11
.

Teori Signaling Present

Embed Size (px)

DESCRIPTION

signaling

Citation preview

Page 1: Teori Signaling Present

.

Page 2: Teori Signaling Present

Prinsip ini mengatakan: “Actions convey information”.Prinsip ini mengajarkan bahwa setiap

tindakan mengandung informasi.

Misalnya: tindakan suatu perusahaan menaikkan pembayaran dividen per lembar saham dapat dipandang oleh investor sebagai perusahaan memiliki keyakinan yang tinggi pada kondisi keuangan perusahaan di masa mendatang.

Page 3: Teori Signaling Present

Konsep signaling /pensinyalan tentu akan berkaitan erat dengan asimetri informasi.

Teori asimetri mengatakan bahwa pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan tidak mempunyai informasi yang sama mengenai prospek dan risiko perusahaan.

Pihak tertentu (pada umumnya dari internal perusahaan) mempunyai informasi yang lebih banyak, lebih lengkap dan lebih baik dibandingkan pihak lainnya. Manager (pihak internal) biasanya mempunyai informasi yang lebih baik dibandingkan dengan pihak luar (seperti investor).

Perilaku Manager termasuk dalam hal menentukan struktur modal.

Page 4: Teori Signaling Present

Good News

Bad News

Signal Baik belum tentu diinterpretasi /direspon baik oleh pihak lain (investor)

Demikian juga sebaliknya Signal Buruk juga belum tentu diinterpretasikan buruk.

Page 5: Teori Signaling Present

Sebagai signal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi.

Jika mengandung nilai positif, diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tsb diterima pasar.

Setelah terima informasi, pelaku pasar akan menginterpretasikan dan menganalisis informasi tsb sebagi signal baik (good news) atau signal buruk (bad news).

Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan volume perdagangan saham.

Page 6: Teori Signaling Present

Ross mengembangkan model di mana struktur modal (penggunaan utang) merupakan signal yang disampaikan oleh manager ke pasar.

Jika manager mempunyai keyakinan bahwa prospek perusahaan baik, dan karena nya ingin agar harga saham meningkat, ia ingin mengkomunikasikan hal tersebut ke investor. Salah satu cara yang paling sederhana adalah dengan mengatakan secara langsung 'perusahaan kami mempunyai prospek yang baik‘, meski investor tidak akan percaya begitu saja.

Di samping itu, manager ingin memberikan signal yang lebih dipercaya / kredibel. Manager bisa menggunakan utang lebih banyak, sebagai signal yang lebih kredibel.

Page 7: Teori Signaling Present

Jika utang meningkat, maka kemungkinan bangkrut akan semakin meningkat. Jika perusahaan mengalami kebangkrutan, maka manager akan 'tersangka / terhukum', misal reputasi dia akan hancur dan tidak bisa dipercaya menjadi manager lagi. Karena itu, perusahaan yang meningkatkan utang bisa dipandang sebagai perusahaan yang yakin dengan prospek perusahaan di masa mendatang. Karena cukup yakin, maka manager perusahaan tersebut berani menggunakan utang yang lebih besar. Investor diharapkan akan menangkap signal tersebut, signal bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik. Dengan demikian utang merupakan tanda atau signal positif.

Page 8: Teori Signaling Present

Dalam membangun teori signaling berdasarkan adanya informasi yang asimetri antara:

well-informed manager (pihak internal perusahaan)

poor-informed stockholder (pihak eksternal perusahaan).

Page 9: Teori Signaling Present

Signal adalah proses yang memakan biaya berupa deadweight costing (biaya atas ketidakefisien pasar atau alokasi sumber daya), bertujuan untuk meyakinkan investor tentang nilai perusahaan. Signal yang baik adalah yang tidak dapat ditiru oleh perusahaan lain yang memiliki nilai lebih rendah, karena faktor biaya.

Page 10: Teori Signaling Present

kemampuan menjelaskan mengapa terjadi peningkatan harga saham sebagai tanggapan terhadap peningkatan financial leverage.

Page 11: Teori Signaling Present

ketidakmampuan dalam menjelaskan hubungan kebalikan antara profitabilitas dan laverage.

tidak dapat menjelaskan mengapa perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan dan nilai intangible asset tinggi harus menggunakan lebih banyak utang dari pada perusahaan yang mature (tangible asset tinggi) yang tidak menggunakan utang, akan tetapi didalam teori diperlukan untuk mengurangi efek dari ketidaksimetrisan informasi.