26
TEORI LOKASI SENTRAL Walter Christaller, Central Places in Southern Germany, 1943

Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Perencanaan Wilayah

Citation preview

Page 1: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

TEORI LOKASI SENTRAL

Walter Christaller, Central Places in Southern Germany, 1943

Page 2: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

Profil Walter Christaller• Walter Christaller lahir 21 April 1893 di Jerman. Christaller memulai studi di bidang Filosofi dan ekonomi politik.

• Christaller juga bergabung di angkatan darat jerman saat terjadi PD1. Central Place Theory merupakan disertasi terkenalnya saat kuliah di Universities of Heidelberg dan Munich.

• Central Place Theory pernah digunakan untuk restrukturisasi polandia dan Czechoslovakia setelah perang dunia kedua.

• Walter christaller bersama dengan Paul Gauss dan Emil Maynen mendirikan German Association of Applied Geography (DVAG). Beliau wafat di Jugenheim, Jerman 9 Maret 1969.

Page 3: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

Konsep Teori Tempat Sentral1. Tempat sentral adalah suatu lokasi yang dapat

melayani berbagai kebutuhan yang terletak pada suatu tempat/daerah.

2. Suatu daerah dapat dikatakan sebagai tempat sentral apabila mampu memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat disekitar tempat sentral tersebut (Hinterland).

Page 4: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

Konsep Teori Tempat SentralTeori ini didasarkan pada lokasi dan pola persebaran permukiman dalam ruang. Christallers menyusun teori ini untuk menjawab 3 pertanyaan utama yaitu :1. Apakah yang menentukan banyaknya kota?2. Apakah yang menentukan besarnya kota?3. Apakah yang menentukan persebaran kota?Jawaban dari ketiga pertanyaan tersebut adalah adanya tempat sentral atau dapat diartikan pusat kota. Lalu apa yang menyebabkan tempat sentral dapat mempengaruhi pengembangan wilayah? Hal ini akan dibahas dalam teori Christaller pada presentasi ini.

Page 5: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

Konsep Teori Tempat Sentral•Threshold adalah pasar minimum (populasi atau pendapatan) yang dibutuhkan untuk menarik penjualan dari barang atau jasa.

•Range adalah jarak maksimum yang ditempuh konsumen untuk mendapatkan barang atau jasa. Pada satu titik, besar harga atau kesulitan akan lebih besar dari kebutuhan konsumen akan barang tersebut.

Range

Threshold

Page 6: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

Kriteria Teori Tempat Sentral1. Daerah relatif datar/memiliki topografi yang sama

2. Sarana transportasi dari dan menuju tempat sentral sangat baik

3. Tingkat pendapatan dan daya beli masyarakat relatif sama

Teori ini mungkin berlaku di beberapa tempat saja, karena setiap wilayah memiliki karakteristik dan sosial yang berbeda

Page 7: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

Proses Timbulnya Wilayah Perdagangan

A B C

Page 8: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

ASAS TEMPAT SENTRALTempat sentral menurut asas pasar (k=3)

Tempat sentral menurut asas transportasi (K=4)Tempat sentral menurut asas administrasi (K=7)

Page 9: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

K = 3 Asas Pasar

Page 10: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan
Page 11: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

K = 4 Asas Transportasi

Page 12: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

K = 7 Asas Administrasi

Page 13: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

Pelayanan Kesehatan Kota Bandarlampung

• Di tingkat kecamatan, PUSKESMAS melayani kebutuhan kesehatan masyarakat pada level penyakit ringan.

• Di tingkat kabupaten, terdapat RSU yang melayani kebutuhan kesehatan masyarakat dengan ragam layanan yang lebih bervariasi sehingga penyakit berat dapat ditangani dan jangkauan layanan yang lebih jauh.

• Di tingkat propinsi, RSUP mampu memberikan layanan kesehatan lengkap untuk segala macam penyakit dan jangkauan layanan paling luas.

Page 14: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

KesimpulanKelebihan

1. Teori ini relevan bagi perencanaan kota dan wilayah, karena sistem hirarki merupakan sarana yang efisien untuk perencanaan wilayah

2. Tempat sentral merupakan pusat utama pertumbuhan wilayah dan menentukan tingkat perkembangan ekonomi ke seluruh wilayah

3. Teori tempat sentral merupakan model yang mudah dimengerti untuk menjelaskan pertumbuhan hirarki kota dan ketergantungan antara pusat-pusat kota dan wilayah-wilayah di sekitarnya

Kekurangan

1. Tidak memberikan penjelasan secara lengkap mengenai pertumbuhan kota, karena teori diformulasian berdasarkan pembangunan daerah pertanian yang tersusun secara hirarkis dan berpenduduk secara merata

2. Analisis tempat sentral hanya menekankan pada peranan sektor perdaganagn dan jasa dari pada kegiatan manufaktur

3. Teori tempat sentral bersifat statis dan tidak memikirkan pola pembangunan dimasa yang akan datang.

Page 15: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

TEORI KERUCUT PERMINTAANAugust Lösch, The Economics of Location, 1943

Page 16: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

Profil August Lösch•August Lösch lahir pada 15 Oktober 1906 di Jerman. yang menulis teorinya dalam buku The Economics of Location.

•Teori Losch merupakan perluasan dari teori Christaller (1933)

•Orang pertama yang mengembangkan teori lokasi dengan memperhatikan segi permintaan sebagai variabel utama serta kemudahan akses yang didapatkan pembeli dalam memperoleh barang hasil produksi.

August Lösch1906-1945

Page 17: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

Konsep Teori Kerucut Permintaan• Teori Losch menekankan pada Demand (permintaan) konsumen pasar dan merupakan kebalikan dari teori Weber yang menekankan kepada meminimalkan Cost (biaya).

• Lokasi optimal dari suatu industri adalah lokasi yang dapat menjaring konsumen sebanyak-banyaknya agar dapat memperoleh keuntungan yang maksimal.

• Semakin jauh dari pasar maka volume penjualan akan semakin berkurang karena konsumen menjadi enggan membeli karena mahalnya biaya transportasi menuju tempat penjualan yang jauh.

• Untuk menguasai pasar yang luas Losch menyarankan agar para produsen mendirikan pusat penjualannya di tempat yang cukup dekat dengan konsumen/pasar secara merata dan berkesinambungan.

Page 18: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

AsumsiTeori Kerucut Permintaan August Lösch1. Tidak terdapat variasi dalam biaya dan tidak ada

perbedaan-perbedaan spasial dalam sumber daya, termasuk tenaga kerja dan modal di seluruh wilayah (wilayah dianggap homogen). Berdasar anggapan ini, maka perusahaan dapat ditempatkan di mana saja.

BiayaSumber DayaTenaga Kerja

ModalA

BC

Homogen

FF

F

Page 19: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

AsumsiTeori Kerucut Permintaan August Lösch2. Penduduk tersebar merata, kepadatan dianggap uniform,

selera konstan, dan perbedaan pendapatan diabaikan. Berdasarkan asumsi ini dapat dijelaskan bahwa permintaan mempunyai korelasi negatif terhadap jarak secara langsung, semakin jauh dari lokasi pabrik maka jumlah permintaan semakin berkurang.

A C

PendudukKepadatan

SeleraPendapatan

B BB F

Permintaaan ≈ Lokasi

F

Page 20: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

AsumsiTeori Kerucut Permintaan August Lösch3. Wilayah pasar dan permintaan terhadap barang-

barang hasil suatu perusahaan tidak dipengaruhi oleh lokasi perusahaan-perusahaan saingannya.

Page 21: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

Kurva Kerucut Permintaan•O-P adalah harga pada titik produksi P

•Permintaan pada titik produksi P adalah P-Q

•P-R adalah ongkos kirim (distribusi) dari titik P ke R (Ditambahkan ke harga barang)

•Permintaan pada titik R adalah R-SKuantitas

Harg

a

O

P Q

R S

F

PR FF BB

Page 22: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

Kerucut Permintaan

P

Q

F

P RF FB BOP

Q

R

SF

Page 23: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

Penentuan Lokasi

Wilayah Pasar Sederhana

Sistem Wilayah Pasar

Wilayah Jaringan Pasar

Page 24: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

Contoh Penerapan di IndonesiaPada teori lokasi industri optimal Agust Losch ini dapat diambil contoh penerapan adalah pendirian pabrik kendaran bermotor di Indonesia, seperti diketahui mayoritas kendaraan bermotor yang beredar di Indonesia merupakan produk negara asing khususnya Jepang. Dalam hal ini perusahaan jepang gencar mendirikan pabrik-pabrik nya di Indonesia sebagai bentuk cara mendekatkan diri dengan konsumen serta mempercepat proses distribusi. Tentunya hal ini akan lebih murah dan cepat dibandingkan dengan harus mengimport langsung lari negara jepang.

Japan goes to Indonesia

Page 25: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

Kesimpulan•August Losch mengatakan bahwa lokasi penjual berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapat dijaringnya.

•Makin jauh dari pasar, konsumen enggan membeli karena biaya transportasi (semakin jauh tempat penjualan) semakin mahal.

•Produsen harus memilih lokasi yang menghasilkan penjualan terbesar. Losch menyarankan lokasi produksi ditempatkan di dekat pasar. 

Page 26: Teori Lokasi Sentral Dan Kerucut Permintaan

Perbedaan antara Teori Losch dan ChristallerTeori Losch merupakan perluasan dari teori Christaller, meskipun terdapat perbedaaan lingkup dan cara pandang keduanya dalam mengembangkan modelnya masing-masing, antara lain : 1. Christaller mengembangkan modelnya dari skala besar sedangkan

Losch mulai dari bawah yaitu wilayah spasial tersempit ruang lingkupnya.

2. Barang yang diperdagangkan dalam model Losch adalah barang-barang yang dapat diangkut (tranportable commodities) sedangkan Christaller menekankan pada jasa-jasa yang tak dapat berpindah bebas.

3. Model Christaller menganalisis susunan spasial macro dan micro sedangkan Losch tidak menganalisis susunan macro atau agregatif.

4. Menurus Christaller pusat-pusat yang lebih tinggi ordenya melayani pusat-pusat yang lebih rendah sedangkan menurut Losch Pusat yang lebih kecil melayani pusat yang lebih besar.