11
TEKNOLOGI PENGELASAN BAWAH LAUT

Teknologi Pegelasan Bawah Laut

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teknologi Pegelasan Bawah Laut

TEKNOLOGI PENGELASANBAWAH LAUT

Page 2: Teknologi Pegelasan Bawah Laut

PENGERTIAN PENGELASAN

• Pengelasan adalah proses penyambungan 2 material secara permanen dengan cara mencairkan kedua material yang akan disambung dan diikuti oleh material pengisi

Page 3: Teknologi Pegelasan Bawah Laut

PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI LAS

• Ruang lingkup penggunaan las dalam konstruksi sangat luas meliputi perkapalan, jembatan, pipa saluran, rel kereta, dan sebagainya.

• Pengelasan bukan tujuan utama dari konstruksi tetapi merupakan sarana untuk mencapai ekonomi pembuatan yang labih baik.

• Teknik pengelasan secara sederhana telah diketemukan dalam rentang waktu antara 4000 sampai 3000 SM. Setelah energi listrik dipergunakan dengan mudah, teknologi pengelasan maju dengan pesatnya sehingga menjadi sesuatu teknik penyambungan yang mutakhir. Hingga saat ini telah dipergunakan lebih dari 40 jenis pengelasan.

Page 4: Teknologi Pegelasan Bawah Laut

PENGELASAN BAWAH LAUT

• Teknologi pengelasan (welding) sering sekali digunakan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada badan kapal, bangunan lepas pantai serta konstruksi lainnya yang terendam air.

Page 5: Teknologi Pegelasan Bawah Laut

METODE PENGELASAN BAWAH LAUT

• Dua kategori utama pada teknik pengelasan di dalam air adalah pengelasan basah (wet welding) dan pengelasan kering (dry welding).

Page 6: Teknologi Pegelasan Bawah Laut

1. Pengelasan Kering ( Dry Welding)

Proses pengelasan ini berlangsung dalam keadaan kering. Hal ini dapat dilakukan dengan bantuan suatu ruang kedap air (dry chamber) bertekanan tinggi sehingga air tidak memungkinkan untuk masuk.

Pengelasan kering ini memberikan hasil yang lebih baik tetapi harus menyediakan biaya tinggi untuk ruang kedap air.

Page 7: Teknologi Pegelasan Bawah Laut
Page 8: Teknologi Pegelasan Bawah Laut
Page 9: Teknologi Pegelasan Bawah Laut

2. Pengelasan Basah (Wet Welding)

Proses pengelasan ini berlangsung dalam keadaan basah, dalam arti elektroda maupun benda kerja berhubungan langsung dengan air.

Pengelasan ini memberikan hasil yang kurang memuaskan, disamping memerlukan juru las yang handal menyelam, gelembung gas yang terjadi saat pengelasan sangat mengganggu penglihatan juru las.

Page 10: Teknologi Pegelasan Bawah Laut
Page 11: Teknologi Pegelasan Bawah Laut