Upload
dinhnhi
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Edisi 17 10 November 2010 www.unnes.ac.id
Rektor Sudijono Sastroatmodjo, Sekjen Kemendiknas Dodi Nandika, dan Direktur Bank Mandiri Sunarso bersepeda bersama keliling kampus Sekaran.
agus/HUMAS
system yang dicanangkan Unnes,” kata Sunarso saat memberikan sam-butan.
Sunarso juga mengemukakan, Unnes dengan mahasiswa lebih dari 25.000 orang serta dosen dan ka-
Bersambung hlm 2
Susunan Redaksi
Redaksi menerima kiriman berita dan artikel sesuai dengan rubrikasi Buletin SEKARAN
Pelindung: Rektor Unnes; Pembina: Pembantu Rektor II, Pembantu Rektor IV; Pemimpin Umum: Hendarni Widowati; Pemimpin Redaksi: Sucipto Hadi Purnomo; Redaksi: Sihono, Dwi Sulistiawan, Riki Arswendi, Agus Setyo Purnomo; Bendahara: Kartika Fajar Cahyani, Wulan SR; Ketatausahaan: Ariyani Widyastuti;Distribusi: Toersiyanto, Wakiman;Alamat Redaksi: UPT Pusat Humas Unnes Gedung H Lantai II Unnes Kampus Sekaran, Telepon 024-8508093, E-mail: [email protected]
Indikator
BULETIN UNNES
Diterbitkan oleh UPT Pusat Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Semarang Sehat Unggul Sejahtera
Dompet Unnes untuk MERAPI
SEBANYAK 700 sepeda diserahkan oleh Bank Mandiri kepada Un-nes, Sabtu (6/11), di kampus Sekaran. Disaksikan Sekjen Kemen-diknas Dodi Nandika dan ribuan mahasiswa Unnes yang meme-nuhi auditorium kampus Sekaran, Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso menyerahkan bantuan itu kepada Rektor Sudijono Sastroatmodjo.
Terima Kasih, Mandiri!
Sebelumnya, Sekjen Kemen-diknas, direksi bank tersebut, jajaran pimpinan Unnes, ma-hasiswa, karyawan, dosen,
dan komunitas penggemar sepeda universitas konservasi ini bersepeda mengelilingi kampus.
“Tujuh ratus sepeda ini merupakan wujud dukungan Bank Mandiri bagi prog ram green internal transportation
grafis: agus
*agus
700 Sepeda untuk Unnes
sumber: Sekretariat Rektor
BANTUAN Universitas Neg-eri Semarang (Unnes) untuk korban akibat letusan Gunung Merapi terus bertambah. Hingga berita ini ditulis pada Senin (8/11) pada pukul 14.00, telah terkum-pul setidaknya Rp78.369.700.
Sebelumnya, Unnes telah mendirikan posko peduli Merapi di Desa Dukun Kecamatan Du-kun Kabupateng Magelang. Pos-ko dibuka oleh Rektor Sudijono Sastroatmodjo, pekan lalu, seka-ligus ditandai dengan pemberian bantuan secara simbolis.
Universitas Konservasi
Terima Kasih .....Sambungan hlm 1
2 Seputar Kampus
Laptop PR III bagi Para Juara
*shp
Bu Anni Tetap di Hati
PR III Masrukhi (kanan) bersama para juara yang menerima laptop dan Suhardo, Kabag Kemahasiswaan (kiri).
NANA, begitu panggilan akrabnya, adalah juara I baca puisi putri pada Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) X di Pontianak, Juli 2010 lalu.
Selain Nana, Zulfa Fahmy FBS (juara I baca puisi putra Peksiminas), Taufik Brian Mandata FBS (juara I pada tangkai komik
strip Peksiminas), dan Ahris Sumariyanto jurusan PJPGSD FIK juara I tingkat dunia Woodball Campion Ship di Uganda juga mendapatkan hadiah yang sama.
“Laptop ini merupakan janji pimpinan Unnes, empat bulan lalu. Ketika itu kami naik kapal klothok sambil menikmati keindahan Sungai Kapuas,” kata Dr Masrukhi.
Janji PR III tak “bertepuk sebelah tangan”. Di ajang kompetisi seni antarmahasiswa seluruh negeri itu, Nana, Fafa, dan Brian berhasil menyabet medali emas.Unnes pun berhasil mengantarkan Jawa Tengah tampil sebagai juara umum.
Karena itu, dia berharap, dengan hadiah tersebut para penerima bisa berkarya dan berprestasi lagi sesuai dengan bidang masingmasing. “Selain itu, menyelesaikan studi tepat waktu dengan laptop yang dimiliki,” katanya.
ryawan tak kurang dari 1.500 orang merupakan nilai tersendiri, bukan hanya bagi Bank Mandiri, melainkan juga bagi dunia pendidikan. “Lebih-lebih setelah 11 Mei 2010 ditanda-tangani perjanjian kerja sama antara Bank andiri dan Unnes. Unnes telah memercayai Mandiri untuk mendu-kung pengelolaan keuangannya,”
ANNI Nurmatini, yang biasa dipanggil Bu Anni, memang telah wafat beberapa waktu lalu. Namun nama dosen Jurusan Seni Rupa FBS FBS Unnes tetap melekat di hati, setidaknya bagi dosen dan mahasiswa jurusan tersebut.
Di halaman samping dekanat FBS, Senin (1/11), Rustono selaku dekan fakultas itu membuka pameran lukisan bertajuk “Telasih untuk Bu Anni”. Pameran yang rencananya berlangsung tiga hari itu merupakan wujud dedikasi dosen dan mahasiswa kepada almarhumah.
“Bu Anni adalah dosen yang sangat bersahabat bagi mahasiswa dan mahasiswa. Beliau sangat mencintai bunga. Itulah kenapa pameran ini bertabur bunga. Pameran ini merupakan wujud kasih sayang kita kepadanya. Bu Anni tetap melekat di hati kita,” ucap Rustono.
Lukisan yang dipajang di ruang tunggu dekanat itu merupakan karya dosen dan mahasiswa. Selaras dengan temanya, bunga menjadi objek utama. Yang juga menarik, di antara puluhan lukisan yang dipamerkan, terdapat karya terakhir Bu Anni. Karya rupa ini melukiskan seorang anak kecil yang ditemani dua malaikat.
“Ini lukisan terakhir beliau sebelum meninggal,” kata Purwanto, koleganya sambil menunjuk lukisan yang belum berjudul itu.
katanya.Saat memberikan sambutan, Rek-
tor mengatakan, 700 sepeda dari Bank Mandiri merupakan dukungan yang sangat berarti bagi Unnes untuk mewujudkan universitas konservasi, terutama realisasi transportasi yang ramah lingkungan. ”Untuk itu, atas nama keluarga besar Universitas Ne-geri Semarang, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank Mandiri. Men-jadi kewajiban Unnes untuk merawat dan menggunakan pemberian ini dengan sebaik-baiknya.”
Rektor juga mengatakan, realisasi bantuan tersebut tak lepas dari peran aktif Sekjen Kemendiknas Dodi Nan-
dika. ”Karena itu, kepada Pak Dodi, Unnes juga mengucapkan terima kasih tak terhingga atas dukungan yang tak terhingga terhadap univer-sitas konservasi. Apalagi tadi saya juga dengar bisik-bisik antara se-sama alumni IPB, antara senior dan juniornya. Yang senior berkata, ma-sak bantuan itu hanya sampai di sini. Yang junior pun menyahut, insya Al-lah kita teruskan,” katanya.
Senior yang dimaksud Rektor adalah Sekjen Kemendiknas Dodi Nandika, sedangkan juniornya Di-rektur Mandiri Sunarso. Maklumlah, keduanya sama-sama alumni Institut Pertanian Bogor.
Pameran Lukisan
NANA Riskhi Susanti tak dapat menyembunyikan kegembiraan
nya. Lebihlebih ketika mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS ini menerima laptop
dari Universitas Negeri Semarang (Unnes). Hadiah diserahkan oleh Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Masrukhi MPd, di
ruang kerjanya, Selasa (3/11).
*riki *sihono
sihono/HUMAS
Seputar Kampus 3Tempatkan Negara sebagai Kawan
PERNYATAAN tersebut dikemukakan oleh budayawan Triyanto Triwikromo saat Workshop Bela Negara “Revitalisasi Bela Negara di Kalangan Mahasiswa melalui Momentum Sumpah Pemuda” di Gedung Serbaguna Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unnes Kampus Sekaran Rabu (27/10). Workshop diselenggarakan oleh Bidang Kemahasiswaan Unnes dan diikuti puluhan peserta dari lembaga kemahasiswaan dan UKM Unnes.
“Negara juga harus dipahami sebagai teks virtual yang bisa diselami secara virtual. Spirit virtual, kita tahu, adalah pemerdekaan. Karena itu, negara harus dihadirkan sebagai pemerdeka. Sebab,
keberhasilan bela nega ra dimulai ketika yang dibela maupun yang membela dalam keadaan kemerdekaan,” katanya.
Sebagai refungsionalisasi yang biasa disebut revitalisasi, lanjut Triyanto, kita harus tahu dulu kita hidup di ruang dan waktu seperti apa. “Karena kita hidup dalam the net dan the next generation, sudah barang tentu cara memahami negara harus diubah. Jika tidak ada refungsionalisasi peran negara dan warga, bukan tidak mungkin terjadi sesuatu yang saya istilahkan sebagai bunuh diri negara dan warga negara. Karena tak ada lagi hubungan kesenyawaan antara warga dan negara,” katanya lagi.
NEGARA dengan semua aparatnya se
mestinya ditempatkan sebagai kawan, bukan alat paksa. Karena itu,
ketika mengenakan sabuk keselamatan
saat berkendaraan atau membuang sampah di
tempatnya, seharusnya bukan karena kewajiban
dari negara, melainkan karena kebutuhan.
Peran Pemuda Dr Warto MHum, sejara
wan dari UNS Surakarta juga mengatakan, pemuda dalam bela negara memegang peran an besar. “Pada tahun 1908 ada Boedi Oetomo, 1928 (Sumpah Pemuda), 1945 (Proklamasi), 1966 (Kesaktian Pancasila), dan 1998 ada Pergerakan Mahasiswa. Selain itu, pada tahun 60an saat krisis politik, para pemuda yang tergabung dalam berbagai organisasi bergerak menuntut perubahan pemerintahan dan perbaikan ekonomi,” katanya.
“Pemuda Angkatan ‘66 turut juga membidani lahirnya Orde Baru,” katanya.
*agus
Peserta Ingin Lebih Lama Latihan Media
LIMA hari mengikuti pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif, ternyata dianggap masih kurang. Setidaknya itu yang dirasakan Conny Handayani, dosen Bahasa Perancis.
Conny adalah salah satu peserta pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif yang diadakan oleh Pusat Pengembangan Multimedia. Pelatihan digelar di kampus Bendan, 2529 Oktober lalu. ”Saya merasa kurang puas. Saya pikir kita (peserta) butuh waktu yang lebih lama dengan materi yang lebih fokus agar para dosen pengampu mata kuliah media pembelajaran dapat menguasai materi dengan baik,” katanya.
Kegiatan itu, kata Kukuh Santoso, Ketua Pengembangan Multi Media Pusat, untuk memberikan alternatif pengembangan media pembelajaran bagi para dosen pengampu mata kuliah sumber belajar dan media pembelajaran di Unnes.
Karena itu, dalam pelatihan tersebut peserta diajari cara membuat media pembelajaran yang lebih menarik baik dari segi isi maupun tampilan. Misalnya pembuatan naskah, penggunaan video dalam mengajar, dan penggunaan animasi dalam presentasi. “Dengan begitu, mahasiwa lebih tertarik dan tidak jenuh ketika mengikuti perkuliahan.”
*riki
Triyanto Triwikromo saat menjadi pembicara di Workshop Bela Negara.
agus/HUMAS
4
Posko Ambruk, Relawan Ditampung BakorlinLETUSAN Gunung Merapi
Jumat (5/11) dini hari telah menyebabkan posko Unnes untuk korban Merapi ambruk hingga rata dengan tanah.
Posko yang dibuka oleh Rektor Sudijono Sastroatmodjo, Jumat (29/10) pekan lalu itu berada di Desa Dukun Kecamata Dukun Kabupaten Magelang.
Kabar tersebut disampaikan oleh Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Masrukhi, yang semalam meninjau posko tersebut.
“Untuk menghindari halhal yang tidak kita inginkan, para relawan kemudian kita ungsikan. Selanjutnya mereka ditampung di kantor Bakorlin (Badan Koordinasi Lintas Kabupaten/Kota ‘Red) Magelang,” katanya.
Pemindahan itu, lanjut
Masrukhi, seiring dengan peringatan bahaya yang disampaikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungan (BPPT) Yogyakartya menyusul aktivitas vulkanik Merapi yang masih tinggi.
Dikemukakan pula, menurut keterangan balai tersebut, area bahaya diperluas menjadi 15 kilometer dari puncak Merapi. “Sepanjang jarak itu, semua warga tidak
Dari Unnes untuk Korban MERAPI
UNIVERSITAS konservasi ini mendirikan posko peduli Merapi di Desa Dukun, Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang. Rektor Unnes Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi membuka posko itu 29 Oktober lalu. Pembukaan ditandai dengan penyerah an bantuan logistik dan pengiriman tenaga medis.
“Pendirian posko ini diharapkan membantu dan meringankan penderitaan para korban,” katanya.
Tenaga medis, menurut Rektor, merupakan para dokter yang juga dosen Unnes. “Mereka memberikan pelayanan kesehatan bagi para pengungsi,” ujarnya.
Relawan yang dikirim ke lokasi pengungsian korban Merapi di antaranya dosen Unnes, Menwa, Mahapala, KSR, Pramuka, BEM Unnes, dan sejumlah mahasiswa asing yang kuliah di Unnes. *dwisulist
MELETUSNYA Gunung Merapi di Yogyakarta mengundang simpati banyak kalangan.
Tak terkecuali Universitas Nege ri Semarang (Unnes).
boleh beraktivitas, termasuk posko Unnes untuk korban Merapi di Desa Dukun yang berjarak sekitar 12 kilometer.”
Rektor Sudijono Sastroatmodjo menyerahkan bantuan kepada korban Merapi
Masrukhi, PR Bidang Kemahasiswaan (kiri) sedang mendapatkan penjelasan ketika meninjau Posko Mepari.
dwisulist/HUMAS
*dwisulist
dwisulist/HUMAS