47
Teknologi NFC Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus mengalami perkembangan setiap saat. Tidak hanya peragkat keras semacam handphone yang berkembang namun perangkat-perangkat lunaknya seperti system operasi dan teknologi pengiriman data pun turut berkembang pesat. Salah satu peragkat lunak yang akan kita bahas dalam posting kali ini adalah Near Field Communication atau NFC. NFC adalah sebuah teknologi konektifitas (perpindahan data) nirkabel antar perangkat elektronik dalam jarak dekat yang berbasis RFID (Radio Frequency Identification). Lebih sederhananya, NFC ini bisa diibaratkan seperti teknologi bluetooth atau Wifi pada kebanyakan ponsel, hanya saja yang membedakan antara NFC dan bluetooth adalah kecanggihannya. Selain itu, perbedaan antara bluetooth dan NFC lainnya adalah terletak pada sesi otentikasi atau penyamaan kode sebelum menggunakannya. Jika proses otentifikasi pada bluetooth umumnya membutuhkan waktu yang cukup lama, tidak demikian untuk teknologi NFC ini, yakni hanya memerlukan waktu beberapa detik saja. Teknologi NFC bisa menjadi masa depan untuk metode pembayaran, kunci keamanan dan boarding pass. NFC merupakan teknologi terbaru dari QR Code. Banyak smartphone baru memiliki kemampuan NFC, seperti Blackberry, Samsung, Nokia, dsb.Namun tidak semua versi smartphone support teknologi ini.

Teknologi NFC

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Moblie Technology

Citation preview

Teknologi NFC

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus mengalami perkembangan

setiap saat. Tidak hanya peragkat keras semacam handphone yang berkembang namun

perangkat-perangkat lunaknya seperti system operasi dan teknologi pengiriman data

pun turut berkembang pesat. Salah satu peragkat lunak yang akan kita bahas dalam

posting kali ini adalah Near Field Communication atau NFC.

NFC adalah sebuah teknologi konektifitas (perpindahan data) nirkabel antar perangkat

elektronik dalam jarak dekat yang berbasis RFID (Radio Frequency Identification). Lebih

sederhananya, NFC ini bisa diibaratkan seperti teknologi bluetooth atau Wifi pada

kebanyakan ponsel, hanya saja yang membedakan antara NFC dan bluetooth adalah

kecanggihannya. Selain itu, perbedaan antara bluetooth dan NFC lainnya adalah

terletak pada sesi otentikasi atau penyamaan kode sebelum menggunakannya. Jika

proses otentifikasi pada bluetooth umumnya membutuhkan waktu yang cukup lama,

tidak demikian untuk teknologi NFC ini, yakni hanya memerlukan waktu beberapa detik

saja. Teknologi NFC bisa menjadi masa depan untuk metode pembayaran, kunci

keamanan dan boarding pass. NFC merupakan teknologi terbaru dari QR Code. Banyak

smartphone baru memiliki kemampuan NFC, seperti Blackberry, Samsung, Nokia,

dsb.Namun tidak semua versi smartphone support teknologi ini.

Struktur Sistem NFC

Keterangan Gambar :

1. Radio Frequency unit dan Baseband Processor. Baseband Processor merupakan

perangkat atau sebuah chip di dalam sebuah smartphone yang mengatur semua

fungsi radio. Sedang kanradio Frequency unit merupakan sebuah perangkat yang

menangkap sinyal masukkan dari baseband dan mengeluarkan sebuah sinyal

frekuensi radio dan juga sebagai penghubung antar baseband dan antenna.

2. NFC proximity Antenna 

3. NFC processor with security

4. SIM card, terhubung ke NFC processor dengan kabel tunggal.

5. Smart Card, komunikasi dilakukan pada ISO xxx APDUs.

6. Memory handset Dalam hal ini, aplikasi NFC bisa terdapat pada SIM card, Smart

card, maupun memory handset.

7. Application processor terdapat runtime,APis, dan aplikasi NFC, dalam kasus ini

sebuah runtime java seperti MIDP.

8. Perangkat luar atau perangkat lain seperti smart card, reader, dan tag.

Peran Teknologi NFC masa kini dan yang akan datang :

1. Menarik Uang Menggunakan NFC Smartphone

Jika biasanya kita untuk menarik uang dari akun kita harus melalui ATM dan kita harus

memasukkan sebuah ATM card. Tetapi dengan teknologi NFC yang ada di dalam smartphone, kita

bisa melakukan penarikan uang langsung dari ATM tanpa kartu. Cara melakukannya adalah kita

cukup mendekatkansmartphone kita dengan mesin ATM, setelah itu ATM dan smartphone akan

melakukan pairing. Setelah selesai pairing, ATM bisa mengeluarkan uang dari akun kita.

2. Berbelanja dengan NFC

Salah satu kegunaan lain yang bisa dirasakan dari NFC ini adaalah saat kita melakukan belanja.

Dengan NFC kita tidak perlu lagi membawa barang-barang banyak saat mengantre. Dengan NFC

kita cukup melakukan scanning barcode dari barang, dan akan di simpan melalui NFC, selama

berbelanja tidak perlu lagi membawa barang banyak-banyak. Dan padasaat di kasir, kita cukup

melakukan pairingdengan kasir, untuk mengetahui barang yang kita beli dan mengetahui jumlah

pembayaran yang harus dilakukan.

3.Melakukan Check-in

Hal yang sangat berguna lainnnya dari teknologi NFC ini, kita bisa melakukan verifikasi tanpa terlalu

lama. Dan dengan teknologi NFC ini, kita bisa melakukan verifiikasi check-in baik di hotel ataupun

diairport dan tempat-tempat lainnya. Jadi kita tidak perlu lagi repot-repot melakukan verifikasi yang

panjang, mulai dari tiket dan identitas.

4.Menjadikan Smartphone Sebagai Remote dari Smart TV

Yang menarik tentang NFC di pameran CES terakhir selain cara mengontrol mobil

menggunakan smartphone, ada juga mengenai tentang Smart TV. Dengan NFC ini, Samsung

memamerkan bagaimana cara mengatur saluran/channel di dalam Smart TV buatan mereka,

menggunakan smartphone Samsung buatan mereka. Selain Samsung ada juga LG yang

memamerkan hal yang sama. Sepertinya ini akan menjadi fitur menarik dari kegunaan teknologi

NFC saat ini selain mengontrol mobil dan verifikasi check-in.

5. Mengatur Kendali Mobil Menggunakan NFC (Controlling the Car)

Mungkin ini akan menjadi kegunaan NFC pada masa yang akan datang untuk dapat lebih

dinikmatin, Pengunaan teknologi NFC pada bidang otomotif baru diperlihatkan dalam beberapa

pameran saja. Dengan teknologi ini kita bisa mengontrol mobil kita, mulai dari mengunci dan

membuka mobil. Selain itu ada teknologi Push GPS antar device, yang dengan mudah bisa

memberikan GPS yang ada di dalam smartphone ke dalam mobil.

Keuggulan dan Kelemahan NFC 

Teknologi ini tentunya memiliki keunggulan dan kelemahan, walaupun teknologi nampak wah jika

kita memandangnya, NFC juga memiliki beberapa kelemahan yang ada.

Keunggulan NFC diantaranya :

1. Mempermudah kita dalam melakukan transaksi pembayaran tanpa menggunakan kartu

kredit atau kartu prabayar. Cukup dengan menggunakan smartphone yang telah terintegrasi

NFC. 

2. Koneksi dengan perangkat lain sangat mudah, hanya dengan satu sentuhan saja.

3. Lebih aman dan nyaman karena NFC memiliki system security yang bagus.

4. ransaksi pembayaran yang dilakukan lebih cepat.

5. Sedikit kemungkinan untuk terjadi gangguan saat koneksi karena menggunakan system

RFID.

6. Transaksi yang dilakukan bebas biaya.

7. Keunikan dari NFC ini terletak pada kemampuannya untuk mengubah mode operasinya

menjadi reader/writer, peer to peer, atau card emulation. Mode operasi yang berbeda

tersebut berdasar pada ISO/EIC 18092 dan ISO/EIC 14443 contacless smart card standard. 

Adapun Kelemahan dari NFC diantaranya :

1. Masih minimnya prasarana yang support dengan perangkat NFC di tempat – tempat umum

khususnya di Indonesia.

2. Masih belum banyaknya orang yang tahu tentang teknologi ini karena masih tergolong baru

di Indonesia.

3. Untuk komunikasi antar perangkat masih perlu jarak yang sangat dekat.

4. Harga perangkat NFC yang tidak murah, seperti harga smartphone yang masih cukup mahal

untuk saat ini.

5. Masih rendahnya kecepatan transfer data yang dapat dilakukan.

6. Device yang mendukung teknologi ini masih sangat sedikit.

7. Memerlukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk bank, operator selular, jaringan

kartu dan pedagang. 

Contoh  Penerapan NFC 

Dalam video berikut, kita dapat mudah melihat beberapa implementasi NFC dalam kehidupan

sehari-hari :

dan dalam video dibawah  merupakan prototipe aplikasi permainan menggunakan teknolgi Near

Field Communication :

POST 2

Meraih Profit Melalui Mobile Advertising

Hallo sobat sekalian , kali ini saya mau share mengenai salah satu keunggulan dalam

teknologi mobile saat ini atau yang sering disebut MAD (Mobile Advantage). Artikel ini juga

sebenernya ada kaitan dengan tugas mata kuliah Mobile Technology di kampus saya dan

menjadi salah satu tugas mata kuliah tersebut hhe.

Oke langsung saja kita bahas sesuai topik. Dalam era mobile saat ini, sebenarnya banyak

fasilitas dan celah untuk meraih keuntungan. Pada mobile marketing sendiri kita akan

mengenal  perikalanan dalam mobile atau mobile advertising untuk penunjang sebagai

pemasaran suatu produk atau layanan.

Salah satu istilah dalam advertising adalah  advertiser dan publisher. Advertiser adalah

seseorang atau perusahaan yang melakukan promosi produk atau layanannya melalui iklan

yang selanjutnya iklan tersebut akan ditayangkan oleh publisher (penerbit iklan) dengan

imbalan komisi uang. Sobat yang sudah master dalam dunia periklanan seperti PPC ( Pay

per click) maupun PTC (Paid to Click) pastinya paham betul mengenai konsep advertising

ini. 

Sebelum mengenal lebih jauh mengenai periklanan mobile, penting bagi sobat untuk

menegetahui istilah-istilah dalam dunia periklanan mobile selain dari advertiser dan

publisher tadi. 

Beberapa istilah tersebut diantaranya :

Audience : Seseorang atau sebuah grup yang ditargetkan oleh advertiser untuk

iklannya. Audience biasanya diukur melalui seperti umur, jenis kelamin, profesi, dan

kewarganegaraan.

Click-to-Call :Pengguna ponsel secara otomatis menginisiasikan panggilan telepon

ke nomor tertentu ketika mengklik sebuah link di iklan.

Click-Through :Proses di mana pengguna ponsel diarahkan ke sebuah landing

page ketika mengklik sebuah link di iklan.

Click-Through Rate (CTR) :Cara untuk mengukur kesuksesan sebuah kampanye

iklan di online ataupun mobile. CTR dihitung dengan banyaknya pengguna yang

mengklik iklan dibagi dengan berapa kali iklannya ditayangkan. 

Cost Per Mille / Cost Per Thousand (CPM) :Harga yang dibayarkan

oleh advertiser ke publisher untuk penayangan iklan sebanyak 1.000 kali. 

Cost Per Click (CPC) :Harga yang dibayarkan oleh advertiser tiap satu klik di iklan

oleh pengguna ponsel yang dihasilkan oleh publisher. 

Effective Cost Per Thousand (eCPM) 

Sebuah ukuran yang merepresentasikan penghasilan yang dihasilkan dari berbagai

kanal marketing. eCPM dihitung dengan total penghasilan dibagi dengan

total impression dalam seribu. 

Fill Rate :Persentase seberapa banyak iklan ditampilkan ke pengguna ponsel tiap

iklan diminta oleh publisher. 

Impression : Seberapa banyak iklan dilihat oleh pengguna 

Landing Page : Halaman pertama yang dilihat oleh pengguna ponsel setelah

mengklik sebuah iklan 

Tracking :Cara untuk menilai performa sebuah aplikasi mobile atau kampanye iklan

 Sumber Istilah : Mobile Marketing Industry Glossary

Model Iklan dalam Mobile Advertising

Terdapat beberapa macam bentuk iklan yang ditawarkan dalam mobile advertising

diantaranya Banner standar, Floating Banner, Interstital Banner dan Offer wall. Sobat juga

bisa melihat beberapa model dalam situs Mobile Theory :

http://mobiletheory.com/advertisers/ad_specs/

Menurut TeknoJurnal, Dua hal yang menjadi poin paling penting untuk diperhatikan dalam

memaksimalkan pendapatan dari iklan adalah: beberapa jumlah pengguna baru dan jumlah

pengguna aktif. Hal ini sebetulnya penting juga untuk model monetasi lain, namun untuk

model iklan ini sangat penting.

Tiap kali pengguna mengklik sebuah iklan dalam aplikasi kita, biasanya pengembang

aplikasi hanya mendapat sedikit uang per kliknya. Oleh karena itu untuk mengatasi hal ini,

diperlukan banyak pengguna aplikasi kita agar dapat meraup pendapatan dalam jumlah

yang besar.

Untuk dapat menarik banyak pengguna dan meningkatkan pengguna aktif, pengembang

aplikasi dapat melakukan berbagai macam hal mulai dari promosi aplikasi, mendesain

materi promo aplikasi semenarik mungkin, membuat aplikasinya secara berkualitas, hingga

terus memperbaharui aplikasinya.

Beberapa poin penting lainnya yang harus diperhatikan untuk iklan adalah pemposisian

iklan, penyedia layanan iklan yang digunakan, dan konten iklan itu sendiri. Untuk melihat

seberapa penting pemposisian iklan, mari kita lihat kasus di bawah ini:

Kasus 1: Iklan interstitial banner ditempatkan ketika terjadi transisi dari menu utama ke

menu berikutnya

Kasus 2: Iklan interstitial banner ditempatkan ketika pengguna menutup aplikasi

Dari kedua kasus di atas, saya yakin kasus 1 akan menghasilkan jumlah penampilan iklan

yang lebih banyak dibanding kasus 2. Hal ini karena pengguna ponsel jarang menutup

aplikasi secara manual dari dalam aplikasi, terutama untuk Android di mana pengguna

cukup menekan tombol home pada ponsel untuk keluar dari aplikasi sehingga iklan tidak

sempat ditayangkan jika dipasang pada transisi penutupan aplikasi.

Sobat harus pandai memilih broker atau penyedia iklan. Pilih yang benar-benar dapat

menyajikan banya iklan dan menampilkan iklan yang menarik sehingga pengguna lebih mau

untuk mengklik. Konten iklan yang ditampilkan pun sebisa mungkin disesuaikan dengan

target pengguna, jangan aplikasinya tentang agama namun iklannya menampilkan konten

dewasa. Salah satu penyedia iklan yang terbaik adalah Google Admob.

Sebagai referensi tambahan dan untuk berdiskusi tentang iklan (terutama bagi pengembang

aplikasi Android), dapat mengunjungi forum Making Money with Android. Pada forum

tersebut, banyak dibahas mengenai mobile advertising dan banyak para master yang sudah

membuktikan dahsyatnya berpenghasilan dalam mobile dengan berbagai cara.

Beberapa sumber inspirasi : TeknoJurnal.com dan MMAGlobal.com

Salam, 

Susilo Giono

Membuat Aplikasi Android Sederhana dengan Eclipse

Assalamualaikum, masih berhubungan dengan artikel sebelumnya mengenai mobile

advantage. Pada artikel kali ini saya akan membahas bagaimana membuat aplikasi

android sederhana dengan eclipse. Langkah pertama pastinya buka aplikasi

eclipse.exe . Anda bisa download eclipse disitus resmi eclipse.org

Setelah proses instalasi dilakukan, klik program eclipse.exe pada folder yang telah di

extract. Kemudian klik menu File -> new -> Project pada Toolbar Eclipse.

Isikan Application Name dengan nama Aplikasi yang akan kita buat. Pada tutorial kali ini

saya isikan " Susilo Giono Apps"

Pada window "New Android Application" klik checkbox seperti yang tertera pada

gambar dibawah ini. 

Selanjutnya, anda bisa membuat Logo sendiri pada aplikasi yang akan dibuat. Pada

Fareground terdapat beberapa pilihan yakni, image, clipart, dan text. Disini saya

menggunakan fareground text "SG". Klik Center pada fareground scaling untuk

membuat tulisan menjadi tengah.

Pilih Blank Activity sebagai theme aplikasi yang akan kita buat.

Selanjutnya, klik finish untuk memulai koding pemrogramman android kita.

Setelah klik finish, maka akan tampil graphical layout untuk mendesain dan

mengembangkan aplikasi android kita. Berikut hasil desain sederhana aplikasi android

yang saya buat.

Langkah terakhir lakukan run program, dengan mengklik menu run pada toolbar

eclipse. 

Sekian artikel tutorial ini, semoga bermanfaat bagi teman-teman semua :)

Salam,

Susilo Giono

Membuat Aplikasi Android Menggunakan Sensor Accelerometer

Mungkin bagi sobat yang memiliki gadget IOS maupun Andorid telah mengenal adanya

sebuah fitur accelerometer. Accelerometer sendiri merupakan sensor yang digunakan untuk

mengukur percepatan suatu objek. Accelometer mengukur percepatan dynamic dan static.

Pengukuran dynamic adalah pengukuran percepatan pada objek bergerak, sedangkan

pengukuran static adalah pengukuran terhadap gravitasi bumi. Untuk mengukur sudut

kemiringan.

Aplikasi android yang memanfaatkan acceloremeter sudah banyak beredar dan bermanfaat

dalam berbagai bidang seperti transportasi, dimana accelorometer digunakan untuk

mendeteksi penurunan percepatan yang sangat besar yang biasanya terjadi ketika

terjadinya tabrakan antar kendaraan.Selain itu, bidang medis dan masih banyak lagi

tentunya.

Pada posting kali ini, kita akan belajar bagaimana membuat aplikasi android sederhana

dengan memanfaatkan sensor accelerometer didalamnya. Pertama-tama persiapkan

software pendukung eclipse sebagai IDE Editor untuk pengembangan aplikasi android,

kemudian lakukan proses langkah-langkah membuat project aplikasi android seperti pada

tutorial yang pernah saya jelaska sebulumnya yakni "Membuat Aplikasi Android Sederhana

dengan Eclipse"

Nama Project diatas adalah SusiloGnAccelerometer

Source Code MainActivity.java :

?

1

2

3

4

5

6

7

8

package com.example.susilognaccelerometer;

import android.hardware.Sensor;

import android.hardware.SensorEvent;

import android.hardware.SensorEventListener;

import android.hardware.SensorManager;

import android.os.Bundle;

import android.app.Activity;

import android.content.Context;

import android.view.Menu;

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

import android.widget.RelativeLayout;

import android.widget.TextView;

public class MainActivity extends Activity implements SensorEventListener {

   private SensorManager mSensorManager;

   private Sensor mAccelerometer;

   TextView title,tv,tv1,tv2;

   RelativeLayout layout;

   

   @Override

   public final void onCreate(Bundle savedInstanceState) {

     super.onCreate(savedInstanceState);

     setContentView(R.layout.activity_main);

     mSensorManager = (SensorManager) getSystemService(Context.SENSOR_SERVICE);

     mAccelerometer = mSensorManager.getDefaultSensor(Sensor.TYPE_ACCELEROMETER);

     

     //get layout

     layout = (RelativeLayout)findViewById(R.id.relative);

     

     //get textviews

     title=(TextView)findViewById(R.id.name);  

     tv=(TextView)findViewById(R.id.xval);

     tv1=(TextView)findViewById(R.id.yval);

     tv2=(TextView)findViewById(R.id.zval);

         

  

   }

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

   @Override

   public final void onAccuracyChanged(Sensor sensor, int accuracy)

   {

     // Do something here if sensor accuracy changes.

   }

   @Override

   public final void onSensorChanged(SensorEvent event)

   {

     // Many sensors return 3 values, one for each axis.

     float x =  event.values[0];

     float y =  event.values[1];

     float z =  event.values[2];

   

     

     //display values using TextView

     title.setText(R.string.app_name);

     tv.setText("X axis" +"\t\t"+x);

     tv1.setText("Y axis" + "\t\t" +y);

     tv2.setText("Z axis" +"\t\t" +z);

     

   }

   @Override

   protected void onResume()

   {

     super.onResume();

     mSensorManager.registerListener(this, mAccelerometer, SensorManager.SENSOR_DELAY_NORMAL);

   }

   @Override

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

   protected void onPause() {

     super.onPause();

     mSensorManager.unregisterListener(this);

   }

 }

?

1

Source Code main_activity.xml

Selanjutnya anda dapat mencobanya pada gadget android anda, dengan cara mengirimkan

file .apk pada direktori bin project yang kita buat tadi .

Install di gadget android dan berikut screenshoot hasil pembuatan aplikasi sederhana yang

memanfaatkan sensor accelereometer dibawah ini :

Terima kasih, semoga tutorial ini bermanfaat bagi kita semua, terutama yang sedang

mendalami pemrogramman android :)

Salam hangat,

Susilo Giono

Penerapan Algoritma Rekursif dalam PHP

Kali ini saya mencoba menerapkan algoritma rekursif dalam bahasa pemrogramman PHP.

Ada 2 source code yang bisa sobat download disini, yakni fungsi rekursif faktorial dan fungsi

rekursif penjumlahan. Sebelumnya jangan lupa untuk menjalankannya dengan

menggunakan aplikasi server seperti apache maupun aplikasi paket seperti Xampp dan

appserv. okay, tanpa panjang lebar silahkan lihat penerapannya berikut :

faktorial.php

?

1

2

3

4

5

<form action="faktorial.php" method="post">

<table>

    <tbody><tr>

        <td>Input Bilangan Faktorial dari</td>

        <td><input type="text" name="a" maxlength="2"></td>

    </tr>

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

    <tr>

        <td colspan="2"><input type="submit" value="Jalankan !"></td>

    </tr>

</tbody></table>

<p>

</p></form>

<!--?php

if($_POST['a']){

 

$a = $_POST['a'];

 

// Fungksi Rekursif Faktorial

function faktorial($a)

{

    if($a<1)

    {

        return 1;

    }

    else

    {

        return $a*faktorial($a-1);

    }

}

 

for($i=1;$i<=$a;$i++)

{

echo " $i ";

if($i<=$a-1)echo " x ";

}

echo " = ".faktorial($a);

}

34

35

36

37

38

39

40

 

 

?-->

Penjumlahan.php

?

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

<form action="penjumlahan.php" method="post">

<table>

    <tbody><tr>

        <td>Input Penjumlahan Hingga bilangan ke</td>

        <td><input type="text" name="a" maxlength="2"></td>

    </tr>

    <tr>

        <td colspan="2"><input type="submit" value="Go"></td>

    </tr>

</tbody></table>

<p>

</p></form>

<!--?php

if($_POST['a']){

 

$a = $_POST['a'];

 

// Fungksi Rekursif Penjumlahan

function jumlah($a)

{

    if($a<1)

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

    {

        return 1;

    }

    else

    {

        return $a+jumlah($a-1);

    }

}

 

for($i=1;$i<=$a;$i++)

{

echo " $i ";

if($i<=$a-1)echo " + ";

}

echo " = ".jumlah($a);

}

 

 

?-->

3 Pemikiran Dasar Technical Analysis

Dalam dunia technical analysis ada 3 pemikiran dasar yang harus dipahami oleh seorang

trader. Mungkin hal ini tidak terlalu menjadi bagian hal  penting oleh sebagin trader karena

banyak dari mereka sekarang melewati hal hal yang bersifat dasar dan lebih memilih

langsung kepada materi inti. 3 Pemikiran dasar ini sebenarnya akan membentuk pola pikir

kita terhadap technical analysis, karena kencenderungan pergerakkan harga akan sesuai

dengan pemikiran tersebut.

Tiga pemikiran yang menjadi dasar technical analysis, yaitu :

1. pergerakkan harga yang terjadi di pasar telah mewakili semua faktor lain ( market action

discounts  everything).

2. Terdapat suatu pola kecenderungan dalam pergerakkan harga (price move in trends).

3. Sejarah akan terulang kembali (history repeats itself).

Market action discounts everything adalah poin terpenting dan menjadi dasar utama

pemikiran dalam technical analysis. para technical trader yakin bahwa segala sesuatu yang

mempengaruhi harga pada pasar – baik dari segi fundamental, politik, maupun faktor-faktor

lainnya secara psikologi sebenarnya telah tercermin pada pergerakkan harga yang terjadi di

pasar. Hukum Penawaran dan permintaan (Supply & Demand) telah membentuk faktor

faktor psikologi tersebut, dimana dasar pada hukum ekonomi ini seora technical trader

menyimpulkan bahwa jika harga naik, demand pastinya akan lebih besar dari pada supply

dan dari sisi fundamental market harus bergerak bullish. Sebaliknya jika harga turun, supply

akan lebih besar daripada demand dan pada sisi fundamental market harus bergerak

bearish.

Pada pemikiran kedua, Price move in trends dimana ini merupakan prinsip dasar dari

metode trend-follower traders yang berpikir bahwa sebuah pola kecenderungan atau trend

untuk menghasilkan dan memaksimalkan keuntungan. oleh karena itu, kemampuan dalam

mengidentifikasi suatu trend adalah faktor kunci bagi seorang technical analysis.

prinsip pada pemikiran nomor tiga “History repeats itself” ini dibuktikan dalam menganalisis

sebuah pergerakkan harga dimana juga akan sering ditemukan suatu pola grafik (chart

pattern) yang sering terjadi atau berulang dari waktu ke waktu. Hal ini merupakan akibat

serta refleksi dari psikologis dan sifat dasar manusia yang tetap sama sejak zaman dulu.

Dalam studi sebuah chart pattern, akan dikenal banyaknya suatu pola reversal (titik balik)

dan pola continuiation (berkelanjutan).

Sekian penjelasan ku mengenai studi 3 pemikiran dasar technical analysis. May the pips

with you all 

Salam Trader,

SusiloGn

Support and Resistance

Salam trader , kali ini saya akan membahas mengenai Support dan Resistance yang

merupakan analisis klasik dan telah banyak digunakan oleh pada trader

professional.

Support dan Resistance adalah sebuah level level psikologis atau cerminan dari

pelaku pasar itu sendiri. Garis Support adalah level dimana terdapat kecenderungan

harga akan naik, karena pembeli lebih banyak dari penjual, atau demand lebih

besar dari supply. Sedangkan garis Resistance adalah level dimana terdapat

kecenderungan harga akan turun, karena penjual yang lebih banyak dari pada

pembeli, atau supply lebih besar daripada demand.

Kita bisa menarik garis garis support dan resistance berdasarkan trend sebelumnya

jika market dalam keadaan trending. Dimana jika trend menurun kita akan

menemukan support sebelumnya dan akan berubah menjadi resistance. Apabila

disaat harga menyentuh resistance dan harga pulback menuju support baru berarti

trend bearish sangat kuat terjadi.

Begitu pula sebaliknya pada uptrend. Garis resistance sebelumnya akan berubah

menjadi support baru dan ketika harga menyentuh support lalu rally ini juga

menandakan trend bullish yang berlangsung cukup kuat. Kita bisa lebih

memahiminya pada sebuah gambar yang sudah terlampir diatas.

Sekian penjelasan mengenai Support and Resistance, semoga bermanfaat & May

the pips with you all

Salam, 

Susilo Giono  

Membuat Aplikasi Android Menggunakan Fitur GPS

GPS ( Global Positioning System ) adalah sistem untuk menentukan posisi dan navigasi

secara global dengan menggunakan satelit. Sistem ini dikembangkan oleh Departemen

Pertahan Amerika utuk keperluan militer maupun sipil. Seiring dengan perkembangan

zaman, GPS dapat digunakan secara umum melalui ponsel atau gadget kita. Smarthpone

Android maupun IOS tentunya tidak asing lagi dengan fitur GPS didalamnya. Dalam artikel

ini akan dibahas bagaimana membuat aplikasi android sederhana dengan memanfaatkan

fitur GPS. Android akan mendapatkan titik longitude dan latitude dengan 2 cara yaitu

berdasarkan GPS provider dan Network Provider.

Jalankan Project Eclipse seperti biasa :

Selanjutnya, saya melakukan modifikasi icon menggunakan teks 'SG GPS', anda dapat

memodifikasi icon apps sesuai keinginan anda sendiri.

Lakukan peruabahan pada file androidManifest.xml dengan beberapa baris kode yang dapat

anda download disini

Kemudian kita akan membuat sebuah class baru dengan nama GpsService.java. Class

tersebut berisikan kode untuk memeriksa akses internet, memeriksa apakah GPS aktif atau

tidak, dan mendapatkan posisi GPS saat ini. 

Source Code GpsService.java  :

?

1

2

3

package com.example.susilogn_gpstrack;

import android.app.AlertDialog;

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

import android.app.Service;

import android.content.Context;

import android.content.DialogInterface;

import android.content.Intent;

import android.location.Location;

import android.location.LocationListener;

import android.location.LocationManager;

import android.os.Bundle;

import android.os.IBinder;

import android.provider.Settings;

public class GpsService extends Service implements LocationListener

{

 private final Context  _context;

 boolean isGPSEnable    = false;

 boolean isNetworkEnable   = false;

 boolean canGetLocation   = false;

 Location     location;

 double latitude;

 double longitude;

 private static final long MIN_JARAK_GPS_UPDATE = 10;   

 private static final long MIN_WAKTU_GPS_UPDATE = 1000 * 60 * 1;

 protected LocationManager locManager;

 public GpsService(Context context)

 {

  _context = context;

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

  getLocation();

 }

 private Location getLocation()

 {

  try

  {

   locManager = (LocationManager) _context.getSystemService(LOCATION_SERVICE);

   isGPSEnable = locManager.isProviderEnabled(LocationManager.GPS_PROVIDER);

   isNetworkEnable = locManager.isProviderEnabled(LocationManager.NETWORK_PROVIDER);

   if (!isGPSEnable && !isNetworkEnable) {

   } else {

    canGetLocation = true;

    if (isNetworkEnable) {

     locManager.requestLocationUpdates(LocationManager.NETWORK_PROVIDER, MIN_WAKTU_GPS_UPDATE,

       MIN_JARAK_GPS_UPDATE, this);

     if (locManager != null) {

      location = locManager.getLastKnownLocation(LocationManager.NETWORK_PROVIDER);

      if (location != null) {

       latitude = location.getLatitude();

       longitude = location.getLongitude();

      }

     }

    }

    if (isGPSEnable) {

     if (location == null) {

      locManager.requestLocationUpdates(LocationManager.GPS_PROVIDER, MIN_WAKTU_GPS_UPDATE,

        MIN_JARAK_GPS_UPDATE, this);

      if (locManager != null) {

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

       // dapatkan posisi terakhir user menggunakan GPS

       location = locManager.getLastKnownLocation(LocationManager.GPS_PROVIDER);

       // jika lokasi berhasil didapat

       if (location != null)

       {

        // ambil latitude

        latitude = location.getLatitude();

        // ambil longitude

        longitude = location.getLongitude();

       }

      }

     }

    }

   }

  } catch (Exception e)

  {

   e.printStackTrace();

  }

  return location;

 }

 @Override

 public void onLocationChanged(Location location)

 {

  // TODO Auto-generated method stub

 }

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

 @Override

 public void onProviderDisabled(String provider)

 {

  // TODO Auto-generated method stub

 }

 @Override

 public void onProviderEnabled(String provider)

 {

  // TODO Auto-generated method stub

 }

 @Override

 public void onStatusChanged(String provider, int status, Bundle extras)

 {

  // TODO Auto-generated method stub

 }

 @Override

 public IBinder onBind(Intent intent)

 {

  // TODO Auto-generated method stub

  return null;

 }

 public double getLatitude()

 {

  if (location != null)

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

   latitude = location.getLatitude();

  return latitude;

 }

 public void setLatitude(double latitude)

 {

  this.latitude = latitude;

 }

 public double getLongitude()

 {

  if (location != null)

   longitude = location.getLongitude();

  return longitude;

 }

 public void setLongitude(double longitude)

 {

  this.longitude = longitude;

 }

 public boolean canGetLocation()

 {

  return this.canGetLocation;

 }

 public void showSettingAlert()

 {

  AlertDialog.Builder alertDialog = new AlertDialog.Builder(_context);

  // title Alertnya

144

145

146

147

148

149

150

151

152

153

154

155

156

157

158

159

160

161

162

163

164

165

166

167

168

169

170

171

  alertDialog.setTitle("GPS Setting");

  // pesan alert

  alertDialog.setMessage("GPS tidak aktif. Mau masuk ke setting Menu ?");

  alertDialog.setPositiveButton("Setting", new DialogInterface.OnClickListener()

  {

   @Override

   public void onClick(DialogInterface dialog, int which)

   {

    Intent intent = new Intent(Settings.ACTION_LOCATION_SOURCE_SETTINGS);

    _context.startActivity(intent);

   }

  });

  alertDialog.setNegativeButton("Cancel", new DialogInterface.OnClickListener()

  {

   @Override

   public void onClick(DialogInterface dialog, int which)

   {

    dialog.cancel();

   }

  });

  alertDialog.show();

 }

 public void stopUsingGPS()

 {

172

173

174

175

176

177

178

179

180

181

182

183

184

185

186

187

188

189

190

191

192

  if (locManager != null)

   locManager.removeUpdates(GpsService.this);

 }

}

untuk bagian tampilannya kita ubah file activity_main.xml. Kodenya dapat anda download

di link ini, sehingga tampilannya menjadi seperti pada gambar dibawah ini :

Selanjutnya kita modifikasi file MainActivity.java dengan source code berikut :

?1

2

3

4

5

6

7

8

9

package com.example.susilogn_gpstrack;

import android.os.Bundle;

import android.app.Activity;

import android.content.Context;

import android.location.*;

import android.view.*;

import android.widget.*;

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

public class MainActivity extends Activity {

 private LocationManager lm;

 private LocationListener locationListener;

 private TextView latitude;

 private TextView longitude;

 

 @Override

 protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {

  super.onCreate(savedInstanceState);

  setContentView(R.layout.activity_main);

  latitude = (TextView) findViewById(R.id.latitudeid);

  longitude = (TextView) findViewById(R.id.longitudeid);

  lm = (LocationManager) getSystemService(Context.LOCATION_SERVICE);

  

  locationListener = new MyLocationListener();

  lm.requestLocationUpdates(LocationManager.GPS_PROVIDER, 0, 0, locationListener);

  

 }

 private class MyLocationListener implements LocationListener{

  @Override

  public void onLocationChanged(Location loc) {

   if (loc != null) {

    latitude.setText(String.valueOf(loc.getLatitude()));

    longitude.setText(String.valueOf(loc.getLongitude()));

    

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

    Toast.makeText(getBaseContext(), "Location changed : Lat: " + loc.getLatitude()

      + "Lng: " + loc.getLongitude(), Toast.LENGTH_SHORT).show();

   }

   

  }

  @Override

  public void onProviderDisabled(String provider) {

   // TODO Auto-generated method stub

   

  }

  @Override

  public void onProviderEnabled(String provider) {

   // TODO Auto-generated method stub

   

  }

  @Override

  public void onStatusChanged(String arg0, int arg1, Bundle arg2) {

   // TODO Auto-generated method stub

   

  }

  

 }

 @Override

 public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {

  // Inflate the menu; this adds items to the action bar if it is present.

  getMenuInflater().inflate(R.menu.main, menu);

  return true;

66

67

68

69

70

71

72

73

 }

}

<pre></pre>

Jalankan project tersebut dan kita dapat juga mencobanya di android kita, dengan

mentransfer file .apk yang terletak di dalam folder 'bin' project yang kita buat tadi.

Screenshoot hasil project yang kita buat akan tampak seperti pada gambar dibawah ini :

Sekian artikel tutorial ini, semoga bermanfaat :). 

Salam hangat, 

Susilo Giono