Upload
nita-andriyani
View
324
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
8/3/2019 terapi varikokel
1/17
8/3/2019 terapi varikokel
2/17
Analisis Sperma :
1. Oligospermia : volume ejakulat < 1 cc
2. Hiperspermia : volume ejakulat > 4 cc
3. Aspermia : volume ejakulat 0 cc
4. Normozoospermia : jumlah hitungan sperma > 20 jt/cc
5. Hiperzoospermia : spermatozoa > 250 juta/cc
6. Oligozoospermia : spermatozoa 5 - 20 jt/cc
7. Oligozoospermia ekstrim : spermatozoa < 5 jt/cc
8. Kriptozoospermia : Hanya ditemukan beberapa spermatozoa saja
9. Teratozoospermia : Morfologi spermatozoa yg normal < 30 %
10. Astenozoospermia : motilitas spermatozoa < 50 %
Indikasi Tindakan Operasi
Kebanyakan pasien penderita varikokel tidak selalu berhubungan dengan
infertilitas, penurunan volume testikular, dan nyeri, untuk itu tidak selalu
dilakukan tindakan operasi. Varikokel secara klinis pada pasien dengan
parameter semen yang abnormal harus dioperasi dengan tujuan
membalikkan proses yang progresif dan penurunan durasi-dependen fungsi
testis. Untuk varikokel subklinis pada pria dengan faktor infertilitas tidak ada
keuntungan dilakukan tindakan operasi. Varikokel terkait dengan atrofi
testikular ipsilateral atau dengan nyeri ipsilateral testis yang makin
memburuk setiap hari, harus dilakukan operasi segera. Ligasi varikokel pada
remaja dengan atrofi testikular ipsilateral memberi hasil peningkatan volume
testis, untuk itu tindakan operasi sangat direkomendasikan pada pria
golongan usia ini. Remaja dengan varikokel grade I II tanpa atrofi dilakukan
pemeriksaan tahunan untuk melihat pertumbuhan testis, jika didapatkan
testis yang menghilang pada sisi varikokel, maka disarankan untuk dilakukan
varikokelektomi.
Alternatif Terapi
8/3/2019 terapi varikokel
3/17
Untuk pria dengan infertilitas, parameter semen yang abnormal, dan
varikokel klinis, ada beberapa alternatif untuk varikokelektomi. Saat ini
terdapat teknik nonbedah termasuk percutaneous radiographic occlusion
dan skleroterapi. Teknik retrogard perkutaneus dengan menggunakan kanul
vena femoralis dan memasang balon/coil pada vena spermatika interna.
Teknik ini masih berhubungan dengan bahaya pada arteri testikular dan
limfatik dikarenakan sulitnya menuju vena spermatika interna. Radiographic
occlusion juga meiliki komplikasi seperti migrasi embolisasi materi menuju
ke vena renalis yang mengakibatkan rusaknya ginjal dan emboli paru,
tromboflebitis, trauma arteri, dan reaksi alergi dari pemberian kontras.
Tindakan oklusi antegrad varikokel dilakukan dengan tindakan kanulasiperkutan dari vena pampiniformis skrotum dan injeksi agen sklerotik. Teknik
ini memiliki angka performa yang tinggi tetapi angka rekurensi jika
dibandingkan dengan yang teknik retrograd, dapat memberikan risiko
trauma pada arteri testikular.
Teknik Operasi
Ligasi dari vena spermatika interna dapat dilakukan dengan berbagai teknik.Teknik yang paling pertama dilakukan dengan memasang clamp eksternal
pada vena lewat kulit skrotum. Operasi ligasi varikokel termasuk
retroperitoneal, inguinal atau subinguinal, laparoskopik, dan microkroskopik
varikokelektomi.
1. Teknik Retroperitoneal (Palomo)
Teknik retroperitoneal (Palomo) memiliki keuntungan mengisolasi vena
spermatika interna ke arah proksimal, dekat dengan lokasi drainase menuju
vena renalis kiri. Pada bagian ini, hanya 1 atau 2 vena besar yang terlihat.
Sebagai tambahan, arteri testikular belum bercabang dan seringkali berpisah
dari vena spermatika interna. Kekurangan dari teknik ini yaitu sulitnya
menjaga pembuluh limfatik karena sulitnya mencari lokasi pembuluh
8/3/2019 terapi varikokel
4/17
retroperitoneal, dapat menyebabkan hidrokel post operasi. Sebagai
tambahan, angka kekambuhan tinggi karena arteri testikular terlindungi oleh
plexus periarterial (vena comitantes), dimana akan terjadi dilatasi seiring
berjalannya waktu dan akan menimbulkan kekambuhan. Paralel inguinal atau
retroperitoneal kolateral bermula dari testis dan bersama dengan vena
spermatika interna ke arah atas ligasi (cephalad), dan vena kremaster yang
tidak terligasi, dapat menyebabkan kekambuhan. Ligasi dari arteri testikular
disarankan pada anak anak untuk meminimalkan kekambuhan, tetapi pada
dewasa dengan infertilitas, ligasi arteri testikular tidak direkomendasikan
karena akan mengganggu fungsi testis.
Gambar 1 Modified Palomo retroperitoneal approach for varicocelectomy
Pasien dalam posisi supinasi pada meja operasi.
Insisi horizontal daerah iliaka dari umbilikus ke SIAS sepanjang 7 10 cm
tergantung besar tubuh pasien.
Aponeurosis M. External oblique diinsisi secara oblique.
8/3/2019 terapi varikokel
5/17
M. Internal oblique terpisah 1 cm ke arah lateral dari M. Rectus abdominis
dan M. Transversus abdominis diinsisi.
Peritoneum dipisahkan dari dinding abdomen dan diretraksi.
Pembuluh spermatic terlihat berdekatan dengan peritoneum, sangatlah
penting menjaganya tetap berdekatan dengan peritoneum.
Dilanjutkan memotong dinding abdomen menuju M. Psoas posterior.
Dengan retraksi luas memudahkan untuk mengindentifikasi vena
spermatika, dan < 10% kasus arteri spermatika mudah dilihat, terisolasi
dari seluruh struktur spermatik dan mudah dikenali.
Proses operasi ditentukan dari penemuan intraoperatif. Pada kasus
dengan vena tunggal dan tidak ada kolateral, arteri dapat dikenali dan
hanya akan dijaga apabila tidak bersamaan dengan vena kecil yang
menyatu dengan arteri. Pada kasus dengan vena multipel, kolateral akan
teridentifikasi dan seluruh pembuluh darah dari ureter menuju dinding
abdomen terligasi. Pembuluh darah spermatika secara umum terinspeksi
pada jarak 7 8 cm dan diligasi dengan pemisahan/pemotongan,
kemudian dijahit permanen.
Setelah hemostasis dipastikan, M. Oblique internal, M. Transversus
abdominis, dan M. External oblique ditutup lapis demi lapis dengan jahitan
yang dapat diserap.
Fasia scarpa ditutup dengan jahitan yang akan diserap.
Kulit dijahit subkutikuler dengan jahitan yang dapat diserap.
2. Teknik Inguinal (Ivanissevich)
Insisi dibuat 2 cm diatas simfisis pubis.
Fasia M. External oblique secara hati hati disingkirkan untuk
mencegah trauma N. ilioinguinal yang terletak dibawahnya.
Pemasangan Penrose drain pada saluran sperma.
8/3/2019 terapi varikokel
6/17
Insisi fasia spermatika, kemudian akan terlihat pembuluh darah
spermatika.
Setiap pembuluh darah terisolasi, kemudian diligasi dengan
menggunakan benang yang nonabsorbable.
Setelah semua pembuluh darah kolateral terligasi, fasia M. External
oblique ditutup dengan benang yang absorbable dan kulit dijahit
subkutikuler.
Gambar 2 Teknik Inguinal
3. Teknik Laparoskopik
Teknik ini merupakan modifikasi dari teknik retroperitoneal dengan
keuntungan dan kerugian yang hampir sama. Pembesaran optikal
dibutuhkan untuk melakukan teknik ini, untuk memudahkan
menyingkirkan pembuluh limfatik dan arteri testikular sewaktu
8/3/2019 terapi varikokel
7/17
melakukan ligasi beberapa vena spermatika interna apabila vena
comitantes bergabung dengan arteri testikular. Teknik ini memiliki
beberapa komplikasi seperti trauma pada usus, pembuluh darah
intraabdominal dan visera, emboli, dan peritonitis. Komplikasi ini lebih
serius dibandingkan dengan varikokelektomi open.
8/3/2019 terapi varikokel
8/17
Indikasi dilakukan operasi:
Infertilitas dengan produksi semen yang jelek
Ukuran testis mengecil
Nyeri kronis atau ketidaknyamanan dari varikokel yang besar
Komplikasi
Perdarahan
Infeksi
Atrofi testis atau hilangnya testis
Kegagalan mengkoreksi varikokel Apabila varikokel berhasil dikoreksi: tidak terabanya palpasi varix
setelah 6 bulan postoperasi, orchalgia, oligoastenospermia)
4. Microsurgical varicocelectomy (Marmar-Goldstein)
Microsurgical subinguinal atau inguinal merupakan teknik terpilih
untuk melakukan ligasi varikokel. Saluran spermatika dielevasi ke arah
insisi, untuk memudahkan pengelihatan, dan dengan menggunakanbantuan mikroskop pembesaran 6x hingga 25x, periarterial yang kecil
dan vena kremaster akan dengan mudah diligasi, serta
ekstraspermatik dan vena gubernacular sewaktu testis diangkat. Fasia
intraspermatika dan ekstraspermatika secara hati hati dibuka untuk
mencari pembuluh darah. Arteri testikular dapat dengan mudah
diidentifikasi dengan menggunakan mikroskop. Pembuluh limfatik
dapat dikenali dan disingkirkan, sehingga menurunkan komplikasi
hidrokel.
8/3/2019 terapi varikokel
9/17
Gambar Mikroskop u/ Tindakan BedahMikro
8/3/2019 terapi varikokel
10/17
8/3/2019 terapi varikokel
11/17
8/3/2019 terapi varikokel
12/17
8/3/2019 terapi varikokel
13/17
Komplikasi
Hidrokel
Rekurens; dikarenakan ligasi inkomplit
Iskemia testis dan atrofi; karena trauma dari arteri testikular
5. Teknik embolisasi
Embolisasi varikokel dilakukan dengan anestesi intravena sedasi
dan lokal anestesi.
Angiokateter kecil dimasukkan ke sistem vena, dapat lewat vena
femoralis kanan atau vena jugularis kanan. Kateter dimasukan dengan guiding fluoroskopi ke vena renalis kiri
(karena kebanyakan varikokel terdapat di sisi kiri) dan kontras
venogram.
8/3/2019 terapi varikokel
14/17
Dilakukan ISV venogram sebagai peta untuk mengembolisasi
vena.
Kateter kemudian dimanuever ke bawah vena menuju kanalis
inguinalis internal.
Biasanya vena atau cabangnya terembolisasi dengan injeksi besi
atauplatinum spring-like embolization coils.
Vena kemudian terblok pada level kanalis inguinalis interna dan
sendi sakroiliaka.
Dapat ditambahkan sclerosing foam untuk menyelesaikan
embolisasi.
Pada tahap akhir, venogram dilakukan untuk memastikan semua
cabang ISV terblok, kemudian kateter dapat dikeluarkan.
Dibutuhkan tekanan manual pada daerah tusukan selama 10 menit,
untuk mencapai hemostasis.
Tidak ada penjahitan pada teknik ini. Setelah selesai, pasien
diobservasi selama beberapa jam, kemudian dapat dipulangkan.
Angka keberhasilan proses ini mencapai 95%.
8/3/2019 terapi varikokel
15/17
Gambar Embolisasi
Gambar Venogram pasca embolisasi
Evaluasi Pascaoperasi
8/3/2019 terapi varikokel
16/17
Pasca tindakan dilakukan evaluasi keberhasilan terapi, dengan melihat
beberapa indikator antara lain:
Bertambahnya volume testis
Perbaikan hasil analisis semen (yang dikerjakan setiap 3 bulan)
Pasangan menjadi hamil
Pada kerusakan testis yang belum parah, evaluasi pascabedah vasoligasi
tinggi dari Palomo didapatkan 80% terjadi perbaikan volume testis, 60-80%
terjadi perbaikan analisis semen, dan 50% pasangan menjadi hamil.
http://www.google.co.id/imglanding?q=varicocele
%20grade&imgurl=http://www.scielo.br/img/revistas/clin/v63n
http://www.google.co.id/imglanding?q=varicocele%20grade&imgurl=http://www.scielo.br/img/revistas/clin/v63n3/a18fig01.gif&imgrefurl=http://www.scielo.br/scielo.php%3Fscript%3Dsci_arttext%26pid%3DS1807-59322008000300018&usg=__wJjWxQLiV_UxA7gEuF5CzIveVlw=&http://www.google.co.id/imglanding?q=varicocele%20grade&imgurl=http://www.scielo.br/img/revistas/clin/v63n3/a18fig01.gif&imgrefurl=http://www.scielo.br/scielo.php%3Fscript%3Dsci_arttext%26pid%3DS1807-59322008000300018&usg=__wJjWxQLiV_UxA7gEuF5CzIveVlw=&http://www.google.co.id/imglanding?q=varicocele%20grade&imgurl=http://www.scielo.br/img/revistas/clin/v63n3/a18fig01.gif&imgrefurl=http://www.scielo.br/scielo.php%3Fscript%3Dsci_arttext%26pid%3DS1807-59322008000300018&usg=__wJjWxQLiV_UxA7gEuF5CzIveVlw=&http://www.google.co.id/imglanding?q=varicocele%20grade&imgurl=http://www.scielo.br/img/revistas/clin/v63n3/a18fig01.gif&imgrefurl=http://www.scielo.br/scielo.php%3Fscript%3Dsci_arttext%26pid%3DS1807-59322008000300018&usg=__wJjWxQLiV_UxA7gEuF5CzIveVlw=&8/3/2019 terapi varikokel
17/17
3/a18fig01.gif&imgrefurl=http://www.scielo.br/scielo.php
%3Fscript%3Dsci_arttext%26pid%3DS1807-
59322008000300018&usg=__wJjWxQLiV_UxA7gEuF5CzIveVlw=
&
http://www.urologi.or.id/pdf/JURI22003_6.pdf
Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke 2. EGC. 2005
Kandell, Fouad R. Male Reproductive Dysfunction, Pathophysiology and
Treatment. CRC Press. 2007
Graham Sam D, Keane Thomas E. Glenns Urologic Surgery. Lippincott
Williams & Wilkins. 2009
Anonim. Varikokel. Diunduh dari:Http://bedahurologi.wordpress.com/2008/06/21/varikokel
Juri. Urologi Varikokel. Diunduh dari:http://www.urologi.or.id/pdf/JURI22003_6.pdf
Anonim. Buku Saku Urologi. Diunduh dari:http://jowo.jw.lt/books/Kesehatan/Buku_saku_urologi_txt.txt
Anonim. Varicocele Imaging.Diunduh dari:http://emedicine.medscape.com/article/382288-imaging
Graham Sam D, Keane Thomas E. Glenns Urologic Surgery. Lippincott
Williams & Wilkins. 2009 Anonim. Non-Surgical Varicocele. Diunduh dari:
http://www.varicoceles.com/nonsurgical_varicocele_2006.pdf
Purnomo, Basuki B. Dasar-dasar Urologi. Edisi kedua. Sagung
Seto:2007.
Schwartz, Shires, Spencer. Intisari prinsip-prinsip Ilmu Bedah. Edisi 6.
EGC:2000.
Manning and Delp. Major Diagnosis Fisik. Edisi IX. EGC:1996.
Sjamsuhidajat R, Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2.
EGC:2005.
www.mountnittany.org/assets/images/krames/7781.jpg
http://www.google.co.id/imglanding?q=varicocele%20grade&imgurl=http://www.scielo.br/img/revistas/clin/v63n3/a18fig01.gif&imgrefurl=http://www.scielo.br/scielo.php%3Fscript%3Dsci_arttext%26pid%3DS1807-59322008000300018&usg=__wJjWxQLiV_UxA7gEuF5CzIveVlw=&http://www.google.co.id/imglanding?q=varicocele%20grade&imgurl=http://www.scielo.br/img/revistas/clin/v63n3/a18fig01.gif&imgrefurl=http://www.scielo.br/scielo.php%3Fscript%3Dsci_arttext%26pid%3DS1807-59322008000300018&usg=__wJjWxQLiV_UxA7gEuF5CzIveVlw=&http://www.google.co.id/imglanding?q=varicocele%20grade&imgurl=http://www.scielo.br/img/revistas/clin/v63n3/a18fig01.gif&imgrefurl=http://www.scielo.br/scielo.php%3Fscript%3Dsci_arttext%26pid%3DS1807-59322008000300018&usg=__wJjWxQLiV_UxA7gEuF5CzIveVlw=&http://www.google.co.id/imglanding?q=varicocele%20grade&imgurl=http://www.scielo.br/img/revistas/clin/v63n3/a18fig01.gif&imgrefurl=http://www.scielo.br/scielo.php%3Fscript%3Dsci_arttext%26pid%3DS1807-59322008000300018&usg=__wJjWxQLiV_UxA7gEuF5CzIveVlw=&http://www.urologi.or.id/pdf/JURI22003_6.pdfhttp://bedahurologi.wordpress.com/2008/06/21/varikokelhttp://www.urologi.or.id/pdf/JURI22003_6.pdfhttp://jowo.jw.lt/books/Kesehatan/Buku_saku_urologi_txt.txthttp://emedicine.medscape.com/article/382288-imaginghttp://www.varicoceles.com/nonsurgical_varicocele_2006.pdfhttp://www.mountnittany.org/assets/images/krames/7781.jpghttp://www.google.co.id/imglanding?q=varicocele%20grade&imgurl=http://www.scielo.br/img/revistas/clin/v63n3/a18fig01.gif&imgrefurl=http://www.scielo.br/scielo.php%3Fscript%3Dsci_arttext%26pid%3DS1807-59322008000300018&usg=__wJjWxQLiV_UxA7gEuF5CzIveVlw=&http://www.google.co.id/imglanding?q=varicocele%20grade&imgurl=http://www.scielo.br/img/revistas/clin/v63n3/a18fig01.gif&imgrefurl=http://www.scielo.br/scielo.php%3Fscript%3Dsci_arttext%26pid%3DS1807-59322008000300018&usg=__wJjWxQLiV_UxA7gEuF5CzIveVlw=&http://www.urologi.or.id/pdf/JURI22003_6.pdfhttp://bedahurologi.wordpress.com/2008/06/21/varikokelhttp://www.urologi.or.id/pdf/JURI22003_6.pdfhttp://jowo.jw.lt/books/Kesehatan/Buku_saku_urologi_txt.txthttp://emedicine.medscape.com/article/382288-imaginghttp://www.varicoceles.com/nonsurgical_varicocele_2006.pdfhttp://www.mountnittany.org/assets/images/krames/7781.jpg