25
TEKNIK TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENGAMBILAN SAMPEL Nany Suryani, Nany Suryani, S.Gz S.Gz

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

  • Upload
    arvin

  • View
    132

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL. Nany Suryani, S.Gz. Pengertian Populasi Populasi → keseluruhan objek yang akan diamati. Objek yang diamati dapat berupa benda hidup maupun benda mati, dimana sifat-sifat yang ada dalam objek tersebut dapat diukur atau diamati. Populasi → tak terbatas - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

TEKNIK TEKNIK PENGAMBILAN PENGAMBILAN

SAMPELSAMPEL

Nany Suryani, Nany Suryani, S.GzS.Gz

Page 2: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

Pengertian PopulasiPengertian PopulasiPopulasi → keseluruhan objek yang akan Populasi → keseluruhan objek yang akan diamati. Objek yang diamati dapat berupa diamati. Objek yang diamati dapat berupa benda hidup maupun benda mati, dimana benda hidup maupun benda mati, dimana sifat-sifat yang ada dalam objek tersebut sifat-sifat yang ada dalam objek tersebut dapat diukur atau diamati.dapat diukur atau diamati.

Populasi Populasi → tak terbatas → tak terbatas

→ → diketahui jumlahnya. diketahui jumlahnya.

Hasil pengukuran atau karakteristik dari Hasil pengukuran atau karakteristik dari populasi disebut “parameter” yaitu harga populasi disebut “parameter” yaitu harga rata-rata hitung (mean) dan simpangan rata-rata hitung (mean) dan simpangan baku (standard deviasi). baku (standard deviasi).

Page 3: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

Pengertian SampelPengertian SampelSampel → bagian dari populasi yang Sampel → bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian. Hasil menjadi objek penelitian. Hasil pengukuran atau karakteristik dari pengukuran atau karakteristik dari sampel disebut “statistik”.sampel disebut “statistik”.Alasan perlunya pengambilan sampel Alasan perlunya pengambilan sampel adalah sebagai berikut :adalah sebagai berikut :1. 1. Keterbatasan waktu, tenaga dan Keterbatasan waktu, tenaga dan biaya.biaya.2. 2. Lebih cepat dan lebih mudah.Lebih cepat dan lebih mudah.3. 3. Memberi informasi yang lebih banyak Memberi informasi yang lebih banyak dan dan dalam.dalam.4. 4. Dapat ditangani lebih teliti.Dapat ditangani lebih teliti.

Page 4: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

PENGAMBILAN SAMPEL.PENGAMBILAN SAMPEL.Tujuan → sample yang diambil dapat Tujuan → sample yang diambil dapat memberikan informasi yang cukup untuk memberikan informasi yang cukup untuk dapat mengestimasi jumlah populasinya. dapat mengestimasi jumlah populasinya. Sebelum mengambil sampel, ada beberapa Sebelum mengambil sampel, ada beberapa hal yang perlu diketahui, yaitu :hal yang perlu diketahui, yaitu :

•• Populasi Sasaran (Target Populasi)Populasi Sasaran (Target Populasi)Populasi yang sasaran pengamatannya Populasi yang sasaran pengamatannya

berupa berupa suatu keterangan seperti suatu keterangan seperti efek jajanan pinggir jalan efek jajanan pinggir jalan pada anak-pada anak-anak sekolahan. Yang menjadi anak sekolahan. Yang menjadi sasarannya adalah anak-anak sekolah yang sasarannya adalah anak-anak sekolah yang di sekitar di sekitar sekolah terdapat penjual jajanan.sekolah terdapat penjual jajanan.

Page 5: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

•• Kerangka Sampel (Sampling Frame) → Kerangka Sampel (Sampling Frame) → Suatu Suatu daftar unit-unit dari sebuah daftar unit-unit dari sebuah populasi yang populasi yang sampelnya akan diambil.sampelnya akan diambil.•• Unit Sampel (Sampling Unit)Unit Sampel (Sampling Unit) → Sebuah unit terkecil dari sebuah populasi → Sebuah unit terkecil dari sebuah populasi yang yang akan diambil sampelnya.akan diambil sampelnya.•• Rancangan SampelRancangan Sampel → meliputi bagaimana cara mengambil → meliputi bagaimana cara mengambil sampel dan sampel dan menentukan besar menentukan besar sampelnya.sampelnya.•• Random.Random.Cara pengambilan sampel dimana setiap unit Cara pengambilan sampel dimana setiap unit dalam populasi mempunyai kesempatan dalam populasi mempunyai kesempatan untuk dipilih menjadi anggota sampel.untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Page 6: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

Teknik pengambilan sampel dibagi atas 2 Teknik pengambilan sampel dibagi atas 2 kelompok besar, yaitu :kelompok besar, yaitu :1.1. Probability Sampling (Random Sample)Probability Sampling (Random Sample)

Dengan teknik ini, peneliti dapat Dengan teknik ini, peneliti dapat menentukan menentukan derajat kepercayaan terhadap derajat kepercayaan terhadap sebuah sampel. Selain sebuah sampel. Selain itu, perbedaan dalam itu, perbedaan dalam menafsirkan parameter menafsirkan parameter populasi dengan populasi dengan statistik sampel dapat diperkirakan.statistik sampel dapat diperkirakan.

2. 2. Non Probability Sampling (Non Random Non Probability Sampling (Non Random Sample)Sample)

Sedangkan pada non probability sampel, Sedangkan pada non probability sampel, penyimpangan nilai sampel terhada penyimpangan nilai sampel terhada

populasinya populasinya tidak mungkin diukur. tidak mungkin diukur. Pengukuran penyimpangan Pengukuran penyimpangan ini merupakan ini merupakan salah satu bentuk pengujian statistik. salah satu bentuk pengujian statistik. Penyimpangan yang terjadi pada perancangan Penyimpangan yang terjadi pada perancangan

kwesioner, kesalahan petugas pengumpul kwesioner, kesalahan petugas pengumpul data dan data dan pengola data disebut Non Sampling pengola data disebut Non Sampling Error. Error.

Page 7: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

Random sampling:Random sampling:1.1. Pengambilan sampel acak sederhana Pengambilan sampel acak sederhana

(simple random sampling)(simple random sampling)2.2. Pengambilan sampel acak stratifikasi Pengambilan sampel acak stratifikasi

(stratified random sampling)(stratified random sampling)3.3. Pengambilan sampel acak bertahap Pengambilan sampel acak bertahap

(multistage random sampling)(multistage random sampling)4.4. Pengambilan sampel acak sistematis Pengambilan sampel acak sistematis

(systematic random sampling)(systematic random sampling)5.5. Pengambilan sampel acak kelompok Pengambilan sampel acak kelompok

(cluster random sampling)(cluster random sampling)

Page 8: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

Pengambilan sampel tanpa acakPengambilan sampel tanpa acak

1.1. Pengambilan sampel seadanya Pengambilan sampel seadanya (accidental sampling)(accidental sampling)

2.2. Pengambilan sampel berjatah Pengambilan sampel berjatah (quota sampling)(quota sampling)

3.3. Pengambilan sampel berdasarkan Pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan (purposive sampling)pertimbangan (purposive sampling)

Page 9: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

1. Pengambilan sampel acak 1. Pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling)sederhana (simple random sampling)

→→rancangan yang paling sederhana rancangan yang paling sederhana dan mudah, tetapi membutuhkan dan mudah, tetapi membutuhkan persyaratan tertentu, yaitu populasi persyaratan tertentu, yaitu populasi yang benar-benar atau mendekati yang benar-benar atau mendekati homogen dan sudah teridentifikasi homogen dan sudah teridentifikasi banyaknya subjek atau unit analisisbanyaknya subjek atau unit analisis

Page 10: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

Tingkat populasiTingkat populasi

Randomisasi Randomisasi

(subyek)(subyek)

Tingkat sampelTingkat sampel

*****************************************************************************************************************************

******************************

Page 11: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

• KeuntunganKeuntungan

1. 1. Ketepatan yang tinggi dan setiap unit Ketepatan yang tinggi dan setiap unit sampel mempunyai probabilitas yang sampel mempunyai probabilitas yang sama sama untuk diambil sebagai sampeluntuk diambil sebagai sampel

2. 2. Sampling error dapat ditentukan secara Sampling error dapat ditentukan secara kuantitatifkuantitatif

• KerugianKerugian

jika tidak terdapat unit dasar (sampling frame) jika tidak terdapat unit dasar (sampling frame) dan populasi yang tersebar atau populasi yang dan populasi yang tersebar atau populasi yang sangat luas dengan prasarana yang tidak sangat luas dengan prasarana yang tidak menunjang, maka pengambilan sampel acak menunjang, maka pengambilan sampel acak sulit dilaksanakan atau membutuhkan tenaga, sulit dilaksanakan atau membutuhkan tenaga, waktu, dan biaya yang sangat besar. waktu, dan biaya yang sangat besar.

Page 12: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

• Teknik pelaksanaanTeknik pelaksanaan1. dibuat daftar semua unit sampel, 1. dibuat daftar semua unit sampel,

disusun dan diberi nomor secara disusun dan diberi nomor secara berurutanberurutan

2. Semua unit sampel ditulis pada 2. Semua unit sampel ditulis pada gulungan kertas atau kepingan dengan gulungan kertas atau kepingan dengan bentuk dan ukuran serta warna yang bentuk dan ukuran serta warna yang sama kemudian dimasukan kedalam sama kemudian dimasukan kedalam kotak dan diaduk sampai ratakotak dan diaduk sampai rata

3. Gulungan kertas atau keping diambil 3. Gulungan kertas atau keping diambil sesuai dengan jumlah sampel yang sesuai dengan jumlah sampel yang diinginkan kemudian dicocokan dengan diinginkan kemudian dicocokan dengan nomor urut daftar unit sampelnomor urut daftar unit sampel

Page 13: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

2. Pengambilan sampel acak 2. Pengambilan sampel acak stratifkasi (Stratified Random stratifkasi (Stratified Random Sampling)Sampling)

→→rancangan ini dilakukan pada rancangan ini dilakukan pada populasi yang heterogenitasnya populasi yang heterogenitasnya diwarnai dengan adanya beberapa diwarnai dengan adanya beberapa kelompok atau kelas (stratum)subjek kelompok atau kelas (stratum)subjek dengan batas yang jelas antar dengan batas yang jelas antar kelompok tersebut.kelompok tersebut.

Page 14: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

• Keuntungan:Keuntungan:

→→ketapatan yang lebih tinggi dengan ketapatan yang lebih tinggi dengan simpangan baku yang lebih kecil simpangan baku yang lebih kecil dibandingkan dengan pengambilan dibandingkan dengan pengambilan sampel secara acak sederhana.sampel secara acak sederhana.

• Kerugian:Kerugian:

- - Harus mengetahui kondisi Harus mengetahui kondisi populasi yang populasi yang sering tidak sering tidak diketahuidiketahui

-- Sulit untuk membuat kelompok Sulit untuk membuat kelompok yang yang homogenhomogen

Page 15: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

Tahap-tahap rancangan stratifikasi:Tahap-tahap rancangan stratifikasi:

1.1. Bagilah (kelompokkan) subjek Bagilah (kelompokkan) subjek populasi dalam beberapa stratum populasi dalam beberapa stratum beranggotakan subjek yang sama beranggotakan subjek yang sama atau hampir sama karakteristisknyaatau hampir sama karakteristisknya

2.2. Buatlah daftar subjek dari stratum Buatlah daftar subjek dari stratum (sub-populasi)(sub-populasi)

3.3. Pilihlah subjek sampel dari masing-Pilihlah subjek sampel dari masing-masing sub-populasi dengan teknik masing sub-populasi dengan teknik random murni atau teknik random murni atau teknik (random)sistematis(random)sistematis

Page 16: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

3. 3. Pengambilan sampel acak bertahap Pengambilan sampel acak bertahap (multistage random sampling)(multistage random sampling)→→Teknik pemilihan sampel dengan cara Teknik pemilihan sampel dengan cara menggabungkan dua atau lebih menggabungkan dua atau lebih rancangan sampel sekaligusrancangan sampel sekaligus

• Keuntungan :Keuntungan :1.1. Varians yang relatif kecil untuk biaya Varians yang relatif kecil untuk biaya

setiap unitsetiap unit2.2. Kontrol terhadap kesalahan tak Kontrol terhadap kesalahan tak sampling sampling menjadi lebih baikmenjadi lebih baik3.3. Penelitian ulang membutuhkan biaya Penelitian ulang membutuhkan biaya yang relatif yang relatif kecilkecil4.4. Kontrol terhadap liputan penelitian Kontrol terhadap liputan penelitian lebih mudah lebih mudah dilakukandilakukan

Page 17: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

• Kerugian:Kerugian:

→ → Pada Primary Sampling Unit Pada Primary Sampling Unit (PSU)besar,penggambaran terhadap (PSU)besar,penggambaran terhadap

populasi kurang baik, populasi kurang baik, sedangkan sedangkan dengan dengan PSU kecil PSU kecil hanya dapat hanya dapat dilakukan bila dilakukan bila individu dalam populasi individu dalam populasi tidak tidak tersebar. tersebar.

Page 18: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

Tahap-tahap pengambilan sampel acak Tahap-tahap pengambilan sampel acak bertahapbertahap

1.1. Lakukan tahap-tahap rancangan klaster Lakukan tahap-tahap rancangan klaster (pembagian daerah menjadi klaster, (pembagian daerah menjadi klaster, penetapan jumlah klaster dan penetapan jumlah klaster dan randomisasi klaster)randomisasi klaster)

2.2. Buatlah daftar subjek dari semua klaster Buatlah daftar subjek dari semua klaster yang terpilih sebagai klaster sampelyang terpilih sebagai klaster sampel

3.3. Pilihlah subjek sampel dari daftar subjek Pilihlah subjek sampel dari daftar subjek tersebut, sebanyak yang dikehendaki tersebut, sebanyak yang dikehendaki dengan menggunakan teknik random dengan menggunakan teknik random (randomisasi subjek)(randomisasi subjek)

Page 19: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

4.4. Pengambilan sampel acak Pengambilan sampel acak sistematis (sistematic random sistematis (sistematic random sampling)sampling)

→→apabila pengmbilan sampel acak apabila pengmbilan sampel acak dilakukan secara berurutan dengan dilakukan secara berurutan dengan

interval tertentuinterval tertentu

→→besarnya interval (i)dapat besarnya interval (i)dapat ditentukan ditentukan dengan membagi dengan membagi populasi (N) dengan populasi (N) dengan jumlah jumlah sampel yang diinginkan (n) atau sampel yang diinginkan (n) atau i = N/ni = N/n

Page 20: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

Keuntungan:Keuntungan:1.1. Sampling frame tidak mutlak dibutuhkan Sampling frame tidak mutlak dibutuhkan

karena daftar responden dapat dilakukan karena daftar responden dapat dilakukan bersamaan dengan pengambilan sampelbersamaan dengan pengambilan sampel

2.2. Cara ini relatif mudah dan dapat dilakukan Cara ini relatif mudah dan dapat dilakukan oleh petugas lapangan oleh petugas lapangan

3.3. Cara ini sangat praktis bila populasi dalam Cara ini sangat praktis bila populasi dalam bentuk kartubentuk kartu

4.4. Variasi akan lebih kecil dibandingkan Variasi akan lebih kecil dibandingkan dengan cara laindengan cara lain

5.5. Membutuhkan waktu dan biaya yang relatif Membutuhkan waktu dan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan simple rendah dibandingkan dengan simple random sampling.random sampling.

Page 21: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

Kerugian:Kerugian:

1.1. Setiap unit sampel tidak Setiap unit sampel tidak mempunyai peluang yang sama mempunyai peluang yang sama untuk diambil sebagai sampeluntuk diambil sebagai sampel

2.2. Bila terdapat suatu kecenderungan Bila terdapat suatu kecenderungan tertentu maka cara pengambilan tertentu maka cara pengambilan sampel acak sistematis menjadi sampel acak sistematis menjadi kurang sesuai.kurang sesuai.

Page 22: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

5. Sampel Random Berkelompok (Cluster 5. Sampel Random Berkelompok (Cluster Sampling)Sampling)→Suatu Klaster (cluster) adalah suatu →Suatu Klaster (cluster) adalah suatu kelompok dari subjek atau kesatuan kelompok dari subjek atau kesatuan analisis yang berdektan satu dengan analisis yang berdektan satu dengan yang lain secara geometrik.yang lain secara geometrik.Keuntungan dari cara ini adalah tidak Keuntungan dari cara ini adalah tidak memerlukan daftar populasi sehingga memerlukan daftar populasi sehingga tidak ada biaya transportasi. tidak ada biaya transportasi. Kerugiannya adalah sulit dalam Kerugiannya adalah sulit dalam menentukan estimasinya.menentukan estimasinya.

Page 23: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

33 cara dalam pengambilan sampel yang cara dalam pengambilan sampel yang dilakukan tidak secara random:dilakukan tidak secara random:

a.a. Sampel Dengan Maksud (Purposive Samping).Sampel Dengan Maksud (Purposive Samping).Pengambilan sampel dilakukan dengan Pengambilan sampel dilakukan dengan melihat unsur-unsur yang dikehendaki dari melihat unsur-unsur yang dikehendaki dari data yang sudah ada.data yang sudah ada.

b.b. Sampel Tanpa Sengaja (Accidental Sampling).Sampel Tanpa Sengaja (Accidental Sampling).Sampel diambil berdasarkan keperluan saja. Sampel diambil berdasarkan keperluan saja. Tidak ada perencanaan ataupun Tidak ada perencanaan ataupun pertimbangan khusus di dalamnya.Sampel pertimbangan khusus di dalamnya.Sampel diambil atas dasar seandainya saja, tanpa diambil atas dasar seandainya saja, tanpa direncanakan lebih dahulu.direncanakan lebih dahulu.

c.c. Sampel Berjatah (Quota Sampling).Sampel Berjatah (Quota Sampling).Besar dan criteria dalam pengambilan sampel Besar dan criteria dalam pengambilan sampel telah ditentukan terlebih dahulu.telah ditentukan terlebih dahulu.

Page 24: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

Teknik Penentuan Jumlah SampelTeknik Penentuan Jumlah Sampel

1.1. Pengambilan sampel dengan pengembalianPengambilan sampel dengan pengembalian

→→NNnn

Contoh: Contoh:

untuk populasi berukuran 4 dengan anggota-untuk populasi berukuran 4 dengan anggota-anggotanya A, B, C, D dan sampel yang diambil anggotanya A, B, C, D dan sampel yang diambil berukuran 2 maka banyaknya sampel yang berukuran 2 maka banyaknya sampel yang mungkin dapat diambil adalah 4mungkin dapat diambil adalah 422 =16 =16

2. 2. Pengambilan sampel tanpa pengembalianPengambilan sampel tanpa pengembalian

→ →C

N

n=

)!(!

!

nNn

N

Page 25: TEKNIK  PENGAMBILAN SAMPEL

Contoh:Contoh:

Untuk populasi berukuran 5 dengan Untuk populasi berukuran 5 dengan anggota-anggotanya A, B, C, D, E dan anggota-anggotanya A, B, C, D, E dan sampel yang diambil berukuran 2 maka sampel yang diambil berukuran 2 maka banyaknya sampel yang mungkin dapat banyaknya sampel yang mungkin dapat diambil adalahdiambil adalah

10)!25(!2

!55

2

C