8
PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) “MENGENAL TANAMAN OBAT” Disusun oleh: Musdalifah Ibrahim C12104002 Waode Nuraisyah C12104031 Ummi Pratiwi Rimayanti C12104042 A. Ririn Latif C12104013 Syisnawati C12104023

Terapi Aktifitas Kelompok Lansia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Terapi Aktifitas Kelompok Lansia

PROPOSAL

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)

“MENGENAL TANAMAN OBAT”

Disusun oleh:

Musdalifah Ibrahim C12104002

Waode Nuraisyah C12104031

Ummi Pratiwi Rimayanti C12104042

A. Ririn Latif C12104013

Syisnawati C12104023

Program Studi Ilmu Keperawatan

Universitas Hasanuddin

Makassar

2009

Page 2: Terapi Aktifitas Kelompok Lansia

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)

“MENGENAL TANAMAN OBAT”

A. Persiapan

1. Topik : Mengenal tanaman obat

2. Tujuan Umum : Klien dapat mengenal contoh tanaman obat dan menyebutkan

manfaat tanaman obat

3. Tujuan Khusus: a. Klien mampu menyebutkan pengertian tanaman obat.

b. Klien mampu menyebutkan contoh tanaman obat

c. Klien mampu menyebutkan kegunaan tanaman obat.

d. Klien mampu menyebutkan cara pengolahan tanaman obat.

4. Landasan Teori

Upaya pengobatan tradisional dengan obat-obat tradisional merupakan

salah satu bentuk peran serta masyarakat dan sekaligus merupakan teknologi

tepat guna yang potensial untuk menunjang pembangunan kesehatan. Hal ini

disebabkan antara lain karena pengobatan tradisional telah sejak dahulu kala

dimanfaatkan oleh masyarakat serta bahan-bahannya banyak terdapat di

seluruh pelosok tanah air. Dalam rangka peningkatan dan pemerataan

pelayanan kesehatan masyarakat, obat tradisional perlu dimanfaatkan dengan

sebaik-baiknya.

Tanaman obat pada hakekatnya tanaman yang berkhasiat sebagai obat

yang dibudidayakan pada sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun

ataupun ladang yang digunakan untuk memenuhi keperluan akan obat-obatan.

Pada lansia, tanaman obat dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai

macam penyakit. Disamping karena tanaman obat banyak terdapat di sekitar

tempat tinggalnya, para lansia memiliki banyak waktu senggang yang dapat

dimanfaatkan untuk mengolah tanaman obat. Selain itu, pengolahan tanaman

Page 3: Terapi Aktifitas Kelompok Lansia

obat mudah dilakukan dan tidak memerlukan tenaga yang besar sehingga para

lansia tidak akan kesulitan.

Dengan terapi aktivitas kelompok ini, diharapkan dapat menambah

pengetahuan lansia tentang tanaman obat sekaligus melatih motorik serta

memberikan kesenangan bagi para lansia sehingga pada gilirannya nanti dapat

meningkatkan kualitas hidup para lansia.

5. Struktur Anggota Kelompok

a. Leader (Pemimpin) : A. Ririn Latief (Mahasiswa Program S1 Ners Fakultas

Kedokteran UNHAS).

Mengkoordinir jumlah peserta yang telah ditentukan

Mampu mengatasi masalah yang timbul dalam kelompok

Memimpin perkenalan, menjelaskan tujuan kegiatan

Menjelaskan proses kegiatan

Mendemonstrasikan cara mengolah tanaman obat.

b. Fasilitator : Syisnawati. Ummi Pratiwi R. Musdalifah Ibrahim. (Mahasiswa

Program S1 Ners Fakultas Kedokteran UNHAS)

Mampu memotivasi anggota terlibat dalam kegiatan

Mampu menjadi role model

c. Observer : Waode Nuraisyah (Mahasiswa Program S1 Ners Fakultas

Kedokteran UNHAS).

Tugas dan Peran

Mengamati jalannya proses kegiatan sebagai acuan

untuk mengevaluasi.

Mencatat serta mengamati respon klien selama

TAK berlangsung.

Mencatat peserta yang aktif dan pasif dalam

kelompok serta klien yang drop out.

6. Persiapan lingkungan

Page 4: Terapi Aktifitas Kelompok Lansia

a. Menyiapkan satu ruangan (Asrama 4 Kamboja)

b. Peralatan yang dibutuhkan: Tape recorder, kaset lagu, tanaman obat.

B. Rencana Kegiatan

a. Waktu : Senin, 16 Januari 2009

b. Tempat : Asrama 4 Kamboja PSTW Gau Mabaji Gowa

c. Klien :

Tn. Abdul Rasyid

Tn. Edi Trisno

Ny. Lasmini

Ny. Jaintang

Ny. Salipah

Ny. Basse

Ny. Barlian

Skema Ruang Terapi

Keterangan :

LO

T

K

K

K

KK

K

K

F

F

F

Meja tempat tanaman obat

Page 5: Terapi Aktifitas Kelompok Lansia

: Leader (pemimpin) : Observer

: Fasilitator : Klien

: Tape recorder

: Meja tempat tanaman obat.

d. Pembukaan (Fase Orientasi) :

Perkenalan :

Salam teraupetik

Menjelaskan tujuan, aturan permainan aktivitas dan peran.

Membuat kontrak waktu TAK.

e.Proses Kegiatan (Fase Kerja)

1. Tape recorder mulai dinyalakan dan bola mulai digilir.

2. Pada saat lagu berhenti, lansia yang mendapat bola memilih salah satu

contoh tanaman obat dan menyebutkan nama, salah satu kegunaan, dan

pengolahannya.

3. Beri pujian untuk tiap keberhasilan lansia dengan memberi tepuk tangan.

4. Bola kembali digilir sampai semua anggota kelompok mendapat bagian.

f. Evaluasi (Fase Terminasi)

1. Sharing Persepsi

Leader mengeksplorasi perasaan lansia setelah mengikuti Terapi

Aktifitas Kelompok.

Leader memberi umpan balik positif kepada lansia.

Leader meminta beberapa lansia menyebutkan tanaman obat yang

telah disebutkan oleh anggota kelompok yang lain.

Hasil yang diharapkan :

L

F

T

O

K

Page 6: Terapi Aktifitas Kelompok Lansia

± 75% anggota kelompok mampu mengenal contoh tanaman obat dan

mengetahui khasiatnya.

2. Penutup

Observer membaca hasil observasi.

g. Program antisipasi masalah

a. Memotivasi klien yang tidak aktif selama TAK. Memberi kesempatan

klien menjawab sapaan perawat/terapis

b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit

- Panggil nama klien

- Menanyakan alasan klien meninggalkan permainan

- Memberi penjelasan tentang tujuan permainan dan

menjelaskan bahwa klien dapat meninggalkan kegiatan setelah TAK

selesai atau klien mempunyai alasan yang tepat.

c. Bila ada klien lain yang ingin ikut

- Minta klien tersebut untuk meminta persetujuan dari peserta

yang telah dipilih