21
TEORI TEORI PEMESINAN PEMESINAN Danar Susilo Wijayanto Danar Susilo Wijayanto Prodi Pendidikan Teknik Prodi Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP UNS Mesin JPTK FKIP UNS

Teori Pemesinan 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sgsg

Citation preview

Page 1: Teori Pemesinan 1

TEORI TEORI PEMESINANPEMESINAN

Danar Susilo WijayantoDanar Susilo WijayantoProdi Pendidikan Teknik Prodi Pendidikan Teknik

Mesin JPTK FKIP UNSMesin JPTK FKIP UNS

Page 2: Teori Pemesinan 1
Page 3: Teori Pemesinan 1

Danar SWDanar SW 33

Aturan mainAturan main

Nilai :Nilai :– Quis-quis Quis-quis – Tugas-tugasTugas-tugas

Kuliah :Kuliah :– Min 75% kehadiran (dilarang titip Min 75% kehadiran (dilarang titip

absen!!!)absen!!!)– Maksimal 15 menit setelah kuliah Maksimal 15 menit setelah kuliah

dimulai, kecuali ada pemberitahuan dimulai, kecuali ada pemberitahuan sebelumnyasebelumnya

4

)4()3()2()1( UKUKUKUKNA

Page 4: Teori Pemesinan 1

Danar SWDanar SW 44

Aplikasi Teori PemesinanAplikasi Teori Pemesinan

• Job sheet = praktek• Gear, pulley, poros, gigi anjing, snap ring, washer, hub sleeve,

clutch hub, syncromesh, dll (Transmisi)• Mur baut• Ulir• Poros• Tracker• Handle hammer/palu• geram/tatal• Kartal/kartel• Alur• pahat• Dll/etc

Page 5: Teori Pemesinan 1

Danar SWDanar SW 55

Unsur–unsur Proses Unsur–unsur Proses ProduksiProduksi

Material : bahan baku dan alat / Material : bahan baku dan alat / mesin.mesin.

Manusia : engineer, operator, dll.Manusia : engineer, operator, dll.Metode : cara mengolah bahan Metode : cara mengolah bahan

seperti ditempa, dilas, dibubut, dicat, seperti ditempa, dilas, dibubut, dicat, dll.dll.

Money : dana yang dibutuhkan untuk Money : dana yang dibutuhkan untuk operasional.operasional.

Page 6: Teori Pemesinan 1

Danar SW 6

Klasifikasi Proses Manufaktur Proses untuk mengubah bentuk bahan/material

Ekstraksi bijih (mengolah bijih) Pengecoran Pengerjaan panas dan dingin Metalurgi serbuk Pencetakan plastik Extruding

Proses untuk memotong benda kerja agar sesuai dengan dimensi yang dikehendaki

Pemesinan tradisional, dengan pembentukan geram Pengikisan logam

Proses untuk penyelesaian permukaanpolishing, abrasive grinding, electroplating, lapping, anodising, metal spraying

Proses untuk menyambung bagian atau bahanwelding, soldering, riveting, screw fastening

Proses untuk mengubah sifat fisisheat treatment

Page 7: Teori Pemesinan 1

Danar SW 7

Perubahan BentukUmumnya bentuk mula produk logam adalah batangan (ingot) yang diperoleh sebagai hasil proses pengolahan bijih logam. Logam cair dituangkan dalam cetakan logam menghasilkan ingot dengan ukuran tertentu sehingga mudah dibentuk pada proses selanjutnya. Adapun proses mengubah bentuk logam di antaranya :

proses pengecoran proses penempaanproses ekstrusi proses pengerolanproses penarikan proses penekananproses penumbukan proses tusuk-tekanproses pembengkokan proses pengguntinganproses putar-tekan proses tarik-tekanproses rol-bentuk pemotongan nyalapembentukan serbuk logam

Page 8: Teori Pemesinan 1

Danar SW 8

Penyelesaian Permukaan Untuk menghasilkan permukaan yang halus dan rata, atau untuk menghasilkan lapisan pelindung, dapat dilakukan berbagai operasi penyelesaian permukaan sebagai berikut :

proses menghilangkan geram dengan menggulingkanproses polis proses gosok amrilpelapisan listrik penghalusan lubang bulatpenggosokan halus penghalusan ratapelapisan semprot logam lapisan anorganikpelapisan fosfat (Parkerizing) anodisasiseradisasi.

Proses-proses di atas terdapat proses yang hampir-hampir tidak mengubah dimensi khususnya, tetapi hanya menyelesaikan permukaan saja. Proses lain seperti menggerinda, penghilangan logam akan menghasilkan benda dengan dimensi yang diinginkan sekaligus menghasilkan penyelesaian permukaan yang baik. Dalam proses seperti koter, lap, dan polis permukaan dihaluskan dan goresan-goresan dihilangkan dan dapat dikatakan bahwa hampir-hampir tidak ada perubahan dimensi. Pelapisan dan proses sejenis itu ditujukan untuk menghasilkan korosi atau permukaan yang lebih halus dan tidak mengubah dimensi.

Page 9: Teori Pemesinan 1

Danar SW 9

Penyambungan

Produk yang terdiri dari dua atau lebih bagian memerlukan proses penyambungan. Proses-proses penyambungan antara lain :

pengelasan soldermematri sinterpenyambungan pengelinganpenyambungan dengan baut perekatan dengan lem.

Pada proses pengelasan, bagian logam dijadikan satu dengan cara mencairkannya. Di sini diperlukan panas dengan atau tanpa tekanan. Solder dan mematri adalah dua proses sejenis, di antara dua potong logam ditambahkan logam lain dalam keadaan cair. Proses sinter akan mengikat partikel logam dengan cara pemanasan. Perekat dalam bentuk serbuk, cairan, bahan padat, dan pita banyak dipergunakan untuk menyambung logam, kayu, gelas, kain, atau plastik.

Page 10: Teori Pemesinan 1

Danar SW 10

Pemesinan

Proses pemotongan geram tradisional, meliputi : pembubutan penyerutan pengetaman penggurdian pengeboran pelebaran penggergajian potong tarik pengefraisan penggerindaan hobbing

Proses pemesinan non tradisional, meliputi : ultrasonik erosi loncatan listrik (elektro discharge machining) elektro kimia frais kimia pemotongan abrasi proses pemesinan oleh berkas elektron proses busur plasma

Page 11: Teori Pemesinan 1

Danar SW 11

Pemesinan (lanj.)

Proses pemesinan bukan tradisional umumnya diterapkan pada proses produksi yang memerlukan ketelitian yang tinggi. Pada proses ini, logam dipotong menjadi geram yang halus. Bentuk-bentuk yang tidak mungkin dibuat dengan proses pemesinan tradisional masih dimungkinkan untuk dibuat dengan proses pada kelompok ini. Biaya yang harus dikeluarkan juga jauh lebih mahal.

Pada proses pemesinan tradisional, dikenal istilah gerak makan dan gerak potong. Secara mudah gerak potong adalah gerak yang menghasilkan geram, sedangkan gerak makan adalah gerak untuk membuat bidang potong baru. Ilustrasi berikut akan memberikan gambaran yang lebih jelas.

Page 12: Teori Pemesinan 1

Danar SWDanar SW 1212

Mesin PerkakasMesin PerkakasMesin PerkakasMesin Perkakas : mesin di mana energi yang : mesin di mana energi yang diberikan dipergunakan untuk mendeformasikan diberikan dipergunakan untuk mendeformasikan dan selanjutnya memotong material menjadi dan selanjutnya memotong material menjadi bentuk dan ukuran produk sesuai dengan yang bentuk dan ukuran produk sesuai dengan yang dikehendaki. Pemotongan logam ini akan dikehendaki. Pemotongan logam ini akan menghasilkan serpih/tatal/geram/menghasilkan serpih/tatal/geram/chipchip..Jenis-jenis pekerjaan terpenting dalam produksi Jenis-jenis pekerjaan terpenting dalam produksi dengan mesin perkakas adalah :dengan mesin perkakas adalah :

Membubut dengan mesin bubutMembubut dengan mesin bubutMengefrais dengan mesin fraisMengefrais dengan mesin fraisMengetam dengan mesin ketamMengetam dengan mesin ketamMengebor dengan mesin borMengebor dengan mesin borMengasah dengan mesin pengasahMengasah dengan mesin pengasah

Page 13: Teori Pemesinan 1

Danar SWDanar SW 1313

Pemesinan ???Pemesinan ???

Permesinan ???Permesinan ???

Page 14: Teori Pemesinan 1

Danar SW 14

Jenis – jenis mesin perkakas Menurut jenis gerakan utama

mesin perkakas dengan gerakan utama berputar : mesin bubut, frais, bor, gerinda.

mesin perkakas dengan gerakan utama lurus : mesin ketam

Menurut kegunaan Mesin universal : segala macam pekerjaan yang

termasuk proses kerja yang bersangkutan Mesin khusus : pengerjaan benda kerja dan

ukuran yang serupa Mesin serba guna : disesuaikan dengan

prosedur pengerjaan yang dikehendaki dan digunakan dalam produk seri

Page 15: Teori Pemesinan 1

Danar SWDanar SW 1515

Gerakan pada mesin perkakasGerakan pada mesin perkakas

Gerakan penyayatan / gerakan utama : menghasilkan Gerakan penyayatan / gerakan utama : menghasilkan geram.geram.Gerakan bisa dilakukan perkakas (frais) atau benda kerja (bubut).Gerakan bisa dilakukan perkakas (frais) atau benda kerja (bubut).

Gerakan bisa lurus (mengetam, menggergaji) atau berputar membubut, Gerakan bisa lurus (mengetam, menggergaji) atau berputar membubut, mengebor, mengefrais).mengebor, mengefrais).

Gerakan laju : melaksanakan kesinambungan bahan Gerakan laju : melaksanakan kesinambungan bahan untuk disayat.untuk disayat.Gerakan prinsipnya sama dengan gerakan penyayatan.Gerakan prinsipnya sama dengan gerakan penyayatan.

Menentukan tebalnya geram.Menentukan tebalnya geram.

Gerakan penyetelan : menempatkan benda kerja dan Gerakan penyetelan : menempatkan benda kerja dan perkakas pada posisi yang benar.perkakas pada posisi yang benar.

Page 16: Teori Pemesinan 1

Danar SWDanar SW 1616

Pemesinan (lanj.)Pemesinan (lanj.)

Page 17: Teori Pemesinan 1

Danar SWDanar SW 1717

Gerak Makan dan Gerak PotongGerak Makan dan Gerak Potong

GERAK POTONG ?

Gerak yang menghasilkan geram

GERAK MAKAN ?

Gerak yang menghasilkan bidang potong baru

Page 18: Teori Pemesinan 1

Danar SW 18

Daya Sayat dan Kecepatan Sayat Daya Sayat dan Kecepatan Sayat

Daya sayat : volume geram yang dihasilkan Daya sayat : volume geram yang dihasilkan dalam satu menit.dalam satu menit.

Kecepatan sayat : kecepatan gerakan Kecepatan sayat : kecepatan gerakan penyayatan.penyayatan.

Pemilihan kecepatan sayat tergantung pada :Pemilihan kecepatan sayat tergantung pada : Benda kerjaBenda kerja

bahan bakubahan baku bentukbentuk

PerkakasPerkakas bahan bakubahan baku bentukbentuk

Penampang serpihPenampang serpih ukuranukuran bentukbentuk

PendinginanPendinginan kuantitaskuantitas jenisjenis

Page 19: Teori Pemesinan 1

Danar SW 19

Page 20: Teori Pemesinan 1

Danar SW 20

Bahan Bacaan Amstead B.H., Ostwald, P.F. dan Begeman, M.L. 1990. Teknologi Mekanik Jilid 2. Diterjemahkan

oleh Bambang Priambodo. Jakarta : Penerbit Erlangga. Chernov N. 1975. Machine Tools. Moscow : MIR Publishers. Daryanto. 2002. Mesin Perkakas Bengkel. Jakarta : PT Bina Adiaksara dan PT Rineka Cipta. Marsyahyo, E. 2003. Mesin Perkakas Pemotongan Logam. Malang : Bayumedia Publishing. Appold, H. dkk. 1987. Technology of Metal Trade. New Delhi : Wiley Eastern Limited. Gerling, H. 1965. All About Machine Tools. New Delhi : Wiley Eastern Private Limited. De Garmo E.P., Black J.T., dan Kohser A.R. 1988. Materials and Processes in Manufacturing.

New York : Macmillan Publishing Company. Richard L.L. Metalworking Technology. New Delhi : Tata McGraw-Hill Publishing Company Ltd. Kalpakjian, S. 1995. Manufacturing Engineering and Technology. New York : Addison-Wesley

Publishing Company. Krar, S.F. dan Oswald, J.W. 1991. Technology of Machine Tools. New York : McGraw-Hill

International Editions. Suhardi. 1997. BPK Teknologi Mekanik II. Surakarta : Universitas Sebelas Maret. Sumantri. 1989. Teori Kerja Bangku. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Surbakty B.M. dan Barus, K. 1983. Membubut. Jakarta : CV. Genep Jaya Baru. Surbakty B.M. dan Barus, K. 1983. Menyekrap, Mengebor dan Menggerinda. Jakarta : CV.

Genep Jaya Baru. Sato, G.T. dan Sugiarto H.N. 1989. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO. Jakarta : PT

Pradnya Paramita. Wijayanto, D.S., dan Estriyanto, Y. 2005. Teknologi Mekanik : Mesin Perkakas. Surakarta :

UNS Press. Bacaan-bacaan lain tentang pemesinan

Page 21: Teori Pemesinan 1

Materi :PembubutanPengetamanPengeboranPengefraisanPenggerindaanPenggergajianCutting tool & cutting fluidNTM, kecuali CNC

Danar SW 21