Teori Postkolonial Dalam Kerangka Konsep

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Teori Postkolonial Dalam Kerangka Konsep

    1/15

    TEORI POSTKOLONIAL DALAM KERANGKA KONSEP IDENTITAS

    Sebagai studi yang dapat dikatakan baru dalam keilmuan ssial dan !umanira" istila!

     pstklnialisme men#adi perdebatan yang nampaknya belum selesai sampai saat ini$ %rasa

     pst&lnial dalam ter#ema!an ba!asa Indnesia umumnya disebut dengan pas&a klnialatau pstklnial$ De'inisi seder!ana pstklnial adala! sebagai masa setela! klnialisme$

    Tetapi pengertian pstklnial itu dapat ditin#au dari sisi lain daripada sekedar ta!apan

     peride se#ara! atau dari segi (aktu" yaitu dari sisi rientasi idelgis$

    A$ Pandangan )mum Pstklnial

    Teri pstklnial *Martn" +,-./-,-0-1+2 dapat dikatakan sebagai teri yang dapat

    digunakan sebagai alat analisis untuk menggugat praktek0praktek klnialisme yang masi!

     berlan#ut atau klnialisme bentuk baru yang tela! mela!irkan ke!idupan yang penu! dengan

    rasisme" !ubungan kekuasaan yang tidak seimbang" budaya subaltern" !ibriditas dan

    kre'isasi bukan dengan prpaganda peperangan dan kekerasan 'isik" tetapi didialektikakan

    melalui kesadaran atau gagasan$ Makaryk dalam %aruk *+,,3/-.2 mende'inisikan

     pstklnial sebagai kumpulan strategi teretis dan kritis yang memiliki asumsi untuk 

    mempersalkan psisi sub#ek klnial dan pas&a klnial$ 4ampir sama dengan Makaryk"

    Ratna *+,,5/6,2 menyimpulkan ba!(a yang dimaksud dengan pstklnialisme adala! &ara0

    &ara yang digunakan untuk menganalisis berbagai ge#ala kultural" seperti/ se#ara!" plitik"

    eknmi" sastra" dan berbagai dkumen lainnya" yang ter#adi di negara0negara bekas klni

    Erpa mdern$ Dengan perkataan lain" pstklnial sebagai alat atau perangkat kritik yang

    meli!at bagaimana sendi0sendi budaya" ssial dan eknmi yang didalamnya terdapat sub#ek 

     pas&aklnial$

    Ratna *+,,5/ 330352" 7udia(an *+,-,/8i0i92 dan Martn *+,-./-,+0-,.2 se&ara k!usus

    membedakan istila! dan pengertian antara pas&aklnial dengan pstklnial$ 7aik Ratna"

    7udia(an dan Martn nampaknya sepakat ba!(a pas&aklnial berkaitan dengan era"

    :aman" dan peride yang memiliki batasan pasti" yakni masa pas&a0klnial$ Sedangkan

    sebagai teri" ps*t2klnial merupakan sebua! tradisi intelektual dengan batasan0batasan

    yang bersi'at relati'$

    Istila! pstklnial adakalanya ditulis dengan menggunakan tanda !ubung setela! a(alan

    ;ps

  • 8/16/2019 Teori Postkolonial Dalam Kerangka Konsep

    2/15

    yang se!arusnya me(arnai (a&ana pstklnial *As&!r't -665/532$ Dalam !al ini"

     pstklnialisme adala! kritik ter!adap idelgi *ide atau gagasan2 klnialisme= mengkritik 

     bentuk ttalisasi" dminasi dan bentuk kepemimpinan budaya *!egemni2 7arat$ Sebagai

    idelgi yang mengkritik dminasi budaya 7arat" pstklnialisme merupakan bentuk 

     pemikiran baru tentang di'erensi budaya$ Pstklnialisme menentang uni8ersalisme nilai0

    nilai budaya 7arat seperti indi8idualisme" rasinalisme" 'ungsinalisme dan materialisme$

    Apa yang bagi 7arat merupakan uni8ersalisme" namun bagi masyarakat Timur merupakan

    imperialisme$ 7erkaitan dengan !al itu" 7arat sedang dan akan terus berusa!a

    memperta!ankan superiritas serta kepentingan0kepentingannya dengan &ara menun#ukkan

    kepentingan0kepentingan itu seakan0akan sebagai kepentingan >masyarakat dunia? atau

    glbal *4untingtn +,,-/11.011@2$

    De'inisi pstklnialisme lebi! berguna tidak pada saat ia bersinnim dengan peride

    !istris setela! kemerdekaan bangsa0bangsa #a#a!an" tetapi pada (aktu dialkasikan sebagai

    anti atau kritik ter!adap pemba#akan dan penindasan budaya le! pi!ak klnialis$ Dengan

    demikian" klnialisme dan imperialisme dalam pengertian ini dapat diartikan se#ak 

    dimulainya kekuasaan klnial memasukkan dirinya dalam ruang budaya bangsa lain sampai

    sekarang$ Istila! pstklnial di'kuskan pada prduksi budaya masyarakat yang mengalami

    imperialisme Erpa" dan dipergunakan se&ara luas dalam bidang se#ara!" plitik" ssilgi"

    kmunikasi dan analisis eknmi" karena berbagai bidang tersebut #uga dipengaru!i le!

    imperialisme$ Imperialisme inila! yang tampaknya tetap !idup di tempat ia !idup

    sebelumnya" dalam sema&am lingkaran budaya umum maupun dalam praktek0praktek plitik"

    idelgi" eknmi" serta ssial tertentu *Said -66@/.,2$ Imperialisme bentuk baru tersebut

    ditandai le! peniruan mdel budaya 7arat dan knsumsi prduk 7arat yang dminan$

    7a!kan le! penganut Mar9" pengaru! 7arat yang berkelan#utan dan dialkasikan dalam

    kmbinasi 'leksibel bidang eknmi" plitik" militer dan idelgi *tetapi lebi! &enderung

    untuk kepentingan eknmi2 masi! dinamakan sebagai klnialisme" yaitu klnialisme

     baru" sementara prsesnya yang disebut sebagai imperialisme baru *illiams -661/12$ Ole!

    karena itu" dapat dikatakan ba!(a pstklnialisme adala! perla(anan se!ari0!ari"

    sebagaimana yang diungkapkan le! Andersn *-666/5062 ba!(a sebentuk mde atau siasat

     perla(anan massa rakyat ke&il tanpa plitik yang dilakukan dengan gerakan >pi&isan? untuk 

    mengka#i ulang >plitik mdern? identitas adilu!ung kalangan elite yang *sedang2 berkuasa$

    Siasat tersebut le! Lubis *+,,B/+,-2 dapat meruba! masyarakat dari yang &enderung

  • 8/16/2019 Teori Postkolonial Dalam Kerangka Konsep

    3/15

    terpsisikan pada >dua kutub?" dengan identitas tunggal dan kmunal men#adi masyarakat

    yang saling berintegrasi dan bergesekan antar masyarakat yang bersi'at lkal dan glbal

    se&ara bersamaan$

    Pembi&araan tentang pstklnialisme tidak terbatas pada upaya men&ari kemerdekaan

    sebua! negara tetapi suda! lebi! luas$ Pstklnial atau pas&aklnial" menurut Lmba

    *+,,@/-@2 dapat dipikirkan sebagai suatu perla(anan ter!adap dminasi klnialisme dan

    (arisan0(arisan klnialisme$ Crge de Al8a0seperti dikutip Lmba *+,,1/ -B2 meli!at

     pas&aklnial sebagai suatu sub#ekti8itas dari perla(anan ter!adap (a&ana0(a&ana dan

     praktik0praktik imperialisme atau klnialisasi$ Pstklnialisme #uga tidak !anya terbatas

     pada upaya perla(anan ter!adap pen&arian kemerdekaan sebua! negara maupun perla(anan

    ter!adap dminasi klnialisme dan (arisan0(arisannya$ Ole! karena itu pas&aklnialisme

    tidak dapat dimaknai pada sebua! knsep yang tunggal dan statis *Mre0Gilbert dalam

    %aruk"+,,3/@2$

    Selain itu pula analisis (a&ana klnial dan teri pstklnial ini disimpulkan illiam

    sebagai kritik mengenai prses prduksi pengeta!uan tentang t!e Ot!er *illiams dan

    !risman" -66./52$ Dalam !al ini budaya berperan sebagai elemen resistan" karena

    kenyataannya budaya merupakan mani'estasi yang bersi'at idelgis atau idealis" dari realitas

    se#ara! dan 'isik masyarakat *bangsa2 yang mengalami dminasi *abral -636/312$ Pada

     budaya terdapat sintesis yang dinamis" yang dibuat dan dibangun le! kesadaran ssial untuk 

    menyelesaikan kn'lik pada setiap ta!apan e8lusi" yaitu kn'lik yang ditimbulkan le!

    adanya pengaru! 'aktr ekstemal yaitu dminasi dan tekanan dari budaya pen#a#a!" untuk 

     berta!an !idup serta men&ari kema#uan$

    Dalam budaya terletak kapasitas *tanggung0#a(ab2 untuk membentuk dan men#amin

    kelan#utan se#ara!" dan pada saat yang bersamaan #uga memastikan atau menentukan prspek 

    e8lusi dan kema#uan sebua! masyarakat *bangsa2$ Maka dapatla! dimengerti ba!(a untuk 

    men#amin kntinuitas praktek klnialisme" kaum imperialis perlu untuk menekan atau

    memandekkan perkembangan budaya pribumi *tradisinal2" agar bisa terus didminasi le!

     budaya pen#a#a!$ Studi tentang per#uangan kemerdekaan menun#ukkan ba!(a per#uangan

    kemerdekaan kerap dida!ului le! peningkatan pengekspresian budaya pribumi untuk 

    menegaskan atau menguatkan kepribadian budaya bangsa ter#a#a!" sebagai alat untuk 

    meniadakan !egemni budaya pen#a#a!$

  • 8/16/2019 Teori Postkolonial Dalam Kerangka Konsep

    4/15

    Hal inilah yang menjadi kritik pemikiran postkolonial tentang representasi identitas,

    yaitu untuk mengedepankan atau memulihkan kembali budaya yang tertindas tersebut

    sebagai identitas yang sesungguhnya dari bangsa yang pernah dipengaruhi oleh proses

    imperial.  Dalam kaitannya dengan keilmuan kmunikasi 4mi K$7ab!a membuktikan

     ba!(a sebagai tanda" mdel klnialisme selalu bersi'at ambigu" plisemik$ Karena itu

    knstruksi klnial mengenai dirinya maupun mengenai timur dapat memperle! pemaknaan

    yang berma&am0ma&am dan bertentangan$

    Said *-66@/-+2 mengatakan disamping suatu praktik" kebudayaan adala! kmunikasi dan

    representasi" ba!kan memiliki nilai estetis$ Ole! karena itu se#alan dengan pemikiran tentang

    di'erensi budaya tersebut" pstklnialisme menlak pandangan mnsentris ter!adap

     pengalaman manusia" dan sebaliknya mengakui dan meng!argai keberadaan pluralisme serta

    multikulturalisme budaya melalui sinkretisasi dan !ibriditas *Mis!ra -661/.-2$ Pluralisme

    kemudian dide'inisikan sebagai suatu keyakinan" dimana di dalam masyarakat yang terdiri

    dari berbagai kelmpk plitis" idelgis" kultural atau etnis" tidak ada satu kelmpk pun

    yang dminan" yang di dalamnya terdapat peng!argaan akan di'erensi$

    Dalam pluralisme budaya tersebut" diakui adanya keyakinan akan !ak !idup dan ruang

    ekspresi yang sama dan se#a#ar bagi setiap kelmpk budaya yang ada didalamnya$

    Sementara Multikulturalisme adala! gerakan bagi pengakuan dan penerimaan akan

    keanekaragaman" perbedaan" dan identitas" k!ususnya dalam sebua! negara yang terdiri dari

     berbagai kelmpk minritas" akan tetapi dikuasai le! kelmpk kultural dminan *Piliang

    +,,-/-B2$

    7$ Identitas

    Isu identitas dan subyekti8itas tela! men#adi tema utama dalam studi kebudayaan di 7arat

    selama dekada -66,0an" terutama le! kalangan >re:im tentang diri? *regime ' t!e sel'2$

    Se&ara knseptual subyekti8itas dan identitas mempunyai !ubungan yang erat dan ba!kan

    tidak bisa dipisa!kan$ !ris 7arker kemudian menegaskan" identitas sepenu!nya merupakan

    suatu knstruksi ssial budaya$ Tidak ada identitas yang dapat ;mengada< *e9ist2 di luar 

    representasi atau akulturasi budaya *7arker" +,,@/-3,0-3-2$

    Pandangan sala! satu teritisi &ultural studies ini menyatakan ba!(a identitas dan sub#ek 

    sangat terkait dan tidak dapat dipisa!kan begitu sa#a$ Subyekti'itas adala! menyangkut diri

    *identitas pribadi2 seserang" di dalamnya ter&akup perasaan" emsi" !asrat dan kemauan

  • 8/16/2019 Teori Postkolonial Dalam Kerangka Konsep

    5/15

    seserang$ Subyekti'itas #uga berkaitan dengan kesadaran *&n&ius2 dan ketidaksadaran

    *un&ns&ius2 seserang$ Identitas inila! kemudian men#adi rentan ter!adap setiap peruba!an

    yang ter#adi disekitarnya" seperti adanya dminasi" minritas" maupun adanya !egemni dari

     penguasa yang menyebabkan identitas mengalami peruba!an$

    Sementara mengeksplrasi tentang identitas adala! menanyakan/ bagaimana kita meli!at

    diri kita sendiri dan bagaimana rang lain meli!at kita *7arker" +,,,/-B@2$ Pertanyaan

    tersebut se&ara umum membagi identitas men#adi dua kategri utama" yakni pertama/

    identitas kultural dan identitas plitik$ Identitas kultural menentukan psisi sub#ek di dalam

    relasi atau interaksi ssialnya" sedangkan identitas plitik menentukan psisi sub#ek di dalam

    suatu kmunitas melalui suatu rasa kepemilikan *sense ' belnging2 dan sekaligus menandai

     psisi sub#ek yang lain di dalam suatu pembedaan *sense ' t!erness2 *7arker" +,,@/-B60

    -6,2$

    Teritisi ultural Studies lainnya" Stuart 4all" dalam artikel yang ber#udul T!e Fuestin ' 

    ultural Identity" mengidenti'ikasi tiga perbedaan &ara yang mengknseptualisasikan

    identitas kultural" yaitu *a2 subyek pen&era!an= *b2 subyek ssilgi" dan *&2 subyek 

     psmdernisme$ Dalam perspekti' era pen&era!an berkembang gagasan ba!(a pribadi

    dipandang sebagai agen kesatuan yang unik dan bersekutu ter!adap Pen&era!an

    *Enlig!tenment2$ 4all menuturkan/

    T!e enlig!tenment sub#e&t (as based n &n&eptin ' t!e !uman persn as a 'ully

    &entred" uni'ied indi8idual" end(ed (it! t!e &apa&ities ' reasn" &ns&iusness and a&tin"

    (!se &entre &nsisted ' an inner &re H$ T!e essensial &entre ' t!e sel' (as a persn s‟ ‟

    identity *4all" -66+/+3@2$

    4all #uga mengan#urkan ba!(a untuk mema!ami knsep identitas kebudayaan #uga erat

    kaitannya dengan asumsi0asumsi yang berkembang dalam aliran pemikiran esensialisme dan

    anti0esensialisme kebudayaan$ Dalam buku Identity" mmunity" ulture" Di''eren&e" Stuart

    4all berpendapat ba!(a identitas budaya bukanla! sesuatu yang #elas dan tanpa masala!

    karena identitas budaya adala! suatu prduk yang tidak perna! selesai" selalu dalam prses

     pembentukan dan terbentuk dalam suatu representasi$ Representasi ini !arus berada dalam

     prses yang terus menerus dan bersi'at persnal dan lebi! nyata dalam ke!idupan se!ari0!ari$

    4all mengatakan ba!(a ada dua &ara untuk memikirkan tentang identitas budaya$ Pertama"

    dengan mempsisikan identitas budaya dalam satu budaya yang sama" se&ara klekti' dengan

    menyembunyikan !al lain se&ara paksa dengan rang0rang yang mempunyai se#ara! dan

  • 8/16/2019 Teori Postkolonial Dalam Kerangka Konsep

    6/15

    keturunan yang sama$ Knsep Stuart 4all *dalam Erni(ati" +,--/+-0++2 #uga menegasikan

     ba!(a identitas kultural ber!ubungan dengan persamaan budaya pada suatu kelmpk 

    tertentu dimana anggta0anggtanya memiliki se#ara! dan nenek myang yang sama$

    Identitas kultural pada de'inisi ini" menggambarkan persamaan pengalaman se#ara! dan

     berbagai lambang0lambang budaya yang membuat mereka men#adi satu kmunitas yang

    stabil" tidak beruba! dan melan#utkan kerangka a&uan dan pemaknaan diba(a! peruba!an

    se#ara!$ Identitas budaya di sini memaksakan rang0rang tersebut sebagai ne peple yang

    stabil dan tidak beruba!$ Identitas di sini adala! identitas yang bersi'at esesensialis$

    Senada dengan Stuart 4all" Kat!ryn d(ard men#elaskan ba!(a identitas yang bersi'at

    esensialis suggests t!at t!ere is ne &lear" aut!enti& set ' &!ara&teristi&s (!i&! all s!ared and

    (!i&! d nt alter a&rss time *d(ard" -663/--2$ Dengan demikian identitas esensialis

    dapat dipa!ami sebagai suatu identitas yang mempunyai satu karakteristik yang sama seperti

    se#ara! dalam satu budaya$ Dalam pandangan kaum esensialis" ba!(a pribadi0pribadi

    mempunyai !akekat tentang diri yang disebut identitas" untuk itu ka#ian pstklnial dari

    kaum esensialis dalam rangka merumuskan identitas >&enderung? menggunakan argumentasi

    yang bersi'at terpsisikan pada dua kutub atau psisi biner$ Opsisi biner yaitu sistem yang

    membagi dunia dalam dua kategri yang ber!ubungan$ Dalam pemikiran psisi biner" Lubis

    *+,,B/+,52 mengatakan seserang di!adapkan pada sala! satu pili!an >ini? atau >itu? sebagai

    sala! satu yang dinyatakan benar$ Misalnya / Timur 8ersus 7arat" Diri *sel'2 8ersus Orang lain

    *t!e t!er2" Subyekti8itas 8ersus Obyekti8itas" Masa kini 8ersus Masa lalu" Pengamat

    *subyek2 8ersus ang Diamati *byek2 dan seterusnya$

    Mdel berpikir psisi biner menempatkan kedudukan 7arat" pen#a#a!" sel'" pengamat"

    subyek dan men&eritakan dianggap memiliki psisi ungggul dibandingkan dengan Timur"

    ter#a#a!" rang luar" byek" yang di&eritakan dan seterusnya$ Seperti yang diungkapkan le!

    Leela Gand!i *+,,-/+B2 ba!(a !ubungan antara pen#a#a!0ter#a#a! *atau bekas #a#a!an2 adala!

    !ubungan yang !egemni" pen#a#a!an sebagai kelmpk superir dibandingkan pi!ak ter#a#a!

    yang in'erir$

    4ubungan antara pen#a#a!0ter#a#a! yang bersi'at !egemni tersebut" kemudian

    memun&ulkan apa yang disebut dminasi dan subrdinasi$ Pla !ubungan seperti demikian

    kemudian memun&ulkan lagi gambaran0gambaran yang tidak menyenangkan mengenai pi!ak 

    ter#a#a! sebagai kelmpk masyarakat barbar" tidak beradab" bd!" ane!" mistis dan tidak 

    rasinal *Gand!i"+,,-/8i2" atau dalam ba!asa Said" Timur diprduksi se&ara karakteristik 

  • 8/16/2019 Teori Postkolonial Dalam Kerangka Konsep

    7/15

    dalam (a&ana para Orientalis sebagai 8i&eless" sensual" 'emale" despti&" irratinal and

     ba&k(ard *Said dalam Mre0Gilbert" -663/162$ Said meyakini ba!(a selama masa

    klnialisme prses prduksi pengeta!uan berlangsung terus menerus meskipun serang

    Orientalis tetap berusa!a memperta!ankan &itra Timur$

    Kaum esensialisme berasumsi ba!(a deskripsi diri men&erminkan !akekat yang didasari

    identitas$ Dengan demikian akan bisa ditetapkan apa itu !akekat 'emininitas" maskulinitas"

    rang Asia" rema#a dan semua kategri ssial yang lain$ Asumsi ini meyakini ba!(a

    kebudayaan terdiri dari nilai0nilai dan nrma0nrma yang tela! selesai" mantap" baku dan

     berdiri sendiri$ Dalam pandangan mereka" tingka! laku sekelmpk rang akan tergantung

    kepada nilai0nilai dan nrma0nrma kebudayaan yang dianutnya$ Cadi" untuk menguba!

    tingka! laku budaya perlu diuba! terlebi! da!ulu seluru! perangkat nilai dan nrma

    kebudayaan yang men#adi pendman bagi tingka! laku budaya$ Pandangan ini menyatakan

    sistem dan nrma itu adala! sesuatu yang suda! baku" tidak bisa diuba!" se!ingga #ika ada

    'enmena penyimpangan" tingka! laku manusiala! yang dianggap menyimpang dari sistem

    nilai dan nrma yang berlaku$

    Kedua" de'inisi identitas kultural adala! identi'ikasi yang dibentuk le! se#ara! dan unsur0

    unsur kebudayaan$ Sebaliknya" terdapat pula pandangan ba!(a identitas sepenu!nya

    merupakan kebudayaan" yang dibentuk berdasarkan ruang dan (aktu$ Ini merupakan

     pandangan kaum anti0ensensialisme yang men#elaskan ba!(a bentuk0bentuk identitas

    senantiasa beruba! dan berkaitan dengan kndisi ssial dan kebudayaan$ Identitas adala!

    knstruksi0knstruksi yang tidak saling berkaitan" makna0maknanya senantiasa beruba!

    mengikuti ruang dan (aktu" serta penggunaannya$

    De'enisi kedua ini mempsisikan identitas budaya dengan mengakui adanya persamaan

    dan perbedaan$ Identitas yang bersi'at nn0esensialis ini 'kus kepada perbedaan dan #uga

     persamaan karakteristik$ Dalam pengertian yang kedua ini" 4all *-66,2 #uga mengatakan

     ba!(a identitas budaya adala! persalan tentang bagaimana serang membentuk dirinya

    seperti sebagai be&ming dan being *ultural Identity and Diapra dalam Identity"

    mmunity" ulture" Di''eren&e"!al$@12$ Identitas budaya masuk ke dalam dunia masa depan

    sekaligus dunia masa lalu$

    Identitas budaya sangat bergantung kepada bagaimana seserang men#adikan identitas

     budaya itu sebua! psisi dan bukan esensi" se!ingga rang itu dapat men#adi >siapa sa#a?

    dimana pun ia berada$ Stuart 4all men#elaskan mengenai identitas budaya yang masala!

  • 8/16/2019 Teori Postkolonial Dalam Kerangka Konsep

    8/15

    identi'ikasinya bersi'at tidak tetap$ Identitas adala! sesuatu yang tidak perna! ber!enti

     pembentukannya" bukan !anya sesuatu yang ;adaultural identity is nt a 'i9ed essen&e at all" lying

    un&!anged utside !istry and &ulture$ It is nt sme uni8ersal and trans&endental spirit

    inside us n (!i&! !istry !as made n 'undamental markHIt !as its !istries J and !istries

    !a8e t!eir real" material and symbli& e''e&ts$? *Stuart 4all" -661/ ++32

    4all menegaskan ba!(a identitas bukan sesuatu yang kaku dengan karakteristik tetap yang

    tidak beruba! dari :aman ke :aman$ Identitas adala! sesuatu yang terus0menerus dibentuk 

    dalam kerangka se#ara! dan budaya" sesuatu yang dipsisikan pada suatu tempat dan (aktu"

    sesuai dengan knteks$ Pen&arian identitas seserang selalu terkait dengan permasala!an

     bagaimana rang itu berusa!a menempatkan dirinya *psitining2 dalam suatu lingkup

    masyarakat yang tela! menempatkan dirinya dalam lingkup lain *being psitined2$

    4al ini #uga berkaitan erat dengan persamaan dan perbedaan dalam identitas budaya$

    Perbedaan dan persamaan inila! ada dalam &akupan identitas budaya$ Identitas #uga

    dipaparkan le! 4all sebagai suatu !al yang selalu beruba! dan tidak perna! tetap$ Ole!

    karena itu" seserang dapat mengalami peruba!an identitas seiring dengan ke!idupannya$

    Identitas kultural disini kemudian mengandung identitas plitik" yaitu plitik penentuan

     psisi dalam masyarakat tertentu$ Se&ara implisit" 7!aba *dalam Sutrisn dkk$ ed" +,,./-.@0

    -.B2 #uga berpendapat ba!(a identitas kultural bukanla! identitas ba(aan yang diba(a se#ak 

    la!ir dari keksngan$ Identitas kultural bukanla! entitas yang suda! ditakdirkan$ Pandangan

    tentang psisi biner >pen#a#a!? dan >ter#a#a!? tidak lagi sebagai yang terpisa! satu dari yang

    lain dan masing0masing berdiri sendiri$ Sebaliknya" pendapat 7!aba mengan#urkan ba!(a

    negsiasi identitas kultural men&akup per#umpaan dan pertukaran tampilan budaya yang terus

    menerus yang pada saatnya akan meng!asilkan pengakuan timbal balik akan perbedaan

     budaya$

    Relasi budaya0budaya" termasuk >pen#a#a!? dan >ter#a#a!?" berada dalam interpendensi

    dan knstruksi sub#ekti8itas yang mutual$ Menurut 7!aba" budaya dan sistem budaya

    terbentuk dalam ruang ketiga$ Interpendensi itu mengambil (a#a! dalam !ibriditas$ 4ibriditas

    identitas" memun&ulkan diri dalam budaya" ba!asa" ras dan sebagainya$ 7erdasarkan

     pandangan tersebut di atas" &ultural studies memaknai identitas sebagai sebua! ;entitas< yang

    dapat diuba! menurut se#ara!" (aktu dan ruang tertentu$ Lebi! lan#ut" Stuart 4all

  • 8/16/2019 Teori Postkolonial Dalam Kerangka Konsep

    9/15

    men#elaskan ba!(a identitas kebudayaan sebagai representasi adala! tidak permanen karena

    merupakan prduksi atau knstruksi yang tidak lengkap" tetapi selalu dalam prses peruba!an

    dan dibentuk dari dalam kelmpk$

    Kedua de'inisi tersebut memperkuat de'inisi identitas sebagai kategri budaya" se#ara!"

    dan plitik$ Identitas kultural tunduk atau berada di ba(a! permainan se#ara!" budaya" dan

    kekuasaan yang berakar pada masa lalu$ Dengan kata lain identitas kultural dibentuk le!

    diskursus budaya melalui se#ara! yang terkait dengan permainan kekuasaan melalui

    trans'rmasi dan pembedaan *di''eren&e2$ illiams dalam 7arker *+,,@/@,0@@2"

    mende'inisikan knsep kebudayaan sebagai budaya yang dibentuk e! makna dan praktik$

    Kebudayaan adala! pengalaman yang !idup/ teks" praktik dan makna bagi semua rang

    ketika mereka men#alani !idupnya$ Kebudayaan tidak menggambarkan kndisi material

    ke!idupan" sebaliknya apapun tu#uan praktik budaya" sarana prduksinya tidak terbanta!kan

    lagi selalu bersi'at materi$ Cadi makna kebudayaan yang !idup !arus dieksplrasi di dalam

    knteks syarat prduksi mereka" se!ingga men#adi bentuk kebudayaan sebagai keseluru!an

    &ara !idup$

    Dalam kaitannya dengan identitas kultural masyarakat Indnesia" ba!(a knsep identitas

    kultural membuka kemungkinan untuk mengka#i tidak !anya bagaimana masyarakat

    Indnesia menpang identitas kultur mereka sambil mengadpsi banyak nilai0nilai yang

     bukan Indnesia" tetapi #uga bagaimana sebagian mereka dapat melakukan akulturasi ttal

    dan menerima suatu identitas yang bukan Indnesia melainkan identital kultural klni"

    seperti yang perna! dialami bangsa ini$ Selain itu pula knsep identitas kultural berkaitan erat

    dengan peristi(a kmunikasi yang menggunakan simbl" tanda dan lambang0lambang

    kmunikasi$ Ole! karena itu bagaimana masyarakat Indnesia memaknai lambang tersebut

     pada tataran ilmu kmunikasi dapat dimaknai pula sebagai sebua! identitas budaya$

    Identitas mengenai diri merupakan knsepsi yang diyakini seserang tentang dirinya"

    sementara !arapan atau pandangan rang lain ter!adap diri seserang akan membentuk 

    identitas ssial *7arker" +,,6/ -312$ Meskipun terdapat dua pemisa!an tersebut sebagai

     pribadi yang utu! seserang !arus memiliki seluru! aspek ssial dan kultural" se!ingga

    identitas sepenu!nya merupakan knstruksi ssial dan tidak mungkin eksis di luar 

    representasi kultural *7arker" +,,6/ -3.2$ Dari pemikiran 7arker di atas dapat ditarik 

    kesimpulan ba!(a identitas seserang se&ara meliputi pandangan diri ter!adap diri sendiri

    dan bagaimana rang lain memandang diri tersebut" bersi'at persnal sekaligus ssial$

  • 8/16/2019 Teori Postkolonial Dalam Kerangka Konsep

    10/15

    Membi&arakan identitas yang mun&ul dalam negisasi dengan teri pstklnial berarti

    membi&arakan identitas pstklnial$ Dalam negisasi tersebut identitas pstklnial

    melakukan penguakan dan resistensi ter!adap kepalsuan yang dibubu!kan kepadanya

    sekaligus meng!adirkan ke0liyan0an *t!erness2 dirinya *Sinaga" +,,./ 5062$ ulture and

    Imperialism *-6612 karya Ed(ard Said menyebutkan ba!(a knstruksi mengenai >diri?

    sebagai sel' dalam perbedaannya dengan >liyan? atau t!e Ot!er amat diknstruksikan le!

    imperialisme kultur mengenai &itra" teks tulisan0tulisan sastra yang mere'leksikan >liyan?

    sebagai biadab la(an dari beradab" bd! sebagai la(an &erdas" murni asli berbudaya

    sebagai la(an dari &ampuran atau tidak asli atau !ibrida *Sutrisn" +,,./ +52$

    Said *-65@/ 32 menun#ukkan ba!(a budaya Erpa memperle! kekuatan dan identitasnya

    dengan &ara menyandarkan diri kepada dunia Timur$ Identi'ikasi dunia Timur le! 7arat

    merupakan bagian upaya 7arat untuk mengidenti'ikasi dirinya sendiri$ Identi'ikasi pribumi

    sebagai >renda!? le! 7arat" berarti #uga ba!(a 7arat mengidenti'ikasi dirinya sebagai

    >tinggi?$ Perbedaan antara 7arat dan Timur tersebut dalam teri 7arker *+,,6/ -3.-3B2

    merupakan upaya pengidenti'ikasian diri dan !al tersebut akan men#adi identitas #ika mampu

    dilanggengkan narasinya$ Pelanggengan narasi tentang diri dalam !al ini dapat berarti

    klnialisme$

    7!ab!a *dalam Lmba" +,,1/+1,2 berpendapat ba!(a pen#a#a! dan ter#a#a! tidak idependen

    satu sama lain" keduanya #ustru bersi'at relasinal$ Relasi0relasi pstklnial itu distrukturkan

    le! bentuk0bentuk keper&ayaan yang beraneka dan kntradikti'$ Menurut 7!ab!a" antara

     pen#a#a! dan ter#a#a! terdapat >ruang antara? yang memungkinkan keduanya untuk 

     berinteraksi$ Identitas0identitas klnial itu" baik dari sisi pen#a#a! maupun ter#a#a!" tidak 

    stabil" meragukan" dan selalu beruba!$ Di antara keduanya terdapat ruang yang lnggar untuk 

    suatu resistensi$

    4al inila! yang menurut %aruk *+,,3/B2" menegasikan identitas klnial itu tidak stabil"

    meragukan" dan selalu beruba!" karena itu knstruksi klnial mengenai dirinya maupun

    Timur dapat memperle! pemaknaan yang berma&am0ma&am dan ba!kan bertentangan$

    Ruang ini *Rut!er'rd" -66,/+--2" adala! ruang negsiasi" ruang dimana >all 'rms ' &ulture

    in a pr&ess ' !ibridity?$ Ole! karena itu" 7urke *+,,6/1.2 mena'sirkan arti !ibriditas seperti

     berada dalam >#ungle ' &n&epts &mpeting ' sur8i8al?" atau dengan de'enisi Darma(an

    *+,-./+B2 terminlgi !ibriditas seperti berada dalam !utan knsep0knsep yang saling

     berkmpetisi untuk berta!an$ Pendapat 7!ab!a tersebut memata!kan klaim kaum nasinalis

  • 8/16/2019 Teori Postkolonial Dalam Kerangka Konsep

    11/15

    maupun klnialis tentang diri yang tunggal *sel'2" sekaligus memberi peringatan agar tidak 

    mena'sirkan perbedaan kultural dalam kerangka yang redukti' dan abslut$

    7!ab!a *-66./ BB2 menegaskan ba!(a prblem identitas dalam pstklnialisme selalu

    kembali dalam pertanyaan tentang ruang representasi di mana bayang0bayang rang yang

    !ilang" yang tidak tampak dan steretipe Oriental dipertentangkan dengan yang berbeda"

    yakni ;yang lain

  • 8/16/2019 Teori Postkolonial Dalam Kerangka Konsep

    12/15

    sebenarnya memainkan segala 'ungsi kmunikasi= budaya yang ada pada kelmpk"

    rganisasi dan negara menggambarkan masyarakat yang ada di dalamnya$

    Keseluru!annya itu akan men&iptakan pengeta!un tentang budaya yang kemudian

    memungkinkan la!irnya kekuasaan dan dminasi$ Prinsip perbedaan dan persamaan suatu

    teri dapat kita amati dan teliti dalam masyarakat dan budaya$ Suatu teri dengan teri yang

    lainnya mendapatkan pla0pla k!eren ini meng!asilkan berbagai makna" interpretasi"

    identitas dan kntrl akan ter#adi dan ditemui dalam masyarakat$ Disinila! kita dapat

    menemukan perbedaan atau pembagian yang mendalam ter!adap persepsi mengenai atau

     peristi(a budaya$ Disini pula kita dapat bi&ara tentang plitik dan negara" idelgi

    masyarakat dipeli!ara dan diperta!ankan$ Dengan demikian" budaya tidak dapat dipisa!kan

    dengan makna yang !idup dalam masyarakat$

    $ Identitas 4ybrid

    Dalam budaya" hibriditas mengacu pada pertemuan dua budaya atau lebih yang

    kemudian melahirkan sebuah budaya baru, akan tetapi budaya lama tidak 

    ditinggalkan. 4ibriditas sebenarnya menun#uk pada pen&iptaan transbudaya baru yang ada

    dalam (ilaya! pertemuan yang di!asilkan melalui klnialisasi *As!&r't" et$al$" -665/@@2$

    Sala! satu tk! dalam ka#ian pstklnial" 4my 7ab!a" membangun de'enisi !ibiriditas

    atas 'ndasi pemikiran Ed(ard Said dan %ann *Darma(an/ +,-./+32$ 4ibriditas dia(ali

    ketika batasan0batasan yang ada dalam sebua! sistem atau budaya mengalami pelenturan"

    se!ingga ke#elasan dan ketegasan mengenai !al0!al yang dapat dilakukan atau tidak dapat

    dilakukan mengalami pengaburan" yang pada ak!irnya meng!asilkan suatu ruang baru$

    Menurut studi Orientalism Said, kecenderungan studi Eropa terhadap Asia

    bersifat Eropasentris dan oposisi biner. Orientalism mengacu pada kesimpulan bahwa

    orang terjajah !imur" merupakan subjek yang diam dan dibawah kuasa Eropa.

    #emaknaan $arat atas !imur adalah gambaran yang homogen, baku dan

    merendahkan$ Sedangkan %ann dalam 7la&k Skin !ite Skin" 7ab!a bela#ar ba!(a dari

    sisi rang yang di#a#a! ada !asrat untuk men#adi sama" sekaligus takur ter!adap pen#a#a!$

    *Darma(an/ +,-./+32$

    Suatu sistem tersendiri yang ;4ibrid

  • 8/16/2019 Teori Postkolonial Dalam Kerangka Konsep

    13/15

    keduanya$ 4ybriditas sebagai sala! satu knsep kun&i dalam studi pst&lnial adala! knsep

    yang relati' baru *7udia(an"+,-,/8iii= 7urke"+,,6/-2$ Meski baru" !ibriditas

    diinterpretasikan dalam terminlgi yang berma&am0ma&am$ Ada yang mena'sirkan itu

    sebagai sinkretisme" akmdasi" pen&ampuran$ Dalam !ibriditas" biasanya identitas lama

    tidak begitu sa#a meng!ilang" meskipun identitas kultural baru akan kuat mempengaru!i

    identitas lama tersebut$ Disinila! kemudian ter#adi apa yang disebut le! 7!aba sebagai

    ambiguitas identitas yang memba(a seserang dalam psisi >in0bet(een? alias >di tenga!0

    tenga!? *Rut!er'rd" -66,/+--2$ 4al inila! yang kemudian disebut le! 7!aba ba!(a

    !ibriditas merupakan taktik dan strategi kebudayaan" dimana prduk budaya !ibrid senantiasa

    meng!indari segala ma&am kategrisasi biner" pendatang 8ersus pribumi" kapitalisme 8ersus

    ssialisme" dimana pada ak!irnya prduk budaya !ibrid akan menempati apa yang disebut

    ruang ketiga dalam setiap kategri biner$

    7!aba menamba!kan ba!(a pstklnialitas bukan !anya men&iptakan budaya atau

     praktek !ibridasi" tetapi sekaligus men&iptakan bentuk0bentuk resistensi dan negsiasi baru

     bagi sekelmpk rang dalam relasi ssial dan plitik mereka *7!aba" +,,./--10--.2$

     Namun" !ibriditas #uga memungkinkan adanya pengenalan bentuk0bentuk prduksi identitas

     baru dan bentuk0bentuk budaya$ Cadi !ibriditas" dapat diterima sebagai suatu alat untuk 

    mema!ami peruba!an budaya le(at pemutusan strategis atau stabilisasi temprer kategri

     budaya *7arker" +,,@/+-,2$ Knsep liminalitas 7!ab!a *+,,3/@2 digunakan untuk 

    mendeskripsikan suatu >ruang antara? di mana peruba!an budaya dapat berlangsung" yaitu

    ruang antarbudaya di mana strategi0strategi kedirian persnal maupun kmunal dapat

    dikembangkan$ Selain itu pula dapat dili!at sebagai suatu (ilaya! di mana terdapat prses

    gerak dan pertukaran antara status yang berbeda0beda yang terus menerus$ Kndisi

    terbela!terpe&a! ini men#adikan sub#ek selalu berada pada t!e liminal spa&e bet(een

    &ultures" di mana garis pemisa! tidak perna! tetap dan tidak dapat diketa!ui batas dan

    u#ungnya$

    Terminlgi dunia ketiga dan dunia pertama #uga men#adi dua kata kun&i dalam teri

    !ibriditas 7!ab!a$ $habha %&&'()'*&+" menemukan mimicry- sebagai bukti bahwa

    yang terjajah tidak selalu diam, karena mereka memiliki kuasa untuk melawan.

    onsep mimicry digunakan untuk menggambarkan proses peniruan atau peminjaman

    berbagai elemen kebudayaan. /enomena mimicry tidaklah menunjukkan

  • 8/16/2019 Teori Postkolonial Dalam Kerangka Konsep

    14/15

    ketergantungan sang terjajah kepada yang dijajah, tetapi peniru menikmati dan

    bermain dengan ambi0alensi yang terjadi dalam proses imitasi tersebut.

    4al ini ter#adi karena mimi&ry mengindikasikan makna yang tidak tepat dan #uga

    sala! tempat$ Ia adala! imitasi sekaligus sub8ersi$ Mimi&ry" dengan demikian adala! tanda

    dari artikulasi ganda yang merupakan suatu strategi aprrpriate tapi bersamaan dengan itu

     #uga inaprrpriate" se!ingga memuat mimi&ry tidak perna! meng!asilkan suatu identitas yang

    seragam" identik dan takluk diba(a! kekuasaan pen#a#a!$ *Darma(an/+,-./+52

    Dengan demikian" mimi&ry bisa dipandang sebagai strategi meng!adapi dminasi pen#a#a!$

    Seperti penyamaran" ia bersi'at ambi8alen" melanggengkan tetapi sekaligus menegaskan

    dminasinya$ *Martn" +,-1/-+@0-+B2$ Dari mimi&ry inila! terli!at ba!(a ia adala! dasar 

    sebua! identitas yang !ibrid *Mre and Gilbert -663/@@2

    Menurut 7!ab!a" *-66./ 5B2 mimicry adalah suatu hasrat dari subjek yang

    berbeda menjadi subjek sang lain yang hampir sama, tetapi tidak sepenuhnya as

    subject of a difference, that is almost the same, but not 1uite".  Knsep mimi&ry 7!ab!a

    ini mengandung ambi8alensi karena di satu sisi kaum pribumi ingin membangun identitas

     persamaan dengan kaum pen#a#a!" sedangkan mereka #uga ingin memperta!ankan

     perbedaannya$ Mimi&ry mun&ul sebagai representasi dari perbedaan" yakni perbedaan

    tersebut merupakan prses pengingkaran$

    Ambi8alensi mimi&ry terli!at dalam tatanan berikut ini" pertama" mimi&ry adala!

    suatu strategi yang rumit untuk menata kembali" mengatur" mendisiplinkan" dan

    men&&kkan ;T!e Ot!er< sebagai 8isualisasi kekuatannya$ Kedua" mimi&ry #uga merupakan

    ketidak&&kan" sebua! perbedaan atau perla(anan yang melekat pada 'ungsi strategis

    kekuatan dminasi klnial$ Pada prakteknya" mimi&ry #uga mengusung pa!am m&kery"

    meniru tetapi #uga memperlk0lk *7!ab!a" +,,./ 5B2$ Menurut Darma(an *+,-./+52"

    m&kery adala! upaya meng0&py pen#a#a!" yang kemudian beruba! men#adi pardi$

    Tindak mimi&ry *peniruan identitas2 le! ter#a#a! mela!irkan !ibridisasi yang berada dalam

    ruang ketiga" ruang pertemuan >7arat? dan >Timur? disebut 7!ab!a *+,,./ -0.2 sebagai

    liminal spa&e" sebua! ruang yang dilukiskan remang0remang seperti t(ilig!t :ne$ Darma(an

    *+,-./+62 menyatakan ruang ketiga adala! &ara mengartikulasikan" menginterupsi"

    mengintergasi" dan mengungkapkan bentuk baru makna kultural se!ingga meng!asilkan

     bata yang kabur$ Area remang0remang ini men#adi #alan setapak yang meng!ubungkan

    ter#a#a! dan pen#a#a! atau #aringan ikat yang membangun perbedaan antara mereka" si 4itam

  • 8/16/2019 Teori Postkolonial Dalam Kerangka Konsep

    15/15

    dan si Puti!$ Di tempat ini semua perbedaan antara mereka dipamerkan" diperli!atkan$

    Tempat itu ak!irnya menandai perbedaan kedudukan mereka" perbedaan identitas mereka$

    7!aba menlak pendapat Said yang mengesankan ba!(a (a&ana klnial semata0mata milik 

     pen#a#a! dan seragam *Ri&!ard King" +,,-/@B2$ ung *+,,-/-,32 menamba!kan" ;4e

    *7!ab!a2 s!(ed !( &lnial dis&urse ' (!ate8er kind perated nt nly as an

    instrumental &nstru&tin ' kn(ledge but als a&&rding t t!e ambi8alent prt&ls ' 

    'antasy and desire$< 7agi 7!ab!a *+,,./.+2" (a&ana klnial merupakan !asil dari prses

    !ibridisasi yang dipi&u le! benturan0benturan antara tradisi klnialis dan pribumi$ a&ana

    klnial karenanya memiliki ketegangan mendalam yang mengakibatkan !ubungan antara

    klnisatr dan yang terklni senantiasa ambi8alen$ Artinya" a&ana klnial bergerak 

    dinamis$ Di sana ada !al0!al yang tidak stabil" kntradikti'" dan tidak identik$ Timur dili!at

    sebagai yang inda! sekaligus menakutkan" sebagai yang akra tetapi asing" di&inta tetapi

    diben&i" atau dalam misi peradaban terkandung kesiapan berperang dan membunu!$ Si'at

    ambi8alensi yang melekat pada (a&ana klnial itu membuka pintu interupsi bagi sub#ek 

    terklniter#a#a!$ Sebagaimana (a&ana klnial" (a&ana tandingan ini pun bersi'at

    ambi8alen$ Mun&ul knsep memu#a keunggulan budaya 7arat" tetapi sekaligus memben&inya$

    7elanda yang memegang kekuasaan berusa!a agar (a&ana klnial menguntungkan

    kedudukan mereka$ Ole! karenanya" mereka melakukan seruan0seruan tentang keunggulan

     #atidiri dan budaya mereka sekaligus menyusun seruan berkebalikan untuk pribumi$ Alatas

    *-65,/6-2 se&ara k!usus meneliti teks rientalisme yang ada di 4india 7elanda" Malaysia dan

    %ilipina$ Keengganan pribumi beker#a di ladangbidang pendukung kapitalisme meng!asilkan

    mits pribumi malas" tukang kredit" peminum" pemadat" pen&uri$ Mits tersebut ikut

    melegalkan dan melanggengkan klnisasi dan kapitalisme$ Dengan mits dan steretip"

    klnisatr merasa ber!ak mengatur" mengntrl" dan memberadabkan mereka$

    >itra Superiritas? sebagaimana >&itra in'eriritas? men#adi bagian dari knsep>'i9ity?

    (a&ana klnial$ %i9ity diperlukan sebagai tanda perbedaan rasial" !istris dan kultural dalam

    (a&ana klnial$ Keber!asilan >'i9ity? menyebabkan ter#a#a! memasuki situasi yang tidak 

    menentu dan mempertanyakan identitas mereka$ Mereka berusa!a membentuk identitas

    mereka mengikuti >&itra superiritas?$ *7!ab!a" +,,./ 5+2$

    !ttps/inda!nyakmunikasi$(rdpress$&mkmunikasikmunikasi0massateri0

     pstklnial0dalam0kerangka0knsep0identitas tanggal [email protected]+,-B pukul -,/,.

    https://indahnyakomunikasi.wordpress.com/komunikasi/komunikasi-massa/teori-postkolonial-dalam-kerangka-konsep-identitas/https://indahnyakomunikasi.wordpress.com/komunikasi/komunikasi-massa/teori-postkolonial-dalam-kerangka-konsep-identitas/https://indahnyakomunikasi.wordpress.com/komunikasi/komunikasi-massa/teori-postkolonial-dalam-kerangka-konsep-identitas/https://indahnyakomunikasi.wordpress.com/komunikasi/komunikasi-massa/teori-postkolonial-dalam-kerangka-konsep-identitas/