4
THE TRUE STORY OF BEN CARSON "GIFTED HAND" SINOPSIS FILM "GIFTED HAND" Kalimat yang menggambarkan kepercayaan seorang ibu kepada anaknya. Sebuah keluarga afro american, tinggal di sebuah apartemen yang kecil. Sang ibu bekerja sebagai house keeping dan kadang menjaga bayi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Pemasukannya juga datang dari sebuah rumah yang disewakannya. Dulunya rumah itu ditinggali bersama sang suami. Namun ketika ia tahu bahwa suaminya ternyata memiliki istri dan anak di tempat lain, mereka bercerai dan rumah itu diberikan padanya. Sentence that describes the belief of a mother to her child. An afro american famil small apartment. The mother worked as a house keeping and sometimes keeping the bab meet household needs. Revenues also come from a rented house. Formerly occupied the with her husband. But when she knew that her husband was having a wife and children places, they were divorced and the house was given to him. Keluarga ini sekarang hanya terdiri dari seorang ibu dan dua orang anak laki-laki. Si bungsu, yang dalam lm ini adalah tokoh utama, memiliki peringkat terendah di kelasnya. Nilai-nilainya dihiasi dengan huruf ! dan ". Sang ibu pun dipanggil guru untuk membicarakan masalah ini. #rs.$arson sang ibunda, tidak ingin anak-anaknya bernasib sepertinya yang hanya menjadi pesuruh dan tidak pandai. Selama ini #rs.$arson menyembunyikan dari anak-anaknya kalau ia bodoh dan bahkan tidak dapat membaca. #elihat kegiatan anak-anaknya yang hanya menghabiskan waktu di depan tele%isi, ia mulai menasehati mereka. Siapa sangka, &en mengalami kemajuan bertahap. Nilainya naik jadi D &en si bungsu, selalu menganggap dirinya bodoh, karena itulah yang dikatakan lingkungannya. 'api ibunya tidak ingin anaknya berpikir seperti itu. This family now consists only of a mother and two sons. The youngest, who in this f main character, has ranked the lowest in its class. alues are decorated with the letter F and !. The mother was called upon teachers to discuss the issue. "rs.#arson the mother, not wanting his children fared seems that only a messenger a clever. $uring this "rs.#arson hide from her children if she was stupid and can not %ooking at the activities of his children were &ust spending time in front of the t began to advise them. 'ho would have thought, Ben is progressing gradually. alue to $ Ben the youngest, has always considered himself a fool, because that(s what the env But his mother does not want him to think like that.

The True Story of Ben Carson

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas esp

Citation preview

THE TRUE STORY OF BEN CARSON "GIFTED HAND" SINOPSIS FILM "GIFTED HAND"

Kalimat yang menggambarkan kepercayaan seorang ibu kepada anaknya. Sebuah keluarga afro american, tinggal di sebuah apartemen yang kecil. Sang ibu bekerja sebagai house keeping dan kadang menjaga bayi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Pemasukannya juga datang dari sebuah rumah yang disewakannya. Dulunya rumah itu ditinggali bersama sang suami. Namun ketika ia tahu bahwa suaminya ternyata memiliki istri dan anak di tempat lain, mereka bercerai dan rumah itu diberikan padanya.Sentence that describes the belief of a mother to her child. An afro american family, living in a small apartment. The mother worked as a house keeping and sometimes keeping the baby to meet household needs. Revenues also come from a rented house. Formerly occupied the house with her husband. But when she knew that her husband was having a wife and children in other places, they were divorced and the house was given to him.

Keluarga ini sekarang hanya terdiri dari seorang ibu dan dua orang anak laki-laki. Si bungsu, yang dalam film ini adalah tokoh utama, memiliki peringkat terendah di kelasnya. Nilai-nilainya dihiasi dengan huruf F dan E. Sang ibu pun dipanggil guru untuk membicarakan masalah ini.Mrs.Carson sang ibunda, tidak ingin anak-anaknya bernasib sepertinya yang hanya menjadi pesuruh dan tidak pandai. Selama ini Mrs.Carson menyembunyikan dari anak-anaknya kalau ia bodoh dan bahkan tidak dapat membaca. Melihat kegiatan anak-anaknya yang hanya menghabiskan waktu di depan televisi, ia mulai menasehati mereka. Siapa sangka, Ben mengalami kemajuan bertahap. Nilainya naik jadi DBen si bungsu, selalu menganggap dirinya bodoh, karena itulah yang dikatakan lingkungannya. Tapi ibunya tidak ingin anaknya berpikir seperti itu.This family now consists only of a mother and two sons. The youngest, who in this film is the main character, has ranked the lowest in its class. Values are decorated with the letter F and E. The mother was called upon teachers to discuss the issue.Mrs.Carson the mother, not wanting his children fared seems that only a messenger and not clever. During this Mrs.Carson hide from her children if she was stupid and can not even read. Looking at the activities of his children were just spending time in front of the television, he began to advise them. Who would have thought, Ben is progressing gradually. Value is increased to DBen the youngest, has always considered himself a fool, because that's what the environment. But his mother does not want him to think like that.

You can do anything anybody else can do, BennieOnly you can do it better

Tidak hanya petuah, sang ibu pun akhirnya menyuruh anak-anaknya untuk membaca dua buku setiap minggu dan menuliskan laporannya. Mereka harus menyerahkan laporan itu pada sang ibu.Nilai Ben akhirnya naik jadi A dan acara TV yang ditontonnya pun adalah acara edukasi. Ia dan kakaknya menikmati menjawab pertanyaan kuis yang mereka tonton di TV.Ben tidak hanya tertarik dengan ilmu pengetahuan di sekolah, ia akhirnya memiliki ketertarikan terhadap seni klasik. Dan ketika ia ke gereja, dan mendengarkan khotbah pendeta, ia berimajinasi menjadi seorang dokter yang melayani orang. Dan ia pun menyatakan keinginannya kepada sang ibu, dan mendapat dukungan.Ben akhirnya mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Yale University. Untuk mempertahankan beasiswa itu, ia harus mempertahankan keseluruhan nilai-nilainya.Dalam film ini, kita akan melihat bagaimana perjuangan Ben untuk mempertahankan nilainya. Kita juga akan melihat bagaimana ia mempraktekkan ilmu kedokterannya setelah menjadi dokter di bagian neurosurgeon (bedah otak). Berbagai kasus berisiko tinggi ia tangani. Sebagai penonton, kita akan merasa seperti berada di samping Ben dan melihat setiap proses operasi yang ia lakukan. Tegang? Sudah pasti. Tersentuh? Apalagi.Ketika ia bisa menyelamatkan anak-anak orang lain tapi ia tidak dapat menyelamatkan anaknya sendiri.

You can do anything anybody else can do, BennieOnly you can do it better

Not just advice, the mother was finally sent her children to read two books each week and write a report. They must submit a report on the mother.Ben eventually rose to the value of A and was watching a TV show that is educational event. He and his brother enjoyed answering quiz questions they watch on TV.Ben is not only interested in science at school, he finally has an interest in classical art. And when she went to church, and listening to the sermon the pastor, he imagines to be a doctor who serve people. And he declared his intention to his mother, and received support.Ben eventually won a scholarship to study at Yale University. To maintain the scholarship, he must maintain the overall values.In this film, we'll see how Ben's struggle to retain its value. We will also see how he practiced the medical science after a doctor at the neurosurgeon (brain surgeon). Various high-risk cases he handled. As viewers, we will feel like being next to Ben and see all the operations which he did. Tense? It is certain. Untouched? Apalagi.Ketika he can save other people's children, but he could not save his own son.

BEN CARSON SEBENARNYA :Benyamin S. "Ben" Carson, Sr, MD (lahir September 18, 1951) adalah seorang ahli bedah saraf Amerika dan Direktur Bedah Saraf Anak di Johns Hopkins Hospital. Dia dianugerahi Presidential Medal of Freedom, penghargaan sipil tertinggi di Amerika Serikat oleh Presiden George W. Bush pada 2008.Ben Carson ACTUALLY:Benjamin S. "Ben" Carson, Sr., MD (born September 18, 1951) was an American neurosurgeon and Director of Neurosurgery at Johns Hopkins Children's Hospital. He was awarded the Presidential Medal of Freedom, the highest civilian award in the United States by President George W. Bush in 2008.

Setelah lulus dengan hebat dari SMA, ia masuk Yale University, dimana ia meraih gelar di Psikologi. Dari Yale, dia lalu melanjutkan ke Universitas Michigan Medical School, di mana minatnya bergeser dari psikiatri untuk bedah saraf.Carson memiliki koordinasi tangan-mata dan keterampilan penalaran tiga dimensi yang membuatnya menjadi ahli bedah yang berbakat. Setelah sekolah kedokteran dia menjadi seorang seorang bedah saraf di Johns Hopkins Hospital di Baltimore. Pada usia 33, ia menjadi Direktur Bedah Saraf Anak termuda sebagai Director of Pediatric Neurosurgery.Pada tahun 1987, Carson membuat sejarah medis dengan menjadi dokter bedah pertama di dunia yang berhasil memisahkan kembar siam (si kembar Binder)yaitu menempel di bagian belakang kepala (craniopagus kembar). Operasi untuk memisahkan kembar siam yang bergabung dengan cara ini selalu gagal, mengakibatkan kematian salah satu atau kedua bayi. Carson setuju untuk melakukan operasi. Tim bedah 50-anggota, yang dipimpin oleh Carson, bekerja selama 22 jam. Pada akhirnya, si kembar berhasil dipisahkan dan sekarang dapat hidup mandiri. Inovasi Carson lainnya adalah prosedur intrauterin pertama untuk meringankan tekanan pada otak janin kembar hydrocephalic, dan hemispherectomy, di mana seorang gadis muda yang menderita kejang yang tak terkendali memiliki satu setengah dari otaknya dihapus.After graduating from high school with a great, he entered Yale University, where she earned a degree in Psychology. From Yale, he then went to the University of Michigan Medical School, where his interest shifted from psychiatry to neurosurgery.Carson has hand-eye coordination and three-dimensional reasoning skills made him a gifted surgeon. After medical school he became an a neurosurgeon at Johns Hopkins Hospital in Baltimore. At age 33, he became the youngest child of Neurosurgery Director as Director of Pediatric Neurosurgery.In 1987, Carson made medical history by becoming the first surgeon in the world that successfully separated conjoined twins (the twins Binder) is attached at the back of the head (craniopagus twins). Operation to separate conjoined twins are joined in this way always failed, resulting in the death of one or both babies. Carson agrees to perform the operation. 50-member surgical team, led by Carson, worked for 22 hours. In the end, the twins were successfully separated and are now able to live independently. Another innovation Carson first intrauterine procedure to relieve pressure on the brain hydrocephalic fetuses, and hemispherectomy, in which a young girl who suffered from uncontrolled seizures have one half of his brain removed.

Carson telah menerima berbagai penghargaan selama bertahun-tahun, termasuk lebih dari 61 gelar doktor kehormatan. Dia juga anggota dari American Academy of Achievement, yang Horatio Alger Asosiasi Distinguished Amerika, Alpha Omega Alpha Honor Medical Society, Yale Corporation (badan dari Yale University), dan banyak organisasi bergengsi lainnya. Dia termasuk Dewan Direksi Kellogg Company, Costco Wholesale Corporation, and America's Promise. Ia juga presiden dan pendiri dari Carson Scholars Fund (Carson Scholars Fund blog), yang mengakui orang-orang muda dari semua latar belakang untuk prestasi akademik dan kemanusiaan yang luar biasa. Pada tahun 2007, Carson dilantik ke Indiana Wesleyan University Masyarakat Changers Dunia dan menerima gelar doktor kehormatan saat berbicara di universitas. Dia kembali ke IWU tahun berikutnya ketika temannya, Tony Dungy, juga dilantik ke masyarakat. Pada tanggal 19 Juni 2008, Carson menerima Presidential Medal of Freedom dari Presiden George W. Bush. Dia adalah penerima Teater Ford Lincoln Medali, William E. Simon Prize untuk Kepemimpinan sayang, dan merupakan diangkat 2010 untuk Institute of Medicine (IOM) dari Amerika Serikat National Academy of Sciences.Carson menikah Lacena (Permen) A. Rustin-yang dia bertemu di Yale-pada tahun 1969, dia memegang gelar MBA dan merupakan musisi yang handal, dan keduanya merupakan anggota Gereja Advent Hari Ketujuh, denominasi Kristen. Mereka memiliki tiga putra, Murray, Benjamin Jr, dan Rhoeyce.

Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi kita pembacanya. Karena ingatlah "kita bisa melakukan apa yang orang lain lakukan dan kita bisa melakukan nya lebih baik dari orang lain"