110
TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN BUKU TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BILINGUAL UNTUK SEKOLAH DASAR KARANGAN A. R. RIZKY TESIS Oleh ELIAS SURBAKTI 107009027/LNG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012 Universitas Sumatera Utara

TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN

PENERJEMAHAN BUKU TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI BILINGUAL UNTUK SEKOLAH DASAR

KARANGAN A. R. RIZKY

TESIS

Oleh

ELIAS SURBAKTI

107009027/LNG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2012

Universitas Sumatera Utara

Page 2: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN

PENERJEMAHAN BUKU TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI BILINGUAL UNTUK SEKOLAH DASAR

KARANGAN A. R. RIZKY

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains

dalam Program Studi Linguistik pada Program Pascasarjana

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Oleh

ELIAS SURBAKTI

107009027/LNG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2012

Universitas Sumatera Utara

Page 3: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Universitas Sumatera Utara

Page 4: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Telah diuji pada

Tanggal : 31 Agustus 2012

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S.

Anggota : Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A.

Dr. Roswita Silalahi, M.Hum.

Dr. Asmyta Surbakti, M.Si.

Universitas Sumatera Utara

Page 5: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

PERNYATAAN

Judul Tesis

TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN

BUKU TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BILINGUAL

UNTUK SEKOLAH DASAR KARANGAN A. R. RIZKY

Dengan ini penulis nyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Magister Linguistik pada Program Studi Linguistik Fakultas

Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara adalah benar hasil karya penulis sendiri.

Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian

tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis

cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan penulisan

ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan

hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu,

penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang

dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang yang berlaku.

Medan, Agustus 2012

Penulis,

Elias Surbakti

Universitas Sumatera Utara

Page 6: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN

BUKU TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BILINGUAL

UNTUK SEKOLAH DASAR KARANGAN A. R. RIZKY

ABSTRAK

Tesis ini berfokus pada masalah penelitian penerjemahan sebagai produk,

yang menganalisis Teknik dan Pergeseran pada unsur-unsur bahasa seperti kata,

frasa, dan klausa pada suatu buku yang telah diterjemahkan. Sumber data

penelitian merupakan Buku Teknologi Informasi dan Komunikasi Bilingual untuk

Sekolah Dasar Karangan A. R. Rizky, bahasa Inggris sebagai bahasa sumber dan

bahasa Indonesia sebagai produk terjemahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan teknik penerjemahan dan pergeseran yang diterjemahkan dan

juga untuk mengetahui teknik dan pergeseran yang paling dominan digunakan

dalam proses penerjemahan buku tersebut. Penelitian dilakukan dengan

pendekatan deskriftif-kualitatif yaitu penelitian yang mengarah pada

pendeskripsian secara rinci dan mendalam baik kondisi maupun proses, dan juga

hubungan atau saling keterkaitannya mengenai hal-hal pokok yang ditemukan

pada sasaran penelitian(H. B. Sutopo, 2006: 179). Penelitian ini merujuk kepada

teori analisis data Interaktif Sutopo melalui pemrosesan data yang dilakukan

dalam beberapa tahap, yaitu reduksi data, sajian data, dan menarik kesimpulan.

Hasilnya mengindikasikan bahwa ada 9 jenis teknik penerjemahan yang

digunakan oleh penerjemah, yakni teknik harfiah 96 data (63.33%), teknik

transposisi 15 (10%), teknik peminjaman 13 (8.66%), teknik penambahan 7

(4.66%), teknik penghilangan 7 (4.66%), teknik modulasi 4 (2.66%), teknik

adaptasi 4 (2.66%), teknik kompensasi 2 (1.33%), dan deskripsi 2 (1.33%).

Sementara pergeseran bentuk yang terjadi dalam proses penerjemahan teks adalah

pergeseran Intra-system 46 (54.12%), pergeseran struktur 33 (38.83%),

pergeseran unit 5 (5.89%), dan pergeseran kelas kata 1 (1.18%). Teknik

penerjemahan yang paling dominan adalah teknik penerjemahan harfiah dan

pergeseran yang paling dominan adalah pergeseran intra-system. Dalam analisis

teknik dan pergeseran pada penelitian ini, disimpulkan bahwa penerjemah

berusaha sesederhana mungkin menerjemahkan bahasa sumber ke dalam bahasa

sasaran namun masih ada terdapat kekurangan yaitu perlunya penerjemah

menambahkan keterangan pada kata yang diserap utuh dari bahasa sumber ke

dalam bahasa sasaran.

Kara kunci : Teknik Penerjemahan, Pergeseran Penerjemahan, Bahasa Sumber,

Bahasa Sasaran, dan Buku Teknologi Informasi Dan Komunikasi Bilingual

Universitas Sumatera Utara

Page 7: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

TRANSLATION TECHNIQUES AND SHIFTS IN BILINGUAL

INFORMATION AND COMMUNUCATION TECHNOLOGY BOOK FOR

ELEMENTARY SCHOOL BY A.R.RIZKY

ABSTRACT

This study focuses on the problem of translation research as a product,

which analyzes the technique and the shifts in language elements such as words,

phrases, and clauses in a book that has been translated. The data source is a

Bilingual Information And Communication Technology Book For Elementary

School by A. R. Rizky. English language as the source language and Indonesian

language as the translation product.

The purpose of this study is to describe the translation techniques and the

shifts techniques that are most used in the process of translating the book. The

research was conducted with a descriptive-qualitative approach to fixed data

referring to Sutopo Interactive data analysis theory through proccesing data

which was carried out in several stages, namely data reduction, data

presentation, and conclusions. The results indicate that there are 9 types of

translation techniques that has been used by translator, they are literal

translation 96 (63.33%), transposition 15 (10%), borrowing 13 (8.66%),

completion 7 (4.66%), dilation 7 (4.66%), modulation 4 (2.66%), adaptation 4

(2.66%), compensation 2 (1.33%), and description 2 (1.33%). Meanwhile the

form of shifts that occurs in the process of translating the text are four, they are

Intra System Shifts, structural shifts, unit shifts, and then class shifts. Generally

the most dominant translation technique is the literal translation technique, and

the most dominant shifts is the Intra system Shifts.

On this analysis technique and shifts research, it was concluded that the

translator tried as simple as possible to translate the source language into the

target language but there are still shortcomings that a translator have to add a

description in words that are full absorbed intact from the source language into

the target language.

Keybords : Translation Technique, Translation Shifts, Source Language,

Target Language, and A Bilingual Information And Communication

Technology Book

Universitas Sumatera Utara

Page 8: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kepada Allah SWT yang Maha

Pengasih dan Maha Penyayang atas segala berkat dan rahmat-Nya kepada peneliti

sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan tesis ini yang berjudul :

Teknik Dan Pergeseran Penerjemahan Buku Teknologi Informasi Dan

Komunikasi Bilingual Untuk Sekolah Dasar Karangan A. R. Rizky. Tesis ini

ditulis dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar

Megister Sains pada Program Studi Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Sumatera Utara.

Peneliti menyadarari bahwa tesis ini dapat diselesaikan berkat dukungan

dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu peneliti berterima kasih kepada

semua pihak yang ikut serta secara langsung maupun secara tidak langsung yang

telah memberikan kontribusi dalam menyelesaikan tesis ini. Pada kesempatan ini

peneliti menyampaikan rasa hormat dan menghaturkan terima kasih yang setinggi-

tingginya kepada Bapak Dr. Syahron Lubis, M. A (Dosen Pembimbing I) dan

Bapak Dr. Muhizar Muchtar, M. S. (Dosen Pembimbing II) selaku pembimbing

yang telah mengarahkan dan membimbing peneliti selama penyusunan tesis ini

dari awal hingga tesis ini dapat diselesaikan. Selanjutnya, peneliti mengucapkan

terima kasih kepada dosen penguji Dr. Roswita Silalahi, M. Hum, dan Dr. Asmyta

Surbakti, M. Si yang telah banyak memberikan masukan dan saran untuk

penyempurnaan tesis ini.

Peneliti juga berterima kasih kepada Rektor Universitas Sumatera Utara,

Prof. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H, M. Sc. (CTM), Sp.A (k)., Dekan Fakultas

Ilmu Budaya, Dr. Syahron Lubis, M.A., beserta jajarannya yang telah

meningkatkan situasi yang kondusif pada Program Magister Linguistik

Universitas Sumatera Utara (USU). Peneliti juga menyampaikan terima kasih

kepada ketua Program Studi Linguistik Prof. T. Silvana Sinar, M. A., Ph.D,

beserta jajarannya yang telah memberikan dukungan dan perhatian kepada peneliti

selama peneliti mengikuti pendidikan pada Program Studi Linguistik. Selanjutnya

peneliti juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh dosen yang telah

memberikan banyak ilmu dan pengetahuan selama peneliti mengikuti pendidikan.

Demikian juga peneliti menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan yang ada

di Pusat Bahasa yang telah memberikan ruang kepada peneliti.

Peneliti juga berterima kasih kepada istri, Sri Buaten Br Ginting AMKep,

atas segala dukungan, perhatian dan doanya serta kesabaran menunggu di rumah

selama peneliti mengikuti pendidikan dan menyelesaikan studi ini, begitu juga

kepada Viona Gresia Br Surbakti putri tercinta dari peneliti beserta seluruh

Universitas Sumatera Utara

Page 9: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

keluarga khususnya buat ayah tercinta Alm. DRS Nikam Surbakti, Ibu tercinta

Almh. Cahaya Br Ginting dan Pak Uda Alm. Bersih Surbakti yang baik hati.

Demikian juga peneliti menyampaikan terima kasih kepada rekan

Mahasiswa Program Studi Linguistik 2010 : Sinde, Clara Puspita, Febrina S. L.

Tobing, Nora L. Gaol, Syarifuddin, Cut Fadhilah, Sahat Marulak, Rahmat, Yoffi

Andinata, Citra Pratiwi, Meutia Sari, Muhammad Toha, Chairani Nst, Zufri

Hidayat, Rospita Uli, Asman, Fatimah Zahara, Juliana, M Isa Ansari, Irwan

Berutu dan seluruh rekan yang tidak bisa peneliti sebut satu per satu.

Dengan keterbatasan pengalaman, ilmu maupun pustaka yang ditinjau,

peneliti menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan dan pengembangan

lanjut agar benar-benar bermanfaat. Oleh sebab itu, peneliti sangat mengharapkan

kritik dan saran agar tesis ini lebih sempurna serta sebagai masukan bagi peneliti

untuk penelitian dan penulisan karya ilmiah di masa yang akan datang.

Medan,

Peneliti

Elias Surbakti

Universitas Sumatera Utara

Page 10: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Elias Surbakti

Tempat/Tanggal Lahir : Jaba, 11 Juni 1980

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Alamat : Dusun I Desa Jaba Kec. Namo Rambe Kab.

Deli Serdang

Pekerjaan : Wiraswasta

Riwayat Pendidikan

SD : SD RK FRANSISKUS XAVERIUS

PASAR III NAMO RAMBE

SMP : SMP SWASTA DELI MURNI DELI TUA

SMU : SMU SWASTA DELI MURNI DELI TUA

S1 : Sastra Inggris USU Medan

S2 : Linguistik USU Medan

Universitas Sumatera Utara

Page 11: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

ABSTRACT ..................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ........................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah Penelitian .................................................. 4

1.3. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................ 5

1.4. Tujuan Penelitian ...................................................................... 6

1.5. Manfaat Penelitian .................................................................... 7

1.5.1. Manfaat Teoritis .............................................................. 7

1.5.2. Manfaat Praktis ............................................................... 7

1.6. Klarifikasi Makna Istilah .......................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 10

2.1 Konsep Dasar ........................................................................... 10

2.1.1 Defenisi Penerjemahan ................................................ 10

2.1.2 Pengertian Penerjemahan. ............................................ 14

2.1.3 Permasalahan dalam Penerjemahan ............................. 15

2.1.4 Jenis-Jenis Penerjemahan ........................................... 20

2.1.5 Kompleksitas Penerjemahan ........................................ 21

2.1.6 Ekivalensi Dalam Penerjemahan ................................. 22

2.1.7 Teknik Penerjemahan .................................................. 24

2.1.8 Pergeseran Dalam Penerjemahan ................................ 33

2.1.8.1 Pergeseran Makna .......................................... 33

2.1.8.2 Pergeseran Bentuk .......................................... 33

2.1.9. Konsep Kata, Frasa, Klausa dan Kalimat ................... 37

2.9.1. Kata ................................................................... 37

2.9.2. Frasa .................................................................. 37

2.9.3. Klausa ............................................................... 38

2.9.4. Kalimat ............................................................. 39

2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................. 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 42

3.1. Pendekatan .................................................................................... 42

3.2. Data dan Sumber Data ................................................................... 43

3.2.1. Data .................................................................................... 43

3.2.2. Sumber Data ...................................................................... 43

3.3. Instrumen Penelitian ..................................................................... 44

3.4. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 44

Universitas Sumatera Utara

Page 12: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

3.5. Teknik Analisa Data ...................................................................... 44

3.6. Prosedur Penelitian ....................................................................... 46

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL ..................................................... 47

4.1. Pembahasan dan Hasil Penelitian ................................................. 47

4.1.1 Teknik Penerjemahan ....................................................... 47

4.1.2. Pembahasan Teknik Penerjemahan .................................. 62

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 71

5.1. Simpulan ........................................................................................ 71

5.1.1.Teknik Penerjemahan ........................................................... 71

5.1.2. Pergeseran (Shifts) .............................................................. 72

5.2. Saran .............................................................................................. 72

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 74

Universitas Sumatera Utara

Page 13: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1 Frekuensi Penerapan Teknik Penerjemahan ................................... 48

2. Data Teknik Penerjemahan Harfiah ............................................... 50

3. Data Teknik Penerjemahan Transposisi ......................................... 52

4. Data Teknik Penerjemahan Peminjaman ........................................ 54

5. Data Teknik Penerjemahan Penambahan ....................................... 56

6. Data Teknik Penerjemahan Penghilangan ...................................... 58

7. Data Teknik Penerjemahan Modulasi ............................................. 59

8. Data Teknik Penerjemahan Adaptasi ............................................. 60

9. Data Teknik Penerjemahan Kompensasi ........................................ 61

10. Data Teknik Penerjemahan Deskripsi ............................................ 62

Universitas Sumatera Utara

Page 14: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

1. Model Proses Analisis Interaktif (Sutopo dalam Silalahi 2009 : 104) .... 45

Universitas Sumatera Utara

Page 15: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Penelitian

Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat

pada saat ini memacu manusia untuk lebih meningkatkan kegiatan dan pola

berpikir manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Hal ini patut kita syukuri

karena dengan adanya perkembangan kemajuan teknologi informasi dan

komunikasi kita sebagai manusia yang mempunyai aktivitas yang sangat rutin

akan sangat terbantu dalam mengerjakan tugas. Mudahnya mengakses teknologi

informasi dan komunikasi akan sangat jelas bahwa pada masa yang akan datang

kehidupan manusia tidak akan terlepas dari dunia teknologi informasi dan

komunikasi.

Memberikan pendidikan komputer atau mata pelajaran teknologi informasi

dan komunikasi sejak dini di SD akan sangat membantu dalam meningkatkan

mutu pendidikan. Mengajarkan hal tersebut kepada anak-anak usia enam sampai

dengan usia dua belas tahun bukanlah suatu hal yang terlalu dini.

Teknologi informasi dan komunikasi bukanlah suatu hal yang rumit.

Perkembangan teknologi saat ini berkembang dengan pesat. Arus informasi harus

ditanggapi dengan cepat pula. Dalam belajar telah digunakan untuk membekali

pengetahuan kepada anak-anak, diantaranya yaitu jenis buku yang di baca atau

dipelajari. Namun pengenalan sesuatu yang baru terhadap siswa SD bukanlah hal

yang mudah.

Universitas Sumatera Utara

Page 16: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Seperti halnya internet di mata anak SD merupakan sesuatu yang abstrak.

Mereka belum memahami manfaat nyata internet bagi kehidupan mereka sehari-

hari. Terlebih lagi dasar penggunaannya dan materi yang terkandung didalamnya

banyak menggunakan bahasa asing (bahasa Inggris). Namun dengan

menggunakan pendekatan yang sesuai dengan ketertarikan anak-anak, seperti

tokoh idola, cerita kepahlawanan dan permainan (games), dengan dua bahasa

(bilingual) akan dapat menarik perhatian anak dan juga dapat digunakan untuk

memperkenalkan mereka dengan teknologi informasi dan komunikasi.

Menurut Musthafa (2008 :11) mengatakan

“Children love to hear the language of story books this language can

exchance the oral English they have been using in the classroom. The

picture and your expression help children to Understand the vocabulary

and the story. Children can see and hear the English they have learned

come a lived throught storybook characters”.

Anak-anak senang mendengarkan bahasa dari bahasa buku cerita. Bahasa

ini dapat melatih kemampuan berbicara bahasa Inggris yang telah mereka

gunakan di dalam kelas. Gambar dan ekspresi dapat membantu anak untuk

memahami kosa kata dan bercerita, anak-anak dapat melihat dan mendengar

bahasa Inggris yang telah mereka pelajari dengan nyata melalui karakter buku

cerita.

Saat ini telah banyak diterbitkan buku bilingual berbentuk cerita,

pendidikan, teknologi informasi dan komunikasi, dan seni untuk kalangan siswa

SD . Buku-buku tersebut telah diterjemahkan dari BSu (bahasa Inggris) ke dalam

BSa (bahasa Indonesia). Seperti halnya buku Teknologi Informasi dan

Komunikasi Bilingual untuk SD karangan A. R. Rizky yang saat ini telah

digunakan di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan di Sekolah

Universitas Sumatera Utara

Page 17: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Bertaraf Internasional (SBI). Buku tersebut memaparkan cara penggunaan

teknik-tenik dan informasi yang ada di dalam komputer dalam bentuk bahasa

bilingual (Inggris Indonesia).

Setelah dikaji, Peneliti melihat buku Teknologi Informasi dan Komunikasi

Bilingual tersebut tidak memuat penjelasan tentang strategi penerjemahan yang

dapat menjadi pedoman bagi siswa. Jadi perlunya adanya (translation practice)

yang memuat penjelasan tentang penerjemahan buku tersebut. Di dalam

penerjemahan buku tersebut ada beberapa kata yang dijumpai pada BSu masih

tetap utuh pada BSa seperti kata Microsoft Words dari BSu diterjemahkan

menjadi Microsoft Words juga pada BSanya. adanya penghilangan beberapa

clausa pada BSanya, seperti pada kalimat berikut You will see the icon of Open on

the Customize Quick Access Toolbar, yang terjemahannya adalah “pada Quick

Access Toolbar akan terdapat ikon Open”. Adanya penghilangan kalimat You will

see pada BSu ke dalam BSa. Arti kalimat You will see adalah” anda akan

melihat”, namun tidak terdapat di dalam BSa. Some menu options will show up on

the screen.. Diterjemahkan “dilayar akan terlihat beberapa pilihan menu”.

Adanya perubahan struktur kalimat pada dari BSu ke BSa.

Ada juga ditemukan pergeseran-pergeseran (Shifts) dalam

penerjemahannya,. misalnya “Shapes-making and Shapes-supporting Icons”

setelah diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran menjadi “Ikon pembuat dan Ikon

pendukung Shapes”. Adanya perubahan struktur DM ke MD.

Dengan adanya beberapa faktor di atas timbul pertanyaan di dalam

pemikiran peneliti, bagaimanakah terjemahan yang telah digunakan oleh

penerjemah dalam buku Teknologi Informasi dan Komunikasi Bilingual untuk

Universitas Sumatera Utara

Page 18: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

anak SD kelas VI karangan A. R. Rizky ? Dapatkah terjemahannya membantu

anak SD dalam memahami buku tersebut? Dapatkah mereka memperoleh

perbendaharaan kosakata bahasa Inggris dengan baik ?

Dikarenakan beberapa faktor permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai teknik-teknik yang digunakan oleh penerjemah

dan pergeseran (Shifts) yang ada pada buku Teknologi Informasi dan Komunikasi

Bilingual untuk Tingkat SD kelas VI karangan A. R. Rizky penerbit Yrama

Widya.

1.2 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian dalam tesis ini merupakan analisis produk teks terjemahan pada

buku Teknologi Informasi dan Komunikasi Bilingual untuk SD kelas VI karangan

A. R . Rizky penerbit Yrama Widya yang diterbitkan pada tahun 2010 yang relatif

luas karena mencakup berbagai jenis teknik penerjemahan serta berbagai jenis

pergeseran yang mana telah tercantum pada judul penelitian. Oleh karena itu

untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas dan penelitian lebih

fokus maka peneliti membuat batasan yakni 1) dalam analisis teknik

penerjemahan, hanya pada satu unsur teknik penerjemahan saja pada tiap kata,

frase , klausa dan kalimat, 2) dalam analisis pergeseran pada penerjemahan yang

terdiri atas dua bagian utama, yakni Pergeseran Tingkatan (Level Shifts) dan

Pergeseran Kategori (Category Shifts). Peneliti membuat batasan kajian hanya

pada bidang Pergeseran Kategori (Category Shifts) yang terdiri atas Pergeseran

Struktur (Structural Shifts), Pergeseran Unit (Unit Shifts), Pergeseran Kelas Kata

(Class Shifts), dan Pergeseran Intra-Sistem (Intra-System Shifts). 3) buku tersebut

berisikan 6 Bab namun karena isi dan materi sebagian besar terdapat pada Bab 1

Universitas Sumatera Utara

Page 19: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

sampai dengan Bab 3 dan isinya sudah dapat mewakili data yang ada pada buku

tersebut maka peneliti melakukan penelitian hanya pada Bab 1 sampai dengan

Bab 3.

1.3 Rumusan Masalah Penelitian

Rumusan Masalah Penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1 Teknik penerjemahan apa yang digunakan oleh penerjemah dalam

menerjemahkan kata, frasa, klausa dan kalimat yang terdapat dalam buku

Teknologi Informasi dan Komunikasi Bilingual untuk Tingkat SD kelas VI

karangan A. R. Rizky ?

2 Teknik penerjemahan apa yang paling dominan dalam penerjemahan kata,

frasa, klausa dan kalimat yang terdapat dalam buku Teknologi Informasi

dan Komunikasi Bilingual untuk Tingkat SD kelas VI karangan A. R.

Rizky ?

3 Pergeseran (Shifts) penerjemahan apa yang terdapat dalam penerjemahan

kata, frasa, klausa dan kalimat yang terdapat dalam buku Teknologi

Informasi dan Komunikasi Bilingual untuk Tingkat SD kelas VI karangan

A. R. Rizky ?

4 Pergeseran (Shifts) penerjemahan apa yang paling dominan dalam kata,

frasa, klausa dan kalimat yang terdapat dalam buku Teknologi Informasi

dan Komunikasi Bilingual untuk Tingkat SD kelas VI karangan A. R.

Rizky ?

Universitas Sumatera Utara

Page 20: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan Penelitian ini adalah:

1.4.1 Mendeskripsikan teknik-teknik penerjemahan yang digunakan oleh

penerjemah dalam proses penerjemahan yang terdapat dalam buku

Teknologi Informasi dan Komunikasi Bilingual untuk SD kelas VI

karangan A. R . Rizky

1.4.2 Mengetahui teknik penerjemahan yang paling dominan dalam

penerjemahan kata, frasa, klausa dan kalimat yang terdapat dalam buku

Teknologi Informasi dan Komunikasi Bilingual untuk SD kelas VI

karangan A. R . Rizky

1.4.3 Mendeskripsikan pergeseran (Shifts) penerjemahan yang terdapat pada

proses penerjemahan dalam buku Teknologi Informasi dan Komunikasi

Bilingual untuk SD kelas VI karangan A. R . Rizky

1.4.4 Mengetahui pergeseran (Shifts) penerjemahan yang paling dominan dalam

penerjemahan kata, frasa, klausa dan kalimat yang terdapat dalam buku

Teknologi Informasi dan Komunikasi Bilingual untuk SD kelas VI

karangan A. R . Rizky

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian mengenai analisis teknik penerjemahan dan pergeseran

penerjemahan ini memiliki manfaat teoritis akademis dan manfaat praktis.

Adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut

Universitas Sumatera Utara

Page 21: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

1.5.1 Manfaat Teoritis

Manfaat Teoritis Penelitian ini adalah:

a. Memperkaya khasanah penelitian dalam bidang penerjemahan.

b. Memberikan pemahaman tentang teknik-teknik penerjemahan dalam

proses penerjemahan buku Teknologi Informasi dan Komunikasi

Bilingual untuk SD kelas VI karangan A. R . Rizky

c. Memberikan pemahaman tentang pergeseran-pergeseran

penerjemahan yang terjadi dalam proses penerjemahan buku Teknologi

Informasi dan Komunikasi Bilingual untuk SD kelas VI karangan A. R

. Rizky

1.5.2 Manfaat Praktis

Manfaat Praktis Penelitian ini adalah :

a. Melengkapi tugas akhir (tesis) pada Sekolah Pascasarjana Program

Linguistik konsentrasi Terjemahan

b. Memberikan pandangan atau masukan bagi penerjemah, khususnya

penerjemah buku teknologi informasi dan komunikasi bilingual untuk SD

agar lebih teliti dalam melaksanakan proses terjemahan.

c. Memberikan pandangan atau masukan bagi penerbit, pengkritik, korektor.

d. Sebagai acuan untuk penelitian berikutnya.

1.6. Klarifikasi Makna Istilah

Klarifikasi makna istilah ini dibuat untuk menghindari kesalahpahaman

akan makna istilah-istilah penting yang digunakan dalam penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara

Page 22: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

1. Penerjemahan adalah proses pengalihan pesan yang terdapat pada teks

bahasa sumber (Source Language) dengan padanannya di dalam teks

bahasa sasaran (Target Language).

2. Terjemahan adalah produk atau hasil penerjemahan.

3. Bahasa Sumber/BSu (Source Language/SL) disebut juga bahasa asal atau

bahasa asli yaitu bahasa yang dipergunakan oleh pengarang asal dalam

mengungkapkan pesan, gagasan, atau keterangan pengarang bahasa asal

itu tertuang. Dalam penelitian ini, yang menjadi bahasa sumber adalah

bahasa Inggris.

4. Bahasa Sasaran/BSa (Target Language/TL) adalah bahasa yang menjadi

medium suatu amanat yang berasal dari bahasa sumber setelah melalui

proses pengalihan. Bahasa sasaran (BSa) dalam penelitian ini adalah

bahasa Indonesia.

5. Teks Sumber (TSu) adalah teks asli ataupun teks asal, teks sebelum

diterjemahkan. TSu dalam penelitian ini adalah teks bahasa Inggris pada

buku Teknologi Informasi dan Komunikasi Bilingual untuk SD kelas VI

karangan A. R . Rizky .

6. Teks Sasaran (TSa) adalah teks yang dihasilkan setelah melalui proses

pengalihan (penerjemahan). Dalam penelitian ini, teks terjemahan dalam

bahasa Indonesia yang menjadi teks produk (TSa).

7. Teknik Penerjemahan adalah cara untuk menganalisis dan

mengklasifikasikan bagaimana kesepadanan penerjemahan berlangsung

dan dapat diterapkan pada satuan lingual (Molina dan Albir, 2002) dalam

Silalahi(2010:10).

Universitas Sumatera Utara

Page 23: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

8. Pergeseran (Shifts) penerjemahan adalah perbedaan linguistik yang terjadi

antara teks sumber (TSu) dan teks sasaran (TSa) akibat proses

penerjemahan (Catford,1965)

9. Pergeseran Struktur/SS (Structural Shifts) adalah pergeseran pada

tataran struktur kata dalam frase, atau klausa pada proses

penerjemahan(Catford,1965:145)

10. Pergeseran Kelas/CS (Class Shifts) adalah perbedaan kelas kata dalam

bahasa sasaran dari bahasa sumber akibat proses penerjemahan. Contoh :

suffix –er dan –est menjadi kata lebih dan dan paling

11. Pergeseran Unit/US (Unit Shifts) adalah pergeseran yang terjadi dimana

hasil terjemahan ekivalen pada bahasa sasaran berbeda tingkatnya dengan

bahasa sumber.

12. Pergeseran Inter-Sistem/IS (Intra System Shifts) adalah pergeseran yang

terjadi pada kategori grammatikal yang sama. Pergeseran ini terjadi pada

kasus- kasus yang melibatkan sistem internal pembentukan bahasa dalam

terjemahan seperti pembentukan kata tunggal menjadi jamak.

Contoh : Plural menjadi singular

People often think negative about him

Orang sering berpikir negatif tentang dia

Universitas Sumatera Utara

Page 24: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar

Pada bab 2 ini akan dibahas 10 bagian utama agar mendapat suatu

gambaran yang lebih jelas dalam menganalisis masalah penelitian Teknik dan

Pergeseran (Shifts) Penerjemahan pada buku Teknologi Informasi dan

Komunikasi Bilingual untuk SD karangan A. R. Rizky. Adapun ke 10 bagian

utama tersebut adalah 1) Defenisi Penerjemahan, 2) Pengertian Penerjemahan, 3)

Permasalahan dalam Penerjemahan, 4) Jenis Penerjemahan, 5) Kompleksitas

Penerjemahan, 6) Ekivalensi dalam Penerjemahan, 7) Teknik Penerjemahan, 8)

Pergeseran dalam Penerjemahan, 9) konsep kata, frasa, klausa dan kalimat, 10)

Penelitian Terdahulu.

2.1.1 Defenisi Penerjemahan

Dewasa ini telah banyak para pakar mendefenisikan penerjemahan;

diantaranya yaitu Catford, mendefenisikan penerjemahan sebagai penempatan

atau (replacement) teks bahasa sumber dengan teks yang ekuivalen bahasa

sasaran. "The replacement of textual material in one language (SL) by equivalent

textual material in another language (TL) and the term equivalent is a clearly a

key term” (Catford 1965:20-21). Meskipun sangat jarang terdapat padanan suatu

kata dalam bahasa sumber yang sama dengan arti dalam bahasa sasaran, namun

keduanya dapat berfungsi secara ekivalen pada saat keduanya dapat saling

dipertukarkan (interchangeable).

Universitas Sumatera Utara

Page 25: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Nida dan Taber (1982:12) menyatakan bahwa “translating consists in

reproducing in the receptors language the close natural equivalent of the source

language message first in the term of meaning secondly in the term of style”.

Menurut Nida menerjemahkan berarti menghasilkan pesan yang paling dekat,

sepadan dan wajar dari BSu ke Bsa baik dalam hal makna maupun gaya.

Terkait dengan perihal makna, Larson (1984:3) mendefenisikan

penerjemahan sebagai pengalihan makna dari bahasa sumber ke dalam bahasa

sasaran melalui 3 langkah pendekatan, yakni : 1) mempelajari leksikon, struktur

gramatikal, situasi komunikasi, dan konteks budaya dari teks bahasa sumber;2)

menganalisis teks bahasa sumber untuk menemukan maknanya; dan 3)

mengungkapkan kembali makna yang sama dengan menggunakan leksikon dan

struktur gramatikal yang sesuai dalam bahasa sasaran.

Dengan kata lain, menerjemahkan pada dasarnya adalah mengubah suatu

bentuk menjadi bentuk lain. Dalam hal ini, bentuk lain yang dimaksud dapat

berupa bentuk bahasa sumber atau bahasa sasaran Misalnya jika kita

menerjemahkan kata Indonesia saya ke dalam bahasa Indonesia, maka bentuk

yang dapat dipakai untuk menerjemahkannya adalah aku. Selanjutnya jika kita

ingin menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris, maka terjemahannya adalah I.

Contoh terjemahan kata saya di atas memperlihatkan bahwa menerjemahkan dapat

dilakukan dalam bahasa yang sama (intralingual), misalnya dari bahasa Indonesia

ke bahasa Indonesia, atau dari satu bahasa ke bahasa lain (interlingual), misalnya

dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris atau sebaliknya.

Apabila kita ingin menerjemahkan teks dari bahasa Indonesia ke dalam

bahasa Inggris, maka dalam hal ini bahasa Indonesia disebut sebagai bahasa

Universitas Sumatera Utara

Page 26: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

sumber (source language) (seterusnya disingkat dengan BSu) dan bahasa Inggris

disebut sebagai bahasa sasaran (target atau receptor language) (seterusnya

disingkat dengan BSa). Sebaliknya bila kita berangkat dari bahasa Inggris, maka

bahasa sumber kita adalah bahasa Inggris dan bahasa sasaran kita adalah bahasa

Indonesia.

Selanjutnya Bell (1991: 6) berpendapat bahwa terjemahan merupakan

penggantian representasi teks yang sama ke dalam teks bahasa kedua khususnya

yang berkaitan dengan kesamaan konteks, semantik, tata bahasa, leksis dan

sebagainya, dan pada tataran yang berbeda (kata-untuk-kata, frasa-untuk-frasa,

kaimat-untuk-kalimat). Dari perspektif yang agak berbeda namun masih relevan

dengan translasi sebagai penggunaan interpretatif bahasa (interpretative use of

language), Ernst dan Gutt memberi pengertian penerjemahan sebagai suatu upaya

yang dimaksudkan untuk pernyataan ulang (restate) apa yang telah dinyatakan

atau dituliskan oleh seseorang dalam suatu bahasa ke dalam bahasa lainnya. “The

translation is intended to restate in one language what someone else said or wrote

in another language” Ernst & Gutt dalam Hickey, (1998:46).

Selanjutnya Bell (1991:4-5) mengemukakan suatu perdebatan mengenai

status proses penerjemahan sebagai suatu ilmu pengetahuan atau suatu seni.

Keduanya mengarah pada dua hal yang berbeda; dimana ilmu pengetahuan adalah

identik dengan objektivitas, sementara seni merujuk pada sesuatu yang tidak

objektif. Terlepas dari dikotomi seni dan ilmu pengetahuan, Bell menegaskan

pengertian penerjemahan yang hampir sama dengan Catford, yakni penerjemahan

sebagai suatu bentuk pengungkapan suatu bahasa dalam bahasa lainnya sebagai

bahasa sasaran, dengan mengedepankan semantik dan ekivalensi. “Translation is

Universitas Sumatera Utara

Page 27: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

the expression in another language (or a target language) of what has been

expressed in another, source language, preserving smantic and stylistic

equivalences” Bell, (1991:4-5) .

Ia juga mengatakan bahwa penerjemahan melibatkan bidang linguistik

kedua bahasa yaitu bahasa sumber (BSu) ke dalam bahasa sasaran (BSa), yang

mencakup teori makna (semantik), metode , prosedur, dan teknik penerjemahan,

dan bidang ilmu teks yang diterjemahkan Bell(1991). Dengan demikian

penerjemahan dapat melibatkan beberapa pihak terkait sesuai dengan teks yang

akan diterjemahkan. Hal ini bisa terjadi apabila seorang penerjemah menemui

kesulitan dalam menerjemahkan sehingga dia dapat bekerja sama dengan pihak

lain dengan cara berkonsultasi dengan pakar bidang ilmu terkait.

Menurut Munday, defenisi penerjemahan adalah peralihan bahasa sumber

ke dalam bahasa sasaran dalam bentuk teks tulis. “...as changing of an original

written text in the original verbal language into a written text the original verbal

into a written text in different verbal language” (Munday2001:5).

Berdasarkan dari beberapa defenisi penerjemahan yang telah dipaparkan,

terlihat adanya kesepakatan bahwa penerjemahan adalah merupakan alat

komunikasi. Dimana terjemahan memiliki tujuan komunikatif yang menyangkut

keterkaitan antara dua bahasa atau lebih (multi-language) yang menekankan suatu

kesamaan, yakni adanya ekivalensi. Dalam penerjemahan, yang kemudian terjadi

adalah transfer makna dari bahasa sumber (source language) ke bahasa sasaran

(target language), dengan keakuratan pesan, keterbacaan, dan keberterimaan

produk (Nababan 2010). Begitu juga yang dikemukakan oleh Halliday (2001: 17)

dalam Steiner bahwa terjemahan ekivalen terkait dengan fitur-fitur linguistik yang

Universitas Sumatera Utara

Page 28: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

bernilai dalam konteks penerjemahan. “ A good translation is a text which is a

translation (i.e.is equivalent) in respect of those linguistic features which are most

valued in the given translation”

2.1.2 Pengertian Penerjemahan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian penerjemahan yaitu

“proses, cara, dan perbuatan menerjemahkan”, dan terjemahan berarti “salinan

bahasa atau alih bahasa dari satu bahasa ke bahasa lain (mengalihbahasakan) atau

juru terjemah”. (Balai Pustaka, 1993: 1183).

Sementara menurut Larson (1989:3), menerjemahkan berarti :

1. Mempelajari leksikon, struktur gramatikal, situasi komunikasi dan konteks

budaya dari teks bahasa sumber

2. Menganalisis teks bahasa sumber untuk menemukan maknanya.

Mengungkapkan kembali makna yang sama itu dengan menggunakan leksikon

dan struktur gramatikal yang sesuai dalam bahasa sasaran dan konteks budayanya.

Untuk selanjutnya kembali Larson (1994:17) berpendapat bahwa

penerjemahan adalah suatu peralihan makna BSu ke BSa. Peralihan ini dilakukan

dengan cara menganalisis struktur luar BSu dan struktur luar BSa, kemudian

mengalihkan struktur batinnya (maknanya). Hanya bentuknya yang berubah.

Catford (1965: 20) dalam Venuti (2005:141) “Translation is the

replacement of textual material in one language by the same message and/or

statement in another language”. Penerjemahan adalah penggantian materi textual

dalam suatu bahasa dengan materi textual yang padan dalam bahasa lain.

Begitu juga pendapat yang sama oleh Amalia (2007:15) bahwa

penerjemahan berkaitan dengan kegiatan, proses dan hasil menerjemahkan.

Universitas Sumatera Utara

Page 29: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Adapun terjemahan adalah sebuah teks dalam bahasa tertentu dengan gaya bahasa

dan kualitas penulisan yang hampir sama dengan teks sumber, dibuat untuk

menyampaikan pesan yang sama kepada kategori pembaca sama, dan bertujuan

sama dengan teks sumbernya, sedangkan penerjemah adalah orang yang

melakukan penerjemahan.

2.1.3 Permasalahan dalam Penerjemahan

Berikut ini adalah penjelasan tentang terjemahan yang berasal dari

berbagai pakar terjemahan. Larson (1984: 3) menyebutkan bahwa terjemahan

terdiri atas pentransferan makna bahasa pertama ke dalam bentuk bahasa kedua

dengan memperhatikan struktur semantiknya. Terjemahan melibatkan dua bahasa,

bahasa sumber (BSu) dan bahasa sasaran (BSa) dan tindakan penerjemah adalah

suatu tindakan dalam mereproduksi makna pesan, pernyataan, ujaran, dan gaya

teks BSu ke dalam BSa.

Bell (1991: 6) berpendapat bahwa terjemahan adalah penggantian sebuah

representasi teks yang sama dalam bahasa kedua. Teks dalam dua bahasa yang

berbeda dapat sama dalam tingkatan yang berbeda (secara penuh atau sebagian ).

Lebih lanjut lagi Bell (1991: 6) menambahkan bahwa terjemahan merupakan

penggantian representasi teks yang sama ke dalam teks bahasa kedua khususnya

yang berkaitan dengan kesamaan konteks, semantik, tata bahasa, leksis, dan

sebagainya, pada tataran yang berbeda. Bertautan dengan perbedaan cara pandang

para pakar dalam mendefenisikan teerjemahan secara prinsip dasar mereka

sepakat pada pertimbangan makna sebagai pertimbangan yang paling penting

(Astika, 1993: 66, dalam Nababan, 2007: 203, vol. 10).

Universitas Sumatera Utara

Page 30: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Jakobson (1959/2000: 114) dengan pendekatan sifat makna linguistik dan

padanan kata mengelompokkan terjemahan kedalam tiga kelompok :

1. Terjemahan Intralingual, atau penyusunan kata-kata kembali (rewording):

suatu interpretasi tanda-tanda verbal dengan menggunakan tanda-tanda

lain dalam bahasa yang sama.

2. Terjemahan Interlingual, atau terjemahan yang sebenarnya: suatu

interpretasi tanda-tanda verbal dengan menggunakan bahasa lainnya.

3. Terjemahan intersemiotik, atau transmutasi: suatu interpretasi tanda-tanda

verbal dengan menggunakan sistem tanda nonverbal.

Terjemahan interlingual dilakukan misalnya ketika kita hendak mengatakan

sesuatu dengan cara lain baik berupa sebuah ungkapan maupun teks dalam bahasa

yang sama untuk menjelaskan atau mengklarifikasi sesuatu yang sudah kita

jelaskan atau tuliskan. Terjemahan intersemiotik dilakukan kalau sebuah teks tulis

diterjemahkan, misalnya ke dalam musik, film atau lukisan. Terjemahan

interlingual merupakan terjemahan tradisional yang menjadi fokus kajian dalam

kajian-kajian terjemahan (translation studies). Setidaknya ada dua tujuan utama

kajian terjemahan ini, antara lain :

1. Untuk mendeskripsikan fenomena penerjemahan dan terjemahan

sebagaimana keduanya nyata di dunia pengalaman kita.

2. Untuk menetapkan prinsip-prinsip umum dengan menggunakan fenomena-

fenomena yang dapat dijelaskan dan yang dapat diprediksi.

Isu kunci yang digagas khususnya menyangkut makna linguistik dan padanan

kata. Pendekatan yang dilakukan masih kental mengikuti konsep Saussure yaitu

signifier (tanda lisan dan tulisan) dan signified (konsep tanda). Signifier dan

Universitas Sumatera Utara

Page 31: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

signified membentuk tanda linguistik, tetapi tanda itu abriter atau tidak dimotivasi

(Saussure, 1916/1983: 67-69). Dicontohkan kata cheese dalam bahasa Inggris

merupakan signifier akustik yang menunjukkan konsep makanan yang terbuat dari

pati susu yang dipadatkan (signified).

Terjemahan interlingual meliputi penggantian pesan dalam satu bahasa

bukan untuk memisahkan satuan-satuan kode tetapi untuk keseluruhan pesan

dalam bahasa lainnya. Penerjemah dalam mengkodefikasikan ulang dan

memindahkan pesan yang diterima dari sumber yang lain. Oleh karenanya,

terjemahan meliputi dua pesan yang ada dalam dua buah kode yang berbeda

(Jakobson 1959/2000: 114).

Sebelum melakukan penerjemahan, diperlukan untuk memilih prosedur

atau strategi penerjemahan. Perlu diketahui apakah pesannya dapat diterima atau

tidak. Untuk mengawasi pentransferan makna dari pesan BSu ke dalam BSa,

pertama kali yang perlu diketahui adalah makna-makna yang bertautan dengan

kata: kata, bentukan kata, dan urutan kata yang membentuk berbagai unit dari unit

yang paling kecil hingga teks secara keseluruhan.

Untuk mengatasi perbedaan kata akan membuka peluang untuk mengkaji

agar permasalahan dalam terjemahan antara BS dan BT yang perlu segera

diselesaikan permasalahannya. Misalnya kata-kata dalam bahasa Inggris yang

mengungkapkan konsep budaya kemudian menemukan dengan tepat konsep

budaya yang dimaksud ke dalam bahasa Indonesia merupakan masalah tersendiri

dalam proses penerjemahan.

Ketika membaca sebuah teks terjemahan, ditemukan berbagai

permasalahan dalam memahami isi teks tersebut. Hal ini disebabkan oleh berbagai

Universitas Sumatera Utara

Page 32: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

faktor, misalnya perbedaan kultur penulis teks dengan pembacanya, yang nyata

dapat berakibat pada hasil interpretasi atau pandangan konsep kata atau istilah

yang digunakan penulis. Kadang juga ditemukan kata atau istilah yang dianggap

asing oleh pembaca sehingga pembaca tidak memahami makna yang terkandung

di dalamnya. Oleh sebab itu, dalam proses pentransferan isi teks yang perlu

diperhatikan adalah tidak hanya yang berkaitan dengan struktur kalimat, tetapi

juga pemahaman makna kata atau istilah secara menyeluruh.

Proses penerjemahan merupakan kegiatan linguistik yang sangat sulit

seperti diakui para diplomat. Banyak linguis yang menaruh perhatian besar dalam

bidang satu ini. Menerjemahkan teks sastra misalnya, juga sarat dengan

problematika. Demikian halnya dengan menerjemahkan buku Teknologi

Informasi dan Komunikasi untuk kalangan anak SD, yang memiliki problematika

yang tidak kalah dengan teks lainnya.

Pengetahuan tentang linguistik seperti morfologi, sintaksis, semantik

kedua bahasa mutlak di perlukan. Sementara pengetahuan tentang budaya dan

bidang pengetahuan yang melatarbelakangi teks tersebut perlu dimiliki pembaca

sebagai latarbelakang pengguna kedua bahasa tersebut.

Tugas penerjemahan sangatlah mungkin untuk memindahkan unsur-unsur

pesan BSu ke dalam BSa dan hal ini berkaitan dengan paralelisme struktur.

Dikarenakan perbedaan struktur linguistik, berbagai pengaruh stilistika tertentu

tidak dapat dipindahkan ke dalam BT tanpa mengubah urutan sintaksis atau

bahkan leksisnya. Dalam kasus ini, dapat dipahami bahwa metode yang lebih

rumit harus digunakan dengan tujuan untuk mengatasi berbagai problema unsur

linguistik di kedua bahasa yang terlibat.

Universitas Sumatera Utara

Page 33: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Para penerjemah disarankan untuk mengetahui tiga faktor utama, yaitu :

(1) sifat pesan, (2) tujuan, dan (3) jenis/tipe pembaca. Penerjemah juga harus

terbiasa dengan informasi khusus untuk diterjemahkan. Keterbiasaan dengan jenis

informasi atau bidang ilmu yang diterjemahkan akan sangat membantu dalam

menemukan istilah-istilah, ungkapan, dan idiom yang digunakan dalam BSa.

Ada beberapa kriteria bahasa tertentu yang memiliki pengaruh langsung

pada prinsip-prinsip penerjemahan. Maksudnya dalam menerjemahkan teks

seorang penerjemah harus mempertimbangkan komponen makna, pola gramatika

dan kalimat yang secara menyeluruh karena semua bentuk ini didefenisikan

secara berbeda dalam bahasa lain dan semuanya diungkapkan dengan makna atau

fungsi yang berbeda.

Makna dipelajari di mulai dari bentuk bahasa pertama ke bentuk bahasa

kedua untuk melihat struktur semantiknya. Makna yang dipindahkan harus

bersifat terus menerus (konstan) dan hanya bentuk yang berubah. Untuk

menghasilkan terjemahan yang efektif, yang harus diperhatikan adalah

menemukan makna BSu dan menggunakan bentuk-bentuk BSa yang

mengungkapkan makna tersebut dengan cara alami.

2.1.4 Jenis-Jenis Terjemahan

Pada dasarnya terjemahan dibedakan atas tiga jenis, yaitu :

1 Terjemahan Intralingual atau rewording, yakni interpretasi tanda

verbal dengan menggunakan tanda lain dalam bahasa yang sama

2 Terjemahan Interlingual atau translation proper, merupakan

interpretasi tanda verbal dengan menggunakan bahasa (bahasa-bahasa)

lain. Pada penerjemahan tipe yang kedua ini tidak hanya menyangkut

Universitas Sumatera Utara

Page 34: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

mencocokkan/membandingkan simbol, tetapi juga padanan kedua

simbol dan tata aturannya atau dengan kata lain mengetahui makna

dari keseluruhan ujaran.

3 Terjemahan Intersemiotik atau transmutation, yakni interpretasi tanda

verbal dengan tanda dalam sistem tanda non-verbal (Jakobson dalam

Venuti, 2000:114). Contohnya dalam Angkatan Laut Amerika suatu

pesan verbal bisa dikirimkan melalui pesan bendera dengan

menaikkan bendera yang sesuai dalam urutan yang benar (Nida,

1964:4).

Sementara Larson dalam Choliluddin (2005:22) mengklasifikasikan terjemahan

dalam dua tipe utama, yaitu :

1. Terjemahan berdasarkan bentuk yang cenderung mengikuti bentuk bahasa

sumber yang dikenal dengan terjemahan harfiah.

2. Terjemahan berdasarkan makna, yang cenderung mengkomunikasikan

makna teks bahasa sumber dalam bahasa sasaran secara alami yang

dikenal dengan terjemahan idiomatik.

Teori pembagian jenis terjemahan berdasarkan Larson memiliki

persamaan dengan teori pergeseran-pergeseran (Shifts) Catford yang

mengembangkan Form-based translation menjadi pergeseran-pergeseran

berdasarkan kategori (Category Shifts) dalam empat Jenis Pergeseran, yakni (1)

Pergeseran Struktural (Structural Shifts), (2) Pergeseran Kelas (Class Shifts), (3)

Pergeseran Unit (Unit Shifts), serta (4) Pergeseran Antar-Sistem (Intra-System

Shifts).

Universitas Sumatera Utara

Page 35: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

2.1.5 Kompleksitas Penerjemahan

Penerjemahan bukanlah suatu hal yang sederhana, melainkan sesuatu yang

dapat dikategorikan sebagai suatu yang kompleks. Disebut kompleks karena

penerjemahan tidak terlepas dari berbagai faktor lain yang terkait dengan

linguistik, seperti faktor budaya. Dalam proses penerjemahan tidak hanya

menyangkut kosakata dan tata bahasa semata, melainkan juga menyangkut perihal

budaya (Hatim, 2001:10)

Selain dari keharusan akan kemahiran dalam bahasa sumber dan bahasa

sasaran, penerjemahan sebagai proses juga mensyaratkan keterampilan lain yaitu

keluwesan, dan kepemilikan wawasan mengenai berbagai disiplin ilmu,

tergantung jenis teks yang sedang diterjemahkan (Hatim, 2001:11). Kompleksnya

masalah yang dihadapi oleh seorang penerjemah seperti yang diuraikan di atas,

menuntut keterampilan lebih untuk menerapkan penggunaan dua pilar utama

sebagai penyangga penerjemahan, yakni yang pertama penerapan teknik-teknik

penerjemahan dan penerapan pergeseran-pergeseran pada teks yang

diterjemahkan.

Oleh karena kompleksitas proses penerjemahan, maka profesionalisme

adalah sesuatu yang mutlak. Profesionalisme dalam hal ini ditandai dengan

beberapa kompetensi, yakni :

1. Kompetensi dalam dua bahasa (Ideal Bilingual Competence),

2. Memiliki keahlian (Expertise) dalam pengetahuan dasar genre teks serta

terampil menyimpulkan (Inference)

3. Kompetensi dalam komunikasi (Bell,1991:38-41).

Universitas Sumatera Utara

Page 36: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Kepemilikan keahlian serta kompetensi tersebut merupakan penanda

seorang penerjemah yang ideal sehingga diharapkan dengan kepiyawaiannya

dapat menerapkan teknik-tenik penerjemahan dalam pekerjaannya. Disamping

penerapan teknik penerjemahan, hal yang lazim diterapkan adalah pergeseran-

pergeseran (Shifts) dalam proses penerjemahan.

2.1.6 Ekivalensi dalam Penerjemahan

Bahasa sasaran yang menjadi produk suatu proses penerjemahan, idealnya

adalah merupakan hasil yang ekivalen dengan keakuratan pesan dari bahasa

sumber, keterbacaan, dan keberterimaan produk. Ekivalensi ini menyangkut pada

tataran leksem (kata), frasa, gramatikal, tekstual, maupun pada tataran pragmatik.

Konsep kesepadanan dalam penerjemahan telah banyak diperbincangkan oleh

pakar seperti Vinay dan Darbelnet, memandang penerjemahan yang berorientasi

pada mencari padanan (equivalence-oriented translation) sebagai suatu prosedur

menciptakan replika situasi yang sama dengan menggunakan ungkapan yang

berbeda.

Konsep kesepadanan yang lebih terperinci dikemukakan oleh Baker

(1992). Dia melihat pengertian kesepadanan dalam berbagai tataran dan

hubungannya dengan proses penerjemahan. Baker (1992), menjelaskan bahwa

kesepadanan meliputi kesepadanan leksikal, gramatikal, tekstual, dan pragmatis.

Masalah kesepadanan juga terjadi pada tataran gramatikal karena setiap bahasa

mempunyai kaidah gramatikal khas.

Menurut Baker (1992), perbedaan itu dapat mengakibatkan perubahan

bentuk pada saat pengalihan pesan. Perbedaan kaidah gramatikal terdapat dalam

jumlah, gender, persona, kala, aspek, dan kalimat aktif –pasif. Oleh karena itu,

Universitas Sumatera Utara

Page 37: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

kaidah gramatikal BSu tidak dapat dipaksakan ke dalam TSa. Jika tetap

dipaksakan, terjemahannya menjadi tidak wajar dan pesan dalam TSu tidak dapat

dialihkan dengan baik ke dalam TSa.

Dalam contoh penerjemahan conflict resolution menjadi resolusi konflik,

struktur frasa MD dalam BSu disesuaikan dengan struktur BSa menjadi DM.

Tidak hanya itu, pronomina he atau she dalam BSu diterjemahkan menjadi dia

karena kaidah BSa tidak mengenal perbedaan gender.

Selain itu ada juga yang disebut dengan kesepadanan harfiah, idiomatis,

kesepadanan leksikal dan kesepadanan makna. Kesepadanan harfiah yang dapat

terlihat dalam penerjemahan harfiah yaitu penerjemahan yang lepas konteks.

Dalam hal ini, unsur-unsur bahasa yang ada pada teks bahasa sumber (BSu)

diterjemahkan tanpa mengaitkannya dengan konteks, dan mempertahankan

struktur BSu.

Kesepadanan idiomatis yang kerap kali disamakan dengan jenis

penerjemahan idiomatis adalah penerjemahan yang terikat konteks. Seluruh unsur

bahasa yang ada diterjemahkan berdasarkan makna pada konteksnya dengan

mengacu pada bentuk atau struktur Bsa. Penerjemahan jenis ini hampir sama

dengan kesepadanan makna yang dikemukakan oleh Mildred Larson yang

berlandaskan kepada tiga jenis makna seperti makna referensial, makna konteks

linguistik, dan makna situasional.

Sementara kesepadanan leksikal adalah jenis kesepadanan yang sulit atau

bahkan tidak mungkin ditemukan dalam dua bahasa. Hal ini disebabkan karena

bahasa merupakan cerminan budaya dan budaya merupakan ciri pembeda dari

suatu masyarakat dengan masyarakat lain (Yusniaty, 1999 : 33).

Universitas Sumatera Utara

Page 38: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

2.1.7 Teknik Penerjemahan

Menurut Collins English Dictionary, a technique is a practical method,

skill, or art applied to particular task (teknik adalah suatu metode, keahlian atau

seni praktis yang diterapkan pada suatu tugas tertentu). Dalam defenisi ini

terdapat dua hal penting, yakni (1) teknik sebagai hal yang bersifat praktis dan (2)

teknik diberlakukan terhadap tugas tertentu: dalam hal ini tugas penerjemahan

yang secara langsung berkaitan dengan masalah penerjemahan dan pemecahannya

(Machali. 2000 : 77). Teknik penerjemahan ialah cara yang digunakan untuk

mengalihkan pesan dari BSu ke BSa, diterapkan pada tataran kata, frasa, klausa

maupun kalimat.

Setiap pakar memiliki istilah tersendiri dalam menentukan suatu teknik

penerjemahan, sehingga cenderung tumpang tindih antara teknik dari seorang

pakar satu dengan yang lainnya. Teknik yang dimaksud sama namun memiliki

istilah yang berbeda. Dalam hal keberagaman tentunya hal ini bersifat positif,

namun di sisi lain terkait penelitian akan menimbulkan kesulitan dalam

menentukan istilah suatu teknik tertentu.

Kompleksitas dalam proses penerjemahan menuntut suatu persiapan

holistik. Sebelum melaksanakan penerjemahan teks, masalah metode, strategi, dan

teknik harus dipersiapkan oleh seorang penerjemah. Molina dan Albir

mengartikan metode penerjemahan sebagai proses penerjemahan yang dilakukan

dalam kaitannya dengan tujuan penerjemah. Metode penerjemahan merupakan

pilihan secara makro, yang mempengaruhi keseluruhan teks.

Sementara teknik penerjemahan adalah prosedur pengolahan teks secara

lokal maupun individual yang beroperasi pada skala kecil daripada teks dan

Universitas Sumatera Utara

Page 39: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

digunakan untuk mencapai hasil linguistk yang nyata, misalnya transposisi,

parafhrase, dan penghilangan. Baik metode maupun teknik berorientasi pada

tujuan, sedangkan strategi berorientasi pada masalah yaitu digunakan ketika

penerjemah menyadari bahwa prosedur yang biasa tidak cukup untuk mencapai

tujuan tertentu (Setia, 2010). Hal ini menjadi pertimbangan Dalam hal lain yang

menjadi pertimbangan dalam penerjemahan adalah dua model penekanan yang

bersifat teknis dari dua sisi, yakni penekanan bahasa sumber (Source Language

Emphasis) dan penekanan bahasa sasaran (Target Language Emphasis).

SL Emphasis TL Emphasis

Word-for-word translation

Adaptaion

Literal translation Free

translation

Faithful translation Idiomatic tanslation

Semantic translation Communicative translation

Diagram V Metode Penerjemahan (Newmark, 1998:45)

Metode penerjemahan yang berorientasi pada bahasa sumber

dipresentasikan oleh metode penerjemahan kata-demi-kata, metode penerjemahan

harfiah, metode terjemahan setia, dan metode terjemahan semantik. Metode

penerjemahan yang berorientasi pada bahasa sasaran dipresentasikan oleh metode

penerjemahan idiomatis, dan metode penerjemahan komunikatif.

Peneliti menggunakan 20 teknik penerjemahan menurut teori yang

dikemukakan oleh Molina dan Albir (2002: 507-508) karena teori ini memiliki

teknik yang jauh lebih kompleks dan lebih lengkap dibandingkan dengan teknik-

teknik penerjemahan dari pakar penerjemahan yang lainnya. Berikut 20 teknik

penerjemahan tersebut,

Universitas Sumatera Utara

Page 40: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

1) Adaptasi (adaptation)

Teknik ini dikenal dengan teknik adaptasi budaya. Teknik ini dilakukan

dengan mengganti unsur-unsur budaya yang ada BSu dengan unsur budaya yang

mirip dan ada pada BSa. Hal tersebut bisa dilakukan karena unsur budaya dalam

BSu tidak ditemukan dalam BSa, ataupun unsur budaya pada BSa tersebut lebih

akrab bagi pembaca sasaran. Teknik ini sama dengan teknik padanan budaya.

Contoh:

BSu BSa

As white as snow Seputih kapas

2) Amplifikasi (amplification)

Teknik penerjemahan dengan mengeksplisitkan atau memparafrase suatu

informasi yang implisit dalam BSu. Teknik ini sama dengan eksplisitasi,

penambahan, parafrasa eksklifatif. Catatan kaki merupakan bagian dari

amplifikasi. Teknik reduksi adalah kebalikan dari teknik ini.

Contoh:

BSu BSa

Ramadhan Bulan puasa kaum muslim

3) Peminjaman (borrowing)

Teknik penerjemahan yang dilakukan dengan meminjam kata atau

ungkapan dari BSu. Peminjaman itu bisa bersifat murni (pure borrowing) tanpa

penyesuaian atau peminjaman yang sudah dinaturalisasi (naturalized borrowing)

dengan penyesuaian pada ejaan ataupun pelafalan. Kamus resmi pada BSa

menjadi tolok ukur apakah kata atau ungkapan tersebut merupakan suatu

pinjaman atau bukan.

Universitas Sumatera Utara

Page 41: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Contoh:

BSu BSa Peminjaman

Mixer Mixer Murni

Mixer Mikser Alamiah

4) Kalke (calque)

Teknik penerjemahan yang dilakukan dengan menerjemahkan frasa atau

kata BSu secara literal. Teknik ini serupa dengan teknik penerimaan (acceptation).

Contoh:

BSu BSa

Directorate General Direktorat Jendral

5) Kompensasi (compensation)

Teknik penerjemahan yang dilakukan dengan menyampaikan pesan pada

bagian lain dari teks terjemahan. Hal ini dilakukan karena pengaruh stilistik

(gaya) pada BSu tidak bisa diterapkan pada BSa. Teknik ini sama dengan teknik

konsepsi. Contoh:

BSu BSa

A pair of scissors Sebuah gunting

6) Deskripsi (description)

Teknik penerjemahan yang dilterapkan dengan menggantikan sebuah

istilah atau ungkapan dengan deskripsi bentuk dan fungsinya.

Contoh:

BSu BSa

Universitas Sumatera Utara

Page 42: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Panettone kue tradisional Italia yang di makan pada

saat

Tahun Baru

7) Kreasi Diskursif (discursive creation)

Teknik penerjemahan dengan penggunaan padanan yang keluar konteks.

Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian calon pembaca. Teknik ini serupa

dengan teknik proposal. Contoh:

BSu BSa

The Godfather Sang Godfather

8) Padanan Lazim (establish equivalence)

Teknik dengan penggunaan istilah atau ungkapan yang sudah lazim

(berdasarkan kamus atau penggunaan sehari-hari). Teknik ini mirip dengan

penerjemahan harfiah.

Contoh:

BSu BSa

Ambiguity ambigu

9) Generalisasi (generalization)

Teknik ini menggunakan istilah yang lebih umum pada BSa untuk BSu

yang lebih spesifik. Hal tersebut dilakukan karena BSa tidak memiliki padanan

yang spesifik. Teknik ini serupa dengan teknik penerimaan (acceptation). Contoh:

BSu BSa

Penthouse, mansion tempat tinggal

Universitas Sumatera Utara

Page 43: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

10) Amplifikasi Linguistik (linguistic amplification)

Teknik penerjemahan yang dilakukan dengan menambahkan unsur-unsur

linguistik dalam BSa. Teknik ini lazim diterapkan pada pengalihbahasaan

konsekutif dan sulih suara.

Contoh:

BSu BSa

No way de ninguna de las maneras (Spain)

11) Kompresi Linguistik (linguistic compression)

Teknik yang dilakukan dengan mensintesa unsur-unsur linguistik pada

BSa. Teknik ini merupakan kebalikan dari teknik amplifikasi linguistik. Teknik

ini lazim digunakan pada pengalihbahasaan simultan dan penerjemahan teks film.

Contoh:

BSu BSa

Yes so what ? Y ? (Spain)

12) Penerjemahan Harfiah (literal translation)

Teknik yang dilakukan dengan cara menerjemahkan kata demi kata dan

penerjemah tidak mengaitkan dengan konteks. Contoh:

BSu BSa

Killing two birds with one stone membunuh dua burung dengan satu

batu

Universitas Sumatera Utara

Page 44: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

13) Modulasi (modulation)

Teknik penerjemahan yang diterapkan dengan mengubah sudut pandang,

fokus atau kategori kognitif dalam kaitannya dengan BSu. Perubahan sudut

pandang tersebut dapat bersifat leksikal atau struktural.

Contoh:

BSu BSa

Nobody doesn’t like it Semua orang menyukainya

14) Partikularisasi (particularizaton)

Teknik penerjemahan dimana penerjemah menggunakan istilah yang lebih

konkrit, presisi atau spesifik, dari superordinat ke subordinat. Teknik ini

merupakan kebalikan dari teknik generalisasi. Contoh:

BSu BSa

Air transpotation pesawat

15) Reduksi (reduction)

Teknik yang diterapkan dengan penghilangan secara parsial, karena

penghilangan tersebut dianggap tidak menimbulkan distorsi makna. Dengan kata

lain, mengimplisitkan informasi yang eksplisit. Teknik ini kebalikan dari teknik

amplifikasi. Contoh:

BSu BSa

SBY the president of republic of Indonesia SBY

Universitas Sumatera Utara

Page 45: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

16) Subsitusi (subsitution)

Teknik ini dilakukan dengan mengubah unsur-unsur linguistik dan

paralinguistik (intonasi atau isyarat). Contoh: Bahasa isyarat dalam bahasa

Jepang, yaitu dengan membungkukkan badan diterjemahkan menjadi memberi

rasa hormat atau ucapan salam.

17) Transposisi (transposition)

Teknik penerjemahan dimana penerjemah melakukan perubahan kategori

gramatikal. Teknik ini sama dengan teknik pergeseran kategori, struktur dan unit.

Seperti kata menjadi frasa. Contoh:

BSu BSa

Adept sangat terampil

18) Variasi (variation)

Teknik dengan mengganti elemen linguistik atau paralinguistik (intonasi,

isyarat) yang berdampak pada variasi linguistik.

19) Penambahan

Teknik yang lazim diterapkan dalam kegiatan penerjemahan berupa

penambahan informasi yang pada dasarnya tidak ada dalam kalimat sumber.

20)Penghilangan (deletion)

Teknik ini mirip dengan teknik reduksi yang ditandai oleh penghilangan

secara parsial sedangkan teknik penghilangan ditandai oleh adanya penghilangan

informasi secara menyeluruh.

2.1.8 Pergeseran dalam Penerjemahan

Hatim dan Munday (2004:26) menjelaskan bahwa perubahan linguistik

yang terjadi antara teks sumber dan teks target disebut pergeseran terjemahan. “

Universitas Sumatera Utara

Page 46: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

The small linguistic changes that occur between ST and TT are known as

translation shifts”. John Catford adalah ahli yang pertama yang menggunakan

istilah ini dalam bukunya yang berjudul A Linguistic Theory of Translation

(1965). Pergeseran (Shifts) adalah suatu proses formal dalam penerjemahan yang

menjabatani dua konsep dalam dua bahasa berbeda untuk sampai kepada hasil

terjemahan yang ekivalen. “...’departures’ from formal correspondence in the

process of going from the source language to the target language; a translation

shifts is deemed to have occured”(Catford, 1965: 73). Pergeseran leksikal, frasa,

maupun klausa diyakini dapat mengatasi kebuntuan yang diakibatkan perbedaan-

perbedaan diantara dua bahasa berbeda. Untuk dapat menyampaikan informasi

yang terdapat dalam suatu teks atau pesan implisit dalam bahasa sumber

sebaiknya juga memperhatikan prosedur penerjemahan.

Catford (1965: 82) mengemukakan pergeseran bentuk sebagai prosedur

penerjemahan lazim ditemukan. Dalam hal ini menurut Catford pergeseran dibagi

dalam dua bagian utama, yaitu :

1.Pergeseran Tataran (Level Shifts) adalah pergeseran berjenjang; dimana

sesuatu yang diungkapkan dengan indikator tata bahasa pada bahasa sumber,

kemudian terungkap dalam kata pada bahasa sasaran. Contoh ;

BSu BSa

john swims on Saturday John berenang pada setiap Sabtu

Simple present (grammar) yang ditandai dengan ‘s’ pada ‘swims’ tidak

dijelaskan pada kata berenang. Pergeseran Tataran (Level Shifts) terjadi bila

transposisi menghasilkan unsur bahasa sasaran yang berbeda tatarannya, baik

tataran gramatikal, ataupun tataran leksikal “SL item at one linguistic level has a

Universitas Sumatera Utara

Page 47: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

TL translation equivalence at a different level” (Catford, 1965:73). Misalnya

:”have been writing” dalam bahasa Inggris (sumber)-pada tataran gramatikal –

menjadi “menunggu” dalam bahasa sasaran (Indonesia), pergeseran tersebut

diakibatkan oleh tata bahasa pada bahasa sumber diterjemahkan berbeda pada

bahasa sasaran.

2. Pergeseran Kategori (Category Shifts)

Catford (1965:73) menguraikan empat jenis Pergeseran Kategori , yaitu :

1. Pergeseran Struktur (Structural Shifts)

Pergeseran struktur adalah pergeseran pada tataran struktur kata dalam frase

atau klausa pada proses penerjemahan. Pergeseran struktur, misalnya: dari frase

berstruktur diterangkan-menerangkan (DM) menjadi frase berstruktur

menerangkan-diterangkan (MD) (Catford, 1965:145) contoh :

BSu BSa

She stayed in a five-star hotel “Dia menginap di hotel berbintang

lima” (Pantas, 2011:31)

A five star adalah adjektifa yang menerangkan nomina hotel pada bahasa

sumber dan kemudian bergeser strukturnya diterangkan-menerangkan pada bahasa

sasaran

2. Pergeseran Kelas (Class Shifts)

Pergeseran ini terjadi ketika jenis kata tertentu pada bahasa sumber bergeser

menjadi jenis kata lainnya pada bahasa sasaran. Pergeseran kelas kata dapat

terjadi misalnya dari nomina menjadi verba atau adjektiva, dan sebaliknya.

Penerjemahan klausa berikut memperjelas pengertian tentang pergeseran kelas.

Universitas Sumatera Utara

Page 48: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Pergeseran Adjektiva Ke Nomina :

BSu BSa

They insisted higher wages Mereka menuntut kenaikan gaji

Pergeseran Nomina Ke Verba

BSu BSa

We had a very long talk Kami berbicara lama sekali

3. Pergeseran Unit (Unit shifts)

Pergeseran unit adalah pergeseran yang terjadi di mana hasil terjemahan

ekivalen pada bahasa sasaran (TL) berbeda tingkatan dengan bahasa sumber (SL).

Tingkatan ini merujuk pada unit-unit hirarkis linguistik dari kalimat, klausa,

kelompok kata dan morfem. Pergeseran yang terjadi pada pergeseran unit,

misalnya dari kata menjadi frase, atau frase menjadi klausa, klausa menjadi frase,

frase menjadi kata, dan seterusnya. Misalnya: Pergeseran pada tataran kata ke

frase :

BSu BSa

I like that kitty Saya suka anak kucing itu

Ram lomba jantan dewasa

Lamb anak domba

4. Pergeseran Antar- Sistem (Intra System Shifts)

Pergeseran intra sistem adalah pergeseran yang terjadi ketika bahasa

sumber dan bahasa sasaran berada dalam satu sistem yang hampir sama, namun

hasil terjemahan tidak menunjukkan kaitan yang terlihat dalam terms pada sistem

bahasa sasaran. Misalnya: sistem penjumlahan dan artikel yang meskipun

memiliki sistem yang sama dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, namun

Universitas Sumatera Utara

Page 49: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

keduanya tidak selamanya bermakna sama. Advice tanpa indikator jamak dalam

bahasa Inggris menjadi nasihat-nasihat (jamak) dalam bahasa Indonesia.

Demikian juga dengan artikel the dan a/an yang berarti sebuah dalam

bahasa Indonesia. Artikel a dalam bahasa Inggris, dalam klausa He has a broken

leg tidak diterjemahkan menjadi Dia memiliki sebuah kaki yang patah melainkan

Dia mengalami patah kaki atau kakinya patah dalam bahasa Indonesia sebagai

bahasa sasaran (Catford,1965:81)

Teori Catford mengenai pergeseran intra sistem mendapat dukungan dari

Ernst dan Gutt yang menegaskan bahwa pada situasi tertentu, pada saat

munculnya masalah dalam proses penerjemahan, penerjemah dimungkinkan untuk

mengantisipasinya dengan mencari makna yang tepat untuk mengatasinya, yang

kemungkinan menempuh cara di luar kebiasaan dalam pelaksanaan

penerjemahaan atau kemungkinan alternatif lain dengan strategi yang bertujuan

untuk memperluas wawasan kontekstual pembaca. (Ernst dan Gutt, dalam Hickey,

1998:52). Contoh :

BSu BSa

He has his car washed Mobilnya dicuci oleh seseorang

The Sun rises in the east Matahari terbit di Timur

Berdasarkan keterangan pergeseran di atas maka peneliti menjadikan teori

pergeseran milik Catford menjadi landasan teoritis utama dalam penelitian ini

karena Catford jauh lebih memaparkan pergeseran yang terdiri atas empat jenis

pergeseran dari pergeseran kategori dalam proses penerjemahan, yakni 1)

Universitas Sumatera Utara

Page 50: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Pergeseran Struktur (Structural Shifts), 2) Pergeseran Kelas (Class Shifts), 3)

Pergeseran Unit (Unit Shifts), dan 4) Pergeseran Intra-Sistem (Intra-System Shifts)

sehingga peneliti yakin bahwa teori pergeseran milik Catford lebih sempurna

dibandingkan dengan teori pergeseran lainnya.

2.1.9 Konsep Kata, Frasa, Klausa dan Kalimat

Dalam penelitian ini konsep terbagi dalam empat bagian yaitu mengenai

kata, frasa, klausa dan kalimat

2.9.1 Kata

Kata adalah sederetan huruf yang diapit dua spasi dan mempunyai arti.

Menurut Bloomfield (dalam Chaer 1994:163) menyatakan bahwa” kata adalah

satuan bebas terkecil (a minimal free form)” contoh kata, kumbang, hinggap, dan

bunga. Jika ditinjau dari segi bahasa pengertian kata adalah morfem atau

kombinasi morfem yang oleh bangsawan dianggap sebagai satuan terkecil yang

dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas. Atau dengan defenisi yang lain,

sebuah satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal

(misalnya gelas, handuk, gembira) atau gabungan morfem (misalnya pendatang,

pembuat, mahakuasa)

http://wawan-junaidi.blogspot.com/2011/06/pengertian-konsep.html. Diunduh tgl

31/07/2012

2.9.2 Frasa

Frasa adalah satuan yang terdiri atas dua kata atau lebih yang menduduki

satu fungsi kalimat.Contoh frasa : Dua orang mahasiswa baru itu sedang membaca

buku diperpustakaan.

Perhatikan penjabaran fungsi kalimat di atas!

Dua orang mahasiswa sedang membaca diperpustakaan

Universitas Sumatera Utara

Page 51: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

S P Ket. Tempat

Kalimat di atas terdiri atas tiga frasa yaitu dua orang mahasiswa, sedang

membaca, dan diperpustakaan.

Jadi, frasa memiliki sifat sebagai berikut

1. Frasa terdiri atas dua kata atau lebih.

2. Frasa selalu menduduki satu fungsi kalimat.

http://endonesa.wordpress.com/bahasan-bahasa/frase-klausa-dan-kalimat/.

Dinuduh tgl 31/07/2012

2.9.3 Klausa

Arti Klausa adalah satuan gramatik yang terdiri atas S–P baik disertai O,

PEL, dan KET maupun tidak. Dengan ringkas, klausa ialah S P (O) (PEL) (KET).

Tanda kurung menandakan bahwa yang terletak dalam kurung itu bersifat

manasuka, artinya boleh ada, boleh juga tidak ada.

Contoh:

Ketika orang-orang mulai menyukai ayam bekisar, Edwin sudah memelihara

untuk dijual di pasaran.

Kalimat di atas terdiri dari empat klausa, yaitu:

1. (ketika) orang-orang mulai (S–P);

2. menyukai ayam bekisar (P–O);

3. Edwin sudah memelihara (S–P); dan

4. untuk dijual di pasaran (P–Ket.).

http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/definisi-jenis-macam-klausa.html.

Diunduh tgl 31/07/2012

Universitas Sumatera Utara

Page 52: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

2.9.4 Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari dua kata atau lebih yang

mengandung pikiran yang lengkap dan punya pola intonasi akhir.

Contoh: Ayah membaca koran di teras belakang.

http://endonesa.wordpress.com/bahasan-bahasa/frase-klausa-dan-kalimat/.

Dinuduh tgl 31/07/2012

2.2. Penelitian Terdahulu

Adapun beberapa penelitian terdahulu yang juga berhubungan dengan

topik penelitian ini dan juga dijadikan sumber acuan dalam melakukan penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Roswita Silalahi (2009), dalam desertasinya yang berjudul “Dampak, Teknik,

Metode Dan Ideologi Penerjemahan Pada Kualitas Terjemahan Teks

Medical-Surgical Nursing Dalam Bahasa Indonesia”. Persamaan yang ada

antara kajian beliau dengan penelitian ini adalah penulis menggunakan teknik

penerjemahan berdasarkan teori menurut versi Molina & Albir. Sedangkan

perbedaan yang ada antara kajian terdahulu dengan penelitian yang penulis

lakukan adalah bahwa penulis tidak menggunakan teknik penerjemahan yang

dilandasi oleh ideologi, sedangkan pada pembahasan teknik di dalam

desertasinya beliau penggunaan teknik penerjemahan dan pemilihan metode

penerjemahan lebih dilandasi oleh ideologi foreignisasi.

2. Roswani Siregar (2009), dalam tesisnya yang berjudul “Analisis

Penerjemahan dan Pemaknaan Istilah Teknis: Studi Kasus Pada Terjemahan

Dokumen Kontrak”. Ada enam dokumen kontrak (sebagai produk terjemahan)

Universitas Sumatera Utara

Page 53: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

sebagai sumber data dalam analisis ini. Persamaan yang ada antara kajian

beliau dengan penelitian ini adalah dalam penelitian ini penulis menggunakan

teori pergeseran yang sama dalam meneliti objek penelitiannya dan juga

meneliti produk terjemahan. Perbedaan antara kajian terdahulu dengan

penelitian yang penulis lakukan adalah beliau membahas mengenai penerapan

metode penerjemahan yang meliputi banyak hal, seperti misalnya proses

peminjaman, calque, terjemahan harafiah, transposisi, modulasi, kesepadanan,

penyesuaian. Sedangkan penelitian ini penulis membahas mengenai teknik

penerjemahan menggunakan teori versi Molina & Albir..

3. Sulaiman Ahmad (2011), dalam tesisnya yang berjudul “Analisis Terjemahan

Istilah-istilah Budaya Pada Brosur Pariwisata Berbahasa Inggris Provinsi

Sumatera Utara”. Persamaan penelitian beliau dengan penelitian yang penulis

lakukan adalah Beliau juga meneliti pergeseran dengan menggunakan

pergeseran kategori sesuai dengan teori versi Catford. Sedangkan perbedaan

yang ada antara kajian beliau dengan penelitian yang penulis lakukan adalah

bahwa beliau dalam penelitiannya melakukan 3 langkah guna mengungkap

teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan Tsu ke dalam

Tsa yaitu 1) perbandingan lintas budaya, 2) teknik penerjemahan, dan 3)

analisis pergeseran yang terjadi. Sedangkan penulis hanya melakukan teknik

penerjemahan dan pergeseran.

4. Pantas (2011) dalam tesisnya yang berjudul “Analisis Teknik Penerjemahan

Dan Pergeseran (Shifts) Pada Teks Kontrak AXA-LIFE Indonesia”. Mengkaji

suatu produk terjemahan atas teks kontrak sebagai genre legal teks perjanjian

yang melibatkan dua belah pihak, yaitu antara AXA-LIFE Indonesia disebut

Universitas Sumatera Utara

Page 54: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

sebagai pihak pertama dan dengan nasabah yang disebut sebagai pihak kedua.

Adanya persamaan antara kajian beliau dengan penelitian ini adalah bahwa

dalam penelitian ini penulis menggunakan landasan teori yang sama dalam

meneliti objek penelitiannya dan juga meneliti produk terjemahan. Perbedaan

antara kajian terdahulu dengan penelitian yang penulis lakukan adalah dalam

proses analisis teknik dan pergeseran pada penelitian ini, bahwa beliau

membahas ketidakakuratan penerjemahan sedangkan penulis dalam penelitian

ini tidak ada membahas ketidakakuratan penerjemahan.

Universitas Sumatera Utara

Page 55: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan disain

studi kasus terpancang (embedded case study research), artinya penelitian

memperlakukan teori sebagai batasan atau fokus tertentu yang dijadikan sasaran

dalam penelitian (Sutopo, dalam Silalahi 2009 : 93).

Pendekatan deskriptif-kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan

atas beberapa pertimbangan, yaitu data yang dikaji merupakan data kualitatif,

yang berwujud kata, frasa, klausa, dan kalimat yang berasal dari sumber data

buku. Data tersebut kemudian dideskripsikan dan disesuaikan dengan tujuan

penelitian ini.

Dengan demikian, kajian teori yang dituangkan dalam bab 2 bukan sebagai

tujuan tetapi sebagai landasan dalam menganalisis data. Sementara itu, desain

penelitian ini, seperti yang telah disebutkan di atas, merupakan penelitian kasus

tunggal terpancang. Sebagai sebuah penelitian deskriftif yang menggunakan

sebuah buku sebagai objek penelitian, penelitian ini adalah sebuah penelitian

kepustakaan (library research).

Data penelitian berupa BSu (bahasa Inggris) dan BSa (bahasa Indonesia.).

data berupa penerjemahan kata, frasa, klausa dan kalimat yang berkaitan dengan

berbagai teknik penerjemahan dan berbagai pergeseran.

Penelitian ini berorientasi pada produk terjemahan, yaitu penelitian yang

memfokuskan penelitiannya pada hasil terjemahan bukan pada proses terjemahan

(Toury,1980).

Universitas Sumatera Utara

Page 56: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

3.2 Data dan Sumber Data

3.2.1 Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah klausa, frasa, dan kata

dari BSu (bahasa Inggris) dan BSa (bahasa Indonesia) yang telah diterjemahkan

yang terdapat dalam buku Teknologi Informasi dan Komunikasi Bilingual untuk

SD kelas VI karangan A. R. Rizky penerbit Yrama Widya. Analisis terhadap data

ini akan mengungkapkan teknik penerjemahan dan pergeseran yang diterapkan

oleh penerjemah.

3.2.2 Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah buku Teknologi Informasi dan

Komunikasi Bilingual untuk SD kelas VI karangan A. R. Rizky penerbit Yrama

Widya yang diterbitkan pada tahun 2010. Buku ini telah diterjemahkan oleh A. R.

Rizky. Buku ini berisikan materi penyampaian penggunaan komputer yang terdiri

atas 6 bab yang memiliki 184 halaman, yang penulis ambil dari buku ini sebagai

sampel penelitian adalah dari Bab1 sampai dengan Bab 3 sebanyak 90 halaman.

Peneliti mengambil data penelitian dari Bab 1 sampai dengan Bab 3 karena

isi dan materi dari buku tersebut sebagian besar terdapat pada Bab 1 sampai

dengan Bab 3.

3.3 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini menggunakan buku Teknologi Informasi dan

Komunikasi Bilingual untuk SD kelas VI karangan A. R. Rizky penerbit Yrama

Widya, yang diterbitkan pada tahun 2010 beserta buku-buku dan alamat website

di internet yang berisikan teori untuk mendukung penelitian ini . Dalam hal ini

Universitas Sumatera Utara

Page 57: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

peneliti sendiri yang bertindak sebagai aktor tunggal yang menentukan setiap

langkah dan tahapan penelitian termasuk penentu data yang diperlukan.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data,

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian ini dikumpulkan dengan menerapkan teknik analisis data

kualitatif yang dikategorikan sebagai Analisis Isi (content analysis), yaitu dengan

cara :

1. Membaca teks secara keseluruhan,

2. Memberikan tanda yaitu memberikan warna pada kata, frasa, klausa, dan

kalimat pada teks BSu dan BSa

3. Membuat tabel terhadap kata, frasa, klausa, dan kalimat yang sudah

dianggap sebagai data.

3.5 Teknik Analisis Data

Komponen utama proses analisis dalam penelitian ini adalah (1) reduksi

data, (2) sajian data, (3) penarikan simpulan atau verifikasi (Miles & Huberman,

1994: 22-23). Model analisis data yang dipergunakan adalah model analisis

interaktif (interactive model of analysis). Cara kerja dari model analisis interaktif

berbentuk interaksi antar komponen dengan proses pengumpulan data sebagai

proses yang berbentuk siklus. Proses siklus interaktif tersebut dapat digambarkan

sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

Page 58: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Gambar 1 : Model Proses Analisis Interaktif (Sutopo dalam Silalahi 2009 :

104)

Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data. Peneliti bergerak di

antara komponen analisis secara interaktif sambil tetap melakukan pengumpulan

data. Langkah selanjutnya setelah data terkumpul, peneliti hanya bergerak di

antara tiga komponen analisis.

Reduksi dan sajian data disusun pada waktu peneliti sudah memperoleh

unit data dari sejumlah unit data yang diperlukan. Apabila pengumpulan data

sudah cukup dan selesai, peneliti mulai membuat kesimpulan dan verifikasi

berdasar hal-hal yang terdapat dalam reduksi maupun sajian data. Jika dalam

membuat kesimpulan peneliti merasa ada kekurangan, peneliti melakukan

pengumpulan data lagi untuk lebih memberikan dukungan dan penambahan

pemahaman serta pendalaman.

Siklus interaktif ini dilaksanakan beberapa kali sampai dirasa cukup dan

mendalam. Analisis data pada tahap ini dilakukan sebagai berikut :

Pengumpulan data

Reduksi

data

Sajian

data

Penarikan

Simpulan/

Verifikasi

Universitas Sumatera Utara

Page 59: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Mengidentifikasi teknik penerjemahan yang diterapkan dalam menerjemahkan

kata, frasa, klausa dan kalimat pada buku Teknologi Informasi dan Komunikasi

bilingual untuk Sekolah Dasar yang merujuk kepada teori Molina dan .Albir

(2002), sedangkan analisis pergeseran kategori merujuk kepada teori pergeseran

Catford (1965:73)

3.6 Prosedur Penelitian

Secara umum, prosedur penelitian adalah sebagai berikut ini:

1. Menetapkan sumber data, data, dan satuan terjemahan yang hendak dikaji.

2. Menetapkan masalah dan tujuan penelitian.

3. Membandingkan teks bahasa sumber dan teks terjemahan untuk

mengidentifikasikan teknik penerjemahan apa saja yang diterapkan.

4. Mengkaji kecenderungan dari teknik penerjemahan yang diterapkan.

5. Mengkaji jenis pergeseran yang terjadi dalam penerjemahan buku

teknologi informasi dan komunikasi bilingual untuk sekolah dasar.

6. Menarik kesimpulan penelitian dan mengajukan saran serta implikasi

penelitian.

Universitas Sumatera Utara

Page 60: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

BAB IV

PAPARAN PEMBAHASAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

4.1. Paparan Data Penelitian

Pada bab IV ini merupakan paparan mengenai data dan temuan penelitian

yang dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama mengenai pembahasan yang

meliputi penerapan berbagai teknik penerjemahan yang diterapkan dalam

menerjemahkan kata, frasa, klausa dan kalimat yang terdapat dalam buku

Teknologi Informasi dan Komunikasi bilingual untuk SD kelas VI karangan A. R.

Rizky penerbit Yrama Widya yang disajikan dalam berbahasa Inggris ke dalam

bahasa Indonesia beserta hasil dari teknik yang digunakan.

Bagian kedua memaparkan tentang pergeseran penerjemahan yang

diterapkan dalam menerjemahkan kata, frasa, klausa dan kalimat yang terdapat

dalam buku Teknologi Informasi dan Komunikasi bilingual untuk SD kelas VI

karangan A. R. Rizky penerbit Yrama Widya yang disajikan dalam berbahasa

Inggris ke dalam bahasa Indonesia beserta hasil dari pergeseran yang ditemukan.

4.1.1 Teknik Penerjemahan

Jenis teknik yang diterapkan dalam proses penerjemahan buku Teknologi

Informasi dan Komunikasi bilingual untuk SD Kelas VI karangan A. R. Rizky

adalah sebanyak 9 jenis teknik penerjemahan.

Dari data yang telah diteliti terdapat sembilan teknik yang telah digunakan

oleh penerjemah dalam buku Teknologi Informasi dan Komunikasi Bilingual

untuk SD Kelas VI karangan A. R. Rizky. Adapun teknik-teknik tersebut yaitu

Teknik Penerjemahan Adaptasi, Teknik Penerjemahan Peminjaman, Teknik

47

Universitas Sumatera Utara

Page 61: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Penerjemahan Kompensasi, Teknik Penerjemahan Deskripsi, Teknik

Penerjemahan Harfiah, Teknik Penerjemahan Modulasi ,Teknik Penerjemahan

Transposisi , Teknik Penerjemahan Penambahan, dan Teknik Penerjemahan

Penghilangan . Berikut ini adalah penerapan dari masing-masing teknik terhadap

data yang telah diteliti oleh peneliti;

4.1.1.1 Teknik Penerjemahan Adaptasi

Teknik Adaptasi adalah teknik dilakukan dengan mengganti unsur-unsur

budaya yang ada BSu dengan unsur budaya yang mirip dan ada pada BSa. Hal

tersebut bisa dilakukan karena unsur budaya dalam BSu tidak ditemukan dalam

BSa, ataupun unsur budaya pada BSa tersebut lebih akrab bagi pembaca sasaran.

Teknik ini sama dengan teknik padanan budaya.

Data 150

BSu BSa

Clik the tab ribbon format Klik tab ribbon format.

Pembahasan

Hasil penerjemahan data 150 dengan teknik penerjemahan adaptasi,

dimana penerjemah mengantikan unsur budaya BSu dengan unsur budaya BSa

yang mempunyai sifat yang sama dalam bahasa sasaran, dan unsur budaya

tersebut akrab bagi pembaca sasaran. Penelitian ini terdapat 4 data (2.66%) BSu

yang telah diterjemahkan ke dalam BSa dengan menggunakan teknik

penerjemahan adaptasi. Data tersebut adalah data yang bernomor :

13 49 113 150

Universitas Sumatera Utara

Page 62: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Berikut ini adalah contoh data teknik penerjemahan adaptasi yang telah

diterapkan oleh penerjemah dalam menerjemahkan teks buku teknologi informasi

dan komunikasi bilingual tersebut.

Tabel 1. Data Teknik Penerjemahan Adaptasi

Data BSu BSa

13 Using the icons, you can

manage or format a text,

picture, table, and a graph

Dengan ikon-ikon tersebut kalian

dapat mengelola atau memformat

teks, gambar, table, dan grafik.

49 The same thing happens

when we insert or create a

table, the tab ribbons Design

and Layout appear on the

screen.

Demikian juga apabila kita

menyisipkan atau membuat tabel,

maka akan terlihat tab ribbon

Design dan Layout.

113 By default, the pictures we

take to be inserted are located

on the subfolder of my

pictures that is found on my

documents

Secara default, gambar yang

diambil untuk disisipkan berada

dalam subfolder My picture yang

terdapat dalam My documents.

4.1.1.2 Teknik Penerjemahan Peminjaman

Dalam penerjemahan buku bilingual tersebut, penerjemah menggunakan

kata-kata asing tanpa mengubah makna kata ke dalam bahasa sasaran yaitu bahasa

kedua, sehingga penerjemah menggunakan teknik peminjaman murni karena

bahasa asing tersebut tidak dapat diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran.

Data 20

BSu BSa

Point to Microsoft Office, and clik

the option Microsoft Office

Arahkan pada pilihan Microsoft Office,

dan klik pilihan Microsoft Office

Universitas Sumatera Utara

Page 63: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Pembahasan

Peminjaman tersebut pada frase di atas adalah termasuk peminjaman bersifat

murni, dengan mengadopsi terminologi BSu ke BSa secara murni (pure

borrowing).

Penelitian ini teridentifikasi data yang menggunakan teknik penerjemahan

peminjaman murni sebanyak 13 data (8.66%). Adapun data tersebut adalah

sebagai berikut :

08 09 12 20 34 41 79 80 81 88

121 128 138

Dari data yang telah diteliti oleh peneliti, penerjemah menggunakan teknik

penerjemahan dalam menerjemahkan teks buku bilingual seperti yang terdapat

pada tabel berikut ini:

Tabel 2. Data Teknik Penerjemahan Peminjaman

Data BSu BSa

8 Use numbering & bullets. Menggunakan numbering &

bullets

9 In grade V you have learned

and used standard icons and

menus of Microsoft Word.

Di kelas V, kalian telah

mempelajari dan menggunakan

ikon dan tab menu standard dari

Microsoft Word.

20 Point to Microsoft Office, and

click the option Microsoft

Office Word 2007, or double

click the icon of Microsoft

Office Word 2007 found on

the desktop.

Arahkan pada pilihan Microsoft

Office, dan klik pilihan Microsoft

Office Word 2007, atau klik dua

kali ikon Microsoft Office Word

2007 yang terdapat dalam layar

desktop.

Universitas Sumatera Utara

Page 64: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

24 Customize Quick Access

Toolbar

Mengatur Quick Acces Toolbar

41 Click the option More

Commands.

Klik pilihan More Commands

79 Picture Styles, there are

several icons for formatting

the form or style of a picture,

determining the frame, and

applying certain effects on

the picture.

Picture Styles, terdapat beberapa

ikon untuk mengatur bentuk atau

gaya tampilan gambar,

menentukan bingkai dan efek

pada gambar

80 Arrange, it consists of several

icons for arranging picture,

for instance placing a picture

in a text, rotating a picture,

and so on

Arrange, berisi beberapa ikon

untuk menyusun atau mengatur

gambar, misalnya menempatkan

gambar dalam teks, mengubah

rotasi gambar dan lain-lain

Di dalam penerjemahan buku Teknologi Informasi dan Komunikasi

bilingual untuk kelas VI SD karangan A. R Rizky ini, penerjemah menggunakan

kata-kata asing (bahasa Inggris) seperti numbering & bullets(08), Microsoft Office

Word 2007 (09), More Command (41), Picture Styles(79), Arrange (80). Pada

hasil terjemahannya penerjemah tidak mengubah makna kata ke dalam bahasa

sasaran yaitu bahasa Indonesia. Dalam hal ini penerjemah menggunakan teknik

penerjemahan peminjaman secara murni.

Meskipun BSu tersebut sudah diserap ke dalam BSa namun menurut

peneliti apabila kata tersebut dapat diterjemahkan ke dalam Bsa, mengapa

penerjemah menggunakan teknik penerjemahan peminjaman murni. Sebagai

Universitas Sumatera Utara

Page 65: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

contoh kata More Command dapat diterjemahkan menjadi perintah selanjutnya,

kata Picture Styles dapat diterjemahkan menjadi bentuk-bentuk gambar.

4.1.1.3 Teknik Penerjemahan Kompensasi

Teknik penerjemahan Kompensasi adalah teknik yang dilakukan dengan

menyampaikan pesan pada bagian lain dari teks terjemahan. Hal ini dilakukan

karena pengaruh stilistik (gaya) pada BSu tidak bisa diterapkan pada BSa.

Data 02

BSu BSa

Supporting Icons of Word Pendukung Program

Pembahasan

Hasil penerjemahan pada data 02 yaitu teknik penerjemahan kompensasi

dimana penerjemah memperkenalkan unsur-unsur informasi atau pengaruh

stilistik teks BSu di tempat lain dalam teks BSa. Dalam hal ini Penerjemah

mengkompensasikan makna kata dalam proses penerjemahan sehingga terjadi

penyimpangan gramatikal dan leksikal sehingga pemadanan makna kata tidak

sesuai dengan formal ataupun dengan padanan kamus. Dari frasa supporting icons

of word menjadi pendukung program. Merupakan ungkapan yang disampaikan

penerjemah berdasarkan informasi buku teknologi informasi dan komunikasi

tersebut, Penerjemah melakukan kompensasi. Penelitian ini terdapat 2 data

(1.33%). Adapun data tersebut adalah

Universitas Sumatera Utara

Page 66: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Tabel 3. Data Teknik Penerjemahan Kompensasi

Data BSu BSa

2 Supporting Icons of Word Pendukung Program

4 Objectives of Learning Tujuan Pembelajaran

4.1.1.4 Teknik Penerjemahan Deskripsi

Teknik ini merupakan teknik penerjemahan yang diterapkan dengan

menggantikan sebuah istilah atau ungkapan dengan deskripsi bentuk dan

fungsinya. Data 78

BSu BSa

Adjust, it contains several icons to

adjust or format a picture, especially

to adjust the brightness of the

picture.

Adjust, berisi beberapa ikon untuk

menyesuaikan atau memformat

gambar, khususnya pengaturan

gelap terangnya gambar.

Pembahasan

Hasil penerjemahan pada data 78 yaitu teknik penerjemahan

deskripsi karena penerjemah menerapkan sebuah istilah pada BSu yang di

deskripsikan pada BSa. Pada kata the brightness pada BSu telah dideskripsikan

sebagai pengaturan gelap terangnya pada BSa. Penelitian ini menemukan 2 data

(1.33%) dari 150 data yang diteliti. Adapun data tersebut adalah sebagai berikut

Tabel 4. Data Teknik Penerjemahan Deskripsi

Data BSu BSa

26 It is located on the top left

corner of the window of

Microsoft Office Word

Quick Access Toolbar ini berada

di bagian kiri atas pada jendela

Microsoft Word

Universitas Sumatera Utara

Page 67: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

78 Adjust, it contains several

icons to adjust or format a

picture, especially to adjust the

brightness of the picture

Adjust, berisi beberapa ikon untuk

menyesuaikan atau memformat

gambar, khususnya pengaturan

gelap terangnya gambar

4.1.1.5 Teknik Penerjemahan Harfiah

Teknik Penerjemahan Harafiah ini merupakan Teknik yang dilakukan dengan cara

menerjemahkan kata demi kata dan penerjemah tidak mengaitkan dengan konteks.

Data 11

BSu BSa

Besides, there are still some

supporting icons which are hidden

Di samping itu, masih ada ikon-ikon

pendukung lain yang tersembunyi

Pembahasan

Dalam penerjemahan klausa atas data 11 tersebut di atas merupakan

penerjemahan dimana penerjemah menerjemahkan data tersebut dengan kata demi

kata. Dari data yang telah diteliti tampak jelas bahwa penerjemah telah

menggunakan teknik penerjemahan harfiah. Besides, there are still some

supporting icons which are hidden (11) yang telah diterjemahkan ke dalam BSa

menjadi Di samping itu, masih ada ikon-ikon pendukung lain yang tersembunyi .

Dalam hal ini teknik penerjemahan harfiah menjadi suatu pilihan yang dominan

yang digunakan penerjemah di dalam menerjemahkan teks buku tersebut untuk

mendapatkan kesepadanan kata bagi pembaca. Penelitian ini terdapat 96 data

(63.33%) bahasa Inggris yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia

Universitas Sumatera Utara

Page 68: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

dengan menggunakan Teknik Penerjemahan Harfiah. Data tersebut adalah data

yang bernomor :

05 06 07 10 11 14 15 18 22 25 27

28 29 31 32 35 36 38 39 44 45 47

48 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59

60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 71

72 75 77 82 83 84 85 86 87 89 94

95 96 97 98 99 101 102 103 104 105 106

107 108 109 110 111 112 115 116 117 119 122

123 124 125 126 127 129 133 135 136 137 140

141 142 143 144 146 147 148 149

Teknik Penerjemahan Harafiah tersebut telah diterapkan baik dalam

menerjemahkan kata , frasa, klausa dan kalimat. Seperti yang ada pada tabel 5

berikut ini :

Tabel 5. Data Teknik Penerjemahan Harfiah

Data BSu BSa

5 After learning this chapter, you will

be able to :

Setelah mempelajari bab

ini, kamu akan mampu

6 Some menu options will show up on

the screen.

Di layar akan terlihat

beberapa pilihan menu.

7 Format text; Mengatur format teks

10 The icons are those that you often

use.

Ikon-ikon tersebut adalah

ikon yang banyak kalian

gunakan.

11 Besides, there are still some

supporting icons which are hidden.

Di samping itu, masih ada

ikon-ikon pendukung lain

yang tersembunyi.

Universitas Sumatera Utara

Page 69: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

14 Well, we are now going to learn

together, how to show and use the

supporing icons

Yuk, sekarang kita akan

pelajari bersama-sama,

bagaimana menampilkan

dan menggunakan ikon-

ikon pendukung tersebut.

15 Getting to Know Supporting icons Mengenal Ikon Pendukung

18 Here is the way to do it. Cara yang digunakan

adalah sebagai berikut:

22 On the window of Microsoft Word

above, there are still many icons

which are not visible or hidden.

Pada jendela Microsoft

Word tersebut di atas,

masih banyak ikon yang

belum terlihat atau masih

tersembunyi (hidden).

25 The icons of Quick Access Toolbar

are used to fasten the execution of a

command.

Ikon Quick Access

Toolbar berguna untuk

mempercepat dalam

menjalankan perintah.

27 The icons in Quick Access Toolbar

are not all always displayed, some of

them are hidden.

Ikon yang terdapat dalam

Quick Acces Toolbar

tidak selamanya

ditampilkan, ada beberapa

yang masih tersembunyi.

4.1.1.6 Teknik Penerjemahan Modulasi

Teknik penerjemahan yang diterapkan dengan mengubah sudut pandang,

fokus atau kategori kognitif dalam kaitannya dengan BSu. Perubahan sudut

pandang tersebut dapat bersifat leksikal atau struktural.

Data 145

BSu BSa

Clik and hold it down, then drag it to

the desired position.

Klik dan jangan di lepas, lalu geser

pada posisi yang diinginkan.

Universitas Sumatera Utara

Page 70: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Pembahasan

Hasil penerjemahan data 145 pada BSa dengan teknik Modulasi, yakni

teknik penerjemahan dengan mengubah sudut pandang yang bersifat leksikal.

Dalam penelitian ini terdapat 4 data (2.66%) bahasa Inggris yang telah

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan Teknik Modulasi.

Data tersebut adalah data yang bernomor :

01 03 139 145

Berikut ini adalah tabel yang berisikan contoh-contoh teknik

penerjemahan modulasi yang telah diterapkan oleh penerjemah dalam

menerjemahkan kata, frasa, klausa dan kalimat.

Tabel 6. Data Teknik Penerjemahan Modulasi

Data BSu BSa

1 Getting to Know Mengenal Ikon

3 Processing Programs Pengolah Data

139 Click and hold it down, then

drag it up, to the left or to the

right

Klik dan jangan dilepas, lalu

geser ke atas,ke arah kiri atau

kanan.

145 Click and hold it down, then

drag it to the desired position.

Klik dan jangan dilepas, lalu

geser pada posisi yang diinginkan

4.1.1.7 Teknik Penerjemahan Transposisi

Teknik Penerjemahan Transposisi adalah penerjemah melakukan

perubahan kategori gramatikal dan tataran level. Teknik ini sama dengan teknik

pergeseran kategori, struktur dan unit. Seperti kata menjadi frasa.

Universitas Sumatera Utara

Page 71: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Data 21

BSu BSa

The worksheet of Microsoft Office

Word appears on the screen

Di layar akan terlihat lembar kerja

dari program Microsoft Office Word

Pembahasan

Dalam penerjemahan kalimat atas data 21 tersebut di atas merupakan

penerjemahan dimana penerjemah menerjemahkan data dengan mengubah tataran

(level). Dari penelitian ini, peneliti menemukan sebanyak 15 data (10%) yang

digunakan penerjemah dengan menerapkan teknik transposisi.

Data tersebut adalah data yang bernomor :

16 17 19 21 30 37 40 42 46 74 90

93 100 130 132

Teknik transposisi ini digunakan dalam menerjemahkan kata,frasa, klausa

dan kalimat seperti yanga ada pada tabel 3 di bawah ini:

Tabel 7. Data Teknik Penerjemahan Transposisi

Data BSu BSa

16 the Microsoft Office Word

Program

Program Microsoft Office Word

19 Start button. tombol start

21 The worksheet of Microsoft

Office Word appearson on

the screen.

Di layar akan terlihat lembar kerja

dari program Microsoft Office

Word

30 Some menu options will show

up on the screen.

Di layar akan terlihat beberapa

pilihan menu.

37 Some menu options show up

on the screen, then click

Di layar terlihat beberapa pilihan

menu, kemudian klik pilihan

Universitas Sumatera Utara

Page 72: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Word Options. Word Options .

40 The dialog box of Word

Options will appear on the

screen

Di layar terlihat kotak dialog

Word Options

42 The dialog box of Word

Options will appear on the

screen

Di layar terlihat kotak dialog

Word Options

46 Hidden Tab Ribbons Tab Ribbon Tersembunyi

74 On the illustrations group,

click the picture icon, the

dialog box of Insert Picture

will show up on the screen.

Dalam group illustrations, klik

ikon picture, dilayar terlihat kotak

dialog insert picture.

90 A task pane will show up on

the right.

Di sebelah kanan akan terlihat

task pane

Dari data yang telah diteliti terlihat dengan jelas bahwa penerjemah

menggunakan teknik penerjemahan Transposisi. Hal ini dapat dilihat dari struktur

kalimat seperti The worksheet of Microsoft Office Word appearson on the screen

(21), Some menu options will show up on the screen (30) , Some menu options

show up on the screen (37), the dialog box of Insert Picture will show up on the

screen (74), selanjutnya pergeseran pada frasa Start button (19).

Dalam hal ini Teknik Penerjemahan Transposisi merupakan suatu pilihan

bagi penerjemah untuk mendapatkan hasil terjemahannya menjadi lebih sempurna

dan sepadan dengan pemahaman siswa yang duduk di Sekolah Dasar. Seperti

yang dikemukakan oleh Newmark (1988:85) dan Rachmadie dkk (1988: 136)

bahwa perubahan bisa terjadi dari bentuk jamak ke bentuk tunggal, posisi kata

sifat dan pengubahan struktur kalimat secara keseluruhan.

Universitas Sumatera Utara

Page 73: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Pergeseran atau pengubahan ini dilakukan jika terdapat perbedaan antara

struktur BSu dan BSa yang wajar. Sebagai contoh dapat dilihat dari tabel yang

telah diteliti oleh peneliti pada tabel di atas.

4.1.1.8 Teknik Penerjemahan Penambahan

Teknik ini yang lazim diterapkan dalam kegiatan penerjemahan berupa

penambahan informasi yang pada dasarnya tidak ada dalam kalimat sumber.

Data 91

BSu BSa

Click Go and some Clip Art options

will show up.

Klik tombol Go dan akan terlihat

beberapa pilihan

Pembahasan

Dalam teknik penambahan, klausa pada bahasa sasaran mendapatkan penambahan

guna memperjelas hal-hal yang seharusnya diinformasikan dai bahasa sumber.

Pada bagian ini, peneliti menganggap walaupun dalam penerjemahan lazim

digunakan untuk memperjelas konsep yang hendak disampaikan penulis,akan

tetapi bagi peneliti kurang tepat. Dari beberapa contoh yang tertera di atas dalam

penambahan kata-kata seperti sehingga, pilihan, tap,tombol jika kalimat tersebut

dapat diterjemahkan sesuai padanannya dan dapat diterima dan dipahami mengapa

harus ditambahkan kata-kata di dalam kalimat tersebut.

Penelitian ini terdapat 7 data (4.66%) teknik penerjemahan penambahan

yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan teks buku tersebut.

Berikut ini adalah nomor-nomor dari data yang telah diteliti:

23 43 73 91 118 120 134

Universitas Sumatera Utara

Page 74: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Penerapan teknik penerjemahan penambahan tersebut dapat dilihat seperti

pada contoh-contoh data berikut ini:

Tabel 8. Data Teknik Penerjemahan Penambahan

Data BSu BSa

23 ....To use the icons, we have

to show them first.

Sehingga untuk

menggunakannya, perlu

ditampilkan terlebih dahulu.

43 Click Customize Klik pilihan Customize

73 Click insert. Klik tab insert

91 Click Go and some clip art

options will show up.

Klik tombol Go dan akan terlihat

beberapa pilihan Clip Art

118 Click windows explorer Klik pilihan Windows Explorer.

4.1.1.9 Teknik Penerjemahan Penghilangan

Teknik ini mirip dengan teknik reduksi yang ditandai oleh penghilangan

secara parsial sedangkan teknik penghilangan ditandai oleh adanya penghilangan

informasi secara menyeluruh. Penghilangan sebagian merujuk kepada frasa,

klausa, dan kalimat, sedangkan penghilangan menyeluruh merujuk kepada

penghilangan keseluruhan unsur-unsur yang terdapat dalam frasa, klausa atau

kalimat yang bersangkutan.

Data 70

BSu BSa

By default (standart in Microsoft

Word), an image or a photo are

inserted in the My Pictures folder.

Secara default (standar Microsoft

Office Word), gambar atau poto

yang disisipkan berada dalam folder

My Pictures.

Universitas Sumatera Utara

Page 75: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Pembahasan

Penghilangan beberapa artikel, kata, atau bahkan frase pada bahasa

sasaran dapat terjadi dalam terjemahan tanpa menghilangkan makna pada bahasa

sumber. Penelitian ini terdapat 7 data (4.66%) bahasa Inggris yang telah

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan Teknik

Penghilangan. Data tersebut adalah data yang bernomor :

33 34 70 76 92 114 131

Berikut ini adalah tabel yang berisikan beberapa contoh data yang

menggunakan teknik penghilangan.

Tabel 9. Data Teknik Penerjemahan Penghilangan

Data BSu BSa

33 Click the toolbar menu you

want to show, for istance

Open.

Klik pilihan menu toolbar

yang.....ingin ditampilkan,

misalnya Open

34 You will see the icon of Open

on the Customize Quick

Access Toolbar.

Anda akan melihat ikon Open

pada ...Quik Access Toolbar.

70 By default (standard in

Microsoft Word), an image

or a photo are inserted in the

My Pictures folder.

Secara default (standar Microsoft

Word), gambar atau foto yang

disisipkan berada dalam folder

My pictures.

76 After inserting a picture, you

will see some supporting

icons appearing on the tab

ribbon Format.

Setelah menyisipkan gambar,

maka dilayar....akan terlihat ikon

pendukung yang terdapat dalam

tab ribbon format.

131 Click the picture or

photograph that you want to

insert, for instance click the

Klik gambar atau foto yang....

akan disisipkan, misalnya klik

nama gambar/foto “suasana

Universitas Sumatera Utara

Page 76: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

picture named “Suasana

Sidang”.

sidang”

4. 1. 2 Pergeseran Kategori (Category Shifts)

Pergeseran adalah perubahan bentuk linguistik yang terjadi pada teks

sasaran sebagai akibat proses penerjemahan. Untuk menjawab bagian ke dua ini

peneliti memberitahukan melakukan evaluasi dengan mengidentifikasi proses

pergeseran yang terjadi, khususnya yang berkaitan dengan penerjemahan frasa.

Catford (dalam Vennuti 2000:141) menyebutkan bahwa apa yang dimaksud

dengan pergeseran adalah berangkat dari korespondensi formal dalam proses dari

Bsu menuju BSa.

Berdasarkan analisis data, pergeseran (Shifts) diterapkan dalam proses

penerjemahan buku Teknologi Informasi dan Komunikasi Bilingual untuk

Sekolah Dasar karangan A. R. Rizky adalah dengan menerapkan ke empat jenis

Pergeseran Kategori (Category Shifts) menurut teori Catford, yakni :

(1) Pergeseran Struktur (Structural Shifts), (2) Pergeseran Kelas (Class Shifts), (3)

Pergeseran Unit (Unit Shifts), dan (4) Pergeseran Intra-Sistem (Intra-System

Shifts). Berikut ini adalah ke empat jenis Pergeseran Kategori (Category Shifts)

yang diaplikasikan pada penerjemahan teks disertai dengan pembahasannya.

4.1.2.1 Pergeseran Struktur (Structure Shifts)

Pergeseran Struktur adalah pergeseran pada tataran struktur kata dalam

frasa atau klausa pada proses penerjemahan. Dari frasa berstruktur Diterangkan-

Menerangkan (DM) menjadi Menerangkan-Diterangkan (MD)”There is often a

shift from MH (Modifier + Head + Qualifier) to MHQ (Modifier Head Qualifier)”

Catford 1965:78.

Universitas Sumatera Utara

Page 77: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Data 9

BSu BSa

Start button tombol start

Pergeseran dari ‘start button’ Menerangkan-Diterangkan pada BSu menjadi

Diterangkan-Menerangkan dalam BSa. Data yang mengalami Pergeseran Struktur

adalah 33 data (38.83%) .

4.1.2.2 Pergeseran Kelas (Class Shifts)

pergeseran ini terjadi ketika jenis kata tertentu pada BSu berrgeser menjadi

jenis kata lainnya pada BSa. Pada penelitian ini, peneliti hanya menemukan 1 data

(1.18%) saja dari 85 data pergeseran. Berikut adalah data tersebut table (12).

Data 12

BSu BSa

Table tabel

4.1.2.3. Pergeseran Unit (Unit Shifts)

Pergeseran Unit (Unit Shifts)adalah pergeseran yang terjadi yang hasil

terjemahan ekivalen pada BSa berbeda tingkatan pada BSu. Tingkatan dalam hal

ini merujuk pada unit-unit hirarkis linguistik dari kalimat, klausa, kelompok kata,

dan morfem. Pergeseran Unit (Unit Shifts) ini biasanya terjadi ketika

menerjemahkan frasa-frasa BSu yang berpreposisi of berpaduan dengan frasa tak

berpreposisi dalam BSa.

Data 52

BSu BSa

Objectives of learning tujuan pembelajaran

Universitas Sumatera Utara

Page 78: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

pada data 52 ‘Objectives of learning’ menjadi tujuan pembelajaran. Pergeseran

yang terjadi dimana hasil terjemahan equivalent dengan bahasa sasaran (TL)

berbeda tingkatan dengan bahasa sumber (SL).

Untuk pergeseran ini hanya terdapat 5 data (5.89%) dari data yang telah diteliti

oleh peneliti. Perubahan kata menjadi frasa atau sebaliknya.

4.1.2. 4 Pergeseran Intra-Sistem (Intra-System Shifts)

Pergeseran Intra-Sistem (Intra-System Shifts) adalah pergeseran yang

terjadi ketika bahasa sumber dan bahasa sasaran berada dalam satu sistem yang

hampir sama, namun hasil terjemahan tidak menunjukkan kaitan yang terlihat

dalam terms pada sistem bahasa sasaran. Misalnya: sistem penjumlahan dan

artikel yang meskipun memiliki sistem yang sama dalam bahasa Inggris dan

bahasa Indonesia, namun keduanya tidak selamanya bermakna sama. Advice

tanpa indikator jamak dalam bahasa Inggris menjadi nasihat-nasihat (jamak)

dalam bahasa Indonesia.(Catford,1965:81)

Data 13

BSa BSu

The icons ikon

Pada data 13 the icons yang telah diterjemahkan menjadi ikon. Dimana

adanya perbedaan budaya antara BSu dengan BSa yaitu bahasa Inggris.

Seharusnya diterjemahkan ikon-ikon ke dalam BSa. Dari data yang telah diteliti

oleh peneliti terdapat 46 data (54.12%) yang telah digunakan penerjemah dengan

menggunakan pergeseran Antar-Sistem dalam menerjemahkan buku bilingual

teknologi informasi dan komunikasi untuk kalangan SD. Untuk data selanjutnya

dapat dilihat pada halaman lampiran.

Universitas Sumatera Utara

Page 79: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

BAB V

HASIL TEMUAN PENELITIAN

5.1 Temuan Hasil Teknik Penerjemahan

Terdapat 150 data teknik penerjemahan yang telah diterapkan oleh

penerjemah dalam proses penerjemahan buku Teknologi Informasi dan

Komunikasi Bilingual untuk SD Kelas VI karangan A. R. Rizky . Teknik

Penerjemahan yang digunakan penerjemah ada sebanyak 9 jenis teknik

penerjemahan. Adapun teknik-teknik tersebut yaitu Teknik Penerjemahan

Adaptasi 4 (2.66%), Teknik Penerjemahan Peminjaman 13 (8.66%), Teknik

Penerjemahan Kompensasi 2 (1.33%), Teknik Penerjemahan Deskripsi 2

(1.33%), Teknik Penerjemahan Harfiah 96 (63.33%), Teknik Penerjemahan

Modulasi 4 (2.66%), Teknik Penerjemahan Transposisi 15 (10%), , Teknik

Penerjemahan Penambahan 7 (4.66%), dan Teknik Penerjemahan Penghilangan 7

(4.66%). Keseluruhan data ini dapat dilihat selengkapnya pada halaman lampiran.

Berikut ini adalah tabel frekuensi teknik penerjemahan yang telah

diurutkan dari frekwensinya yang terbanyak berurut ke frekwensinya yang

terkecil pada buku Teknologi Informasi dan Komunikasi Bilingual untuk SD

kelas VI karangan A. R. Rizky penerbit Yrama Widya.

Tabel 10. Frekuensi Penerapan Teknik Penerjemahan

No Teknik Penerjemahan Jumlah %

1 Penerjemahan Harfiah 96 63.33

2 Transposisi 15 10

3 Peminjaman 13 8.66

4 Penambahan 7 4.66

Universitas Sumatera Utara

Page 80: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

5 Penghilangan 7 4.66

6 Modulasi 4 2.66

7 Adaptasi 4 2.66

8 Kompensasi 2 1.33

9 Deskripsi 2 1.33

Jumlah 150 100

Berdasarkan tabel 10 di atas teknik yang paling dominan adalah Teknik

Penerjemahan Harfiah karena terdapat 96 (63.33%) yang menggunakannya,

dilanjutkan dengan Teknik Transposisi sebanyak 15 (10%). Kemudian Teknik

Peminjaman yang ditemukan sebanyak 13 (8.66%) diikuti pula oleh Teknik

Penambahan dan Penghilangan yang masing-masing sebanyak 7 (4.66%),

kemudian dilanjutkan oleh teknik Modulasi dan Adaptasi yang masing-masing

ditemukan sebanyak 4 (2.66%), dan teknik kompensasi dan Deskripsi masing-

masing sebanyak 2 (1.33%).

5.2 Temuan Hasil Pergeseran (Shifts)

Dari data yang telah di teliti oleh penulis terdapat 85 data yang mengalami

pergeseran pada buku Teknologi Informasi dan Komunikasi Bilingual untuk

Tingkat SD Kelas VI karangan A. R. Rizky yang diterbitkan oleh Yrama Widya

2010(data selengkapnya dapat dilihat pada halaman lampiran data pergeseran).

Adapun pergeseran tersebut adalah Pergeseran Struktur (SS) sebanyak 33

(38.83%), Pergeseran Kelas (CS) hanya 1 (1.18%), Pergeseran Unit (US)

sebanyak 5 (%.89%), dan Pergeseran Intra-System (IS) sebanyak 46 (54.12%).

Berikut ini adalah tabel frekuensi pergeseran (Shifts) yang telah diurutkan

dari frekwensinya yang terbanyak berurut ke frekwensinya yang terkecil pada

Universitas Sumatera Utara

Page 81: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

buku Teknologi Informasi dan Komunikasi Bilingual untuk SD kelas VI karangan

A. R. Rizky penerbit Yrama Widya.

Tabel 11. Frekuensi Pergeseran dalam Penerjemahan

No Pergeseran (Shifts) Jumlah %

1 Pergeseran Antar-Sistem(Intra-System shifts) 46 54.12

2 Pergeseran Struktur (Structure Shifts) 33 38.83

3 Pergeseran Unit (Unit Shifts) 5 5.89

4 Pergeseran Kelas Kata (Class Shifts) 1 1.18

Total 85 100

Berdasarkan tabel 11 di atas pergeseran (Shifts) yang paling dominan

adalah Pergeseran Intra-Sistem (Intra-System Shifts). Data yang diperoleh dari

pergeseran ini sebanyak 46 (54.12%), dilanjutkan dengan Pergeseran Struktur

(Structure Shifts) sebanyak 33 (38.83%), Pergeseran Unit (Unit Shifts) sebanyak

5 (5.89%), dan yang terakhir Pergeseran Kelas (Class Shifts) hanya 1 (1.18%).

Universitas Sumatera Utara

Page 82: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

BAB V1

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah meneliti data mengenai teknik terjemahan teks buku Teknologi

Informasi dan Komunikasi Bilingual untuk Tingkat SD kelas VI karangan A. R.

Rizky yang diterbitkan oleh Yrama Widya 2010, maka dapat disimpulkan :

1. Telah ditemukan data sebanyak 150 data berbahasa Inggris dan Indonesia.

Peneliti menemukan sembilan teknik penerjemahan yang dikutip dari teori

Molina dan Albir (2002). Ke sembilan teknik tersebut adalah Teknik

Penerjemahan Harafiah sebanyak 96 data (63.33%). Selanjutnya Teknik

Penerjemahan Transposisi sebanyak 15 data (10%) kemudian dilanjutkan

pula oleh Teknik Penerjemahan Peminjaman sebanyak 13 (8.66%) ,

kemudian Teknik Penerjemahan Penambahan sebanyak 7 data (4.66%),

kemudian dilanjutkan dengan Teknik Penerjemahan Penghilangan

sebanyak 7 data (4.66%). Selanjutnya diikuti pula oleh Teknik

Penerjemahan Modulasi 4 data (2.66%) kemudian Teknik Penerjemahan

Adaptasi sebanyak 4 data (2.66%), Teknik Penerjemahan Kompensasi

sebanyak 2 data (1.33%) dan yang terakhir Teknik Penerjemahan

Deskripsi sebanyak 2 data (1.33%).

2. Dalam penelitian ini Teknik Penerjemahan Harfiah memiliki

kecenderungan paling dominan dalam teknik penerjemahannya

3. Terdapat 85 data pergeseran penerjemahan yang ada pada buku Teknologi

Informasi dan Komunikasi Bilingual untuk Tingkat SD kelas VI karangan

Universitas Sumatera Utara

Page 83: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

A. R. Rizky yang diterbitkan oleh Yrama Widya 2010. Adapun pergeseran

penerjemahan tersebut adalah terdiri dari Pergeseran Intra-System

sebanyak 46 (54.12%)., Pergeseran Struktur (SS) sebanyak 33 (38.83%),

%), pergeseran unit (US) sebanyak 5 (5.89%), dan pergeseran kelas kata

(CS) sebanyak 1 (1.18%).

4. Dalam penelitian ini dari keempat jenis Pergeseran Category (Category

Shifts) ,Pergeseran Intra-System memiliki kecenderungan paling dominan

ditemukan dalam penerjemahannya.

5.2 Saran

Dengan perantaraan tesis ini peneliti ingin menyampaikan saran yang

sangat diharapkan nantinya dapat bermanfaat, yaitu:

1. Bagi penerjemah, teknik penerjemahan yang digunakan di dalam buku

teknologi informasi dan komunikasi bilingual untuk SD sebaiknya

memilih teknik penerjemahan yang dapat memberikan penjelasan

mengenai ilmu yang disampaikan penulis buku asli atau bahasa sumber

untuk SD sehingga lebih mudah lagi dimengerti oleh pembaca yang masih

duduk di tingkat SD.

2. Bagi penerjemah, sebaiknya memberikan kata tambahan atau penjelasan

pada kata yang diserap utuh dari BSu ke dalam Bsa sehingga dengan

mudah siswa dapat mengerti isi yang terkandung di dalam buku tersebut.

3. Bagi penerjemah lebih banyak lagi belajar tentang konsep-konsep

penerjemahan sebagai pedoman dalam kegiatan penerjemahan.

Universitas Sumatera Utara

Page 84: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

4. Bagi guru, sebagai tenaga pengajar harus memiliki keahlian dalam bidang

ilmu teknologi informasi dan komunikasi dalam artikata bahwa yang

mengajar haruslah seorang yang memiliki keahlian ilmu dalam pelajaran

yang diberikan bukan sekedar mengadakan bidang studi.

5. Bagi guru, diharapkan dapat memberikan masukkan kepada siswa

berkaitan dengan istilah-istilah yang diterjemahkan sehingga siswa sebagai

anak didik dapat memahami makna yang terkandung dalam istilah yang

ada.

6. Bagi siswa, harus membiasakan diri dalam memahami istilah-istilah yang

ada dalam dunia ilmu teknologi informasi dan komunikasi atau komputer.

7. Bagi sekolah, merupakan keharusan untuk menyediakan prasarana

komputer bagi siswa di sekolah karena dengan menggunakan langsung

prasarana komputer di sekolah siswa akan mampu menerima ilmu yang

diberikan oleh guru sekolah.

8. Bagi penerbit, lebih banyak lagi menerbitkan buku-buku yang

berbahasakan bilingual untuk kalangan siswa SD agar menambah

wawasan siswa tentang pemahaman bahasa asing dengan bahasa

Indonesia.

9. Bagi peneliti lainnya agar melakukan lebih lanjut lagi mengenai

penerjemahan buku mengenai pendidikan anak ditingkat SD sehingga

nantinya berguna bagi perkembangan anak didik yang duduk di SD.

Universitas Sumatera Utara

Page 85: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, 2011. Analisis Terjemahan Istilah-istilah Budaya Pada Brosur

Pariwisata Berbahasa Inggris Provinsi Sumatera Utara. Tesis. Medan :

USU.

Albir, A. H and Molina, L. 2002. Translation Technigue Revisited. A Dynamic

and Functionalist Approach. Meta, Vol. XLVII, No. 4

Baker, M. 1992. In Other Words: A Coursebook on Translation. London: Sage

Publication

Bell, Roger T. 1991. Translation and Translating : Theory and Practice. New

York :Longman

Brislin, Richard W.1976. Translation Application and Research. New York :

Gardner Press Inc.

Buku Pedoman, Tata Cara Penulisan Tesis & Disertasi. Medan : Universitas

Sumatera Utara

Catford, J.C. 1965.A Linguistic Theory of Translation. London : Oxford

University.

Catford, J.C. 2005. Translation Shifts. Dalam L. Vennuti (ed) The Translations

Studies Reader. London and New York : Routledge.

Choliludin, 2005. The Technique of Making Idiomatic Translation. Bekasi :

Visipro Kesaint Blanc

Hatim. 2001. Translation as Multi-Faceted Activity. London: Routledge.

Hickey, Leo.1998. The Pragmatics of Translation. Clevedon England and

Philadelpia. Salford University

Jakobson, R. (1959/2000) “On Linguistic Aspects Of Translation”, dalam L.

Venuti (ed.) (2000) hal. 113-118

Kamus Besar Bahasa Indonesia 1993, Jakarta Balai Pustaka

Larson, Mildred, L. 1984. Meaning-Based Translation : A Guide to Cross

Language Equivalence. New York: Univ. Press.

Larson, Mildred L. 1989 Penerjemahan Berdasarkan Makna : Pedoman Untuk

Pemadanan Antarbahasa, Alihbahasa: KencanawatiTaniran, Jakarta

Arca.

Machali, R. 2000. Pedoman Bagi Penerjemah. Jakarta : Grasindo.

Universitas Sumatera Utara

Page 86: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Miles, M.B., and Huberman, A.M. 1984. Qualitative Data Analysis. California :

Sage.

Munday, J. 2001. Introducing Translation Studies. Theories and Applications.

London and New York: Routledge

Mustafa, B.M 2008. Literacy Development for Children from Early to

Technology. Michigan University

Nababan, M.R. 2008. Teori Menerjemah Bahasa Inggris. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Nababan, M.R. 2010. Penelitian Penerjemahan:Apa dan Bagaimana. Solo :

Seminar Nasional Penerjemah USU.2010

Newmark, Peter. 1988. A Textbook of Translation. London :Prentice Hall

Nida, E.A. & Taber, C.R. 1982. Helps for Translations. Leiden : J. Brill

Nida, E.A. & Taber, C.R. 1984. The Theory and Practice of Translation. Leiden :

E.J. Brill.

Pantas. 2011. Analisis Teknik Penerjemahan dan Pergeseran (Shifts) pada Teks

Kontrak AXA-LIFE Indonesia. Medan : USU

Rizky, A. R. 2010. Teknologi Informasi dan Komunikasi Bilingual Untuk SD/MI

Kelas VI.Bandung: Yrama Widya

Saussure, de. F. 1983. Course In General Linguistics.Originally Published.

London. G. Duckworth

Setia, E. 2010. Prosedur, Evaluasi, dan Revisi dalam Terjemahan; Makalah pada

Seminar Nasional Penerjemahan, Medan: Universitas Sumatera Utara, 19

Mei 2010

Silalahi, Roswita. 2009. Disertasi “Dampak Teknik, Metode, dan Ideologi

Penerjemahan Pada Kualitas Terjemahan Teks Medical-Surgical Nursing

dalam Bahasa Indonesia. Medan : USU

Siregar, Roswani. 2009. Analisis Penerjemahan dan Pemaknaan Istilah Teknis :

Studi Kasus Pada Terjemahan Dokumen Kontrak. Medan : USU.

Steiner and Yallop (ed). 2001. Exploring Translation and Multilingual Text

Production: Beyond Context. New York: Mouton de Gruyter

Sutopo, H.B. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta : UNS

Universitas Sumatera Utara

Page 87: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Toury, G. 1995. Descriptive Translation Studies and Beyond, Amsterdam: John

Benjamins

Yusniaty. G 1999. Penerjemahan Pronomina Persona Insan Bahasa Inggris ke

Bahasa Indonesia. Tesis. Jakarta. Perustakaan Universitas Indonesia

Referensi Elektronik

http://www.englishindo.com/2011/01/definisi-terjemahan.html diunduh tgl

13/04/2012

http://www. abdulmunifkhamim.wordpress.com. diunduh tgl 14/04/2012

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_a0551_0607464_chapter1.pdf alamat

buku tik. Diunduh tgl 25/07/2012

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_paud_0603840_chapter4.pdf. Diunduh

tgl 25/07/2012

http://wawan-junaidi.blogspot.com/2011/06/pengertian-konsep.html. Diunduh tgl

31/07/2012

http://endonesa.wordpress.com/bahasan-bahasa/frase-klausa-dan-kalimat/.

Dinuduh tgl 31/07/2012

http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat. Diunduh tgl 31/07/2012

http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/definisi-jenis-macam-klausa.html.

Diunduh tgl 31/07/2012

Universitas Sumatera Utara

Page 88: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Lampiran 1. Data Teknik Penerjemahan

Data BSu BSa Teknik

1 Getting to Know Mengenal Ikon modulasi

2 Supporting Icons of

Word

Pendukung Program kompensasi

3 Processing Programs Pengolah Data modulasi

4 Objectives of Learning Tujuan Pembelajaran kompensasi

5 After learning this

chapter, you will be

able to :

Setelah mempelajari bab

ini, kamu akan mampu

harfiah

6 Get to know the

supporint icons of word

processing programs;

Mengenal ikon

pendukung pada program

pengolah kata

harfiah

7 Format text; Mengatur format teks harfiah

8 Use numbering &

bullets.

Menggunakan

numbering & bullets

peminjaman

9 In grade V you have

learned and used

standard icons and

menus of Microsoft

Word.

Di kelas V, kalian telah

mempelajari dan

menggunakan ikon dan

tab menu standard dari

Microsoft Word.

peminjaman

10 The icons are those that

you often use.

Ikon-ikon tersebut adalah

ikon yang banyak kalian

gunakan.

harfiah

11 Besides, there are still

some supporting icons

which are hidden.

Di samping itu, masih

ada ikon-ikon pendukung

lain yang tersembunyi.

harfiah

12 The icons are not

always used when

typing a text in

Microsoft Word 2007.

Ikon-ikon tersebut tidak

selalu digunakan pada

saat mengetikkan teks

pada Microsoft Word

peminjaman

Universitas Sumatera Utara

Page 89: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

2007.

13 Using the icons, you

can manage or format a

text, picture, table, and

a graph.

Dengan ikon-ikon

tersebut kalian dapat

mengelola atau

memformat teks, gambar,

table, dan grafik.

adaptasi

14 Well, we are now going

to learn together, how

to show and use the

supporing icons.

Yuk, sekarang kita akan

pelajari bersama-sama,

bagaimana menampilkan

dan menggunakan ikon-

ikon pendukung tersebut.

harfiah

15 Getting to Know

Supporting icons

Mengenal Ikon

Pendukung

harfiah

16 Activate the Microsoft

Office Word Program

Mengaktifkan Program

Microsoft Office Word

transposisi

17 Before using the

supporing icons in

Microsoft Office Word,

we first activate the

Microsoft Office Word

program.

Sebelum menggunakan

ikon pendukung yang

terdapat dalam Microsoft

Office Word, maka

terlebih dahulu kita

aktifkan program

Microsoft Office Word.

transposisi

18 Here is the way to do it. Cara yang digunakan

adalah sebagai berikut:

harfiah

19 Click the Start button. Klik tombol start transposisi

20 Point to Microsoft

Office, and click the

option Microsoft Office

Word 2007, or double

click the icon of

Microsoft Office Word

2007 found on the

Arahkan pada pilihan

Microsoft Office, dan

klik pilihan Microsoft

Office Word 2007, atau

klik dua kali ikon

Microsoft Office Word

2007 yang terdapat

peminjaman

Universitas Sumatera Utara

Page 90: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

desktop. dalam layar desktop.

21 The worksheet of

Microsoft Office Word

appearson on the

screen.

Di layar akan terlihat

lembar kerja dari

program Microsoft

Office Word

transposisi

22 On the window of

Microsoft Word above,

there are still many

icons which are not

visible or hidden.

Pada jendela Microsoft

Word tersebut di atas,

masih banyak ikon yang

belum terlihat atau masih

tersembunyi (hidden).

harfiah

23 ....To use the icons, we

have to show them first.

Sehingga untuk

menggunakannya,...perlu

ditampilkan terlebih

dahulu.

Penambahan

24 Customize Quick

Access Toolbar

Mengatur Quick Acces

Toolbar

peminjaman

25 The icons of Quick

Access Toolbar are

used to fasten the

execution of a

command.

Ikon Quick Access

Toolbar berguna untuk

mempercepat dalam

menjalankan perintah.

harfiah

26 It is located on the top

left corner of the

window of Microsoft

Office Word

Quick Access Toolbar

ini berada di bagian kiri

atas pada jendela

Microsoft Word.

deskripsi

27 The icons in Quick

Access Toolbar are not

all always displayed,

some of them are

hidden.

Ikon yang terdapat dalam

Quick Acces Toolbar

tidak selamanya

ditampilkan, ada

beberapa yang masih

tersembunyi.

harfiah

28 We can show the icons Kita dapat menampilkan harfiah

Universitas Sumatera Utara

Page 91: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

which are hidden using

the following method

ikon yang tersembunyi

dengan cara sebagai

berikut.

29 Click the icon of

Customize Quick

Access Toolbar on the

top left corner of

Microsoft Office Word

window.

Klik ikon Customize

Quick Access Toolbar

yang berada di bagian

kiri atas jendela

Microsoft Word.

harfiah

30 Some menu options

will show up on the

screen.

Di layar akan terlihat

beberapa pilihan menu.

transposisi

31 The option with a check

mark (√) means it is

already shown on the

Quick Access Toolbar.

Pilihan yang terlihat ada

ceklisnya (√), berarti

ikon tersebut telah

terlihat pada Quick

Access Toolbar.

harfiah

32 On the contrary, the

option which is not

checked means it is

hidden or not visible on

the Quick Access

Toolbar.

Sebaliknya yang belum

ada ceklisnya (√), maka

ikon tersebut

tersembunyi atau tidak

terlihat dalam Quick

Access Toolbar.

harfiah

33 Click the toolbar menu

you want to show, for

istance Open.

Klik pilihan menu

toolbar yang.....ingin

ditampilkan, misalnya

Open

penghilangan

34 You will see the icon of

Open on the Customize

Quick Access Toolbar.

Anda akan melihat ikon

Open pada ...Quik

Access Toolbar.

penghilangan

35 Besides the method

above, we can also use

Di samping cara diatas,

kita dapat menggunakan

harfiah

Universitas Sumatera Utara

Page 92: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

the following way. cara berikut

36 Click Office Button Klik tombol Office

Button

harfiah

37 Some menu options

show up on the screen,

then click Word

Options.

Di layar terlihat beberapa

pilihan menu, kemudian

klik pilihan Word

Options .

transposisi

38 Besides, you can also

use the following way

Disamping itu, anda

dapat juga menggunakan

cara berikut.

harfiah

39 Click the icon of

Customize Quick

Access Toolbar on the

top right corner of the

Microsoft Word

Window.

Klik ikon Customize

Quick Access Toolbar

yang berada di bagian

kanan atas jendela

Microsoft Word.

harfiah

40 Some menu options

will appear on the

screen

Di layar akan terlihat

beberapa pilihan menu

transposisi

41 Click the option More

Commands.

Klik pilihan More

Commands

peminjaman

42 The dialog box of Word

Options will appear on

the screen

Di layar terlihat kotak

dialog Word Options

transposisi

43 Click Customize Klik pilihan Customize penambahan

44 Select the toolbar you

want to show, then

click Add

Pilih toolbar yang akan

ditampilkan, lalu klik

Add

harfiah

45 After that, click OK Selanjutnya klik OK harfiah

46 Hidden Tab Ribbons Tab Ribbon Tersembunyi transposisi

47 If we insert or select an

object, whether it is a

Apabila kita menyisipkan

atau memilih objek, baik

harfiah

Universitas Sumatera Utara

Page 93: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

picture, clip art, shape,

or a graph, an

additional tab ribbon

will appear for each

object.

tabel, gambar (picture),

clip art, objek bentuk

(shape), diagram,

maupun grafik maka

akan terlihat tab ribbon

tambahan dari masing-

masing objek tersebut.

48 For example when we

insert or select a Picture

or ClipArt object, the

tab ribbon Format will

appear with several

groups and icons.

Misalnya saat kita

menyisipkan atau

memilih objek Picture

atau ClipArt, maka

dilayar akan terlihat tab

ribbon Format dengan

beberapa grup dan ikon.

harfiah

49 The same thing happens

when we insert or

create a table, the tab

ribbons Design and

Layout appear on the

screen.

Demikian juga apabila

kita menyisipkan atau

membuat tabel, maka

akan terlihat tab ribbon

Design dan Layout.

adaptasi

50 On each of the tab

ribbons (Design and

Layout), there are

several groups and

icons, for instance on

the tab ribbon Layout

there are some groups

with a number of icons.

Pada masing-masing tab

ribbon tersebut (Design

maupun Layout) terdapat

beberapa grup dan ikon,

misalnya pada tab ribbon

Layout terdapat beberapa

grup dengan beberapa

ikon.

harfiah

51 Identifying the Icons

for Creating Picture,

diagrams, Graphs, and

Tables

Mengenal ikon pembuat

gambar, diagram, grafik,

dan tabel.

harfiah

Universitas Sumatera Utara

Page 94: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

52 Objectives of learning Tujuan pembelajaran harfiah

53 After learning this

chapter, you will be

able to:

Setelah mempelajari bab

ini, kamu akan mampu:

harfiah

54 Identify the picture

making icons and

picture supporting

icons;

Mengenal ikon pembuat

dan ikon pendukung

gambar

harfiah

55 Identify the diagram

making icons and

diagram supporting

icons

Mengenal ikon pembuat

dan ikon pendukung

diagram

harfiah

56 Identify the graph

making icons and graph

supporting icons

Mengenal ikon pembuat

dan ikon pendukung

grafik

harfiah

57 Identify the table

making icons and table

supporting icons

Mengenal ikon pembuat

dan ikon pendukung

tabel

harfiah

58 If we observe a

Microsoft Word

Worksheet, we will see

several icons on it.

Apabila kita perhatikan

lembar kerja Microsoft

Word, maka kita akan

melihat beberapa ikon di

dalamnya

harfiah

59 There are some hidden

icons which can be

shown when needed.

Ada sebagian ikon yang

tersembunyi dan dapat

ditampilkan sesuai

kebutuhan.

harfiah

60 However, there are also

some icons which will

show up when we insert

or select certain objects.

Namun ada juga ikon

yang akan terlihat saat

kalian menyisipkan atau

memilih objek tertentu .

harfiah

61 The icons function to Ikon-ikon tersebut harfiah

Universitas Sumatera Utara

Page 95: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

make it easier for us to

manage the objects we

have created, so the

objects will be more

attractive.

berfungsi untuk

memudahkan kita dalam

mengelola objek yang

kita buat, sehingga

tampilan objek akan

lebih menarik.

62 The icons consist of

icons for creating or

inserting objects and

supporting icons for

managing the objects.

Ikon terdiri dari ikon

untuk membuat atau

menyisipkan objek dan

ikon pendukung dalam

mengelola objek tersebut.

harfiah

63 Now we are going to

learn together the icons

for inserting objects and

the supporting icons for

managing the objects.

Sekarang, kita akan

pelajari bersama-sama

ikon untuk menyisipkan

objek dan ikon

pendukung dalam

mengelola objek tersebut.

harfiah

64 Identifying Picture-

making Icons and

Picture-supporting

Icons.

Mengenal ikon pembuat

dan ikon pendukung

gambar

harfiah

65 In grade V you have

learned picture objects.

Pada pelajaran di kelas

V, kalian telah mengenal

objek gambar

harfiah

66 The objects consist of

photographs and

picture, sound, or video

or clip art as well as

shapes.

Dimana objek gambar

tersebut terdir dari objek

berupa gambar atau foto

yang disebut dengan

picture, objek yang

berupa gambar, foto,

suara atau video yang

disebut dengan clip art

harfiah

Universitas Sumatera Utara

Page 96: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

maupun objek bentuk

(shape)

67 If you insert or select

such an object, you will

see an additional tab

ribbon which is not

visible in the default

Microsoft Word.

Apabila kalian

menyisipkan atau

memilih objek tersebut,

maka akan terlihat tab

ribbon tambahan yang

sebelumnya tidak terlihat

dalam default Microsoft

Word.

harfiah

68 Picture-making and

Picture-supporting

Icons

Ikon pembuat dan ikon

pendukung picture

harfiah

69 Picture is one of the

facilities in Microsoft

Word that used to insert

images and photo.

Picture merupakan salah

satu fasilitas dalam

Microsoft Word yang

berfungsi untuk

menyisipkan gambar dan

foto

harfiah

70 By default (standard in

Microsoft Word), an

image or a photo are

inserted in the My

Pictures folder.

Secara default (standar

Microsoft Word), gambar

atau foto yang disisipkan

berada dalam folder My

pictures.

Penghilangan

71 To insert a picture, use

the Picture icon on the

tab ribbon insert and

group of illustrations.

Untuk menyisipkan

gambar, gunakan ikon

picture yang berada

dalam tab ribbon insert

dan dalam group

illustrations.

harfiah

72 The following are the

steps.

Berikut adalah langkah-

langkahnya

harfiah

Universitas Sumatera Utara

Page 97: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

73 Click insert. Klik tab insert Penambahan

74 On the illustrations

group, click the picture

icon, the dialog box of

Insert Picture will

show up on the screen.

Dalam group

illustrations, klik ikon

picture, dilayar terlihat

kotak dialog insert

picture.

transposisi

75 Click or select the

picture you want, than

click insert.

Klik atau pilih gambar

yang diinginkan,

kemudian klik insert.

harfiah

76 After inserting a

picture, you will see

some supporting icons

appearing on the tab

ribbon Format.

Setelah menyisipkan

gambar, maka

dilayar....akan terlihat

ikon pendukung yang

terdapat dalam tab ribbon

format.

Penghilangan

77 The tab of Format

consists of several

groups as follows.

Tab format tersebut

terdiri dari beberapa

group, yaitu sebagai

berikut

harfiah

78 Adjust, it contains

several icons to adjust

or format a picture,

especially to adjust the

brightness of the

picture.

Adjust, berisi beberapa

ikon untuk menyesuaikan

atau memformat gambar,

khususnya pengaturan

gelap terangnya gambar

amplifikasi

79 Picture Styles, there are

several icons for

formatting the form or

style of a picture,

determining the frame,

and applying certain

Picture Styles, terdapat

beberapa ikon untuk

mengatur bentuk atau

gaya tampilan gambar,

menentukan bingkai dan

efek pada gambar

peminjaman

Universitas Sumatera Utara

Page 98: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

effects on the picture.

80 Arrange, it consists of

several icons for

arranging picture, for

instance placing a

picture in a text,

rotating a picture, and

so on.

Arrange, berisi beberapa

ikon untuk menyusun

atau mengatur gambar,

misalnya menempatkan

gambar dalam teks,

mengubah rotasi gambar

dan lain-lain

peminjaman

81 Size, it contains several

icons for setting up the

height and width of a

picture and the icon for

cutting a picture.

Size, berisi beberapa

ikon untuk mengatur

tinggi dan lebar gambar

serta ikon untuk

memotong gambar

peminjaman

82 Clip Art-making and

Clip Art-supporting

Icons

Ikon pembuat dan ikon

pendukung clip art

harfiah

83 ClipArt is a facility of

Microsoft Word for

inserting an object

which may be a picture,

photograph, sound or

video.

Clip art adalah fasilitas

Microsoft Word untuk

menyisipkan objek yang

berupa gambar, foto ,

suara ataupun video.

harfiah

84 ClipArt is divided into

three categories, namely

My Collections, Office

Collections, and Web

Collections.

Clipart dikelompokkan

menjadi tiga kategori

atau koleksi, yaitu My

Collections, Office

Collections, and Web

Collections.

harfiah

85 My Collections contain

files of picture

My collections berisi

file-file koleksi gambar

harfiah

Universitas Sumatera Utara

Page 99: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

collections which are

available on the

computer, Office

Collections contain

collections of pictures

which are grouped in

Microsoft Office, and

Web Collections

contain pictures which

are taken from the

Internet.

yang telah tersedia dalam

komputer, office

collections berisi

kumpulan gambar yang

tergabung dalam

Microsoft Office, dan

Web Collections berisi

gambar yang di ambil

dari internet.

86 To insert a Clip Art, use

the ClipArt icon

available on the

illustrations group and

tab ribbon Insert.

Untuk menyisipkan Clip

Art, gunakan ikon Clip

Art yang terdapat dalam

group illustrations pada

tab ribbon insert.

harfiah

87 Below are the steps Berikut adalah langkah-

langkahnya

harfiah

88 Click the tab Insert Klik tab insert peminjaman

89 On the illustration

group, click the ClipArt

icon.

Dalam group

illustrations, klik ikon

Clip Art

harfiah

90 A task pane will show

up on the right.

Di sebelah kanan akan

terlihat task pane

transposisi

91 Click Go and some clip

art options will show

up.

Klik tombol Go dan akan

terlihat beberapa pilihan

Clip Art

penambahan

92 Click one of the clip

arts that you want

Klik salah satu clip art

yang... diinginkan

Penghilangan

93 After inserting a clip

art, several supporting

icons will appear on

Setelah menyisipkan clip

art, maka dilayar akan

terlihat beberapa ikon

transposisi

Universitas Sumatera Utara

Page 100: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

the tab ribbon Format. pendukung yang

terdapat dalam tab

ribbon Format

94 Shapes-making and

shapes-supporting

Icons.

Ikon pembuat dan ikon

pendukung shapes

harfiah

95 In addition to pictures

and clip arts, we can

also insert shape

objects, whetherthey are

circles, ovals,

rectangles, lines, block

arrows, stars and

banners, and so on.

Selain gambar (picture)

dan clip art, kita juga

dapat menyisipkan objek

bentuk (shape), baik

berupa lingkaran, oval,

persegi panjang, garis

(lines), anak panah

(block rrow), bintang dan

banner (stars and banner)

dan lain sebagainya

harfiah

96 To insert a shape, use

the shapes icon which is

available on the

illustrations group and

tab ribbon insert.

Untuk menyisipkan

objek bentuk (shape)

tersebut, gunakan ikon

shapes yang terdapat

dalam group illustrations

pada tab ribbon insert.

harfiah

97 The following are the

steps

Berikut adalah langkah-

langkahnya

harfiah

98 Click insert Klik tab insert harfiah

99 On the illustration

group, click shapes

Dalam group illustration

, klik ikon shapes

harfiah

100 Some shape options

will appear on the

screen

Dilayar terlihat beberapa

pilihan shape

transposisi

101 Using Supporting Icons

of Picture, Clip Art,

Mengunakan ikon

pendukung picture,clip

harfiah

Universitas Sumatera Utara

Page 101: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Shape, and Text Box art, shape, dan tex box

102 Objectives of learning Tujuan pembelajaran harfiah

103 After learning this

chapter, you will be

able to:

Setelah mempelajari bab

ini, kamu akan mampu

harfiah

104 Insert pictures Menyisipkan gambar harfiah

105 Insert clip arts Menyisipkan clip art harfiah

106 Insert shapes Menyisipkan bentuk harfiah

107 Insert text boxes Menyisipkan text box harfiah

108 After knowing the

supporting icons as

exaplained in the

previous chapter, we

are now ready to use

the icons to insert and

manage or format the

inserted objects.

Setelah kita mengenal

ikon pendukung seperti

pada penjelasan bab

sebelumnya, maka

sekarang kita siap

menggunakan ikon

pendukung tersebut

untuk menyisipkan dan

mengelola atau

memformat objek-objek

yang disisipkan.

harfiah

109 Let us learn how to

insert objects and

manage or format them.

Mari kita pelajari

bersama cara

menyisipkan objek

maupun mengelola atau

memformatnya.

harfiah

110 Inserting Pictures Menyisipkan gambar harfiah

111 See a Picture on the

Folder

Melihat gambar pada

folder

harfiah

112 On picture, we insert

pictures and

photographs,

particularly the

Pada bagian picture yang

disisipkan adalah gambar

atau foto, khususnya foto

yang kita miliki.

harfiah

Universitas Sumatera Utara

Page 102: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

photographs we have

113 By default, the pictures

we take to be inserted

are located on the

subfolder of my

pictures that is found on

my documents

Secara default, gambar

yang diambil untuk

disisipkan berada dalam

subfolder My picture

yang terdapat dalam My

documents.

adaptasi

114 To display or see a

picture on the folder of

my pictures, you can

follow these steps.

Untuk menampilkan atau

melihat gambar pada

folder ...My pictures

dapat mengikuti langkah

berikut

Penghilangan

115 Click the start button Klik tombol start button harfiah

116 Point to all programs Arahkan pada pilihan All

Programs.

harfiah

117 Point to the option

accessories

Arahkan pada pilihan

Accessories.

harfiah

118 Click windows explorer Klik pilihan Windows

Explorer.

penambahan

119 The window of

windows explorer will

show up, then click the

folder of my pictures

Dilayar akan terlihat

jendela windows

explorer, kemudian klik

folder my picture.

harfiah

120 To make the picture

display more clearly,

use the following

directions

Agar tampilan gambar

tersebut lebih jelas,maka

gunakan petunjuk

berikut.

penambahan

121 Click the menu of view Klik menu view peminjaman

122 Click the option

thumbnails

Klik pilihan thumbnails. harfiah

123 We can add the pictures

on the folder of my

Kita dapat menambahkan

gambar pada my picture

harfiah

Universitas Sumatera Utara

Page 103: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

pictures, with pictures

we have taken with

either a digital camera

or a handphone, or with

pictures we have

downloaded from the

internet.

tersebut, baik dari hasil

pemotretan dengan

camera digital,

handphone maupun hasil

download di internet.

124 Inserting pictures Menyisipkan gambar harfiah

125 After knowing the

folder on which

pictures are stored, now

it is time for us to insert

such pictures

Setelah mengetahui

folder tempat gambar-

gambar disimpan,

sekarang saatnya kita

akan menyisipkan

gambar tersebut.

harfiah

126 The way to do it is as

follows

Cara yang digunakan

adalah sebagai berikut

harfiah

127 Open the practice

document in chapter 1

Buka dokumen hasil

latihan/praktik pada bab

1

harfiah

128 Place the cursor at a

certain position by

clicking

Tempatkan kursor pada

posisi tertentu dengan

cara di-klik

Peminjaman

129 Click the tab ribbon

insert

Klik tab ribbon insert harfiah

130 On the illustrations

group, click the picture

icon, the dialog box of

insert picture will show

up

Pada group illustration,

klik ikon picture, dilayar

akan terlihat kotak

dialog insert picture.

transposisi

131 Click the picture or

photograph that you

want to insert, for

Klik gambar atau foto

yang.... akan disisipkan,

misalnya klik nama

penghilangan

Universitas Sumatera Utara

Page 104: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

instance click the

picture named “Suasana

Sidang”.

gambar/foto “suasana

sidang”

132 Click insert, the picture

we click will show up

on the screen.

Klik tombol insert,

dilayar akan terlihat

gambar yang kita pilih

tersebut.

transposisi

133 Changing picture size Mengubah ukuran

gambar

harfiah

134 If the size of a picture is

too large or too small,...

we can change it to suit

our need.

Apabila ukuran gambar

terlalu besar atau terlalu

kecil, maka kita dapat

mengubahnya sesuai

dengan kebutuhan.

penambahan

135 The way to change the

size of a picture is as

follows.

Cara yang digunakan

untuk mengubah ukuran

gambar adalah sebagai

berikut

harfiah

136 Point the mouse pointer

to the picture object,

then click the left

button of the mouse.

Arahkan mouse pada

objek gambar,lalu klik

tombol mouse sebelah

kiri.

harfiah

137 The picture object will

be marked with a

handle.

Objek gambar akan

ditandai dengan

pegangan atau handle

harfiah

138 Place the mouse pointer

on the handle

Tempatkan mouse pada

bagian handle, misalnya

seperti gambar berikut.

Peminjaman

139 Click and hold it down,

then drag it up, to the

left or to the right

Klik dan jangan dilepas,

lalu geser ke atas,ke arah

kiri atau kanan.

modulasi

140 Moving a picture Memindahkan gambar harfiah

Universitas Sumatera Utara

Page 105: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

141 To place a picture

object at a certain

position, move the

picture in the following

way.

Untuk menempatkan

objek gambar pada posisi

tertentu, pindahkan

gambar tersebut dengan

cara sebagai berikut

harfiah

142 Point the mouse pointer

to the picture object,

then click the left

button of the mouse.

Arahkan mouse pada

objek gambar, lalu klik

tombol mouse sebelah

kiri.

harfiah

143 The picture object will

be marked with a

handle.

Objek gambar akan

ditandai dengan

pegangan atau handle

harfiah

144 Point the mouse pointer

into the picture, the

pointer will be

equipped with an arrow

like the following

picture.

Arahkan mouse di atas

gambar tersebut, mouse

akan dilengkapi dengan

anak panah seperti

gambar berikut

harfiah

145 Click and hold it down,

then drag it to the

desired position.

Klik dan jangan dilepas,

lalu geser pada posisi

yang diinginkan

modulasi

146 Changing the brightness Mengubah gelap

terangnya gambar.

harfiah

147 If we want to change

the color of a picture or

photograph, for

example we want to set

the brightness, the way

to do it is as follows.

Apabila warna gambar

atau foto akan kita ubah,

misalnya kita ingin

mengatur gelap

terangnya gambar, maka

cara yang digunakan

adalah sebagai berikut

harfiah

148 Point the mouse pointer

to the picture object,

Arahkan mouse pada

objek gambar, lalu klik

harfiah

Universitas Sumatera Utara

Page 106: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

then click the left

button of the mouse.

tombol mouse sebelah

kiri

149 The picture object will

be marked with a

handle.

Objek gambar akan

ditandai dengan

pegangan atau handle

harfiah

150 Click the tab ribbon

format.

Klik tab ribbon format adaptasi

Universitas Sumatera Utara

Page 107: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

Lampiran 2. Data Pergeseran (Shifts)

No No.

Identifikasi

Teknik

Penerjemaha

n

BSu BSa Pergeseran

(Shifts)

1 02 Icons of Word Pendukung

Program

US

2 03 Processing Programs Pengolah Data SS/IS

3 06 Supporint icons Ikon pendukung IS

4 09 Standard icons Ikon standart SS/IS

5 11 Supporting Icons Ikon pendukung SS/IS

6 13 table Tabel CS

7 15 Getting to Know

Supporting Icons

Mengenal ikon

pendukung

IS

8 16 The Microsoft Office

Programs

Program microsoft

office

SS

9 17 The supporing icons Ikon pendukung IS

10 19 Start button Tombol start SS

11 21 The worksheet of

microsoft office

word

Lembar kerja

Microsoft office

word

US

12 25 The icons of Quick

Access Toolbar...

Ikon Quick Access

Toolbar..

IS

13 25 The execution of a

command

Dalam

menjalankan

perintah

US

14 26 ...the window of

Microsoft Office

Word.

....pada jendela

microsoft word

IS

15 27 The icons Ikon IS

16 28 We can show the

icons which....

Kita dapat

menampilkan

ikon...

IS

17 30 Menu options Pilihan menu SS

18 34 You will see the icon

of open on...

Anda akan melihat

ikon open...

IS

Universitas Sumatera Utara

Page 108: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

19 35 Besides the method

above...

Disamping cara

diatas...

IS

20 36 office button tombol office

button

SS

21 47 ...whether it is a

picture...

...baik gambar.. IS

22 48 ...or select a picture... ....memilih objek

picture...

IS

23 49 ....create a table... Membuat tabel IS

24 51 Identifiying the

Icons..

Mengenal Ikon IS

25 52 Objectives of

learning

Tujuan

pembelajaran

US/IS

26 54 The picture making

icons

Ikon pembuat

gambar

SS/IS

27 54 Picture supporting

icons

Ikon pendukung

gambar

SS/IS

28 55 Diagram supporting

icons

Ikon pendukung

diagram

SS/IS

29 56 The graph making

icons

Ikon pembuat

grafik

SS

30 56 Graph supporting

icons

Ikon pendukung

grafik

SS/IS

31 57 The table making

icons

Ikon pembuat tabel SS/IS

32 57 Tabel supporting

icons

Ikon pendukung

tabel

SS/IS

33 59 Hidden icons Ikon yang

tersembunyi

SS/IS

34 60 Certain objects Objek tertentu SS

35 62 The icons consist of

icons ...

Ikon trediri dari

ikon...

IS

36 64 Picture-making icons Ikon pembuat

gambar

SS/IS

37 64 Picture supporting

icons

Ikon pendukung

gambar

SS

38 65 Picture objects Objek gambar SS

39 70 ...an image or a

photo...

...gambar atau

poto...

IS

40 71 To insert a picture... Untuk

menyusupkan

gambar...

IS

41 76 After inserting a

picture...

Setelah

menyisipkan

IS

Universitas Sumatera Utara

Page 109: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

gambar...

42 81 ....and width of a

picture...

Lebar gambar... IS

43 82 Clip art-making

icons

Ikon pembuat clip

art

SS

44 82 Clip art-supporting

icons

Ikon pendukung

clip art

SS

45 83 ....inserting an

object....

...menyisipkan

objek...

IS

46 85 Picture collections Koleksi gambar SS/IS

47 86 The illustrations

group

Gruop ilustration SS

48 92 Click one of the clip

arts...

Klik salah satu clip

art...

IS

49 94 Shapes making icons Ikon pembuat

shapes

SS/IS

50 94 Shapes supporting

icons

Ikon pendukung

shapes

SS/IS

51 100 Shape options Pilihan shape SS

52 104 Insert pictures Menyisipkan

gambar

IS

53 105 Insert clip arts Menyisipkan klip

art

IS

54 106 Insert Shapes Menyisipkan

bentuk

IS

55 107 Insert text boxes Menyisipkan tex

box

IS

56 109 ...insert objects... Menyisipkan objek IS

57 110 Inserting pictures Menyisipkan

gambar

IS

58 113 ...the pictures we

take....

....gambar yang di

ambil...

IS

59 117 The option

accessories

Pilihan assesories SS

60 120 The following

direction

Petunjuk berikut SS

61 123 Digital camera Kamera digital SS

62 123 ...a digital camera or

a handphone...

....camera digital

atau handphone...

IS

63 127 The practice

document

Dokumen hasil

latihan

SS

Universitas Sumatera Utara

Page 110: TEKNIK PENERJEMAHAN DAN PERGESERAN PENERJEMAHAN …

64 133 Picture size Ukuran gambar SS

65 137 The picture object Objek gambar SS

66 148 Left button Tombol sebelah

kiri

SS

Universitas Sumatera Utara