Tentang Laporan KeberlanjutanAbout Sustainability Report

Laporan Keberlanjutan tahun 2017 merupakan laporan

keberlanjutan ke-2 yang diterbitkan oleh PT Waskita Beton

Precast Tbk (selanjutnya disebut sebagai Waskita Beton

Precast, WSBP, atau Perseroan) dan kami berkomitmen

untuk senantiasa mempublikasikan Laporan Keberlanjutan

untuk ke depannya. Laporan Keberlanjutan Waskita Beton

Precast pertama kali diterbitkan pada tahun 2016.

Laporan Keberlanjutan Waskita Beton Precast mencakup

data dan informasi Perseroan berdasarkan ruang lingkup

untuk masa pelaporan 01 Januari 2017 sampai dengan 31

Desember 2017, kecuali diindikasikan lain. [G4-28] [G4-29]

[G4-30]

Laporan Keberlanjutan ini secara khusus memuat informasi

terkait implementasi dan kinerja keberlanjutan yang mengacu

pada konsep tripple bottom line yang dimensinya meliputi

people, profit & planet. Selain ditujukan untuk investor,

laporan ini juga diterbitkan guna memenuhi kebutuhan

informasi pemangku kepentingannya dan mewujudkan

kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan

yang berlaku sebagai Perseroan Terbatas. [G4-17]

Laporan Keberlanjutan ini telah memenuhi ketentuan

Pasal 66 C, Undang-Undang No. 40/2007 tentang

Perseroan Terbatas, yang mewajibkan Perseroan Terbatas

menyampaikan laporan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan (TJSL) dalam Laporan Tahunan.

Di samping itu, Laporan Keberlanjutan ini juga mencerminkan

kepatuhan Waskita Beton Precast terhadap regulasi Otoritas

Jasa Keuangan (OJK), yang diatur melalui Surat Edaran

Otoritas Jasa Keuangan No. 30/SEOJK.04/2016 tentang

Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perseroan

Publik. Dalam ketentuan ini, Perseroan publik atau emiten

memiliki kewajiban untuk menyertakan laporan mengenai

tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam Laporan

Tahunan atau dalam sebuah laporan terpisah, seperti

Laporan Keberlanjutan.

2017 Sustainability Report is the second sustainability report

issued by PT Waskita Beton Precast Tbk (hereinafter referred

to as “Waskita Beton Precast”, “WSBP”, or “the Compa-

ny”). The Company is committed to continuously publishing

Sustainability Report in the future. The first Sustainability Re-

port of Waskita Beton Precast was issued in 2016.

Sustainability Report of Waskita Beton Precast includes data

and information with scope of reporting from January 01,

2017 to December 31, 2017, unless otherwise stated [G4-

28] [G4-29] [G4-30]

This Sustainability Report specifically contains information

related to implementation and performance of sustainability

that refers to triple bottom line of which the dimension in-

cludes people, profit, and planet. In addition to investors, this

report is also issued to fulfill the need of information of its

stakeholders and realize the compliance with the prevailing

laws and regulations as a Limited Liability Company. [G4-17]

This Sustainability Report has fulfill the provision of Article

66 C, Law No.40/2007 on Limited Liability Company that re-

quires Limited Liability Company to submit report on Social

and Environmental Responsibility activities in Annual Report.

Furthermore, Sustainability Report also reflects the compli-

ance of Waskita Beton Precast with Regulation of Financial

Services Authority (OJK) that is regulated by virtue of Circular

Letter of Financial Services Authority No.30/SEOJK.04/2016

on Form and Content of Annual Report of Issuers or Pub-

lic Companies. On this provision, Public Company or Issuers

are required to enclose report on social and environmental

responsibility in Annual Report or in an integral report, for

instance Sustainability Report.

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

1

Pedoman PelaporanReporting Guideline

Cakupan dan BatasanScope and Limitation

Penyusunan Laporan Keberlanjutan Waskita Beton Precast

mengacu kepada Pedoman Laporan Keberlanjutan G4 yang

dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI). Pedoman

G4 memiliki dua opsi penyusunan Laporan Keberlanjutan,

yaitu Core dan Comprehensive. Seperti tahun sebelumnya,

untuk penyusunan Laporan Keberlanjutan di tahun 2017

Waskita Beton Precast memilih untuk menerapkan G4 Core

yang memuat informasi keberlanjutan yang mendasar dan

penting untuk diketahui oleh pemangku kepentingan. [G4-

32]

Namun demikian, tidak tertutup bagi Waskita Beton Precast

untuk menyertakan aspek dan indikator yang tercakup

dalam opsi Comprehensive. Semua informasi yang terpenuhi

dalam laporan ini ditandai dengan pencantuman kode

indeks GRI-G4 di belakang kalimat atau alinea yang relevan.

Data lengkap kecocokan informasi Perseroan dengan Indeks

Konten GRI-G4 disajikan di bagian belakang laporan ini. [G4-

32]

The preparation of Sustainability Report of Waskita Beton

Precast refers to G4 Sustainability Reporting Guidelines

issued by Global Reporting Initiative (GRI). G4 Guideline has

two options for preparation of Sustainability Report, namely

Core and Comprehensive. As the previous year’s, the 2017

Sustainability Report of Waskita Beton Precast was prepared

by using G4 Core that contains fundamental sustainability

information and important for stakeholders. [G4-32]

However, it is possible for Waskita Beton Precast to enclose

aspects and indicators included in Comprehensive option. All

required information on this report are marked with GRI-G4

index core at the end of relevant sentence or paragraph.

Complete data of conformity of information to GRI-G4

Content Index is presented in at the end of this report. [G4-

32]

Laporan Keberlanjutan ini memuat kebijakan, strategi,

prosedur, penerapan, dan informasi terkait kinerja ekonomi,

sosial, dan lingkungan di Waskita Beton Precast selama peri-

ode 01 Januari 2017 hingga 31 Desember 2017 dalam cak-

upan wilayah Unit Produksi Beton Precast. [G4-17] [G4-20]

[G4-28]

This Sustainability Report contains policies, strategies,

procedures, implementation, and information related to

economic, social, and environmental performance at Waskita

Beton Precast for the period of January 01, 2017 to December

31, 2017 in the scope of Precast Concrete Production Unit.

[G4-17] [G4-20] [G4-28]

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

2

Penentuan Isi LaporanDetermination of Content

Topik yang diungkapkan dalam Laporan Keberlanjutan

Waskita Beton Precast 2017 ditetapkan berdasarkan

konsensus oleh tim internal WSBP dan pemangku

kepentingan eksternal, di mana proses ini difasilitasi oleh Tim

Konsultan Keberlanjutan yang ditunjuk oleh WSBP. WSBP

menilai bahwa topik-topik tersebut masih relevan dengan

situasi dan kondisi pada tahun 2017 sehingga menjadi dasar

penyusunan laporan ini.

Dalam setiap siklus pelaporan, WSBP senantiasa mengkaji

konten laporan agar dapat menjaga relevansi dengan bisnis

sekaligus untuk memastikan bahwa Laporan Keberlanjutan

telah memuat data dan informasi mutakhir terkait

keberlanjutan dan kepentingan para pemangku kepentingan.

Laporan Keberlanjutan ini memuat tiga aspek utama, yaitu

ekonomi, lingkungan dan sosial secara berimbang. [G4-18]

Adapun proses penentuan isi Laporan Keberlanjutan WSBP

dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

Merujuk pada GRI G4, kami menggunakan 4 (empat)

langkah dalam menentukan topik dan isi Laporan, yaitu:

1. Identifikasi:

Kami melakukan identifikasi terhadap aspek-aspek

yang material/ penting dan menetapkan batasan

(boundary). Untuk keperluan identifikasi dan menjaring

aspek-aspek yang material, kami melakukan survei

dengan menyebarkan angket berisi aspek-aspek yang

menyangkut kinerja keberlanjutan Perseroan, meliputi

aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Selanjutnya,

kepada para pemangku kepentingan yang menerima

angket tersebut diminta untuk menilai aspek-aspek

mana yang material;

2. Prioritas: Kami menentukan prioritas berdasarkan

aspek-aspek material yang telah diidentifikasi oleh para

pemangku kepentingan melalui pengisian angket, seperti

disebutkan dalam langkah sebelumnya;

3. Validasi: Kami melakukan validasi atas aspek-aspek

yang dinilai material tersebut dengan melengkapi data-

data dan mewawancarai personel yang relevan dengan

aspek yang akan disampaikan dalam Laporan ini.

4. Review: Kami melakukan review atas isi, dana dan

analisis Laporan setelah diterbitkan guna meningkatkan

kualitas Laporan Tahunan berikutnya.

The Topic of the 2017 Sustainability Report of Waskita Beton

Precast was determined based on consensus by internal

team and external stakeholders, of which the process was

facilitated by Sustainability Consultant Team appointed by

WSBP. WSBP assessed that the topics are still relevant with

situation and condition in 2017, therefore it became the

basis of the preparation of this report.

In every reporting cycle, WSBP always reviews the content of

the report to be able to maintain the relevance with business

and to ensure that the Sustainability Report has included up-

to-date information and data related to sustainability and

interest of stakeholders. This Sustainability Report contains

three main aspects, namely economy, environment, and

social in a balanced manner. [G4-18]

Content of Sustainability Report of WSBP is determined

through the following steps:

Referring to the GRI G4, we use 4 (four) step in determining

the topic and content of the Report, namely:

1. Identification: We identified the material/important

aspects to set boundaries. For the purposes of identification

and capture material aspects, we conducted a survey

by distributing questionnaires contain aspects that are

related to the Company’s sustainability performance,

covering economy, social and environment. Furthermore,

the stakeholders who received the questionnaire were

asked to assess which aspects that are material.

2. Priority: We determined priorities based on the material

aspects which have been identified by stakeholders

through filling a questionnaire, as mentioned in the

previous step

3. Validate: We performed a validation of aspects that are

perceived as material aspects by completing the data and

interviewing personnels who are relevant with the issues

that will be presented in this report.

4. Review: We conducted a review of the content, funding

and analysis after the report was published in order to

improve the quality of next year’s report.

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

3

Langkah 1 Identifikasi

Step 1 Identification

Konteks Keberlanjutan

Sustainability Context

Konteks Keberlanjutan

Sustainability Context

Materialitas

Materiality

Pelibatan Pemangku Kepentingan

The Engagement of Stakeholders

Pelibatan Pemangku Kepentingan

The Engagement of Stakeholders

Kelengkapan

CompletenessLaporan

Report

Langkah 2 Prioritasi

Step 2 Prioritization

Langkah 3 Validasi

Step 3 Validation

Langkah 4 Reviu

Step 4 Review

Prinsip-Prinsip Penetapan Konten Laporan

Penetapan konten Laporan Keberlanjutan ini didasarkan

pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Pelibatan pemangku kepentingan

Mengidentifikasi pemangku kepentingan dan

melibatkannya dalam penentuan konten laporan sampai

dengan pemberian masukan/tanggapan atas laporan

yang telah diterbitkan.

2. Konteks keberlanjutan

Memuat kinerja yang relevan dalam konteks

keberlanjutan.

3. Materialitas

Memuat aspek-aspek yang merefleksikan dampak ekonomi,

lingkungan dan sosial dari Perseroan serta berdasarkan

penilaian dan keputusan dari pemangku kepentingan.

4. Kelengkapan

Mencakup aspek-aspek material dan batasannya serta

cukup merefleksikan dampak ekonomi, lingkungan dan

sosial serta memungkinkan pemangku kepentingan

Untuk menilai kinerja Perseroan selama kurun waktu

pelaporan.

Menentukan Aspek Material dan Batasan Laporan

Selain untuk keperluan penentuan topik Laporan

Keberlanjutan, diskusi yang dengan pemangku kepentingan

eksternal juga bertujuan untuk menentukan aspek-aspek

material beserta cakupan dan batasannya. Diskusi tersebut

juga bertujuan untuk memperoleh umpan balik dari tim

internal dan para pemangku kepentingan terhadap aspek

material, cakupan, dan batasan pelaporan, serta penyajian

informasi dan data pada laporan sebelumnya. [G4-18] [G4-

19] [G4- 20] [G4-21]

Principles to Determine the Report Content

Determination of the content of this sustainability report was

based on the following principles:

1. Stakeholder engagement

Identify stakeholders and involve them in determining

the report content until the feedback/response to the

reports that have been published.

2. Context of sustainability

Loading relevant performance in the context of

sustainability.

3. Materiality

Contains aspects that reflect the impact of economic,

environmental and social of the company and based on

assessments and decisions of stakeholders.

4. Completeness

Includes material aspects and limitations and fairly reflect

the impact of economic, environmental and social as well

as enable stakeholders

To assess the performance of the Company during the

reporting period.

Determining Material Aspect and Report Limit

In addition to determine topic of Sustainability Report,

discussion with external stakeholders also aims to determine

material aspects including its scope and limitation. The

discussion also functions to obtain feedback from internal

team and stakeholders on material aspects, scope, and

reporting limitation, as well as presentation of information

and data on the previous reporting. [G4-18][G4-19][G4-20]

[G4-21]

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

4

Daftar Aspek Pelaporan Material dan Batasan

(Berdasarkan GRI G4) [G4-19] [G4-20] [G4-21]

No Aspek / Aspect di Luar Perseroan / Outside the Companydi Dalam Perseroan / Inside the

Company

1Dampak ekonomi langsung / Direct economic impact

ü ü

2Dampak ekonomi tidak langsung yang dirasakan oleh masyarakat / Indirect economic impact endured by society

ü ü

3Limbah dan pengelolaannya / Waste and waste management

ü ü

4Kepatuhan terhadap UU Lingkungan / Compliance with Laws on Environment

ü ü

5Kenyamanan bekerja dan pemenuhan hak-hak pegawai / Working comfort and fulfillment of employees rights

ü ü

6Penghargaan terhadap masyarakat lokal / Respect for local communities

ü ü

7 Anti korupsi / Anti-corruption ü ü

8

Asesmen pemasok atas HAM, kerja paksa, pekerja anak, dan ketidakpedulian lingkungan / Supplier assessment on human rigths, forced labor, child labor, and environmental indifference

ü ü

9Bersaing secara sehat, anti monopoli / Healthy competition, anti-monopoly

ü ü

10Informasi produk, dan perlindungan konsumen / Product information and consumer protection

ü ü

Perubahan Signifikan Selama Masa Pelaporan

Secara keseluruhan, tidak terdapat perubahan penting

ataupun perubahan pada prinsip komparabilitas data dari

pelaporan pada periode sebelumnya terkait cakupan dan

batas-batas aspek material informasi yang disajikan. Oleh

karena itu, tidak ada pernyataan ulang (restatement) dalam

Laporan Keberlanjutan WSBP tahun 2017. [G4-13] [G4-22]

[G4-23]

Pelibatan Kelompok Kepentingan

G4-24, G4-25, G4-26, G427

Pemangku kepentingan WSBP meliputi seluruh elemen

Perseroan, pelanggan, supplier, masyarakat dan komunitas

lokal, pemegang saham utama, serta pengendali. Pemetaan

pemangku kepentingan WSBP dilakukan berdasarkan relasi

yang terbangun selama ini, yaitu adanya hubungan yang

saling memengaruhi, aktif, dan responsif. Dalam rangka

memfasilitasi keterlibatan para pemangku kepentingan,

WSBP mengadakan pelatihan dan rapat secara reguler sesuai

kepentingan masing-masing pihak, serta mengadakan RUPS

Tahunan dan RUPS Luar Biasa.

List of Material and Limitation Reporting Aspect

(Based on GRI G4) [G4-19] [G4-20] [G4-21]

Significant Change During Reporting Period

Overall, there was no significant change or change in data

comparability principle from reporting in the previous period

related to scope and limitation of information material.

Therefore, there is no restatement in Sustainability Report of

WSBP in 2017. [G4-13] [G4-22] [G4-23]

Engagement of Stakeholders

G4-24, G4-25, G4-26, G427

Stakeholders of WSBP include all elements of the Company,

customers, suppliers, public, local community, majority and

controlling shareholders. Mapping of stakeholders of WSBP

is conducted based on the established relation, namely

mutually affecting relationship, active, and responsive. To

facilitate the engagement of stakeholders, WSBP regularly

held training and meeting in accordance with the interest

of each parties, and convened the Annual and Extraordinary

GMS.

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

5

WSBP telah mengidentifikasi dengan seksama kelompok-

kelompok pemangku kepentingan utama, berdasarkan

pengaruh dominan kelompok-kelompok tersebut terhadap

keberlangsungan usaha Perseroan, atau sebaliknya, di

bidang ekonomi, sosial, atau lingkungan.

Topik-topik yang diagendakan, dibahas, dan diputuskan

dalam pertemuan-pertemuan dengan pemangku

kepentingan memberikan masukan dan dampak yang

membangun bagi WSBP, oleh karenanya direspon dengan

baik oleh WSBP demi pertumbuhan berkelanjutan yang

saling menguntungkan. Dalam menghadapi topik dan

permasalahan yang ada, WSBP melakukan diskusi secara

musyawarah guna mencapai hasil yang mufakat.

Adapun para pemangku kepentingan dan keterlibatan

mereka selama 2017 dapat kami gambarkan sebagai berikut:

Pemangku

Kepentingan /

Stakeholders

Metode Pelibatan /

Method of EngagementFrekuensi / Frequency Topik/Masalah yang Muncul / Topic/Issue

Pelanggan / Customer

Website dan frontline information / Website dan

frontline information

Setiap saat bila diperlukan / Any time if required

• Informasiprodukdanlayananyangjelasdan transparan / Clear and transparent information on products and services

• Mendapatkankepuasanlayanan/Getting satisfactory services

Kunjungan langsung / Direct visit

Setiap saat bila diperlukan / Any time if required

Layanan call center / Call center service

Setiap saat bila diperlukan / Any time if required

Survei Kepuasan Pelanggan / Customer Satisfaction Survey

1 kali dalam setahun / Once a year

Pemegang Saham/ Investor / Shareholder/

Investor

Pelaporan Kinerja / Reporting on Performance

Setiap kuartal / Quarterly

• Kinerjakeuangan/Financial performance• Kinerjanon-keuangan/Non-financial

performance• Kinerjasepanjangtahuntentangtata

kelola, kinerja keuangan, non-keuangan, dan lain-lain / Annual performance on governance, financial performance, non-financial, and others

RUPS / GMS Sekali setahun / Annually

Pemerintah / Government

Pelaporan pelaksanaan Kepatuhan / Reporting on

Compliance implementation

1 kali dalam setahun / Once a year

Informasi tentang kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku / Information on compliance with the provisions of prevailing regulations

WSBP thoroughly identified the group of main shareholders,

based on dominant effect of the groups to the business

continuity or vice versa, in economy, social, or environment.

Topics that were scheduled, discussed, and decided in

meetings with stakeholders provided constructive inputs

and impact for WSBP, therefore it was responded positively

for mutually beneficially sustainable growth. In facing the

existing topic and problem, WSBP conducted discussion and

deliberation to achieve good agreement.

Stakeholders and their engagement in 2017 are described

as follows:

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

6

Pemangku

Kepentingan /

Stakeholders

Metode Pelibatan /

Method of EngagementFrekuensi / Frequency Topik/Masalah yang Muncul / Topic/Issue

Pegawai / Employee

Media Internal / Internal Media1 kali dalam setahun /

Once a year

• Sosialisasikebijakandanstrategiyangberkaitan dengan kepegawaian / Dissemination of policies and strategies in relation to employment

• Kesetaraankesempatan/Equal opportunities

• Pengembangankarir,pelatihandanlain-lain / Career development, training, and others

Survei keterikatan Pegawai / Employee employment survey

1 kali dalam setahun / Once a year

Tingkat Kepuasan pegawai, menjaring harapan mereka / Employee satisfaction index, capturing their expectations

Mitra Kerja/Pemasok / Partner/Supplier

• Kontrakkerja/Working contract

• Mitra investasi / Investment

partner• Seminardanworkshop/

Seminar and workshop

Apabila dibutuhkan / If required

• Proses pengadaan yang obyektif / Objective procurement process

• Kerjasama saling menguntungkan, transparan dan adil / Mutually beneficial, transparent, and fair cooperation

Organisasi Bisnis / Business Organization

Pertemuan dan kegiatan, baik skala nasional, regional

maupun internasional / Meetings and activities,

either in national, regional, or international scale

Apabila dibutuhkan / If required

• BagaimanameningkatkantatakelolaPerseroan, termasuk menjaring kebaruan-kebaruan perihal tata kelola / How to improve corporate governance, including updates in governance

• Strategibisnisdalammenghadapitantangan / Business strategies for facing challenges

Organisasi Kemasyarakatan/ Organisasi Sosial/

Lembaga Swadaya Masyarakat / Community

Organization/Social Organization/Non-Governmental

Organization

Kerjasama strategis untuk menjalankan program-

program Tanggung Jawab Sosial Perseroan, baik di bidang

sosial maupun lingkungan / Strategic cooperation to

implement Corporate Social Responsibility programs, either

in social and environmental aspect

Saat diperlukan / When required

• JenisprogramCSR/Type of CSR program• Caramengoptimalkanpencapaianprogram

CSR / Means to optimize CSR programs• InformasitentangkegiatanPerseroan/

Information on the Company’s activities

Media / Media Press releaseSaat diperlukan / When

required

• Kinerjakeuangan/Financial performance• Kinerjanon-keuangan/Non-financial

performance• Dampakdankinerjakegiatansosial

dan lingkungan Perseroan / Impact and performance of the Company’s social and environmental activities

• InformasitentangkegiatanPerseroan/Information on the Company’s activities

• InformasiterbarutekaitbisnisPerseroanyang perlu diketahui oleh publik / Latest information related to the Company’s business that needs to be acknowledge by the public

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

7

Umpan Balik

Waskita Beton Precast menyediakan Lembar Umpan Balik

di bagian akhir Laporan Keberlanjutan ini. Kami berharap,

para pemangku kepentingan, pembaca dan pengguna

laporan ini dapat memberikan usulan, kritik dan masukan

dan sebagainya untuk perbaikan kualitas lapor pada masa-

masa mendatang.

Kontak Perseroan

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai

Laporan Keberlanjutan ini, pemangku kepentingan Waskita

Beton Precast juga dapat langsung menghubungi: [G4-31]

Sekretaris Perseroan PT Waskita Beton Precast Tbk

Gedung Teraskita, Lt. 3-3A

Jl. MT. Haryono Kav. No. 10A, RT 11, RW 11 Kelurahan

Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur

13340, Indonesia

Telepon:(021) 22892999

Faksimili: (021) 29838020

Feedback

Waskita Beton Precast provides feedback sheet at the end of

this Sustainability Report. We hope that stakeholders, readers,

and users of this report may give suggestions, criticisms and

feedback, and so on for the quality improvement of future

report.

Contact

To get further information regarding this Sustainability

Report, stakeholders of Waskita Beton Precast can also

contact: [G4-31]

Corporate Secretary of PT Waskita Beton Precast Tbk

Teraskita building, Lt. 3-3A

Jl. MT. Haryono Kav. No. 10A, RT 11, RW 11

Cipinang Cempedak, Jatinegara

East Jakarta 13340, Indonesia

Phone :(021) 22892999

Facsimile: (021) 29838020

PT Waskita Beton Precast Tbk | Laporan Keberlanjutan 2017 8

De

sig

ne

d b

y j

an

no

on

02

8 /

Fre

ep

ik

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

9

Daftar IsiTable of Content

Tentang Laporan Keberlanjutan About Sustainability Report

01 Pedoman Pelaporan Reporting Guideline

01 Cakupan dan Batasan Scope and Limitation

02 Penentuan Isi Laporan Determination of Content

10 Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan Sustainable Performance Highlights

16 Data Perseroan Company Data

17 Sekilas Perseroan The Company at a Glance

19 Kegiatan Usaha Business Activities

34 Tata Kelola Perseroan Yang Baik Good Corporate Governance

50 Kian Kokoh Melayani Negeri Getting Stronger in Serving the Nation

35 Berkembang Bersama Untuk Keberlanjutan Growing Together for Sustainability

80 Mewujudkan Perusahaan Ramah Lingkungan Creating an Environmentally Friendly Company

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

10

Ikhtisar Kinerja BerkelanjutanSustainable Performance Highlights

Kinerja Berkelanjutan / Sustainable Performance

Ekonomi / Economy 2017 2016 2015

Distribusi Manfaat Pada Ekonomi Indonesia (Dalam Jutaan Rupiah) [G4-EC1] /

Distribution of Benefits to Indonesia’s Economy (In Million Rupiah) [G4-EC1]

Penyaluran pemberdayaan ekonomi / Distribution of economic empowerment

5.976.491 3.620.933 1.238.658

Remunerasi pegawai (gaji dan tunjangan) / Remuneration for employees (salary and allowances)

97.364 46.134 27,946

Manfaat pensiun yang dibayarkan (kewajiban yang diakui dalam neraca) [G4-EC3] / Paid pension benefits (obligation recognized in the balance) [G4-EC3]

9.461 1.991 816

Total pajak yang dibayarkan kepada pemerintah / Total tax paid to the government

195.445 335.518 11.181

Total Manfaat kepada Pemegang Saham / Total Benefits to Shareholders

317.410 0 0

Investasi Kemasyarakatan / Community Investment 6.340 1.809

Tahun 2017 Perseroan memiliki

kapasitas precast 3.250.000 ton

Precast capacity of the Company in 2017 was

3,250,000 tons.

Batching Plant Palembang, Sumatra Selatan •

2017 Sustainability Report | PT Waskita Beton Precast Tbk

11

Pe

ng

ha

rga

an

da

n S

ertifik

asi

Aw

ard

s an

d C

ertifica

tion

s

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

12

Penghargaan / Awards

No. Nama Penghargaan / AwardsPihak Pemberi Penghargaan /

Awarded by

Tanggal Pemberian

/ Awarding Date

1Corporate Image Award 2017 kategori Precast Concrete Product Manufaktur dalam Excellence in Building and Managing Corporate Image

Frontier Consulting Group9 Juni 2017 / June 9, 2017

2 Link Match Kementerian Perindustrian RI / Ministry of Industry of the Republic of Indonesia

26 Januari 2017 / January 26, 2017

3

"Corporate Image Award 2017" dalam kategori Precast Concrete Product Manufacture. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang unggul dalam segi Quality, Performance, Attractiveness, & Responsibility. / “Corporate Image Award 2017” for Precast Concrete Product Manufacture category. The award was given to the Company for its excellent Quality, Performance, Attractiveness and Responsibility.

Tempo Media Group16 Juni 2017 / June 16, 2017

4

“Most Powerful Company 2017” kategori “Cement”dalam acara Indonesia Most Powerful Company Award 2017 / “Most Powerful Company 2017” for “Cement” category in Indonesia Most Powerful Company Award 2017

Warta Ekonomi di Jakarta / Warta Ekonomi in Jakarta

27 Oktober 2017 / October 27, 2017

5 Indonesia Best Enterpreneur & Company Award 2017 Majalah Profil Indonesia.8 Desember 2017 / December 8, 2017

Sertifikat / Certificate

No. Nama Sertifikat / CertificatePihak Pemberi Penghargaan

/ Given by

Tanggal Pemberian /

Date of Certification

1Pembaharuan Sertifikasi ISO 9001:2015 / Upgrading ISO 9001:2015 Certification

PT SGS Indonesia

25 September 2018 - 16 Oktober 2018 /

September 25, 2018 - October 25, 2018

2Sertifikat Penghargaan Emiten pilihan Analis dalam Program Yuk Nabung Saham 2017 / Certificate for Analyst choice Issuer in Yuk Nabung Saham 2017 Program

OJK dan BEI / OJK and IDX 2017

3Sertifikat Badan Penanggulangan Bencana Indonesia / Indonesian National Board for Disaster Management Certificate

BNPB8 Desember 2017 / December 8, 2017

4 Sertifikat Listing IPO / IPO Listing CertificateBursa Efek Indonesia /

Indonesia Stock Exchange2016

5Sertifikat Pengujian Bending Spunpile Diameter 1200mm / 1200mm Diameter Bending Spunpile Testing Certificate

B2TKS (Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur)

16 Maret 2016 / March 16, 2016

6Sertifikat OHSAS 18001:2007 Occupational Health and Safety Management System Requirements / OHSAS 18001:2007 Occupational Health and Safety Management System Requirements Certificate

PT SGS Indonesia4 - 13 Desember 2018

/ December 4 - 13, 2018

7Sertifikat Penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) / Occupational Health and Safety Management System Certificate

Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia /

The Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia

14 Juli 2017 / July 14, 2017

8 Sertifikat ISO 14001:2015 / ISO 14001:2015 Certificate PT SGS Indonesia4 - 13 Desember 2018

/ December 4 - 13, 2018

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

13

26 Agustus / August 26

CSR penanaman 1000 pohon bersama SOS

Children’s Village di kota kota besar di Indonesia

seperti Jakarta, Meulaboh, Banda Aceh, Medan, dll

CSR: Planting 1000 trees with SOS Children's

Village in major cities in Indonesia, such as Jakarta,

Meulaboh, Banda Aceh, Medan, etc.

27 Oktober / October 27

Sebagai bagian dari komitmen CSR perusahaan, PT

Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Beton Precast

Tbk memberikan santuan kepada Yayasan Syekh Ali Jaber

As a part of the Company's CSR commitment, PT Waskita

Karya (Persero) Tbk and PT Waskita Beton Precast Tbk

provide assistance to Yayasan Syekh Ali Jabar

14 Desember / December 14

Sebagai bagian dari CSR PT Waskita Beton Precast Tbk

memberikan bantuan dana pembangunan untuk 77

tempat ibadah yang berlokasi di sekitar Klaten, Jawa

Tengah.

PT Waskita Beton Precast Tbk provided fund assistance for

the development of 77 places of worship as its CSR activity

in Klaten, Central Java

17 Desember / December 17

PT Waskita Beton Precast Tbk telah melaksanakan CSR

di sekitar operasional Plant dan Proyek Emiten melalui

sunatan massal di wilayah Cipayung, Ciracas, dan

sekitarnya.

PT Waskita Beton Precast Tbk held CSR activity in

Issuer Project and Plant operational in the form of mass

circumcision in Cipayung, Ciracas, and the surrounding

areas.

30 November / November 30

Acara Syukuran bersama dengan 2000 anak yatim di

sekitar wilayah operasional Perusahaan dalam rangka HUT

PT Waskita Beton Precast Tbk yang ke-3.

Celebrated the 3rd Anniversary of PT Waskita Beton

Precast Tbk with 2000 orphans in the Company's

operational area

Peristiwa PentingSignificant Events

PT Waskita Beton Precast Tbk | Laporan Keberlanjutan 2017 14

Pla

nt

Ka

raw

an

g, Ja

wa B

ara

t

2017 Sustainability Report | PT Waskita Beton Precast Tbk

15

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

16

Data Perseroan [G4-2, G4-3, G4-4, G4-5, G4-6, G4-7]Company Data [G4-2, G4-3, G4-4, G4-5, G4-6, G4-7]

Nama Perusahaan

Company NamePT WASKITA BETON PRECAST TBK

Tanggal Pendirian

Date of Establishment7 Oktober 2014 / October 7, 2014

Bidang Usaha

Line of Business

Bergerak dalam industri manufaktur beton precast dan ready mix.

Engaged in manufacturing industry of precast and ready mix concrete.

Status

Status

Anak Perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Subsidiary of PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Kepemilikan Saham

Share Ownership

• Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk 59.99995% / Shares of PT Waskita Karya (Persero) Tbk:

59,99995%

• Koperasi Waskita 0.00005% / Koperasi Waskita: 0,00005%

• Saham Publik 33,12144% / Public shares: 33,12144%

• Saham Tresuri 6,87861% / Treasury shares: 6,87861%

Nama Bursa

Exchange NamePT Bursa Efek Indonesia / BEI (Indonesia Stock Exchange/IDX)

Pencatatan Saham pada BEI/IDX

Share listing on IDX20 September 2016 / September 20, 2016

Kode Bursa di BEI/IDX

Ticker CodeWSBP

Dasar Hukum Pendirian

Legal Basis of Establishment

Akta Pendirian No. 10 tanggal 7 Oktober 2014 yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Nomor AHU-29347.40.10.2014 tanggal 14 Oktober 2014.

Deed of Establishment No. 10 dated October 7, 2014 which was approved by the Minister of Law and

Human Rights No. AHU-29347.40.10.2014 dated October 14, 2014

Modal Dasar

Authorized Capital

Rp6.326.677.813.600 (enam triliun tiga ratus dua puluh enam miliar enam ratus tujuh puluh tujuh juta

delapan ratus tiga belas ribu enam ratus Rupiah) yang terbagi atas 63.266.778.136 (enam puluh tiga

miliar dua ratus enam puluh enam juta tujuh ratus tujuh puluh delapan ribu seratus tiga puluh enam)

saham dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp100 (seratus Rupiah) per lembar saham.

Rp6,326,677,813,600 (six trillion three hundred and twenty-six billion, six hundred and seventy-seven

million eight hundred thirteen thousand six hundred Rupiah), divided into 63,266,778,136 (sixty three

billion, two hundred and sixty six million seven hundred and seventy-eight thousand one hundred and

thirty-six) shares with a nominal value of Rp100. - (one hundred Rupiah) per share

Modal Ditempatkan/ Disetor Penuh

Issued and Fully Paid up Capital

Rp2.636.115.753.400 (dua triliun enam ratus tiga puluh enam miliar seratus lima belas juta tujuh ratus

lima puluh tiga empat ratus rupiah) yang terbagi atas 26.361.157.534 (dua puluh enam miliar tiga ratus

enam puluh satu juta seratus lima puluh tujuh ribu lima ratus tiga puluh empat) saham.

Rp2,636,115,753,400 (two trillion six hundred thirty six billion, one hundred and fifteen million seven

hundred and fifty-three thousand four hundred rupiah) divided into 26,361,157,534 (twenty six billion,

three hundred and sixty one million one hundred and fifty seven thousand five hundred thirty four)

shares

Jumlah Karyawan

Total Employee1.503

Produk

ProductsBeton precast dan ready mix / Precast and ready mix concrete

Kantor Pusat

Head Office

Gedung Teraskita, Lt. 3-3A

Jl. MT. Haryono Kav. No. 10A, RT 11, RW 11

Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara

Jakarta Timur 13340, Indonesia

Telepon: (021) 22892999

Faksimili: (021) 29838020

Email: info@waskitaprecast.co.id

Website http://www.waskitaprecast.co.id

Media Sosial

Social Media

: @Waskitabetonprecast

: @Waskita_Precast

: PT Waskita Beton Precast Tbk

: Humas WBP

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

17

Sekilas PerseroanThe Company at a Glance

PT Waskita Beton Precast Tbk adalah perusahaan yang

bergerak dalam industri manufaktur beton precast dan

readymix. Kepemilikan saham terbesar dipegang oleh

PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang merupakan perusahaan

konstruksi BUMN terkemuka di Indonesia sekaligus induk

perusahaan dari PT Waskita Beton Precast Tbk.

Pada awalnya Waskita Beton Precast merupakan salah satu

unit bisnis dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang bernama

Divisi Precast. Unit bisnis ini mulai beroperasi pada 31 Januari

2013 dan berfokus pada produksi beton precast dan Ready

mix. Melalui upaya maksimal PT Waskita Karya (Persero)

Tbk dalam melakukan beragam inovasi serta mendapat

kepercayaan penuh untuk menangani berbagai mega proyek

di tanah air, akhirnya sebagai salah satu bentuk strategi

Perseroan tepat pada tanggal 7 Oktober 2014 Divisi Precast

resmi menjadi anak perusahaan dari PT Waskita Karya

(Persero) Tbk dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas

No. 10 tanggal 07 Oktober 2014, yang dibuat dihadapan

Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah mendapat

Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Nomor AHU-29347.40.10.2014 tanggal 14 Oktober 2014

(Akta Pendirian Perseroan No. 10/2014).

Sebagai Anak Perusahaan, Waskita Beton Precast nyatanya

mampu memberikan sinergi yang baik dari segi bisnis di sektor

konstruksi. Hal tersebut terlihat dari capaian kinerja Perseroan

yang terus meningkat selama 3 (tiga) tahun terakhir baik dari

pencapaian pendapatan usaha, laba bersih hingga kapasitas

produksi seiring dengan permintaan yang tinggi atas produk

precast dan ready mix. Mempertimbangkan potensi yang

dimiliki serta prospek usaha yang sangat menguntungkan

di masa mendatang, selang dua tahun pendirian Perseroan

memutuskan untuk melakukan Penawaran Umum Saham

Perdana (Initial Public Offering-IPO) dan mencatatkan

sahamnya di bursa efek. Tujuan dari Penawaran Umum

Saham Perdana tersebut tidak hanya dibutuhkan dalam

rangka penguatan modal kerja, lebih jauh juga ditujukan

guna membangun pengelolaan usaha yang lebih prudent

sehingga ke depannya Perseroan dapat bertransformasi

secara baik menjadi Perusahaan publik yang besar dan

terpercaya di sektor manufaktor beton precast dan ready mix.

Dalam rangka IPO, Perseroan melakukan perubahan

anggaran dasar untuk memenuhi ketentuan dalam

pembentukan badan hukum usaha milik publik. Melalui Akta

PT Waskita Beton Precast Tbk is a company that engages

in ready mix and precast concrete manufacturing industry.

Majority of the shares is held by PT Waskita Karya (Persero)

Tbk, a leading SOEs in construction in Indonesia and the

holding company of PT Waskita Beton Precast Tbk.

In the beginning, Waskita Beton Precast was one of business

units of PT Waskita Karya (Persero) Tbk under the name

Precast Division. This business unit started its operation

on January 31, 2013 and focused on readymix and

precast concrete production. Through maximum effort of

PT Waskita Karya (Persero) Tbk in making various innovation,

PT Waskita Karya (Persero) Tbk was trusted to handle

numerous mega projects in Indonesia. Finally, as a strategy

of the Company, on October 7, 2014, the Precast Division

was officially established as a subsidiary of PT Waskita

Karya (Persero) Tbk by virtue of Deed of Establishment of

Limited Liability Company No. 10 dated October 07, 2014,

drawn up before Fathiah Helmi, S.H., a Notary in Jakarta,

and approved by the Minister of Law and Human Rights No.

AHU-29347.40.10.2014 dated October 14, 2014 (Deed of

Establishment of Company No. 10/2014).

As a subsidiary, Waskita Beton Precast is able to provide good

synergy from business aspect in construction sector. It can be

seen from the Company’s performance which continuously

increases over the last 3 (three) years in terms of revenues,

net profit, and production capacity, in line with high demand

on ready mix and precast products. After two years of its

establishment and considering the potential as well as

profitable business outlook in the future, the Company

decided to go public through Initial Public Offering (IPO)

in stock exchange. The objective of such plan was not only

to strengthen the working capital, but also to build a more

prudent business management, therefore the Company will

be able to transform to be a considerable and trusted public

company in ready mix and precast manufacture sector in the

future.

During IPO, the Company amended its articles of association

for several times to meet the provision on establishment of

public-owned business entity. By virtue of Deed No. 23 Dated

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

18

No. 23 Tanggal 8 Juni 2016 yang dibuat di hadapan Fathiah

Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. Perseroan memperoleh

persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya

No. AHU-AH.01.03-0055642 tentang Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan data Perseroan PT Waskita

Beton Precast Tbk tanggal 9 Juni 2016 dengan tanda Daftar

Perseroan No. 4016060931260152 Tanggal 9 Juni 2016

(Akta No.23/2016).

Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan

anggaran dasar di antaranya:

• Akta No. 55 Pernyataan Keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa PT Waskita Beton Precast

Tbk yang dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H.,

Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan

dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU-

AH.0103-0110448 tentang Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Anggaran Dasar PT Waskita Beton Precast

Tbk tanggal 21 Desember 2016 (Akta 55/2016).

• Akta No. 60 Pernyataan Keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa PT Waskita Beton Precast

Tbk yang dibuat dihadapan Dina Chozie, S.H. C.N,

Notaris pengganti Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta,

akta telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia dan telah mendapat Surat keputusan

persetujuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-

0017067.AH.01.02 tanggal 21 Agustus 2017, serta telah

didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0102648.

AH.01.11 Tahun 2017 tanggal 21Agustus 2017 dengan

Tanda Daftar Perseroan No. 4017081631200223 tanggal

16 Agustus 2017 (Akta No. 60/2017).

Sejak resmi berdiri sebagai anak perusahaan dari

PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Perseroan memiliki kapasitas

produksi precast sebesar 800.000 ton per tahun, dan

kemudian sampai dengan tahun 2017, WSBP memiliki

kapasitas produksi sebesar 3.250.000 ton per tahun. Hingga

saat ini, PT Waskita Beton Precast Tbk mengoperasikan

11 (sebelas) pabrik precast, dan juga memiliki 68 batching

plant yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

Selama berdiri Perseroan telah sukses mengerjakan berbagai

proyek dalam bidang jalan tol, jembatan, gedung bertingkat

tinggi, dan revitalisasi sungai.

Pada tanggal 26 Juli 2017 para pemegang saham dalam Rapat

Umum Pemegang Saham menyetujui perubahan susunan

Direksi dan Dewan Komisaris terakhir yang telah sesuai dengan

Akta No. 61/2017 yang dibuat dihadapan Dina Chozie, S.H.C.N

June 8, 2016 drawn up before Fathiah Helmi, S.H., a Notary

in Jakarta, the Company obtained approval from the Ministry

of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in

accordance with Decree No. AHU-AH.01.03-0055642 on

Receipt of Notification of Change in Data of PT Waskita

Beton Precast Tbk dated June 9, 2016 with Company

Registration Certificate No. 4016060931260152 dated June

9, 2016 (Deed No.23/2016).

The Company amended its articles of association for several

times, among others:

• Deed No. 55 Statement on Extraordinary General

Meeting of Resolutions of Shareholders of PT Waskita

Beton Precast Tbk drawn up before Notary Fathiah

Helmi, S.H., Notary in Jakarta and has obtained approval

from the Minister of Law and Human Rights of the

Republic of Indonesia in accordance with its Decree

No. AHU-AH.0103-0110448 on Receipt of Notification

of Amendment to Articles of Association of PT Waskita

Beton Precast Tbk dated December 21, 2016 (Deed

55/2016).

• Deed No. 60 Statement on Resolutions of Extraordinary

General Meeting of Shareholders drawn up before Dina

Chozie, S.H. C.N, substitute Notary for Fathiah Helmi

in Jakarta, which has been notified to the Minister of

Law and Human Rights and has obtained Decree of

approval for Amendment to Articles of Association No.

AHU-0017067. has been registered in Company Register

No. AHU-0102648.AH.01.11 Year 2017 dated August

21, 2017 with Company Registration Certificate No.

4017081631200223 dated August 16, 2017 (Deed No.

60/2017).

Since the Company is officially established as a subsidiary of

PT Waskita Karya (Persero) Tbk, the Company has 800,000

tons precast production capacity per year, and then until

2017, WSBP had 3,250,000 tons production capacity per

year. As of today, PT Waskita Beton Precast Tbk operates

11 (eleven) precast plants, and 68 batching plants spread

in Java, Sumatra, and Sulawesi. Since its establishment,

the Company has successfully worked on various projects

including toll roads, bridges, high-rise buildings, and river

revitalization.

On July 26, 2017, shareholders in General Meeting of

Shareholders approved the amendment in the latest Board of

Directors and Board of Commissioners composition pursuant

to Deed No. 61/2017 drawn up before Dina Chozie, S.H.C.N,

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

19

Notaris pengganti Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, akta

telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0162623

tanggal 15 Agustus 2017 dan telah didaftarkan pada Daftar

Perseroan No. AHU-0100787.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal

15 Agustus 2017 (Akta No. 61/2017).

Kegiatan usaha Perseroan terfokus pada 2 (dua) aktivitas

utama, yaitu produksi beton precast dan ready mix. Beton

precast merupakan beton yang dibuat dan dicetak dengan

ukuran yang sudah ditentukan atau disesuaikan dengan

aplikasi kerja sehingga bisa menghemat biaya dan efisiensi

waktu. Sementara itu, ready mix adalah cor beton curah siap

pakai atau instan yang diproduksi di pabrik olahan/batching

plant. Ready mix banyak digunakan dalam proyek-proyek

berskala menengah ke atas karena ketepatan campuran

dan waktu pengaplikasian yang lebih hemat dibandingkan

dengan pengecoran secara manual.

Pendapatan dari precast menurun menjadi Rp2,81 triliun

pada tahun 2017, dari semula Rp3,01 triliun pada tahun

2016. Penurunan terjadi karena pendapatan dari segmen

a Substitute Notary for Fathiah Helmi, S.H., a Notary in Jakarta,

which has been notified to the Minister of Law and Human

Rights, in accordance with Letter of Receipt of Notification of

Amendment to Company Data No. AHU-AH.01.03-0162623

dated August 15, 2017 and was registered in the Company

Register No. AHU-0100787.AH.01.11 Year 2017 dated

August 15, 2017 (Deed No. 61/2017).

The Company is focused on 2 (two) main activities, namely

precast concrete, and ready mix. Precast concrete means

concrete that is manufactured and casted with specified and

adjusted size for its work application which results in time

and cost efficiency. Meanwhile, ready mix concrete means

poured ready mix concrete or instant bulk manufactured in

processing factories/batching plant used medium upscale

projects as the accuracy of the mixture and the time of

application is more efficient than manual mixing.

Revenue from precast decrease to Rp2.81 trillion in 2017

from Rp3.01 trillion in 2016. The decrease was due to a

portion of revenue of precast concrete segment that was

Kegiatan Usaha [G4-4, G4-9]Business Activities [G4-4, G4-9]

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

20

usaha beton precast yang tercatat ke dalam pendapatan

segmen usaha jasa konstruksi. Sedangkan pendapatan dari

ready mix tercatat sebesar Rp2,73 triliun pada tahun 2017,

melompat jauh dari pendapatan tahun 2016 sebesar Rp1,12

triliun. Sedangkan pendapatan dari jasa konstruksi tercatat

sebesar Rp1,56 triliun pada tahun 2017, melompat jauh dari

pendapatan tahun 2016 sebesar Rp 583,7 miliar.

Uraian / Description 2017 (Rp) 2016 (Rp)

Precast 2.808.942.200.495 3.011.436.386.433

Ready mix 2.738.188.740.424 1.121.986.086.095

Jasa konstruksi / Construction Services 1.557.026.960.311 583.727.599.251

Jumlah / Total 7.104.157.901.230 4.717.150.071.779

Keterlibatan Pemangku Kepentingan [G4-24] [G4-25]

[G4-26] [G4-27]

Pemangku kepentingan WSBP meliputi seluruh elemen

Perseroan, pelanggan, supplier, masyarakat dan komunitas

lokal, pemegang saham utama dan pengendali. Pemetaan

pemangku kepentingan WSBP dilakukan berdasarkan relasi

yang terbangun selama ini, yaitu adanya hubungan yang

saling memengaruhi, aktif, dan responsif. Dalam rangka

memfasilitasi keterlibatan para pemangku kepentingan,

WSBP mengadakan pelatihan dan rapat secara reguler sesuai

kepentingan masing-masing pihak, serta mengadakan RUPS

Tahunan dan RUPS Luar Biasa.

WSBP telah mengidentifikasi dengan seksama kelompok-

kelompok pemangku kepentingan utama, berdasarkan

pengaruh dominan kelompok-kelompok tersebut terhadap

keberlangsungan usaha Perseroan, atau sebaliknya, di

bidang ekonomi, sosial, atau lingkungan.

Topik-topik yang diagendakan, dibahas, dan diputuskan

dalam pertemuan-pertemuan dengan pemangku

kepentingan memberikan masukan dan dampak yang

membangun bagi WSBP, oleh karenanya direspon dengan

baik oleh WSBP demi pertumbuhan berkelanjutan yang

saling menguntungkan. Dalam menghadapi topik dan

permasalahan yang ada, WSBP melakukan diskusi secara

musyawarah guna mencapai hasil yang mufakat.

Keunggulan Kompetitif

Untuk memenangkan persaingan yang kian ketat, Perseroan

terus menciptakan keunggulan-keunggulan kompetitif.

Keunggulan yang dimiliki Perseroan dan layak menjadi

bahan pertimbangan bagi para calon pelanggan, yakni:

· Bergerak di sektor yang bertumbuh pesat dan didukung

Pemerintah

· Pasar captive yang terjamin dan didukung pertumbuhan

bisnis inti grup

· Pertumbuhan pendapatan dan laba historis yang pesat

recorded in revenue of construction service segment. While

revenue from ready mix was recorded at Rp2,73 trillion in

2017, increased from that of 2016 which was at Rp1.12

trillion. Revenue from construction service stood at Rp1.56

trillion in 2017, increased greatly from that of 2016 which

was Rp583.7 billion.

Engagement of Stakeholders [G4-24] [G4-25] [G4-26]

[G4-27]

Stakeholders of WSBP include all elements of the Company,

customers, suppliers, public, local community, majority and

controlling shareholders. Mapping of stakeholders of WSBP

is conducted based on the established relation, namely

mutually affecting, active, and responsive relationship. To

facilitate the engagement of stakeholders, WSBP regularly

held training and meeting in accordance with the interest of

each parties, and convened Annual and Extraordinary GMS.

WSBP thoroughly identified the group of main stakeholders,

based on the dominant effect of the groups to the business

continuity or vice versa, in economy, social, or environment.

Topics that were scheduled, discussed, and decided in

meetings with stakeholders provided constructive inputs

and impact for WSBP. Therefore, it was responded positively

for mutually beneficially sustainable growth. In facing the

existing topics and issues, WSBP conducted discussion in

deliberation to achieve consensus agreements.

Competitive Advantage

To win the increasingly fierce competition, the Company

continues to create competitive advantages. The advantages

owned by the Company and are worthy of consideration for

any prospective customers are:

· Engaged in fast growing sectors that are supported by

the Government

· Guaranteed captive market that is supported by the

growth of the group’s core business

· Rapid growth in revenue and profit as well as increase

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

21

serta peningkatan level marjin jangka menengah dari

proyek jalan tol

· Jaringan pemasaran yang mapan dan wilayah produksi

yang tersebar di seluruh Indonesia

· Reputasi yang baik dan track record yang terbukti

· Tawaran produk yang beragam, berkualitas dan memiliki

nilai tambah

· Manajemen dan tenaga kerja ahli yang memiliki

pengalaman komprehensif di industri terkait

Strategi Usaha

Dalam upaya untuk mengoptimalisasi posisi bisnis dan kinerja

Perseroan, Perseroan melaksanakan strategi sebagai berikut:

1. Terus meningkatkan jumlah proyek yang akan ditangani

oleh Perseroan, baik proyek-proyek yang datang dari

pihak internal maupun proyek-proyek yang didapatkan

secara langsung;

2. Meningkatkan kapasitas produksi Perseroan agar dapat

secara maksimal memenuhi permintaan yang ada.

Idealnya penambahan kapasitas ini dilakukan di daerah-

daerah yang berdekatan dengan lokasi proyek sehingga

dapat mengurangi beban biayatransportasi;

3. Terus berinovasi untuk menghadirkan produk-produk

yang bervariasi dan bernilai tinggi, serta mempunyai

harga jual yang lebih baik sehingga Perseroan dapat

mencatat kenaikan harga rata-rata penjualan dari tahun

ke tahun;

4. Mendapatkan kontrak-kontrak jalan tol secara langsung

(tanpa melalui internal grup), sehingga Perseroan dapat

mendapatkan marjin yang lebih tinggi;

5. Penurunan harga pokok penjualan melalui akuisisi quarry

sebagai tempat menghasilkan bahan baku aggregate

dan pengadaan truck mixer;

6. Mendayagunakan skala ekonomi dan meningkatkan

efisiensi operasi agar dapat menekan harga pokok

pendapatan;

7. Mengoptimalkan sinergi intra-group serta menjadikan

sinergi sebagai basis untuk meningkatkan porsi

penjualan kepada pihak ketiga untuk mengurangi risiko

ketergantungan Perseroan;

8. Menjaga konsistensi kualitas produk dan penyelesaian

proyek tepat waktu dengan menerapkan sistem quality

control yang komprehensif;

9. Menyempurnakan strategi pemasaran dan memperluas

wilayah pemasaran;

10. Melakukan penyempurnaan supply chain Perseroan

agar pasokan bahan baku selalu terjamin dan efisiensi

produksi dapat ditingkatkan;

11. Meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia melalui

investasi dalam program-program pelatihan dan sistem

rekrutmen yang kompetitif.

in the level of medium-term margin of toll road projects

· Established marketing network and production areas

that are spread throughout Indonesia

· Good reputation and proven track record

· Varied products with high quality and added value offer

· The management and experts that have comprehensive

experience in

Business Strategy

In order to optimize the Company’s business position and

performance, the Company implements the following

strategies:

1. Continuing to increase the number of projects that will be

handled by the Company, both projects that come from

internal parties and projects that are acquired directly;

2. Increasing the Company’s production capacity in order to

optimally meet the existing demand. Ideally, the capacity

addition is conducted in areas adjacent to the project site

in order to reduce the transportation costs;

3. Continuing to innovate to deliver varied products with

high value and having a better selling price, making the

Company to be able to record the increase in average

sales prices from year to year;

4. Attaining toll road contracts directly (without going

through the internal group), so that the Company can

obtain higher margins;

5. The decline in cost of goods sold through the acquisition

of the quarry as a feedstock to produce aggregate raw

materials and truck mixers acquisitions;

6. Utilizing the economic scale and improving operational

efficiency in order to suppress cost of revenues;

7. Optimizing the intra-group synergy and making the

synergy as a foundation to increase the portion of

sales to third parties to reduce the risk of the Company’s

dependency;

8. Maintaining the consistency of product quality and timely

completion of project by implementing a comprehensive

quality control system;

9. Improving marketing strategies and expanding marketing

areas;

10. Improving the supply chain of the Company to ensure

that the supply of raw materials is assured and the

production efficiency can be improved;

11. Improving the capabilities of human resources through

investments in training programs and competitive

recruitment system.

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

22

SLAMET

SPI

IAU

Auditor

Keuangan

Finance

Auditor

Auditor

Teknik

Engineering

Auditor

Auditor

Sistem

System

Auditor

AGUS PRIHATMONO

Departemen

Pemasaran,

Penjualan, &

Anggaran

Marketing, Sales &

Budgeting Department

Promosi & Adm.

Pemasaran

Promotion &

Marketing

Adm.

Penjualan & Sales

Engineer

Sales & Sales

Engineer

Anggaran

Budgeting

ANUGRIANTO

Departemen

Produksi

Precast

Precast

Production

Department

YUNAN

HANUN

Departemen

Produksi

Readymix

Readymix

Production

Department

SANUSI HASYIM

Departemen

Peralatan

& Sarana

Penunjang

Equipment &

Supporting Facility

Department

Precast I

Precast I

Readymix I

Readymix I

Peralatan

Tools & Facilities

Precast II

Precast II

Readymix II

Readymix II

Quarry

Quarry

Post Tension

Post Tension

Pengadaaan

Procurement

Pengadaaan

Procurement

RINI SEKARAJI

Departemen

Penelitian &

Pengembangan

Research &

Development

Department

Peneliti I

Researcher I

Peneliti II

Researcher II

JAROT SUBANA

Plt. Direktur Pemasaran

Act. Director of Marketing

AGUS WANTORO

Direktur Operasi I

Director of Operations

I

D

I

R

E

K

S

I

BO

AR

D

OF

D

IR

EC

TO

RS

WO

RK

IN

G

UN

IT

U

N

I

T

K

E

R

J

A

Struktur OrganisasiOrganization Structure

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

23

RATNA

NINGRUM

Sekretaris

Perusahaan

Corporate

Secretary

Investor

Relation

Investor

Relation

Humas &

Sekretariat

Public Relation &

Secretary

Legal

Legal

KRISTADI JH

Departemen

Pengendalian

Operasi

Operational

Control

Department

Evaluasi &

Pelaporan

Evaluation &

Reporting

Pengendalian

Biaya &

Pendapatan

Cost & Revenue

Control

PURNOMO

Departemen

Desain &

Standardisasi

Design &

Standards

Department

Desain

& Teknik

Design &

Engineering

Quality Produk

& Standardisasi

Quality Assurance

& Standards

ALES OKTA

PRATAMA

Departemen

Keuangan &

Akuntansi

Finance &

Accounting

Department

IRVAN

PANDJAITAN

Departemen

Sistem, Risiko,

& TI

System, Risk &

IT Department

Keuangan &

Perbankan

Finance &

Banking

Sistem

System

Akuntansi

Accounting

TI

IT

Pajak

Tax

Risiko

Risk

K3LM

HSE

F. HERU WIBOWO

Departemen SDM

& Umum

Human Resource &

General Affairs

NANCY MEGAWATY

Departemen

Pengembangan

Bisnis & Prasarana

Business Development

& Infrastructure

Department

Pengelolaan

SDM

HR Management

Pengembangan

Bisnis

Development

Pengembangan

SDM

Human Resource

Development

Pembangunan

Prasarana Produksi

Production

Infrastructure

Umum &

Perlengkapan

General Affairs &

Equipment

Perizinan

Licensing

DIDIT OEMAR

PRIHADI

Direktur Operasi II

Director of Operations II

MC BUDI SETYONO

Direktur

Keuangan & Risiko

Director of

Finance & Risk

A. YULIANTO TYAS NUGROHO

Direktur Pengembangan

Bisnis & SDM

Director of Business Development

& HR

JAROT SUBANA

Direktur Utama

President Director

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

24

“Menjadi Perusahaan yang

terdepan di Indonesia di Bidang

Manufaktur Precast, Ready Mix,

Quarry, Jasa Konstruksi dan Post-

tension Precast Concrete”

“To become the leading company in Indonesia in

the Precast Manufacturing, Ready Mix, Quarry,

Construction Services and Postension Precast

Concrete Sectors”

VISIONVISI

1. Making the product continuously, meeting the

customer’s requirements as well as be innovative in

product development and in gaining recognition from

customers.

2. Creating competent human resources and experts in the

Precast, Ready Mix, Quarry, Construction Services and

Postension Precast Concrete Industries.

3. Establishing mutually beneficial relationships with parties

that contribute to the company’s advancement.

4. Employing information technology to increase

competitiveness.

1. Membuat produk secara terus menerus, memenuhi

persyaratan yang ditetapkan oleh pelanggan serta

melakukan inovasi dalam pengembangan produk dan

mendapatkan pengakuan dari pelanggan.

2. Menjadikan SDM yang kompeten dan ahli di Industri

Precast, Ready Mix, Quarry, Jasa Konstruksi dan Post-

tension Precast Concrete.

3. Menjalin hubungan saling menguntungkan dengan

pihak-pihak yang berkontribusi terhadap kemajuan

perusahaan.

4. Memanfaatkan teknologi informasi dalam mencapai

daya saing.

MISSIONMISI

Visi, Misi, Budaya PerseroanVision, Mission, and Corporate Culture

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

25

CORPORATE CULTURE

Corporate culture that is determined and implemented to all

members of the Company is summarized in the term “IPTEX”

(Integrity, Professionalism, Teamwork, and Excellence) with

explanation as follows;

1. Integrity: Honesty, Fairness, Discipline

2. Professionalism: Experts in their fields, rights and

obligations, to work effectively and efficiently)

3. Teamwork: Open, Communicative, Caring

4. Excellence: Creative and Innovative, Proactive and

Responsive, Tough and Militant.

Marketed Products [G4-4]

The Company’s business activities are focused on 2 (two)

main activities, namely readymix and precast concrete

production. Precast concrete is concrete that is made and

casted with determined size or adjusted to work application,

hence saving time and cost efficiency. Meanwhile, readymix

is ready mix concrete that is produced in batching plant. The

followings are products of Waskita Beton Precast:

CORPORATE CULTURE

Budaya yang perseroan tetapkan dan juga terapkan kepada

seluruh anggota Perseroan, terangkum dalam istilah IPTEX

(Integrity, Profesionalism, Teamwork & Excellence). Dengan

penjelasan sebagai berikut;

1. Integrity: Integritas (Jujur, Adil, Disiplin)

2. Professionalism: Profesionalisme ( Ahli dibidangnya,

menjalankan hak dan kewajiban,bekerja efektif dan

efisien)

3. Teamwork: Terbuka, Komunikatif, Peduli

4. Excellence: Kreatif dan Inovatif, Proaktif dan Responsif,

Tangguh dan Militan.

Produk yang Dipasarkan [G4-4]

Kegiatan usaha Perseroan terfokus pada 2 (dua) aktivitas

utama yaitu produksi beton precast dan ready mix. Beton

precast merupakan beton yang dibuat dan dicetak dengan

ukuran yang sudah ditentukan atau disesuaikan dengan

aplikasi kerja sehingga bisa menghemat biaya dan efisiensi

waktu. Sementara itu, ready mix adalah cor beton curah siap

pakai atau instan yang diproduksi di pabrik olahan/batching

plant. Berikut beberapa produk yang dihasilkan Waskita

Beton Precast:

NoJenis Produk / Type of

ProductDeskripsi / Description Gambar / Image

1Precast Concrete U Girder

(PC-U Girder)

Produk beton berbentuk balok “U” yang digunakan untuk struktur konstruksi jembatan dan jetty. /Concrete products shaped “U” beams and used in the

structure construction of bridges and jetty.

2Precast Concrete T Girder

(PC-T Girder)

Produk beton berbentuk balok “T” yang digunakan untuk struktur konstruksi jembatan dan jetty. /Concrete products shaped “T” beam and used in the

structure construction of bridges and jetty

3Precast Concrete I Girder

(PC-I Girder)

Produk beton berbentuk balok “I” yang digunakan untuk struktur konstruksi jembatan dan jetty. /Concrete products shaped “I” beam and used in the

structure construction of bridges and jetty.

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

26

NoJenis Produk / Type of

ProductDeskripsi / Description Gambar / Image

4 Box Girder

Produk beton berbentuk balok box yang digunakanuntuk struktur konstruksi jembatan. / Concrete products shaped box beam and used in the

structure construction of bridges.

5 Spun Pile

Produk beton tiang pancang bulat pre-tension yangdigunakan sebagai pondasi bangunan /Pre-tension round pile concrete product used as building

foundations

6 Square pileI

Produk beton tiang pancang kotak pre-tension yangdigunakan sebagai pondasi bangunan /Pre-tension box pile concrete product used as building

foundations

7Corrugated Concrete

Sheet Pile (CCSP)

Produk beton berbentuk gelombang yang digunakanuntuk dinding penahan tanah. / Wave-shaped concrete products used for retaining walls.

8Flat Concrete Sheet Pile

(FCSP)

Produk beton berbentuk datar yang digunakan untukdinding penahan tanah. / Flat-shaped concrete products

used for retaining wall.

9 Diaphragm Wall

Produk beton berbentuk dinding persegi yang digunakanuntuk penahan tanah pada basement gedung atauunderpass jalan / Square wall-shaped concrete product used for retaining

wall at building bass or road underpass

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

27

NoJenis Produk / Type of

ProductDeskripsi / Description Gambar / Image

10 Full Slab

Produk beton berbentuk plat datar yang digunakan untuk lantai jembatan dan jetty. /Flat plate-shaped concrete product used for

bridge deck and jetty.

11 Half Slab

Produk beton berbentuk setengah plat datar yangdigunakan untuk lantai jembatan dan jetty. /Half flat plate-shaped concrete product used for

bridge deck and jetty.

12 Voided Slab

Produk beton berbentuk balok berongga yang digunakan untuk jembatan bentang pendek. /Hollow beam shaped-concrete product used for short

span bridges

13 U ditchProduk beton yang digunakan untuk saluran air. / Concrete product used for water canal

14Moveable Concrete

Barrier (MCB)

Produk beton yang digunakan sebagai pembatas di jalanraya dengan keunggulan dapat dipindah-pindah / Concrete product used as barrier in the way highway

with the advantages of movable

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

28

NoJenis Produk / Type of

ProductDeskripsi / Description Gambar / Image

15

Tiang PancangDiameter 1200 mmdengan pengujiansambungan CTConnector /Pile with diameter 1200

mm with CT Connector

connection testing

Tiang pancang berdiameter besar (1200 mm) denganconnector CT dibuat untuk kebutuhan Proyek GiantSea Wall yang menggunakan pondasi dalam dengankekakuan yang lebih besar. Pengujian tarik CT Connector dilakukan di lembaga B2TKS Serpong /Pile of large diameter (1200 mm) with CT connector

made for the needs of Giant Sea Wall Project which

uses the foundation in the greater rigidity. CT Connector

tensile test carried out in B2TKS Serpong

Institution

16Beton Cair /Ready Mix

Beton yang sudah siap pakai tanpa perlu pengolahandilapangan dengan tingkat mutu K100 sampai denganK1000 /Concrete that are ready to used without having to

processing in the field with level of quality K100 until

K1000

Produk yang Dikembangkan

Selain produk-produk yang sudah dipasarkan seperti

tersebut di atas, Perseroan juga terus berupaya untuk

mengembangkan produk lain agar bisa bersaing dengan

kompetitor. Untuk itu, Perseroan menganggarkan biaya

penelitian dan pengembangan sekitar Rp10.722.610.277, di

tahun 2017. Saat ini, produk yang sedang dikembangkan

Perseroan, antara lain:

Mengacu pada KPI (Key Performance Indicator), pada tahun

2017 ini Perusahaan mengembangkan produk Bantalan Rel

tipe 1435 dan RC Pipe.

Pasar dan Wilayah Penjualan [G4-8]

Produk-produk Perseroan dipasarkan di berbagai wilayah

di Indonesia. Oleh karena wilayah Indonesia yang begitu

luas, maka wilayah penjualan dibagi menjadi 6 (enam) area

sebagai berikut:

NoWilayah Penjualan /

Sales AreaKedudukan Kantor /

Office LocationDaerah Operasi / Operational Area

1 Area I MedanSumatera bagian utara ( Aceh, Padang, Medan, Jambi, Kepulauan Riau, Riau)

/ North of Sumatra (Aceh, Padang, Medan, Jambi, Kepulauan Riau, Riau)

2 Area II Palembang Sumatera Bagian selatan (Palembang, Lampung, Bengkulu, Bangka Belitung) /

South of Sumatra (Palembang, Lampung, Bengkulu, Bangka Belitung)

3 Area III Jakarta DKI, Jawa Barat, dan Banten / DKI, West Java, and Banten

4 Area IV DI YogyakartaJawa Tengah, DI Yogyakarta, dan seluruh Kalimantan / Central Java, DI

Yogyakarta, and all Kalimantan area

5 Area V SurabayaJawa Timur, Pulau Sulawesi, Bali, Maluku, Irian Jaya / East Java, Sulawesi

Island, Bali, Maluku, Papua

6 Area VI Bandung Jawa Barat / West Java

Developed Products

In addition to products that have been marketed as such

above, the Company continues to strive to develop other

products in order to compete with competitors. For that,

the Company budgeted cost of research and development

of about Rp10.722.610.277 billion, from the year 2013-

2017. Currently, the Company’s products that are still under

development, among others:

Referring to Key Performance Indicator (KPI), in 2018 the

Company will develop Railroads Bearings type 1435 and RC

Pipe.

Markets and Sales Area [G4-8]

The Company’s products are marketed in various regions in

Indonesia. Since Indonesia’s territory is very large, the sales

area is divided into 6 (six) areas as follows:

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

29

Pelanggan utama Perseroan adalah Waskita group. Hal

tersebut merupakan bagian dari strategi grup Perseroan

untuk menciptakan vertical integration dan sinergi antar lini

bisnis sehingga dapat menciptakan efisiensi operasi. Tingkat

kontibusi Waskita group kepada Perseroan saat ini relatif

tinggi. Ke depan, Perseroan akan meningkatkan diversifikasi

portfolio pelanggan eksternal.

Penyebaran area pemasaran ditujukan untuk menangkap

peluang pasar yang masih luas seiring dengan pengembangan

infrastruktur oleh pemerintah yang berkelanjutan di seluruh

Indonesia.

Rantai Pasokan [G4-12]

Proses rantai pasokan Perseroan dalam melakukan

pemenuhan kebutuhan produksi dilakukan melalui kerjasama

pengadaan dengan supplier, seperti pengadaan bahan baku

semen curah, batu split, besi beton maupun material lainnya.

Proses rantai pasokan material dilakukan secara transparan

dan akuntabel sehingga diperoleh bahan baku yang seusai

dengan spesifikasi serta dengan biaya yang sesuai.

Sementara itu, dalam mendistribusikan produk precast ke

pelanggan, Perseroan menggunakan armada-armada trailer

untuk jalur darat, dan kapal tongkang untuk jalur laut.

Perseroan bekerjasama dengan pihak ketiga (transporter)

untuk keperluan distribusi produk ke konsumen dalam suatu

periode sesuai dengan kontrak Perseroan dan Perseroan

transporter. Kontrak ekspedisi tersebut berdasarkan pada

volume pengiriman yang telah disetujui. Adapun kontrak

pengiriman produk Perseroan yang dilakukan dengan pihak

ketiga tersebut bersifat kontrak putus.

Dalam operasional kantor sehari-hari, Perseroan juga

menjalin kerjasama dengan pihak ketiga untuk memasok

sejumlah kebutuhan. Antara lain, penyedia tenaga kerja

outsourcing, jasa kontraktor interior, pengadaan furniture

kantor dan pengadaan mesin fingerprint dan telepon. Tidak

ada penapisan khusus dalam menetapkan pemasok. Dalam

hal ini, Waskita Beton Precast mengikuti ketentuan yang

berlaku di Waskita group sebagai Induk Perseroan. Apabila

selama menjadi mitra Waskita group, pemasok tersebut

tidak ada masalah, yang berarti rekam jejaknya baik, maka

Waskita Beton Precast dapat menggunakan jasa pemasok

yang sama tersebut. Pada masa pelaporan, tidak ada laporan

dan pengaduan mengenai pemasok yang melanggar

ketentuan ketenagakerjaan.

The Company’s main customers are Waskita group. It is

part of the Company group’s strategy for forming vertical

integration and synergies among business lines in order

to create operational efficiency. The level of contribution

of Waskita group to the Company is still relatively high.

However, in the future, the Company will increase the

diversification of external customers portfolio.

The targeted marketing area is aimed to capture the many

market opportunities brought about by the government’s

sustainable infrastructure development throughout

Indonesia.

Supply Chain [G4-12]

The Company’s supply chain process fulfills the production

needs conducted and are made in cooperation with suppliers

of raw materials such as bulk cement, split stone, iron,

concrete and other materials. The material supply chain

processes are transparent and accountable for obtaining

raw materials that corresponding to specifications and

corresponding costs.

Meanwhile, for the distribution of precast products to

customers, the Company used trailer fleets for land, and

barges for sea. The Company cooperates with third parties

(transporters) to distribute its products to consumers,

based on a fixed period contract between the Company

and the transporter. The expedition contracts are based on

the volume of agreed shipments. The Company’s product

delivery contract made with such third parties are fixed term

contracts.

In its daily office operations, the Company has established

partnerships with third party suppliers, including, labor

outsourcing service providers, interior contractor services,

office furniture procurement and fingerprint machines and

telephone procurement. Regarding this matter, Waskita

Beton Precast follows similar prevailing provisions in Waskita

group as the Parent Company. In the event that during the

time of being a partner to Waskita group, the supplier has

no problem, which is considered as having a good track

record, then Waskita Beton Precast may use the same service

provider. During the reporting period, there were no reports

and complaints regarding suppliers violations.

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

30

Skala Perseroan [G4-9] [G4-10]

Sejalan dengan kinerja Perseroan yang terus meningkat,

pada tahun 2017, PT Waskita Beton Precast Tbk, berhasil

mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,00 triliun, atau

sebesar 57,73% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp 634

miliar. Sedangkan angka penjualan usaha pada tahun 2017

mencapai Rp 7,10 triliun, naik 50,52% dibanding tahun

2016, yakni Rp 4,72 triliun.

Keberhasilan Perseroan itu tak lepas dari dukungan seluruh

karyawan yang berdedikasi tinggi dalam bekerja. Hingga

31 Desember 2017, Perseroan memiliki karyawan sebanyak

1503 orang, naik 65% dibanding tahun 2016, yakni 591

orang.

Ketercakupan dalam Peraturan Perusahaan [G4-11]

Perseroan menghargai kebebasan bagi karyawan dalam

berserikat dan berkumpul, termasuk membuka peluang

berdirinya serikat pekerja karyawan. Hingga saat ini,

Perseroan belum memiliki Serikat Pekerja, meskipun dalam

Peraturan Perseroan di Perseroan lain berupa Peraturan

Perusahaan (PP) dimungkinkan untuk itu. Peraturan

Perusahaan mengatur berbagai hal yang berkaitan dengan

hubungan antara pegawai dengan Perseroan sehingga

mengikat kedua pihak.

Walau Perseroan belum memiliki serikat pekerja, namun

hak mereka untuk berkumpul dan menyampaikan pendapat

sudah diatur dalam Peraturan Perusahaan yang mengikat

bagi seluruh karyawan dan manajemen Perseroan. Hal itu,

diatur dalam Perjanjian Perusahaan, di antaranya mengatur

tentang keluh kesah pegawai dan cara penyampaiannya.

Perubahan Signifikan Selama Periode Pelaporan

[G4-13]

Pada periode pelaporan, terdapat perubahan signifikan

dibanding tahun sebelumnya berkaitan dengan struktur

modal saham Perseroan. Hal itu terjadi setelah Perseroan

melakukan Penawaran Saham Perdana (Initial Public

Offering), yang pencatatannya di BEI dilakukan pada tanggal

20 September 2016. Dengan adanya penawaran saham

perdana, struktur modal saham Perseroan per 31 Desember

2017 menjadi sebagai berikut:

· Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk 59.99995%

· Koperasi Waskita 0.00005%

· Saham Publik 33,12144%

· Saham Tresuri 6,87861%

The Company Scale [G4-9] [G4-10]

In line with the Company’s performance that continues to

increase, in 2017, PT Waskita Beton Precast Tbk managed to

record net profit of Rp1.00 trillion or 57.73% compared to

that of 2016 which was Rp634 billion. Meanwhile, operating

sales in 2017 reached Rp7.10 trillion, increased by 50.52%

compared to that of 2016 which was Rp4.72 trillion.

The success is inseparable from the support of all the

dedicated employees. As of December 31, 2017, employees

of the Company were 1503 employees, an increase by 65%

compared to that of 2016 which was 591 employees.

Coverage in the Collective Labor Agreement [G4-11]

The Company appreciates the freedom for employees to join

an union and assemble, including the opportunity to establish

employee unions. As of today, the Company does not have

an Employee Union, although in the Company Regulations

in other companies in the form of the Company Regulations

(PP), the union is allowed. The Company Regulations

regulates various issues related to the relationship between

an employee with the Company, and it is binding for both

parties.

Although the Company does not have an Employee Union

yet, but the employee’s right to assemble and express

opinions has been set in the Company Regulations, and the

regulations are binding for all employees and management

of the Company. This is stipulated in the Collective Labor

Agreement, which among others regulates on the employee

complaints and media to submit the complaint.

Significant Changes during the Reporting Period

[G4-13]

During the reporting period, there was a significant change

compared to the previous year related to the share capital

structure of the Company. The change occurred after the

Company conducted the IPO (Initial Public Offering), which

was listed in IDX on September 20, 2016. Through this IPO,

the share capital structure of the Company as of December

31, 2017 was as follows:

- Shares of PT Waskita Karya (Persero) Tbk: 59,99995%

- Koperasi Waskita 0,00005%

- Public Shares 33.12144%

- Treasury Shares 6.87861%

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

31

Penerapan Prinsip Kehati-hatian [G4-14]

Dalam menjalankan roda organisasi, Perseroan

berkomitmen untuk menerapkan prinsip kehati-hatian guna

menghindarkan dari berbagai risiko. Hal itu dilakukan antara

lain dengan mengaktifkan kerja Unit Audit Internal, Komite

Audit, Komite Risiko dan Asuransi. Selain itu, Perseroan

juga mengikuti berbagai standar sertifikasi Internasional.

Misalnya, menerapkan OHSAS 18001:2007 (K3), SMK3

(K3), ISO 14001:2004 (LINGKUNGAN) , dan ISO 9001:2015

(MUTU).

Keanggotaan dalam Asosiasi [G4-16]

Sepanjang tahun 2017, Perseroan sudah bergabung dengan

asosiasi yang memiliki kesamaan usaha utama, yakni industri

manufaktur beton precast dan ready mix. Diantaranya AP3I

(Asosiasi Perseroan Pracetak/ Precast Indonesia) , dan IAPPI

(Ikatan Asosiasi Pracetak Prategang Indonesia).

The Prudence Principle Implementation [G4-14]

In running the organization’s wheel, the Company is

committed to implement the prudence principle in order to

avoid risks. This is performed by activating the Internal Audit

Unit, Audit Committee, Risk and Insurance Committee. In

addition, the Company also follows various international

certification standards. For example, implementing the

OHSAS 18001: 2007 (K3), SMK3 (K3), ISO 14001: 2004

(ENVIRONMENT), and ISO 9001: 2015 (QUALITY).

Membership in Associations [G4-16]

Throughout 2017, the Company had joined several

associations that have the same main business, namely the

precast and ready mix concrete manufacturing industry.

Among others are AP3I (Indonesian Association of Precast

Company), and IAPPI (Indonesian Association of Prestressed

Precast).

PT Waskita Beton Precast Tbk | Laporan Keberlanjutan 2017 32

2017 Sustainability Report | PT Waskita Beton Precast Tbk

33

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

34

Sejalan dengan tujuan Perseroan, manajemen PT Waskita

Beton precast, Tbk selalu berusaha untuk meningkatkan nilai

dan citra positif Perseroan. Penerapan tata kelola Perusahaan

yang baik dilakukan agar Perseroan dapat mengambil

keputusan yang bijak dan penuh kehati-hatian dari segi risiko

dalam kegiatan usahanya untuk menciptakan nilai bagi para

pemegang saham, menciptakan produk dan menyediakan

jasa yang bernilai bagi pelanggan, memberikan kesempatan

lapangan pekerjaan yang menarik bagi karyawan. Tata

Kelola Perseroan pada dasarnya diciptakan sebagai sistem

pengawasan dan pengendalian Perseroan yang mendukung

etika kerja dan pengambilan keputusan yang bertanggung

jawab, mendukung integritas dalam pelaporan keuangan,

manajemen risiko yang layak, dan tindakan karyawan dan

Perseroan yang tepat. Penerapan Tata Kelola Perusahaan

yang baik secara rutin dinilai untuk memastikan terjadinya

keseimbangan antara kepentingan stakeholders dan

pertumbuhan yang berkelanjutan dari bisnis Perseroan.

Prinsip-Prinsip GCG

Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance

(GCG) merupakan suatu praktik keteladanan dalam

mengelola sebuah korporasi yang terus berkembang di

dunia internasional. Konsepsi atas Corporate governance

adalah bagaimana pengelola memastikan jalannya kegiatan

usaha sudah sesuai dengan tujuan. GCG Perseroan

berlandaskan pada standar etika tertinggi dan merupakan

salah satu persyaratan mutlak agar usaha Perseroan

tumbuh berkelanjutan. Kerangka kerja dari GCG Perseroan

berlandaskan pada prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas,

tanggung jawab, independensi, dan kewajaran.

1. Transparansi

Perseroan selalu menerapkan prinsip transparansi

dalam melaksanakan pengambilan keputusan dan

mengungkapkan informasi yang relevan mengenai

perseroan secara akurat dan tepat waktu. Dalam

menjalankan prinsip ini, Perseroan selalu menjaga

kualitas informasi keuangan dan non-keuangan yang

diberikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan.

Perseroan menerapkan prinsip keterbukaan ini antara

lain dalam:

· Penyusunan dan penjelasan Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan tahunan;

In line with the Company’s objective, the management

of PT Waskita Beton Precast Tbk continues to always

improve the value and positive image of the Company.

The implementation of Good Corporate Governance is

performed in order to make the Company taking wise and

prudent decisions on risk aspect in its business activities to

create value for shareholders, create products and provide

services for customers, provide appealing job opportunities

for the employees , and create value for shareholders.

Corporate Governance is basically created as a controlling

and supervisory system that supports work ethics and

responsible decision-making, supports integrity in financial

reporting, proper risk management, and appropriate actions

of employees and the Company. Implementation of Good

Corporate Governance is regularly assessed to ensure the

balance between the interest of stakeholders and sustainable

business growth of the Company.

GCG Principles

Good Corporate Governance (GCG) is an exemplary practice

in managing a corporate that continues to develop in

international scale. The concept on Corporate Governance

is how the management ensures that the course of business

is in accordance with the goals. The GCG of the Company is

based on the highest ethical standard and is one of absolute

requirements for a sustainable growth. Framework of GCG

is based on transparency, accountability, responsibility,

independency, and fairness principles.

1. Transparency

The Company always implements the principle of

transparency in decision-making and discloses relevant

information about the Company in an accurate and timely

manner. In carrying out this principle, the Company seeks

to maintain the quality of financial and non-financial

information that are given to various interested parties.

The Company applies the principle of openness, among

others in:

· Preparation and explanation of the Annual Work Plan

and Budget;

Tata Kelola Perseroan yang BaikGood Corporate Governance

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

35

· Laporan Tahunan;

· Laporan Keuangan berkala yang meliputi laporan

keuangan tahunan, tengah tahunan, dan triwulanan;

2. Akuntabilitas

Perseroan menjalankan prinsip akuntabilitas dengan

memastikan kejelasan fungsi, pelaksanaan dan

pertanggungjawaban kinerja pimpinan Perseroan secara

transparan dan wajar. Perseroan memiliki 3 (tiga) tingkatan

akuntabilitas dalam setiap aktivitas, meliputi:

a. Akuntabilitas Korporasi

Adalah pertanggung jawaban atas aktivitas bisnis

yang dijalankan. Masing-masing organ Perseroan

dapat dimintai akuntabilitas masing-masing sesuai

tugas dan tanggung jawab dengan mengacu pada

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Akuntabilitas Tim

Adalah pertanggung jawaban suatu unit kerja/bisnis/

supporting atas tercapai/ tidak tercapai tugasnya.

c. Akuntabilitas Individual

Adalah pertanggung jawaban atas aktivitas kinerja

individu yang dijalankan dalam Perseroan.

3. Tanggung Jawab

Manajemen memahami pertanggung jawaban sebagai

kesesuaian di dalam pengelolaan Perseroan dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-

prinsip korporasi yang sehat. Perseroan bertanggung

jawab mematuhi hukum dan perundang-undangan yang

berlaku, termasuk ketentuan yang berhubungan dengan

ketenagakerjaan, perpajakan, persaingan usaha, lingkungan,

kesehatan dan keselamatan kerja. Responsibilitas juga di

ikuti komitmen untuk menjalankan aktivitas bisnis sesuai

dengan standar etika yang baik.

Perseroan menerapkan prinsip pertanggung jawaban antara

lain dengan:

a. Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

· Annual Report;

· Periodic Financial Statements which include

the annual, semi-annual and quarterly financial

statements;

2. Accountability

The Company implements the principle of accountability

by ensuring the clarity of function, implementation and

accountability of the performance of the Company’s

leaders in a transparent and fair manner. The Company

has 3 (three) levels of accountability in all activities,

including:

a. Corporate Accountability

Corporate accountability is the accountability for

business activities that have been carried out.

Each Company’s organ can be held accountable in

accordance with their duties and responsibilities with

reference to the prevailing laws and regulations.

b. Team Accountability

Team accountability is the accountability of a work/

business/supporting units on the achievement of its

tasks.

c. Individual Accountability

Individual accountability is the accountability for

individual’s performance in carrying out their job in

the Company.

3. Responsibility

The management perceives responsibility as the

compliance of the management of the company in

accordance with the prevailing laws and regulations

and the principles of sound corporate. The Company is

responsible for complying with the prevailing laws and

regulations, including those related to labor, taxation,

competition, environment, occupational health and

safety. Responsibility is also followed by a commitment

to carry out business activities in accordance with ethical

standards.

The Company applies the principle of responsibility

among others, by:

a. Complying with the provisions of the Articles of

Association and prevailing laws and regulations.

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

36

b. Melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik

dan tepat waktu

c. Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan

(“CSR”)

d. Melaksanakan kewajiban keterbukaan informasi

sesuai regulasi yang ditetapkan.

4. Independensi

Direksi dan organ-organ Perseroan adalah independen

dan bekerja tanpa intervensi dari pemegang saham dan

Komisaris. Manajemen bekerja secara profesional tanpa

benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari

pihak manapun yang tidak sesuai dengan perundang-

undangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat.

Bagi Perseroan, independensi mendorong profesionalisme

dan kreativitas dalam mengelola manajemen Perseroan

dengan menerapkan prinsip kemandirian, antara lain:

a. Saling menghormati hak, kewajiban, tugas,

wewenang serta tanggung jawab di antara organ

Perseroan;

b. Pemegang saham dan Komisaris tidak boleh

melakukan intervensi terhadap pengurusan

Perseroan;

c. Dewan Komisaris, Direksi, dan pegawai selalu

menghindari terjadinya benturan kepentingan dalam

mengambil keputusan:

d. Kegiatan Perseroan yang mempunyai benturan

kepentingan harus memperoleh persetujuan terlebih

dahulu dari Pemegang saham Independen atau wakil

mereka yang diberi wewenang untuk itu dalam

RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) sebagaimana

diatur, dan mematuhi peraturan tentang benturan

kepentingan;

e. Penerapan kebijakan dan sistem yang meminimalkan

terjadinya benturan kepentingan, seperti dalam

kebijakan kepegawaian, pengadaan dan keuangan.

5. Kewajaran

Perseroan memahami keadilan/ kewajaran sebagai

kesetaraan dalam pemenuhan hak-hak stakeholder.

Perseroan dan organ di dalamnya memastikan bahwa

setiap pemangku kepentingan mendapatkan perlakuan

yang adil sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Manajemen berkomitmen memperlakukan setiap

pegawai secara adil dan bebas dari prasangka yang

dapat muncul karena perbedaan suku, agama, asal usul,

jenis kelamin, atau hal-hal lain yang tidak ada kaitannya

b. Executing tax obligations in a proper and timely

manner;

c. Performing corporate social responsibility (“CSR”);

d. Implementing the information disclosure obligations

according to the established regulations.

4. Independency

The Board of Directors and the Company’s organs are

independent and work without the intervention of

shareholders and the Board of Commissioners. The

management performs its duties professionally without

any conflict of interest and influence or pressure from

any party that are on the contrary to the prevailing laws

and regulations and the principles of sound corporate.

For the Company, the independency encourages

professionalism and creativity in managing the Company

by implementing independency principle, among others:

a. Mutually respecting the rights, obligations, duties,

authorities and responsibilities among the Company’s

organs;

b. Shareholders and the Board of Commissioners must

not intervene in the management of the Company;

c. The Board of Commissioners, the Board of Directors

and employees seek to avoid conflict of interest in

decision-making;

d. The Company’s activities that have a conflict of interest

must obtain prior approval from the Independent

Shareholders or their authorized representatives at

the GMS, and comply with regulations regarding

conflict of interest;

e. Implementation of policies and systems that minimize

conflicts of interest, such as in employment policy,

procurement and finance.

5. Fairness

The Company perceives justice/fairness as equality in

fulfilling the rights of stakeholders. The Company and

its organs constantly try to ensure that every stakeholder

receives fair treatment in accordance with the prevailing

laws and regulations.

The management is committed to treat every employee

fairly and free of prejudice that may arises due to

differences in ethnicity, religion, origin, gender, or other

matters that are not related with performance.

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

37

dengan kinerja.

Prinsip keadilan diterapkan antara lain dengan:

• Pemegang saham berhak menghadiri dan

memberikan suara dalam RUPS sesuai dengan

ketentuan yang berlaku;

• Perseroan memperlakukan semua rekanan secara

adil dan transparan;

• Perseroan memberikan kondisi kerja yang baik dan

aman bagi setiap pegawai sesuai dengan kemampuan

Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Komitmen Perseroan terhadap penerapan GCG yang optimal

sebagai upaya Perseroan untuk secara konsisten memenuhi

kewajiban kepada seluruh pemangku kepentingan,

termasuk pemegang saham, pelanggan, karyawan, rekanan,

serta masyarakat. Perseroan percaya bahwa tata kelola

perusahaan yang baik akan meningkatkan nilai serta rasa

percaya bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan

lainnya. Lebih dari itu, Perseroan meyakini pengembangan

GCG yang selaras dengan best practices secara konsisten

berimplikasi positif bagi pertumbuhan Perseroan. Karena itu

manajemen terus berupaya dalam mengembangkan budaya

Perseroan secara berkelanjutan yang sejalan dengan prinsip-

prinsp GCG dan menerapkannya dalam setiap kegiatan dan

operasi. Bukti kesungguhan penerapan GCG adalah dengan

ditandatanganinya pernyataan pakta integritas oleh seluruh

Dewan Komisaris dan Direksi Waskita Beton Precast.

STRUKTUR TATA KELOLA [G4-34]

Struktur tata kelola Perseroan memasukan beberapa aspek

penting yang berperan untuk mendukung penguatan

kontrol dan pengelolaan terhadap Perseroan. Di dalam

struktur Tata Kelola (Governance Structure) yang mengacu

pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, terdiri dari

organ utama yaitu RUPS, Dewan Komisaris, dan Direksi,

serta organ pendukung yang meliputi Satuan Pengawasan

Intern, Sekretaris Perusahaan, Manajemen Risiko, Sistem

Pengendalian Internal serta Komite-Komite di bawah Dewan

Komisaris. Struktur tersebut telah sesuai dengan bentuk

hukum badan usaha Perseroan Terbatas (PT) di Indonesia.

Sesuai dengan Undang Undang No. 40 tahun 2007 Bab I

Mengenai Ketentuan Umum Pasal 1, Organ Perseroan terdiri

dari Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi dan Dewan

Komisaris. Masing-masing organ mempunyai peran penting

dalam penerapan GCG dan menjalankan fungsi, tugas, dan

tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan.

· Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan

Principle of fairness is implemented by:

• Shareholders are entitled to attend and vote at the

GMS in accordance with the applicable provisions;

• The Company treats all its partners in a fair and

transparent manner;

• The Company provides good and safe working

conditions for each employee in accordance with

the Company’s ability and the prevailing laws and

regulations.

The Company’s commitment to optimum GCG

implementation as effort to consistently fulfill its obligation

to all stakeholders, including shareholders, customers,

employees, partners,and the community. The Company

believes that good corporate governance will increase value

and confidence for shareholders and other stakeholders.

Moreover, the Company believes that GCG development

that is in line with best practices will positively implicate

to the Company’s growth. Therefore, the management

continues to develop corporate culture in a sustainable

manner that is in line with GCG principles and implement it

in every activity and operation. The evidence of the sincerity

of GCG implementation is the signing of integrity pact by

the Board of Commissioners and the Board of Directors of

Waskita Beton Precast.

GOVERNANCE STRUCTURE [G4-34]

The Company's governance structure includes several key

aspects to support control strengthening and management

to the Company. The Governance Structure that refers to

the prevailing laws and regulations and in accordance with

Articles of Association, consists of the main organs, namely

GMS, the Board of Commissioners, and the Board of

Directors, and supporting instruments, such as Internal Audit

Unit, Corporate Secretary, Risk Management, Internal Audit

System, and Committees under the Board of Commissioners.

The structure is in accordance with the form of Limited

Liability Company (PT) in Indonesia.

Pursuant to Law No. 40 year 2007 Chapter I on General

Provision Article 1, the Organs of the Company consist of

General Meeting of Shareholders, the Board of Directors,

and the Board of Commissioners. Each organ has a key role

in GCG implementation and performs its functions, duties,

and responsibilities for the Company’s interest.

· The Board of Directors is the Company’s organ that is

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

38

Struktur Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Structure

SPI

IAU

Departemen

Pemasaran,

Penjualan, &

Anggaran

Marketing, Sales &

Budgeting Department

Departemen

Produksi

Precast

Precast

Production

Department

Departemen

Produksi

Readymix

Readymix

Production

Department

Departemen

Peralatan &

Sarana Penunjang

Equipment &

Supporting Facility

Department

Departemen

Penelitian &

Pengembangan

Research &

Development

Department

D

I

R

E

K

S

I

BO

AR

D

OF

D

IR

EC

TO

RS

WO

RK

IN

G

UN

IT

U

N

I

T

K

E

R

J

A

KOMITE RISIKO & ASURANSI

Risk & Insurance Committee

Direktur Operasi I

Director of Operations

I

Direktur Pemasaran

Director of Marketing

bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan

untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud

dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik

di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan

ketentuan Anggaran Dasar.

· Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas

authorized and fully responsible for the management of

the Company for the benefit of the Company, pursuant

to the Company’s purposes and objectives and represents

the Company, both inside and outside of the court.

· The Board of Commissioners is the Company’s organ in

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

39

Sekretaris

Perusahaan

Corporate

Secretary

Departemen

Pengendalian

Operasi

Operational

Control

Department

Departemen

Desain &

Standardisasi

Design &

Standards

Department

Departemen

Keuangan &

Akuntansi

Finance &

Accounting

Department

Departemen

Sistem, Risiko,

& TI

System, Risk &

IT Department

Departemen SDM

& Umum

Human Resource &

General Affairs

Departemen

Pengembangan

Bisnis & Prasarana

Business Development

& Infrastructure

Department

KOMITE AUDIT

Audit Committee

DEWAN KOMISARIS

Board of Commissioners

Direktur Pengembangan

Bisnis & SDM

Director of Development & HR

Direktur

Keuangan & Risiko

Director of Finance & Risk

Direktur Operasi II

Director of Operations

II

Direktur Utama

President Director

melakukan pengawasan secara umum dan/ atau khusus

sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat

kepada Direksi.

Perseroan telah memiliki Struktur Tata Kelola yang lengkap

khususnya dalam penerapan prinsip-prinsip GCG, sebagai

berikut:

ETIKA DAN INTEGRITAS [G4-56]

charge of the general and/or special supervision of the

Company in accordance with the articles of association,

and providing advices to the Board of Directors.

The Company has complete Governance Structure, especially

in the implementation of GCG principles, as follows:

ETHICS AND INTEGRITY [G4-56]

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

40

Perseroan menyadari bahwa insan Perseroan banyak

berhubungan dengan pihak di dalam maupun di luar

Perseroan dalam kegiatan sehari-hati. Guna mewujudkan

komunikasi dan hubungan yang baik dan profesional, saling

menghargai hak dan kewajiban masing-masing, maka

Perseroan membuat kode etik Perseroan dan menggariskan

kebijakan tentang larangan gratifikasi.

· Kode Etik Perseroan

Kode etik diperlukan sebagai panduan perilaku bagi

setiap insan Perseroan, baik dalam berhubungan dengan

pihak internal maupun eksternal. Kode etik ini berlaku

bagi seluruh insan Perseroan, mulai dari Dewan Komisaris,

Direksi dan seluruh pegawai. Supaya seluruh insan

Perseroan mengerti, memahami dan bisa menerapkan

kode etik, Perseroan terus melakukan sosialisasi dengan

berbagai piranti, seperti situs Perseroan, media teknologi

informasi internal yang aksesnya terbuka bagi seluruh

karyawan, atau memo dan surat edaran Direksi.

Adapun isi Kode Etik Perseroan adalah sebagai berikut:

· Etika dan Perilaku Komisaris

Dalam hubungannya dengan penerapan prinsip-

prinsip Good Corporate Governance (GCG),

Komisaris harus:

1. Memahami prinsip-prinsip GCG dan

melaksanakannya sebagai contoh perilaku bagi

karyawan.

2. Menghindari timbulnya benturan kepentingan

baik secara langsung maupun tidak langsung.

3. Menjaga keamanan dan kerahasiaan informasi

Perseroan.

Dalam hubungannya dengan Pemegang Saham,

Komisaris berkewajiban untuk:

1. Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat

Umum Pemegang Saham mengenai Rencana

Jangka Panjang Perseroan dan Rencana Kerja dan

Anggaran Perseroan dan Laporan Tahunan yang

diusulkan Direksi.

2. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan,

memberikan pendapat dan saran kepada

Rapat Umum Pemegang Saham mengenai

setiap masalah yang dianggap penting bagi

kepengurusan Perseroan.

3. Melaporkan dengan segera kepada Rapat

The Company realizes that all personnels of the Company

have a number of interactions with internal and external

parties of the Company in their daily activities. In order

to realize good and professional relationships and

communication, with mutual respect for each other’s rights

and obligations, the Company has prepared the Company’s

code of conduct and outlines the policies regarding the

prohibition of gratification.

· The Company’s Code of Conduct

The code of conduct is required as a behavioral guidance

for all employees of the Company, both in dealing with

internal and external parties. The code of conduct applies

to all personnels of the Company, from the Board of

Commissioners, the Board of Directors and all employees.

In order to make all personnels of the Company

understand, comprehend, and apply the code of conduct,

the Company continues to perform dissemination with a

variety of media, such as the Company website, internal

information technology media that can be accessed by all

employees, or memos and circular letters from the Board

of Directors.

The content of the Company’s Code of Conduct is as

follows:

· Ethics and Code of Conduct of the Board of

Commissioners

Related with the implementation of the principles of

Good Corporate Governance (GCG), the Board of

Commissioners shall:

1. Understand the GCG principles and implement

them as an example for employees.

2. Avoid the potential direct or indirect conflicts of

interest.

3. Maintain the security and confidentiality of

corporate information.

In the relationship with the shareholders, the Board of

Commissioners must:

1. Provide opinion and advice to the General Meeting

of Shareholders on the Company’s Long-Term

Plan, Work Plan and Budget, and the Annual

Report proposed by the Board of Directors.

2. Follow the progress of the Company’s activities,

provide opinions and advices to the General

Meeting of Shareholders on any matter of

importance to the management of the Company.

3. Report immediately to the General Meeting of

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

41

Umum Pemegang Saham apabila terjadi gejala

menurunnya kinerja Perseroan.

Dalam hubungannya dengan Direksi, Komisaris

berkewajiban untuk:

1. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan

laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta

menandatanganinya.

2. Melakukan pengawasan dan memberikan saran

atas pengelolaan Perseroan.

3. Melakukan penilaian atas kinerja Direksi.

Larangan

Komisaris dilarang melakukan transaksi yang

mempunyai benturan kepentingan dan mengambil

keuntungan pribadi baik secara langsung maupun

tidak langsung dari PT Waskita Beton Precast Tbk

selain penghasilan yang sah.

· Etika dan Perilaku Direksi

Dalam hubungannya dengan penerapan prinsip-

prinsip Good Corporate Governance (GCG),

Direksi harus;

1. Memahami prinsip-prinsip GCG dan

melaksanakannya sebagai contoh perilaku bagi

karyawan;

2. Menghindari timbulnya benturan kepentingan

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam hubungan dengan tugas pokok, maka Direksi

berkewajiban:

1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya

usaha dan kegiatan perusahan sesuai dengan

maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya;

2. Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka

Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran

Perseroan, termasuk rencanarencana lainnya

yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha

dan kegiatan Perseroan serta menyampaikannya

kepada Komisaris dan Pemegang Saham

untuk mendapatkan pengesahan Rapat Umum

Pemegang Saham;

3. Memelihara risalah rapat serta menyelenggarakan

pembukuan perusahan sesuai dengan kelaziman

yang berlaku bagi suatu Perseroan;

4. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan

prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama

fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan

Shareholders whenever there are symptoms of

declining performance of the Company.

In the relationship with the Board of Directors, the

Board of Commissioners must:

1. Review and analyze the periodic reports and

annual reports that have been prepared by the

Board of Directors and sign them.

2. Supervise and provide advice on the management

of the company.

3. Conduct an assessment of the performance of

the Board of Directors.

Prohibition

The Board of Commissioners is prohibited from making

any transactions that have conflict of interest and

gaining personal benefit either directly or indirectly

from PT Waskita Beton Precast Tbk, other than their

legitimate income.

· Ethics and Conduct of the Board for Directors

In relation with the implementation of the principles

of Good Corporate Governance (GCG), the Board of

Directors must:

1. Understand the GCG principles and implement

them as an example for employees.

2. Avoid potential direct or indirect conflicts of

interest.

Related with their main duties, the Board of Directors

is obliged to:

1. Promote and assure the implementation of the

Company’s business and activities are pursuant

to the goals and objectives as well its business

activities.

2. Prepare the Company’s Long-Term Plan, Work

Plan and Budget, including plans related with

the Company’s business and activities of the

enterprise, and submit them to the Board

of Commissioners and the Shareholders to

obtain approval from the General Meeting of

Shareholders.

3. Maintain the minutes of meeting as well as the

Company’s bookkeeping in accordance with the

prevailing standards in a company.

4. Prepare the accounting system pursuant to the

Financial Accounting Standards and based on

the principles of internal control, especially the

maintenance, recording, storage, and supervision

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

42

dan pengawasan;

5. Memberikan pertanggungjawaban dan segala

keterangan tentang keadaan dan jalannya

Perseroan berupa laporan tahunan termasuk

perhitungan tahunan dan laporan manajemen

kepada Rapat Umum Pemegang Saham;

6. Memberikan laporan berkala menurut cara dan

waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku

serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh

Pemegang Saham;

7. Menyiapkan susunan organisasi pengurusan

Perseroan lengkap dengan perincian tugasnya;

8. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai

dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam

Anggaran Dasar dan yang diterapkan oleh Rapat

Umum Pemegang Saham berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Keharusan dalam menjaga hubungan dengan

Pemegang Saham:

1. Direksi harus memberikan informasi material

yang lengkap dan akurat mengenai Perseroan

kepada setiap Pemegang Saham;

2. Direksi harus menyiapkan mekanisme Rapat

Umum Pemegang Saham yang memungkinkan

setiap Pemegang Saham dapat hadir dalam

Rapat Umum Pemegang Saham dan memberikan

suaranya sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

3. Direksi harus menjamin agar setiap Pemegang

Saham mendapatkan hak-haknya sesuai

ketentuan Anggaran Dasar, semua keputusan

yang diambil secara sah dalam Rapat

Umum Pemegang Saham serta peraturan

perundangundangan yang berlaku.

Larangan

1. Direksi PT Waskita Beton Precast Tbk dilarang

melakukan hal-hal yang bertentangan dengan

moral, etika, agama, hukum/peraturan yang

berlaku, norma-norma yang berlaku dalam

masyarakat, dan/atau bertentangan dengan

kewajibannya sebagai WNI.

2. Direksi PT Waskita Beton Precast Tbk dilarang

melakukan tindakan KKN (Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme) yang ada kaitannya dengan

Perseroan;

3. Direksi tidak diperkenankan memiliki perangkapan

jabatan sebagai direksi pada Perseroan lain;

4. Direksi tidak diperkenankan memiliki kepemilikan

function.

5. Provide accountability and any information about

the condition and the course of the Company

in the form of an annual report, including the

annual calculation and management report to

the General Meeting of Shareholders.

6. Provide regular report with set method and time

in accordance with the prevailing regulations as

well as other reports whenever requested by the

Shareholders.

7. Prepare a complete organizational structure of

the Company’s management with details of their

duties.

8. Carry out other obligations in accordance

with the provisions set out in the Articles of

Association and adopted by the General Meeting

of Shareholders pursuant to the prevailing laws

and regulations.

The necessity in maintaining relationships with

Shareholders:

1. The Board of Directors must provide complete

and accurate material information about the

company to each Shareholder.

2. The Board of Directors shall prepare the mechanism

of the General Meeting of Shareholders that

allows any Shareholders to attend and to vote

in accordance with the prevailing laws and

regulations.

3. The Board of Directors must assure that all

shareholders receive their rights in accordance

with the Articles of Association, all decisions taken

lawfully in the General Meeting of Shareholders,

as well as the prevailing laws and regulations.

Prohibition

1. The Board of Directors of PT Waskita Beton

Precast Tbk is prohibited from performing matters

that are contrary to morality, ethics, religion,

laws/regulations, prevailing norms in society,

and/or contrary to his/her duty as a citizen.

2. The Board of Directors of PT Waskita Beton

Precast Tbk is prohibited from KKN (corruption,

collusion, and nepotism) in connection with the

Company.

3. The Board of Directors is not allowed to have a

position as director at other companies.

4. The Board of Directors is not allowed to own

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

43

saham pada Perseroan pesaing ataupun Perseroan

yang bertindak sebagai pemasok.

· Etika dan Perilaku Pegawai pegawai dalam

Perseroan:

1. Pegawai PT Waskita Beton Precast Tbk harus

senantiasa menjunjung tinggi etika bisnis dalam

melaksanakan tugasnya sehari-hari;

2. Pegawai wajib mendahulukan kepentingan

Perseroan daripada kepentingan golongan,

pribadi, keluarga, kerabat dan/atau pihak lain;

3. Setiap pegawai wajib menjaga harta milik dan

nama baik Perseroan;

4. Pegawai wajib bersikap/berperilaku baik dan

menjaga kesopanan di dalam ataupun di luar

Perseroan;

5. Pegawai wajib mematuhi isi Peraturan Perseroan;

6. Pegawai wajib mentaati aturan-aturan yang

berlaku di Perseroan.

Pegawai dengan Jabatannya dalam Perseroan:

1. Pegawai wajib mengerahkan segala daya dan

upaya dalam melaksanakan tugas jabatan yang

diserahkan kepadanya;

2. Pegawai wajib menerima penempatan tugas,

melaksanakan perjalanan dinas, mutasi dan

detasir, berdasarkan Perintah/Keputusan Direksi

atau Atasan yang berwenang;

3. Pegawai wajib berada di tempat tugas dan

melaksanakan tugasnya pada hari-hari dan

jam kerja yang ditentukan, kecuali sedang

menjalankan tugas Perseroan di luar tempat

tugasnya;

4. Pegawai wajib memegang rahasia jabatan, yaitu

rahasia yang berkaitan dengan tugas dan/atau

jabatannya, baik yang berupa dokumen tertulis,

rekaman suara ataupun perintah/pernyataan

lisan dari Atasannya.

Pegawai dengan Atasan dan Bawahannya dalam

Perseroan:

1. Pegawai wajib membina kerjasama yang positif

dan produktif, saling menerima dan menghargai

didasari ketulusan dan itikad baik;

2. Atasan sebagai panutan, pengarah, pembimbing

dan bertanggung jawab atas perilaku dan kinerja

bawahannya dalam perusahaan;

3. Setiap pegawai yang menjadi atasan wajib

shares of competing companies or companies

that act as suppliers.

· Ethics and Code of Conduct for Employees:

1. Employees of PT Waskita Beton Precast Tbk must

always uphold business ethics in carrying out

their daily duties.

2. Employees shall prioritize the interests of the

Company rather than interests of group, personal,

family, relatives and/or other parties.

3. Each employee shall maintain the Company’s

property and good image.

4. Employees shall act/behave properly and maintain

decorum inside or outside of the Company.

5. Employees shall comply with the contents of the

Company Regulations.

6. Employees shall obey the rules that apply in the

company.

Employees with his/her position in the Company:

1. Employees shall mobilize all resources and efforts

in carrying out the duties of his/her position.

2. Employees are required to accept all assignments,

carrying out business travel, transfer and

placement, based on the Instruction/Decision

of the Board of Directors or the authorized

supervisor.

3. Employees shall be at the job site and perform

their duties in the specified days and hours,

except on duty outside of his/her job site.

4. Employees shall maintain confidential information

related to his/her duties and/or position, either in

the form of written documents, sound recordings,

or oral instruction/ statement from superiors.

Employees with superiors and subordinates in the

Company:

1. Employees shall foster positive and productive

cooperation, mutual acceptance and respect

based on sincerity and good faith.

2. Superiors as role models, guides, mentors and

are responsible for the behavior and performance

of subordinates within the company.

3. Any employee who became a superior shall foster

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

44

membina dan memberikan teladan pada pegawai

di lingkungannya;

4. Pegawai wajib melakukan kerja lembur atas

perintah atasan yang berwenang, apabila

pekerjaan harus dilaksanakan di luar jam kerja

yang ditetapkan Perusahaan;

5. Pegawai wajib melaporkan kepada atasannya

setiap terjadi kecurian atau kehilangan harta

milik Perusahaan yang diketahuinya dalam waktu

paling lambat 1 x 24 jam.

Pegawai dengan sesama Pegawai

1. Saling menghargai, mendorong semangat, dan

membina kerjasama dalam tugas dan tanggung

jawab masing-masing;

2. Meningkatkan integritas, keterbukaan, dan

hubungan yang harmonis.

Larangan

Bagi pegawai Waskita Beton Precast berlaku larangan

sebagaimana diatur dalam Peraturan Perusahaan

yang masih berlaku.

· Penerapan dan Pelanggaran Etika

(Whistleblower Policy)

Penerapan etika di lingkungan PT Waskita Beton

Precast Tbk sangat dipengaruhi oleh:

1. Komitmen pimpinan, di kalangan Komisaris,

Direksi, Manajemen, maupun kelompok kerja

pegawai;

2. Penggerak penerapan etika dan

pengembangannya oleh Departemen SDM &

Umum;

3. Sosialisasi kepada setiap lapisan pegawai.

Sanksi atas pelanggaran Etika:

1. Setiap pegawai yang melakukan pelanggaran

Prosedur Waskita Precast di Bidang Etika

dan Perilaku akan diberi sanksi sesuai dengan

berat/ ringan, sifat, dan seringnya pelanggaran

dilakukan;

2. Prosedur pemberian sanksi sesuai dengan

Peraturan Perusahaan PT Waskita Beton Precast

Tbk.

Keharusan pelaporan terhadap pelanggaran etika:

1. Setiap pegawai wajib melaporkan terjadinya

pelanggaran Prosedur Waskita Precast di Bidang

Etika dan Perilaku ke Departemen SDM & Umum

atau Tim WBS;

2. Setiap pegawai yang melaporkan mengenai

and provide an example to the employees in their

environment.

4. Employees are required to work extra hours on

the orders of authorized superiors, if the work

must be completed outside of the Company’s

working hours.

5. Employees must report to their superiors in any

event of theft or loss of property owned by the

Company in 1 x 24 hours at the latest.

Employees with fellow employees

1. Demonstrate mutual respect, encourage, and

foster cooperation in each duty and responsibility.’

2. Improve the integrity, openness, and a

harmonious relationship.

Prohibition

Prohibition applies for the employees of Waskita

Beton Precast as stipulated in the prevailing Company

Regulation.

· Implementation and Violations of Ethics

(Whistleblower Policy)

Implementation of ethics within PT Waskita Beton

Precast Tbk is greatly influenced by:

1. Commitment of the leaders, among the Board

of Commissioners, the Board of Directors, the

Management, as well as employee’s working unit.

2. The driving force of the implementation and

development of ethics is the Human Resources &

General Affairs Department.

3. Dissemination to every employee at all level.

Sanctions for violations of Ethics:

1. Any employee that violates Waskita Precast

Procedures in Ethics and Conduct will be

sanctioned in accordance with the weight/light,

nature, and the frequency of the violation.

2. Procedure for imposing sanctions is pursuant

to the Company Regulation of Waskita Beton

Precast Tbk.

The obligation to report any violations of ethics:

1. Every employee is required to report any

violations of Waskita Precast Procedure in Ethics

and Conduct to Human Resources & General

Affairs Department

2. Any employee that reports the alleged violation

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

45

dugaan pelanggaran etika harus mengungkapkan

identitasnya dengan jelas;

3. Kerahasiaan identitas pelapor harus dijaga,

kecuali apabila diperlukan dalam tindak lanjut

laporannya sesuai kebijakan perusahaan;

4. Tidak ada hukuman yang dijatuhkan kepada

pelapor manakala pelanggaran tersebut benar

terjadi, kecuali apabila yang bersangkutan juga

terlibat dalam pelanggaran dan/atau laporannya

tidak benar;

5. Departemen SDM & Umum, atau Tim WBS harus

menindaklanjuti laporan tersebut sesuai batas

kewenangannya;

6. Departemen SDM & Umum, atau Tim WBS

harus melaporkan kepada Direksi untuk diambil

tindakan sesuai Kebijakan Perusahaan.

Selama tahun pelaporan, tidak ada pelanggaran

terhadap etika dan perilaku, baik di kalangan

Komisaris, Direksi maupun pegawai.

· Kebijakan Gratifikasi

Perseroan berkomitmen untuk mewujudkan praktik

tata kelola yang baik, termasuk bersih dari praktik

pemberian gratifikasi atau uang hadiah kepada

pegawai di luar gaji yang telah ditentukan. Gratifikasi

dilarang sepenuhnya oleh Perseroan karena sangat

potensial memicu terjadinya konflik kepentingan

serta mengurangi obyektivitas dan profesionalitas

insan Perseroan. Sosialisasi larangan tentang

gratifikasi serta pentingnya integritas atau kejujuran

terus dilakukan oleh Perseroan, termasuk mengenai

sanksi yang akan dijatuhkan apabila ada yang

terbukti menerima gratifikasi.

Gratifikasi adalah kegiatan pemberian dan atau

penerimaan hadiah/cinderamata dan hiburan, baik

yang diterima di dalam negeri maupun luar negeri,

dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa

sarana elektronik, yang dilakukan oleh Insan Waskita

Beton Precast terkait dengan wewenang/jabatannya

di Perusahaan, sehingga dapat menimbulkan

benturan kepentingan yang mempengaruhi

independensi, objektivitas, maupun profesionalisme

Insan Waskita Beton Precast.

of ethics must reveal his identity.

3. Confidentiality of the reporter’s identity will be

maintained, except as necessary in the follow-up

report in accordance with the Company’s policy.

4. There is no punishment that will be imposed on

the whistleblower in the event that the reported

violation did occur, except if the person concerned

is also involved in the violation and/or the report

was not true.

5. Human Resources & General Affairs Department

shall follow up the report in accordance with their

scope of authority.

6. Human Resources & General Affairs Department

shall report to the Board of Directors to be

subsequently dealt with according to the

Company policy.

During the reporting period, there was no

violation of ethics and conduct, among the Board

of Commissioners, the Board of Directors and

employees.

· Gratification Policy

The Company is committed to realize good

corporate governance practices, including free from

any practices granting gratification or rewarding

money to employees other than salary that has

been determined. Gratification is fully prhobited by

the Company because it has the potential to cause

conflict of interest and reduces the objectivity and

professionalism of the personnel of the Company.

Dissemination on the prohibition of gratification

as well as the significance of integrity or honesty

continues to be executed by the Company, including

the sanctions to be imposed if proven to be accepting

gratification.

Gratification is any activity of giving or receiving of

gifts/souvenirs and entertainment, whether domestic

or abroad by electronic means or without electronic

means, conducted by any personnel of Waskita

Beton Precast and associated with his/her authority or

position in the Company, so as to give rise to conflict

of interest that affects the independence, objectivity,

and professionalism of the personnel of Waskita

Beton Precast.

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

46

Panduan tentang Pengendalian Gratifikasi di

Perusahaan dibuat untuk mengatur hubungan

bisnis seluruh Insan Waskita Beton Precast dengan

pihakpihak lain (Pihak Pertama maupun Pihak ketiga).

Pengendalian Gratifikasi menjadi sangat penting bagi

Perusahaan karena Gratifikasi tersebut dapat menjadi

tindak pindana suap dan merupakan salah satu

tindakan korupsi yang dapat memberikan dampak

hukum sekaligus pencitraan negatif bagi perusahaan.

Berkaitan dengan gratifikasi, Waskita Beton Precast

memberlakukan ketentuan sebagai berikut:

· Suap

Perusahaan melarang setiap pegawai PT Waskita

Beton Precast Tbk melakukan atau terlibat dalam

perbuatan suap;

· Hadiah

Larangan untuk memberi dan menerima hadiah:

1. Seluruh Pejabat di lingkungan PT Waskita

Beton Precast Tbk dilarang untuk menerima

hadiah dari bawahan, rekan kerja dan/atau

rekanan/ pengusaha dalam bentuk apapun,

baik berupa Parsel maupun barang-barang

berharga lainnya yang dapat menyebabkan

timbulnya potensi benturan kepentingan.

2. Seluruh pejabat di lingkungan PT Waskita

Beton Precast Tbk dilarang melakukan

pemberian atau menjanjikan sesuatu kepada

siapapun dalam rangka mengharapkan

imbalan agar mendapatkan perlakuan khusus.

· Sumbangan

Larangan untuk memberi dan menerima

sumbangan:

1. Seluruh Pejabat di lingkungan PT Waskita

Beton Precast Tbk dilarang untuk menerima

sumbangan dari bawahan, rekan kerja dan/

atau rekanan/pengusaha dalam bentuk

apapun, baik berupa Parsel maupun

barang-barang berharga lainnya yang dapat

menyebabkan timbulnya potensi benturan

kepentingan.

2. Seluruh pejabat di lingkungan PT Waskita

Beton Precast Tbk dilarang melakukan

pemberian atau menjanjikan sumbangan

kepada siapapun dalam rangka

mengharapkan imbalan agar mendapatkan

perlakuan khusus.

Guidelines on Gratification Control in the Company

were prepared to regulate business relations for all

personnel of Waskita Beton Precast (WBP) with other

parties (first or third party).

Gratification Control is significant for the company

because gratification is considered to be a violation

of bribery and is a form of corruption that could lead

to legal consequence as well negative image for the

Company.

With regard to gratification, Waskita Beton Precast

applies the following conditions:

· Bribe

The Company prohibits any employee of PT

Waskita Beton Precast Tbk to conduct or to be

engaged in acts of bribery

· Gift

Prohibition to give and receive gifts:

1. All officials of PT Waskita Beton Precast Tbk are

prohibited to accept gifts from subordinates,

colleagues and/or partners/ entrepreneurs in

any form, either in the form of parcels and

other valuables that may lead to a potential

conflict of interest.

2. All officials of PT Waskita Beton Precast Tbk

are prohibited from giving or promising

anything to anyone in order to receive special

treatment as a return.

· Endowment

Prohibition to give and receive endowment:

1. All officials of PT Waskita Beton Precast Tbk

are prohibited to accept endowment from

subordinates, colleagues and/or partners/

entrepreneurs in any form, either in the form

of parcels and other valuables that may lead

to a potential conflict of interest.

2. All officials of PT Waskita Beton Precast Tbk

are prohibited from giving or promising

endowment to anyone in order to receive

special treatment as a return.

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

47

· Donasi

Larangan untuk memberi dan menerima donasi:

1. Seluruh Pejabat di lingkungan PT Waskita

Beton Precast Tbk dilarang untuk menerima

donasi dari bawahan, rekan kerja dan/atau

rekanan/ pengusaha dalam bentuk apapun,

baik berupa Parsel maupun barang-barang

berharga lainnya yang dapat menyebabkan

timbulnya potensi benturan kepentingan;

2. Seluruh pejabat di lingkungan PT Waskita

Beton Precast Tbk dilarang melakukan

pemberian atau menjanjikan donasi kepada

siapapun dalam rangka mengharapkan

imbalan agar mendapatkan perlakuan khusus.

· Imbalan

Larangan untuk memberi dan menerima imbalan:

1. Seluruh Pejabat di lingkungan PT Waskita

Beton Precast Tbk dilarang untuk menerima

imbalan dari bawahan, rekan kerja dan/

atau rekanan/pengusaha dalam bentuk

apapun, baik berupa Parsel, Factory Visit yang

membebani perusahaan (tidak ada dalam

kontrak) maupun barang-barang berharga

lainnya yang dapat menyebabkan timbulnya

potensi benturan kepentingan.

2. Seluruh pejabat di lingkungan PT Waskita

Beton Precast Tbk dilarang melakukan

pemberian atau menjanjikan imbalan kepada

siapapun dalam rangka mengharapkan

imbalan agar mendapatkan perlakuan khusus.

Kepada siapapun yang melakukan pelanggaran

larangan tersebut di atas, PT Waskita Beton

Precast Tbk sudah mengatur pula tentang sanksi,

sebagai berikut:

1. Setiap pegawai yang melakukan pelanggaran

benturan kepentingan akan diberi sanksi

sesuai dengan berat/ringan, sifat, dan

seringnya pelanggaran dilakukan.

2. Prosedur pemberian sanksi sesuai dengan

yang tertuang di dalam Peraturan Perusahaan

PT Waskita Beton Precast.

Untuk sosialisasi perihal pentingnya larangan gratifikasi, PT

Waskita Beton Precast Tbk juga melakukannya melalui forum

terbuka, misalnya ikut antikorupsi. Pelanggaran terhadap

gratifikasi dan tindakan yang diambil Perseroan. [G4-SO4]

[G4-SO5]

· Donation

Prohibition to give and receive donation:

1. All officials of PT Waskita Beton Precast

Tbk are prohibited to accept donation from

subordinates, colleagues and/or partners/

entrepreneurs in any form, either in the form

of parcels and other valuables that may lead

to a potential conflict of interest.

2. All officials of PT Waskita Beton Precast Tbk

are prohibited from giving or promising

donation to anyone in order to receive special

treatment as a return.

· Reward

Prohibition to give and receive reward:

1. All officials in PT Waskita Beton Precast

Tbk are prohibited to receive reward from

subordinates, colleagues and/or partners/

entrepreneurs in any form, either in the form

of parcels, factory visit that cost the Company

(not included in the contract) and other

valuables that may lead to a potential conflict

of interest.

2. All officials of PT Waskita Beton Precast Tbk

are prohibited from giving or promising

rewards to anyone in order to receive special

treatment as a return.

To anyone that violates the prohibition, PT Waskita

Beton Precast Tbk has prepared regulations

regarding sanctions, as follows:

1. Any employee that violates any conflict of

interest will be sanctioned in accordance with

the weight, nature, and the frequency of

violation.

2. Procedure for imposing sanctions pursuant

to the regulations contained in the Company

Regulation of PT Waskita Beton Precast.

To disseminate on the importance of gratification prohibition,

PT Waskita Beton Precast Tbk also executed the dissemination

in an open forum, such as the anti-corruption training. The

violation of gratification and actions that will be taken by the

Company. [G4-SO4] [G4-SO5]

PT Waskita Beton Precast Tbk | Laporan Keberlanjutan 2017 48

To

l B

eca

kay

u (

Be

ka

si-C

aw

an

g-K

am

pu

ng

Me

lay

u)

2017 Sustainability Report | PT Waskita Beton Precast Tbk

49

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

50

Kian Kokoh Melayani NegeriGetting Stronger in Serving the Nation

Nilai Ekonomi Langsung [G4-EC1]

Gencarnya pembangunan infrastruktur yang dipacu

pemerintah, membawa dampak yang positif bagi Perseroan.

Hal ini ditunjukkan dengan kinerja WSBP yang kian meningkat

di tahun ini. Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan, yakni

Pendapatan Usaha, per 31 Desember 2017 tercatat sebesar

Rp7,10 triliun atau mencapai 50,42% dibandingkan tahun

2016 yang sebesar Rp4,72 triliun. Seiring dengan naiknya

pendapatan usaha, laba usaha juga mengalami kenaikan

yang signifikan. Per 31 Desember 2017, Laba Bersih tercatat

sebesar Rp1,00 triliun, atau sebesar 57,52% dibandingkan

tahun 2016 sebesar Rp634,82 miliar.

Sementara itu, nilai ekonomi yang didistribusikan, yakni

biaya operasional, pada 2017 meningkat yang mencapai

Rp5,15 triliun dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp3,50

triliun. Peningkatan juga terjadi pada beban untuk upah

dan tunjangan karyawan. Jika pada 31 Desember 2016

tercatat sebesar Rp243,59 miliar, maka pada 31 Desember

2017 menjadi sebesar Rp292,09 miliar. Peningkatan terjadi

karena penambahan jumlah karyawan yang dibutuhkan oleh

Perseroan.

Sementara itu, pajak yang dibayarkan Perseroan atas

laba yang diperoleh kepada pemerintah juga mengalami

kenaikan. Pada 31 Desember 2016, Waskita Beton Precast

mencatat kewajiban pajak kini sebesar Rp335.518 miliar,

sedangkan per 31 Desember 2017 mencatat kewajiban

sebesar Rp195.445 miliar.

Sebagai Perseroan yang bergerak di bidang infrastruktur,

salah satu risiko yang dihadapi Perseroan menyangkut

ketersediaan bahan baku material alam, yakni pasir dan split/

batu pecah. Bahan baku ini mempunyai sifat musiman. Saat

musim panas/kering, bahan baku tersebut akan banyak/

melimpah dan mudah dipasok, sementara saat musim hujan,

berlaku juga sebaliknya. Dengan demikian, perubahan

cuaca tersebut mempengaruhi kinerja Perseroan, sekaligus

berimplikasi secara finansial. Sesuai hukum ekonomi, saat

pasokan bahan material banyak tersedia, maka harganya

akan lebih terjangkau dibanding saat bahan material

pasokannya terbatas. [G4-EC2]

Direct Economic Value [G4-EC1]

The incessant infrastructure development driven by the

government brings positive impact for the Company. It is

demonstrated with the rising performance of WSBP in this

year. The generated direct economic value, namely the

Revenue, was recorded at Rp7.10 trillion as of December

31, 2017, or increased by 50.42% compared to 2016 which

was recorded at Rp4/72 trillion. Along with the increase

in revenues, the income also increased significantly. As of

December 31, 2017, Net Income was recorded at Rp1.00

trillion, or improved by 57.52% compared to 2016 which

amounting to Rp634.82 billion.

Meanwhile, the distributed economic value, namely,

operating expenses, in 2017 increased by Rp5,15 trillion

compared to 2016 which was at Rp4.72 trillion. The increase

also occurred in the expense of employee salary and benefits.

If on December 31, 2016, it was amounted to Rp46.134

billion, then on December 31, 2017, it was amounted to

Rp97.364 billion. This increase was due to the increase in the

number of employees needed by the Company.

Meanwhile, the tax paid on the Company’s profits to the

government also increased. On December 31, 2016, Waskita

Beton Precast recorded current tax liabilities amounting to

Rp335.518 billion, while as of December 31, 2017, it was

recorded at Rp195.445 billion.

As a company engaging in the infrastructure sector, one of

the risks faced by the Company is related to the availability of

raw natural materials, namely sand and split/broken stones.

These raw materials have a seasonal nature. In summer/dry

season, the raw materials will be more/abundant and easily

supplied, while in the rainy season, the reverse applies.

As a result, the weather changes affect the Company’s

performance and financial condition. Referring to the laws

of economics, when the supply of materials are widely

available, then the price will be more affordable compared

to the condition of limited supply of materials. [G4-EC2]

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

51

Perihal imbalan kerja karyawan, seperti pensiun, uang pisah

dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan

Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/Tahun 2013. Pada

tahun 2017, Waskita Beton Precast mencatat imbalan kerja

sebesar Rp9.461 miliar atau 375% dari yang dicatat pada

tahun 2016 yaitu sebesar Rp1.991 miliar. [G4-EC3]

Selama tahun pelaporan, Perseroan tidak mendapat

bantuan finansial dari pemerintah, baik berupa keringanan

pajak, pemberian subsidi, pembebasan pembayaran royalti,

bantuan penelitian dan pengembangan, maupun jenis

bantuan lainnya. [G4-EC4]

Dampak Ekonomi Tidak Langsung

Kehadiran Waskita Precast dalam pembangunan infrastruktur

di Indonesia tidak hanya diperuntukkan untuk mencari

laba sebesar-besarnya. Melainkan, Perseroan berupaya

agar keberadaannya juga bermanfaat bagi masyarakat di

sekitarnya. Manfaat itu, antara lain, berupa kesempatan

untuk menjadi pekerja di lokasi-lokasi plant yang dimiliki

Waskita Precast, menjadi pemasok bahan baku material,

atau mendapatkan bantuan melalui program tanggung

jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility).

Hingga 31 Desember 2017, dari total sebanyak 1.503

pegawai, sebanyak 3.789 orang direkrut dari masyarakat di

sekitar plant. Mereka menduduki posisi sebagai Staf Teknik,

dan staf non teknik Upaya merekrut pegawai dari orang

lokal merupakan komitmen Perseroan untuk mengurangi

tingkat pengangguran, sekaligus memberdayakan potensi

tenaga lokal. Dengan terbukanya lapangan kerja di Waskita

Beton Precast, maka kehidupan para pekerja tersebut akan

meningkat.

Sementara itu, untuk pemasok bahan baku material,

sepanjang tahun 2017, Perseroan menjalin kerjasama

dengan 11 pemasok di lokasi operasional plant. Bahan baku

yang dipasok berupa PC Bar, Iron Wire, Besi Beton, PC Strand,

Shear Concealer, joint plate. Bahan baku material dari para

pemasok itu menyumbang 57.8 % dari total kebutuhan

bahan baku Perseroan. [G4-EC9]

Regarding the work benefits of the employee, such as

pensions, severance payment and gratuity payment are

calculated based on Labor Law No.13/of 2013.In 2017,

Waskita Beton Precast recorded employment benefits

amounted to Rp9.461 billion or increased by 375% compared

to 2016 which amounted to Rp1.991 billion. [G4-EC3]

During the period of reporting, the Company did not receive

any financial assistance from the government, either in the

form of tax relief, subsidies, exemption of royalty payments,

research and development aid, or other types of assistance.

[G4-EC4]

Indirect Economic Impacts

The existence of Waskita Beton Precast in infrastructure

development in Indonesia is not only to seek maximum

profit. In this regard, the Company’s desire is that its existence

would also be beneficial to the surrounding community. The

benefits are, among others, in the form of opportunity to be

workers in the plant sites owned by Waskita Beton Precast,

to be the supplier of raw materials, or to receive assistance

through Corporate Social Responsibility programs.

As of December 31, 2017, from the total of 1,503

employees, as many as 3,789 persons were recruited from

the communities around the plant. They occupied position

as Engineering Staff, and non-engineering staff. Efforts to

recruit employees from local community is the Company’s

commitment to reduce the unemployment rate, as well

as empowering the potential of local people. With the

employment opportunities in Waskita Beton Precast, the

quality of life of these workers are expected to increase.

Meanwhile, regarding raw material suppliers, throughout

2017 the Company has established a partnership with 11

suppliers in the location of plant operations. The supplied

raw materials were in the form of PC Bar, Iron Wire, Concrete

Iron, PC Strand, Shear Concealer and joint plate. These raw

materials from suppliers contributed to 57.8% of total raw

material needed of the Company. [G4-EC9]

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

52

Untuk program CSR, sepanjang tahun 2017, Perseroan

mengalokasikan dana sebesar Rp6,34 miliar. Waskita Precast

mengalokasikan dana tersebut sebagai perwujudan dan

tanggung jawabnya dalam menjalankan amanat Undang-

Undang seperti Undang-Undang No. 25 Tahun 2007

tentang Penanaman Modal, UU No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas, serta ISO 26000 yang telah diratifikasi

oleh Pemerintah pada tahun 2010 dan dijadikan Standar

Nasional (SNI) pada 2012.

Kepedulian terhadap masyarakat di sekitar kantor maupun

plant diwujudkan melalui program Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan dalam bentuk, antara lain: [G4-EC7], [G4-EC8]

· Pemeriksaan kesehatan massal untuk masyarakat sekitar

sarana produksi;

· Pembangunan dan perbaikan sarana ibadah;

· Perbaikan akses jalan lingkungan;

· Sosialisasi kesehatan di sarana pendidikan disekitar

sarana produksi;

· Menyediakan sarana olahraga untuk karang taruna.

Berikut pelaksanaan beberapa progam CSR selama tahun

2017:

a. Program Pendidikan

1. KAGAMA IKA UNDIP Caring For Nation 2017

2. Ikatan Alumni Universitas Padjajaran, Seminar

Nasional Ekonomi Bisnis Keuangan IKA - UNPAD

3. SMP Islam Al Azhar 33 Palembang, Sponsor Lomba

World Mathematic Invitational

4. Buku Pengabdian 60 Alumni Universitas Diponegoro

5. Bantuan Pendidikan Yayasan Kesejahteraan Sosial

Anak Terlantar, Bekasi

b. Program Sosial

1. Bantuan Dana Pembangunan Gedung Pastoran

2. Bantuan dana pembangunan Masjid

3. CSR untuk sekitar Tol Kanci - Pejagan

4. Bhakti sosial ramadhan

5. Program CSR Santunan Anak Yatim

6. Pembangunan kantor sekretariat RW

7. Festival Jalan Tol (dukungan ke Jasa Marga)

8. Pembelian hewan qurban di lingkungan PT Waskita

Beton Precast Tbk

For CSR program, throughout 2017, the Company allocated

funds amounting to Rp3.8 billion. The allocation of these

funds is the realization and responsibility of Waskita Beton

Precast in carrying out the mandate of Laws, such as Law No.

25 of 2007 on Capital Investment, Law No. 40 Year 2007 on

Limited Liability Company, as well as ISO 26000 which has

been ratified by the government in 2010 and became the

National Standard (SNI) in 2012.

The Company’s concern for the community around the office

or plant is realized through Corporate Social Responsibility

program in the form of, among others: [G4-EC7] [G4-EC8]

· Mass medical examination for the community around the

production facility;

· Construction and repair of worship facilities;

· Road repair;

· Health dissemination in educational institutions around

the production facilities;

· Provide sports facilities for the youth.

The following is the implementation of several CSR programs

throughout 2017:

a. Educational Program

1. KAGAMA IKA UNDIP Caring For Nation 2017

2. Association of Padjajaran University Alumni, National

Seminar on Financial Business Economy IKA - UNPAD

3. Al Azhar 33 Islamic Junior High School Palembang,

Sponsor for World Mathematic Invitational

Competition.

4. Devotion Book of 60 Alumni of Diponegoro University

5. Educational Assistance for Yayasan Kesejahteraan

Sosial Anak Terlantar, Bekasi

b. Social Program

1. Donation for Development of Rectory Building

2. Donation for Mosque development

3. CSR for community around Kanci-Pejagan Toll

4. Social Service in Ramadhan

5. CSR Program: Compensation for Orphans

6. Development of RW Secretariat office

7. Toll Road Festival (support to Jasa Marga)

8. Purchase of qurban (sacrificial animal) at PT Waskita

Beton Precast Tbk

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

53

c. Kesehatan

1. Posko Mudik Waskita Karya

2. Pengobatan Gratis Warga

3. Sunatan Masal

4. Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan

(GN Lingkaran) (dukungan ke BPJS Ketenagakerjaan)

5. UI Half Marathon 2017

6. Turnamen Golf Terbuka Alumni ITS

7. ITB Golf Tournament

8. Charity Golf Tournament Universitas Sebelas Maret

9. ITS Scholarship Golf Tournament 2017

d. Program Seni Budaya

1. Malam Musik Kreatif Universitas Gadjah Mada 2017

2. Pentas Seni Style and Deformation In Civil 2017

Fakultas Teknik Undip

3. Sponsor Gala Concert & Public Concert Joey

Alexander, Ikatan Alumni ITB80

e. Program Lingkungan

1. Tempat Pembuangan Sampah di RW 05 Kelurahan

Pondok Kelapa jaktim

2. Bantuan kemanusiaan untuk korban bencana Gunung

Meletus di Propinsi Bali.

3. Bantuan Dana Banjir Tanah Longsor Pacitan Jawa

Timur

4. Pembangunan Taman Kota di Jatiasih, Taman

Komsen, Bekasi bekerja sama dengan Dinas PU Kota

Bekasi

c. Health

1. Homecoming Post Waskita Karya

2. Free Medication for Residents

3. Mass Circumcision

4. National Movement for Vulnerable Worker Protection

(GN Lingkaran) (support to BPJS Ketenagakerjaan)

5. UI Half Marathon 2017

6. Open Golf Tournament for Alumni of ITS

7. ITB Golf Tournament

8. Charity Golf Tournament at Sebelas Maret University

9. ITS Scholarship Golf Tournament 2017

d. Art and Culture Program

1. Creative Music Night at Gadjah Mada University in 2017

2. Style and Deformation in Civil 2017 Art Performance

of Faculty of Engineering at Diponegoro University

3. Sponsor Gala Concert and Public Concert Joey

Alexander, ITB80 Alumni Association

e. Environmental Program

1. Garbage bin for RW 5, Pondok Kelapa, East Jakarta

2. Humanitarian aid for volcanic eruption victims in Bali

Province

3. Donation for landslide and flood in Pacitan, East Java

4. Development of City Park at Jatiasih, Komsen Park,

Bekasi, cooperated with Public Works Office of Bekasi

PT Waskita Beton Precast Tbk | Laporan Keberlanjutan 2017 54

CS

R P

en

an

am

an

10

00 P

oh

on

2017 Sustainability Report | PT Waskita Beton Precast Tbk

55

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

56

Praktik Ketenagakerjaan dan Kenyamanan Bekerja

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset utama

Perseroan dan memiliki peran penting dalam menentukan

keberhasilan kegiatan usaha Perseroan. Menyadari hal

tersebut, Perseroan berkeyakinan bahwa untuk dapat

mencapai misi Perseroan, mutlak diperlukan usaha-usaha

yang dapat menunjang pengembangan dan peningkatan

kualitas sumber daya manusia sehingga pendayagunaan

sumber daya manusia dapat dilakukan secara optimal.

Per tanggal 31 Desember 2017, Perseroan memiliki 1503

karyawan. Berdasarkan komposisi jenjang pendidikan,

Perseroan memiliki 488 karyawan Strata 1/Strata 2, 175

karyawan Diploma 3, dan 840 karyawan Sekolah Menengah

Umum/Sederajat. Sejalan dengan proyek yang ditangani

dan target yang ditetapapkan Perseroan, jumlah karyawan

tersebut akan terus bertambah. [G4-LA1]

Sepanjang tahun 2017, Perseroan merekrut 671 karyawan,

atau naik 42,16% dibanding tahun 2016, yakni 472

karyawan. Rekrutmen dilakukan di Kantor Pusat maupun

di daerah-daerah tempat Waskita Beton Precast beroperasi.

Hingga akhir Desember 2017, Perseroan mengoperasikan

11 pabrik (plant) precast, 68 pabrik ready mix/batching

plant dan 5 quarry yang memiliki lokasi yang strategis di

dekat lokasi proyek-proyek yang dikerjakan Waskita Beton

Precast.

Selain bertambahnya jumlah karyawan baru yang masuk,

ada juga di antara karyawan Perseroan yang berhenti atau

keluar dari pekerjaannya. Per 31 Desember 2017, sebanyak

53 karyawan keluar.

Karyawan yang keluar pada tahun 2017 terdiri dari 64

karyawan pria dan 14 karyawan wanita, mereka berada

dalam rentang usia antara 18-55 tahun. Dari jumlah itu,

karyawan yang keluar dari Kantor Pusat di Jakarta berjumlah

23 karyawan, dan keluar dari kantor/pabrik/area produksi di

daerah sebanyak 55 karyawan.

Sementara itu, berkaitan dengan pelaksanaan cuti

melahirkan bagi karyawan perempuan, sepanjang tahun

2017, terdapat 1 karyawan perempuan yang mengajukan

cuti melahirkan. Dari jumlah itu, sebanyak semuanya kembali

bekerja. [G4-LA3]

Employment Practices and Work Comfort

Human Resources (HR) is a major asset of the Company

and has an important role in determining the success of the

Company’s business activities. Realizing this, the Company

believes that in order to achieve the mission of the Company,

efforts to support the development and improvement

of human resources quality are required which leads to

empowerment of human resources can be performed

optimally.

As of December 31, 2017, the Company had 1503

employees. Based on the composition of education level, the

Company has 488 employees of bachelor/master degree,

175 employees of Diploma 4/Diploma 3 degree, and 840

employees of Senior High School/equivalents degree. In line

with the projects handled and the target set by the Company,

the number of employees will continue to grow. [G4-LA1]

Throughout 2017, the Company recruited 671 employees,

an increase of 42.16% compared to 2016 of 472 employees.

The recruitment was performed in the Head Office and in

operational areas of Waskita Beton Precast. Until the end

of December 2017, the Company operates 11 precast

factory (plant), 68 ready mix factory/batching plant, and 5

stone crusher (quarry) which have strategic locations near

the location of the projects undertaken by Waskita Beton

Precast.

In addition to increasing the number of new employees, there

were also the Company’s employees that quit or resigned.

As of December 31, 2017, there were 53 employees that

resigned.

Employees that resigned in 2017 consisted of 64 male and

14 female employees, in the age range between 18-55 years

old. From the total amount, employees that resigned from

the Head Office in Jakarta were 23 employees, and from

the production office/factory/production area in the region,

there were 55 employees.

Meanwhile, with regard to the implementation of maternity

leave for female employees, throughout the year 2017, there

was 1 female employee that applied for maternity leave.

From that number, the employee is back to work. [G4-LA3]

Berkembang Bersama Untuk KeberlanjutanGrowing Together for Sustainability

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

57

Employee Composition

In the period of 2017, total employees of the Company was

1503. Such number is in line with HR needs on the quantity

sector by taking into account the productivity improvement

of each employee.

The following is the composition of the Company for the

period of 2017 and 2016 based on the organizational level,

employment status, education, gender, age, and business

units

HR Composition Based on Organizational Level

HR Composition Based on Employment Status

The Company does not have an employee with specific skills

in certain fields, of which the employee will not disrupt the

system and the business operational activity of the Company.

Komposisi Karyawan

Pada periode 2017, perseroan telah memiliki jumlah

pegawai sebanyak 1503 orang. Jumlah tersebut sejalan

dengan kebutuhan SDM dari sisi kuantitas dengan

mempertimbangkan peningkatan produktivitas setiap

pegawai.

Berikut ini adalah komposisi karyawan Perseroan untuk

periode 2017 dan 2016 berdasarkan level organisasi, status

kepegawaian, jenjang pendidikan, jenis kelamin, jenjang

usia, kompetensi, dan unit bisnis.

Komposisi SDM Berdasarkan Level Organisasi

Uraian / Description 2017 2016

Hasil Perbandingan /

Result of Comparison

Perubahan /

Change

Persentase /

Percentage

Struktural / Structural

General Manager 12 10 2 0%

Manager Unit Kerja / Work Unit Manager 31 24 7 1%

Manager Unit Produksi / Production Unit Manager 27 22 5 1%

Manager Area Pemasaran / Marketing Area Manager 6 5 1 0%

Fungsional / Functional

Ahli Muda/Madya/Utama / Junior/Senior/Principal Associate

4 7 (3) 0%

Operasional / Operational

Kepala Proyek / Head of Project 3 0 3 0%

Kepala Seksi Proyek / Head of Project Section 38 4 34 4%

Staf / Staff 1.382 840 542 59%

Jumlah / Total 1.503 912 591 65%

Komposisi SDM Berdasarkan Status Kepegawaian

Uraian / Description 2017 2016

Hasil Perbandingan /

Result of Comparison

Perubahan /

Change

Persentase /

Percentage

Pegawai Tetap / Permanent Employee 149 101 48 5%

Pegawai Tidak Tetap / Temporary Employee 147 49 98 11%

Outsourcing 1.207 762 445 49%

JUMLAH / TOTAL 1.503 912 591 65%

Perseroan tidak memiliki pegawai yang memiliki keahlian

khusus di suatu bidang tertentu, yang apabila karyawan

tersebut tidak ada akan menganggu sistem dan kelangsungan

kegiatan operasional usaha Perseroan.

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

58

HR Composition Based on Education

HR Composition Based on Gender

HR Composition Based on Age

HR Composition Based on Competence

Notes:

I. Engineering employee is an employee whose educational

background is engineering, such as civil engineering, industrial

engineering, electrical engineering and mechanical engineering.

II. Non-Engineering Employees are employees whose educational

background is non-engineering e.g. management, law,

accounting, or K3LM.

Komposisi SDM Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Uraian / Description 2017 2016

Hasil Perbandingan /

Result of Comparison

Perubahan /

Change

Persentase /

Percentage

Pegawai Tetap / Permanent Employee

Strata 2 / Master’s degree 17 8 9 1%

Strata 1 / Bachelor’s degree 471 336 135 15%

Diploma 3 175 83 92 10%

SMA / Senior High School 840 485 355 39%

JUMLAH / TOTAL 1.503 912 591 65%

Komposisi SDM Berdasarkan Jenis Kelamin

Uraian / Description 2017 2016

Hasil Perbandingan /

Result of Comparison

Perubahan /

Change

Persentase /

Percentage

Laki-laki / Male 1.363 820 543 60%

Perempuan / Female 140 92 48 5%

JUMLAH / TOTAL 1.503 912 591 65%

Komposisi SDM Berdasarkan Jenjang Usia

Uraian / Description 2017 2016

Hasil Perbandingan /

Result of Comparison

Perubahan /

Change

Persentase /

Percentage

> 55 Tahun/Years old 18 11 7 1%

46 – 55 Tahun/Years old 75 61 14 2%

36 – 45 Tahun/Years old 150 99 51 6%

26 – 35 Tahun/Years old 467 243 224 25%

18 – 25 Tahun/Years old 793 498 295 32%

JUMLAH / TOTAL 1.503 912 591 65%

Komposisi SDM Berdasarkan Kompetensi

Uraian / Description 2017 2016

Hasil Perbandingan /

Result of Comparison

Perubahan /

Change

Persentase /

Percentage

Teknik / Engineering 1.118 625 466 51%

Non-Teknik / Non-Engineering 385 260 125 14%

JUMLAH / TOTAL 1.503 912 591 65%

Catatan:

I. Pegawai Teknik adalah pegawai yang latar belakang

pendidikannya adalah engineering, misalnya teknik sipil, teknik

industri, teknik elektro dan teknik mesin.

II. Pegawai Non Teknik adalah pegawai yang latar belakang

pendidikannya adalah non engineering misalnya manajemen,

hukum, akutansi, atau K3LM.

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

59

HR Composition Based on Placement in Business Unit

Employee Benefits and Welfare [G4-LA2]

The Company provides facilities and benefits in order to

satisfy a sense of security and safety for employees and their

families during the time the employees performing their

duties. All components of the facilities are not part of the

employee’s income. The components of benefits consist of:

a. Expertise allowance;

b. Skill allowance;

c. Religious holiday allowances;

d. Production service;

e. Positional allowance;

f. Healthcare;

g. Annual/long leave allowance;

h. Payment of Social Security Agency (BPJS) for health and

employment;

i. Overtime Payment;

j. Medical Check Up;

k. Occupational and Environmental Health & Safety;

l. Working uniform;

m. Social activities and sports;

n. Fee for paper writers and instructors/tutors;

o. Lunch allowance;

p. Glasses, soft lenses, and hearing aids;

q. Aids for the death of employees/their family;

r. Official travel;

s. Location Allowance;

Expertise allowance is an award granted to the employee in

the form of money for professional expertise possessed and

demonstrated with a Certificate of Expertise (SKA) issued by

the Accredited Professional Association, or recognition by

the Company on any special skills that are possessed by the

employees.

Skill allowance is an award granted to the employee in

the form of cash on a monthly basis on professional skills

possessed and demonstrated by ownership of Certificate of

Skills (SKT) issued by an accredited Professional Association,

or recognition by the Company on special skills of the

employees.

Komposisi SDM Berdasarkan Penempatan di Unit Bisnis

Uraian / Description Jumlah Pegawai / Total Employees

UNIT PRODUKSI / PRODUCTION UNIT

Manager Unit Produksi / Production Unit Manager 30

Kepala Seksi / Section Head 40

Staf / Staff 1.190

Jumlah / Total 1.260

Fasilitas dan Kesejahteraan Karyawan [G4-LA2]

Perseroan memberikan fasilitas dan tunjangan kepada pegawai

guna memenuhi rasa aman dan tenteram bagi pegawai dan

keluarganya selama pegawai menjalankan tugas. Semua

komponen fasilitas tersebut bukan merupakan bagian dari

penghasilan pegawai. Komponen fasilitas terdiri dari:

a. Tunjangan keahlian;

b. Tunjangan keterampilan;

c. Tunjangan Hari Raya Keagamaan;

d. Jasa produksi;

e. Tunjangan jabatan;

f. Perawatan kesehatan;

g. Tunjangan cuti tahunan/besar;

h. Pembayaran Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS)

untuk kesehatan dan ketenagakerjaan;

i. Pembayaran kerja lembur;

j. Medical Check Up;

k. Keselamatan & kesehatan kerja dan lingkungan;

l. Pakaian seragam kerja;

m. Kegiatan sosial dan olahraga;

n. Imbalan jasa penulis makalah dan instruktur/ pengajar;

o. Bantuan makan siang;

p. Kacamata, lensa lunak, dan alat bantu pendengaran;

q. Bantuan bagi pegawai/keluarga pada saat meninggal

dunia;

r. Perjalanan dinas;

s. Tunjangan lokasi.

Tunjangan keahlian adalah suatu penghargaan yang

diberikan kepada pegawai berupa uang atas keahlian profesi

yang dimiliki yang ditunjukkan dengan kepemilikan sertifikat

keahlian (SKA) yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi

Terakreditasi, atau adanya pengakuan oleh Perseroan atas

keahlian khusus yang dimiliki pegawai.

Tunjangan keterampilan adalah suatu penghargaan yang

diberikan kepada pegawai berupa uang secara bulanan atas

keterampilan profesi yang dimiliki yang ditunjukkan dengan

kepemilikan Sertifikat Keterampilan (SKT) yang dikeluarkan

oleh Asosiasi Profesi Terakreditas, atau adanya pengakuan

oleh Perseroan atas keterampilan khusus yang dimiliki

pegawai.

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

60

Bidang keahlian dan keterampilan yang memperoleh

tunjangan serta besarnya tunjangan keahlian/keterampilan

dan tunjangan lokasi diatur dalam keputusan Direksi yang

membidangi Sumber Daya Manusia.

Pemberian fasilitas dan tunjangan kepada pegawai diberikan

oleh Perseroan dengan menimbang beberapa faktor antara

lain, status hubungan kerja. Berikut perbedaan tunjangan

yang diberikan Waskita Beton Precast: [G4-LA2]

Pengembangan Sumber Daya Manusia [G4-LA9]

Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia (SDM)

merupakan aset yang sangat berharga. Mereka memiliki posisi

strategis dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin

ketat di masa mendatang. Untuk itu, upaya meningkatkan

kompetensi SDM secara berkelanjutan tak bisa diabaikan.

Dalam hal ini, Perseroan telah melakukan berbagai upaya

melalui pendidikan, pelatihan dan pengembangan. Materi-

materi yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan

produktivitas dan kualitas kerja, meningkatkan

keterampilan, kepemimpinan dan profesionalisme serta

membangun sikap mental positif untuk mengembangkan

daya intelektual pribadi. Secara umum pendidikan, pelatihan

dan pengembangan yang dilaksanakan Perseroan bertujuan

untuk meningkatkan technical and behavioral competencies.

Perseroan memberikan program pelatihan dan pengembangan

SDM secara berjenjang dan berkesinambungan sesuai

dengan perubahan lingkungan bisnis Perseroan. Hal itu

dilakukan guna mendapatkan competitive advantage yang

mampu menjamin tercapainya target-target Perseroan.

Pelatihan dan pengembangan SDM dibagi menjadi enam

kategori yang dilaksanakan di dalam dan di luar Perseroan.

Masing-masing adalah:

• Pelatihan Pra-Kerja

Sebelum memulai pekerjaannya, para pegawai baru

akan dibekali dengan pengetahuan umum mengenai

Perseroan, proses bisnis, cara kerja, perangkat organisasi,

nilai-nilai dan norma kerja yang berlaku, serta isi dari PKB;

• Pelatihan Umum

Dasar Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan

keterampilan dasar dan/atau teknik dasar pegawai,

sekaligus untuk membentuk sikap dan perilaku yang

sesuai dengan budaya Perseroan;

• Pelatihan Fungsional Manajerial

Pelatihan ini merupakan pelatihan fungsional/ manajerial

untuk meningkatkan kemampuan pegawai dalam suatu

bidang pekerjaan sesuai dengan jabatannya;

Areas of expertise and skills that gained benefits and the

amount of expertise/skill allowances and location allowances

are stipulated in the Board of Directors Decree related with

Human Resources.

The provision of facilities and benefits to employees granted

by the Company by taking into account several factors,

among others, the employment status. The following is the

difference of benefits provided by Waskita Beton Precast:

[G4-LA2]

Human Resources Development [G4 - LA9]

The Company realizes that human resources (HR) is a

highly valuable asset. They have a strategic position in the

face of increasingly fierce competition in the future. To

that end, efforts to improve the competence of human

resources in a sustainable manner must not be ignored. In

this regard, the Company has made various efforts through

education, training and development. The materials that

were given aimed to improve the productivity and quality

of work, improve skills, leadership and professionalism as

well as to build a positive mental attitude to develop the

personal intellectual power. In general, education, training

and development that were executed by the Company

were intended to increase the technical and behavioral

competencies.

The Company provides training and human resources

development programs in a gradual and continuous manner

in accordance with the changes in the business environment

of the Company to gain competitive advantage, which will

able to ensure the achievement of the Company’s targets.

Training and human resources development are divided

into six categories, that are held inside and outside of the

Company, namely:

• Pre-Employment Training

Before starting to work, new employees will be provided

with a general knowledge of the Company, business

processes, working methods, the organization, the

prevailing values and norms, and the contents of the PKB;

• Basic General Training

This training is aimed at improving basic skills and/or basic

engineering, as well as to shape attitudes and behavior in

accordance with the corporate culture;

• Functional Managerial Training

This training is functional/managerial training that aims

to improve the ability of employees in a field of work in

accordance with his/her position;

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

61

• Pelatihan Kerja

Pelatihan ini ditujukan bagi pegawai baru maupun

pegawai yang dirotasi dan/atau dipromosikan ke

pekerjaan/jabatan baru, melalui praktik langsung yang

dilakukan sambil bekerja dengan sistem mentor;

• Pendidikan Lanjutan

Pelatihan ini merupakan fasilitas pendidikan untuk

menunjang bidang pekerjaan pegawai.

Pelatihan dan pengembangan karyawan yang dilakukan

Perseroan bisa diperinci sebagai berikut:

1. Pendidikan

Merupakan kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan

kompetensi pegawai melalui pendidikan bergelar (S1,

S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri dengan

beasiswa dari Perseroan, sponsorship, maupun biaya

sendiri. Hingga akhir tahun 2017 sebanyak 10 pegawai

Perseroan telah menyelesaikan pendidikan S2 di dalam

dan luar negeri. Jumlah itu meningkat dibanding tahun

2016, sebanyak 7 karyawan.

• Tugas Belajar

a. Pendidikan bergelar S2 di dalam negeri, beasiswa

dari Perseroan dan dilakukan di luar waktu kerja;

b. Pendidikan bergelar S2 di luar negeri, beasiswa

dari Perseroan ataupun dari pemberi beasiswa

lainnya, pegawai dibebaskan dari pekerjaan.

• Ijin Belajar

a. Pendidikan Bergelar (S1 atau S2) di dalam negeri,

di luar waktu kerja dengan menggunakan biaya

sendiri;

b. Pendidikan Bergelar S2 di luar negeri, harus

mengajukan cuti di luar tanggungan Perseroan

dan sudah berkerja di Perseroan minimal 2 tahun.

2. Sertifikasi

Standarisasi secara profesional untuk pegawai yang

kompeten di bidang pekerjaan masing-masing yang

dikelola dan dibina oleh Perseroan (Sertifikasi Internal) dan

Organisasi Profesi non Pemerintah (Sertifikasi Eksternal)

untuk memenuhi persyaratan kualitas profesional yang

sudah ditetapkan.

• Sertifikasi Eksternal

SKA (Sertifikasi Keahlian) dan SK (Sertifikasi

Keterampilan) merupakan bukti kompetensi dan

kemampuan profesi keahlian kerja tenaga ahli dan

terampil bidang beton pracetak (precast) dan beton

segar (ready mix), yang berlaku secara nasional

• Job Training

The training is intended for new employees as well as

employees that are rotated and/or promoted to a new

job/position, through direct practice that is performed

while working with a mentor;

• Advanced Education

This training is an educational facility to support the

employee’s work field.

Employee training and development conducted by the

Company can be described as follows:

1. Education

Education is a learning activities to improve the

competence of employees through education (Bachelor

degree, Master degree and Doctoral degree) inside

or outside of the country on a scholarship from the

Company, sponsorship, as well as own expense. As of

the end of 2017, there were 10 (ten) employees of the

Company have completed Master degree education

at home and abroad. The number was an increase

compared to 2016, with 7 employees.

• OnLeaveStudy

a. Master degree education inside the country, a

scholarship from the Company and outside of

hours.

b. Master degree education abroad, scholarships

from the Company or from other scholarship

providers, employees are released from work.

• StudyPermit

a. Education with the degree of Bachelor degree

or Master degree within the country, outside of

working hours by using their own expenses.

b. Education of Master degree abroad, must request

a leave of absence beyond the responsibility of the

company and has been working in the Company

for a minimum of 2 years.

2. Certification

Professional standardization for employees that are

competent in their own field of work, which is managed

and supervised by the Company (Internal Certification)

and non governmental professional organization (External

Certification to meet the determined requirements of

professional quality.

• External Certification

SKA (Expertise Certification) and SK (Certification

Skills) is a proof of the competence and ability

of professional expertise of experts and skilled

workers in the field of precast concrete and fresh

concrete (ready mix), which applies nationwide with

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

62

dengan kualifikasi: Muda, Madya dan Utama yang

dikeluarkan oleh LPJK bekerjasama dengan HAMKI,

HAKI, HATTI, HATHI, KNIBB, K3 KONSTRUKSI, ISI,

BNSP, AKLI, HPJI dan lain-lain.

• Sertifikasi Internal

Dilakukan untuk memastikan para pegawai memiliki

kompetensi sesuai yang dipersyaratkan dalam

jabatannya masingmasing dengan kualifikasi: Muda,

Madya dan Utama.

Saat ini jabatan-jabatan yang disertifikasi adalah:

• Manajer Plant/Batching Plant, Kepala Workshop dan

Kepala Seksi;

• Pelaksana;

• Keuangan;

• SDM.

3. Pelatihan

Merupakan serangkaian aktivitas yang dirancang untuk

meningkatkan kompetensi pegawai agar mampu

melaksanakan tanggung jawabnya sesuai kompetensi

yang dipersyaratkan. Pelatihan-pelatihan tersebut terdiri

dari: Teknisi Laboratorium Beton, Manajemen Risiko,

Manajemen Produksi/Operasi, Teknisi Laboratorium

Beton, Manajemen Risiko Beton Precast, Manajemen

Produksi Precast, Training E-Filing.

Pelaksanaan Workshop New Strategic Marketing, Teknisi

Laboratorium Beton, Transfer Pengetahuan Mesin,

Training Software Akuntansi, Pelatihan General Affairs

Professional Certification (CGAP), Pelatihan QMS ISO

9001:2008 Interpretation & Internal Audit, Pelatihan

Basic Financial Modelling, Good Governance – Excellent

Performance, Pelatihan Sipil Geoteknik dan Software

Plaxis, Gathering Finance & Leadership Development.

Selain itu, juga ada Pelatihan Surat Izin Operasional (SIO)

Batching Plant & Concrete Pump, Pelatihan dan Sertifikasi

Pengawas Konstruksi Beton Pracetak Bangunan Gedung,

Strategi Memenangkan Tender Pemerintah Melalui

Sistem Elektronik (E-Procurement), Geo Talk I, Seminar

Merancang Program Pelatihan & Pengembangan

Collection, Training Understanding & Designing SOP dan

Penugasan Seminar Pembebasan Lahan.

Total pelatihan selama tahun 2017 yang diikuti oleh

pegawai tetap dan tidak tetap Waskita Beton Precast,

berdasarkan People Development Ratio Desember

2017, adalah 20,05 jam/orang/tahun. Peserta yang

qualification: Junior, Middle, and Functional, issued

by LPJK in cooperation with HAMKI, HAKI, HATTI,

HATHI, KNIBB, K3 KONSTRUKSI, ISI, BNSP, AKLI, HPJI

and others.

• Internal Certification

To ensure that employees have the appropriate

competence required in their respective position,

with qualification: Junior, Middle, and Functional.

Currently, the certified positions are:

• Plant/Batching Plant Manager, Head of Workshop

and Section Head;

• Officer;

• Finance;

• Human Resources;

3. Training

Training is a series of activities designed to improve

the competence of employees to be able to carry out

their responsibilities in accordance with the required

competencies. Training consists of: Concrete Laboratory

Technician, Risk Management, Production/Operations

Management, Risk Management of Precast Concrete,

Precast Production Management, E-Filing Training.

Workshop on New Strategic Marketing, Transfer of

Machinery Knowledge, Training on Accounting Software,

Training of General Affairs Professional Certification

(CGAP), Training of QMS ISO 9001:2008 Interpretation

& Internal Audit, Basic Financial Modeling Training, Good

Governance-Excellent Performance, Training of Civil

Geotechnical and Software Plaxis, Gathering Finance &

Leadership Development.

Moreover, there were also Training on Permit Operations

(SIO) of Batching Plant and Concrete Pump, Training

and Certification of Supervision of Precast Concrete

Construction of Building, Strategy of Winning

Government Tender Through Electronic Systems

(E-Procurement), Geo Talk I, Seminar on Designing

Training Program & Development of Collection,

Understanding and Designing SOP, and Seminar on Land

Acquisition.

Total trainings participated by permanent and non-

permanent employees in 2017, based on People

Development Ratio in December 2017, was 20.05 hours/

person/year. Participants that have attended trainings

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

63

telah mengikuti pelatihan sebanyak 2.185 Orang, Naik

498,85% dibanding tahun 2016 yaitu sebanyak 438

peserta.

Peserta Pelatihan berdasarkan level struktur organisasi

terdiri dari 1.801 staff, 27 GM,/kepala SPI/Sekretaris

perusahaan, 247 orang manajer Unit Kerja/Produksi/

Supporting, 89 orang kepala seksi dan 21 orang staf ahli

Adapun total Biaya Pelatihan & Pengembangan pada

tahun 2016 sebagai berikut: -

• Prognosa RKAP tahun 2017 : Rp2.050.000.000

• Realisasi tahun 2017 : Rp3.252.490.030

• Persentase : 159%

Jumlah ini melebihi RKAP dikarenakan pertumbuhan

unit produksi yang sangat pesat sehingga membutuhkan

SDM yang berkompetensi tinggi.

4. Pengembangan

Rangkaian program pembelajaran bagi pertumbuhan

individu untuk membantu pegawai tumbuh dan

berkembang sehingga organisasi selalu siap dalam

lingkungan usaha yang kompetitif. Pembelajaran

dilakukan dengan memberikan wawasan, teknologi

dan pandangan-pandangan yang baru dalam

mempersiapkan pegawai pada jabatan yang akan

diproyeksikan kepadanya.

a. Leadership Development Program for Director &

Commisioner

Memberikan wawasan baru bagi Direksi dan

Komisaris untuk meningkatkan kapasitas Perseroan

dalam lingkungan usaha yang kompetitif. Juga

memberikan kesempatan untuk menjalin network

dalam rangka memberdayakan sumber daya yang

ada dalam organisasi sehingga menjadikan Perseroan

sebagai organisasi berkinerja tinggi.

b. Leadership Development Program for General

Manager

Memberikan wawasan untuk menjadi Innovative

Leaders yang penuh dengan terobosan-terobosan

baru dalam usaha pengembangan Perseroan. Juga

mempersiapkan para GM/Manajer Kantor Pusat/

Manajer Plant/Manajer Batching Plant untuk menjadi

Direktur yang dapat berkontribusi optimal dalam

meningkatkan kinerja Perseroan melalui konsep-

konsep praktis kedirekturan (Directorship) dan

Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate

Governance). Materi meliputi: The Practices of

Directorship; Director Skills Introduction; Director

were 2185 people, increased by 498.85% compared to

2016 which was at 438 participants.

Participants based on the level of the organizational

structure consisted of 1801 staff, 27 GM/Head of Internal

Audit/Corporate Secretary, 247 Managers of Working/

Production/ Supporting Unit, 89 Section Heads, and 21

Expert Staff.

The Total Cost of Training & Development in 2017 is as

follows:

• 2017 RKAP Prognosis : Rp2,050,000,000

• 2017 Realization : Rp3,252,490,030

• Percentage : 159%

Jumlah ini melebihi RKAP dikarenakan pertumbuhan

unit produksi yang sangat pesat sehingga membutuhkan

SDM yang berkompetensi tinggi.

4. Development

Series of learning programs for individual growth to help

employees grow and develop so that the organization

is always ready in a competitive business environment.

Learning is performed by providing insight, technology,

and new points of view in preparing employees in

positions that will be projected on the employees.

a. Leadership Development Program for Director &

Commissioner

Providing new insights for Directors and

Commissioners to increase the capacity of the

Company in a competitive business environment. It

also provides an opportunity to establish a network

in order to empower existing resources within the

organization that makes the Company a high-

performing organization.

b. Leadership Development Program for General

Manager

Provides insight to be Innovative Leaders that are

filled with new breakthroughs in the development

of Company’s business. Also prepares the GM/

Head Office Manager/Plant Manager/Batching Plant

Manager to become a director that can contribute

optimally in improving the Company’s performance

through practical concepts of directorship and

good corporate governance (GCG). The materials

include: The Practices of Directorship; Director Skills

Introduction; Director Skills Brief; Bussiness Strategic

Direction; Finance for Directors; HC for Director;

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

64

Skills Brief; Strategic Bussiness Direction; Finance for

Directors; HC for Director; Marketing for Director;

Trade Practices, Legal Risk, Law Awareness, Modern

Firm & Corporate Governance Problem; Enterprise

Risk Management Board of Performance Evaluation.

c. Leadership Development Program for Middle

Manager

Memberikan wawasan untuk menjadi Supportive

Leaders yang kreatif untuk dapat mengoptimalkan

kontribusi terhadap Perseroan. Materi meliputi:

Transformation and Breakthrough, Visualization

and Believability, Personal and Team Motivation,

Building The Powers Team, The Excellent Leader,

The Interpersonal and Interactive Skills, The Art and

Powers of Communications in the Corporate World.

d. Leadership Development Program for Project

Manager and Superintendant

Memberikan wawasan mengenai aspek-aspek

manajemen di plant/batching plant menyangkut

bidang Teknik Beton, SDM, Keuangan dan Pemasaran

serta bagaimana menerapkannya di plant/batching

plant untuk dapat mencapai tujuan Perseroan.

e. Leadership Development Program for Junior Manager

Memberikan wawasan mengenai bagaimana

membangun tim kerja, membangun hubungan

kerja yang harmonis dan mencapai kinerja yang

ditargetkan. Materi diberikan secara in class and

outward bound yang meliputi: Keterampilan

Komunikasi, Organisasi, Basic Leadership Ethics,

Business Environment Analysis, Etika Bisnis, Report/

Writing Skill.

f. Leadership Development Program for Finance and

Human Capital

Memberikan wawasan mengenai aspek-aspek

manajemen di plant/bathcing plant menyangkut

bidang SDM dan Keuangan serta bagaimana

menerapkannya di plant/ batching plant untuk

dapat mencapai tujuan Perseroan. Materi meliputi:

Prinsip-prinsip Dasar Manajemen, Pengambilan

Keputusan, Manajemen SDM, Manajemen

Operasional, Manajemen Keuangan, Pengembangan

Diri dan Etika Bisnis.

5. Program Management Trainee (MT)

Perseroan akan melakukan proses program Management

Trainee (MT) untuk memenuhi kebutuhan karyawan

jangka panjang dengan menyeleksi lulusan baru dari

universitas/institusi pendidikan lainnya yang memiliki

reputasi dan track record baik di dalam negeri dan di luar

negeri. Program ini diselenggarakan secara terpusat dan

dikoordinasikan oleh Departemen SDM, Sistem & TI.

Marketing for Director; Trade Practices, Legal

Risk, Law Awareness, Modern Firm and Corporate

Governance Problem; Enterprise Risk Management

Board of Performance Evaluation.

c. Leadership Development Program for Middle

Manager

Provides insights to become supportive Leaders that

are creative in order to optimize contribution to the

Company. The materials nclude: Transformation and

Breakthrough, Visualization and believability, Personal

and Team Motivation, Building The Powers Team, The

Excellent Leader, The Interpersonal and Interactive

Skills, The Art and Powers of Communications in the

Corporate World.

d. Leadership Development Program for Project

Manager and Superintendent

Provides insight into the management aspects of the

plant/batching plant relating to the area of Concrete

Engineering, Human Resources, Finance and

Marketing as well as how to apply those in the plant/

batching plant to be able to achieve the objectives of

the Company.

e. Leadership Development Program for Junior Manager

Provides insight on how to build team work, creating

a harmonious working relationship and achieve

targeted performance. The materials given in class

and outward bound include: Communication Skills,

Organization, Basic Leadership Ethics, Business

Environment Analysis, Business Ethics, Report/Writing

Skill.

f. Leadership Development Program for Finance and

Human Capital

Provides insight of management aspects of the

plant/ batching plant related to the field of HR and

Finance as well as how to apply those in the plant/

batching plant to be able to achieve the objectives of

the Company. The materials include: Basic Principles

of Management, Decision Making, Human Resource

Management, Operations Management, Financial

Management, Personal Development and Business

Ethics.

5. Management Trainee (MT) Program

The Company will conduct the process of Management

Trainee (MT) program to fulfill the needs of long-term

employees by selecting new graduates from universities/

other educational institutions that have a good

reputation and track record both domestic and abroad,

held centrally and coordinated by the Department of

Human Resources, Systems & IT.

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

65

In its implementation, participants will take the MT

orientation stages and learning materials in all aspects

of the business processes of the Company, and their

capability to adapt and to implement will be evaluated.

Total time required in this MT period is six (6) months.

Until today, the Company has been working with

WASKITA in the selection of MT.

6. Labor Management

The Company is also responsible for the management

of labor in terms of the implementation of government

regulation regarding the Regional/City Minimum Wage

(“UMR/UMK”) and the Company also provides Death

& Occupational Accidents Insurance. In addition, the

Company also provides Religious Holiday Allowance

(“THR”) and Production Incentive. [G4-EC5]

The ratio of Entry Level Standard Wages and Minimum

Wages of PT Waskita Beton Precast Tbk as of December

31, 2017, is as follows

Dalam pelaksanaannya, peserta MT akan menempuh

tahapan-tahapan orientasi dan pembelajaran materi

yang ada di semua lingkup bisnis proses Perseroan,

dan selanjutnya dilakukan penilaian atas kemampuan

adaptasi dan implementasi. Total waktu yang diperlukan

dalam masa MT ini adalah 6 (enam) bulan. Sampai

dengan saat ini, Perseroan sudah bekerjasama dengan

WASKITA dalam melakukan seleksi MT.

6. Pengelolaan Aspek Perburuhan

Perseroan turut bertanggung jawab atas pengelolaan

tenaga kerja dalam hal penerapan Peraturan Pemerintah

tentang pelaksanaan Upah Minimum Regional/Kota

(UMR/UMK), dan Perseroan juga memberikan Asuransi

Kematian dan Kecelakaan Kerja. Di samping itu,

Perseroan juga memberikan Tunjangan Hari Raya (THR)

dan Insentif Produksi. [G4-EC5]

Rasio Standar Upah Jejang Awal & Upah Pegawai

Minumum PT Waskita Beton Precast Tbk per 31 Desember

2017 adalah sebagai berikut:

No Plant/BP / Plant/BP Min. Salary / Min. Salary UMP / UMP

1 Becakayu 3.356.000 3.355.750

2 Bocimi 3.422.865 3.272.143

3 Cakung 3.356.000 3.355.750

4 Cibitung 3.356.000 3.601.650

5 Cilegon 3.355.750 3.331.997

6 Cimanggis Cibitung 3.356.000 3.272.143

7 Desari 3.500.000 3.355.750

8 Jatim – Sidoarjo 3.355.750 3.290.800

9 Kalijati 3.355.750 2.327.072

10 Kantor Pusat 3.355.750 3.355.750

11 Karawaci 3.355.750 3.295.075

12 Karawang 3.355.750 3.605.272

13 Klaten 3.355.750 1.528.500

14 Kuala Tanjung 3.356.000 2.528.815

15 Lampung 3.355.750 1.908.477

16 Maintenance 3.355.750 3.355.750

17 Manado Bitung 3.355.750 2.650.000

18 MKTT 3.355.750 2.528.815

19 Palembang 3.355.750 2.484.000

20 Pasuruan Probolinggo (Paspro) 3.355.750 3.288.093

21 Pantura 3.356.000 1.603.000

22 Post Tension 3.356.000 3.355.750

23 Quary 3.356.000 3.355.750

24 Sadang 3.355.750 3.169.549

25 Soker 3.355.750 1.422.585

26 Subang 3.355.750 2.327.072

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

66

Dalam pemberian upah, faktor kompetensi masing-

masing sumber daya manusia merupakan faktor

penentu. Perseroan tidak membeda-bedakan pemberian

upah berdasarkan jenis kelamin. [G4-LA13]

7. Pengembangan dan Penerapan

Pengembangan dan Penerapan Sistem Perseroan

terus menerus mengembangkan dan meningkatkan

sistem pengelolaan manajemen SDM yang semakin

baik dengan penerapan standar-standar yang bersifat

internasional maupun regulasi baru, dengan mengadopsi

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dan Sistem

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Dengan

berbagi pengalaman dalam praktek implementasi standar

ini telah memperkaya wawasan dan meningkatkan

semangat “inovasi,” yaitu untuk terus menerus

melakukan perbaikan secara berkesinambungan.

Melalui kegiatan dan pelaksanaan program pendidikan,

pelatihan dan pengembangan yang terencana

dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi pegawai,

sehingga memiliki kemampuan dan keterampilan dalam

menjalankan dan memenuhi persyaratan jabatan.

Dengan semakin meningkatnya kualitas pegawai

diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi

peningkatan produktivitas Perseroan.

Perseroan senantiasa menempatkan SDM sebagai faktor

utama dalam menggerakkan organisasi. Oleh karena

itu, berbagai macam kegiatan, pendidikan, pelatihan

dan pengembangan terus dilaksanakan dalam upaya

menjaga dan meningkatkan semangat serta motivasi

yang tinggi di kalangan pegawai.

Di samping meningkatkan kemampuan pegawai,

Perseroan juga melengkapi peralatan kerja yang semakin

baik agar dalam melaksanakan tugas-tugas penting

organisasi dapat tercapai dengan efektif dan efisien,

sesuai tuntutan dalam sistem yang diadopsi, yaitu

mempergunakan seluruh sumber daya sesuai dengan

peruntukannya dan menjaganya agar dapat berproduksi

secara optimal.

Remunerasi & Nominasi

Perseroan telah menerapkan standar penggajian

berdasarkan pemeringkatan pegawai dan jenjang jabatan.

Untuk memberikan remunerasi yang kompetitif, Perseroan

mengikuti remuneration survey pada industri sejenis

dengan memperhatikan dan mematuhi undang-undang

ketenagakerjaan dan peraturan upah minimum provinsi

In terms of wages, the competence of each human

resources is the determining factor. The Company does

not discriminate renumeration based on gender. [G4-

LA13]

7. System Development and Implementation

The Company continuously develops and improves the

management system of human resources, which is getting

better with the application of international standards or

new regulations, by adopting the Quality Management

System ISO 9001: 2015 and the Occupational Health

and Safety Management System. Through sharing

experiences in the practical implementation of this

standard has enriched the horizons and has increased the

spirit of “innovation” to continue to make improvements

on an ongoing basis.

Through the activities and the implementation of planned

educational, training and development programs, which

are intended to improve the competence of employees,

which will enable the employees to have the ability

and skill in carrying out their work and meet the work

requirements. The increasing quality of employees is

expected to contribute significantly to the increase in the

Company’s productivity.

The Company puts HR as the main factor in driving the

organization, therefore activities, education, training,

and development are continuously carried out to

maintain and increase the spirit and high motivation

among employees.

In addition to improving employees’ competence, the

Company also completed work equipment, therefore

important duties can be implemented effectively and

efficiently in accordance with demand in the adopted

system, namely using all resources in accordance with

the purpose and maintain the resources to produce

optimally.

Remuneration & Nomination

The Company has implemented the salary standard based

on the ranking of employees and positions. To provide

competitive remuneration, the Company follows the

remuneration survey on similar industry by considering and

complying with labor law and provincial minimum wage

regulations (UMP). The standardization of compensation

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

67

and rewards system of the Company aims to increase the

motivation of employees in enhancing their competence and

performance. There is no remuneration that differentiate the

treatment on male employees and female employees in all

level of positions. The remuneration system of the Company

is established by taking into account the 3P Principles,

namely Performance, Position, and Person as described in

the following table:

Table of 3P Principles Implementation

In addition to remuneration related to the performance and

development of the industry, the Company provides other

allowance to the employees in the form of Religious Holiday

Allowance (THR) health insurance, pension fund, and rights

for leave determined in accordance with the prevailing

regulations.

The Company has implemented the “Pension Plan” (JHT),

Retirement program of “Pension Savings” and Certain

Pension Contribution Program cooperating with competent

institutions as a part of the employee welfare fulfillment.

The Company also provides health service through Hospitals

cooperating with the Company and Health Insurance

program for the employees.

Occupational Health and Safety Standards

To meet the Standards of K3 Implementation, in accordance

with the Regulation of the Minister of Manpower No. 50

of 2012 on K3 Management System, the Company requires

that all officers responsible for the Company K3, to have

certificates of General K3 Expert. The certification process is

in collaboration with the Institute of Certification of K3 Expert

registered in the Ministry of Manpower and Transmigration.

The certification program is intended to create a culture

of “zero accident” in the Company. Efforts towards zero

accident are a commitment that cannot be bargained. Even

(UMP). Standardisasi sistem kompensasi dan imbal jasa

Perseroan bertujuan untuk meningkatkan motivasi pegawai

dalam meningkatkan kompetensi dan kinerjanya. Tidak

ada kebijakan remunerasi yang membedakan perlakuan

terhadap karyawan laki-laki dan perempuan di seluruh level

jabatan. Sistem Remunerasi Perseroan dibangun dengan

mempertimbangkan prinsip 3P, yaitu Performance, Position,

dan Person sebagaimana digambarkan pada tabel berikut:

Tabel Implementasi Prinsip 3P

Kategori / Category Indikator / Indicator Penyempurnaan / Improvement

Performance Performance-based incentive:Insentif triwulan (BSC) / Quarterly incentive (BSC)• 50% berdasarkan kinerja Perseroan

/ 50% based on the Company’s performance

• 50% berdasarkan kinerja satuan kerja / 50% based on the working unit’s performance

• Insentif tahunan (Laba Perseroan) / Annual incentive (Profit of the Company)

• Persentase insentif kinerja perseroan dan satuan kerja / Incentive percentage of the performance of the Company and work units

• Formulasi insentif tahunan / Annual incentive formulation

Position / Position Tunjangan jabatan berdasarkan peringkat jabatan / Allowance based on the position ranking

Person Gaji dasar berdasarkan peringkat pegawai / Salary based on the employee ranking

Penyesuaian struktur gaji dasar / Adjustment of basic salary structure

Selain remunerasi yang terkait dengan kinerja dan

perkembangan industri, Perseroan memberikan tunjangan

lain kepada pegawai dalam bentuk Tunjangan Hari Raya

(THR), jaminan kesehatan, uang pensiun dan hak cuti yang

ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Perseroan telah melaksanakan program “Jaminan Hari Tua”

(JHT), Program Pensiun “Tabungan Hari Tua” dan Program

Pensiun Iuran Pasti bekerjasama dengan lembaga yang

kompeten sebagai bagian dari pemenuhan kesejahteraan

pegawai. Perseroan juga menyediakan layanan kesehatan

melalui Rumah Sakit yang bekerjasama dengan Perseroan

dan program Asuransi Kesehatan untuk pegawai.

Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Untuk memenuhi Standar Pelaksanaan K3 sesuai dengan

Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 50 Tahun 2012

tentang Sistem Manajemen K3, Perseroan mewajibkan

kepada seluruh petugas yang bertanggung jawab atas K3

Perseroan, memiliki sertifikat ahli K3 Umum. Proses sertifikasi

bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Ahli K3 yang

terdaftar di Kementrian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.

Program sertifikasi ini sangat penting untuk menciptakan

budaya “zero accident” di Perseroan. Upaya menuju zero

accident merupakan komitmen yang tidak bisa ditawar-

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

68

so, in the process towards the zero accident rate, during

2017, the following work accidents were recorded: [G4-LA6]

Total Work Accidents in Plant/Precast for the Period of

January - December 2017

Total Work Accidents in Batching Plant/Ready Mix for the

Period of January - December 2017

Total Work Accidents in Project for the Period of January -

December 2017

Total Work Accidents in the Quarry for the Period of January

- December 2017

Total Work Accidents in the Head Office for the Period of

January - December 2017

tawar. Walau begitu, dalam proses untuk menuju angka

kecelakaan nol tersebut, selama tahun 2017, tercatat ada

kecelakaan kerja sebagai berikut: [G4-LA6]

Jumlah Kecelakaan Kerja di Plant/Precast Periode Januari-

Desember 2017

No Jenis Kecelakaan / Type of Accident Jumlah / Total

1 First Aid Injury (FA) 24

2 Medical Act Injury (MA) 30

3 Lost Time Injury (LTI) 3

4 Lost Work Days (LWD) -

5 Fatality -

Jumlah Kecelakaan Kerja di Batching Plant/Ready Mix Periode

Januari-Desember 2017

No Jenis Kecelakaan / Type of Accident Jumlah / Total

1 First Aid Injury (FA) 32

2 Medical Act Injury (MA) 13

3 Lost Time Injury (LTI) -

4 Lost Work Days (LWD) -

5 Fatality -

Jumlah Kecelakaan Kerja di Proyek Periode Januari-Desember

2017

No Jenis Kecelakaan / Type of Accident Jumlah / Total

1 First Aid Injury (FA) 7

2 Medical Act Injury (MA) 6

3 Lost Time Injury (LTI) 12

4 Lost Work Days (LWD) 15

5 Fatality -

Jumlah Kecelakaan Kerja di Quarry Periode Januari-Desember

2017

No Jenis Kecelakaan / Type of Accident Jumlah / Total

1 First Aid Injury (FA) -

2 Medical Act Injury (MA) 1

3 Lost Time Injury (LTI) 3

4 Lost Work Days (LWD) -

5 Fatality -

Jumlah Kecelakaan Kerja di Kantor Pusat Periode Januari-

Desember 2017

No Jenis Kecelakaan / Type of Accident Jumlah / Total

1 First Aid Injury (FA) -

2 Medical Act Injury (MA) -

3 Lost Time Injury (LTI) -

4 Lost Work Days (LWD) -

5 Fatality -

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

69

Guna mencegah insiden yang terjadi tidak terulang di masa-

masa mendatang, Perseroan menetapkan rencana aksi berupa

penetapan sistem Safety Performance Indicator. Sistem ini

akan menjadi acuan bagian unit kerja sebagai indikator

pengeloaan Keselamatan, Kesehatan dan lingkungan hidup.

Untuk mencapai indikator yang sesuai dengan standar yang

berlaku, Perseroan menetapkan langkah-langkah konkrit

seperti sistem reward and punishment, safety observation

program, safety leadership dan lain-lain. [G4-LA7]

Rencana aksi ke depan Perseroan/koorporasi dalam

pencegahan penyakit akibat kerja dengan melakukan

pemetaan risiko penyakit akibat kerja dari setiap pekerjaan,

melakukan konsultasi dan partispasi, menetapkan rencana

pemeriksaan karyawan yang berpotensi terkena dampak

penyakit akibat kerja secara berkala. Audit industrial

hygiene akan menjadi salah satu program unggulan dalam

pencegahan penyakit akibat kerja yang sudah diatur dalam

Peraturan Perusahaan PT Waskita Beton Precast Tbk, yang

sudah disahkan melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal

Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga

Kerja Nomer Kep.587/PHIJSK-PKKAD/PP/V/2015 tanggal 19

Mei 2015.

Ketentuan tentang Keselamatan & Kesehatan Kerja,

Lingkungan, Mutu dan Pengamanan (K3LMP) diatur dalam

Bab VI, pasal 35. Di dalamnya, antara lain, mengatur tentang

kewajiban Perseroan menyediakan alat-alat keselamatan &

To prevent the incident to occur in the future, the Company

has established an action plan in the form of Safety

Performance Indicator system establishment. This system

will be a reference to the work units as safety, health and

environment management indicator. To reach such indicator,

the Company provides reward and punishment system,

safety observation program, safety leadership, and so forth.

[G4-LA7]

The future action plan of the Company is to prevent

occupational diseases caused by work activity through

the mapping of disease risk from every work, conducting

consultation and participation, establishing an investigation

plan of employees with the potential to be affected with

the occupational disease regularly. Industrial hygiene audit

will be one of the excellent programs in occupational

disease prevention caused by work activity stipulated in

the Company Regulation of PT Waskita Beton Precast Tbk,

validated through the Decree of the General Director of

Industrial Relations Development and Labor Social Security

Number Kep.587/PHIJSK-PKKAD/PP/V/2015 dated May 19,

2015.

The provisions on Occupational Health & Safety, Environment,

Quality and Security (K3LMP) are set out in Chapter VI,

Article 35. It regulates the liability of the Company to

provide tools of occupational and environmental safety and

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

70

kesehatan kerja dan lingkungan (K3LMP), dan pegawai

wajib memakai dan memelihara alat-alat K3LMP yang

disediakan oleh Perseroan. Selain itu, ada juga ketentuan

bahwa pegawai wajib ikut aktif ambil bagian dalam usaha

pencegahan dan penanggulangan kecelakaan/kebakaran,

pencemaran lingkungan dan pengamanan di lingkungan

kerjanya. Jika ada kecelakaan/kebakaran di lingkungan kerja,

pegawai wajib melaporkan dan memberikan keterangan

yang benar kepada petugas yang ditunjuk Perusahaan untuk

menyelidiki peristiwa tersebut. [G4-LA8]

Asesmen Pemasok

Perseroan menjunjung tinggi ketentuan dan aturan-

aturan yang berlaku di bidang di Indonesia, baik di bidang

ketenagakerjaan dan pelestarian lingkungan. Dengan

asesmen seperti itu, sepanjang tahun 2017, tidak ada laporan

pelanggaran yang dilakukan pemasok berkaitan dengan

ketentuan di bidang ketenagakerjaan dan lingkungan. [G4-

LA14, G4-LA15, G4-LA16.]

Persaingan Usaha

Saat ini Perseroan merupakan salah satu produsen yang

memiliki reputasi terbaik dan memiliki keunggulan

kompetitif dibandingkan 5 (lima) produsen beton precast

pesaing. Berdasarkan strategy canvas industri beton precast

(Markplus, 2015), keunggulan kompetitif Perseroan terletak

pada mutu, lokasi plant, inovasi dan kapasitas finansial.

Sementara itu, berdasarkan kelompok diskusi terbatas/Forum

Group Discussion (FGD) yang dilakukan kepada pelanggan

internal dan eksternal Perseroan, Perseroan memiliki

keunggulan pada faktor harga dan pelayanan eksternal. Dari

perspektif pelanggan, Perseroan dinilai mampu menawarkan

harga dan produk yang kompetitif dibandingkan dengan

pesaing. Selain itu, Perseroan dinilai dapat dipercaya dimana

dipersepsikan memiliki kualitas yang sama baik dengan

induknya, WASKITA.

Dalam menghadapi persaingan usaha, Perseroan menjunjung

tinggi persaingan yang sehat, anti-monopoli, serta selalu

berpatokan pada ketentuan dan undang-undang yang

berlaku. Komitmen itu dipegang teguh Perseroan agar tidak

ada pelanggaran kepatuhan terhadap aturan dan ketentuan

dalam menjalankan usaha, termasuk ketika harus bersaing

dengan kompetitor. [G4-SO7, G4-SO8]

Untuk memenangkan persaingan usaha secara adil,

Perseroan didukung oleh kantor pemasaran yang tersebar

di 6 area wilayah penjualan untuk memperoleh informasi

dini pasar, memperlancar komunikasi dengan pasar dan

health (K3LMP), and employees shall wear and maintain the

K3LMP tools provided by the Company. In addition, there

are also provisions that employees must take an active part in

prevention and mitigation of accidents/fires, environmental

pollution and safety in the work environment. In the event

of an accident/fire in the workplace, employees are required

to report and provide correct information to the officer

designated by the Company to investigate the incident. [G4-

LA8]

Supplier Assessment

The Company upholds the prevailing provisions and

regulations in Indonesia, both in the field of labor and

environmental preservation. With such assessment,

throughout 2017, there were no reports of violations

committed by suppliers with regard to the provision in the

field of labor and the environment. [G4-LA14, G4-LA15, G4-

LA16]

Business Competition

Presently, the Company is one of the manufacturers with the

best reputation that has competitive advantages compared

to another 5 (five) closest competitors of precast concrete

manufacturers. Based on the precast concrete industry’s

canvas strategy (Markplus, 2015), the Company’s competitive

advantage lies in quality, plant location, innovation and

financial capacity.

Meanwhile, based on the Forum Group Discussion (FGD)

conducted to internal and external customers of the

Company, the Company has the advantages on the price

factor and external services. From the customer’s perspective,

the Company is considered to able to offer competitive

prices and products compared to competitors. In addition,

the Company is assessed to be reliable which is perceived to

have the same good quality as its parent, Waskita.

In facing the competition, the Company upholds fair

competition, anti-monopoly, and has always relied on

the prevailing laws and regulations. The commitment is

firmly held by the Company, hence there is no violation of

compliance with the rules and regulations of conducting

business, including in facing competition with others. [G4-

SO7, G4-SO8].

To win the competition fairly, the Company is supported

by marketing offices spread across f6 sales area in order to

obtain market information earlier, facilitating communication

with the market and cover resources to support marketing.

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

71

menguasai sumber daya pendukung pemasaran. Perseroan

juga memanfaatkan posisi WASKITA sebagai kontraktor

terbesar di Indonesia, sekaligus sebagai Perusahaan Induk

Perseroan untuk bersinergi dalam pengelolaan pasar. Selain

itu juga, Perseroan akan menerapkan strategi di antaranya

sebagai berikut:

• Melakukan sinergi strategis dengan BUMN dalam

pengadaan produk beton untuk mendukung program

pengembangan infrastruktur Indonesia;

• Melakukan segmentasi pasar berdasarkan kebutuhan

pelanggan terutama pemilik proyek (Owner) dan

kontraktor utama;

• Melakukan sinergi pengelolaan pasar dengan Waskita

Grup;

• Mempertajam penetrasi pasar terutama pada proyek

dengan tuntutan kapasitas tinggi, mutu tinggi, serta

proyek yang memiliki nilai referensi tinggi;

• Melaksanakan sistem pemasaran yang efektif dan efisien;

• Memasuki pasar potensial di kawasan Asia Tenggara.

Tanggung Jawab Produk

Sejalan dengan semakin besarnya proyek yang ditangani

Perseroan, maka tuntutan terkait kualitas produk dan

layanan kepada pelanggan semakin penting. Dalam hal ini,

Waskita Beton Precast senantiasa menempatkan kualitas

sebagai prioritas demi kepuasan pelanggan.

Pelanggan utama Perseroan adalah Grup WASKITA (induk

perusahaan dari Waskita Beton Precast). Hal tersebut

merupakan bagian dari strategi grup Perseroan untuk

menciptakan vertical integration dan sinergi antar lini bisnis

sehingga dapat menciptakan efisiensi operasi. Tingkat

ketergantungan Perseroan pada Grup WASKITA saat ini

masih relatif tinggi. Namun, ke depan, Perseroan akan

meningkatkan diversifikasi portfolio pelanggan eksternal.

Walaupun demikian, Waskita Beton Precast selalu

memastikan bahwa produk-produk yang dipasok sesuai

dengan standar kualitas yang tinggi, memenuhi spesifikasi

yang dibutuhkan dan memiliki harga yang kompetitif.

Hal tersebut menjadi acuan bagi Perseroan untuk selalu

mempertahankan pelanggan-pelanggannya baik dari

internal maupun eksternal. Selain itu, Perseroan juga terus

meningkatkan kualitas produk beton precast dan ready mix

serta menyelesaikan produksi dan memenuhi pengiriman

dengan tepat waktu.

Penanganan keluhan dan kepuasan pelanggan merupakan

satu bagian dari proses bisnis yang dijalani oleh Perseroan.

Proses bisnis selengkapnya adalah sebagai berikut:

The Company also utilizes Waskita position as the largest

contractor in Indonesia as well as the Company’s Parent

Company to work together in the management of the

market. In addition, the Company implements the following

strategies:

• Conducting strategic synergy with state-owned

enterprises in the procurement of concrete products to

support Indonesia’s infrastructure development program;

• Conducting market segmentation based on customer

needs, especially the project owner (Owner) and the

main contractor;

• Conducting market management synergies with the

Waskita Group;

• Sharpening the market penetration, especially on

projects with high demands capacity, high quality, as

well as projects that have a high reference value;

• Implementingeffectiveandefficientmarketingsystem;

• EnteringtheSoutheastAsia’spotentialmarket.

Product Responsibility

In line with the increasing size of projects handled by the

Company, the demands on quality of the products and

services to customers is increasingly important. In this case,

Waskita Beton Precast always puts quality as a priority for

customer satisfaction.

The Company’s main customer is WASKITA group (parent

company of Waskita Beton Precast). It is part of the Company

group’s strategy for forming vertical integration and

synergies among business lines in order to create operational

efficiency. The level of dependence of the Company on

WASKITA group is still relatively high. However, in the future,

the Company will increase the diversification of external

customers portfolio.

Nevertheless, Waskita Beton Precast always ensures that

the products being supplied pursuant to the high quality

standards, meet the required specifications, and have

competitive price. This becomes a reference for the Company

to constantly maintaining its internal and external customers.

In addition, the Company continues to improve the quality

of precast concrete and ready mix products as well as to

complete the production and execute the delivery in a timely

manner.

Complaint handling and customer satisfaction is one of the

business process undertaken by the Company. The complete

business process is as follows:

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

72

Melaksanakan

tindakan

perbaikan sesuai

prosedur / Conduct

improvement

action according to

procedure

Permintaan Ademdum

/ Addendum request

Ada Indikasi Keluhan

Pelanggan? / Any indication of

customer complaint?

Keluhan / Complaint

Feasible / Feasible

Diterima? / Received?

ERP

ERP

A

A

B

E

B

Tidak / No

Tidak / No

Tidak / No

Tidak / No

Tidak / No

Ya / Yes

Ya / Yes

Ya / Yes

Ya / Yes

Ya / Yes

Pelanggan /

Customer

Pelanggan /

Customer

Kepedulian Pelanggan /

Customer Care

Pengelolaan

Order Kontrak

/ Contract Order

Management

Tinjauan Manajemen /

Management Review

Penanganan

Keluhan Produk

Pelanggan /

Customer Product

Complaint Handling

Area penjualan menerima informasi

dari Pelanggan / Manajer Plant /

Sales area receives information from

Customer / Plant Manager

Analisa & Investigasi Informasi Keluhan

/ Analysis & Investigation on Complaint

Information

Evaluasi hasil investigasi & Analisa

apabila keluhan/informasi Feasible /

Evaluation on investigation result & analysis

if the complaint/information is feasible

Menyatakan permohonan maaf pada

pelanggan, dan koordinasi dengan

bag. quality produk untuk menetapkan

tindakan perbaikan / States apology

to the customer and coordinates to

product quality department to determine

improvement action

Pelaksanaan survey pengukuran sesuai kebutuhan

dengan mempelajari bisnis plan dan data rekap

keluhan pelanggan / Implementation of measurement

survey in accordance with the need by learning the

business plan and recap data of customer complaint

Melengkapi surat

permintaan addendum

bila permintaan

addendum diterima

/ Complete addendum

request letter if the

addendum letter is

received

Pelaksanaan dengan metode yang disepakati,

dipantau, dan perekapan hasil / Implementation of

the agreed method, monitoring, and recap of results

Review hasil pemantauan, pengukuran, dan

analisa patron kepuasan pelanggan terhadap

kinerja organisasi / Review on monitoring,

measurement, and analysis on customer satisfactory

patron to organization performance

Membuat laporan dari hasil evaluasi dan

tindak lanjut yang direkomendasikan /

Prepares report from evaluation result and

recommended follow-up

Diskusi masalah dengan pihak terkait /

Problem discussion with related parties

Menerima informasi dari pelanggan baik

kepuasan, masukan dan kritik /

Receives information from customer, including

satisfaction, suggestion, and critics

Memantau Update data Informasi project dan

status kontrak / Monitors project information data

update and contract status

Mendistribusikan Informasi dan Analisa dampak

yang akan dihasilkan / Distributes Information and

Analysis on impact that will be created

Penjelasan tidak layak & arsipkan dokumen

/ Explanation on the unfeasible and document

archive

Identifikasi serta memverifikasi informasi

dari pelanggan / Identification and

verification of information from customer

Review permintaan informasi, identifikasi

solusi dari jawaban / Review on information

request, identification of solution of answer

Konfirmasi kejelasan informasi yang

diterima oleh pelanggan / Confirmation on

information clarity received by customer

Melakukan rekapitulasi keluhan/

informasi berdasarkan jenis keluhan/

informasi / Conduct information/complaint

recapitulation based on type of complaaint/

information

D

D

C

C

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

73

All products offered by the Company are not prohibited or

disputed. All products are described clearly and openly to

the public, including via official website of the Company.

Thus, there are no products that become the subject and

questions for stakeholders. In addition, each product

issued by the Company always clear specifications and

labeling. In marketing the product, Waskita Beton Precast

also consistently complies to the prevailing provisions and

regulations in the marketing field, including regulations

in advertising, promotion, and sponsorship. Those efforts

resulting in the absence of reported incidents of non

compliance with the labeling of products, violation regarding

prohibited products or disputed, non-compliance with

the communication of installation, including advertising,

promotion and sponsorship, as well as violation upon the

laws relating to the supply and use of products produced by

the Company during 2017. [G4-PR6] [G4-PR3] [G4-PR9]

In relation to the efforts to control quality in order not

to disappoint the customer, the Company implements

management system of ISO 9000 Series, K3 Management

System, and Risk Management System. To ensure those

management system are running well, the Company

executes periodic audits, namely Internal Audit and External

Audit.

Prioritizing Customer Satisfaction [G4-PR5]

Customer satisfaction is a priority for the Company. The

Company is committed to provide the best service and

maximum protection to customers/consumers (product

responsibility). This commitment for the customer protection

is realized, among others, by providing Consumer Complaints

Centre (Customer Care), Consumer Engagement Program,

and Service Improvement Program.

In order to accommodate complaints that may arise from

customer, the Company provides access as follows:

• Call Center by dialing (021) 22892999

• E-mail : info@waskitaprecast.co.id

• Fax : (021) 29838025

• PO BOX : Teraskita Building, Jl. MT. Haryono Kav. 10A,

East Jakarta 13340.

Customer Complaint Resolution Mechanism

Through the Complaint Center, the Company provides fast

response and wise settlement on the received complaints.

Follow-up mechanism towards consumer complaints is as

follows:

Semua produk yang ditawarkan oleh Perseroan tidak

ada yang dilarang atau disengketakan. Semua produk

disampaikan secara jelas dan terbuka kepada publik,

termasuk lewat situs resmi perusahaan. Dengan demikian,

tidak ada produk yang menjadi subyek dan pertanyaan

bagi para pemangku kepentingan. Selain itu, setiap produk

yang dikeluarkan Perseroan selalu memiliki spesifikasi dan

pelabelan yang jelas. Dalam memasarkan produk, Waskita

Beton Precast juga senantiasa mentaati aturan dan kaidah

yang berlaku dalam pemasaran, termasuk mengikuti aturan

main dalam periklanan, promosi, maupun sponsor. Upaya

itu membuahkan hasil dengan tidak adanya laporan insiden

ketidakpatuhan terhadap pelabelan produk, pelanggaran

tentang produk yang dilarang atau disengketakan,

ketidakpatuhan terhadap komunikasi pemasangan, termasuk

iklan, promosi dan sponsor, maupun pelanggaran terhadap

undang-undang yang berkaitan dengan penyediaan dan

penggunaan produk yang dihasilkan oleh Perseroan selama

tahun 2016. [G4-PR6] [G4-PR3] [G4-PR9].

Masih berkaitan dengan upaya mengontrol kualitas agar

tidak mengecewakan pelanggan, Perseroan menerapkan

Sistem manajemen ISO 9000 Series, Sistem Manajemen

K3, Sistem Manajemen Risiko. Untuk menjaga agar sistem

manajemen tersebut berjalan dengan baik, maka Perseroan

menerapkan Audit secara periodik, yaitu Audit Internal dan

Audit Eksternal.

Mengutamakan Kepuasan Pelanggan [G4-PR5]

Kepuasan pelanggan merupakan prioritas bagi Perseroan.

Perseroan selalu berkomitmen untuk memberikan layanan

terbaik dan perlindungan maksimal kepada pelanggan/

konsumen (product responsibility). Bentuk komitmen

Perseroan terhadap perlindungan pelanggan, antara lain,

menyediakan Pusat Pengaduan Konsumen (Customer Care),

Program Engagement Konsumen, dan Program Peningkatan

Layanan.

Guna menampung keluhan yang mungkin muncul dari

pelanggan, Perseroan menyediakan akses sebagai berikut:

• Call Center melalui Panggilan (021) 22892999

• E-mail : info@waskitaprecast.co.id

• Fax : (021) 29838025

• PO BOX : Gedung Teraskita, Jl. MT. Haryono Kav. 10A,

Jakarta Timur 13340.

Mekanisme Penyelesaian Keluhan Pelanggan

Melalui Pusat Pengaduan, Perseroan memberikan respons

yang cepat atas pengaduan yang masuk dan penyelesaian

secara bijak. Mekanisme tindak lanjut terhadap pengaduan

konsumen adalah sebagai berikut:

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

74

• Perseroan memiliki standar dalam merespon atas

pengaduan pelanggan.

• Pengaduan masuk melalui call center, email customer

care dan website.

• Bagian Customer Care akan memberikan jawaban

sebagai respons terhadap keluhan kepada pelanggan

bahwa keluhan telah diterima dan akan segera diproses

oleh unit bersangkutan.

• Bagian Customer Care menyampaikan pengaduan

keluhan dari pelanggan kepada unit terkait.

• Selanjutnya, keluhan pelanggan diproses dan

diselesaikan oleh unit terkait. Unit terkait dapat langsung

berkomunikasi kepada pelanggan dalam proses

penyelesaian keluhan.

Pada tahun 2017, pengaduan yang masuk kepada Perseroan

ada sebanyak 0 kasus. Terhadap keluhan itu, Waskita Beton

Precast langsung menindak lanjuti dan melakukan perbaikan,

termasuk memberikan penggantian kepada pelanggan.

Untuk mengukur respon pelanggan atas pelayanan yang

diberikan Perseroan, Waskita Beton Precast telah melakukan

survei kepuasan pelanggan pada tahun 2017. Survei tersebut

penting dilakukan agar Perseroan bisa melakukan perbaikan

yang lebih baik lagi guna memastikan kepuasan pelanggan

tetap terjaga.

• The company has a standard in responding to customer

complaints.

• Complaints are received through call center by phone,

email support, and live chat.

• Customer Care will respond to customer complaint that

has been received and will be processed by the unit

concerned.

• Customer Care will forward it to related units.

• Subsequently, the customer complaint is processed

and settled by the related units. Related units will

communicate directly to customers in the settlement

process.

In 2017, there is 0 case of complaint to the Company.

Towards that complaint, Waskita Beton precast immediately

follows up and conducts improvement, including refund to

the customers.

To measure the customer response to the Company for the

services rendered, Waskita Beton Precast has conducted a

customer satisfaction survey in 2017. The survey is important

to be conducted for the Company to be able to improve

customer satisfaction in order to ensure that the customer

satisfaction is maintained.

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

75

Survei kepuasan pelanggan pada tahun 2017 dilakukan

pada perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra kerjasama

PT Waskita Beton Precast Tbk, sebanyak 23 pelanggan atau

38,33% dari total 50 pelanggan yang menjadi responden

survei ini. Dari survei ini telah dicapai angka 72% untuk

performa kepuasan pelanggan secara keseluruhan. Hal

ini menunjukkan bahwa Perseroan telah mendapatkan

kepercayaan dari segi pelayanan, mutu, dan ketepatan

waktu sebagai perusahaan manufaktur precast & ready mix

di Indonesia.

Menjaga Privasi Konsumen

WSBP telah membuat sistem perlindungan privasi konsumen,

di antaranya melalui penerapan klausul ‘Confidentiality

Agreement’ dalam sales contract master dengan pihak

konsumen. Hasilnya, selama tahun 2017 tidak ditemui

adanya keluhan dari konsumen dan pelanggaran terhadap

perjanjian tersebut. [G4- PR8]

REALISASI PENYALURAN DANA CSR

Perseroan peduli dan tanggap dengan lingkungan disekitar

kantor dan sarana produksi Perseroan, kegiatan peduli

lingkungan sudah dilaksanakan oleh Perseroan dalam

bentuk, antara lain:

· Sosial Kemasyarakatan dan Kesehatan

Kegiatan di segmen ini meliputi bantuan Ke Panti asuhan/

anak yatim piatu, bantuan ke Lansia, kegiatan bakti

sosial, pembangunan rumah ibadah, bantuan korban

bencana alam, khinatan masal, dan donor darah.

Customer satisfaction survey in 2017 involved working

partners of PT Waskita Beton Precast Tbk, with 23

respondents or 38.33% of total 50 customers. From

the survey, the rate for overall customer satisfaction on

the Company’s performance was recorded at 72%. This

demonstrates that the Company earned customer’s trust

in terms of service, quality, and timeliness as a precast and

readymix manufacturing company in Indonesia.

Protecting the Consumers Privacy

WSBP has prepared the consumer protection system through

the implementation of Confidentiality Agreement clause in

sales contact master with the consumers party. As a result,

during 2017, there were no complaints from the consumers

on the violation of agreement. [G4-PR8]

REALIZATION OF DISTRIBUTION OF CSR FUND

The Company cares and responsive to the environment

around the company’s offices and production facilities.

Environmental awareness activities have been undertaken by

the Company in the form of, among others:

• SocialCommunityandHealth

Activity in this segment include donation to orphanage/

orphans, donation to the elderly, social activities,

construction of places of worship, donation for victims

of natural disasters, mass circumcision and blood donors.

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

76

· Pendidikan

Kegiatan sosial di segmen pendidikan meliputi komitmen

Perseroan dalam renovasi sekolah, dan pembangunan

sekolah di area operasional usaha yang termasuk dalam

ring I.

Adapun exposure dana kegiatan CSR Perseroan baik yang

berdasarkan RKAP dan KPI (terprogram), serta kegiatan-

kegiatan yang bersinggungan dengan aspek CSR, sepanjang

tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Uraian / Description Realisasi 2017 / Realization in 2017 (Rupiah)

A. Aspek CSR berdasarkan RKAP dan KPI / CSR Aspect based on RKAP and KPI

Sosial Kemasyarakatan / Social Community 3.730.015.360

Kesehatan / Health 1.581.062.000

Seni Budaya / Culture and Art 140.000.000

Pendidikan / Education 686.325.000

Lingkungan / Environment 204.700.000

Sub Total (A) 6.342.102.360

B. Aspek CSR di luar RKAP dan KPI / CSR Aspect outside RKAP and KPI

Konsumen / Consumer

Jaminan Produk / Product Guarantee 10.722.610.277

Consumer Engagement 566.226.500

K3L / HSE 2.630.897.153

Sub Total (B) 13.919.793.930

Total (A+B) 20.261.896.290

• Education

Social activities in the education segment includes

the Company’s commitment in school renovation and

construction of schools in the area of business operations

that are included in the ring I.

Exposure of funds for CSR activities of the Company, both

based on RKAP and KPI (programmed), as well as activities

related to CSR aspects in 2017, is as follows:

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

77

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank

PT Waskita Beton Precast Tbk | Laporan Keberlanjutan 2017 78

Pla

nt

Ga

sin

g, Pa

lem

ba

ng

, S

um

atr

a S

ela

tan

2017 Sustainability Report | PT Waskita Beton Precast Tbk

79

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

80

WSBP juga melakukan berbagai kegiatan untuk mengurangi

jejak yang merugikan bagi lingkungan dan masyarakat.

Inovasi dan inisiatif-inisiatif yang potensial menciptakan

nilai tambah bagi lingkungan dan komunitas setempat terus

dimunculkan. Sejalan dengan pembangunan infrastruktur di

Indonesia yang kian menggeliat, keberadaan Waskita Precast

sebagai perusahaan manufaktur beton precast dan ready

mix kian kokoh. Dari tahun ke tahun, nilai kontrak yang

didapat semakin besar sehingga membutuhkan bahan baku

yang kian besar pula. Sejalan dengan visi Perseroan, WSBP

memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan harmonisasi

antara kegiatan manufaktur dengan pelestarian lingkungan.

Perseroan berkomitmen untuk memberikan produk terbaik

bagi pelanggan. Untuk itu, pengendalian mutu produk

menjadi hal yang tak boleh diabaikan. Salah satu unsur penting

untuk menjamin mutu adalah Perseroan berkomitmen untuk

memberikan produk terbaik bagi pelanggan. Salah satu

unsur penting untuk menjamin mutu adalah menetakan

system control yang ketat dan akurat dalam setiap tahapan

prosesnya. Terkait dengan komitmen dengan lingkungan

hidup Perseroaan menetapkan rencana jangka pendek dan

jangka panjang dalam pengelolaan lingkungannya. [G4-EN1]

Berkait dengan perolehan bahan baku, Perseroan senantiasa

memperhatikan aspek dan dampak lingkungan, sesuai

dengan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh

Pemerintah di bidang lingkungan hidup. Untuk mendapatkan

split misalnya, Waskita Beton Precast hanya mengambil split

dari lokasi lahan yang telah memenuhi syarat-syarat mengenai

analisa mengenai dampak lingkungan, serta memiliki izin

IUP (Izin Usaha Produksi). Selain itu, lokasi tersebut juga

tidak berada di area atau wilayah yang berdekatan dengan

kawasan lindung atau dengan nilai keanekaragaman hayati

tinggi. , [G4-EN11]

Jika harus bekerjasama dengan pemasok untuk kebutuhan

split, Perseroan juga menghindari pemasok yang tidak

memiliki legalitas dalam menambang karena tidak ingin

terjerat kasus hukum lantaran disebut sebagai penadah.

Dalam hal ini, kriteria lingkungan merupakan seleksi awal

yang dipegang Perseroan dalam menggandeng pemasok.

[G4-EN32]

In line with the increasing growth of the construction of

infrastructures in Indonesia, the existence of PT Waskita

Beton Precast Tbk as a precast and ready mix concrete

manufacturing company is getting more solid. From year

to year, the value of the contract obtained is increasing;

hence the requirement of raw materials is increasing as

well. Aligned with the Company’s vision, WSBP is strongly

committed to realize harmonization between manufacturing

activities and environmental preservation.

The Company is committed to providing the best products

for customers. Therefore, product quality control cannot be

overlooked. One of key elements to guarantee the quality is

the Company’s commitment to providing the best products

to customers. Related to commitment to environment,

the Company determined long and short term plan in

environmental management. [G4-EN1]

In regard with the acquisition of raw materials, the Company

consistently pays attention to environmental aspects and

impacts, in accordance with the regulations issued by the

Government in the environmental field. To obtain split, for

example, Waskita Beton Precast only takes split from the field

sites that have met the requirements of the environmental

impact assessment, as well as having Production Permit. In

addition, the site is also not located in an area adjacent to

protected areas or with high biodiversity value. [G4-EN11]

When working together with suppliers due to the needs of

the split, the Company also avoids suppliers who do not have

the mining legality because the Company does not want to

be perceived as a fencer and got involved in a legal case.

In this case, environmental criteria are the initial selection

before cooperating with a supplier. [G4-EN32]

Mewujudkan Perusahaan Ramah LingkunganCreating an Environmentally Friendly Company

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

81

In addition to strict selection of suppliers, Wakita Beton

Precast also shows its concern to the environment with the

commitment to take actions in environmental management

and monitoring. For example, on the issue of waste. Waste

generated by the Company is production waste in the

form of liquid. This waste is produced from the process of

spinning spun piles, batching plants washing process, and

mixer trucks.

To fulfill increased needs of customers that are in line with

the contract obtained, the Company built several plants in

Indonesia. In every construction of plant, Waskita Beton

Precast strives to meet all licenses regarding the environment.

Below is a list of plants owned by the Company that already

has the environmental permit or already in the process of

attaining the permit, as of December 31, 2017:

Selain ketat dalam memilih pemasok, wujud nyata

kepedulian Waskita Beton Precast terhadap lingkungan

adalah berkomitmen untuk melakukan upaya pengelolaan

dan pemantauan lingkungan hidup dalam masalah limbah

misalnya. Limbah yang dihasilkan perseroan adalah air limbah

produksi yang berbentuk cair. Limbah tersebut dihasilkan

dari proses spinning spun plise, proses pencucian batching

plant, dan truck mixer.

Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang kian besar

dan sejalan dengan kontrak kerja yang didapat, Perseroan

membangun sejumlah plant di Indonesia. Dalam setiap

pembangunan plant, Waskita Beton Precast senantiasa

berupaya untuk memenuhi perizinan di bidang lingkungan.

Berikut daftar plant milik Perseroan yang sudah memiliki izin

lingkungan maupun yang sedang dalam proses pengurusan

izin lingkungan, per 31 Desember 2017:

No. Lokasi / LocationSurat Persetujuan Atas Dokumen AMDAL/UPL dan UKL/ DPPL /

UPL and UKL/DPPL Documents

1 Plant Cibitung / Plant Cibitung Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupat-en Subang Nomor : 503/03.IL-DPMPTSP/VI/2017 tentang Izin Lingkungan Untuk Kegiatan Industri Beton Pracetak Kepada PT. Waskita Beton Precast Plant Kalijati Desa Lengkong Kecamatan Cipendey Kabupaten Subang yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Subang. / Decision of Head of Cap-ital Investment Office and One Stop Service of Subang Reency No: 503/03.IL-DPMPTSP/VI/2017 on Environmental License for Precast Concrete Industry to PT Waskita Beton Precast Plant Kalijati, Lengkong Village, Cipendey, Subang, issued by Head of Capital Investment Office and One Stop Service of Subang Regency.

2 Plant Sadang / Plant Sadang Surat No. 666/29/VI/BLH/2015 tentang Rekomendasi Pengesahan Dokumen UKL-UPL kegiatan Industri Beton Precast yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta tanggal 11 Juni 2015. / Letter no. 666/VI/BLH/2015 on Recom-mendation of Validation of UKL-UPL Document for Precast Concrete Industry issued by Head of Environmental Agency of Purwakarta dated June 11, 2015.

3 Plant Karawang / Plant Karawang Rekomendasi Persetujuan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Peman-tauan Lingkungan (UKL-UPL) No. 660.1/808/BPLH pada tanggal 29 Oktober 2015 yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang. / Recommendation of Approval of Environmental Management Effort and Environmental Monitoring Effort (UKL-UPL) Document No. 660.1/808/BPLH on October 29, 2015 issued by Head of Environmental Management Agency of Karawang.

4 Plant Kalijati / Plant Kalijati Dalam proses pengurusan / In progress

5 Plant Sidoarjo / Plant Sidoarjo Surat No. 660/1175/404.6.3/2015 tanggal 28 April 2015 perihal Rekomendasi UKL-UPL Kegiatan Industri Beton Precast yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sidoarjo. / Letter No. 660/1175/404.6.3/2015 dated April 28, 2015 on Recommendation of UKL-UPL for Precast Concrete Industry Activities issued by Head of Environmental Agency of Sidoarjo.

6 Plant Palembang / Plant Palembang Dalam proses pengurusan / In progress

7 Plant Bojonegara / Plant Bojonegara Dalam proses pengurusan, reklamasi/Amdal/UKL/UPL / In progress, reclamation/AMDAL/UKL/UPL

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

82

At each plant, there are a number of resources required,

namely human resources, energy resources and water

resources. For the purposes of human resources, Waskita

Beton Concrete is trying to hire surrounding local people

as the workforce. For example, for the office staff, driver,

security/guard. [G4-SO1]

As for energy resources, the Company uses the type of

electrical energy sourced from PLN and generator as backup

if the electricity goes out. Waskita Beton Precast is aware

about the limitation of electricity supply from PLN. This

also applies to the fuel used for generator. Therefore, the

Company strives for energy savings. Energy saving measures

is not only performed at the plant, but also at the Head

Office. [G4-EN6]

While for the water use, every plant needs it to fulfill the

needs of workforce, in the production process, to wash

equipment as well as for other watering. Similar with the

energy, the Company also realizes that the ground water

extraction by drilling wells is also cannot be done freely.

Groundwater is water resources that are limited, and

extracting the groundwater without proper calculation

would result in environmental damage. Therefore, Waskita

Beton Precast seeks to perform water savings, or if possible,

will use recycled water, for example for watering land and

plants. The water savings are carried out in every plant, and

also at the Head Office. [G4-EN9] [G4-10]

No. Lokasi / LocationSurat Persetujuan Atas Dokumen AMDAL/UPL dan UKL/ DPPL /

UPL and UKL/DPPL Documents

8 Plant Subang / Plant Subang Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupat-en Subang Nomor : 503/27.IL-DPMPTSP/XI/2017 tentang Izin Lingkungan Untuk Kegiatan Industri Beton Pracetak Kepada PT. Waskita Beton Precast Desa Lengkong Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Subang / Decision of Head of Capital Invest-ment Office and One Stop Service of Subang Regency No: 503/27/IL-DPMPTSP/XI/2017 on Environmental License for Precast Concrete Industry to PT Waskita Beton Precast, Lengkong Viilage, Kalijati, Subang issued by Head of Capital Investment Office and One Stop Service on Subang.

9 Plant Gasing / Plant Gasing Surat Keputusan Bupati Banyuasin No: 459/KPTS/BLH/2016 Tanggal 30 Mei 2016 tentang Izin Lingkungan, AMDAL/UPL dan UKL/DPPL / Decree of Regent of Banyuasin No:459/KPTS/BLH/2016 dated May 30, 2016 on Environmental License, AMDAL/UPL and UKL/DPPL.

10 Plant Klaten / Plant Klaten Dalam proses pengurusan izin prinsip / In principle license process

Legundi / Legundi Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Gresik Nomor : 503.6.4/268/437.74/2017 tentang izin lingkungan PT Waskita Beton Precast, Tbk / Decision of Head of Capital Investment Office and PTSP of Gresik Regency No: 503.6.4/268/437.74/2017 on Environmental License for PT Waskita Beton Precast Tbk.

Di setiap plant, ada sejumlah sumber daya yang diperlukan,

yakni sumber daya manusia, sumber daya energi dan sumber

daya air bersih. Untuk keperluan sumber daya manusia,

Waskita Beton Precast berupaya untuk mencari tenaga kerja

dari masyarakat di sekitar lokasi kegiatan. Misalnya, untuk

staf kantor, sopir, keamanan/satpam. [G4-SO1]

Adapun sumber daya energi, Perseroan menggunakan

jenis energi listrik yang bersumber dari PLN dan genset

untuk cadangan apabila listrik dari PLN padam. Waskita

Beton Precast menyadari bahwa pasokan energi listrik

dari PLN terbatas. Demikian juga bahan bakar minyak

yang digunakan untuk menghidupkan genset. Sebab itu,

Perseroan senantiasa berupaya agar penggunaan energi bisa

dilakukan penghematan. Upaya penghematan energi tak

hanya dilakukan di plant, tapi juga di Kantor Pusat. [G4-EN6]

Sementara itu, perihal penggunaan air, setiap plant

membutuhkan untuk mencukupi kebutuhan tenaga kerja,

proses produksi, pencucian peralatan dan penyiraman lain

dan tanaman. Sama dengan energi, Perseroan juga menyadari

bahwa penyedotan air tanah dengan sumur bor juga tak bisa

dilakukan dengan bebas. Air tanah merupakan sumber daya

air yang keberadaannya terbatas, dan pengambilan tanpa

perhitungan akan mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Oleh karena itu, Waskita Beton Precast berupaya untuk

melakukan penghematan air, atau jika memungkinkan akan

menggunakan air daur ulang. Misalnya, air untuk menyiram

lahan dan tanaman. Upaya penghematan air dilakuan di

setiap plant, dan di Kantor Pusat. [G4-EN9] [G4-10]

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

83

Untuk menangani limbah cair, Perseroan juga berkomitmen

untuk tidak membuang sembarangan. Limbah domestik dari

aktivitas perkantoran dan pekerja produksi dari buangan

closet, peturasan, dan bidet, akan dialirkan ke dalam septic

tank yang dilengkapi dengan sumur resapan. Adapun limbah

cair dari floor drain kamar mandi dan wastafel, limbah akan

dialirkan ke saluran pengumpul untuk kemudian dialirkan ke

saluran drainase.

Sistem drainase terdiri dari parit, bak kontrol, dan selokan

umum yang ukurannya menyesuaikan dengan bangunan

yang ada. Selain berfungsi sebagai saluran buang, drainase

juga digunakan untuk mencegah terjadinya banji di area

tapak kegiatan. Untuk aliran air di tepi jalan (selokan

umum), setiap 6 bulan sekali, sebelum dan sesudah musim

penghujan, dilakukan pembersihan dan pemeliharaan.

Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya penyumbatan

selokan dan bau busuk dari sisa-sisa kotoran limbah padat

yang terlarut dalam air.

Untuk penanganan limbah cair dari proses produksi di

plant, Perseroan membangun bak penampung limbah cair

yang berfungsi sebagai IPAL dengan sistem pengaturan

pH, koagulasi/penggumpalan dan penetralan. Air yang

ditampung dalam bak penampung akan digunakan kembali

menggunakan pompa air untuk penyiraman material di

stock yard. [G4-EN10]

Menyangkut pengelolaan sampah domestik dan limbah padat,

Perseroan senantiasa menyediakan tempat pembuangan

sampah yang cukup. Anjuran agar membuang sampah pada

tempatnya tak pernah lupa terus disosialisasikan. Dengan

demikian, maka area tapak dan perkantoran akan tetap

terjaga kebersihannya. Pada gilirannya, kebersihan lokasi

kerja tersebut akan mendukung lingkungan kerja yang

sehat dan nyaman. Tempat sampah yang tersedia seoptimal

mungkin memudahkan karyawan dan pengunjung untuk

memisahkan antara sampah organik dan non-organik. [G4-

EN23]

Sejalan dengan kinerja positif Perseroan, Waskita Beton

Precast tak patah semangat untuk semakin peduli

dan berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Untuk

itu, Perseroan gigih berupaya agar bisa meraih ISO

14001-sertifikasi internasional untuk sistem manajemen

lingkungan. Sertifikasi ini penting untuk diraih karena

memiliki beragam manfaat bagi Perseroan. Misalnya,

meningkatkan citra organisasi, meningkatkan kinerja

lingkungan organisasi, meningkatkan penaatan terhadap

For the wastewater, the Company is also committed to not

dispose it carelessly. Domestic waste from office activities

and production workers from the toilet, urinal, and bidet, will

be channeled into the septic tank equipped with absorption

wells. While the wastewater from the floor drain of the

bathroom and sink will be discharged into the collecting

ducts and then being siphoned off to the drainage channel.

The drainage system consists of trenches, control tubs, and

public sewers, with the size are adjusted with the existing

buildings. Apart from functioning as a disposal channel,

drainage is also used to prevent flooding in the site area

activities. For the flow of water on the roadside (public

sewer), every six months before and after the rainy season,

cleaning and maintenance are executed. This is done to

prevent any sewer blockages and foul odors from solid waste

that are dissolved in water.

For the treatment of wastewater from the production

process at the plant, the Company builds a liquid waste tank

that serves as a WWTP with a pH adjustment, coagulation/

clotting and counteraction system. The stored water in the

tank will be reused with the water pump for watering the

material in the stockyard. [G4-EN10]

Regarding the management of domestic waste and solid

waste, the Company always provides sufficient area for

waste disposal. Advice to dispose of waste in place continues

to be disseminated. Thus, the tread area as well as the

office area will remained clean. In turn, the cleanliness of

the work area will create a healthy and comfortable work

environment healthy. Trashcans are provided optimally and

ease the employees and visitors to separate between organic

and non-organic waste. [G4-EN23]

In line with the positive performance of the Company,

Waskita Beton Precast’s passion for caring and contributing

to environmental protection is not diminished yet getting

stronger. Therefore, the Company is persistently trying

to attain ISO 14001 –an international certification for

environmental management systems. The attainment of this

certification is important because it will provide a variety

of benefits for the Company. For example, it will improve

the image of the organization, improve the organization’s

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

84

ketentuan perundang-undangan pengelolaan lingkungan,

mengurangi risiko usaha, dan meningkatkan daya saing.

Upaya-upaya yang ditetapkan Waskita Beton Precast untuk

memperoleh Sertifikasi ISO 14001 adalah sebagai berikut:

• Penetapan program kerja dan PIC yang bertanggung

jawab

• Q4 2017 Plant Karawang dan Plant Prambon akan masuk

kedalam proses sertifikasi.***

Kebijakan Pengelolaan Lingkungan

Nilai Perseroan yang dianut memuat komitmen insan-insan

WSBP dalam pelestarian lingkungan tertuang dalam nilai

“sadar biaya dan lingkungan” yang merupakan bagian tak

terpisahkan dari budaya kerja di WSBP. Kegiatan pengelolaan

lingkungan dan upaya maksimal untuk memberikan nilai

tambah bagi pemangku kepentingan merupakan bagian

dari visi dan misi WSBP.

Dengan visi menjadi Perseroan energi kelas dunia yang

peduli lingkungan, dan misi untuk mengelola sumber

energi dengan mengembangkan kompetensi korporasi dan

keunggulan insani untuk memberikan nilai tambah maksimal

bagi stakeholder dan lingkungan, Perseroan memastikan

bahwa visi dan misi ini dipahami dengan sebenarnya oleh

semua jajaran manajemen, karyawan, dan mitra kerja.

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Seluruh aktivitas Perseroan didahului dengan Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan. Hal itu penting dilakukan

untuk mengidentifikasi dampak lingkungan yang dapat

terjadi dan menyusun rencana untuk memantau dan

mengelola dampak tersebut. Sesuai dengan sifat dan skala

kegiatan yang akan dilakukan dan ketentuan yang berlaku,

terdapat dokumen lingkungan berupa AMDAL dan RKL/RPL

untuk kegiatan yang lebih luas dan dampak lebih signifian,

serta dokumen UKL/UPLuntuk kegiatan usaha dengan skala

dampak yang lebih kecil.

Dalam penyusunan analisis ini, WSBP melakukan konsultasi

dengan masyarakat untuk mencari titik temu cara mengelola

potensi dampak lingkungan dan dampak sosial yang dapat

timbul dari kegiatan yang akan dilakukan. Pada 2017,

terdapat 36 dokumen lingkungan yang disusun Perseroan

dan belum pernah melakukan konsultasi dengan masyarakat

melalui pemantauan Sosekbud semester I dan semester II

tahun 2017. Dokumen lingkungan menjadi acuan minimal

pada waktu WSBP menjalankan operasinya.

environmental performance, improve compliance with laws

and regulations regarding environmental management,

reduce business risks, and improve competitiveness.

Measures that have been set by Waskita Beton Precast to

obtain ISO 14001 certification are as follows:

• Preparing the work program and the PIC

• At Q4 2017, Plant Karawang and Prambon will start the

certification process. ***

Environmental Management Policy

Values adopted by the Company contain commitment of

WSBP’s personnel in environmental preservation that are

contained in “cost and environmental awareness” value that

is an integral part of work culture in WSBP. Environmental

management activity and maximum effort to provide added

value to stakeholders are a part of vision and mission of

WSBP.

With vision to become a world-class energy company that

care about the environment, and mission to manage energy

source by developing corporate competence and personnel

excellence to provide maximum added value to stakeholders

and environment, the Company ensures that vision and

mission are understood by all ranks of management,

employees, and business parters.

Environmental Impact Assessment

All activities of the Company are preceded by Environmental

Impact Assessment. It is required to identify environmental

impact that may occur and prepare plan to monitor and

manage the impact. In accordance with the nature and

scale of activity and the prevailing regulations, there is an

environmental document, such as AMDAL and RKL/RPL, for

wider activities and more significant impact, as well as UKL/

UPL document for business activities with smaller impact.

In the preparation of this analysis, WSBP consulted with

the community to find meeting point on how to manage

the potential environmental and social impact that may

arise from the future activities. In 2017, there were 36

environmental document prepared by the Company and

never consulted with the community through Social,

Economy, and Culture monitoring in semester I and semester

II in 2017. Environmental document becomes reference for

WSBP in conducting its business.

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

85

Pelaksanaan Kepatuhan Lingkungan Hidup

Komitmen Perseroan dalam melakukan bisnis adalah

pemenuhan kepada peraturan perundangan yang berlaku

di mana kami beroperasi, yang merupakan syarat minimal

yang harus dipenuhi. Pelaksanaan Kepatuhan dilaksanakan

selama aktivitas bisnis Perseroan dilakukan. Setiap aktivitas

Perseroan dimulai dengan analisis risiko lingkungan dan

sosial bersama pemangku kepentingan. Aktivitas ini

dilaksanakan dalam kerangka kerja Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan sebagai bagian dari kegiatan untuk

memperoleh Izin Lingkungan.

Rincian kegiatan dalam mengelola dampak lingkungan dan

dampak sosial dituangkan dalam Rencana Pengelolaan dan

Pemantauan Lingkungan (RKL/RPL) atau Upaya Pengelolaan

dan Pemantauan Lingkungan (UKL/UPL) sesuai dengan skala

dampak. Dokumen RKL/RPL dan UKL/UPL yang disetujui

Pemerintah merupakan dasar pelaksanaan kepatuhan

Perseroan dalam pengelolaan dampak lingkungan dan sosial.

Setelah dokumen lingkungan diperoleh sebelum aktivitas

dilakukan di area kerja, Perseroan melakukan kegiatan

identifikasi dan dokumentasi flora dan fauna yang ada di

daerah tersebut, kemudian dilakukan pengambilan beberapa

jenis spesies tanaman lokal dan langka dengan sistem

putaran untuk dikoleksi di Pusat Pembibitan, dan pada

gilirannya akan ditanam kembali pada kegiatan revegetasi.

Hal ini dilakukan untuk menjamin konservasi lingkungan dan

keanekaragaman hayati di areal kerja.

Evaluasi Atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko

Evaluasi implementasi manajemen risiko dilakukan melalui

kegiatan monitoring dan review yang dilakukan secara

periodik setiap tiga bulan. Melalui kegiatan ini, diketahui

efektivitas dari pengendalian risiko dan rencana pengendalian

yang akan dilakukan pada periode mendatang. Salah satu

hasil evaluasi manajemen risiko dengan telah memperhatikan

perkembangan dan kebutuhan bisnis di masa mendatang,

aplikasi manajemen risiko yang digunakan, saat ini dalam

tahap penyempurnaan.

KODE ETIK DAN BUDAYA KERJA [G4-56]

Pada dasarnya Pedoman Berperilaku Perseroan mengatur

hal-hal yang menjadi tanggung jawab Perseroan, individu

jajaran Perseroan maupun pihak lain yang melakukan bisnis

dengan Perseroan, yang meliputi:

• Etika Bisnis Perseroan

Etika Bisnis Perseroan merupakan penjelasan tentang

bagaimana sikap dan perilaku Perseroan sebagai suatu

Compliance with Environment

The Company’s commitment on conducting business is

the compliance with the prevailing laws and regulations in

which we operate that is the minimum requirement that

should be complied with. The compliance is implemented

during business activity. Every activity of the Company is

begun with analysis on social and environmental risk with

stakeholders. This activity is carried out in Environmental

Impact Assessment framework as a part of activity to obtain

Environment Permit.

Detail of activity in managing environmental and social

impact is contained in Environmental Monitoring and

Management Plan (RKL/RPL) or Environmental Monitoring

and Management Effort (UKL/UPL) according to the scale

of impact. RKL/RPL and UKL/UPL document approved by the

Government are the basis of compliance of the Company in

managing social and environmental impact.

After the environmental document was obtained before

activities are carried out in working area, the Company

conducts identification and documentation of flora and

fauna in the area, then some of rare and local plant species

are taken with rotation system to be collected in Nursery

Center, and in turn will be replanted in revegetation activity.

This is carried out to ensure environmental conservation and

biodiversity in work area.

Evaluation on the Effectiveness of Risk Management

System

Evaluation on the implementation of risk management

is carried out through periodic review and monitoring

activities every three months. These activities will provide the

effectiveness of risk control and control plan that will be carried

out in the next period. One of results of risk management

evaluation is by taking into account the development and

need of business in the future. Risk management application

in use is currently in improvement phase.

CODE OF CONDUCT AND WORK CULTURE [G4-56]

Basically, the Company’s Code of Conduct regulates subjects

that become the responsibility of the Company, individual,

and other parties that conduct business with the Company

that include:

• Business Ethics

Business Ethics is an explanation on behavior and

attitude as a business entity in behaving, ethical, and

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

86

entitas bisnis bersikap, beretika dan bertindak dalam

upaya menyeimbangkan kepentingan Perseroan dengan

kepentingan pemangku kepentingan sesuai dengan

prinsip-prinsip GCG dan nilai-nilai korporasi yang sehat.

• Etika Perilaku Individu

Etika Perilaku Individu merupakan penjelasan

tentang bagaimana individu Jajaran Perseroan dalam

berhubungan, bersikap, beretika dan bertindak sesuai

kaidah-kaidah dan ketentuan yang berlaku.

• Sosialisasi dan Pelaporan atas Pelanggaran

Sosialisasi Code of Conduct dan tata cara pelaporan atas

ketidaksesuaian perilaku, penyimpangan atas Code of

Conduct, Peraturan Perseroan, Peraturan Perundang-

Undangan lainnya dan sanksi yang diterapkan, dilakukan

secara efektif dan menyeluruh kepada jajaran Perseroan

dan pemangku kepentingan.

• Pernyataan Kepatuhan Code of Conduct

Merupakan lembar pernyataan mengenai pemahaman

dan kesediaan jajaran Perseroan untuk mematuhi Code

of Conduct Perseroan dan pihak yang bertanggung

jawab atas implementasinya.

Aturan pokok yang tercakup pada Etika Bisnis Perseroan

yang memiliki aspek kritis terhadap jalannya operasional

Perseroan antara lain:

1. Target yang harus dicapai oleh jajaran Manajemen dan

pegawai;

2. Internal control Perseroan;

3. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan;

4. Pemberian donasi;

5. Pemberian dan penerimaan hadiah;

6. Lingkungan;

7. Ketenagakerjaan;

8. Etika hubungan dengan pemangku kepentingan;

9. Etika hubungan kerja.

Sedangkan Etika Kerja yang harus dipenuhi oleh individu

jajaran Perseroan, meliputi antara lain:

1. Integritas dan komitmen;

2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundang-

undangan;

3. Kerahasiaan informasi;

4. Benturan kepentingan (conflict of interest);

5. Insider Trading;

6. Menjaga keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan

hidup;

7. Citra Perseroan;

8. Keterlibatan dalam aktivitas politik; dan

9. Pemberian dan penerimaan hadiah.

acting in effort to balance the Company’s interest and

stakeholders’ interest in accordance with GCG principles

and sound corporate values.

• Individual Behavior Ethics

Individual Behavior Ethics is an explanation on how

individual in the Company in corresponding, behaving,

ethical, and acting in accordance with the prevailing

provisions and regulations.

• Dissemination and Report on Violation

Dissemination of Code of Conduct and procedures for

reporting violation, fraud on Code of Conduct, Company

Regulation, other Laws and Regulations, and sanctions,

are carried out effectively and comprehensively to all

ranks and stakeholders.

• Compliance with Code of Conduct

A statement on understanding and willingness of

personnel to comply with the Code of Conduct and the

responsible party on the implementation.

The main rules that are included in Business Ethics of the

Company that have critical aspect to the course of operation

are, among others:

1. Target that shall be achieved by Management and

employees;

2. Internal control of the Company;

3. Compliance with the laws and regulations;

4. Donation;

5. Giving and receiving rewards;

6. Environment;

7. Manpower;

8. Ethics of corresponding with stakeholders;

9. Work relation ethics.

Meanwhile, Work Ethics that shall be fulfilled by individual of

the Company include:

1. Integrity and commitment;

2. Compliance with laws and regulations;

3. Information Confidentiality;

4. Conflict of interest;

5. Insider Trading;

6. Maintaining occupational health and safety and

environment;

7. The Company’s image;

8. Engagement in political activities; and

9. Giving and receiving rewards.

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

87

Sosialisasi Kode Etik

Sosialisasi merupakan tahapan penting dari penerapan Code

of Conduct. Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan

sosialisasi secara efektif dan menyeluruh dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

• Melakukan sosialiasi Code of Conduct kepada seluruh

jajaran Perseroan, pelanggan dan mitra kerja dan

melakukan penyegaran secara berkala.

• Melakukan evaluasi atas pemahaman jajaran Perseroan,

baik pada masa orientasi maupun masa bekerja.

• Pengkajian secara berkala butir-butir aturan Code

of Conduct dalam rangka pengembangan dan

penyempurnaan lebih lanjut. Jika diperlukan aturan

pelaksanaan lebih rinci maka akan dibuat dalam

kebijakan dan peraturan Perseroan.

Kegiatan sosialisasi diselenggarakan oleh Satuan Kerja

Sistem Manajemen Perseroan sebagai penanggung jawab

implementasi GCG, berkoordinasi dengan Satuan Kerja

Sumber Daya Manusia (SDM). Langkah sosialisasi kemudian

diikuti dengan implementasi yang disertai penerapan sanksi

bagi pelanggaran yang dilakukan. Sebagai insentif bagi

penerapan kode etik yang baik, maka penilaian kinerja

yang berpengaruh terhadap promosi dan remunerasi akan

mempertimbangkan penilaian atas rekam jejak pegawai

atas ketaatannya terhadap kode etik. Perseroan melengkapi

Panduan Kode Etik dengan Prosedur Pelaporan Pelanggan

dan penerapan sangsi atas pelanggaran kode etik.

Anti Korupsi [G4-SO3, G4-SO4, G4-SO5, G4-SO6]

Perseroan berkomitmen untuk menegakkan budaya anti

korupsi sebagai salah satu bentuk penerapan GCG. Upaya

yang dilakukan salah satunya adalah dengan melibatkan

pegawai Perseroan pada kegiatan sosialisasi atau seminar

yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi

(KPK). Selain itu, Perseroan juga memiliki komitmen untuk

tidak memberikan kontribusi ekonomi kepada partai politik

untuk memastikan terhindar dari potensi korupsi. [G4-SO6]

Perseroan menyadari besarnya dampak negatif yang

timbul akibat tindak pidana korupsi dan suap. Oleh sebab

itu, Perseroan ikut berperan aktif dan berkomitmen untuk

memberantas korupsi di negeri ini. Langkah yang diambil

sebagai prioritas utama Perseroan adalah mencegah

tindakan korupsi dan suap sebagai bagian dari menciptakan

budaya anti korupsi di lingkungan internalnya. Perseroan

telah mengidentifikasi kerugian tersebut dari analisis risiko

Perseroan di bidang korupsi dan suap, yaitu menurunnya

indeks kepercayaan terhadap Perseroan, timbulnya rasa

saling curiga, dan tentunya biaya pengadaan yang tinggi.

Dissemination of Code of Conduct

Dissemination is an important phase in the implementation

of Code of Conduct. The Company is committed to

implementing dissemination effectively and comprehensively

with the following steps:

• Disseminate the Code of Conduct to all ranks in the

Company, customers, and business partners, as well as

periodic refreshment.

• Evaluate the understanding of the Company’s ranks,

both in orientation period and working period.

• Periodic review the items of Code of Conduct for the

purpose of further development and improvement.

Policies and regulations will be prepared if more detailed

ones are needed.

Dissemination is carried out by Management System Unit

as the PIC of GCG implementation, coordinating with

Human Resources Unit. The dissemination then followed

by implementation along with sanction for violation. As the

incentive for good implementation of code of conduct, the

performance assessment that impacted the promotion and

remuneration will consider assessment on track report of

employees for the compliance with code of conduct. The

Company completes the Code of Conduct Guideline with

Whistleblowing Procedures and implementation of sanction

on violation of code of conduct.

Anti-Corruption [G4-SO3. G4-SO4, G4-SO5, G4-SO6]

The Company is committed to enforce anti-corruption

culture as a GCG implementation. One of the efforts is by

involving employees in dissemination or seminar conducted

by Corruption Eradication Commission (KPK). In addition,

the Company is also committed to not providing economic

contribution to political party to ensure the prevention of

corruption potential. [G4-SO6]

The Company is aware of the negative impact that arising

of bribery and corruption. Therefore, the Company actively

participates and committed to eradicating corruption and

bribery as a part of creating anti-corruption culture in the

Company. The Company has identified the loss from risk

analysis in corruption and bribery, namely the decreased

trust index to the Company, mutual suspicious, and high

procurement cost. Thus, willingness and hard work from the

Company is needed to reduce the risk. [G4-SO3]

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

88

Oleh sebab itu perlu ada kemauan dan usaha keras Perseroan

untuk dapat menurunkan risiko tersebut. [G4-SO3]

Kebijakan pencegahan tindak pidana korupsi dan suap

tertuang dalam Good Coorporate Government Code (GCG

Code) dan kebijakan turunannya, yaitu kebijakan larangan

pemberian dan penerimaan hadiah, suap, dan sejenisnya.

Lebih jauh lagi, Perseroan juga memasukkan materi anti

korupsi dalam program pengenalan Perseroan kepada

Dewan Komisaris dan Direksi yang baru diangkat serta

kepada pegawai baru.

Kebijakan anti korupsi tercantum di dalam keseluruhan

isi Kode Etik Perseroan pada bagian Etika Bisnis dan Etika

Kerja, terutama dalam poin benturan kepentingan, memberi

dan menerima, pembayaran tidak wajar, serta pengawasan

dan penggunaan aset. Semua pegawai Perseroan juga

diwajibkan untuk menandatangani Pakta Integritas sebagai

bagian dari komitmen untuk mendukung kebijakan anti

korupsi. Selain itu, Perseroan juga memiliki kebijakan khusus

yang mengatur larangan penerimaan dan pemberian hadiah

serta gratifikasi. [G4-SO4]

Sebagai implementasinya, Perseroan juga telah membangun

Sistem Pelaporan Pelanggaran secara operasional

(Whistleblowing System). Tata Laksana Pelaporan

Pelanggaran tersebut mulai berlaku pada tahun 2014. Pada

dasarnya Pedoman Pelaporan Pelanggaran mengatur hal-hal

pokok mengenai mekanisme pelaporan, meliputi:

• Informasi dan cara pelaporan pelanggaran yang dapat

dilaporkan melalui Whistleblowing System (WBS)

• Pengelolaan laporan

• Perlindungan pelapor

• Tindak lanjut atas laporan termasuk aturan sanksi yang

diterapkan

Selain itu, untuk menurunkan risiko dari tindak pidana

korupsi dan suap, Perseroan juga telah menyempurnakan

pedoman pengadaan barang dan jasa dan penerapan sistem

e-procurement.

Semua kegiatan anti korupsi yang dilakukan, pada akhirnya

akan bermuara pada keberhasilan WSBP dalam menerapkan

nilai-nilai Perseroan, serta Sadar Biaya & Lingkungan yang

diimplementasikan dalam budaya kerja Perseroan. Landasan

budaya kerja dipercaya mampu menurunkan risiko kerugian

yang ada. Selama periode pelaporan, tidak ada insiden

korupsi yang terbukti sehingga tidak ada tindakan yang

diambil berkaitan dengan masalah korupsi. [G4-SO5]

Policy on prevention of corruption and bribery is contained

in Good Corporate Governance Code (GCG Code) and the

derivative policies, namely policy on prohibition of giving and

receiving rewards, bribery, and so on.

Furthermore, the Company also includes anti-corruption

material in orientation program to the newly appointed

Board of Commissioners and Board of Directors as well as

new employees.

Anti-corruption policy is stated in the Code of Conduct on

Business Ethics and Work Ethics chapter, mainly on conflict

of interest, giving and receiving, unfair payment, as well as

overseeing and asset usage. All employees are also required

to sign Integrity Pact as a commitment to support anti-

corruption policy. In addition, the Company also has policy

that specifically regulates prohibition of receiving and giving

rewards and gratification. [G4-SO4]

As the implementation, the Company also has created

Whistleblowing System. The Reporting Governance effective

since 2014. Basically, the Whistleblowing Guideline regulates

key point on whistleblowing mechanisms, including:

• Information and procedure for reporting that can be

reporting via Whistleblowing System

• Reporting management

• Protection for whistleblower

• Follow-up on report, including regulation on sanction

In addition, to reduce the risk of the corruption and bribery,

the Company also improves the guideline on goods and

services procurement and implementation of e-procurement

system.

All anti-corruption activities will eventually lead to success

of WSBP in implementing the Company’s values, as well

as Cost and Environment Awareness that is implemented

work culture of the Company. Work culture fundamental is

believed to be able to reduce the existing loss risk. During the

reporting period, there was no proven corruption, therefore

there was no action taken related to corruption. [G4-SO5]

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

89

INDEKS GRI 4

Indikator /

Indicator

Hal /

PageDeskripsi / Description

STRATEGI DAN ANALISIS / STRATEGY AND ANALYSIS

G4-2 16 Uraian mengenai dampak, risiko dan peluang / Description of key impacts, risks, and opportunities.

G4-3 16 Nama Perusahaan / Name of the organization.

G4-416, 20,

25 Merk, produk, dan jasa / Primary brands, products, and services.

G4-5 16 Lokasi kantor pusat perusahaan / Location of the organization’s headquarters.

G4-6 16 Jumlah negara tempat perusahaan beroperasi dan nama negara tempat kegiatan usaha utama perusahaan berlangsung,

serta nama negara yang secara khusus dibahas dalam Laporan Keberlanjutan pada topik tertentu / Number of countries

where the organization operates, and names of countries where either the organization has operations that are

significant or specifically relevant to the sustainability topics covered in the report.

G4-7 16 Bentuk kepemilikan dan badan hukum / Nature of ownership and legal form.

G4-8 28 Pasar yang dilayani termasuk wilayah, sektor dan tipe pelanggan dan penerima jasa) / Markets served (including

geographic breakdown, sectors served, and types of customers and beneficiaries).

G4-9 20, 29 Skala organisasi, termasuk: / Scale of the organization, including:

· Jumlah pegawai / Total number of employees

· Jumlah kegiatan usaha / Total number of operations

· Penjualan bersih (untuk perusahaan swasta) atau pendapatan bersih (untuk perusahaan publik) / Net sales (for private

sector organizations) or net revenues (for public sector organizations)

· Jumlah modal yang dirinci dalam hutang dan ekuitas (untuk perusahaan swasta) / Total capitalization broken down

in terms of debt and equity (for private sector organizations

· Jumlah produk dan jasa yang dimiliki / Quantity of products or services provided

G4-10 29, 80 a. Jumlah pegawai berdasarkan kontrak kerja dan jenis kelamin / Total number of employees by employment contract

and gender;

b. Jumlah pegawai tetap berdasarkan jenis pekerjaan dan jenis kelamin / Total number of permanent employees by

employment type and gender;

c. Jumlah tenaga kerja berdasarkan status kepegawaian, dan tenaga kerja yang dibawahi berdasarkan jenis kelamin /

Total workforce by employees and supervised workers by gender;

d. Jumlah pegawai keseluruhan berdasarkan wilayah dan jenis kelamin / Total workforce by region and gender;

e. Laporan mengenai persentase pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja yang secara resmi dipekerjakan sendiri

oleh perusahaan atau oleh individu selama pegawai atau pekerja yang dibawahi, termasuk pegawai dan pekerja

yang dibawahi oleh agensi/perusahaan lain yang terikat kerja sama kepada perusahaan. / Report whether a

substantial portion of the organization’s work is performed by workers who are legally recognized as selfemployed,

or by individuals other than employees or supervised workers, including employees and supervised employees of

contractors;

f. Laporan mengenai perbedaan penting atau jumlah pekerjaan (seperti pekerjaan musiman yang bermacam-macam

pada sektor industri dan pertanian) / Report any significant variations in employment numbers (such as seasonal

variations in employment in the tourism or agricultural industries)."

G4-11 29 Persentase jumlah pegawai dibawah perjanjian negosiasi bersama / Percentage of total employees covered by collective

bargaining agreements.

G4-12 28 Uraian mengenai rantai pasokan perusahaan / Describe the organization’s supply chain.

G4-13 4, 30 Perubahan penting selama periode pelaporan mengenai ukuran, struktur, kepemilikan atau rantai pasokan, termasuk:

/ Any significant changes during the reporting period regarding size, structure, ownership, or supply chain including:

• Perubahanpadalokasiatauperubahanpadaoperasi,termasukpembukaanfasilitasbaru,penutupandanekspansi/Changes in the location of, or changes in operations, including facility openings, closings, and expansions

• Perubahanpadastrukturmodalsahamdanpembentukanmodallainnya,pemeliharaandanperubahanoperasi(untuk perusahaan swasta) /Changes in the share capital structure and other capital formation, maintenance, and

alteration operations (for private sector organizations)

• Perubahanlokasipemasok,strukturrantaipasokan,ataudalamhubungannyadenganpemasok,termasukpemilihan dan pemutusan kerja dengan pemasok. / Changes in the location of suppliers, the structure of the supply

chain, or in relationships with suppliers, including selection and termination"

G4-14 30 Laporan mengenai pendekatan/prinsip kehati-hatian dilakukan oleh perusahaan dan implementasi dari prinsip tersebut.

/ Report whether and how the precautionary approach or principle is addressed by the organization.

Referensi Silang Indeks GRI G4 dan Indikator Cross Reference to GRI G4 Index and Indicators

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

90

Indikator /

Indicator

Hal /

PageDeskripsi / Description

G4-16 30 Keanggotaan asosiasi (seperti asosiasi industri) dan organisasi advokasi nasional dan internasional di mana perusahaan:

/ Memberships of associations (such as industry associations) and national or international advocacy organizations in

which the organization:

1. Menjabat pada struktur organisasi / holds a position on the governance body

2. Berpartisipasi dalam proyek atau kepanitiaan / participates in projects or committees

3. Menyediakan dana di luar iuran wajib anggota / provides substantive funding beyond routine membership dues or

4. Menganggap strategis keanggotaan / views membership as strategic.

RUANG LINGKUP DAN ASPEK MATERIAL / IDENTIFIED MATERIAL ASPECTS AND BOUNDARIES

G4-17 0, 1 a. Daftar entitas yang dikonsolidasikan kedalam laporan keuangan perusahaan atau dokumen sejenis lainnya yang

tidak disebutkan / List all entities included in the organization’s consolidated financial statement or equivalent

documents.

b. Laporan apakah terdapat entitas lain yang dikonsolidasikan dalam laporan keuangan perusahaan atau dokumen

sejenis lainnya yang tidak disebutkan / Report whether any entity included in the organization’s consolidated

financial statements or equivalent documents is not covered by the report.

G4-18 2,3 a. Penjelasan mengenai proses penyusunan materi dan ruang lingkup laporan / Explain the process for defining report

content and the Aspect boundaries;

b. Penjelasan mengenai bagaimana perusahaan mengimplementasikan prinsip-prinsip pelaporan dalam menyusun

materi laporan / Explain how the organization has implemented the reporting principles for defining report content

G4-19 3, 4 a. Daftar aspek-aspek material yang diidentifikasi selama proses penyusunan materi laporan. / List all the material

Aspects identified in the process for defining reporting content.

G4-20 1, 3, 4 Laporan ruang lingkup dalam perusahaan untuk setiap aspek, antara lain: / For each material Aspect, report the

Aspect boundary within the organization, as follows:

- Laporan apakah aspek tersebut termasuk aspek material dalam perusahaan. / Report whether the Aspect is material

within the organization;

- Jika aspek tersebut tidak material bagi seluruh entitas dalam perusahaan (sebagaimana dijelaskan dalam poin G4-

17); pilih salah satu dari pendekatan berikut: / If the Aspect is not material for all entities within the organization

(as described in G4-17), select one of the following two approaches and report either:

i. Daftar entitas atau grup entitas yang termasuk dalam G4-17 yang mana aspek tidak material / The list of entities

or groups of entities in G4-17 for which the Aspect is not material or;

ii. Daftar entitas atau grup entitas yang termasuk dalam G-17 yang mana aspek tersebut material / The list of

entities or groups of entities included in G4-17 for which the Aspect is material;

- Laporan batasan khusus mengenai ruang lingkup dalam perusahaan / Report any specific limitation regarding the

Aspect Boundary within the organization.

G4-21 3, 4 Laporan ruang lingkup dalam perusahaan untuk setiap aspek material, sebagai berikut: / For each material Aspect,

report the Aspect boundary outside the organization, as follows:

•Laporanapakahaspektersebuttermasukmaterialdiluarperusahaan;/Report whether the Aspect is material

outside the organization;

•Jikaaspektersebutmaterialdiluarperusahaan,sebutkanentitas,grupentitas,atauelemenyangmanaaspektersebut adalah material tersebut. Tambahkan, penjelasan lokasi geografis di mana tempat tersebut material

untuk entitas tersebut; / If the Aspect is material outside the organization, identify the entities, groups of entities

or elements for which the Aspect is material, In addition, describe the geographical location where the Aspect is

material for the entities identified;

•Laporanadanyabatasanmengenairuanglingkupaspekdiluarperusahaan./Report any specific limitation

regarding the Aspect boundary outside the organization.

G4-22 4 Laporan pengaruh dari pengulangan informasi yang disediakan di laporan sebelumnya dan alasan-alasan terkait

pengulangan tersebut / Effect of any restatements of information provided in previous reports, and the reasons for

such restatements.

G4-23 4 Perubahan penting dari pelaporan pada periode sebelumnya mengenai cakupan dan batas-batas aspek / Significant

changes from previous reporting periods in the scope and Aspect boundaries.

KETERLIBATAN PARA PEMANGKU KEPENTINGAN / STAKEHOLDER ENGAGEMENT

G4-24 4, 20 Daftar grup para pemangku kepentingan yang terlibat dalam perusahaan / List of stakeholder groups engaged by the

organization.

G4-25 4, 20 Dasar penetapan dan penilaian pemangku kepentingan yang akan dilibatkan dalam perusahaan / Basis for

identification and selection of stakeholders with whom to engage.

G4-26 4, 20 Pendekatan perusahaan dalam melibatkan para pemangku kepentingan, termasuk frekuensi dan keterlibatan

berdasarkan tipe dan grup pemangku kepentingan, dan apakah terdapat adanya keterlibatan yang secara khusus

sebagai bagian dari proses penyusunan laporan / Organization’s approach to stakeholder engagement, including

frequency of engagement by type and by stakeholder group, and an indication of whether any of the engagement

was undertaken specifically as part of the report preparation process

G4-27 4, 20 Topik dan permasalahan utama yang diangkat melalui keterlibatan pemangku kepentingan dan bagaimana

perusahaan menghadapi topik dan permasalahan tersebut, termasuk melalui laporan. Laporan grup pemangku

kepentingan yang mengangkat masing-masing topik dan permasalahan tersebut. / Key topics and concerns that

have been raised through stakeholder engagement, and how the organization has responded to those key topics

and concerns, including through its reporting. Report the stakeholder groups that raised each of the key topics and

concerns.

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

91

Indikator /

Indicator

Hal /

PageDeskripsi / Description

G4-28 0, 1 Periode pelaporan (contoh tahun buku) untuk informasi yang disediakan / Reporting period (e.g. fiscal/calendar year)

for information provided.

G4-29 0 Tanggal laporan terkini / Date of most recent previous report.

G4-30 0 Siklus pelaporan (tahunan, satu tahun sekali) / Reporting cycle (annual, biennial).

G4-31 7 Informasi kontak jika ada pertanyaan mengenai isi laporan / Contact point for questions regarding the report or its

contents.

G4-32 1 a. Laporan mengenai kriteria untuk diaplikasi yang dipilih perusahaan / Report the ‘in accordance’ option the

organization has chosen.

b. Laporan Indeks GRI sesuai versi yang telah dipilih / Report the GRI Content Index for the chosen option.

c. Laporan referensi kepada Penjamin Laporan Eksternal, dalam hal laporan tersebut menggunakan penjamin

eksternal. GRI merekomendasikan jasa penjamin eksternal meskipun bukan syarat kesesuaian dengan petunjuk/

pedoman. / Report the reference to the External Assurance Report, if the report has been externally assured. GRI

recommends the use of external assurance but it is not a requirement to be ‘in accordance’ with the Guidelines.

TATA KELOLA / GOVERNANCE

G4-34 37 Struktur tata kelola organisasi, termasuk komite tertinggi dalam manajemen Indentifikasi komite yang bertanggung

jawab untuk mengambil keputusan atas dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial / Governance structure of the

organization, including committees of the highest governance body. Identify any committees responsible for decision-

making on economic, environmental and social impacts.

G4-56 40, 83 Gambaran nilai, prinsip, standar dan norma perilaku perusahaan seperti kode etik dan pedoman perusahaan /

Organization’s values, principles, standards and norms of behavior such as codes of conduct and codes of ethics.

KINERJA EKONOMI / ECONOMONIC PERFORMANCE

G4-EC1 10, 50 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan / Direct economic value generated and distributed

G4-EC2 50 Implikasi finansial, risiko dan peluang akibat perubahan iklim halaman / Financial implication, risks, and opportunities

due to climate changes

G4-EC3 10, 51 Kecukupan Dana Pensiun Karyawan / Coverage of the organization’s defined benefit plan obligations

G4-EC4 51 Bantuan finansial yang diterima dari pemerintah / Financial assistance received from government

G4-EC5 65 Rasio Gaji karyawan baru terhadap Upah Mimimum Regional (UMR) / Ratios of standard entry level wage by gender

compared to local minimum wage

G4-EC7 52 Perkembangan dan pengaruh atas dukungan pelayanan dan Investasi Infrastruktur / Development and impact of

infrastructure investments and services supported

G4-EC8 52 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan hal / Significant indirect economic impact

G4-EC9 51 Perbandingan pembelian dari pemasok lokal hal / Comparison the purchase of local suppliers

KINERJA LINGKUNGAN / ENVIRONMENTAL PERFORMANCE

Aspek: Material / Aspect: Materials

G4-EN1 78 Pemakaian bahan / Materials Used

Aspek: Energi / Aspect: Energy

G4-EN6 80 Pengurangan konsumsi energi / Reduction of energy consumption

Aspek: Air / Water

G4-EN9 80 Pengaruh pengambilan air terhadap sumber air / Water sources significantly affected by withdrawal of water

G4-EN10 81 Persentase dan total volume air yang didaur ulang dan digunakan kembali / Precentage and total volume of recycled

and reused water

Aspek: Keanekaragaman Hayati / Biodiversity

G4-EN11 78, 81 Lokasi-lokasi operasional yang dimiliki, disewakan, dikelola atau berdekatan dengan kawasan

lindung dan kawasan dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi di luar kawasan lindung / Owned, rent, managed

operational locations that are adjacent with protected areas and areas with highvalue biodiversity outside the

protected areas'nt and Waste

G4-EN23 81 Bobot total limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan / Total weight of waste based on type and disposal

method

G4-EN32 78 Persentase pemasok baru yang disaring menggunakan kriteria lingkungan / Precentage of new suppliers selected with

environment criteria

KINERJA SOSIAL / SOCIAL PERFORMANCE

PRAKTIK DAN ETIKA KERJA / LABOR PRACTICES AND WORK ETHICS

SUB-KATEGORI: PRAKTIK PERBURUHAN DAN KENYAMANAN BEKERJA / SUB-CATEGORY: LABOR PRACTICE AND OCCUPATIONAL

COMFORT

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

92

Indikator /

Indicator

Hal /

PageDeskripsi / Description

Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Kerja / Aspect: Occupational Health and Safety

G4-LA1 56 Jumlah total dan tingkat perekrutan karyawan baru dan turn over karyawan menurut kelompok umur, gender, dan

wilayah / Total number and new employee recrutment, and employee turn over by age, gender, and are

G4-LA2 59, 60 Tunjangan yang diberikan bagi karyawan tetap yang tidak diberikan bagi karyawan sementara atau paruh waktu /

Allowance for permanent employee that are not provided for temporary or part-time employee

G4-LA3 56 Tingkat kembali bekerja dan tingkat retensi setelah cuti melahirkan / Level of back to work and retention after

maternity leave

G4-LA6 68 Jenis dan tingkat cedera, penyakit akibat kerja, hari hilang, dan kemangkiran, serta jumlah total kematian akibat kerja

/ Type and level of injury, work related disease, lost days, and absences as well as total number of death due to work

G4-LA7 69 Pekerja yang sering terkena atau berisiko tinggi terkena penyakit terkait dengan pekerjaannya / Worker who often

affected or high risk affected by the disease related with his work

G4-LA8 69 Klausul Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam PKB. (Perjanjian Kerja Bersama) / Health and safety topics covered in

formal agreements with trade unions

G4-LA9 60 Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan / Average training hours per year per employee

Aspek: Pelatihan dan Pendidikan / Aspect: Training and Education

G4-LA13 66 Rasio gaji pokok dan remunerasi bagi perempuan terhadap laki-laki / Ratio of salary and nemuneration for female

against male

G4-LA14 69 Seleksi pemasok berdasarkan kriteria praktik ketenagakerjaan / Supplier selection based on criteria of employment

practice

G4-LA15 69 Persentase pemasok yang diidentifikasikan memiliki dampak negatif terhadap praktik ketenagakerjaan/ Percentage of

suppliers that are identified of having negative impact on employment practice

G4-LA16 69 Jumlah pengaduan tentang praktik ketenagakerjaan yang diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme

pengaduan resmi / Number of complaints on employment practices submitted, addressed, and resolved through

official complaint mechanism

SOCIETY / SOCIETY

Aspek: Masyarakat Lokal / Aspect: Local Community

G4-SO1 80 Persentase operasi dengan pelibatan masyarakat lokal, asesmen dampak, dan program pengembangan yang

diterapkan / Percentage of operations involving local community, assesment of impact, and development program

Aspek: Anti-korupsi / Aspect: Anti-corruption

G4-SO3 85, 86 Asesmen risiko terkait korupsi / Assessment on risks related to corruption

G4-SO4 47, 85,

86

Komunikasi dan pelatihan tentang kebijakan anti korupsi dan prosedur / Communication and training on anti-

corruption policies and procedures

G4-SO5 47, 85,

86

Insiden korupsi dan tindakan yang diambil / Corruption incident and actions taken

G4-SO6 85 Nilai total kontribusi politik berdasarkan negara dan Penerima / Penerima manfaat / Communication and training on

anti-corruption policies and procedures

G4-SO7 70 Jumlah total tindakan hukum terkait anti persaingan, anti-trust, serta praktik monopoli / Total of legal actions related

to anti-competition, anti-trust, and monopoly practice

G4-SO8 70 Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah total sanksi non-moneter atas ketidakpatuhan terhadap undang-

undang dan peraturan yang berlaku / Significant monetary value of fines and total number of non-monetary penalties

on violation toward applicable law and regulation

TANGGUNG JAWAB ATAS PRODUK / PRODUCT RESPONSIBILITY

Aspek: Pelabelan Produk dan Jasa / Aspect: Labelling of Products and Services

G4-PR3 72 Jenis informasi produk dan jasa yang dipersyaratkan oleh prosedur terkait informasi dan pelabelan produk dan jasa /

Type of product and service information as required by procedures regarding information on labelling of

products and services

G4-PR5 72 Hasil survei pengukuran kepuasan pelanggan / Result of customer satisfaction survey

Aspek: Komunikasi Pemasaran / Aspect: Marketing Communication

G4-PR6 72 Penjualan produk yang dilarang atau disengketakan / Sales of prohibited or disputed products

G4-PR7 74 Jumlah total insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan koda sukarela tentang komunikasi pemasaran, termasuk

iklan, promosi, dan sponsor / Total number of noncompliance incident toward regulations and voluntary code

regarding marketing communication, including advertising, promotion, and sponsorship

Aspek: Kepatuhan / Aspect: Compliance

G4-PR9 72 Nilai moneter denda yang signifikan atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan terkait penyediaan

dan penggunaan produk dan jasa / Significant monetary value of fines over violation toward law and regulations

regarding the provision and use of products and services

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

93

Formulir Tanggapan Pemangku Kepentingan [G4-31]

Form of Stakeholders Feedback [G4-31]

Thank you for reading PT Waskita Beton Precast Tbk 2017

Sustainability Report. To improve the sustainable performance

of the Company, we ask the willingness of stakeholders to

provide feedback after reading this Sustainability Report by

sending an email or sending this form via fax / mail.

Personal Data

Name (optional) :

Institution/Company :

Tel./ Mobile phone :

Stakeholder Category

o Government

o Society

o LSM

o Media

o Company

o Academic

o Other, please write

Please choose the most appropriate answer

1. This report is useful for you

o Strongly disagree

o Disagree

o Neutral

o Agree

o Strongly disagree

2. This report describes the Company’s performance in

sustainable development

o Strongly disagree

o Disagree

o Neutral

o Agree

o Strongly agree

3. This report is easy to understand

o Strongly disagree

o Disagree

o Neutral

o Agree

o Strongly agree

Terima kasih telah membaca Laporan Keberlanjutan

PT Waskita Beton Precast Tbk tahun 2017. Untuk

meningkatkan kinerja keberlanjutan Perusahaan mohon

kesediaan para pemangku kepentingan untuk memberikan

umpan balik setelah membaca Laporan Keberlanjutan ini

dengan mengirimkan email atau formulir ini melalui fax/pos.

Data Diri

Nama (bila berkenan) :

Institusi/Perusahaan :

Telp./HP :

Golongan Pemangku Kepentingan

o Pemerintah

o Masyarakat

o LSM

o Media

o Perusahaan

o Akademik

o Lain-lain, mohon sebutkan

Mohon pilih jawaban yang paling sesuai

1. Laporan ini bermanfaat untuk Anda

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Netral

o Setuju

o Sangat Setuju

2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perusahaan dalam

pembangunan berkelanjutan

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Netral

o Setuju

o Sangat Setuju

3. Laporan ini mudah dimengerti

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Netral

o Setuju

o Sangat Setuju

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st Tb

k | Lap

oran

Keb

erlanju

tan 2

01

7

94

4. This report is interesting

o Strongly disagree

o Disagree

o Neutral

o Agree

o Strongly agree

5. This report develop your trust toward the Company’s

sustainabiliy

o Strongly disagree

o Disagree

o Neutral

o Agree

o Strongly agree

Please provide your advice / suggestions / comments for this

report:

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................

Thank You For Your Participation.

We kindly request to send back this form to:

4. Laporan ini menarik

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Netral

o Setuju

o Sangat Setuju

5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda terhadap

keberlanjutan Perusahaan

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Netral

o Setuju

o Sangat Setuju

Mohon untuk memberikan saran / usul / komentar Anda

atas laporan ini:

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................................................................................

...........................

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda.

Mohon agar formulir ini dikirimkan ke alamat berikut:

Head Office:

Gedung Teraskita Jakarta,

3 & 3A Floor Jl. MT. Haryono

Kav. No. 10A Cawang, Jakarta 13340

Tel : (+6221) 22892999

www.waskitaprecast.co.id

2017 S

ust

ain

abili

ty Report

|

PT W

ask

ita B

eto

n P

reca

st T

bk

95

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank