10
Baskoro Adi Nugroho, Samsudi, Hari Yuliarso/ Jurnal SENTHONG 2019 225 PERANCANGAN SEKOLAH BOLA BASKET BERSTANDAR FIBA DI YOGYAKARTA Baskoro Adi Nugroho, Samsudi, Hari Yuliarso Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta [email protected] Abstrak Perancangan sekolah bola basket didasari karena popularitas olahraga bola basket, yang semakin berkembang di Indonesia, namun belum tersedia pelatihan yang berfokus pada bakat-bakat muda. Kompetisi olahraga bola basket di Indonesia sudah berjenjang, mulai dari kompetisi usia pelajar SD, SMP, SMA, mahasiswa, hingga professional, tetapi kompetisi saja masih belum cukup. Prestasi tim nasional bola basket Indonesia masih kalah bahkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Sistem pelatihan yang lebih baik dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas atlet bola basket jika ingin meraih prestasi. Latihan harus dimulai sejak usia sekolah agar perkembangan fisik dan mental pemain bisa maksimal. Minat yang sudah terlihat perlu didukung dengan penyediaan fasilitas yang mumpuni, agar orang tua mendukung anak untuk terjun ke dunia bola basket. Fasilitas sekolah harus menyediakan keseimbangan antara kegiatan belajar dan kegiatan latihan, sehingga perkembangan anak tidak hanya pada bidang olahraga saja, tapi juga memperhatikan bidang akademis. Federasi Bola Basket Internasional atau FIBA, menetapkan standar perancangan fasilitas bola basket yang diakui dan digunakan di berbagai negara anggota. Intervensi standar dari FIBA dilakukan melalui pemilihan dan pengolahan tapak serta persyaratan fasilitas yang harus dipenuhi. Metode yang digunakan adalah metode perencanaan dan perancangan yang dibagi dalam beberapa tahapan, yaitu konstruksi gagasan awal terkait dengan fenomena bola basket di Indonesia, penyusunan ide obyek perancangan sekolah bola basket yang sesuai dengan standar aturan FIBA, pengumpulan tinjauan literatur terkait standar fasilitas dari FIBA, standar terkait sekolah dan kemudian dilakukan analisa standar yang bisa diterapkan pada sekolah. Hasil analisa yang dilakukan menghasilkan konsep sekolah yang mewadahi kegiatan belajar, berlatih dan asrama bagi siswa dalam satu kesatuan, diwujudkan melalui bentuk massa, pengolahan tampilan eksterior bangunan dan sirkulasi antar zona fasilitas. Kata kunci: sekolah khusus, bola basket, FIBA, Yogyakarta 1. PENDAHULUAN Pendidikan adalah modal yang penting untuk dimiliki setiap orang dalam berbagai bidang perkerjaan. Pendidikan bisa ditempuh melalui berbagai jalur, bisa dengan bentuk pendidikan formal, non formal atau gabungan antara formal dan non formal. Pendidikan sekolah yang umum di Indonesia kurang mewadahi bakat siswa dengan maksimal, karena menggunakan sistem penyamarataan. Waktu yang dimiliki siswa mayoritas digunakan untuk belajar di dalam kelas, sehingga kegiatan pengembangan bakat terbatas pada sore hari saja. Beban materi pelajaran yang sangat besar menjadi hambatan bagi siswa untuk menekuni bakat dan minat, terutama dalam bidang olahraga. Padahal latihan harus dimulai sejak usia sekolah untuk membentuk kemampuan dan perkembangan fisik agar maksimal. Sekolah khusus diperlukan untuk mewadahi jenis pendidikan yang mendukung perkembangan anak-anak dengan bakat istimewa di luar akademik (Utami Munandar, 1999). Salah satu bakat siswa yang berpotensi dan layak untuk disediakan sekolah khusus adalah olahraga bola basket. Dalam 10 tahun terakir kompetisi bola basket pelajar tingkat nasional, Deteksi Basket Lintas Indonesia atau DBL, diselenggarakan setiap tahun di 25 kota besar di Indonesia. Kompetisi DBL diperuntukan untuk pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat dengan sistem penyisihan untuk mendapatkan hadiah piala bergilir, serta beasiswa berlatih di Amerika Serikat bagi pemain terpilih. (PT DBL, 2018) Melihat potensi olahraga bola basket, maka sekolah bola basket di Yogyakarta merupakan pilihan yang relevan dan mengahadirkan solusi bagi perkembangan prestasi bola basket di Indonesia.

TH PERANCANGAN SEKOLAH BOLA BASKET BERSTANDAR …

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TH PERANCANGAN SEKOLAH BOLA BASKET BERSTANDAR …

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

225

PERANCANGANSEKOLAHBOLABASKETBERSTANDARFIBADIYOGYAKARTA

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso

ProdiArsitekturFakultasTeknikUniversitasSebelasMaretSurakartabaskoroadinu@gmail.com

Abstrak

Perancangan sekolah bola basket didasari karena popularitas olahraga bola basket, yang semakin

berkembangdiIndonesia,namunbelumtersediapelatihanyangberfokuspadabakat-bakatmuda.KompetisiolahragabolabasketdiIndonesiasudahberjenjang,mulaidarikompetisiusiapelajarSD,SMP,SMA,mahasiswa,hinggaprofessional,tetapikompetisisajamasihbelumcukup.PrestasitimnasionalbolabasketIndonesiamasihkalahbahkandengannegara-negaratetanggadiAsiaTenggara.Sistempelatihanyanglebihbaikdibutuhkanuntuk meningkatkan kualitas atlet bola basket jika ingin meraih prestasi. Latihan harus dimulai sejak usiasekolahagarperkembanganfisikdanmentalpemainbisamaksimal.Minatyangsudahterlihatperludidukungdenganpenyediaanfasilitasyangmumpuni,agarorangtuamendukunganakuntukterjunkeduniabolabasket.Fasilitas sekolah harusmenyediakan keseimbangan antara kegiatan belajar dan kegiatan latihan, sehinggaperkembangan anak tidak hanya pada bidang olahraga saja, tapi juga memperhatikan bidang akademis.FederasiBolaBasketInternasionalatauFIBA,menetapkanstandarperancanganfasilitasbolabasketyangdiakuidan digunakan di berbagai negara anggota. Intervensi standar dari FIBA dilakukan melalui pemilihan danpengolahan tapak serta persyaratan fasilitas yang harus dipenuhi.Metode yang digunakan adalahmetodeperencanaandanperancanganyangdibagidalambeberapa tahapan,yaitukonstruksigagasanawal terkaitdenganfenomenabolabasketdiIndonesia,penyusunanideobyekperancangansekolahbolabasketyangsesuaidenganstandaraturanFIBA,pengumpulantinjauanliteraturterkaitstandarfasilitasdariFIBA,standarterkaitsekolah dan kemudian dilakukan analisa standar yang bisa diterapkan pada sekolah. Hasil analisa yangdilakukanmenghasilkankonsepsekolahyangmewadahikegiatanbelajar,berlatihdanasramabagisiswadalamsatukesatuan,diwujudkanmelaluibentukmassa,pengolahantampilaneksteriorbangunandansirkulasiantarzonafasilitas.Katakunci:sekolahkhusus,bolabasket,FIBA,Yogyakarta

1.PENDAHULUANPendidikan adalahmodal yang penting untuk dimiliki setiap orang dalam berbagai bidang

perkerjaan.Pendidikanbisaditempuhmelaluiberbagaijalur,bisadenganbentukpendidikanformal,nonformalataugabunganantaraformaldannonformal.PendidikansekolahyangumumdiIndonesiakurangmewadahibakatsiswadenganmaksimal,karenamenggunakansistempenyamarataan.Waktuyang dimiliki siswa mayoritas digunakan untuk belajar di dalam kelas, sehingga kegiatanpengembanganbakatterbataspadasoreharisaja.Bebanmateripelajaranyangsangatbesarmenjadihambatanbagi siswauntukmenekunibakatdanminat, terutamadalambidangolahraga.Padahallatihanharusdimulaisejakusiasekolahuntukmembentukkemampuandanperkembanganfisikagarmaksimal.

Sekolah khusus diperlukan untuk mewadahi jenis pendidikan yang mendukungperkembangananak-anakdenganbakat istimewadi luarakademik(UtamiMunandar,1999).Salahsatubakatsiswayangberpotensidan layakuntukdisediakansekolahkhususadalaholahragabolabasket.Dalam10tahunterakirkompetisibolabasketpelajartingkatnasional,DeteksiBasketLintasIndonesia atau DBL, diselenggarakan setiap tahun di 25 kota besar di Indonesia. Kompetisi DBLdiperuntukan untuk pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat dengan sistem penyisihan untukmendapatkanhadiahpialabergilir,sertabeasiswaberlatihdiAmerikaSerikatbagipemainterpilih.(PTDBL,2018)

Melihatpotensiolahragabolabasket,maka sekolahbolabasketdi YogyakartamerupakanpilihanyangrelevandanmengahadirkansolusibagiperkembanganprestasibolabasketdiIndonesia.

Page 2: TH PERANCANGAN SEKOLAH BOLA BASKET BERSTANDAR …

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

226

Sekolahbolabasketmemberikanfasilitasyangberfokuspadasiswadenganbakatkhususpadabidangbolabasketdanmengarahkansiswauntukberkembangmencapaipotensiterbaik.

Sekolah Bola Basket yang direncanakan adalah sekolah menengah atas (SMA), yangmenyelenggarakanpendidikankhususyanglebihmengedepankanbakatsiswadalambidangolahragabolabasket.Tujuandaripenyelenggaransekolahbolabasketadalahuntukmenyediakanwadahbagisiswadenganbakatdanminatdibidangolahragabolabasket,agarbisamengembangkanpotensidanmeraihprestasitertinggitanpamengganggukewajibanbelajardidalamkelas.Setelahlulus,parasiswamemilikimodalyanglebihuntukmenjadiseorangatletbolabasketdanmodalpendidikanakademisuntukmelanjutkankeperguruantinggi.

Standar-standarFIBAditerapkanpadadesainfasilitassekolah,bertujuanuntukmeningkatkankualitas latihan, sertamenghadirkan suasanaprofessional bagi para siswa.Aspek yangditekankanpadastandarFIBAmencakup,pemilihan lokasi,kelengkapanfasilitaspendukung,baik latihansertakebutuhanmendasarseorangatlet.

Aktivitasyangdidalamsekolahbolabasketantaralainpendidikandidalamkelas,pelatihanbolabasketdanpembinaandiasrama.Keberadaantigaaktivitasyangberbedadalamhalkarakterdankebutuhan kemudian direspon dengan solusi desain yang unity. Perwujudan unity atau kesatuanmelalui:(1)pengolahanbentukmassabangunansekolah,(2)pengolahantampilaneksteriorbangunandan(3)pengolahansirkulasiantarzonafasilitasdidalamsekolah.

2.METODEPENELITIAN

Metodepenelitianyangdigunakanadalahmetodeperencanaandanperancanganyangdibagikedalambeberapatahapan,antaralain:(1)Konstruksigagasan,merupakantahappembangunanideawal obyek yang akan dirancang. Tahap konstruksi gagasanmelihat fenomena serta potensi yangberkaitandengangagasanawalyangakandikembangkanmenjadiideperancangan.(2)Penyusunanide,merupakankesimpulandarikonstruksigagasanberdasarkanfenomenadanpotensiterkaitjuduluntukdijadikansebagai landasangagasanperancangan.Berdasarkankesimpulan,makadidapatkanduapoin yangmenjadi dasar dari ideobyekperancangan, yaitu potensi olahragabola basket danpendidikankhususbakatolahraga. (3)Pengumpulandata,merupakan tahap mengumpulkan danmengolahdatayangbersumberdaristudiliteratur,studikomparasi,danstudilapangan.DatayangdikumpulkanantaralainstandarfasilitasbolabasketFIBA(FIBA,2009),sekolahkeberbakatankhususolahraga(UtamiMunandar,1999)dankondisiolahragabolabasketdiYogyakarta(PTDBL,2018).(4)Analisa, merupakan tahap menganalisa data-data yang telah dikumpulkan berhubungan dengantujuan dan sasaran perancangan diselesaikan melalui metode kuantitatif dan kualitatif. (5) Hasil,merupakan tahap pengolahan analisa dan data. Pengolahan dilakukanmenggunakan kriteria yangtelahditetapkan,sertadiintegrasikandenganpersyaratan/ketentuanperencanaandanperancangan.Hasilpengolahankemudiandikembangkanmenjadikonseprancanganyangsiapditransformasikankedalamdesian.

3.HASILDANPEMBAHASAN

Perancangan sekolahbolabasketdi YogyakartamempertimbangkanbeberapapoinutamadalamstandarFIBA,yangpertamaadalahkriterialokasisebuahfasilitasbolabasket.Pemilihanlokasi,harusmemperhatikan faktorpertumbuhanolahragasecaraumumpadasuatudaerah.Lokasiyangdiprioritaskan yaitu, berada padawilayah yangmemiliki angka event olahraga yang tinggi namunbelumadafasilitas,ataupunketersediaanfasilitasyangbaikmasihterbatas.

Yogyakarta dipilih karena memiliki aktivitas olahraga yang cukup tinggi, termasuk padaolahragabolabasket.LokasiyangdipilihberadadiKotaMadyaYogyakarta,ProvinsiDIY,JalanKenari,Semaki, Kecamatan Umbulharjo. Luas site terpilih memiliki luas 30.700 m2. Aktivitas olahraga diwilayahSemaki terbilang tinggidengankeberadaanGORAmongRogodanStadionMandalaKrida,yang merupakan pusat kegiatan olahraga di Kota Madya Yogyakarta sekaligus fasilitas olahragaterbesardiYogyakarta.StadionMandalayangberkapasitas25.000penontonadalahmarkastimsepak

Page 3: TH PERANCANGAN SEKOLAH BOLA BASKET BERSTANDAR …

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

227

bola PSIM Yogyakarta yang berpartisipasi di kompetisi sepakbola nasional . StadionMandala jugamenjadi andalan Yogyakarta untuk menggelar pertandingan sepak bola internasional. Sedangkaneventolahragabolabasketpelajarterbesartingkatnasional,yaituDBL,setiaptahundigelardiGORAmongrogo. GOR Amongrogomerupakan gedung olahragamulti fungsi yang diperuntukan untukmenggelar olahraga bola basket, futsal, bola voli, bulut tangkis dan bela diri, dengan kapasitaspenontonmencapai5000tempatduduk.

Gambar1PetalokasisitediJalanKenari,Umbulharjo,Yogyakarta

Sumber:GoogleEarth,2018

Berdasarkan analisa lokasi, maka diperolah informasi yang menunjukan bahwa aktivitasolahragapadawilayahSemaki cukup tinggi jikamelihat angkapartisipasimasyarakat. Semaki jugamemiliki fasilitas pertandingan bola basket yangmemadai padaGORAmongrogo.Namun fasilitaspadaGORAmongrogotidakdapatdigunakansebagaiwadahpelatihanbolabasket.GORAmongrogohanyadiperuntukanuntukmenggelarpertandingandanpagelaranolahragabesar.Kehadiransekolahbola basket menyediakan fasilitas yang belum ada, karena memberikan pelayanan pendidikansekaliguspelatihanuntukbakat-bakatmudabolabasketditingkatSMA.

Pelatihan olahraga yang ideal, dimulai secara bertahap dari usia dini. Mulai dari tahapperkenalantentangolahragabolabasket,aturanyangberlaku,teknikdasaryangbenar,strategidalampertandingan,sampaipembentukanfisikdanmentalseiringdenganpertumbuhandarianakkeremajahinggadewasa.Prosesyangberkelanjutanbisamemaksimalkanperkembanganseorangatlet tidakhanyadibidangbolabasket.PadausiaSMA,pelatihanyangdiberikanberintensitastinggi,sehinggamenyitabanyakwaktudantenaga.Standarlatihan4haridalamsatuminggudengandurasilatihan3sampai4jam.Bebanyangdidapatkansiswadariproseslatihanmenimbulkankemungkinankegiatanbelajarterganggu.

Keseimbanganantaraakademisdanolahragadiwujudkandengan:3.1 Pembagian tiga kegiatan utama di dalam sekolah, yaitu kegiatan belajar, kegiatan latihan dankegiatanasrama.

Kegiatanbelajarsiswamenggunakankurikulumdimodifikasi,yangdiperbolehkanbagisekolahkhususkeberbakatan,dimanajampelajarandipersingkatdancapaiantargetmateriyanglebihcepat.Kegiatan latihan bagi siswa mencakup latihan fisik, latihan teknik dan pertandingan. Penyediaanasrama bagi siswa memungkinkan pengaturan jadwal aktivitas yang lebih teratur dan disiplin,ditambah kemudahan bagi siswa karena tidak banyak waktu terbuang oleh perjalanan jika siswatinggal dirumah. Ditambah keuntungan tinggal di asrama akan melatih siswa untuk mandiri,bertanggungjawabdengankewajibanmasing-masing,sertamenumbuhkanrasakebersamaanyangbesardiantaraparasiswa.

Perumahan

Perumahan

Perumahan

GOR AMONGROGO

Site

Stadion Mandala

Page 4: TH PERANCANGAN SEKOLAH BOLA BASKET BERSTANDAR …

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

228

Karakteristik ketiga kegiatan di atas sangat berbeda. Belajar membutuhkan ketenangan,latihan di sisi lain sangat dinamis, dan asrama(istirahat) membutuhkan privasi. Agar tidak salingmengganggumakarespondesainyangdilakukanadalahdenganmembagimassabangunanmenjaditiga.Masing-masingmempunyaifungsiyangberbeda,namunmasihmenjadisatukesatuanatauunity.

Berdasarkantingkatprivasi,kegiatanlatihandiposisikandiareadepan,sebagaibarrierataupenghalangkebisingandansekaliguswajahsekolah,diikutidenganareabelajardanareaasramayangmembutuhkantingkatprivasipalingtinggi.

Gambar2

Pembagianzonakegiatanutamapadasekolahbolabasket,yaitubelajar,latihandanasrama.

Sebagai fasilitas yangmemenuhi standar FIBA, sekolahbola basketwajibmemiliki gedung

olahragayangmemadaiuntukmenggelarkompetisilokal.Sehinggasekolahbolabasketmenyediakangedungolahragauntukpertandingandengankapasitasdankelengkapanfasilitasyangmenyesuaikandengan standar FIBA. Gedung pertandingan pada sekolah bola basket di Yogyakarta merupakangelanggang bola basket indoor, yang diperuntukan khusus untuk pertandingan bola basket.Gelanggangolahragamemilikitigaareafasilitas,yaituareapertandingan,areaservissertapendukungdanpublik.

Areapertandinganmeliputi,lapanganpertandinganbolabasketindoorberukuranstandar28x 15 m. Area aman di sekeliling lapangan pertandingan yang ditandai dengan garis batas yangmengelilingilapangansejauh2m,yangbisaberadadidalamareaamanhanyapemaindarikeduatimyangbertanding,pemaincadangan,wasit,pelatihdanstafftim.Disediakanareauntukofficalatauperangkatpertandingan,ditempatkanpadasalahsatusisilapangandekatdenganareabangkupemaincadangan.

Fasilitas pendukung yang disediakan bagi pemain yang akan bertanding antara lain, ruanglatihanfitnessbagipemain,yangmenyediakanalat-alatlatihanbebandankebugaranuntukmelatihfisiksebelumbertanding.Ruangfitnessditempatkandekatdenganlapanganpertandingandanruangganti untuk memberi kemudahan akses bagi para pemain. Disediakan juga lapangan bola basketindoorkeduasebagaiarealatihandanpemanasanbagipemainyangakanbertanding.Lapangankeduadidesaindenganukuransertamateriallantaiyangsamadenganlapanganutama,hanyasajatidakada

ArenaBolaBasket

Asrama

GedungSekolah

Page 5: TH PERANCANGAN SEKOLAH BOLA BASKET BERSTANDAR …

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

229

area tambahan. Penghawaan dan pencahayaan pada lapangan kedua dikondisikan sama denganlapanganutama,agarpemainbisamenyesuaikandirimelaluipemanasanyangdilakukan.

Area publik meliputi : (1)Entrance hall, area luas dan kosong berfungsi bagi sirkulasipengunjungmasukdankeluaragarberlangsung lancardanaman.Fasilitaspadaareaentrancehallhanya berupa papan informasi, layar penunjuk pertandingan yang berlangsung, staff pemandu,teleponumumdantiketbox.Entrancehallbebasdarisekatdananaktangga,sehinggapengunjungyangmenggunakan kursi roda juga bisamengakses denganmudah. (2)Ticket box untukmelayanipembelian tiket.Desain ticket box dilengkapi jendela transaksi denganmaterial pelindung, sepertitralisbesiataukacatebal,untukkemananpetugassaatberinteraksidenganpengunjung.Pengaturantrian pada area tiket berupa sekat untuk memisahkan jalur masuk dan keluar antrian, denganpanjang4mdantinggi0,9m.(3)Tribunpenontondidesainuntukmemastikankemudahanaksesbagipenonton,sirkulasipenontonkesektorlain,pandanganyangmenyeluruhkelapanganpertandingan,akses ke toilet dan jalur keluar yang jelas. Kapasitas tribun 2000 tempat duduk, dengan rincianhitunganukuranminimumuntuk satupenonton0,5m; koridoruntuk sirkulasi antar sektor tribunmemilikilebar1,2m;satusektortribunberjajar10kursikesamping;ketinggianbarisdibelakangnaiksetinggi0,4m,agarpandanganpenontontidakterhalangorangdidepan.

Areaservisdanpendukungmeliputi:(1)Ruanggantipemain,desainlayoutruanggantipemaindilengkapidenganareagantidimanapemainbergantipakaian,kamarmandiyangdilengkapishower,meja terapi, toilet,wastafel, dan ruangpenghubung yangmemisahkanarea ganti pakaiandengankamarmandidantoilet.(2)Ruanggantiwasit,desainruanggantiwasitdilengkapidenganfasilitasdanperlengkapanyangsamadenganpada ruanggantiuntukpemain,hanya terdapatperbedaanpadadimensidanpenataanlayoutruangan.Kapasitasruanggantiwasithanyauntuk4orang,jikamendesakbisadigunakanuntukpemain.Tersediasatukamarmandidanduatoilet.(3)Ruangmedisdisediakanduaunit,satuuntukperawatanpertamacederapemaindansatuuntukperawatanbagipengunjungyangmembutuhkan.Peruangandidalamruangmedisyaituruangtunggu,ruangperawatan,toilet,wastafeldankamarmandiataushower.(4)Ruangpenyimpanan,ruangpenyimpananmemilikipintumasukdenganlebar2,4mdantinggi3,5muntukmemungkinkandilewatikendaraanpenganggkutjikadibutuhkan.Temperaturdidalamruangpenyimpananjugaharusterjagatetapstabil,agartidakterjadikerusakanpadaperlengkapanyangdisimpandidalam. Jalanataukoridormenujuke ruangpenyimpanan juga disediakan khusus, dengan lebar dan tinggi yang cukup untuk dilakukanpengangkutanmasukdankeluar.(5)Ruangadministratifuntukstaffdanpengelolayangmenjalankanmanajemendankegiatanpengelolaanfasilitas.Ruanganadministratifberupakantorberukuran25m2.Ruangankantorjugadilengkapidengantoiletpriadanwanita,sertatoiletuntukdifabel.Fasilitaslainyangjugadisediakanadalahruangmeetingataurapat,danruangpenerimaantamu.3.2Pengolahanbentukmassabangunan

Bentukmassagelanggangolahragaadalahpersegipanjang.Alasanpemilihanbentukpersegipanjang, karena mempertimbangkan standar tribun penonton, yang mengutamakan kenyamananpandangankeseluruharealapangan.Bentukpersegipanjangmenghasilkansudutpandangyanglebihmerata ke seluruh sisi dan jarak antara tribun dengan lapangan pertandingan lebih dekat,dibandingkan tribun dengan bentukmelengkung seperti lingkaran atau elips. Bentuk sudut-suduttajamjugamenampilkankesangagahdandinamissebagaigedungolahraga.

Page 6: TH PERANCANGAN SEKOLAH BOLA BASKET BERSTANDAR …

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

230

Gambar3

Bentukmassapersegipanjangdipilih,karenalayouttribunpenontonlebihnyaman,darisegisudutpandangdanjarakyanglebihdekatkelapangan.

Kesatuan atau unity antar massa di kawasan sekolah bola basket, diwujudkan melaluipengolahanbentukdasarpersegipanjangdanpenegasanbentuksudutyangtajam.Sehinggatampilanbangunan terkesan gagah dan tegas. Pemilihan warna dan penggunaan material pada tampilaneksteriorbangunanyangkonsisten,agarvisualkawasansekolahseragam. Bangunanasramasiswaberbentukpersegipanjangdenganruang-ruangtipikal.Pengolahanbentukpadafasilitasdengankebutuhankenyamandanprivasiyanglebihsepertikamartidurasrama,menghasilkanrespondesainyanglebihmelindungidariarealuar.Lantaidasarbangunandifungsikansebagai ruang yang bersifat publik; antara lain ruang makan, ruang cuci dan ruang pengelola.Sedangkan kamar tidur berada di lantai kedua hingga lantai empat. Kamar-kamar asrama diapitdenganselasaruntukmenghadirkanruangpemisahdenganarea luar.Ruangpemisahatauselasarmenghasilkan pembayangan dari cahaya matahari, sehingga angin yang masuk ke dalam kamarmengalamipendinginanterlebihdahulu,sertaprivasidaripenghunikamarlebihterjaga.

Gambar4Bentukdasarpersegipanjanguntukbangunanasramasiswa,menghasilkantampilan

yanggagahdantegas.

Sementarapengolahanpadafasilitasbelajarsepertiruangkelasmembutuhkanprivasiyanglebihrendah,tampilanbangunanlebihterbuka.Bentukdasarpersegipanjangtetapdipertahankan,selainuntuktujuanunitydenganbangunandisekitar, juga lebihnyamanuntukfungsiruangkelas.Kegiatan belajarmengajar lebih terkontrol karena guru bisamenjangkau seluruh area kelas, serta

Page 7: TH PERANCANGAN SEKOLAH BOLA BASKET BERSTANDAR …

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

231

pandanganmurid lebih terfokuskearahdepan.Penggunaan jendelasebagaisumbercahayaalamilebihdominannamuntetapmemperhatikanproporsiruangkelas.

Gambar5Bentukdasarpersegipanjangditerapkanpadabangunansekolah,untukmenjagaunity

kawasandankenyamanankegiatanbelajarmengajardikelas.

3.3Pengolahantampilaneksteriorbangunan. Penggunaan material dan warna juga menjadi elemen unity pada estetika dari kawasan

sekolah bola basket di Yogyakarta. Elemen yang dominan terlihat pada tampilan ketiga bangunanadalahbaja,betondankaca.Perpaduantigamaterialmenghasilkankaraktervisualyangtegasdansimpel.Pengolahanestetikayangdilakukanmelaluirepetisimaterialbajasebagairailing,kolomdankanopi.

Padabangunangelanggangolahraga,dominasielemenbajadankacaterlihatpadadindingkaca bangunan.Dua sisi bangunan gelanggangolahragamenggunakanperpaduan keduamaterial.Penerapan juga dilakukan pada pintu, kanopi dan pagar yangmenggunakan baja. Selain kuat danawet,bajamemberikankesangagahpadabangunanolahraga.Sedangkankacamemberikankesanmodern.

Gambar6

Penggunaanmaterialbajadankacayangdominanpadabangunangelanggangolahraga,sebagaipenambahestetikatampilandengankesangagahdanmodern.

Halserupaditerapkanjugapadabangunansekolahdanasramasiswa.Pengolahantampilan

gedung sekolah didominasi dengan material kaca. Bentuk ruang tipikal ruang-ruang kelasmenghasilkanpolarepetisipadaeksteriorgedung.Sementaramaterialbajadigunakanpadakanopi,railingtanggadanlantaiduabangunan.Sementarapengolahanpadabangunanasramalebihtertutup.Penempatan jendela pada kamar-kamar tidur tipikal tidak terlalu besar, namun diimbangi dengan

Page 8: TH PERANCANGAN SEKOLAH BOLA BASKET BERSTANDAR …

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

232

bukaanventilasi sebagai jalurmasukudara.Penggunaanbaja jugaditerapkanpadaelemen railingtanggadanselasarlantaiatas.

Gambar7

Penggunaanmaterialbajapadabangunanasrama(kiri)dansekolah(kanan),sebagairailingselasardantangga.

3.4Pengolahansirkulasikawasansekolahbolabasket

ElemenpembentukunitypadasekolahbolabasketdiYogyakartayangterakiradalahsirkulasiantarbangunan.Terdapat tigabangunanyangmewadahi tigaaktivitasyangberbedakarakterdantingkat privasi. Bangunan gelanggang olahraga yangmewadahi aktivitas latihan dengan intensitasyang tinggi dan pertandingan yang bersifat publik melibatkan penonton, sehingga menghasilkankebisinganyangbisamengganggukegiatanlaindidalamsekolah.Bangunangelanggangditempatkanpaling depan menghadap ke jalan utama. Pengunjung yang datang melewatimain entrance bisalangsungmenujukearenapertandingan.Aksesbagipengunjungyangmembawakendaraanpribadidimudahkan dengan penempatan area parkir di depan bangunan gelanggang olahraga(gambar 8).Pengaturan sirkulasi memungkinkan pengunjung bisa datang untuk menonton pertandingankemudianpulangtanpamelewatiareaprivat,yangdikhususkanbagiwargasekolah.

Gambar8SirkulasikawasansekolahbolabasketdiYogyakarta,dihubungkandenganruang

terbukauntukolahragadanjalurjoggingyangmengelilingisite.

Ruang penghubung

Jogging track

Gelanggang Olahraga

Asrama Siswa

Gedung Sekolah

Page 9: TH PERANCANGAN SEKOLAH BOLA BASKET BERSTANDAR …

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

233

Ruangpenghubungdibutuhkanuntukmenjadibarrierataupenghalangsegalakegiatanpublikyangterjadidiareapublik.Ruangpenghubungditempatkanpadabagiantengahsite,diantara tigabangunanutama,yaitusekolah,gelanggangdanasrama,sehinggabisadiaksesdarisemuabangunan.Ruangpenghubungdidesainberupaarenaolahragaterbuka,yangmewadahi lapanganbolabasketoutdoordantaman,yangdilengkapidenganalatlatihanbebantubuhatauchalistenics.Parasiswabisaberlatihsendiridiluar jamlatihan,sertabersantaisetelahjambelajardanlatihanusai.Keberadaanareaolahragaterbukamembantumenciptakansuasananyamanbagisiswa,agarbisamengisiwaktuluangdiselakesibukan.

Selainruangterbukayangmenghubungkantigakegiatan,aksesantarbangunanbisamelaluipedestrian selebar 2m yangmengelilingi kawasan site dan terhubung ke tiga bangunan sekolah.Pedestrianjugaberfungsisebagaijoggingtrackuntukkegiatansiswa.

4.KESIMPULANDANSARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari perancangan sekolah bola basket berstandar FIBA di Yogyakarta adalahsebagaiberikut:

1. Penerapan standar FIBA pada sekolah bola basketmencakup beberapa aspek, antara lainkriteria lokasi, kelengkapan fasilitas latihan, fasilitas pertandingan dan fasilitas yangberhubungandenganpertumbuhansiswa.

2. Aspekfasilitasuntukpertumbuhansiswamembutuhkanperhatianyangsamabesar,denganfasilitasuntuk latihandanbelajarsiswa.Jadwalyangpadatdantuntutanyangtinggiuntuksukses belajar, serta sukses di lapangan menjadi beban besar. Sehingga istirahat yangberkualitas serta lingkungan yangmendukungmenjadi faktor penting agar perkembangansiswaberjalansesuaiharapan.

3. Respon desain dari standar dan kebutuhan menghasilkan tiga fasilitas utama padaperancangan sekolah bola basket di Yogyakarta, fasilitas sekolah(belajar), gelanggangolahraga(latihan)danasrama(istirahat).

4. Keberadaan tiga aktivitas yang berbeda karakteristik kemudianmembutuhkanunity antarfasilitas,agarkegiatanyangterjaditidaksalingmengganggudansekolahmenjaditempatyangnyamanbagisiswauntukberkegiatan.Unitydicapaimelaluipengolahanmassa,tampilan,danpengolahan sirkulasi kawasan. Pengolahan massa dan tampilan bangunan menghadirkankenyamanan visual kawasan sekolah serta estetika. Pengolahan sirkulasi kawasanmenciptakanhubunganantarkegiatan,agarberjalanlancarsatusamalaindansuasanayangnyamanuntukbelajar,latihandanasrama.

5. Ruangterbukaditempatkandiantara tigabangunanutamamenjadipenghubungsekaligusbarrier.Wargasekolahbisamengaksesdanmenggunakan fasilitasuntuk latihan,bersantaidanberinteraksi.

B. Saran

Saranuntuk temaperancangansekolahbolabasketadalahsebagaiwadahpendidikandanpelatihanbolabasket,bagi generasimudayangberpotensi. Tujuan jangkapanjangmenjadi targetutama.Prosespelatihanakanlebihbaikjikadimulaidarijenjangusiasekolahdasar.Padausiasekolahdasar,siswamulaiberkenalandenganolahragasecaraumum,sehinggaprosesperkembangansiswa

Page 10: TH PERANCANGAN SEKOLAH BOLA BASKET BERSTANDAR …

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

234

bisa lebih maju. Namun melihat minat masyarakat di Indonesia dan Yogyakarta, belum banyakkompetisinyatadiusiadini,sehinggaorangtuacenderungkurangmendukunganakuntukmenekunibidangbolabasketsejakusiadini.Perealisasiansaranmungkinbisadilakukanpadamasamendatang,jikamelihat pada popularitas olahraga bola basket yang terus berkembang serta semakin banyakkompetisiyangdiadakan.

REFERENSI

FIBA. (2009). FIBA Guide Book To Basketball Facilities. Geneva: FIBA Research and Study

Center. Munandar, U. (1999). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta. PT DBL, I. (2018, Maret 18). News D.I. Jogjakarta Series. Retrieved from

http://dblindonesia.com: http://dblindonesia.com/v2/news?page=1&search=253