NAINAUFAL HIDAYAH135060307111007

TEKNOLOGI TRANSDUSER

Alat dan bahan :

• Baterai 9v• Resistor 22kΩ (3 buah)• Resistor 100Ω (5 buah)• Resistor 47kΩ• Project board (1 buah)• Kabel penghubung• LED (1 buah)• OP-AMP LM358

Tujuan :

•Menguatkan tegangan dari keluaran yang sensor yang memiliki nilai yang kecil (Orde mikro-mili)•LED sebagai lampu indikator untuk menguji apakah tegangan keluaran OP-AMP cukup untuk menghidupkan LED

Rangkaian Penguat :

Perhitungan Teori :Pembagi Tegangan Penguatan Op-Amp

Simulasi PROTEUS :1. Pada rangkaian tegangan output dari pembagi

tegangan (Vin) adalah 11 mV dan tegangan output dari Op-Amp (Vout) adalah 2.31V.

2. Dari hasil tersebut maka dapat diketahui bahwa penguatan yang terjadi adalah sekitar 210 kali

Teori :

• Pada perhitungan tegangan output dari pembagi tegangan (Vin) adalah 9 mV dan tegangan output dari LED (Vout) adalah 1.9317 V.

Dari hasil tersebut maka dapat diketahui bahwa penguatan yang terjadi adalah sekitar 214 kali

Praktik :

• Pada saat diuji menggunakan multimeter tegangan output dari pembagi tegangan (Vin) adalah 16mV dan tegangan output dari LED (Vout) adalah 3.38V.

Dari hasil tersebut maka dapat diketahui bahwa penguatan yang terjadi adalah sekitar 211 kali

KesimpulanPerbedaan tersebut bisa terjadi karena adanya ketidak idealan dari komponen elektronika.

1. Toleransi pada resistor yang mempengaruhi nilai tegangan yang diukur akibat toleransi

2. Pengaruh dari kabel penghubung3. Daya baterai yang semakin berkurang