21
FAKULTAS KEDOTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSUD GAMBIRAN KEDIRI 2014

Terapi Insulin - Purna.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Terapi Insulin - Purna.ppt

FAKULTAS KEDOTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANGSMF ILMU PENYAKIT DALAMRSUD GAMBIRAN KEDIRI2014

Page 2: Terapi Insulin - Purna.ppt

Definisi Insulin termasuk hormon yg terdiri dari

rangkaian asam amino, dihasilkan oleh sel beta kelenjar pankreas. Dalam keaadaan normal, bila ada rangsangan pada sel beta, insulin disintesis dan kemudian disekresikan kedalam darah sesuai kebutuhan tubuh untuk keperluan regulasi glukosa darah.

Page 3: Terapi Insulin - Purna.ppt

Stimulator Sekresi Insulin Glukosa Aktivitas saraf otonom : parasimpatis, simpatis

β2 Obat : alpha-2 blockers, beta-2 agonist,

theophylline, sulfonylurea, meglitinid Senyawa lain :

- amino acids (Lys, Leu), FFA, ketones- hormon sal. Cerna : sekretin, gastrin, CCK

(kolesistokinin), enteroglucagon

Inhibitor Sekresi Insulin• Aktivitas saraf otonom : simpatis α2

• Obat : diazoxide, thiazides, ethacrynic acid, furosemid, phenytoin, α2 agonis

Page 4: Terapi Insulin - Purna.ppt

Sekresi InsulinSekresi Insulin

Page 5: Terapi Insulin - Purna.ppt

Sekresi insulin oleh sel beta : tgt kadar ATP , ion Ca

Pd kead istirahat kdr ATP intrasel beta pankreas <<< K+ berdifusi keluar sel bdsr gradien konsentrasi mll ATP-sensitive K-channel utk memelihara potensial intraseluler intrasel sedikit lbh negatif sekresi insulin <<

Jk kdr ATP kanal K+ tertutup K+

terhambat keluar sel depolarisasi sel kanal Ca terbuka Ca intrasel ↑ sekresi insulin ↑

Page 6: Terapi Insulin - Purna.ppt

TERAPI TERAPI INSULININSULIN Tujuan : utk mengontrol gula darah

sepanjang hari dan menormalkan metabolisme

Pemberian biasanya dilakukan sendiri oleh pasien

Regimen diberikan - sekitar wkt makan, exercise, tidur

Faktor yg mempengaruhi kebutuhan insulin : exercise, diet, stress/infeksi, obat ttt

Page 7: Terapi Insulin - Purna.ppt

Indikasi Pemberian Insulin Semua penderita DM type 1 Penderita DM type 2, bila terapi lain tidak

dapat mengendalikan kadar glukosa darah Kebutuhan insulin meningkat pada

penderita DM dengan: infeksi, panas tinggi, trauma, IMA, stress psikologis berat, hamil, hipertiroid, ketoasidosis diabetik, penggunaan obat yang menyebabkan hiperglikemi, tindakan pembedahan, DM gestasional, HONK

Gangguan fungsi hati atau ginjal yang berat Kontraindikasi atau alergi terhadap obat

hipoglikemi oral

Page 8: Terapi Insulin - Purna.ppt

PERAN INSULIN DLM ME KADAR GULA DARAH

Efek akhir : hipoglikemi dan me penyimpanan cadangan energi

Mempengaruhi metabolisme KH, protein, dan lemak Target jaringan utama : hepar, sel otot, sel lemak Hepar

- Me ↓gluconeogenesis, glycogenolysis, ketogenesis- Me ↑ sintesa glycogen

Sel Otot

- me ↑ uptake glukosa GLUT-4 , oksidasi glukosa & sintesa glikogen,

- Me uptake asam amino & sintesa protein - me ↓ glikogenolisis & release asam amino

Sel lemak - me ↑ uptake glucose & sintesa triglyceride - me ↓ pelepasan FFA dan glycerol

Page 9: Terapi Insulin - Purna.ppt

Predileksi tempat penyuntikan insulin

Page 10: Terapi Insulin - Purna.ppt

Macam Insulin

Insulin konvensional, mengandung komponen a, b, c. contoh IR, NPH, PZI. Lebih imunogenik dan alergik.

Insulin Monocomponent (MC), hanya mengandung komponen c (insulin murni) saja. Contoh actrpid, Insulartad, Mixtard. Humulin R, Humulin N

Insulin manusia, dari E coli recombinant DNA. Efek alergik dan imunologik minimal

Insulin analogues

Page 11: Terapi Insulin - Purna.ppt

Klasifikasi Klasifikasi InsulinInsulin1. Insulin kerja singkat :

Yang termasuk di sini adalah insulin regular ( Crystal Zinc Insulin / CZI ). Saat ini dikenal 2 macam insulin CZI, yaitu dalam bentuk asam dan netral. Preparat yang ada antara lain : Actrapid, Velosulin , Semilente. Insulin jenis ini diberi 30 menit sebelum makan, mencapai puncak setelah 1– 3 jam. Macam dan efeknya dapat bertahan sampai 8 jam.

2. Insulin Kerja menengah :Yang dipakai saat ini adalah Netral Protamine Hegedorn ( NPH), Monotard, Insulatard. Jenis ini awal kerjanya adalah 1.5 – 2.5 jam. Puncaknya tercapai dalam 4 – 15 jam dan efeknya dapat bertahan sampai dengan 24 jam.

3. Insulin Kerja Panjang : Merupakan campuran dari insulin dan protamine, diabsorsi dengan lambat dari tempat penyuntikan sehingga efek yang dirasakan cukup lama, yaitu sekitar 24 – 36 jam. Preparat: Protamine Zinc Insulin ( PZI ), Ultratard

4. Insulin Infasik ( campuran ) :Merupakan kombinasi insulin jenis singkat dan menengah. Preparatnya: Mixtard 30 / 40

Page 12: Terapi Insulin - Purna.ppt

Farmakokinetik insulin Jenis Sediaan Awal Kerja Puncak Masa Kerja

Insulin short –acting

Regular (Actrapid, humulin R)

30 – 60 menit 30 – 90 menit 3 – 5 jam

Insulin intermediate - acting

NPH (Humulin N, Insulatard)

2 – 4 jam 4 – 10 jam 10 – 16 jam

Lente 2 – 4 jam 4– 12 jam 12 – 18 jam

Insulin rapid - acting

Insulin lispro (Humalog)

5 – 15 menit 30 – 90 menit 3 – 5 jam

Insulin glulisine (apidra)

5 – 15 menit 30 – 90 menit 3 – 5 jam

Insulin aspart (Novorapid)

5 – 15 menit 30 – 90 menit 3 – 5 jam

Page 13: Terapi Insulin - Purna.ppt

Farmakokinetik insulin

Jenis Sediaan Awal Kerja Puncak Masa Kerja

Insulin campuran (short & intermediate - acting)

70% NPH & 30% regular (Mixtrad, Humulin 30/70)

30 – 60 menit 10 – 16 jam

70% insulin aspart protamine & 30% insulin insulin aspart (Novomix 30)

10 – 20 menit 0,5 – 1,5 15 – 18 jam

75% insulin lispro protamine & 25% insulin lispro injection (Humalog Mix 25)

5 – 15 menit 1 – 2 jam 16 – 18 jam

Insulin panjang

Lantus Tanpa puncak 24 jam

Page 14: Terapi Insulin - Purna.ppt

Efek Samping dan Toksisitas Insulin Terutama berhubungan dg overdosis

hipoglikemia. Bbrp faktor dpt me↑ sentifitas thd insulin eksogen (puasa, exercise, kondisi sakit, stress, obat). Dpt diatasi dg pemberian glukosa per oral.

koma hipoglikemia. Hrs segera diatasi dg pemberian glukosa i.v atau diberikan glukagon kmd dilanjutkan dg glukosa

Reaksi Allergi thd insulin; urtikaria, angioedema, anafilaktik

Lipodystrophy: perubahan pd subcutaneous fat akibat injeksi berulang di tempat yg sama

Insulin resistance Mengaktifkan antibodi, abnormal glucocorticoids,

jaringan menjadi tdk responsif akibat kelebihan insulin

Page 15: Terapi Insulin - Purna.ppt

TANDA HIPOGLIKEMI

Tergantung cepat / tidaknya penurunan kadar glukosa dlm plasma

Cepat :keringat dingin, takikardi, tremor, mual, lapar

Lambat :sakit kepala, blurred vision, bingung, inkoheren speech, kejang, koma

Page 16: Terapi Insulin - Purna.ppt

TKOI (Terapi Kombinasi Oral Insulin) Indikasi Primer:

Apabila hampir dosis max. OAD beserta pola makan dan pola aktivitas yg sdh benar, tapi diabetes tdk terkendali scr optimal

Indikasi rasional TKOI a/ apabila dipenuhi: Formula 2 – 4 – 8 artinya

2 : GDP ≥ 200 mg/dl (dilihat angka terdepan yaitu 2)4 : GD2PP ≥ 400 mg/dl8 : A1C ≥ 8%

HOMA B < 35% Pemberian insulin dapat segera diberikan jika

HOMA B < 50%, dan Pe↓ BB > 10%

Clinical Experience: Tjokroprawiro 2003 - 2009

Page 17: Terapi Insulin - Purna.ppt

Indikasi sekunder: Fraktur Gagal ginjal ringan – berat hingga memerlukan

cuci darah TBC paru lanjut Sirosis dekompensata / kasus khusus sirosis

hepatis Pe↓ BB yg tdk terkendali Kasus spesifik yg lain

Clinical Experience: Tjokroprawiro 2003 - 2009

Page 18: Terapi Insulin - Purna.ppt

REGULASI CEPAT INSULIN

Digunakan terutama pada keadaan darurat, dimana saat itu perlu dilakukan tindakan untuk segera menurunkan kadar glukosa darah dengan pemberian insulin.

Rumus regulasi cepat intravena (RCI): minus satu.

Rumus regulasi cepat subkutan (RCS): kali dua.

Page 19: Terapi Insulin - Purna.ppt

RCI

Rumus minus satu : Misal pada gula darah 600 mg/dL, ambil angka

pertama yaitu 6. Kemudian, 6 minus satu = 5 Jadi diberikan insulin 5x pemberian insulin

Actrapid / humulin /insulin reguler dengan dosis 4 unit/jam

Reevaluasi kadar gula darah tiap 3 jam, jika kadar gula >250 mg/dL, maka diulangi RCI

Jika kadar gula <250 mg/dL, maka dilanjutkan dengan insulin rumatan sebelum makan dengan rumus “Kali dua”, yakni 6x2 = 12 unit.

Page 20: Terapi Insulin - Purna.ppt

RCS

Rumus kali dua: Misal pada gula darah 600 mg/dL, ambil angka

pertama yaitu 6. Kemudian, 6 kali dua = 12 Jadi diberikan insulin 12 unit hanya satu kali

pemberian Reevaluasi kadar gula darah 1 jam setelah

regulasi, jika kadar gula >250 mg/dL, maka diulangi RCS

Jika kadar gula <250 mg/dL, maka dilanjutkan dengan insulin rumatan sebelum makan dengan rumus “Kali dua”, yakni 6x2 = 12 unit.

Page 21: Terapi Insulin - Purna.ppt