3
`I. SEJARAH AIDS (AIDS) pertama kali diidentifikasi pada tahun 1981 setelah muncul kasus-kasus pneumonia Pneumocystiscariniidan sarcoma Kaposi pada laki-laki muda homoseks di berbagai wilayah AmerikaSerikat. Sebelumnya kasus tersebut sangat jarang terjadi, apabila terjadi biasanyadisertai penurunan kekebalan imunitas tubuh. Pada tahun 1983 Luc Montagnier mengidentifikasi virus penyebab AIDS, yang telah diisolasi dari pasien denganlimfadenopati dan pada waktu itu diberi nama LAV ( Lymphadenopathy virus ).Sedangkan Robet Gallo menemukan virus penyebab AIDS pada tahun 1984 yangsaat itu dinamakan HTLV-III. (Djoerban Z dkk, 2006). 1 Kasus pertama di Indonesia dilaporkan secara resmi oleh DepartemenKesehatan pada tahun 1987, yaitu pada seorang warga Negara Belanda yangsedang berlibur ke Bali. Sebenarnya sebelum itu, yaitu pada tahun 1985 telahditemukan kasus yang gejalanya sangat sesuai dengan HIV/AIDS dan hasil tesELISA tiga kali diulang dinyatakan positif. Tetapi tes Western Blot 1

Test

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TEST

Citation preview

Page 1: Test

`I. SEJARAH AIDS

(AIDS) pertama kali diidentifikasi pada tahun 1981 setelah muncul kasus-

kasus pneumonia Pneumocystiscariniidan sarcoma Kaposi pada laki-laki muda

homoseks di berbagai wilayah AmerikaSerikat. Sebelumnya kasus tersebut sangat

jarang terjadi, apabila terjadi biasanyadisertai penurunan kekebalan imunitas

tubuh. Pada tahun 1983 Luc Montagnier mengidentifikasi virus penyebab AIDS,

yang telah diisolasi dari pasien denganlimfadenopati dan pada waktu itu diberi

nama LAV ( Lymphadenopathy virus ).Sedangkan Robet Gallo menemukan virus

penyebab AIDS pada tahun 1984 yangsaat itu dinamakan HTLV-III. (Djoerban Z

dkk, 2006).1

Kasus pertama di Indonesia dilaporkan secara resmi oleh

DepartemenKesehatan pada tahun 1987, yaitu pada seorang warga Negara

Belanda yangsedang berlibur ke Bali. Sebenarnya sebelum itu, yaitu pada tahun

1985 telahditemukan kasus yang gejalanya sangat sesuai dengan HIV/AIDS dan

hasil tesELISA tiga kali diulang dinyatakan positif. Tetapi tes Western Blot

hasilnyanegative, sehinga tidak dilaporkan. Kasus kedua ditemukan pada bulan

Maret1986 di RS Cipto Mangunkusumo, pada pasien hemofilia. (Djoerban Z dkk,

2006)Masalah HIV/AIDS adalah masalah besar yang mengancam Indonesiadan

banyak Negara di seluruh dunia. Tidak ada satupun negara di dunia ini

yangterbebas dari HIV (Djoerban Z dkk, 2006).

Menurut UNAIDS di tahun 2009 jumlah odha mencapai 33,3 juta,

dengankasus baru sebanyak 2,6 juta,dan per hari lebih dari 7000 orang telah

terinfeksiHIV, 97 % dari Negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Penderitanyasebagian besar adalah wanita sekitar 51 %, usia produktif 41% ( 15-

24 th) dananak-anak ( WHO, 2010). HIV dan AIDS menyebabkan krisis secara

1

Page 2: Test

bersamaan,menyebabkan krisis kesehatan, krisis pembangunan Negara, krisis

ekonomi, pendidikan , dan juga krisis kemanusiaan. (Djoerban Z dkk, 2006)

.Di Indonesia sendiri, jumlah odha terus meningkat. Data terakhir

padatahun 2008 menunjukkan bahwa jumlah odha di Indonesia telah mencapai

22.664orang. (Depkes RI, 2008). Menurut UNAIDS, Indonesia merupakan

Negaradengan pertunbuhan epidemic tercepat di Asia. Pada tahun 2007

menempatiurutan ke-99 di dunia, namun karena pemahaman dari gejala penyakit

danstigmata social masyarakat, hanya 5-10 % yang terdiagnosa dan dilakukan

pengobatan (UNAIDS, 2010). Pada era sebelumnya upaya penanggulangan

HIV/AIDS diprioritaskan pada upaya pencegahan. Dengan semakin meningkatnya

pengidap HIV dan kasusAIDS yang memerlukan terapi ARV, maka strstegi

penanggulangan HIV/AIDSdilaksanakan dengan memadukan upaya pencegahan

dengan upaya perawatan,dukungan serta pengobatan. Dalam memberikan

kontribusi 3 by 5 initiative global yang direncanakan oleh WHO di UNAIDS,

Indonesis secara nasional telahmemulai terapi antiretroviral (ART) pada tahun

2004. Hal ini dapat menurunkanrisiko infeksi oportunistik (IO) yang apabila berat

dapat menimbulkan kematian pada odha. Pada akhirnya, diharapkan kualitas

hidup odha akan meningkat (Djauzi S dkk, 2002).