada pleksus vena hemoroidalis superior diatas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa. Sedangkan hemorid eksterna adalah pelebaran dan penonjolan pleksus hemoroid inferior terdapat disebelah distal garis mukokutan di dalam jaringan di bawah epitel anus.

Hemoroid timbul karena dilatasi, pembengkakan atau inflamasi vena hemoroidalis yang disebabkan oleh faktor – faktor resiko antara lain: faktor mengedan pada waktu BAB yang sulit, pola BAB yang salah, peningkatan tekanan intra abdomen karena tumor, kehamilan, usia tua, konstipasi kronki, diare kronik atau diare akut yang berlebihan, kurang minum air, kurang makan makanan berserat, dan kurang olahraga/ mobilisasi.

Penatalaksanaan hemoroid terdiri dari penatalaksanaan medis dan bedah. Terapi bedah dipilih untuk penderita hemoroid derajat III atau IV, dapat juga dilakukan pada penderita dengan perdarahan berulang dan anemia yang tidak sembuh.

Adapun teknik – teknik operasi hemoroidektomy yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Teknik Miligan Morgan

Basis masa hemoroid tepat di atas linea mukokutan di cekap dengan hemostat dan diretraksi dari rektum. Hemostat kedua ditempatkan di distal hemoroid eksterna kemudian massa hemoroid dibebaskan dari jaringan yang mendasari, Hemoroid dieksisi seluruhnya, kemudian terakhir dilakukan penjahitan jelujut sederhana.

2. Teknik Whitehead

Page 3: Teknik

Teknik operasi ini digunakan untuk hemoroid sirkuler yaitu dengan mengupas seluruh vena hemoroidalis dengan membebaskan mukosa dari sub mukosa dan mengadakan reseksi sirkuler terhadap mukosa daerah itu, sambil mengusahakan kontinuitas mukosa kembali

3. Teknik Langenbeck

Menjepit radier hemoroid internus, kemudian mengadakan jahitan jelujur dibawah klem dengan catgut no 2/0, dan mengadakan eksisi di atas klem. Sesudah itu klem di lepas dan jahitan jelujur dibawah klem diikat, diikuti usaha kontinuitas mukosa

KESIMPULAN

Hemoroid adalah pelebaran vena didalam pleksus hemoroidalis yang tidak merupakan keadaan patologik. Hemoroid interna adalah pelebaran pada pleksus vena hemoroidalis superior diatas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa. Pada penderita di atas dapat didiagnosis hemoroid grade III berdasarkan anmnesis dan pemeriksaan fisik. Pada pasien tersebut dilakukan hemoroidektomy dengan menggunakan teknik Langenbeck karena merupakan cara operasi yang mudah dan tidak mengandung resiko pembentukan jaringan parut sirkuler yang biasa menimbulkan stenosis

REFERENSI

1. Sabiston. 2000. Buku Ajar Bedah, Bagian Pertama, Cetakan Kedua. EGC : Jakarta

2. Wim de jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi. EGC : Jakarta