36
TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI OLEH : Kak. AS

TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

  • Upload
    sera

  • View
    208

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI. OLEH : Kak . AS. TUJUAN PELATIHAN. Melalui pemaparan materi dan diskusi peserta pelatihan dapat menjelaskan dasar hukum , tujuan , fungsi , dan manfaat akreditasi gugus depan. DASAR HUKUM. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN

VISITASIOLEH :

Kak. AS

Page 2: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Melalui pemaparan materi dan diskusi peserta pelatihan dapat menjelaskan dasar hukum, tujuan, fungsi, dan manfaat akreditasi gugus depan.

 

TUJUAN PELATIHAN

Page 3: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

Nomor : 203 Tahun 2011Tentang Pedoman Akreditasi

Gugus Depan Pramuka 

DASAR HUKUM

Page 4: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

UU. No. 20 / 2003 tentang SISDIKNAS Akreditasi dilakukan untuk menentukan

kelayakan program dan / atau satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan non formal ( pada setiap ) jenjang dan jenis pendidikan (Pasal 60 ayat 1)

Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh pemerintah dan /atau lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik ( Pasal 60 ayat 2).

PENGERTIAN AKREDITASI

Page 5: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Akreditasi Gugus Depan adalah proses evaluasi dan penilaian secara komprehensif atas komitmen Gerakan Pramuka terhadap mutu dan kapasitas penyelenggaraan program pendidikan kepramukaan, untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan.

Akreditasi Gugus Depan dilakukan oleh tim asesor yang terdiri dari unsur-unsur yang memahami hakekat Pengelolaan Gugus Depan.

AKREDITASI GUGUS DEPAN

Page 6: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Mutu pendidikan didasarakan pada evaluasi dan penilaian terhadap berbagai bukti yang terkait dengan standar yang dan berdasarakan nalar dan pertimbangan para asesor yang ditugaskan oleh Kwartir.

  Bukti-bukti yang diperlukan termasuk laporan

tertulis yang disiapkan gugus depan yang diakreditasi melalui tim asesor ke gugus depan.

 

LANJUTAN

Page 7: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Menjamin gugus depan yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh Kwartir Nasional, sehingga mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan pendidikan kepramukaan yang tidak memenuhi standar.

Memotivasi gugus depan untuk terus - menerus melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu yang tinggi.

 

TUJUAN AKREDITASI GUDEP

Page 8: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Acuan dalam upaya peningkatan mutu dan rencana pengembangan gugus depan.

Motivator agar gugus depan harus meningkatkan mutu pendidikan secara bertahap, terencana dan kompetetif baik ditingkat cabang, Daerah, Nasional ( maupun Internasional )

Umpan balik dalam usaha pemberdayaan dan pengembangan kinerja Gugus Depan dalam rangka menerapakan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan program Gerakan Pramuka.

MANFAAT AKREDITASI GUDEP

Page 9: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Akuntabilitas, yaitu sebagai bentuk pertanggungjawaban Gerakan Pramuka kepada public, apakah pendidikan yang telah dilakukan oleh gugus depan telah memenuhi harapan atau keinginan masyarakat.

Pengetahuan, yaitu sebagai informasi bagi semua pihak tentang kelayakan gugus depan dilihat dari berbagai unsur terkait yang mengacu pada standar minimal beserta indikator-indikatornya.

Pembinaan dan pengembangan, yaitu sebagai dasar bagi gugus depan dalam peningkatan dan pengembangan mutu gugus depan.

 

FUNGSI AKREDITASI GUDEP

Page 10: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

OBJEKTIF KOMPERHENSIF ADIL TRANSPARAN AKUNTABEL

PRINSIF AKREDITASI GUDEP

Page 11: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Data Keanggotaan Standar Administrasi Gugus Depan Standar Pengelolaan Gugus Depan Standar Kompetensi Pembina Standar Kegiatan Gugus Depan Standar Pencapaian SKU, SKK, dan SPG Standar Sarana dan Prasarana. Pengalaman Pembina mengikuti kegiatan pada

Bidang Pendidikan, Sosial dan Keagamaan. Penghargaan dan Prestasi. 

KOMPONEN AKREDITASI

Page 12: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Pelaksanaan di lapangan, akreditasi gugus depan ini akan dilakukan oleh Kwartir Cabang, dan pengesahan penetapan hasil akreditasi akan dilakukan oleh Kwartir Nasional.

Dalam pelaksanaan akreditasi Kwartir Cabang menunjuk dan menugaskan beberapa orang untuk menjadi asesor. Asesor yang sudah mendapatkan pelatihan dan sertifikat asesor yang akan melaksanakan penilaian.

 

PELAKSANAAN

Page 13: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Asesor adalah tenaga ( Profesional ) pada bidang kepramukaan yang telah memenuhi persyaratan diangkat dan ditugasi oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka untuk melakukan penilaian dan visitasi di gugus depan sebagai bagian dari proses akreditasi melalui tahapan :

Penilaian Institusi yang disampaikan oleh gugus depan beserta lampirannya melalui pengkajian “ di atas meja ” ( desk evaluation ).

Apabila diperlukan akan dilakukan penailaian ( visitasi ) untuk validitas dan verifikasi hasil desk evaluation, dengan melakukan penilaian di tempat kedudukan gugus depan.

Jumlah anggota tim asesor disesuaikan dengan kebutuhan dengan jumlah minimal 2 ( dua ) orang untuk setiap gugus depan.

ASESOR

Page 14: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Asesor harus memenuhi syarat sebagai berikut : Seorang Pelatih Pembina Pramuka atau Andalan

minimal lulusan KPD yang terdaftar di Kwartir Cabang.

Memiliki pengalaman di gugus depan minimal 5 tahun

Memiliki integritas dan komitmen terhadap penjaminan mutu.

Sanggup menyediakan waktu untuk melaksanakan tugas sebagai Asesor akreditasi gugus depan.

Dapat bekerjasama dalam tim Bersedia menjadi Asesor dinyatakan dengan surat

pernyataan yang ditandatangani oleh yang bersangkutan di atas kertas bermaterai Rp. 6000,-

PERSYARATAN ASESOR

Page 15: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Tingkat Kwartir Cabang Kwartir Cabang mengumumkan rencana pembentukan

Tim Asesor di wilayah kerjanya. Kwartir Cabang menentukan waktu proses seleksi,

sekaligus memvalidasi dokumen syarat calon asesor. Setelah melalui proses seleksi yang diselenggarakan

oleh Kwartir Cabang, Kwartir Cabang menentukan dan menetapkan sebanyak 3 ( tiga ) orang calon tersebut untuk diangkat menjadi asesor dengan Surat Keputusan Kwartir Cabang.

Asesor yang sudah ditetapkan oleh Kwartir Cabang dan mendapatkan Surat Keputusan yang dikeluarkan oeh Kwartir Cabang, diajukan ke Kwartir Daerah.

REKRUTMEN ASESOR

Page 16: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Kwartir Daerah mengumumkan rencana pembentukan asesor dengan syarat yang harus dipenuhi oleh calon asesor di wilayah kerjanya.

Kwartir Daerah menentukan waktu proses seleksi, sekaligus memvalidasi dokumen syarat calon asesor.

Setelah melalui proses seleksi yang diselenggarakan oleh Kwartir Daerah, Kwartir Daerah menentukan dan menetapkan sebanyak 3 ( tiga ) orang calon tersebut untuk diangkat menjadi asesor dengan Surat Keputusan Kwartir Daerah

TINGKAT KWARTIR DAERAH

Page 17: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Para asesor yang sudah ditentukan dan ditetapkan oleh Kwartir Cabang dan Kwartir Daerah, dilatih mengenai bagaimana cara melaksanakan akreditasi gugus depan selama 2 ( dua ) hari di tingkat Kwartir Nasiional yang diselenggarakan oleh Pusdiklatnas Kwartir Nasional dan mendapatkan sertifikat sebagai ASESOR.

Para calon asesor dilatih mengenai bagaimana cara melaksanakan akreditasi gugus depan selama 2 ( dua ) hari oleh para pelatih yang telah mengikuti Training of Trainers ( TOT ) di tingkat nasional.

PROSEDUR PELATIHAN ASESOR

Page 18: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Penjelasan tentang akreditasi gugus depan Cara penilaian dengan menggunakan

instrument akreditasi yang telah disiapkan. Penilaian laporan evaluasi diri gugus depan. Penilaian porto folio melalui dokumen

beserta lampiran pendukung data yang disampaikan oleh gugus depan.

Penilaian Visitasi Kode Etik Asesor.

MATERI PELATIHAN CALON ASESOR

Page 19: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Seluruh calon Asesor setelah mengikuti pelatihan ditetapkan sebagai Asesor dengan Surat Keputusan dari Kwartir Cabang atas nama Kwartir Nasional, dan kepada mereka diberi perlengkapan untuk pelaksanaan tugasnya di lapangan.

Dalam melaksanakan tugasnya para Asesor dikoordinir oleh Pimpinan Kwartir Cabang yang diberi tugasa untuk melaksanakan akreditasi gugus depan di Kartir Cabang.

 

PENUGASAN ASESOR

Page 20: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Kode etik ini merupakan suatu ketentuan yang tidak boleh dilakukan oleh setiap asesor yaitu :

Melakukan intimidasi agar gugusdepan berkeinginan untuk memberikan sesuatu dalam bentuk apapun.

Melakukan perjanjian / kesepakatan yang dapat mengakibatkan hasil akreditasi tidak obyektif.

Menerima sesuatu yang akan mempengaruhi obyektifitas pelaksanaan dan hasil akreditasi.

Membuka kerahasiaan data / informasi kepada pihak lain yang diperoleh dari hasil akreditasi.

KODE ETIK ASESOR

Page 21: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Visitasi adalah kunjungan ke gugusdepan yang dilakukan oleh tim asesor apabila diperlukan untuk melakukan klarifikasi, verifikasi, dan validasi data serta informasi yang telah disampaikan oleh gugusdepan melalui pengisian instrument akreditasi.

VISITASI

Page 22: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Menyakinkan keabsahan serta kesesuaian antar fakta di lapangan dengan data yang diperoleh melalui pengisian instrument akreditasi, apabila diperlukan.

Memperoleh data dan informasi tambahan mengenai keadaan yang sesungguhnya dari gugusdepan yang diakreditasi, apabila dianggap kurang lengkap.

TUJUAN VISITASI

Page 23: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Efektif : mampu menjaring informasi yang akurat dan valid sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat bagi semua yang memerlukannya.

Efisien : dibatasi pada hal-hal yang pokok saja, namun cukup memberikan gambaran yang utuh dan terfokus pada subtansi yang telah ditetapkan.

Obyektif : berdasarakan kenyataan pada sejumlah indikator yang dapat diamati.

Mandiri : mendorong gugus depan melakukan pengisian instrumen akreditasi secara akurat sebagai salah satu fungsi pokok pengelolaan gugusdepan dalan rangka pemberdayaan gugusdepan.

PRINSIP VISITASI

Page 24: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Visitasi dilakukan selambat-lambatnya 1 ( satu ) bulan setelah Kwartir Cabang menerima berkas portofolio gugus depan.

Visitasi dilakukan secara obyektif, bertanggungjawab, dan bebas dari tekanan.

Visitasi dilaksanakan antar 1-2 hari di gugus depan.

Perpanjangan waktu visitasi dapat diberikan oleh Kwartir Cabang apabila dipandang perlu.

Hasil visitasi harus dilaporkan paling lambat satu minggu setelah penugasan visitasi.

PELAKSANAAN VISITASI

Page 25: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Visitasi dilakukan oleh asesor bersertifikat dari Kwartir Cabang.

Visitasi dilakukan secara obyektif, bertanggungjawab dan bebas dari tekanan.

Asesor wajib menjunjung tinggi kerahasiaan hasil visitasi.

Asesor melaksanakan visitasi sesuai dengan surat tugas yang telah dikeluarkan oleh Kwartir Cabang.

 

PROSES VISITASI

Page 26: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Persiapan visitasi oleh asesor Verifikasi dan validasi data dan informasi

oleh asesor Klarifikasi temuan oleh tim asesor

gugusdepan Penyusunan laporan tim asesor

berdasarakan laporan individual Penyerahan laporan tim asesor kepada

Kwartir Cabang. 

TATACARA PELAKSANAAN VISITASI

Page 27: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Kwartir cabang menunjuk dan menugaskan tim asesor Asesor melengkapi perangkat akreditasi dan format-

format yang dibutuhkan Assesor mempelajari dan mencermati hasil evaluasi

diri yang telah dilakukan gugusdepan Asesor memberikan catatan pada setiap komponen,

sehingga memiliki pengetahuan awal tentang kondisi dan kinerja gugus depan.

Asesor membuat surat pernyataan tentang pelakasanaan tugas visitasi, apabila diperlukan.

  Mempelajari dan mencermati hasil isian instrument akreditasi gugus depan

Mencari informasi tentang kondisi dan kinerja gugus depan

Mempersiapkan format-format yang akan digunakan visitasi

PERSIAPAN VISITASI

Page 28: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Asesor melakukan visitasi ke gugus depan yang akan diakreditasi apabila diperlukan

Asesor menemui Pembina gugus depan dan majelis pembimbing untuk menyampaikan tujuan visitasi

Asesor membandingkan data instrument evaluasi diri degan kondisi nyata gugus depan melalui pengamatan, observasi latihan, wawancara dan pencermatan, ulang data pendukung.

Asesor juga dimungkinkan untuk melakukan pencarian data dan informasi tambahan.

Pembina gugus depan membuat surat pernyataan tentang pelaksanaan visitasi.

 

VERIVIKASI DAN VALIDASI DATA

Page 29: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Dokumen / instrument akreditasi gugus depan Format isian untuk melakukan klarifikasi,

verifikasi, dan validasi untuk setiap komponen. Format perhitungan / skoring hasil – hasil

visitasi Format catatan hasil visitasi untuk tiap

komponen. Format saran dan rekomendasi dari hasil

visitasi. 

FORMAT VISITASI

Page 30: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Setelah melakukan verifikasi, tim asesor melakukan pertemuan dengan para Pembina gugusdepan dan Pembimbing gugusdepan.

Pertemuan untuk mengklarifikasi berbagai pertemuan penting atau ketidaksesuaian yang sangat signifikan antar fakta dan data evaluasi diri.

Pada tahap klarifikasi temuan ini, gugus depan memiliki hak jawab untuk mengklarifikasi.

Klarifikasi ini bukan merupakan langkah kompromi antara tim asesor dengan gugusdepan untuk memperoleh peringkat akreditasi secara tidak benar.

KLARIFIKASI TEMUAN

Page 31: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Masing-masing anggota tim asesor menyusun laporan individual yang memuat catatan untuk memuat nilai dan catatan hasil dari analisis dari kelemahan gugus depan yang diakreditasi dalam bentuk catatan dan rekomendasi.

Laporan individual dijadikan bahan untuk didiskusikan bersama-sama anggota tim asesor lainnya untuk menyusun laporan tentang pelaksanaan dan hasil vistasi.

Dalam diskusi tersebut dibahas berbagai komponen, aspek dan indikator akreditasi sesuai dengan hasil verifikasi, validasi, dan pendalaman data serta informasi untuk menetapkan laporan akhir dan perumusan rekomendasi.

PENYUSUNAN LAPORAN

Page 32: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Asesor Kwartir cabang menyerahkan berkas dokumen instrument akreditasi ( hard copy ) dan dokumen instrument akreditasi versi digital ( soft copy ) lengkap dengan portofolionya kepada Asesor Kwartir Daerah.

Asesor Kwartir Daerah menerima dokumen yang diserahkan asesor Kwartir Cabang kemudian memeriksa isi catatan dan rekomendasi dari asesor Kwartir Cabang.

Asesor Kwartir Daerah menerima dokumen yang diserahkan asesor Kwartir Cabang kemudian memberikan catatan dan rekomendasi dari asesor Kwartir Cabang.

Asesor Kwartir Daerah kemudian menyerahkan / mengirimkan dokumen akreditasi gugus depan dalam bentuk soft copy ke Kwartir Nasional.

PENYERAHAN LAPORAN

Page 33: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Masing-masing anggota tim asesor menyusun laporan individual yang memuat nilai dan catatan untuk masing-masing komponen

Laporan individual dijadikan bahan untuk diskusi bersama-sama dengan tim asesor lainnya untuk menyusun laporan tentang pelaksanaan dan hasil visitasi.

Dalam diskusi tersebut berbagai komponen, aspek dan indikator akrediasi sesuai dengan hasil verifikasi, validasi dan pendalaman data serta informasi untuk menetapkan laporan akhir dan perumusan rekomendasi.

LANJUTAN

Page 34: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Melakukan wawancara dengan suasana yang kondusif Menghindari kesepakatan atau bargaining dalam arti

negatif Tidak mendebat argumentasi yang disampaikan oleh

responden. Tidak menggurui responden. Tidak merasa kedudukan lebih tinggi Bersahabat dan membantu secara professional Menghindari suasana menekan Tidak mengada-ada Tidak meminta sesuatu diluar kepentingan akreditasi Menyesuaikan diri dengan budaya setempat. Menunjukkan adanya kekompakan tim

TATAKRAMA VISITASI

Page 35: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Datang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang ditetapkan

Menunjukkan surat tugas meskipun tidak diminta

Menyampaikan secara jelas mengenai tujuan, mekanisme, dan jadwal vistasi.

Tidak menerima pemberian dalam bentuk apapun dan

Berpakaian rapi dan sopan.

TATA TERTIB VISITASI

Page 36: TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

Kode etik ini merupakan suatu ketentuan yang tidak boleh dilakukan oleh Gudep yaitu :

Melakukan kegiatan yang menghambat visitasi

Memanipulasi data dan memberi keterangan yang tidak sesuai dengan kondisi nyata gugusdepn.

Memberi apapun kepada asesor yang akan mengurangi obyektifitas pelaksanaan dan hasil visitasi.

KODE ETIK BAGI PIHAK GUDEP