Teknik Penyusunan Kontrak Kerjasama Teknis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 Teknik Penyusunan Kontrak Kerjasama Teknis

    1/19

    TEKNIK PENYUSUNAN

    KONTRAK KERJASAMA TEKNIS

    Author :

    Ir. Adhi PramonoPerekayasa Madya

    I. PENDAHULUAN

    Suatu organisasi kerekayasaan merupakan kumpulan para perekayasa yang

    melakukan kegiatan kerekayasaan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Organisasi

    kerekayasaan ini juga perlu berhubungan dengan pihak luar. Banyaknya pihak yang

    terlibat dalam suatu kegiatan kerekayasaan tentunya membutuhkan suatu perjanjian

    dalam bentuk kontrak. Kontrak yang digunakan pada kegiatan kerekayasaan adalah

    kontrak kerjasama teknis, karena pada umumnya kegiatan kerekayasaan merupakan

    kegiatan teknis. Walaupun begitu perlu dipahami bahwa kegiatan teknis juga

    membutuhkan kegiatan non teknis antara lain manajemen, keuangan, perpajakan, hukumdan lain-lain.

    Apabila dikaitkan dengan proses pengadaan barang/jasa yang dibutuhkan oleh

    suatu organisasi kerekayasaan, maka kontrak kerjasama teknis melibatkan pihak

    pemerintah dan penyedia barang/jasa. Dengan demikian maka kontrak kerjasama teknis

    juga harus mengikuti kaidah-kaidah yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Republik

    Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

    Oleh karena kontrak merupakan produk hukum, maka para pihak dalam kontrak

    harus memahami aspek hukum yang berlaku dalam pelaksanaan kontrak. Para pihak

    juga harus memahami alternatif penyelesaian perselisihan antara para pihak dalam

    kontrak.

    Penyusunan kontrak harus dipahami oleh para pihak dalam kontrak, terutama

    perekayasa yang berkepentingan dengan pelaksanaan kontrak. Hal ini meliputi jenis

    kontrak, sistematika kontrak dan standar kontrak.

    1 / 19

  • 7/23/2019 Teknik Penyusunan Kontrak Kerjasama Teknis

    2/19

    II. ASPEK HUKUM KONTRAK

    Hukum mengatur kepentingan umum/publik yang menyangkut negara dan

    penyelenggaraan pemerintahan. Penegakan hukum bertujuan untuk memelihara danmenjamin keteraturan, kepastian dan ketertiban.

    A. Bidang Hukum Kontrak

    Bidang hukum yang terkait dengan pelaksanaan kontrak adalah Hukum

    Administrasi Negara/Hukum Tata Usaha Negara, Hukum Perdata dan Hukum Pidana.

    Gambar 1 : Bidang hukum yang terkait dengan kontrak.

    Hukum Administrasi Negara mengatur hubungan hukum antara negara/pejabat

    negara dengan masyarakat. Hubungan hukum antara Pejabat Pembuat Komitmen

    (PPK)/Unit Layanan Pengadaan (ULP) dengan penyedia barang/jasa yang terjadi pada

    proses persiapan pengadaan sampai dengan penetapan penyedia barang/jasa

    merupakan hubungan hukum yang diatur oleh Hukum Administrasi Negara. Semua

    keputusan PPK/ULP pada proses ini merupakan keputusan pejabat negara, sehingga

    kalau merasa keberatan/tidak terima maka penyedia barang/jasa dapat menuntut dengan

    atau tanpa ganti rugi melalui Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN).

    Hukum Perdata mengatur hubungan hukum antara negara sebagai badan hukum

    publik dengan masyarakat. Hubungan hukum yang terjadi pada proses penandatanganan

    kontrak sampai dengan berakhirnya kontrak merupakan hubungan hukum privat yang

    diatur oleh Hukum Perdata. Semua perselisihan/sengketa yang terjadi dalam hubungan

    hukum privat ini diselesaikan melalui Peradilan Umum atau Lembaga Arbitrase.

    2 / 19

    Persiapan

    pengadaan

    Penetapan

    penyedia

    Penanda-

    tanganan

    kontrak

    Berakhir-

    nya

    kontrak

    Hukum Administrasi Negara Hukum Perdata

    Hukum Pidana

  • 7/23/2019 Teknik Penyusunan Kontrak Kerjasama Teknis

    3/19

    Hukum Pidana bersifat publik. Walaupun pihak korban tidak menuntut, negara

    tetap berhak untuk menghukum orang yang melakukan tindak pidana tersebut. Tuntutan

    pidana masih tetap berlaku meskipun para pihak telah membuat perjanjian untuk tidak

    saling menunutut atas tindak pidana yang dilakukannya dalam proses pengadaan

    barang/jasa. Apabila terjadi tindak pidana dalam proses pengadaan barang/jasapemerintah, maka negara dapat menuntut untuk diadili di Peradilan Umum.

    B. Hierarki Perundang-undangan Republik Indonesia

    Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang

    Pembentukan Peraturan Perundang-undangan disebutkan bahwa urutan hierarki

    peraturan perundang-undangan Republik Indonesia adalah :

    1). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)

    2). Undang-Undang (UU)

    3). Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPU)

    4). Peraturan Pemerintah (PP)

    5). Peraturan Presiden (PERPRES)

    6). Peraturan Daerah (PERDA).

    Suatu peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan peraturan

    perundang-undangan lain yang hierarkinya lebih tinggi. Peraturan perundang-undangan

    yang baru ditetapkan mengalahkan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan

    terlebih dulu. Peraturan perundangan-undangan tidak boleh ditetapkan berlaku surut.

    C. Pengertian dan Keabsahan Kontrak

    Perikatan adalah suatu hubungan hukum antara dua pihak berdasarkan mana

    pihak yang satu berhak menuntut pihak yang lain, dan pihak yang lain berkewajiban untuk

    memenuhi tuntutan itu. Perikatan berasal dari perjanjian atau peraturan perundang-

    undangan.

    Perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu pihak atau lebih

    mengikatkan dirinya kepada satu pihak lain atau lebih. Perjanjian dalam bentuk tertulis

    dinamakan kontrak.

    Kontrak yang mengatur hubungan bisnis antara para pihak disebut kontrak bisnis.

    Pada kontrak bisnis berdimensi publik, salah satu pihaknya adalah pemerintah yang

    diwakili oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Kontrak kerjasama teknis juga

    merupakan kontrak bisnis berdimensi publik. Kontrak lahir dan mulai berlaku pada saat

    para pihak menandatangani kontrak tersebut.

    3 / 19

  • 7/23/2019 Teknik Penyusunan Kontrak Kerjasama Teknis

    4/19

    Syarat sahnya suatu kontrak meliputi :

    1). Syarat subyektif :

    a. Sepakat mereka mengikatkan dirinya :

    - persesuaian paham dan kehendak antara dua pihak, apa yang

    dikehendaki pihak yang satu juga merupakan apa yang dikehendaki pihakyang lain.

    - realisasi dari keinginan yang sama menimbulkan kesepakatan untuk

    mengikatkan diri.

    b. Cakap untuk membuat suatu perjanjian :

    - memiliki kewenangan dan berwenang secara substansi, tempat dan

    waktu.

    - secara hukum mampu melakukan tindakan hukum.

    2). Syarat obyektif :

    a. Mengenai suatu hal tertentu :

    - tujuan yang akan dicapai.

    - prestasi yang akan dilaksanakan.

    b. Suatu sebab yang halal :

    - secara substansi maupun prosedural tidak bertentangan dengan

    peraturan perundang-undangan.

    - tidak bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik.

    - tidak bertentangan dengan kepatutan yang berlaku di masyarakat.

    Apabila terjadi perjanjian/kontrak antara pihak A dan B mengenai pengadaan

    peralatan laboratorium, maka terjadi hubungan hukum pengadaan peralatan laboratorium

    antara pihak A dan B, sebagai berikut :

    - Pihak A dan B adalah subyek hukum

    - Peralatan laboratorium adalah obyek hukum.

    Begitu pula apabila terjadi perjanjian/kontrak antara pihak C dan D mengenai

    pembangunan PLTU 500MW, maka terjadi hubungan hukum pembangunan PLTU

    500MW antara pihak C dan D, sebagai berikut :- Pihak C dan D adalah subyek hukum

    - PLTU 500MW adalah obyek hukum.

    Kontrak kerjasama teknis dapat juga berupa kontrak mengenai pengadaan

    barang/jasa yang dibutuhkan untuk kegiatan kerekayasaan. Dengan demikian maka

    kontrak kerjasama teknis mengenai pengadaan barang/jasa merupakan kontrak baku,

    karena isinya sudah dibakukan oleh salah satu pihak yakni pemerintah sesuai ketentuan

    Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan

    Barang/Jasa Pemerintah.

    4 / 19

  • 7/23/2019 Teknik Penyusunan Kontrak Kerjasama Teknis

    5/19

    D. Penyelesaian Perselisihan Kontrak

    Dalam hal terjadi perselisihan antara para pihak dalam kontrak kerjasama teknis,

    maka para pihak terlebih dahulu harus menyelesaikan perselisihan tersebut melalui

    musyawarah untuk mufakat. Apabila penyelesaian perselisihan melalui musyawarah tidakmencapai kata mufakat, maka penyelesaian perselisihan tersebut dapat dilakukan melalui

    arbitrase, alternatif penyelesaian sengketa atau pengadilan sesuai dengan ketentuan

    peraturan perundang-undangan.

    Arbitrase atau perwasitan adalah cara penyelesaian suatu perselisihan di luar

    peradilan umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis

    oleh para pihak yang berselisih.

    Alternatif penyelesaian sengketa adalah lembaga penyelesaian perselisihan atau

    beda pendapat di luar pengadilan melalui prosedur yang disepakati oleh para pihak.

    Alternatif penyelesaian sengketa ini terdiri atas :

    a. Negosiasi.

    b. Mediasi, yaitu penyelesaian sengketa berdasarkan perundingan melalui

    mediator yang ahli dibidangnya dimana mediator tidak berwenang

    memutuskan sengketa tetapi kesepakatan diputuskan oleh para pihak

    sendiri yang mengikat para pihak.

    c. Konsiliasi, yaitu penyelesaian sengketa melalui panitia pendamai yang

    berfungsi sebagai wasit yang diangkat/dibentuk oleh para pihak dimana

    anggotanya terdiri dari wakil para pihak dan keputusannya mengikat para

    pihak.

    d. Penilaian ahli.

    Penyelesaian pengadilan adalah metode penyelesaian perselisihan yang timbul

    dari hubungan hukum para pihak yang diputuskan oleh pengadilan. Keputusan

    pengadilan mengikat para pihak.

    5 / 19

  • 7/23/2019 Teknik Penyusunan Kontrak Kerjasama Teknis

    6/19

    III. PENYUSUNAN KONTRAK

    Kontrak merupakan perjanjian dalam bentuk tertulis. Penyusunan kontrak

    kerjasama teknis mengenai pengadaan barang/jasa harus berpedoman pada ketentuanPeraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan

    Barang/Jasa Pemerintah.

    A. Jenis Kontrak

    Jenis kontrak pengadaan barang/jasa dibedakan berdasarkan cara pembayaran,

    pembebanan tahun anggaran, sumber pendanaan, dan jenis pekerjaan.

    Kontrak pengadaan barang/jasa berdasarkan cara pembayaran terdiri atas :

    1). Kontrak Lump Summerupakan kontrak atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu

    tertentu, dengan jumlah harga pasti dan tetap, semua risiko ditanggung penyedia,

    pembayaran berdasarkan keluaran, pekerjaan berorientasi pada keluaran, total

    harga mengikat, dan tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang.

    2). Kontrak Harga Satuan

    merupakan kontrak atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu yang

    ditetapkan, dengan harga satuan pasti dan tetap, volume pekerjaan masih bersifat

    perkiraan, pembayaran berdasarkan hasil pengukuran bersama, dan

    dimungkinkan adanya pekerjaan tambah/kurang.

    3). Kontrak gabungan Lump Sum dan Harga Satuan

    adalah kontrak yang merupakan gabungan Lump Sum dan Harga Satuan dalam 1

    (satu) pekerjaan yang diperjanjikan, dimana sebagian pekerjaan mempergunakan

    Lump Sum kemudian bagian yang lain menggunakan Harga Satuan, misalnya

    pekerjaan bangunan yang menggunakan pondasi pancang (bangunan atas

    menggunakan Lump Sum, pondasi pancang menggunakan Harga Satuan sesuai

    kedalaman tiang pancang).

    4). Kontrak Persentase

    merupakan kontrak untuk pekerjaan yang sudah memiliki acuan persentase, yaitu

    jasa konsultansi/jasa lainnya yang menerima imbalan berdasarkan persentase

    nilai pekerjaan dan pembayarannya didasarkan pada keluaran, misalnya

    perencanaan dan pengawasan pembangunan gedung pemerintah.

    5). Kontrak Terima Jadi (Turnkey)

    merupakan kontrak atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu

    tertentu, dengan jumlah harga pasti dan tetap dan pembayaran dilakukan

    berdasarkan hasil penilaian bersama sesuai dengan kriteria kinerja, serta

    digunakan untuk pekerjaan yang hanya diperlukan sekali saja tanpamementingkan alih teknologi.

    6 / 19

  • 7/23/2019 Teknik Penyusunan Kontrak Kerjasama Teknis

    7/19

    Kontrak pengadaan barang/jasa berdasarkan pembebanan tahun anggaran terdiri atas :

    1). Kontrak Tahun Tunggal

    merupakan kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya mengikat dana anggaran

    selama masa 1 (satu) tahun anggaran.

    2). Kontrak Tahun Jamakmerupakan kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya untuk masa lebih dari 1 (satu)

    tahun anggaran.

    Kontrak pengadaan barang/jasa berdasarkan sumber pendanaan terdiri atas :

    1). Kontrak Pengadaan Tunggal

    merupakan kontrak yang dibuat oleh 1 (satu) PPK dengan 1 (satu) penyedia

    tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu dalam waktu tertentu.

    2). Kontrak Pengadaan Bersama

    merupakan kontrak antara beberapa PPK dengan 1 (satu) penyedia untuk

    menyelesaikan pekerjaan dalam waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan masing-

    masing PPK yang menandatangani kontrak, yang diadakan dalam rangka

    pelaksanaan pengadaan yang sumber pendanaannya berasal dari beberapa

    satuan kerja (co-financing) oleh beberapa PPK dengan sumber dana yang

    berbeda, dimana tanggungjawab dan pembagian beban anggaran diatur dalam

    kontrak sesuai dengan karakteristik pekerjaan.

    Pembebanan anggaran untuk kontrak Pengadaan Bersama diatur dalam

    kesepakatan pendanaan bersama.

    3). Kontrak Payung (Framework Contract)

    merupakan kontrak Harga Satuan antara pemerintah dengan penyedia yang dapat

    dimanfaatkan oleh instansi pemerintah, yang diadakan untuk menjamin harga

    yang lebih efisien, ketersediaan barang terjamin dan sifatnya dibutuhkan secara

    berulang dengan volume yang belum dapat ditentukan pada saat kontrak

    ditandatangani, serta pembayarannya dilakukan oleh setiap PPK berdasarkan

    hasil penilaian/pengukuran bersama terhadap volume pekerjaan yang telah

    dilaksanakan oleh penyedia.

    Kontrak pengadaan barang/jasa berdasarkan jenis pekerjaan terdiri atas :

    1). Kontrak Pengadaan Pekerjaan Tunggal

    merupakan kontrak yang hanya terdiri dari 1 (satu) pekerjaan.

    2). Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi

    merupakan kontrak yang bersifat kompleks dengan menggabungkan kegiatan

    perencanaan, pelaksanaan dan/atau pengawasan.

    7 / 19

  • 7/23/2019 Teknik Penyusunan Kontrak Kerjasama Teknis

    8/19

    Model kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi ditujukan untuk pekerjaan yang

    memiliki kompleksitas tinggi, sehingga antara lain dapat berbentuk :

    a. Kontrak Berbasis Kinerja (Performance Based Contract), yang merupakan

    kontrak atas tercapainya suatu tingkat pelayanan tertentu yang dapat

    merupakan penggabungan paket pekerjaan yang biasanya dilakukan secaraterpisah.

    b. Kontrak Rancang dan Bangun (Design and Build), yang merupakan

    kontrak yang meliputi desain dan pembangunan.

    c. Kontrak Rancang Bangun Konstruksi (Engineering Procurement

    Construction / EPC), yang merupakan kontrak yang meliputi desain,

    pengadaan, dan konstruksi.

    d. Kontrak Rancang-Bangun-Operasi-Pemeliharaan (Design-Build-Operate-

    Maintain), yang merupakan kontrak yang meliputi desain, pembangunan,

    pengoperasian dan pemeliharaan.

    e. Kontrak Jasa Pelayanan (Service Contract), yang merupakan kontrak untuk

    melayani kebutuhan tertentu.

    f. Kontrak Pengelolaan Aset, yang merupakan kontrak untuk pengelolaan

    aset sehingga aset yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal.

    g. Kontrak Operasi dan Pemeliharaan, yang merupakan kontrak yang

    meliputi pengoperasian dan pemeliharaan atas suatu aset yang dimiliki.

    B. Sistematika Kontrak

    Para pihak dalam kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah terdiri dari :

    1). Pihak Pertama, yaitu PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) selaku pihak yang

    mewakili pemerintah.

    PPK adalah pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pengadaan

    barang/jasa.

    2). Pihak Kedua, yaitu Penyedia barang/jasa, merupakan badan usaha atau orang

    perseorangan yang menyediakan barang/jasa dan memenuhi persyaratan sesuaiperaturan perundang-undangan.

    Penyedia barang/jasa dapat berbentuk :

    - Badan usaha : PT, CV, Firma, Koperasi, perusahaan perorangan.

    - Badan usaha yang dibentuk oleh yayasan.

    - Badan usaha yang dibentuk oleh BHMN.

    - BUMN / BUMD.

    - Perorangan.

    8 / 19

  • 7/23/2019 Teknik Penyusunan Kontrak Kerjasama Teknis

    9/19

    Sistematika surat perjanjian/kontrak yang berkaitan dengan pengadaan

    barang/jasa terdiri dari :

    1). Pokok perjanjian :

    a. Pembukaan :

    1. Judul kontrak.2. Nomor kontrak.

    3. Tanggal kontrak.

    4. Kalimat pembuka.

    5. Para pihak dalam kontrak.

    6. Latar belakang kontrak.

    b. Isi kontrak :

    1. Pernyataan kesepakatan untuk mengadakan kontrak.

    2. Pernyataan besarnya harga kontrak.

    3. Pernyataan arti dan makna ungkapan/istilah dalam kontrak.

    4. Pernyataan kontrak meliputi beberapa dokumen sebagai satu kesatuan.

    5. Pernyataan hierarki dokumen.

    6. Pernyataan para pihak untuk melaksanakan kewajiban.

    7. Pernyataan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.

    8. Pernyataan tanggal mulai efektif berlakunya kontrak.

    c. Penutup :

    1. Pernyataan para pihak menyetujui melaksanakan perjanjian.

    2. Tandatangan para pihak dibubuhi materai.

    3. Tanggal penandatanganan kontrak.

    2). Syarat-Syarat Umum Kontrak.

    3). Syarat-Syarat Khusus Kontrak, berisi perubahan, tambahan atau penjelasan

    ketentuan pada Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK).

    4). Dokumen lainnya yang merupakan bagian dari kontrak.

    Syarat-Syarat Umum Kontrak terdiri dari Ketentuan Umum dan Ketentuan Khusus.

    Ketentuan Umum berlaku untuk semua jenis pengadaan (barang, konstruksi, konsultansi,

    jasa lainnya) yang meliputi :

    1. Definisi.2. Penerapan.3. Penggunaan dokumen-dokumen

    kontrak dan informasi.4. Hak Kekayaan Intelektual.5. Jaminan.6. Asuransi.7. Pembayaran.8. Harga.9. Perubahan kontrak.

    10. Hak dan kewajiban para pihak.11. Jadwal pelaksanaan pekerjaan.

    12. Pengawasan dan pemeriksaan.13. Keterlambatan pelaksanaan

    pekerjaan.14. Keadaan kahar.15. Itikad baik.16. Pemutusan kontrak.17. Penyelesaian perselisihan.18. Bahasa dan hukum.19. Perpajakan.20. Korespondensi.

    21. Usaha Mikro, Usaha Kecil danKoperasi Kecil.

    9 / 19

  • 7/23/2019 Teknik Penyusunan Kontrak Kerjasama Teknis

    10/19

    Ketentuan Khusus diberlakukan berdasarkan jenis pengadaan, sebagai berikut :

    No Barang Konstruksi Konsultansi Jasa Lainnya

    1 Asal barang Asal material/bahan/

    jasa

    Asal jasa Asal material/bahan/

    jasa

    2 Standar Personil Personil konsultan dansubkonsultan

    Standar

    3 Pengepakan Penilaian pekerjaansementara oleh PPK

    Layanan tambahan Pengepakan

    4 Pengiriman Penemuan-penemuan Pengiriman

    5 Transportasi Kompensasi Transportasi

    6 Pemeriksaan danpengujian

    Penangguhan Pemeriksaan danpengujian

    7 Layanan tambahan Hari kerja Personil

    8 Pengambilalihan Penilaian pekerjaansementara oleh PPK

    9 Pedomanpengoperasian danperawatan

    Pedomanpengoperasian danperawatan

    10 Penyesuaian harga Kompensasi

    11 Penangguhan

    12 Hari kerja

    13 Pengambilalihan

    14 Penemuan-penemuan

    15 Penyesuaian harga

    16 Layanan tambahan

    Layanan tambahan pada Ketentuan Khusus disesuaikan dengan jenis pengadaan, yaitu :

    Barang Konsultansi Jasa Lainnya

    - Pelatihan penggunaanbarang.

    - Pemasangan/instalasi.

    - Pembuatan maket/modeldari hasil desain.

    - Layanan lanjutan.

    10 / 19

  • 7/23/2019 Teknik Penyusunan Kontrak Kerjasama Teknis

    11/19

    Dokumen lainnya yang merupakan bagian dari kontrak diberlakukan berdasarkan jenis

    pengadaan, sebagai berikut :

    No Barang Konstruksi Konsultansi Jasa Lainnya

    1 Surat penunjukan Surat penunjukan Surat penunjukan Surat penunjukan

    2 Dokumen penawaran Dokumen penawaran Dokumen penawaran Dokumen penawaran

    3 Spesifikasi umum Spesifikasi umum

    Hasil klarifikasi dannegosiasi teknis danbiaya

    Spesifikasi umum

    4 Spesifikasi khusus Spesifikasi khusus Spesifikasi khusus

    5 Gambar dan brosur Gambar-gambar Gambar-gambar

    6Adendum dokumenpemilihan (apabila ada)

    Adendum dokumenpemilihan (apabila ada)

    Adendum dokumenpemilihan (apabila ada)

    Adendum dokumenpemilihan (apabila ada)

    7 Daftar kuantitas danharga Daftar kuantitas danharga Kerangka Acuan Kerja(KAK) /Term of Reference(TOR)

    Daftar kuantitas danharga

    8 Jaminan pelaksanaan Jaminan pelaksanaan Jaminan pelaksanaan

    9 Dokumen lainnya Dokumen lainnya Dokumen lainnya Dokumen lainnya

    C. Standar Kontrak

    Kontrak disusun berdasarkan format yang telah dituangkan dalam Dokumen

    Pengadaan sesuai Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa

    Pemerintah (LKPP) Nomor 5 Tahun 2011 tentang Standar Dokumen Pengadaan

    Barang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik.

    Peraturan Kepala LKPP Nomor 5 Tahun 2011tentang Standar Dokumen Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik.

    Lampiran Peraturan Kepala LKPP Nomor 5 Tahun 2011 :

    1. Pengadaan barang melalui pelelangan umum/sederhana dengan pascakualifikasi.

    2. Pengadaan barang melalui pelelangan umum dengan prakualifikasi.

    3. Pengadaan pekerjaan konstruksi dengan pascakualifikasi.

    4. Pengadaan pekerjaan konstruksi dengan prakualifikasi.

    5. Pengadaan jasa konsultansi badan usaha dengan prakualifikasi satu sampul.

    6. Pengadaan jasa konsultansi badan usaha dengan prakualifikasi dua sampul.

    7. Pengadaan jasa lainnya dengan pascakualifikasi.

    8. Pengadaan jasa lainnya dengan prakualifikasi.

    11 / 19

    http://www.lkpp.go.id/v2/files/content/file/LAMPIRANSDPSE/SBD%20EPROC_BARANG_PASCAKUALIFIKASI.dochttp://www.lkpp.go.id/v2/files/content/file/LAMPIRANSDPSE/SBD%20EPROC_BARANG_PRAKUALIFIKASI.dochttp://www.lkpp.go.id/v2/files/content/file/LAMPIRANSDPSE/SBD%20EPROC_PEKERJAAN%20KONSTRUKSI_PASCAKUALIFIKASI.dochttp://www.lkpp.go.id/v2/files/content/file/LAMPIRANSDPSE/SBD%20EPROC_PEKERJAAN%20KONSTRUKSI_PRAKUALIFIKASI.dochttp://www.lkpp.go.id/v2/files/content/file/LAMPIRANSDPSE/SBD%20EPROC_JASA%20KONSULTANSI_BADAN%20USAHA_PRAKUALIFIKASI_SATU%20SAMPUL.dochttp://www.lkpp.go.id/v2/files/content/file/LAMPIRANSDPSE/SBD%20EPROC_JASA%20KONSULTANSI_BADAN%20USAHA_PRAKUALIFIKASI_DUA%20SAMPUL.dochttp://www.lkpp.go.id/v2/files/content/file/LAMPIRANSDPSE/SBD%20EPROC_JASA%20LAINNYA_PASCAKUALIFIKASI(2).dochttp://www.lkpp.go.id/v2/files/content/file/LAMPIRANSDPSE/SBD%20EPROC_JASA%20LAINNYA_PRAKUALIFIKASI(2).dochttp://www.lkpp.go.id/v2/files/content/file/LAMPIRANSDPSE/SBD%20EPROC_BARANG_PRAKUALIFIKASI.dochttp://www.lkpp.go.id/v2/files/content/file/LAMPIRANSDPSE/SBD%20EPROC_PEKERJAAN%20KONSTRUKSI_PASCAKUALIFIKASI.dochttp://www.lkpp.go.id/v2/files/content/file/LAMPIRANSDPSE/SBD%20EPROC_PEKERJAAN%20KONSTRUKSI_PRAKUALIFIKASI.dochttp://www.lkpp.go.id/v2/files/content/file/LAMPIRANSDPSE/SBD%20EPROC_JASA%20KONSULTANSI_BADAN%20USAHA_PRAKUALIFIKASI_SATU%20SAMPUL.dochttp://www.lkpp.go.id/v2/files/content/file/LAMPIRANSDPSE/SBD%20EPROC_JASA%20KONSULTANSI_BADAN%20USAHA_PRAKUALIFIKASI_DUA%20SAMPUL.dochttp://www.lkpp.go.id/v2/files/content/file/LAMPIRANSDPSE/SBD%20EPROC_JASA%20LAINNYA_PASCAKUALIFIKASI(2).dochttp://www.lkpp.go.id/v2/files/content/file/LAMPIRANSDPSE/SBD%20EPROC_JASA%20LAINNYA_PRAKUALIFIKASI(2).dochttp://www.lkpp.go.id/v2/files/content/file/LAMPIRANSDPSE/SBD%20EPROC_BARANG_PASCAKUALIFIKASI.doc
  • 7/23/2019 Teknik Penyusunan Kontrak Kerjasama Teknis

    12/19

    Dokumen Pengadaan merupakan pedoman yang digunakan dalam proses

    pengadaan barang/jasa mulai dari pemilihan penyedia barang/jasa hingga penyusunan

    kontrak. Format kontrak dalam Dokumen Pengadaan merupakan format standar kontrak

    untuk pengadaan barang/jasa pemerintah.

    Proses penyusunan kontrak diawali dari penyusunan Dokumen Pengadaan,

    dilanjutkan dengan pelaksanaan pengadaan/pemilihan penyedia barang/jasa dan diakhiri

    dengan penyusunan kontrak berdasarkan hasil pengadaan, seperti tampak pada gambar

    di bawah ini.

    Gambar 2 : Proses penyusunan surat perjanjian/kontrak.

    12 / 19

    LAIN-LAIN :

    - Metode Pelaksanaan

    - Jaminan Pelaksanaan

    - Surat Perjanjian Kemitraan/

    Kerjasama Operasi/KSO (apabila ada)

    (dokumen lainnya)

    DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

    GAMBAR-GAMBAR

    SPESIFIKASI TEKNIS

    SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

    SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

    SURAT PERJANJIAN

    PERSIAPAN

    PENGADAAN

    DOKUMEN

    PENGADAAN

    SURAT PERJANJIAN

    untuk melaksanakan

    paket peker jaan

    ______________

    No .......

    Tgl .......

    antara

    ........................

    (Pihak Pertama)

    dan

    ........................

    (Pihak Kedua)

    1. Surat perjanjian dari Dok.Pengadaan diisi hasil pengadaan.

    2. SSUK dari Dok.Pengadaan.

    3. SSKK dari Dok.Pengadaan diisi has il pengadaan.

    4. Spesifikasi Teknis dar i Dok.Pengadaan.

    5. Gambar-gambar dar i Dok.Pengadaan.

    6. Daftar Kuantitas dan Harga dari Penawaran.

    7. Lain-lain dari Penawaran dan Evaluasi.

    PELAKSANAAN

    PENGADAAN

  • 7/23/2019 Teknik Penyusunan Kontrak Kerjasama Teknis

    13/19

    Standar kontrak untuk pengadaan barang sesuai Peraturan Kepala LKPP Nomor 5

    Tahun 2011 tentang Standar Dokumen Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara

    Elektronik adalah sebagai berikut :

    SURAT PERJANJIAN

    untuk melaksanakanPaket Pekerjaan Pengadaan Barang

    __________________________________________Nomor: __________

    SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut Kontrak) dibuat danditandatangani di __________ pada hari __________ tanggal __________ bulan __________ tahun

    ____________ antara :__________, selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama __________,yang berkedudukan di __________, berdasarkan Surat Keputusan _______________ No

    _________________ (selanjutnya disebut PPK)dan

    __________, selaku __________, yang bertindak untuk dan atas nama __________, yangberkedudukan di __________, berdasarkan Akta Notaris No. ___ tanggal ____________ yangdikeluarkan oleh Notaris ______________ (selanjutnya disebut Penyedia).

    MENGINGAT BAHWA:(a) PPK telah meminta Penyedia untuk menyediakan Barang sebagaimana diterangkan dalam

    Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini (selanjutnya disebut PekerjaanPengadaan Barang);

    (b) Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dansumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Barang sesuai denganpersyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;

    (c) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, danmengikat pihak yang diwakili;

    (d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatangananKontrak ini masing-masing pihak:1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan

    semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.

    MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagaiberikut:1. total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh

    berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam DaftarKuantitas dan Harga adalah sebesar Rp_____________ (_______________________ rupiah);

    2. peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama

    seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;3. dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari

    Kontrak ini:a. adendum Surat Perjanjian;b. pokok perjanjian;c. surat penawaran;d. daftar kuantitas dan harga;e. syarat-syarat khusus Kontrak;f. syarat-syarat umum Kontrak;g. spesifikasi khusus;h. spesifikasi umum;i. gambar-gambar; danj. dokumen lainnya seperti: jaminan, Surat Penunjukan, Berita Acara.

    4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi

    pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yanglain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutanhierarki pada angka 3 di atas;

    13 / 19

  • 7/23/2019 Teknik Penyusunan Kontrak Kerjasama Teknis

    14/19

    5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputikhususnya:

    a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:

    1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;2) meminta laporan-laporan mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh

    Penyedia;3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Penyedia untuk

    kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah

    ditetapkan kepada Penyedia;

    b. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk:1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah

    ditentukan dalam Kontrak;2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk

    kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK ;

    4) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaanpekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;

    5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuhtanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutanke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yangdiperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalamKontrak;

    6) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaanyang dilakukan PPK;

    7) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telahditetapkan dalam Kontrak;

    8) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan tempatkerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknyaakibat kegiatan Penyedia.

    6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam Syarat-SyaratUmum/Khusus Kontrak dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaansebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

    DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini padatanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.

    Untuk dan atas namaPenyedia

    [tanda tangan dan cap(jika salinan asli ini untuk satuan kerja PPK

    maka rekatkan materai Rp 6.000,- )]

    [nama lengkap][jabatan]

    Untuk dan atas namaPPK

    [tanda tangan dan cap(jika salinan asli ini untuk Penyediamaka rekatkan materai Rp 6.000,- )]

    [nama lengkap][jabatan]

    14 / 19

  • 7/23/2019 Teknik Penyusunan Kontrak Kerjasama Teknis

    15/19

    SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

    A. Pengertian 1. Pengguna Anggaran adalah Pejabat pemegang kewenanganpenggunaan anggaran pada ________________

    2. Tempat Tujuan Akhir adalah ________________

    B. Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut:Satuan Kerja PPK:

    Nama __________Alamat: __________Teleks: __________Faksimili: __________

    Penyedia:

    Nama __________Alamat: __________Teleks: __________Faksimili: __________

    C. Wakil Sah Para Pihak Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:

    Untuk PPK : __________Untuk Penyedia: __________

    D. Tanggal BerlakuKontrak

    Kontrak mulai berlaku terhitung sejak: __________ s.d. ____________

    E. Waktu dimulainyapekerjaan

    Pekerjaan Pengadaan barang mulai dilaksanakan terhitung sejak :_________________

    F. Kerjasama AntaraPenyedia dan SubPenyedia

    1. Penyedia harus bekerja sama dengan penyedia Usaha Mikro danUsaha Kecil serta koperasi kecil (YA/TIDAK)

    2. Penyedia dilarang untuk mensubkontrakkan pekerjaan berupa: ____

    3. Penyedia yang melanggar ketentuan tentang pengalihan dan/atau

    subkontrak, akan dikenakan sanksi ______________________

    G. Standar Penyedia Penyedia harus menyediakan barang yang telah memenuhistandadr ______________ (isi jenis standar yang dipersyaratkan sepertiSNI, dll)

    H. Pemeriksaan

    Bersama

    PPK bersama-sama dengan penyedia barang melakukan pemeriksaankondisi lapangan dalam waktu ____________ hari setelah

    penandatangan kontrak.

    I. Inspeksi Pabrikasi PPK atau Tim Inspeksi yang ditunjuk PPK melakukan inspeksi atas prosespabrikasi barang/peralatan khusus pada waktu ______________ setelahpenandatangan kontrak.

    J. Pengepakan Pengepakan, penandaan dan penyertaan dokumen dalam dan diluarpaket Barang harus dilakukan sebagai berikut : ___________________

    K. Pengiriman Rincian pengiriman dan dokumen terkait lainnya yang harus diserahkanoleh Penyedia adalah : __________________________Dokumen tersebut diatas harus sudah diterima oleh PPK sebelum serahterima Barang. Jika dokumen tidak diterima maka Penyediabertanggungjawab atas setiap biaya yang diakibatkannya.

    L. Asuransi 1. Pertanggungan asuransi dilakukan sesuai dengan ketentuan IncotermsJika tidak sesuai dengan ketentuan Incoterms maka pertanggunganasuransi harus meliputi : ________________________

    2. Jika barang dikirim secara CIF maka pertanggungan asuransi terhadapBarang harus diberikan sampai dengan Tempat Tujuan Akhir [YA/TIDAK]

    3. Jika barang dikirim secara FOB/EXW maka pertanggungan asuransiterhadap Barang harus diberikan sampai dengan Tempat Tujuan Akhir

    [YA/TIDAK]

    15 / 19

  • 7/23/2019 Teknik Penyusunan Kontrak Kerjasama Teknis

    16/19

    M. Transportasi 1. Barang harus diangkut sampai dengan Tempat Tujuan Akhir:[YA/TIDAK]

    2. Penyedia menggunakan transportasi ______________ [jenisangkutan] untuk pengiriman barang melalui _____________[darat/laut/udara]

    N. Serah Terima Serah terima dilakukan pada:[Tempat Tujuan Pengiriman/Tempat Tujuan Akhir]

    O. Pemeriksaan danPengujian

    1. Pemeriksaan dan pengujian yang dilaksanakan meliputi: ___________

    2. Pemeriksaan dan pengujian dilaksanakan di: _______________

    P. Incoterms Edisi Incoterms yang digunakan adalah _____________

    Q. Garansi 1. Masa Tanggung Jawab Cacat Mutu/Garansi berlaku selama: ________

    2. Masa layanan purnajual berlaku selama _________ (_______)[hari/bulan/tahun] setelah serah terima barang.

    R. PedomanPengoperasian danPerawatan

    Pedoman pengoperasian dan perawatan harus diserahkan selambat-lambatnya: ___ (__________) hari kalender/bulan/tahun setelahtanggal penandatanganan Berita Acara penyerahan barang.

    S. Layanan Tambahan Penyedia harus menyedia layanan tambahan berupa : _____________

    T. Pemutusan OlehPenyedia Jasa

    Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK untukpembayaran tagihan angsuran adalah ______ hari kalender terhitungsejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang tidakdiperselisihkan diterima oleh PPK.

    U. Tindakan Penyediayang MensyaratkanPersetujuan PPK

    Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan PPK adalah:__________

    V. Waktu PenyelesaianPekerjaan

    Jangka waktu penyelesaian pekerjaan pengadaan barang ini adalahselama: ___ (__________) hari [hari/bulan/tahun]

    W. Kepemilikan

    Dokumen

    Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan piranti

    lunak yang dihasilkan dari pekerjaan Barang ini dengan pembatasansebagai berikut: __________

    X. Fasilitas PPK akan memberikan fasilitas berupa : __________

    Y. Pembayaran UangMuka

    Pekerjaan Pengadaan Barang ini dapat diberikan uang muka (YA/TIDAK).

    [jika YA]Uang muka diberikan sebesar __% (_________ persen) dari Nilai Kontrak.

    Z. Pembayaran PrestasiPekerjaan

    1. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara:(Termin/Bulanan).

    2. Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukandengan ketentuan sebagai berikut: __________

    3. Dokumen penunjang yang dipersyaratkan untuk mengajukan

    tagihan pembayaran prestasi pekerjaan: __________

    4. Apabila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran,tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran. PPK dapatmeminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementaradengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan danbesarnya tagihan yang dapat disetujui untuk dibayar setinggi-tingginyasebesar Rp. ______________ (_________________)

    AA. Pembayaran denda 1. Denda dibayarkan kepada penyedia apabila: __________________

    2. Denda/ganti rugi dibayarkan kepada penyedia dengan cara: ____

    3. Denda/ganti rugi dibayarkan kepada penyedia dalam jangka waktu: _

    4. Besarnya denda sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari _____________

    [sisa harga bagian kontrak yang belum dikerjakan][harga kontrak, jika bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakanbelum berfungsi.]

    16 / 19

  • 7/23/2019 Teknik Penyusunan Kontrak Kerjasama Teknis

    17/19

    BB. Pencairan Jaminan Jaminan dicairkan dan disetorkan ke kas __________ [Negara/Daerah]

    CC. Kompensasi Penyedia dapat memperoleh kompensasi jika ______________

    DD. Harga kontrak Kontrak Pengadaan barang ini dibiayai dari sumber pendanaan______________

    EE. Penyesuaian Harga 1. Indeks harga untuk Penyesuaian Harga adalah indeks harga yangdikeluarkan oleh _____________ [Badan Pusat Statistik(BPS)/instansi teknis lainnya].

    2. Indeks yang dipergunakan adalah indeks____________(perdagangan,industri, impor, dll) sebesar ________________

    3. Koefisien tetap adalah sebesar ______________

    4. Koefisien komponen kontrak adalah sebesar ____________

    FF. PenyelesaianPerselisihan

    Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak tidak dapatdiselesaikan secara damai maka Para Pihak menetapkan lembagapenyelesaian perselisihan tersebut di bawah sebagai Pemutus Sengketa:

    [Pengadilan Republik Indonesia yang berkompeten/Badan Arbitrase

    Nasional Indonesia (BANI)]

    [Jika BANI yang dipilih sebagai Lembaga Pemutus Sengketa makacantumkan klausul arbitrase berikut tepat di bawah pilihan yang dibuatdi atas:Semua sengketa yang timbul dari Kontrak ini, akan diselesaikan dandiputus oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurutperaturan-peraturan administrasi dan peraturan-peraturan prosedurarbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah pihak yangbersengketa sebagai keputusan tingkat pertama dan terakhir. Para Pihaksetuju bahwa jumlah arbitrator adalah 3 (tiga) orang. Masing-masingPihak harus menunjuk seorang arbitrator dan kedua arbitrator yangditunjuk oleh Para Pihak akan memilih arbitrator ketiga yang akanbertindak sebagai pimpinan arbitrator.]

    17 / 19

  • 7/23/2019 Teknik Penyusunan Kontrak Kerjasama Teknis

    18/19

    IV. PENUTUP

    Pelaksanaan kontrak tunduk pada Hukum Administrasi Negara, Hukum Perdata

    dan Hukum Pidana. Kontrak kerjasama teknis adalah kontrak bisnis berdimensi publik,karena merupakan perjanjian antara pihak pemerintah dengan penyedia barang/jasa.

    Dalam hal berkaitan dengan pengadaan barang/jasa, maka kontrak kerjasama teknis

    harus mengacu pada ketentuan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun

    2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

    Perselisihan antara para pihak dalam kontrak harus diselesaikan melalui

    musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah tidak mencapai kata mufakat, maka

    dapat ditempuh penyelesaian perselisihan melalui arbitrase, alternatif penyelesaian

    sengketa atau pengadilan sesuai peraturan perundang-undangan.

    Jenis kontrak yang banyak digunakan adalah Kontrak Lump Sum dan Kontrak

    Harga Satuan. Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi cocok digunakan untuk kontrak

    kerjasama teknis, yang meliputi Kontrak Berbasis Kinerja, Kontrak Rancang dan Bangun,

    Kontrak Rancang Bangun Konstruksi, dan Kontrak Rancang-Bangun-Operasi-

    Pemeliharaan.

    Sistematika dan standar kontrak mengikuti format yang dituangkan dalam

    dokumen pengadaan sesuai Peraturan Kepala LKPP Nomor 5 Tahun 2011 tentang

    Standar Dokumen Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik. Proses

    penyusunan kontrak meliputi penyusunan dokumen pengadaan, pelaksanaan pemilihan

    penyedia barang/jasa dan penyusunan kontrak berdasarkan hasil pengadaan.

    18 / 19

  • 7/23/2019 Teknik Penyusunan Kontrak Kerjasama Teknis

    19/19

    DAFTAR PUSTAKA

    1. "Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang

    Pembentukan Peraturan Perundang-undangan", http://dapp.bappenas.go.id/

    index.php?hal=57&id=1226, diakses di Jakarta, 12 September 2011.

    2. "Hukum Kontrak (Pemahaman Teori)",

    http://hukbis.files.wordpress.com/2008/02/hukum-bisnis-2008-hukum-kontrak.ppt,

    diakses di Jakarta tanggal 10 Agustus 2011.

    3. Ricardo Simanjuntak, "Perancangan & Analisis Kontrak Bisnis yang Sah dan

    Berkepastian Hukum", http://hukumonline.com/berita/baca/lt4d993c3e51e9b/

    Perancangan-&-Analisis-Kontrak-Bisnis-yang-Sah-dan-Berkepastian-Hukum,diakses di Jakarta tanggal 10 Agustus 2011.

    4. Fadly Sutrisno, "Cara Menyusun Kontrak Konstruksi ",

    http://fadlysutrisno.wordpress.com/2010/07/20/cara-menyusun-kontrak-konstruksi/,

    diakses di Jakarta tanggal 17 Juni 2011.

    5. Emanuel Sujatmoko, "Hukum Kontrak Pengadaan Barang/Jasa", Lembaga

    Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya,

    2011.

    6. Suranto, "Penyusunan dan Pelaksanaan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa",

    Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga,

    Surabaya, 2011.

    7. "Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    Nomor 5 Tahun 2011 tentang Standar Dokumen Pengadaan Barang/Jasa

    Pemerintah Secara Elektronik", LKPP, Jakarta, 2011.

    8. "Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang

    Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah", Airlangga University Press, Surabaya,2011.

    19 / 19