Upload
yoas-marc-pamungkas
View
305
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
-
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah Sekolah merupakan lahan bagi seseorang untuk
mendapatkan ilmu dan menggali potensi pada diri. Tentu saja mutu sekolah
sangat diutamakan. Baik dari sarana prasarana, kecakapan pengajar atau
guru, kegiatan non akademik, dan lain-lain. Semua hal itu seperti tercermin
pada SMA Negeri 1 Sukoharjo yang telah mewujudkan visi dan misinya yaitu
”Terwujudnya Sekolah yang Unggul di Bidang Imtak dan Iptek”
Dari segi sarana dan prasarana SMA Negeri 1 Sukoharjo telah
memadahi. Hal ini ditujukan untuk menunjang kegiatan siswa. Sarana dan
prasarana yang ada antara lain Laboratorium Komputer, Laboratorium
Bahasa, Laboratorium Kimia, Laboratorium Fisika, Laboratorium Biologi,
Ruang Kesenian, Aula Atas, Aula Bawah, Kantin, Lapangan Basket,
Lapangan Voli, Lapangan Futsal, dan lain-lain
Sarana dan prasarana ini berkaitan dengan kegiatan ekstrakulikuler
yang ada di SMA Negeri 1 Sukoharjo. Ekstrakurikuler yang ada di SMA
Negeri 1 Sukoharjo misalnya BSC, KIR, Pramuka, Komputer, Band,
Karawitan, Teater, dan masih banyak lagi.
Selain itu juga terdapat organisasi yang bertujuan untuk melatih
kepemimpinan siswa. Dan induk dari semuua organisasi yang ada adalah
OSIS. Organisasi dibawah naungan OSIS ada bermacan-macam antara lain
1
ROHIS, ROHKRIS, PMR, PKS, Wanagapa, dan lain sebagainya. Dan semua
itu akan pemulis jelaskan pada karya tulis ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas rumusan masalah
dalam Karya Tulis ini adalah :
1. Bagaimanakah ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 1 Sukoharjo?
2. Bagaimanakah jalannya kegiatan KBM di SMA Negeri 1 Sukoharjo?
3. Bagaimanakah proses Pembangunan Fisik dan Non Fisik penunjang
KBM di SMA Negeri 1 Sukoharjo?
C. Tujuan Penulisan
Dalam penulisan Karya Tulis ini memiliki beberapa tujuan yang
dapat melandasi penulis dalam penyusunan Karya Tulis ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui dan menginformasikan kepada pembaca
mengenai macam-macam kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1
Sukoharjo.
2. Untuk mengetahui dan menginformasikan kepada pembaca
mengenai jalannya kegiatan KBM di SMA Negeri 1 Sukoharjo.
3. Untuk mengetahui dan menginformasikan kepada pembaca
mengenai proses Pembangunan Fisik dan Non Fisik Penunjang KBM
di SMA Negeri 1 Sukoharjo.
D. Manfaat Penulisan
2
Dalam penulisan Karya Tulis ini terkandung dua jenis manfaat yang
dapat diperoleh yaitu :
1. Manfaat bagi penulis
a. Kita bisa mendapatkan informasi tentang perwujudan visi dan
misi SMA Negeri 1 Sukoharjo
b. Kita bisa lebih bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugas
2. Manfaat bagi pembaca
a. Dapat menambah pengetahuan pembaca dalam pembuatan
Karya Tulis.
b. Pembaca dapat mengetahui tentang perwujudan visi dan misi
SMA Negeri 1 Sukoharjo.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Organisasi di Sekolah
Mulai dari tahun 2008 SMA Negeri 1 Sukoharjo telah melakukan
berbagai macam peningkatan kegiatan. Diantaranya : Kegiatan
Ekstrakurikuler yang diikuti oleh kelas X dan XI, Pembangunan Fisik
penunjang KBM, Pembangunan Non Fisik Penunjang KBM, dan masih
banyak lagi.
1. OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
Merupakan induk dari semua organisasi di SMA Nereri 1 Sukoharjo
kecuali Pramuka. OSIS mempunyai 8 seksi antara lain :
a. Sie 1, Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b. Sie 2, Kehidupan berbangsa dan Bernegara
c. Sie 3, Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
d. Sie 4, Kepribadian Budi Pekerti Luhur
e. Sie 5, Berorganisasi Pendidikan Politik Dan
Kepemimpinan
f. Sie 6, Ketrampilan Dan Kewiraswastaan
g. Sie 7, Kesegaran Jasmani Dan Daya Kreasi
h. Sie 8, Persepsi, Apresiasi, Dan Kreasi Seni
4
Berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh OSIS adalah
Kegiatan Classmetting, Peringatan HUT RI, Pentas Seni, Karya wisata,
baksos, dan lain-lain.
Salah satu kegiatan OSIS adalah Karya Wisata ke Pulau Bali.
Kegiatan ini bukan kegiatan wajib sehingga para siswa bebas memilih
untuk tidak mengikutinya. Bagi para siswa yang tidak mengikuti kegiatan
ini diwajibkan membuat suatu makalah. Makalah tersebutlah yang kini
penulis tulis untuk memenuhi tugas tersebut. Adapun alasan yang ada
mengapa tidak mengkuti kegiatan ini adalah karena masalah ekonomi
yang orang tua penulis hadapi.
2. Pramuka
Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka SMA Negeri 1 Sukoharjo
diselenggarakan setiap hari jumat pukul 14.00-16.00. Ekstrakurikuler
sifatnya wajib bagi siswa kelas X, karena ekstra ini masuk ke dalam nilai
raport. Dari tahun 2008, kegiatan Pramuka SMA N 1 Sukoharjo telah
mengalami berbagai kemajuan. Dibawah kepemimpinan kak Panji dan
kak Mei Dewan Ambalan Arjuana Srikandi berkibar dengan gagahnya.
Di tahun 2009 Dewan Ambalan SMANSA mengalami masa
kejayaannya. Di pelopori oleh Wahid di Arjuna dan Ika di Srikandi Dewan
Ambalan mampu membuat inovasi baru. Di tahun ini untuk pertama
kalinya kegiatan PTA (Penerimaan Tamu Ambalan) dan UP III (Ujian
Perkemahan III) dilaksanakan dengan sukses. Tak hanya itu, Ujian
Perkemahan juga baru kali ini dapat diselenggarakan di luar sekolah.
5
Kegiatan PTA dilaksanakan setiap penerimaan siswa baru.
Sedangkan kegiatan Ujian perkemahan III dilaksanakan pada Libur
semester 1 di Lapangan Cemetuk, Lorog Tawangsari. Banyak siswa
yang menikmati kegiatan tersebut. Karena suasana yang berbeda,
sehingga siswa menjadi betah.
Dan di tahun 2010 kegiatan Pramuka baru dilaksanakan
separuhnya. Sayangnya Ujian Perkemahan belum bisa dilaksanakan di
luar sekolah. Karena pada saat itu belum ada yang menjabat sebagai
Kepala Sekolah. Tetapi yang membanggakan, Dewan Amabalan SMA
Negeri 1 Sukoharjo mampu menjuarai Survival Bakti yang dilaksanakan
di Polokarto. Sungguh prestasi yang membanggakan.
3. PMR
Bergerak di bidang kesehatan, palag merah remaja SMANSA telah
melakukan berbagai perkembangan yang signifikan. Dibawah naungan
OSIS, yaitu subseksi dari Seksi Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur.
PMR Wirasmansa banyak mengalami kemajuan. Di tahun 2008 PMR
Wirasmansa diketuai oleh Kak Asri, dulu kelas XII IPA 5. Banyak
kemajuan yang didatangkan di tahun ini. Kegiatan donor darah yang
semula hanya biasa saja menjadi banyak peminatnya. Walaupun
sebenarnya kegiatan ini juga hanya diperuntukkan bagi yang sudah
menginjak 17 tahun, tapi ada juga yang kurang dari itu menginginkan
menjadi pendonor darah.
6
Di tahun 2009, kepemimpinan berpindah posisi menjadi kepada
Mas Joko Susilo yang sekarang di kelas XII IPA 3. Baru kali ini seorang
ketua dari kaum laki-laki. Di bawah kepemimpinannya kegiatan PMR
juga semakin menarik karena dia juga bisa dibilang sebagai pelawak
karena tingkahnya yang kadang membuat orang ingin tertawa. Satu
tahun kemuadian, Novita Murtisari kelas XI IPA 3 menjadi ketua PMR.
Selama beberapa bulan ini beberapa kegiatan yang dilakukan.
Diantaranya donor Darah, Bunga Tabur, PPPK pada siswa, Perekrutan
Anggota baru, ekstra rutin,dll. Dan sampai sekarang ekstrakurikuler PMR
masih diminati banyak siswa. Dibina oleh Ibu Luwes, kegiatan
ekstrakurikuler PMR diselenggarakan setiap hari Kamis pulang sekolah.
4. WANAGAPA
WANAGAPA berdiri pada tanggal 18 Desember 1992 dari kata
WANA yang berarti hutan dan GAPA yang berarti penjaga, memiliki
makna bahwa WANAGAPA adalah organisasi pencinta alam yang
memilki tujuan menjaga kelestarian hutan. WANAGAPA juga memiliki
banyak prestasi antara lain penanaman seribu pohaon di daerah Pengkol
dengan bantuan dari pecinta alam UNIVET Bantara, dan dinas Peletarisn
Lingkungan.
Kelompok Pelajar pecinta alam Wanagapa SMA Negeri 1
Sukoharjo telah mencetak generasi yang tangguh. Karena kegiatan
wanagapa sendiri yang mengandalakan ketahanan fisik dan mental
termasuk subseksi dari OSIS di bidang Seksi Pendidikan Pendahuluan
7
Bela Negara. Di tahun 2008 kegiatan Wanagapa SMANSA sudah
banyak terjun ke lapangan. Diantaranya pendakian Gunung Lawu,
Merapi, Merbabu. Selain itu wanagapa juga mengadakan kegiatan
pendakian Wajib setiap tahunnya.
Di tahun 2009, diketuai oleh Janur Al Ghofur dari kelas XII Bahasa
Wanagapa banyak mengalami peningkatan prestasi berbagai macam
lomba. Selain itu, Wanagapa juga banyak membantu kegiatan OSIS.
Diantaranya: Bakti Sosial, dan Latiahan Dasar Kepemimpinan.
Di tahun ini, kepemimpinan beralih di pundak Ratna Sariyatun XI
IPA 3. Setelah merekrut anggota baru atau diklatsar Wanagapa di desa
Sanggang, Bulu, Sukoharjo. Baru beberapa kegiatan yang dilaksanakan
seperti : Panjat Dinding, pendakian di semarang.
5. PKS
Patroli Keamanan Sekolah SMANSA berada di bawah komando
OSIS di seksi kehidupan berbangsa dan bernegara. Dari tahun ke tahun
PKS SMS Negeri 1 Sukoharjo tidak mengalami perubahan yang
signifikan. Dari tahun 2008 di ketuai oleh Teddy dulu XII IPA 5, PKS
SMANSA mendapat anggota yang lumayan banyak. Karena dulu PKS
peminatnya sangat banyak sehingga anggota juga banyak.
Di tahun 2009 kepemimpinan bergeser di tangan Sholeh kelas XII
IPA 3. Melalui komandonya PKS SMANSA bisa mengalami sedikit
kamajuan. Karena dulu jarang ada PKS yang ada di depan gerbang,
sekarang ada. Selain membantu lalu lintas PKS juga membantu
8
menertibkan para Siswa. Meskipun PKS sering mendapat kecaman dari
siswa yang kurang tertib.
6. Rohis dan Rohkris
Jika kita sering melaksanakan ibadah tentu tidak asing dengan
Rohis dan Rokhris. Kerohanian Islam dan Kerohanian Kristiani SMANSA
berdiri di bawah OSIS di Seksi Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
Kerohanian Islam memiliki kegiatan diantaranya: Pesantren Kilat,
Mabit, Infak, Kajian Rutin dan masih banyak lagi. Dari tahun 2008 yang
diketuai Oleh Saudara Nursidi dulu XII IPA 3, banyak kegiatan rohis yang
mengalami kemajuan. Meskipun tidak terlalu mencolok tetapi
kegiatannya banyak yang bermanfaat. Kemudian di Tahun 2009,
dibawah komando dari Saudara Wahyu, kerohanian Islam mengalami
masa kejayaannya. Hal ini ditandai dengan banyaknya anggota
kerohanian islam di tahun itu. Kegiatannya pun juga banyak peminatnya.
Infaknya mendapat saldo yang lumayan banyak.
Di tahun ini Kerohanian Islam mengalami sedikit penurunan
grafik. Meskipun sebagaian besar kegiatan dapat dilaksanakan, tetapi
ada beberapa hal yang tidak bisa dilaksanakan. Dulu kegiatan infak
jumat sering dilaksanakan, tetapi sekarang jarang bahkan sudah tidak
ada lagi infak jumat. Diketuai oleh saudara Yusuf XII IPA 2, kegiatan
9
rohis banyak yang terhambat. Anggota yang lain juga berkurang
minatnya ke Rohis.
Sedangkan Kerohanian Kristiani memiliki beberapa kegiatan seperti
Perayaan Natal Bersama, Perayaan Paskah, dan PSKK
Dari tahun 2008 sampai sekarang, kegiatan rohkris mengalami
peningkatan meskipun tidak terlalu drastis. Kegiatan yang rutin
dilaksanakan oleh Rohkris adalah PSKK (Persekutuan Siswa Kristen
Katholik) setiap dua minggu sekali pada hari Jum’at.
Tahun 2010, Rohkris diketuai oleh Yoas Marc Pamungkas kelas XI
IPA 1. Rohkris tahun ini juga menghadapi beberapa kendala dalam
mengadakan kegiatan, dikerenakan kurangnya partisipasi siswa-siswi
kristiani terhadap kegiatan ini.
B. Kegiatan KBM
SMA Negeri 1 Sukoharjo menerapkan sistem belajar RSKM (Rintisan
Sekolah Kategori Mandiri). Di sini para siswa dituntut untuk lebih mandiri
dalam mengikuti proses belajar mengajar di SMA Negeri 1 Sukoharjo.
Sermua hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi SMA Negeri
1 Sukoharjo, sehingga menjadi sekolah unggulan di Sukoharjo.
1. Kedisiplinan Siswa dalam Mengikuti Pelajaran
Kedisiplinan Siswa dalam mengikuti pelajaran dan seluruh kegiatan
di sekolah. KBM dimulai pada pukul 07.00. Setiap hari senin hingga
10
kamis pulang pukul 13.30. pada hari jum’at pukun 11.00. sedangkan
pada hari sabtu pukul 12.30.
Selain itu siswa wajib datang 5 menit sebelum KBM berlangsung.
Tetapi masih banyak siswa yang datang terlambat. Kensekuensi bagi
yang terlambat adalah meminta tanda tangan orang tua disertai foto copy
KTP orang tua. Selain itu diberlakukan peraturan pada saat masuk
gerbang jaket harus dilepas dan memperlihatkan atribut lengkap sesuai
denga seragan hari itu. Tempat parkirpun telah diatur oleh sekolah
sesuai dengan tingkatan kelas.
2. Jam Tambahan (Jam ke-0)
Setiap menjelang Ulangan Umum Semester, SMA Negeri 1
Sukoharjo memberlakukan jam tambahan atau yang sering disebut jam
ke-0. Untuk kelas XI, jam ke-0 diadakan tiga kali seminggu. Mata
pelajaran jam ke-0 biasanya adalah mata pelajaran yang ada di Ujian
Nasional.
Keikutsertaan siswa dalam mengikuti jam ke-0 dimasukkan dalam
nilai raport, dan hal ini juga mempengaruhi tinggat kedisiplinan siswa.
Akhir-akhir ini tidak sedikit siswa yang tidak mengikuti jam tambahan
dikerenakan rumahnya yang jauh dari sekolah, bangun kesiangan, dan
lain sebagainya.
3. Ekstrakurikuler
Ekstrakulikuler di SMA ada dua jenis yaitu ekstrakurikuler non
akademis dan ekstrakurikuler akademis.
11
Ekstrakurikuler non akademis adalah sebuah ekstrakurikuler yang
ada di SMA Negeri 1 Sukoharjo yang tidak berhubungan dengan
pendidikan namun dapat berguna bagi kehidupan bermasyarakat,
misalnya:
1. OSIS,
2. PMR,
3. WANAGAPA
4. PKS
5. Rohis
6. Rohkris
7. Koperasi
8. dll
Sedangkan ekstrakurikuler akademis adalah ekstarkurikuler yang
berhubungan dengan pendidikan, dan biasanya peserta yang mengikuti
ekstrakurikuler ini akan diseleksi untuk diikutsertakan dalam perlombaan
sesuai dengan jenis ekstrakurikulernya dan berguna untuk menyalurkan
bakat dan potensi yang ada pada siswa. Kegiatan ekstrakurikuler
akademis yang diberlakukan bagi kelas X dan XI di SMA Negeri 1
Sukoharjo antara lain:
1. Olimpiade Komputer
2. Olimpiade Sains
3. Olimpiade Ekonomi Akuntansi
4. Broadcast
12
5. TPHP (Tehknologi Pengolahan Hasil Pangan)
6. KIR (Karya Ilmiah Remaja)
7. Teater
8. Volly
9. Badminton
10. BSC (Basketball SMANSA Club)
11. Bahasa Arab
12. TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
13. dll
C. Pembangunan Fisik Penunjang KBM
Dalam proses KBM, SMA Negeri 1 Sukoharjo dilengkapi dengan
sarana dan prasarana yang cukup memadai sebagai penunjang.
Sekarang ini, SMA Negeri 1 Sukoharjo menerapkan pembelajaran
dengan ICT, yaitu proses pembelarannya sebagian besar menggunakan
teknologi seperti LCD, Laptop, dan lain-lain.
1. Pemasangan LCD
Dipasangnya LCD pada setiap ruang kelas, yang bisa
digunakan untuk presentasi siswa maupun guru. Pemasangan LCD
ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya, siswa bisa
belajar menggunakan teknologi, siswa bisa diajarkan untuk berkreasi
(membuat Powerpoint), siswa juga tidak merasa bosan, karena dulu
hanya menggunakan papan tulis.
13
Tetapi kelemahannya siswa kurang bisa menangkap secara
utuh materi yang diajarkan. Karena berbeda jika materi yang
disampaikan dicatat dalam buku. Hal ini dikarenakan jika siswa
hanya mengopy materi dari guru kebanyakan tidak diulang dirumah,
dan ada pula beberapa siswa yang tidak mempunyai computer.
2. Penggunaan Laptop
Setiap kelas diberi fasilitas satu buah laptop untuk digunakan
seluruh siswa di kelas itu. Tapi sekarang sudah banyak siswa yang
memiliki laptop, sehingga laptop tersebut hanya sering digunakan
untuk presentasi saja.
Laptop tersebut disa diambil dari Ruang Tata Usaha, dan
setelah selesai menggunakannya harus dikembalikan. Sering sekali
petugas pengurus Laptop meminjamkan laptop yang tidak sesuai
dengan kelasnya, sehingga menyebabkan siswa tidak bisa
menyimpan data yang seharusnya ada di laptop kelasnya
3. Perawatan Inventaris Kelas
Inventaris kelas biasanya dirawat oleh petugas piket kelas yang
sudah ditentukan oleh kelasnya masing-masing. Inventars yang ada
di kelas-kelas di SMA Negeri 1 Sukoharjo antara lain :
a. Bank Data, yang berisikan data-data siswa di kelas itu misalnya :
nama, jenis kelamin, , golongan darah, agama, dan lain-lain.
b. LCD
14
c. Papan tulis, walaupun kini tidak banyak berfungsi karena
sekarang lebih banyak menggunakan LCD.
d. Buku Jurnal dan Buku Absen
e. Alat Kebersihan Kelas
f. Alat Peraga
g. Dan lain-lain
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil karya tulis yang telah penulis susun, maka penulis dapat
memberikan kesimpulan, yaitu :
1. Banyak organisasi yang SMA Negeri 1 Sukoharjo miliki, dan
sebagian besar organisasi tersebut memperoleh banyak prestasi
yang membanggakan bagi semua siswa dan pengajar di SMA Negeri
1 Sukoharjo.
2. Kegiatan KBM di SMA Negeri 1 Sukoharjo dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan seperti ditahun ajaran 2009/2010 ini
kegiatan KBM sudah menggunakan sistem ICT yaitu dengan
menggunakan LCD. Hal tersebut diharapkan bisa menunjang minat
belajar siswa sehingga siswa bisa memiliki potensi untuk meraih
prestasi di sekolah.
15
3. Akhir-akhir ini pembangunan fisik penunjang KBM sering
dilaksanakan. Apalagi sekarang tiap kelas sudah difasilitasi oleh
Laptop dan LCD sebagai penunjang kegiatan KBM di kelas.
B. Saran
Saran-saran yang dapat penulis berikan agar SMA Negeri 1
Sukoharjon dapat menjadi Sekolah yang unggul diberbagai bidang dan
dapat mewujudkan visi dan misnya, antara lain :
1. Karena SMA Negeri 1 Sukoharjo sudah menjadi tolak ukur bagi
masyarakat Sukoharjo, hendaknya mutu sekolah terus ditingkatkan.
Baik dalam bidang akademisnya maupun non-akademis.
2. Tata tertib di SMA Negeri 1 Sukoharjo seharusnya lebih diperbaiki lagi
sehingga siswa-siswi bisa lebih bertanggung jawab terhadap tata
tertib tersebut.
3. Seluruh sarana dan prasarana SMA Negeri 1 Sukoharjo lebih
dikembangkan lagi, supaya minat belajar siswa menjadi meningkat.
16