218
ETIKA BISNIS PENGANUT AGAMA KHONGHUCU DALAM KEMAJUAN WIRAUSAHANYA ( Studi Kasus di Karawang ) TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Magister Agama (M.Ag) Oleh : Lim Biauw Hok NIM : 21160321000005 PROGRAM MAGISTER STUDI AGAMA-AGAMA KONSENTRASI AGAMA KHONGHUCU FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441-H / 2020-M / 2571-K

TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

ETIKA BISNIS PENGANUT AGAMA KHONGHUCU

DALAM KEMAJUAN WIRAUSAHANYA

( Studi Kasus di Karawang )

TESIS

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

memperoleh Gelar Magister Agama (M.Ag)

Oleh :

Lim Biauw Hok

NIM : 21160321000005

PROGRAM MAGISTER STUDI AGAMA-AGAMA

KONSENTRASI AGAMA KHONGHUCU

FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441-H / 2020-M / 2571-K

Page 2: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

ii

Page 3: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

iii

Page 4: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

iv

Page 5: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

v

Page 6: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

vi

ABSTRAK

Lim Biauw Hok.

Kata kunci : Etika bisnis penganut Agama Khonghucu dalam kemajuan

Wirausahanya. (studi kasus di Karawang).

Semua orang dapat melakukan wirausaha tetapi setiap orang akan

berbeda-beda dalam pengelolaan usahanya tersebut, tesis ini mengangkat

tema tentang Etika bisnis Penganut Agama Khonghucu dalam Kemajuan

Wirausahanya, penulis mengangkat tema ini dengan latar belakang bahwa

orang Tionghoa itu memiliki kemampuan yang sudah teruji dalam hal bisnis

atau dagang yang terkenal dan maju dimana-mana, serta orang Tionghoa

dapat bertahan hidup dimanapun mereka berada.

Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri faktor-faktor apa saja

dalam etika bisnis penganut Agama Khonghucu dalam kemajuan

wirausahanya, serta pandangan masyarakat penganut Agama Khoghucu yang

beretnis Tionghoa di Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat,

Kabupaten Karawang dalam mengelola bisnisnya.

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif, penulis secara

langsung meneliti di lapangan melalui wawancara kepada pengusaha-

pengusaha Tionghoa yang beragama Khonghucu dan pengusaha Tionghoa

lainnya yang bukan beragama Khonghucu.

Para pengusaha Tionghoa di Kelurahan Nagasari, Kecamatan

Karawang Barat, Kabupaten Karawang telah mempraktekan etika bisnis

Agama Khonghucu seperti cinta kasih, Kebenaran, Kesusilaan, Bijaksana,

dan Dapat dipercaya, ramah tamah, fokus, ulet, tidak mudah putus asa,

hemat, dan konsisten pada saat menjalankan usahanya, sehingga bisnis yang

mereka kelola dapat stabil, dan mengalami kemajuan-kemajuan, bahkan ada

yang bisnisnya itu sampai turun temurun ke generasi selanjutnya.

Dalam penelitian ini ditemukan bahwa etika bisnis Agama

Khonghucu

dapat diterapkan pula oleh semua pengusaha Tionghoa, walaupun mereka itu

bukan penganut Agama Khonghucu, ini disebabkan Agama Khonghucu

sudah

menjadi budaya yang begitu kuat secara turun temurun kepada semua etnis

Tionghoa.

kata Kunci : Etika Bisnis Agama Khonghucu, pengusaha Tionghoa

Karawang.

Page 7: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

vii

ABSTRACT

Lim Biauw Hok.

Confucian Business ethics in the progress of entrepreneursship ( case study

in Karawang ).

All the people can do entrepreneurship but everyone will be different

in managing their business, this thesis raises the ethics of business in

confucian religious and progress of chinese enrepreneurs in Karawang,

the outher raises this theme with the background that chinese people have

proven abilities in terms of business or traders who can progress everywhere

and chinese people can survive wherever they are.

This study aims to explore any factors in business ethics of

confucian religion and progress of chinese entrepreuneurs, and the views of

the chinese community in the nagasari sub district, west karawang sub

district, karawang district and entrepreneurial progress.

This type of research uses qualitative research, the auther directly

researches in the field through interviews with chinese entrepreneurs who are

confucian and other chinese businessmen.

Most of the chinese entrepreneurs in the nagasari, west Karawang,

Sub-district, district karawang, has practiced business ethics in confucian

teachings, like love, truth, morality, wise, trustworthy, friendly, focused,

tenacios, not easily, discouraged, thrifty, and consistent when carrying out its

business so they experience progress in his business.

In this research it was found that the business ethics of Confucianism

can also be applied by all Chinese entrepreneurs even though they are not

followers of Confucianism, this is because Confucianism has become a

culture that is so strong hereditary to all ethnic Chinese.

The keyworlds : business ethics, the teaching of the confucian religion, the

chinese entrepreneur karawang.

Page 8: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur serta terima kasih penulis senantiasa panjatkan

kehadirat Huang Tian Khalik Semesta Alam, dan dengan bimbingan Nabi

Agung Kongzi yang telah penulis terima selama ini, sehingga penulis dapat

melanjutkan kuliah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

sampai dengan selesainya penulisan tesis ini dengan judul Etika Bisnis

Penganut Agama Khonghucu dalam Kemajuan wirausahanya (studi kasus

di Karawang).

Tesis ini ditulis sebagai persyaratan akhir bagi penulis untuk

menyelesaikan studi

pada Program Magister Studi Agama-agama di Fakultas Ushuluddin

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis berterima kasih kepada para pelaksana program Magister

Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

serta berbagai pihak yang senantiasa memberikan dukungan dan

bantuannya, baik moril maupun materiil, dengan ini penulis

menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Ibu Prof. Dr.Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A ,Rektor

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Prof. Dr. Masri Mansoer, MA ,Wakil Rektor 3, dan dosen

pembimbing Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr.Yusuf Rahman, M.A. Dekan Fakultas Ushuluddin

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr.Bustamin, SE, M.Si, Ketua Program Magister, Program S2,

Jurusan Studi Agama-agama, Fakultas Ushuluddin Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 9: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

ix

5. Bapak Dr. Ahmad Fudhaili, M.Ag, Sekretaris Program Studi Agama-

agama Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Prof. Dr. M. Ikhsan Tanggok M.Si, dosen pembimbing dan

pengajar Program Studi Agama-agama Fakultas Ushuluddin Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Segenap dosen-dosen pengajar perkuliahan Program Magister

Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberi bimbingan dan ilmu kepada penulis selama

perkuliahan, antara lain Prof. Dr. Zainun Kamaluddin F. M.A, Prof. Dr.

Kautsar Azhari Noer, Dr. Sri Mulyati, M.A., Dr. M. Amin Nurdin, M.A.,

Dr. Media Zaenul Bahri, M.A., Dr. Abdul Azis, Dr. Fariz Pari, Dr. Drs.

Ws. Chandra Setiawan M.M., Ph.D., Dr. Drs. Ws. Ongky Setio Kuncono,

S.H., M.M, Ws. Mulyadi, M.Ag., dan Js. Sugiandi Suryaatmaja, M.Ag.

8. Seluruh Tim Penguji Tesis, yang telah bersedia meluangkan waktunya

untuk menguji tesis ini, semoga semua amal kebajikannya mendapatkan

berkah yang melimpah dari Tian Tuhan Yang Maha Esa.

9. Pak Toto Tohari M.Ag., dan segenap staf administrasi tata usaha,

pengurus Perpustakaan Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta dan perpustakaan pusat Universtitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, begitu pula untuk perpustakaan

umum Kabupaten Karawang yang telah memberikan fasilitas membaca

dan meminjamkan buku-bukunya.

10. Seluruh pengurus MATAKIN Pusat Jakarta, yang telah memberikan

dukungan dan masukannya, sehingga penulis dapat melanjutkan kuliah

lagi kejenjang S2.

11. Papa Lim Djoe Hoat almarhum, Mama Gouw Lin Nio yang tercinta,

yang senantiasa mengatakan betapa pentingnya arti sebuah pendidikan

Page 10: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

x

bagi kehidupan manusia, serta selalu memberikan dukungan moril dan

materiil, kepada semua anak-anaknya supaya berjuang meraih sekolah

setinggi mungkin, begiu pula buat kakak tercinta Lim Pien Biauw dan

Lim Biauw Lie almarhum, yang telah memberikan spirit bagi penulis

untuk kuat dan sabar dalam menghadapi kehidupan ini, begitupun isteri

tercinta Tjan Sian Hoa yang senantiasa berdoa dan mendukung supaya

penulis cepat menyelesaikan studinya.

Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,

yang telah memberikan banyak perhatian dan dukungannya, baik moril

maupun materiil sehingga tesis ini berhasil diselesaikan. Semoga tesis

ini, dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi penulis

maupun pembaca, segala kritik dan saran sangat penulis nantikan demi

sempurnanya tesis ini.

Karawang, 21 Januari 2020

Penulis

( Lim Biauw Hok )

Page 11: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL TESIS ...................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN (KEASLIAN TESIS) ............................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN TESIS TERTUTUP..................... iv

PENGESAHAN PANITIA UJIAN TESIS TERBUKA....................... v

ABSTRAK . ............................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ............................................................................. viii

DAFTAR ISI ........................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xvi

BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................... 5

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................................... 13

D. Tujuan Penelitian ................................................................... 14

E. Manfaat Penelitian ................................................................. 14

F. Tinjauan Pustaka .................................................................... 14

G. Kerangka Teori ...................................................................... 17

H. Sistematika Penulisan ............................................................ 23

BAB II. KERANGKA KONSEPTUAL DAN KERANGKA TEORI 25

A. Kerangka Konseptual ............................................................. 25

1. Pengertian Etika .............................................................. 25

2. Etika Menurut Para Ahli ................................................. 26

3. Pengertian Etika Bisnis ................................................... 27

4. Tujuan Etika Bisnis ......................................................... 28

5. Etika Dalam Ajaran Agama Khonghucu ........................ 29

Page 12: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

xii

B. Pengertian Bisnis.................................................................... 33

1. Bisnis ................................................................................. 33

2. Bisnis Dalam Ajaran Agama Khonghucu ......................... 33

C. Pengertian Kemajuan ............................................................. 38

1. Kemajuan .......................................................................... 38

2. Kemajuan Dalam Ajaran Agama Khonghucu ................... 40

D. Pengertian Wirusaha .............................................................. 43

1. Wirausaha .......................................................................... 43

2. Wirausaha Dalam Ajaran Agama Khonghucu .................. 45

E. Prinsip orang Tionghoa dalam bisnis ................................... 46

BAB III. METODE PENELITIAN ....................................................... 58

A. Metode Penelitan.................................................................... 58

B. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 59

1. Wawancara ...................................................................... 59

2. Observasi ....................................................................... 59

C. Sumber Data ........................................................................... 60

1. Data Primer ......................................................................... 60

2. Data Sekunder ........................................................................ 61

D. Metode Analisis Data ............................................................. 61

1. Data Reduksi .......................................................................... 61

2. Data Display ........................................................................ 61

BAB IV. ETIKA BISNIS PENGANUT AGAMA KHONGHUCU

DALAM KEMAJUAN WIRAUSAHANYA (STUDI KASUS

DI KARAWANG)................................................................... 62

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ....................................... 62

1. Asal muasal Orang Tionghoa .............................................. 62

2.Lima suku Tionghoa yang tersebar di Indonesia ................ 63

3. Kelenteng Sian Djin Ku Poh ................................................. 67

Page 13: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

xiii

4. Jejak Gerabah dan Keramik di Karawang ........................ 69

B. Penduduk Kabupaten Karawang ............................................ 70

1 .Penduduk Karawang tiap distrik tahun 1930 ..................... 70

2.Jumlah penganut Agama dan Kepercayaan ........................ 72

3.Tempat Ibadah .................................................................. 74

4. Komposisi Etnis ............................................................... 75

C. Gambaran Wirausaha Orang Tionghoa di Karawang .......... 76

D. Ayat-ayat Pendukung etika bisnis .......................................... 84

E. Pembahasan Etika Bisnis dalam Agama Khonghucu ............ 92

F. Pembahasan Faktor-faktor Kemajuan Wirausaha .................. 104

G. Pembahasan Hubungan Etika Bisnis dengan Kemajuan

Usaha ...................................................................................... 113

BAB V. PENUTUP .................................................................................. 122

A. Kesimpulan ............................................................................ 122

B. Saran....................................................................................... 122

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 127

BIODATA PENULIS ............................................................................... 132

LAMPIRAN

A. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2014

B. Foto Kelenteng Sian Djin Ku Poh Karawang

C. Daftar Pertanyaan untuk Informan

D. Tandatangan Informan dan Transkrip Wawancara dengan Informan :

1. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Herry Wiratma SE

2. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Js.Ir. Wawan Kurniawan

3. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Johanka

4. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Edy

5. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Juidi Hadiman

Page 14: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

xiv

6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

7. Transkrip Wawancara dengan Ibu Lie Boet Nio

8. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Sandy Solihin SE

9. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Tan Khu An

10. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Shi Tian Seng

11. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Tan Tian Tjeng

12. Transkrip Wawancara dengan Ibu Siem Kian Nio

E. Foto dengan Informan.

Page 15: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Contoh Bahasa Indonesia, Mandarin, Hokkian, Hakka,

Tiociu, dan Kanton .................................................................... 55

Tabel 4.2 Penduduk Kabupaten Karawang tahun 1930 .......................... 58

Tabel 4.3 Jumlah penganut Agama dan kepercayaan Kecamatan

Karawang Barat tahun 2017 ..................................................... 59

Tabel 4.4 Tempat ibadah di Kecamatan Karawang Barat tahun 2017 ...... 60

Tabel 4.5 Komposisi etnis di Kecamatan Karawang barat tahun 2017 .... 61

Page 16: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur organisasi Toko Fajar ................................................. 64

Page 17: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

Asal muasal etnis Tionghoa dimulai jauh sebelum masa

pemerintahan kolonial Belanda, etnis Tionghoa adalah bangsa pedagang

dan datang ke kepulauan Indonesia untuk satu tujuan, yaitu berdagang.1

Perlu dipahami bahwa orang Tionghoa adalah etnis yang paling fleksibel,

mudah berubah, dan menyesuaikan diri dengan keadaan yang

bagaimanapun, mereka akan dapat hidup dan mencari makan dimanapun

mereka berada, inilah salah satu kepandaian dan keterampilan etnis

Tionghoa.2 Kita mendapat kesan bahwa kecenderungan dan sepak terjang

orang Tionghoa dalam dunia bisnis sukar ditandingi oleh bangsa-bangsa

lain, seakan-akan orang Tionghoa dilahirkan untuk berdagang.3

Secara umum perlu dipahami bahwa bagaimanapun pelaku

bisnis etnis Tionghoa dikenal sebagai pekerja keras, hemat, dan ulet,

nilai-nilai keutamaan itu Sekaligus mengandaikan pelaku bisnis etnis

Tionghoa memiliki perencanaan Jangka panjang dan bukan

berorientasi pada keuntungan tinggi yang sesegera didapat.4 Namun

tidak dapat dipungkiri bahwa Konfusianisme bersama dengan Taoisme,

dan Buddhisme, sebagai sebuah aliran Agama membentuk apa yang kita

kenal sebagai Budaya Tionghoa.5

1 Justian Suhandinata, WNI keturunan Tionghoa dalam stabilitas ekonomi dan politik

Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009. h 10

2 Muhammad Djakfar,Etika Bisnis, Penebar Swadaya, cetakan 1, Jakarta,2012. h 313

3 Thomas Liem Tjoe, Ilmu Bisnis Tionghoa, Medpress,Yogyakarta, cetakan pertama,

2008. h 74-75

4 Muhammad, Djakfar, Etika Bisnis. h 314

5 Michael Justin,Lee, Jadi kaya cara China, PT.Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, 2013,

h 13

Page 18: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

2

Konfusius mengajarkan bahwa semua orang adalah bahan mentah

dan memiliki potensi yang sama, tetapi potensi tersebut harus

dikembangkan, dalam bentuk yang sempurna, pengembangan potensi itu

merupakan cara perbaikan untuk mengurangi kecenderungan

menyimpang dari perilaku etis yang merupakan halangan, bukan hanya

untuk moral pribadi melainkan juga untuk keharmonisan dunia, ide

tentang pengembangan moral bukan hanya merupakan sebuah

kemungkinan melainkan juga keharusan yang penting.6

Rushang atau ilmu bisnis Agama Khonghucu mengajarkan bahwa

kegiatan ekonomi itu perlu dikaitkan dengan moralitas pelaku bisnisnya,

dasar pemecahan masalah yang dipakai Rushang adalah ajaran

Khonghucu yang tertulis didalam Kitab Yi Jing, semua hal dialam

semesta ini mempunyai dua unsur yang berbeda, tetapi saling melengkapi

yaitu Yin dan Yang, kegiatan usaha harus dijaga keseimbangan Yin dan

Yang agar tidak rusak dan bangkrut, hubungan manusia dalam internal

perusahaan harus dijaga agar tidak terjadi perpecahan, hubungan dengan

pihak luar seperti pelanggan dan mitra bisnis dari perusahaan lain juga

perlu dijaga agar tidak saling bermusuhan, kebersihan lingkungan fisik

perlu dijaga agar tidak dipersalahkan bila timbul wabah penyakit.7

Orang Tionghoa percaya untuk menjadi pelaku bisnis yang

matang dan lihai, seseorang perlu memulai dan belajar dari bawah walau

sebetulnya tidak ada batasan waktu bagi seseorang untuk memulai

bisnisnya, dalam falsafah bisnis orang Tionghoa yang disampaikan dari

mulut kemulut, berbisnis juga tidak boleh mengharapkan keuntungan

berlebih-lebihan dengan cara yang mudah, mereka lebih suka bersiap

6 Michael Justin,Lee, Jadi Kaya Cara China h 15-16

7 Xs. Oesman Arie, Rushang Ilmu Bisnis Khonghucu,

www.gentanusantara.com/rushang-ilmu-bisnis-khonghucu, pada tanggal 27 Januari 2019,

pukul 20.00 WIB

Page 19: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

3

sedia menghadapi segala kemungkinan, seperti kerugian dan kegagalan

pada tahap awal.8

Modal di dalam ilmu ekonomi diartikan secara konvensional

sebagai segala sesuatu yang dapat meningkatkan kemampuan untuk

melakukan pekerjaan yang berguna, manusia merupakan suatu bentuk

modal, semua orang memiliki paling sedikit satu bentuk modal yaitu

kemampuan mereka untuk bekerja, inilah modal yang dibawa orang

Tionghoa ke Amerika dan ke seluruh dunia, dan biasanya tanpa modal

lain.9

Kunci kesuksesan bisnis ada pada hubungan yang terbina dengan

dunia luar, seperti yang diutarakan oleh Peter F. Drucker: tujuan bisnis

adalah untuk menciptakan pelanggan.10

Ajaran Agama Khonghucu

meliputi banyak hal mulai dari moral dan etika, politik, hingga ekonomi,

dalam ajaran ekonomi, Konfusius menekankan pentingnya sifat kerja

keras, etos yang tinggi, sabar, tidak mudah putus asa, cerdas, serta berani

memulai. 11

Di dalam Ekonomi Agama Konghucu itu berkaitan erat antara

uang dan moral, Nabi Kongzi bersabda : “Jika penduduk bertambah

banyak, sejahterakanlah mereka dan kemudian berikanlah pendidikan”.

Mengzi berkata ; “Hanya orang yang benar-benar terpelajar

(JunZi) meskipun tanpa penghasilan tetap, mampu menjaga kelurusan

hatinya, dan orang-orang yang kurang berpendidikan (Xiao Ren), Jika

memiliki penghasilan tetap takkan mampu menjaga kelurusan hatinya,

8 Thomas Liem Tjoe, Ilmu Bisnis Tionghoa, h 77

9 Michael Justin Lee, Jadi Kaya Cara China, h 5-6.

10Tay Boon, Suat, 12 Rules of Management Effectiveness, PT Elex Media

Komputindo, Jakarta, 2014, h 22 11

Emsan, Bisnis Sukses ala Tiongkok, India, & Arab, Penerbit Laksana, Yogyakarta,

cetakan pertama, 2018 h 43

Page 20: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

4

jika hatinya tidak lurus lagi, apapun yang terjadi, seperti membuang diri,

melakukan penyimpangan moral, kerusakan moral, dan pelanggaran

terhadap hukum.12

Ini menunjukan bahwa didalam bisnispun diperlukan suatu etika

didalam pengelolaannya, etika ini sangat erat hubungannya dengan

perilaku manusia, khususnya perilaku para pelaku bisnis, apakah

berperilaku etis ataukah berperilaku tidak etis, RW.Griffin

mengemukakan bahwa “perilaku etis adalah perilaku yang sesuai dengan

norma-norma sosial yang diterima secara umum sehubungan dengan

tindakan-tindakan yang bermanfaat dan yang membahayakan”.

Sedangkan menurut Vincent Barry menyatakan : “Business ethics

is the study of what constitutes and human conduct ,including, relalted

action and values, in a business contact. (Etika bisnis adalah studi tentang

baik buruknya mengenai sikap manusia, termasuk tindakan-tindakan

relasi dan nilai-nilai dalam kontrak bisnis)”.13

Nabi Kongzi yakin bahwa hanya dengan mempraktekkan

kemanusiaan yang sungguh-sungguh, seorang manusia dapat disebut

sebagai manusia superior atau manusia sejati (Jun Zi), memikirkan orang

lain, melupakan kepentingan pribadi, tidak pernah menonjolkan diri

adalah ciri utama dari pemimpin yang rasional, bertoleransi dan

berpengetahuan luas. Dalam melakukan pembinaan diri, pemimpin

memberikan perhatian yang hati-hati pada aspek moral dan kecerdasan

seorang manusia.

12

Thomas Hosuck Kang, Tanya jawab Khonghucu dan Konfusianisme,penerbit

Konfusian Washington DC, November 1997, h 126 13

Djasmin Saladin,Pengantar Bisnis, Penerbit Agung Ilmu,Bandung, cetakan kedua

2008,h25

Page 21: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

5

Nabi Kongzi bersabda:“Seorang Jun Zi-Kun Cu hanya mengerti

akan kebenaran, sebaliknyaseorang Xiao Ren – Siau Jin hanya mengerti

akan keuntungan “.14

Atas dasar itu penulis mengambil tema penelitian dengan judul :

Etika Bisnis Penganut Agama Khonghucu Dalam Kemajuan

Wirausahanya. (Studi Kasus Di Karawang).

B. Identifikasi Masalah.

Ketika seseorang terjun dalam dunia wirausaha akan ditemui

kendala-kendala atau permasalahan yang akan dihadapi dalam mengelola

usahanya tersebut, penulis kutip dari viva.co.id Lima masalah yang sering

timbul saat membuka usaha adalah :

1.Promosi.

Promosi merupakan salah satu ujung tombak suatu produk atau

perusahaan, promosi bisa dilakukan dengan berbagai cara termasuk iklan di

tv, majalah, dapat juga dengan media online, website, sosial media, jejaring

sosial dan sebagainya.

2. Modal.

Untuk memperoleh modal salah satu solusinya adalah mencari

pinjamanke bank atau investor yang bisa memberikan dana segar.

3. SDM.

14

Sheh Seow Wah,Chinese Leadership,Mulai dari zaman klasik sampai zaman

modern, PT Elex Media Komputindo,Jakarta,2013, h 55

Page 22: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

6

Bila bisnis masih dalam taraf kecil, lebih baik memanfaatkan tenaga

kerja yang ada disekitar kita, misalnya teman, keluarga, saudara, tetangga,

kalau bisnis Sudah berkembang bisa mrekrut tenaga keerja yang profesional.

4. Pemasaran,

Seringkali sebuah usaha tidak memiliki tempat untuk memasarkan

produknya, sehingga usaha sulit untuk berkembang, maka tim pemasaran

akan mencari tahu serta mencari strategi atas tren yang sedang terjadi.

5.Persaingan.

Salah satu cara untuk menghadapi persaingan adalah dengan

membuat produk atau jasa yang berkualitas baik dan promosi yang

meyakinkan, serta adanya terobosan dan kreatifitas.15

Disamping masalah-masalah tersebut ada pula 6 kendala usaha saat mulai

bisnis, penulis kutip dari entreuprneurcamp.id, yaitu :

1.Bingung mau usaha apa.

Ketika seseorang akan memulai terjun dalam bisnis banyak pilihan

yang bisa digarap, akan tetapi saking banyaknya pilihan kadangkala

membuat orang mengalami kebingungan mau usaha apa yang

menguntungkannya.

2. Takut gagal.

Bagi pemula yang memulai bisnis akan mengalami suatu perasaan

takut, bagaimana usaha yang dirintisnya ini kalau mengalami kegagalan.

3. Tidak ada modal.

15

Diakses dari Daurina Lestari, Lima Masalah Yang Sering Muncul Saat anda Buka

Usaha, www.viva.co.id/672395-lima-masalah-yang-sering-muncul-saat-anda-buka-usaha,

pada tanggal 30 Desember 2018 pukul 22.30

Page 23: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

7

Ini kendala yang sering dihadapi bagi seseorang yang akan banting

stir untuk menjadi pengusaha, bagaimana cara mendapatkan modal untuk

usahanya ini.

4. Tidak ada tempat usaha.

Begitu pula mengenai tempata untuk usaha, akan menjadi

kendala awal bagi seorang pengusaha yang memulai usahanya,

dimana tempat yang cocok dan menguntungkan untuk membuka

usahanya.

5. Tidak punya skill.

Bagi yang awal belum pernah sama sekali terjun didunia

bisnis akan merasakan kebimbangan apakah mampu untuk menjadi

seorang pengusaha.

6. Belum siap keluar dari pekerjaan.

Bagi seorang karyawan berencana untuk memulai bisnis akan

dihadapkan dengan rasa ragu-ragu, apakah lebih baik segera keluar

dari pekerjaan yang sekarang, ataukah nanti saja setelah dirasakan

semuanya sudah siap untuk memulai bisnis.16

Permasalahan lainnya adalah 7 kendala dalam memulai

berbisnis penulis ambil dari bisnis jasa.id yaitu :

1. Perasaan khawatir atau takut gagal.

Tidak ada yang salah dengan perasaan khawatir mengalami

kegagalan, apalagi jika sebelumnya belum pernah berkenalan dengan

16

Diakses dari Tri Andry, 6 Kendala Usaha Yang Kerap dialami saat ingin memulai

Bisnis, entrepreuneurcamp.id/kendala-usaha/ pada tanggal 30 desember 2018 pukul 22.40

WIB

Page 24: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

8

dunia bisnis, hal ini juga pernah dialami oleh sebagian besar para

pengusaha yang sekarang sudah mencapai kesusksesan menjalankan

roda bisnisnya.

2.Tidak punya modal.

Merupakan suatu hal yang penting dalam memulai suatu

usaha, ada beberapa alternatif untuk mengatasinya :

a. Pakai apa yang sudah kita miliki sebagai modal, seperti motor,

HP, tabungan dan sebagainya

b. Pilih bisnis yang tidak perlu banyak modal uang, seperti menjadi

makelar tanah, mobil, motor, cukup dengan modal banyak relasi

c. Bekerja dahulu di bidang yang sesuai dengan bisnis yang kita

Rencanakan contoh ingin buka bengkel las, maka carilah kerja di

bidang bengkel las,dengan cara ini maka akan mendapatkan

keuntungan ganda, selain menerima gaji bulanan untuk ditabung

dan modal usaha kelak, juga bisa belajar seluk beluk bengkel las

yang sangat berguna saat nanti akan membuka usaha bengkel las

sendiri.

d. Pinjam modal alias utang dahulu pada orangtua, saudara, teman,

atau pinjam ke bank.

e. Cari investor, presentasikan apa keuntungannya jika mereka mau

mendanai proyek bisnis kita, ini dapat dilakukan jika ide bisnis

sudah terencana dengan matang.

3.Tidak punya skill atau kemampuan.

Dalam berbisnis kemampuan atau skill termasuk

keterampilan dan pengalaman, sebenarnya merupakan faktor utama

Page 25: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

9

dalam mengelola sebuah usaha, jika belum punya skill berbisnis ada

cara untuk mengakalinya misalnya :

a. Kursus atau belajar secara otodidak lewat buku, majalah, website,

maupun forum diskusi online di internet

b. Rajin mengikuti seminar dan pelatihan kewirausahaan, bisa juga

minta

c. diajari langsung oleh kenalan yang sudah lama berkecimpung

dalam dunia wirausaha.

d. Gunakan skill orang lain, dengan mencari orang yang memang

ahli di bidangnya dan rekrut sebagai manajer untuk mengelola

bisnis anda.

e. Bekerja dahulu sebagai karyawan sambil menyerap ilmu pada

perusahaan tempat bekerja.

4.Tidak ada tempat untuk buka usaha,

Hambatan bagi orang yang ingin usaha adalah terbentur

belum memiliki tempat usaha yang strategis, solusinya adalah :

a. Manfaatkan tempat tinggal, atau bisa juga rumah sendiri atau

ditempat kontrakan.

b. Pilih jenis usaha yang bisa dilakukan dimana saja, contoh bisnis

online, jadi makelar, jasa servise panggilan, ojek, jadi pemborong

bangunan

c. Kerja sama dengan orang yang memiliki tempat strategis namun

tidak dimanfaatkan, tawarkan pembagian keuntungan sebagai

ganti uang sewa.

Page 26: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

10

d. Ajukan permohonan kepada instansi pemerintah yang punya

lahan kosong untuk dijadikan lokasi bisnis.

e. Memanfaatkan tanah kosong yang tidak bertuan secara non

permanen, dengan sistem bongkar pasang, misalnya menjadi

penjual buah-buahan, makanan, jual helm, jas hujan.

f. Menggunakan armada mobil ( Pick up, sepeda motor) sehingga

dapat dagang secara berpindah-pindah tempat usaha, misalnya

menjual alat kebutuhan rumah tangga keliling, jual tahu bulat

5.Takut meninggalkan pekerjaan,

Ini adalah dilema terbesar bagi seorang karyawan yang ingin

banting setir untuk menjadi seorang pengusaha, apa lagi ditempat

kerjanya sudah punya jabatan tinggi dengan gaji yang tinggi ditempat

kerjanya, problem yang terberat apalagi sudah berkeluarga, solusinya

adalah :

a. Mencari bisnis sampingan, cari usaha yang bisa dilakukan disela

waktu bekerja, jadi berwirausaha tanpa meninggalkan pekerjaan

tetap, jika suatu saat nanti bisnisnya ini ternyata sudah jelas dan

menguntungkan, dimana laba lebih besar daripada gaji yang

diterima setiap bulan, maka lebih baik fokus untuk menekuni

bisnis.

6. Bingung mau berbisnis apa.

Kebanyakan pilihan, akan membuat orang kebingungan, mau

terjun ke bisnis otomotif tetapi banyak saingannya, ingin membuka

start up e-commerce tetapi kelihatannya bisnis jasa perhotelan lebih

menguntungkan, untuk mengatasi ini maka dapat digunakan hal

seperti ini:

Page 27: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

11

a. Bidang usaha apa yang paling kita minati

b. Jenis usaha apa yang betul-betul kita kuasai

c. Bisnis apa yang kira-kira prospek bisnisnya menguntungkan

dalam jangka waktu yang panjang

d. Berapa besarnya modal yang mampu kita dapatkan

e. Dimana bisnis ini akan dijalankan.

7. Malas.

Rasa malas terkadang sulit untuk dihilangkan, cara

mengatasinya

adalah dengan mengubah mindset pikiran kita, yaitu

a. Malas menjadi orang miskin terus menerus

b. Malas dihina terus oleh orang lain

c. Malas bikin malu keluarga

d. Malas melihat banyak pengangguran tidak punya pekerjaan

e. Malas kelamaan menunggu kebijakan dari pemerintah dalam hal

pegentasan kemiskinan yang tidak kunjung datang. Jenis-jenis

kemalasan

inilah yang dibutuhkan oleh seorang calon pengusaha sejati untuk

membangun kerajaan bisnisnya. 17

Ada juga masalah yang timbul dalam wirausaha, diantaranya 8

kendala dalam memulai usaha, penulis ambil dari viva.co.id yaitu :

1.SDM.

17

Diakses dari Agus Toni Indriyatno, 7 Kendala dan Solusi saat Merintis Usaha,

www.bisnisjasa.id/ 2017/09/7-kendala-dan-solusi-saat-merintis-usaha.html, pada tanggal 30

Desember 2018 pukul 22.50 WIB

Page 28: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

12

Ketika memulai usaha kendala yang dihadapi yakni orang

belum punya pengalaman dalam mengelola usaha, dan belum pernah

sekalipun berdagang.

2.Pengembangan produk. Barang-barang yang dijual dipasaran sudah

banyak sekali jenisnya, maka akan mengalami kesulitan ketika akan

membuat produk yang belum pernah ada dipasaran.

3.Memetakan kompetisi.

Bagaimanapun juga persaingan dalam dunia bisnis tidak dapat

dihindari, untuk itu harus pandai dalam memetakan jumlah pesaing

yang ada disuatu daerah, agar barang yang dijual dapat laku dan

persaingannya masih sedikit.

4.Permintaan atau siapa yang jadi prioritas pembeli barang.

Ketika membuat suatu produk atau barang untuk konsumen

yang mana barang ini akan dijual apakah untuk masyarakat dengan

ekonomi kebawah, atau untuk yang masyarakat berpenghasilan

sedang keatas.

5.Pricing atau harga.

Setelah barang di bikin kira-kira harus dijual dengan harga

berapa supaya mendapatkan keuntungan.

6.Siklus penjualan barang.

Barang yang dibikin apakah bisa tahan lama atau hanya

bertahan beberapa hari saja.

7.Modal.

Page 29: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

13

Apakah modal yang akan didapatkan untuk berbisnis harus

didapat dari siapa, apakah pinjam keteman, orangtua, saudara, atau

pinjam ke bank.

8. Eksekusi atau apakah produknya sudah waktunya untuk dijual.

Barang yang dibikin apakah sudah saatnya dijual seperti

model pakaian apakah saat ini sudah waktunya untuk dijual, ataukah

menunggu tren masyarakat menyukai model pakaian seperti ini.18

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah.

Karena keterbatasan waktu, tenaga, dan dana, serta agar

penelitian dapat dilakukan secara mendalam, maka peneliti memberi

batasan masalah hanya meneliti etika bisnis dalam kemajuan

wirausahanya, dari sebagian pengusaha Tionghoa yang menganut

agama Khonghucu di wilayah Kelurahan Nagasari, Karawang, dan

bukan terhadap seluruh pengusaha Tionghoa yang menganut agama

Khonghucu secara keseluruhan di Kabupaten Karawang.

Dengan demikian, dapat dirumuskan masalah penelitiannya

sebagai berikut :

1. Bagaimanakah etika bisnis dalam Agama Khonghucu ?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemajuan wirausaha

penganut Agama Khonghucu ?

3. Adakah hubungan etika bisnis dalam Agama Khonghucu dengan

kemajuan wirausaha ?

18

Diakses dari Poltak Hotradero, 8 Kendala Dan Solusi Memulai Usaha,

www.viva.co.id/arsip/328528-8-kendala-dan-sulisinya-memulai-usaha pada tanggal 30

Desembeer 2018 pukul 23.00 WIB

Page 30: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

14

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pembatasan dan rumusan masalah diatas, maka

tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui konsep etika bisnis penganut Agama

Khonghucu, faktor-faktor apa saja dalam etika bisnis Agama

Konghucu terhadap kemajuan wirausaha, di Kelurahan Nagasari

Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang.

E. Manfaat Penelitian.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

pengetahuan untuk masyarakat secara umum, umat Agama

Khonghucu itu sendiri, serta Majelis Tinggi Agama Khonghucu

Indonesia (MATAKIN), dan pengetahuan untuk pihak lain yang

ingin mengetahui tentang etika bisnis penganut Agama Khonghucu

dalam kemajuan wirausahanya..

Bagi penulis sendiri hasil dari penelitian ini sangat penting

untuk pengetahuan, bagaimana etika bisnis penganut Agama

Khonghucu dapat meningkatkan bisnis atau wirausahanya.

F. Tinjauan Pustaka.

Penelitian sekitar bisnis atau wirausaha orang Tionghoa sudah

ada yang melakukan pembahasan diantaranya adalah :

Didalam buku yang berjudul Bisnis yang beriman dan

beretika, Ongky Setio Kuncono, menuliskan didalam kaitan bisnis,

masih banyak nilai-nilai Agama Khonghucu yang mendorong kearah

kesuksesan bisnis, seperti bisnis harus dilandasi Xin (kepercayaan

atau dapat dipercaya) menurut ajaran Agama Khonghucu ada

Page 31: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

15

tahapan-tahapan pembinaan diri yang selayaknya dilalui oleh seorang

manusia yang ingin mencapai cita-cita tertinggi dan sukses dalam

berbisnis, yaitu dimulai dari manajemen diri sendiri, meluas kedalam

keluarga, masyarakat, dan dunia.19

Selain itu ada tulisan di jurnals Management Fakultas

Ekonomi Unversitas Petra Surabaya, yang ditulis oleh Lukas S

Musianto yang berjudul Peran orang Tionghoa dalam perdagangan

dan hidup perekonomian dalam masyarakat (studi kepustakaan dan

studi kasus tentang interaksi etnik Tionghoa dan Pribumi dibidang

perekonomian di Surabaya), tertulis dasar-dasar nilai Konfusius

antara lain :

1. Penekanan pada kewajiban daripada hak dalam masyarakat

2. Kebajikan, kejujuran lebih menonjol daripada hukum (harmonis

dan kohesi).

3. Penekanan pada pendidikan

4. Hubungan kuat antara masa lampau dan masa kini

5. Materi dibawah nilai komunitas

6. Penghargaan tinggi pada logika dan rasio manusia

7. Pemenuhan keseimbangan pada hal-hal yang kontras (yin dan

yang)

Etos kerja orang Tionghoa yang berdasarkan pada disiplin,

bakti keluarga, toleransi besar pada rutinitas, dan pragmatisme yang

kuat.

19

Ongky Setio Kuncono,Bisnis yang beriman dan beretika,Gerbang kebajikan

Ru,Jakarta,cet pertama 2013

Page 32: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

16

Alur ekonomi wirausahanya segera muncul dalam bentuk :

1. Handal dan dapat dipercaya

2. Kekuatan hubungan dan jaringan

3. Sifat hemat

4. Kreativitas dan inovatif

5. Munculnya etos bisnis,etos kerja, dan etos wiraswasta dan

wirausaha.

Perubahan etos konfusianisme menjadi jiwa wirausaha

menurut Herman Kahn muncul dari kombinasi kerja keras,

harmonisasi, hormat pada orang tua, koordinasi kerja sama, tidak

menonjolkan pribadi dan tidak egois.20

Tesis dari Ongky Setio Kuncono yang berjudul “Sumbangsih

Agama Khonghucu terhadap keberhasilan bisnis etnis Tionghoa, serta

memberi warna cantik dalam bisnis tertulis” dalam bisnis etnis

Tionghoa selalu berpegang pada etos kerja disiplin, pekerja keras,

hemat, jujur, dan konsisten dalam pelaksanaan tugasnya.

Etos kerja ini berakar dari ajaran Agama Khonghucu yang

telah menjadi budaya etnis Tionghoa. Pada hakekatnya ajaran Agama

Khonghucu merupakan sebuah sistem yang mengajarkan tentang

moral, sosial kemasyarakatan, aspek politis, dan filisofis yang

20

Diakses dari Lukas S. Musianto, Peran Orang Tionghoa Dalam Perdagangan Dan

Hidup Perekonomian Dalam Masyarakat, www.researchgate.net/publication/50434667

_PERAN_ORANG_TIONGHOA_DALAM_PERDAGANGAN_DAN_HIDUP_PEREKO

NOMIAN_DALAM_MASYARAKAT_studi_kepustakaan, pada tanggal 2 April 2018

pukul 22.00 WIB

Page 33: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

17

menitikberatkan pada kepentingan komunitas dibandingkan

kepentingan individu.21

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu,

penelitian terdahulu hanya menitikberatkan pada etika saja,

sedangkan pada kajian ini lebih luas pembahasannya mengenai harga,

ramah tamah, dapat dipercaya terhadap kemajuan dalam

berwirausaha.

G.Kerangka Teori.

Teori utama tentang wirausaha dalam penelitian ini adalah

dari pendapat Sri Edi Swasono dalam bahan seminar berjudul

“Menuju Entrepreneurial University yang dikutip oleh H.

Muhammad Djakfar dalam bukunya berjudul “Etika Bisnis“ tertulis ;

“Negara-negara industri maju (NICS, Newly Industrializing

Countries) di sekeliling Indonesia, seperti Korea Selatan, Taiwan,

Hongkong, dan Singapura, yang seringkali dijuluki sebagai “Little

dragon” adalah negara-negara penganut ajaran Khonghucu. Dengan

ular naga sebagai binatang mitologis dalam sistem kepercayaan

mereka (Agama Khonghucu).

Sebutan itu menunjukkan bahwa NICS menjadi maju adalah

berkat ajaran atau etika Khonghucu memang relevan, bahkan

mendukung, bagi usaha-usaha modernisasi dan pembangunan bangsa

industrial“.22

21

Ongky Setio Kuncono, Sumbangsih Agama Khonghucu terhadap keberhasilan

bisnis etnis Tionghoa,serta memberi warna cantik dalam bisnis 22

Muhammad Djakfar, Etika Bisnis, plus imprint dari penebar swadaya,jakarta

cetakan 1,2012. h 318

Page 34: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

18

Keajaiban ekonomi asia timur pada akhir abad ke 20, Jepang,

Korea, Taiwan, dan Singapura, yang semuanya dibentuk oleh etos

Konfusianis, merupakan pusat pertumbuhan ekonomi dunia.23

Menurut pendapat Herman Kahn, dalam bukunya berjudul,

World economic development 1979 and beyond, bahwa budaya

Confucian sebagai faktor umum, juga katalis melandasi efektivitas

grup etnis Tionghoa di Asia Tenggara,banyak periset sepakat bahwa

nilai Confucian tidak menghalangi semangat kapitalisme.24

Setelah kemajuan pesat yang dialami Jepang, Hongkong,

Korea Selatan, Singapura dan Taiwan, anggapan bahwa ajaran

Konfucius menghalangi jalan kapitalisme sepertinya tidak dapat

dipertahankan. 25

Ilmu bisnis Khonghucu yakni Rushang pada jaman feodal di

Tiongkok sengaja dijauhkan dari ajaran Agama Khonghucu oleh

penguasa feodal, dalam sejarah tercatat, dimana saja kaum feodal

berada selalu takut terhadap kekuatan baru yang akan menggeser

kekuasannya, para pengusaha dimusuhi kaum feodal karena takut

posisi kekuasannya direbut, kaum feodal melihat kata-kata Jian Li Si

Yi yang artinya melihat keuntungan harus ingat keadilan,

dipelesetkan menjadi Jian Li Wang Yi yang artinya melihat

keuntungan lupa pada keadilan, para pedagang diberi gambaran

buruk oleh kaum feodal sebagai orang yang suka menipu dan

serakah, pada jaman sekarang masih ada sisa kaum feodal yang

mengatakan bahwa ajaran Agama Khonghucu tidak ada hubungannya

23

Huston Smith, Agama-agama Manusia, PT Serambi Ilmu Semesta, Jakarta,

cetakan 1 Desember 2015, h211 24

Sheh, Seow Wah, Chinese Leadership, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2013. h 2 25

Jeffrey N Wassefstrom, Tiongkok di Abad 21, PT Elex Media Komputindo,

Jakarta, 2014, h 23

Page 35: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

19

dengan kesuksesan pedagang Tionghoa di perantauan dan kesuksesan

Tiongkok membangun ekonomi baru, para peneliti Rushang di

Tiongkok zaman sekarang sudah menyadari betapa pentingnya

Rushang ini di ajarkan kepada masyarakat agar dunia tidak lagi

dilanda krisis ekonomi.26

Menurut Yu Dan dalam bukunya 1000 hati satu hati, disitu

tertulis bagaimanapun Kong Fu Zi percaya bahwa ketika kita mencari

keuntungan pribadi seharusnya kita tidak menyimpang dari jalan

yang benar, juga tidak terus menerus mencari jalan pintas atau

kemenangan-kemenangan kecil. Kong Fu Zi berpendapat bahwa

perbedaan antara seorang Junzi dengan seorang rendah budi adalah

apakah mereka mengambil jalan yang benar atau mengambil jalan

pintas. Beliau bersabda : Seorang Junzi senantiasa mengingat

kebenaran, seorang rendah budi hanya mengingat keuntungan “ (Lun

Yu:IV:11), dengan kata lain seorang Junzi ramah dan suka bergaul

dengan orang lain. 27

etos kerja yang dikembangkan dalam keluarga

Tionghoa yaitu :

Pertama dalam sistem keluarga etos kerja ditanamkan kepada

anak-anak sejak kecil. Kerja dihubungkan dengan kumpulan nilai

yang kompleks, yang mencakup kerja, pengorbanan diri, rasa percaya

dan hemat yang dipandang sebagai dasar terakumulasinya kekayaan,

anak yang dibentuk dengan sistem nilai ini dipercaya akan

mengharumkan nama baik keluarga.

26

Diakses dari Xs Oesman Arif, Rushang Ilmu Bisnis Khonghucu,

www.gentanusantara.com / rushang -ilmu-bisnis-khonghucu, pada tanggal 7 Januari 2019

pukul 20.00 WIB 27

Yu Dan,1000 hari satu hati,Gerbang Kebajikan Ru,Jakarta,cet 1,November 2009,

h 84

Page 36: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

20

Kedua, etos kerja senantiasa berorientasi pada kelompok,

setiap individu harus berpartisipasi dalam meningkatkan

kesejahteraan keluarga, kemudian untuk kesejahteraan masyarakat.

Ketiga, orang harus bekerja keras untuk mendapatkan imbalan

materi, sistem nilai keluarga yang bermuara pada ajaran Kong Fu Zi

tersebut senantiasa diteruskan secara turun-temurun secara sadar

ataupun ikut-kutan, seperti yang dinasehatkan oleh generasi

sebelumnya, didalamnya terdapat nilai hormat dan berbakti pada

orang tua dan orang yang lebih tua, bekerja keras dan menjunjung

keberhasilan dalam karya apapun untuk keharuman keluarga dan

nama keluarga.

Keluarga terus mendorong agar anak-anaknya ulet dan tahan

banting dalam menghadapi segala kesulitan, serta selalu berusaha

mencapai hasil terbaik. 28

Lebih jauh, sebagai manusia bisnis, etnis Tionghoa nampaknya

telah terbiasa menanamkan nilai-nilai dan etos bisnis itu kepada anak-

anak mereka dalam keluarga. Nilai-nilai yang diajarkan seorang ayah

kepada anaknya tak pernah lepas dari unsur kerja keras, ulet,

menghargai waktu serta modal, disiplin, hemat, menepati janji, dan

dapat dipercaya.29

Hal lainnya yang penting dalam menjalankan suatu bisnis

adalah keramah tamahan, ada beberapa pengertian ramah dari

beberapa ahli diantaranya menurut Setiadi “Ramah tamah adalah

suatu perilaku dan sifat masyarakat yang akrab dalam pergaulan

seperti suka senyum, sopan serta hormat dalam berkomunikasi,

28

Thomas Liem Tjoe, Ilmu Bisnis Tionghoa,Medpres,Yogyakarta,cet pertama 2008, h

34 29

Djakfar, Etika Bisnis. h 317

Page 37: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

21

ringan tangan, suka menyapa, suka membantu tanpa pamrih, dan

sebagainya yang dilakukan dengan ketulusan dan berprasangka baik

terhadap orang lain, baik itu yang sudah dikenal ataupun yang belum

dikenal “.30

Pendapat lain mengenai sopan santun diantaranya adalah : Sopan

santun adalah sikap ramah yang diperlihatkan pada beberapa orang

dihadapannya dengan maksud untuk menghormati, serta menghormati

orang itu hingga membuat kondisi yang nyaman, serta penuh

keharmonisan.31

Sedangkan menurut Taryati : “Sopan santun adalah suatu tata cara

aturan yang turun temurun dan berkembang dalam suatu budaya

masyarakat, yang bermanfaat dalam pergaulan dengan orang lain

agar terjalin hubungan yang akrab, saling pengertian, hormat

menghormati, menurut adat yang ditentukan“

Menurut Adi Susilo :“Sopan santun adalah peraturan hidup

yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok orang, sopan santun

terbentuk oleh kebiasaan masyarakat didaerah tertentu maka pada

umumnya tidak tertulis, tetapi menjadi kebiasaan lisan saja, yang jika

dilanggar akan mendapat celaan dari masyarakat, tetapi jika ditaati

akan mendapat pujian dari masyarakat“ Menurut Brown dan

Levinson mendefinisikan kesopanan sebagai sejumlah strategi yang

dirancang untuk melestarikan atau memperoleh citra diri dan

keinginan untuk dihargai publik. Peran kesopanan adalah untuk

30

Diakses dari Jetpack, Pengertian Sopan Santun Dan Ramah Tamah,

www.definisimenurutparaahli. com/pengertian-sopan-santun-dan-ramah-tamah/, pada

tanggal 09 Juli 2018 pukul 22.45 WIB 31

Diakses dari M. Akmal R, Sopan Santun dan Ber Etika diKehidupan Masyarakat,

dunialovers.blogspot.com/2016/04/sopan-santun-dan-etika-html, pada tanggal 09 Juli 2018,

pukul 22.45 WIB

Page 38: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

22

memelihara suatu hubungan yang harmonis antar pribadi sepanjang

interaksi tersebut.

Pendapat lainnya dari Axia dan Baroni berpendapat bahwa

Politeness is a complex linguistic means used to maintain good

interaction with other people, Kesopanan adalah suatu alat yang

digunakan untuk memelihara interaksi yang baik dengan orang lain.

32

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi

ramah adalah baik hati dan menarik budi bahasanya, manis tutur kata

dan sikapnya, suka bergaul dan menyenangkan dipergaulan, memang

menyenangkan, bergaul dengan orang.33

Hal yang lainnya yang perlu diperhatikan dalam bisnis adalah

sikap dapat dipercaya, definisi dari percaya menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia adalah :

1. Mengaku atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata

2. Menganggap atau yakin bahwa sesuatu itu benar-benar ada

3. Mengganggap atau yakin bahwa seseorang itu jujur (tidak jahat

dsb).34

Nabi bersabda “Mengatur negeri yang mempunyai seribu

kereta perang harus hormat kepada tugas dan dapat dipercaya, hemat

dalam anggaran belanja dan mencintai sesama manusia, memerintah

32

Diakses dari Boby Firma Oktavia, Pengaruh Sikap Kejujuran Dan Disiplin Siswa

Terhadap Prestasi Belajar Matematika Materi Sifat-sifat Bangun Datar di Kelas V SDN 1

Tinggarjati, Repository,ump.ac.id/6018/3/BAB%20/firma%20OKTAVIA-pgsd%2714.pdf,

pada tanggal 09 Juli 2018 pukul 23.00WIB 33

Departeman Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,Balai

Pustaka,edisi ketiga,cet ketiga 2005 h 924 34

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka edisi ketiga, cet ketiga, 2005 h 856

Page 39: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

23

rakyat hendaklah disesuaikan dengan waktunya“.35

Disini menunjukan

bahwa seorang pengusaha harus dapat dipercaya ketika berhadapan

dengan karyawannya maupun para pelanggannya, tidak sewenang-

wenang memberikan tugas kepada karyawannya, ada batas waktu antara

waktu kerja dengan istirahat, sehingga antara atasan dan bawahan dapat

hidup harmonis.

Hal penting lainnya dalam bisnis adalah dalam menentukan

harga jual barang, definisi dari Harga adalah sejumlah uang (ditambah

beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan

sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.36

penentuan

harga ini merupakan salah satu keputusan yang penting bagi

manajemen.

H. Sistematika Penulisan.

Pembahasan Tesis ini dibagi menjadi lima bab, dengan beberapa sub

bab, supaya mendapat gambaran yang jelas berikut sistematika

penulisannya yaitu :

Bab I. Pendahuluan.

Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka

teori, dan sistematika penulisan.

Bab II.Kerangka Konsep.

35

Kitab Lun Yu:I:15 h 89 36

Basu,Swastha dan Ibnu Sukotjo, Pengantar Bisnis Modern, Liberty, Yogyakarta,

cetakan kedelapan, juli 2000. h 211

Page 40: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

24

Berisi kerangka konseptual, pengertian etika, etika dalam

ajaran Agama Khonghucu, pengertian bisnis, bisnis dalam

ajaran Agama Khonghucu, pengertian kemajuan, kemajuan

dalam Ajaran Agama Khonghucu, dan pengertian wirausaha,

wirausaha dalam ajaran Agama Khonghucu.

Bab III.Metode penelitian.

Berisi metode penelitian, metode penentuan sampel, teknik

pengumpulan data, sumber data, metode analisis data,

Bab IV.Etika bisnis penganut Agama Khonghucu dalam kemajuan

wirausahanya.

Berisi gambaran umum objek penelitian, penemuan dan

pembahasan.

Bab V. Penutup.

Berisi kesimpulan dan saran.

Page 41: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

25

BAB II

KERANGKA KONSEPTUAL DAN KERANGKA TEORI.

A. Kerangka Konseptual.

1. Pengertian etika.

Manusia adalah makhluk sosial, tanpa orang lain mereka

gagal menjadi manusia, akan tetapi manusia juga kerap berperilaku

barbar bersama orang lain, kebutuhan akan moralias berasal dari dua

fakta ini, tidak ada yang menyukai aturan sebagaimana tidak ada

yang menyukai aturan lalu lintas, namun tanpa batasan, hubungan

manusia akan menjadi sama kacaunya seperti lalu lintas yang macet.1

Salah satu tujuan etika adalah untuk mendapatkan konsep

yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia

dalam ruang dan waktu tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang

buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (ahklak).2 Pengertian

secara umum etika adalah suatu peraturan atau norma yang bisa

digunakan sebagai acuan bagi perilaku seseorang yang berkaitan

dengan sifat yang baik dan buruk yang dilakukan oleh serta

merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab moral.

Menurut Aristoteles mendefinisikan etika menjadi dua

pengertian yaitu Terminius Techminius dan Manner and Cutom.

Terminius technicus adalah sebuah etika yang di pelajari sebagai

1 Huston Smith, Agama-agama Manusia, PT Serambi Ilmu Semesta, Jakarta, Cetakan

1 Desember 2015, h 323 2 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,cetakan ketiga, 2005 h 309.

Page 42: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

26

suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan

manusia.

Sedangkan Manner and Cutom adalah sebuah pembahasan

etika yang berhubungan dengan tata cara dan adat kebiasaan yang

melekat dalam diri manusia. Sangat terkait dengan baik dan buruknya

suatu perilaku, tingkah, atau perbuatan manusia.

Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai

atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar penilaian moral,

mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik,

buruk dan tanggung jawab. 3

2. Etika menurut para ahli :

Menurut Robert Saleman, etika adalah: 1.Karakter 2.Hukum

sosial (mengatur, mengendalikan dan membahas perilaku manusia ).

Menurut Fagothey, etika adalah studi tentang kehendak

manusia yang berhubungan dengan benar dan salah dalam bertindak.

Sedangkan menurut K Bartens, etika dipakai dalam arti nilai-nilai dan

norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seorang atau suatu

kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Etika di pakai dalam arti

ilmu tentang yang baik atau buruk. Menurut Kattsof etika sebenarnya

lebih banyak bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar pembenaran

dalam hubungan tingkah laku manusia.

Sedangkan menurut James J. Spillane SJ, etika adalah

mempertimbangkan atau memperhatikan suatu tingkah laku manusia

di dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan moral.

Etika lebih mengarah ke penggunaan akal budi dengan objektivitas

guna menentukan benar atau salahnya tingkah laku seseorang

3 Syahrial Yusup, Entreprenership, Teori dan praktik kewirausahaan yang telah

terbukti, Lentera ilmu Cendekia, Jakarta, 2010, h 227

Page 43: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

27

terhadap lainnya. Menurut W.J.S Poerwadarminta, etika adalah ilmu

pengetahuan tentang asas-asal akhlak (moral). Menurut Franz Magnis

Suseno, etika adalah ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang

memberikan arah dan pijakan pada tindakan manusia.4

3. Pengertian Etika Bisnis.

Menurut Velasquez, etika bisnis studi yang di khususkan

mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada

standar moral sebagaimana di terapkan dalam kebijakan institusi, dan

perilaku bisnis.5 Menurut Hill dan Jones, etika bisnis merupakan

suatu ajaran untuk membedakan antara baik dan buruk. Dimana hal

tersebut dapat memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin

perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan

strategis yang terkait dengan masalah moral yang kompleks.

Sedangkan menurut Yosephus, etika bisnis secara hakiki

merupakan appplied ethics (etika terapan) etika bisnis merupakan

wilayah penerapan prinsip-prinsip moral umum pada wilayah

tindakan manusia di bidang ekonomi, khususnya bisnis. Jadi secara

hakiki sasaran etika bisnis adalah perilaku moral pebisnis yang

berkegiatan ekonomi.

Sedangkan menurut Steade Et Al, etika bisnis adalah standar

etika yang berkaitan dengan tujuan dan cara membuat keputusan

bisnis.

Dengan demikian berbisnis itu harus cantik, berbisnis cantik

artinya kita diharapkan untuk berbisnis dengan mengikuti cara-cara

4Diakses dari Zakky, Pengertian Etika Secara Umum dan Menurut Para Ahli,

https://www.zonareferensi.com/pengertian-etika, pada tanggal 10 Januari 2019, pukul 19.00

WIB 5 syahrial Yusup, Entrepreneurship, h 229

Page 44: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

28

yang benar, serta memenuhi standar yang sudah berlaku umum dan

tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku di masyarakat serta

atauran yang resmi yang dibuat oleh pemerintah.6

Menurut Business & Society-Ethics and Stakeholders

Management, Etika Bisnis adalah kedisiplinan yang berhubungan

dengan baik serta buruknya suatu tugas da kewajiban moral dalam

konteks bisnis.7

Menurut Sim Dan, Etika bisnis adalah istilah filosofis yang

berasal dari “etos” kata Yunani yang berarti karakter atau kustom.

Definisi erat dengan kepemimpinan yang efektif dalam organisasi,

dalam hal ini berkonotasi kode organisasi menyampakan integritas

moral dan nilai-nilai yang konsisten dalam pelayanan kepada

masyarakat. 8

Menurut Muslich, Etika Bisnis merupakan suatu pengetahuan

mengenai atau tentang tata cara ideal pengaturan serta pengelolaan

bisnis yang memperhatikan norma serta juga moralitas yang berlaku

dengan secara universal. 9

4. Tujuan etika bisnis.

Tujuan etika bisnis bagi pengusaha adalah untuk mendorong

kesadaran moral dan memberikan batasan-batasan bagi para

pengusaha atau pelaku bisnis untuk menjalankan good business dan

6 Maria Widjojo, Berbisnislah, engkau akan menjadi kaya, Progresio, Jakarta,

cetakan pertama 2016. h 143 7 Diakses dari Portal media pengetahuan on line, Etika Bis nis;Pengertian,Tujuan,

Manfaat, dan Prinsipnya, www.seputarpengetahuan.co.id/2019/09/etika-bisnis.html, pada

tanggal 30 Januari 2020, pukul 14.00 WIB

8Diakses dari Muhammad Hafizd, Pengertian Etika Bisnis Menurut Pakar,

www.kompasiana.com/hafizd_preneur/552e1a9566ea83490398b4611/pengertian-etika-

bisnis-menurut-pakar, pada tanggal 30 Januari 2020 pukul 13.30 WIB 9Diakses dari Portal Media pengetahuan online, Etika Bisnis: Pengertian, Tujuan,

Manfaat, dan Prinsipnya, www.seputarpengetahuan.co.id/2019/09/etika-bisnis.html, pada

tanggal 30 Januari 2020 pukul 14.00 WIB

Page 45: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

29

tidak merugikan banyak pihak yang terkait.10

Untuk itu jadilah

pebisnis sejati, artinya pebisnis yang beretanggung jawab terhadap

usaha yang di jalankan bagi masyarakat serta lingkungannya. Jadi

bukan sekedar mencari keuntungan saja, tetapi berguna bagi dirinya,

juga bagi masyarakat dan lingkungan dimana ia berada. 11

5. Etika Bisnis dalam Agama Khonghucu.

Etika dalam istilah Agama Khonghucu adalah Li secara

sederhana dapat dikatakan sikap atau perilaku sehari-hari terhadap

orang lain. Nabi Kongzi bersabda “Bila engaku tidak mempelajari

tentang Li, aturan atau tata susila sikapmu tidak akan tegak“ lalu

bagaimana hubungan etika dengan masyarakat, etikanya berdasarkan

sistim hubungan, baik antar sesama manusia, manusia dengan

keluarganya, manusia dengan masyarakat, manusia dengan

komunitasnya, manusia dengan negara, manusia dengan dunia, dan

manusia dengan alam sekitarnya “.12

Menurut Lu Xiaohe, Etika bisnis China yang di dalamnya

dipengaruhi Etika Confucius telah muncul dan berkembang sebagai

respon terhadap reformasi ekonomi yang terjadi dalam 3 tahap,

1.1979-1984, 2.1984-1994, 3.1994, pada tahap terakhir itulah terjadi

perpaduan Etika Bisnis China dengan Etika Bisnis Kontemporer

Barat.13

10

Diakses dari Novia Widya Utami, Pentingnya Menerapkan Etika Bisnis Dalam

Berbisnis, https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-tujuan-dan-contoh-etika-bisnis-

dalam-perusahaan/ pada tanggal 10 Januari 2019 jam 20.00 WIB 11

Maria Widjojo, Berbisnislah engkau, h 148 12

Thomas Hosuck Kang, Tanya Jawab Khonghucu dan Konfusianisme, penerbit

konfusian Washington DC,november,1997 h 104 13

Ongky Setio Kuncono, Hubungan etika Confucius dengan etika Bisnis,

www.spockjournal.com/disertasi/256BabII-tinjauan-pustaka-hubungan-etika-bisnis.html,

diakses pada tanggal 27 Januari 2020, pukul 23.00 WIB

Page 46: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

30

Ilmu bisnis Khonghucu Rushang tidak melanggar jalan suci

artinya tidak melanggr hukum dan tidak melanggar nilai moral, orang

boleh mendapatkan keuntungan, tetapi jangan merugikan pihak lain,

dalam berbisnis yang benar, semua pihak mendapatkan keuntungan,,

tidak ada yang menyesal, Nabi bersabda “Seorang yang hanya

mengejar keuntungan saja, niscaya banyak yang menyesalkan“ target

dari Rushang adalah memakmurkan semua orang dalam masyarakat

dunia.14

“Kebajikan itulah yang pokok dan kekayaan itulah yang

ujung“15

Lalu Nabi bersabda “Seorang Jun Zi hanya mengerti akan

kebenaran, sebaliknya seorang Xiao Ren hanya mengerti akan

keuntungan“16

maka seorang pengusaha harus memiliki etika dalam

mengelola usahanya ketika menjual barang-barangnya harus barang

yang berkualitas sesuai dengan harga yang dibeli oleh konsumen.

“Seorang berpericintakasih ia ingin dapat tegak, maka ia akan

berusaha agar orang lainpun tegak, ingin dapat maju maka ia akan

berusaha agar orang lainpun maju“17

seorang pengusaha dalam

menghadapi persaingan haruslah bersaing dengan sehat, jangan

melakukan persaingan yang tidak benar.

Nabi bersabda “Dengan makan nasi kasar, minum air tawar dan

tangan dilipat sebagai bantal, orang masih dapat merasakan

kebahagiaan didalamnya, maka harta dan kemuliaan yang tidak

14

Oesman Arif, Arti Bisnis Dalam Ajaran Khonghucu,

www.gentanusantara.com/arti-bisnis-dalam-ajaran-khonghucu/, diakses pada tanggal 28

Januari 2020, pukul 23.00 WIB 15

Kitab Da Xue :X:7 h 26 16

Kitab Lun Yu:IV:16 h 120 17

Kitab Lun Yu:VI:30.3 h 146

Page 47: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

31

berlandaskan kebenaran, bagiku laksana awan yang berlalu saja“18

pengusaha didalam mengelola bisnisnya harus berlandaskan kebenaran

tidak boleh curang dengan menjual barang yang sudah kadaluarsa dan

barang yang sudah rusak.

“Maka kata-kata yang tidak senonoh itu akan kembali kepada yang

mengucapkan, begitu pula kekayaan yang diperoleh dengan tidak halal

itu akan habis dengan tidak karuan“19

seorang pengusaha didalam

memperoleh keuntungan-keuntungan bisnisnya harus memperhatikan

rambu-rambu kebenaran, jangan menjual barang yang sudah tidak

layak di konsumsi, atau barang-barang yang terlarang.

“Maka seorang Jun Zi – kun cu mempunyai dao-too yang besar,

ingatlah hanya satya dan dapat dipercaya sajalah yang memungkinkan

kita mencapai cita-cita (yang mulia), sedangkan kesombongan dan

keangkuhan akan mengakibatkan hilangnya harapan“20

Kerja sama

yang baik antara pengusaha dengan semua karyawannya serta

konsumen harus terjalin harmonis supaya suasana kerja berjalan

dengan lancar.

“Seorang pemimpin yang berpikiran terang akan berusaha

meningkatkan penghasilan rakyatnya, agar mereka keatas mampu

mengabdi kepada orangtua dan ke bawah mampu merawat isteri dan

anak-anaknya, sehingga didalam musim yang baik, seluruh

keluarganya berkelimpahan dan didalam musim yang buruk terhindar

dari kematian, dan akhirnya dipimpinlah mereka untuk berperilaku

yang baik, dengan demikian rakyat mudah diberi bimbingan“ 21

18

Kitab Lun Yu:VII:16 h 152 19

Kitab Da Xue:X:10 h 27 20

Kitab Da Xue:X:18 h 30 21

Kitab Meng Zi :IA:7.23 h 367

Page 48: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

32

keharmonisan antara pengusaha dengan seluruh karyawannya mesti

dijaga dengan baik, agar hubungan timbal balik antara pengusaha dan

karyawan saling menguntungkan.

“Dikala berkedudukan tinggi ia tidak meremehkan

bawahannya, dan di dalam kedudukan rendah ia tidak menjilat

atasannya, ia hanya meluruskan diri dan tidak mencari-cari kesalahan

orang lain, demikianlah ia tidak mempunyai rasa sesal, keatas ia tidak

menyesali Tian dan kebawah tidak menyalahkan sesamanya“22

seorang pengusaha harus dapat menghargai peranan karyawan bagi

usahanya agar semuanya berjalan dengan baik dan lancar, tanpa

adanya karyawan maka toko tidak dapat beroperasi, untuk itu kedua

belah pihak harus dapat saling bekerja sama dengan harmonis, agar

pekerjaan berjalan dengan baik dan lancar. Begitu pula sebagai

karyawan tidak boleh menjilat majikannya hanya untuk kepentingan

pribadinya dengan mengorbankan teman kerjanya, sering melaporkan

kesalahan rekan kerjanya.

“Maka penimbunan kekayaan itu akan menimbulkan

perpecahan diantara rakyat, sebaliknya tersebarnya kekayaan akan

menyatukan rakyat“23

seorang pengusaha harus menghargai

pengusaha yang lainnya, karena merekapun sebagai pengusaha sama-

sama berjuang supaya bisnisnya berjalan dengan lancar serta sama-

sama ingin mendapatkan keuntungan dalam usahanya.

22

Kitab Zhong Yong:XIII:3 h 48 23

Kitab Da Xue:X:9 h 26

Page 49: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

33

B. Pengertian Bisnis

1. Bisnis.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi dari bisnis

adalah usaha komersial didunia perdagangan, bidang usaha, usaha

dagang bidang usaha, usaha dagang.24

Pengertian Bisnis dari

beberapa ahli, menurut pendapat Skinner : Bisnis adalah pertukaran

barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan atau memberi

manfaat. Sedangkan menurut Brown dan Petrello; Bisnis adalah

sebuah lembaga yang menghasilkan jasa dan barang yang sedang di

perlukan oleh masyarakat. 25

2. Bisnis Dalam Ajaran Agama Khonghucu.

Ilmu bisnis didalam Agama Khonghucu disebut Rushang,

Rushang mengajarkan bahwa kegiatan ekonomi itu perlu dikaitkan

dengan moralitas pelaku bisnisnya, juga dikaitkan dengan budaya

masyarakat di tempat kegiatan bisnis itu dilakukan, pelaku bisnis

yang tidak bermoral pasti akan jatuh karena dia akan menyakiti hati

pelanggannya dan rekan kerjanya, semua bentuk penipuan untuk

mendapatkan keuntungan besar maupun kecil harus dihindari oleh

pelaku bisnis yang baik. Orang yang akan berbisnis tidak cukup

menjadi orang baik dan jujur, tetapi perlu bermental kuat dan tidak

tergoda oleh nafsu maupun emosi, pendidikan Agama Khonghucu

mengajarkan umatnya sejak kecil untuk menjadi orang yang

berdisiplin, patuh pada aturan dan prinsip, hidup teratur dan

berhemat. Umat Agama Khonghucu yang serius sudah memiliki

24

Kamus Besar Bahasa Indonesia, h 157 25

Diakses dari Evy Setiawaty, Pengertian Persamaan dan Perbedaan Bisnis

Wirausaha dan UMKM, 8 inspiratif pengusahaindo. blogspot.com /2016/09/ pengertian-

persamaan-dan-perbedaan.html, pada tanggal 11 Januari 2019, jam 20.00 WIB

Page 50: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

34

modal berbisnis yang penting yaitu moralitas dan mentalitas yang

diperlukan bagi pelaksanaan ilmu bisnis Khonghucu.26

Meng Zi adalah pendukung kuat terhadap kehidupan ekonomi

rakyat, ia beralasan bila pemerintah yang pandai dan penuh cinta

kasih harus memperhatikan kehidupan mata pencaharian rakyatnya,

sehingga mereka merasa cukup sejahtera untuk dapat melayani orang

tua dan leluhur mereka, disisi lain merekapun bisa merasa hidup

berkecukupan untuk menghidupi anak isterinya.

Dengan cara ini pada masa-masa yang baik mereka akan

selalu merasa sangat puas, dan sekalipun pada masa-masa yang tidak

baik, mereka akan terhindar dari bahaya kematian, kemudian

pemerintah dapat mendorong rakyatnya untuk menunjukan kebaikan

yang mereka miliki, dalam hal ini rakyat akan menurut kepada

pemerintah dengan perasaan tentram“ 27

Zi Gong bertanya tentang hal seorang Jun Zi Nabi menjawab

“ia mendahulukan pekerjaan dan selanjutnya kata-katanya

disesuaikan“28

Pangeran Ai bertanya: “Bagaimanakah caranya agar

rakyat mau menurut ?“ Kong Zi menjawab “Angkatlah orang yang

jujur dan singkirkanlah orang yang curang, dengan demikian niscaya

rakyat menurut. Kalau diangkat orang-orang yang curang dan

disingkirkan orang yang jujur, niscaya rakyat tidak mau menurut“29

seorang pengusaha didalam merekrut karyawan hendaknya mencari

26

Diakses dari Xs.Oesman Arif, Rushang ilmu bisnis Khonghucu,

www.gentanusantara.com/rushang-ilmu-bisnis-khonghucu, pada tanggal 27 Januari 2020

pukul 23.00 WIB 27

Thomas Hosuck Kang, Tanya Jawab Khonghucu h 127 28

Kitab Lun Yu:II:13 h 99 29

Kitab Lun Yu:II:19 h 101

Page 51: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

35

karyawan yang jujur dan berdedikasi agar bisnis yang dikelolanya

dapat berjalan dengan lancar dan memperoleh keuntungan.

Pangeran Ding bertanya “bagaimanakah hendaknya seorang

pemimpin memerintah pembantunya dan seorang pembantu

mengabdi pemimpinnya“, Nabi menjawab “Seorang pemimpin

hendaknnya memerintah pembantunya sesuai dengan kesusilaan dan

seorang pembantu mengabdi pemimpinnya dengan satya“30

hubungan

antara pengusaha dengan semua karyawan harus dijalin dengan baik,

memperhatika kebutuhan karyawan, menghargai waktu dan

tenaganya untuk bekerja di toko, dengan demikian karyawan akan

merasa betah bekerja di toko itu dan tidak akan berpindah kerja

ketempat yang lain, setia sama majikannya serta merasakan tempat

kerjanya bagaikan miliknya juga.

“Seorang yang berperi cinta kasih rela menderita lebih

dahulu dan membelakangkan keuntungan. Demikianlah orang yang

berperi cinta kasih“31

seorang pengusaha ketika merintis usahanya

harus siap menderita dahulu, belum memiliki keuntungan, modal

yang terbatas dan belum dikenal oleh konsumen, bahkan siap

menghadapi resiko kebangkrutan.

Nabi bersabda “Janganlah ingin cepat-cepat berhasil, engkau

takkan maju, kalau engkau mengutamakan keuntungan kecil,

perkkara-perkara besar takkan dapat kau sempurnakan“32

seorang

pengusaha itu harus ulet, sabar dan rajin, tidak mudah putus asa

karena untuk mencapai kemajuan dalam bisnis tidak bisa diperoleh

30

Kitab Lun Yu:III:19 h 110 31

Kitab Lun Yu:VI:22.2 h 143 32

Kitab Lun Yu:XIII:17 h 240

Page 52: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

36

dalam hitungan hari melainkan memerlukan waktu yang panjang

untuk mencapainya.

“Dao-Too seorang Jun zi-Kun cu itu seumpama pergi ke

tempat jauh harus dimulai dari dekat, seumpama mendaki ketempat

tinggi, harus dimulai dari bawah“33

ketika memulai berbisnis seorang

pengusha harus berani memulai dari bawah bahkan harus berani

memulai dari nol, setahap demi setahap merayap untuk mencapai

usaha yang lebih besar lagi.

Nabi bersabda “Sifat keras kemauan, tahan uji, sederhana, dan

tidak mudah mengucapkan kata-kata, itu dekat dengan cinta kasih“

34 berbisnis itu harus kuat mental dan memiliki kesabaran, karena

setiap bisnis akan mengalami jatuh bangun ketika menjalankannya.

Nabi bersabda “Kita manusia, tidak dapat hanya hidup

bersama burung dan hewan. bukankah aku ini manusia, kepada siapa

aku harus berkumpul“35

Seorang pengusaha bagaimanapun harus

menjalin hubungan yang baik, dapat bergaul dengan masyarakat yang

luas supaya usahanya dapat dikenal oleh masyarakat sebagai calon

konsumen, sehingga dengan banyaknya bergaul usahanya dapat

dikenal luas, berbisnis merupakan suatu aktivitas jual beli barang atau

jasa antara manusia dengan manusia lainnya.

Didalam Kang Gao-Khong Koo (salah satu kitab Kerajaan

Zhou-Ciu) tertulis : “Jadilah rakyat (insan Tian) yang berjiwa baru” 36

seorang pengusaha harus berusaha berubah kearah yang lebih baik

lagi, kemajuan jaman dibarengi kemajuan teknologi harus diikuti,

33

Kitab Zhong Yong:XIV:1 h 49 34

Kitab Lun Yu:XIII:27 h 245 35

Kitab Lun Yu:XVIII:6.4 h 315 36

Kitab Da Xue, II:2, h 10

Page 53: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

37

dahulu menggunakan system manual, dirubah ke system komputer

biar pekerjaan lebih cepat dan efisien, begitu pula dengan toko, dari

satu toko menjadi dua, tiga toko, terus bertambah jumlahnya,

semuanya terus diperbaharui menuju kesuksesan yang lebih besar

lagi.

Didalam Kitab Sanjak tertulis: “Pandanglah tebing sungai Qi-

Ki, hijau berkilau jajaran bambu, adalah seorang Jun Zi-Kun Cu yang

mengesankan, laksana (tanduk) dibelah, dikikir, laksana (batu)

dipahat, digosok, betapa teliti dan tekun dia, adalah seorang Jun Zi-

Kun Cu laksana dibelah, dikikir, itulah cara belajarnya, laksana

dipahat, digosok, itulah cara membina dirinya, betapa teliti dan tekun,

itulah cara meluruskan hatinya” 37

Berwirausaha itu harus memiliki skill yang kuat, harus tekun dan

sabar ketika memulai usaha, karena untuk mencapai kesuksesan itu

memerlukan waktu yang panjang, banyak kendala-kendala yang akan

dihadapi, ketika menghadapi kegagalan, tidak boleh pasrah dan

menyerah, tetapi harus bangkit, terus menerus supaya usaha

berkembang, sambil belajar mempelajari kesalahan-kesalahan yang

sudah terjadi, semangat untuk maju tanpa menyerah harus

ditanamkan sejak usia dini, sehingga akan memperkuat mental bisnis

yang terus terasah dengan baik, bekerja dari pagi hingga malam tanpa

lelah dan dikerjakan dengan penuh kegembiraan.

Menjaga kepercayaan sebagai landasan untuk menjalin

hubungan yang baik dengan sahabat dan rekan bisnis semakin kuat,

sehingga nantinya akan mudah mendapatkan modal dan barang untuk

dijual, sehingga usaha akan tetap berjalan dengan lancar.

37

Kitab Da Xue:III:4, h 12

Page 54: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

38

Pengertian berbisnis dalam Rushang adalah kegiatan usaha

untuk mencapai tujuan agar terjadi perubahan yang nyata bagi

perbaikan kehidupan masyarakat seluas-luasnya, empat persyaratan

untuk menjadi pedagang, yaitu harus memiliki Zhi dimana pedagang

harus cerdas berpengetahuan, Ren pedagang berwatak cinta kasih,

Yong mempunyai keberanian menanggung resiko atas keputusan

yang sudah diambil, dan Ciang, pedagang harus kuat fisik, sehat,

konsisten pemikirannya serta menepati segala janji yang sudah

diucapkan, dan mempunyai jaringan bisnis yang kuat.38

C. Pengertian Kemajuan

1. Kemajuan.

Pengertian kemajuan menurut beberapa ahli, menurut E.B

Harlock:

Perkembangan sebagai serangkaian perubahan progresif yang terjadi

sebagai akibat dari adanya proses pematangan dan pengalaman dari

serangkaian perubahan bersifat kualitatif dan kuantitatif.

Sedangkan menurut Kasiram; Perkembangan adalah sebagai

makna adanya permunculan sifat-sifat baru yang berbeda dari

sebelumnya, perkembangan itu adalah sebuah proses yang dilalui

oleh seorang individu dalam menyempurnakan sifat-sifat

sebelumnya dimana mendapatkan pengalaman dari berbagai faktor

yang di alami.39

38

Oesman Arif, Arti Bisnis Dalam Ajaran Khonghucu, www. gentanusantara.com/

arti-bisnis-dalam-ajaran-khonghucu/, pada tanggal 26 Januari 2020, pukul 23.00 WIB 39

Diakses dari Seputar pengetahuan, Pengertian Perkembangan Menurut Para Ahli,

www.duniapelajar.com/2014/08/09/pengertian-perkembangan-menurut-para-ahli, pada

tanggal 12/01/2019 pukul 11.00 WIB

Page 55: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

39

Pendapat lainnya menurut Monks dkk, Perkembangan

diartikan sebagai proses kekal dan tetap menuju kearah organisasi

tingkat integritas yang lebih tinggi, menurut pertumbuhan,

pematangan dan belajar.40

Pendapat dari Steinford mengatakan bahwa Pengembangan

usaha adalah aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang

diperlukan oleh konsumen yang memiliki badan usaha, maupun

perorangan yang tidak memiliki badan hokum maupun badan usaha,

seperti pedagang kaki lima yang tidak memiliki ijin tempat usaha.

Pendapat lainnya dari Huat, T Chwee, pengertian

pengembangan usaha ada 2 yaitu pengmbangan usaha dalam arti

yang luas adalah istilah umum menggambarkan semua aktivitas dan

institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-

hari. Pengembangan usaha adalah sekumpulan uang kecil yang

dikelola sekumpulan orang banyak sehingga berubah menjadi barang

nyata.

Serta pendapat dari Mahmud Mach Foedz, mengatakan

perkembangan usaha adalah perdagangan yang dilakukan oleh

sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba,

dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi

kebutuhan konsumen.41

Menurut pendapat dari Brown dan Petrello, Pengembangan

usaha adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang

dibutuhkan masyarakat. Sedangkan menurut Steinford,

40

Diakses dari artikelsiana, Pengertian Perkembangan ,ciri, contoh, dan faktor

perkembangan, www.artikelsiana.com/2019/06/pengertian-perkembangan-ciri, contoh, dan

–faktor-perkembangan, pada tanggal 12 Januari 2019 pukul 12.00 WIB 41

Diakses dari Vinanda Permata, Pengembangan Usaha Menurut Para Ahli,

www.academia.edu, pada tanggal 27 Januari 2020, pukul 20.00 WIB

Page 56: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

40

Pengembangan usaha adalah aktivitas yang menyediakan barang atau

jasa yang diperlukan oleh konsumen yang memiliki badan usaha.

Sedangkan menurut Hughes dan Kapoor, Pengembangan

usaha adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk

menghasilkan dan menjual barang jasa guna mendapatkan

keuntungan. Serta pendapat dari Mussleman dan Jackson,

Pengembangan usaha adalah suatu aktivitas yang memenuhi

kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan

diorganisasikan untuk terlibat dalam aktifitas tersebut. Sedangkan

pendapat dari Allan Al Fuah, Pengembangan usaha merupakan

sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara

mengembangkan dan mentransformasi berbagai sumber daya menjadi

barang atau jasa yang di inginkan konsumen. 42

2. Kemajuan Dalam Ajaran Agama Khonghucu.

Sikap Nabi Kongzi didalam memandang terhadap kemajuan

adalah orang itu harus bekerja untuk memperoleh kekayaan,

beliau percaya bahwa kekayaan dan kemuliaan itu bergantung pada

Tuhan YME, beliau mengakui bahwa kaya dan mulia adalah

keinginan setiap orang, bahkan beliau rela untuk menjadi kusir kuda

dengan memegang cambuk ditangannya untuk mendapatkan

kekayaan, bila memang kekayaan itu sudah pasti bisa diraih,

namun beliau tahu bahwa hal itu tidak mungkin, maka sebaiknya

tidak dicoba.

Bagi Khonghucu menjadi kaya tidaklah perlu malu dan

bukanlah dosa, beliau tidak pernah patah semangat untuk

42

Diakses dari Mita Arin Pratiwi, Pengembangan usaha, www. mithaarinpertiwi.

blogspot.com / 2016/06/ pengembangan-usaha.html, diakses pada tanggal 30 Januari 2020

pukul 15.45 WIB

Page 57: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

41

memperoleh kekayaan, namun harus dengan cara yang benar. Meng

Zi sangat mendukung para pekerja keras dengan tujuan untuk

membantu orang tua dan keluarga agar dapat melayani leluhurnya,

mereka yang tidak bekerja keras dan tidak mau membantu orang tua

sangatlah tidak berbakti dan memalukan, dengan demikian Meng Zi

menekankan ajarannya terhadap rakyat tentang bagaimana dan

mengapa mereka harus bekerja keras. Maka pandangan Khonghucu

sangat tidak menyukai orang yang malas, beliau sangat kritis

terhadap mereka yang tidak mau mengerjakan apapun hanya

membuang waktu saja, hal itu sangatlah tercela, sekali waktu Nabi

Kongzi bersabda “sungguhpun tidaklah jahat orang yang bermalas-

malasan itu, mereka hanya diam berpangku tangan dan tidak akan

memperoleh kemajuan“

Beliau juga berkata “sangat sulit berhubungan dengan orang

semacam itu, ia hanya memikirkan perutnya saja, tanpa mau

menggunakan pikirannya untuk berbuat yang lebih baik lagi, apakah

lebih baik bermain catur saja ? hal ini jauh lebih baik dilakukan

daripada tidak melakukan apapun sama sekali.”43

Nabi Kongzi bersabda “Seorang Jun Zi tidak banyak bicara, tetapi

banyak bekerja dengan cekatan“44

Pada tempayan Raja Tang-Thong terukir kalimat “Bila suatu

hari dapat membaharui diri, perbaharuilah terus tiap hari dan jagalah

agar baharu selama-lamanya“45

seorang pengusaha dalam mengelola

usahanya harus senantiasa berjuang agar usahanya itu dari waktu

43

Thomas Hosuck Kang, Tanya Jawab Khonghucu dan Konfusianisme, h 132-133 44

Andri Wang, The Wisdom Of Confucius, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2012,

h 43 45

Kitab Da Xue:II:1 h 10

Page 58: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

42

kewaktu terus bertambah barang-barang yang dijualnya serta terus

berinovasi supaya bisnisnya mengalami kemajuan, begitu pula

kemajuan teknologi harus diikuti agar operasional toko dapat

berjalan dengan efektif dan efisien, dari system manual dirubah ke

system komputer.

“Maka seorang Jun Zi-Kun Cu tidak pernah tidak berusaha

sunguh-sungguh“46

seorang pengusaha harus terus fokus dan

konsisten dengan bisnis yang sedang digelutinya sampai mencapai

suatu kemajuan-kemajuan seperti yang diharapkan.

“Mengurus hartapun ada jalannya yang besar, bila

penghasilan lebih besar dari pada pemakaian dan bekerja

setangkas mungkin sambil berhemat, niscaya harta benda itu akan

terpelihara“47

seorang pengusaha harus dapat mengelola bisnisnya

dengan baik, hemat dalam pengeluaran, dapat menyisihkan

keuntungan yang diperolehnya untuk ditabung dan terus-menerus

mengembangkan usahanya.

“Seorang yang penuh cinta kasih menggunakan harta untuk

mengembangkan diri, seorang yang tidak berperi cinta kasih

mengabdikan dirinya untuk memupuk harta“48

seorang pengusaha

bukan cuma keuntungan yang terus dikejar akan tetapi alangkah

baiknya juga menambah ilmu pengetahuan untuk wawasan

pemikirannya dan berbuat amal kebajikan terhadap masyarakat

disekelilingnya.

46

Kitab Da Xue:II:4 h 10 47

Kitab Da Xue:X:19 h 30 48

Kitab Da Xue:X:20 h 30

Page 59: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

43

Nabi bersabda “Bila orang tidak mau berfikir tentang

kemungkinan yang jauh, kesusahan itu tentu sudah berada

didekatnya“49

bagi seorang pengusaha menabung dan berhemat

serta memiliki perencanaan jangka panjang adalah suatu keharusan

agar bisnisnya kedepannya dapat berkembang.

“Seorang Jun Zi didalam memulai pekerjaan, dengan cita-cita

yang diyakini dapat dilanjutkan oleh generasi mendatang, akan

hasilnya berserah kepada Tian“50

seorang pengusaha ketika terjun

didunia dagang pasti memiliki suatu harapan agar bisnisnya dapat

berjalan dalam waktu yang panjang, dan mengalami kemajuan,

jangan memikirkan dirinya sendiri saja, tapi bisnis yang dijalankan

ini harus dapat berlanjut sampai ke anak cucunya dimasa depan

secara turun temurun, kerja dengan keras semaksimal mungkin dan

hasilnya serahkan semuanya kepada Tuhan YME.

D. Pengertian Wirausaha

1. Wirausaha.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia wirausaha diartikan

sama dengan wiraswasta, definisi dari wiraswasta adalah orang yang

pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara

produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,

memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.51

Pengertian Wirausaha menurut pendapat Joseph C. Scumpeter

; Wirausaha adalah orang yang mampu menghancurkan

49

Kitab Lun Yu:XV:12 h 274 50

Kitab Meng Zi:IB:14.3 h 400 51

Kamus Besar Bahasa Indonesia, h 1273

Page 60: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

44

keseimbangan pasar dan kemudian membentuk keseimbangan

pasar yang baru dan mengambil keuntungan-keuntungan atas

perubahan tersebut.

Sedangkan menurut pendapat Raymond W.Y.Kao; Wirausaha

adalah orang yang mampu menciptakan dan merancang suatu

gagasan menjadi realita. Menurut Schumpetter; Wirausaha

merupakan inovator yang tidak selalu menjadi inventor (penemu).

Sedangkan menurut Syamsudin Suryana; Wirausaha adalah

seseorang yang memiliki karakteristik percaya diri, berorientasi pada

tugas dan hasil, pengambil resiko yang wajar, kepemimpinan yang

lugas, kreatif menghasilkan inovasi serta berorientasi pada masa

depan, sedangkan menurut Prawirokusumo; Wirausaha adalah

mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan

jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk

menemukan peluang dan perbaikan hidup.52

Menurut Peter.F. Drucker mengatakan bahwa kewirausahaan

adalah kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan

berbeda. Zimmere mengatakan bahwa kewirausahaan sebagai proses

penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan

menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan. 53

Sedangkan menurut Richard Cantillon, Entrepreneurial is an

innovator and individual developing something unique and new

52

Diakses dari Evy Setiawaty, Pengertian Persamaan dan Perbedaan Bisnis

Wirausaha dan UMKM, 8inspiratifpengusahaindo.blogspot.com/2016/09/pengertian-

persamaan-dan-perbedaan.html pada tanggal 11 Januari 2019 pukul 20.00 WIB 53

Syahrial Yusuf, Entrepreneurship, Teori dan Praktek kewirausahaan yang telah

terbukti, Lentera Ilmu Cendekia, Jakarta, cetakan pertama Maret 2010. h 15

Page 61: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

45

(Wirausaha adalah seorang penemu dan individu yang membangun

sesuatu yang unik dan baru), pendapat lainnya dari J.B.Say,

Wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber-sumber

daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan efisien) dan tingkat

produktivitas yang rendah menjadi tinggi. Sedangkan pendapat Dan

Stein dan Jhon F. Burgess, Wirausaha adalah orang yang mengelola,

mengorganisasikan, dan berani menanggung segala resiko untuk

menciptakan peluang usaha dan usaha baru.

Pendapat lainnya dari Vernon A. Musselman dan John H.

Jackson, mengatakan Wirausaha adalah menginvestasikan dan

mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untukmemulai suatu

perusahaan dan menjadikannya berhasil. Dan pendapat dari Geoffrey

G. Merdit.Wirausaha adalah orang yang memiliki kemampuan

melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan

sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan

daripadanya, serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan

kesuksesan 54

2. Wirausaha Dalam Ajaran Agama Khonghucu.

Pada saat Nabi Kongzi menjabat suatu kedudukan dalam

pemerintahan, hal yang sangat diperhatikannya adalah kehidupan

ekonomi seluruh rakyat, beliau mengakui bahwa kaya dan mulia

adalah keinginan setiap orang, tetapi bila tidak dicapai dengan dao

janganlah ditempati, miskin dan berkedudukan rendah ialah

kebencian setiap orang, tetapi bila tidak dapat disingkiri dengan

54

Diakses dari Zakky, Pengertian Wirausaha secara umum dan menurut Para ahli,

www.zonareferensi.com/pengertian-wirausaha/, pada tanggal 30 Januari 2020, pukul 17.00

WIB

Page 62: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

46

dao janganlah ditinggalkan, itulah kondisi umum yang membuat

manusia merasa bahagia,

Ketika Nabi Kongzi bersama muridnya Zen Yu pergi ke

Negeri Wei, Nabi Kongzi mengamati “betapa banyak jumlah

rakyatnya”, Yu berkata“ jika mereka sebanyak itu, apa yang harus

dilakukan terhadap mereka ? “Sejahterakanlah mereka“, setelah

sejahtera apa lagi yang harus dilakukan? “Berikanlah mereka

pendidikan“ inilah suatu bukti bahwa Nabi Kongzi tidak memandang

kaya ataupun miskin, mereka semuanya perlu diberikan

kesejahteraan55

Falsafah dan pemikiran ajaran Khonghucu ini dijadikan asas

bagi segala upaya untuk mengubah nasib kehidupan orang-orang

Tionghoa dan keluarganya, kemudian mereka percaya bahwa hanya

dengan bekerja keras dan berani memanfaatkan peluang barulah

mereka bisa sejahtera56

Pada umumnya semua orang berkeinginan menjadi orang

kaya dan memiliki status sosial terpandang, namun kalau semua itu

diperoleh dengan cara yang tidak benar, lebih baik tidak perlu

mendambakannya.57

dengan demikian untuk mendapatkan kekayaan,

orang harus bekerja dengan keras dan juga tidak melanggar nilai-nilai

etika yang diajarkan oleh agama.

E. Prinsip orang Tionghoa Dalam Bisnis.

Penulis ambil dari moneysmart.id bahwa Suku Tionghoa

identik dengan kesuksesan dalam berbisnis maupun bekerja, bahwa

55

Thomas Hosuck Kang, tanya Jawab Khonghucu dan Konfusianisme, h 126 56

Thomas Liem Tjoe, Ilmu Bisnis Tionghoa, h 76 57

Andri Wang, The Wisdom of Confucius, h 38

Page 63: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

47

suku Tionghoa itu ulet bekerja maupun berbisnis, prinsip-prinsip itu

adalah seperti berikut :

1.Jika ingin lebih berhasil.

Maka kita tidak punya pilihan kecuali bekerja lebih keras dan

lebih rajin dari orang lain.

2.Makan bubur sebelum sukses dan makan nasi setelah sukses.

Jadi sebelum mencapai kesuksesan sebaiknya mengerem

segala keinginan walaupun itu tidak enak, suatu saat nanti setelah

mencapai sukses baru bisa menikmati apa yang kita inginkan.

3. Bersikap ekonomis.

Hidup hemat begitu ditekankan oleh kebanyakan orang

Tionghoa, juga mempunyai prinsip untuk menyisihkan 70% dari

penghasilan buat ditabung atau investasi, barulah sisanya digunakan

untuk kebutuhan hidup.

4.Pedagang tidak boleh kaku.

Namun sebaiknya perlu memperbolehkan proses tawar

menawar, memperlakukan pelanggan sebagai Raja, pedagang

Tionghoa selalu berinteraksi dengan pelanggan.

5.Orang yang tidak bisa tersenyum dilarang membuka toko.

Bila terjun jadi pedagang perlu bersikap ramah tamah

terhadap pelanggan agar toko laris manis, faktor kesuksesan sebuah

usaha bukan cuma harganya yang murah malah kepada servis yang

diberikan kepada pelanggan.

6. Menyimpang seinci, rugi seribu batu.

Harus mencatat setiap ada pemasukan dan setiap ada

pengeluaran.

7.Jangan cemaskan pada harapan yang belum tiba,

Page 64: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

48

Jangan sia-sia menyesali apa yang sudah terjadi, suatu

kegagalan dimasa lampau jangan terus di ingat-ingat, segeralah

untuk melupakannya, lebih baik bekerja semangat semaksimal

mungkin.

8. Keberhasilan terbesar bukanlah karena tidak pernah gagal.

Tetapi bagaimana bangkit setiap kali mengalami kegagalan,

Confucius bersabda daripada terus menerus meratapi kegagalan,

lebih baik bijaksana untuk berusaha bangkit dari kegagalan

tersebut.

9. Berpikirlah untuk tiga keturunan.

Pada saat bisnis jangan memikirkan cuma untuk diri sendiri,

tetapi harus lebih jauh lagi berpikiran untuk keturunan nanti, banyak

orang Tionghoa sukses sampai turun temurun karena punya warisan

buat generasi selanjutnya58

Berikut adalah prinsip orang Tionghoa dalam berbisnis yang

penulis kutip dari femina seperti berikut :

a.Bekerja dan bekerja.

Untuk menghasilkan suatu karya sebagai bukti

keberhasilannya

b.Berfikir untuk tiga keturunan.

Dengan berhemat agar tidak menyusahkan orang lain dan

tidak membebani utang kepada orang lain

c.Tidak pernah menyerah.

58

Diakses dari Helda, 9 Prinsip Orang Tionghoa Yang Bikin Mereka Sukses Dimana

Aja, www.moneysmart.id, pada tanggal 29 Maret2019 pukul 15.00 WIB

Page 65: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

49

Setiap orang harus mau berusaha untuk mencapai sesuatu,

kalau menemukan masalah jangan cepat menyerah selalu berusaha

mencari solusinya.59

Berikut ini penulis kutip dari cermati.com, bahwa orang

Tionghoa sukses berbisnis, dikarenakan :

1. Pekerja keras.

Dihari pekan memang sebaiknya digunakan untuk beristirahat,

tetapi bagi orang Tionghoa memilih untuk menghasbiskan hari

pekan dengan bekerja, saat orang lain bermalas-malasan dan

bersantai, disitulah waktu yang tepat untuk bekerja lebih keras

supaya bisa lebih maju dibandingkan dengan orang lain.

2.Bekerja dengan sepenuh hati.

Usaha yang dibuka tidak asal-asalan melainkan usaha yang

didasarkan kepada passion, orang Tionghoa selalu terlihat ceria saat

bekerja karena apa yang dikerjakannya merupakan apa yang

disukainya, sehingga dapat bekerja dengan sepenuh hati hasilnya

juga menjadi maksimal.

3. Berupaya untuk Hidup Hemat.

Orang Tionghoa terlihat elegan pada saat jamuan makan

malam atau menghadiri pesta ulang tahun rekan bisnisnya, tetapi

tampilan ini sama sekali tidak ditunjukan dalam kehidupan sehari-

hari, mereka lebih suka berpakaian sederhana saat menginjakan kaki

keluar rumah terlihat seperti orang biasa padahal dia seorang jutawan.

Orang Tionghoa juga berupaya untuk hidup hemat, pada saat

berbelanja sangat teliti membandingkan harga barang yang satu

59

Diakses dari Femina, Prinsip Sukses Orang Tionghoa, www. femina.co.id /article

/prinsip-sukses-orang-tionghoa- pada tanggal, 04 Juni 2019 pukul 20.15 WIB

Page 66: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

50

dengan barang yang lainnya, juga tidak merasa malu untuk berburu

barang yang lagi diskon demi menghemat pengeluaran.

4. Sudah diajari bisnis sejak kecil.

Usaha yang digeluti oleh orang Tionghoa adalah usaha

keluarga, anak-anaknya turut membantu orang tuanya saat bekerja,

karena ini termasuk budaya untuk mengajari anak cara berbisnis

yang baik dan benar, sehingga budaya untuk bebisnis sudah

tertanam kuat dalam diri anak-anaknya sejak kecil.

5. Punya keahlian dasar dibidang Manajemen

Usaha yang dikelola oleh orang Tionghoa memiliki sistem

manajeman yang sangat baik, contoh kecilnya bisa dilihat dari stok

barang yang dijual ditoko tidak pernah kehabisan stok barang

karena selalu mengecek ketersediaan barang-barang sebelum mereka

membuka toko dihari berikutnya, dengan tujuan supaya pelanggan

tidak kecewa saat ingin berbelanja ditoko tersebut sehingga

pelanggan tetap setia untuk terus berbelanja disatu toko saja tanpa

ada niat untuk berpindah ke toko lain.

6. Berani mengambil resiko

Orang Tionghoa tidak memikirkan resiko yang akan terjadi,

karena keputusan yang diambil sudah melalui proses analisis yang

amat panjang, tidak hanya itu keputusan juga tidak dikaitkan pada

satu aspek bisnis saja, melainkan seluruh aspek bisnis sehingga dapat

menetapkan spekulasi yang terjadi dimasa yang akan datang.

7. Selalu tepat Waktu

Orang Tionghoa memiliki rutinitas yang sudah terjadwal

dengan baik misalnya jam pada saat bangun pagi, makan pagi,

berangkat kerja, dan seluruh aktivitas yang akan dilakukan selama

Page 67: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

51

satu hari, rutinitas ini sifatnya tetap tidak berubah, sehingga mereka

dapat mengerjakan seluruh aktivitas dengan baik dan tepat waktu.60

Berikut penulis kutip dari maxmanroe.com, menyebutkan

bahwa orang Tionghoa yang berada di Indonesia sebagian besar

adalah seorang pengusaha, nilai yang bisa dipelajari dalam sistem

atau tata kelola yang dijalankan oleh pengusaha Tionghoa, seperti :

1.Pembelajaran Bisnis sejak dini.

Sudah menjadi hal yang lumrah bagi keluarga Tionghoa

ketika menjalankan bisnis keluarga, anak selalu diikut sertakan

sejak dini, ketika membuka toko biasanya anak yang menjadi

pelayan dan ibumya menjadi kasir, pembelajaran bisnis seperti ini

ternyata sangat efektif dan efisien dalam kultur pengusaha Tionghoa,

sangat bermanfaat bagi anak nantinya ketika mereka menjadi dewasa

mereka sudah sangat memahami seluk beluk bisnis yang dikelola

ayahnya, sehingga ketika dilepaspun mereka tidak kaget lagi.

2. Manajeman Keuangan yang baik.

Pengusaha Tionghoa seberapapun kecilnya bisnis yang

dikelola selalu membuat pembukuan serapi mungkin dan sedetail

mungkin, mereka menyadari betul bagaimana pentingnya tata kelola

keuangan dalam bisnis, sehingga dari sini akan memudahkan setiap

langkah bisnis yang akan dilakukan, dengan membiasakan diri

membuat catatan keuangan sejak bisnisnya masih kecil, maka akan

semakin memudahkan ketika bisnisnya menjadi besar suatu saat

nanti.

60

Diakses dari Aufi Ramadhani Pasha, Orang Tionghoa Selalu Sukses Berbisnis

Simak Rahasianya, www.cermati.com, pada tanggal 29 Maret 2019 pukul 16.00 WIB

Page 68: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

52

3.Sistem Administrasi yang rapi.

Hampir tidak pernah menemui sebuah toko yang dikelola oleh

orang Tionghoa kehabisan stok barang, ini benar-benar menjaga

peluang yang ada, mereka tidak mau peluang yang ada biarpun kecil

lepas dari genggaman, mereka menyadari jika sampai sekali saja

tidak bisa melayani pelanggan, maka kredibilitas toko akan menurun

dimata pelanggan.

4. Meminimalisir Biaya Hidup.

Kebiasaan yang dilakukan oleh pengusaha Tionghoa ketika

menjalankan usaha adalah dengan meminimalisir biaya hidup

seminim mungkin, sebelum mereka benar-benar kaya, selalu

bertindak dengan hati-hati, bahkan mereka mampu menekan biaya

hidup dengan hanya menggunakan 20% dari penghasilan yang

didapatkan, mereka tidak akan pernah besenang-senang sebelum

posisi usahanya benar-benar aman, jadi ketika mendapatkan

penghasilan seratus juta maka untuk biaya hidup menggunakan

yang dua puluh juta.

5. Keberanian dalam mengambil resiko.

Faktor ini sangat berpengaruh dalam setiap langkah bisnis

yang diambil, mereka memiliki keberanian dalam mengambil sebuah

resiko, namun setiap keputusan tentu sudah dipikirkan dengan

baik dengan analisa yang kuat dari pengalaman, maka dari itu

spekulasi mereka dalam berbagai bisnis sangat bagus, intuisinya yang

kuat ini menunjukan bahwa mereka memiliki jam terbang yang

tinggi dalam membaca peluang, pengalaman jatuh bangun dalam

dunia bisnis yang digeluti semakin mengasah kemampuan dalam

menganalisa sebuah peluang.

Page 69: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

53

6. Belajar kepada siapapun

Orang Tionghoa ketika sudah memutuskan untuk

menjalankan sebuah bisnis, maka akan selalu belajar kepada

siapapun, tidak pernah malu atau segan untuk bertanya kepada

siapapun yang dianggap bisa memberikan informasi penting terkait

usahanya, sehingga usaha yang dikelola cepat akan berkembang dan

menjadi besar

7. Etos kerja yang sangat baik.

Orang Tionghoa dalam bekerja memilliki etos kerja yang

bagus, mereka akan selalu bekerja dengan penuh tanggung jawab,

tuntas dengan integritas yang sangat tinggi, selain itu keseriusan

dalam mencintai pekerjaan menjadikan setiap langkah kerja menjadi

menyenangkan, sehingga hal ini menjadikan mereka semakin

semangat setiap hari dalam memajukan bisnisnya.61

Berikut penulis kutip dari tribunnews.com, bahwa ada Lima prinsip

hidup orang Tionghoa untuk mencapai kesuksesan :

1. Harus Rajin dan tekun.

Kemalasan dipercaya bisa berakibat petaka, kemalasan tidak

membuahkan apa-apa kecuali penyesalan dimasa yang akan

datang.

2. Berhemat Pengeluaran.

Orang Tionghoa lebih selalu selektif dalam dalam

pengeluaran

3. Ramah dan Sabar menghadapi orang lain.

61

Diakses dari Tasbihul Mamnun, Kenapa Bisnis Pengusaha Tionghoa Selalu Sukses

ini Rahasinya, www.maxmanroe.com, pada tanggal 30 Maret 2019 pukul 10.00 WIB

Page 70: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

54

Untuk sukses harus bersabar dalam menghadapi orang lain,

jika berbisnis ada baiknya selalu memperlakukan konsumen secara

baik

4. Jadi Pemimpin yang tegas.

Kesuksesan selalu dibarengi oleh sifat kepemimpinan yang

tinggi salah satu indikatornya adalah berani mengambil keputusan

dan tidak ragu didalam bersikap.

5. Stop tunda pekerjaan.

Menunda pekerjaan dianggap suatu hal yang harus

disingkirkan jauh-jauh oleh pedagang Tionghoa, selagi pekerjaan

bisa diselesaikan pada hari ini, maka tidak ada alasan untuk

menundanya.62

Berikut penulis kutip dari idntimes, tentang delapan rahasia orang

Tionghoa mudah sukses dan kaya raya :

1. Gemar menabung

Orang Tionghoa begitu mendapatkan uang langsung

menabung di bank atau diinvestasikan lewat dana reksa atau

deposito, uang yang ditabung atau di investasikan bisa sampai 75%

sampai 80% dari total pendapatannya dan sisanya dipakai untuk

kebutuhan bulanan.

2. Tidak mempertunjukan harta lewat penampilan.

Orang Tionghoa dalam berpakaian jarang menggunakan baju

mahal atau perhiasan yang mewah, baju mewah hanya dipakai pada

saat tertentu saja seperti peringatan hari raya dan acara penting

keluarga lainnya.

62

Diakses dari Hanang Yuwono, 5 Prinsip Hidup ala Orang Tionghoa ini bisa

diterapkan untuk mencapai kesuksesan, www.solo.tribunnews.com, pada tanggal

23/04/2019 pukul 10.30 WIB

Page 71: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

55

3. Beli barang dengan tunai.

Orang Tionghoa lebih suka membeli barang dengan tunai

atau cash daripada membeli secara kredit, karena bunga kredit itu

merupakan beban dan akan memberatkan kehidupan dikemudian

hari.

4. Masak sendiri daripada beli makanan siap saji.

Orang Tionghoa suka memproduksi sendiri daripada

membeli, ini juga diterapkan dalam hal masak memasak jadi bisa

lebih berhemat.

5. Pekerja keras dengan semangat tinggi.

Ketika orang biasa menghindari kerja lembur, orang

Tionghoa malah mencari pekerjaan lembur, karena ini adalah lahan

yang bagus untuk menunjukan semangat kerja yang tinggi serta akan

memperoleh penghasilan tambahan.

6. Rajin mencari pekerjaan sambilan.

Orang Tionghoa menyadari kalau pendapatan dari satu

pekerjaan kadangkala tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup,

maka sering mencari pekerjaan sambilan.

7. Etos Kerja yang tinggi.

Orang Tionghoa itu gemar bekerja dan menyelesaikan

pekerjaan dengan sempurna pekerjaan harus diselesaikan dengan

cepat dan tuntas.

8.Mementingkan manfaat dan bukan gengsi semata.

Page 72: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

56

OrangTionghoa memahami bahwa suatu barang itu lebih

penting nilai gunanya daripada gengsinya.63

Berikut penulis kutip dari tipsbisnis99, mengenai Pola pikir orang

Tionghoa dalam berbisnis yaitu :

a. Uang harus ditabung.

Menginvestasikan sebagian besar keuntungan bisnisnya untuk

membesarkan usahanya yang sedang dikelola, karena itu rela untuk

hidup berhemat.

b. Untuk sukses harus bisnis.

Berbisnis tidak boleh takut bahwa berwirausaha mengandung

resiko, dimana resiko gagal dalam menjalankan usaha adalah suatu

kewajaran, sehingga tidak patut untuk ditakuti

c. Sangat perhitungan.

Dalam mengeluarkan uang sangat cermat , namun tidak

pernah takut akan kehilangan uang pada saat merasa yakin bahwa

uang itu nantinya dapat menghasilkan keuntungan yang banyak.

d. Fokus dengan uang dan bisnis.

Selalu fokus untuk mencapai targetnya dengann kerja keras

agar target tersebut dapat tercapai.

e. Tidak mudah dikendalikan oleh keinginan.

Biarpun sudah berhasil tetapi tetap memilih hidup sederhana,

tidak menghambur-hamburkan uang untuk memenuhi hasrat dan

63

Diakses dari Fajar Nurmanto, ini 8 Rahasia Kenapa Orang Tionghoa mudah

Sukses dan Kaya Raya , www.idntimes.com, pada tanggal 23 April 2019 pukul 11.00 WIB

Page 73: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

57

keinginan semata, tetapi menginvestasikan uangnya, sehingga uang

tersebut dapat digunakan oleh generasi berikutnnya.64

64

Diakses dari Frontal, Pola Pikir Orang Cina Dalam Berbisnis, Tipsbisnis99.

blogspot.com/2016/06/pola-pikir-orang-cina-dalam-berbisnis-.html, pada tanggal 21 Mei

2019 pukul 21.00 WIB

Page 74: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

58

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian.

Metode penelitian yang di gunakan adalah menggunakan metode

kualitatif, dengan jenis penelitian deskriftip yang merupakan

penggambaran suatu kejadian dengan pengamatan secara langsung,

dengan tujuan menggambarkan etika bisnis penganut Agama Khonghucu

dalam memajukan wirausahanya, penelitian deskriptif kualitatif

menekankan pada keaslian dan tidak hanya bertolak kepada teori saja,

tetapi kepada fakta yang terjadi di lapangan. Lokasi penelitian adalah

pengusaha Tionghoa yang beragama Khonghucu di wilayah Kelurahan

Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang.

Dalam penelitian Kualitatif tidak menggunakan istilah populasi,

tetapi oleh Spradley dinamakan “social situation“ atau situasi sosial yang

terdiri atas tiga elemen, yaitu tempat (place), pelaku (actors), dan

aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis, situasi sosial

tersebut dapat di rumah berikut keluarga dan aktivitasnya, atau orang-

orang di sudut-sudut jalan yang sedang ngobrol atau di tempat kerja, di

kota, didesa, di sekolah, atau wilayah suatu negara, situasi sosial

tersebut dapat dinyatakan sebagai obyek penelitian yang ingin dipahami

secara mendalam apa yang terjadi didalamnya.1

Jadi objek penelitiannya adalah penganut Agama Khonghucu

yang jadi pengusaha atau menjadi pedagang dan berdomisi di Kelurahan

Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang.

1Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan pendekatan kuantitatif,Kualittif,

dan R& D,Alfabeta,Bandung, cetakan ke-22, Agustus 2015, h 297

Page 75: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

59

Dalam penelitian kualitatif teknik sampling yang sering

digunakan adalah purposive sampling adalah teknik pengambilan

sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, pertimbangan tertentu

ini misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang

kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan

memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi sosial yang diteliti.2

B. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Cresswell (2007) aktivitas mengumpulkan data,

menganalisa data, dan menyusun laporan bukanlah proses yang harus

dilakukan secara berurutan dalam penelitia kualitatif. Ini bukanlah proses

linier, peneliti kualititif selalu melakukan refleksi atas temuan data yang

ia peroleh.3 Teknik pengumpulan data yang penulis jalankan yaitu

dengan cara melakukan pengamatan langsung (observation) langsung ke

lapangan dengan melakukan wawancara secara mendalam (indepth

interview) dengan memberikan beberapa pertanyaan secara terbuka dan

mendokumentasikan berupa photo dan rekaman.

1.Wawancara.

Penulis Melakukan wawancara untuk memperoleh secara

langsung dari sumbernya. Penelit melakukan wawancara dengan pelaku

utama (key informan) terhadap penganut Agama Khonghucu yang jadi

pengusaha, di wilayah kelurahan Nagasari kecamatan Karawang Barat.

2.Observasi.

Nasution menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu

pengetahuan, para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu

fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.

2 Sugiyono, h 300

3 Sugiyono, h 12

Page 76: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

60

Marshall menyatakan bahwa “through observation, the researcher

learn About behavior and the meaning attacted to those behavior“

Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari

perilaku tersebut.4 peneliti menggunakan metode observasi untuk

mengamati dan mencatat seluruh kegiatan yang dilakukan mengadakan

pengamatan langsung pada objek yang akan diteliti, sehingga menjadi

masukan buat penulis untuk penelitian ini.

C. Sumber Data

1. Data Primer.

Data empirik yang diperoleh dari para informan penelitian

yang di peroleh dari lapangan berupa hasil wawancara yang telah

dipilih yang sesuai dengan kriteria tertentu mengenai pembahasan

materi ini, dan hasil dari observasi.

Disini penulis hanya mengambil sebagian umat Agama

Khonghucu yang ber etnis Tionghoa dan berdomisili serta berprofesi

sebagai pengusaha atau pedagang di wilayah Kelurahan Nagasari,

yaitu sebanyak 12 orang pedagang, untuk dijadikan sampel dalam

kajian buat tesis ini, dengan pertimbangan bahwa pengusaha tersebut

sudah menjalankan usahanya sudah lama sekali dan sampai sekarang

masih tetap bertahan sebagai pedagang. Dari data tersebut umat

Khonghucu yang ada adalah beretnis Tionghoa. Perbedaan antara

Khonghucu dengan Tionghoa yaitu, Khonghucu merupakan salah

satu Agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia, seperti Agama-

agama lainnya yang ada di Indonesia.

4 Sugiyono, h310

Page 77: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

61

Sedangkan yang dimaksud dengan Tionghoa adalah salah satu

suku atau etnis yang ada di Indonesia, seperti suku Sunda, Jawa,

Batak, Papua, Dayak, Madura, dan sebagainya.

2. Data Sekunder.

Data yang diperolah melalui penelaahan kepustakaan dan data-

data dari kantor pemerintah setempat, seperti kantor BPS Kabupaten

Karawang,

D.Metode Analisis Data.

1. Data reduction atau Reduksi data yaitu proses pemilihan,

penyederhanaan, pengabstrakan, dan pengubahan data kasar yang

muncul dari catatan tertulis yang dihasilkan ketika berada di

lapangan.5 Yaitu setiap kali di lakukan wawancara, ada catatan-

catatan, kemudian di kelompokan berdasarkan kategori dari tema

yang sedang di teliti.

2. Data display atau penyajian data, yaitu aktivitas menyajikan data

hasil penelitian,

sehingga memungkinkan peneliti mengambil kesimpulan sementara

dan dapat merencanakan tindakan berikutnya bila ternyata masih

terdapat data yang tidak lengkap, perlu klarifikasi, atau sama sekali

belum di peroleh.6

5Nanang Martono, Metode Penelitian Sosial, Konsep-konsep kunci, PT

Rajagrafindo Persada, Depok, cetakan ke-2, April 2016. h 11 6 Nanang Martono, h 12

Page 78: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

62

BAB IV

ETIKA BISNIS PENGANUT AGAMA KHONGHUCU

DALAM KEMAJUAN WIRAUSAHANYA.

A.Gambaran umum Objek Penelitian.

1. Asal mula orang Tionghoa.

Berikut penulis ambil sumbernya dari wiki pedia, Suku Tionghoa

Indonesia adalah salah satu etnis di Indonesia yang asal usul leluhur mereka

berasal dari Tiongkok, biasanya mereka menyebut dirinya dengan istilah

Tenglang (Hokkian), Tengnang (Tiochiu), Thongnyin (Hakka), Tangren atau

Huaren (Mandarin). Disebut Tangren dikarenakan orang Tionghoa

Indonesia mayoritas berasal dari Tiongkok selatan yang menyebut dirinya

sebagai orang Tang, sementara orang Tionghoa yang berasal dari utara

menyebut dirinya sebagai orang Han (Hanren).

Leluhur bangsa Tionghoa Indoesia berimigrasi secara bergelombang

sejak ribuan tahun yang lalu melalui kegiatan perniagaan, peran mereka

muncul dalam sejarah Indonesia, bahkan sebelum Republik Indonesia

dideklarasikan dan terbentuk, catatan-catatan dari Tiongkok menyatakan

bahwa kerajaan-kerajaan kuno di Nusantara telah berhubungan erat dengan

dinasti-dinasti yang berkuasa di Tiongkok.

Faktor inilah yang kemudian menyuburkan perdagangan dan lalu

lintas barang maupun manusia di Tiongkok ke Nusantara dan sebaliknya,

setelah negara Indonesia merdeka orang Tionghoa yang berkewarganegaraan

Page 79: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

63

Indonesia di golongkan sebagai salah satu suku dalam lingkup nasional

Indonesia, sesuai pasal 2 Undang-undang No.12 tahun 2006 tentang

kewarganegaraan Republik Indonesia.1

Suku Tionghoa merupakan suku yang majemuk, yang terdiri dari berbagai

macam suku yang tersebar dimana-mana, berikut ini penulis ambil

sumbernya dari pegipegi.com.

Leluhur bangsa Tionghoa berasal dari negara Tiongkok berimigrasi

ke negara-negara di Asia Tenggara sejak ribuan tahun yang lalu terutama

abad 16-19 tujuan utama mereka singgah ke Indonesia adalah untuk

berdagang.

Suku Tionghoa jumlahnya sekitar 4-5 persen dari total penduduk

Indonesia, dan tersebar dimana-mana, suku Tionghoa termasuk suku yang

majemuk yang terdiri dari berbagai macam suku.

2.Lima suku Tionghoa yang tersebar di Indonesia yang penulis ambil dari

pegipegi.com yaitu :

a. Orang Hokkian.

Orang Hokkian adalah penduduk yang berasal dari provinsi Fujian

yang terletak dibagian tenggara-selatan Tiongkok, banyak orang Hokkian

jadi perantau dan tinggal diberbagai negara terutama di asia tenggara, suku

1 Diakses dari Wikipedia, Tionghoa Indonesia, https://id.mwikipedia.org,

pada tanggal 10 Maaret 2019, pukul 01.00 WIB

Page 80: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

64

Hokkian merupakan salah satu suku mayoritas populasi orang Tionghoa di

Indonesia, bahasa Hokkian dikenal sebenarnya adalah dialek Minnan selatan

yang merupakan bagian dari bahasa Han.

Dialek ini terutama digunakan secara luas di provins Fujian,

Taiwan, bagian utara provinsi Guangdong dan di asia tenggara, jumlah

penutur bahasa Hokkian diperkirakan lima puluh juta orang diseluruh dunia,

orang Hokkian di Indonesia terkonsentrasi di daera Sumatera Utara, Riau

(Pekanbaru), Sumatera Barat (Padang), Jambi, Sumatera Selatan

(Palembang), Bengkulu, Jawa, Bali, Kalimantan (Banjarmasin, Kutai),

Sulawesi (Makassar, Kendari, Manado), dan Ambon.

b.Hakka.

Orang Hakka adalah salah satu kelompok Tionghoa Han yang

terbesar di Tiongkok, bahasa yang digunakan adalah bahasa Hakka, di

Indonesia pada umumnya dikenal dengan bahasa Khek, bahasa yang

dituturkan oleh orang Hakka ini merupakan suku Han yang terbesar di

kawasan pegunungan provinsi Guangdong, Fujian, dan Guangxi

diTiongkok, bahasa Hakka merupakan salah satu dari tujuh bahasa utama di

Tiongkok saat ini.

Bahasa Hakka memiliki kekerabatan yang lebih dekat dengan

bahasa Mandarin daripada bahasa Tionghoa lainnya, orang Hakka

diperkirakan sekitar 30-45 juta orang diseluruh dunia. Orang Hakka di

Page 81: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

65

Indonesia terkonsentrasi di wilayah Jakarta, Aceh, Sumatera Utara, Batam,

Sumatera Selatan (Palembang), Bangka Belitung, Lampung, Jawa,

Kalimantan (Pontianak, Banjarmasin), Sulawesi Selatan (Makassar),

Sulawesi Utara (Manado), Ambon dan Jayapura.

c.Kanton.

Orang Kanton adalah penduduk yang berasal dari Guangzhou Ibukota

dari Provinsi Guangdong dan merupakan kota terbesar di Tiongkok

bagian selatan, bahasa Kanton di Indonesia sering disebut bahasa Konghu

yaitu salah satu dialek bahasa Tionghoa yang dituturkan didaerah barat daya

Tiongkok (Guangdong), Hongkong, Makau, dan di asia tenggara.

Bahasa Kanton dituturkan oleh hampir tujuh puluh juta orang di

seluruh dunia, dialek Kanton dulunya digunakan secara luas pada jaman

dinasti Tang, orang Kanton di Indonesia terkonsentrasi di daerah Jakarta,

Medan, Makassar, dan Manado.

d. Tiochiu.

Bahasa Tiochiu adalah sebuah dialek bahasa yang termasuk

rumpun bahasa sino-tibet, dialek ini mirip dengan bahasa Hokkian, Bahasa

Tiochiu bisa dibilang sebagai bahasa dialek Hokkian yang terpengaruh oleh

dialek Kanton karena letak geografisnya berada di utara provinsi

Guangdong dekat perbatasan provinsi Fujian.

Page 82: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

66

Jumlah penutur bahasa Tiochiu diperkirakan sepuluh sampai lima

belas juta orang diseluruh dunia, orang Tiochiu di Indonesia terkonsentrasi di

daerah Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan,

Kalimantan Barat (Pontianak, Ketapang).

e. Hainan.

Hainan adalah sebuah provinsi yang berbentuk kepulauan kecil di

Tiongkok bagian selatan, nama tersebut mengacu pada pulau Hainan

Pulau utama dari provinsi tersebut, bahasa yang digunakan oleh orang

Hainan sekitar satu juta lima ratus orang diseluruh dunia, orang Hainan di

Indonesia terkonsentrasi di daerah Pekanbaru, Batam, dan Manado.2

Berikut penulis contohkan beberapa bahasa Tionghoa yang diambil

dari

ddhongkong.org dan Ibu Ouw Hue Ming, yaitu :

Tabel 4.1.

Contoh Bahasa Mandarin, Hokkian, Hakka, Tiochiu, Kanton

Indonesia Mandarin Hokkian Hakka Tiochiu Kanton

Saya Wo Wa Ngai Wa Ngo

Anda Ni Lu Nyi Le Lei

Terima kasih Xie xie Kamsia Sinmung Zoi Sia Toce

Agama Jiao Kau Kau Kau Kau

2 Diakses dari Mariska Tracy, 5 Suku Tionghoa yang Tersebar di Indonesia,

www.pegipegi.com pada tanggal 25 Maret /2019 pukul 12.00 WIB

Page 83: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

67

Guru Lau Shi Kau su Sin sang Lau shi Lau shi

Murid Xue shin Hak seng Hok sang Hak sing Hok sang

Belajar Sui xi Hak sip Sui xi Oce Hok

Sumber : Ouw Huei Ming – Samarinda dan internet 3

3. Kelenteng Sian Djin Ku Poh Karawang.

Sebagai gambaran tentang Sian Djin Ku Poh berikut penulis ambil

dari sumber pikiran-rakyat.com, Julukan kampung China masih melekat

kental untuk sebuah dusun yang lokasinya persis di bantaran sungai Citarum,

yang membatasi antara Kabupaten Karawang dengan Kabupaten Bekasi,

dusun itu adalah kampung Benteng berada diwilayah Kelurahan Tanjungpura

Kecamatan Karawang Timur, disebut kampung China karena mayoritas

penduduk dusun itu adalah etnis Tionghoa yang telah bermukim ribuan tahun

lamanya.

Raut mereka serta bahasa yang mereka gunakan sehari-hari tidak jauh

berbeda dengan warga setempat, mereka bercakap-cakap memakai bahasa

Sunda, kulit mereka lebih hitam dibandingkan dengan etnik Tionghoa pada

umumnya, hanya garis mata mereka yang sedikit sipit, didusun ini terdapat

3 Diakses dari Luftiana Wakhid, Bahasa Kantonis, https://ddhongkong.org/data-

hong-kong/bahasa-kantonis/ pada tanggal 12/04/2019 pukul 19.00 WIB dan Ouw Huei

Ming adalah guru sekolah minggu di kelenteng Thian Gie Kiong Samarinda Kalimantan

Timur.

Page 84: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

68

250 lebih keluarga keturunan Tionghoa, tepat ditengah dusun berdiri

Kelenteng Sian Djin Ku Poh, yang konon sudah berusia ribuan tahun.

Dusun benteng ini sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka, dusun

tersebut didirikan oleh warga yang berasal dari Tiongkok selatan yang

diketuai seorang perempuan bernama Sian Djin Ku Poh. Beliau berlayar dari

Tiongkok selatan sekitar tahun 1700 masehi bersama dengan sejumlah warga

Tiongkok lainnya dari marga Khow, Law, dan Chung.

Sebelum sampai ke Karawang rombongan itu sempat singgah di

bagan siapi-api kemudian melanjutkan perjalanan mengarungi laut jawa, lalu

menyusuri sungai Citarum hingga sampai di Tanjungpura, rombongan ini

kemudian mendirikan pemukiman yang saat ini dikenal dengan julukan

kampung Benteng, dusun ini disebut kampung benteng karena dahulunya

adalah benteng untuk melawan penjajah Belanda.

Saat berangkat dari Tiongkok selatan, Sian Djin Ku Poh membawa

benda pusaka berupa Hio Lo yaitu sejenis guci untuk menancapkan hio, Sian

Djin Ku Poh kemudian membangun kelenteng dari bambu dan kayu untuk

Hio Lo tersebut, tentang keberadaan Sian Djin Ku Poh ini tidak diketahui

rimbanya, perempuan titisan dewi ini diyakini telem (menghilang) sehingga

pemakamannya juga tidak diketahui atau tidak ada.4

4Diakses dari Dodo Rihanto, Kampung Benteng Jejak Tionghoa di Karawang,

https://www.pikiran-rakyat.com, pada tanggal 10/03/2019 pukul 01.30 WIB

Page 85: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

69

4..Jejak gerabah dan keramik di Karawang.

Bangsa Tionghoa adalah bangsa yang unik dimana banyak temuan

yang memberikan petunjuk kalau bangsa Tionghoa ini pernah menguasai

setiap pelosok Kabupaten Karawang dan sekitarnya, terbukti dengan

banyaknya ditemukan pecahan gerabah dan keramik, jika dilihat motifnya

yang rata-rata bermotif tumbuhan menggambarkan peninggalan abad 15-17

masehi, pecahan yang ditemukan di Kabupaten Karawang hampir merata

ditemukan mulai dari wilayah timur yang berbatasan dengan Kabupaten

Purwakarta sampai dengan wilayah barat yang berbatasan dengan Kabupaten

Bekasi dan Bogor, rata-rata motif yang ditemukan bermotif daun, namun

yang sangat unik pecahan keramik ini jika dilihat putih polos, tetapi jika

terkena atau dilihat dengan pantulan cahaya terdapat motif hologram.5

B.Penduduk Kabupaten Karawang.

Secara etimologis, kata dasar nama karawang diambil dari bahasa

Sunda yaitu rawa yang diberi imbuhan ka- dan –an sehingga terbentuklah

kata karawaan yang memiliki makna tanah rawa, dari kata karawaan

kemudian berubah menjadi karawan, dari kata karawan berubah lagi menjadi

karawang. Nama Karawang sudah dikenal sejak abad ke 16 seiring dengan

5 Diakses dari pepelingkarawang, Sejarah Cina DiBumi Sunda,

www.pepelingkarawang.org, pada tanggal 10 Maret 2019 pukul 01.50 WIB

Page 86: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

70

adanya berita dari orang-orang Portugis yang menyebut daerah ini dengan

nama caravan atau caravaon. 6

1.Penduduk Karawang tiap distrik tahun 1930.

Kabupaten Karawang dihuni oleh penduduk dari berbagai macam

etnis atau suku bangsa yang bermacam-macam, serta berbagai macam

penganut Agama yang berbeda-beda pula, kondisi kemajemukan atau

pluralitas sudah ada sejak zaman dahulu kala, ke Bhinekaan sudah hadir

ditengah-tengah masyarakat Karawang sampai pada saat ini, dan tetap dijaga

supaya hubungan keharmonisan bermasyarakat terus berlanjut hingga

sekarang ini, berikut adalah gambaran dari kemajemukan tersebut tersaji

dibawah tabel ini.

Tabel.4.2

Penduduk Kabupaten Karawang tiap distrik tahun 1930

Nama Distrik

Pribumi

Eropa

Tionghoa

Timur Asing

Lainnya

Total

Karawang 119.260 94 3.402 102 122.858

Rengasdengklok 153.313 4 2.471 29 155.817

Cikampek 164.562 71 2.401 31 167.065

Pamanukan 134.688 83 1.161 54 135.986

6 Nina Herlina Lubis, Sejarah Kabupaten Karawang, Pemerintah

Kabupaten Karawang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Juli 2011. H 86

Page 87: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

71

Pagaden 117.411 94 920 43 118.468

Subang 70.017 239 555 17 70.828

Sagalaherang 80.545 66 145 31 80.787

Purwakarta 149.815 406 1.341 566 152.128

Jumlah 989.611 1.057 12.396 873 1.003.937

Sumber : Sejarah Kabupaten Karawang. h. 134

Dari tabel diatas dapat kita lihat jumlah penduduk yang beretnis

Tionghoa ditahun 1930 menempati urutan kedua dibandingkan dengan etnis

Eropa maupun etnis Timur Asing lainnya. Urutannya sebagai berikut

pribumi ada di urutan pertama dengan jumlah 989.611 orang, kemudian etnis

Tionghoa di urutan kedua dengan jumlah sebesar 12.396 orang, kemudian di

urutan ketiga adalah etnis Eropa dengan jumlah 1.057 orang, serta di urutan

ke empat adalah etnis Timur Asing lainnya dengan jumlah 873 orang.

Menurut cerita dari Ibu Lie Boet Nio7 sebelum tahun 1960-an

masyarakat Tionghoa banyak berdiam didaerah Cilamaya, pisang sambo

Rengasdengklok, bahkan dijalan Tuparev pada waktu itu mayoritas

penduduknya adalah orang Tionghoa, dan mayoritas dari suku Hokkian yang

berdagang sembako, kemudian ada juga orang Khe yang berdagang

kelontong, kemudian ada juga orang Hok Cia. Waktu itu ada PP 10 tahun

7 Lie Boet Nio adalah orang Karawang yg sudah turun temurun dilahirkan di

Karawang.

Page 88: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

72

1960 dimana orang Tionghoa harus pindah ke Kabupaten, tidak boleh tinggal

di desa-desa, tetapi banyak juga yang berangkat ke Tiongkok.

2.Jumlah penganut Agama dan Kepercayaan.

Tabel 4.3

Penganut Agama dan Kepercayaan Kecamatan Karawang Barat tahun 2017 Kelurahan Islam Protestan Katolik Hindu Budha Khonghucu Lain2

Adiarsa Barat 14.544 126 118 199 266 168 -

Nagasari 17.255 316 512 488 126 262

Karawang

Kulon

19.224 132 188 46 42 - -

Tanjungpura 18.546 112 89 4 8 -

Tanjungmekar 13.365 382 36 3 144 - 3

Karangpawitan 25.617 32 11 7 12 5 -

Mekarjati 13.404 - - - - - -

Tunggakjati 16.693 25 19 - - -

Jumlah 138.648 1.105 973 747 598 435 3

Sumber : BPS Kabupaten Karawang h 45

Dari data diatas menunjukan bahwa paling banyak adalah Islam

dengan jumlah 138.648 orang, kemudian Protestan dengan jumlah 1.105

orang, lalu Katolik dengan jumlah 973 orang, kemudian Hindu sebanyak 747

orang, lalu Buddha dengan jumlah sebanyak 598 orang, dan umat Agama

Khonghucu sebanyak 435 oang, yang tersebar di tiga Kelurahan, yaitu

Kelurahan Adiarsa Barat (168) orang, Kelurahan Nagasari (262) orang, dan

Page 89: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

73

Kelurahan Karang Pawitan (5) orang, data ini masih diragukan karena umat

Agama Khonghcu di KTPnya masih ada yang tertulis Agama lain.

Menurut cerita dari Ibu Lie Boet Nio bahwa waktu itu sekitar tahun

1960-an masyarakat Tionghoa di Karawang mayoritas mereka beragama

Khonghucu, penganut agama yang lainnya itu sangat sedikit sekali. Pada saat

perayaan cap go me masyarakat dari kampung-kampung pada berdatangan

ke Karawang untuk menonton gotong toa Pekong serta menonton

pertunjukan barongsai dan liong pawai keliling dijalan-jalan Karawang.

Bahkan mereka yang berasal dari pelosok kampung-kampung

berbondong-bondong datang ke Karawang, ada yang menginap didepan

toko-toko untuk besoknya mau menonton perayaan cap go me, dalam setiap

perayaan cap go me ini sangat ditunggu-tunggu sekali oleh seluruh

masyarakat Kabupaten Karawang, tanpa memandang agamanya apa dan

suku bangsanya apa, mereka semuanya tumpah ruah menonton bersama.

Perayaan ini merupakan hiburan rakyat yang dinanti-nanti oleh

seluruh lapisan masyarakat di Karawang, sampai sekarang juga perayaan cap

go me ini masih berjalan dengan lancar dan ditonton oleh seluruh

masyarakat, ini menunjukan bahwa nilai keBhinnekaan, semangat persatuan

dan kebersamaan masyarakat Karawang sudah terjalin sejak dari jaman

dahulu kala.

Page 90: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

74

3.Tempat ibadah.

Tabel.4.4

Tempat Ibadah di Kecamatan Karawang Barat 2017.

Kelurahan

Mesjid

Surau /

langgar

Gereja

protestan

Gereja

katolik

Pura

Kelenteng

/ Vihara

Adiarsa Barat 15 4 1 - - -

Nagasari 35 29 3 - - 2

Karawang

Kulon

26 23 - - - -

Tanjungpura 15 7 - - - -

Tanjungmekar 7 29 3 - - 2

Karangpawitan 24 19 - - - -

Mekarjati 10 30 - - - -

Tunggakjati 6 25 - - - -

Jumlah 138 176 7 - - 4

Sumber : BPS Kabupaten Karawang h 49

Dari tabel diatas Jumlah tempat ibadah Mesjid sebanyak 138, jumlah

surau atau langgar 176, Gereja protestan ada 7, dan Kelenteng/Vihara ada 4

bangunan, Lithang sebagai tempat ibadah umat Agama Khonghucu yang

berada dibawah naungan Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN)

Karawang hanya ada satu tempat ibadah saja yaitu di Jl. Tuparev Kelurahan

Page 91: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

75

Nagasari, bahkan cuma satu-satunya tempat ibadah umat Agama Khonghucu

di Kabupaten Karawang.

Sedangkan umat Khonghucu yang ada tersebar luas di beberapa

Kelurahan, sehingga umat Khonghucu yang tempat tinggalnya jauh dari

lokasi tempat ibadah, bagi yang tidak memiliki kendaraan pribadi mereka

harus menggunakan angkutan umum untuk melaksanakan ibadah, seperti

umat Khonghucu yang rumahnya didaerah bojong dan sekitarnya, serta dari

Cilamaya, mereka harus pulang pergi menggunakan kendaraan umum angkot

atau ojek motor, agar umat Khonghucu bisa nyaman dalam beribadah, maka

kedepannya perlu membangun lagi beberapa tempat ibadah untuk umat

Khonghucu yaitu Lithang atau Kelenteng, sehingga bagi umat Khonghucu

yang akan beribadah, dan tempat ibadahnya jauh dari rumah seperti sekarang

ini, maka membangun lokasi tempat ibadah yang baru merupakan salah satu

solusi bagi umat yang rumahnya jauh dari tempat ibadah.

4.Komposisi etnis.

Tabel 4.5

Komposisi Etnis Penduduk di Kecamatan Karawang Barat 2017.

Kelurahan Sunda Jawa Betawi Madura Lain2 Batak Jumlah

Adiarsa Barat 82,50 13,00 1,50 2,00 0,60 0,40 100,00

Nagasari 81,00 9,00 0,40 5,00 2,20 2,40 100,00

Karawang

Kulon

84,00 9,00 3,00 3,00 0,70 0,30 100,00

Page 92: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

76

Tanjungpura 86,00 9,00 2,20 1,40 0,60 0,80 100,00

Tanjungmekar 83,00 11,00 2,20 1,00 1,80 1,00 100,00

Karangpawitan 84,00 11,00 1,00 0,40 2,60 1,00 100,00

Mekarjati 88,00 8,50 0,80 1,00 0,70 1,00 100,00

Tunggakjati 87,00 9,00 0,90 2,00 0,60 0,50 100,00

Jumlah 84,43 9,94 1,50 1,98 1,23 0,92 100,00

Sumber : BPS Kabupaten Karawang 2017 h 43

Dari tabel diatas menunjukan jumlah penduduk yang paling banyak

adalah etnis Sunda dengan jumlah 84,43 persen, dan diurutan yang kedua

adalah etnis Jawa dengan jumlah 9,94 persen, urutan ketiga adalah etnis

Madura sebanyak 1,98 persen, kemudian suku Betawi diurutan empat

sebanyak 1,50 persen, sedangkan etnis Tionghoa dimasukan kedalam suku

lain-lain yaitu sebanyak 1,23 persen dan suku Batak sebanyak 0,92 persen,

dari jumlah seluruh penduduk di kecamatan Karawang Barat.

C. Gambaran Wirausaha Tionghoa di Karawang.

Berikut penulis telah melakukan wawancara dengan Bapak Herry

Wiratma, penulis paparkan salah satu contoh wirausaha yang sudah lama

berkecimpung di Kabupaten Karawang yaitu toko Fajar.

Toko Fajar merupakan salah satu toko yang berada di Kabupaten

Karawang Jawa Barat yang sukses dalam mengembangkan bisnisnya

diantara para pesaing-pesaing yang ada di Kabupaten ini, Toko Fajar mulai

Page 93: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

77

dirintis oleh Bapak Oey Liong Hauw sejak tahun 1972, di Jalan Tuparev

No.141, pada saat itu jumlah karyawan yang ada sebanyak 6 ( enam ) orang,

dengan jenis barang-barang yang dijual meliputi alat-alat kebutuhan rumah

tangga, seperti ember, pisau, gelas, sendok, garpu, piring, handuk, taplak

meja, lap piring, blender, mixer, rice cooker, kipas angin, rak-rak untuk

piring dan gelas, vas bunga, bunga-bunga plastik, dan sebagainya.

Seiring dengan berjalannya waktu, maka Toko Fajar inipun

mengalami kemajuan-kemajuan yang terus meningkat, seperti toko yang

awalnya cuma di Jalan Tuparev No.141 bertambah lagi dengan membeli

toko yang ada di sebelahnya yaitu Jalan Tuparev No.143 maka dua toko

inipun digabung menjadi satu.

Sehingga semakin luas lahannya serta jenis-jenis barang yang

dijualpun jumlah dan jenisnya semakin terus bertambah, diiringi pula dengan

bertambahnya jumlah pelanggan yang datang terus meningkat, sehingga

masyarakat di Kabupaten Karawang sudah sangat familiar sekali dengan

Toko Fajar ini, dengan kelengkapan barang-barang yang dijualnya, serta

terkenal pula dengan harga barang-barangnya yang murah dengan kualitas

yang bagus, sehingga menjadikan Toko Fajar ini menjadi tujuan

masyarakat Karawang untuk berbelanja berbagai macam kebutuhan-

kebutuhan alat rumah tangga.

Page 94: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

78

Barang-barang yang dijualpun berasal dari impor dengan kualitas

menengah keatas, dan juga menjual barang-barang produksi lokal, sekarang

di tahun 2019 ini Toko Fajar memasuki usia yang ke 47 tahun, ini

membuktikan bahwa pengelolaan Toko dikerjakan dengan kerja keras dan

sangat serius sekali, sehingga menunjukan bahwa Toko ini memiliki

ketahanan yang luar biasa kuatnya ditengah-tengah persaingan toko yang

sejenis, serta dengan menjamurnya mal-mal yang bertebaran di Kabupaten

Karawang, ini termasuk prestasi yang bagus sekali.

Sekarang pengelolaan Toko Fajar beralih kepada generasi kedua yang

dipegang oleh Bapak Hery Wiratma, kini ditangannya sudah memiliki 4

(empat) Toko, serta jumlah karyawannya sebanyak 100 (seratus) orang, ini

menunjukan bahwa Toko Fajar telah mengalami kemajuan yang terus

diraihnya dari waktu kewaktu, dan kedepannya Toko Fajar ini akan terus

dikembangkan supaya lebih besar lagi dan di tahun 2019 mempunyai

rencana akan mengembangkan usaha lagi, yaitu melebarkan bisnisnya

dengan membuka usaha secara online.

1. Struktur Organisasi.

Adapun struktur organisasi dan pembagian-pembagian tugas dari

toko Fajar adalah sebagai berikut :

Page 95: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

79

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Toko Fajar Karawang :

Sumber : Bapak Herry Wiratma

Tugas-tugas dalam struktur Organisasi :

a. Owner adalah pemilik Toko Fajar yang membawahi Manajer Toko

dan Manajer Keuangan.

b. Manajer Toko membawahi Staf Counter, Staf Administrasi Stok

Gudang, dan Staf Gudang.

c. Manajer Keuangan membawahi Staf Keuangan.

d. Staf Counter bertugas melayani konsumen yang datang ke Toko

Page 96: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

80

e. Staf Administrasi Stok Barang melaksanakan tugas kearsipan gudang

dan menyiapkan PO pesanan barang-barang ke supplier.

f. Staf Gudang bertugas menerima barang-barang dari supplier atau

pemasok barang, dan mengeluarkan barang dari gudang ke toko, serta

merapikan barang-barang di gudang.

2. Fasilitas-fasilitas yang diterima Karyawan :

a. Gaji Bulanan

b. THR

c. Asuransi Kesehatan

d. Seragam Kerja

e. Kas Bon atau pinjam uang.

3. Standar Pelayanan :

a. Semua Karyawan diwajibkan memiliki sikap sopan santun,

baik terhadap konsumen maupun terhadap sesama karyawan.

b. Tidak boleh diskriminasi didalam melayani konsumen, semua

orang yang datang ketoko diperlakukan sama, dengan tujuan

agar semua konsumen yang datang ketoko merasa puas dan

nyaman.

c. Membantu pelanggan yang datang ketoko dengan memberikan

solusi yang terbaik terhadap barang yang dibutuhkannya.

Page 97: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

81

d. Garansi barang, bila konsumen merasa kurang puas atau tidak

cocok dengan barang yang dibeli, maka barang tersebut dapat di

tukarkan lagi, dengan syarat barang belum pernah dipakai, struk

pembelian harus dibawa, kalau terjadi selisih harga, bila terjadi

kekurangan harga, maka konsumen harus menambah uang lagi

dari kekuranganharga barang tersebut, dan kalau ada kelebihan

harga, maka konsumen bisa membeli barang baru dari selisih

harga barang yang dibeli, tidak ada potongan harga, harga sesuai

dengan yang tertera di struk pembelian, barang dapat di tukar

dalam jangka waktu dua hari kerja.

e. Bila ada klaim dari pelanggan atau konsumen karena tidak

puas dengan pelayanan dari karyawan, maka yang dilakukan

adalah manajer menanyakan langsung kepada konsumen,

karyawan mana yang telah mengecewakannya, kemudian

karyawan yang dimaksud dipanggil, lalu pelanggan atau

konsumen, karyawan dan manajer dibawa ke ruang khusus untuk

menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.

4. Perekrutan Karyawan dan Jenjang Karier

a. Untuk merekrut karyawan baru, dengan cara memasang iklan

yang di tempel di keramaian, setelah ada calon-calon karyawan

baru, maka berikutnya di wawancarai.

Page 98: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

82

b. Jenjang karier dari staf menjadi supervisor, dilihat dari

bagaimana

tanggung jawabnya, kemudian ke disiplinnannya, serta

kerajinannya didalam bekerja.

5. Pendekatan Atasan terhadap Karyawan.

Disini seorang atasan melakukan pendekatan kepada semua

karyawannya dengan cara hubungan kekeluargaan ,dimana semua

karyawan merupakan bagian dari keluarga besar Toko Fajar.

6. Kesulitan-kesulitan dalam mengelola Toko Fajar

a. Bagaimana supaya jenis barang-barang yang ada sekarang ini

bisa dilengkapi lagi, supaya semua pelanggan atau konsumen

ketika mencari barang semuanya dapat tersedia dan lengkap.

b. Bagaimana supaya pelanggan tidak pindah ke toko lain

c. Bagaimana supaya konsumen yang datang bisa terjadi transaksi

jual beli

d. Bagaimana mendidik karyawan agar mempunyai rasa memiliki

terhadap toko tempatnya bekerja, sehingga selalu mengutamakan

kepuasan pelanggan dengan melayani konsumen dengan sopan,

membantu pelanggan dalam mencari barang yang dibutuhkannya,

Page 99: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

83

semua kesulitan-kesulitan itu dijadikan suatu tantangan, agar toko

yang dikelola dari waktu kewaktu ini semakin terus berkembang.8

Didalam Agama Khonghucu struktur dalam masyarakat, dikenal

dengan Wu Lun 9 atau lima hubungan kemasyarakatan, dapat dilihat di ayat

berikut ini “ Adapun dao-too yang harus ditempuh di dunia ini mempunyai

lima perkara, dengan tiga pusaka di dalam menjalankannya, yakni:

hubungan raja dengan menteri, ayah dengan anak, suami dengan isteri,

kakak dengan adik, dan kawan dengan sahabat; Lima perkara inilah dao-too

yang ditempuh di dunia, Kebijaksanaan, cinta kasih dan berani; tiga pusaka

inilah kebajikan yang harus dijalankan. Maka yang hendak menjalankan

haruslah satu tekadnya“10

dimana owner sebagai pemilik toko harus

memiliki etika terhadap manajer, yaitu memberikan tugas atau wewenang

dengan kepercayaan penuh untuk mengatur jalannya operasional usaha

supaya berjalan dengan baik dan lancar, begitu pula manajer yang mendapat

mandat dari owner mesti patuh terhadap tugas yang diberikan

terhadap dirinya, dan staf sebagai pelaksana tugas dari manajer mesti

mematuhi dengan baik, supaya dapat melayani konsumen yang datang

dengan ramah tamah dan sopan, dengan demikian semuanya mulai dari

8 Sumber dari Bapak Herry Wiratma 9 Wu Lun adalah lima hubungan kemasyarakatan yang terdiri dari

Hubungan raja dengan menteri, ayah dengan anak, suami dengan isteri, kakak

dengan adik, dan kawan dengan sahabat 10

Kitab Zhong Yong:XIX:8 h 59

Page 100: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

84

owner, manajer, dan staf harus harmonis serta memiliki satu tujuan yang

sama yaitu supaya toko tempatnya usaha dapat berkembang dan maju,

sesuai dengan tugasnya masing-masing.

D. Ayat-ayat pendukung Etika Bisnis dalam kemajuan wirausaha.

Manusia merupakan mahkluk sosial yang selalu berinteraksi dengan

manusia lainnya, salah satu kegiatannya adalah berdagang yang

merupakan suatu aktivitas untuk mendapatkan uang buat memenuhi

kebutuhannya

sehari-hari, Nabi bersabda “Kita manusia tidak dapat hanya hidup

bersama

burung dan hewan. Bukankah aku manusia? kepada siapa akau harus

berkumpul ? “11

disini jelas bahwa berbisnis merupakan suatu kegiatan

transaksi tukar menukar barang atau jasa yang melibatkan antara satu

orang

atau lebih dengan orang lainnya, berbisnis tidak bisa lepas dengan

hubungan antara manusia dengan manusia yang lainnya, antara

kelompok

manusia yang satu dengan kelompok manusia yang lainnya di berbagai

tempat.

Setiap orang ketika akan memulai bisnis, tidak perlu harus memiliki

11 Kitab Lun Yu:XVIII:6.4 h 315

Page 101: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

85

pengalaman terlebih dahulu, atau pernah menjadi seorang salesman di

suatu perusahaan, bahkan seorang pengusaha itu tidak memerlukan suatu

ijazah agar bisa menjadi seorang pengusaha, akan tetapi pengusaha itu

harus memiliki keberanian untuk memulai usaha dan memiliki

keberanian untuk mengambil resiko bila terjadi kebangkrutan usaha yang

dirintisnya, seperti pesan ayat berikut ini : Di dalam Kang Gao-Khong

Koo tertulis, “Berlakulah seumpama merawat bayi,” bila dengan sebulat

hati mengusahakannya, meski tidak tepat benar, niscaya tidak jauh dari

yang seharusnya. Sesungguhnya tiada yang harus lebih dahulu belajar

merawat bayi baru boleh menikah” 12

begitu pula dalam hal berbisnis,

orang tidak perlu harus memiliki pengalaman berdagang dulu, kemudian

berani membuka usaha sendiri, tetapi harus memiliki keberanian untuk

segera memulai bebisnis, dibarengi dengan ketekunan dan kesabaran

dalam menjalaninya.

Semua orang dapat melakukan kegiatan usaha atau berdagang, tetapi

berdagang juga ada rambu-rambu yang harus dipatuhi, usaha harus

berlandaskan kebenaran, “Kebajikan itulah yang pokok dan kekayaan

itulah yang ujung” 13

Semua pebisnis boleh menjalankan usahanya dengan mengejar

keuntungan semaksimal mungkin agar usahanya terus berkembang,

12

Kitab Da Xue:IX:2, h 20 13

Kitab Da Xue:X:7 h 26

Page 102: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

86

tetapi harus ingat pula bahwa bisnsi itu harus bermanfaat pula bagi

masyarakat di sekitarnya. “Seorang yang hanya mengejar keuntungan

saja, niscaya banyak yang menyesalkan” 14

Sebab bila bisnis yang dijalankan dengan tidak benar, maka akan

merugikan banyak orang, “Seorang Jun Zi- Kun Cu hanya mengerti

akan

kebenaran, sebaliknya seorang Xiao Ren-Siau Jin hanya akan mengerti

keuntungan” 15

Seorang pengusaha harus terus mengembangkan dirinya kearah yang

lebih baik lagi, dengan harta yang dimilikinya harus mampu membantu

orang lain, “Karena seorang yang berperi cinta kasih menggunakan harta

untuk mengembangkan diri. Seorang yang tidak berperi cinta kasih

mengabdikan dirinya untuk memupuk harta” 16

Sifat serakah dan tidak peduli terhadap orang lain, yang penting

dirinya sendiri yang makmur, maka harta yang diperloleh dapat

mengakibatkan pertengkaran dengan orang lain,”Maka penimbunan

kekayaan itu akan menimbulkan perpecahan diantara rakyat, sebaliknya

tersebarnya kekayaan akan menyatukan rakyat” 17

14

Kitab Lun Yu:IV:12 h 119 15

Kitab Lun Yu:IV:16 h 120 16 Kitab Da Xue:X:20 h 30 17 Kitab Da Xue:X:9 h 26

Page 103: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

87

Bisnis merupakan arena untuk bersaing dengan pengusaha lainnya,

akan tetapi didalam bersaing harus bersih agar tetap harmonis dengan

pengusaha yang lainnya, “Seorang berperi cinta kasih ia ingin tegak, maka ia

akan berusaha agar orang lainpun tegak, ingin dapat maju, maka ia akan

berusaha agar orang lainpun maju” 18

Seorang wirausaha yang baik harus memiliki perencanaan jangka

panjang, serta mengantisipasi resiko-resiko yang akan muncul dikemudian

hari, Nabi bersabda “Bila orang tidak mau berfikir tentang kemungkinan

yang masih jauh, kesusahan itu sudah berada didekatnya” 19

Biarpun masa depan itu tidak dapat di prediksi, tetapi seorang

Pengusaha yang memiliki perencanaan jangka panjang dengan harapan

usahanya dapat dilanjutkan ke generasi berikutnya, jangan merasa takut atau

bingung tentang usahanya dimasa depan, apakah sukses ataukah gagal,

“Seorang Jun Zi – Kun Cu di dalam memulai sesuatu pekerjaan, dengan cita-

cita yang diyakini dapat dilanjutkan oleh generasi yang mendatang. Akan

hasilnya berserah kepada Tian - Thian” 20

Didalam menjalankan suatu usaha dituntut tidak boleh curang dan

menjual barang yang sudah kadaluarsa yang akan membahayakan

masyarakat, Nabi bersabda “Dengan makan nasi kasar, minum air tawar dan

18 Kitab Lun Yu:VI:30.3, h 146 19 Kitab Lun Yu:XV:12 h 274 20 Kitab Meng Zi:IB:14.3 h 400

Page 104: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

88

tangan dilipat sebagai bantal, orang masih dapat merasakan kebahagiaan

didalamnya. Maka harta dan kemuliaan yang tidak berlandaskan kebenaran,

bagiku laksana awan yang berlalu saja” 21

Seorang pengusaha ketika melayani pembeli harus ramah tamah dan

sopan santun, dan barang yang dijualpun harus berkualitas baik, jangan

menjual barang-barang yang berbahaya dan dilarang oleh pemerintah, “Maka

kata-kata yang tidak senonoh itu akan kembali kepada yang mengucapkan,

begitu pula kekayaan yang diperolah dengan tidak halal itu akan habis

dengan tidak karuan” 22

Pengusaha yang baik harus memiliki sikap rendah hati dan tidak

sombong terhadap orang lain maupun konsumen, agar konsumen merasa

nyaman ketika berbelanja, “Maka seorang Jun Zi – Kun Cu mempunyai dao

– too yang besar. Ingatlah hanya satya dan dapat dipercaya sajalah

memungkinkan kita mencapai cita-cita (yang mulia). Sedangkan

kesombongan dan keangkuhan akan mengakibatkan hilangnya harapan” 23

Seorang pengusaha harus memiliki sikap yang baik terhadap

karyawannya, karyawan juga adalah manusia yang memiliki rasa untuk

dihormati oleh orang lain, keharmonisan antara pengusaha dan karyawan

harus terjalin dengan baik, Pangeran Ding – Ting bertanya “Bagaimanakah

21 Kitab Lun Yu:VII:16 h 152 22 Kitab Da Xue:X:10 h 27 23 Kitab Da Xue:X:18 h 30

Page 105: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

89

hendaknya seorang pemimpin memerintah pembantunya dan seorang

pembantu mengabdi pemimpinnya?” Nabi menjawab “Seorang pemimpin

hendaknya memerintah pembantunya sesuai dengan kesusilaan dan seorang

pembantu mengabdi pemimpinnya dengan satya” 24

Hubungan yang baik antara pengusaha dengan semua karyawannya

harus dijaga dengan baik, karena pengusaha membutuhkan karyawan untuk

menjalankan usahanya, begitu pula karyawan membutuhkan pekerjaan untuk

mendapatkan uang, “Dikala berkedudukan tinggi ia tidak meremahkan

bawahannya, dan didalam kedudukan rendah ia tidak menjilat atasannya, ia

hanya meluruskan diri dan tidak mencari-cari kesalahan orang lain.

Demikianlah maka ia tidak mempunyai rasa sesal, keatas ia tidak menyesali

Tian-Thian dan dibawah tidak menyalahkan sesamanya” 25

Seorang pengusaha harus membimbing, mengarahkan, dan

menghargai karyawan atas tenaga dan waktu yang dicurahkan kepada tempat

kerjanya, maka bantuan terhadap karyawan ketika membutuhkan harus

dibantu pula sebagai timbal balik atas pekerjaan yang dijalankannya,

“Seorang pemimpin yang berpikiran terang akan berusaha meningkatkan

penghasilan rakyatnya, agar mereka keatas mampu mengabdi kepada

orangtua dan kebawah mampu merawat isteri dan anak-anaknya, sehingga

didalam musim yang baik, seluruh keluarganya berkelimpahan dan didalam

24 Kitab Lun Yu :III:19 h 110 25 Kitab Zhong Yong:XIII:3 h 48

Page 106: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

90

musim yang buruk terhindar dari kematian, dan akhirnya, dimpimpinlah

mereka untuk berperi laku yang baik. Dengan demikian rakyat mudah diberi

bimbingan” 26

Seorang pengusaha harus memiliki keuletan dan kesabaran ketika

menjalankan usahanya untuk mencapai kemajuan seperti yang

diharapkannya, “Dao – Too seorang jun zi – kun cu itu seumpama pergi ke

tempat jauh, harus dimulai dari dekat; seumpama mendaki ke tempat tinggi,

harus dimulai dari bawah” 27

Untuk mencapai kemajuan dalam suatu usaha, tidak akan lepas dari

suatu resiko, pengusaha harus siap dengan itu,maka “Seorang yang berperi

cinta kasih rela menderita lebih dahulu dan membelakangkan keuntungan.

Demikianlah orang yang berperi cinta kasih” 28

Pengusaha harus memiliki ketekunan dalam menjalankan usahanya

agar ke depannya mencapai kemajuan setahap demi setahap, Nabi bersabda

“Janganlah ingin cepat-cepat berhasil, engkau takkan maju. Kalau engkau

mengutamakan keuntungan kecil, perkara-perkara besar takkan dapat kau

sempurnakan” 29

Seorang pengusaha agar usahanya dapat berjalan dengan lancar serta

ingin mencapai kemajuan, maka harus berusaha dengan bersungguh-sungguh

26 Kitab Meng Zi:IA:7.23 h 367 27 Kitab Zhong Yong:XIV:1 h 49 28 Kitab Zhong Yong:VI:22.2 h 143 29

Kitab Lun Yu:XIII:17 h 240

Page 107: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

91

dalam menjalankannya, “Maka seorang jun zi – kun cu tidak pernah tidak

berusaha sungguh-sungguh” 30

Bagaimanapun juga seorang pengusaha itu mesti fokus didalam

menjalankan usahanya, Zi Gong – Cu Khong bertanya hal seorang Jun Zi –

Kun cu. Nabi menjawab “Ia mendahulukan pekerjaan, dan selanjutnya kata-

katanya disesuaikan” 31

Dalam merekrut karyawan seorang pengusaha mesti hati-hati, carilah

orang yang jujur dan berdedikasi yang baik, agar mudah dalam penempatan

posisi karyawannya, Pangeran Ai – Ai bertanya “Bagaimanakah caranya

agar rakyat mau menurut ?” Kong Zi – Khong Cu menjawab “Angkatlah

orang yang jujur dan singkirkanlah orang yang curang, dengan demikian

niscaya rakyat menurut. Kalau diangkat orang-orang yang curang dan

disingkirkan orang yang jujur, niscaya rakyat tidak mau menurut” 32

Kemajuan teknologi harus diikuti maka seorang pengusaha mesti

menggunakan teknologi agar pekerjaan berjalan dengan baik dan lancar,

Pada tempayan Raja Tang – Thong terukir kalimat “Bila suatu hari dapat

membaharui diri, perbaharuilah terus tiap hari dan jagalah agar baharu

selama-lamanya” 33

30

Kitab Da Xue:II:4 h 10 31

Kitab Lun Yu:II:13 h 99 32

Kitab Lun Yu:II:19 h 101 33

Kitab Da Xue:II:1 h 10

Page 108: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

92

E. Pembahasan Etika Bisnis Penganut Agama Khonghucu.

1.Semua orang memulai sesuatu dengan keberanian terlebih dahulu,

kita tidak perlu menjadi master terlebih dahulu, baru memulai berbisnis,

namun lakukanlah dan beranikan diri terlebih dahulu.34

Saat anda merasa takut dan cemas, jangan percaya pada ketakutan itu

35Seorang pengusaha ketika memulai bisnis tidak boleh merasakan takut atau

bingung, tetapi harus memiliki keberanian untuk memulainya, dan dibarengi

doa agar apa yang dirintisnya itu akan berjalan dengan baik dan lancar serta

mencapai kemajuan-kemajuan, seperti dalam ayat berikut ini, “Seorang Jun

zi di dalam memulai sesuatu pekerjaan, dengan cita-cita yang diyakini dapat

dilanjutkan oleh generasi yang mendatang. Akan hasilnya berserah kepada

Tian”.36

Diperkuat lagi dengan ayat berikut Nabi bersabda “Bila orang tidak

mau berfikir tentang kemungkinan yang masih jauh, kesusahan itu tentu

sudah berada didekatnya”,37

Penulis secara langsung mewawancarai para

informan 38

jawaban dari Bapak Herry Wiratma 39

mengatakan saya bukan

34 Mardigu WP, Kebelet Kaya, Penerbit Tangga Pustaka, Jakarta, 2009, h 6 35

Deepak Chopra, The Future of God, PT Zaytuna Ufuk Abadi, Jakarta,

cet.1 Januari 2016, h 230 36

Kitab Meng Zi:IB:14,3) h 400 37

Kitab Lun Yu:XV:12 h 274 38

Semua informan telah diwawancarai dan telah menandatangani sebagai

bukti persetujuan wawancara ini, yaitu wawancara tanggal 01 Maret 2019 dengan

Bapak Herry Wiratma, Bapak Js. Wawan Kurniawan, dan Bapak Johanka di

tokonya masing-masing. Kemudian wawancara tanggal 18 Maret 2019 dengan

Bapak Edy ditokonya, kemudian wawancara tanggal 22 Maret 2019 dengan Bapak

Page 109: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

93

merasa takut atau bingung, tetapi ini adalah sebagai ajang pembuktian diri

kepada orang tua bahwa usaha yang akan ditanganinya itu harus lebih maju

dari sebelumnya. Setiap pagi saya berdoa dulu sebelum membuka toko,

supaya toko dapat berjalan dengan lancar, semua karyawan juga berdoa

menurut agamanya masing-masing.

Jawaban dari Bapak Js. Wawan Kurniawan 40

jawabannya hampir

sama yaitu saya harus berani untuk memulai mencobanya dan akhirnya dapat

berjalan juga, setiap hari saya berdoa dahulu supaya usaha ini maju, jawaban

dari Bapak Johanka41

pada awalnya ada kebingungan, tetapi akhirnya

memutuskan berani untuk memulai usaha, kebetulan isterinya seorang

Asisten Apoteker, jadi membuka usaha apotek, saya jarang berdoa isteri saya

yang banyak mendorong saya untuk berdoa.

Jawaban dari Bapak Edy 42

dirinya mengaku tidak merasa takut pada

awal memulai usaha, karena saya memiliki rasa optimis yang kuat bahwa

usahanya ini akan berjalan dengan baik. Sebelum buka toko saya selalu

Juidi Hadiman, Bapak Suyatna, dan Ibu Lie Boet Nio di tokonya masing-masing,

dan wawancara pada tanggal 01 April 2019 dengan Bapak Sandy Solihin di

kantornya. 39

Bapak Herry Wiratma adalah seorang pengusaha dan ketua MAKIN

Karawang 40

Bapak Js. Wawan Kurniawan adalah seorang pengusaha dan Rokhaniwan

Agama Khonghucu 41

Bapak Johanka adalah seorang pengusaha dan pengurus MAKIN

Karawang 42

Bapak Edy adalah seorang pengusaha

Page 110: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

94

berdoa dulu supaya rejeki lancar, banyak pembeli yang datang, dan hari ini

harus lebih baik daripada hari kemarin,

Jawaban yang hampir sama juga disampaikan oleh Bapak Juidi

Hadiman 43

saya tidak pernah takut atau bingung ketika memulai usaha,

karena usaha ini adalah meneruskan yang sudah ada, saya setiap pagi selalu

berdoa dahulu bersyukur bahwa saya masih dapat usaha sampai sekarang,

Jawaban yang hampir sama juga disampaikan oleh Bapak Suyatna 44

pada saat memulai usaha saya tidak merasa takut, sebab usaha yang

dijalankannya ini adalah meneruskan dari orang tua. Setiap hari saya berdoa

dulu, biar usaha dapat berjalan lancar dan maju, karyawan juga disuruh

untuk berdoa menurut agamanya masing-masing.

Jawaban dari Bapak Sandy Solihin 45

rasa takut memang ada, tetapi

saya memiliki suatu keyakinan yang kuat bahwa usaha yang dimulainya ini

akan mengalami kemajuan, dan ternyata ketakutan ini bukanlah suatu yang

riil. Ketika pembukaan usaha saya berdoa dahulu Thiam Hio dulu, tetapi

sekarang dikarenakan kesibukan jadi jarang berdoa.

43

Bapak Juidi Hadiman adalah seorang pengusaha dan pengurus MAKIN

Karawang 44

Bapak Suyatna adalah seorang pengusaha 45

Bapak Sandy Solihin adalah seorang pengusaha dan pengurus MAKIN

Karawang

Page 111: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

95

Jawaban yang sama dikemukakan oleh Bapak Tan Khu An 46

:

Perasaan takut untuk memulai dagang memang ada, tetapi dengan modal

nekad dan dengan percaya diri saya jalani saja, akhirnya sedikit demi sedikit

ada hasilnya juga. Berdagang itu bukan untuk waktu seminggu atau dua

minggu, tetapi seumur hidup kita, berdagang itu tidak ada batas waktunya,

kalau kita sudah tiada, maka dapat diteruskan oleh isteri kita, bila isteri kita

telah tiada maka dapat diteruskan oleh anak-anaknya, setiap pagi dan sore

saya selalu berdoa dulu, orang yang mau keluar rumah saja mereka berdoa

dulu.

Jawaban yang hampir sama disampaikan oleh Bapak Shi Tian Seng

47: Saya tidak merasakan takut pada saat memulai dagang, karena dari kecil

saya sudah mempunyai keahlian memasak dan saya juga ada pengalaman

bekerja memasak di restaurant, kalau saya jarang berdoa, hanya berdoa

dalam batin saja, tetapi saya disiplin dalam waktu, buka dagang tepat waktu

jam 09.00

Jawaban yang hampir sama juga disampaikan oleh Bapak Tan Tian

Tjeng 48

; pada saat mulai dagang saya tidak merasakan takut, karena hidup

46

Bapak Tan Khu An adalah seorang pengusaha dan pengurus MAKIN

Karawang. 47

Bapak Shi Tian Seng adalah seorang pengusaha dan beragama

Khonghucu. 48

Bapak Tan Tian Tjeng adalah seorang pengusaha dan beragama

Khonghucu.

Page 112: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

96

ini harus kita perjuangkan sekuat tenaga, setiap hari saya senantiasa berdoa

dahulu supaya rejeki kita berjalan dengan lancar.

Jawaban yang sama disampaikan juga oleh Ibu Siem Kian Nio 49

yang

mengatakan bahwa saya tidak merasakan takut pada saat mulai berdagang.

Setiap hari saya berdoa dahulu, supaya dagang berjalan dengan lancar, dari

pernyataan informan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa seorang

pengusaha itu tidak boleh memiliki perasaan takut ataupun bingung pada saat

memulai bisnisnya. Tapi Pengusaha itu harus memiliki kepercayaan diri

yang tinggi bahwa usaha yang sedang dirintisnya ini akan mengalami

kemajuan, serta berani untuk segera memulai usaha. juga diawali dengan

berdoa dahulu sebelum memulai aktivitas dagang. Kita Juga harus memiliki

planning jangka panjang. Kalau tidak memiliki suatu keberanain maka usaha

atau berdagang tidak akan pernah ada, dan itu hanya akan menjadi sebuah

angan-angan yang ada dipikiran saja.

2. Suatu bisnis supaya sukses membutuhkan dedikasi, pengusaha

harus mendedikasikan tenaga dan waktunya untuk membangun bisnisnya,

prinsip ini bukanlah sesuatu yang bisa dinyalakan lalu dimatikan selama

bisnis berjalan, tetapi harus mencurahkan seluruh diri pengusaha untuk

karier. Begitu pula pengusaha itu harus punya determinasi (keteguhan)

dimana pengusaha harus teguh dan fokus sepanjang bisnisnya dijalankan,

49

Ibu Siem Kian Nio adalah seorang pengusaha dan beragama Khonghucu.

Page 113: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

97

pengusaha juga harus memiliki disiplin untuk menyelesaikan tugas-tugas

yang harus dilakukan sehari-hari.50

Seorang pengusaha itu harus memiliki skill serta modal untuk

berbisnis, juga harus memiliki kesabaran dan kesungguhan didalam

mengelola usahanya, karena untuk mencapai kemajuan mesti dilalui setahap

demi setahap dan itu perlu waktu yang cukup lama hingga mencapai suatu

kemajuan yang diharapkan, karena kebahagiaan tidak datang dari

keberuntungan besar yang jarang terjadi, namun dari keuntungan kecil yang

terjadi setiap hari.51

seperti didalam ayat berikut ini : “Maka seorang Jun Zi-

kun cu tidak pernah tidak berusaha sungguh-sungguh”52

ayat

berikutnyakarena “Dao-Too seorang Zun Ji itu seumpama pergi ketempat

yang jauh, harus dimulai dari dekat, seumpama mendaki ketempat tinggi,

harus dimulai dari bawah” 53

Kemudian ayat berikutnya : Nabi bersabda “Jangan ingin cepat-cepat

berhasil, engkau takkan maju, kalau engkau mengutamakan keuntungan

kecil, perkara-perkara besar takkan kau dapat sempurnakan” 54

lalu ayat

berikutnya adalah : “Seorang yang berperi cinta kasih rela menderita lebih

50

Ellior Smith & Ian Quick,Jalan Menuju Sukses,Penerbit Interaksara,

Batam, 2005, h 20 51

Benni Sinaga, Kitab suci pemain saham, penerbit Duajari terangkat, cet 5

Juni 2011 52

Kitab Da Xue:II:4) h 10 53

Kitab Zhong Yong:XIV:1) h 49 54

Kitab Lun Yu:XIII:17) h 240

Page 114: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

98

dahulu dan membelakangkan keuntungan. Demikianlah orang yang berperi

cinta kasih”55

sebab seorang pemenang bukannya tidak pernah gagal, tetapi

tidak pernah menyerah.56

penulis menanyakan secara langsung kepada para

informan mengenai hal diatas, jawabannya adalah seperti berikut ini: Bapak

Herry Wiratma 57

mengatakan bahwa memang modal adalah merupakan

faktor yang penting didalam menjalankan suatu usaha, tetapi bukan seratus

persen bergantung kepada modal pribadi, dengan modal yang ada kitapun

dapat memulai usaha, sedangkan skill atau kemampuan lebih kearah

semangat, spirit, tekun, harus sabar, hemat, karena yang namanya usaha itu

tidak bisa tiba-tiba melesat maju, tetapi untuk meraihnya harus melalui step

by step, untuk mendapatkan keuntungan tidak bisa dengan cara instant.

Usaha saya dimulai dari orang tua sejak tahun 1977 sampai sekarang.

Sedangkan jawaban dari Wawan Kurniawan58

mengatakan bahwa

modal itu penting, tetapi dengan modal yang ada kitapun dapat memulai

usaha, demikian juga skill itu penting tergantung pada usaha dan modal yang

kita miliki, kalau sekarang punya modal besar dan disuruh buka mall, saya

belum siap, karena harus memakai orang yang telah mampu dan ahli. Saya

mulai usaha sejak tahun 2010 yang lalu,

55

Kitab Lun Yu:VI:22,2) h 143 56

Benni Sinaga, Kitab suci pemain saham, penerbit Duajari Terangkat, cet

5 Juni 2011 57

Bapak Herry Wiratma seorang pengusaha 58

Bapak Wawan Kurniawan seorang pengusaha

Page 115: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

99

Jawaban dari Bapak Johanka59

juga sama : bahwa modal itu penting,

saya dapat modal dari arisan keluarga, begitu pula skill itu penting, dengan

belajar terus menerus maka skill kitapun akan terus bertambah.saya memulai

usaha sejak tahun 1988. Tempat usaha juga penting sekali, tetapi seandainya

kita tidak memiliki tempat usaha, kita bisa kontrak.

Jawaban dari Bapak Edy60

mengatakan bahwa modal itu penting,

tanpa modal tidak mungkin kita bisa usaha, begitupun skill itu juga penting,

saya memulai usaha sejak tahun 2013.

Sedangkan jawaban dari Bapak Juidi Hadiman 61

menyatakan bahwa

modal itu harus ada, tetapi good will atau nama baik juga penting, kalau kita

memiliki good will, maka kita akan mendapatkan barang dari supplier,

begitu juga skill itu perlu, akan tetapi yang penting juga bagaimana cara

mencari barang yang bagus dengan harga murah, supaya dapat bersaing

dalam penjualan, Saya memulai usaha sejak tahun 1998,

Jawaban dari Bapak Tan Khu An 62

mengatakan : bahwa dahulu

untuk mendapatkan modal usaha saya meminjam uang ke orang lain dengan

bunga 10% per bulan, dan untuk mengambil barang dagangan dengan jangka

waktu pembayarannya 6 bulan, waktu itu perputaran dagangnya cepat, dalam

jangka waktu seminggu barang itu sudah habis terjual, sehingga modal

59

Bapak Johanka seorang pengusaha 60

Bapak Edy seorang pengusaha 61

Bapak Juidi Hadiman seorang pengusaha 62

Bapak Tan Khu An seorang pengusaha

Page 116: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

100

pinjaman itu sebelum jatuh tempo bisa diputarkan lagi, tetapi sekarang ambil

barang harus dibayar dalam waktu dua minggu, jadi usaha sekarang itu

sangat berat, saya memulai usaha sejak tahun 1988,

Jawaban dari Bapak Shi Tian Seng63

mengatakan bahwa modal itu

penting, saya mendapatkan modal dari pesangon setelah kena PHK, saya

langsung memulai dagang sejak tahun 1998 sampai sekarang. jawaban dari

Bapak Tan Tian Tjeng64

adalah ; saya sudah memulai usaha sejak tahun 1978

yang lalu, jawaban dari Ibu Siem Kian Nio65

mengatakan bahwa modal itu

penting, saya mendapatkan modal itu pinjam dari saudara, saya sudah mulai

usaha kurang lebih 30 tahun lamanya sekitar tahun 1989 yang lalu.

Jawaban yang sama juga disampaikan oleh Bapak Suyatna66

; bahwa

modal itu penting, tetapi kalau kita baik kepada konsumen, maka ada juga

konsumen yang mau memberi pinjaman modal, saya juga mendapat

tambahan modal dari supplier, begitu pula skill itu perlu untuk

mengembangkan usaha, saya melanjutkan usaha dari orang tua sejak tahun

1970,

Tetapi jawaban dari Bapak Sandy Solihin67

mengatakan : bahwa

modal itu bukan hal yang utama, yang penting adalah nama baik kita, kalau

63

Bapak Shi Tian Seng seorang pengusaha 64

Bapak Tan Tian Tjeng seorang pengusaha 65

Ibu Siem Kian Nio seorang pengusaha 66

Bapak Suyatna seorang pengusaha 67

Bapak Sandy Solihin seorang pengusaha

Page 117: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

101

dapat dipercaya maka tidak terlalu sulit untuk berusaha, tetapi skill itu

penting, tanpa adanya skill bagaimana bisa usaha, menjalin hubungan yang

baik dengan orang lain, maka usaha kitapun akan berjalan dengan baik. Saya

memulai usaha sejak tahun 2015, Dari jawaban-jawaban informan diatas

penulis menyimpulkan bahwa berbisnis itu harus memiliki kesabaran,

ketekunan, memiliki good will, menjalin hubungan yang baik dengan

supplier, siap menderita pada waktu awal, karena pada saat bisnis dimulai

belum ada pelanggan, dan untuk mencapai kemajuan usaha itu tidak bisa

diraih dengan instan, tetapi mesti dijalani setahap demi setahap dan dalam

waktu yang cukup lama.

3..Sebuah kekayaan tidak akan berharga, jika diperoleh dengan cara

yang tidak terhormat, sebuah kedudukan tidak akan bernilai, jika diperoleh

dengan cara menginjak banyak pihak, tanpa nilai kesetiaan, kejujuran, dan

kebenaran dalam menjalaninya, keberanian dalam kebenaran adalah sebuah

nilai luhur yang menjadi tujuan hidup para entrepreneur sejati.68

Seorang

pengusaha harus mentaati rambu-rambu etika yang berlaku dimasyarakat

serta mematuhi aturan-aturan dari pemerintah, seperti didalam ayat berikut

ini : Nabi bersabda “Seorang Jun Zi hanya mengerti akan kebenaran,

sebaliknya seorang Xiao Ren hanya mengerti akan keuntungan”69

maka

seorang pengusahapun harus ingat bahwa “Kebajikan itulah yang pokok dan

68

Mardigu WP, Kebelet Kaya, , h iii 69

Kitab Lun Yu:IV:16 h 120

Page 118: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

102

kekayaan itulah yang ujung”70

dan diperkuat dengan ayat berikut Nabi

bersabda “Dengan makan nasi kasar, minum air tawar, dan tangan dilipat

sebagai bantal, orang masih dapat merasakan kebahagiaan didalamnya. Maka

harta dan kemuliaan yang tidak berlandaskan kebenaran, bagiku laksana

awan yang berlalu saja”71

Begitupun harta yang diperoleh harus dengan jalan yang benar,

“Maka kata-kata yang tidak senonoh itu akan kembali kepada yang

mengucapkan, begitu pula kekayaan yang diperoleh dengan tidak halal itu,

akan habis dengan tidak karuan” 72

lalu ayat berikutnya Bingcu berkata

“Rasa malu itu besar artinya bagi manusia”,2.”Kalau orang bangga dapat

berbuat muslihat dan licin, itulah karena tidak menggunakan rasa

malunya”,3.”Yang tidak mempunyai rasa malu, tidak layak sebagai manusia,

dalam hal apa ia layak sebagai manusia?” 73

penulis menanyakan langsung

kepada para informan mengenai hal ini, dan jawabannya adalah sebagai

berikut;

Bapak Hery Wiratma 74

mengatakan bahwa barang yang dijualnya

dengan kualitas menengah keatas, tidak menjual barang dengan kualitas yang

rendah.

70

Kitab Da Xue:X:7 h 26 71

Kitab Lun Yu:VII:16 h 152 72

Kitab Da Xue:X:10 h 27 73

Kitab Meng Zi:7, 1,2,3 h 711 74

Bapak Herry Wiratma seorang pengusaha

Page 119: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

103

Sedangkan Bapak Wawan Kurniawan75

menjawab bahwa disini tidak

menjual barang yang sudah kadaluarsa, sedangkan jawaban dari Bapak

Johanka mengatakan bahwa obat-obatan yang dijual di apoteknya obat yang

sudah ada ijin POM RI nya, dan jawaban dari Bapak Edy76

mengatakan

bahwa barang-barang elektronik yang dijual semuanya memiliki merk-merk

yang sudah terkenal.

Serta jawaban dari Bapak Juidi Hadiman77

mengatakan bahwa

barang-barang yang dijual ditokonya dengan kualitas yang baik, Bapak

Suyatna 78

mengatakan bahwa barang yang dijualnya dengan kualitas yang

sedang dengan tujuan semua konsumen dapat membelinya, dan Bapak Sandy

Solihin 79

menjawab bahwa barang yang dijualnya adalah produk yang dapat

dipertanggung jawabkan dan ada garansi selama 2 tahun.

Sedangkan jawaban dari Bapak Tan Khu An80

mengatakan : barang

yang saya jual itu tidak ditimbang tetapi berupa paket, kalau ada barang yang

rusak bisa ditukar, berdagang itu tidak boleh curang kalau konsumen sudah

dikecewakan maka konsumen akan berkurang jumlahnya, jawaban dari

75

Bapak Wawan Kurniawan seorang pengusaha 76

Bapak Edy seorang pengusaha 77

Bapak Juidi Hadiman seorang pengusaha 78

Bapak Suyatna seorang pengusaha 79

Bapak Sandy Solihin seorang pengusaha 80

Bapak Tan Khu An seorang pengusaha

Page 120: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

104

Bapak Shi Tian Seng81

mengatakan bahwa berdagang itu tidak boleh curang

sebab dampaknya kepada jumlah konsumen akan terus berkurang.

Jawaban dari Bapak Tan Tian Tjeng82

mengatakan pula berdagang itu

tidak boleh curang karena melanggar aturan agama, begitu pula jawaban

yang sama dikatakan oleh Ibu Siem Kian Nio83

yang mengatakan bahwa

dagang itu tidak boleh curang, dari jawaban-jawaban diatas penulis

menyimpulkan bahwa sebagai seorang pengusaha itu harus memiliki rasa

malu, mempunyai sifat yang jujur, tidak boleh melakukan curang, barang

yang dijual harus dengan kualitas yang bagus dan tidak menjual barang yang

sudah kadaluarsa, atau barang yang dapat membahayakan kesehatan

masyarakat sebagai konsumen, dengan demikian pengusaha dapat

menjalankan bisnisnya dengan benar serta dapat mematuhi aturan-aturan dari

pemerintah dan aturan dari Agama.

F.Pembahasan Faktor-faktor kemajuan wirausaha

1. Perkembangan teknologi dari waktu kewaktu mengalami

peningkatan, bagi seorang pengusaha teknologi merupakan hal

yang sangat penting untuk membantu pekerjaannya sehingga

semakin efektif dan efisien, seperti ayat berikut ini : “Pada

tempayan raja Tang terukir kalimat “Bila suatu hari dapat

81

Bapak Shi Tian Seng adalah seorang pengusaha 82

Bapak Tan Tian Tjeng adalah seorang pengusaha 83

Ibu Siem Kian Nio adalah seorang pengusaha

Page 121: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

105

memperbaharui diri, perbaharuilah terus tiap hari dan jagalah agar

baharu selama-lamanya”84

penulis bertanya langsung kepada para

informan, jawaban dari Bapak Herry Wiratma85

adalah :pada

jaman orang tuanya dulu, dalam mengelola toko ini masih

menggunakan system manual, sehingga semua transaksi dicatat

dibuku, akan tetapi sekarang sudah dirubah dengan menggunakan

komputer, kasir pada jaman dahulu dipegang oleh keluarga, tetapi

pada saat sekarang kasir sudah dipegang oleh karyawan.

Dan suatu usaha supaya maju maka mengusahakan barang yang kita

jual itu dibutuhkan oleh konsumen, barang yang kita jual harus lengkap,

terus meng up date barang-barang yang baru, setiap bulan harus ada barang

baru dan koleksi baru, dan harganya wajar, sopan santun terhadap konsumen

yang datang, sebab konsumen adalah Raja, konsumen adalah segala-galanya,

boleh dikatakan bahwa konsumen itu adalah bos dari toko ini, dari konsumen

inilah yang telah membiayai semua pengeluaran-pengeluaran di toko ini.

Saya juga melibatkan keluarga untuk usaha ini, yaitu isteri dilibatkan dalam

administrasi keuangan.

84

Kitab Da Xue:II:1 h 10 85

Bapak Herry Wiratma adalah seorang pengusaha

Page 122: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

106

Dan faktor-faktor yang mesti diperhatikan supaya usaha maju adalah

kita harus menjalankan Ngo Siang 86

atau lima kebajikan, yaitu Jien atau

cinta kasih, yaitu menjalain hubungan yang baik dengan semua karyawan,

kemudian Kebenaran yaitu produk yang kita jual harus sesuai dengan

kuallitasnya, kemudaian Kesusilaan yaitu harus sopan, ramah terhadap

konsumen yang dating.

Lalu dalam hal Kebijaksanaan yaitu menciptakan suasana kerja yang

nyaman, dan satu lagi yaitu Sien atau Dapat dipercaya yaitu ketika

konsumen belanja, barang yang dibeli harus sesuai dengan yang dibayar, bila

barang yang dibeli ada kerusakan bisa ditukar, sehingga konsumen akan

merasa puas dan akan kembali belanja, kepada Supplier, kita juga harus

dapat dipercaya yaitu membayar tagihan harus tepat waktu. Tak kalah

pentingnya juga adalah faktor tempat usaha itu sangat penting, tempat usaha

harus berada ditempat yang strategis supaya konsumen mudah untuk

mengunjungi, serta mudah dijangkau oleh kendaraan umum. Faktor yang

lainnya adalah orang Tionghoa itu sudah terbiasa berada ditoko sejak usianya

masih kecil, sehingga sudah terbiasa melihat orang tuanya berdagang dan

ikut membantunya.

86

Ngo Siang adalah Lima Kebajikan yaitu Jien, Gie, Lee, Tie dan Sien,

yang artinya Cinta kasih, Kebenaran, Kesusilaan, Bijaksana, dan Dapat dipercaya.

Page 123: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

107

Sedangkan jawaban dari Bapak Wawan Kurniawan87

mengatakan

untuk maju kita harus saling mengintip harga, dengan membandingkan

dengan toko-toko lainnya, kita harus ramah, tempat yang luas, fasilitas yang

nyaman. Dan faktor utamanya adalah kita harus dapat dipercaya dan harga

barang lebih murah, serta harus ada pengembangan usaha lagi. Faktor yang

penting lainnya adalah tempat usaha itu juga penting. Dalam usaha ini

sayapun melibatkan isteri dan keponakan. Faktor yang lainnya ialah karena

orang Tionghoa pada masa lalu pernah dipersulit, sehingga cuma

berdaganglah satu-satunya yang ada, sehingga ya jadi pedagang.

Jawaban dari Bapak Edy88

mengatakan usaha itu tidak lepas dari

persaingan, supaya usaha maju caranya kita harus punya komitmen, harus

sabar, tekun serta tidak dengki kepada orang lain, dan rejeki sudah ada yang

mengatur dari atas sana. Konsumen itu penting sekali, sebab usaha tanpa

adanya konsumen maka tidak ada pemasukan, dan faktor utamanya adalah

kita harus komitmen, sopan santun kepada konsumen. Faktor yang lainnya

juga adalah tempat usaha, kalau kita tidak punya tempat usaha maka kita

tidak akan bisa usaha. Saya tidak melibatkan anggota keluarga untuk usaha

ini, semuanya menggunakan karyawan. Faktor yang lainnya adalah orang

Tionghoa itu lebih ungggul dalam perhitungan ekonomi, perhitungannya

87

Bapak Wawan Kurniawan adalah seorang pengusaha 88

Bapak Edy adalah seorang pengusaha

Page 124: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

108

lebih matang, saya kira delapan puluh persen orang Tionghoa itu lebih jago

berbisnis.

Kalau Bapak Juidi Hadiman89

mengatakan bahwa supaya kita maju

harus punya keyakinan yang baik, maka akan memberikan hal yang baik

pula kepada diri kita, melayani konsumen dengan baik, menjalin hubungan

yang baik dengan masyarakat, bila usaha ada frofit atau keuntungan harus

bisa menyumbang kepada masyarakat yang tidak mampu, harga barang yang

murah, dan faktor utamanya ialah kita mencari kelebihan harga dari harga

barang, berbakti kepada orang tua, saling menghormati, sopan santun, jangan

membuat konsumen kecewa, perlakukanlah konsumen itu seperti Raja, apa

yang diminta Raja harus disediakan.

Faktor lainnya adalah tempat usaha, akan tetapi seandainya tidak

punya tempat usaha bisa dengan usaha secara on line, atau berdagang

dirumah sendiri, bisa juga berdagang keliling door to door. Saya tidak

melibatkan anggota keluarga dalam usaha ini. Faktor yang lainnya yaitu

bahwa orang Tionghoa itu sejak dari dahulu sudah terjun berdagang secara

turun temurun. Dan dapat hidup hemat.

Jawaban dari Bapak Suyatna90

mengatakan dalam mengahadapi

persaingan dan usaha bisa maju dengan cara barang yang kita jual itu

kualitasnya harus lebih baik. Dan faktor utamanya adalah sikap dapat

89

Bapak Juidi Hadiman adalah seorang pengusaha 90

Bapak Suyatna adalah seorang pengusaha

Page 125: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

109

dipercaya, serta kejujuran. Juga harus berani membuka pasar yang baru lagi,

biar penjualan dapat bertambah. Serta tempat usaha juga sangat penting.

Usaha yang saya jalani ini melibatkan juga isteri saya. Dan orang Tionghoa

itu menjaga disiplin dengan baik, bisa dipercaya, jujur dan ulet.

Begitu pula jawaban dari Bapak Sandy Solihin91

; mengatakan bahwa

orang tuanya dahulu mengajarkan cara berdagang yang basicnya atau dasar

dasarnya saja seperti bagaimana mengahadapi konsumen, sekarang saya

sudah merubahnya dengan membikin system komputer dan manajemennya,

untuk mengahadapi persaingan supaya kita maju, kita harus mengeluarkan

suatu produk yang lebih bagus lagi dan membuat produk yang unik, punya

jiwa pantang menyerah, tidak takut kepada hal-hal yang baru, dan ketika kita

jatuh berapa cepat kita bisa bangkit dari keterpurukan tersebut.

Serta faktor utamanya adalah kita harus menjunjung tiggi kejujuran,

menjaga hubungan yang baik dengan relasi, karyawan, dan pemerintah.

Faktor yang lainnya adalah harus punya tempat usaha, tetapi kalalu tidak ada

tempat usaha bisa dengan usaha secara on line. Disini semua saudaranya

dapat saling membantu. Dan faktor yang lainnya adalah orang Tionghoa itu

memiliki daya juang yang kuat, tidak mudah menyerah, juga dapat

menabung.

91

Bapak Sandy Solihin adalah seorang pengusaha

Page 126: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

110

Jawaban dari Bapak Tan Khu An92

mengatakan bahwa pedagang itu

perlu untuk mengikuti perkembangan teknologi, pada jaman sekarang ini

mencari barang bisa menggunakan HP, kalau jaman dahulu bila orang perlu

barang maka harus turun langsung mencari ketoko-toko, apalagi sekarang

ada usaha on line dan dalam pelayanan mereka itu lebih cepat.

Jawaban yang hampir sama disampaikan juga oleh Bapak Shi Tian93

Seng, yang mengatakan bahwa pedagang itu perlu untuk mengikuti

teknologi, akan tetapi faktor usia saya sulit untuk mengikutinya, jawaban

yang sama disampaikan pula oleh Bapak Tan Tian Tjeng94

yang mengatakan

bahwa pedagang itu perlu untuk mengikuti teknologi, tetapi faktor usia saya

sudah tua jadi agak susah untuk mengikuti teknologi.

Jawaban berikutnya disampaikan pula oleh Ibu Siem Kian Nio95

yang mengatakan pedagang itu perlu untuk mengikuti teknologi untuk

komunikasi dengan pembeli, dimana pembeli bisa pesan langsung barang

dagangannya. Dari jawaban informan diatas penulis menyimpulkan bahwa

untuk menjalankan bisnis mesti mengikuti perkembangan teknologi,

sehingga pekerjaan akan berjalan dengan efektif dan efisien.

2.Seorang pengusaha harus saling menghargai dengan pengusaha

lainnya, bersaing secara bersih agar semua pengusaha dapat berjalan dengan

92

Bapak Tan Khu An adalah seorang pengusaha 93

Bapak Shi Tian Seng adalah seorang pengusaha 94

Bapak Tan Tian Tjeng adalah seorang pengusaha 95

Ibu Siem Kian Nio adalah seorang pengusaha

Page 127: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

111

wajar, seperti pesan dari ayat berikut ini “Maka penimbunan kekayaan itu

akan menimbulkan perpecahan diantara rakyat, sebaliknya tersebarnya

kekayaan akan menyatukan rakyat”96

penulis secara langsung menanyakan

kepada para informan, dan jawabannya adalah sebagai berikut : Bapak Herry

Wiratma97

mengatakan biarpun usaha on line sedang marak pada saat ini,

dan memang ada pengaruhnya terhadap penjualan, dimana omzet penjualan

agak sedikit berkurang, tetapi tidak begitu signifikan, dan usaha on line

boleh-boleh saja berjalan.

Begitu pula jawaban dari Wawan Kurniawan98

bahwa usaha on line

ini tidak ada pengaruhnya terhadap usaha yang sedang dijalaninya, dan tidak

ada masalah dengan usaha on line yang sekarang sedang berjalan ini. Bapak

Johanka99

mengatakan bahwa usaha on line ini ada pengaruhnya terhadap

usahanya, dimana usaha on line ini hanya menguntungkan pihak on line saja,

kalau menawarkan obat harus dengan perjanjian dengan syarat tertentu,

harganya juga mahal serta kode obat harus menyesuaikan dengan mereka,

menurut saya usaha on line boleh-boleh saja berjalan.

Begitu pula jawaban dari Bapak Edy100

mengatakan usaha on line ini

memang ada pengaruhnya terhadap penjualan ditokonya, dimana penjualan

96

Kitab Da Xue:X:9 h 26 97

Bapak Herry Wiratma adalah seorang pengusaha 98

Bapak Wawan Kurniawan adalah seorang pengusaha 99

Bapak Johanka adalah seorang pengusaha 100

Bapak Edy adalah seorang pengusaha

Page 128: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

112

menjadi berkurang sekitar lima puluh persen, menurut saya usaha on line

boleh-boleh saja berjalan. Jawaban dari Bapak Juidi Hadiman101

mengatakan

bahwa usaha on line ini tidak ada pengaruhnya terhadap penjualan

ditokonya, karena barang-barang yang dijual ditokonya mudah untuk

didapatkan, menurut saya usaha on line boleh-boleh saja berjalan bersama.

Begitu pula jawaban dari Bapak Suyatna102

dan Bapak Sandy

Solihin103

mengatakan bahwa usaha on line tidak ada pengaruhnya terhadap

usahanya ini, dan usaha on line boleh-boleh saja berjalan bersama usaha

yang lainnya.

Jawaban dari Bapak Tan Khu An104

mengatakan bahwa usaha on line

ini cepat sekali dalam melayani konsumen. Dari jawaban informan diatas

penulis menyimpulkan bahwa usaha yang berbasis on line dengan toko-toko

yang sudah ada dapat berjalan bersama-sama, sehingga semua masyarakat

memperoleh penghasilan untuk menghidupi keluarganya, maka dampaknya

kekayaan itu dapat tersebar luas dimasyarakat, dengan tersebarnya kekayaan

itu dapat pula mengurangi tindakan kejahatan, dengan adanya penghasilan

maka masyarakat dapat bersatu.

101

Bapak Juidi Hadiman adalah seorang pengusaha 102

Bapak Suyatna adalah seorang pengusaha 103

Bapak Sandy Solihin adalah seorang pengusaha 104

Bapak Tan Khu An adalah seorang pengusaha

Page 129: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

113

G.Pembahasan hubungan etika bisnis dengan kemajuan wirausaha.

1.Seorang pengusaha juga harus ingat kepada masyarakat

disekitarnya serta dapat berbagi dengan mereka, seperti yang dipesankan

oleh Nabi Kongzi dalam ayat berikut ini: Nabi bersabda “Seorang yang

hanya mengejar keuntungan saja, niscaya banyak yang menyesalkan” 105

maka “ Seorang yang berperi cinta kasih menggunakan harta untuk

mengembangkan diri. Seorang yang tidak berperi cinta kasih mengabdikan

dirinya untuk memupuk harta”106

maka dari itu “ Seorang yang berperi cinta

kasih ingin dapat tegak, maka ia akan berusaha agar orang lainpun tegak,

ingin dapat maju, maka ia akan berusaha agar orang lainpun maju” 107

penulis tanyakan langsung kepada para informan mengenai hal ini, jawaban

dari Bapak Hery Wiratma108

adalah : untuk berbagi dengan konsumen saya

memberikan diskon untuk barang tertentu, memberikan hadiah barang

dengan system paket, pengiriman barang ketempat konsumen dengan gratis.

Sedangkan jawaban dari Bapak Johanka109

mengatakan bahwa untuk

berbagi dengan konsumen yaitu memberikan kaos, piring, mangkok,

gantungan kunci, dompet, dan kalender, dan jawaban dari Bapak Edy110

adalah untuk berbagi dengan masyarakat sebagai konsumen yaitu bila

105

Kitab Lun Yu:IV:12 h 119 106

Kitab Da Xue:X:20 h 30 107

Kitab Lun Yu:VI:30,3 h 146 108

Bapak Herry Wiratma adalah seorang pengusaha 109

Bapak Johanka adalah seorang pengusaha 110

Bapak Edy adalah seorang pengusaha

Page 130: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

114

belanja dengan harga tertentu di kasih hadiah jam dinding, payung, dan

pengiriman barang ketempat konsumen dengan gratis.

Sedangakan jawaban dari Bapak Juidi Hadiman111

mengatakan

bahwa untuk berbagi dengan masyarakat setiap hari Raya, konsumen selalu

diberi hadiah sembako, baju, dan pada tahun baru Imlek konsumen diberi

dodol. Dan jawaban dari Ibu Lie Boet Nio112

saya dari dulu sampai sekarang

suka menyumbang ke orang-orang yang ada di kampung yang

membutuhkan,

Jawaban dari Bapak Tan Khu An113

adalah seperti berikut harta itu

sebenarnya cuma barang titipan selagi kita masih hidup, pedagang itu harus

membantu pula sesama pedagang yang lainnya, bila konsumen mencari

barang dan kita tidak ada barang itu, maka konsumen jangan dilepas dulu,

tetapi kita carikan barang itu ketoko yang lain, atau kita barter barang dengan

barang ketoko yang lainnya, supaya kita sama-sama mendapatkan

keuntungan.

Jawaban dari Bapak Shi Tian Seng114

mengatakan bahwa semua

pedagang itu pasti mencari keuntungan, tetapi saya juga mau membantu

orang lain, kalau kita mampu untuk membantu orang lain ya bantulah.

111

Bapak Juidi Hadiman adalah seorang pengusaha 112

Ibu Lie Boet Nio adalah seorang pengusaha 113

Bapak Tan Khu An adalah seorang pengusaha 114

Bapak Shi Tian Seng adalah seorang pengusaha

Page 131: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

115

Jawaban dari Ibu Siem Kian Nio115

mengatakan bahwa saling

membantu itu boleh-boleh saja, sayapun pernah membantu orang lain ketika

seorang teman minta saran mengenai bagaimana caranya membuat bumbu

yang enak untuk dagangannya, Dari jawaban informan diatas penulis

menyimpulkan bahwa pengusaha itu selayaknya tidak hanya mengejar

keuntungan saja akan tetapi merekapun dapat berbagi langsung dengan

konsumennya yaitu memberi berbagai macam hadiah berupa barang-barang

sebagai bukti kepedulian terhadap masyarakat. Juga seorang pengusaha itu

dapat saling membantu dengan sesama pedagang lainnya, sehingga dapat

saling menguntungkan diantara mereka.

2. Supaya karyawan yang kita Tarik untuk bekerja pada perusahaan

maka harus ditentukan dulu standar personalianya agar seorang karyawan

bisa menjalankan pekerjaannya dengan baik,116

Suatu usaha atau bisnis tidak

dapat berjalan dengan lancar seandainya tidak memiliki karyawan, karyawan

adalah orang yang menggerakan rodanya usaha, pengusaha mesti

membimbing, mengarahkan, serta memperhatikan agar tujuan bisnis

berjalan dengan lancar, serta menghargai jasa-jasa dan waktu yang telah

dikorbankan oleh semua karyawan terhadap usaha yang dimilikinya, bagi

karyawan harus bekerja dengan giat, mengikuti aturan yang ada, disiplin,

115

Ibu Siem Kian Nio adalah seorang pengusaha 116

Heidjrachman Ranupandojo, dan Husnan Suad,Manajemen Personalia,

BPFE, Yogyakarta, cetakan pertama 1984, h23

Page 132: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

116

berdedikasi dan satya pada tempatnya bekerja, karena toko tempatnya

bekerja merupakan sarana untuk mencari nafkah bagi keluarganya.

Kedua belah pihak antara pengusaha dan karyawan sama-sama saling

membutuhkan, seperti pesan dari ayat berikut ini : Pangeran Ding bertanya

“Bagaimanakah hendaknya seorang pemimpin memerintah pembantunya dan

seorang pembantu mengabdi pemimpinnya ?”, Nabi menjawab “Seorang

pemimpin hendaknya memerintah sesuai dengan kesusilaan dan seorang

pembantu mengabdi pemimpinnya dengan satya”117

maka dengan demikian

“Dikala berkedudukan tinggi ia tidak meremehkan bawahannya dan didalam

kedudukan rendah ia tidak menjilat atasannya, ia hanya meluruskan diri dan

tidak mencari-cari kessalahan orang lain. Demikianlah maka ia tidak

mempunyai rasa sesal, keatas ia tidak menyesali Tian dan dibawah tidak

menyalahkan sesamanya”118

Untuk itu “Maka seorang Jun Zi mempunya Dao yang besar. Ingatlah

hanya satya dan dapat dipercaya sajalah memungkinkan kita mencapai cita-

cita (yang mulia), sedangkan kesombongan dan keangkuhan akan

mengakibatkan hilangnya harapan”119

Lalu ayat berikutnya Pangerai Ai-Ai bertanya,”Bagaimanakah

caranya agar rakyat mau menurut ?”, Kong Zi-Khong Cu menjawab

117

Kitab Lun Yu:III:19 h 110 118

Kitab Zhong Yong:XIII:3 h 48 119

Kitab Da Xue:X:18 h 30

Page 133: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

117

“Angkatlah orang yang jujur dan singkirkanlah orang yang curang; dengan

demikian niscaya rakyat menurut. Kalau diangkat orang-orang yang curang

dan disingkirkan orang yang jujur; niscaya rakyat tidak mau menurut”120

penulis menanyakan langsung kepada para informan mengenai hal ini,

jawaban dari Bapak Herry121

Wiratma mengatakan “Semua karyawan disini

mendapatkan fasilitas-fasilitas dari toko seperti dapat gaji setiap bulan, THR,

Asuransi kesehatan, seragam kerja, kas bon atau pinjam uang, karyawan

bukan cuma sebagai pegawai saja akan tetapi pegawai sudah dianggap

sebagai keluarga besarnya.

Jawaban yang hampir sama disampaikan oleh informan yang lainnya,

semua karyawannya mendapatkan gaji bulanan, THR, asuransi kesehatan,

seragam kerja, kas bon. Jawaban dari Bapak Tan Khu An122

mengatakan

bahwa pedagang itu perlu adanya karyawan, karena karyawan itu sebagi

penentu maju mundurnya suatu usaha, dulu saya mempunyai karyawan dua

orang, kita punya modal dan karyawan punya tenaga, kebutuhan karyawan

harus diperhatikan kalau sakit harus diobati, pada akhir tahun harus dikasih

THR, dan semua pekerjaan itu tidak mungkin bisa kita kerjakan sendirian,

perlu bantuan dari karyawan, kalau karyawan dicuekin maka kerjanya

kurang bagus.

120

Kitab Lun Yu:II:19 h 101 121

Bapak Herry Wiratma adalah seorang pengusaha 122

Bapak Tan Khu An adalah seorang pengusaha

Page 134: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

118

Jawaban dari informan lainnya yaitu Bapak Shi Tian Seng123

yang

mengatakan bahwa karyawan itu perlu, ketika usaha kita mengalami

kemajuan baru memakai karyawan, bila usaha kita bertambah maju lagi,

maka harus ada tambah karyawan lagi, berhubung saya usahanya juga masih

tergolong kecil semua pekerjaanpun saya kerjakan sendiri, maka saya belum

memakai karyawan.

Jawaban dari Bapak Tan Tian Tjeng124

mengatakan bahwa karyawan

itu perlu bagi seorang pedagang, akan tetapi usaha yang saya jalani ini

masih tergolong usaha kecil belum mampu untuk membayar karyawan, jadi

saya tidak menggunakan karyawan, anggota keluarga yang dilibatkan

didalam usaha saya ini paling anak-anaknya, ikut membantu juga.

Jawaban yang sama dari Ibu Siem Kian Nio125

bahwa karyawan itu

perlu, tetapi usaha saya pada saat ini masih termasuk kecil, jadi tidak

menggunakan karyawan, semua pekerjaan saya kerjakan sendiri, Dari

jawaban para informan penulis menyimpulkan bahwa pengusaha itu memang

membutuhkan karyawan untuk membantu menjalankan roda usahanya, dan

karyawanpun membutuhkan pekerjaan, dimana pengusaha punya modal, dan

karyawan punya tenaga, karyawan bekerja harus dengan disiplin dan tetap

123

Bapak Shi Tian Seng adalah seorang pengusaha 124

Bapak Tan Tian Tjeng adalah seorang pengusaha 125

Ibu Siem Kian Nio adalah seorang pengusaha

Page 135: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

119

bekerja dengan satya kepada tempat kerjanya, tidak mudah untuk berpindah

kerja ketempat lain.

Karyawan merupakan tulang punggungnya suatu usaha, maju

mundurnya suatu usaha ada ditangan karyawan, tanpa adanya karyawan

suatu usaha akan mengalami kesulitan ketika banyak orderan yang datang.

Hal yang lainnya manfaat yang dirasakan oleh para pengusaha

setelah mereka mempraktekkan etika bisnis Agama Khonghucu, yaitu

informan Bapak Herry Wiratma126

mengatakan bahwa yang dirasakannya

adalah usaha tetap stabil, pelanggan lama tidak pindah ketoko lain, serta

bertambahnya pelanggan baru. Sedangkan yang dirasakan oleh Bapak

Wawan Kurniawan127

mengatakan bahwa kepercayaan terhadap karyawan

jadi meningkat.

Beda dengan jawaban dari Bapak Johanka128

bahwa manfaat yang

dirasakannya adalah bila ada muncul suatu permasalahan, tidak langsung

maju dulu, akan tetapi difikirkan panjang terlebih dahulu, dan belajar sesuatu

yang baru harus terus menerus, dan akhirnya bisa pandai juga dalam hal

yang baru tersebut.

126

Bapak Herry Wiratma adalah seorang pengusaha 127

Bapak Wawan Kurniawan adalah seorang pengusaha 128

Bapak Johanka adalah seorang pengusaha

Page 136: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

120

Jawaban yang dirasakan oleh Bapak Edy129

bahwa manfaat yang

dirasakan setelah mempraktekan etika bisnis, yang dirasakannya adalah

materi yang diperoleh lebih dari cukup dan apa yang diinginkan bisa

terlaksana, serta dapat memenuhi kebutuhan keluarganya.

Beda lagi dengan jawaban dari Bapak Juidi Hadiman130

mengatakan

bahwa manfaat yang dirasakan setelah mempraktekkan etika bisnis yaitu

semangat hidup menjadi bertambah, rumah tangga semakin harmonis.

Tidak jauh berbeda jawaban dari Bapak Suyatna131

mengatakan

setelah mempraktekan etika bisnis, kepercayaan dari konsumen semakin

bertambah, serta jawaban dari Bapak Sandy Solihin132

mengatakan bahwa

setelah mempraktekan etika bisnis, yang dirasakannya adalah usaha yang

dijalankannya terus berkesinambungan sampai sekarang.

Dari jawaban para informan diatas penulis menyimpulkan; bahwa

jika etika bisnis dapat dilaksanakan dengan baik maka manfaat yang

dirasakan oleh pengusaha adalah pelanggan semakin bertambah, omzet

penjualan bertambah, memiliki materi yang lebih dari cukup, usaha tetap

menjadi stabil dan terus berjalan berkesinambungan, serta bila suatu usaha

itu terus mengalami kemajuan-kamajuan, dampak positif yang lainnya

adalah dapat membuka lapangan kerja baru untuk masyarakat yang

129

Bapak Edy adalah seorang pengusaha 130

Bapak Juidi Hadiman adalah seorang pengusaha 131

Bapak Suyatna adalah seorang pengusaha 132

Bapak Sandy Solihin adalah seorang pengusaha

Page 137: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

121

membutuhkan pekerjaan, sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran,

dan manfaat untuk Negara adalah bila banyak masyarakat yang menjadi

pengusaha dan sukses dalam bisnisnya, maka adanya pajak yang masuk ke

pemerintah.

Page 138: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

122

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan.

Berdasarkan hasil dari penelitian mengenai Etika Bisnis Penganut

Agama Khonghucu dalam Kemajuan Wirausahanya, dapat disimpulkan

sebagai berikut :

Etika Bisnis yang dijalankan penganut Agama Khonghucu

merupakan pengamalan Sabda Suci yang dibimbingkan Nabi Kongzi

dalam menjalankan hubungan antar manusia, dan Tian Ti Ren ( Tuhan

YME, Bumi atau alam, dan Manusia) meliputi tatacara yang

mengutamakan Ren, Yi, Li, De, Sin, ( Cinta kasih, Kebenaran, Susila,

Bijaksana, Dapat dipercaya) dan De, Ren, Yong, (Bijaksana, Cinta kasih,

dan Berani) yang dalam perilakunya menjalankan sikap ramah dan

santun terhadap konsumen, jujur dalam komitmen, berani memulai

langkah awal dan menyelesaikan tiap hal ada awal dan akhir.

Mengamalkan Sabda Nabi Kongzi yang membimbing untuk

meneliti hakikat tiap perkara, yang dalam pelaksanaannya adalah dengan

membuat perencanaan sebaik mungkin dalam membangun usaha untuk

tujuan jangka panjang, dengan cara step by step dimulai dengan rencana

jangka pendek terlebih dahulu(setiap perjalanan yang jauh dimulai dari

satu langkah awal) dan dilakukan pemeliharaan dan pengembangan

dengan menjalankan efektifitas, efisiensi, perhitungan waktu (sebagai

pengamalan salah satu Sabda Nabi Kongzi tentang bagaimana sebuah

negara membuat rakyatnya sejahtera, yaitu dengan membuat peraturan

mengenai menebang pohon pada waktunya dan menanam kembali benih

pohon sebagai pengganti agar pada saatnya kelak pohon itu tumbuh besar

Page 139: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

123

dan dapat digunakan kembali, yang tersirat adalah kaderisasi untuk

pelanjut usaha dalam berbisnis.

Yang tersirat dalam Kitab Ajaran Besar : X: 23, “Negara yang

hanya mengutamakan harta saja, menunjukkan dia seorang rendah budi,

jika perbuatan rendah budi dianggap baik, maka akan datanglah

malapetaka bagi negara itu. Bila hal ini sudah terjadi, meski datang

seorang yang baik, iapun tidak akan dapat berbuat apa-apa lagi. Maka

dikatakan suatu negara janganlah menganggap keuntungan sebagai

keberuntungan, tetapi pandanglah kebenaran sebagai keberuntungan “

(Mengzi:IA:1), harus dijalankan oleh pengusaha Khonghucu dalam hal

memelihara usaha yang sudah berjalan, dengan tidak hanya melihat

keuntungan sebagai suatu keberuntungan namun ketika melihat

keuntungan harus diperiksa dulu kebenarannya, sehingga keuntungan

yang diperoleh berlandaskan kebenaranyang dijalankan usahanya dapat

menghindari hal-hal yang tidak benar.

Faktor-faktor Kemajuan wirausaha, suatu usaha itu harus

mengalami kemajuan, untuk itu diperlukan suatu strategi agar dari waktu

ke waktu usaha dapat berkembang, pedoman pelaksanannya seperti ayat

berikut ini “Bila suatu hari dapat memperbahrui diri, perbaharuilah terus

tiap hari, dan jagalah agar baharu selamanya” maka umat Khonghucu

harus mengikuti perkembangan teknologi agar pekerjaan berjalan efektif

dan efisien dengan menerapkan terknologi komputer, begitu pula barang-

barang yang dijual harus memiliki kualitas yang baik serta barang yang

tersedia lengkap, harga barang dapat terjangkau, supaya konsumen

merasa puas ketika membeli barang, pengusaha juga harus jujur dapat

dipercaya pedomannya yaitu pada ayat berikut ini “Maka seorang Jun Zi

memiliki dao yang besar, ingatlah hanya satya dan dapat dipercaya

sajalah memungkinkan kita mencapai cita-cita (yang mulia), sedangkan

Page 140: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

124

kesombongan dan keangkuhan akan mengakibatkan hilangnya harapan”

maka dengan adanya kepercayaan yang baik, konsumen akan menjadi

pelanggan setia, bahkan konsumen dapat mengajak tetatangganya untuk

berbelanja ditoko tempatnya belanja, pengusahapun harus bersaing

dengan bersih, tidak menjatuhkan pedagang lainnya.

Hubungan etika bisns dengan kemajuan usaha, bila Etika bisnis

dapat diterapkan dengan baik antara pengusaha dengan karyawan,

pengusaha harus berpedoman kepada ayat berikut “Seorang pemimpin

hendaknya memerintah pembantunya dengan sesuai dengan kesusilaan,

dan seorang pembantu mengabdi pemimpinnya dengan satya” serta

seorang pengusaha juga harus rendah hati seperti ayat berikut “Dikala

berkedudukan tinggi ia tidak meremahkan bawahannya, dan didalam

kedudukan rendah ia tidak menjilat atasannya, ia hanya meluruskan diri

dan tidak mencari-cari kesalahan orang lain “ maka karyawan akan

dengan semangat bekerja, akan setia terhadap tempat kerjanya dan tidak

mudah untuk pindah ketempat kerja yang lain,karena semua kebutuhan

pokoknya sudah terpenuhi.

Begitupun bila etika bisnis dapat dijalankan dengan baik terhadap

supplier, sikap dapat dipercaya dengan menjalankan kewajiban

pengusaha untuk membayar tagihan tepat waktu terhadap supplier, maka

supplier akan dengan senang hati untuk terus mengirimkan barang-

barangnya ke pengusaha, dengan demikian toko tidak akan pernah

kekurangan barang dagangan.

Begitu juga bila etika bisnis dapat diterapkan dengan baik

terhadap konsumen, maka konsumen akan terus berbelanja di toko itu,

serta tidak mudah untuk pindah berbelanja ketoko lainnya, karena merasa

puas dengan pelayanan dari toko, serta barang yang dibutuhkan tersedia

lengkap, maka omzet tokopun akan mengalami kenaikan, serta

Page 141: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

125

keuntungan meningkat serta dapat memperluas usahanya dengan

membuka beberapa toko yang baru lagi, bahkan dapat dilanjutkan oleh

anak-anaknya.

Walaupun etika bisnis penganut Agama Khonghucu telah

diterapkan oleh semua pengusaha, akan tetapi ada juga beberapa diantara

pengusaha tersebut usahanya itu tidak mengalami kemajuan, dan masih

tergolong sebagai pedagang kecil, ini disebabkan oleh beberapa faktor,

diantaranya yaitu ketika akan mengembangkan usahanya mereka

menghadapi kendala yaitu tidak memiliki modal, waktu mau mengajukan

pinjaman ke Bank mereka tidak memiliki barang untuk dijaminkan,

sehingga tidak mendapatkan tambahan modal untuk mengembangkan

usahanya, akibatnya usahanya tetap stagnan tidak mengalami kemajuan,

begitu pula bila ada pesanan yang jumlahnya cukup besar mereka tidak

dapat memenuhi permintaan tersebut seperti seperti pedagang cilok,

semua pekerjaan dikerjakannya sendiri dengan modal pinjaman dari

saudaranya. Tidak dapat tertanganinya pesanan yang besar juga karena

faktor tidak memiliki karyawan.

Secara keimanan antara pengusaha yang besar dengan pengusaha

yang kecil, pada umumnya pedagang kecil relatif lebih kuat keimanannya

dibandingkan dengan pengusaha besar, bahkan pedagang kecil ini bila

hari ini ada kebaktian, mereka lebih memilih tidak berdagang dahulu,

dengan alasan kebaktian itu penting apalagi kebaktian sebulan dua kali,

sedangkan pengusaha yang besar lebih cenderung mementingkan

bisnisnya dibandingkan dengan melakukan kebaktian, dengan alasan

sangat sibuk sekali dengan pekerjaannya sehingga sulit untuk membagi

waktu untuk melaksanakan peribadahan kebaktian, tetapi ada juga

pengusaha besar yang sukses rajin mengikuti peribadahan kebaktian

Page 142: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

126

dengan alasan beribadah merupakan kebutuhan rohaninya, dan pekerjaan

dapat dikerjakan oleh karyawannya.

Bisnis didalam Agama Khonghucu disebut Rushang, dimana

penerapannya dikaitkan dengan moralitas juga dengan budaya

masyarakat ditempat bisnis itu berada, dengan menerapkan Rushang

maka bisnis akan berjalan dengan harmonis dan mencapai kesuksesan.

B. Saran.

Kepada umat Khonghucu yang profesinya sebagai pedagang,

dengan adanya penerapan etika bisnis Agama Khonghucu yang

ternyata positif baik itu terhadap pengusaha itu sendiri, terhadap supplier,

karyawan dan konsumen, maka harus senantiasa mempraktekkan,

memupuk dan mengembangkan terus menerus etika bisnis Khonghucu

lebih jauh lagi agar menjadi suatu contoh yang positif serta menjadikan

suatu inspirasi yang baik bagi pedagang-pedagang yang lainnya, dan

seluruh masyarakat yang ada di sekitarnya.

Untuk Fakultas Ushuluddin, Supaya memperbanyak lagi buku-

buku mengenai Agama Khonghucu yang lebih lengkap dan komprehensif

yang berkaitan dengan Agama Khonghucu dalam berbagai aspek,

sehingga akan memudahkan bagi para peneliti atau mahasiswa-

mahasiswa lainnya dalam melakukan penelitian-penelitian berikutnya,

terutama yang ada kaitannya dengan bisnis Agama Khonghucu,

maupun hal-hal yang lainnya yang berkaitan dengan Agama Khonghucu.

Untuk Peneliti Selanjutnya, dapat melakukan penelitian mengenai

Etika Bisnis Agama Khonghucu terhadap peningkatan kesejahteraan

hidup Karyawan, atau Etika bisnis Agama Khonghucu kontribusinya

terhadap Pemerintah.

Page 143: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

127

DAFTAR PUSTAKA

Boon Suat, Tay, 12 Rules of Management Effectiveness, PT Elex Media

Komputindo Jakarta, 2014

Chopra, Deepak, The Future of God, PT Zaytuna Ufuk Abadi, Jakarta,

cetakan 1,Januari 2016

Djakfar, Muhammad, Etika Bisnis, Imprint dari penebar swadaya, Jakarta,

cetakan 1,2012

Emsan, Bisnis Sukses ala Tiongkok, India, & Arab, Penerbit Laksana,

Yogyakarta,cetakan pertama, 2018

Kang, Thomas Hosuck, Tanya Jawab Khonghucu dan Konfusianisme,

Penerbit Washington DC, November 1997

Lee, Michael Justin, Jadi Kaya Cara China, PT.Bhuana Ilmu

Populer,Jakarta, 2011

Lubis, Nina Herlina dkk, Sejarah Kabupaten Karawang, Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Kabupaten Karawang, juli 2011.

Martono,Nanang, Metode Penelitian Sosial, Konsep-konsep kunci, PT

Rajagrafindo Persada, Depok, cetakan ke 2, April 2016.

Ranupandojo,Heidjrachman, dan Husnan Suad, Manajemen Personalia,

BPFE, Yogyakarta, cetakan pertama,1984.

Si Shu ( Kitab Yang Empat ) Kitab Suci Agama Khonghucu, Dua Bahasa,

Kementerian Agama Republik Indonesia, PT Sumber Agung Mitra

Sejati, Jakarta, 2016.

Sinaga, Benni, Kitab Suci Pemain Saham, Penerbit Duajari Terangkat, cet 5

Juni 2011

Smith, Huston, Agama-agama Manusia, PT Serambi Ilmu Semesta, Jakarta,

cetakan 1, Desember 2015.

Suhandinata, Justian, WNI Keturunan Tionghoa dalam Stabilitas Ekonomi

dan politik Indonesia, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009.

Page 144: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

128

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, kualitatif

dan R & D, Alfabeta, Bandung, cetakan ke 22, Agustus 2015.

Swastha,Basu, dan Sukotjo Ibnu, Pengantar Bisnis Modern, Liberty,

Yogyakarta, Cetakan kedelapan, Juli 2000.

Tjoe, Thomas Liem, Rahasia Sukses Bisnis Etnis Tionghoa di Indonesia,

Medpres,Yogyakarta, 2007.

Wah, Sheh Seow, Chinese Leadership, Mulai dari Zaman Klasik sampai

zaman modern, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2013.

Wang, Andri, The Wisdom of Confucius, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,

2012.

Wasserstrom, Jeffrey N, Tiongkok di Abad 21, PT Elex Media Komputindo,

Jakarta, 2014.

WP, Mardigu, Kebelet Kaya, PT Tangga Pustaka, Jakarta, 2009

Widjojo, Maria, Berbisnislah engkau akan menjadi kaya, Progresio, Jakarta,

cetakan pertama, 2016.

Yusuf, Syahrial, Entrepreneurship, Teori dan praktik kewirausahaan yang

telah terbukti, Lentera Ilmu Cendekia, Jakaarta, cetakan pertama

Maret 2010.

Kamus Besar Bahasa Indonesia,Balai Pustaka, cetakan ketiga, 2005

Agus Toni Indriyatno, 7 Kendala Dan Solusi Saat Merintis Usaha,

www.bisnisjasa.id/2017/09/7-kendala-dan-solusi--saat-merintis-

usaha.html, diakses pada tanggal 30 Desember 2018, pukul 22.50

WIB

Aufi Ramadhani Pasha, Orang Tionghoa Selalu Sukses Berbisnis Simak

Rahasianya, www.cermati.com, diakses pada tanggal 29 Maret 2019

Artikelsiana, Pengertian Pengembangan ciri, contoh dan faktor

Perkembangan, www.arikelsiana.com/2019/06/pengertian-

perkembangan-ciri-contoh-dan-faktor-perkembangan.html, diakses

pada tanggal 12 Januari 2020, pukul 12.00 WIB

Boby Firma Oktavia, Pengaruh Sikap Kejujuran Dan Disiplin Siswa

Terhadap Prestasi Belajar Matematika Materi Sifat-sifat Bangun

Datar di Kelas V SDN 1 Tinggarjaya, repository

.ump.ac.id/6018/3/BAB%20/firma%2DOKTAVIA-pgsd%2714.pdf,

Diakses pada tanggal 09 Juli 2018, pukul 22.45 WIB

Page 145: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

129

Dodo Rihanto, Kampung Benteng Jejak Tionghoa di Karawang,

https://www.pikiran-rakyat, diakses pada tanggal 10 Maret 2019,

pukul 01.30 WIB

Daurina Lestari, Lima Masalah yang sering muncul saat anda Buka

Usaha,

www.viva.co.id/672395-lima-masalah-yang-sering-muncul-saat-anda-buka-

usaha-

entrepreuneurcamp.id/kendala-usaha, diakses pada tanggal 30 Desember

2018, pukul 22.30 WIB

Evy Setiawaty, Pengertian Persamaan dan Perbedaan Bisnis Wirausaha

dan UMKM, 8

insiprasifpenguusahaindo.blogspot.com/2016/09/pengertian-

persamaan-perbedaan.html, Diakses pada tanggal 11 Januari 2019,

pukul 20.00 WIB

Fajar Nurmanto, ini 8 Rahasia Kenapa Orang Tionghoa Mudah Sukses dan

Kaya Raya, www.idntimes.com, Diakses pada tanggal 23 April 2019

Pukul 11.00 WIB

Femina, Prinsip Sukses Orang Tionghoa, www.femina.co.id/article/prinsip-

sukses-orang-tionghoa, diakses pada tanggal 04 Juni 2019, pukul

20.15 WIB

Frontal, Pola Pikir Orang Cina Dalan Berbisnis,

tipsbisnis99.blogspot.com/2016/pola-pikir-orang-cina-dalam-

berbisnis.html, Diakses pada tanggal 21 Mei 2019, pukul 21.00 WIB

Hanang Yuwono, 5 Prinsip Hidup ala Orang Tionghoa ini Bisa Diterapkan

untuk Mencapai Kesuksesan, www.solo.tribunews.com, diakses pada

tanggal 23 April 2019, pukul 10.30 WIB

Helda, 9 Prinsip Orang Tionghoa Yang Bikin Mereka Sukses Dimana Aja,

www.moneysmart.id, pada tanggal 12 Maret 2019, pukul 15.00 WIB

Luftiana Wakhid, Bahasa Kantonis, https://ddhongkong.org/data-hong-

kong/bahasa-kantonis, diakses pada tanggal 12 April 2019, pukul

19.00 WIB

Lukas S. Musianto, Peran Orang Tionghoa Dalam Perdagangan Dan Hidup

Perekonomian Dalam Masyarakat,

Page 146: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

130

www.researchgate.net/publication/50434667/

Peran_orang_Tionghoa_Dalam_Perdagangan_Dan_Hidup_Perkonom

ian_Dalam_Masyarakat, studi kepustakaan, diakses pada tanggal 2

April 2019, pukul 22.00 WIB

M Akhmal R, Sopan Santun dan Beretika di Kehidupan Masyarakat,

www.dunialovers.blogspot.com/2016/04/sopan-santun-dan-

etika.html, diakses pada tanggal 9 Juli 2018, pada pukul 22.45 WIB

Mariska Tracy, 5 Suku Tionghoa yang Tersebar di Indonesia,

www.pegipegi.com, diakses pada tanggal 25 Maret 2019, pada pukul

12.00 WIB

Muhammad Hafidz, Pengertian Etika Bisnis Menurut Pakar,

www.kompasiana.com/

hafidz_preneur/552e1a9566ea83490398b4611/pengertian-etika-

bisnis-menurut_pakar_, diakses pada tanggal 30 Januari 2020, pukul

14.00 WIB

Mitha Arin Pratiwi, Pengembangan Usaha,

www.mithaarinpratiwi.blogspot.com /2016/06/pengembangan-

usaha.html, diakses pada tanggal 30 Januari 2020, pukul 15.45 WIB

Novia Widya Utami, Pentingnya menerapkan Etika Bisnis Dalam Berbisnis,

https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-tujuan-dan-contoh-

etika-bisnis-dalam-perusahaan/, diakses pada tanggal 10 Januari

2019, pada pukul 20.00 WIB

Oesman Arif, Rushang Ilmu Bisnis Khonghucu,

www.gentanusantara.com/rushang-ilmu-bisnis-khonghucu, diakses

pada tanggal 27 Januari 2019, pada pukul 20.00 WIB

Ongky Setio Kuncono, Hubungan Etika Confucius dengan Etika Bisnis,

www.spockjournal.com/disertasi/256 Bab-II-tinjauan-pustaka-

hubungan-etika-bisnis.html. diakses pada tanggal 27 Januari 2020,

pukul 23.00 WIB

Portal Media online, Etika Bisnis : Pengertian Tujuan Manfaat dan

prinsipnya, www.seputarpengetahuan.co.id/2019/09/etika-

bisnis.html, diakses pada tanggal 30 Januari 2020, pukul 14.00 WIB

Poltak Holtadero, 8 Kendala Dan Solusi Memulai Usaha,

www.viva.co.id/arsip/328528, 8-Kendala-dan-solusinya—memulai-

usaha, diakses pada tanggal 30 Desember 2018, pukul 23.00 WIB

Page 147: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

131

Pepeling karawang, Sejarah Cina Dibumi Sunda,

www.pepelingkarawang.org, diakses pada tanggal 10 Maret 2019,

pada pukul 01.50 WIB

Tashibul Mamnun, Kenapa Bisnis Pengusaha Tionghoa Selalu Sukses Ini

Rahasianya, www.maxmanroe.com, diakses pada tanggal 30 Maret

2019, pada pukul 10.00 WIB

Tri Andry, 6 Kendala Usaha Yang Kerap Dialami Saat Ingin Memulai

Bisnis, www.entrepreuneurcamp.id/6_Kendala_Usaha, diakses pada

tanggal 30 Desember 2018, pukul 22.40 WIB

Vinanda Permata, Pengembangan Usaha Menurut Para Ahli,

www.academia.edu, diakses pada tanggal 27 Januari 2020, pukul

20.00 WIB

Wikipedia, Tionghoa Indonesia, https://id.mwikipedia.org, diakses pada

tanggal 10 Maret 2019, pukul 01.00 WIB

Zakky, Pengertian Wirausaha Secara Umum dan Menurut Para Ahli,

www.zonareferensi.com/Pengertian-wirausaha, diakses pada tanggal

10 Januari 2019, pukul 19.00 WIB

Page 148: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

132

Biodata Penulis

Penulis : Lim Biauw Hok, lahir di Tasikmalaya Jawa Barat, pada tanggal

04 Juni 1965.

Tamat Sekolah Dasar Negeri 3 Ciamis pada tahun 1979, Tamat Sekolah

Menengah Pertama Negeri 4 Ciamis pada tahun 1982, Tamat Sekolah

Menengah Atas PGRI Ciamis pada tahun 1985, kemudian penulis

melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas

Siliwangi Tasikmalaya, selama di Ciamis aktif mengikuti kebaktian dimulai

dari Sekolah Minggu, kemudian di Pemuda Agama Khonghucu Indonesia

(PAKIN) Ciamis, pernah menjadi ketua PAKIN Ciamis, kemudian aktif

menjadi Pengurus Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Ciamis.

Menjadi pengasuh sekolah minggu, dan guru Agama Khonghucu untuk

tingkat Sekolah Dasar sampai dengan tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat

Atas, serta aktif mengikuti berbagai macam kegiatan-kegiatan yang

diselenggarakan oleh pemerintah, baik di Ciamis maupun kegiatan yang

diadakan diluar Ciamis.

Setelah kuliah selesai, penulis pernah bekerja di beberapa tempat :

1. Staff Accounting

PT. Central Texindo Bandung Juni 1995 – November 1996

2. Guru dan Staf Tata Usaha

SMP Taman Hidayah Cilacap Juni 1997 – Januari 1999

3. Guru

SMP dan SMK Setia Bhakti Tangerang Juli 2000 – November 2001

Kemudian jadi guru di kota Batam, kota Tanjung Pinang dan Kabupaten

Bintan Provinsi Kepulauan Riau, lalu di Parittiga Bangka Barat Provinsi

Bangka Belitung, dan pada tahun 2012 penulis merintis usaha dengan cara

Page 149: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

133

menumpang dagang dirumah mertua. Selama di Karawang penulis aktif dan

jadi pengurus di Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Karawang

dengan jabatan :

1.Seksi Pendidikan dan Sekolah Minggu 2014 – 2018

2.Seksi Pendidikan dan Sekolah Minggu 2018 – 2022.

Serta mengikuti berbagai macam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan

pemerintah melalui Forum Kerukunan Umat Beragama baik di Kabupaten

Karawang maupun kegiatan-kegiatan diluar Karawang. Pada tahun 2016

penulis dapat beasiswa dari Kementerian Agama Republik Indonesia melalui

Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Pusat Jakarta sebagai

mahasiswa angkatan yang ke 4, di Fakultas Ushuluddin, Jurusan Studi

Agama-agama, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 150: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Lampiran 1

TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN BAPAK HERRY WIRATMA

SE

Wawancara dengan Bapak Hery Wiratma seorang Pengusaha dan Ketua

MAKIN Karawang, dilakukan pada hari Jumat tanggal 01 Maret 2019 jam

15.00 WIB di tokonya.

Nama usaha : Toko Fajar Jumlah usaha : 4 (empat) toko

Jenis usaha : Alat-alat rumah tangga Jumlah karyawan : 100 (seratus)

orang

Berdiri : Tahun 1972.

Pertanyaan :

Kapan Bapak memulai usaha ? pernahkah merasa takut dan bingung

pada saat

memulai usaha ?

Jawab :

Toko fajar ini berdiri sejak tahun 1972, saya memulai membantu usaha mulai

tahun 1995,

ketika memulai usaha bukannya merasa takut atau bingung tetapi menjadi

suatu beban

bagaimana supaya usaha ini bisa lebih maju dan bisa membuktikan kepada

orang tua,

saya harus mampu bahwa usaha ini bisa maju. Jadi tidak merasa bingung

ataupun takut karena saya sudah mantap mau membantu melanjutkan usaha

orang tua ini.

Apa bedanya usaha yang dulu dijalankan oleh orang tua dengan yang

sekarang ini ?

Jawab :

Yang dirubah adalah systemnya, kalau pada jaman orang tua dulu masih

menggunakan secara

manual, dan sekarang sudah menggunakan komputer. Dulu kasir dipegang

oleh orang tua dan

sekarang sudah dipegang oleh orang lain yaitu karyawan.

Apakah orang tua masih membimbing dalam usaha ini ?

Jawab :

Sekarang orang tua sudah tidak ikut campur lagi, karena waktu membantu

orang tua dulu

sudah dibimbing langsung selama kurang lebih 6 tahun lamanya, pada tahun

2003 orang tua

sudah lepas tidak ikut campur lagi.

Page 151: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Apakah Bapak meyakini Agama Khonghucu ?

Jawab :

Agama Khonghucu sudah diyakini sejak bersekolah di SD sampai sekarang

ini, saya sudah

aktif di sekolah minggu.

Dalam mengelola usaha ini faktor-faktor apa saja yang sudah di

praktekan menurut

etika Agama Khonghucu ?

Jawab :

Faktor-faktor yang sudah di praktekan menurut etika Agama Khonghucu

yaitu Jin, Gie, Lee,

Tie, Sien, didalam bergaul, bersosialisasi dengan masyarakat, cinta kasih

menjalin hubungan

baik dengan semua karyawan dan pemilik usaha. Kebenaran yaitu produk

yang dijual harus

sesuai dengan kualitas barang, barang yang dijual dengan kualitas menengah

dan kualitas

tinggi. Dalam menjalankan Kebijaksanaan yaitu membuat situasi kerja yang

nyaman.

Sedangkan yang dimaksud dengan dapat dipercaya yaitu ketika konsumen

berbelanja, barang

yang dibeli sesuai dengan yang mereka bayar, bila ada permasalahan bila

dapat dibantu ya

dibantu, artinya kalau barang yang dibeli ada kerusakan, barang bisa ditukar,

sehingga

konsumen akan merasakan kepuasan dan percaya, dengan demikian mereka

akan datang

berbelanja lagi, kalau kepada supplier harus dapat dipercaya pula yaitu

dengan cara

membayar tepat waktu, sehingga dapat dikirim lagi barang, produk bisa lebih

lengkap dan

banyak produk lagi yang dikirim.

Manfaat apa saja yang Bapak rasakan setelah mempraktekan etika

Agama Khonghucu

didalam mengelola usaha ini ?

Jawab :

Manfaat yang dirasakan sampai saat ini yaitu usaha tetap stabil, pelanggan-

pelanggan lama

Page 152: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

tidak beralih ketoko lain, bahkan ada pelanggan sampai kepada anak-

anaknya tetap

berbelanja disini, manfaat yang dirasakan lainnya adalah pelanggan jadi terus

bertambah.

Apa saja kiat-kiat atau cara-cara supaya usaha ini mengalami

kemajuan ?

Jawab :

Kiat-kiat yang dilakukan yaitu barang yang dijual harus lengkap, harga yang

wajar,

pelayanan karyawan terhadap pelanggan harus sopan, supaya konsumen

merasa nyaman,

percaya terhadap kualitas barang.

Dengan adanya usaha online atau daring, apakah ada pengaruhnya

terhadap usaha

Bapak ?

Jawab :

Ternyata dengan adanya usaha online ini berpengaruh pula terhadap

penjualan, tetapai belum

samapai signifikan, dimana pengaruhnya sekitar 10% sampai dengan 15%

terhadap

penjualan, jadi penjualan menjadi berkurang.

Tahun ini 2019 ada rencana untuk membuka juga usaha online.

Apakah etika Agama Khonghucu bisa diterapkan dalam usaha online

ini ?

Jawab :

Pada dasarnya usaha online dengan off line sama saja, dengan usaha on line barang

yang dipajang

diphoto harus sama dengan barang yang akan dikirim ke konsume dengan jujur

sesuai dengan

pesanan, barangnya harus bagus, tepat waktu dalam pengiriman, harganya wajar,

jadi poinnya sama

saja.

Apakah modal merupakan faktor yang penting dalam menjalankan usaha ?

Jawab :

Modal itu penting tidak penting, tapi bukan 100% harus bergantung kepada modal

pribadi, dengan

modal yang ada kita bisa memulai usaha, kalau bisa dipercaya oleh supplier maka

barang akan tetap

Page 153: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

dikirim, lama-lama modal juga bisa dikumpulkan dan nantinya bisa untuk membuka

usaha baru lagi.

Selama ini promosi-promosi apa saja yang sudah dijalankan untuk menunjang

usaha ini ?

Jawab :

Promosi-promosi yang sudah dijalankan yaitu dengan cara memberikan diskon

kepada barang-barang

tertentu, memberikan hadiah barang yang dapat berguna dengan sistem paket,

dengan belanja dengan

jumlah tertentu maka gratis pengiriman kerumah konsumen.

Menurut Bapak mengapa konsumen atau pelanggan suka berbelanja di toko

ini ?

Jawab :

Karena konsumen merasa nyaman dan percaya, barangnya lengkap, kualitasnya

bagus yaitu

menengah keatas, pelayanan yang nyaman, tidak menjual barang dengan kualitas

rendah karena

barang bisa cepat rusak, barangnya kuat dan tahan lama, dan kualitas barang ini

sudah dipertahankan

sejak dari jaman orang tuanya masih menjalankan toko ini.

Menurut Bapak seberapa penting posisi konsumen bagi usaha ini, dan

pelayanan apa saja yang

diberikan kepada konsumen supaya merasakan kepuasan ?

Jawab :

Konsumen adalah Raja, konsumen adalah segala-galanya, konsumen perlakukan

seperti seorang Raja

biar konsumen merasa puas dan terus berbelanja ditoko ini, bahkan bos dari toko ini

adalah

konsumen, dan konsumen inilah yang sebenarnya membiayai semua poengeluaran-

pengeluaran untuk

opersional toko ini, seperti untuk bayar listrik, bayar karyawan dan sebagainya, jadi

konsumen adalah

Raja.

Menurut Bapak apakah untuk menjalankan suatu usaha harus memiliki skill

atau kemampuan

tertentu ?

Jawab :

Skill ini adalah lebih kearah semangat, spirit, mental tekun, sabar, karena usaha itu

tidak tiba-tiba

melesat maju tetapi step by step, untuk mendapatkan keuntungantidak bisa instant,

harus mengontrol

Page 154: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

aktivitas karyawan, hemat, rak yang rusak harus segera diperbaiki, semua orang

bisa menjadi

pengusaha.

Menurut Bapak apakah memulai usaha harus memiliki tempat usaha ?

Jawab :

Tempat itu penting harus ditempat yang strategis supaya mendapatkan konsumen,

yang mudah terlihat

oleh umum, mudah untuk dikunjungi.

Bagaimana cara-cara menghadapi persaingan supaya usaha tetap bertahan

dan maju ?

Jawab :

Mengusahakan barang yang dijual dibutuhkan oleh konsumen, lalu barang harus

lengkap, terus meng

up date barang-barang yang baru, setiap bulan harus ada produk baru dan koleksi

baru.

Menurut Bapak apakah orang Tionghoa lebih unggul berbisnis dibandingkan

dengan suku-

suku lainnya ?

Jawab :

Mungkin bukan lebih unggul tetapi orang Tionghoa itu sudah terbiasa berada ditoko

sejak kecil,

sehingga sudah terbiasa melihat orang tuanya berdagang dan ikut membantunya,

pulang sekolah

membantu orang tua ditoko, melihat bagaimana orang tua terhadap karyawan,

gimana cara membayar,

jadi bagaimana back ground dari orang tuanya sehingga kalau anak sudah dewasa

sudah terbiasa

berdagang.

Apakah anggota keluarga dilibatkan dalam mengelola usaha ini ? siapa saja

mereka ?

Jawab :

Isteri yang dilibatkan dalam administrasi keuangan, sedangkan saya menangani

mengenai

kelengkapan barang-barang yang ada ditoko supaya barang-barang lengkap dan

terbaru.

Page 155: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Apakah sebelum buka toko Bapak selalu berdoa terlebih dahulu ?

Jawab :

Setiap pagi sebelum buka toko semua karyawan berdoa bersama dulu menurut

agama atau

kepercayaannya masing-masing, supaya toko berjalan dengan lancar dan jadi suatu

kebiasaan untuk

berdoa.

Karawang, 01 Maret 2019

Informan,

( Herry Wiratma, SE )

Page 156: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Lampiran 2

TRANSKRIP WAWANCARAA DENGAN BAPAK Js. Ir. Wawan Kurniawan

Wawancara dengan Bapak Js. Ir. Wawan Kurniawan seorang Pengusaha dan

Rokhaniwan Agama Khonghucu dilakukan pada hari Jumat tanggal 01 Maret 2019

jam 18.30 WIB di tokonya.

Nama usaha : Apotek WALINA Jumlah usaha : 1 (satu)

toko

Jenis usaha : Obat-obatan Jumlah karyawan : 5 (lima)

orang

Berdiri : Tahun 2010

Pertanyaan :

Kapan Bapak memulai usaha, pernahkah memiliki perasaan takut dan

mengalami

kebingungan pada saat akan memulai usaha ?

Jawab :

Tahun 2010, karena back ground bukan dari obat, isteri dari ekonomi dan saya

sendiri dari arsitek,

tapi coba-coba saja buka apotek, dengan modal yang sedikit ya langsung buka saja.

Apakah usaha ini melanjutkan dari orang tua ?

Jawab :

Bukan, orang tua dahulu dagang roti.

Apa bedanya usaha yang dulu dijalankan oleh orang tua dengan yang

sekarang ini ?

Jawab :

Bedanya kalau dahulu orang tua dagang roti, sekarang obat.

Apakah orang tua masih membimbing dalam usaha ini ?

Jawab :

Karena orang tua sudah meninggal jadi ini murni usaha sendiri dengan isteri.

Apakah Bapak meyakini Agama Khonghucu ?

Jawab :

Yakin.

Dalam mengelola usaha ini faktor-faktor apa saja yang sudah di praktekan

menurut etika

Agama Khonghucu ?

Jawab :

Harus dapat dipercaya, harga lebih murah.

Page 157: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Manfaat apa saja yang Bapak rasakan setelah mempraktekan Agama

Khonghucu dalam

mengelola usaha ini ?

Jawab :

Kepercayaan terhadap karyawan.

Apa saja kiat-kiat atau cara supaya usaha ini mengalami kemajuan ?

Jawab :

Mengembangkan supaya usahanya terus bertambah lagi.

Dengan adanya usaha online atau daring apa pengaruhnya terhadap usaha

Bapak ini ?

Jawab :

Tidak ada pengaruh, karena usaha ini masih kecil.

Apakah etika Agama Khonghucu bisa diterapkan dalam usaha online atau

daring ?

Jawab :

Tidak masalah, kalau memungkinkan, bisa dibuka usaha online, terknologi harus

diikuti.

Apakah modal merupakan faktor yang penting dalam menjalankan usaha ?

Jawab :

Penting, dengan modal yang ada dimiliki, juga kepercayaan bisa buka usaha.

Selama ini promosi-promosi apa saja yang sudah dijalankan untuk menunjang

usaha Bapak

ini ?

Jawab :

Tidak ada.

Menurut Bapak kenapa konsumen atau pelanggan suka berbelanja di toko ini

?

Jawab :

Harga murah, pelayanan parkir gratis.

Barang-barang yang Bapak jual kualitasnya seperti apa ?

Jawab :

Kadaluarsa barang harus diperhatikan.

Menurut Bapak seberapa penting posisi konsumen bagi usaha ini ? dan

pelayanan apa saja

yang diberikan kepada konsumen supaya merasa puas ?

Jawab :

Pelayanan yang ramah, harga murah, ada pemeriksaan tensi gratis, karyawan

menjelaskan fungsi dari obat, tidak Cuma kalau ada yang beli obat langsung

dikasih, tapi ada komunikasi dengan konsumen.

Page 158: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Menurut Bapak apakah untuk menjalankan usaha harus memiliki skill ?

Jawab :

Skill penting tapi tergantung usaha dan modal yang dimiliki, kalau saya sekarang

ada modal besar,

disuruh buka mall saya belum siap, harus pakai orang yang mampu.

Menurut Bapak kalau memulai usaha apakah harus memiliki tempat usaha ?

Jawab :

Tempat usaha penting, tapi tergantung apa yang dijual, walau di gang kecil tapi

kalau harganya murah

bisa laku juga.

Bagaimana cara-cara menghadapi persaingan supaya usaha tetap bertahan

dan maju ?

Jawab :

Saling mengintip, dengan membandingkan harga dengan toko lain, ramah, tempat

luas, fasilitas enak

biar harga mahal orang tetap saja beli.

Menurut Bapak apakah orang Tionghoa lebih unggul berbisnis dibandingkan

dengan suku-

suku lainnya ?

Jawab :

Saya tidak sependapat, tiap orang punya kelebihan dan kekurangan, mungkin

karena orang Tionghoa

dulu pernah dipersulit, jadi Cuma dagang, ya dagang saja.

Apakah anggota keluarga dilibatkan dalam mengelola usaha ini ? siapa saja

mereka ?

Jawab :

Keponakan, kalau ada kepercayaan lebih baik dikasih kepercayaan, hidup ini jangan

diperbudak oleh

uang, kalau ada orang lain sudah bisa dipercaya kasihlah kepercayaan tapi tetap

dimonitor.

Apakah Bapak sebelum buka toko berdoa dulu ?

Jawab :

Berdoa dulu supaya maju, dapat berjalan dengan bagus dalam usaha, saya tidak

memandang agama,

semua karyawan disini berhijab, agama apapun kalau sudah dipercaya ya dipakai.

Karawang, 01 Maret 2019

Informan,

( Js. Ir. Wawan Kurniawan )

Page 159: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Lampiran 3

TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN BAPAK JOHANKA

Wawancara dengan Bapak Johanka seorang pengusaha dan penasehat MAKIN

Karawang, dilakukan hari jumat tanggal 01 Maret 2019 jam 11.30 WB. Di tokonya.

Nama usaha : Apotek SEGAR Jumlah usaha : 3 (tiga)

apotek

Jenis usaha : Obat-obatan Jumlah karyawan : 18 (delapan

belas) orang

Berdiri : Tahun 1988.

Pertanyaan :

Kapan Bapak memulai usaha ? pernahkah merasakan takut dan bingung pada

saat mau buka

usaha ?

Jawab :

Usaha sejak tahun 1988, pernah takut dan bingung juga mau usaha apa, karena isteri

saya seorang

Asisten Apoteker jadi membuka apotek, tapi sejak kecil sudah membantu usaha di

toko Sin Yu,

pulang sekolah disuruh bantu ditoko.

Apakah usaha Bapak ini melanjutkan dari orang tua ?

Jawab ;

Apotek buka sendiri bukan dari orang tua.

Apa bedanya usaha yang dulu dijalankan oleh orang tua dengan yang

sekarang ini ?

Jawab :

Orang tua dulu pernah buka usaha laundry kemudian toko Sin yu yaitu toko P dan D

atau

consumer goods.

Apakah orang tua masih membimbing dalam usaha ini ?

Jawab :

Tidak, usaha ini dirintis dengan isteri.

Apakah Bapak meyakini Agama Khonghucu ?

Jawab :

Dari muda saya sudah aktif di Agama Khonghucu yaitu di Pakin sejak tamat SMA,

dan pernah

menjadi ketua Pakin.

Page 160: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Dalam mengelola usaha ini faktor-faktor apa saja yang sudah di praktekan

menurut etika

Agama Khonghucu ?

Jawab :

Orang tua saya beragama Buddha Maitreya, tapi didikan dan nasehat-nasehat dari

orang tua tidak jauh

berbeda dengan Agama Khonghucu.

Manfaat apa saja yang dirasakan setelah mempraktekan etika Agama

Khonghucu dalam

mengelola usaha ini ?

Jawab :

Manfaat yang dirasakan terutama untuk pribadi saya, bila ada masalah tidak

langsung maju, tetapi

dipikirkan terlebih dahulu, belajar sesuatu yang baru terus menerus sehingga lama

kelamaan menjadi

bisa pandai dalam hal baru tersebut.

Kiat-kiat apa saja supaya usaha ini mengalami kemajuan ?

Jawab :

Harus fokus pada usaha yang sedang digeluti.

Dengan adanya usaha daring atau online apa pengaruhnya terhadap usaha ini

?

Jawab ;

Pengaruhnya ada, online banyak pelanggaran, menawarkan obat dengan perjanjian

dan syaraat

tertentu, Kode obat harus menyesuaikan dengan mereka, harga tidak pasti dan

mahal.

Apakah etika Agama Khonghucu bisa diterapkan dalam usaha online ini ?

Jawab :

Tidak masalah, tapi harus ada deregulasi.

Apakah modal merupakan faktor yang penting dalam menjalankan usaha ?

Jawab :

Tidak penting, yang penting adalah fokus ke usaha, saya mendapatkan modal

diperoleh melalui

bantuan arisan keluarga.

Selama ini promosi-promosi apa saja yang sudah dijalankan untuk menunjang

usaha ini ?

Jawab :

Sekarang sudah jarang promosi, kalau dulu dengan promosi kaos, piring, mangkok,

gantungan kunci,

dompet, dan kalender.

Page 161: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Menurut Bapak kenapa konsumen suka berbelanja di toko ini ?

Jawab :

Karena kepercayaan, kelengkapan obat yang dijual, obat ditempat lain tidak dijual

di apotek Segar

obatnya ada.

Barang-barang yang Bapak jual kualitasnya seperti apa ?

Jawab :

Menjual obat yang ada ijin POM RI nya.

Menurut Bapak seberapa penting konsumen bagi usaha ini ? dan pelayanan

apa saja yang

diberikan kepada konsumen ?

Jawab :

Sekarang banyak melayani resep, ketika dari dokternya resep obat diganti maka

akan ditanyakan

kepada dokternya, dan kita harus bisa menerangkan ke konsumen, bagaimana cara

makannya dan

bagaimana cara penyimpanannya, supaya dapat dipercaya.

Menurut Bapak apakah untuk menjalankan usaha harus memiliki skill atau

kemampuan ?

Jawab :

Harus memiki skill, yaitu sambil belajar terus, maka lama kelamaan akan bisa

menambah skill, juga

mendengar cerita dari orang lain.

Menurut Bapak untuk memulai usaha apakah harus memiliki tempat usaha ?

Jawab :

Tempat usaha penting, kalau tidak punya tempat usaha bisa kontrak.

Bagaimana cara-cara untuk menghadapi persaingan supaya usaha tetap

bertahan dan maju ?

Jawab :

Mengikuti jaman, waktu dulu apotek masih sedikit bisa ambil untuk besar, sekarang

apotek sudah

banyak maka keuntungan harus menyesuaikan, barang yang dijual harus komplit,

jangan salah baca

resep.

Menurut Bapak apakah orang Tionghoa lebih unggul berbisnis dibandingkan

dengan suku-

suku lainnya ?

Jawab :

Orang Tionghoa lebih ulet dalam berbisnis.

Page 162: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Apakah anggota keluarga dilibatkan dalam usaha ini, siapa saja mereka ?

Jawab :

Keponakan dan anak.

Apakah setiap kali buka toko Bapak selalu berdoa ?

Jawab :

Jarang berdoa, isteri banyak mendorong saya.

Ada lagi pertama ada seseorang mengasihkan kwitansi kosong, mau ditulis berapa

?, padahal harga

tidak sesuai, hal seperti ini saya tidak mau. Kedua, obat-obatan itu rawan karena ada

psikotropik itu

dibawah narkoba, ada yang nawarin, kalau saya mau harga seribu bisa dijual

sepuluh ribu, tetapi saya

tidak mau, karena tanggung jawab moral kepada konsumen.

Karawang, 01 Maret 2019

Informan,

( Johanka )

Page 163: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Lampiran 4

TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN BAPAK EDY

Wawancara dengan Bapak Edy seorang pengusaha elektronik dilakukan Hari Senin,

18 Maret 2019 jam 17.30 WIB di tokonya.

Nama usaha : New Fajar Elektronik Jumlah usaha : 3 (tiga)

toko

Jenis usaha : Elektronik Jumlah karyawan : 15

(lima belas) orang

Berdiri : Tahun 2013

Pertanyaan :

Kapan Bapak memulai usaha, pernahkah merasakan takut atau bingung

pada saat memulai

usaha ?

Jawab :

Memulai usaha sejak tahun 2013, ketika buka usaha tidak merasakan takut atau

bingung, karena saya

punya optimis.

Apakah usaha ini melanjutkan dari orangtua ?

Jawab :

Tidak dari orangtua, usaha ini berdiri sendiri.

Apa bedanya usaha yang dulu dijalankan orangtua dengan yang sekarang ini

?

Jwab ;

Kalau jaman dulu peraturannya sendiri, skill sendiri, sekarang sudah modern.

Menurut Bapak perlukah berbisnis itu pakai etika ? kenapa ?

Jawab :

Berbisnis pakai etika itu perlu banget, yaitu sopan santun dalam menyambut

konsumen biar

konsumen senang dan berbelanja lagi.

Apakah orangtua masih membimbing dalam usaha ini ?

Jawab ;

Orangtua tidak ikut campur.

Page 164: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Fakor-faktor apa saja yang sudah dilakukan dalam usaha ini supaya maju ?

Jawab :

Faktornya yaitu kita ada komitmen, juga menyambut konsumen dengan baik.

Setelah mempraktekan faktor-faktor tadi manfaat apa saja yang sudah

dirasakan ?

Jawab :

Manfaat yang sudah dirasakan yaitu banyak uang dan banyak materi, apa yang

diinginkan bisa

tercapai, bisa membantu keluarga.

Kiat-kiat apa saja yang sudah dilakukan supaya usaha yang Bapak kelola ini

mengalami

kemajuan ?

Jawab :

Kiat-kiat usaha pada prinsipnya yaitu harus optimis, tekun dan sabar.

Dengan adanya usaha on line apakah ada pengaruhnya terhadap usaha Bapak

ini ?

Jawab :

Usaha on line ternyata ada pengaruhnya juga, dimana penjualan mengalami

penurunan bisa sampai

lima puluh persen, karena usaha on line lebih praktis.

Menurut Bapak apakah usaha on line ini memerlukan suatu etika ?

Jawab :

Usaha online juga harus punya etika karena menyangkut dengan konsumen, harus

sopan, barang yang

dikirim harus cepat sampai ke tujuan, semua usaha itu perlu etika.

Apakah modal merupakan faktor yang penting dalam menjalankan usaha ?

Jawab :

Modal itu penting, tanpa modal kita tidak mungkin bisa usaha.

Selama ini promosi-promosi apa saja yang sudah dilakukan untuk menunjang

usaha ini ?

Jawab :

Promosi-promosi yang sudah dilakukan yaitu dengan cara bila membeli sekian juta

maka akan dapat

hadiah, seperti jam dinding, payung, pengiriman barang gratis, supaya konsumen

senang dan

berbelanja lagi.

Menurut Bapak kenapa konsumen itu mau berbelanja ditoko ini ?

Jawab :

Konsumen mau berbelanja ditoko ini karena pelayanannya baik, dan harga murah.

Page 165: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Barang-barang yang Bapak jual ini kualitasnya seperti apa ?

Jawab :

Kualitas barang yang bermerk atau breanded.

Menurut Bapak seberapa penting posisi konsumen dalam usaha ini ?

Jawab :

Posisi konsumen seratus persen sangat penting, kalau tidak ada konsumen tidak ada

pemasukan.

Pelayanan-pelayanan apa saja yang sudah dilakukan kepada konsumen

supaya merasa puas ?

Jawab :

Barang-barang selalu stand by selalu ada, waktu pengiriman tepat waktu, kalau ada

keluhan mengenai

kerusakan barang bisa diperbaiki.

Menunur Bapak apakah untuk menjadi pengusaha harus memiliki skill ?

Jawab :

Skill itu penting bagi pengusaha.

Untuk memulai usaha apakah harus memiliki tempat usaha ?

Jawab :

Harus memiliki tempat usaha, kalau tidak ada tempat usaha tidak akan bisa usaha.

Bagaimana caranya untuk menghadapi persaingan supaya usaha Bapak ini

maju ?

Jawab :

Persaingan itu perlu karena yang namanya usaha itu tidak lepas dari persaingan,

dengan cara kita

harus ada komitmen, harus sabar, tidak dengki terhadap orang lain, menghadapi

persaingan santai-

santai saja, karena rejeki itu sudah ada yang mengatur.

Menurut Bapak apakah orang Tionghoa itu lebih unggul berbisnis

dibandingkan dengan suku-

suku lainnya ?

Jawab :

Orang Tionghoa itu lebih unggul dalam hal perhitungan ekonomi, perhitungannya

lebih matang,

delapan puluh persen orang Tionghoa lebih jago dalam berbisnis.

Siapa saja anggota keluarga yang dilibatkan dalam usaha ini ?

Jawab :

Tidak ada anggota keluarga yang dilibatkan dalam usaha ditoko ini.

Page 166: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Sebelum buka toko apakah Bapak berdoa dulu ?

Jawab :

Sebelum buka toko sudah pasti berdoa dulu supaya rejeki lancar, ada pembeli yang

datang, hari ini

harus lebih baik lagi daripada hari kemarin.

Karawang, 18 Maret 2019

Informan,

( Edy )

Page 167: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Lampiran 5

TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN BAPAK JUIDI HADIMAN

Wawancara dengan Bapak Juidi Hadiman seorang pengusaha dan Pengurus Makin

Karawang dilakukan Hari Jumat tanggal 22 Maret 2019 jam 10.00 WIB ditokonya.

Nama Usaha : Toko Varia

Jenis Usaha : Mainan anak-anak dan kosan

Jumlah Usaha : 1 (satu) toko dan 2 (dua) kos-kosan

Jumlah karyawan : 4 (empat) orang

Berdiri : Tahun 1998.

Pertanyaan :

Kapan Bapak memulai usaha ? pernahkah merasa takut atau bingung ketika

memulai usaha ?

Jawab :

Tidak merasakan takut atau bingung karena usaha ini meneruskan yang sudah ada,

sebelumnya saya

bekerja selama 8 tahun di jakarta ditempat kakak saya, sesudah itu baru memulai

usaha sendiri.

Apakah usaha ini melanjutkan dari orangtua ?

Jawab :

Bukan melanjutkan dari orangtua, kalau orangtua dahulu ibu saya buka gunting

rambut, sedangkan

papa saya pasang gigi.

Apa bedanya usaha orangtua dulu dengan yang dijalankan sekarang ini ?

Jawab :

Perbedaannya adalah orangtua kurang berani untuk mulai usaha yang besar lagi,

karena ada faktor

kehati-hatian untuk menambah usaha lagi.

Apakah orangtua masih membimbing dalam usaha ini ?

Jawab :

Orangtua tidak membimbing sama sekali

Apakah Bapak meyakini Agama Khonghucu ?

Jawab :

Yakin, saya sudah dua periode menjadi pengurus Makin Karawang

Dalam mengelola usaha ini, faktor-faktor apa saja yang sudah dipraktekan

menurut etika

Agama Khonghucu ?

Jawab :

Mencari kelebihan dari harga barang, berbakti, saling menghormati, sopan santun

saling menghargai,

Page 168: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

melayani konsumen dengan baik, tidak membuat konsumen kecewa supaya mereka

datang untuk

berbelanja lagi.

Manfaat apa saja yang dirasakan setelah mempraktekan etika Agama

Khonghucu didalam

mengelola usaha ini ?

Jawab :

Yang dirasakan adalah kesenangan hati, semangat dan gairah hidup bertambah,

rumah tangga

semakin harmonis.

Apa saja kiat-kiat atau cara-cara supaya usaha ini bisa maju ?

Jawab :

Harga barang murah, pelayanan terhadap konsumen baik, senyum kepada

konsumen, pembeli

diperlakukan dengan baik, pembeli adalah Raja, apa yang diminta Raja kita harus

melayani.

Dengan adanya usaha online apakah ada pengaruhnya terhadap usaha ini ?

Jawab :

Tidak ada pengaruhnya, karena barang yang dijual disini mudah didapat konsumen.

Apakah etika Agama Khonghucu bisa diterapkan dalam usaha online ?

Jawab :

Boleh-boleh saja tidak ada masalah.

Apakah modal merupakan faktor yang penting dalam menjalankan usaha ?

Jawab :

Modal harus ada, tetapi kalau good will baik kepada supplier kitapun bisa

mendapatkan barang-

barang yang akan kita jual.

Promosi-promosi apa saja yang sudah dijalankan untuk usaha ini ?

Jawab :

Tidak ada promosi karena usaha ini tergolong kecil Cuma satu toko saja.

Menurut Bapak kenapa konsumen itu suka berbelanja ditoko ini ?

Jawab :

Karena disini harga barang grosir jadi bisa lebih murah, juga mempunyai tempat

yang strategis yaitu

ada didepan pasar, serta pelayanan yang baik.

Barang-barang yang Bapak jual disini kualitasnya seperti apa ?

Jawab :

Dengan kualitas yang baik, barang-barang komplit tidak ada yang cacat.

Page 169: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Menurut Bapak seberapa penting posisi konsumen dalam usaha ini ? dan

pelayanan apa saja

kepada konsumen ?

Jawab :

Konsumen adalah nomor satu, bagaimana supaya konsumen itu bisa datang

kembali, misalnya setiap

hari raya konsumen diberi hadiah berupa sembako, baju, kalau tahun baru Imlek

dikasih dodol.

Menurut Bapak apakah untuk memulai usaha harus memiliki skill atau

kemampuan ?

Jawab :

Skill itu perlu, tapi yang penting juga adalah bagaimana mencari barang yang baik

dengan harga yang

murah, supaya dapat bersaing didalam penjualan.

Menurut Bapak apakah kalau memulai usaha harus memiliki tempat usaha ?

Jawab :

Sudah pasti harus memiliki tempat usaha, saya adalah empat bersaudara saya anak

yang paling kecil,

setelah tamat kuliah diajak kakak ke Jakarta untuk membantu kerja ditokonya,

untuk mendapatkan

pengalaman dan ilmu teknik-teknik cara berdagang, setelah itu dengan bantuan

kolega kakak dan juga

kolega saya untuk minta barang, saya memulai usaha dengan modal nol, sampai

sekarang masih

berlanjut dagang, dari usaha ini bisa membiayai anak-anak dan kebutuhan-

kebutuhan lainnya, kalau

tidak mempunyai tempat usaha bisa dengan online, atau dagang dirumah, bisa juga

dengan cara door

to door.

Bagaimana caranya untuk menghadapi persaingan supaya usaha bisa maju ?

Jawab :

Saya mempunyai suatu keyakinan bahwa bila kita baik maka akan memberikan hal

yang baik juga

pada saya, pelayanan yang baik kepada konsumen, bila mendapatkan profit, maka

dari profit atau

keuntungan ini saya suka menyumbang kepada orang yang membutuhkan, baik

melalui kelenteng

atau tempat ibadah atau vihara, persaingan kita jalani saja hubungan dengan

masyarakat harus baik,

Page 170: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Pada intinya persaingan ini dalam harga dan pelayanan kita kepada konsumen yang

baik.

Menurut Bapak apakah orang Tionghoa itu lebih unggul berbisnis

dibandingkan dengan suku-

suku lainnya ?

Jawab :

Orang Tionghoa itu sudah dari dulunya berdagang secara turun temurun, juga

mempunyai toleransi

yang baik, mempunyai jiwa yang tidak serakah, bisa menjalani hidup hemat, dan

juga berpikiran

jangka panjang.

Apakah Bapak setiap akan membuka toko selalu berdoa dulu ?

Jawab ;

Saya setiap pagi selalu berdoa dulu, berterima kasih kepada Tuhan bahwa saya

masih bisa usaha, juga

bersyukur atas berkah yang diterima pada hari ini.

Karawang, 22 Maret 2019

Informan,

( Juidi Hadiman )

Page 171: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Lampiran 6

TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN BAPAK SUYATNA

Wawancara dilakukan dengan Bapak Suyatna seorang Pengusaha dilakukan Hari

Jumat, tanggal 22 Maret 2019 jam 11.15 WIB dirumahnya.

Nama Usaha : Sugema Manah Jumlah Usaha : 1 (satu)

Jenis Usaha : Menyan Jumlah Karyawan : 4 (empat)

orang

Berdiri : Tahun 1970.

Pertanyaan :

Kapan Bapak memulai usaha ? apakah waktu mau membuka usaha

merasakan takut atau

bingung ?

Jawab :

Karena usaha ini dari orangtua, maka tidak merasakan takut atau bingung, tinggal

meneruskan saja,

menyan itu dipakai hanya oleh orang-orang tertentu saja, sperti tradisi nyekar

dikuburan.

Apakah usaha ini melanjutkan dari orangtua ?

Jawab :

Ya usaha ini melanjutkan dari orangtua

Apa bedanya usaha yang dulu dijalankan orangtua dengan yang sekarang ini

?

Jawab :

Kalau jaman dahulu lebih mudah dan banyak yang pakai, tetapai sekarang jauh

berkurang, tapi saya

yakin usaha ini tidak akan hilang karena menyangkut tradisi.

Apakah orangtua masih membimbing dalam usaha ini ?

Jawab :

Orangtua tidak ikut campur.

Apakah Bapak meyakini Agama Khonghucu ?

Jawab :

Saya yakin karena dari kecil sudah dididik secara Agama Khonghucu.

Dalam mengelola usaha ini faktor-faktor apa saja yang sudah dipraktekan

menurut etika

Agama Khonghucu ?

Jawab :

Kejujuran dan Dapat dipercaya.

1

Manfaat apa saja setelah mempraktekan etika Agama Khonghucu dalam

mengelola usaha ini ?

Page 172: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Jawab :

Yang saya rasakan ada timbul kepercayaan dari konsumen

Apa saja kiat-kiat supaya usaha ini mengalami kemajuan ?

Jawab :

Kita harus berani keluar untuk membuka pasar yang baru lagi, pasar yang sekarang

dijalani adalah

Karawang, Subang, Bandung, Cirebon, dan Sukabumi.

Dengan adanya usaha online apakah ada pengaruhnya terhadap usaha ini ?

Jawab ;

Tidak ada pengaruhnya.

Apakah etika Agama Khonghucu bisa diterapkan dalam usaha online ?

Jawab :

Bisa saja dengan cara harus menjaga kualitas, Agama Khonghucu menjunjung

kejujuran.

Apakah modal merupakan hal yang penting untuk memulai usaha ?

Jawab :

Modal itu penting, kalau perbuatan kita baik ada orang yang memberi modal, bisa

melalui kenalan

atau pemasok barang, saya dapat modal dari pemasok damar.

Promosi-promosi apa saja yang sudah dijalankan untuk menunjang usaha ini

?

Jawab :

Promosi yang digunakan yaitu dengan cara memberi kelonggaran kepada konsumen

dalam

pembayaran.

Menurut Bapak kenapa konsumen mau membeli barang ini ?

Jawab :

Karena menggunakan kemasan yang kecil jadi harga bisa lebih murah, kalau yang

lain menjual

dengan balokan, dan harga yang saya jual lebih murah dari yang balokan.

Barang-barang yang Bapak jual kualitasnya seperti apa ?

Jawab ;

Kualitasnya kualitas yang sedang yang bisa terjangkau oleh konsumen, menyan

yang saya bikin ini

untuk ritual-ritual ditempat keramat, ritual pada saat tanam padi dan panen padi,

untuk hajatan, kalau

yang kualitasnya bagus yang harum biasanya untuk rokok.

Menurut Bapak seberapa penting posisi konsumen untuk usaha ini ?

Jawab :

Konsumen sangat penting harus dilayani dengan baik.

Page 173: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Menurut Bapak apakah untuk menjalankan suatu usaha harus punya skill

atau kemampuan ?

Jawab :

Skill disini kita harus mampu mengirim barang tepat waktu, menjaga hubungan

baik dengan semua

konsumen.

Menurut Bapak apakah untuk memulai usaha harus memiliki tempat usaha ?

Jawab ;

Tempat usaha sangat penting.

Bagaimana caranya untuk menghadapi persaingan supaya usaha bisa maju ?

Jawab :

Kualitas barang harus bagus.

Menurut Bapak apakah orang Tionghoa itu lebih unggul berbisnis

dibandingkan dengan suku-

suku lainnya ?

Jawab :

Orang Tionghoa itu selalu menjagi disiplin, kepercayaan, jujur, dan ulet.

Setiap akan memulai usaha apakah Bapak berdoa dulu ?

Jawab :

Setiap hari saya berdoa dulu, biar usaha lancar dan maju, karyawan juga disuruh

berdoa menurut

Agamanya masing-masing.

Karawang, 22 Maret 2019

Informan

( Suyatna )

Page 174: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Lampiran 7

TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN IBU LIE BOET NIO

Wawancara dengan Ibu Lie Boet Nio seorang Pengurus MAKIN Karawang

dilakukan Hari Jumat,

tanggal 22 Maret 2019 Jam 15.15 WIB dirumahnya.

Pertanyaan :

Sejak tahun berapa Ibu tinggal di Karawang ? dan berapa orang anaknya ?

Jawab :

Saya lahir tahun 1940 dulu tinggal di pisang sambo rengasdengklok, tahun 1942

orangtua pindah ke

Karawang, kemudian pernah tingal di Curug Cimahi kemudian pindah ke Sambo

Karawang, dulu

pernah jual bako (sembakao) tampang, dulu saya bersekolah di Sekolah Rakyat di

Karawang, ada

saudara di Purwakarta kemudian lanjut sekolah puteri disana, kemudian

melanjutkan ke Jakarta

jurusan menjahit di sekolah puteri, pernah juga membuka usaha jahitan, susu, es

mambodari Bandung,

kemudian obras saat itu punya karyawan dua sampai lima orang. Dan pada tahun

2012 tutup karena

sakit dan suami juga sakit, saya mempunyai anak lima orang tiga laki-laki dan dua

perempuan, cucu

ada delapan orang.

Ibu bekerja dibidang apa pada saat itu ?

Jawab :

Dulu pernah usaha obras, dahulu belum ada saingan, tetapi sekarang banyak

saingan.

Pada jaman dahulu orang Tionghoa tinggal dimana saja ?

Jawab :

Sebelum tahun 1960 orang Tionghoa tinggal di Cilamaya, ada juga dipisang sambo,

kemudian ada PP

10 tahun 1960, dimana orang Tionghoa tidak boleh ada di kampung tetapi harus

pindah ke Kabupaten,

pada saat PP tersebut banyak orang Tionghoa pindah ke Tiongkok, saya tidak mau

ikut PP 10,

walaupun ada yang mengajak, saya sudah enak tinggal disini juga saya lahir disini

dan menjadi WNI.

Bekerja dibidang apa saja orang Tionghoa pada saat itu ?

Jawab :

Waktu itu banyak yang jadi kuli seperti sopir, kalau orang tuanya punya uang maka

bisa jualan, pada

umumnya orang Tionghoa banyak yang jadi pedagang.

Page 175: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Berapa banyak jumlah orang Tionghoa pada saat itu ?

Jawab :

Kalau mengenai jumlah kurang tahu, tetapi dijalan Tuparev rata-rata orang

Tionghoa.

Suku Tionghoa pada saat itu suku apa saja ?

Jawab :

Paling banyak orang Hokkian mereka rata-rata dagang sembako, pakaian, kemudian

ada juga orang

Khe mereka rata-rata berdagang kelontong, ada juga orang Hokcia.

Waktu itu rata-rata mereka menganut Agama apa saja ?

Jawab :

Rata-rata orang Tionghoa pada saat itu mayoritas beragama Khonghucu.

Apakah Ibu percaya Agama Khonghucu ?

Jawab :

Saya percaya.

Agama Khonghucu bisakah diterapkan dalam usaha ?

Jawab :

Bisa, seperti dapat dipercaya, jujur, bijaksana, juga kho sim atau derma atau

menyumbang kepada

yang susah, dari dulu sampai sekarang saya suka menyuumbang pada orang-orang

yang dikampung.

Menurut Ibu bagaimana caranya supaya usaha itu bisa maju ?

Jawab :

Kita harus melihat keadaan, konsumen itu perlunya apa, sediakan dikit dulu kalau

maju tambah lagi,

harus giat, barang harus baru tapi berganti.

Pada saat itu orang Tionghoa kalau bersekolah dimana ?

Jawab :

Kalau yang peranakan mereka sekolah di Sekolah Rakyat, tidak bisa bahasa

tionghoa, yang orang

Tiongkok disekolah Tionghoa, THHK, Ciao Chung.

Pada saat usaha dulu apakah ibu selalu berdoa terlebih dahulu ?

Jawab :

Saya selalu berdoa kepada Tuhan sama leluhur, supaya keluarga dilindungi, usaha

berjalan dengan

lancar, dan usaha bisa maju.

Bagaimana supaya usaha bisa maju ?

Jawab :

Supaya usaha maju kita harus hemat, giat bekerja, menambah usaha, bisa dipercaya,

jujur, dan harus

Page 176: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

ada modal.

Apa bedanya orang Tionghoa pada jaman dulu dengan jaman sekarang ?

Jawab :

Orang Tionghoa pada jaman dahulu kalau cap go me pada keluar rumah bisa sampai

pagi, bergaul

enak dan akur, ada juga gotong toapekong berkeliling dan masyarakat dari

kampung-kampung pada

datang ke karawang bahkan sampai tidur didepan toko-toko untuk menonton acara

cap go me esok

harinya, waktu itu pernah ada kejadian pemain barongsai melakukan kejahatan,

sehingga acara ini

sempat dihentikan, tetapi bedanya orang Tionghoa pada jaman sekarang mereka

hidup berkelompok.

Apakah anak-anak ibu semuanya beragama Khonghucu ?

Jawab :

Anak yang nomor tiga yang beragama Khonghucu, yang lainnya beda agama tetapi

mereka mau juga

sembahyang pada leluhur. Karena Waktu itu tidak ada pernikahan secara Agama

Khonghucu.

Karawang, 22 Maret 2019

Informan,

( Lie Boet Nio )

Page 177: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Lampiran 8

TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN BAPAK SANDY SOLIHIN SE

Wawancara dengan Bapak Sandy Solihin seorang Pengusaha dan Pengurus MAKIN

Karawang

dilakukan dikantornya pada hari Senin, 01 April 2019 jam 19.00 WIB.

Nama usaha : PT. Anugerah Inti Kencana Jumlah Usaha : 2 (dua)

Jenis usaha : Sarung Jok Mobil Jumlah Karyawan : 170 orang

Berdiri : Tahun 2015

Pertanyaan :

Kapan Bapak memulai usaha ? pernahkan memiliki perasaan takut atau

bingung ketika

membuka usaha ?

Jawab :

Sejak dari kecil saya sudah terbiasa dilatih oleh orangtua membantu ditoko, setelah

dewasa pada

tahun 2015 ada peluang untuk buka usaha sendiri, perasaan takut ada, karena

bagaimana kalau usaha

ini tidak berjalan, bagaimana dengan investasi yang sudah ditanamkan apakah akan

maju, tetapi saya

mempunyai suatu keyakinan yang kuat bahwa usaha ini akan maju sukses, dan

akhirnya masalalah

ketakutan itu Cuma bayangan saja bukanlah suatu yang riil.

Apakah usaha ini melanjutkan dari orangtua ?

Jawab :

Secara spirit atau semangat ya ini dari orangtua

Apa bedanya usaha yang dulu dijalankan oleh orangtua dengan yang sekarang

berjalan ini ?

Jawab :

Dari orangtua belajar bisnis secara basicnya saja seperti cara bergaul dengan orang

lain, waktu itu

toko harus ditungguin, seiring berjalannya waktu kalau toko itu bertambah

bagaimana, sekarang

saya membangun system dan manajemen saja.

Apakah orangtua masih membimbing dalam usaha ini ?

Jawab :

Orangtua sudah tidak lagi membimbing, tetapi saya selalu minta doanya supaya

usaha ini berjalan

lancar

Page 178: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Apakah Bapak meyakini Agama Khonghucu ?

Jawab :

Yakin.

Dalam mengelola usaha ini faktor-faktor apa saja yang sudah dipraktekan

menurut etika

Agama

Khonghucu ?

Jawab :

Pada prinsipnya yagn dijunjung tinggi adalah kejujuran, menjaga hubungan baik

dengan relasi, dalam

Agama Khonghucu diterapkan hubungan antara manusia dengan manusia, manusia

dengan

pemerintah, hubungan dengan pemerintah ya harus bayar pajak, semua kewajiban

terhadap karyawan

dipenuhi, sehingga karyawan akan menjadi loyal kepada kita, tidurpun bisa

nyenyak, kalau kita

menjalankan semua kewajiban kita maka hak kitapun akan datang.

Manfaat apa saja yang Bapak rasakan setelah mempraktekan etika Agama

Khonghucu dalam

mengelola usaha ini ?

Jawab :

Yang saya rasakan adalah usaha ini terus berkesinambungan, sudah dari kecil

hingga sekarang ini

dapat berjalan dengan baik, melalui proses yang terus menerus berjalan.

Apa saja kiat-kiat atau cara-cara supaya usaha ini mengalami kemajuan ?

Jawab :

Kita harus pantang menyerah tidak takut pada suatu hal yang baru, kalau ada

masanya jatuh maka

berapa cepat kita bisa bangun kembali, tidak mudah putus asa setiap krisis pasti ada

jalan keluarnya,

dan pasti akan lebih baik lagi.

Dengan adanya usaha online apakah ada pengaruhnya terhadap usaha ini ?

Jawab :

Tidak ada pengaruhnya.

Apakah etika Agama Khonghucu bisa diterapkan dalam usaha online ini ?

Jawab :

Boleh, justeru online ini bisa mempermudah,tidak merugikan orang lain bisa juga

sebagai peluang

usaha.

Page 179: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Apakah modal merupakan hal yang penting dalam membuka usaha ?

Jawab :

Modal bukan yang utama, justeru nama baik, dan jaringan lebih penting, bisa

dipercaya itu yang

penting.bisa dipercaya bisa pegang janji,

Selama ini promosi-promosi apa saja yang sudah dijalankan ?

Jawab :

Saya lebih menjaga kepada produk yang baik dengan garasnsi 2 tahun, tidak mau

gagal janji, harus

ada kepercayaan produk yang rusak bisa diganti dalam waktu seminggu.

Menurut Bapak kenapa konsumen mau beli barang-barang disini ?

Jawab :

Produknya berkualitas, manfaat barang ini lebih baik dibanding produk lain.

Barang-barang yang Bapak jual kualitasnya seperti apa ?

Jawab :

Barang bisa dipertanggung jawabkan garansi selama 2 tahun.

Menurut Bapak seberapa penting posisi konsumen dalam usaha ini ?

Jawab :

Konsumen itu sangat penting sekali, produk yang dibutuhkan oleh konsumen seperti

apa, baru kita

mengambangkan produknya.

Menurut Bapak apakah untuk menjalanklan suatu usaha harus memiiki skill ?

Jawab :

Skill itu penting dan harus kita miliki, tanpa skill mana mungkin bisa usaha,

hubungan baik dengan

orang lain itu juga termasuk skill, tidak sombong sama orang lain, kalau hubungan

terjalin baik

dengan siapapun maka usahapun bisa berjalan, dengan bergaul dengan orang lain

bisa menambah

ilmu baru, pokoknya skill itu penting baik soft skil maupun teknikal skill.

Menurut Bapak apakah untuk memulai usaha harus punya tempat usaha ?

Jawab :

Tempat usaha itu penting, bisa juga dengan usaha online, pekerjaan sekarang bisa

dibawa kemana-

mana dikerjakan secara mobile, kalau usaha masih ditungguin itu pola pikir usaha

30 tahun yang lalu.

Page 180: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Bagaimana caranya menghadapi persaingan supaya usaha bisa maju ?

Jawab :

Persaingan itu penting untuk memacu untuk mengeluarkan produk yang lebih bagus

lagi, kalau tidak

ada persaingan maka kita jadi pasif, produk harus unik beda dengan yang lain.

Menurut pendapat Bapak apakah orang Tionghoa lebih unggul berbisnis

dibandingakan

dengan suku-suku yang lainnya ?

Jawab :

Itu relatif, banyak orang diluar Tionghoa banyak yang sukses, yang perlu digaris

bawahi disini adalah

daya juang orang Tionghoa itu sangat kuat, tidak mudah menyerah, cara menabung

yang baik.

Apakah anggota keluarga dilibatkan dalam usaha ini ?

Jawab :

Semua anggota keluarga saling membantu

Apakah setiap kali mau usaha selalu berdoa terlebih dahulu ?

Jawab :

Ketika pembukaan ya berdoa dulu ThiamHio dulu, tapi sekarang tidak mesti berdoa

karena kesibukan,

tidak pernah mencampuradukan, kalau mau berdoa silahkan saja menurut Agama

dan kepercayaannya

masing-masing.

Karawang, 01 April 2019

Informan,

( Sandy Solihin SE )

Page 181: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Daftar Informan :

No. Nama Profesi

Tanda Tangan

1.

Hery Wiratma

Pengusaha dan Pengurus MAKIN

Karawang

Toko Fajar.

2.

Johanka

Pengusaha dan Pengurus MAKIN

Karawang

Apotek SEGAR.

3.

Wawan Kurniawan

Pengusaha dan Rokhaniwan

Agama Khonghucu

Apotek WALINA.

4. Edy Pengusaha

Toko New Fajar Elektronik.

5.

Juidi Hadiman

Pengusaha dan Pengurus MAKIN

Karawang

Toko VARIA.

6. Suyatna Pengusaha

Sugema Manah.

7.

Lie Boet Nio

Pengurus MAKIN Karawang.

8.

Sandy Solihin

Pengusaha dan Pengurus MAKIN

Karawang

PT.Anugerah Inti Kencana.

Page 182: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Daftar Pertanyaan

1.Kapan Bapak/Ibu memulai dagang ? ketika memulai berdagang apakah

mengalami rasa

ketakutan ?

2. Apakah berdagang itu perlu sopan santun ? seperti apa sopan santun itu ?

3. Dapatkah berdagang itu maju dalam waktu yang singkat ?

4. Bolehkah berdagang itu melakukan curang ?

5. Perlukah seorang pedagang itu memikirkan waktu jangka panjang ?

6. Bagaimana caranya usaha yang dimulai dari bawah bisa maju ?

7. Perlukah seorang pedagang itu memiliki karyawan ?

8. Bagaimanakah seorang majikan itu dikatakan baik terhadap karyawan ?

9. Selama berdagang kesulitan-kesulitan apa saja yang pernah dialami ?

10. Bagaimanakah seorang pedagang itu dikatakan maju ?

11. Perlukah pembeli bagi seorang pedagang ?

12. Kenapa pembeli mau berbelanja disini ?

13. Perlukah seorang pedagang membantu pedagang yang lainnya ?

14. Perlukah seorang pedagang mengikuti perkembangan teknologi seperti

konputer atau HP?

15. Apakah seorang pedagang itu hidupnya untuk memupuk harta sebanyak

mungkin ?

16. Selama berdaagang apa saja yang sudah diperoleh ?

17. Sebelum berdagang apakah selalu berdoa dahulu ?

Page 183: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

LAMPIRAN A Keputusan Presiden RI No.12 Tahun

2014

Page 184: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

LAMPIRAN B Foto Kelenteng Sian Djin Ku Poh

Karawang

Page 185: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

LAMPIRAN C Daftar Pertanyaan untuk Informan

Page 186: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

LAMPIRAN D Tandatangan Informan dan Transkrip

Wawancara dengan Informan.

Page 187: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

LAMPIRAN E Foto-foto dengan Informan

Page 188: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Lampiran 9

TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN BAPAK TAN KHU AN

Wawancara dengan Bapak Tan Khu An seorang pengusaha dan Pengurus

MAKIN Karawang, dilakukan ditokonya pada hari jumat, 30 Agustus 2019

jam 15.00 WIB

Pertanyaan :

Sejak kapan Bapak memulai dagang ? ketika memulai dagang apakah

merasakan takut ?

Jawab :

Tadinya saya bekerja di Jakarta, kemudian saya punya modal lalu saya

dagang di Karawang pada tahun 1988, waktu itu saya ngontrak rumah,

didepannya saya gunakan untuk usaha.

Setahun dua tahun kemudian dagang saya lumayan meningkat, yang tadinya

kontrak saya jadi mempunyai rumah, yang tadinya tidak punya kendaraan

menjadi punya kendaraan untuk mengangkut barang, yang tadinya tidak

punya toko jadi punya toko. modal saya pinjam ke orang dengan bunga 10%

per bulan, waktu itu perputaran dagang cepat.

Perasaan takut untuk memulai dagang memang ada, tetapi dengan modal

nekad dan percaya diri saya jalani juga, dan sedikit demi sedikit akhirnya ada

hasilnya juga.

Pertanyaan :

Perlukah pedagang itu sopan santun ?

Jawab :

Pembeli adalah Raja, dagangan saya hubungannya dengan petani, dimana

petani itu beda dengan orang yang tinggal dikota, dengan petani masalah

service atau pelayanan harus benar-benar diperhatikan, misalkan kita kasih

minum, kasih kopi, atau kita kasih rokok, bila membeli barang dan perlu

diantar maka saya antar.

Pertanyaan :

Dapatkah berdagang itu maju dalam waktu singkat ?

Jawab :

Page 189: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Dahulu kalau ambil barang itu pembayarannya 6 bulan, sedangkan barang-

barang yang dijual bisa habis dalam seminggu, sehingga modal itu sebelum

jatuh tempo bisa diputarkan dulu, yang penting dagang itu harus ada toko,

harus ada barang, harus ada karyawan, harus ada cadangan, dan harus ada

simpanan. Dimana toko itu tempat untuk berdagang, barang untuk dijual,

karyawan untuk menjalankan usaha toko, cadangan uang buat buat bayar ke

supplier seandainya ada kemacetan uang, dan simpanan untuk hari tua nanti.

Sekarang kalau ambil barang pembayarannya hanya dua minggu, jadi usaha

sekarang ini agak berat.

Pertanyaan :

Bolehkah pedagang itu berbuat curang ?

Jawab :

Sifat dari orang itu tidaklah sama, barang yang saya jual itu tidak ditimbang,

tetapi berbentuk satuan paket, kalau ada barang yang rusak bisa ditukar,

karena itu kesalahan dari produksi, bukan kesalahan dari pedagang,

sebenarnya berdagang itu tidak boleh curang karena akan merugikan kita

sebagai pedagang,konsumen itu jangan dikecewakan karena pelanggan akan

bisa berkurang.

Pertanyaan :

Perlukah seorang pedagang itu berfikir jangka panjang ?

Jawab :

Pedagang itu harus berfikir untuk jangka panjang, karena berdagang itu

bukan untuk seminggu dua minggu, tetapi seumur hidup kita, berdagang itu

tidak ada batasnya, kalau kita tidak ada bias diteruskan oleh isteri kita, kalau

isteri tidak ada dapat diteruskan oleh anak.

Pertanyaan :

Bagaimana suatu usaha dari bawah bias maju ?

Jawab :

Berdagang itu modal utamanya adalah kepercayaan dan tepat janji, waktunya

kita harus bayar ya segera di bayar, supaya kita tidak cacat dimat supplier,

kalau kita sudah dipecaya oleh supplier maka kita akan barang lagi.

Page 190: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Pertanyaan :

Perlukah seorang pedagang itu memakai karyawan ?

Jawab :

Pedagang itu harus memakai karyawan, karena karyawan itu sebagai penentu

maju mundurnya suatu usaha, dan pekerjaan itu tidak bisa kita kerjakan

sendiri.

Pertanyaan :

Menurut Bapak bagaimanakah sikap yang baik seorang majikan terhadap

karyawan ?

Jawab :

Karyawan adalah sebagai pembantu kita, kita punya modal, dan karyawan

punya tenaga, kebutuhan karyawan harus diperhatikan, kalau sedang sakit

harus diobati, pada akhir tahun harus dikasih THR, hidup kita itu ada

ditangan dia, kalau karyawan dicuekin maka kerjanya kurang bagus.

Pertanyaan :

Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami ketika berdagang ?

Jawab :

Kesulitan yang dihadapi adalah mengenai modal, kalau pinjang modal ke

Bank tidak bias, karena tidak punya jaminan, jadi saya pinjam ke orang yang

pakai bunga, sebab bias cepat cair, dan kita juga harus jeli dalam memilah-

milah barang, barang mana yang laku dan barang mana yang tidak laku.

Pertanyaan :

Menurut Bapak seperti apakah suatu usaha bias dikatakan maju ?

Jawab :

Tergantung dari punya barang, pelayanan yang baik ke konsumen, jangan

merugikan pembeli, janji harus tepat waktu, barang harus sesuai dengan

pesanan konsumen, kpercayaan itu penting, dan pedagang itu harus sabar.

Pertanyaan :

Bagi pedagang perlukah pembeli ?

Page 191: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Jawab :

Pembeli itu penting, tanpa pembeli tidak bias dagang, dan persaingan itu

pasti ada, maka haraus diperhatikan pelayanan, lalu harga, dn barang, kalau

ada barang, bilang ada, dan kalau tidak ada barang, bilang tidak ada, tetapi

kalau kita tidak ada barang, konsumen jangan dilepas, tapi kita cari barang

itu ditempat lain sampai ketemu, kalau barang itu tidak ketemu, maka kita

pesankan, tujuannya supaya konsumen puas dan sekaligus mengambil

pelanggan, karena toko saya ngontrak dan baru,dan semua pedagang

mengambil barang dari agen yang sama, kalau orang lain menjual barang

dengan harga Rp.5,- maka saya menjual barang dengan harga Rp.3,- jadi

keuntungannya dikurangi sedikit buat menarik langganan.

Pertanyaan :

Bolehkah seorang pedagang membantu pedagang yang lain ?

Jawab :

Boleh saja, karena pedagang itu bisa barter, dengan cara kita carikan barang

yang diminta, untuk kita untungnya berapa dan untuk yang perlu barang

untungnya berapa, atau tukar bon, ambil ke kita dengan harga berapa, dia

ambil untung berapa, jadi kita sama-sama untung, jadi jangan takut bersaing,

karena masing-masing ada rejekinya.

Pertanyaan :

Perlukah pedagang itu mengikuti perkembangan teknologi seperti computer

atau HP ?

Jawab :

Pedagang itu perlu untuk mengikuti perkembangan teknologi, biar tidak

ketinggalan, apa lagi sekarang ini ada on line, dimana on line tidak ada

barang, dan pelayanan mereka lebih cepat, sekarang ini cari barang bisa

menggunakan HP, kalau jaman dahulu orang perlu barang itu harus turun

cari ketoko-toko, tetapi sekarang ini bias pakai on line.

Pertanyaan :

Setujukah bahwa pedagang itu hidupnya hanya untuk memupuk harta

sebanyak-banyaknya ?

Jawab :

Page 192: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Harta itu sebenarnya Cuma barang titipan selagi kita masih hidup, wajar-

wajar saja bila pedagang itu banyak hartanya, banyak harta itu bisa pinjam

uang ke Bank, kemudian dibelikan tanah, sehingga tanahnya banyak. Tetapi

yang penting itu, kebutuhan hidup ada, rumah ada, tempat usaha ada, anak-

anak bisa kuliah, dan bisa kerja, masa depan gimana nanti.

Pertanyaan :

Sebelum memulai dagang apakah berdoa dulu ?

Jawab :

Berdoa itu harus, orang mau keluar rumah saja mereka berdoa dulu, saya

berdoa setiap pagi dan sore hari.

Karawang, 30 Agustus 2019

Informan

( Tan Khu An )

Page 193: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Lampiran 10

TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN BAPAK SHI TIAN SENG

Wawancara dengan Bapak Shi Tian Seng seorang pengusaha dan umat

Agama Khonghucu Karawang dilakukan di tokonya hari rabu 21 Agustus

2019 jam 16.00 WIB

Pertanyaan :

Kapan Bapak mulai berdagang, apakah pada saat mulai dagang merasakan

ketakutan ?

Jawab :

Saya tidak merasakan ketakutan pada saat mulai dagang, dari kecil saya

mempunyai keahlian memasak dan ada pengalaman memasak di restaurant,

saya berasal dari Medan dan merantau ke pulau Jawa, dan bekerja di

perusahaan kontraktor di Karawang, pada saat itu ada proyek dari PT

Pindodeli Karawang, ketika tahun 1998 terjadi krisis moneter sehingga

berimbas pada pengurangan tenaga kerja, saya kena imbasnya sehingga kena

PHK, dari kejadian itu akhirnya saya dapat pesangon, dengan modal dari

pesangon inilah saya langsung buka usaha berdagang masakan atau kuliner

mulai tahun 2000 sampai sekarang ini.

Pertanyaan :

Seorang pedagang perlukah sopan santun atau etika ?

Jawab :

Etika sopan santun itu perlu, khususnya untuk konsumen, bila konsumen

datang mau belanja harus disapa dengan ramah, mau beli apa ibu, bapak,

atau adik, berdagang itu harus menjaga kualitas, dan harga jangan mahal.

Pertanyaan :

Apakah berdagang bisa maju dalam waktu yang singkat ?

Jawab :

Menurut saya tidak bisa, berdagang itu perlu waktu untuk memperkenalkan

masakan kita ke konsumen, kemudian dari mulut ke mulut masakan kita

dikenal orang, jadi berdagang itu harus secara bertahap.

Pertanyaan :

Page 194: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Apakah berdagang itu boleh curang ?

Jawab :

Berdagang itu tidak boleh curang, karena efek yang ditimbulkannya tidak

baik, kalau kita curang, nanti dari mulut kemulut orang akan menjadi tahu

kecurangan kita, sehinga dampaknya konsumen akan menjadi berkurang.

Pertanyaan :

Apakah pedagang itu perlu memikirkan jangka panjang ?

Jawab :

Ya seorang pedagang itu harus memikirkan jangka yang panjang, supaya

kedepannya usaha kita bisa terus berkembang.

Pertanyaan :

Bagaimana caranya usaha yang dimulai dari bawah bisa maju ?

Jawab :

Tentunya kita harus banyak belajar, juga jangan malu untuk bertanya kepada

orang lain sesama tukang masak, karena setiap orang itu memiliki kelebihan

dan kekurangannya masing-masing.

Pertanyaan :

Apakah seorang pedagang itu perlu karyawan ?

Jawab :

Bagi saya karyawan itu perlu, kalau usaha belum ada kemajuan jangan pakai

karyawan dulu, ketika ada kemajuan usaha, baru kita pakai karyawan, kalau

usaha kita maju lagi maka tambah karyawan lagi.

Bagaimana sikap majikan dikatakan baik terhadap karyawannya ?

Jawab :

Sikap majikan harus baik terhadap pembeli, karyawan harus disiplin dalam

bekerja

Pertanyaan :

Page 195: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Kesulitan-kesulitan apa saja yang dijalani pada saat berdagang ?

Jawab :

Selama ini saya tidak mengalami kesulitan, paling kalau usaha mau

dikembangkan kesulitannya mencari modal.

Pertanyaan :

Apakah usaha yang berjalan ini sudah dirasakan maju ?

Jawab :

Saya merasa belum begitu maju, baru cukup buat makan dan membiayai

pendidikan anak-anak, yang dirasakan sekarang pelanggan menjadi

bertambah.

Pertanyaan :

Perlukan seorang pedagang membantu pedagang yang lainnya ?

Jawab :

Kalau kita mampu untuk membantu orang lain, ya bantulah, dan jangan takut

dengan persaingan, karena resep dan rasa masakan pasti akan berbeda.

Pertanyaan :

Apakah pedagang perlu mengikuti perkembangan teknologi seperti computer

atau HP ?

Jawab :

Mengikuti perkembangan teknologi itu harus, tetapi faktor usia saya tidak

bias mengikuti teknologi.

Pertanyaan :

Apakah seorang pedagang hidupnya hanya untuk memupuk harta sebanyak

mungkin ?

Jawab :

Semua pedagang pasti akan mencari keuntungan, tetapi saya juga mau

membantu orang lain

Pertanyaan :

Page 196: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Apakah sebelum berdagang selalu berdoa dulu ?

Jawab :

Kalau saya jarang berdoa, saya hanya berdoa dalam batin saja, tetapi saya

disiplin dalam waktu, buka dagang jam 09.00 tepat waktu.

Karawang, 21 Agustus 2019

Informan

( Shi Tian Seng )

Page 197: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Lampiran 11

TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN BAPAK TAN TIAN TJENG

Wawancara dengan Bapak Tan Tian Tjeng seorang pengusaha dan umat

Agama Khonghucu Karawang dilakukan di tokonya hari Sabru 31 Agustus

2019 jam 16.00 WIB

Pertanyaan :

Sejak Kapan Bapak mulai berdagang, apakah pada saat mulai dagang

merasakan ketakutan ?

Jawab :

Saya sudah mulai berdagang sejak tahun 1978, pada saat mulai dagang saya

tidak merasakan takut, sebab hidup ini harus diperjuangkan sekuat tenaga

kita.

Pertanyaan :

Apakah pedagang itu perlu etika sopan santun ?

Jawab :

Menurut saya sopan santun itu perlu, misalnya kepada setiap pembeli yang

datang disapa dengan sopan.

Pertanyaan :

Apakah suatu usaha bisa maju dalam waktu yang singkat ?

Jawab :

Usaha maju dalam waktu yang singkat itu bisa maju, karena pada saat itu

persaingan usaha belum begitu banyak, dan bisa maju sekitar 4 tahun sampai

5 tahun, tetapi kalau dijaman sekarang ini sulit untuk maju karena persaingan

usaha sudah banyak sekali.

Pertanyaan :

Bolehkah seorang pedagang itu melakukan curang ?

Jawab :

Seorang pedagang itu tidak boleh melakukan curang, karena didalam aturan

Agama itu melarang

Page 198: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Pertanyaan :

Perlukah seorang pedagang itu melakukan pemikiran jangka panjang ?

Jawab :

Seorang pedagang itu harus memikirkan jangka panjang

Pertanyaan :

Bagaimana caranya suatu usaha dari bawah bisa maju ?

Jawab :

Caranya kita harus giat dan tekun, ramah, sopan, harga barang murah,

konsumen harus banyak, sehingga usaha bisa dapat untung banyak.

Pertanyaan :

Perlukah pedagang itu ada karyawan ?

Jawab :

Sebenarnya karyawan itu perlu, tetapi berhubung usaha saya kecil, belum

mampu membayar karyawan, jadi saya tidak menggunakan karyawan.

Pertanyaan :

Menurut pendapat Bapak yang dikatakan majikan yang baik terhadap

karyawan itu seperti apa ?

Jawab :

Seandanya karyawan itu melakukan suatu kesalahan harus dimaafkan dan

diberi nasihat agar tidak mengulangi lagi kesalahan, serta kita juga harus

sabar.

Pertanyaan :

Kesulitan-kesulitan apa saja yang pernah dijalani selama berdagang ?

Jawab :

Kesulitan yang saya hadapi adalah dalam pengeluaran uang tidak disiplin.

Pertanyaan :

Page 199: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Menurut Bapak yang dikatakan suatu usaha itu maju seperti apa ?

Jawab :

Suatu usaha dikatakan maju bila barang yang dijual terus bertambah, dan

pembeli jumlahnya terus bertambah

Pertanyaan :

Perlukah pedagang adanya pembeli ?

Jawab :

Pembeli itu sangat perlu, supaya usaha ini terus berjalan dengan lancar

Pertanyaan :

Menurut Bapak kenapa orang itu mau berbelanja ditempat ini ?

Jawab :

Karena harganya murah, dan barang-barang yang dicari pembeli disini ada.

Pertanyaan :

Perlukah seorang pedagang membantu pedagang yang lainnya ?

Jawab :

Membantu orang itu perlu, walaupun kadangkala orang yang kita bantu itu

lupa sama kita

Pertanyaan :

Perlukah seorang pedagang itu mengikuti perkembangan teknologi ?

Jawab :

Pedagang itu perlu mengikuti teknologi, agar tidak ketinggalan jaman, tetapi

saya sudah ada umur tua, jadi agak susah mengikuti perkembangan

teknologi.

Pertanyaan :

Apakah seorang pedagang itu tugasnya hanya memupuk harta sebanyak

mungkin ?

Jawab :

Page 200: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Saya tidak setuju, kita hidup itu harus membantu orang lain juga.

Selama berdagang apa saja yang sudah didapat ?

Jawab :

Yang sudah saya peroleh yaitu punya rumah sendiri ntuk tempat tinggal dan

berdagang.

Pertanyaan :

Apakah setiap kali memulai dagang selalu berdoa dulu ?

Jawab :

Setiap hari saya selalu berdoa, supaya rejeki berjalan dengan lancar

Karawang, 31 Agustus 2019

Informan

( Tan Tian Tjeng )

Page 201: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Lampiran 12

TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN IBU SIEM KIAN NIO

Wawancara dengan Ibu Siem Kian Nio seorang pengusaha beragama

Khonghucu di Karawang dilakukan di rumahnya hari Minggu, 25 Agustus

2019 jam 19.00 WIB

Pertanyaan :

Sejak Kapan ibu mulai berdagang, apakah pada saat mulai dagang

merasakan ketakutan ?

Jawab :

Saya sudah berdagang kurang lebih 30 tahun lamanya, ketika memulai

dagang saya tidak merasakan takut.

Pertanyaan :

Apakah pedagang itu perlu sopan santun ?

Jawab :

Sopan santun itu perlu, ketika ada pembeli harus disapa dengan sopan

Pertanyaan :

Bisakah dagang itu maju dalam waktu yang singkat ?

Jawab :

Menurut saya tidak bisa, apalagi saya ini modalnya kecil tidak bisa maju

dalam waktu yang singkat.

Pertanyaan :

Bolehkah pedagang itu melakukan curang ?

Jawab :

Menurut saya berdagang itu tidak boleh curang

Pertanyaan :

Perlukah seorang pedagang itu melakukan pemikiran jangka panjang ?

Jawab :

Page 202: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Pemikiran jangka panjang itu harus ada.

Pertanyaan :

Bagaimana caranya usaha yang dimulai dari kecil bisa maju ?

Jawab :

Kita harus sering berdoa kepada Tuhan, supaya usaha ini dapat berjalan

dengan lancar, modal saya meminjam sama saudara.

Pertanyaan :

Perlukah pedagang itu ada karyawan ?

Jawab :

Pedagang itu perlu ada karyawan, tetapi saya tidak ada modal, maka saya

tidak menggunakan karayawan.

Pertanyaan :

Bagaimana yang disebut seorang majikan yang baik terhadap karyawan ?

Jawab :

Ketika karyawan melakukan kesalahan, harus dinasehati dan kitanya harus

sabar dan ikhlas, bila melakukan kesalahan lagi langsung keluarkan saja.

Peertanyaan :

Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami ketika berdagang ?

Jawab :

Kesulitan utamanya adalah dalam mencari modal.

Pertanyaan :

Menurut ibu suatu usaha sudah disebut maju itu seperti apa ?

Jawab :

Usaha dikatakan maju bila sudah banyak uang, dan memiliki roada untuk

berjualan, supaya dagang tidak lagi berkeliling.

Pertanyaan :

Page 203: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Perlukah bagi pedagang adanya pembeli ?

Jawab :

Pembeli itu sangat perlu biar usaha kita tetap berjalan lancar

Pertanyaan :

Menurut ibu kenapa orang-orang mau beli barang ibu ?

Jawab :

Karena rasanya lebih enak dari yang lain, dan harganyapun lebih murah,

serta terhadap pembli sopan.

Pertanyaan :

Bolehkan seorang pedagang membantu pedagang yang lainnya ?

Jawab :

Saling membantu itu boleh, tetapi hanya pada orang tertentu saja karena

dagang ini menuangkut resep

Pertanyaan :

Apakah seorang pedagang perlu mengikuti perkembangan teknologi ?

Jawab :

Menurut saya perlu mengikuti perkembangan teknologi, untuk komunikasi

antara pembeli dengan penjual.

Pertanyaan :

Apakah seorang pedagang tugasnya hanya memupuk harta sebanyak

mungkin ?

Jawab :

Saya tidak setuju

Peertanyaan :

Selama berdagang apa saja yang sudah didapat ?

Jawab :

Page 204: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Hasil yang sudah saya dapat yaitu dapat membiayai sekolah anak-anak,

dapat membantu saudara, dapat membayar kontrakan rumah.

Pertanyaan :

Apakah sebelum dagang selalu berdoa dahulu ?

Jawab :

Setiap hari saya berdoa, supaya usaha dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Karawang, 25 Agustus 2019

Informan

( Siem Kian Nio )

Page 205: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Foto 1

Gerbang Kelenteng Sian Djin Ku Poh Karawang.

Page 206: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Foto 2

Altar Sian Djin Ku Poh Karawang.

Page 207: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Foto 3

Bersama dengan informan Bapak Johanka Pengusaha Apotek SEGAR

Page 208: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Foto 4

Bersama dengan informan Bapak Hery Wiratma Pengusaha Toko Fajar

Page 209: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Foto 5

Bersama dengan informan Bapak Wawan Kurniawan Pengusaha Apotek

WALINA

Page 210: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Foto 6

Bersama dengan informan Bapak Juidi Hadiman Pengusaha Toko Varia

Page 211: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Foto 7

Bersama dengan informan Bapak Edi Pengusaha New Fajar Elektronik

Page 212: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Foto 8

Bersama dengan informan Bapak Suyatna Pengusaha Sugema Manah

Page 213: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Foto 9

Bersama dengan informan Ibu Lie Boet Nio Pengusaha Obras

Page 214: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Foto 10

Bersama dengan informan Bapak Sandy Solihin Pengusaha PT Anugerah

Inti Kencana

Page 215: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Foto 11

Bersama informan Bapak Tan Khu An Pedagang alat Pertanian

Page 216: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Foto 12

Bersama informan Bapak Shi Tian Seng Pedagang Kuliner

Page 217: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Foto 13

Bersama informan Bapak Tan Tian Tjeng pedagang Sembako

Page 218: TESIS Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50225/1/TESIS Li… · 6. Transkrip Wawancara dengan Bpk. Suyatna

Foto 14

Bersama informan Ibu Siem Kian Nio Pedagang Cilok