Upload
firda-safridi
View
492
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
5/14/2018 Teknik Dan Pengetahuan Dasar Fotografi Untuk Pemula - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-dan-pengetahuan-dasar-fotografi-untuk-pemula
teknik dan pengetahuan dasar fotografi untuk pemula
Bagi para penggemar fotografi pemula atau yang lebih dikenal dengan sebutan new
entry, dunia fotografi mungkin merupakan suatu dunia baru yang cukup rumit.
Kerumitan dalam dunia fotografi dimulai dari berbagai istilah yang tidak mengerti orang
awam sampai dengan aturan-aturan komposisi. Dalam postingan kami kali ini, kami
mencoba memberi tutorial sederhana tentang dasar pemahaman kamera dan teknik
dasar fotografi untuk membantu para fotografer pemula yang baru mencoba dunia
cahaya ini.
Fotografi itu apa?
Fotografi ( Photography ) berasal dari kata Foto ( Cahaya ) dan Graphia ( menulis /
menggambar ), sehingga dapat diartikan bahwa fotografi adalah suatu teknik
menggambar dengan cahaya. Atas dasar tersebut, jelas bahwa cahaya sangat berperan
penting dan menjadi sumber utama dalam memperoleh gambar.
Kamera SLR?
Kamera SLR ( Single Lens Reflex ) atau D-SLR ( Digital ) merupakan kamera dengan
jendela bidik ( viewfinder ) yang memberikan gambar sesuai dengan sudut pandang
lensa melalui pantulan cermin yang terletak di belakang lensa. Pada umumnya kamera
biasa memiliki tampilan dari jendela bidik yang berbeda dengan sudut pandang lensa
karena jendela bidik tidak berada segaris dengan sudut pandang lensa.
Seperti dibahas terdahulu, fotgrafi berkaitan erat dengan cahaya, maka kamera
berfungsi untuk mengatur cahaya yang ditangkap image sensor ( sensor gambar pada
kamera digital atau film pada kamera konvensional ). Untuk mengatur cahaya, terdapat
2 hal mendasar dalam kamera, yakni Shutter Speed ( Kecepatan Rana ) dan Aperture (
Diafragma ).
shutter speed itu apa?
Shutter speed atau kecepatan rana merupakan kecepatan terbukanya jendela kamera
sehingga cahaya dapat masuk ke dalam image sensor. Satuan daripada shutter speedadalah detik, dan sangat tergantung dengan keadaan cahaya saat pemotretan. Semisal
cahaya terang pada siang hari, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih
cepat, semisal 1/500 detik. Sedangkan untuk malam hari yang cahayanya lebih sedikit,
maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih lama, semisal 1/5 detik. Hal ini
sekaligus menjelaskan mengapa foto pada malam hari cenderung buram, bahwa shutter
speed yang lebih lambat memungkinkan pergerakan kamera akibat getaran tangan
menjadikan cahaya bergeser sehingga foto menjadi buram / blur.
5/14/2018 Teknik Dan Pengetahuan Dasar Fotografi Untuk Pemula - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-dan-pengetahuan-dasar-fotografi-untuk-pemula
Kalau aperture apa?
Aperture atau diafragma merupakan istilah untuk bukaan lensa. Apabila diibaratkan
sebagai jendela, maka diafragma adalah kiray / gordyn yang dapat dibuka atau ditutup
untuk menyesuaikan banyaknya cahaya yang masuk. Pada kamera aperturedilambangkan dengan huruf F dan dengan satuan sebagai berikut:
f/1.2
f/1.4
f/1.8
f/2.0
f/2.8
f/3.5
f/4.0
dst...
Semakin kecil angka satuan maka akan semakin besar bukaan lensa ( f/1.4 lebih besar
bukaannya dibandingkan dengan f/4.0 ).
kesimpulannya adalah aperture ibarat besarnya bukaan keran air, dan shutter speed
merupakan lama waktu keran itu dibuka, dan airnya adalah cahaya. jadi berapa banyak
cahaya yang masuk ke dalam sensor itu ditentukan oleh bukaan aperture serta
kecepatan rana.
Mengenal Mode pada DSLR
Mode DSLR
mode pada kamera DSLR cukup variatif,tergantung pada model dan merk kameranya,
namun secara keseluruhan, mode yang ada pada kamera DSLR adalah:
5/14/2018 Teknik Dan Pengetahuan Dasar Fotografi Untuk Pemula - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-dan-pengetahuan-dasar-fotografi-untuk-pemula
M= Full Manual
Pada mode ini pengaturan kamera sepenuhnya manual, baik shutter speed, aperture,
ISO, dsb.
A= Aperture Priority
Pada mode ini aperture dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun shutter speed
akan mengimbangi secara otomatis akan kebutuhan cahaya sesuai dengan besar
aperture.
S= Shutter Priority
Pada mode ini shutter speed dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun aperture
akan mengimbangi secara otomatis kebutuhan cahaya yang sesuai dengan shutter
speed.
P= Program
Pada mode ini baik aperture maupun shutter speed akan mengkalkulasi secara otomatis
sesuai dengan kebutuhan cahaya, hanya saja pada mode ini tingkat exposure dapat
diatur sesuai dengan kehendak.
AutoMode auto merupakan mode dimana kamera secara penuh mengatur akan segala
kebutuhan pengaturan, dengan kata lain pada mode ini fotografer tinggal "jepret" saja.
Portrait
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan
kebutuhan portrait ( foto manusia ), seperti penggunaan tonal warna untuk skin tone,
dsb.
M= Full Manual
Pada mode ini pengaturan kamera sepenuhnya manual, baik shutter speed, aperture,
ISO, dsb.
A= Aperture Priority
Pada mode ini aperture dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun shutter speed
akan mengimbangi secara otomatis akan kebutuhan cahaya sesuai dengan besar
aperture.
5/14/2018 Teknik Dan Pengetahuan Dasar Fotografi Untuk Pemula - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-dan-pengetahuan-dasar-fotografi-untuk-pemula
S= Shutter Priority
Pada mode ini shutter speed dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun aperture
akan mengimbangi secara otomatis kebutuhan cahaya yang sesuai dengan shutter
speed.
P= Program
Pada mode ini baik aperture maupun shutter speed akan mengkalkulasi secara otomatis
sesuai dengan kebutuhan cahaya, hanya saja pada mode ini tingkat exposure dapat
diatur sesuai dengan kehendak.
Auto
Mode auto merupakan mode dimana kamera secara penuh mengatur akan segala
kebutuhan pengaturan, dengan kata lain pada mode ini fotografer tinggal "jepret" saja.
Portrait
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan
kebutuhan portrait ( foto manusia ), seperti penggunaan tonal warna untuk skin tone,
dsb.
LandscapeMode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan
kebutuhan foto pemandangan ( landscape), seperti tone warna yang lebih vivid atau lain
sebagainya.
Macro
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan
kebutuhan foto macro ( jarak dekat sehingga objek tampak lebih besar ), seperti fokus
lensa yang lebih disesuaikan.
Moving Object
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan
kebutuhan pemotretan objek yang bergerak, sehingga fokus lensa akan lebih cepat
bergerak menyesuaikan dengan pergerakan objek.
Night Landscape
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengankebutuhan foto pemandangan pada malam hari.
5/14/2018 Teknik Dan Pengetahuan Dasar Fotografi Untuk Pemula - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-dan-pengetahuan-dasar-fotografi-untuk-pemula
Night Portrait
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan
kebutuhan foto portrait malam hari atau cahaya redup.
Landscape
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan
kebutuhan foto pemandangan ( landscape), seperti tone warna yang lebih vivid atau lain
sebagainya.
Macro
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan
kebutuhan foto macro ( jarak dekat sehingga objek tampak lebih besar ), seperti fokus
lensa yang lebih disesuaikan.
Moving Object
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan
kebutuhan pemotretan objek yang bergerak, sehingga fokus lensa akan lebih cepat
bergerak menyesuaikan dengan pergerakan objek.
Night Landscape
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan
kebutuhan foto pemandangan pada malam hari.
Night Portrait
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan
kebutuhan foto portrait malam hari atau cahaya redup.
selanjutnya kita akan beralih ke pada teknik dasar serta kompsisi dalam fotografi:
1. Depth of field
Deep Of Field/ D.O.F
Depth of field atau sering disingkat menjadi DOF merupakan salah satu teknik fotgrafi
yang paling dasar. Setiap foto memiliki kedalaman ( depth ) yang terbagi atas
foreground ( depan ) dan background ( belakang ). Fokus pada lensa kamera dapat
5/14/2018 Teknik Dan Pengetahuan Dasar Fotografi Untuk Pemula - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-dan-pengetahuan-dasar-fotografi-untuk-pemula
dikendalikan atau diarahkan pada objek tertentu. Pengendalian Depth of Field berguna
untuk membatasi fokus pada foto dan lebih memberi kesan hidup pada foto.
Contoh berikut menunjukan DOF pendek dengan fokus pada foreground:
foto 1
5/14/2018 Teknik Dan Pengetahuan Dasar Fotografi Untuk Pemula - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-dan-pengetahuan-dasar-fotografi-untuk-pemula
Contoh berikut menunjukan DOF pendek dengan fokus pada background:
Foto 2:
5/14/2018 Teknik Dan Pengetahuan Dasar Fotografi Untuk Pemula - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-dan-pengetahuan-dasar-fotografi-untuk-pemula
Contoh berikut menunjukan foto DOF panjang / dalam, dengan fokus pada foreground
dan background:
Foto 3
2. Freeze
Freeze
Setelah memahami DOF yang berkaitan dengan aperture, kali ini akan dijelaskan
tentang freeze, dimana sangat berkaitan erat dengan shutter speed. Foto freeze
bertujuan untuk mengabadikan suatu moment dengan gerakan cepat sehingga dapat
tertangkap oleh kamera sebagai gambar diam, seperti foto tetesan air, ledakan, atau
foto ketika orang sedang melompat dan lain sebagainya. Yang paling utama dalam
mendapatkan foto freeze adalah mengatur shutter speed secepat mungkin ( misal 1/500
detik, 1/1000 detik, hingga 1/8000 detik ). Karena tuntutan shutter speed yang cepat,
maka tentunya cahaya yang dibutuhkan sangat banyak, maka dari itu biasanya foto
freeze amatir lebih banyak dilakukan di ruang terbuka pada siang hari dimana cahaya
matahari bersinar terang. Bukan tidak mungkin untuk memperoleh foto freeze pada
malam hari atau cahaya yang minim, namun peralatan pendukung mutlak diperlukan
seperti flash atau bahkan lampu studio dengan kecepatan singkronisasi yang tinggi pula.
5/14/2018 Teknik Dan Pengetahuan Dasar Fotografi Untuk Pemula - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-dan-pengetahuan-dasar-fotografi-untuk-pemula
Berikut contoh foto freeze:
freeze dengan bantuan flash
5/14/2018 Teknik Dan Pengetahuan Dasar Fotografi Untuk Pemula - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-dan-pengetahuan-dasar-fotografi-untuk-pemula
Freeze di outdoor (Matahari)
3. Movement
Movement
Bertentangan dengan foto freeze, foto movement bertujuan memperlihatkan pergerakan
objek dengan shutter speed yang rendah, sehingga pergerakan objek dapat tampak
pada hasil foto. Shutter speed yang digunakan cenderung rendah agar pergerakan objek
dapat terekam ( misal 1/5 detik, 1 detik, dst ), namun yang patut diperhatikan adalah
kamera harus tetap dalam posisi statis agar background daripada objek tetap fokus
walaupun shutter speed lambat.
Berikut contoh foto movement:
foto 1:
5/14/2018 Teknik Dan Pengetahuan Dasar Fotografi Untuk Pemula - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-dan-pengetahuan-dasar-fotografi-untuk-pemula
foto 2:
4.Panning
Panning
Mirip dengan metode foto movement, namun dalam foto panning gerakan objek lebih
ditampilkan melalui background yang bergerak. Prinsip dasar foto panning sama dengan
foto movement, hanya saja pada saat pemotretan, kamera ikut bergerak mengimbangi
gerakan objek, sehingga objek tetap fokus namun background yang dihasilkan bergerak.
Contoh foto panning:
foto 1:
5/14/2018 Teknik Dan Pengetahuan Dasar Fotografi Untuk Pemula - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teknik-dan-pengetahuan-dasar-fotografi-untuk-pemula
Cara foto panning:
Bidik sasaran bergerak ( pada umumnya mobil ), tekan tombol shutter 1/2 agar fokus
mengunci objek, gerakan kamera mengikuti objek seketat mungkin agar objek tetap
fokus, sekiranya dirasa gerakan kamera sudah mengimbangi gerakan objek, tekantombol shutter penuh dengan kamera yang tetap bergerak mengikuti objek.
5.Bulb
Bulb
Foto bulb dapat diperoleh melalui mode manual dengan mengatur shutter speed pada
setting paling lambat ( BULB ), dimana shutter akan terus terbuka selama tombol
ditekan dan akan menutup kembali pada saat tombol dilepas. Yang patut diperhatikan
pada foto bulb adalah posisi kamera yang mutlak harus statis, maka gunakanlah tripod
untuk menghasilkan foto bulb.
Contoh foto bulb pada lalu lintas kota malam hari:
Foto bulb 1
Semoga informasi yang kami berikan dapat bermanfaat bagi para pembaca.