Upload
al-vivo
View
189
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
terapi
Citation preview
A. LATAR BELAKANG
Nutrisi sangat penting bagi tubuh kita, ibarat sebuah bangunan, maka
nutrisi itu adalah pondasi. Tanpa pondasi yang kuat maka tubuh kita akan rapuh.
Nutrisi didapat dari apa yang kita makan, jika makanan yang kita makan itu
makanan baik, mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh secara lengkap
maka tubuh kita tidak akan kekurangan nutrisi, dan secara otomatis kekebalan
tubuh kita akan sangat baik. Banayak penyakit disebabkan oleh pola makan atau
makanan yang buruk. Seperti mengkonsumsi makanan cepat saji (junk food).
Kadar lemak dan kalori dalam makanan cepat saji sangat banyak. Sehingga ketika
kita mengkonsumsinya kita akan menjadi kelebihan berat badan. Menurut BBC
News, 73% orang amerika menderita kegemukan dan kurang sehat, sedangkan di
Indonesia sendiri, jumlah orang kegemukan adalah 35% dari 240 juta penduduk.
Beberapa fakta yang bersumber dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
menyebutkan bahwa 70% kematian di dunia disebabkan oleh diabetes, kanker,
serangan jantung, dan stroke. WHO juga menyebutkan bahwa 50% kematian yang
disebutkan sebelumnya berhubungan erat dengan pla makan buruk dan
kekurangan nutrisi dan 70% kunjungan ke dokter ternyata juga berhubungan erat
dengan pola makan buruk dan kekurangan nutrisi.
Pola makan yang buruk dan makanan yang mengandung toksin dapat
mengakibatkan usia sel tubuh kita bisa menjadi lebih tua dari usia sebenarnya. Hal
ini dikarenakan terlalu banyak sel-sel yang sudah tua dan rusak sementara
kemampuan regenerasi sel tubuh kita rendah. Akibatnya, muncul gejala/keluhan
yang kita rasakan sebagai penyakit. Terapi nutrisi mambantu tubuh
menyingkirkan sel yang rusak dan menggantinya dengan sel baru yang lebih sehat
dan lebih uat sehingga kesehatan meningkat.
Seringkali kita kesulitan mendapatkan makanan yang sehat dan kesulitan
mengkombinasikan berbagai jenis bahan makanan untuk mendapatkan formulasi
makanan berkualitas tinggi yang memiliki kandungan semua nutrisi yang
diperlukan tubuh secara lengkap dan seimbang. Dengan terapi nutrisi, kita akan
lebih mudah memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh tanpa perlu repot mengkombinasi
berbagai jenis bahan makanan.
Terapi nutrisi menggunakan bahan-bahan makanan alami yang aman bagi
tubuh sehingga tidak menimbulkan efek karsinogenik dibandingkan terapi obat-
obatan kimia. Sehingga jika sedang menjalani perawatan medis, terapi nutrisi
akan membantu mempercepat proses penyembuhan.
B. PENGERTIAN
Terapi berasal dari bahasa inggris yang asal katanya adalah Therapy yang
artinya pengobatan. Sedangkan menurut bahasa arab, terapi sepadan dengan
syafaa-syafii-syafiian yang berarti pemngobatan-mengobati-menyembuhkan.
Kemudian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terapi berarti usaha untuk
memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan penyakit, perawatan
penyakit.
Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur
proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000).
Nutrisi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan (Supariasa, 2001).
Dengan kata lain dapat diartikan terapi nutrisi adalah sebuah program
terapi yang dirancang dengan menggunakan makanan berkualitas tinggi yang
memiliki kandungan lengkap semua nutrisi yang diperlukan tubuh, bebas zat
toksin, yang mampu diserap tubuh sampai ke tingkat sel, sehingga tubuh memiliki
sel-sel yang sehat dan kuat.
Langkah-langkah terapi nutrisi menurut Baroccas (2006)
Pemeriksaan klinis-komposisi tubuh-data biokimia dan tubuh
Diagnosis/ status gizi dan status metabolism
Kebutuhan energi dan zat gizi
Komposisi zat gizi
Cara pemberian-oral/enteral/parenteral
Bentuk/ jenis makanan/ formula dan suplemen (formulasi terapi nutrisi)
Pemantauan dan evaluasi
C. JENIS TERAPI
Terapi nutrisi dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu: oral feeding, enteral
nutrition, dan parenteral nutrition.
1. Oral Feeding
Oral feeding atau pemberian makan melalui oral adalah memasukan
sejumlah nutrisi melalui mulut. Beberapa klien perlu diberikan ekstra motivasi
agar mau memakan makanan mereka. Bukan hanya untuk mendapatkan nutrisi
secara optimal, namun klien juga akan mendapatkan manfaat kepuasan fisik dan
psikologis yang bisa didapatkan melalui nutrisi yang adekuat.
Dalam pemberian makanan melalui mulut/oral ini, perawat harus
memperhatikan beberapa hal, seperti makanan apa yang disukai klien, apakah
suapan terlalu banyak, apakah waktu pemberian makanan terlalu cepat, dan lain
sebagainya, sehingga nutrisi yang diasup oleh klien pun akan adekuat.
a. Tujuan
Tujuan dari pemberian nutrisi melalui oral/ mulut antara lain: memperoleh
nutrisi yang optimal, memberikan kepuasan fisik dan psikologis yang
dihubungkan dengan makan, meningkatkan berat badan, meningkatkan kontrol
diri dengan mampu melakukan aktivitas harian secara mandiri.
b. Indikasi
Adapun indikasi pemberian nutrisi melalui oral feeding, antara lain:
1) Klien yang bisa makan melalui mulut
2) Fungsi GIT baik
3) Nafsu makan baik
4) Bentuk makanan: makanan cair, makanan lunak, makanan biasa
c. kontraindikasi
Sedangkan kontraindikasi pemberian nutrisi melalui oral feeding antara
lain:
1) Pasien dalam keadaan tidak sadar (koma, dll)
2) Kerusakan alat pencernaan atas (mulut, esophagus, dll)
3) Reflek menelan tidak ada , tidak mampu mampu menelan
d. Prosedur pemberian nutrisi melalui oral :
1) Persiapan
a) Siapkan nutrisi atau makanan yang akan diberikan kepada klien sesuai
dengan yang dianjurkan oleh ahli gizi
b) Siapkan alas dada : handuk/lap, tissue , dll
c) Sapa dan salam klien
d) Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
e) Cuci tangan bersih
2) Pelaksanaan
a) Posisikan klien dalam keadaan fowler/duduk
b) Letakkan alas (handuk/lap, tissue, dll) di atas dada klien
c) Tawarkan klien untuk melakukan ritual sebelum makan (misal:
berdoa)
d) Berikan nutrisi pada klien , jika klien tidak mampu untuk melakukan
secara mandiri , maka bantu klien dengan menyuapi atau dengan
bantuan keluarga
e) Berikan nutrisi / makanan sedikit demi sedikit
f) Sesudah makan berikan klien minum
g) bersihkan area mulut klien , dan anjurkan untuk duduk sebentar
h) beri klien reinforcement positif
i) cuci tangan bersih
3) Evaluasi
a) Catat tindakan dan hasil atau respon klien terhapa tindakan yang
dilakukan
2. Enteral Nutrition
Nutrisi enteral adalah semua makanan/ nutrisi dalam bentuk cair yang
dimasukkan ke dalam tubuh, baik melalui mulut ataupun selang nasogastric,
lubang stomagaster ataupun lubang stoma jejenum.
a. Tujuan
Tujuan terapi nutrisi ini adalah sumplementasi pasien yang masih dapat
minum dan makan tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan energi dan protein,
untuk pengobatan, digunakan untuk mencukupi seluruh kebutuhan zat gizi bila
paien tidak dapat makan melaui oral sama sekali.
b. Indikasi
Adapun Indikasi pemberian terapi nutrisi melalui enteral, antara lain:
1) Fungsi GIT baik sebagian/ seluruhnya
2) Tidak dapat mengkonsumsi makanan secara oral
3) Bentuk makanan cair/ formula-formula khusus melalui pipa, misalnya
nasogastric, nasojejunal, percutaneous endo gastrotomy (PEG),
percutaneous endo jejunostomy (PEJ)
c. Kontraindikasi
Adapun menurut Siswoyo, dkk (2012)kontraindikasi pemberian terapi
nutrisi melalui enteral, antara lain:
1) Klien dengan kanker hidung, mulut, faring, esophagus (jika menggunakan
NGT)
2) Gangguan cairan tubuh yang kompleks
3) Obstruksi intestinal
4) Ileus paralitik
5) Muntah-muntah
6) Perdarahan GIT akut
7) Peritonitis
8) Klien koma dengan potensial fomiting dan aspirasi
d. Jenis-jenis terapi enteral
Terapi nutrisi enteral sendiri memiliki beberapa jenis makanan yang akan
diberikan kepada klien. Jenis makanan/ nutrisi enteral itu, antara lain:
1) Makanan / nutrisi enteral formula rumah sakit (blenderized)
Makanan ini dibuat dari beberapa bahan makanan yang diracik dan dibuat
sendiri dengan menggunakan blender. Konsistensi larutan, kandungan, zat
gizi dan osmolaritas dapat diubah setiap kali pembuatan dan dapat
terkontaminasi. Formula ini dapat diberikan melalui pipa sonde yang agak
besar.
Contoh:
a) Makanan cair tinggi energy dan tinggi protein (susu fullcream, susu
rendah laktosa, telur, glukosa, gula pasir, tepung beras, sari buah)
b) Makanan cair rendah laktosa (susu rendah laktosa, telur, gula pasir,
maizena)
c) Makanan cair tanpa susu (telur, kacang hijau, wortel, jeruk)
d) Makanan khusus (rendah protein untuk penyakit ginjal, rendah purin
untuk penyakit gout, diet diabetes)
2) Makanan/ nutrisi enteral formula komersial
Formula komersial ini berupa bubuk yang siap dicairkan atau berupa
cairan yang dapat segera diberikan. Nilai gizinya sesuai kebutuhan,
konsistensi dan osmolaritasnya tetap, dan tidak mudah terkontaminasi.
Contoh:
a) Polimerik: mengandung protein utuh untuk pasien denga fungsi
saluran gastrointestinal normal atau hampir normal (panenteral,
fresubin)
b) Pradigesti: diet dibuat dengan formula khusus dalam bentuk susu
elementar yang mengandung asam amino dan lemak yang langsung
diserap usus untu pasien dengan gangguan fungsi saluran
gastrointestinal (Pepti, 2000).
c) Diet enteral khusus untuk sirosis (aminolebane EN, falkamin), diabetes
(diabetasol), gagal ginjal (nefrisol), tinggi protein (peptisol)
d) Diet enteral tinggi serat (indovita)
e. Teknik-teknik Pemberian nutrisi secara enteral
Terdapat beberapa sistem pemberian terapi nutrisi enteral dan alat yang
digunakan, yaitu:
1) Selang nasogastric
a) Selang nasogastric biasa yang terbuat dari plastik, karet, dan polietilen.
Ukuran selang ini bermacam-macam tergantung kebutuhan. Selang ini
hanya tahan dipakai maksimal 7 hari.
b) Selang nasogastric yang terbuat dari polivinil. Selang ini berukuran 7
french, kecil sekali dapat mencegah terjadinya aspirasi pneumonia
makanan dan tidak terlalu mengganggu pernapasan atau kenyamanan
klien. Selang ini tahan dipakai maksimal 14 hari.
c) Selang nasogastric yang terbuat dari silicon. Ukuran selang ini
bermacam-macam tergantung kebutuhan. Selang ini maksimal
digunakan selama 6 minggu.
d) Selang nasogastric yang terbuat dari poliuretan. Selang ini berukuran 7
french dan dapat digunakan selama 6 bulan.
2) Selang nasododenal/ nasojejunal
Ukuran selang ini bermacam-macam namun lebih panjang daripada
selang nasogastric.
3) Selang dan set untuk gastrotomi atau jejunostomi
Alat yang rutin digunakan pada klien yang tidak makan peroral atau
terdapat obstruksi esophagus/gaster.
f. Prosedur pemberian terapi enteral melalui selang NGT :
1) Persiapan
a) Siapkan nutrisi yang akan diberikan kepada klien
b) Siapkan alat yang akan digunakan : handuk/tissue , corong (k/p) ,
tempat untuk nutrisi (spuit, gelas, dll)
c) Gunakan handscoen bersih
d) Salam dan sapa klien sebelum pelaksanaan/pemberian makanan
melalui NGT
e) Jelaskan pada klien tentang tindakan yang akan dilakukan
2) Pelaksanaan
a) Letakkan handuk/tissue di atas dada klien
b) Siapkan nutrisi yang akan diberikan dalam wadah (spuit, gelas, dll)
c) Buka klem NGT
d) Letakkan corong (k/p) di ujung selang NGT
e) Posisikan ujung selang lebih tinggi
f) Berikan nutrisi melalui corong yang berada di ujung klem sedikit
demi sedikit sesuai dengan kemampuan klien
g) Setelah nutrisi dimasukkan seluruhnya, bersihkan selang dengan cara
membilasnya menggunakan air putih .
h) Bersihkan ujung selang NGT
i) Klem kembali selang NGT
j) Bersihkan area hidung, mulut, dan dada
k) Bersihkan dan rapikan kembali semua peralatan yang digunakan
3) Evaluasi
a) Catat waktu pemberian nutrisi
b) Catat jumlah nutrisi yang diberikan
c) Catat respon klien sebelum, saat, dan sesudah pemberian nutrisi
melalui selang NGT
3. Parenteral nutrition
Nutrisi parenteral (NP) adalah suatu cara pemberian zat-zat gizi secara
lengkap melalui pembuluh vena untuk mencapai keadaan gizi yang adekuat
(apabila dengan nutrisi enteral atau oral keadaan adekuat tersebut tidak bisa
dicapai). Cara ini bukan tanpa bahaya, karena diperlukan pemantauan yang ketat
untuk mencegah komplikasi seperti sepsis dan gangguan keseimbangan
metabolik.
Secara umum, PN diindikasikan pada pasien yang mengalami kesulitan
mencukupi kebutuhan nutrisi untuk waktu tertentu. Tanpa bantuan nutrisi, tubuh
memenuhi kebutuhan energi basal rata-rata 25 kkal/kg BB/ hari. Jika cadangan
habis, kebutuhan glukosa selanjutnya dipenuhi melalui proses gluconeogenesis,
antara lain dengan lipolysis dan proteolysis 125-150 g/ hari. Puasa lebih dari 24
jam menghabiskan glukosa darah (20 g), cadangan glikogen di hati (70 g) dan otot
(400 g). sedangkan cadangan energy lainnya, lemak (12.000 g) dan protein (6000
g) habis dalam waktu kira-kira 60 hari.
a. Indikasi
Adapun keadaan yang memerlukan PN adalah sebagai berikut:
1) Klien tidak dapat makan (obstruksi saluran pencernaan seperti striktur atau
keganasan esophagus, atau gangguan absorpsi makanan)
2) Klien tidak boleh makan (seperti fistula intestinal dan penkreatitis)
3) Klien tidak mau makan (akibat pemberian kemoterapi)
b. Kontraindikasi
Meskipun terdapat tiga hal tersebut, PN tidak langsung diberikan pada
keadaan:
1) Klien 24 jam pasca bedah yang masih dalam Ebb phase, masa dimana
kadar hormone stress masih tinggi. Sel-sel resisten terhadap insulin dan
kadar gula darah meningkat. Pada fase ini cukup diberikan cairan elektrolit
dan dextosa 5%. Jika keadaan sudah tenang yaitu demam, nyeri, renjatan,
dan gagal nafas sudah dapat diatasi, krisis metabolism sudah lewat, maka
PN dapat diberikan dengan lancer. Makin berat kondisi klien, makin
lambat dosis PN total (dosis penuh) dapat dimulai. Sebelum keadaan
tenang tercapai, PN total hanya menambah stress bagi tubuh klien.
2) Pasien gagal napas (pO2<80 dan pCO2>50) kecuali dengan respirator.
Pada pemberian PN penuh, metabolism karbohidrat akan meningkatkan
produksi CO2 dan berakibat memperberat gagal napasnya.
3) Klien renjatan dengan kekurangan cairan ekstraseluler
c. Jenis-jenis
Terapi nutrisi parenteral dibagi menjadi dua kategori:
1) Terapi nutrisi parenteral parsial (supportive atau suplemen), diberikan
bila:
a) Dalam waktu 5-7 hari, klien diharapkan mampu menerima nutrisi
enteral kembali.
b) Masih ada nutrisi enteral yang dapat diterima klien. PN pasrsial ini
diberikan dengan indikasi relative.
2) Terapi nutrisi parenteral total, diberikan jika batasan jumlah kalori
ataupun batasan waktu tidak terpenuhi. PN total ini diberikan atas indikasi
absolut. TPN adalah metode pemberian nutrisi pada tubuh dengan rute
intravena. Nutrient ini mencakup kestrosa, asam amino, elektrolit,
vitamin, mineral, dan emulsi lemak. TPN diindikasikan bagi klien:
a) asupannya kurang untuk mempertahankan status anabolis (misal klien
dengan luka bakar berat, malnutrisi, sindrom usus pendek, AIDS,
sepsis, kanker)
b) Klien yang tidak mampu mencerna makanan secara oral atau dengan
selang (misal klien dengan ileus paralitik penyakit Crohn dengan
obstruksi, enteritis pascaradiasi, hyperemesis gravidarum berat pada
kehamilan)
c) Klien yang menolak untuk mencerna nutrisi secara adekuat (missal
klien dengan anoreksia nervosa, klien lansia pasca operatif)
d) Klien yang tidak boleh makan per oral atau dengan selang (missal
klien dengan pankreatitis akut atau fistula enterokutan tinggi)
e) Klien yang memerlukan dukungan nutrisi praoperatif dan
pascaoperatif secara terus-menerus (missal setelah pembedahan usus)
TPN tidak diberikan pada klien yang pencernaannya dapat berfungsi
selama 7-10 hari, pasien yang masih dapat mencerna makanan dengan baik,
dan pada klien yang mengalami stress atau trauma (Mubarak dan Chahyati,
2007).
d. Prosedur pemberian/terapi nutrisi melalui parenteral:
1) Persiapan
a) Baca catatan klien
b) Cuci tangan
c) Persiapan alat
d) Salam dan sapa kepada klien
e) Jelaskan tujuan tindakan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
f) Beri kesempatan pada klien untuk bertanya
g) Berikan privasi pada klien
2) Pelaksanaan
a) Cuci tangan
b) Gunakan cara aseptic dalam perawatan kateter
c) Ganti balutan tiap 24-48 jam
d) Ganti set infus maksimal 2x24 jam
e) Ganti posisi pemasangan imfus maksimal 3x24 jam
f) Perhatikan tanda phlebitis, inflamasi, dan thrombosis
g) Lakukan pemantauan selama pemberian nutrisi parenteral, antara lain:
pemeriksaan laboratorium seperti BUN, Kreatinin, Gula Darah,
Elektrolit dan Faal Hepar. Timbang berat badan klien. Periksa reduksi
urine . Observasi jumlah cairan yang masuk dan keluar.
h) Setelah prosedur dilakukan , cuci tangan.
3) Evaluasi
a) Catat respon klien
b) Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
TERAPI JUS MENTIMUN
A. Pengertian
Terapi jus mentimun adalah suatu terapi minuman bernutrisi yang bahan
dasarnya dari mentimun. Dalam per 100 gram berat ketimun mengandung: energi
12 kalori, protein 0.7gr, lemak 0.1gr, karbohidrat 2.7gr, kalsium 10mg, fospor
21mg, besi 0.3mg, vitamin A 0 RE, vitamin C 8.0mg dan vitamin B 0.3mg.
Kandungan mineral yg ada pada ketimun adalah potassium, magnesium, kalium,
zat besi dan fospor.
B. Tujuan
1. Membantu menurunkan hipertensi
2. Memperlancar buang air kecil
3. Mencegah terjadinya obesitas
4. Mempercepat proses perawatan tipoid, diare, dan sariawan
5. Mencegah terjadinya kanker
C. Indikasi
1. Hipertensi
2. Sariawan
3. Obesitas
4. Tipoid
5. diare
D. Kontraindikasi
1. Hipotensi
2. Keputihan
3. Menstruasi
E. Prosedur
1. Persiapan alat dan bahan
a. 2 buah mentimun ukuran sedang (200 gram mentimun) yang sudah
dikupas
b. 1 gelas air putih (200 ml)
c. 1 saset madu atau gula pasir
d. 1 buah jeruk nipis/lemon
e. Es batu secukupnya
f. Blander
g. Gelas ukuran
h. Sendok makan
i. Pisau
j. Sedotan (k.p)
2. Pelaksanaan
a. Pastikan blender dalam keadaan bersih
b. Cuci kedua tangan dengan bersih
c. Cuci mentimun dan jeruk nipis/lemon
d. Potong mentimun menjadi ukuran yang kecil-kecil
e. Masukkan es batu kedalam blender diikuti potongan mentimun
f. Kemudian masukkan 1 saset madu atau 4 sendok gula
g. Nyalakan blender dan tunggu sampai semuanya tercampur seperti bubur
h. Matikan blender dan tuangkan Jus mentimun kedalam gelas
i. Potong jeruk nipis/lemon ¼ bagian saja
j. Kemudian tiriskan ¼ bagian lemon kedalam jus mentimun
k. Jus mentimun siap untuk di nikmati
3. Evaluasi
a. Evaluasi respon klien
b. Simpulkan hasil kegiatan
c. Berikan reinforcement positif
d. Mengakhiri kegiatan dengan baik
e. Cuci tangan
WEDANG MENKUDU
a. Pengertian
Wedang Menkudu adalah suatu terapi minuman bernutrisi yang bahan
dasarnya dari mengkudu. Beberapa zat yang terkandung pada buah mengkudu,
antara lain:
1. Zat nutrisi: buah mengkudu memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap.
Salah satunya adalah zat nutrisi yang sangat bermanfaat untuk tubuh,
kandungan lain buah Mengkudu adalah protein, vitamin, serta mineral
penting. Selenium yang terdapat dalam buah mengkudu merupakan zat
antioksidan yang hebat
2. Terpenoid Kandungan lainnya yang terdapat pada buah Mengkudu adalah
Zat Terpenoid. Zat ini berguna untuk membantu proses sintesis organic dan
juga bermanfaat untuk pemulihan sel-sel pada tubuh.
3. Zat anti bakteri: adanya zat-zat aktif pada sari buah mengkudu sangat
berguna untuk mematikan bakteri sebagai penyebab infeksi, misalnya adalah
Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Protens morganii,
Escherichia coli dan Bacillus subtilis. Zat anti bakteri yang terda[at dalam
kandungan buah Mengkudu tersebut juga berguna untuk mengontrol bakteri
pathogen ( bakteri yang mematikan) seperti S . typhi, Salmonella montivideo,
S . scotmuelleri.
4. Zat anti kanker: Kandungan zat-zat anti kanker di dalam buah mengkudu
sangat efektif untuk melawan sel-sel abnormal.
b. Tujuan
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
2. Membantu menurunkan hipertensi
3. Menurunkan sakit perut
4. Mempercepat proses penyembuhan infeksi
5. Mencegah terjadinya kanker
2. Memperlancar BAB
c. Indikasi
1. Hipertensi
2. CA/Tumor
3. Demam, batuk
4. Gangguan saluran pencernaan
d. Kontraindikasi
Hipotensi
e. Prosedur :
1) Persiapan alat dan bahan
a. 2 buah mengkudu yang sudah masak ukuran sedang (±50 gram)
b. 1 gelas air putih (100 cc)
c. 1 sacet madu
d. 1 cangkir dan sendok
e. Panci
f. Parut
g. Mangkuk
2) Pelaksanaan
a. Cuci tangan
b. Cuci buah mengkudu
c. Parut 2 buah mengkudu
d. Hasil parutan mengkudu diperas dan disaring untuk diambil airnya.
e. Rebus air buah mengkudu dan tunggu sampai mendidih
f. Tuang air buah mengkudu kedalam cangkir
g. masukkan madu 1 sacet dan aduk sampai merata
h. minum setiap 2 hari sekali
3) Evaluasi
a. Evaluasi respon klien
b. Simpulkan hasil kegiatan
c. Berikan reinforcement positif
d. Mengakhiri kegiatan dengan baik
e. Cuci tangan
Falloda Untuk Penderita Diabetes
1. Persiapan
Bahan :
a. Agar-agar merah 1 bungkus
b. Agar-agar hijau 1 bungkus
c. Susu nonfat 400ml
d. Sirup diet warna merah
e. Avokad 1 buah dikerok atau dipotong dadu
2. Pelaksanaan
Cara pembuatan:
a. Buat agar-agar warna merah , hijau dan putih dengan merebus masing-
masing agar-agar dalam 400 ml . setelah itu masukkan dalam mangkuk
kecil / diinginkan
b. Setelah beku, potong-potong dadu
Cara menyajikan
a. Campur potongan agar-agar , avokad , susu dan sirup .
Ayam Karamel Bawang Putih Untuk Penderita Diabetes
1. Persiapan
Bahan :
b. Bawang putih 4 siung , cincang halus
c. Mentega 1 sdm
d. Gula merah/brown sugar 2 sdt
e. Garam ¼ sdt
f. Dada ayam tanpa tulang tanpa kulit 480 gram
g. Air 60 ml
h. Potongan tomat 4 helai
i. Keju slices swiss 120 gram
j. Cincangan daun basil 1 sdm bila segar atau ½ sdm bila kering
1. Pelaksanaan
Cara pembuatan:
a. Tumis bawang putih dengan api kecil selama 1-2 menit , masukkan gula
merah , aduk hingga meleleh dan rata
b. Balur ayam dengan garam , masukkan ayam ke dalam wajan , masak
hingga kedua sisi cokelat selama 3-5 menit masukkan air, masak hingga 8-
10 menit hingga ayam matang
c. Balik sekali , hingga kedua sisi dibalut oleh caramel bawang putih
d. Taruh potongan tomat, keju , dan basil di atas ayam
e. Tutup wajan dan masak selama 1-2 menit sampai keju meleleh
f. Sajikan
Kandungan nutrisi :
240 kalori , serat 0 gr , sodium 330 mg , lemak 13 gr (lemak jenuh 7 gr)
protein 27 gr , kolesterol 90 mg , karbohidrat 4 gr.
Jus Wortel Apel Untuk Penderita Diabetes
Carotenoid pada wortel adalah pengontrol insulin dalam tubuh manusia.
Jadi kalau Anda diabetes, cobalah untuk makan wortel setiap hari demi
menyeimbangkan kadar gula dalam darah.
Apel adalah buah yang memiliki antioksidan tinggi. Makan apel setiap hari,
selama kurang lebih 3-4 bulan. Kandungan yang ada di dalam apel berfungsi
untuk mengembalikan fungsi pankreas untuk memproduksi insulin.
1. Persiapan
Bahan:
Wortel 1 batang
Apel 1/2 buah sikupas kulitny.
air secukupnya
untuk pemanis bisa tambahkan madu secukupnya (jangan gunakan gula
dalam semua terapi jus untuk kesehatan)
2. Pelaksanaan
a) campur semua bahan kemudian blender
b) setelah semua bahan hancur maka tiriskan jus itu sehingga terpisah ampas
wortel dengan sari wortel, lalu hidangkan dalam gelas.
TERAPI JUS ALPUKAT
Alpukat memiliki kandungan yang dapat mengurangi kadar kolesterol
jahat dan trigliserida. Selain itu, buah ini tinggi kalium yang baik untuk
pengobatan diabetes. Lemak sehat di dalamnya meningkatkan kadar insulin,
sehingga menurunkan tingkat gula darah
1. Persiapan
Bahan:
175 gram daging buah alpukat
50 gram alpukat manis
1 sdm susu bubuk bayi
50 ml madu
1 l air matang
2. Pelaksanaan
cara membuat:
campur semua bahan di dalam gelas blender, lalu blender hingga jadi jus yang
lembut, sajikan (untuk 4 porsi
TERAPI JUS MANGGA ALPUKAT
Mangga mempunyai kandungan yang dapat menghambat perkembangan
sel-sel lemak dalam tubuh dan mengurangi ukuran mereka sehingga dapat
menangani pemicu awal yaitu berlimpahnya lemak dalam tubuh.
Alpukat memiliki kandungan yang dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dan
trigliserida. Selain itu, buah ini tinggi kalium yang baik untuk pengobatan
diabetes. Lemak sehat di dalamnya meningkatkan kadar insulin, sehingga
menurunkan tingkat gula darah.
1. Persiapan
Bahan:
50 gram mangga harum manis
50 gram daging buah alpukat
20 cc susu cair tawar rendah lemak
2. Pelaksanaan
cara membuat :
Kupas mangga lalu potong kecil-kecil.Blender semua bahan hingga jadi jus
yang lembut, lalu tuang ke gelas untuk dikonsumsi.(catatan : untuk 2 porsi)
Beras Merah Menu Diet Diabetes
Beras merah merupakan sumber nutrisi yang baik untuk menu diet
diabetes karena secara spesifik memiliki keistimewaan kandungan pada
bekatulnya (jawa: katul/ ilmiahnya: aleuron) mengandung gen yang memproduksi
antosianin yang merupakan sumber warna merah atau ungu. Beras merah sudah
dikenal sejak tahun 2800 SM. Oleh para pengobat tradisional (tabib) pada saat itu
beras merah ini dipercaya memiliki kandungan obat yang dapat memulihkan
kembali rasa tenang dan damai. Banyak ppenulis di Asia Timur masa dahulu
menyatakan bahwa beras merah adalah jenis makanan yang dapat dipakai untuk
menyembuhkan berbagai penyakit karena kandungan spesifiknya dan
keseimbangan alamiahnya secara organik. Berbagai penelitian pada masa kini,
dari para ahhli bidang kesehatan telah pula mengkonfirmasi kebenarannya.
Beras merah memiliki kandungan karbohidrat yang rendah tetapi justru
memiliki nilai energi yang lebih tinggi daripada beras putih. Oleh karena itu beras
merah sangat baik dipakaai sebagai menu diet diabetes.
Selain itu beras merah lebih kaya protein daripada beras putih, hal ini mungkin
disebabkam oleh kandungan tiaminnya yang lebih tinggi daripada beras putih.
Tiamin berfungsi sebagai koenzim berbagai reaksi metabolisme energi, untuk
dekarboksilasi oksidatif piruvat menjadi asetil KoA dan memungkinkan
masuknya substrat yang dapat dioksidasi ke dalam siklus krebs guna pembentukan
energi.
Kekurangan Tiamin dalam tubuh bisa mengakibatkan gangguan pada
sistem syaraf dan jantung. Gangguan ini bila keadaannya berat kita kenal sebagai
beri-beri, yakni gejala awalnya dikenal nafsu makan berkurang, gangguan
pencernaan, sembelit, mudah lelah, semutan, jantung berdebar, dan refleks
berkurang.
Unsur nutrisi penting yang lain dari beras merah diperkirakan juga
berpengaruh pada peningkatan energi adalah fosfor. Melalui proses fosforilasi,
fosfor mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B dalam pengalihan energi pada
metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.
Nutrisi penting lain dari beras merah adalah selenium. Selenium
merupakan elemen kelumit (trace element) yang merupakan bagian esensial dari
enzim glutation peroksidase. Enzim ini bereran sebagai katalisator dalam
pemecahan peroksida menjadi ikatan yang tidak bersifat toksin-peroksida. Toksin-
peroksida dapat berubah menjadi radikl bebas yang mampu mengoksidasi asam
lemak tak jenuh dalam membran sel, sehingga merusak membran tersebut dan
menyebabkan kanker, dan penyakit degeneratif lainnya dalam hal kecntikan,
kandungan nutrisi selenium dapat mencegah penuaan dini.
Cara Memasak Beras Merah
Memasak beras merah memerlukan cara terseniri supaya rasanya enak dan
kandungan nutrisinya tidak rusak. Berikut cara memasak beras merah yang benar.
1. Kandungans serat yang tinggi dalam beras merah mengharuskan waktu
memasak lebih lama dari beras putih, juga memerlukan waktu memasak lebih
lama dan air lebih banyak daripada beras putih. Bila kurang air dan terlalu
cepat diangkat, maka hasilnya akan kurang masak dan terasa keras dan
hambar, tapi jngan terlalu banyak air juga, khawatir menjadi bubur.
2. Gunakan alat masak tradisional yakni api, baik dari kompor gas maupun
kompor listrik, jangan menggunakan rice cooker karena hasilnya akan kurang
masak dan terasa keras.
3. Sebaiknya sebelum dimasak, beras merah direndam terlebih dahulu, kuran
lebih 15-30 menit setelah dicuci dn gunakan air rendaman tersebut untuk
memasak.
4. Sewaktuu air yang digunakan untuk merebus beras merah tadi sudah habis,
itu berarti nasi tadi sudah setengah matang. Untuk mematangkannya
lanjutkan dengan mengukus dengan menggunakan dandang. Panaskan air
dalam dandang terlebih dahulu, setelah mendidih masukkan nasi beras merah
setengah matang tadi di atasnya sampai empuk atau tanak (matang).
5. Jangan menutup nasi terlalu lama. Dengan membiarkan nasi dalam keadaan
tertutip etelah matang menyebabkan uap panas yang terkurung di dalam alat
memasak nasi tetap berputar, sehingga proses pemasakan nasi tetp
berlangsung. Hal ini bisa menyebabkan nasi lebih lembek.
6. Jangan menggunakan api dengan temperatur tinggi. Saat air yang digunakan
memasak telah mendidih, turunkan perlahan temperaturnya. Jika temperatur
terlalu tinggi, air akan cepat menguap sebelum berasnya matang.
Dengan mengikuti cara nemasak beras merah seperti di atas, maka akan
didapatkan nasi beras merah yang enak untuk dikonsumsi. Gunakan nasi beras
merah sebagai pengganti nasi putih untuk menu makan pagi, siang dan malam.
TERAPI DAUN JAMBU BIJI
A. Pengertian
Terapi daun jambu biji adalah suatu terapi minuman bernutrisi yang bahan
dasarnya dari daun jambu biji. Kandungan yang terdapat dalam daun jambu biji :
beberapa senyawa kimia yang terkandung dalam daun jambu biji seperti,
flavonoid, polifenol, karoten dan tannin. Banyaknya kandungan yang terdapat
dalam daun jambu biji tersebut, diperkirakan memiliki anti oksidan yang erat
khasiatnya dalam mengobati berbagai penyakit.
B. Tujuan
1. meredakan diare
2. sebagai anti oksidan
3. Meredakan sariawan
C. Indikasi
Klien dengan diare
D. Kontraindikasi
Klien dengan sembelit
E. Prosedur
1. Persiapan alat dan bahan :
a. Daun jambu biji (Psidium guajava) sebanyak 3 lembar.
b. Garam secukupnya
c. Air matang 2 sendok makan
2. Pelaksanaan :
a. pupus daun jambu klutuk, lalu tumbuk, tambahkan garam secukupnya
dan dua sendok makan air matang.
b. Minum ramuan setiap habis diare sebanyak satu sendok makan.
3. Evaluasi :
a. Evaluasi respon klien
b. Simpulkan hasil kegiatan
c. Berikan reinforcement positif
d. Mengakhiri kegiatan dengan baik
e. Cuci tangan
TERAPI BUBUR OAT (GANDUM)
A. Pengertian
Terapi bubur oat adalah suatu terapi makanan bernutrisi yang bahan dasarnya
dari oatmeal atau gandum. Mengonsumsi 10 gram lebih serat larut setiap hari
dapat menurunkan kadar total LDL. Setiap 1 1/2 cangkir oatmeal matang
mengandung 6 gram serat. Jika ditambahkan buah seperti pisang, akan
menambah 4 gram lebih serat. Nilai gizi per posrsinya, energi 416 Kkal, protein
14.7 gr, Lemak 10.9 gr, karbohidrat 68,5 gr.
B. Tujuan
1. Sebagai penambah serat
2. Mengurangi kolesterol
3. Mencegah terjadinya obesitas
4. Sumber energi
C. Indikasi
1. Kolesterol
2. Klien dengan penyakit jantung
3. Obesitas
D. Kontraindikasi
Klien dengan alergi gandum
E. Prosedur
1. Persiapan bahan dan alat :
a. 6 sdm oatmel
b. 2 buah pisang ambon, potong melintang
c. 1 sdm keju parut (sesuai selera)
d. 400 ml susu cair (susu rendah kolesterol/rendah lemak)
e. 1 sdm kismis, rendam dalam air panas, tiriskan
2. Pelaksanaan:
a. Panaskan susu, masukkan pisang dan oatmeal. Masak hingga mendidih.
b. Masukkan keju dan kismis, masak sejenak. Angkat.
c. Sajikan selagi panas untuk menu sarapan.
3. Evaluasi
a. Evaluasi respon klien
b. Simpulkan hasil kegiatan
c. Berikan reinforcement positif
d. Mengakhiri kegiatan dengan baik
e. Cuci tangan
Susu Untuk Peninggi Badan
Seperti tidak bedanya program body building, sesering apapun melakukan
program berat tanpa ditunjang makanan berprotein dan berkalori tinggi, maka
yang dihasilkan bukanlah otot yang besar, melainkan sebaliknya, latihan yang
dilakukan justru akan menghabiskan massa otot. Kesimpulannya antara makanan
dan latihan haruslah seimbang.
Kalau di perhatikan mengapa masyarakat barat lebih cenderung berbadan
tinggi dibanding masyarakat Asia. Tentulah kebanyakan orang mengatakan fator
genetik yang menyebabkan demikian. Akan tetapi faktor genetik merupakan salah
satu faktor penyebabnya.faktor lain yang menyebabkan hal tersebut adalah orang
barat lebih sering mengkomsumsi makanan yang bernutrisi seperti susu yang
banyak mengandung kalsium, posfor dan magnesium. Penelitian membuktikan
bahwa kalsium susu adalah jenis kalsium yang lebih mudah diserap tubuh. Maka
dari itu sangatlah wajar jika orang barat atau bangsa eropa memiliki postur yang
lebih tinggi daripada bangsa Asia.
Berikut ini adalah salah satu contoh pembuatan makanan yang praktis dan
dengan bahan yang mudah didapat yang dapat membantu dalam menambah tinggi
badan, akan tetapi tentu harus disertakan latihan-latihan yang dapat membantu
pertumbuhan massa tulang. Sebelum memulai aktivitas sehari-hari, sangatlah
diperlukan sarapan terlebih dahulu kita selalu sarapan terlebih dulu. Untuk
sarapan disarankan agar mengkonsumsi zat-zat penting seperti Karbohidrat,
Protein, Mineral, Lemak, Vitamin dan Kalsium. mengkonsumsi roti pada pagi hari
itu baik, karena dalam gandum mengandung protein tinggi. Untuk salah satu
minuman bernutrisi yang dapat dikonsumsi adalah sebagai berikut:
1. Hangatkan susu segar kurang lebih 250 ml, (dapat menggunakan susu bubuk
yang dicampur air hangat)
2. Tuangkan susu kedalam gelas. Sebaiknya menggunakan susu tinggi kalsium
3. Campurkan satu sendok makan madu
4. Tuangkan kuning telur mentah atau setengah matang. (Ayam kampung atau
Broiler sama kandungan gizinya)
5. Campurkan perasan lemon secukupnya agar tidak terlalu asam.
6. Aduklah, jangan diblender agar tidak berbusa
Dari racikan diatas, sudah dapat mengkonsumsi protein hewani, kalsium,
posfor, mineral, lemak, maupun vitamin C, D sampai B kompleks. Kalsium susu
lebih mudah diserap tubuh daripada sumber kalsium lainnya. Madu sangat baik
untuk proses menetralisir zat racun dalam tubuh. Minuman diatas dianjurkan
untuk dikonsumsi 2 kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur. Minuman
tersebut dapat membantu menjaga agar asupan kalsium dalam tubuh tetap terjaga
setiap hari.
Mengkudu Untuk Hipertensi
Menurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah kesehatan dari
Amerika melaporkan bahwa buah Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien,
yaitu scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang
mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu
keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah menjadi normal. Hasil uji
coba pada hewan menunjukkan bahwa scopoletin menurunkan tekanan darah
tinggi dan normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal). Namun demikian,
scopoletin yang terdapat dalam buah Mengkudu dapat berinteraksi sinergis
dengan nutraceuticals (makanan yang berfungsi untuk pengobatan) lain untuk
mengatur tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi tidak menurunkan tekanan
darah yang sudah normal. Tidak pernah ditemukan kasus dimana tekanan darah
normal turun hingga mengakibatkan tekanan darah rendah (hipotensi).(Wahyu
Hidayat)
Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of
California (UCLA), Union College of London, Universitas of Meets di Perancis
yang telah mempelajari Mengkudu setuju bahwa tanaman ini berperan
menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus. Percobaan klinis sederhana yang
dilakukan oleh Scott Gerson, MD (dari Mt. Sinai School of Medicine di New
York) menunjukkan bahwa banyak pemakai Mengkudu melaporkan bahwa
tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah Mengkudu,
dan kembali normal bila mengkonsumsi sari buah Mengkudu secara teratur.
(Wahyu Hidayat).
Menurut Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma ada beberapa cara untuk
mengolah mengkudu, antara lain:
1) Persiapan
Bahan:
2 buah mengkudu, 30 gram krokot, 15 gram pegagan, 15 lembar daun salam.
2) Pelaksanaan
Cara pembuatan
Mengkudu dicuci bersih, dipotong-potong, direbus dengan 4 gelas air hingga
tersisa 2 gelas, disaring, diminum 2 kali sehari, setiap kali minum 200 cc
Daftar Pustaka
Berita Harian. 2010. Mentimun/Ketimun: Sayuran Murah Yang Kaya Manfaat.
[serial on-line]. http://www.ibujempol.com/khasiat-manfaat-mentimun-
timun-ketimun. Diakses 05 Oktober 2013.
Roth, Ruth. 2011. Nutrision and Diet Therapy Edisi 10. Clifton Park: Cengage
Brain.
Suryo , Joko . 2009 . Rahasia Herbal Penyembuh Diabetes . Jakarta : Bentang
Pustaka.
Oktaviani, Novi. 2013. 150 Terapi Jus dan Sejuta Khasiatnya. Jogyakarta:
Penerbit INAzNa Books
Berita Harian. 2013. Khasiat Daun Jambu Biji sebagai Pereda Diare. [serial on-
line]. https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CDgQFjAB&
url=http%3A%2F%2Fwww.suaramerdeka.com%2Fv1%2Findex.php
%2Fread%2Fsehat%2F2013%2F09%2F12%2F1013%2FKhasiat-Teh-
Daun-Jambu-Biji-
&ei=XeBTUunvCIHVrQeZ2oHYDQ&usg=AFQjCNFlyuHAWgGBrEIlN6
4OSmxoeqPAHQ&sig2=m0BwWBGNqSJNozQ9Y41NnA&bvm=bv.5376
0139,d.bmk. Diakses 05 Oktober 2013.
Berita Harian. 2013. Makanan Terbaik Penurun Kolesterol. [serial on-line].
http://nasional.kompas.com/read/2008/06/11/16551354. Diakses 05 Oktober
2013.
Mubarak, I. W& Cahyati, N. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan
Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika
Siswoyo, dkk . 2012. Buku Petunjuk Praktikum Keperawatan Klinik 3A.
Laboratorium KM dan Kritis PSIK Universitas Jember
Soenarjo . 2000. Pengertian Nutrisi Menurut Beberapa Ahli dan Jenis-Jenis
Nutrisi. Diakses tanggal 29 September 2013 dari http://
www.diwarta.com/420
Supariasa . 2001. Gizi dalam Masyarakat . Jakarta: PT. Elex Media
Tabloid Nakita. 2013. Resep Oatmeal Pisang untuk Menurunkan Kolesterol.
[serial on-line]. http://www.resepkomplit.com/resep-menu-sarapan-untuk-
menurunkan-kolesterol-resep-oatmeal-pisang.html. Diakses 05 Oktober
2013.
Tanpa Nama. Tanpa Tahun. Teknik Rahasia Menambah Tinggi Badan. [serial on-
line]. http://www.rribanjarmasin.co.id/images/pro1/201202161150579801.
Diakses 05 Oktober 2013.
Wijayakusuma, Hembing. 2011. Makanan Sehat Untuk Asam Urat. [serial on-
line]. http://www.itokindo.org/?wpfb_dl=3. Diakses 05 Oktober 2013.
Widayat, Wahyu. Tanpa Tahun. Khasiat Buah Mnegkudu. [serial 0n-line].
http://www.ekafood.com/khasiatmengkudu.pdf. Diakses 05 Oktober 2013.