66
TERAPI FISIK DADA PADA ANAK Pembimbing: dr. Sunaryo B. Sastradimaja , SpKFR Penguji: dr. Marietta Shanti, SpKFR TINJAUAN KEPUSTAKAAN IV 6 Januari 2014 dr. Nora Taofik

TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

  • Upload
    doandat

  • View
    242

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

TERAPI FISIK DADA PADA ANAK

Pembimbing dr Sunaryo B Sastradimaja SpKFR Penguji dr Marietta Shanti SpKFR

TINJAUAN KEPUSTAKAAN IV

6 Januari 2014

dr Nora Taofik

N

PENDAHULUAN

Bersihan jalan nafas

manajemen pasien dengan kondisi gangguan pernapasan

akut atau kronis

Bersihan jalan nafas

mukosilier amp mekanisme batuk

PENDAHULUAN

anatomi dan fisiologi sistem respirasi serta

psikologis anak

dewasa

PERKEMBANGAN SISTEM RESPIRATORI

Morfogenesis atau pembentukan seluruh struktur

sistem respirasi

Adaptasi pernafasan pascanatal

Pertumbuhan dimensional

MORFOGENESIS SISTEM RESPIRASI

1 2 3 4 5

PERIODE EMBRIONIK

Minggu ke 4

PERIODE KANALIKULAR amp SAKULAR

ADAPTASI RESPIRASI PASCANATAL

PERKEMBANGAN PASCA NATAL

18 bulan pertama setelah kelahiran

Volume kapiler gtgt volume ruang udara

proses pembentukan septum alveolar

Aktif pada awal masa bayi dan menjadi lengkap dalam 2 tahun pertama kehidupan

Seluruh kompartemen berkembang lebih

proporsional Permukaan alveolar dan kapiler

membesar secara paralel dengan pertumbuhan

somatik

FASE 2 FASE 1

ANATOMI SISTEM RESPIRASI

FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

Distribusi rasio ventilasi- perfusi N

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan

bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt

bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI

bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt

bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt

bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt

bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt

bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt

bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien

bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt

bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue

bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt

bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt

bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt

bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

BERSIHAN JALAN NAFAS

bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi

beberapa hari ndash bulan alveolus

makrofag alveolus

bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt

Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam

MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI

bull Batuk

bull Otot pernafasan

bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat

bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis

BATUK

Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter

Epiglotis dan pita suara tertutup

Otot perut berkontraksi mendorong diafragma

Epiglotis dan pita suara terbuka

Udara keluar secara meledak

OTOT PERNAFASAN

bull Membantu mekanika ventilasi

bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa

bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius

bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major

PUSAT KONTROL PERNAFASAN

bull Pusat respirasi medula

bull pusat apneustik

bull pusat pneumotaksik

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 2: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

N

PENDAHULUAN

Bersihan jalan nafas

manajemen pasien dengan kondisi gangguan pernapasan

akut atau kronis

Bersihan jalan nafas

mukosilier amp mekanisme batuk

PENDAHULUAN

anatomi dan fisiologi sistem respirasi serta

psikologis anak

dewasa

PERKEMBANGAN SISTEM RESPIRATORI

Morfogenesis atau pembentukan seluruh struktur

sistem respirasi

Adaptasi pernafasan pascanatal

Pertumbuhan dimensional

MORFOGENESIS SISTEM RESPIRASI

1 2 3 4 5

PERIODE EMBRIONIK

Minggu ke 4

PERIODE KANALIKULAR amp SAKULAR

ADAPTASI RESPIRASI PASCANATAL

PERKEMBANGAN PASCA NATAL

18 bulan pertama setelah kelahiran

Volume kapiler gtgt volume ruang udara

proses pembentukan septum alveolar

Aktif pada awal masa bayi dan menjadi lengkap dalam 2 tahun pertama kehidupan

Seluruh kompartemen berkembang lebih

proporsional Permukaan alveolar dan kapiler

membesar secara paralel dengan pertumbuhan

somatik

FASE 2 FASE 1

ANATOMI SISTEM RESPIRASI

FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

Distribusi rasio ventilasi- perfusi N

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan

bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt

bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI

bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt

bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt

bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt

bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt

bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt

bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien

bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt

bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue

bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt

bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt

bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt

bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

BERSIHAN JALAN NAFAS

bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi

beberapa hari ndash bulan alveolus

makrofag alveolus

bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt

Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam

MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI

bull Batuk

bull Otot pernafasan

bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat

bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis

BATUK

Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter

Epiglotis dan pita suara tertutup

Otot perut berkontraksi mendorong diafragma

Epiglotis dan pita suara terbuka

Udara keluar secara meledak

OTOT PERNAFASAN

bull Membantu mekanika ventilasi

bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa

bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius

bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major

PUSAT KONTROL PERNAFASAN

bull Pusat respirasi medula

bull pusat apneustik

bull pusat pneumotaksik

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 3: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

PENDAHULUAN

anatomi dan fisiologi sistem respirasi serta

psikologis anak

dewasa

PERKEMBANGAN SISTEM RESPIRATORI

Morfogenesis atau pembentukan seluruh struktur

sistem respirasi

Adaptasi pernafasan pascanatal

Pertumbuhan dimensional

MORFOGENESIS SISTEM RESPIRASI

1 2 3 4 5

PERIODE EMBRIONIK

Minggu ke 4

PERIODE KANALIKULAR amp SAKULAR

ADAPTASI RESPIRASI PASCANATAL

PERKEMBANGAN PASCA NATAL

18 bulan pertama setelah kelahiran

Volume kapiler gtgt volume ruang udara

proses pembentukan septum alveolar

Aktif pada awal masa bayi dan menjadi lengkap dalam 2 tahun pertama kehidupan

Seluruh kompartemen berkembang lebih

proporsional Permukaan alveolar dan kapiler

membesar secara paralel dengan pertumbuhan

somatik

FASE 2 FASE 1

ANATOMI SISTEM RESPIRASI

FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

Distribusi rasio ventilasi- perfusi N

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan

bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt

bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI

bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt

bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt

bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt

bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt

bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt

bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien

bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt

bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue

bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt

bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt

bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt

bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

BERSIHAN JALAN NAFAS

bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi

beberapa hari ndash bulan alveolus

makrofag alveolus

bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt

Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam

MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI

bull Batuk

bull Otot pernafasan

bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat

bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis

BATUK

Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter

Epiglotis dan pita suara tertutup

Otot perut berkontraksi mendorong diafragma

Epiglotis dan pita suara terbuka

Udara keluar secara meledak

OTOT PERNAFASAN

bull Membantu mekanika ventilasi

bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa

bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius

bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major

PUSAT KONTROL PERNAFASAN

bull Pusat respirasi medula

bull pusat apneustik

bull pusat pneumotaksik

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 4: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

PERKEMBANGAN SISTEM RESPIRATORI

Morfogenesis atau pembentukan seluruh struktur

sistem respirasi

Adaptasi pernafasan pascanatal

Pertumbuhan dimensional

MORFOGENESIS SISTEM RESPIRASI

1 2 3 4 5

PERIODE EMBRIONIK

Minggu ke 4

PERIODE KANALIKULAR amp SAKULAR

ADAPTASI RESPIRASI PASCANATAL

PERKEMBANGAN PASCA NATAL

18 bulan pertama setelah kelahiran

Volume kapiler gtgt volume ruang udara

proses pembentukan septum alveolar

Aktif pada awal masa bayi dan menjadi lengkap dalam 2 tahun pertama kehidupan

Seluruh kompartemen berkembang lebih

proporsional Permukaan alveolar dan kapiler

membesar secara paralel dengan pertumbuhan

somatik

FASE 2 FASE 1

ANATOMI SISTEM RESPIRASI

FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

Distribusi rasio ventilasi- perfusi N

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan

bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt

bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI

bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt

bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt

bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt

bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt

bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt

bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien

bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt

bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue

bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt

bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt

bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt

bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

BERSIHAN JALAN NAFAS

bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi

beberapa hari ndash bulan alveolus

makrofag alveolus

bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt

Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam

MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI

bull Batuk

bull Otot pernafasan

bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat

bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis

BATUK

Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter

Epiglotis dan pita suara tertutup

Otot perut berkontraksi mendorong diafragma

Epiglotis dan pita suara terbuka

Udara keluar secara meledak

OTOT PERNAFASAN

bull Membantu mekanika ventilasi

bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa

bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius

bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major

PUSAT KONTROL PERNAFASAN

bull Pusat respirasi medula

bull pusat apneustik

bull pusat pneumotaksik

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 5: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

MORFOGENESIS SISTEM RESPIRASI

1 2 3 4 5

PERIODE EMBRIONIK

Minggu ke 4

PERIODE KANALIKULAR amp SAKULAR

ADAPTASI RESPIRASI PASCANATAL

PERKEMBANGAN PASCA NATAL

18 bulan pertama setelah kelahiran

Volume kapiler gtgt volume ruang udara

proses pembentukan septum alveolar

Aktif pada awal masa bayi dan menjadi lengkap dalam 2 tahun pertama kehidupan

Seluruh kompartemen berkembang lebih

proporsional Permukaan alveolar dan kapiler

membesar secara paralel dengan pertumbuhan

somatik

FASE 2 FASE 1

ANATOMI SISTEM RESPIRASI

FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

Distribusi rasio ventilasi- perfusi N

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan

bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt

bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI

bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt

bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt

bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt

bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt

bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt

bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien

bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt

bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue

bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt

bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt

bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt

bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

BERSIHAN JALAN NAFAS

bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi

beberapa hari ndash bulan alveolus

makrofag alveolus

bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt

Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam

MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI

bull Batuk

bull Otot pernafasan

bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat

bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis

BATUK

Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter

Epiglotis dan pita suara tertutup

Otot perut berkontraksi mendorong diafragma

Epiglotis dan pita suara terbuka

Udara keluar secara meledak

OTOT PERNAFASAN

bull Membantu mekanika ventilasi

bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa

bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius

bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major

PUSAT KONTROL PERNAFASAN

bull Pusat respirasi medula

bull pusat apneustik

bull pusat pneumotaksik

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 6: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

PERIODE EMBRIONIK

Minggu ke 4

PERIODE KANALIKULAR amp SAKULAR

ADAPTASI RESPIRASI PASCANATAL

PERKEMBANGAN PASCA NATAL

18 bulan pertama setelah kelahiran

Volume kapiler gtgt volume ruang udara

proses pembentukan septum alveolar

Aktif pada awal masa bayi dan menjadi lengkap dalam 2 tahun pertama kehidupan

Seluruh kompartemen berkembang lebih

proporsional Permukaan alveolar dan kapiler

membesar secara paralel dengan pertumbuhan

somatik

FASE 2 FASE 1

ANATOMI SISTEM RESPIRASI

FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

Distribusi rasio ventilasi- perfusi N

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan

bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt

bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI

bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt

bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt

bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt

bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt

bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt

bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien

bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt

bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue

bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt

bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt

bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt

bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

BERSIHAN JALAN NAFAS

bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi

beberapa hari ndash bulan alveolus

makrofag alveolus

bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt

Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam

MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI

bull Batuk

bull Otot pernafasan

bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat

bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis

BATUK

Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter

Epiglotis dan pita suara tertutup

Otot perut berkontraksi mendorong diafragma

Epiglotis dan pita suara terbuka

Udara keluar secara meledak

OTOT PERNAFASAN

bull Membantu mekanika ventilasi

bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa

bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius

bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major

PUSAT KONTROL PERNAFASAN

bull Pusat respirasi medula

bull pusat apneustik

bull pusat pneumotaksik

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 7: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

PERIODE KANALIKULAR amp SAKULAR

ADAPTASI RESPIRASI PASCANATAL

PERKEMBANGAN PASCA NATAL

18 bulan pertama setelah kelahiran

Volume kapiler gtgt volume ruang udara

proses pembentukan septum alveolar

Aktif pada awal masa bayi dan menjadi lengkap dalam 2 tahun pertama kehidupan

Seluruh kompartemen berkembang lebih

proporsional Permukaan alveolar dan kapiler

membesar secara paralel dengan pertumbuhan

somatik

FASE 2 FASE 1

ANATOMI SISTEM RESPIRASI

FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

Distribusi rasio ventilasi- perfusi N

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan

bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt

bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI

bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt

bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt

bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt

bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt

bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt

bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien

bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt

bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue

bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt

bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt

bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt

bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

BERSIHAN JALAN NAFAS

bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi

beberapa hari ndash bulan alveolus

makrofag alveolus

bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt

Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam

MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI

bull Batuk

bull Otot pernafasan

bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat

bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis

BATUK

Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter

Epiglotis dan pita suara tertutup

Otot perut berkontraksi mendorong diafragma

Epiglotis dan pita suara terbuka

Udara keluar secara meledak

OTOT PERNAFASAN

bull Membantu mekanika ventilasi

bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa

bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius

bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major

PUSAT KONTROL PERNAFASAN

bull Pusat respirasi medula

bull pusat apneustik

bull pusat pneumotaksik

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 8: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

ADAPTASI RESPIRASI PASCANATAL

PERKEMBANGAN PASCA NATAL

18 bulan pertama setelah kelahiran

Volume kapiler gtgt volume ruang udara

proses pembentukan septum alveolar

Aktif pada awal masa bayi dan menjadi lengkap dalam 2 tahun pertama kehidupan

Seluruh kompartemen berkembang lebih

proporsional Permukaan alveolar dan kapiler

membesar secara paralel dengan pertumbuhan

somatik

FASE 2 FASE 1

ANATOMI SISTEM RESPIRASI

FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

Distribusi rasio ventilasi- perfusi N

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan

bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt

bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI

bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt

bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt

bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt

bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt

bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt

bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien

bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt

bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue

bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt

bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt

bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt

bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

BERSIHAN JALAN NAFAS

bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi

beberapa hari ndash bulan alveolus

makrofag alveolus

bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt

Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam

MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI

bull Batuk

bull Otot pernafasan

bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat

bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis

BATUK

Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter

Epiglotis dan pita suara tertutup

Otot perut berkontraksi mendorong diafragma

Epiglotis dan pita suara terbuka

Udara keluar secara meledak

OTOT PERNAFASAN

bull Membantu mekanika ventilasi

bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa

bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius

bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major

PUSAT KONTROL PERNAFASAN

bull Pusat respirasi medula

bull pusat apneustik

bull pusat pneumotaksik

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 9: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

PERKEMBANGAN PASCA NATAL

18 bulan pertama setelah kelahiran

Volume kapiler gtgt volume ruang udara

proses pembentukan septum alveolar

Aktif pada awal masa bayi dan menjadi lengkap dalam 2 tahun pertama kehidupan

Seluruh kompartemen berkembang lebih

proporsional Permukaan alveolar dan kapiler

membesar secara paralel dengan pertumbuhan

somatik

FASE 2 FASE 1

ANATOMI SISTEM RESPIRASI

FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

Distribusi rasio ventilasi- perfusi N

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan

bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt

bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI

bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt

bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt

bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt

bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt

bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt

bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien

bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt

bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue

bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt

bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt

bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt

bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

BERSIHAN JALAN NAFAS

bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi

beberapa hari ndash bulan alveolus

makrofag alveolus

bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt

Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam

MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI

bull Batuk

bull Otot pernafasan

bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat

bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis

BATUK

Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter

Epiglotis dan pita suara tertutup

Otot perut berkontraksi mendorong diafragma

Epiglotis dan pita suara terbuka

Udara keluar secara meledak

OTOT PERNAFASAN

bull Membantu mekanika ventilasi

bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa

bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius

bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major

PUSAT KONTROL PERNAFASAN

bull Pusat respirasi medula

bull pusat apneustik

bull pusat pneumotaksik

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 10: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

ANATOMI SISTEM RESPIRASI

FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

Distribusi rasio ventilasi- perfusi N

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan

bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt

bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI

bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt

bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt

bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt

bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt

bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt

bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien

bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt

bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue

bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt

bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt

bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt

bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

BERSIHAN JALAN NAFAS

bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi

beberapa hari ndash bulan alveolus

makrofag alveolus

bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt

Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam

MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI

bull Batuk

bull Otot pernafasan

bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat

bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis

BATUK

Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter

Epiglotis dan pita suara tertutup

Otot perut berkontraksi mendorong diafragma

Epiglotis dan pita suara terbuka

Udara keluar secara meledak

OTOT PERNAFASAN

bull Membantu mekanika ventilasi

bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa

bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius

bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major

PUSAT KONTROL PERNAFASAN

bull Pusat respirasi medula

bull pusat apneustik

bull pusat pneumotaksik

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 11: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

Distribusi rasio ventilasi- perfusi N

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan

bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt

bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI

bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt

bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt

bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt

bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt

bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt

bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien

bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt

bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue

bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt

bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt

bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt

bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

BERSIHAN JALAN NAFAS

bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi

beberapa hari ndash bulan alveolus

makrofag alveolus

bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt

Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam

MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI

bull Batuk

bull Otot pernafasan

bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat

bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis

BATUK

Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter

Epiglotis dan pita suara tertutup

Otot perut berkontraksi mendorong diafragma

Epiglotis dan pita suara terbuka

Udara keluar secara meledak

OTOT PERNAFASAN

bull Membantu mekanika ventilasi

bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa

bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius

bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major

PUSAT KONTROL PERNAFASAN

bull Pusat respirasi medula

bull pusat apneustik

bull pusat pneumotaksik

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 12: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Distribusi rasio ventilasi- perfusi N

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan

bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt

bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI

bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt

bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt

bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt

bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt

bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt

bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien

bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt

bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue

bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt

bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt

bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt

bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

BERSIHAN JALAN NAFAS

bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi

beberapa hari ndash bulan alveolus

makrofag alveolus

bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt

Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam

MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI

bull Batuk

bull Otot pernafasan

bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat

bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis

BATUK

Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter

Epiglotis dan pita suara tertutup

Otot perut berkontraksi mendorong diafragma

Epiglotis dan pita suara terbuka

Udara keluar secara meledak

OTOT PERNAFASAN

bull Membantu mekanika ventilasi

bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa

bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius

bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major

PUSAT KONTROL PERNAFASAN

bull Pusat respirasi medula

bull pusat apneustik

bull pusat pneumotaksik

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 13: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull Infant 3-4 bln makan dan bernafas secara bersamaan

bull Infant nafas dari hidung saja APNUE gtgt

bull Jaringan limfatik infant gt OBSTRUKSI

bull Diameter saluran nafas infant lt tahanan gt

bull Kartilago infant kurang firmamp banyak mengandung kelenjar mukosa resiko obstruksi gt

bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt

bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt

bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt

bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien

bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt

bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue

bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt

bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt

bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt

bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

BERSIHAN JALAN NAFAS

bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi

beberapa hari ndash bulan alveolus

makrofag alveolus

bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt

Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam

MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI

bull Batuk

bull Otot pernafasan

bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat

bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis

BATUK

Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter

Epiglotis dan pita suara tertutup

Otot perut berkontraksi mendorong diafragma

Epiglotis dan pita suara terbuka

Udara keluar secara meledak

OTOT PERNAFASAN

bull Membantu mekanika ventilasi

bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa

bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius

bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major

PUSAT KONTROL PERNAFASAN

bull Pusat respirasi medula

bull pusat apneustik

bull pusat pneumotaksik

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 14: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

bull Jumlah alveoli lt pertukaran gas lt

bull Kolateral saluran ventilasi anak (lt2th) kurang berkembang resiko kolaps paru gt

bull Kosta infant horizontal pernafasan dengan diafragma gt

bull Insersi diafragma horizontal pernafasan kurang effisien

bull Ruang thorax infant relatif lebih kecil pengembangan paru lt

ANATOMI DEWASA vs INFANTANAK

bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt

bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue

bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt

bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt

bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt

bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

BERSIHAN JALAN NAFAS

bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi

beberapa hari ndash bulan alveolus

makrofag alveolus

bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt

Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam

MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI

bull Batuk

bull Otot pernafasan

bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat

bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis

BATUK

Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter

Epiglotis dan pita suara tertutup

Otot perut berkontraksi mendorong diafragma

Epiglotis dan pita suara terbuka

Udara keluar secara meledak

OTOT PERNAFASAN

bull Membantu mekanika ventilasi

bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa

bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius

bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major

PUSAT KONTROL PERNAFASAN

bull Pusat respirasi medula

bull pusat apneustik

bull pusat pneumotaksik

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 15: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

bull SURFAKTAN lt conpliance paru infant lt

bull Bayi prematur pernafasan irreguler apnue

bull Infant kesulitan bernafas frekuensi nafas gt

bull Tidur infant (REM) gt tonus postural lt usaha pernafasan gt

bull Otot tipe 1 fatique resistant pada infant 12 resiko kelelahan diafragma gt

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt

bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

BERSIHAN JALAN NAFAS

bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi

beberapa hari ndash bulan alveolus

makrofag alveolus

bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt

Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam

MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI

bull Batuk

bull Otot pernafasan

bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat

bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis

BATUK

Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter

Epiglotis dan pita suara tertutup

Otot perut berkontraksi mendorong diafragma

Epiglotis dan pita suara terbuka

Udara keluar secara meledak

OTOT PERNAFASAN

bull Membantu mekanika ventilasi

bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa

bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius

bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major

PUSAT KONTROL PERNAFASAN

bull Pusat respirasi medula

bull pusat apneustik

bull pusat pneumotaksik

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 16: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

bull Rata-rata metabolik anak saat istirahat gt konsumsi O2 gt resiko hipoksia gt

bull Infant dan anak lebih menggunakan lobus paru atas untuk ventilasi

FISIOLOGI DEWASA vs INFANTANAK

BERSIHAN JALAN NAFAS

bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi

beberapa hari ndash bulan alveolus

makrofag alveolus

bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt

Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam

MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI

bull Batuk

bull Otot pernafasan

bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat

bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis

BATUK

Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter

Epiglotis dan pita suara tertutup

Otot perut berkontraksi mendorong diafragma

Epiglotis dan pita suara terbuka

Udara keluar secara meledak

OTOT PERNAFASAN

bull Membantu mekanika ventilasi

bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa

bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius

bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major

PUSAT KONTROL PERNAFASAN

bull Pusat respirasi medula

bull pusat apneustik

bull pusat pneumotaksik

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 17: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

BERSIHAN JALAN NAFAS

bull Mukosiliar + PCL beberapa jam saluran nafas konduksi

beberapa hari ndash bulan alveolus

makrofag alveolus

bull Batuk tek 300 mmHg kec 5-6 ltmnt

Menyingkirkan bakteri dari saluran nafas dalam 6 jam

MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI

bull Batuk

bull Otot pernafasan

bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat

bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis

BATUK

Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter

Epiglotis dan pita suara tertutup

Otot perut berkontraksi mendorong diafragma

Epiglotis dan pita suara terbuka

Udara keluar secara meledak

OTOT PERNAFASAN

bull Membantu mekanika ventilasi

bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa

bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius

bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major

PUSAT KONTROL PERNAFASAN

bull Pusat respirasi medula

bull pusat apneustik

bull pusat pneumotaksik

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 18: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

MEKANISME PERTAHANAN SISTEM RESPIRATORI

bull Batuk

bull Otot pernafasan

bull Pusat kontrol pernafasan di sistem saraf pusat

bull Lain- lain reflex bersin spasme penurunan pernafasan gerakan menelan dan penutupan epiglotis

BATUK

Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter

Epiglotis dan pita suara tertutup

Otot perut berkontraksi mendorong diafragma

Epiglotis dan pita suara terbuka

Udara keluar secara meledak

OTOT PERNAFASAN

bull Membantu mekanika ventilasi

bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa

bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius

bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major

PUSAT KONTROL PERNAFASAN

bull Pusat respirasi medula

bull pusat apneustik

bull pusat pneumotaksik

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 19: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

BATUK

Udara diinspirasi dengan volume plusmn 25 liter

Epiglotis dan pita suara tertutup

Otot perut berkontraksi mendorong diafragma

Epiglotis dan pita suara terbuka

Udara keluar secara meledak

OTOT PERNAFASAN

bull Membantu mekanika ventilasi

bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa

bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius

bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major

PUSAT KONTROL PERNAFASAN

bull Pusat respirasi medula

bull pusat apneustik

bull pusat pneumotaksik

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 20: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

OTOT PERNAFASAN

bull Membantu mekanika ventilasi

bull Otot inspirasi diafragma skalenus dan interkostalis externa

bull Otot inspirasi tambahan otot sternokleidomastoideus upper trapezius pektoralis minor subklavius

bull Otot ekspirasi interkostalis internus rektus abdominus transversus abdominalis obliqus internal obliqus external dan pektoralis major

PUSAT KONTROL PERNAFASAN

bull Pusat respirasi medula

bull pusat apneustik

bull pusat pneumotaksik

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 21: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

PUSAT KONTROL PERNAFASAN

bull Pusat respirasi medula

bull pusat apneustik

bull pusat pneumotaksik

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 22: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

TERAPI FISIK DADA ANAK

1 Pembersihan jalan nafas postural drainage perkusi dan vibrasi (PDPV) atau dengan teknik kontemporari

2 Latihan pernafasan dan retraining

3 Physical reconditioning latihan aerobik latihan penguatan dan latihan untuk pengembangan thorax

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 23: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

POSTURAL DRAINAGE

bull Teknik memposisikan individu pada posisi tertentu untuk membantu memobilisasi sekret bronkial yang berada di jalan nafas yang sempit ke jalan nafas yang lebih lebar

bull Juga dapat mempengaruhi perfusi dan ventilasi paru sehingga dapat mengoptimalkan pertukaran oksigen

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 24: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Gambaran Segmen Paru

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 25: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Sepuluh Posisi Postural Drainage pada Bayi Dibawah Usia Tiga Tahun

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 26: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

POSTURAL DRAINAGE

bull Anak diatas tiga tahun meja terapi atau tilting beds

bull Anak dibawah tiga tahun pangkuan bahu terapis atau modifikasi tempat tidur

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 27: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Hindari Posisi Kepala Di bawah

1 peningkatan tekanan intrakranial

2 bayi prematur

3 distensi abdomen

4 riwayat reflux gastroesofageal

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 28: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

POSTURAL DRAINAGE

bull Positioning atau gerakan juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi paru

bull Posisi prone bayi anak dengan riwayat GER dan pada posisi ini memerlukan energi expenditure yang lebih rendah hati- hati sudden infant death

bull Supine posisi yang menguntungkan untuk fungsi paru + posisi kepala sedikit lebih tinggi oksigenasi yang lebih baik

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 29: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

PERKUSI DADA

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus memudahkan pengeluaran sekret dengan batuk bersin atau suction

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 30: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Kontraindikasi

1 Level O2 transcutaneus (atau oksigen arteri) menurun secara signifikan selama tindakan perkusi

2 Fraktur kosta atau trauma thorax lain

3 Hemoptisis

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 31: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Kondisi anak yang harus dipertimbangkan - pemberian teknik perkusi

1 Kulit infant dalam kondisi yang buruk

2 Koagulopati

3 Osteoporosis atau rickets

4 Aritmia

5 Apnue

6 Bradikardi

7 Peningkatan iritabel saat terapi

8 Empisema subkutan

9 Perdarahan subependimal dan intraventrikular

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 32: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Vibrasi dan Shaking

bull Melonggarkan atau melepaskan sekret dari dinding bronkus

bull Sangat efektif dalam menghilangkan sekresi ketika tingkat pernapasan normal atau mendekati normal

bull Jika bayi bernapas sangat cepat Alat getar elektronik

bull Teknik vibrasi dilakukan pada fase ekspirasi

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 33: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Perhatian saat melakukan vibrasi dada

1 Anak-anak dengan berat badan kurang penyakit hati atau lahir prematur rakhitis

2 Bayi sangat prematur

3 Penggunaan bronkodilator sebagai premedication bronkospasm

Kontraindikasi absolut penurunan oksigenasi selama terapi dan hemoptisis

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 34: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Batuk dan Suction

bull Anak usia 2-5 tahun diminta batuk

bull Penggunaan cerita bermain warna tertawa menangis tracheal tickling

bull Suction jika anak tidak dapat batuk

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 35: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

1 Oksigenasi yang cukup sebelum melakukan suction dan mencegah oksigenasi yang berlebihan

2 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3 Tekanan vakum sebaiknya tidak berlebihan (10-20 kPa)

4 Dapat digunakan pengencer dahak

5 Jangan memasukkan ujung kateter suction lebih dari 1 cm dari ujung ETT

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 36: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat melakukan suction jalan nafas

6 Nasofaringeal suction anak disarankan untuk dibebat dengan selimut amp miring dihindari pada anak- anak dengan stridor atau pada anak dengan kecenderungan terjadi laringospasm

7 waspada terjadinya reflek bradikardi dan apnue

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 37: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Autogenic Drainage

1 Anak duduk tegak

2 Tarik nafas dalam atau pernafasan tidal dengan ritme pernafasan normal atau relatif lambat

3 Sekret akan bergerak ke atas sebagai hasil dari pernafasan yang dilakukan sebelumnya

4 Lakukan batuk atau ekspirasi sedikit lebih kuat saat sekret mencapai trakea Ekspirasi jangan terlalu kuat kolaps jalan nafas

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 38: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Forced Expiratory Technique

bull 1-2 ekspirasi kuat (huffs) periode relaksasi (pernafasan abdominal)

bull Berulang- ulang pembersihan bronkial terasa bersih

bull ACBT Teknik pernafasan siklus aktif meliputi kontrol pernafasan teknik ekspirasi kuat batuk (huff) dan latihan ekspansi thorax

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 39: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Mempertahankan saluran jalan nafas tetap tebuka dan menggunakan jalur ventilasi kolateral memberikan aliran udara distal dari akumulasi sekret

bull Tekanan positif saat ekspirasi menghindari kolaps jalan nafas saat ekspirasi batuk dan mengurangi air trapping

bull 15 cmH2O

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 40: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Positive Expiratory Pressure Breathing

bull Posisi duduk condong ke depan dengan siku didukung di atas meja

bull Memegang masker menutupi hidung dan mulut

bull mouthpiece dan klip hidung dapat digunakan menggantikan masker

bull Bernafas dengan volume tidal dan ekspirasi aktif selama enam sampai sepuluh siklus napas ekspirasi jangan sampai tuntas

bull ekspirasi paksa

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 41: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Flutter

bull Pipa kecil yang digunakan untuk memberikan tahanan osilasi (getaran) saat ekspirasi

bull Posisi duduk atau berbaring miring

bull Posisi horizontal dan sedikit miring ke bawah sampai dirasakan gertaran yang maksimal dan dapat dilakukan selama 10 menit

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 42: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

INDIKASI

1 Sekresi mukus yang berlebihan dan kental

2 Pasien yang tidak mau dilakukan kontraindikasi drainase postural

3 Pasien ingin melakukan pengeluaran mukus dalam posisi tegak

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 43: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Acapella

bull Osilasi melalui valve khusus

bull Teknik mirip seperti penggunaan flutter posisi alat tidak harus horizontal

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 44: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

High Frequency Chest Wall Oscillation

bull Air pulse yang masuk ke kantung akan menghasilkan osilasi dan ditransmisikan ke dinding dada

bull Posisi duduk tekanan 2-5 cmH2O 30 menit 2 kali per hari

bull Keuntungan semua lobus dapat di terapi dalam waktu yang bersamaan dan dengan posisi duduk

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 45: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Latihan Pernafasan dan Retraining

bull Anak diatas 2 tahun

bull Gerakan diafragma meningkatkan ekspansi thorax dan pursed lip breathing

bull Permainan

bull Anak yang lebih besar diminta untuk melakukan teknik pernafasan secara aktif

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 46: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

ASMA

bullBronkokonstriksi bullEdema jalan nafas bullSekresi mukus bullHiperplasia kelenjar submukosa dan sel goblet

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 47: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

PNEUMONIA

VIRUS BAKTERI ASPIRASI RADIASI

Stadium hepatisasi merah edema dan konsolidasi

Stadium hepatisasi kelabu deposit fibrin bertambah dan proses fagositosis yang cepat

Stadium resolusi jumlah makrofag yang meningkat sel mengalami degenerasi fibrin menipis kuman dan debris menghilang

batuk sesak nafas retraksi dada takipnea nafas cuping hidung air hunger merintih dan sianosis

RETENSI SPUTUM postural drainage

Perkusi dada teknik pernafasan (anak di atas usia

3 tahun)

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 48: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

PALSI SEREBRAL

Tonus otot kontrol otot

1 Gangguan kontrol otot pernafasan

2 batuk yang tidak efektif 3 aspirasi gangguan menelan 4 reflex gastroesofageal 5 kejang

PRODUKSI SEKRET gtgt

Teknik pembersihan jalan nafas 1 Postural drainage 2 perkusi dada 3 vibrasi 4 suction 5 Autogenic Drainage 6 ACBT 7 positive expiratory pressure mask 8 HFCWO 9 teknik batuk dengan volume paru rendah

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 49: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

PALSI SEREBRAL

bull Tecklin dan Holsclaw peningkatan forced vital capacity dan peak expiratory flow rate setelah terapi fisik dada pada 26 anak penderita palsi serebral

bull Feldman dan teman- teman peningkatan 25 rata- rata aliran udara pada volume paru rendah setelah 45 menit terapi

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 50: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

KISTIK FIBROSIS

Mutasi gen

Defek transport ion Na+ dan Cl-

Penurunan PCL Mengentalkan mukus

STASIS MUKUS

Bersihan mukosiliari terganggu

bull sekresi mukus gtgt bullterbentuk plak mukus

Perkusi vibrasi

drainage postural Batuk

PEP mask drainage autogenik

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 51: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Manfaat jelas dan terbukti Kistic fibrosis

Probable benefit Penyakit neuromuskular

Palsy serebral

Atelektasis pada anak dengan ventilator mekanik

Posible benefit Pencegahan atelektasi pada neonatus post

ekstubasi

Minimal atau tidak

bermanfaat

Asma akut

Bronkiolitis

Hyaline membrane disease

Gagal pernafasan dengan atelektasis

Pencegahan atelektasis segera setelah tindakan

operasi

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 52: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

PENUTUP

1 Terapi fisik dada anak mirip dengan dewasa tetapi ada yang berbeda -- Anatomi fisiologi dan psikologi anak

2 Terapi fisik dada anak a) postural drainage b) perkusi dada c) vibrasi d) shaking e) batuk suction f) autogenic drainage g) teknik ekspirasi paksa h) positive expiratory pressure breathing i) latihan pernafasan dan retraining

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 53: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

TERIMA KASIH

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 54: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Pediatr Pulmonol 2009 Sep44(9)851-8 doi 101002ppul21000 Regional ventilation distribution in non-sedated spontaneously breathing newborns and adults is not different Schibler A Yuill M Parsley C Pham T Gilshenan K Dakin C Author information Abstract BACKGROUND In adults ventilation is preferentially distributed towards the dependent lung A reversal of the adult pattern has been observed in infants using radionuclide ventilation scanning But these results have been obtained in infants and children with lung disease In this study we investigate whether healthy infants have a similar reverse pattern of ventilation distribution STUDY DESIGN Measurement of regional ventilation distribution in healthy newborn infants during non-REM sleep in comparison to adults METHODS Twenty-four healthy newborns and 13 adults were investigated with electrical impedance tomography (EIT) in supine and prone position Regional ventilation distribution was assessed with profiles of relative impedance change The phase lag between dependent and non-dependent ventilation was calculated as a measure of asynchronous ventilation RESULTS In newborns and adults the geometric center of ventilation was centrally located in the lung at 522 +- 62 from anterior to posterior and at 505 +- 147 respectively Using impedance profiles ventilation was equally distributed to the dependent and non-dependent lung regions in newborns Ventilation distribution in adults was similar Phase lag characteristics of the impedance signal showed that infants had slower emptying of the dependent lung than adults CONCLUSION The speculated reverse pattern of regional ventilation distribution in healthy infants compared to adults could not be demonstrated Gravity had little effect on ventilation distribution in both infants and adults measured in supine and prone position

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 55: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Positioning All positions are contraindicated for

1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg(5960) 2head and neck injury until stabilized (A) 3active hemorrhage with hemodynamic instability (A) 4recent spinal surgery (eg laminectomy) or acute spinal injury 5acute spinal injury or active hemoptysis 6empyema 7bronchopleural fistula 8pulmonary edema associated with congestive heart failure 9large pleural effusions 10pulmonary embolism 11aged confused or anxious patients who do not tolerate position changes 12rib fracture with or without flail chest 13surgical wound or healing tissue

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 56: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Trendelenburg position is contraindicated for 1intracranial pressure (ICP) gt 20 mm Hg

2patients in whom increased intracranial pressure is to be avoided (eg neurosurgery aneurysms eye surgery) 3uncontrolled hypertension 4distended abdomen 5esophageal surgerY 6recent gross hemoptysis re-lated to recent lung carcinoma treated surgically or with radiation therapy(59) 7uncontrolled airway at risk for aspiration (tube feeding or recent meal)

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 57: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago

Physiologic effects of chest percussion and postural drainage in patients with stable chronic bronchitis May DB Munt PW Abstract The effects of a 30-minute period of chest percussion and postural drainage were compared to a sham treatment (infrared lamp) in 35 patients with stable chronic bronchitis and to a period of directed coughing in 11 of these same patients There were no differences in subjective responses or arterial blood gas levels following therapy Spirometric studies showed small improvements over baseline values following either treatment but no difference between active and sham treatments The volume of sputum expectorated during percussion and drainage was significantly greater than during the infrared warming (55 vs 14 ml) or during the directed coughing (90 vs 35 ml) Although chest percussion and postural drainage are effective in augmenting the volume of expectorated sputum no significant alternations in air flow or gas exchange after two hours were demonstrated

Page 58: TERAPI FISIK DADA PADA ANAK - ikfrbandung.comikfrbandung.com/assets/journal...•Jaringan limfatik infant > OBSTRUKSI •Diameter saluran nafas infant < tahanan > •Kartilago