7
TEORI KESIMPULAN, SARAN, DAN DAFTAR PUSTAKA Kesimpulan dan saran saran Membuat kesimpulan dan hasil penelitian bukanlah membuat ringkasan (summary), tetapi memang kesimpulan (conclusion), yakni intisari dari hasil penelitian tersebut. Kemudian bertitik tolak dari kesimpulan tersebut penulis atau peneliti mengajukan saran-saran atau rekomendasi. Saran-saran yang keluar dari hasil penelitian ditujukan kepada dua instansi,(Soekidjo Notoatmodjo,2010: 232) yakni : a. Saran aplikatif ditujukan kepada instansi yang bertanggung jawab kepada penanganan masalah tersebut. Kalau masalah kesehatan dengan sendirinya adalah stakeholder kesehatan, utamanya dinas kesehatan b. Saran teoritis adalah bagi pengembangan ilmu, yaitu penelitian lebih lanjut apa yang perlu dilakukan terkait dengan hasil penelitian tersebut. Daftar pustaka Dalam karya atau tulisan ilmiah baik dalam bentuk buku, makalah, atau dalam bentuk yang lain, selalu merujuk atau menguntip dari sumber yang lain, baik itu buku, jurnal, atau makalah, dan sebagainya. Agar para pembaca dimungkinkan untuk menelusuri sumber-sumber yang

Teori Kesimpulan Implikasi Daftar Pustaka

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Muhammad Saubari Azhar Noor

Citation preview

TEORI KESIMPULAN, SARAN, DAN DAFTAR PUSTAKA

Kesimpulan dan saran saranMembuat kesimpulan dan hasil penelitian bukanlah membuat ringkasan (summary), tetapi memang kesimpulan (conclusion), yakni intisari dari hasil penelitian tersebut. Kemudian bertitik tolak dari kesimpulan tersebut penulis atau peneliti mengajukan saran-saran atau rekomendasi. Saran-saran yang keluar dari hasil penelitian ditujukan kepada dua instansi,(Soekidjo Notoatmodjo,2010: 232) yakni :a. Saran aplikatif ditujukan kepada instansi yang bertanggung jawab kepada penanganan masalah tersebut. Kalau masalah kesehatan dengan sendirinya adalah stakeholder kesehatan, utamanya dinas kesehatanb. Saran teoritis adalah bagi pengembangan ilmu, yaitu penelitian lebih lanjut apa yang perlu dilakukan terkait dengan hasil penelitian tersebut.

Daftar pustakaDalam karya atau tulisan ilmiah baik dalam bentuk buku, makalah, atau dalam bentuk yang lain, selalu merujuk atau menguntip dari sumber yang lain, baik itu buku, jurnal, atau makalah, dan sebagainya. Agar para pembaca dimungkinkan untuk menelusuri sumber-sumber yang dirujuk oleh penulis tersebut dengan mudah, maka dalam setiap akhir dari karya ilmiah tersebut mencantumkan daftar rujukan atau daftar pustaka. Untuk konsistensinya atau keseragaman dalam penulisan daftar rujukan ini, biasanya para penulis menggunakan dua sistem penulisan rujukan atau penulisan daftar pustaka, yang dipkai di seluruh dunia, yakni cara atau sistem Harvard, atau sistem Vancouver. (Soekidjo Notoatmodjo, 2010:233).

a. Cara atau sistem HarvardDaftar rujukan disusun secara alfabetis berdasarkan nama penulis, dengan urutan penulisan sebagai berikut :a. Nama penulis, dimulai nama keluarga (family name), kalau memang menggunakan nama keluarga.b. Tahun penerbitanc. Judul buku atau judul artikeld. Nama penerbite. Kota tempat penerbitContoh :Green, lawrence (1996). Health education and promotion, Mayfield Inc.,Baltimore.Soekidjo Notoatmodjo et al (2007), kesehatan masyarakat : Ilmu dan Seni, Rineka Cipta, Jakarta.b. Cara atau sistem VancouverDaftar rujukan dengan penomoran, dengan urutan penulisan1. Nomor urut2. Nama penulis3. Judul buku atau artikel4. Nama kota penerbit5. Nama penerbit6. Tahun penerbitanSistem ini digunakan untuk penelitian jurnal kedokteran pada umumnyaContoh :1. Green, lawrence, health Education and Promotion, Baltimore, Mayfield, 1996.2. Soekidjo Natoatmodjo, Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni, Jakarta, Rineka Cipta, 2007.

ANALISIS JURNAL

1. Kesimpulan dan Sarana. kelebihan Pada jurnal penelitian bagian kesimpulan sudah sesuai dengan teori Soekidjo Notoatmodjo,2010: 232, yakni intisari dari hasil penelitian tersebut, hal ini terdapat pada kesimpulan sebagai berikut :1. Sebagian besar ibu hamil trimester satu di Puskesmas Rengel Kabupaten Tuban pada Bulan September sampai Oktober Tahun 2013 mengalami rasa mual ringan sebelum diberikan aromaterapi blended peppermint dan ginger oil.2. Hampir setengah dari ibu hamil trimester satu tidak mengalami rasa mual setelah diberikan aromaterapi blended peppermint dan ginger oil. Akan tetapi ada setengah dari ibu hamil trimester satu setelah diberikan aromaterapi blended peppermint dan ginger oil masih mengalami rasa mual ringan, namun frekuensi mualnya berkurang.3. Ada pengaruh aromaterapi blended peppermint dan ginger oil terhadap rasa mual pada ibu hamil trimester satu di Puskesmas Rengel Kabupaten Tuban.

Pada jurnal penelitian bagian saran sudah sesuai dengan saran-saran yang keluar dari hasil penelitian ditujukan kepada dua instansi, (Soekidjo Notoatmodjo, 2010) yakni : a. Saran aplikatif ditujukan kepada instansi yang bertanggung jawab kepada penanganan masalah tersebut. Hal ini terdapat pada kalimat:1. Pelaksana/provider (tenaga kesehatan) dapat meningkatkan keterampilannya dalam penatalaksanaan masalah rasa mual pada gravida trimester satu.

b. Saran teoritis adalah bagi pengembangan ilmu, yaitu penelitian lebih lanjut apa yang perlu dilakukan terkait dengan hasil penelitian tersebut.Hal ini terdapat pada saran sebagai berikut :1. Perlu dikembangkan terapi alternatif yang lain misalnya akupuntur dan akupresur.2. Penelitian ini dapat diterapkan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil serta peningkatan pelayanan Antenatal Care.

2. Daftar pustaka KekuranganPada jurnal penelitian ini bagian daftar pustaka tidak sesuai dengan Cara atau sistem Harvard daftar rujukan disusun secara alfabetis berdasarkan nama penulis ( Soekidjo Natoatmodjo, 2010). Seperti di bawah ini :1. Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pusaka Sarwono Prawirohardjo.2. Runiari, Nengah. 2010. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Hiperemesis Gravidarum: Penerapan pKonsep dan Teori Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.3. Fazriyati, Wardah. 28 Oktober 2010. Atasi Mual Saat Hamil dengan Aromaterapi.http://female.kompas.com/read/2010/10/28/10111288/ atasi.mual.saat.hamil.dengan.aromaterapi (diakses tanggal 12 Agustus 2013 jam 11.50)4. Ana, Soumy. 2010. Trimester Pertama Kehamilan Anda: Fase-Fase Paling Mendebarkan. Yogyakarta: Buku Biru.5. Tiran, Denise. 2008. Mual dan Muntah Kehamilan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. http://books.google.co.id/ books?id=FBqoL6o6I-4C&pg=PA274&dq=mual+dan+muntah+ke hamilan&hl=en&redir_esc=y#v=onepage&q=mual%20dan%20mu ntah%20kehamilan&f=false. Diakses tanggal 15 Agustus 2013 jam 10.41.6. Poerwadi, Rina. 2006. Aromaterapi Sahabat Calon Ibu. Jakarta: Dian Rakyat.7. Triarsari, Diyah. 2009. Aromaterapi, Pengobatan Kuno yang Populer Kembali.http://health.kompas.com/read/2009/12/21/08120771/ Aromaterapi.Pengobatan.Kuno.yang. Populer.Kembali. (diakses tanggal 31 Oktober 2013 jam 11.50 WIB).8. Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.