58
1 TEORI PEMBANGUNAN Andri Wijanarko,SE,ME [email protected]

TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

1

TEORI PEMBANGUNAN

Andri Wijanarko,SE,ME [email protected]

Page 2: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

2

Perkembangan

Teori Pembangunan

Page 3: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

3

Teori pembangunan modern mulai

menjadi perhatian setelah paper

dari Rosenstain Rodan (Problems of

Industrialization of Eastern and

South- Eastern Europe, tahun 1943)

Perkembangan Teori Pembangunan

Rodan mengilustasikan di suatu negara dimana

20.000 pekerja yang menganggur di sektor

pertanian dimasukkan dalam pabrik sepatu yang

baru berdiri, dengan tingkat upah yang lebih tinggi.

Page 4: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

4

Pada awalnya upaya pembangunan di

NSB diidentikkan dengan peningkatan

pendapatan perkapita Strategi

Pertumbuhan Ekonomi.

Masalah pembangunan dapat

diselesaikan dengan “Trickle Down

Effect”

Tujuan Pembangunan

Page 5: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

5

GNI Percapita

630

1020 1100 1110

640 600 580 690 740930

1120 1170 13001520

18802050

25802390

4030

43304530

36703390 3450 3540

3780

4160

4740

5200

5720

6420

7270 7350

7900

1490

26902930

2740

21602010 1960 1900 1900

2060

23602580

2860

3240

3670 3760

4210

$-

$2.000

$4.000

$6.000

$8.000

1990 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

a

Indonesia Malaysia Thailand

Krisis

Ekonomi

Page 6: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

6

Menentukan tingkat “kesejahteraan” yang

dicapai suatu negara pada suatu tahun

tertentu

Menggambarkan tingkat kelajuan atau

kecepatan pembangunan ekonomi dunia dan

di berbagai negara.

Menunjukkan jurang pembangunan di antara

berbagai negara

Page 7: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

7

Kelemahan Pendapatan Perkapita

1. Kelemahan yang bersumber dari

ketidaksesuaian penggunaan

pendapatan per kapita untuk

menentukan tingkat kesejahteraan

masyarakat dan tingkat permbangunan

(ekonomi)

2. Kelemahan yang bersifat statistik dan

metodologi dalam menghitung

pendapatan per kapita

Page 8: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

8

Harrod Domar

Arthur Lewis

WW. Rostow

Hirschman

Rosenstain Roan

Nurkse

Leibenstain

Tokoh Awal Pembangunan

Page 9: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

9

Kata kunci pembangunan adalah

pembentukan modal, sehingga

strategi pembangunan yang paling

sesuai adalah akselerasi

pertumbuhan ekonomi dengan

mengundang modal asing dan

melakukan industrialisasi.

Konsep Awal Pembangunan (i)

Page 10: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

10

Diilhami oleh suksesnya penerapan

Marshall Plan di Eropa.

Marshall plan merupakan bantuan

pembangunan bagi Eropa Barat dan

Jepang pasca Perang Dunia II

Pemrakarsa : George Marshall

Konsep Awal Pembangunan (ii)

Page 11: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

11

Memunculkan paham Eurocentrism,

yang ditandai munculnya :

Capitalism

Naiknya kaum borjuis (Capitalist)

sebagai kelas sosial yang dominan.

Perkembangan sektor industri.

Pertumbuhan Ekonomi sebagai ide

perkembangan masyarakat

Konsep Awal Pembangunan (iii)

Page 12: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

12

1. Model Liberal mendasarkan pada

berlangsungnya mekanisme pasar,

industrialisasi yang bertahap dan

perkembangan teknologi

2. State Capitalist Strategy merupakan

reaksi atas paradigma modernisasi

Konsep Awal Pembangunan (iv)

Konsep Eurocentrism kemudian berkembang

menjadi :

Page 13: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

13

3. Model Soviet merupakan perkembangan

lebih lanjut dari strategi kapitalis negara,

yang tampaknya diilhami oleh Soviet yang

berhasil dalam program industrialisasinya.

4. Aliran Keynesian merupakan

manifestasi kapitalisme yang telah

mencapai tahap lanjut, yang menghendaki

campur tangan pemerintah dalam upaya

peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Konsep Awal Pembangunan (v)

Page 14: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

14

Akhir dasarwarsa 1960an banyak NSB

mulai menyadari bahwa pertumbuhan

(growth) tidak identik dengan

pembangunan (development), karena

pada pertumbuhan yang tinggi ternyata

masih ditemukan masalah ekonomi

(pengangguran, kemiskinan di pedesaan,

distribusi pendapatan yang timpang dan

ketidaksembangan struktural)

Konsep Pembangunan Era 1960an (i)

Page 15: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

15

Gunnar Myrdal (1971) mengartikan

pembangunan sebagai pergerakan

ke atas dari seluruh sistem sosial.

Ada pula yang mengartikan

pertumbuhan dengan perubahan

(growth with change), terutama

nilai-nilai dan kelembagaan.

Konsep Pembangunan Era 1960an (ii)

Page 16: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

16

Terjadi redefinisi pembangunan

ekonomi yang bertujuan

mengurangi

a) Kemiskinan

b) Pengangguran

c) Ketimpangan Pembangunan

Konsep Pembangunan Era 1970an (i)

Page 17: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

17

Konsep Pembangunan Era 1970an (ii)

Dudley Seers (1920–1983) :

“…what has been happening to poverty? What has

been happening to unemployment? What has been to

inequality? If all of these have declined from high

levels then beyond doubt this has been of

development for the country concerned. If one or

two these central problems have been growing

worse, especially if all three have it would be

strange to call the result “development”, even if

per capita income doubled.”

Page 18: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

18

Konsep Pembangunan Era 1970an (iii)

SUSTAINABLE DEVELOPMENT

Pesan utamanya adalah tata dunia

baru atau lama tidak akan

menguntungkan apabila sistem

biologis alam yang menopang

ekonomi dunia tidak diperhatikan.

Club of Rome (1972)

Page 19: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

19

Konsep Pembangunan Era 1970an (iv)

SUSTAINABLE DEVELOPMENT

The Limit of Growth : bila tren pertumbuhan

saat ini dalam penduduk dunia,

industrialisasi, polusi, produksi makanan dan

deplesi sumber daya tidak berubah, maka

batas pertumbuhan atas bumi ini akan

dicapai dalam waktu kurang dari 100 tahun

mendatang.

Page 20: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

20

SUSTAINABLE DEVELOPMENT

Lester Brown (1981) :

Tertinggalnya transisi energi

Memburuknya sistem biologis utama

perikanan laut, padang rumput, hutan dan

lahan pertanian

Ancaman perubahan iklim polusi, dampak

“rumah kaca”

Kurangnya bahan pangan

ECODEVELOPMENT

Page 21: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

21

Teori Tahapan Linear

Page 22: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

22

Permasalahan

Adanya penduduk petani kecil yang

tergatung pada sektor pertanian tanpa

didukung struktur ekonomi modern.

Muncul permikiran : apakah negara-negara

maju pada awalnya juga mengalami hal

tersebut?

Teori Rostow

Page 23: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

23

Tahap Pertumbuhan Rostow

Rostow : perubahan dari keterbelakangan menuju kemajuan ekonomi dapat dijelaskan dalam seri tahapan yang harus dilalui oleh semua negara.

Buku : The Stages of Economic Growth

Page 24: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

24

Tahap Pertumbuhan Rostow

Berpandangan bahwa negara maju telah

melampaui tahapan “Tinggal Landas”

menuju petumbuhan ekonomi

berkesinambungan yang berlangsung

secara otomatis.

NSB masih berada tahapan masyarakat

tradisional atau tahap kedua

Page 25: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

25

Pertumbuhan Rostow : Tahap 1 (i)

1. Masyarakat Tradisional

a) Tingkat produktivitas pekerja masih

rendah dengan mata pencaharian

utama sektor pertanian.

Page 26: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

26

Pertumbuhan Rostow : Tahap 1 (ii)

1. Masyarakat Tradisional

b) Tingkat produksi perkapita dan tingakt

produktivitas per pekerja masih

sangat terbatas sehingga sebagian

besar sumber daya mayarakat

digunakan untyuk kegiatan sektor

pertanian.

c) Struktur sosial masih bersifat

hierarkis, yaitu anggota masyarakat

mempunyai kemungkinan sangat kecil

untuk melakukan mobilitas vertikal.

Page 27: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

27

Pertumbuhan Rostow : Tahap 1 (iii)

1. Masyarakat Tradisional

d) Terkadang terdapat sentralisasi

pemerintahan, namun pusat dari

kekuasaaan terdapat di daerah yaitu

di tangan tuan tanah yang berkuasa.

Page 28: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

28

Jumlah Pekerja Indonesia (ribu jiwa)

8784 10

841

1012

710

773

1100

9

9934 11

516

1164

212

086

1211

0

1149

6

1107

011

953

1189

012

369

1254

912

840

1382

4

4007

2

3785

8

3523

3 3772

0

3479

039

415

3837

8 4067

7

3974

440

634 43

042

4060

841

310

4013

641

206

4133

241

612

4149

5

0

12.500

25.000

37.500

50.000

1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Manufacturing Agriculture

Page 29: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

29

Jumlah Pekerja Malaysia (ribu jiwa)

1742

1892

1780

1912 20

02

1908 19

9121

7421

84

2069 21

31

2023

1989 20

83

1977

1945

1807 18

80

1577

1477 15

27 1626

1481

1616

1628

1552

1416

1424

1408 14

5314

70 1504 15

58

1488

1471

1475

0

500

1.000

1.500

2.000

2.500

1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Manufacturing Agriculture

Page 30: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

30

Pertumbuhan Rostow : Tahap 2 (i)

2. Pra Syarat Tinggal Landas

Masa transisi ketika masyarakat

mempersiapkan dirinya untuk

mencapai pertumbuhan atas

kekuatannya sendiri (Self-sustained

Growth).

Pertumbuhan ekonomi akan

berlangsung secara otomatis.

Page 31: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

31

Pertumbuhan Rostow : Tahap 2 (ii)

2. Pra Syarat Tinggal Landas

c) Kepemimpinan harus memiliki sifat

nasionalisme yang reaktif (Reactive

Nasionalism) yakni bereaksi secara

positif atas tekanan negara-negara

maju.

Rostow berpendapat bahwa Jepang,

Jerman dan Rusia mengalami

modernisasi masyarakat tradisional

lebih cepat karena adanya tekanan

asing.

Page 32: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

32

Pertumbuhan Rostow : Tahap 2 (iii)

Jenis Pra Syarat Tinggal Landas

a) Di kawasan Eropa, Asia, Timur Tengah dan Afrika dilakukan dengan merombak masyarakat tradisional yang sudah lama ada.

b) Di kawasan Amerika, Kanada, Australia dan Selandia Baru yang dicapai tanpa harus merombak sistem masyarakatnya merupakan imigran yang telah mempunyai sifat yang diperlukan untuk tahap prasyarat tinggal landas.

Page 33: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

33

Pertumbuhan Rostow : Tahap 2 (iii)

Rostow :

a) Kenaikan tabungan, penanaman

modal dan selanjutnya menjadi

pembangunan ekonomi hanya

akan tercapai apabila diikuti

dengan perubahan lain dalam

masyarakat.

Page 34: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

34

Pertumbuhan Rostow : Tahap 2 (iv)

Rostow :

b) Kenaikan penanaman modal hanya

terjuwud apabila terjadi perubahan

dalam struktur kegiatan ekonomi

kemajuan di sektor pertanian,

pertambangan dan prasarana harus

terjadi bersama-sama dengan

proses peningkatan modal.

c) Pada tahap ini sektor industri belum

bisa diandalkan

Page 35: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

35

Pertumbuhan Rostow : Tahap 2 (v)

Rostow :

c) Pada tahap ini sektor industri belum

bisa diandalkan sebagai motor

penggerak, sehingga kenaikan

produktivitas sektor pertanian dan

pertambangan merupakan syarat

mutlak yang harus dipenuhi untuk

melepaskan suatu masyarakat dan

belenggu ketradisionalan dan

keterbelakangan.

Page 36: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

36

Pertumbuhan Rostow : Tahap 2 (vi)

Rostow : Ciri Prasarana (Infrastruktur)

a) Waktu antara pembangunan dan

pemanfaatan infrastruktur sangat

panjang.

b) Pembangunan infrastruktur

dilakukan secara besar-besaran

sehingga membutuhkan biaya besar.

c) Manfaatnya akan dirasakan

masyaralat luas

Membutuhkan peranan pemerintah

Page 37: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

37

Pertumbuhan Rostow : Tahap 3 (i)

3. Tinggal Landas

Adanya perubahan yang cukup drastis dalam masyarakat, seperti : Revolusi Politik, Inovasi, terbukanya pasar-pasar baru dan investasi.

Page 38: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

38

Pertumbuhan Rostow : Tahap 3 (ii)

Ada 3 (tiga) ciri utama negara-negara yang mencapai tahap ini :

a) Kenaikan investasi produktif dari 5 persen atau kurang menjadi 10 persen dari Produk Nasional Bersih (Net National Product).

b) Berkembangnya satu atau beberapa sektor industri pemimpin (Leading Sectors) dengan tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi.

Page 39: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

39

Pertumbuhan Rostow : Tahap 3 (iii)

Ada 3 (tiga) ciri utama negara-negara yang mencapai tahap ini :

c) Terciptanya kerangka dasar politik, sosial, dan kelembagaan yang bisa menciptakan perkembangan sektor modern dan eksternalitas ekonomi yang bisa menyebabkan pertumbuhan ekonomi terus terjadi.

Page 40: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

40

Pertumbuhan Rostow : Tahap 3 (iv)

Rostow membagi perekonomian menjadi 3 sektor :

1. Sektor Pertumbuhan Primer, yaitu sektor atau kegiatan ekonomi yang menciptakan pertumbuhan yang pesat dan menciptakan kekuatan ekspansi ke berbagai sektor lain dalam perekonomian.

Page 41: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

41

Pertumbuhan Rostow : Tahap 3 (v)

Rostow membagi perekonomian menjadi 3 sektor :

2. Sektor Pertumbuhan Supplementer, yaitu sektor yang berkembang dengan cepat sebagai akibat langsung dari perkembangan di sektor pertumbuhan primer.

Page 42: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

42

Pertumbuhan Rostow : Tahap 3 (vi)

Rostow membagi perekonomian menjadi 3 sektor :

3. Sektor Pertumbuhan Terkait, yaitu sektor atau kegiatan ekonomi yang berkembang seirama dengan kenaikan pendapatan, penduduk dan produksi sektor industri.

Page 43: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

43

Pertumbuhan Rostow : Tahap 3 (vii)

Ada 4 (empat) faktor penting dalam menciptakan sektor pemimpin (leading sectors) :

1. Adanya kemungkinan perluasan pasar

dan berkembangnya barang-barang

yang produksi.

2. Harus dikembangkan teknik produksi

yang modern dengan kapasitas

produksi harus bisa diperluas.

Page 44: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

44

Pertumbuhan Rostow : Tahap 3 (viii)

3. Harus tercipta tabungan dalam

masyarakat dan para pengusaha

harus melakukan investasi untuk

pembangunan sektor pemimpin.

4. Pembangunan dan transformasi

teknologi sektor pemimpin harus

bisa menciptakan kebutuhan akan

adanya perluasan kapasitas dan

modernisasi sektor-sektor lain.

Page 45: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

45

Pertumbuhan Rostow : Tahap 3 (ix)

Leading sectors :

Tekstil : Inggris

Kereta api : Amerika, Perancis, Jerman, Kanada dan Rusia

Kayu : Swedia

Peternakan : Denmark

Sutra : Jepang

Barang konsumsi pengganti barang import : Australia dan Argentina.

Page 46: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

46

Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (i)

4. Menuju Kedewasaan

Masyarakat sudah menggunakan teknologi modern secara efektif dalam semua kegiatan produksi dan muncul leading sector baru.

Page 47: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

47

Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (ii)

4. Menuju Kedewasaan

Masyarakat sudah mulai efektif menggunakan teknologi modern pada sebagian besar faktor produksi dan kekayaan alam

Sektor-sektor Pemimpin (leading sectors) yang baru menggantikan sektor-sektor pemimpin yang lama. Hal ini ditandai oleh perkembangan teknologi, kekayaan alam, sifat-sifat dari tahap lepas landas yang terjadi dan kebijakan pemerintah.

Page 48: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

48

Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iii)

4. Menuju Kedewasaan

Misalnya tahap tinggal landas di Inggris yang mulanya dipelopori oleh industri tekstil lambat laun digantikan oleh industri besi, batu bara dan peralatan teknik berat, demikian juga di Amerika, Perancis dan Jerman yang mulanya industri perkeretaapian menjadi leading sector perlahan-lahan digantikan oleh industri baja dan peralatan berat dari baja

Page 49: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

49

Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv)

Karakteristik Non-ekonomis masyarakat :

1. Struktur dan keahlian tenaga kerja mengalami perubahan. Peranan sektor industri semakin tinggi sedangkan sektor pertanian menurun.

2. Sifat kepemimpinan dalam perusahaan mengalami perubahan, peranan manajer perusahaan semakin penting menggantikan kedudukan pengusaha.

3. Kritik terhadap industrialisasi mulai muncul akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi.

Page 50: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

50

Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv)

Rostow memperkirakan saat negara-negara mencapai tahap ini :

Inggris

Amerika

Jerman

Perancis

1850

1900

1910

1910

Swedia

Jepang

Russia

Kanada

1930

1940

1950

1950

Page 51: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

51

Pertumbuhan Rostow : Tahap 5 (i)

5. Konsumsi Tinggi

Masyarakat telah menekankan pada masalah konsumsi dan kesejahteraan, bukan lagi masalah produksi.

Page 52: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

52

Pertumbuhan Rostow : Tahap 5 (ii)

Pada tahap ini ada 3 (tiga) macam tujuan masyarakat negara :

1. Memperbesar kekuasaan dan pengaruh

keluar negeri dengan kecenderungan

penjajahan pada bangsa lain.

2. Menciptakan negara kesejahteraan

(welfare state) dengan mengusahakan

terciptanya pembagian pendapatan yang

lebih merata melalui sistem pajak

progresif.

Page 53: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

53

Pertumbuhan Rostow : Tahap 5 (ii)

Pada tahap ini ada 3 (tiga) macam tujuan masyarakat negara :

3. Meningkatkan konsumsi masyarakat

melebihi kebutuhan pokok menjadi

barang-barang konsumsi tahan lama

dan barang-barang mewah.

Dalam sejarah, Amerika Serikat adalah

negara pertama yang mencapai tahap ini

pada tahun 1920, Inggris (1930), Jepang

dan Eropa Barat (1950).

Page 54: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

54

Kritikan Kuznets terhadap Rostow

VS

Page 55: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

55

Kritikan Kuznets

1. Perbedaan diantara berbagai tahap dalam teori Rostow sangat kabur. Tahap prasyarat untuk tinggal landas dan tahap tinggal landas sangat sukar dibedakan.

2. Rostow gagal dalam menyatakan ruang lingkup di dalam mana teorinya berlaku, yaitu dalam masyarakat yang bagaimana teorinya berlaku. Hal tersebut disebabkan teori tersebut didasarkan kepada pembangunan yang berlaku di negara maju padahal teori tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan tahap-tahap pembangunan ekonomi di negara berkembang.

Page 56: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

56

Kritikan Kuznets

3. Sebagian besar dari ciri-ciri dalam setiap tahap pertumbuhan yang dinyatakan oleh Rostow tidak mudah diuji secara empiris, dan untuk yang dapat diselidiki, kenyataan yang diperoleh sangat berbeda dengan yang digambarkan Rostow.

4. Rostow tidak memperhitungkan kemungkinan kegagalan pembangunan ekonomi suatu negara.

Page 57: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

57

Kritikan Kuznets

5. Masyarakat tradisional tidak perlu bagi perkembangan khususnya beberapa bangsa seperti Amerika, Kanada dan Selandia Baru yang dilahirkan tanpa sebagai masyarakat tradisional.

Page 58: TEORI PEMBANGUNAN - · PDF fileIndonesia Malaysia Thailand Krisis Ekonomi . 6 ... akibat ketidakpuasan terhadap dampak industrialisasi. 50 Pertumbuhan Rostow : Tahap 4 (iv) Rostow

58

Terima kasih..