20
TES PENALA (GARPU TALA) HENGGAR ALLEST PRATAMA

Tes Penala (Garpu Tala)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ok

Citation preview

Page 1: Tes Penala (Garpu Tala)

TES PENALA (GARPU TALA)HENGGAR ALLEST PRATAMA

Page 2: Tes Penala (Garpu Tala)

Tes Penala (Garpu Tala) merupakan salah satu pemeriksaan evaluasi pendengaran

Macam – macam evaluasi pendengaran : tes penala, tes berbisik, audiometri nada murni, audiometri khusus, audiometri objektif, dan audiometri pediatrik.

Tujuan Tes Penala : membedakaan kepekaan konduktif dan kepekaan sensorineural serta membantu dalam mendiagnosa penyakit – penyakit telinga

Page 3: Tes Penala (Garpu Tala)

Tes Penala (Garpu Tala)

Dasar fisiologi pemeriksaan:

◦ Suara dapat dihantarkan melalui konduksi udara yang menggetarkan

membran telinga sehingga dapat menyebabkan getaran pada cairan koklea

(Air Conduction)

◦ Telinga dalam (koklea) terletak pada kavitas bertulang di dalam os temporalis

(labyrinth tulang) getaran di seluruh tulang tengkorak dapat menyebabkan

getaran pada cairan koklea sehingga dapat terdengar suara (Bone Conduction)

Page 4: Tes Penala (Garpu Tala)
Page 5: Tes Penala (Garpu Tala)

Jenis Garpu TalaJika dipakai 5 frekuensi, dipakai garpu tala 128 Hz, 256 Hz, 512 Hz, 1024 Hz, dan 2048 Hz

Jika dipakai 3 frekuensi, dipakai garpu tala 512 Hz, 1024 Hz, dan 2048 Hz

Jika dipakai 1 frekuensi, dipakai garpu tala 512 Hz

Page 6: Tes Penala (Garpu Tala)

Macam pemeriksaan garpu tala1. Tes Rinne

2. Tes Webber

3. Tes Schawabach

4. Tes Bing

5. Tes Stenger

Page 7: Tes Penala (Garpu Tala)

a. Tes RinneMerupakan tes kualitatif

Tujuan: membandingkan hantaran melalui udara dan hantaranmelalui tulang

Cara pemeriksaan:◦ Penala digetarkan

◦ Dasar penala diletakan pada prosesus mastoideus telinga yang akan diperiksa

◦ Jika op tidak mendengar bunyi lagi, penala di pindahkan ke depan liangtelinga, ± 2,5 cm dari liang telinga

Page 8: Tes Penala (Garpu Tala)
Page 9: Tes Penala (Garpu Tala)
Page 10: Tes Penala (Garpu Tala)

Interpretasi :

◦ Normal AC : BC = 2:1

◦ Rinne (+) : intensitas AC > BC Telinga normal atau tuli sensorineural

◦ Rinne (-) : intensitas AC < BC Tuli konduktif

Page 11: Tes Penala (Garpu Tala)

b. Tes WeberTujuan : membandingkan hantaran tulang telinga kiri dengan telingakanan

Cara pemeriksaan:◦ Penala digetarkan

◦ Dasar penala diletakkan pada garis tengah kepala : ubun-ubun, glabella, dagu, pertengahan gigi seri

Page 12: Tes Penala (Garpu Tala)
Page 13: Tes Penala (Garpu Tala)

◦ Tak ada lateralisasi normal

◦ Lateralisasi ke telinga yang sakit telinga tsb tuli konduktif

◦ Lateralisasi ke telinga yang sehat telinga yang sakit tuli saraf

Page 14: Tes Penala (Garpu Tala)

c. Tes SchwabachTujuan : membandingkan hantaran tulang orang yang diperiksadengan pemeriksa yang pendengarannya normal

Cara pemeriksaan :◦ Penala digetarkan

◦ Dasarnya diletakkan ada prosesus mastoideus pasien

◦ Bila sudah tidak didengar lagi, penala dipindahkan pada proc.mastoideuspemeriksa

◦ Bila masih terdengar kesan: pendengaran pasien memendek

◦ Bila pemeriksa juga tidak mendengar ulangi tes kembali.

◦ Penala digetarkan kembali dan diletakkan di proc.mastoideus pemeriksaterlebih dahulu, bila sudah tidak terdengar lagi pindahkan pada pasien

Page 15: Tes Penala (Garpu Tala)

◦ Normal apabila BC op = BC pemeriksa

◦ Bila BC op < pemeriksa Schwabach memendek telinga op yang diperiksa

tuli saraf

◦ Bila BC OP > pemeriksa Schwabach memanjang telinga op yang

diperiksa tuli konduktif

Interpretasi :

Page 16: Tes Penala (Garpu Tala)

d. Tes Bing (Tes Oklusi)Cara pemeriksaan :◦ Tragus telinga yang diperiksa ditekan (ditutup) sehingga terdapat tuli

konduktif kira2 30 Db.

◦ Penala digetarkan, diletakkan di tengah kepala seperti pada tes weber

Interpretasi:◦ Lateralisasi ke telinga yang ditutup telinga normal atau tuli saraf

◦ Tidak ada lateralisasi ke telinga yang ditutup (yang diperiksa) telingatersebut tuli konduktif

Page 17: Tes Penala (Garpu Tala)

e. Tes StengerTujuan : memeriksa tuli anorganik (pura-pura tuli)

Prinsip : masking

Cara pemeriksaan :

Dua buah penala identik digetarkan masing-masing di telinga kanan dan kiri

Penala pertama digetarkan pada telinga sehat sehingga jelas terdengar

Kemudian penala kedua digetarkan pada telinga yang pura-pura sakit dengan lebih keras

Efek masking akan menyebabkan telinga sehat tidak dapat mendengar

Page 18: Tes Penala (Garpu Tala)

IntepretasiDitanyakan apakah telinga sehat mendengar bunyi atau tidak

Jika telinga sehat tidak mendengar bunyi maka telinga normal

Jika telinga sehat masih mendengar bunyi maka telinga kiri tuli

Page 19: Tes Penala (Garpu Tala)

Kesimpulan Tes Penala

Tes Rinne Tes Weber Tes Schwabach Interpretasi

Positif Lateralisasitidak ada

Sama denganpemeriksa

Normal

Negatif Lateralisasi ketelinga yang sakit

Memanjang Tuli Konduktif

Positif Lateralisasi ketelinga yang sehat

Memendek Tulisensorineural

Page 20: Tes Penala (Garpu Tala)

Kesimpulan : Tuli konduksi AS

PelaporanAD AS

Rinne + -

Webber

Schwaback sama memanjang