16
BUPAT[ TAMBRAUwr PROVINSI PAPUA BARAT KEpuTusAN BupATI TAMBRAu`hr NOMOR 189.1/ 44 /2021 TENENG PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT, wlLAyAI.I ADAT DAN HUTAN ADAT MARGA TAVI suKu MlyArl DI KABupATEN TAMBRAIr`hr BUPATI TAMBRAUW, Meninbang : a. bahwa pengakuan, penghormatan dan perlindungan kesatuan, mayarakat hukum adaLt dan hak tradisionalnya merupakan amanat Undang-Undang Daar 1945; b. bahwa berdasalhan ketentuan Pasal 24 ayat (2), Peraturan Daerah Kabupaten Tambrauw Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pengakuan dan Perlindungan Maayarakat Hukum Adat di Kabupaten Tanbrauw, Bupati Tambrauw berwenang menetapkan Masyarakat Hukum Adat dan Wilayah Ulayat Adat Marga Taft SuLku Miyah; C. Men8in8at bahwa berdasarkan pertimbangan hunif a, dan hunif b, perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang pengakuan dan perlindungan Masyarakat Huln]m Adat dan Wilayah Adat Marga Taft Suku Miyah di Kabupaten Tambrauw. 1. Pasal 188 ayat (2) dan Pasal 281 ayat (3) Undarig- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alan Hayati dan Ekosistemnya q.embaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49; Tambahan Ifmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419);

TENENG - brwa.or.id

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

BUPAT[ TAMBRAUwrPROVINSI PAPUA BARAT

KEpuTusAN BupATI TAMBRAu`hrNOMOR 189.1/ 44 /2021

TENENG

PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN HAK MASYARAKAT HUKUMADAT, wlLAyAI.I ADAT DAN HUTAN ADAT MARGA TAVI suKu MlyArl

DI KABupATEN TAMBRAIr`hr

BUPATI TAMBRAUW,

Meninbang : a. bahwa pengakuan, penghormatan dan perlindungankesatuan, mayarakat hukum adaLt dan haktradisionalnya merupakan amanat Undang-UndangDaar 1945;

b. bahwa berdasalhan ketentuan Pasal 24 ayat (2),Peraturan Daerah Kabupaten Tambrauw Nomor 6Tahun 2018 tentang Pengakuan dan PerlindunganMaayarakat Hukum Adat di Kabupaten Tanbrauw,Bupati Tambrauw berwenang menetapkan MasyarakatHukum Adat dan Wilayah Ulayat Adat Marga TaftSuLku Miyah;

C.

Men8in8at

bahwa berdasarkan pertimbangan hunif a, dan hunifb, perlu menetapkan Keputusan Bupati tentangpengakuan dan perlindungan Masyarakat Huln]m Adatdan Wilayah Adat Marga Taft Suku Miyah diKabupaten Tambrauw.

1. Pasal 188 ayat (2) dan Pasal 281 ayat (3) Undarig-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentangKonservasi Sumber Daya Alan Hayatidan Ekosistemnya q.embaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1990 Nomor 49; Tambahan IfmbaranNegara Republik Indonesia Nomor 3419);

3. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentangKehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3888) sebagainana telahdiubah dengarl Peraturan Pemerintah PenggantiUndang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerubahan Atas Undang- Undang Nomor 41 Tahun1999 tentang Kehutanan (I+embaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 29) yang telah ditetapkandengan Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2004(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 86, Tambahan I.embaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4412);

4. .Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentangOtonomi Khusus Bagi Provinsi Papua qiembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151)sebagalmana telah diubah dengan Undang-UndangNomor 35 Tahun 2008 tentang Penetapan PeraturanPemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor I Tahun2008 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No`mor21 Tahun 2001 tentang Otonomi musus Bagi ProvinsiPapua menjadi Undang- Undang (I.embaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 11,2, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4940);

5. Undang-Undang Nomor 56 Tahun 2008 tentangPembentukan Kabupaten Tambrauw di Provinsi PapuaBarat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2009 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4940) sebagainana telah diubahdengan Undang-Undang Nomor 14 Thhun 2013 tentangPerubahan Atas Undang-Undang Nomor 56 tahun 2008tentang Pembentukan Kabupaten Tambrauw di ProvinsiPapua Barat (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2013 Nomor 85, Tambunan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5416);

6. Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentangPembentukan Peraturan Perundang-Undangansebagaimana telah diubah dengan Undang - UndangNomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 12 tentang Pembentukan PeraturanPerundang-Undangan (I+embaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2019 Nomor 183, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 6398);

7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Irembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 7; Tambahan Lembaran Negara Nomor 5495);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Ifmbaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244; Tambahan LembaranNegara Nomor 5587); yang telah mengalami beberapakali perubahan terakhir dengan Undang- Undang Nomor9 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah qfmbaranNegara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58;Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentangPeraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun2014 tentang Desa (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambunan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5539)

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2014tentang Pedoman Pengakuan dan PerlindunganMasyarafat Hukum Adat (Berita Negara Repu`blikIndonesia Tahun 2014 Nomor 951);

11 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan KehutananNomor P.34/MENLHK/ SETJEN/ KUM.1 / 5/ 2017tentang Pengakuan dan Perlindungan Kearifan LokalDalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lin8kunganHidup (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017Nomor 801) ;

12 Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/KepalaBadan Pertanahan Nasional Nomor 18 Tahun 2019tentang Tata Cara Penatausahaan Tanch UlayatKesatuan Masyarakat Hukum Adat (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1127);

13. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan KehutananNomor P.17/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2020 tentangHutan Adat dan Hutan Hak (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2020 Nomor 1014);

14. Peraturan Daerah rmusus Papua Barat Nomor 9 Tahun2019 tentang Pedoman Pengakuan, Perlindungan danPemberdayaan Masyarakat Adat Serta Wilayah Adat diFTovinsi Papua Barat;

Memperhatikan

15. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2018 tentangKabupaten Tambrauw Sebagal Kabupaten Konservasi(Lembaran Daerah Kabupaten Tambrauw Tahun 2018Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah KabupatenTambrauw Nomor 3);

16 Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2018 tentangPengakuan dan Perlindungan Maeyarakat Hukum Adatdi Kabupaten Tambrauw (Lembaran Daerah KabupatenTambrauw Tahun 2018 Nomor 6, Tambahan LembaranDaerah Kabupaten Tambrauw Nomor 4);

Berita Acara Penyepakatan Batas Hak Ulayat AdatMarga Taft Suku Miyah, tanggal 30 Agustus 2019.

2. Berita Acara Tapal Bates Tanah Marga Taft Nomor:04iMAMA|FTrR|x/2!f]ro.

MEMUTUSEN

Menetapkan : IEPUTUSAN BUPATI TENTANG PENGAKUAN DANPERLINDUNGAN HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT,VILAYAII ADAT DAN HUTAV ADAT MARGA TAFI SUKUMIYAII DI KABUPATEN TAMBRAUW.

KESATU : Menetapkan Masyarakat Hulmm Adat dan Wflayah AdatMarga Taft sulm Miyah, Kampung Ibe, Distrik FelKabupaten Tambrauw.

KEDUA , : Marga Tafi Sulni Miyah sebagaimana dimaksud dalamDiktum KESATU memiliki luas wilayah adat dan hutan adat945,3 (sembilan ratus empat puluh lima koma tiga) hektar,dengan batas wilayah ulayat sebagai berikut:Bates Tinur:Aya Rawiam (Kali lrawiam) berbatasan dengan Marga Bofra;

KETIGA

a. Batas Barat: Arm Sitah (Pohon Tikus) berbatasan denganMarga Wen Sate;

b. Batas Selatan: Ukom Woy q[epala Air) berbatasandengan Marga Wen Sakof; dan

c. Batas Utara: Isyokoh (Kali Mati) berbatasan dengan

d. Marga Baa Sakof.

: Wilayah Adat Marga Taft Suku Miyah sebagaimanadimaksud dalam Diktum KEDUA memilild penggunaanlahan tradisional sebagai berikut:

KEEMPAT

KELIMA

REENAM

KETUJUH

KEDEIAIAN

a. 71am (hutan yang dilindungi) seluas 759,42 helctar;

b. A4befr Rehah Ortz (areal budidaya maryarakat seluas133,99 hektar; dan

c. Mbeir HurerL (areal pemukinan) seluas 51,90 helstar.

: Masyarakat Hukum Adat Marga Tafi Suku Miyahsebagaimana dimaksud Dilrfum KESATU memilihi sejarahasal usul tercantum dalam Lanpinan I yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Keputusan Bupati ini.

: Wilayah Adat dan Hutan Adat Marga Taft Suku Miyahsebagaimana dinaksud Dilctum RTIGA dan KEEMPAT,tercantum pada peta Skala 1:25.000 dalam Lampiran 11yang inerupakan bagian tidak terpisahkan dari KeputusanBupati ini.

: Hutan adat sebagaimana dimaksud dalam Diktum KBDUAmemiliki luas 722,8 (tujuh ratus dua puluh dua komadelapan) hektar tercantum dalam Lanpiran Ill yangmerupakan bagian tidak telpisahkan deri KeputusanBupati ini. ,

: Pengelolaan sumber daya alam di wilayah adat dan hutanadat Marga Taft Suku Miyah dilaksanakan berdasarkanhuloum adat, kearifan lokal, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

: Mengakui keberadaan peradilan adat yang diselenggarakanoleh lembaga adat dalam menyelesaikan sengketa yangteljadi di wilayah adat Marga Tafi Sulm Miyah baik yangberhubungan dengan kehidupan sosial maupun yangberkaitan dengan sumber daya alam denganmengutamakan prinsip penghormatan terhadap Hak AsasiManusia (HAM), keadilan sosial, kesetaraari gender, dankelestarian lin8kungan hidup.

KESEMBIIAN : Lembaga Adat Marga Taft Sulm Miyah memilihi struktursebagainana dinaksud dalam Dilctum KETUJUHtercantum dalam Lanpiran IV yang merupakan bagiantidak texpisahkan dari Keputusan Bupati ini.

KESEPULUH : Peta sebagaimana dimaksud dalam Dilctum REBMPATmenjadi dasar untuk mencantumkan wilayah adat MargaTafi Suku Miyah ke dalam perubahan Rencana Tata RuangWila.ych (R'IRvy Kabupaten Ta]nbrauw dan RTRW ProvinsiPapua Barat.

KESEBELAS : Pengelolaan dan pemanfaatan wilayah ulayat adat olehorang-perseorangan sesuai dengan hulmm adat danperaturan perLmdang-undangan, sebelum ditetaphanKeputusan Bupati ini dinyatakan tetap berlaku.

REDUABEIAS : Segala biaya yang dikeluarhan sehagai akibatditetapkannya Keputusan ini dibebanhan pada AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah (APBD) KabupatenTambrauw dan biaya lain yang sah dan tidak mengikatsesuai dengan Pasal 32 Peraturan Daerah KabupatenTambrauw Nomor 6 Tahun 2018.

KETIGABEIAS : Keputusan Bupati ini mulal berlaku sejak tanggalditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruanmaka akan diperhaihi sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Fefpadatanggal, 4 Maret 2021

membusan disainpalkan kepada Yth:1. Merwh Dalan Negeri di Jckata.2. Meuteri Lingkungan Hidup dan Helutanan diJdkaTta.3. Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kapala BPN diJahaTta.4. Menteri Desa. PUI` dan Thariswigrasl di JckaTta.5. Cfuberrur papra Barat di Manckuiari.6 KenLa DPRD Kabapaten Thmbrmu] di sausapoir.7. Kepala OPD di IAriglcu:ngan Pem]cab Tambrouw di Sousapor.8 Kepala FhatrikdiFof9. KapardKanqunghe.10. Kepala Badan PerrruLsyouiaratan KarnpiLng lbe.11. Ketua liernbaga Adat Manga Tqfi di lbe.12. Kepala Suha Mkyah.13. Arsdy.

IAMPIRAN I : KEPUTUSAN BUPATI TAMBRAU"7

F&MG°GRAL : [$9kfe€Zo/2?°2]TENTANG PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN I+AKMASYARAKAT HUKUM ADAT DAN VILAYAII ADATMARGA TAFT SUKU MIYAI+ DI KABUPATENTAMBRAOw

No I DataI 1. NamaKomunitas

2. Bahasa3. Kewilaychan

I a. propinsi

b. Kabupatenc. Kecamatand. Desa

4. Kewhayahan Adata. Luas Wilayah Adatb. Bates Wflaych

1) Utara

2) Selatan

3) Timur

4) Barat

c. Saturn Wilayah Adat

d. Kondisi Fisik Wilayah Adat

5. Kependudukan

a. Judah Kb. ulrmlah Lahi-lald

c. Jumlch Perempuan

d. Mata Pencaharian Utama

UralanRae Taft

Meiyah, Mare, dan Abun

Papua Barat

945,3 hektar

Berbatasan dengan wilayah adat ftrbam Jtae WedELh dengan bates berupa Js!/choh, Kantor BappedaTambrauw, Jalan Ira Wiyam dan Aya (Sungai) Ifot

Berbatasan dengan wilayah adat fubom Rae tpcnSafro/dengan batas berupa Khak Med;, menujuprungg`mB B`11d:t Uhom Wog, Ndah Rig Syuo, SakofArjf dan Ase Matr.

Berba.tasan dengan wilayah adat flrfum Rde Bqqdengan batas berupa Aye (Sungal) I/ie£ Aftcsbch, S!.zt^cz!Knot dan Knak Main.

Berbatasan dengan wilayah adat Tdbam Roe WebSate dengan bates berupa Ase A4dfr, Afu;a Mender,Hoyuo Te, Wena Seinsaet Men:dy, Fhasom, KemaWagaT, dr lsgohoTL

Taban Rae Taft

Dataran , Perbukitan , Pegunungan

34 Kepala Keluarga

Petani/Peladang/Pekebun, Petemak, & PNS

6 Sejarah singket MasyarakatAdat (Sejarah asal-usul, suku)

Orang-orang Taft pada umumnya berasal dari StLha.Atfaf dan tinggal di Wilayah Mabrat. Dikisahkanpada nasa lalu, beljalanlah dua perempuan kakakberadik Rae (Marga) Tafi yang dikenal 8ebagai SouTaft dan Sou Web untuk zDencari Inn dengan caraBaEZobe. Keduanya berialan mencari ikan dari Agpa(Sungal| A8ee 1® Age Hatamekel. Sesalnpainya diAgo Matamekek, kedua perempuan itu berhenti disebuah pohon yang tumbang sembari berbincang danmen].emur badan mereka. Di tempat itu merekabertemu dengan seorang lelahi bemama Frahaef yangberasal dari Hanga Web, Sub Abun. Pertemuanketiganya kemudian berlanjut ke perkawinan danbersama bermuldm di 8ebuah l®reng gmung delEatalino AFT J4decrmchck yang sering disebut Atqfrueyas.

Seiring beljalannya waktu, ketiga lelalri perempuariitu berkembang biak dan membentuk 2 (dua) Margaberdasarhan keturunan mereka yafu: Won Saleo/(t®maeuk Xeturunan Taft dl dalamnya) dan WebJrqfuL Penanaan setelah Marga itu berdasarkan padapersebamn areal card mann yang kem`udianmembentuk pemuHman-pemuE±a± 1)arii. Dari Afa/g/ttz¢as sebagai pusat ke sebelah timur di Sc!feo/dan kesebelah utara di Kuku. Pasca perkembangan Marga-marga Wen melalui ketunman dari Rahim orang Taft,Marga Web Sahof m®ntierlhan sebaglan tamhmarganya kepada eaudaranya dud ketumnanMarga Tafl pada tahun 2014 sebagai bentukpenghormatan kepada dua kahak-beradik yangmelahirkan ket`mman untuk Marga Wen. Selainkedua marga Wen tersebut ndapula beberapa margaWen lain yang diyaldni berasal dari akar leluhur yangsama yaitu Web TualE, Web ltwo, dan Web Sate yangsemuanya mendliki tanah ulayat masing-masing diKab. Tanbrauw.

Keturunan Wen dan Taft saat itu m®ncari make±memnam Azt;I.gah, Arsaszt, Kiatc!tt^e, dan Sczsz„atr.(sejeris umbi-urnbian), bertiurti Fzzrze Gabi) dan`reLfflgrch7 Ames, dsb (Sejenis Kuslnis) sertaDenanghp lkan Ft.gram (Sejenis liele), Scza (Gabus),Abana{, Sown, dsb. Mereka memiliki konsepkepercaycan yang disebut Sttual (aml) dan ff4flf(akhlr|. Masing-masing Marga memililri Sor.oon yaitulokasi awal manusia muncul pertama kali dan tempatarwah kembali sementara sebelum adanya PengadilanAkhir Selunin Umat Manusia. Hingga ldni masihterdapat tradisi menaruh barang-barang anggotamarga yang.-meninggal di lokasi Sbrzi;or. masing-masing.

Sekitar tahun 1960an Marga Tafi beberapa WilayahPersekutuan Marga seperti Ye Wen, Bane, Kinho,Bafut, dan Bofrei memutuskan untuk membentukWila,yah Fe/; clhl bahal Hanpung Fef denganbersatunya pemukinan persekutuan marga-marga diwilayah Sgn.ben dan fiqu/dLk Pada tahun yang sama,dibangun juga Gereja pertama di Tanah Marga Tariyang dilanjutkan dengan Pembangunan LapanganT®rbang Perfutis 8eHtar tahun 1970an sebagaiakses dari luar ke dalam Kampung Fef. Melalui jalurudara ifu, Mane Thfl dapat medual hasu kebunnyaberiipa I)amng, hcang-kacangan, dan lain-lain keliiar sampal dengan tahiLn 1980an.

Pada tahun 2011 ahae8 jalan dari ibukota provinsiSorong ke Tambrauw sudan terbuka sejakpembangunannya pasca meharnya hbupatenTatnbranv pada tahun 2008. Sejak itu, jalur udarakemudian berganti ke jalur darat meshi belumberfungsi penuh untuk menjual komoditas ekonomi.Sejak terbukanya akses, terdapat beberapa pendatangyang masuk ke Tanah Marga Tafi yaitu deri Floresd,an Kepulauan Kei sebagai Pengipjil di Gereja.

Pada tahun 2014, Thmpung Fef mekar menjadiKrmpupg lbe di nana Tanah Marga Tafi masuk didalamnya. Pembangunan lnfrastruktur dipimpin olehPI`. Bayaraya Perkasa. Adapun fasilitas llstrik masukke Kampung sq.ak tahun 2017. Ketua Marga Tafi saatitu memberikap hak milik atas tanah marga(berbentuk kavling) kepada PT. Bayaraya PerLaeauntuk dmuathn riLmah tinggal sebagal bentukdukungan atas proyek pembangunan di Tanah MargaTafi. Pada tahun 2018 dilakukan pemetaanpaltislpatlf di Tanah Marga Taft yang difasilitasi olehlrezDbaga Ahuvon. Sejak saat itu, Masyarakat AdatMarga Tafi masih menyiapkan segala hal untukmemperoleh pengakuan atas diri mereka dan hakulayat atas Tanah Marga dan Hutan Adat yang didalamnya terdapat banyak sekali t®mpat hldupBurimg Cendemmslh yang dilindungi. Sejak tulisantentang sejarah ini dibuat, Marga Tafi telahmenulisken dan menyepakati Atumn-atiimn tentangDengamanan Tamh Marga serta Delindiingan danPengelolaan StLmber Daya Alam pads taDggal 2Januari 2020 sebagal bukei komitmen untukmenjaga dan mengelola alam secara lestari.

7 HakatasTanah danPengelolaan Wilaych

a. Pembagian Ruang MenurutAturan Adat

b. Sistem Penguasaan danPengelolach Wilayah

1. "am merupakan hutan yang berfungsi untukdilindungi dan dimanfaathan terbatas untukdiambil kayunya sebagai bahan bangunan rumah.Tiam dilindungi karena didelamnya terdapat AgoJfenz (mata air) sebagai sumber penjaga kehidupan,Jkrattjpqf Julcsom (tempat hidup Cenderawasih),Sor(Iron (tempat arwah lcluhur), tpt(on (tempatinisiasi Anak La]d-lahi), Atqf n.lag (Kanpunglrama), rotor (Titik Bates Keramat)

2. Afbedr Jt€feah Gha merupakan areal yang berfungsisebagai lahan Garapan, diambil manfaat, dancadangan kebun. Tanaman yang ditanam biasanyaberupa umbi umbian, kacang kacangan, dan sa:yursa:yuran. Selain itu terdapat juga tempat tempatyang dilindungi berupa Ag/cz Meni Wzton, danKuburan Leluhur. Dalam si8tem lahan garapanyang dilakukan oleh maayarakat, Mbeir Rckah Oraterbagi menjadi beberapa sebutan yaitu- Ore merupakan kebun yang digarap olehmaeyarakat~ f`ctn merupakan kebun yang sudeh ditinggalkanbeberapa tahun dan sudeh menjadi hutan muda.

3. thelr Hqrdn merupakan areal pemuldman sertapekarangan. Terdapat beberapa bangunan adatberupa Rumah Beget (Ketua Malga), dan lainsebngainya.

Hck atae tanah1. Subyek pemegang hak kuasa/milik di Tiam

merupahan Rae (Marga) Tafi yang didalam strukturadat dipimpin oleh Reget (Ketua Marga) dan RaeManes qua Marga)

2. Subyek pemegang Hak kelola tanah pada MbeirRekah Ora terbagi kepada ... q[eluarga inti) dan ,..Q[eluarga besar). Kebun yang ada di Mbeir RehahOra sudah/belum terbagi ke pada subyekpemegang hak kelola. Namun hak lniasa/ hakmilik beda pada Beget dan Rae Manes.

3. Subyek pemegang Hak guna bangLman pada MbeirHurein dimilihi oleh keluanga inti, namun hakmilik tetap berada pada Reget dan Rae Manes.Namun sebagian kecil sudah ada hak milik yangsudah dipegang oleh keluarga inti melalu prose8pelepasan tanah adat.

PeDlnda±?_I_!h_?_a hal1. Tidak boleh ada perubahan fungsi dari hutan

Tiam menjadi kebun. Namun jika ada perubahanfungsi ini bisa dicapai melalui mekanisme HurenBesu (muayawarah adat).

2. Pewarisan Hak Kelola di kebun aldif dapatdilakukan jika di kebun tersebut terdapattanaman keras rna.upun tananan tahunan.

3. Meminta hak kelola atau izin kebun baru padabekas kebun yang dimililri keluarga luas dapatdilakukan ke anggota keluarga yang dituakan,

4. Pemindchalihan lain balk berupa hak kelola/gunarna.upun pelepasan hak milik melalui jual ben,sewa, gadai, hibah, bqS hasil, dan lain sebagainyaharus melalui kesepakatan dalam Huren Beau(Musyawarah Adat) yang dinadiri beberapa pihakyaitu Keluarga lnti, Keluarga Besar, Reget, RaeManes, dan pihak yang ingin mendapatkanhak/izin terhadap tanah tersebut.

8. Kelembagaan Adet

a. Nana Lembaga Adat

b. Stmlrfur Lembaga Adat

c. Tugas dan Fungsi Masing-musing Peman8lfli Adat

Rae a)aft

Jt€gct q[etua Marga)JtaeJak Jtegct (Waldl Ketua Marga)Jtae Jranes q`etua Marga)

Beget dipilih melalui mekanisme mueyawarah adatdengan melihat pada kecakapan dan lain sebagainya.Raetem Beget dan Rae Manes dipilih menurutketentuan yang berlaku.

Rqgct merupahan Ketua Harga yang mengembantugas sebagai pemimpin anggota marga. Bersana RaeManes mengesahkan hasil musyawarah penyelesaiansengketa tanah baik di tin8kat Antar-Keluarga, Antar-Keluarga Besar, maupun Antar-Marga.

Jtae AIlanes merupakan para Tetua Harga yangbersama Beget mengesahkan putusan musyawarahadat. Rae Manes juga memberikanmasukan / pertimbangan di musyawarah karenamemililri pengetahuan dan pengalaman khusustentan8:

d. Mekanisme PengambilanKeputusan

9. HuhaAdata. Aturan Adat Yang berkaitan

dengan Pengelolaan Wilayahdan Sumber Daya Alam

- Pengobatan tradisional- Juru Kunci Sejarch- Hukum dan Sank8i Adat- Pelaksanaari FToses lnisiasi Wuon dan Fenia Meruoh- Strategi dan Pelcksanaan Perang (dulu)- Pelaksanaan Ritual adat

Rae den Jt€gct merupakan waldl reget yang bertugasuntuk menulishan hasil musyawarah dan putusanyang dibuatJ7%ren Bee.. dilakukan untuk berbagal macam halseperti,- Pengambilan Keputusan Bersama- Peradilan Adat- Penyelesaian Sen8keta- Pelaksanaan Ritual Adat, FToses lnisiasi, hinggaPerencanaan Perkawhan, dan lain-lain.

Huren Beau ini dilakukan di berbagai tin8katan sosialdari Hctua]ga htl, Heluarga Luae, hingga tin8kathhaBga. Huren Beau di semua tingkatan tersebutharus dihadiri oleh Reget dan Rae Manes, Tempatdflakukannya Huren Besu ditentuhan berdasarhankesepakatan.

Atumn adat pada Tlam+ Dilarang melakukan perbur`ran hewan hewan

tertentuI Dflarang melalnikan aktiritas di tempat bemain

cendrawasih+ Dilarang melakukan alctifitas di tempat satwa

mabuk+ Dilarang membuka kebun dengan jarak kurang

dari loo meterI Dilarang ambit kayu secara massif hingga areal

menjadi terbuka, harus dilakukan melaluimehanisme tebang pilih

Atumn adat pada Hbalr Relah Orai Dilarang mengambfl hasil kebun orang lain+ "Sombo" ( Near ) merupakan mekanisme

pembukaan lahan baru dengan mekanismemembuka lahan namun menyisakan satu pohondan meletakan bibit bibit yang akan ditanamdidehat pohon tersebut kemudian pemilik lahanmelakukan ritual untuk menebang pohonterakhir tersebut

b. Aturan Adat yang berkaltanPranata Sosial

c. Satu contoh keputusan daripenerapan hukum adat

10. Keanekaragaman Hayati

a. Jenis Ekosistem

b. Potensi dan manfaatkeanekaragaman hayati

1) Sunber Pangan

2) Sumber Kesehatan &Kecantikan

3) Papan dan BahanInfrastruktur

4) Sunber Sandang

5) Sumber Rempah-rempaha Bumbu

6) Sumber PendapatanEkonomi

11. Petawflayah Adat

+ Kasus perselin8kuhan denda berupa babi, temak,uang tergantung kesepakatan. Seldin itu antar-pihak yang berselin8haih tidak boleh bertemu atauberdekatan selama mereka hidup.

Pada bulan Oktober tahun 1998 ada yang berburu diareal Wuon padahal ia belum pemah mengikutiWuon. Konsekuensinya adalah ia harus mengikutiprosesi inisiasi Wuon.

Darat Alari

Karbohidrat: Aof (Sagu), Andgrczh (Keladi), Arsczso(Singkon8), Kctczzue (Keladi), Sczszuafi q3etatas), Besen(Jagrng),...dab.I+otein Nabati: Kacang Tanah, Kacang HijauProtein Hewani: Fang Gabi), regivgrch, Ames, dsb(Sejenis Kuskus), Ihan Ft.gram (Sejenis Lele), Sac(Gabus), Abanai SouJL dsb.Vitamin Sayuran: Sifo q3ayan), Boya (Gedi), Ebiyah(Gohi), Amuse (Ifabu), Hata (hilin), Eme8 (Palds), Ubah(Banbu Jalar), .„ dsb.Vitamin Buahan: Abjt (Pisang), Antisam (Langsat),Afek (Suk`m), Kemk (Cempedak), Esczh 04atoa) ,...dsb.

+ Afa (daun gatal) untuk obat gatal;+ Pohon Ganemo untuk berbagai macam penyaldt

dengan cara seratnya diikat kebagian tubuh;+ Tahsi digunakan untuk berbagal macam penyakit

dengan cara menebas ke badan

Irmtai dan Dinding: Heyuot dan Saman (JenisDamar), Bsah (Matoa), Bron (Bambu)Atap: Aof (Darn Sagu)Tiang: Each (Matoa),Perkakes: ...

Rotan, rus kwiyan, daun tikar, pohon biyek dijadikanpahaian adat Ekiet Arm

Marisan (Cabe), Bofit (Jahe) ,... dsb.

Umbi-umbian, Temak, sayur sayuran, kacangkacangan

Sudah terdapat peta digital yang didalamnya sudahmemilild unsur titik bates, pembagian ruang, danlain-lain. Berifut acara kesepakatan bates adatsebagainana file lampiran.

BERITA ACARA PENYEPAKATAN BATASHAK uLAyAT ADAT MARGA ...r#.£..I.... „.„...

%ndga::::nnjdJau::g¥:n8%'a?#:?n|:a:eAn%uasntujsn::::;a°t::a¥rtbeaT::t::#ntt:,ra:!Si':iaFkesf;:::n'pemetaan partisipatif, memeriksa kembali hasil pemetaan dan mengakui pete ulayat adat

::::g.:#a,n+i:rtHerapadapetateriamplradalahbenar-benarmilikMarga...T4..*.I,......dariKami mengakui bahwa Batas Hak ulayat Adat Marga...TA..=..I ,.... Suku.in.`|aperlokasi diDistrik .f Bf dengan bates-batas sebagai berikut:

• Batas Timur: ...A.YH .... GchAfmfl(EAt|..|E&^«M berbatasan dengan Marga

•BatasBarat:...4r.A....3J.t4.»....i.febew....T|fty.§.)berbatasandenganMaiga..wiE«„£.A.7€

:::::::::anrsuy#Hwi.Yi.k.€.g.dt4..A.t"berbatasandenganMarga.Wfty....9.4.FLor

/..... ) berbatasan dengan Marga .$44..§.a.Bct

Demikian pengakuan dan penyepakatan batas ini kami lakukan untuk dapat dtoegang sebagaidokiimen bersama dalam upaya penghormatan dan perlindungan terhadap hak ulayat adat Marga

T4TIFef30Agustus2019

Hormat kami,

I -- a, a