Teori Perencanaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Presentasi mengenai teori-teori dalam perencanaan wilayah dan kota

Citation preview

TEORI Merupakan pengetahuan ilmiah yang mencakup penjelasan mengenai suatu faktor tertentu dari sebuah disiplin keilmuan.

TEORI Merupakan pengetahuan ilmiah yang mencakup penjelasan mengenai suatu faktor tertentu dari sebuah disiplin keilmuan.

Pengertian Sistem: seperangkat komponen-komponen yang saling tergantung dengan ruang lingkup, keterkaitan dan stabilitas yang relatif tinggi.

Teori Mengenai Perubahan Sistem

Rasionalisme: sasaran dan tujuan jelas serta langkah-langkah dengan model yang rasional.

Inkrementalisme: sasaran dan tujuan tidak jelas serta langkah-langkah dan alatnya tidak pasti. Dilakukan bertahap dan meningkat. Sering dianggap sebagai deskripsi apa yang akan terjadi. Ada beberapa teknik: observasi partisipan, brainstorming/writing, delphi technique, permainan simulasi.

Utopianisme: sasaran dan tujuan jelas serta langkah-langkah dan alatnya tidak pasti.

Metodisme: metode perencanaan yang jelas tetapi hasil akhir belum ditetapkan.

Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersediaPROSES PERENCANAANidentifikasi masalahtujuan dan sasaranPrediksi dan proyeksiPengembangan alternatifEvaluasiimplementasiKasus Perencanaan sebagai Reformasi Sosial

Fokusnya pada peran pemerintah dalam pengaturan sosial, misalnya peningkatan pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja dan pemerataan pendapatan.Perencanaan sebagai pengubah masyarakat. Ini terkait dengan manajemen perubahan dari atas: Reformer meletakkan teknologi perencanaan yang baru dengan kekuatan untuk mendesain dan mengimplementasikan perubahanKasus Perencanaan sebagaiAnalisis Kebijakan

Fokusnya pada pembuatan keputusan terkait perilaku organisasi sosialPerencanaan sebagai alat pemantau agar masyarakat pada apa yang dikehendaki. Ini juga terkait dengan manajemen perubahan dari atas: analis kebijakan cenderung menghindari pertanyaan tentang alasan dan tujuan secara bersama-sama

Kasus Perencanaan sebagai Pembelajaran Sosial

Fokusnya pada mengatasi kontradiksi antara teori dan praktik. Pengalaman sosial akan menghasilkan pengetahuan bagi masyarakat.Apa yang dilakukan penting untuk masyarakat mengambil pelajaran berbeda dengan analisis kebijakan, di mana keputusan dilakukan lebih berdasarkan rasio. Ini lebih ambisius: pembelajaran sosial diterima sebagai paradigma yang baik bagi gerakan profesional, yang melihat manajemen korporasi sebagai klienKasus Perencanaan sebagai Mobilisasi Sosial

Fokusnya pada penggunaan politik untuk menggerakkan masyarakat di mana hal ini juga berawal dari tiga tradisi yang lain.Ini dikembangkan sebagai gerakan perlawanan terhadap reformasi sosial. Perencanaan sebagai mobilisasi sosial merespon kepada penderitaan masyarakat berkenaan dengan revolusi industriKarakte3ristik Perencanaan1. Perencanaan terkait dengan pembuatan keputusan dan menunjuk pada tindakan-tindakan yang rasional secara sosial2. Keilmiahan dan teknik perencanaan telah berkembang dari sekadar dilakukan secara statis dan linier.3. Perencanaan diterapkan pada segala bidang4. Perencanaan digunakan untuk melayani kepentingan umum5. Tiga bentuk utama perencanaan: alokatif, inovatif, dan radikal.yang berhubungan dengan maintenance, evolusi, serta transformasi strukturalKrisis dalam PerencanaanBerdasarkan sejarah selama dua abad, perencanaan disimpulkan pada situasi yang kompleks dan sulit. Para perencana dalam konteks ini yang bekerja untuk kepentingan pemerintah banyak yang mengatakan tentang perencanaan yang dibuatnya gagal atau sedikit berguna dalam penerapannya memenuhi kebutuhan masyarakat.

Mengapa terjadi krisisPerencana krisis mengetahui tentang masyarakat. Perencana menjadikan masyarakat sebagai obyek, bukan subyek.

Perencana terlambat atau mempercepat dari yang seharusnya. Perencana mengabaikan kecenderungan stabilitas di lingkungan masyarakat.

Perencana tidak menduga tentang apa yang dihadapi. dari sumber lain (Levy, 1997: 324)Hanya sedikit problem yang bisa didekati dengan baik; legal, politik, dsb seringkali berkembang secara tidak terduga

Nilai yang akan diukur dari suatu variabel sepertinya logis namun kenyataannya tidak.

Proses tahapan perencanaan tidak selalu mulus seperti yang diharapkan

Sasaran suatu rencana seringkali sebenarnya hanya merupakan optimisasi atau optimasi

Potensi rekonstruksiDengan teknologi dan terobosan.Dengan membuka wawasan: pasar bebasDengan propaganda dan represi; sesuatu yang mungkin tidak seharusnya tetapi seringkali dapat mempengaruhi kesadaranDengan pengalihan kekuasaan ke masyarakat (civil society).Pelibatan stakeholder

Potensi rekonstruksi mungkin didukung oleh:

Penurunan angka kelahiran di negara berkembangNaiknya produksi pertanianPenemuan sumber daya energi baru Polusi terkendaliPerluasan produksi untuk menutup kebutuhanInvestasi lebih terstrukturStabilitas harga karena angka pertumbuhan usahaPeningkatan secara signifikan income per kapita di negara berkembangDemokratisasi

Kendala rekonstruksiKendala yang mungkin muncul:

Kapitalisme memicu biaya yang terus meningkat dan menjadikan keadaan tidak stabil

Ketidak-seimbangan antar kota/wilayah/negara dalam ekonomi pasar global

Social cost dari pertumbuhan ekonomi terlalu besar diserap oleh belanja rumah tangga/negara

Kesenjangan sosial antar wilayah memicu ketidakstabilan politikPerencanaan radikalPerencanaan radikal mendasarkan pada tradisi mobilisasi sosial, muncul untuk rekonstruksi sosial yang menyatukan empat tradisi yang ada, di mana ini membawa perencanaan berubah dari bawah. Para perencana radikal harus memiliki ideologi; Mereka tidak boleh netral tetapi berdiri menentang kekuatan hegemonik, mereka berkarya dalam rangka melayani nilai-nilai emansipasi dan menguatkan komunitas sosial.Ketrampilan yang harus dimiliki oleh perencana radikalKeterampilan (skills) berkomunikasi2. Keterampilan akan group process3. Familiar dengan paradigma pembelajaran sosial, syarat dan aplikasinya4. Familiar dengan teori perencanaan (sejarah, permasalahan, kesulitan tersembunyi5. Keterampilan analisis (terutama dalam hal situasi yang kompleks dan dinamis)6. Keterampilan sintesis dalam menemukan solusi7. Pengetahuan substantif (kesejarahan, teoritis, institusional)8. Pengetahuan eksperiental dalam hal transformasi sosial

FUNGSI PERENCANAAN ADALAH SEBAGAI PENASEHAT INDEPENDEN DAN BERADA DI LUAR PEMERINTAHANFUNGSI PEMBIAYAAN BERKEMBANG SEBAGAI BAGIAN YANG KHAS, NEMUN MEMILIKI JANGKAUAN YANG LUAS DALAM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Perencanaan transportasiMERUPAKAN PROSES YANG BERTUJUAN MENENTUKAN PERBAIKAN KEBUTUHAN ATAU FASILITAS BARU YANG LAYAK SHG MEMENUHI KEBUTUHAN TRANSPORTASI DAERAH TERTENTUTingkat dalam perencanaan transportasi menurut geografisPERENCANAAN REGIONAL : DITUJUKAN UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM TRANSPORTASI BAGI DAERAH PERKOTAAN YANG BESARPERENCANAAN SUB REGIONAL : DITUJUKAN BAGI KEBUTUHAN WILAYAH YANG LABIH KECIL SEPERTI PUSAT KOTA, LOKALITAS ATAU LINGKUNGAN PERUMAHAN3. PERENCANAAN TINGKAT KORIDOR : DITUJUKAN BAGI PERBAIKAN SEPANJANG KORIDOR TERTENTU SEPERTI KORIDOR JALAN BEBAS HAMBATAN, KORIDOR KERETA API BAWAH TANAH4. PERENCANAAN PERBAIKAN SETEMPAT : DITUJUKAN PADA KEBUTUHAN-KEBUTUHAN BAGIAN JALAN TERTENTUdasar-dasar teoritis PerTransTEORI HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN LAHAN DENGAN TRANSPORTASIJIKA AKSES KE SUATU KAWASAN DIPERBAIKI MAKA TANAH TSB LEBIH MENARIK, BERNILAI DAN SESUAI UNTUK PENGGUNAAN KOTABERKEMBANGNYA LAHAN MAKA BERKEMBANG PULA KEGIATAN YANG MENUNTUT PENINGKATAN TRANSPORTASI2. TEORI KEBUTUHAN AKIBATDARI TEORI 1, KEBUTUHAN PERJALANAN MERUPAKAN AKIBAT DARI KEBUTUHAN UNTUK MELAKUKAN HAL-HAL LAINJUMLAH PERJALANAN BERHUBUNGAN DGN TINGKAT KEGIATAN PENGGUNAAN LAHANPOLA PERJALANAN YAD DAPAT DIPREDIKSI SESUAI FUNGSI PENGGUNAAN LAHANNYA

3. TEORI MINIMASI RINTANGAN

USAHA MENGURANGI EFEK NEGATIF DARI SUATU PERJALANAN SEPERTI WAKTU, BIAYA, KETIDAKNYAMANANAN KESULITAN LAINKONSEP PENGGUNAAN PILIHAN-PILIHAN SUATU RUTE PERJALANAN, PEMILIHAN ALAT TRANSPORT, PEMILIHAN TUJUAN

Proses perencanaan transportasiORGANISASI STUDIDEFINISI MASALAHPENGUMPULAN DATAKALIBRASI MODELRAMALAN PENGGUNAAN TANAHSIMULASI KEBUTUHAN PERJALANANPEMBANGKITAN PERJALANANDISTRIBUSI PERJALANANPEMISAHAM MNEURUT ALAT TRANSPORTALOKASI LALU LINTASPENGEMABNGAN ALTERNATIF RENCANAPENGUJIAN DNA EVALUASI RENCANAPENGESAHAN DAN PELAKSANAAN RENCANA

Perencanaa prasarana publik1. JALAN RAYA DAN JALAN-JALAN MEMPENGARUHI DISAIN FISIK KOTA PALING BESAR DIBANDING YANG LAIN2. SISTEM SALURAN AIR KOTOR ( SANITASI)MERPERKIRAKAN VOLUME ALIRAN PEMBUATAN POLA DAN DISAIN SISTEM SANITASIPEMBUATAN DISAIN FASILITAS PENGOLAHAN3. SISTEM DRAINASE KOTA (SALURAN PEMBUANGAN AIR HUJAN)BILA TDK MEMADAI MAKA AKAN TIMBULKAN BANJIR DAN MASALAH KUALITAS AIRLANGKAH DALAM EMNGEMBANGKAN DRAINASE KOTA ADALAH : MERPERKIRAKAN VOLUME ALIRAN AIR HUJANPEMBUATAN POLA DAN DISAIN SISTEM DRAINASE4. SISTEM PERSEDIAAN AIR MINUM/BERSIHDefinisi perencanaan perumahanMERUPAKAN PROSES YANG BERTUJUAN MENENTUKAN PERBAIKAN ATAU PEMENUHAN KEBUTUHAN BARU AKAN KELOMPOK RUMAH DAN FASILITASNYA PADA SUATU KAWASAN YANG MEMENUHI PERSYARATAN TERTENTU Aspek perencanaan perumahanLINGKUNGANPERLU ADANYA MENEJEMEN LINGKUNGAN YANG BAIK2. DAYA BELI (AFFORDABILITY)PENDAPATANTINGKAT PENDIDIKANSTABILITAS SITUASIINFLASI YANG TINGGI3. KELEMBAGAANPEMERINTAH TERKAIT PUBLIC HOUSINGDEVELOPER TERKAIT PRIVAT HOUSING

Tahap pembangunan perumahanTAHAP PENGADAAN LAHANMerupakan tahapan awal yang paling penting dalam pembangunan perumahan, menyangkut kondisi lahan:Apakah lahan kosong atauLahan yang sudah ada penggunaannyaStatus lahan:Kondisi lain:Lokasi (nilai strategis lahan)Kondisi fisik/ lingkungan/ hidrologis/ geografisKondisi sosial (kemauan pemilik lahan untuk melepas lahannya2.Tahap perijinanTahapan di dalam pengurusan Perijinan untuk perumahan formal (Peraturan yang berlaku sekarang mengacu pada Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala BPN Permen no 2/ 1999 tentang IJIN LOKASI adalah):Mereview kesesuaian rencana dengan RUTRK/ RTRW, Artinya bahwa lokasi pembangunan perumahan yang direncanakan harus berlokasi di lahan yang diperuntukkan untuk perumahan Mengevaluasi karakteristik proyek pembangunan perumahan yang direncanakan developer. Perencanaan harus memenuhi kriteria 1:3:6 Melihat kewajiban developer dengan persyaratan2:Area yang sudah dibeli harus sudah bisa dibebaskan dalam waktu 3 bulanSetelah tanah dibebaskan, developer harus mengurus hak atas tanah di BPN setempatDeveloper harus membangun rumah sesuai dengan standard yang dipersyaratkan oleh pemerintahPengalihan hak atas lahan (ke pemilik rumah misalnya atau ke pihak lain) dilarang sebelum menyelesaikan pembangunan rumah.Ijin lokasi tidak bisa dialihkan ke pihak lain.

Kewajiban untuk memenuhi insfrastruktur bagi perumahan dengan unit lebih dari 50 unit (Permen PU 1991) 3.TAHAP PEMBIAYAAN