3
Thailand & Indonesia Wujudkan Skema AFTA JIKA Indonesia mengekspor telur ayam ras ke Thailand, Thailand membanjiri pasar Indonesia dengan aneka produk otomotif. Memang bukan bagian dari imbal dagang (counter trade) semacam pesawat CN 235 dengan beras ketan atau pesawat Sukhoi dengan minyak sawit mentah. Namun, itu hanya contoh pasar yang terbuka di kawasan ASEAN. Seperti yang dikhawatirkan, pasar bebas Asia Tenggara (AFTA) justru akan membuka pasar Indonesia seluas-luasnya bagi aneka produk dari negara tetangga. Hal itu terbukti dari masuknya produk otomotif rakitan Thailand dalam beberapa waktu terakhir ini. Meski demikian, ada pula semacam barter produk dari merek serupa antara Indonesia dan Thailand. Hal itu ditunjukkan dari pabrikan BMW dan Honda. Indonesia mengekspor BMW seri 530i ke Thailand. Sementara model 330i didatangkan dari Negeri Gajah Putih tersebut ke Indonesia. "Ekspor-impor antara Thailand dan Indonesia merupakan perwujudan skema kawasan perdagangan bebas Asia Tenggara (AFTA) di awal tahun ini. Dengan ekspor ini menunjukkan produk kami telah memenuhi standar kualitas internasional BMW di seluruh dunia," kata Presdir PT BMW Indonesia Jesus Cordoba. Sejumlah model yang akan diluncurkan BMW Grup menurut Cordoba terdiri dari 20 jenis dan 3 jenis mesin generasi terbaru dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Model-model yang akan diperkenalkan BMW Seri IKLAN

Thailand & Indonesia Wujudkan Skema AFTA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Thailand & Indonesia Wujudkan Skema AFTA

Thailand & Indonesia Wujudkan Skema AFTA

JIKA Indonesia mengekspor telur ayam ras ke Thailand, Thailand membanjiri pasar Indonesia dengan aneka produk otomotif. Memang bukan bagian dari imbal dagang (counter trade) semacam pesawat CN 235 dengan beras ketan atau pesawat Sukhoi dengan minyak sawit mentah. Namun, itu hanya contoh pasar yang terbuka di kawasan ASEAN.

Seperti yang dikhawatirkan, pasar bebas Asia Tenggara (AFTA) justru akan membuka pasar Indonesia seluas-luasnya bagi aneka produk dari negara tetangga. Hal itu terbukti dari masuknya produk otomotif rakitan Thailand dalam beberapa waktu terakhir ini.

Meski demikian, ada pula semacam barter produk dari merek serupa antara Indonesia dan Thailand. Hal itu ditunjukkan dari pabrikan BMW dan Honda. Indonesia mengekspor BMW seri 530i ke Thailand. Sementara model 330i didatangkan dari Negeri Gajah Putih tersebut ke Indonesia.

"Ekspor-impor antara Thailand dan Indonesia merupakan perwujudan skema kawasan perdagangan bebas Asia Tenggara (AFTA) di awal tahun ini. Dengan ekspor ini menunjukkan produk kami telah memenuhi standar kualitas internasional BMW di seluruh dunia," kata Presdir PT BMW Indonesia Jesus Cordoba. Sejumlah model yang akan diluncurkan BMW Grup menurut Cordoba terdiri dari 20 jenis dan 3 jenis mesin generasi terbaru dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Model-model yang akan diperkenalkan BMW Seri 6 (jenis klasik dalam bentuk dua pintu/coupe atau empat pintu), Seri 1, Seri X3 (jenis kecil pada keluarga X yang berpenggerak 4 roda atau 4x4), MINI (kendaraan premium di kelas mobil kecil) dan Rolls Royce untuk kelas super premium.

Sementara pabrikan Honda Motor Co. Jepang memanfaatkan peluang serupa dari penurunan tarif bea masuk produk otomotif sesama negara anggota Pasar Bebas Asia Tenggara (AFTA) dengan membagi pembuatan model tertentu di masing-masing negara. Indonesia kebagian kesempatan membuat kendaraan multifungsi (MPV) Honda Stream yang diekspor ke sejumlah negara, termasuk ke Thailand.

Sementara itu, Thailand membuat kendaraan sedan kompak Honda All New City yang diekspor ke seluruh negara, termasuk ke Indonesia. Menurut Manajer Umum Penjualan dan pemasaran PT

IKLAN

Page 2: Thailand & Indonesia Wujudkan Skema AFTA

Honda Prospect Motor Jonfis Fandy, Honda memanfaatkan skim penurunan tarif bea masuk 5% di era AFTA jika kandungan lokal Asia mencapai 40%. "Sepanjang tahun lalu, Indonesia mengekspor 1.500 Honda Stream ke Thailand, sedangkan Honda New City diimpor dari Thailand 5.000 unit hingga akhir tahun ini, yang blok mesinnya dibuat di Indonesia," ujarnya. (dikdo)***

HALAMAN DEPAN OTOKIR KE ATAS PR CYBER MEDIA

-Hak Cipta © 2002 - Pikiran Rakyat Cyber Media

-

-