16
1 Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk MITRA JAYA. Kami menyarankan anda membaca buku ini secara seksama sebelum melakukan proses penetasan, supaya hasil penetasan bisa maksimal sesuai harapan. Keunggulan Mesin Penetas MITRA JAYA : Mengunakan system rak putar, pemutaran semua telur dapat dilakukan dengan sekali mengoperasikan hendel dari luar (tanpa membalik satu persatu). Untuk Tipe AT dan DS panduan disertakan pada lembaran di buku ini Rak telur terdiri dari penggabungan bahan alumunium dan rangka fiber, dengan ram profil ’U, sangat baik dalam meratakan panas pada telur, tahan karat, higienis, ringan dan akurat. Thermostat menggunakan rangka fiber, penyetelan di lakukan dari lubang fentilasi dan fluktuasi suhu < 1,5 °F sehingga aman digunakan, lebih akurat dan praktis. Pemanas darurat dengan plat pemanas, cukup memakai lampu minyak/ lilin. Dapat digunakan berbagai jenis dan ukuran telur unggas, dari Bebek, Ayam, Puyuh, Dara, Perkutut, Wallet, dll.(untuk ukuran telur burung, rak dapat dipesan khusus). Desain lebih artistik, indah, variatif dan ringan. DAFTAR ISI Pengantar..............................................................................................................................1 Pendahuluan.........................................................................................................................2 Isi Pembahasan 1. Pemilihan Telur.....................................................................................................2 2. Persiapan Telur.....................................................................................................3 3. Persiapan Mesin....................................................................................................4 4. Proses Penetasan...................................................................................................5 5. Perlakuan pada DOC pasca penetasan..................................................................7 Analisa Kegagalan Penetasan..............................................................................................8 Analisa Kerusakan Pada Mesin Penetas MITRA JAYA....................................................9 Lain- Lain...........................................................................................................................10 Petunjuk Pengoperasian mesin AT....................................................................................12 Petunjuk Pengoperasian mesin DS.....................................................................................13 Bagan Bagian Mesin Penetas Telur...................................................................................14

Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk ... · sekali mengoperasikan hendel dari luar (tanpa membalik satu persatu). Untuk Tipe AT dan DS panduan disertakan pada lembaran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk ... · sekali mengoperasikan hendel dari luar (tanpa membalik satu persatu). Untuk Tipe AT dan DS panduan disertakan pada lembaran

1

Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk MITRA JAYA.

Kami menyarankan anda membaca buku ini secara seksama sebelum

melakukan proses penetasan, supaya hasil penetasan bisa maksimal sesuai

harapan.

Keunggulan Mesin Penetas MITRA JAYA :

Mengunakan system rak putar, pemutaran semua telur dapat dilakukan dengan

sekali mengoperasikan hendel dari luar (tanpa membalik satu persatu).

Untuk Tipe AT dan DS panduan disertakan pada lembaran di buku ini

Rak telur terdiri dari penggabungan bahan alumunium dan rangka fiber, dengan

ram profil ’U, sangat baik dalam meratakan panas pada telur, tahan karat,

higienis, ringan dan akurat.

Thermostat menggunakan rangka fiber, penyetelan di lakukan dari lubang

fentilasi dan fluktuasi suhu < 1,5 °F sehingga aman digunakan, lebih akurat dan

praktis.

Pemanas darurat dengan plat pemanas, cukup memakai lampu minyak/ lilin.

Dapat digunakan berbagai jenis dan ukuran telur unggas, dari Bebek, Ayam,

Puyuh, Dara, Perkutut, Wallet, dll.(untuk ukuran telur burung, rak dapat dipesan

khusus).

Desain lebih artistik, indah, variatif dan ringan.

DAFTAR ISI

Pengantar..............................................................................................................................1

Pendahuluan.........................................................................................................................2

Isi Pembahasan

1. Pemilihan Telur.....................................................................................................2

2. Persiapan Telur.....................................................................................................3

3. Persiapan Mesin....................................................................................................4

4. Proses Penetasan...................................................................................................5

5. Perlakuan pada DOC pasca penetasan..................................................................7

Analisa Kegagalan Penetasan..............................................................................................8

Analisa Kerusakan Pada Mesin Penetas MITRA JAYA....................................................9

Lain- Lain...........................................................................................................................10

Petunjuk Pengoperasian mesin AT....................................................................................12

Petunjuk Pengoperasian mesin DS.....................................................................................13

Bagan Bagian Mesin Penetas Telur...................................................................................14

Page 2: Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk ... · sekali mengoperasikan hendel dari luar (tanpa membalik satu persatu). Untuk Tipe AT dan DS panduan disertakan pada lembaran

2

PENDAHULUAN

Mesin penetas system rak putar adalah generasi terbaru alat penetas telur kapasitas

kecil, yang bertujuan untuk mengoptimalkan efisiensi penetasan dengan teknis yang jauh

lebih praktis, mudah dan murah. Mesin penetas Mitra Jaya dibuat dengan

mengaplikasikan teknologi yang hanya dimiliki oleh mesin penetas kapasitas besar,

dengan berbagai keunggulan seperti efisiensi penetasan tinggi, kemudahan pengoperasian,

model artistik dan ringan. Namun semua keunggulan itu juga masih ditambah dengan

harganya yang relatif terjangkau, hal ini dikarenakan system produksi yang

mengandalkan manajemen dan analisia yang terencana matang sehingga menghasilkan

proses produksi yang sangat efisien dan efektif.

PEMBAHASAN

1. Pemilihan Telur

Seleksi telur yang akan di tetaskan sangatlah penting karena hal inilah yang

menentukan berhasil tidaknya penetasan ini. Hal yang perlu diperhatikan dalam

penyeleksian antara lain :

A. Ciri- Ciri Telur yang Baik

1) Memiliki berat yang normal dibandingkan dengan jenisnya (untuk ayam

kampung beratnya 40-45 g/butir)

2) Memiliki bentuk/ Indek telur yang normal dibanding dengan jenisnya

(untuk ayam kampung ukuran normalnya 3:4 )

3) Keadaan kulit telurnya bersih dari kotoran.

4) Rongga udaranya terlihat jelas di bagian tumpul dan tidak berpindah-pindah

(dapat dilihat dengan teropong telur MITRA JAYA).

5) Umur telur tidak lebih dari 5 hari dan cara penyimpananya benar (cara

penyimpanan dapat dilihat di bab persiapan telur).

6) Tidak terdapat kecacatan seperti retak, permukan yang terlalu kasar,

cangkang yang lembek, penebalan kulit di satu bagian, bagian kuning telur

dobel, dll.

7) Tidak berbau busuk atau sudah lama disimpan (ini harus segera dipisahkan

dari telur yang bagus).

B. Faktor yang mempengaruhi kualitas telur

1) Asupan Nutrisi pada induk memenuhi syarat.

2) Kesehatan induknya bagus (tidak sedang terserang penyakit).

3) Ratio induk jantan dan betinanya 1:8 tidak lebih.

4) Umur induk jantan dan betina tidak boleh kurang dari 12 bulan.

Page 3: Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk ... · sekali mengoperasikan hendel dari luar (tanpa membalik satu persatu). Untuk Tipe AT dan DS panduan disertakan pada lembaran

3

5) Pola perkawinanya terkontrol atau terhindar dari kawin sedarah (inbreading

terjadi pada rentang 6 generasi).

2. Persiapan Telur

A. Seleksi kualitas telur.

Semua ciri-ciri telur berkualitas harus dipenuhi dan faktor yang

mempengaruhi kualitas telur di perbaiki dan dipenuhi.

B. Perlakuan pada telur pra penetasan

1) Telur yang akan ditetaskan diseleksi sesuai pedoman.

2) Telur yang akan ditetaskan dibersihkan dengan desinfektan seperti air

hangat, alkohol 70%, formalin 40% & kalium permanganat (KMNO4)

dan jenis desinfektan lainnya secara berlahan lahan dengan

menggunakan spons atau kain katun sebagai pembersinya, kami

sarankan dalam disinfeksi telur menggunakan produk INCUNOLL yang

diformulasi kusus untuk telur tetas (AWAS ! Jangan gunakan kertas

gosok/ ampelas untuk membersihkanya)

3) Telur yang akan ditetaskan disimpan dengan kisaran suhu 10º - 18ºC dan

kelembapan 60-75%. Cara penyimpanan telur yang benar adalah rongga

udara berada di atas. (AWAS ! Penyimpanan jangan lebih dari 5 hari

setelah keluarnya telur dari induk)

Tabel Suhu dan Kelembaban Penetasan Unggas

Unggas Total (Hari)

Masa Penetasan Masa Brooding Bobot Telur

(g) Suhu °C

+0.5 R.H. %

Suhu °C +0.5

R.H. %

Ayam 21 38 55-70 37,5 65-85 50-60

Merak 28 37,8 60-75 37,3 65-85 100-120

Kalkun 28 37,7 60-75 37,2 65-85 75-80

Itik 28 37,8 60-75 37,3 65-85 80-100

Entok 30 37,6 65-80 37,1 65-85 100-120

Merpati 18 38,5 55-70 37,8 65-85 30-40

Puyuh 18 38,5 55-60 37,7 65-85 30-40

Pheasant 24 38,2 55-70 37,7 65-85 30-40

Ayam Buras 21 37,9 55-70 37,5 65-85 45-55

Walet 14 37,5 55-60 37,3 65-85 20-30

Page 4: Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk ... · sekali mengoperasikan hendel dari luar (tanpa membalik satu persatu). Untuk Tipe AT dan DS panduan disertakan pada lembaran

4

3. Persiapan Mesin A. Pengenalan Mesin dan Alat.

Thermostat, alat ini berfungsi untuk

mengatur temperatur dalam mesin

tetas secara otomatis.

Cara kerjanya : apabila terkena

panas capsul akan mengembang

sehingga akan menekan microswich

(aliran listrik terputus), sebaliknya

apabila suhu turun capsul akan

mengempis dan akan menghidupkan

kembali sumber panasnya.

Untuk mengaturnya dengan cara

menaikkan atau menurunkan posisi

capsul dengan memutar baut penyangganya lewat lubang fentilasi (atas mesin).

Page 5: Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk ... · sekali mengoperasikan hendel dari luar (tanpa membalik satu persatu). Untuk Tipe AT dan DS panduan disertakan pada lembaran

5

Istilah kelengkapan dalam mesin penetas telur

Thermometer : Alat pengukur suhu dalam mesin penetas.

Rak : Tempat diletakanya telur yang akan di tetaskan.

Skrup kaki : dipasang ketika mesin akan dioperasikan

Manual book : buku panduan operator penetasan

Bak air : Tempat penampungan air, penambah kelembaban

Handel : Untuk memutar rak telur.

Kaki : Penampang mesin ketika pakai pemanas darurat

Lampu indikator: lampu penanda mesin telah hidup.

Plat : Untuk media konveksi panas dari api pemanas darurat

Petunjuk cepat : cara pemakaian instan

Lubang Fentilasi: lubang pengatur O2 yang dibutuhkan.

Panel Turning : Pada mesin Tipe AT

BAGIAN MESIN PENETAS TIPE C

Thermometer

Page 6: Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk ... · sekali mengoperasikan hendel dari luar (tanpa membalik satu persatu). Untuk Tipe AT dan DS panduan disertakan pada lembaran

6

B. Langkah Fumigation

Fumigasi berfungsi untuk meminimalkan kontaminasi yang dapat diakibatkan

oleh kuman, sehingga proses penetasan yang kita kehendaki dapat berjalan sesuai

dengan harapan. Caranya antara lain :

1) Siapkan alat : gelas ukur/ bejana ukur, timbangan, wadah lebar.

2) Siapkan Bahan : Formalin 1,2 cc dan potasium permanganat 0,6 gr.

(37,5 % formaldehyde)

3) Cara : bubuk potasium permanganat (KmnO4)dituangkan pada wadah lebar

dan pipih sehingga dapat di posisikan dibawah rak telur. Cairan Formalin

dituangkan pada wadah dan segera di masukkan dalam mesin lalu tutup rapat.

Buka fentilasi penuh untuk mempercepat sirkulasi udara dalam ruang mesin,

jangan mencium gasnya karena berbahaya. setelah 20 menit wadah

dikeluarkan dan masa pengeraman pada telur dapat dimulai.

Disinfeksi mesin juga dapat menggunakan produk INCUNOLL produksi

MJFARMA dengan cara yang sangat praktis, mudah dan aman digunakan dalam

mesin penetas telur, produk ini juga memiliki kelebihan membunuh dan mencegah

pertumbuhan jamur, bakteri, virus dan menghilangkan bau tidak sedap dalam

mesin pasca penetasan. (cara penggunaan dapat dilihat dikeasan produk)

C. Langkah Persiapan

1) Hubungkan mesin dengan daya listrik, perhatikan apakah lampu telah

menyala dengan normal, jika tidak ganti.

2) Bak air di isi ¾ bagian dengan air bersih.

3) Mesin di setel suhunya dan kelembaban, dengan mengatur thermostat_nya.

Caranya buka lubang fentilasi, posisikan baut sehingga berada tepat di tengah

lubang, jika suhu kurang putar baut ke_kiri dan jka terlalu panas putar

ke_kanan. Perhatikan jarak suhu ketika mati dan hidup atau fluktuasinya

maksimal 4 F (Amati pula perbedaan suhu pada siang dan malam). suhu

sekitar 105oF untuk 30 menit dapat mematikan embrio didalam telur

sedangkan suhu penetasan pada 90oF untuk 3 sampai 4 jam akan

memperlambat perkembangan embrio didalam telur. Kelembaban nya 55-

60 % jika kurang dari itu tambahkan spons basa di bak air, atau si tepi dalam

mesin untuk di sprey dengan air hangat.(Kelembaban yang dibutuhkan

berbeda setiap speciesnya)

4) Menstabilkan kondisinya ± 3 jam (usahakan ditempatkan pada ruangan yang

tertutup namun cukup fentilasi).

5) Telur ditata pada rak alumunium dengan bagian tumpul di atas.

6) Suhu dan kelembaban di kontrol kembali hingga stabil.

Page 7: Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk ... · sekali mengoperasikan hendel dari luar (tanpa membalik satu persatu). Untuk Tipe AT dan DS panduan disertakan pada lembaran

7

Ruang udara

4. Proses Penetasan

A. Yakinkan posisi telur pada rak telah benar (jika ruang pada rak masih ada isi

dengan spon atau kain, sehingga tidak berantakan).

B. Posisikan thermometer ataupun higrometer pada rak, diantara telur sehingga

dapat dengan mudah dipantau melalui kaca.

C. Durasi Pembalikan Rak : (untuk ayam)

NO HARI KE PERLAKUAN 1 1-3 Posisi rak datar (Jangan diputar)

2 4-18 Telur dibalik 3 – 8 kali sehari dengan durasi seimbang

3 19-21 Posisi rak di datarkan kembali dan menunggu penetasan

D. Durasi Candling atau seleksi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari ke-3

dan hari ke-15. Untuk telur yang tidak menampakkan ciri- ciri telur fertil

segera dikeluarkan dari mesin, karena jika sampai mengalami pembusukan

akan mempengaruhi telur yang lain. Proses ini dapat dilakukan dengan

menggunakan teropong telur.

(I) Hasil pemeriksaan pertama (hari ke 3 – 5)

Telur yang bertunas Telur tanpa tunas/ mati

(II) Hasil pemeriksaan Terakir (hari ke 15 – 17)

Akan Menetas Tidak menetas

Tanpa ruang

udara

Calon anak

Page 8: Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk ... · sekali mengoperasikan hendel dari luar (tanpa membalik satu persatu). Untuk Tipe AT dan DS panduan disertakan pada lembaran

8

E. Durasi Pembukaan lubang fentilasi ada 4 periode pada hari 1-3 tidak boleh

dibuka, hari 4 dibuka ¼ bagian, hari ke-5 dibuka ½ bagian, hari ke-6 dibuka

¾ bagian dan hari ke-7 hingga menetas dibuka penuh.

F. Perlakuan saat keadaan darurat :

1) Saat listrik putus, letakkan lilin atau lampu minyak di plat bawah mesin,

ambil bak air untuk sementara dan letakkan 2 ruas kayu kecil panjang di

antara plat lalu masukkan kembali bak air sehingga bak air tidak kontak

langsung dengan plat di bawahnya. ( lakukan proses ini dengan cepat dan

usahakan suhunya tetap stabil)

2) Saat suhu tidak kunjung naik, Ganti lampunya dengan watt yang lebih

besar, untuk 5W kecil ganti dengan 5W Hiper, 5W Hiper ganti dengan

10W, dan seterusnya

3) Saat lampu pada mesin mati, amati apakah lampunya putus jika benar

segera ganti. Amati apakah capsul atau ada benda lain yang menekan

mikroswich jika benar atur kembali. Jika bukan keduanya masalahnya

terdapan kabel yang putus, segera sambung kabel yang putus. (untuk

sementara pada saat ini anda dapat gunakan pemanas darurat atau

gunakan mesin cadangan)

4) Saat air pada bak tumpah dalam mesin, cabut aliran listrik untuk

sementara, serap air pada mesin dengan spons, pastikan bagian

elektoniknya kering, hidupkan kembali mesin. (jika air yang tumpah

banyak dan tidak segera ditangani akan merusak bagian mesin)

5) Saat capsul tidak bisa mengembang, amati apakah ada bau menyengat

dalam mesin keluar dari capsul jika benar capsul telah bocor, segera ganti

dengan yang baru.

6) Saat anak ayam yang baru menetas di serang semut atu serangga lain,

usahakan serangga di dalam keluar dan letakkan penampung air di kaki

mesin serta hindari menempel dengan dinding. Bisa juga menggunakan

insektisida diluar mesin (awas jangan sampai mengenai telur maupun

anak ayam.

6. Perlakuan Pada DOC /DOD Pasca Penetasan

Perlakuan pada DOC /DOD dll, pasca penetasan antara lain pada umur sehari beri

vaksinasi Marek, ND dan Gumboro untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Letakkan

pada kotak yang aman dan telah diberi lampu dengan suhu didalam ± 36 °C, beri

pakan BR-1 (pakan khusus starter), air minum dan beri batu atau sebagainya pada

tempat airnya agar anak ayam tidak masuk dalam air dan mati. Jemur pada saat pagi

hari dan pastikan kondisinya aman dari predator.

Page 9: Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk ... · sekali mengoperasikan hendel dari luar (tanpa membalik satu persatu). Untuk Tipe AT dan DS panduan disertakan pada lembaran

9

ANALISA KEGAGALAN PENETASAN

1) Saat seleksi telur I, tidak terdapat pembuluh darah/ akar di dalam telur

Penyebab : 1. Telur tidak fertile/ dibuahi

2. Telur dibuahi, namun embrio telah mati

Solusi : 1. Perbaiki manajemen pemeliharaan bibit.

2. Periksa posisi telur, sisi tumpul harus diatas.

2) Saat seleksi telur II, telur dibuahi namun banyak embrio mati.

Penyebab : 1. Temperatur salah. (biasanya terlalu panas)

2. Pemutaran telur kurang maksimal.

3. Kekurangan oksigen. (dataran tinggi O2 tipis)

4. Bibit telur kurang baik.

Solusi : 1. Periksa akurasi thermometer, letakkan di tempatnya.

2. Putar telur minimal >3 kali sehari.

3. Jangan letakkan mesin di ruang tanpa cukup fentilasi.

4. Perbaiki manajemen pemeliharaan bibit.

3) Telur berisi embrio, tetapi tidak menetas.

Penyebab : 1. Kelembaban kurang.

2. Bibit kurang baik.

Solusi : 1. Periksa air, tambah spons di bak & atau spray telur dengan air

2. Perbaiki manajemen pemeliharaan bibit.

4) Telur menetas terlalu lambat/ cepat, lebih dari atau kurang dari normalnya.

Penyebab : 1. Temperatur terlalu tinggi.

Solusi : 1. Periksa akurasi thermometer.

5) Anak ayam lama menetas, lumpuh/ cacat dan ada noda darah.

Penyebab : 1. Bibit kurang baik atau lemah.

Solusi : 1. Perbaiki manajemen pemeliharaan bibit.

”Alat Yang Berkualitas Adalah Yang Pertama dan Manajemen

Berkualitas serta Terkontrol Adalah Yang Utama”

Page 10: Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk ... · sekali mengoperasikan hendel dari luar (tanpa membalik satu persatu). Untuk Tipe AT dan DS panduan disertakan pada lembaran

10

ANALISA KERUSAKAN MESIN PENETAS

1) Kabel sudah terhubung dengan listrik, namun lampu tidak menyala.

Penyebab : 1. Putusnya kabel dengan Komponennya.

2. Microswich rusak.

3. Lampu rusak.

Solusi : 1. Perbaiki hubunganya.

2. Segera ganti komponen microswitch.

3. Segera ganti lampunya.

2) Mesin sudah beroperasi, namun setelah beberapa hari mesin mati.

Penyebab : 1. Microswitch rusak atau terbakar.

Solusi: 1. Segera ganti komponen microswitch.

3) Lampu menyala terus sehingga suhu dalam mesin tinggi.

Penyebab : 1. Setelan suhu tidak tepat/ berubah.

2. Microswitch rusak/ macet.

3. Kapsul thermostat rusak/ bocor.

4. Termometer tidak akurat

Solusi : 1. Atur kembali setelan suhu.

2. Ganti microswitch.

3. Ganti kapsul thermostatnya

4. Pastikan termometer tidak rusak, letakkan pada posisinya.

4) Rak telur tidak dapat di putar dengan lancar/ menyangkut sesuatu.

Penyebab : 1. Rak telur tidak tepat posisinya/ ada kabel yang lepas.

Solusi: 1. Letakkan rak telur sesuai posisinya, pasang kembali kabelnya.

5) Pintu tidak dapat di tutup dengan baik

Penyebab : 1. Kedudukan mesin/ lantai tidak rata.

Solusi : 1. Letakkan di tempat yang rata/ atur kakinya.

Selamat menggunakan mesin penetas MITRA JAYA semoga berhasil dengan baik.

Untuk informasi dan petunjuk tentang mesin penetas “Mitra Jaya”

kunjungi : www.mjincubator.com

Page 11: Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk ... · sekali mengoperasikan hendel dari luar (tanpa membalik satu persatu). Untuk Tipe AT dan DS panduan disertakan pada lembaran

11

LAIN- LAIN

A. Spesifikasi Teknis

TIPE KAPASITAS

(Ayam Buras) P X L X T (Cm)

Daya Listrik

(Watt)

C 30 30 – 36 butir 30X30X32 10 Watt

C 50 42 – 50 butir 40X30X32 10 Watt

C 75 66 – 75 butir 50X30X32 20 Watt

C 100 82 – 100 butir 60X30X32 20-30 Watt

C 200 164 – 200 butir 90X40X32 40 Watt

C 500 500 – 600 butir 60X60X125 ±200 Watt

C 1000 1000 – 1200 butir 90X60X125 ±250 Watt

C 50 AT 42 – 50 butir 45X30X32 25 Watt

C 100 AT 82 – 100 butir 65X30X32 40 Watt

C 200 AT 164 – 200 butir 95X40X32 60 Watt

C 500 AT + 500 butir 60X60X125 ±200 Watt

C 1000 AT + 1000 butir 90X60X125 ±250 Watt

C 50 DS 42 – 50 butir 50X30X32 30 Watt

C100 DS 82 – 100 butir 70X30X32 50 Watt

C 200 DS 164 – 200 butir 100X40X32 70 Watt

B. Pesan MITRA JAYA Untuk Anda

1. Dapatkan bibit telur dari peternakan yang terpercaya. (jangan dari pasar)

2. Dapatkan bibit telur dari tempat yang tidak terlalu jauh (menghindari

rusaknya telur).

3. Usahakan untuk mendapatkan panduan dari orang yang telah

berpengalaman dalam Hatchering.

4. Kami rekomendasikan buku buku pengantar penetasan di toko-toko buku,

ataupun dari internet.

5. Ruangan penetasan usahakan seseteril mungkin.

6. Gunakan selalu produk MITRA JAYA sebagai mitra usaha anda.

7. Kami selalu menerima kritik dan saran dari konsumen sekalian, demi

semakin baiknya kualitas kita bersama.

Page 12: Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk ... · sekali mengoperasikan hendel dari luar (tanpa membalik satu persatu). Untuk Tipe AT dan DS panduan disertakan pada lembaran

12

C. Tips Merawat dan Menggunakan Mesin Tetas

1. Segera bersihkan dan sterilkan mesin penetas setelah digunakan

2. Jika mesin penetas tergenang air segera keringkan

3. Hindarkan mesin penetas dari tempat yang terpapar sinar matahari

langsung.

4. Jangan menempatkan mesin tetas yang sedang beroperasi di depan pintu

atau area yang dialiri udara.

5. Untuk menghindari serangan serangga seperti semut, gunakan wadah berisi

air untuk ditempatkan di setiap kaki mesin.

6. Untuk unggas air yang membutuhkan kelembaban tinggi dapat dilakukan

sprey air hanggat ke telur 1 hari 1 kali maksimal 3 kali. (boleh

menggunakan vit B complek dengan dosis 2 butir vitamin dengan 250ml

air)

7. Gunakan spare part original Mitra Jaya.

D. Tambahan

Standart untuk suhu dalam incubator “penetasan” tipe force air adalah

100°F dan 102°F untuk type still-air incubators. Suhu pada incubator penetas

(hatching) atau 3 hari sebelum penetasan di set 1°F lebih tinggi dibandingkan

dengan incubator “pengeram”.

Sedangkan untuk tipe still air, posisi termometer adalah sejajar atau rata

dengan tinggi bagian atas telur atau sekitar 5 cm dari dasar telur. Termometer

haruslah tidak diletakkan diatas telur atau diluar bidang penetasan tetapi

bersebelahan dengannya. Selain itu, mesin incubator juga harus tertutup rapat

untuk menghindari hilang panas atau kelembaban udaranya.

Page 13: Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk ... · sekali mengoperasikan hendel dari luar (tanpa membalik satu persatu). Untuk Tipe AT dan DS panduan disertakan pada lembaran

13

PETUNJUK PENGOPERASIAN PENETAS TIPE AT (C50AT – C200AT) Fungsi Tombol

Turning on/ off : Mengaktifkan atau mengubah mode Automatic Turning pada mesin.

Demo : Memastikan sistem Automatic Turning bekerja, dengan cara bergerak

kedepan dan kebelakang secara terus menerus.

3 jam : mengaktifkan mode Automatic Turning berjalan setiap 3 jam sekali.

(Awal diaktifkan rak akan bergerak kedepan dan kebelakang sebanyak

2– 3 kali untuk menyesuaikan dan akan berhenti, rak bergerak kembali

ke arah sebaliknya setelah 3 jam)

Power : mengaktifkan thermostat/ incubator mesin dengan menyalakan sumber

panas di dalam mesin.

Cara Aktifasi Turning

1. Pastikan mesin telah terhubung dengan sumber listrik

2. Pilih mode demo atau 3 jam dengan menekan tombol pada posisinya (tombol

memang tidak menyala)

3. Posisikan tombol turning menjadi “ON” (proses 1-3 jangan sampai terbalik)

Cara merubah mode demo menjadi 3 jam atau sebaliknya

1. Matikan tombol turning menjadi “OFF”

2. Posisikan mode yang diinginkan (demo ke 3 jam atau sebaliknya)

3. Tunggu kurang lebih 5-10 detik

4. Nyalakan tombol turning menjadi “ON”

Cara memposisikan rak menjadi datar

1. Aktifkan mode DEMO

2. Ketika Rak dirasa telah datar, matikan tombol turning menjadi “OFF”

3. JANGAN MERUBAH POSISI RAK DENGAN PAKSA

MENGUNAKAN TANGAN LANGSUNG DARI DALAM MESIN!

(Akan merusak motor jika tetap dilakukan)

Analisa kegagalan sistem

Lampu panel tidak dapat menyala? Pastikan listrik telah terhubung

Mode 3 jam namun rak bergerak terus? Pastikan tidak ada benda yang menghalangi

gerak rak!

Lampu dalam mesin tidak menyala? Cek, apa lampu putus!

Lampu panel menyala dan posisi demo

namun rak tidak bergerak?

1. Motor telah rusak, biasanya rak telah

diputar secara paksa!

2. Modul mengalami kegagalan sistem, segera

ganti!

Page 14: Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk ... · sekali mengoperasikan hendel dari luar (tanpa membalik satu persatu). Untuk Tipe AT dan DS panduan disertakan pada lembaran

14

Page 15: Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk ... · sekali mengoperasikan hendel dari luar (tanpa membalik satu persatu). Untuk Tipe AT dan DS panduan disertakan pada lembaran

15

BAGIAN MESIN PENETAS TIPE AT

BAGIAN MESIN PENETAS TIPE DS

Page 16: Terima kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk ... · sekali mengoperasikan hendel dari luar (tanpa membalik satu persatu). Untuk Tipe AT dan DS panduan disertakan pada lembaran

16

Tabel Recording Penetasan Sederhana

Hari Ke

Pagi Siang Sore Malam KET

Posisi T* H* Posisi T* H* Posisi T* H* Posisi T* H*

1 Masa Kritis I

2

3

4

5

6

7 Candling

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18 Candling

s19 Masa Kritis II Ayam

20

21

22

23

24

25 Candling

26 Masa Kritis II

Itik 27

28 *T = Temperatur, *H = Humidity, *Posisi = Posisi telur (Depan/Belakang)