teknologi pengecatan

5/25/2018 teknologi pengecatan

1/26

TEKNOLOGI

PENGECATANIndra Irawan

Universitas Negeri Surabaya

2009


2/26

TEKNOLOGI PENGECATAN

CAT

1. Definisi Cat

Cat adalah suatu cairan encer / kental ataupun pasta yang diaplikasi disuatu

permukaan akan membentuk suatu lapisan film kering yang memberikan

perlindungan ataupun keindahan.

2. Tujuan Pengecatan

Protection

Cat dengan tujuan utamanya memberikan proteksi biasanya disebut coating

protective coating.

!emberikan perlindungan dari serangan "

Corrosion# memperlambat/ menghentikan timbulnya karat

$eathering# pengaruh cuaca udara luar

Chemical# air dan lainlain

Decoration

%ujuan utamanya adalah untuk memberikan keindahan &ecorative paint# berupa

kilap# warna

ataupun te'ture.

Inication

&ipergunakan untuk menunjukkan tandatanda tertentu.

!. "a#an "a$u Cat

!utu dari suatu cat tergantung pada komposisi dari bahan baku yang

dipergunakan# menyangkut jenis dan persentasi pemakainya.

%esin

Sifat / mutu cat sangat tergantung pada jenis resin yang

dipergunakan#fungsinya membentuk lapisan film dan memberikan daya lekat.

Pig&ent

Co'our

!emberikan warna dan daya tutup pada cat

%itanium &io'ide " $hite

Iron ('ide " )ellow# red

*


3/26

+lumunium paste " alumunium / silver

E(tener

!emberikan sifat physic ataupun kimia tertentu dan membantu memberikan

ketebalan lapisan cat.

,imestone " Calcium Carbonate

+lumunium silicate " -oalin

!agnesium Silicate " %alc

Aiti)e

ungsinya untuk memperbaiki sifatsifat tertentu dari cat.

&rier " mempercepat pengeringan

+nti setting " mengurangi timbulnya endapan

&ispersing +gent " membantu proses pengadukan

*o')ent

ungsinya untuk melarutkan resin dan menurunkan kekentalan cat.

ydrocarbon " 'ylene#toluene

-eton " !0-# !I1-

+lcohol " 1utanol# 2ropanol

+. K'asifi$asi CatCat dapat diklasifikasi dari berbagai sudut# misalnya "

Tujuan ,engecatan " 2rotective coating

&ecorative paint

%esin -ang i,erguna$an " 0po'y paint

+lkyd paint

O-e$ -ang icat " !arine paint

$all paint Pengencern-a " Solvent based paint

$ater based paint

/. a$tu Pengeringan

2roses pengeringan suatu lapisan cat yang dipengaruhi oleh "

%emperatur / kelembaban disekitarnya

3entilasi dan sirkulasi udara

4


4/26

-etebalan lapisan cat

+da * mekanisme proses pengeringan "

P#-sic

Cat akan mengering dengan penguapan solvent yang terkandung. %erjadi pada

cat dengan resin 5 chlorinated rubber# vinyl# bitumen# dan emulsion / cat tembok.

Ki&ia

Cat akan mengering dengan suatu reaksi kimia dan disertai dengan penguapan

solvent yang terkandung.

6eaksi kimia tersebut berlangsung dalam * keadaan "

&ipanaskan#dilakukan pada stoving paint / cat oven

%emperatur kamar5

6eaksi kimia antara resin yang terkandung 7resin alkyd8 dengano'ygen dari udara.

9 6eaksi kimia antara resin dengan curing agent# terjadi pada cat *

komponen 70po'y# polyurethane ataupun polyster8 yaitu reaksi

kimia antara base dengan hardener.

9 6eaksi kimia antara resin dengan pigment :inc disertai dengan

penyerapan uap air dari udara 7moisture curing8 terjadi pada cat

:inc silicate.

+da beberapa istilah tingkat waktu pengeringan5

%ouch &ry

&ust ree

ard &ry

&ry to recoat

%hrough &ry

&ry to handle

. 3ua'it- Contro'

ineness of ;rind

3iscosity

Specific ;ravity

ilm +ppearance

&rying %ime


5/26

Solid Content

2ot ,ife

iding 2ower

+dhesion

ardness

A. PE%*IAPAN PE%45KAAN

!empersiapkan permukaan obyek yang akan dicat agar mendapatkan daya

lekat 7adhesion8 yang maksimum antara lapisan cat dengan obyek / subtrate.

&aya lekat ditingkatkan dengan "

a6 4eng#i'ang$an se&ua $onta&inasi

9 $eld splatter#berasal dari proses pengelasan

9 !ill scale# berasal dari proses steel miling

9 &ebu dan kotoran# berasal dari udara / angin

9 -arat# berasal dari reaksi aksidasi udara terhadap besi

9 ;aramgaram# berasal dari lingkungan

9 !inyak dan lemak# berasal dari proses mekanikal9 !oisture / kelembaban# berasal dari hujan / kondensi

6 4ening$at$an 'uas ,er&u$aan engan cara &engasar$an ,er&u$aan an

surface ,rofi'e 7 anc#or ,attern.

!empersiapkan permukaan yang akan dicat dengan baik akan menghasilkan

kualitas pengecatan yang maksimal# karena pada umumnya kagagalan pengecatan

dipengaruhi oleh persiapan permukaan yang buruk. Indikator dari permukaan yang baik

dinilai dari kehalusan permukaan# kebersihan permukaan dari karat# lemak dan kotoran

lainnya. 2ersiapan permukaan dapat dilakukan dengan kimiawi misalnya dengan

pengasaman 7pickling8 yaitu dengan pengolesan bodi kendaraan dengan :at asam#

tetapi pengasaman ini sebatas untuk menghentikan serangan korosi pada logam.

Setelah pengasaman komponen dicuci dan dikeringkan dengan cermat guna

menghilangkan semua bahan kimia aktif dari celahcelah dan lubanglubang# serta

untuk menjamin agar cat dapat merekat erat pada logam. Cara lain adalah dengan

dibersihkan dengan amplas dan dikombinasikan dengan semprotan air untuk

=


6/26

membasuh semua debu# menghilangkan produk korosi# dan kotoran yang dapat larut

dalam air. Untuk menghilangkan kotoran berupa karat dapat dilakukan dengan cara"

>. !embersihkan permukaan metal yang akan diperbaiki dengan multi

thinner dan dikeringkan.

*. +mplas permukaan metal dengan amplas kering no. ?@.

4. 1ersihkan permukaan dari debu amplas dengan multi thinnerdan

dikeringkan.

". APLIKA*I DE4P5L

&empul digunakan untuk mengisi bagian yang tidak rata atau penyok dalam#

membentuk suatu bentuk dan membuat permukaan halus. %erdapat beberapa tipe

dempul# tergantung kedalaman penyok yang harus diisi dan material yang akandigunakan. &empul terdapat tiga jenis yaitu 7>8 polyester putty7dempul plastik8# pada

umumnya mengandung extender pigmentdan dapat membentuk lapisan 7coat8 yang

tebal dan mudah mengamplasnya# tetapi menghasilkan tekstur kasar# 7*8 epoxy putty#

digunakan untuk memperbaiki resin part# tetapi dalam hal kemampuan pengeringan#

pembentukan# pengamplasan lebih buruk dari polyster# 748 lacquer putty digunakan

untuk mengisi goresan# lubang kecil 7paint hole8 atau penyok kecil setelah surfacer.

2engolesan dempul dilakukan setelah permukaan dibersihkan dari debu# gemukminyak# air dan kotoran lain. Selanjutnya mencampur dempul dengan * A hardener

7untuk dempul tipe dua komponen8. -emudian mengulaskan tipistipis secara merata

7maksimal = mm8# dan kemudian dikeringkan pada udara biasa atau dioven dengan

suhu =@ C selama >@ menit. Setelah dempul kering kemudian diamplas untuk

mendapatkan permukaan yang rata dan halus.

*ecara rinci i$uti 'ang$a#8'ang$a# eri$ut

>. (leskan dempul yang telah dicampur hardener untuk mengisi bagianbagian

yang tidak rata. 1iarkan kering di udara selama 4@ menit atau dikeringkan dengan

lampu inframerahpada suhu B =@ C selama >@ menit.

*. +mplas permukaan puttydengan amplas kering no. ?@ dilanjutkan dengan no.

>?@ dan no. *?@ atau amplas basah no. *


7/26

C. PENGA4PLA*AN

Setelah dempul dioleskan dan dikeringkan# bagianbagian yang menonjol dapat

diamplas secara manual dengan blok tangan atau secara mekanis dengan sander.

,angkah langkah pengamplasan dapat dirinci

sebagai berikut"

>. %empelkan selembar amplas E?@ pada sander# dan gosoklah seluruh area

dengan menggerakkan sander dari depan ke belakang# dan dari samping ke

samping# serta semua arah diagonal.

*. %empelkan lembaran amplas E>*@ pada blok tangan# gosoklah permukaan

dengan hatihati# sambil menguji permukaan dengan sentuhan.4. %empelkan lembaran amplas E*@@ pada blok tangan. 2ada tahap ini kita dapat

mengamplas sedikit keluar area pendempulan untuk meratakan permukaan

lengkungan dan area sekitarnya. alhal yang perlu diperhatikan dalam

pengamplasan" 2ekerjaan mengamplas dapat dimulai setelah reaksi pengeringan

dempul berakhir. +pabila dempul diamplas sebelum dingin sempurna# maka

kemungkinan akan terjadi pengerutan. Untuk mencegah goresan yang dalam

disekitar cat# usahakan pekerjaan pengamplasan hanya di bagian yang ditutudempul. Fangan mengamplas keseluruhan area sekaligus# tetapi dengan hatihati

sambil memeriksa kerataan permukaan sebelum pengamplasan dilanjutkan.

D. PO*ED5% 4A*KING

2rosedur masking dapat diklasifikasikan menurut area lapisan 7coat8 dan tipe

dari metode pengecatan yang dijelaskan sebagai berikut "

a6 4as$ing untu$ A,'i$asi *urfacer

-arena aplikasi surfacermenggunakan tekanan udara yang lebih rendah dari

pada yang untuk top coat 7untuk memperkecil over spray8#maka proses masking

untuk pekerjaan permukaan dapat disederhanakan. !etode masking terbalik

7reverse masking8 biasanya digunakan untuk mencegah timbulnya semprotan

berganda 7spray step8.6eserve masking adalah suatu metode dimana masking

paper diaplikasikan dengan membalik luardalam# sehingga suatu lapisan 7coat8

G


8/26

tipis dari kabut cat akan melekat disepanjang bordir. !etode ini digunakan untuk

memperkecil timbulnya tangga 7step8 dan membuat border tidak kentara 7tidak

kelihatan8. &alam bekerja disuatu area kecil# misalnya spot repainting# borderdapat

dibuat 7ditetapkan8 disuatu bodi panel tertentu

6 4as$ing untu$ "'oc$ %e,ainting

Untuk masking block repainting# panel seperti misalnya fender atau door 7pintu8

harus dimasking sendirisendiri. Untuk lubanglubang yang ada pada panel tersebut

7misalnya lubang untuk trim pieces# atau gap diantara panel8 harus ditutup untuk

?


9/26

mencegah kabut cat masuk kedalam area tersebut. +pabila terlalu sulit untuk

menutup lubang# maka lubang tersebut dapat ditutup dari dalam# sehingga dapat

mencegah melekatnya kabut cat pada bagian dalam bodi kendaraan.

c6 4as$ing untu$ *#aing atau *,ot %e,ainting

&alam pengecatan ulang suatu panel tanpa border# maka perlu digunakan

shading pada panel tersebut. Untuk memastikan bahwa semprotan cat tidak

menimbulkan tangga semprotan# maka area harus dimasking dengan

menggunakan teknik reverse masking7masking terbalik8.

16 4as$ing 5jung

Untuk pengecatan ulang ujung suatu fender# maka area harus di cat dengan

spot repainting hanya melibatkan paint area yang lebih kecil daripada blok

repainting# maka maskinghanya dilakukan dibagian ujung fendersaja.

H


10/26

4e&i'i# "orer Dan 4etoe 4as$ing

+rea yang memisahkan bidang yang dicat dengan bidang yang tidak dilakukan

pengecatan disebut border 7batas8. &alam melakukan masking perlu sekali diperhatikan

batasanbatasan yang akan dimasking. 1atas masking tersebut dapat didasarkan daribesarnya area perbaikan dan kondisi cat yang lama. al ini untuk menghindari

terjadinya border yang nampak jelas. 1order yang baik tidak akan terlihat sama sekali

oleh penglihatan kita. Sebaliknya border yang salah akan nampak jelas batas antara

cat yang baru dan cat yang lama. 1erikut ini klasifikasi border "

a6 "orer Paa Ga, iantara ,ane'8,ane'

Untuk blok repaint suatu panel luar yang terpasang dengan baut# maka perbatasan

panel harus di masking dengan menggunakan border pada gap diatara panelpanel

tersebut.

6 "orer ,aa o- sea'er :*a&ungan Pane'6

uarter panel atau tipe panel las lainnya# ada kemungkinan tidak memiliki gap

yang memisahkanya dari perbatasan panel. Inilah salah satunya# yaitu area yang

menghubungkan lower back panel dan rocker panel# biasanya menggunakan body

sealer# sehingga bagian body sealer ini dapat digunakan sebagai border. !asking tape

>@


11/26

dapat dilipat ke dalam lebarnya body sealer# untuk membuat step pada border menjadi

kurang kentara.

c6 "orer ,aa Punca$ ari suatu Garis Kara$ter

!etode ini digunakan hanya untuk repainting suatu bagian dari panel tanpa

memperlebar area yang tidak perlu dicat. al ini biasanya diperoleh dengan reverse

masking# yang membuat step pada order menjadi tidak kentara. ,akukan reverse

masking dengan cermat disepanjang garis karakter

6 "orer ,aa "agian ;ang %ata

+pabila mengerjakan area yang kecil# misalnya dalam spot repainting# border

dapat dibuat didalam panel itu sendiri# dengan reverse masking.

>>


12/26

Conto# 4as$ing

2roses kerja dan metode masking tergantung pada area yang akan dicat ulang dan

tipe pengecatannya. (leh karena itu tidak menutup kemungkinan ada banyak metode

masking menurut area dan tipe pengecatan tersebut.

4as$ing untu$ re,ainting ,intu e'a$ang

1agian yang harus dilepas antara lain " !olding belt pintu belakang# !olding luar

pintu belakang dan handel luar pintu belakang.

1uka pintu belakang dan pasangkan masking tape# sebagai border bagianrangka pintu 7door sash8.

>*


13/26

+da dua cara masking untuk repainting pintu belakang "

4as$ing ari 'uar ,intu

!ulailah masking dari tepi lubang

-emudian# tutuplah pertengahan lubang. 2ada saat menutup bagian tengah#

jangan menekan masking terlampau kuat# apabila terlalu kuat menekan maka

masking tape dapat terkupas.

4as$ing ari a'a& ,intu

Susunlah bersama beberapa masking tape yang pendek yang cukup besar untuk

menutup lubang pemasang handle pintu luar.

&ari dalam# tempelkan masking tape untuk menutup lubang yang digunakan

untuk memasang handle pintu luar.

>4


14/26

%empelkan masking tape sedemikian rupa# sehingga tape melewati bagian lipatan

dari pintu. Seperti pada gambar +# tempelkan kirakira panjang ekstra tape >=@ mm 7=#H

inc8 pada bagian bawah depan pintu belakang. Untuk bagian atas belakang# tempelkan

tape pada seluruh rangka seperti yang terlihat pada gambar 1. sedapat mungkin#

hindari timbulnya kerutan masking tape.

%empelkan masking tape pada sisi pintu atas# dan biarkan panjangnya

berlebihan.

!enggunakan masking tape yang lain# tambahkan masking tape untuk

memperlebar bagian tape.

!enggunakan masking tape lain# tekan tape yang diangkat dari rangka

pintu 7door sash8.

%utuplah pintu belakang# dan gunakan masking tape lain untukmenekan bagian

perpanjangan tape yang ditempelkan seperti step terakhir diatas. 2astikan tidak

adanya tapeyang macet pada tepi pintu.

>


15/26

1ukalah pintu depan# dan tempelkan masking tape pada border yang ditetapkan#

disepanjang lembah dari flange depan 7gambar +8 dari pintu belakang. &emikian pula#

untuk bagian bawah flange# panjangkan masking paper sehingga mencapai tape yang

telah ditempelkan dari bagian dalam tersebut diatas# dalam step J4K# gambar +. Untuk

sisi atas# bungkuskan masking paper disekelilingnya# sehingga menutup rangka pintu

7door sash8. !asking paper harus mempunyai lebar yang cukup untuk menutup center

pillar.

!enggunakan masking tape# tempelkan masking paper sedemikian rupa

sehingga melewati tepi belakang pintu depan. 2anjangkan ujung atas masking paper

secukupnya saja pada rangka pintu# dan ujung bawah pada perpanjangan kirakira 4@@

mm 7>>#?> inc8 dari ujung belakang pintu depan. Untuk bagian rangka# bungkuslah

masking paper kearah luar# seperti pada gambar +. +khirnya# tutuplah pintu. !asking

paper harus cukup lebar untuk menutup weatherstrip depan. 2ada saat menutup pintu

depan# lakukanlah secara perlahanlahan agar masking tape tidak terkupas.

>=


16/26

!enggunakan vinyl sheet# tutuplah setengah bagian depan kendaraan# atap

7roof8 dan bagasi. 3inyl sheet harus dijauhkan kirakira *@@ mm 7G#?G Inc8 dari pintu

belakang. &emikian pula# pastikanlah agar vinyl sheet tidak mencapai lantai. %utuplah

sisi kendaraan yang berlawanan dari yang akan dicat 7dalam gambar adalah bagian

kanan kendaraan8 sampai kirakira setengah tinggi kendaraan. 2astikanlah bahwa vinyl

sheet tidak kusut.

%empelkan masking paper pada sisi belakang pintu depan. !asking paper harus

sepanjang rocker panel sampai roof 7atap8. 2astikan bahwa masking paper tidak kusut.

1ungkuslah bagian tepi belakang pintu depan. 2ada saat melakukannya# gunakan jari

anda untuk menempelkan masking tape disekitar tepian.

%empelkan masking paper pada Luarter panel. 1entangkan ujung atas masking

paper hingga kaca belakang# dan ujung bawah hampir mencapai lantai.

>D


17/26

1ungkuslah bagian depan Luarter wheel housing. %empelkan masking paper

pada masking tape yang diaplikasikan dalam step J4K.

!asking rocker panel tersebut diatas adalah langkah masking terakhir. Setelah

itu dapat dilakukan pengecatan kecil 7spot repainting8 pada pintu belakang. ,angkah

masking sebagaimana tersebut diatas urutannya tidak selalu harus demikian. 1isa

dilakukan menurut kreatifitas siswa.

E. PENGOPE%A*IAN *P%A;G5N

a6 4engguna$an *,ra-gun

+gar dapat mengecat dengan mantap tanpa menjadi lelah# harus dijaga

sikap relaks tanpa memegang bahu# pundak atau lengan yang menahan

spraygun. 1iasanya spraygun ditahan dengan ibu jari# telunjuk dan kelingking#

sedangkan triggerditarik dengan jari tengah dan jari manis.

>G


18/26

+gar dapat mengecat dengan mantap tanpa menjadi lelah# harus dijaga

sikap rileks tanpa memegang bahu# pundak atau lengan yang menahan

spraygun. 1iasanya spraygun ditahan dengan ibu jari# telunjuk dan kelingking#

sedangkan trigger ditarik dengan jari tengah dan jari manis.

6 4enggera$$an *,ra-gun

+da empat hal penting dalam menggerakkan spraygun#yaitu" 7>8 jarak

spraygun# 7*8 sudut spraygun# 748 kecepatan langkah ayun# 7?


19/26

pengecatan yang belangbelang dan tidak mengkilap. Farak spraygun secara

umum >=*@ cm# untuk jenis acrylic lacLuer " >@*@ cm dan enamel" >= M *= cm.

Sudut Spraygun

&alam melakukan penyemprotan cat# posisi badan harus diposisikan

sejajar dengan benda kerja serta mengikuti dari bentuk benda kerja# mendatar

atau melengkung. +rah penyemprotan membentuk sudut H@ dari bidang kerja.

Untuk menghindari kelelahan dalam bekerja# pengecatan dilakukan dari atas ke

bawah# bukan dari bawah ke atas.

-ecepatan 2engecatan

-ecepatan gerak alat semprot hendaknya stabil# baik dengan arah

hori:ontal maupun vertikal. Fika terlalu lambat# cat akan meleleh# bila terlalu

cepat maka hasil pengecatan kurang rata. Fika kecepatannya kurang stabil maka

akan diperoleh hasil pengecatan yang tidak rata dan kurang mengkilap.-ecepatan gerak spraygunharus konstan# yang dianjurkan kirakira >* feet/detik.

>H


20/26

2ola %umpang %indih 7(verlapping8

Overlapping adalah suatu teknik pengecatan pada permukaan benda

kerja# sehingga penyemprotan yang pertama dan berikutnya akan menyambung.

%ujuannya adalah "

!enghindarkan terjadinya tipis

!enghindarkan adanya perbedaan warna

Untuk mendapatkan ketebalan lapisan cat yang merata

!encegah tidak adanya cat pada lapisan pertama dan

berikutnya.

(verlapping pada bidang vertikal

2ada umumnya dilakukan oleh seorang operator secarberkesinambungan.

*@


21/26

verlapping pada bidang hori:ontal

(verlapping pada bidang permukaan sambungan

2enyemprotan pada bidang perpotongan 7misal fender# pintu# dsb8 perlu

diperhatikan pada waktu mulai menyemprot dan berikutnya tidak boleh tepat

pada garis perpotongan dan posisi spraygunharus benarbenar tegak lurus. al

ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya tipis dan meleleh.

*>


22/26

arna so'i

a. Semprotkan 4= lapis top coat solid yang sudah diencerkan dengan selang waktu

antara lapisan *= menit.

b. 1iarkan kering di udara selama 4@ menit atau dengan pengeringan menggunakan

sinar infra merah pada suhu B = menit.

**


23/26

c. 2emolesan dapat dilakukan selama D jam

Pengecatan untu$ >arna 4eta'ic

a. Semprotkan 4 lapis top coat metalic yang sudah diencerkan dengan selang

waktu antara lapisan 4= menit.

b. 1iarkan kering diudara selama >= menit atau dengan pengeringan

menggunakan sinar infra merah pada suhu B ==C selama >= menit.

c. 1ersihkan permukaan top coat dengan kain lap penarik debu.

d. Semprotkan *4 lapis clear atau gloss yang telah dicampur hardenerdengan

selang waktu antara lapisan 4= menit. 1iarkan kering selama > jam.

e. 2emolesan dapat dilakukan selama D jam.

2roses pengecatan dapat digolongkan menjadi dua jenis# yaitu"

a. 2engecatan (ven. !erupakan suatu proses pengecatan di dalam ruangan

khusus 7tertutup8 dengan pengeringan suhu kurang lebih ?@C.

b. 2engecatan Non oven 7suhu udara luar8 !erupakan suatu proses pengecatan di

dalam ruangan biasa 7tidak tertutup8 dengan pengeringan dalam suhu udara luar B

*=M 4@ C.

1erdasarkan jenis cat proses pengecatan# dapat digolongkan menjadi beberapamacam yaitu"

a. Cat "a$ar :Heat Polymerization6

%ipe ini adalah cat tipe satu komponen# mengeras apabila dipanaskan pada

temperatur tinggi kirakira >


24/26

>8 %hermosetting Animo Alkyd

%ipe ini mengandung alkyd dan melamine resin dan sebagai komponen

utama# digunakan untuk warna solid. Cat ini memberikan kemauan coating

yang sangat baik# termasuk kilap# keras# membangun dan ketahanan

solvent.

*8 %hermosettingAcrylic

%ipe ini mengandung acrylic dan melamine resin sebagai sebagai

komponen utama cat tipe ini terutama digunakan warna metalic yang

memerlukan tembus pandang tingkat tinggi. Cat ini memberikan kemampuan

coating yang superior sebagaimana cat thermosetting animo alkyd.

. Cat T>o Co&,onent :Tipe Urathane6

Cat ini disebut urethane karena alkohol 7(8 yang terkandung dalam

komponen utama dan isocyanate yang terkandung dalam hardenerreaksi reaksi

membentuk struktur hubungan menyilang 7cross linking8yang disebut tingkatan

uretane. Cat ini mempunyai kemampuan coating yang sangat baik# termasuk

ketahan kilap# cuaca# solvent#serta tekstur yang halus# tetapi :at ini mengeringnya

lambat dan dan memerlukan drying eLuipment untuk mengeringkan dengan

benar.

c. Cat *o')ent E)a,oration :Lacquer6

Cat tipe one komponent ini biasa dikenal sebagai lacLuer. !eskipun

mengering dengan cepat sehingga mudah penangannya karena tidak sekuat cat

cat two componentyang kini banyak digunakan.

G. *POT %EPAINTING

Spot repainting termasuk dalam pengecatan ulang kendaraan 7repainting8.

2engecatan ulang sendiri adalah mengaplikasikan cat untuk melindungi atau

memperbaiki cat yang sudah digunakan sebelumnya 7cat original8 dan untuk melindungi

serta memperbaiki penampilan kendaraan. 2engecatan ulang dilakukan karena cat

warna 7top coat8 pada kendaraan sudah mengalami kerusakan# baik karena sudah

kusam/tidak mengkilap lagi maupun rusak akibat benturan.

*


25/26

2engecatan ulang kecil dilakukan untuk memperbaiki kerusakan yang agak kecil

di daerah fender atau pintu. al yang perlu diperhatikan di sini adalah warna cat serta

penampilannya jangan sampai berbeda dengan cat original di sebelahnya.

=. 4E4"E%*I=KAN *P%A;G5N

Supaya lubanglubang kecil didalam spraygun tidak tersumbat oleh cat yang

mengering# setiap kali setelah selesai dipergunakan harus selalu dibersihkan dengan

cara dikuras menggunakan thinner pencuci# apabila ada cat yang mengering padalubang dibersihkan dengan kawat rambut yang sesuai dengan lubangnya.

I. PENGKILAPAN DAN PE4OLE*AN

a6 Pengertian Pe&o'esan :polishing6

*=


26/26

Istilah polishing dalam pengecatan adalah pekerjaan menghaluskan

permukaan cat setelah melakukan pengecatan. asil dari pengecatan masih

banyak terkandung debu dan kemungkinan ketebalan yang tidak rata. Untuk

melakukan pemolesan# bisa dilakukan dengan bantuan amplas halus terlebih

dahulu 7jika permukaan terlalu kasar8 atau langsung dengan compound saja

7jika permukaan sudah halus. Cara memoles bisa menggunakan tangan

manual# atau lebih baik menggunakan alat pemoles yang akan menghasilkan

alur yang stabil.

Selain itu pemolesan juga bisa dilakukan pada pengecatan ulang#

misal pada fender sebagai akibat adanya gangguan pada cat lama. &engan

polishing diharapkan permukaan yang dicat ulang akan menjadi tampak

seperti permukaan asli# yaitu yang tidak dicat. &ibandingkan dengan

permukaan asli# permukaan yang dicat kembali mungkin saja berbeda dalam

hal kilapan atau teksturnya. %ergantung pada kondisi dimana pekerjaan

dilakukan# cacat misalnya bintik 7seeds8 atau meleleh 7runs8 dapat pula

terjadi. &emikian pula tergantung pada teknik pengecatan yang digunakan#

permukaan yang dicat dapat terlihat tidak rata. (leh sebab itu apabila ada

perbedaan diantara permukaan yang dicat kembali dengan permukaan

aslinya# maka permukaan yang dicat kembali harus digosok

7sanded8sehingga akan membentuk suatu sambungan yang kontinyu dengan

permukaan yang tidak dicat kembali. 2roses inilah yang disebut polishing.

6 4e$anis&e Pe&o'esan

+pabila tekstur dari permukaan yang dicat terdapat tonjolan 7teksturkasarkasar atau bintik yang tampak setelah pengecatan dan pengeringan8

pada permukaan yang dicat harus dihilangkan untuk mendapatkan

permukaan yang mirip dengan asli coat.

%ipe permukaan yang memerlukan polishing "

*D

Documents

teknologi pengecatan