16
F F a. Apa interpretasi bram baru bisa memiring-miringkan badan pada usia 6 bulan? Gerakan memiring-miringkan merupakan usaha untuk membalik, dan sesuai tes denver II umumnya hal ini dapat dilakukan 90% anak usia kurang dari 6 bulan. Sehingga kesimpulannya bram mendapatkan kategori delayed/keterlambatan pada kotak tugas membalik aspek motorik kasar. Kotak Tugas Membalik Garis Umur 6 bulan b. Apa interpretasi bram belum bisa makan bubur dan belum bisa makan biskuit sendiri? Makan sendiri sesuai tes denver II umumnya dapat dilakukan 90% anak usia kurang dari 8 bulan. Sehingga kesimpulannya bram mendapat kategori delayed/keterlambatan pada kotak tugas makan sendiri aspek personal sosial Kotak Tugas Makan Sendiri Garis Umur 8 Bulan c. Apa interpretasi bram belum bisa mengoceh dan meraih benda? Mengoceh sesuai tes denver II umumnya dapat dilakukan 50 – 75 % pada anak usia 8 bulan. Sehingga kesimpulannya bram mendapatkan kategori caution / peringatan pada kotak tugas mengoceh aspek bahasa

Tes Denver II

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Skenario B Blok 24

Citation preview

a. Apa interpretasi bram baru bisa memiring-miringkan badan pada usia 6 bulan?Gerakan memiring-miringkan merupakan usaha untuk membalik, dan sesuai tes denver II umumnya hal ini dapat dilakukan 90% anak usia kurang dari 6 bulan. Sehingga kesimpulannya bram mendapatkan kategori delayed/keterlambatan pada kotak tugas membalik aspek motorik kasar.Kotak Tugas MembalikGaris Umur 6 bulan

F

b. Apa interpretasi bram belum bisa makan bubur dan belum bisa makan biskuit sendiri?Makan sendiri sesuai tes denver II umumnya dapat dilakukan 90% anak usia kurang dari 8 bulan. Sehingga kesimpulannya bram mendapat kategori delayed/keterlambatan pada kotak tugas makan sendiri aspek personal sosial

FKotak Tugas Makan Sendiri Garis Umur 8 Bulan

c. Apa interpretasi bram belum bisa mengoceh dan meraih benda?Mengoceh sesuai tes denver II umumnya dapat dilakukan 50 75 % pada anak usia 8 bulan. Sehingga kesimpulannya bram mendapatkan kategori caution / peringatan pada kotak tugas mengoceh aspek bahasaKotak Tugas MengocehGaris Umur 8 Bulan

F C

Meraih benda sesuai tes denver II umumnya dapat dilakukan semua pada anak usia kurang dari 8 bulan. Sehingga kesimpulannya bram mendapatkan kategori delayed/keterlambatan pada kotak tugas mengoceh aspek adaptiv-motorik halus.

FKotak Tugas MeraihGaris Umur 8 Bulan

a. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan fisik dan bagaimana mekanisme abnormalitas? Pemeriksaan AntropometriBB/U : -2,98 (Underweight) TB/U : -1,19 (normal)

BB/TB : - 3,18 (Gizi buruk)

Lingkar Kepala : - 5,25 (mikrosefali)

Tidak ada gambaran dismorfik. Menyingkirkan kemungkinan gangguan perkembangan lain seperti sindroma down, prader willi dan sindroma marfan Anak sadar, kontak mata baik, mau melihat tapi tidak mau tersenyum kepada pemeriksa. Gangguan perkembangan aspek bahasa, dimana tersenyum sudah didapatkan pada anak usia kurang dari 2 bulan. Menoleh ketika dipanggil namanya dengan keras. Menoleh pada arah suara seharusnya dapat dilakukan anak usia < 7 bulan. Menoleh ketika dipanggil namanya dengan keras menandakan 2 kemungkinan yaitu : gangguan pada aspek bahasa atau bisa juga gangguan pendengaran. Tidak terdapat gerakan yang tidak terkontrol. Mengeliminasi kemungkinan cerebral palsy tipe dyskinetic

Pada posisi ditengkurapkan dapat mengangkat dan menahan kepala beberapa detik. Refleks moro dan refleks menggenggam masih ditemukan. Kekuatan kedua lengan dan tungkai 3, lengan dan tungkai kaku dan susah untuk ditekuk, refleks tendon meningkat, refleks babinsky (+). Tidak ada kelainan anatomi pada kedua tungkai dan kaki

Posisi tengkurap dapat mengangkat dan menahan kepala beberapa detik terdapat sedikit kelemahan otot (hipotoni). Bulan 1 mengangkat kepala paling sedikit 3 detik ketika ditengkurapkan Bulan 2 mengangkat kepala 45 ketika ditengkurapkan dan dapat menahan sampai 10 detik Bulan 3 mengangkat kepala 90 dan menahannya selama 1 menitNo.DeskripsiKasusNormalInterpretasi

1.Refleks moro dan Refleks menggenggamDitemukanHilang saat bayi berusia 3-6 bulanTerdapat defek neurologis

2.Refleks tendonMeningkatTidak ada peningkatanAda lesi pada UMNKriteria Levine untuk diagnosis cerebral palsi

3.Kekuatan lengan dan tungkai35Mampu menahan tegak walaupun sedikit didorong tetapi tidak mampu melawan tekan/ dorongan dari pemeriksa.

4.Lengan dan tungkai kaku sulit ditekukMudah untuk ditekukHipertonus

5.Refleks babinskyPositifMasih ada sampai usia 1 tahunKerusakan pada otakKriteria Levine untuk diagnosis cerebral palsi

b. Bagaimana tindakan habilitasi yang diberikan pada bram?1. FisioterapiFisioterapi adalah terapi yang dilakukan dengan prinsip dasar memberikan stimulasi secara terus-menerus pada sel-sel saraf yang masih ada agar membentuk sinap dan selubung mielin selama pertumbuhan otak yang tersisa. Tindakan tersebut bertujuan agar sel-sel saraf yang tersisa dapat menggantikan fungsi sel-sel saraf yang telah rusak. Beberapa literatur menjelaskan bahwa fisioterapi mempunyai efek yang positif untuk memperbaiki spastisitas pada anak palsi serebral. Fisioterapi merupakan terapi yang membutuhkan ketekunan orangtua, bukan hanya ketekunan terapis. Fisioterapi dikatakan memberikan hasil yang baik, kemungkinan karena adanya respon reogranisasi pada korteks melalui eksitasi kortikospinal. Teknik tradisionalLatihan ini meliputi latihan rentang gerak sendi, stretching, latihan penguatan dan peningkatan daya tahan otot, latihan duduk, latihan berdiri, latihan pindah dan latihan jalan. Contoh: teknik dari Deaver Motor function training dengan menggunakan sistem khusus, yang umumnya dikelompokkan sebagai neuromuscular facilitation exercises. Pada latihan ini digunakan pengetahuan neurofisiologi dan neuropatologi dari refleks, untuk mencapai suatu postur dan gerak yang dikehendaki. Secara umum, konsep latihan ini berdasarkan pada prinsip bahwa, dengan beberapa bentuk stimulasi, akan ditimbulkan reaksi otot yang dikehendaki, yang kemudian bila ini dilakukan berulang-ulang akan berintegrasi ke dalam pola gerak motorik yang bersangkutan. Contoh : teknik dari Phelps, Fay-Doman, Bobath, Brunnstorm, Kabat-Knott-Vos.2. Terapi OkupasiTerapi ini terutama untuk latihan melakukan aktivitas sehari-hari, evaluasi penggunaan alat-alat bantu, latihan keterampilan tangan dan aktivitas bimanual. Latihan bimanual ini dimaksudkan agar menghasilkan pola dominan pada salah satu sisi hemisfer otak.3. OrtotikDigunakan brace dan bidai (splint), tongkat ketiak, tripod, walker, kursi roda, dan lainnya.Masih ada pro dan kontra untuk program bracing ini. Secara umum, program bracing ini bertujuan untuk: Menstabilkan, terutama bracing untuk tungkai dan tubuh Mencegah kontraktur Mencegah kembalinya deformitas setelah operasi Membuat tangan lebih berfungsi4. Terapi wicaraAngka kejadian gangguan bicara pada penderita ini diperkirakan berkisar antara 30- 70%. Gangguan bicara di sini dapat berupa disfonia, disritmia, disartria, disfasia dan bentuk campuran. Terapi wicara dilakukan oleh ahli terapi wicara.

c. Apa saja refleks primitif yang terdapat pada bayi? 1. Refleks menghisap (sucking reflex) Bayi akan melakukan gerakan menghisap ketika Anda menyentuhkan puting susu ke ujung mulut bayi. Refleks menghisapterjadi ketika bayi yang baru lahir secara otomatis menghisap benda yang ditempatkan di mulut mereka. Refleks menghisap memudahkan bayi yang baru lahir untuk memperoleh makanan sebelum mereka mengasosiasikan puting susu dengan makanan. Menghisap adalah refleks yang sangat penting pada bayi. Refleks ini merupakan rute bayi menuju pengenalan akan makanan. Kemampuan menghisap bayi yang baru lahir berbeda beda. Sebagian bayi yang baru lahir menghisap dengan efisien dan bertenaga untuk memperoleh susu, sementara bayi bayi lain tidak begitu terampil dan kelelahan bahkan sebelum mereka kenyang. Kebanyakan bayi yang baru lahir memerlukan waktu beberapa minggu untuk mengembangkan suatu gaya menghisap yang dikoordinasikan dengan cara ibu memegang bayi, cara susu keluar dari botol atau payudara, serta dengan kecepatan dan temperamen bayi waktu menghisap. Refleks menghisap adalah suatu contoh refleks yang muncul saat lahir dan kemudian akan menghilang seiring dengan usia bayi.2. Refleks menggenggam (palmar grasp reflex) Grasping Reflex adalah refleks gerakan jari-jari tangan mencengkram benda-benda yang disentuhkan ke bayi, indikasi syafar berkembang normal hilang setelah 3-4 bulan Bayi akan otomatis menggenggam jari ketika Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya. Reflek menggenggam tejadi ketika sesuatu menyentuh telapak tangan bayi. Bayi akan merespons dengan cara menggenggamnya kuat kuat. Pada akhir bulan ketika, refleks menggenggam berkurang dan bayi memperlihatkan suatu genggaman yang lebih spontan, yang sering dihasilkan dari rangasangan visual. Misalnya, ketika bayi melihat suatu gerakan yang berputar diatas tempat tidurnya, ia akan meraih dan mencoba menggenggamnya. Ketika perkembangan motoriknya semakin lancar, bayi akan menggenggam benda benda, menggunakannya secara hati hati, dan mengamati benda benda tersebut.3. Refleks leher (tonic neck reflex) Akan terjadi peningkatan kekuatan otot (tonus) pada lengan dan tungkai sisi ketika bayi Anda menoleh ke salah satu sisi.4. Refleks mencari (rooting reflex) Rooting reflex terjadi ketika pipi bayi diusap (dibelai) atau di sentuh bagian pinggir mulutnya. Sebagai respons, bayi itu memalingkan kepalanya ke arah benda yang menyentuhnya, dalam upaya menemukan sesuatu yang dapat dihisap. Refleks menghisap dan mencari menghilang setelah bayi berusia sekitar 3 hingga 4 bulan. Refleks digantikan dengan makan secara sukarela. Refleks menghisap dan mencari adalah upaya untuk mempertahankan hidup bagi bayi mamalia atau binatang menyusui yang baru lahir, karena dengan begitu dia dapat menemukan susu ibu untuk memperoleh makanan.5. Refleks moro (moro reflex) Releks Moro adalah suatu respon tiba tiba pada bayi yang baru lahir yang terjadi akibat suara atau gerakan yang mengejutkan. Ketika dikagetkan, bayi yang baru lahir itu melengkungkan punggungnya, melemparkan kepalanya kebelakang, dan merentangkan tangan dan kakinya. Refleks ini berbeda dengan refleks lainnya yang termasuk dalam ketegori gerakan motor. Refleks moro adalah peninggalan nenek moyang primate kita dan refleks ini merupakan upaya untuk mempertahankan hidup. Refleks ini merupakan keadaan yang normal bagi semua bayi yang baru lahir, juga cenderung menghilang pada usia 3 hingga 4 bulan. Sentuhan yang lembut pada setiap bagian tubuh bayi akan menenangkan bayi yang sempat terkejut. Memegang lengan bayi yang dilenturkan pada bahu akan menenangkan bayi. Menurut para ahli, refleks moro ini termasuk reaksi emosional yang timbul dari kemauan atau kesadaran bayi dan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu yg singkat. Refleks moro ini timbul ketika bayi dikejutkan secara tiba-tiba atau mendengar suara yang keras. Bayi melakukan gerakan refleks dengan melengkungkan punggungnya dan mendongakkan kepalanya ke arah belakang. Bersamaan dengan gerakan tersebut, kaki dan tangan bayi digerakkan ke depan. Reaksi yang berlangsung sesaat ini pada umumnya diiringi dengan tangisan yang keras.6. Babinski Reflex . Refleks primitif pada bayi berupa gerakan jari-jari mencengkram ketika bagian bawah kaki diusap, indikasi syaraf berkembang dengan normal. Hilang di usia 4 bulan.7. Swallowing Reflex adalah refleks gerakan menelan benda-benda yang didekatkan ke mulut, memungkinkan bayi memasukkan makanan ada secara permainan tapi berubah sesuai pengalaman8. Breathing Reflex Refleks gerakan seperti menghirup dan menghembuskan nafas secara berulang-ulang fungsi : menyediakan O2 dan membuang CO2 permanen dalam kehidupan9. Eyeblink Reflex Refleks gerakan seperti menutup dan mengejapkan mata fungsi : melingdungi mata dari cahaya dan benda-benda asing permanen dalam kehidupan Jika bayi terkena sinar atau hembusan angin, matanya akan menutupatau dia akan mengerjapkan matanya.10. Puppilary Reflex Rekleks gerakan menyempitkan pupil mata terhadap cahaya terang, membesarkan pupil mata terhadap lingkungan gelap. fungsi : melindungi dari cahaya terang, menyesuaikan terhadap suasana gelap11. Refleks tonic neck Disebut juga posisi menengadah, muncul pada usia satu bulan danakan menghilang pada sekitar usia lima bulan. Saat kepala bayi digerakkan kesamping, lengan pada sisi tersebut akan lurus dan lengan yang berlawananakan menekuk (kadang-kadang pergerakan akan sangat halus atau lemah).Jika bayi baru lahir tidak mampu untuk melakukan posisi ini atau jika reflek initerus menetap hingga lewat usia 6 bulan, bayi dimungkinkan mengalamigangguan pada neuron motorik atas. Berdasarkan penelitian, reflek tonickneck merupakan suatu tanda awal koordinasi mata dan kepala bayi yang akanmenyiapkan bayi untuk mencapai gerak sadar.12. Refleks tonic Labyrinthine / labirin Pada posisi telentang, reflek ini dapat diamati dengan menggangkattungkai bayi beberapa saat lalu dilepaskan. Tungkai yang diangkat akanbertahan sesaat, kemudian jatuh. Hilang pada usia 6 bulan.13. Refleks merangkak (crawling) Jika ibu atau seseorang menelungkupkan bayi baru lahir, iamembentuk posisi merangkak karena saat di dalam rahim kakinya tertekuk kearah tubuhnya.14. Refleks berjalan dan melangkah (stepping) Jika ibu atau seseorang menggendong bayi dengan posisi berdiri dantelapak kakinya menyentuh permukaan yang keras, ibu/orang tersebut akanmelihat refleks berjalan, yaitu gerakan kaki seperti melangkah ke depan. Jikatulang keringnya menyentuh sesuatu, ia akan mengangkat kakinya sepertiakan melangkahi benda tersebut. Refleks berjalan ini akan hilang dan berbedadengan gerakan berjalan normal, yang ia kuasai beberapa bulan berikutnya.Menurun setelah 1 minggu dan akan lenyap sekitar 2 bulan.15. Refleks yawning, Yakni refleks seperti menjerit kalau ia merasa lapar, biasanyakemudian disertai dengan tangisan.16. Reflek Plantar Reflek ini juga disebut reflek plantar grasp, muncul sejak lahir dan berlangsung hingga sekitar satu tahun kelahiran. Reflek plantar ini dapatdiperiksa dengan menggosokkan sesuatu di telapan kakinya, maka jari-jarikakinya akan melekuk secara erat17. Reflek Swimming Reflek ini ditunjukkan pada saat bayi diletakkan di kolam yang berisiiair, ia akan mulai mengayuh dan menendang seperti gerakan berenang.Reflek ini akan menghilang pada usia empat sampai enam bulan. Reflek iniberfungsi untuk membantu bayi bertahan jika ia tenggelam. Meskipun bayiakan mulai mengayuh dan menendang seperti berenang, namun meletakkanbayi di air sangat berisiko. Bayi akan menelan banyak air pada saat itu.

Bram1 Agustus 2014Kelompok Tutor L 101 April 2015Interpretasi tes Denver II pada Kasus BramNoAspekKotak TugasHasilInterpretasi

PFNOR

1.Personal SosialMakan Sendiri---Delayed

Menatap Muka---Normal

Membalas Senyum Pemeriksa---Delayed

2.Adaptif-Motorik HalusMeraih---Delayed

3.BahasaMengoceh---Caution

Menoleh ke arah suara---Normal

4.Motorik KasarMembalik---Delayed

Kesimpulan tes Denver II : Abnormal >2 keterlambatan / delayed dan perlu dirujuk untuk evaluasi diagnostik.