Upload
lisa-henderson
View
6
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jnh bndjfvncdfj
Citation preview
Terapi PMS
Limfogranuloma Venerum
Dahulu dianggap bahwa sulfa merupakan obat pilihan untuk LGV, tapi akhir-
akhir ini mulai berkurang khasiatnya. Saat ini penggunaan kotrimoxazole yaitu
kombinasi sulfametoksazole dan trimetroprim dikatakan lebih poten. Satu tablet
kotromoksazole berisi 400 mg sulfametoxazole dan 80 mg trimetroprim. Dosis
pemberiannya yaitu 2x2 tablet perhari, dan diberikan secara terus menerus hingga pasien
sembuh.
Efek samping sulfa ialah anemia hemolitik, agranulositosis, dan
methemoglobinemia. Meskipun efek samping tersebut sangat jarang terjadi, sebaiknya
diperiksa kadar Hb, jumlah leukosit, dan hitung jenis sebelum pengobatan dimulai dan
selanjutnya setiap minggu. Penggunaan trimetroprim pada wanita hamiltidak dianjurkan,
meskipun ada laporan yang menulis bahwa obat tersebut tidak bersifat teratogenik. Obat
yang merupakan pilihan kedua yaitu sulfa dengan dosis 3x1 gram sehari. Berikunya
adalah tetrasiklin dengan dosis 3x500 mg sehari, dan yang kurang efektif ialah
kloramfenikol dan eritromisin dengan dosis 3x500 mg sehari, sama dengan dosis
tetrasiklin.
Pada sindrom inguinal dianjurkan pula untuk beristirahat di tempat tidur.
Pengobatan topical berupa kompres terbuka jika abses telah memecah, misalnya dengan
larutan permanganas kalikus 1/5000. Pengobatan pada bentuk lanjut ialah tindakan
dengan pembedahan dan kortikosteroid. Jangan lupa pula untuk mengobati pasangan
seksual penderita tersebut.
Ulkus Mole
a. Obat sistemik
Azitromycin 1 gr, oral, single dose.
Seftriakson 250 mg dosis tunggal, injeksi IM.
Siprofloksasin 2x500 mg selama 3 hari.
Eritromisin 4x500 mg selama 7 hari.
Amoksisilin + asam klavunat 3x125 mg selama 7 hari.
Streptomisin 1 gr sehari selama 10 hari.
Kotrimoksasol 2x2 tablet selama 7 hari.
b. Obat local
Kompres dengan larutan normal salin (NaCl 0,9%) 2 kali sehari selama 15 menit.
c. Aspirasi abses transkutaneus dianjurkan untuk bubo yang berukuran 5 cm atau
lebih dengan fluktuasi ditengahnya.
Granuloma Inguinale
Penanganan medis yang dilakukan pada penderita Granuloma Inguinalis adalah
dengan memberikan antibiotik. Terapi yang dapat diberikan, antara lain :\
a. Tetrasiklin 4 x 500 mg. Obat pilihan pertama walaupun pernah terjadi resistensi
b. Kloramfenikol 4 x 500 mg
c. Eritromisin 4x 500 mgselama 2-3 minggu (dianjurkan untuk wanita hamil)
d. Trimethoprim-sulfamethoxazole, 1 tablet double strength per oral dua kali sehari
minimal selama 3 minggu,
e. Doksisiklin 100 mg dua kali sehari selama 3 minggu,
f. Ciprofloxacine 750 mg 2 kali sehari selama 3 minggu,
g. Terapi paling efektif adalah azitromisin 1 x 500 mg/hari selama 1 minggu.
h. Golongan quinolon : norfloksasin, siprofloksasin dan ceftriaxon.
Pengobatan harus dilanjutkan sampai lesi sembuh sempurna, minimal 3 minggu.
Bila pengobatan dihentikan sebelum 3 minggu biasanya terjadi penyembuhan tapi
kemungkinan rekurensi lebih besar. Jangka waktu pengobatan harus sampai
penyembuhan total.