22
-Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial dan Interaksi Simbolik - Beberapa asumsi ranah, kompleksitas dan objek sosiologi komunikasi Anggota -Taufikul Azis -Annisa F Anggraini -Dini

Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

Citation preview

Page 1: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

-Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial dan Interaksi

Simbolik- Beberapa asumsi ranah,

kompleksitas dan objek sosiologi komunikasi

Anggota-Taufikul Azis

-Annisa F Anggraini-Dini

Page 2: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

Aguste Comte.

Teori yang dikenal dengan berbagai nama seperti teori Struktur-fungsi, fungsionalisme, dan fungsinalisme sturktural merupakan teori yang tertua dan hingga kini paling luas pengaruhnya. Tokoh awal teori ini ialah “Bapak Sosiologi” Aguste Comte.

Teori Fungsional Structural

Page 3: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

Turner (1978) mengemukakan bahwa Comte merupakan perintis pendekatan positivism yang memakai metode ilmiah untuk mengumpulkann data empiris. Positivism yang dirintis Comte mengandung ciri-ciri pengkajian fakta yang pasti, cermat, dan bermanfaat melalui pengamatan, perbandingan, eksperimen, dan metode historis.

Page 4: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

Robert K.Merton.

Merupakan seorang tokoh sosiologi modrn yang melakukan rincian lebih lanjut dalam analisa fungsional dengan memperkenalkan konsep-konsep fungsi, difungsi, fungsi laten, dan fungsi manifest.

Page 5: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

George Ritzer. Asumsi dasar teori fungsional struktural adalah bahwa setiap struktur dalam sistem sosial, juga berlaku fungsional terhadap yang lainnya. Sebaliknya kalau tidak fungsional maka maka struktur itu tidak akan ada atau akan hilang dengan sendirinya.

Page 6: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

Pembahasan teori fungsionalisme structural Parson diawali dengan empat skema penting mengenai fungsi untuk semua sistem tindakan, skema tersebut dikenal dengan sebutan skema AGIL, fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan kearah pemenuhan kebutuhan system. Menurut parson ada empat fungsi penting yang mutlak dibutuhkan bagi semua system social, meliputi adaptasi (A), pencapaian tujuan atau goal attainment (G), integrasi (I), dan Latensi (L). empat fungsi tersebut wajib dimiliki oleh semua system agar tetap bertahan (survive), penjelasannya sebagai berikut:

Fungsionalisme struktural Talcott Parsons

Page 7: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

Adaptation : fungsi yang amat penting disini system harus dapat beradaptasi dengan caramenanggulangi situasi eksternal yang gawat, dan system harus bisa menyesuaikan diridengan lingkungan juga dapat menyesuaikan lingkungan untuk kebutuhannnya.

   Goal attainment (Pencapaina tujuan) ; pencapainan tujuan

sangat penting, dimana systemharus bisa mendifinisikan dan mencapai tujuan utamanya.

  Integration (Integrasi) : artinya sebuah system harus mampu

mengatur dan menjaga antarhubungan bagian-bagian yang menjadi komponennya, selain itu mengatur dan mengelolaketiga fungsi (AGL).

  Latency (latensi atau pemeliharaan pola) berarti system harus

mampu berfungsi sebagai pemelihara pola, sebuah system harus memelihara dan memperbaiki motivasi pola-polaindividu dan cultural .

AGIL

Page 8: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

1. Masyarakat merupakan system yang kompleks yang tediri dari bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling tergantung, dan setiap bagian saling berpengaruh secara signifikan terhadap bagian-bagian lainnya.

2. Setiap bagian dari sebuah masyarakat eksis karena bagian tersebut memiliki fungsi pentingdalam memelihara eksistensi dan stabilitas masyarakat secara keseluruhan.

Prinsip-Prinsip Pokok Fungsionalisme Struktural(Stephen K. Sanderson)

Page 9: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

3. Semua masyarakat memiliki mekanisme untuk mengintegrasikan dirinya, yaitu mekanisme yang dapat merekatkannya menjadi satu. Salah satu bagian penting dari mekanisme ini adalah komitmen para anggota masyarakat kepada serangkaian kepercayaan dan nilai yang sama.

4. Masyarakat cenderung mengarah kepada satu keadaan equilibrium atau homeostatis,dangangguan pada salah satu bagian cenderung menimbulkan penyesuaian pada bagian lain agartercapai harmoni dan stabilitas.

5. Perubahan sosial merupakan kejadian yag tidak biasa dalam masyarakat tetapi bila itu terjadi juga maka perubahan itu pada umumnya akan membawa kepada konsekwensi-konsekwensi yang menguntungkan masyarakat secara keseluruhan.

Page 10: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

Manusia selalu berusaha mencari keuntungan dalam transaksi sosialnya dengan orang lain.

Dalam melakukan transaksi social manusia melakukan perhitungan untung rugi.

Manusia cenderung menyadari adanya berbagai alternative yang tersedia baginya.

Manusia bersaing satu sama lain Hubungan pertukaran secara umum antar individu

berlangsung dalam hamper semua konteks social. Individu pun mempertukarkan berbagai komoditas tak

terwujud seperti perasaan dan jasa.

Teori Pertukaran Sosial(Turner)

Page 11: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

Merupakan salah seorang tokoh teori pertukaran modrn. Pemikirannya antara lain dipengaruhi karya ahli psikologi skinner. Homans berpendapat bahwa pertukaran yang berulang-ulang mendasari hubungan social yang berkesinambungan antara orang orang tertentu.

Teori Pertukaran Sosial(George C. Homans)

Page 12: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

Berbeda dengan Homans, yang membatasi analisanya pada jenjang sosiologi mikro walapun menurutnya proses perilaku social pada jenjang mikro tersebut mempunyai dampak pada sisiologi makro, maka teori Balu berusaha menjembatani kedua jenjang analisa sosiologi. Perbedaan lain ialah bahwa Balu membatasi diri pada interaksi yang melibatkan asaspertukaran denganmengakui bahwa tidak semua interaksi melibatkan pertukaran.

Teori Pertukaran Sosial(Peter Blau)

Page 13: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

Herbert Mead

Interaksi simbolik sebagai salah satu pendekatan dalam sosiologi diperkenalkan pertama kali oleh Herbert Mead tahun 1934 di Universitas Chicago Amerika Serikat. Menurut Mead, interaksi sosial dalam masyarakat terjadi dalam bentuk utama yaitu :

 Teori Interaksi Simbolik

Page 14: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

(1) percakapan isyarat (interaksi nonsimbolik)(2) penggunaan simbol-simbol penting(interaksi simbolik). Pernyataan tersebut menegaskan bahwa penekanan interaksi simbolik adalah pada konteks simbol, sebab di sini orang mencoba memahami makna atau maksud dari suatu aksi yang dilakukan satu dengan yang lain. Asumsi dasar teori interaksionisme simbolik menurut Herbert Mead adalah :(1) Manusia bertindak terhadap benda berdasarkan ―arti‖ yang dimilikinya(2) Asal muasal arti atas benda- benda tersebut muncul dari interaksi sosial yang dimiliki seseorang (3) Makna yang demikianini diperlakukan dan dimodifikasikan melalui proses interprestasi yang digunakan oleh manusiadalam berurusan dengan benda-benda lain yang diterimanya.

Page 15: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

Terdat perbedaan diantara para penganut teori interaksionisme symbol, namun Turner mencatat bahwa mereka sepakat mengenai beberapa hal. Terdapat kesepakatan bahwa manusia merupakan mahluk

yang mampu menciptakan dan menggunakan symbol. Manusia memakai symbol untuk saling berkomunikasi. Manusia berkomunikasi melalui pengambilan peran (role

taking) Masyarakat tercipta, bertahan, dan berubahbedasarkan

kemampuan manusia untuk berfikir, untuk mendfinisikan, untuk melakukan renungan, dan untuk melakukan evaluasi.

Page 16: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

Teori-teori yang mengkhususkan diri pada interaksi social mula mula bersumber pada pemikiran para tokoh sosiologi klasik dari Eropa seperti Georg Simmel dan Max Weber.

Georg Simmel, berpandangan bahwa muncul dan berkembangnya kepribadian seseorang tergantung pada jaringan hubungan social yang dimilikinya, yaitu pada keanggotan kelompoknya.

Max Weber, memperkenalkan interaksionisme dengan menyatakan bahwa sosiologi ialah ilmu yang berusaha memahamitindakan social dan dengan mendefenisi dan membahas konsep-konsep dasar yang menyangkut interaksi seperti tindakan,tindakan social dan non-sosial serta hubungan social

Page 17: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

Ranah Sosiologi Komunikasi

Ranah, Kompleksitas, dan Objek Sosiologi Komunikasi

Page 18: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

Ranah sosiologi komunikasi berada pada wilayah individu, kelompok, masyarakat, dan system dunia. Dimana ranah ini bersentuhan dengan wilayah lain, seperti teknologi telematika, komunikasi, proses dan interkasi social,, serta budaya cosmopolitan.

Page 19: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

Kompleksitas Studi Sosiologi Komunikasi

Page 20: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

Studi-studi sosiologi komunikasi selain bersifat interdisipliner dan terbuka terhadap sumbangan ilmu lain sebagaimana gambar di atas, sosiologi komuniksi juga memiliki objek kajian yang terbuka luas setiap saat, seirama dengan cepatnya perubahan-perubahan social-budaya dan teknologi media yang bebrkembang dimasyarakat beserta semua ospek yang mengikutinya.

Page 21: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

Objek Sosiologi Komunikasi

Page 22: Teori Fungsional Structural, Pertukaran Sosial Dan

Objek formal dalam studi sosiologi komunikasi menekankan pada aspek aktivitas manusia sebagai mahluk social yang melakukan aktivitas sosiologis yaitu proses social dan komunikasi, aspek ini merupakan aspek dominan dalam kehidupa manusia bersama orang lain. Aspek lainnya adalah telematika dan realitasnya. Aspek ini menyangkut persoalan teknologi media, teknologi komunikasi, dan berbagai persoalan konvergensi yang ditimbulkannya termasuk realitas maya yang dihasilkan oleh telematika sebagai sebuah ruang public baru yang tanpa batas dan memiliki masa depan yang cerah bagi ruang kehidupan.