25
ASSALAMUALAIKUM.WR. WB. TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

TEORI BELAJAR KONSEP

Embed Size (px)

Citation preview

ASSALAMUALAIKUM.WR.WB

ASSALAMUALAIKUM.WR.WB.TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARANKELOMPOK 6FITRIAWATI HERI SUSANTI ( 1314680767 )LELAWATI (1314680776)BELAJAR KONSEPBELAJAR KONSEPMengapa Belajar Konsep?Definisi dan Berbagai Macam KonsepPerolehan KonsepPenjelasan Teoritis Tentang Belajar KonsepTingkat Pencapaian KonsepMenentukan Konsep Yang Akan DiajarkanMerencanakan Pembelajaran

A. MENGAPA BELAJAR KONSEP ?MENGAPA BELAJAR KONSEP ?Belajar konsep merupakan hasil utama pendidikan. Konsep merupakan batu pembangun berpikir. Untuk memecahkan masalah, seorang siswa harus mengetahui aturan-aturan yang relevan dan aturan-aturan ini didasarkan pada konsep-konsep yang diperolehnya.B. DEFINISI DAN BERBAGAI MACAM KONSEPDEVINISI KONSEP MENURUT PARA AHLIMenurut Malo, et.al (1985 : 46) pengertian konsep adalah ide-ide, penggambaran hal-hal atau benda-benda ataupun gejala sosial, yang dinyatakan dalam istilah atau kata.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 588), pengertian konsep adalah gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain.8Walaupun para ahli psikologi menyadari pentingnya konsep, belum ada suatu definisi yang tepat. Definisi - definisi yang diberikan dalam kamus, seperti sesuatu yang diterima dalam pikiran atau suatu ide yang umum dan abstrak terlalu luas untuk digunakan.Flavell(1970) menyarankan bahwa konsep-konsep dapat berbeda dalam 7 dimensiAtribut, setiap konsep mempunyai sejumlah atribut yang berbeda.Struktur, menyangkut cara terkaitnya atau tergabungnya atribut - atribut itu.(konsep konjungtif, disjungtif, relasional).Keabstrakan, konsep-konsep dapat dilihat dan konkret atau konsep itu terdiri atas konsep-konsep lain.Keinklusifan, ini ditunjukan pada jumlah.

5. Generalitas atau keumuman. Bila diklasifikasikan, konsep dapat berbeda dalam posisi superordinat dan subordinatnya.6. Ketepatan, ketepatan suatu konsep menyangkut apakah ada sekumpulan aturan atau membedakan contoh dengan noncontoh suatu konsep.7. Kekuatan , suatu konsep ditentukan oleh sejauh mana orang setuju bahwa konsep itu penting.

C. PEROLEHAN KONSEP1. PEMBENTUKAN KONSEPPembentukan konsep merupakan proses induktif. Bila anak dihadapkan pada stimulus lingkungan, ia mengabstraksi sifat atau atribut tertentu yang sama dari berbagai stimulus. Pembentukan konsep merupakan suatu bentuk belajar penemuan, paling sedikit dalam bentuk primitif. 2. ASIMILASI KONSEPAsimilasi konsep bersifat deduktif. Dalam proses ini anak-anak diberi nama konsep dan atribut konsep. Ini berarti bahwa mereka akan belajar arti konseptual baru dengan memperoleh penyajian atribut-atribut kriteria konsep, kemudian mereka akan menghubungkan atribut-atribut ini dengan gagasan-gagasan relevan yang sudah ada dalam struktur kognitif mereka (Ausubel, 1968: 511)D. Penjelasan Teoritis tentang Belajar Konsep1. PENDEKATAN KOGNITIFKonsep konjungtif lebih mudah dipelajari daripada konsep disjungtif atau konsep relasional.Belajar konsep lebih mudah dengan menggunakan paradigma selektif daripada paradigma reseptif.2. Beberapa pendekatan dewasa iniCaroll : pendekatan yang digunakannya didasarkan pada kombinasi tekhnik induktif dan deduktifGagne : memberikan penekanan pada belajar konsep disekolah (induktif)

E. Tingkat Pencapaian KonsepKLAUSMEIER(1977) MENGHIPOTESISKAN BAHWA ADA 4 TINGKAT PENCAPAIAN KONSEPTingkat konkret, seseorang telah mencapai konsep pada tingkat konkret apabila orang itu mengenal suatu benda yang telah dihadapinya.Tingkat identitas, seorang akan mengenal suatu objek: a. sesudah selang suatu waktu; b. bila orang itu mempunyai orientasi ruang(spatial orientation)yang berbeda terhadap objek itu; c. bila objek itu ditentukan melalui suatu cara indera yang berbedaKLAUSMEIER(1977) MENGHIPOTESISKAN BAHWA ADA 4 TINGKAT PENCAPAIAN KONSEPTingkat klasifikasi, siswa mengenal persamaan (equivalence) dari dua contoh yang berbeda dari kelas yang sama.Tingkat formal, siswa dapat memberi nama konsep, mendefinisikan konsep itu dalam atribut-atribut kriterianya, mendiskriminasi dan memberi nama atribut-atribut yang membatasi, dan mengevaluasi dan memberikan secara verbal contoh dan noncontoh konsep.F. Menentukan Konsep yang Akan DiajarkanInformasi tentang konsep yang harus diajarkan pada siswa dengan umur atau kelas tertentu, dapat diturunkan dari sejumlah sumber buku teks, pengembangan kurikulum, pengetahuan dan pengalaman guru dan siswa itu sendiri. Semua teori belajar menekankan pentingnya pengaruh belajar sebalumnya pada belajar selanjutnya.jika siswa dibiarkan maju dengan konsep-konsep yang tidak tepat, hal tersebut dapat menimbulkan masalah belajar di masa yang akan datang.G. Merencanakan PembelajaranSesudah memilih konsep-konsep yang diajarkan, guru hendaknya merencanakan strategi pembelajaran untuk mengajarkan konsep-konsep itu. Perencanaan pembelajaran hendaknya dibuat secara tertulis. Hal ini dilakukan agar guru dapat menilai diri sendiri selama melaksanakan pembelajaran.WASSALAMUALAIKUM .WR.WB.