8
Menurut kontinuitasnya, teknik jahitan dibagi menjadi: Jahitan interrupted, yaitu jahitan satu tidak ada hubungan dengan jahitan yang lainnya,.Kedua adalah jahitan kontinyu/continous running suture, antara jahitan sebelum dan sesudah, terdapat hubungan berupa benang yang tidak dipotong. Interrupted Suture Teknik ini menjahit tepi luka dengan satu jahitan, disimpulkan kemudian dipotong. Teknik ini memerlukan lebih banyak benang karena setiap jahitan harus dibuat simpul dan dipotong. Relatif lebih aman karena bila satu jahitan putus jahitan lainnya tidak terganggu. Baik digunakan untuk luka yang terinfeksi, karena mudah membuka jahitan jika ada satu tempat yang mengalami infeksi sehingga tidak mengganggu jahitan lainnya. Interrupted suture bisa berbentuk jahitan simple, atau subkutikuler, matras vertikal ataupun matras horizontal Penjahitan dianjurkan dimulai di tengah dan dilanjutkan setiap pertengahan dari insisi yang tersisa. Arah jarum yang tegak lurus dengan permukaan kulit dan juga tegak lurus sayatan kulit Jarak masuk dan keluarnya jarum dari tepi sayatan sama dengan dalamnya jaringan yang diambil (x) dan jarak antar jahitan sama dengan dua kali jarak tersebut (2) Keuntungan: Mudah Kekuatan jahitan besar Kecil kemungkinan menjerat sistem sirkulasi sehingga mengurangi edema Mudah untuk mengatur tepi-tepi luka Kerugian: Lama Bekas jahitan lebih terlihat Perhatikan pola umum jahitan simple interrupted Terlalu longgar Terlalu kuat hingga kulit robek

teknik jahitan+jenis-jenis benang.doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teknk menjahit

Citation preview

Page 1: teknik jahitan+jenis-jenis benang.doc

Menurut kontinuitasnya, teknik jahitan dibagi menjadi:

Jahitan interrupted, yaitu jahitan satu tidak ada hubungan   dengan jahitan yang lainnya,.Kedua

adalah jahitan kontinyu/continous running suture, antara jahitan sebelum dan sesudah, terdapat

hubungan berupa benang yang tidak dipotong.

Interrupted Suture

Teknik ini menjahit tepi luka dengan satu jahitan, disimpulkan kemudian dipotong. Teknik ini

memerlukan lebih banyak benang karena setiap jahitan harus dibuat simpul dan dipotong. Relatif

lebih aman karena bila satu jahitan putus jahitan lainnya tidak terganggu. Baik digunakan untuk

luka yang terinfeksi, karena mudah membuka jahitan jika ada satu tempat yang mengalami infeksi

sehingga tidak mengganggu jahitan lainnya.

Interrupted suture bisa berbentuk jahitan simple, atau subkutikuler, matras vertikal ataupun

matras horizontal

Penjahitan dianjurkan dimulai di tengah dan dilanjutkan setiap pertengahan  dari insisi yang

tersisa.

Arah jarum yang tegak lurus dengan permukaan kulit  dan juga tegak lurus sayatan kulit

Jarak masuk dan keluarnya jarum dari tepi sayatan sama dengan dalamnya jaringan yang diambil

(x) dan jarak antar jahitan sama dengan dua kali jarak tersebut (2)

Keuntungan:

Mudah

Kekuatan jahitan besar

Kecil kemungkinan menjerat sistem sirkulasi sehingga mengurangi edema

Mudah untuk mengatur tepi-tepi luka

Kerugian:

Lama

Bekas jahitan lebih terlihat

 

Perhatikan pola umum jahitan simple  interrupted

 

Terlalu longgar                                     Terlalu kuat hingga kulit robek

Page 2: teknik jahitan+jenis-jenis benang.doc

 

Terlalu dangkal,                                                   Terlalu dalam

 

Eversi (benar)                               Inversi (salah)

 

Continuous Suture / Running Stitches

Adalah suatu serial jahitan yang dibuat dengan menggunakan  benang tanpa putus antara jahitan

sebelum dan sesudahnya.  Untaian benang dapat diikat pada setiap ujung jahitan. Cara ini dapat

dilakukan dengan cepat,  kekuatan  tegangan seluruh jahitan sepanjang luka hamper sama. 

Tarikan yang terlalu kuat harus dihindari untuk mencegah putusnya  jahitan yang akan merusak

semua jahitan.  Biasanya digunakan diperitoneum atau fascia dinding abdomen. Untuk luka infeksi

tidak dianjurkan menggunakan teknik ini.  Kerugiannya, jika satu jahitan longgar maka akan

berpengaruh terhadap jahitan sebelum atau sesudahnya.

Syarat :

Harus dengan asisten yang tugasnya hanya melepas & memegang benang, BUKAN

mengencangkan jahitan.

Selama penjahitan benang tidak boleh kendor.

Jarum diambil siap pakai (Midposisi)

Keuntungan

Cepat

Sedikit simpul

Kerugian

Jahitan menjadi mudah longgar jika satu jahitan saja tidak kuat

Sulit mengoreksi jika terjadi infeksi

Pengangkatan harus sekaligus, tidak bisa per area(misalnya jika di area tertentu ada pus)

Teknik  Jahitan

Jahitan continuous/continuous running suture

Page 3: teknik jahitan+jenis-jenis benang.doc

Gambar Jahitan continuous

 

Jahitan continuous interlocking/Running locked sutures

Gambar Jahitan continuous interlocking/Running locked sutures

1. Interrupted Suture/simple interrupted suture

 

Gambar jahitan simple  interrupted

Gambar jahitan simple  interrupted

1. Interrupted Vertical Mattress Suture

Indikasi utama  penggunaan  vertical matress suture adalah untuk mengangkat permukaan pinggir

luka, yaitu bila tepi luka tidak sama tinggi sehingga jika dengan jahitan simple interrupted  tepi

luka (epitel dengan epitel) tidak bertemu (inversi). Vertical mattress suture sering digunakan pada

bagian tubuh yang memiliki kecenderungan untuk inverted, seperti  posterior neck  atau luka yang

Page 4: teknik jahitan+jenis-jenis benang.doc

terdapat pada permukaan yang  concave. 

 

Gambar vertical mattress suture

Beberapa peneliti percaya bahwa penggunaan vertical mattress suture yang menyebabakan

pinggir luka mengalami eversi lebih baik dibandingkan teknik penjahitan luka yang lain. Vertical

matres berfungsi untuk menyamakan permukaan sayatan

 

1. Horizontal Mattress Suture

Teknik ini bertujuan untuk membuat pinggir luka menjadi eversi (menjorok keluar) dan membagi

rata tekanan pada seluruh pinggir permukaan luka,

            

Gambar matras horizontal

Teknik ini dipergunakan biasanya pada luka yang memiliki jarak kedua permukaan pinggir luka

yang cukup jauh, sehingga regangan cukup kuat. Jahitan ini dipergunakan sebagai  initial suture 

untuk mendekatkan dua permukaan pinggir luka. Teknik  suture  ini juga cukup efektif  dalam

memegang permukaan kulit luka yang rapuh seperti kulit di telapak tangan dan kaki. Teknik ini

juga efektif untuk hemostasis akibat perdarahan bawah kulit di tepi luka (misalnya di kulit kepala).

Horizontal mattress suture juga berguna untuk aproksimasi tanpa mengganggu sesuatu struktur

yang berjalan sejajar dengan luka sayatan, seperti pembuluh darah, nervus dll

1. Smead-Jones/Far-and-Near

Page 5: teknik jahitan+jenis-jenis benang.doc

Jahitan ini digunakan pada jaringan dengan regangan yang kuat, misalnya penjahitan fascia.

Gambar jahitan Smead-Jones

1. Corner Stitch

Variasi dari teknik horizontal mattress suture dan half-buried horizontal mattress suture, atau

disebut juga corner stitch. Teknik  suture corner stitch  dipergunakan untuk mendekatkan pinggir

luka yang membentuk sudut tanpa menghilangkan atau mengurangi suplai darah ke permukaan

kulit tersebut.

 

Gambar jahitan sudut

 

1. Jahitan pure-string

Merupakan jahitan tidak terputus pada sekeliling lumen atau area tertentu yang dikencangkan

seperti tali celana. Contohnya seperti pada apendektomi.

 

Gambar jahitan pure-string 

 

1. Jahitan yang dikubur (burried)

Seluruh jahitan berada dibawah lapisan epidermal. Bisa dilakukan dengan menggunakan

jahitan continuous atau interrupted dan tidak diangkat setelah operasi. Jalurnya searah atau

paralel dengan luka.  Jahitan dilakukan pendek-pendek, dibagian lateral sepanjang luka. Setelah

jahitan selesai dilakukan, kedua ujung tali diikat. 

Page 6: teknik jahitan+jenis-jenis benang.doc

Keuntungannya adalah baik secara kosmetik karena penyatuan kulit dilakukan dari bawah, hingga

kulit tidak terlukai oleh bekas jahitan.

                                     

Gambar jahitan subcuticular

 

Dilakukan untuk tujuan kosmetik, sehingga harus dilaksanakan dengan benar :

1. Simpul pertama di subkutis (absorbable).

2. Pengambilan subkutis harus sama dalam dari permukaan kulit.

3. Keluar masuknya jarum harus sejajar dari sisi luka berseberangan.

4. Diselesaikan tanpa simpul (dengan penjahitan bentuk Z dimana jarum dimasukkan kembali

pada lubang yang sama)

 

Stapler 

Selain jahitan dengan benang, aproksimasi tepi luka dapat juga dengan menggunakan stapler.

Aplikasinya dengan menggunakan alat seperti halnya stapler kertas. Keuntungannya adalah lebih

cepat, namun kerugiannya kadang-kadang tepi luka tidak sama tinggi dan inversi.

 

Gambar penggunaan stapler

Skin Tapes

Plester kulit (steril) dapat digunakan bila jaringan yang dipertemukan memiliki regangan yang

rendah. Biasanya digunakan setelah jahitan subkutikuler yang

baik sehingga terjadi aproksimasi antara epitel kedua tepi luka. Penggunaan plester ini lebih cepat,

namun rawan terjadi pergeseran.

Page 7: teknik jahitan+jenis-jenis benang.doc

 

Gambar penutupan akhir luka dengan plester

JENIS-JENIS BENANG

Benang yang dapat diserap (Absorbable Suture ):

a. Alami ( Natural):

1). Plain Cat Gut : dibuat dari bahan kolagen sapi atau domba. Benang ini hanya

memiliki daya serap pengikat selama 7-19 hari dan akan diabsorbsi secara

sempurna dalam waktu 70 hari. 2). Chromic Cat Gut dibuat dari bahan yang sama

dengan plain cat gut , namum dilapisi dengan garam Chromium untuk

memperpanjang waktu absorbsinya sampai 90 hari.

b. Buatan ( Synthetic ):

Adalah benang- benang yang dibuat dari bahan sintetis, seperti Polyglactin ( merk

dagang Vicryl atau Safil), Polyglycapron ( merk dagang Monocryl atau Monosyn),

dan Polydioxanone ( merk dagang PDS II ). Benang jenis ini memiliki daya

pengikat lebih lama , yaitu 2-3 minggu, diserap secara lengkap dalam waktu 90120

hari.

Benang yang tak dapat diserap ( nonabsorbable suture )

a. Alamiah ( Natural) :

Page 8: teknik jahitan+jenis-jenis benang.doc

Dalam kelompok ini adalah benang silk ( sutera ) yang dibuat dari protein organik

bernama fibroin, yang terkandung di dalam serabut sutera hasil produksi ulat

sutera.

b. Buatan ( Synthetic ) :

Dalam kelompok ini terdapat benang dari bahan dasar nylon ( merk dagang Ethilon

atau Dermalon ). Polyester ( merk dagang Mersilene) dan Poly propylene ( merk

dagang Prolene ).